OH OH
HO
O OH
OH
S1-Kimia Institut Pertanian Bogor
Analisis Fitokimia Teknik Bioasai
Company
LOGO
Teknik Bioasai
Uji aktivitas sebagai bagian dari analisis Uji aktivitas in vitro dan in vivo Uji aktivitas terhadap larva udang Uji aktivitas antimikroba Uji aktivitas antioksidan Kajian jurnal yang berkaitan dengan bioasai
Company
LOGO
Uji aktivitas sebagai bagian dari analisis
Tahap Analisis Saat uji dan tahap analisis Bahan dan organisme uji Kontrol positif dan kontrol negatif
Perhitungan Jumlah bahan dan organisme uji
Company
LOGO
Tahapan analisis
• Pengambilan contoh • Penyiapan contoh • Ekstraksi komponen • Pemisahan komponen • Identifikasi komponen
Representatif Bebas kontaminan Waktu/saat pengambilan Mengeringkan Menggiling dan mengayak Ukuran butiran/serbuk: mesh Penting: mencegah kerusakan komponen: suhu Pemilihan pelarut Pemilihan cara Penting: mencegah kerusakan komponen: suhu
Company
LOGO
Tahapan analisis Pengendapan
• Pengambilan contoh • Penyiapan contoh • Ekstraksi komponen • Pemisahan komponen • Identifikasi komponen
Komponen target Komponen pengganggu/pengotor
Ekstraksi pelarut-pelarut Kromatografi kolom/planar Reaksi spesifik Kromatografi planar HPLC/GC Spektroskopi, UV, Vis, IR, MS, NMR Gravimetri Titrimetri
Company
LOGO
Saat Uji dan tahap analisis Contoh Ekstraksi (berbagai pengekstrak, atau bertahap) Ekstrak Uji Aktivitas (berbagai ekstrak) Ekstrak aktif Fraksinasi ekstrak aktif
Fraksi 1
Fraksi 2
Fraksi 3
Fraksi 4
Fraksi n
Uji Aktivitas (berbagai fraksi)
Fraksi aktif
Bisa > 1 fraksi
Fraksinasi/pemurian lanjut Diikuti dengan uji aktivitas Komponen aktif Identifikasi Komponen aktif Struktur /golongan senyawa komponen aktif
Company
Bahan Uji dan Organisme Uji
LOGO
Bahan Uji:
Bahan/zat yang diuji aktivitasnya Ekstrak, fraksi, komponen yang telah diisolasi/diidentifikasi atau zat murni sintetik
Organisme uji
Organisme (mikroba, larva, virus, tikus, tumbuhan, dll) yang menjadi objek untuk pengujian bahan uji Organismenya langsung, inang organisme, produk organisme contoh Uji aktivitas anti TMV:
Bahan uji: Organisme uji; virus TMV: pengamatan pada inang yaitu tembakau
Uji aktivitas antifeedant:
Bahan uji: Organisme uji: larva serangga/nyamuk
Company
Kontrol dalam analisis
LOGO
Kontrol positif Bahan yang diketahui pasti memiliki aktivitas tertentu Misal: Lentrex (antirayap), streptomisin (antimikrobe) Guna:
Menunjukkan efek yang pasti Pembanding aktivitas → kesetaraan
Kontrol negatif Bahan yang tidak diketahui aktivitasnya tetapi diharapkan tidak memiliki aktivitas Misal: pelarut yang digunakan untuk ekstraksi/ melarutkan zat Guna:
Menentukan aktivitas yang sebenarnya dari bahan uji
8
Company
LOGO
Perhitungan Jumlah Bahan dan Organisme Uji (termasuk media dan inang)
Dasar Pertimbangan: Menjamin ketersediaan bahan uji maupun organisme sampai analisis komponen aktif selesai Cara Perhitungan 1. Jumlah bahan (zat uji, kontrol positif, kontrol negatif, media) untuk setiap kali pengujian 2. Jumlah organisme uji (larva, inokulan virus, tikus, inang dsb) 3. Jumlah pengujian ▪ Pada berapa tahap analisis ▪ jumlah ekstrak/fraksi pada setiap pengujian analisis
9
Company
LOGO
Latihan
Contoh tumbuhan dianalisis komponen aktif antifeedantnya. Contoh diekstraksi dengan 3 pelarut didapat 3 ekstrak yang ketika diuji aktivitasnya hanya 1 ekstrak aktif. Ekstrak aktif difraksinasi menghasilkan 2 fraksi dan hanya 1 yang aktif. Fraksi aktifnya difraksinasi lanjut dan diperoleh 6 fraksi, dan dua yang aktif. Pada fraksinasi lanjutan untuk fraksi aktif satu didapat 2 fraksi dan dari fraksi 2 didapat 4 fraksi, yang masing-masing diuji aktivitasnya. setiap pengujian dilakukan 3 ulangan dan digunakan 15 larva, 2 g pakan dan 1 ml bahan uji dengan konsentrasi 100 ppm(ekstrak), 50 ppm (fraksi hasil tahap 1); 30 ppm (fraksi hasil tahap 2 dan 20 ppm (fraksi hasil tahap 4). Kadar air tumbuhan contoh 70%, rendemen 7,5% (ekstrak kasar) 5%(fraksi tahap 1), 5% (fraksi tahap 2) dan 5% (fraksi tahap 3). Hitunglah a.
