1
ANALISIS FENOMENA DISINTERMEDIASI PERBANKAN DI INDONESIA PASCA KRISIS TERHADAP PERKEMBANGAN SEKTOR RIIL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
OLEH TATU NIA WULANDARI H14104055
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
i
RINGKASAN TATU NIA WULANDARI. Analisis Fenomena Disintermediasi Perbankan di Indonesia Pasca Krisis terhadap Perkembangan Sektor Riil dan Pertumbuhan Ekonomi (dibimbing oleh Didin S. Damanhuri). Pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari peranan sektor riil dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor riil memiliki kontribusi yang besar terhadap GDP dan penyerapan tenaga kerja. Peranan tersebut harus didukung oleh pemerintah melalui upaya untuk meningkatkan gairah dunia usaha di sektor riil. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendukung sektor riil yaitu melalui kredit. Hal ini dikarenakan sumber pembiayaan investasi dan modal kerja sektor riil di Indonesia masih didominasi pembiayaan kredit dari perbankan. Dengan demikian, kredit merupakan salah satu instrumen yang sangat berperan bagi sektor riil untuk meningkatkan produktivitasnya. Sejak terjadi krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997, kinerja perekonomian seperti indikator makroekonomi menunjukan penurunan yang sangat signifikan. Pertumbuhan ekonomi menunjukan penurunan tajam dan laju inflasi yang sangat tinggi. Krisis ekonomi juga berdampak buruk bagi perbankan Indonesia yang mengakibatkan fungsi intermediasi perbankan mengalami gangguan. Terjadinya disintermediasi perbankan ini dapat terlihat dari penurunan jumlah kredit perbankan yang begitu signifikan. Setelah krisis berlalu, indikator makroekonomi relatif membaik, tapi perkembangan sektor riil belum membaik. Hal ini dikarenakan pertumbuhan jumlah kredit yang disalurkan ke sektor riil cenderung lambat. Sehingga perkembangan sektor riil pun menjadi lambat. Kredit yang disalurkan kepada sektor riil belum cukup untuk menjadi alat pendorong pertumbuhan ekonomi untuk kembali pada level sebelum krisis. Hal ini akan sangat berdampak pada proses pemulihan ekonomi di Indonesia. Dengan demikian, melambatnya pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia pasca krisis 1997 dapat dianggap sebagai salah satu penyebab lambatnya pemulihan ekonomi Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis terjadinya fenomena disintermediasi perbankan di Indonesia pasca krisis, serta menganalisis penyebab dari disintermediasi perbankan tersebut. Selain itu, juga dianalisis dampak dari disintermediasi perbankan terhadap perkembangan sektor riil dan pertumbuhan ekonomi, serta merekomendasikan solusi untuk mengatasi disintermediasi perbankan di Indonesia. Pada penelitian ini, untuk menganalisis penyebab dari disintermediasi perbankan akan digunakan metode estimasi Maximum Likelihood. Selanjutnya untuk menganalisis dampak disintermediasi perbankan terhadap perkembangan sektor riil dan pertumbuhan ekonomi akan digunakan metode estimasi Ordinary Least Square. Periode analisis dalam penelitian ini yaitu dari tahun 1999 kuartal satu sampai 2007 kuartal tiga.
