ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN DALAM SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF DAN INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 - 2012 Monica Priscilia Accounting Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jln. KH Syahdan No 9, Kemanggisan-Palmerah, Jakarta Barat 11480
[email protected]
ABSTRACT
Nowadays more people tend to use personal transportation vehicles and consume cigarettes. On this basis, the authors wanted to examine the factors that affect the capital structure of the industry. The purpose of this study was to determine whether there is an influence of profitability, liquidity, firm size, growth opportunity and the structure of assets to capital structure. The research method used is a quantitative method and the object of research is a company in the automotive industry and the tobacco industry in Indonesia Stock Exchange from 2010 – 2012. Data analysis using regression test that preceded the classical assumption test consisting of normality test, multicollinearity test, test heteroscedasticity and autocorrelation test. The conclusions of this study are significant variables that affect the capital structure and profitability while variable is the level of liquidity, firm size, growth opportunity and a partial asset structure and significant test does not affect the capital structure.(MP) Keywords: Profitability, Liquidity, Firm Size, Growth Opportunity and The Structure of Assets.
ABSTRAK
Saat ini masyarakat cenderung lebih menggunakan transportasi kendaraan pribadi dan mengkonsumsi rokok. Atas dasar itulah penulis ingin meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada industri tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada pengaruh profitabilitas, tingkat likuiditas, ukuran perusahaan, growth opportunity dan struktur aktiva terhadap struktur modal. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan objek penelitiannya adalah perusahaan dalam sektor industri otomotif dan industri rokok di Bursa Efek Indonesia periode 2010 - 2012. Analisis data menggunakan uji regresi berganda yang didahului dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Simpulan dari penelitian ini ialah variabel yang berpengaruh dan signifikan terhadap struktur modal adalah profitabilitas sedangkan variabel tingkat likuiditas, ukuran perusahaan, growth opportunity dan struktur aktiva secara parsial dan uji signifikan tidak mempengaruhi struktur modal. (MP).
Kata kunci: Profitabilitas, Tingkat Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity dan Struktur Aktiva.
PENDAHULUAN Dalam ekonomi global dewasa ini, negara Indonesia mengalami situasi perekonomian yang kompetitif. Setiap perusahaan selalu membutuhkan struktur modal yang baik untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, misalkan untuk pembelian bahan mentah, membayar gaji pegawai dan lain-lain, di mana dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi masuk ke dalam perusahaan dengan jangka waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Dana yang masuk berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan kembali untuk membiayai operasi perusahaan selanjutnya. Maka dana tersebut akan terus-menerus berotasi pada setiap perusahaan itu masih beroperasi. Untuk memenuhi permintaan pasar, perusahaan memanfaatkan pasar sebagai sarana untuk menjual produk yang dihasilkan, sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang merupakan tujuan perusahaan pada umumnya. Untuk mencapai tujuan itu perusahaan harus bersaing secara ketat untuk merebut konsumen dari perusahaan-perusahaan sejenis lainnya. Manajemen perusahaan berkewajiban mengatur seluruh kegiatan operasional perusahaan, mengkoordinasikan dan mengalokasikan sumbersumber yang terbatas dengan baik secara ekonomis, efektif dan efisien. Perusahaan-perusahaan yang masih berdiri saat ini, berusaha mempertahankan kegiatan operasional perusahaannya dengan berbagai cara. Diantaranya dengan menyediakan barang dan jasa sesuai dengan selera dari masyarakat. Hal ini disebabkan karena perusahaan hanya dapat tetap berdiri, bila barang dan jasa yang telah diberikan pada masyarakat dapat dimanfaatkan dan perusahaan memperoleh balas jasa dari masyarakat dan modal perusahaan berangsur-angsur lemah, sehingga perusahaan tidak mempunyai kedudukan dalam suatu industri di pasaran. Dalam usaha peningkatan nilai perusahaan, hal yang tidak bisa dipisahkan bagaimana penentuan struktur modal yang dilakukan oleh manajemen dan para pemegang saham di dalam perusahaan.
Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dari sumber modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan dan cadangan modal. Jika dalam pendanaan perusahaan yang berasal dari modal sendiri masih mengalami kekurangan, maka perlu dipertimbangkan pendanaan perusahaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang. Namun dalam pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan harus mencari alternatifalternatif pendanaan yang efektif. Pendanaan yang efektif akan terjadi apabila perusahaan mempunyai struktur modal yang dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata, sehingga akan memaksimalkan nilai suatu perusahaan. Masalah ekonomi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis pada umumnya. Dewasa ini suatu perusahaan yang dapat mengelola keuangannya dengan baik akan mendapatkan kepercayaan dari para investor dan bank-bank yang ingin bekerja sama dengan perusahaan tersebut, sehingga perusahaan mengalami peningkatan kegiatan dari usaha yang dilakukannya. Yang akan menjadi pokok permasalahan yakni kebijakan keuangan yang akan dihadapi oleh perusahaan ialah masalah struktur modal. Struktur modal yang baik sangat penting dalam bidang keuangan karena kekeliruan dalam mengatur struktur modal dapat menyebabkan kegiatan usaha menjadi terhambat. Maka dengan adanya analisis pada struktur modal perusahaan sangat penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui situasi struktur modal perusahaan saat ini, kemudian hal tersebut dapat dikorelasikan dengan kondisi keuangan yang akan dihadapi perusahaan pada masa yang akan datang. Berdasarkan uraian maka terlihatlah dengan jelas bahwa penggambaran kondisi keuangan perusahaan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan perumusan kebijaksanaan yang dilakukan pada suatu perusahaan tersebut. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk mengangkat ke dalam penulisan ilmiah ini dengan judul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Dalam Sektor Industri Otomotif dan Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012.”
METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Data penelitian diolah dengan menggunakan Statistical Product and Solution Services (SPSS) 16.0. Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan uji t berpasangan (paired sample t-test). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pada hasil pengujian ini akan diketahui di antara variabel Profitabilitas, Tingkat Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity dan Struktur Aktiva, variabel mana yang memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Pengujian hipotesis ditolak atau diterima dilakukan dengan membandingkan t hitung dan t tabel. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean), maksimum, minimum, standar deviasi. Sebelumnya, data yang ada akan dilakukan uji normalitas untuk mendeteksi normalitas data dengan uji metode kolmogorov-smirnov test. Setelah dilakukan uji normalitas, maka selanjutnya dilakukan analisis data dengan uji f dan uji t. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan, dari perusahaan dalam sektor industri otomotif dan industri rokok di Bursa Efek Indonesia yang diambil langsung dari portal Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) periode 2010 – 2012.
HASIL DAN BAHASAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari Profitabilitas, Tingkat Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity dan Struktur Aktiva terhadap struktur modal perusahaan dalam sektor industri otomotif dan industri rokok dalam laporan tahunan di BEI periode tahun 2010 – 2012. Penelitian ini telah menguji hipotesis dari karakteristik perusahaan yang merupakan variabel independen yaitu tingkat Profitabilitas, Tingkat Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity dan Struktur Aktiva dimana dari industri otomotif dan industri rokok.
Tabel uji t 1.1 Model 1
Sig.
α= 0,05
Kesimpulan
(Constant)
0.247
0.05
Profitabilitas
0.010
0.05
Ditolak dan Berpengaruh
Tingkat Likuiditas
0.478
0.05
Diterima dan Tidak berpengaruh
Ukuran Perusahaan
0.732
0.05
Diterima dan Tidak berpengaruh
Growth Opportunity
0.915
0.05
Diterima dan Tidak berpengaruh
Struktur Aktiva
0.517
0.05
Diterima dan Tidak berpengaruh
a. Dependent Variable: Struktur Modal
Berikut ini kesimpulan dari pengujian yang telah dilakukan : Tabel Hasil Pengujian Hipotesis 1.2 No 1 2 3 4
5
Nama Variabel
Variabel penelitian
Profitabilitas Tingkat Likuiditas Ukuran Perusahaan Growth Opportunity
H01
Struktur Aktiva
Hasil Pengujian Hipotesis Uji F
Uji T
Uji Signifikansi
Ditolak dan Berpengaruh
Ditolak dan Berpengaruh
Diterima dan Tidak berpengaruh Diterima dan Tidak berpengaruh
Diterima dan Tidak berpengaruh Diterima dan Tidak berpengaruh
Diterima dan Tidak berpengaruh
Diterima dan Tidak berpengaruh
H02 H03 H04 H05
Diterima dan Tidak berpengaruh
Berdasarkan dari hasil analisis dan uji hipotesis didapat ringkasan sebagai berikut : 1.
