PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI DALAM MENGERJAKAN PR MATEMATIKA PADA SISWI KELAS X DAN XI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA YANG TINGGAL DI ASRAMA TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Frederikus Arie NIM. 111414105
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI DALAMMENGERJAKANPRMATRMATTKA PADA SJSWTKRLAS
X DAN XI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA YANG ,TINGGAL DJ ASRAMA TAHUN A.TARAN 2015/2016
Oleh: Frederikus Arie
NIM. 111414105
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc.
Tanggal: 16 Agustus 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI DALAM MENGERJAKAN PR MATEMATIKA PADA SISWI KELAS X DAN XI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA YANG TINGGAL DI ASRAMA TAHUN AJARAN 2015/2016 Dipersiapkan dan ditulis oleh: Frederikus Arie NIM.111414105
Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal 31 Agustus 2016 dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Ketua
: Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd.
Sekretaris
: Dr. Hongki Julie, M.Si.
,
Anggota
: 1. Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc.
: 2. Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si. : 3. Veronika Fitri Rianasari, M.Sc.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016 akultas Keguruan dan rImu Pendidikan sitas Sanata Dharma
III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada: Semesta beserta isinya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang teJah disebutkan daJam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016 Penulis
Frederikus Arie
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBARPERNYATAANPERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Frederikus Arie
Nomor Mahasiswa
: 111414105
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjuduJ: ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
MOTIVASI
DALAM MENGERJAKAN PR MATEMATIKA PADA SISWI KELAS X DAN XI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA YANG TINGGAL DI
ASRAIV~
TAHUN AJARAN 2015/2016 , Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengeiolanya daiam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempubJikasikannya di Internet atau media Jain untuk kepentingan akademis tanpa periu meminta Uin dari saya maupun memberikan royaiti kepada saya seiama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini yang saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 Agustus 20 I6 Yang menyatakan,
Frederikus Arie
Vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Frederikus Arie (111414105). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Mengerjakan PR Matematika pada Siswi Kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan : (1) menyusun model regresi logistik ordinal berdasarkan faktor-faktor dan mengetahui seberapa besar faktor-faktor mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016. (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh signifikan dan mengetahui seberapa besar faktor-faktor yang signifikan tersebut mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 66 siswi. Teknik sampling yang digunakan yaitu proportional stratified random sampling. Faktor-faktor dalam penelitian ini yaitu tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika, pemberian nilai PR Matematika, jenis dan sifat PR Matematika, tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika, tingkat kesulitan PR Matematika, bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika, cara mengajar dan karakteristik guru Matematika, pengaruh teman, dukungan orang tua, lingkungan sekolah, tempat tinggal, manfaat yang dirasakan siswa, minat terhadap mata pelajaran Matematika, dan kondisi fisik. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Uji validitas dengan menggunakan uji korelasi product moment pearson dan uji reliabilitas dengan menggunakan uji alpha cronbach. Model regresi logistik ordinal: Logit PY 1 | xi = 2,906 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 - 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 - 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 - 0,217X12 - 0,396X13 Logit PY 2 | xi = 7,298 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 - 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 - 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 - 0,217X12 - 0,396X13 Logit PY 3 | xi = 14,964 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 - 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 - 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 - 0,217X12 - 0,396X13 Persentase faktor-faktor mempengaruhi motivasi siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta dalam mengerjakan PR Matematika tahun ajaran 2015/2016 sebesar 48,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta dalam mengerjakan PR Matematika tahun ajaran 2015/2016 adalah tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika, manfaat yang dirasakan dan kondisi fisik. Persentase faktor-faktor tersebut mempengaruhi motivasi siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta dalam mengerjakan PR Matematika tahun ajaran 2015/2016 sebesar 37,8%.
Kata kunci: motivasi dalam mengerjakan PR Matematika, asrama, homogen, regresi logistik ordinal
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Frederikus Arie (111414105). Analysis Factors Affecting Motivation in Working on Math Homework grade X and XI students at SMA Santa Maria Yogyakarta living in dormitory Academic Year 2015/2016. Thesis, Mathematics Education, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta, 2016.
This research aim to determine: (1) create a ordinal logistic regression model of these factors and the percentage of these factors that affecting the motivation grade X and XI students at SMA Santa Maria Yogyakarta in working on math homework academic year 2015/2016. (2) factors that significantly affect and the percentage of the factors that significantly affecting the motivation grade X and XI students at SMA Santa Maria Yogyakarta in working on math homework academic year 2015/2016. This research used descriptive research with quantitative approach. The sample of this research were 66 students of grade X and XI students at SMA Santa Maria Yogyakarta whose living in dormitory academic year 2015/2016. The sampling technique is proportional stratified random sampling. Factors in this research is follow-up of teachers in Mathematics homework, scoring homework Mathematics, the type and nature of Mathematics homework, purpose, load, and timing of Mathematics homework, the difficulty level Mathematics homework, materials or resources to do homework in Mathematics, teaching and teacher characteristics Math, influence of friends, support of parents, school environment, residence, the perceived benefits students, interest in Mathematics, and physical condition. This research instrument was motivation questionnaire. The validity of the content was gotten by pearson product moment correlation test and reliability test using alpha cronbach test. Ordinal logistic regression model: Logit PY 1 | xi = 2,906 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 - 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 - 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 - 0,217X12 - 0,396X13 Logit PY 2 | xi = 7,298 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 - 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 - 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 - 0,217X12 - 0,396X13 Logit PY 3 | xi = 14,964 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 - 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 - 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 - 0,217X12 - 0,396X13 The percentage of these factors that affecting the motivation grade X and XI students at SMA Santa Maria Yogyakarta in working on math homework academic year 2015/2016 was 48,4%. Based on data analysis and discussion can be seen that the factors that the factors significantly affect the motivation grade X and XI at SMA Santa Maria Yogyakarta in working on math homework academic year 2015/2016 are follow-up the teachers in delivery of math homework, the perceived benefits and physical condition. The percentage factors that significantly affecting the motivation grade X and XI students at SMA Santa Maria Yogyakarta in working on math homework academic year 2015/2016 amounted to 37,8%.
Keywords: motivation on math homework, dorm, homogeneous, ordinal logistic regression
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan kasihNya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Mengerjakan PR Matematika pada Siswi Kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama Tahun Ajaran 2015/2016” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan berbagai bantuan dan motivasi serta semangat dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 1. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik 2. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si. dan Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., selaku dosen penguji. 4. Segenap dosen Pendidikan Matematika, atas bimbingan dan pengetahuan yang telah diberikan. 5. Dosen dan staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 6. Yayasan Marsudirini Yogyakarta, yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMA Santa Maria Yogyakarta. 7. Suster Lucy, selaku suster kepala asrama SMA Santa Maria Yogyakarta. 8. Siswi kelas X dan XI yang bertempat tinggal di asrama SMA Santa Maria Yogyakarta, yang telah bersedia menjadi populasi dalam seluruh proses penelitian yang dilakukan penulis. 9. Keluarga-ku, atas doa, dukungan, motivasi, dan semangat yang diberikan. 10. Teman-teman di Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma angkatan 2011, atas kebersamaan, dukungan, motivasi, dan semangat yang diberikan. 11. Berbagai pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas atas kebersamaan, dukungan, motivasi, dan semangat yang diberikan.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna namun penulis telah semaksimal mungkin menyajikan yang terbaik, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan khasanah pendidikan dan ilmu pengetahuan serta bermanfaat para pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016 Penulis
Frederikus Arie
XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................v PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................................ vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xv DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................5 C. Tujuan Penelitian .........................................................................................6 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Penjelasan Istilah ..........................................................................................7 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................7 F. Pembatasan Masalah ....................................................................................8 G. Sistematika Penulisan ..................................................................................8 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................10 A. Motivasi dalam mengerjakan PR Matematika ...........................................10 B. Faktor-faktor yang memengaruhi motivasi siswa SMA dalam mengerjakan PR Matematika ...........................................................................................11 C. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ....................................................18 D. Uji Multikolinearitas ..................................................................................22 E. Regresi Logistik Ordinal ............................................................................23 F. Pendugaan Parameter .................................................................................29 G. Pengujian Parameter...................................................................................30 H. Uji Kesesuaian Model ................................................................................32 I. Koefisien Determinasi Model ....................................................................33 J. Kerangka Berpikir ......................................................................................35 BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................36 A. Jenis Penelitian ...........................................................................................36 B. Populasi dan sampel ...................................................................................37 C. Sumber Data ...............................................................................................38 D. Teknik Sampling ........................................................................................39 E. Variabel Penelitian .....................................................................................40
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................................42 G. Uji Coba Instrumen ....................................................................................47 H. Teknik Analisis Data ..................................................................................48 I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ...............................50 BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................53 A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...............................................................53 B. Deskripsi Responden ..................................................................................54 C. Regresi Logistik Ordinal (semua faktor)....................................................55 D. Regresi Logistik Ordinal (faktor-faktor yang signifikan) ..........................68 E. Pembahasan ................................................................................................80 F. Keterbatasan Penelitian ..............................................................................84 BAB V PENUTUP .................................................................................................86 A. Kesimpulan ................................................................................................86 B. Saran ...........................................................................................................88 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................90 LAMPIRAN ...........................................................................................................92