ii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca krisis telah terjadi disintermediasi perbankan yang diindikasikan oleh turunnya penyaluran kredit secara tajam pada tahun 1999, tidak sebandingnya antara peningkatan total kredit dan peningkatan total DPK, masih rendahnya LDR perbankan, serta masih besarnya selisih antara kapasitas kredit dan total kredit (kredit aktual). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa disintermediasi perbankan di Indonesia pasca krisis disebabkan oleh lemahnya sisi penawaran kredit atau dengan kata lain terjadi credit crunch. Meskipun pada pasca krisis telah terjadi credit crunch dan credit slowdown secara bergantian, namun secara keseluruhan periode observasi, disintermediasi perbankan lebih disebabkan oleh credit crunch. Kemudian hasil estimasi terhadap model perkembangan sektor riil, menunjukkan bahwa disintermediasi perbankan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perkembangan sektor rii. Disintermediasi perbankan menyebabkan terbatasnya pembiayaan kredit investasi dan modal kerja bagi sektor riil sehingga akan menurunkan output sektor riil. Kemudian hasil estimasi terhadap model pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa disintermediasi perbankan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Disintermediasi perbankan menyebabkan terbatasnya pembiayaan investasi sehingga akan menurunkan pengeluaran investasi, lebih lanjut akan menurunkan pengeluaran agregat dan pada akhirnya menurunkan GDP sehingga pertumbuhan ekonomi akan menurun. Setelah melihat dampak negatif dari disintermediasi perbankan terhadap sektor riil dan pertumbuhan ekonomi maka disintermediasi perbankan harus segera diatasi. Rekomendasi solusi untuk mengatasi disintermediasi perbankan harus dilakukan oleh pihak pemerintah, BI, perbankan dan pelaku usaha sektor riil. Pemerintah harus segera mengatasi permasalahan struktural yang dihadapi sektor riil, melakukan pengawasan dan keberlangsungan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) serta optimalisasi Linkage Program antara Lembaga Keuangan Mikro dengan program KUR, dan dilakukan diversifikasi sumber pembiayaan investasi agar tercipta persaingan. Kemudian, BI harus memberikan penalti yang lebih tegas terhadap LDR perbankan yang rendah, memperlengkap informasi dan meng-update DIBI (Data Informasi Bisnis di Indonesia) tiap bulannya, dan tetap menjaga stabilitas makroekonomi. Sedangkan pihak perbankan harus meningkatkan efisiensi operasional perbankan. Kemudian pelaku usaha sektor riil pun harus meningkatkan kualitas usaha dan sumber daya manusianya.
iii
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh : Nama mahasiswa
: Tatu Nia Wulandari
Nomor Registrasi Pokok
: H141404055
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Fenomena Disintermediasi Perbankan di Indonesia Pasca Krisis terhadap Perkembangan Sektor Riil dan Pertumbuhan Ekonomi
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Prof. Dr. H. Didin S. Damanhuri, S.E., M.S., D.E.A. NIP: 131 404 217
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Dr. Ir. Rina Oktaviani, M.S. NIP. 131 846 872
Tanggal Kelulusan :
iv
ANALISIS FENOMENA DISINTERMEDIASI PERBANKAN DI INDONESIA PASCA KRISIS TERHADAP PERKEMBANGAN SEKTOR RIIL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Oleh TATU NIA WULANDARI H14104055
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Agusutus 2008
Tatu Nia Wulandari H14104055
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Tatu Nia Wulandari lahir pada tanggal 11 januari 1986 di Jakarta, sebuah kota metropolitan yang terkenal sebagai ibukota Negara Indonesia. Penulis adalah anak keempat dari empat bersaudara, dari pasangan H. Tubagus Sabrawi dan Hj. Umamah. Jenjang pendidikan dilalui tanpa hambatan yang berarti. Penulis menamatkan sekolah dasar di SDN 2 Panancangan di Serang, Banten. Kemudian penulis melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Cianjur dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMU Negeri 1 Cianjur dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis melanjutkan studinya ke Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB menjadi pilihan penulis dengan harapan besar agar dapat menggali ilmu pengetahuan dan mengembangkan pola pikir guna menjadi sumber daya yang berguna serta mampu meraih impian di masa depan kelak. Penulis berhasil masuk IPB melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama menjalani masa perkuliahan, penulis berhasil mengukir beberapa prestasi yaitu menjadi kandidat Mahasiswa Berprestasi tingkat departemen Ilmu Ekonomi , dan menjadi kandidat Early Recruitment Program dari BNI. Selain itu, penulis juga aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan yaitu BEM FEM periode 2005-2006 dan menjadi panitia berbagai kegiatan di kampus.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Analisis
Dampak Fenomena Disintermediasi Perbankan di Indonesia Pasca Krisis terhadap Perkembangan Sektor Riil dan Pertumbuhan Ekonomi. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tersebut karena melihat fenomena disintermediasi perbankan yang terjadi pasca krisis memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan sektor riil dan pertumbuhan ekonomi. Sehingga
diharapkan
solusi
yang
direkomendasikan
dapat
mengatasi
disintermediasi perbankan yang terjadi di Indonesia. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada : 1.