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Profitabilitas berpengaruh Positif terhadap struktur modal perusahaan. Hasil pengujian pada tabel 1.1 menunjukkan nilai sig sebesar 0,010 dimana < 0,05 , sehingga hipotesis pertama ditolak. Dalam penelitian ini didapat hasil bahwa profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hal ini berarti bahwa perusahaan yang memiliki profit tinggi, maka akan menggunakan lebih banyak akun hutang agar mendapatkan keuntungan lebih besar dari pengurangan pajak.
2.
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Tingkat Likuiditas berpengaruh Negatif terhadap struktur modal perusahaan. Hasil pengujian pada tabel 1.1 menunjukkan nilai sig sebesar 0,478 dimana > 0,05 , sehingga hipotesis pertama diterima. Dalam penelitian ini didapat hasil bahwa tingkat likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hal ini berarti bahwa jika perusahaan dengan tingkat likuiditas yang tinggi, maka perusahaan tidak perlu menggunakan hutang atau menerbitkan saham sebagai sumber pendanaannya.
3.
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan berpengaruh Negatif terhadap struktur modal perusahaan. Hasil pengujian pada tabel 1.1 menunjukkan nilai sig sebesar 0,732 dimana > 0,05 , sehingga hipotesis pertama diterima. Dalam penelitian ini didapat hasil bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hal ini berarti bahwa bagi perusahaan besar memiliki pertimbangan baiay menerbitkan biaya ekuitas di pasar modal yang cukup murah. Apabila hal ini terealisasi, maka akan menjadikan proporsi kepemilikan ekuitas menjadi lebih besar daripada hutang. Dengan demikian komposisi hutang dalam struktur modal akan berubah menjadi lebih kecil.
4.
Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah Growth Opportunity berpengaruh Negatif terhadap struktur modal perusahaan. Hasil pengujian pada tabel 1.1 menunjukkan nilai sig sebesar 0,915 dimana > 0,05 , sehingga hipotesis pertama diterima. Dalam penelitian ini didapat hasil bahwa growth opportunity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat variabel ini, maka akan semakin tinggi pula struktur modal perusahaan.
5.
Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah Struktur Aktiva berpengaruh Negatif terhadap struktur modal perusahaan. Hasil pengujian pada tabel 1.1 menunjukkan nilai sig sebesar 0,517 dimana > 0,05 , sehingga hipotesis pertama diterima. Dalam penelitian ini didapat hasil bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi variabel ini, maka semakin rendah pula struktur modal yang digunakan dalam perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Uji Variable Penelitian 1.3
No
1
2
3
Variabel Penelitian
Uji F
Profitabilitas
1,777 < 2,579. Ho diterima, variable – variable independen secara simultan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal)
Tingkat Likuiditas
1,777 < 2,579. Ho diterima, variable – variable independen secara simultan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal)
Ukuran Perusahaan
1,777 < 2,579. Ho diterima, variable – variable independen secara simultan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal)
Signifikansi Uji F 0,138 > 0,05. Ho diterima, variable – variable independen secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal) 0,138 > 0,05. Ho diterima, variable – variable independen secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal) 0,138 > 0,05. Ho diterima, variable – variable independen secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal)
Uji t
Signifikan Uji t
-2,689 < 2,013. H01 ditolak , profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal.
0,010 < 0,05. H01 ditolak , profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal.
0,717 < 2,013. H02 diterima , tingkat likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
0,478 > 0,05. H01 diterima , tingkat likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
-0,344 < 2,013. H03 diterima , ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
0,732 > 0,05. H03 diterima , ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
4
Growth Opportunity
Struktur Aktiva
5
1,777 < 2,579. Ho diterima, variable – variable independen secara simultan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal)
0,138 > 0,05. Ho diterima, variable – variable independen secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal)
0,108 < 2,013. H04 diterima , growth opportunity tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
0,915 > 0,05. H04 diterima , growth opportunity tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
1,777 < 2,579. Ho diterima, variable – variable independen secara simultan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal)
0,138 > 0,05. Ho diterima, variable – variable independen secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (struktur modal)
0,654 < 2,013. H05 diterima , struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
0,517 > 0,05. H05 diterima , struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : 1.