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Penelitian ....................................................... 50 Gambar 4.1 Grafik lingkaran kategori motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 .............................. 54
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Interpretasi Tingkat Validitas ............................................................... 20 Tabel 2.2 Interpretasi Tingkat Reliabilitas ........................................................... 22 Tabel 2.3 Kategori Motivasi Model/ Prediksi ...................................................... 25 Tabel 3.1 Ukuran (jumlah) sampel ....................................................................... 39 Tabel 3.2 Kategori Motivasi dalam Mengerjakan PR Matematika ...................... 41 Tabel 3.3 Interpretasi Penilaian Kuesioner .......................................................... 43 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Pegumpulan Data ................................................ 44 Tabel 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 53 Tabel 4.2 Deskripsi Responden ............................................................................ 54 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi 1 ................................................... 55 Tabel 4.4 Estimasi Variabel Regresi 1 ................................................................. 57 Tabel 4.5 Uji Kesesuaian Model Regresi 1 .......................................................... 60 Tabel 4.6 Uji Statistik G Regresi 1 ....................................................................... 61 Tabel 4.7 Uji Statistik Wald Regresi 1 ................................................................. 62 Tabel 4.8 Kategori Motivasi Responden Regresi 1 .............................................. 64 Tabel 4.9 Jumlah Responden per-kategori Regresi 1 ........................................... 66
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Ketepatan Klasifikasi Model Regresi 1 .............................................. 66 Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Regresi 1 ............................................ 67 Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi 2 ................................................. 69 Tabel 4.13 Estimasi Variabel Regresi 2 ............................................................... 70 Tabel 4.14 Uji Kesesuaian Model Regresi 2 ........................................................ 72 Tabel 4.15 Uji Statistik G Regresi 2 ..................................................................... 73 Tabel 4.16 Uji Statistik Wald Regresi 2 ............................................................... 75 Tabel 4.17 Kategori Motivasi Responden Regresi 2 ............................................ 76 Tabel 4.18 Jumlah Responden per-kategori Regresi 2 ......................................... 77 Tabel 4.19 Ketepatan Klasifikasi Model Regresi 2 .............................................. 78 Tabel 4.20 Koefisien Determinasi Model Regresi 2 ............................................ 79
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A ...................................................................................................... 93 A.1 Surat Ijin Penelitian ............................................................................ 94 LAMPIRAN B ...................................................................................................... 95 B.1 Validasi kuesioner (Korelasi Pearson Product Moment)................... 96 B.2 Reliabilitas kuesioner (Alpha Cronbach) ......................................... 126 LAMPIRAN C .................................................................................................... 141 C.1 Multikolinearitas (semua variabel bebas) ......................................... 142 C.2 Multikolinearitas (variabel bebas yang signifikan) .......................... 143 LAMPIRAN D .................................................................................................... 144 D.1 Kuesioner Penelitian (Uji Coba Instrumen) ..................................... 145 D.2 Kuesioner Penelitian ........................................................................ 152 LAMPIRAN E .................................................................................................... 159 E.1 Sampel Kuesioner Responden .......................................................... 160 LAMPIRAN F..................................................................................................... 168 F.1 Data Uji Coba Instrumen .................................................................. 169 F.2 Data Sampel ...................................................................................... 170
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN G .................................................................................................... 172 G.1 Perhitungan Manual Kategori Motivasi Model/ Prediksi (1) ........... 173 G.2 Perhitungan Manual Kategori Motivasi Model/ Prediksi (2) ........... 175
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Siswa dalam menempuh pendidikan adakalanya mengalami suatu kegagalan dalam salah satu mata pelajaran yang diikutinya. Kegagalan yang dialami tersebut dapat dikarenakan siswa menganggap bahwa mata pelajaran tersebut sulit untuk dipahami dan membutuhkan waktu tersendiri untuk memahaminya. Salah satu pelajaran yang umumnya dianggap sulit adalah mata pelajaran matematika. Matematika baik di tingkat SD, SMP maupun SMA dan bahkan Perguruan Tinggi merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit dan rumit sehingga dihindari, ditakuti bahkan dibenci. Hal ini dikarenakan proses perhitungan relatif banyak dan memakan waktu, malas membaca dan menghafal rumus, menjawab soal harus sistematis, dan perlu ketelitian yang besar. Solusi yang dapat diberikan yaitu dengan sering latihan mengerjakan dan menjawab soal-soal matematika, akan tetapi waktu pembelajaran di sekolah terbatas. Usaha guru mengantisipasi keterbatasan waktu pembelajaran di sekolah yaitu dengan memberikan soal-soal matematika untuk dikerjakan diluar jam sekolah, biasanya disebut dengan Pekerjaan Rumah (PR).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
PR tidak sekedar menaikkan skor atau nilai, tetapi lebih untuk mengembangkan kebiasaan belajar siswa secara mandiri di rumah (Marzono, 2001). Guru memberikan PR bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Tujuan lainnya adalah juga untuk membiasakan siswa belajar di rumah. Novianti (dalam Erly dkk, 2008) menyatakan bahwa PR dapat digunakan sebagai alat untuk mempercepat perolehan pengetahuan. PR dapat berguna bagi kedisiplinan ingatan murid. PR merupakan suatu latihan mental yang baik, karena melatih ingatan dan pengetahuan yang diperoleh dari sekolah untuk dipelajari ulang di rumah. Oleh karena itu, PR dianggap sebagai strategi penting dalam suatu proses belajar. Siswa yang telah beranggapan bahwa matematika pelajaran yang sulit, tidak jarang menyelesaikan PR dengan mencontek dari teman yang sudah mengerjakan. Siswa yang mengerjakan PR dengan melihat hasil kerja teman yang lain, beralasan malas dan banyak PR mata pelajaran lainnya. Padahal hasil belajar siswa juga ditentukan dengan bagaimana ia menyelesaikan PR dengan jujur dan usaha kerja keras sendiri. Siswa kadangkala juga beralasan bahwa PR tidak perlu diberikan, karena siswa sudah cukup lelah di sekolah dan waktu di rumah adalah waktu untuk beristirahat. Erly, Jenny, dan Wiriana (2008) melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa SMA dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Hasil menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi dikelompokkan menjadi faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yaitu tindak lanjut guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
pemberian PR, pemberian nilai, jenis, beban, dan waktu pemberian serta tingkat kesulitan PR, bahan atau sumber untuk mengerjakan PR, cara mengajar dan karakteristik guru, pengaruh teman, dan juga dukungan orang tua. Faktor internal yaitu manfaat dirasakan, minat terhadap pelajaran, dan kondisi fisik. Peneliti juga melihat ada faktor lain yang mempengaruhi, yaitu lingkungan sekolah dan tempat tinggal. Sekolah di Indonesia dibedakan menjadi dua jenis, berdasarkan keragaman jenis kelaminnya. Sekolah homogen gender, yaitu sekolah yang menerima peserta didik dengan satu jenis kelamin saja (laki-laki saja atau perempuan saja). Sekolah heterogen gender adalah sekolah yang menerima siswa dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dalam suatu penelitian mutakhir tentang pemisahan kelas berdasarkan gender, Gill (dalam Wahyuni, 2013) menemukan bahwa siswa laki-laki bertanya hal sepele untuk mendapatkan perhatian guru, sedangkan siswa perempuan bertanya untuk mencari klarifikasi masalah yang sedang mereka hadapi. Lee dan Bryk (dalam Wahyuni, 2013) melakukan penelitian di University of Michigan membandingkan siswa di kelas heterogen gender dan di kelas homogen gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di kelas homogen gender (baik kelas perempuan atau laki-laki) unggul di bidang akademik, memiliki cita-cita edukasi yang lebih tinggi, lebih percaya diri pada kemampuannya, serta sikap yang lebih positif terhadap hal-hal akademik jika dibandingkan dengan siswa dari kelas heterogen gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Rowe
(dalam
Wahyuni,
2013)
berpendapat
bahwa
dengan
menempatkan peserta didik perempuan dalam satu kelas yang sama tanpa digabung dengan peserta didik laki-laki akan meningkatkan kemampuan matematika dan rasa kepercayaan diri mereka. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan atas nama the Good Schools Guide, Qodar (dalam Wahyuni, 2013) menemukan bahwa rata-rata perempuan yang sekolah homogen gender perempuan cenderung lebih baik kemampuan matematiknya daripada perempuan yang bersekolah di sekolah heterogen gender. Iklim kelas seperti ini dapat menciptakan persaingan atau kompetisi, sehingga membuat siswa termotivasi dalam kebiasaan belajar, juga kemandirian dalam menghadapi tugas dengan tanggung jawab dan tidak bergantung kepada orang lain. SMA Stella Duce 1, SMA Stella Duce 2, dan SMA Santa Maria merupakan sekolah khusus perempuan yang berada di Kota Yogyakarta. Ketiga sekolah tersebut juga menerapkan sistem boarding school, dimana para siswanya tinggal dalam suatu asrama dan menetap disana selama waktu yang telah ditentukan. Sistem pendidikan ini memberikan pengawasan terhadap siswa dalam melakukan kegiatannya (Ningtias & Sholeh, 2013). Asrama bisa menjadi tempat belajar yang kondusif juga tempat untuk menanamkan nilai dan norma, sehingga proses belajar dapat berjalan dengan aman, nyaman dan teratur. Penanaman nilai dan norma menjadi penting untuk membentuk karakter pribadi siswa itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Robertus Baluk Nugroho (dalam Wijayanti, 2010) menemukan bahwa sekolah yang menyediakan asrama cenderung memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dalam banyak aspek, seperti intelektual, sosial, budaya, dan perilaku yang lebih antar siswa. Siswi yang tinggal di asrama dimungkinkan lebih disiplin dan mempunyai motivasi yang tinggi karena terbiasa dengan aturan-aturan yang berlaku di asrama. Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa lingkungan sekolah dan tempat tinggal juga mempengaruhi kebiasaan belajar siswa (mengerjakan PR). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswa di SMA homogen gender yang tinggal di asrama. Faktor-faktor dianalisis dengan analisis regresi logistik ordinal, dengan tujuan menganalisis pengaruh faktor ekstenal dan internal terhadap motivasi dalam mengerjakan PR Matematika.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimana model regresi logistik ordinal dari faktor-faktor dan seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016? 2. Faktor-faktor apa saja yang signifikan dan seberapa besar faktor-faktor yang signifikan tersebut mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penulisan ini adalah: 1. menyusun model regresi logistik ordinal berdasarkan faktor-faktor dan mengetahui seberapa besar faktor-faktor mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016. 2. mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh signifikan dan mengetahui seberapa besar faktor-faktor yang signifikan tersebut mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
D. Penjelasan istilah Adapun beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, berikut penjelasan istilah-istilah tersebut 1. Analisis data adalah proses pengolahan dan penyajian data, melakukan penghitungan untuk mendeskripsikan data dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik sehingga menghasilkan kesimpulan. 2. Regresi adalah analisis data yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel terikat (y) dengan satu atau lebih variabel bebas (x). 3. Regresi logistik adalah suatu analisis regresi yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel terikat yang bersifat dikotomus (berskala nominal atau ordinal dengan dua kategori) atau polikotomus (berskala nominal atau ordinal dengan lebih dari dua kategori) dengan sekumpulan variabel bebas bersifat kontinu atau kategorik. 4. Skala ordinal disebut juga skala ranking, pada skala ini data diberikan kode. Kode tersebut memberikan urutan/kategori tertentu pada data. 5. Homogen adalah hal atau keadaan dimana jenis, macam, sifat, watak dan sebagainya sama.
E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Dengan mengetahui faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu masukan bagi pihak SMA Santa Maria Yogyakarta dan pengelola asrama SMA Santa Maria Yogyakarta dalam meningkatkan motivasi siswi dalam mengerjakan PR Matematika. 2. Regresi dapat dijadikan alternatif analisis data selain analisi korelasi, dimana uji korelasi hanya mengukur kekuatan hubungan dua variabel saja sedangkan regresi bisa digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan dua variabel atau lebih.
F. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Penelitian terkait motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang bertempat tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016.