Mamah dan bapa atas semua doa, dukungan, pengorbanan dan kasih sayang yang selama ini telah diberikan kepada penulis. Kesabaran dan dukungan dari mereka sangat besar artinya dalam proses penyelesaian skripsi ini.
2.
Prof. Dr. H. Didin S. Damanhuri, S.E., M.S., D.E.A. sebagai dosen pembimbing. Terima kasih atas bimbingan dan cakrawala pengetahuan yang telah diberikan selama penulis menyelesaikan skripsi ini. Banyak pengalaman dan hikmah yang diperoleh penulis selama mendapat bimbingan dari beliau.
3.
Dr. Sri Hartoyo selaku dosen penguji utama. Terima kasih atas semua saran serta masukan demi perbaikan skripsi ini.
4.
Jaenal Effendi, M.A selaku wakil komisi pendidikan. Terima kasih atas saran dalam perbaikan tata cara penulisan skripsi ini.
5.
A Yayan, Teh Umi, A Adi, Teh Lia, A Kiki, dan Teh Indah, terima kasih atas semua dukungan, kepercayaan, doa dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis.
viii
6.
Akang, terima kasih atas doa, kesabaran dan kasih sayang serta dukungan yang selalu diberikan setiap saat bagi penulis. You’re a light of my life and big spirit when I’m down.
7.
Dr. Mahyus Ekananda, M.M, M.Se dosen Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi, FE-UI. Terima kasih atas semua penjelasan yang telah diberikan. Kak Supran, mahasiswa Pasca Sarjana MPKP FE-UI, terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan.
8.
Teh Halida, terima kasih telah berbagi pengalaman, memberikan pencerahan, inspirasi, semangat yang diberikan dan lain-lain.
9.
Sahabat-sahabatku
Irma,
Uthye,
Nana,
Wieke.
Thanks
for
everything,terima kasih telah mengisi hari-hariku selama ini dengan unforgetable moment. Semua dukungan dan doa kalian memberikan arti yang begitu besar bagi penulis. 10.
Team satu bimbingan Meda, Nina, dan Deni terima kasih atas dukungan dan doanya serta pengalaman-pengalaman yang dilalui selama bimbingan.
11.
Yuliana, Ipul, Tities, dan Heni. Terima kasih atas semua pertolongan yang diberikan kepada penulis. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Namun
demikian, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkannya.
Bogor, Agustus 2008
Tatu Nia Wulandari H14104055
iii
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI....................................................................................................... iii DAFTAR TABEL............................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... viii I.
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. 6 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9 1.5. Lingkup Permasalahan .......................................................................... 9
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 12 2.1. Perbankan Sebagai Lembaga Intermediasi Keuangan .......................... 12 2.2. Definisi dan Konsep Perbankan ............................................................ 14 2.3. Definisi dan Konsep Kredit Perbankan................................................. 17 2.4. Mekanisme Kebijakan Moneter ............................................................ 19 2.5. Jalur Kredit (Credit Channel) Sebagai Salah Satu Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter............................................................... 22 2.6. Penurunan Penyaluran Kredit ............................................................... 24 2.6.1. Penurunan Kredit yang Terjadi Karena Penurunan Permintaan ..... 25 2.6.2. Penurunan Kredit yang Terjadi Karena Penurunan Penawaran...... 26 2.7. Sektor Riil ............................................................................................. 28 2.8. Pertumbuhan Ekonomi.......................................................................... 29