jumlah larva yang diperlukan sampai pengujian hasil tahap 3
b.
Jumlah contoh tumbuhan
c.
Jumlah pakan
Company
JAWABAN
LOGO
b. Jumlah bahan uji pada uji aktivitas
serbuk
(4)= 2 Fr(A121+A122)x1 mLx20mg/L x3 =0,12 mg → A12=100/5x0,12=2,4 mg (yang difrakinasi) tapi karena rendemen sama 5%, A12 yang difraksinasi =A15= 4,8mg(asumsi tidak ada fraksinasi lanjutan pada A121 dst, hanya uji aktivitas)
ekstraksi A
B
C
Uji aktivitas (1) A
fraksinasi A1
A2
Uji aktivitas (2) A1
fraksinasi A11
A12
A13
A14
A15
A16
Uji aktivitas (3) A12
A15
fraksinasi A121
A122
A151
A152
Uji aktivitas (4)
A153
(4)= 4 Fr(A151-A154)x1 mLx20mg/L x3 =0,24 mg → A15=100/5x0,24=4,8 mg(yang difraksinasi) (3)= 6 Fr(A11-A16)x1 mLx30mg/L x3 =0,54 mg → A1=100/5x0,54=11.8 mg A15(4)=4,8mg → total A11-A16 (karena rendemen sama 5%) = 6xA15=6x4.8mg = 28.8 mg → A1=100/5x26.8 = 536mg (untuk fraksinasi) (2)=2frx1mLx50mg/Lx3=0,3mg→ A=100/5x0,3mg=6mg → A1=A1uji+A1fr=3mg+536=539mg karena rendemen sama 5% → Total A1+A2=2x539=1078mg → ( A=100/5x1078mg= 21560 mg= 21,560 g
A154
Company
LOGO 3ekx1mLx100mg/Lx3=0,9mg → (atau A=0,3mg) → A total=Afr+Auji=21,560g+0,3mg=21,5603g → total ABC (karena rendemen sama)=3x21.5603g=64.6809g → serbuk= 100/7.5x64,6809g=862.412g → Contoh tumbuhan = 100/(100-70)x862.412g=g = 2847.71g Catatan: yang dihitung adalah kebutuhan minimal tanpa memperhitungkan kemungkinan berkurang karena menempel pada wadah dsb yang biasanya tidak dapat dihindarkan, sehingga perlu tambahan 25-50% →Contoh = 1,5x2847,71g= 4,31 kg
Company
LOGO Catatan: Perhitungan tersebut tanpa memperhitungkan pergantian pakan. Setiap pergantian pakan maka zat uji digunakan yang baru Bila pergantian pakan 4 x, maka total zat uji jadi 5x a. Jumlah pengujian (4 tahap pengujian): 3 BU(1) + 2BU(2) + 6 BU (3)+6BU(4) = 17 x 3 ulangan = 51 c. Jumlah pakan uji: Jumlah larva = 51x 15=765
Jumlah pengujian (4 tahap pengujian):= 3 BU(1) + 2BU(2) + 6 BU (3)+6BU(4) = 17 x 3 ulangan = 51 JUmlah pakan pada awal= 51x2g=104g JUmlah pakan pengganti (setelah pengamatan, biasa pakan diganti, bila pergantian 4x, maka pakan penggganti = 4x 51x2g=416g Jumlah pakan total (awal + pengganti) = 520 g