G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan sebagai berikut: 1. Bab pertama berupa pendahuluan. Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah, manfaat penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Bab dua yaitu landasan teori yang memuat dasar teori yang terkait dengan isi penulisan yaitu motivasi mengerjakan PR Matematika, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa SMA dalam mengerjakan PR Matematika, uji validitas dan reliabilitas, uji multikolinearitas, regresi logistik ordinal, pendugaan parameter, pengujian parameter, uji kesesuaian model, koefisien determinasi model dan kerangka berpikir. 3. Bab ketiga yaitu metode penelitian yang memuat jenis penelitian, populasi dan sampel, sumber data, teknik sampling, variabel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji coba instrumen, teknik analisis data, dan prosedur pelaksanaan penelitian. 4. Bab keempat yaitu pembahasan yang memuat deskripsi pelaksanaan penelitian, dekripsi responden, analisis data, pembahasan, dan keterbatasan penelitian. 5. Bab kelima yaitu penutup yang memuat kesimpulan dari seluruh pembahasan materi penulisan ini dan berisi saran yang hendak penulis sampaikan agar penelitian ini bisa dilanjutkan untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Motivasi dalam mengerjakan PR Matematika Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Menurut Djamarah (2000), “motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik, seseorang yang mempunyai tujuan tertentu dari aktifitasnya, maka seseorang yang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk mencapainya”. Siswa yang memiliki motivasi dalam belajar, maka akan timbul minat dalam mengerjakan tugas, membangun sikap dan kebiasaan belajar (seperti penyusunan jadwal belajar dan melaksanakannya). Siswa yang termotivasi, akan tekun dalam belajar dan terus belajar secara kontinu tanpa mengenal putus asa, serta dapat mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan belajar. Menurut Yamin (2003), “motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan dan pengalaman”. Motivasi mendorong dan mengarahkan minat belajar untuk mencapai suatu tujuan. Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi berpengaruh pada kegiatan belajar siswa. Apabila tidak ada motivasi belajar dalam diri siswa, maka menimbulkan rasa malas
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
untuk belajar dengan baik dalam mengikuti proses belajar mengajar maupun mengerjakan tugas-tugas dari guru. Dalam mengerjakan PR dari guru, juga diperlukan adanya motivasi dalam mengerjakan PR tersebut. Dengan adanya motivasi dalam mengerjakan PR, maka tujuannya dapat tercapai yaitu menyelesaikan PR tersebut dengan baik dan benar. Motivasi dapat membantu siswa dalam menunda mengerjakan PR yang diberikan oleh guru. Motivasi dalam mengerjakan PR dapat pula mempertahankan
semangatnya
apabila
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakannya, dengan begitu siswa menjadi tidak mudah menyerah dan akan berusaha mencari solusinya.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa SMA dalam mengerjakan PR Matematika Menurut Erly dkk (2008), faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa SMA dalam mengerjakan PR dikelompokkan ke dalam faktor eksternal dan internal. 1. Faktor eksternal a. Tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika PR Matematika yang telah dikerjakan oleh siswa sepatutnya untuk dinilai oleh guru, untuk menghargai usaha siswa dalam mengerjakan PR tersebut. Guru juga tidak hanya menilai, ada baiknya guru membahas soal-soal tersebut bersama para murid. Soal-soal yang dibahas juga tidak hanya soal yang dianggap sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Siswa juga perlu untuk mengetahui benar-tidaknya jawaban dari soal-soal PR Matematika yang telah mereka kerjakan. Siswa juga perlu diajarkan cara menjawab soal yang baik dan benar, yaitu prosedur atau tata cara dalam menjawab soal matematika sehingga siswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan dari jawabannya.
b. Pemberian nilai PR Matematika PR Matematika yang tidak diberikan nilai akan menurunkan semangat siswa dalam mengerjakan PR Matematika yang akan diberikan berikutnya. Tindakan ini dapat menimbulkan efek kepada proses pembelajaran selanjutnya, kemungkinan siswa menjadi enggan untuk mengerjakan PR Matematika yang diberikan oleh guru. Pemberian nilai disertai pujian bahkan hadiah, dapat mendorong siswa untuk lebih termotivasi dalam mengerjakan PR Matematika. Nilai atas PR Matematika dapat dijadikan acuan siswa untuk meningkatkan motivasi diri dalam mengerjakan PR Matematika begitu pula dalam belajarnya.
c. Jenis dan Sifat PR Matematika Jenis PR Matematika yang diberikan, antara lain pilihan ganda (multiple choice), esai, benar-salah, menjodohkan, dan jawaban (isian singkat). Sifat pengerjaannya juga bisa secara individu maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
berkelompok, diharapkan agar tidak terjadi kebosanan dalam diri siswa sehingga motivasinya tidak turun/ berkurang.
d. Tujuan, Beban dan Waktu pemberian PR Matematika PR Matematika yang diberikan oleh guru biasanya ada yang memberikan soal-soal PR berdasarkan materi yang telah diberikan (praktis) dan ada pula soal-soal yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya (elaborasi). Banyaknya butir soal dalam PR yang diberikan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa (secara umum). Lama waktu pengerjaan PR Matematika harus jelas, sehingga tidak menjadi beban yang terlarut-larut dan menumpuk bagi siswa.
e. Tingkat kesulitan PR Matematika Tingkat kesulitan PR Matematika haruslah disesuaikan dengan kemampuan siswa. PR Matematika yang sulit cenderung membuat siswa mencontek hasil pekerjaan temannya dan juga bisa menyebabkan rasa frustasi pada siswa. Guru yang tidak jeli dalam merancang PR Matematika akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri, anak menjadi tidak termotivasi dan tidak mencintai belajar. PR Matematika yang diberikan ada baiknya dalam jangkauan kemampuan siswa untuk mengerjakan dan mengeksplorasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
f. Bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika Bahan atau sumber yang digunakan oleh guru dalam memberikan PR Matematika, ada baiknya diberitahukan kepada siswa. Informasi bahan atau sumber yang digunakan oleh guru dalam menyusun PR, dapat memudahkan siswa dalam menjawab soal-soal PR.
g. Cara mengajar dan karakteristik Guru Matematika Cara mengajar Guru Matematika mempengaruhi motivasi siswa dalam mengerjakan PR Matematika. Siswa mengharapkan guru menjelaskan materi secara mendetail dan mudah dipahami. Guru diharapkan mampu menciptakan kondisi yang kondusif dalam kegiatan belajar mengajar. Karakteristik guru juga ikut mempengaruhi motivasi siswa, guru yang menyenangkan dapat menciptakan dan meningkatkan motivasi siswa. Guru yang tidak menyenangkan, siswa pun tidak akan tertarik dalam belajar juga dalam mengerjakan PR yang diberikan oleh guru tersebut. Guru yang mampu bersikap hangat kepada siswa, akan membuat siswa menyenangi pelajaran yang diajarkan.
h. Pengaruh teman Teman sebaya berpengaruh dalam kegiatan belajar siswa, pengaruh
yang
positif
maupun
negatif.
Pengaruh
positifnya
menciptakan daya saing antar sesama siswa, siswa menjadi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
bersemangat dalam belajarnya, menjadi lebih rajin belajar dan tidak enggan dalam mengerjakan PR. Sedangkan pengaruh negatifnya, adanya ajakan dari teman sebaya untuk tidak mengerjakan PR yang diberikan dan mengajak untuk mencontek hasil PR teman lain yang sudah mengerjakan.
i. Dukungan orang tua Perhatian orang tua terhadap perkembangan anaknya di sekolah maupun di rumah perlu dilakukan dengan frekuensi yang cukup. Orang tua yang memiliki komunikasi yang baik dengan anaknya, dapat mengetahui kondisi anak di sekolah. Interaksi atau komunikasi orang tua dengan anak yang baik, dapat memicu perkembangan kecerdasan anak menjadi semakin baik. Pendampingan orang tua akan membuat siswa merasa lebih nyaman dalam belajar, perhatian orang tua dalam belajar siswa akan mempengaruhi
semangatnya
dalam
belajar.
Orang tua
harus
memberikan motivasi kepada anaknya supaya bisa menekuni belajar secara terus menerus, apalagi ketika semangat belajar anak mengalami penurunan karena nilai yang diperolehnya kurang/ tidak bagus. Salah satu bentuk perhatian orang tua kepada anaknya adalah dengan memberikan penghargaan, penghargaan tidak harus berwujud materi dapat pula dalam bentuk memberikan pujian kepada anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
j. Lingkungan sekolah Sekolah homogen gender memiliki iklim tersendiri. Iklim yang ada di sekolah terbentuk melalui interaksi dan sosialisasi antar individu di sekolah. Adanya interaksi dan sosialisasi yang baik antara siswa maupun siswa dengan guru-guru di sekolah juga dapat membentuk sebuah kondisi yang kondusif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kondisi seperti itu dapat membentuk karakter siswa, antara lain adalah terciptanya kebebasan berpendapat dan berekspresi pada diri siswa sehingga menjadi lebih aktif. Siswa juga terlatih bertindak mandiri, kefokusan dalam belajar lebih tinggi dan tidak bergantung kepada lawan jenis. Keadaan ini membuat persaingan yang tercipta semakin kuat antar siswa, sehingga dalam diri siswa semakin terpacu untuk giat dalam belajar.
k. Tempat tinggal Siswa yang tinggal di asrama dibiasakan untuk mengikuti aturan yang berlaku di asrama. Jadwal dan tata tertib diasrama sudah dibuat sedemikian rupa untuk membentuk pribadi yang mandiri, jujur, toleransi, disiplin, dan tanggung jawab. Pengelola asrama berupaya secara total untuk menjaga keamanan siswanya, membuat lingkungan belajar yang kondusif dan terkontrol agar timbul rasa aman dan nyaman dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2. Faktor internal a. Manfaat yang dirasakan siswa Pemberian PR kepada siswa tentunya memiliki maksud dan tujuan yaitu membantu melatih ketelitian siswa, mempertajam daya ingat, dan membantu siswa lebih paham materi. Tetapi tidak semua siswa merasakan hal itu, dikarenakan kadangkala PR dijadikan beban bagi siswa. PR yang diberikan juga untuk melatih tanggung jawab siswa agar dapat memanfaatkan waktu luang di luar jam pelajaran sekolah dengan belajar.
b. Minat terhadap mata pelajaran Matematika Perlu diingat bahwa dalam kegiatan belajar, minat seorang siswa terhadap suatu mata pelajaran sangat penting. Siswa yang memiliki minat terhadap yang dipelajari, akan tekun dan berjuang untuk memperoleh hasil yang baik dari belajarnya. Sebaliknya, siswa yang tidak memiliki minat terhadap yang dipelajari maka hasil yang diperoleh juga tidak maksimal.
c. Kondisi fisik Sekolah memiliki aturan yang mewajibkan semua siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Siswa yang banyak mengikuti kegiatan ekstra akan mudah kelelahan, hal ini mempengaruhi kegiatan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah. Siswa yang menjaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
kondisi fisik agar tetap sehat dan bugar, akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan siswa. Kekurangan gizi atau nutrisi pada siswa akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu, dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar. Menjaga pola makan dengan memerhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat, dan istirahat yang cukup dan teratur merupakan cara untuk menjaga kondisi fisik.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan seluruh faktor ekstenal dan internal dalam menganalisis motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi SMA Kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016.
C. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Validitas Menurut Sugiyono (2004), validitas adalah tingkat keandalan dan keasihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. a. Validitas konstruk Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari ahli (expert judgement). Kuesioner dikonstruksi tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori, selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli (dosen). Pada ahli diminta pendapatnya tentang kuesioner yang telah disusun. Setelah pengujian konstruk dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen.
b. Validitas isi Pada kuesioner terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan. Untuk menguji validitas butir-butir kuesioner, dianalisis dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir kuesioner denngan skor total. Dalam mencari nilai korelasi, digunakan rumus korelasi Product Moment Pearson. Pengujian validitas dilakukan pada masing-masing faktor (eksternal dan internal) yang mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika. 1) Hipotesis
H 0 : butir pernyataan tidak valid
H 1 : butir pernyataan valid 2) Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% 0,05 dan df (degree of freedom) = n-2 3) Wilayah kritis: rxy rtabel , dimana rtabel 0,361 . Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji korelasi Product Moment Pearson
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
rxy =
N XY X Y
N X
2
X N Y 2 Y 2
2
Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = banyaknya responden X = skor tiap item Y = skor total (seluruh item)
4) Menghitung nilai statisik uji korelasi product moment pearson ( rxy ) 5) Jika rxy rtabel , maka H 0 ditolak, yang berarti butir pernyataan valid Untuk mengetahui tinggi rendahnya validitas instrumen digunakan kriteria Nurgana (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013) berikut ini: Tabel 2.1 Interpretasi Tingkat Validitas Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 < rxy ≤ 1,00 sangat tinggi 0,60 < rxy ≤ 0,80
tinggi
0,40 < rxy ≤ 0,60
cukup
0,20 < rxy ≤ 0,40
rendah
rxy ≤ 0,20
sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2. Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu ukuran untuk mengukur kuesioner digunakan berlaki-kali menghasilkan data yang sama (konsisten). Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, yaitu mencobakan atau diuji instrumen sekali saja, kemudian dianalisi dengan teknik Alpha Cronbach. a. Hipotesis
H 0 : variabel tidak reliabel atau tidak konsisten
H 1 : variabel reliabel atau konsisten b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% 0,05 dan df (degree of freedom) = n-2 c. Wilayah kritis: r11 rtabel , dimana rtabel 0,375 . Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji Alpha Cronbach
2 n si 1 r11 = : 2 n 1 st
Keterangan:
r11 = koefisien alpha Cronbach
n = banyaknya butir si2 = jumlah varians skor tiap butir st2 = varians skor total
d. Menghitung nilai statisik uji Alpha Cronbach ( r11 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
e. Jika 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak, yang berarti variabel reliabel atau konsisten Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen mengacu pada pendapat Guilford (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013): Tabel 2.2 Interpretasi Tingkat Reliabilitas Koefisien Korelasi Interpretasi 0,90 < r11 ≤ 1,00 sangat tinggi 0,60 < r11 ≤ 0,90 tinggi 0,40 < r11 ≤ 0,60
cukup
0,20 < r11 ≤ 0,40
rendah
r11 ≤ 0,20
sangat rendah
D. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan ada tidaknya hubungan yang linear atau korelasi antar variabel bebas, uji jenis ini hanya untuk penelitian yang memiliki variabel bebas lebih dari satu. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi hubungan yang linear atau korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol (Ghozali, 2011). Konsekuensi munculnya multikolinearitas adalah penduga parameter-parameter tidak dapat ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Identifikasi multikolinieritas dari Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF ≤ 10, maka dinyatakan tidak terjadi mulitkolinearitas. VIF ditaksir
dengan menggunakan formula 1 1 R 2 . R 2 adalah koefisien determinasi.
E. Regresi Logistik Ordinal Regresi logistik ordinal merupakan salah satu analisis regresi yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, dimana variabel terikat bersifat polikotomus (berskala nominal atau ordinal dengan lebih dari dua kategori). Model yang dapat digunakan untuk regresi logistik ordinal adalah model logit, dimana sifat yang tertuang dalam peluang kumulatif sehingga cummulative logit models merupakan model yang dapat dibandingkan dengan peluang kumulatif yaitu peluang kurang dari atau sama dengan kategori respon ke-r pada p variabel bebas yang dinyatakan dalam vektor xi adalah PY r | xi , dengan peluang lebih besar dari kategori respon ke-r pada k variabel bebas (Hosmer & Lemeshow, 2000). Fungsi logistik dan fungsi logistik kumulatif (Kleinbaum & Klein, 2010): Fungsi logistik: Bentuk umum f z
1 , 1 ez
andaikan z 1 X 1 2 X 2 ... k X k maka didapatkan, f z
1 1 e z
1 1 e
k i X i i 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Fungsi logistik kumulatif
F z
1 1 e z
1 1 e
k i X i i 1
Model logistik dan model logistik kumulatif (Kleinbaum & Klein, 2010): Model logistik:
P X =
1 1 e
=
e
k i X i i 1
k i X i i 1
1 e
k i X i i 1
Dimana dan adalah parameter yang belum diketahui.
Model logistik kumulatif:
PY r | xi
=
e
k r i xi i 1
1 e
k r i xi i 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Model regresi logistik ordinal dapat dinyatakan juga sebagai model variabel laten (Liu, 2009). Variabel laten adalah variabel yang nilai kuanitatifnya tidak dapat diketahui secara langsung, misalnya kepuasan, motivasi, dan lain sebagainya. Variabel laten nilai kuantitasnya didapatkan melalui prosedur estimasi (memperkirakan) (Widiarso, 2010). Dimana k adalah banyaknya variabel bebas, R merupakan kategori respon, dan r = 1,2,…,R-1. Alternatif penulisan model logistik yaitu bentuk logit dari model, untuk mendapatkan logit dari model logistik, kita perlu mentransformasikan model logistik tersebut dinamakan logit transformation. Penelitian ini menggunakan program SPSS 16 untuk mengolah data, pada SPSS model regresi logistik ordinal dinyatakan dalam bentuk logit: Logit PY r | xi = ln
PY r | xi 1 PY r | xi
Pada SPSS model regresi logistik ordinal didasarkan pada variabel laten k
(y*). Dimisalkan y * 1 x1 2 x2 ... k xk e atau y * i xi e atau y*= i 1
xβ+e, dimana x adalah variabel bebas, β adalah parameter, dan e adalah error (Liu, 2009). Tabel 2.3 Kategori Motivasi Model/ Prediksi: Kategori Y Motivasi rendah = 1, jika y * 1 Motivasi sedang = 2, jika y * 1
2
Motivasi tinggi
= 3, jika 2 y 3
Motivasi sangat tinggi
= 4, jika 3 y *
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Peluang kategori variabel Y model/ prediksi: P(y = r)
= P r 1 y * r
= P r 1 x e r = F r x F r 1 x , dimana F 0 x 0 dan
F r x 1 karena 0 dan r r adalah kategori variabel Y model/ prediksi, penelitian ini kategori maksimal yaitu r = 4, maka 4
P(y = 1)
= P 0 y * 1 = P 0 x e 1 = F 1 x F 0 x = F 1 x
P(y = 2)
= P 1 y * 2
= P1 x e 2 = F 2 x F 1 x
P(y = 3)
= P 2 y * 3 = P 2 x e 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
= F 3 x F 2 x
P(y = 4)
= P 3 y * 4 = P 3 x e 4 = F 4 x F 3 x = 1 F 3 x
Distribusi peluang kumulatif variabel laten: P(Y ≤ 4)
= P(y = 1) + P(y = 2) + P(y = 3) + P(y = 4) = F 1 x + F 2 x F 1 x +
F 3 x F 2 x + F 4 x F 3 x = F 4 x
Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan distribusi peluang kumulatif variabel laten:
PY r F r x , dimana r = 1,2,…,R-1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Model logistik kumulatif:
PY r | xi
e
=
k r i xi i 1
1 e
k r i xi i 1
,
k
dimana F z = F r x dan xβ = i xi i 1
Pada penelitian ini, model logistik kumulatif ditransformasikan untuk mendapatkan bentuk logit dari model logistik kumulatif atau juga disebut cummulative logit models. Berikut adalah tahapan tranformasi:
1. PY r | xi
e
=
k r i xi i 1
1 e 2. 1- PY r | xi
k r i xi i 1
1
=
1 e
k r i xi i 1
PY r | xi 3. 1 PY r | xi
=e
PY r | xi 4. ln 1 PY r | xi
r k i xi k = ln e i1 r i xi i 1
Logit PY r | xi = ln
k r i xi i 1
k PY r | xi = r i xi i 1 1 PY r | xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Logit PY r | xi = r i xi k
i 1
Keterangan: Logit PY r | xi = logit dari model logistik kumulatif
dan
= parameter yang belum diketahui, memperkirakannya berdasarkan data yang diperoleh
r
= konstanta logit
1 , 2 ,..., k
= koefisien logit
r
= 1,2,…,R-1
k
= banyak variabel bebas
F. Pendugaan Parameter Metode
yang
digunakan
untuk
mendapatkan
estimasi
(dugaan/perkiraan) 0 , 1 ,..., k digunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Metode ini digunakan karena hasil penaksirannya mendekati parameternya (Hosmer & Lemeshow, 2000). Metode Maximum Likelihood dapat diaplikasikan untuk memperkirakan parameter pada model nonlinear sebaik memperkirakan parameter pada model linear. Model logistik adalah model nonlinear. Di sisi lain, Maximum Likelihood Estimation tidak ada batasan pada karakteristik variabel bebas, variabel bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
dapat berskala nominal, ordinal dan atau interval. Metode Maximum Likelihood Estimation memilih nilai perkiraan dari parameter yang memaksimalkan fungsi likelihood ( ). Hasil Maximum Likelihood Estimation yaitu ˆ (nilai estimasi).
G. Pengujian Parameter Pengujian parameter dilakukan untuk memeriksa peran koefisien 𝛽. Model yang telah diperoleh perlu diuji signifikansi pada koefisien 𝛽 terhadap variabel terikat, yaitu dengan uji parsial dan uji serentak. 1. Uji serentak Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa kemaknaan koefisien terhadap variabel bebas secara bersama-sama. a. Hipotesis
H 0 : 1 2 ... k 0
H 1 : paling sedikit ada satu i 0 ; i = 1,2,…,k b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% 0,05 dan k adalah banyaknya variabel bebas c. Wilayah kritis: G ,df 2 atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah statistik uji G atau likelihood ratio test. Statistik uji G mengikuti distribusi chi-square.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
l G 2 log 0 l1
2log l 0 log l1 2L0 L1
Keterangan:
l 0 : likelihood model tanpa variabel bebas
l1 : likelihood model dengan variabel bebas
d. Menghitung nilai statistik uji G atau likelihood ratio test e. Jika G ,df atau p-value < , maka H 0 ditolak, yang berarti ada satu atau lebih variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan
2. Uji parsial Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa kemaknaan koefisien secara parsial. a. Hipotesis
H 0 : i 0
H 1 : i 0 ; i = 1,2,…,k b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% 0,05 dan 𝑘 adalah banyaknya variabel bebas c. Wilayah kritis: W 2 2 ,df atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah statistik uji wald. Statistik uji wald mengikuti distribusi normal. Kuadrat statistik uji yang berdistribusi normal adalah statistik chi-square dengan derajat kebebasan (df) sama dengan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
ˆi W SE ˆ i
2
2
Keterangan:
ˆi
: nilai estimasi variabel ke-i
SE ˆi
: standard error atau simbangan baku rata-rata
d. Menghitung nilai statistik uji wald e. Jika W 2 2 ,df atau p-value < , maka H 0 ditolak, yang berarti bahwa ada satu atau lebih variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan.