2.
3.
4.
5.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Artinya bahwa semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan, maka perusahaan akan menggunakan hutang sebagai penghematan dari pajak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Artinya bahwa tinggi rendahnya hutang yang dimiliki perusahaan tidak mempengaruhi struktur modal perusahaan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Artinya, jika semakin kecil tingkat hutang suatu perusahaan, maka semakin kecil pula ukuran perusahaan tersebut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel growth opportunity tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Artinya, indikator untuk menghitung variabel ini hanya dapat memprediksi nilai dari variabel tersebut tetapi tidak dapat memastikan komposisi struktur modal di dalam perusahaan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Artinya, perusahaan yang memiliki aset tetap yang tinggi, akan menggunakan pendanaan eksternal sedikit, sehingga perusahaan lebih memilih mengunakan aktiva sebagai sumber dana yang paling disukai.
Saran bagi hasil penelitian ini ialah : 1.
2.
3.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel dari jenis perusahaan yang belum diteliti, sehingga hasilnya dapat dibandingkan. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel independen yang diduga dapat mempengaruhi struktur modal antara lain pajak, kondisi pasar, dan pembelanjaan internal. Karena penelitian ini hanya mewakili 10,4% faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Bagi manajemen hendaknya memperhatikan pengaruh profitabilitas untuk menentukan struktur modal dan mengatur berapa besar hutang yang digunakan sehingga tercipta struktur modal yang optimal bagi perusahaan. Profitabilitas merupakan ukuran kinerja perusahaan, tanpa adanya laba tidak mungkin perusahaan memperoleh dana pinjaman dan reputasi yang baik dimata kreditur. Walaupun variabel ukuran perusahaan, growth opportunity dan struktur aktiva tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal tetapi dalam menentukan struktur modal dan kebijakan hutang hendaknya variabel-variabel tersebut juga diperhatikan. Bagi investor sebaiknya perlu memperhatikan nilai tingkat likuiditas perusahaan dengan tetap mempertimbangkan dampak positif maupun negatif dari keputusan tersebut. Dalam hal ini investor perlu mencermati tingkat likuiditas yang dimiliki perusahaan tersebut serta pemanfaatannya, agar struktur hutang tersebut memiliki komposisi yang ideal dengan ukuran perusahaan, kemampuan serta tingkat growth opportunity itu sendiri.
REFERENSI Brigham, Eugene F. (2014). Fundamentals of Financial Management. (14th edition). Holt Saunders Japan: The Dryden Press. Brigham & Houston . (2012). Financial Management. (11th edition). Washington : South Western. Gitman, L.J & Zutter C.J .(2012) . Principles of Managerial Finance. (13th edition – Global Edition). England : Pearson Education Limited. Horne, J.M.C & Wachowicz, J.M. (2008). Fundamentals of Financial Management. (13th edition). New Jersey : Prentice Hall. Ikatan Akuntansi Indonesia. (2011). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Instrumen Keuangan. Jakarta. Jemmi. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Industri Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2011. Pouraghajan, A. (2012). The Relationship between Capital Structure and Firm Performance Evaluation Measures : Evidence from Tehran Stock Exchange. Accounting : International Journal of Business and Commerce, 1 (9) : 166181 Pratheepkanth, P. (2011). Capital Structure and Financial Performance : Evidence from Selected Business Companies in Colombo Stock Exchange Sri Lanka. Accounting : Journal of Arts, Science & Commerce, 2(2) : 171-183. Roshan, B. (2009). Capital Structure and Ownership Structure : A Review of Literature. Accounting : The Journal of Online Education, 1(1) : 1-8. Ratri. (2012). Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan Pemanufakturan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Sarjono H., & Julianita W. (2011). SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta : Salemba Empat. Sartono R. (2010). Ringkasan Teori Manajemen Keuangan : Soal dan
Penyelesaiannya. Yogyakarta : BPFE. Seftianme. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur.
RIWAYAT PENULIS Nama penulis adalah Monica Priscilia. Lahir di kota Karawang pada 07 Februari 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2014.