H. Uji Kesesuaian Model Uji kesesuaian model (Goodness of Fit Test) merupakan suatu uji yang digunakan untuk mengetahui apakah model merupakan model yang sesuai atau tidak. 1. Hipotesis
H 0 : model sesuai
H 1 : model tidak sesuai 2. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5%
0,05 3. Wilayah kritis: D 2 ,df atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah deviance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
ˆ ij D 2 y ij ln y ij
dengan ˆ ij
e
1 ˆ ij 1 yij ln 1 y ij
,
p r i xi i 1
1 e
p r i xi i 1
4. Menghitung nilai statistik uji deviance 5. Jika D 2 ,df atau p-value < , maka H 0 ditolak, yang berarti model tidak sesuai.
I. Koefisien Determinasi Model Koefisien determinasi (R2) adalah uji statistik untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Pada regresi logistik, yaitu Pseudo R2 atau nilai R2 semu, besarnya nilai pseudo R2 mempengaruhi variabilitas variabel terikat mampu dijelaskan variabel bebas. Pada SPSS, nilai pseudo R2 menggunakan uji: 1. Cox and Snell 2 CS
R
LM Intercept = 1 L M Full
2/n
2 Jika L(MFull) sama dengan 1, maka nilai RCS = 1 LM Intercept
2/n
2 maksimum tidak akan mencapai 1 atau RCS 1.
2 . Nilai RCS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2. Nagelkerke R N2 =
2 RCS
1 LM Intercept
2/n
a. Ketika L(MFull) = 1, maka R N2 = 1 b. Ketika L(MFull) = L(MIntercept), R N2 = 0
3. McFadden LM Full 2 = 1 ln RMF LM Intercept
Nilai likelihood diantara 0 dan 1, makan logaritma dari likelihood kurang dari atau sama dengan 0.
Keterangan:
LM Full
= maximum log likelihood model lengkap (model dengan variabel bebas)
LM Intercept
= maximum log likelihood model hanya dengan konstanta (model tanpa variabel bebas)
n
= banyak sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
J. Kerangka Berpikir Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswa dilakukan untuk mengetahui besar pengaruh faktorfaktor tersebut. Analisis juga akan mendapatkan faktor-faktor yang signifikan berpengaruh. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika ini dilakukan di asrama SMA Santa Maria Yogyakarta pada siswi kelas X dan XI. Pada penelitian ini, peneliti menyusun kuesioner berdasarkan kisi-kisis yang telah disusun, setelah itu dilakukan uji coba kuesioner yang akan digunakan untuk mengambil data. Setelah butir-butir pernyataan sudah kuesioner dinyatakan valid dan reliabel, lalu peneliti melakukan pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner pada sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data yang sudah didapatkan dilakukan uji multikolinearitas terlebih dahulu, setelah itu dianalisis dengan regresi logistik ordinal. Hasil dari analisis inilah yang akan menjawab rumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif memberikan gambaran lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena (Prasetyo, 2005). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel lain (Siregar, 2010). Penelitian ini penelitian dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan agar didapatkan hasil yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditentukan sebelumnya. Pendekatan kuantitatif, kegiatan analisis data meliputi pengolahan data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan
data
dan
melakukan
pengujian
hipotesis
dengan
menggunakan uji statistik (Siregar, 2010). Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel, kemudian analisis data sesuai dengan metode statistik yang ditetapkan, statistika deskriptif (semua metode pengumpulan data dan penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna) dan statistika inferensia (semua metode yang berhubungan dengan analisis terhadap sampel dari sebuah
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
populasi, dan dari hasil analisis tersebut digeneralisasikan terhadap populasi atau penarikan kesimpulan mengenai populasi). Teknik analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan, hasilnya dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil atau tidak.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria tahun ajaran 2015/2016 yang bertempat tinggal di asrama, berjumlah 78 orang. Dalam penelitian ini siswi kelas XII tidak diikutsertakan, dikarenakan mereka sudah fokus persiapan ujian nasional.
2. Sampel Untuk menentukan ukuran (jumlah) sampel minimal dapat menggunakan rumus Slovin, rumus Slovin digunakan apabila ukuran populasi sudah diketahui: n
N 1 Ne 2
Keterangan:
n
: ukuran (jumlah) sampel
N
: ukuran (jumlah) populasi
e
: nilai kritis (batas ketelitian, batas signifikansi yang diinginkan,
atau
persentase
kelonggaran
akibat
ketidaktelitian, ataupun kesalahan pengambilan sampel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Ukuran populasi yaitu 78 orang, batas kesalahan (taraf signifikasi) yang diinginkan adalah 5%. Maka ukuran (jumlah) sampel minimal sebagai berikut:
n
=
=
N 1 Ne 2
78
1 780,05
2
=
78 1 780,0025
=
78 1 0,195
=
78 1,195
= 65,272 Dari perhitungan, ukuran (jumlah) sampel minimal berjumlah 65,272 maka dibulatkan menjadi 66 siswi.
C. Sumber Data Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung, sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun dalam kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
D. Teknik Sampling Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan yaitu teknik proportional stratified random sampling (sampel random stratifikasi proporsional), teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel secara acak pada masing-masing kelas secara proporsional bergantung pada ukuran populasi masing-masing kelasnya. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
n
Ni S N
Keterangan:
n : ukuran (jumlah) sampel per kelas secara proporsional N i : ukuran (jumlah) sub populasi pada kelas tertentu
N : ukuran (jumlah) seluruh populasi
S : ukuran (jumlah) sampel yang telah ditentukan
Berdasarkan rumus di atas, diperoleh jumlah sampel masing-masing kelas sebagai berikut:
Kelas X XI
Tabel 3.1 Ukuran (jumlah) sampel Ukuran (jumlah) populasi kelas Ukuran (jumlah) sampel ( Ni ) (n) 49 29
40,8334 ≈ 41 24,1667 ≈ 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
E. Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel terikat/dependen (Y) Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi siswi SMA dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR) matematika. Kriteria pengklasifikasian tingkat motivasi siswi mengacu pada ketentuan yang dikemukakan oleh Umar (2003) dimana rentang skor dicari dengan rumus sebagai berikut: Rs
mn , dimana b = 1 + 3,33 log N b
Keterangan:
Rs
: rentang skor
m
: skor tertinggi item
n
: skor terendah item
b
: banyak kelas
N
: banyak butir pernyataan
b
= 1 + 3,33 log N = 1 + 3,33 log 5 = 3,33 ≈ 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Kategori Motivasi Mengerjakan PR Matematika: Tabel 3.2 Kategori Motivasi dalam Mengerjakan PR Matematika Skor Responden Kategori Y 5-8 Motivasi Kurang 1 9 – 12 Motivasi Sedang 2 13 - 16 Motivasi Tinggi 3 17 – 20 Motivasi Sangat Tinggi 4
2. Variabel bebas/independen (X) Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat dan mempunyai pengaruh positif atau negatif bagi variabel terikat nantinya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa SMA dalam mengerjakan pekerjaan rumah matematika, yaitu: Faktor eksternal: a. X1: tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika b. X2: pemberian nilai PR Matematika c. X3: jenis dan sifat PR Matematika d. X4: tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika e. X5:tingkat kesulitan PR Matematika f. X6: bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika g. X7: cara mengajar dan karakteristik guru Matematika h. X8: pengaruh teman i. X9: dukungan orang tua j. X10: lingkungan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
k. X11: tempat tinggal Faktor internal: a. X12: manfaat yang dirasakan siswa b. X13: minat terhadap mata pelajaran Matematika c. X14: kondisi fisik
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik pengumpulan data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), penelitian secara langsung melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner diberikan kepada siswi pada, peneliti memberi arahan kepada siswi untuk membaca petunjuk pengisian kuesioner. Setelah dirasa waktu pengisian cukup, peneliti meminta siswi untuk mengecek lagi kuesioner yang telah mereka isi, untuk memastikan tidak ada bagian yang terlewati. Peneliti meminta siswi untuk mengumpukan lembar kuesioner yang telah diisi.
2. Instrumen pengumpulan data Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner (questionnaire). Kuesioner atau angket adalah suatu alat pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden (Arikunto, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Kuesioner berstruktur atau tertutup adalah kuesioner yang berisi pertanyaan atau pernyataan disertai dengan sejumlah alternatif jawaban yang disediakan. Responden akan menjawab terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan (Margono, 2000). Pada penelitian ini, yang digunakan adalah skala likert, cara pengukuran dengan menggunakan skala likert ini adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah pertanyaan dan kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban “Sangat Sesuai”, “Sesuai”, “Tidak Sesuai”, “Sangat Tidak Sesuai”. Interpretasi penilaiannya sebagai berikut: Tabel 3.3 Interpretasi Penilaian Kuesioner Pernyataan Pilihan Jawaban Positif Negatif Sangat Sesuai SS 4 1 Sesuai S 3 2 Tidak Sesuai TS 2 3 Sangat Tidak Sesuai STS 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
G. Uji Coba Instrumen Dalam penelitian ini, sebelumnya dilakukan uji pendahuluan terhadap 30 responden. Menurut Umar (2005), uji pendahuluan minimal 30 responden. Dengan jumlah minimal 30 responden, distribusi skor/ nilai akan lebih mendekati kurva normal. Uji coba instrumen dilakukan untuk menetapkan kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya. 1. Uji Validitas (Korelasi Product Moment Pearson) Hasil pengujian validitas intrumen, terdapat 10 butir pernyataan tidak valid. Butir pernyataan yang tidak valid dibuang/dihapus dari instrumen. Butir-butir pernyataan yang valid selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas (Alpha Cronbach) Hasil pengujian reliabilitas instrumen terdapat satu variabel yang tidak reliabel atau konsisten, yaitu variabel X5: tingkat kesulitan PR Matematika. Variabel yang tidak reliabel dibuang atau dihapus dari instrumen. Untuk penghitungan lengkap validitas dan reliabilitas uji coba intrumen terlampir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
H. Teknik Analisis Data Langkah-langkah analisis data untuk mencapai tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Deskripsi responden 2. Uji
Multikolinearitas.
Pada
SPSS
16,
pilih
Analyze
→Regression→Linear→inputkan variabel bebas dan terikat→pada tab Statistics, pilih juga collinearity diagnostics→Continue→Ok, akan muncul tampilan Output 3. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi logistik ordinal: Pada SPSS 16, pilih Analyze →Regression→Ordinal→inputkan variabel bebas
dan
terikat→pada
tab
Output,
pilih
juga
predicted
category→Continue→Ok, akan muncul tampilan Output
a. Menyusun model regresi logistik ordinal berdasarkan semua variabel bebas. b. Melakukan pengujian kesesuaian model dengan menggunakan statistik uji Deviance c. Melakukan uji signifikansi parameter secara serentak d. Melakukan uji signifikansi parameter secara parsial untuk menentukan variabel bebas yang signifikan terhadap variabel terikat e. Menghitung ukuran kebaikan model berdasarkan nilai ketepatan klasifikasi model regresi logistik ordinal semua variabel bebas f. Melakukan uji koefisien determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
4. Mengulangi langkah 2 & 3 dengan hanya menyertakan variabel bebas yang signifikan (hasil pengujian secara serentak dan parsial pada model yang pertama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan Mulai Perumusan masalah Penetapan Tujuan Identifikasi dan penetapan variabel Penentuan sampel Desain kuesioner Validasi Ahli
Revisi kuesioner
tidak
Apakah instrumen sudah siap?
ya Uji pendahuluan Revisi kuesioner
Uji validitas dan reliabilitas
tidak
Valid & reliabel? ya A
Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
A
Penyebaran angket
Deskripsi responden Uji multikolinearitas ya Multikolinear atau tidak? tidak Model regresi (semua variabel bebas)
Uji kesesuaian model
Uji signifikasi parameter serentak
Pengeluaran variabel yang tidak signifikan tidak Variabel signifikan?
ya
B
Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
B
Uji signifikasi parameter parsial Pengeluaran variabel yang tidak signifikan tidak
Variabel signifikan? ya Klasifikasi ketepatan model
Koefisien determinasi Kesimpulan dan saran
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian, deskripsi responden, hasil uji multikolinearitas, analisis regresi logistik ordinal faktor eksternal dan internal, dan analisis regresi logistik ordinal faktor-faktor yang signifikan. Besar persentase model memprediksi motivasi mengerjakan PR Matematika dengan menggunakan metode tabulasi silang, yaitu metode penyusunan data untuk melihat hubungan antara dua variabel dalam satu tabel. Besar faktor-faktor mempengaruhi motivasi mengerjakan PR Matematika dengan uji koefisien determinasi. Proses pengolahan data dengan menggunakan software Excel dan SPSS 16. A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Berikut adalah tabel kegiatan pelaksanaan penelitian yang dilakukan peneliti selama melakukan penelitian.
No. 1
Tabel 4.1 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Jenis kegiatan Lokasi Hari, tanggal Meminta ijin melakukan penelitian dengan Yayasan Selasa, memasukkan proposal ke Marsudirini 19 Januari 2016 yayasan
Waktu Januari
2
Uji pendahuluan
Asrama SMA Santa Maria
Minggu, 21 Februari 2016
Februari
3
Penyebaran kuesioner
Asrama SMA Santa Maria
Minggu, 20 Maret 2016
FebruariMaret
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
B. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang sudah terkumpul dari 66 siswi (kelas X dan XI yang bertempat tinggal di asrama) di SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 didapatkan deskripsi responden: Tabel 4.2 Deskripsi Responden Case Processing Summary N Percentage Y Motivasi Rendah 1 1.5% Motivasi Sedang 22 33.3% Motivasi Tinggi 42 63.6% Motivasi Sangat 1 1.5% Tinggi Valid 66 100.0% Missing 0 Total 66
Gambar 4.1 Grafik lingkaran kategori motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Berdasarkan tingkat kategori motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria tahun ajaran 2015/2016 yang tinggal di asrama, siswi yang kategori motivasi rendah sebanyak 1 orang atau sebesar 1,5% dari total keseluruhan siswi kelas X dan XI, siswi yang kategori motivasi sedang sebanyak 22 orang atau sebesar 33,3% dari total keseluruhan siswi kelas X dan XI, siswi yang kategori motivasi tinggi sebanyak 42 orang atau sebesar 63,6% dari total keseluruhan siswi kelas X dan XI, dan siswi yang kategori motivasi yang sangat tinggi sebanyak 1 orang atau sebesar 1,5% dari total keseluruhan siswi kelas X dan XI.
C. Regresi Logistik Ordinal (semua faktor) 1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat kebebasan antar variabel bebas (ada atau tidaknya hubungan yang signifikan diantara variabel bebas). Dalam analisis regresi tidak diperkenankan terdapat hubungan yang signifikan diantara variabel bebas. Oleh karena itu, uji multikolinearitas
perlu
dilakukan
sebelum
melakukan
menggunakan analisis regresi. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi 1 Variabel Nilai VIF X1: tindak lanjut guru dalam pemberian 1.897 PR Matematika X2: pemberian nilai PR Matematika 1.214 X3: jenis dan sifat PR Matematika 1.395 X4: tujuan, beban, dan waktu pemberian 1.375 PR Matematika X5: bahan atau sumber dalam 1.690 mengerjakan PR Matematika
pemodelan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
X6: cara mengajar dan karakteristik guru Matematika X7: pengaruh teman X8: dukungan orang tua X9: lingkungan sekolah X10: tempat tinggal X11: manfaat yang dirasakan siswa X12: minat terhadap mata pelajaran Matematika X13: kondisi fisik
2.120 1.630 1.672 2.480 2.185 1.733 1.665 1.671
Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa semua variabel bebas memiliki nilai VIF < 10, maka antar variabel bebas tidak terdapat masalah multikolinearitas. Untuk penghitungan lengkap uji multikolinearitas terlampir.
2. Model Regresi Logistik Ordinal Berikut adalah hasil pendugaan perkiraan parameter model regresi logistik ordinal motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 dengan menggunakan software SPSS 16:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 4.4 Estimasi Variabel Regresi 1 Parameter Estimates
Estimate 2.906 Threshold [Y = 1] [Y = 2] 7.298 [Y = 3] 14.964 -.385 Location X1 X2 .163 X3 .054 X4 .181 X5 -.283 X6 .052 X7 .072 X8 .036 X9 -.070 X10 -.227 X11 .737 X12 .217 X13 .396 Link function: Logit.
Std. Error 4.120 4.216 4.948 .175 .399 .143 .242 .297 .155 .232 .094 .107 .176 .244 .118 .182
Wald df .498 1 2.996 1 9.146 1 4.869 1 .166 1 .142 1 .561 1 .908 1 .111 1 .098 1 .149 1 .433 1 1.658 1 9.162 1 3.410 1 4.730 1
Sig. .481 .083 .002 .027 .683 .706 .454 .341 .739 .755 .700 .510 .198 .002 .065 .030
95% Confidence Interval Lower Upper Bound Bound -5.168 10.981 -.966 15.561 5.266 24.661 -.727 -.043 -.619 .945 -.226 .334 -.293 .655 -.864 .299 -.252 .355 -.382 .527 -.148 .221 -.279 .139 -.572 .118 .260 1.215 -.013 .448 .039 .752
Nilai estimasi r dan i
1 = 2,906
4 = 0,181
10 = -0,227
2 = 7,298
5 = -0,283
11 = 0,737
3 = 14,964
6 = 0,052
12 = 0,217
1 = -0,385
7 = 0,072
13 = 0,396
2 = 0,163
8 = 0,036
3 = 0,054
9 = -0,070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Dari data yang didapatkan, dapat dibentuk 4 interval untuk menentukan kategori motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 yaitu: a. Siswa dikatakan kategori motivasi rendah (Y = 1) jika y* ≤ 2,906 b. Siswa dikatakan kategori motivasi sedang (Y = 2) jika 2,906 < y* ≤ 7,298 c. Siswa dikatakan kategori motivasi tinggi (Y = 3) jika 7,298 < y* ≤ 14,964 d. Siswa dikatakan kategori motivasi sangat tinggi (Y = 4) jika y* > 14,964
Dimana y* = -0,385X1 + 0,163X2 + 0,054X3 + 0,181X4 - 0,283X5 + 0,052X6 + 0,072X7 + 0,036X8 - 0,070X9 - 0,227X10 + 0,737X11 + 0,217X12 + 0,396X13 Bentuk logit dari model logistik kumulatif berdasarkan tabel 4.2.2 adalah: Logit PY 1 | xi
= 2,906 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
Logit PY 2 | xi
= 7,298 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
Logit PY 3 | xi
= 14,964 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
3. Uji Kesesuaian Model Kesesuaian model yang diperoleh dapat diuji dengan menggunakan uji kesesuaian model (Goodness of Fit Test). Dengan menggunakan statistik uji deviance, uji kesesuaian model dapat membuktikan secara statistik apakah model dengan satu atau lebih variabel bebas merupakan model yang sesuai (layak) atau tidak. a. Hipotesis
H 0 : model sesuai
H 1 : model tidak sesuai b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikasi 5% 0,05 c. Wilayah kritis: D 2 ,df atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah deviance. d. Statistik uji deviance:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
ˆ ij D 2 y ij ln y ij
1 ˆ ij 1 y ij ln 1 y ij
e. Hasil penghitungan dengan SPSS: Tabel 4.5 Uji Kesesuaian Model Regresi 1 Goodness-of-Fit Chi-Square df Sig. 123.627 182 1.000 Pearson 71.241 182 1.000 Deviance Link function: Logit.
f. Daerah penolakan: H 0 ditolak jika nilai D 2 ,df atau nilai p-value kurang dari nilai alpha ( ). Dengan menggunakan = 0,05 dilakukan pengujian kesesuaian model dan menghasilkan nilai uji dviance sebesar 71,241 dan nilai p-value
sebesar 1,000. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa nilai uji deviance kurang dari nilai 20,05;182 = 214,477. Berdasarkan penghitungan, menunjukkan bahwa gagal tolak H 0 dan berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95% model sesuai yait data mampu mengestimasi parameter dengan baik.
4. Pengujian Parameter secara serentak Uji serentak digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
a. Hipotesis
H 0 : 1 2 ... k 0
H 1 : paling sedikit ada satu i 0 ; i = 1,2,…,k b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% 0,05 dan k adalah banyaknya variabel bebas c. Wilayah kritis: G 2 ,df atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah statistik uji G atau likelihood ratio test. Statistik uji G mengikuti distribusi chi-square. d. Statistik uji G:
l G 2 log 0 l1
2log l 0 log l1 2L0 L1
e. Hasil penghitungan dengan SPSS: Model Intercept Only Final
Tabel 4.6 Uji Statistik G Regresi 1 -2 log likelihood Chi-square 103.064 71.241 31.823
df
Sig. 13
0.003
f. Daerah penolakan: H 0 ditolak jika nilai G lebih dari ,df atau p-value kurang dari nilai alpha ( ). Dengan menggunakan = 0,05 dilakukan pengujian secara serentak, menghasilkan nilai uji G sebesar 31,823 dan nilai p-value sebesar 0,003. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai uji 𝐺 lebih dari 0,05;13 = 22,362. Berdasarkan penghitungan, menunjukkan H 0 ditolak dan berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95% minimal terdapat satu parameter yang signifikan pada model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
5. Pengujian Parameter secara parsial Uji parsial digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat a. Hipotesis
H 0 : i 0
H 1 : i 0 ; i = 1,2,…,k b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikasi 5% 0,05 dan 𝑘 adalah banyaknya variabel bebas c. Wilayah kritis: W 2 2 ,df atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah statistik uji wald. Statistik uji wald mengikuti distribusi normal. Kuadrat statistik uji yang berdistribusi normal adalah statistik chi-square dengan derajat kebebasan (df) sama dengan 1. d. Statistik uji Wald: ˆi W SE ˆ i 2
2
e. Hasil penghitungan dengan SPSS: Tabel 4.7 Uji Statistik Wald Regresi 1 Variabel 𝑋1 : tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika 𝑋2 : pemberian nilai PR Matematika 𝑋3 : jenis dan sifat PR Matematika
Wald
Sig
4.869
0.027
0.166
0.683
0.142
0.706
20,05;1
Keputusan Tolak 𝐻0
3,841
0.05
Gagal tolak 𝐻0 Gagal tolak 𝐻0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
𝑋4 : tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika 𝑋5 : bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika 𝑋6 : cara mengajar dan karakteristik guru Matematika
0.561
0.454
Gagal tolak 𝐻0
0.908
0.341
Gagal tolak 𝐻0
0.111
0.739
Gagal tolak 𝐻0
𝑋7 : pengaruh teman
0.098
0.755
𝑋8 : dukungan orang tua
0.149
0.700
𝑋9 : lingkungan sekolah
0.433
0.510
𝑋10 : tempat tinggal
1.658
0.198
9.162
0.002
3.410
0.065
4.730
0.030
𝑋11 : manfaat yang dirasakan siswa 𝑋12 : minat terhadap mata pelajaran Matematika 𝑋13 : kondisi fisik
Gagal tolak 𝐻0 Gagal tolak 𝐻0 Gagal tolak 𝐻0 Gagal tolak 𝐻0 Tolak 𝐻0 Gagal tolak 𝐻0 Tolak 𝐻0
f. Daerah penolakan: 𝐻0 ditolak jika nilai Wald lebih dari nilai 2 ,df atau nilai p-value kurang dari nilai alpha ( ). Dengan menggunakan = 0,05 dilakukan pengujian secara parsial, didapatkan variabel yang signifikan terhadap model regresi logistik ordinal motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 yaitu: 1) Tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika (X1) 2) Manfaat yang dirasakan siswa (X11) 3) Kondisi fisik (X13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
6. Ukuran Kebaikan Model Suatu model dapat diukur kebaikannya dengan menggunakan berbagai kriteria ukuran kebaikan model. Pada penelitian ini kebaikan model diukur berdasarkan ketepatan klasifikasi. Nilai ketepatan klasifikasi dapat diperoleh dengan membandingkan nilai prediksi dengan nilai sebenarnya, hasil yang diperoleh berasal dari fungsi peluang regresi logistik ordinal yang dapat dilihat pada tabel. Tabel 4.8 Kategori Motivasi Responden Regresi 1 Responden S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24
Model/ Prediksi Kategori Y Motivasi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 2 Sedang
Y 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2
Observasi Kategori Motivasi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sangat tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36 S37 S38 S39 S40 S41 S42 S43 S44 S45 S46 S47 S48 S49 S50 S51 S52 S53 S54 S55 S56 S57 S58 S59 S60 S61 S62 S63 S64 S65
3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2
Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
S66
2
Sedang
2
Sedang
Untuk penghitungan secara manual kategori motivasi prediksi terlampir
Tabel 4.9 Jumlah Responden per-kategori Regresi 1 Model/ Prediksi Observasi 0 1 Motivasi rendah 21 22 Motivasi sedang 45 42 Motivasi tinggi 0 1 Motivasi sangat tinggi
Prediksi
Tabel 4.10 Ketepatan Klasifikasi Model Regresi 1 Observasi Total Motivasi Motivasi Motivasi Motivasi Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Motivasi 0 0 0 0 0 Rendah Motivasi 1 14 6 0 21 Sedang Motivasi 0 8 36 1 45 Tinggi Motivasi Sangat Tinggi
Total
0
0
0
0
0
1
22
42
1
66
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dengan menggunakan model regresi logistik ordinal, 14 dari 21 siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 terklasifikasi secara tepat masuk dalam kategori motivasi sedang. 36 dari 45 siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 terklasifikasi secara tepat masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
dalam kategori motivasi tinggi. Untuk kategori motivasi rendah dan sangat tinggi, tidak ada yang terklasifikasi secara tepat. Dengan demikian dapat dihitung nilai ketepatan klasifikasi dari model regresi logistik ordinal sebagai berikut: 0 14 36 0 100% 75,75% 66 66 66 66
Berdasarkan penghitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai ketepatan klasifikasi model regresi logistik ordinal sebesar 75,75%, yang berarti bahwa model memprediksi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 dengan tepat sebesar 75,75%.
7. Koefisien Determinasi Model Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Cox and Snell, Nagelkerke, dan Mc Fadden pada tabel Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Regresi 1 Pseudo R-Square Cox and Snell .383 Nagelkerke .484 McFadden .309 Link function: Logit.
Nilai koefisen determinasi Cox and Snell yaitu 0,383 sedangkan nilai koefisien determinasi Nagelkerke yaitu 0,484 dan nilai koefisien determinasi Mc Fadden yaitu 0,309. Koefisien Nagelkerke sebesar 0,484
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
atau sebesar 48,4%, tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika, pemberian nilai PR Matematika, jenis dan sifat PR Matematika, tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika, bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika, cara mengajar dan karakteristik guru Matematika, pengaruh teman, dukungan orang tua, lingkungan sekolah, tempat tinggal, manfaat yang dirasakan siswa, minat terhadap mata pelajaran Matematika, dan kondisi fisik mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 sebesar 48,4% sedangkan sisanya 51,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam pengujian model.
D. Regresi Logistik Ordinal (faktor-faktor yang signifikan) Setelah didapatkan variabel-variabel yang signifikan, akan disusun model regresi logistik ordinal dengan hanya menggunakan variabel-variabel bebas yang signifikan. Variabel-variabel bebas ini berdasarkan hasil pengujian parameter secara parsial yang sebelumnya. 1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat kebebasan antar variabel bebas (ada atau tidaknya hubungan yang signifikan diantara variabel bebas). Dalam analisis regresi tidak diperkenankan terdapat hubungan yang signifikan diantara variabel bebas. Oleh karena itu, uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
multikolinearitas
perlu
dilakukan
sebelum
melakukan
pemodelan
menggunakan analisis regresi. Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi 2 Variabel Nilai VIF X1: tindak lanjut guru dalam pemberian 1.118 PR Matematika X11: manfaat yang dirasakan siswa 1.110 X13: kondisi fisik 1.083
Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa variabel yang signifikan memiliki nilai VIF < 10, maka antar variabel bebas tidak terdapat masalah multikolinearitas. Untuk penghitungan lengkap uji multikolinearitas terlampir.
2. Model Regresi Logistik Ordinal Berikut adalah hasil pendugaan model regresi logistik ordinal motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 dengan variabel-variabel yang signifikan dengan menggunakan software SPSS 16:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 4.13 Estimasi Parameter Regresi 2 Parameter Estimates
Estimate 2.970 Threshold [Y = 1] [Y = 2] 7.100 [Y = 3] 13.717 -.239 Location X1 X11 .688 X13 .236 Link function: Logit.
Std. Error Wald df 2.932 1.026 1 2.926 5.890 1 3.642 14.182 1 .130 3.385 1 .193 12.685 1 .125 3.571 1
Sig. .311 .015 .000 .066 .000 .059
95% Confidence Interval Lower Upper Bound Bound -2.776 8.716 1.366 12.834 6.578 20.856 -.494 .016 .309 1.066 -.009 .480
Nilai estimasi r dan i
1 = 2,970
1 = -0,239
2 = 7,100
11 = 0,688
3 = 13,717
13 = 0,236
Dari data yang didapatkan, dapat dibentuk 4 interval untuk menentukan kategori motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016, yaitu: a. Siswa dikatakan kategori motivasi rendah (Y = 1) jika y* ≤ 2,970 b. Siswa dikatakan kategori motivasi sedang (Y = 2) jika 2,970 < y* ≤ 7,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
c. Siswa dikatakan kategori motivasi rendah (Y = 3) jika 7,100 < y* ≤ 13,717 d. Siswa dikatakan kategori motivasi sangat tinggi (Y = 4) jika y* > 13,717
Dimana y* = - 0,239X1 + 0,688X11 + 0,236X13 Bentuk logit dari model logistik kumulatif berdasarkan tabel 4.3.2 adalah: Logit PY 1 | xi
= 2,970 + 0,239X1 - 0,688X11 - 0,236X13
Logit PY 2 | xi = 7,100 + 0,239X1 - 0,688X11 - 0,236X13
Logit PY 3 | xi = 13,717 + 0,239X1 - 0,688X11 - 0,236X13
3. Uji Kesesuaian Model Kesesuaian model yang diperoleh dapat diuji dengan menggunakan uji kesesuaian model (Goodness of Fit Test). Dengan menggunakan statistik uji deviance, uji kesesuaian model dapat membuktikan secara statistik apakah model dengan satu atau lebih variabel bebas merupakan model yang sesuai (layak) atau tidak. a. Hipotesis
H 0 : model sesuai
H 1 : model tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikasi 5% 0,05 c. Wilayah kritis: D 2 ,df atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah deviance. d. Statistik uji deviance: ˆ ij D 2 y ij ln y ij
1 ˆ ij 1 y ij ln 1 y ij
e. Hasil penghitungan dengan SPSS: Tabel 4.14 Uji Kesesuaian Model Regresi 2 Goodness-of-Fit Chi-Square df Sig. 105.510 168 1.000 Pearson 74.123 168 1.000 Deviance Link function: Logit.
f. Daerah penolakan: H 0 ditolak jika nilai D 2 ,df atau nilai p-value kurang dari nilai alpha ( ). Dengan menggunakan = 0,05 dilakukan pengujian kesesuaian model dan menghasilkan nilai uji deviance sebesar 74,123 dan nilai p-value sebesar 1,000. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai uji deviance kurang dari nilai 20,05;168 = 199,244. Berdasarkan penghitungan, menunjukkan gagal tolak H 0 dan berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95% model sesuai yaitu data mampu mengestimasi parameter dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
4. Pengujian Parameter secara serentak Uji serentak digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. a. Hipotesis
H 0 : 1 2 ... k 0
H 1 : paling sedikit ada satu i 0 ; i = 1,2,…,k b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikasi 5% 0,05 dan 𝑘 adalah banyaknya variabel bebas c. Wilayah kritis: G ,df 2 atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah statistik uji G atau likelihood ratio test. Statistik uji G mengikuti distribusi chi-square. d. Statistik uji G: l G 2 log 0 l1
2log l 0 log l1 2L0 L1
e. Hasil penghitungan dengan SPSS:
Model Intercept Only Final
Tabel 4.15 Uji Statistik G Regresi 2 -2 log likelihood Chi-square 100.292 76.895 23.396
df
Sig.
3
0.000
f. Daerah penolakan: H 0 ditolak jika nilai G lebih dari 2 ,df atau p-value kurang dari nilai alpha ( ). Dengan menggunakan = 0,05 dilakukan pengujian secara serentak, menghasilkan nilai uji G sebesar 23,396 dan nilai p-value sebesar 0,000. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
nilai uji 𝐺 lebih dari 20,05;3 = 7,815. Berdasarkan penghitungan, menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95% minimal terdapat satu parameter yang signifikan pada model.
5. Pengujian Parameter secara parsial Uji parsial digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat a. Hipotesis
H 0 : i 0
H 1 : i 0 ; i = 1,2,…,k b. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikasi 5% 0,05 dan 𝑘 adalah banyaknya variabel bebas c. Wilayah kritis: W 2 2 ,df atau p-value < , statistik uji yang digunakan adalah statistik uji wald. Statistik uji wald mengikuti distribusi normal. Kuadrat statistik uji yang berdistribusi normal adalah statistik chi-square dengan derajat kebebasan (df) sama dengan 1. d. Statistik uji Wald: ˆi W SE ˆ i 2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
e. Hasil penghitungan dengan SPSS: Tabel 4.16 Uji Statistik Wald Regresi 2 Variabel 𝑋1 : tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika 𝑋11 : manfaat yang dirasakan siswa 𝑋13 : kondisi fisik
Wald
Sig
3.385
0.066
12.685
0.000
3.571
0.059
20,05 ,1
𝜶
Keputusan Gagal tolak 𝐻0
3,841
0.05
Tolak 𝐻0 Gagal tolak 𝐻0
f. Daerah penolakan: 𝐻0 ditolak jika nilai uji Wald lebih dari nilai 2 ,df atau nilai p-value kurang dari nilai alpha ( ). Dengan menggunakan = 0,05 dilakukan pengujian secara parsial, didapatkan variabel yang signifikan terhadap model regresi logistik ordinal motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 berdasarkan variabel-variabel yang signifikan yaitu: Manfaat yang dirasakan siswa (X11).
6. Ukuran Kebaikan Model Suatu model dapat diukur kebaikannya dengan menggunakan berbagai kriteria ukuran kebaikan model. Pada penelitian ini kebaikan model diukur berdasarkan ketepatan klasifikasi. Nilai ketepatan klasifikasi dapat diperoleh dengan membandingkan nilai prediksi dengan nilai sebenarnya, hasil yang diperoleh berasal dari fungsi peluang regresi logistik ordinal yang dapat dilihat pada tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Tabel 4.17 Kategori Motivasi Responden Regresi 2 Responden S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18
Model/ Prediksi Kategori Y Motivasi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi
S19
3
Tinggi
S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36
3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
Observasi Kategori Y Motivasi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi Sangat 4 tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 2 Sedang 3 Tinggi 2 Sedang 2 Sedang 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
S37 S38 S39 S40 S41 S42 S43 S44 S45 S46 S47 S48 S49 S50 S51 S52 S53 S54 S55 S56 S57 S58 S59 S60 S61 S62 S63 S64 S65 S66
2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang
1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
Rendah Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
Untuk penghitungan secara manual kategori motivasi prediksi terlampir
Tabel 4.18 Jumlah Responden per-kategori Regresi 2 Model/ Prediksi Observasi 0 1 Motivasi rendah 23 22 Motivasi sedang 43 42 Motivasi tinggi 0 1 Motivasi sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Prediksi
Tabel 4.19 Ketepatan Klasifikasi Model Regresi 2 Observasi Total Motivasi Motivasi Motivasi Motivasi Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Motivasi 0 0 0 0 0 Rendah Motivasi 1 13 9 0 23 Sedang Motivasi 0 9 33 1 43 Tinggi Motivasi Sangat Tinggi
Total
0
0
0
0
0
1
22
42
1
66
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dengan menggunakan model regresi logistik ordinal, 13 dari 23 siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 terklasifikasi secara tepat masuk dalam kategori motivasi sedang. 33 dari 43 siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 terklasifikasi secara tepat masuk dalam kategori motivasi tinggi. Untuk kategori motivasi rendah dan sangat tinggi, tidak ada yang terklasifikasi secara tepat. Dengan demikian dapat dihitung nilai ketepatan klasifikasi dari model regresi logistik ordinal sebagai berikut: 0 13 33 0 100% 69,69% 66 66 66 66
Berdasarkan penghitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai ketepatan klasifikasi model regresi logistik ordinal sebesar 69,69%, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
berarti bahwa model memprediksi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 dengan tepat sebesar 69,69%.
7. Koefisien Determinasi Model Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Cox and Snell, Nagelkerke, dan Mc Fadden pada tabel Tabel 4.20 Koefisien Determinasi Model Regresi 2 Pseudo R-Square Cox and Snell .298 Nagelkerke .378 McFadden .227 Link function: Logit.
Nilai koefisen determinasi Cox and Snell yaitu 0,298 sedangkan nilai koefisien determinasi Nagelkerke yaitu 0,378 dan nilai koefisien determinasi Mc Fadden yaitu 0,227. Koefisien Nagelkerke sebesar 0,378 atau sebesar 37,8%, berarti tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika,
manfaat
yang
dirasakan
siswa,
dan
kondisi
fisik
mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 sebesar 37,8% sedangkan sisanya 62,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam pengujian model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
E. Pembahasan 1. Untuk mencapai tujuan yang pertama yaitu menyusun model regresi logistik ordinal dari faktor-faktor dan seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016: a. Melakukan uji multikolinearitas pada semua variabel bebas, model regresi yang baik tidak terjadi kasus multikolinearitas. Pada penelitian ini tidak adanya kasus multikolinearitas, karena semua variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari atau sama dengan 10 (Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi 1). Jadi, semua variabel bebas dapat diikutsertakan dalam analisis regresi logistik ordinal. b. Berdasarkan Tabel 4.4 Estimasi Variabel Regresi, model regresi logistik ordinal dari faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016: Logit PY 1 | xi
= 2,906 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
Logit PY 2 | xi
= 7,298 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
Logit PY 3 | xi
= 14,964 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
c. Berdasarkan Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Regresi 1, nilai koefisien determinasi modelnya (nagelkerke) sebesar 48,4%. Jadi, tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika, pemberian nilai PR Matematika, jenis dan sifat PR Matematika, tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika, bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika, cara mengajar dan karakteristik guru Matematika, pengaruh teman, dukungan orang tua, lingkungan sekolah, tempat tinggal, manfaat yang dirasakan siswa, minat terhadap mata pelajaran Matematika, dan kondisi fisik mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 sebesar 48,4%.
2. Untuk mencapai tujuan yang kedua yaitu faktor-faktor yang signifikan dan seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi motivasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016: a. Melakukan uji multikolinearitas pada semua variabel bebas yang signifikan, model regresi yang baik tidak terjadi kasus multikolinearitas. Pada penelitian ini tidak adanya kasus multikolinearitas, karena semua variabel bebas yang signifikan memiliki nilai VIF kurang dari atau sama dengan 10 (Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi 2). Jadi, semua variabel bebas dapat diikutsertakan dalam analisis regresi logistik ordinal. b. Dapat dilihat dari hasil pengujian parameter secara serentak (Tabel 4.6 Uji Statistik G Regresi 1) dan parsial (Tabel 4.7 Uji Statistik Wald Regresi 1), faktor-faktor yang signifikan yaitu tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika (X1), manfaat yang dirasakan siswa (X11), dan kondisi fisik (X13). c. Berdasarkan Tabel 4.20 Koefisien Determinasi Model Regresi 2, nilai koefisien determinasi modelnya (nagelkerke) yaitu 37,8%. Jadi, tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika, manfaat yang dirasakan siswa, dan kondisi fisik mempengaruhi motivasi siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta dalam mengerjakan PR Matematika tahun ajaran 2015/2016 sebesar 37,8%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Peneliti memilih model regresi logistik ordinal yang pertama dalam memprediksi motivasi dan mengetahui besar pengaruh faktor eksternal dan internal terhadap motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016. Hal ini didukung oleh: a. Secara teori Hasil penelitian Erly, dkk (2008) yang mengelompokkan faktor-faktor yang
mempengaruhi
rendahnya
motivasi
siswa
SMA
dalam
mengerjakan pekerjaan rumah. b. Secara statistika Nilai ketepatan klasifikasi sebesar 75,75% dan nilai koefisien determinasi sebesar 48,4%. Nilai ini lebih besar dibandingkan nilai ketepatan klasifikasi model kedua (69,69%) dan nilai koefisien determinasinya (37,8%).
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 cukup banyak, yaitu 13 faktor. Guru tidak bisa menindaklanjuti semua faktor, karena guru juga memiliki keterbatasan (materi, tenaga dan waktu). Berdasarkan hasil pengujian parameter secara serentak dan parsial model yang pertama, didapatkan tiga faktor yang signifikan. Peneliti menyusun model regresi logistik ordinal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
dengan variabel bebasnya adalah ketiga faktor yang signifikan tersebut, dengan tujuan melihat pengaruh ketiga faktor ini terhadap motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016. Hasilnya, nilai ketepatan klasifikasi model sebesar 69,69% dan nilai koefisien determinasi sebesar 37,8%. Selisih nilainya tidak terlalu besar dengan nilai ketepatan klasifikasi dan koefisien determinasi model yang pertama. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru dapat menindaklanjuti hanya ketiga faktor yang signifikan saja yaitu tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika, manfaat yang dirasakan siswa, dan kondisi fisik.
F. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, diantaranya: 1. Hasil pengujian parameter secara serentak dan parsial menunjukkan adanya faktor yang tidak signifikan, peneliti tidak melakukan tindak lanjut (wawancara) untuk mencari tahu penyebab faktor tersebut tidak signifikan. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, peneliti hanya bisa melakukan penelitian pada hari minggu saja dan perlu menyesuaikan lagi dengan jadwal penghuni asrama pada hari itu. 2. Di Kota Yogyakarta terdapat tiga SMA homogen gender khusus putri, yaitu SMA Stella Duce 1, SMA Stella Duce 2, dan SMA Santa Maria. Peneliti tidak melakukan penelitian di asrama siswi SMA Stella Duce 1 dan 2, dikarenakan peneliti salah memasukkan proposal penelitian. Asrama SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Santa Maria dikelola oleh Yayasan Marsudirini, yang juga mengelola SMA Santa Maria. SMA Stella Duce 1 dan 2 dikelola oleh Yayasan Tarakanita, pihak yayasan tidak menyediakan asrama, tetapi bekerja sama dengan Yayasan Syantikara dalam memfasilitasi asrama untuk siswi. 3. Beberapa pernyataan pada kuesioner ada yang kurang bahkan tidak berkaitan dengan apa yang sebenarnya ingin dituju dan juga hasil pengujian reliabilitas terdapat variabel yang tidak reliabel. 4. Teori yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari satu hasil penelitian yang terkait, hal ini dikarenakan belum banyak penelitian sejenis di Indonesia. 5. Teknik pengambilan data sampel tidak menggunakan prosedur yang ketat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Model logistik ordinal dari faktor-faktor (tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika, pemberian nilai PR Matematika, jenis dan sifat PR Matematika, tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika, bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika, cara mengajar dan karakteristik guru Matematika, pengaruh teman, dukungan orang tua, lingkungan sekolah, tempat tinggal, manfaat yang dirasakan siswa, minat terhadap mata pelajaran Matematika, dan kondisi fisik) yang mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016: Logit PY 1 | xi
= 2,906 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Logit PY 2 | xi
= 7,298 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
Logit PY 3 | xi
= 14,964 + 0,385X1 - 0,163X2 - 0,054X3 0,181X4 + 0,283X5 - 0,052X6 - 0,072X7 0,036X8 + 0,070X9 + 0,227X10 - 0,737X11 0,217X12 - 0,396X13
Jadi, tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika, pemberian nilai PR Matematika, jenis dan sifat PR Matematika, tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika, bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika, cara mengajar dan karakteristik guru Matematika, pengaruh teman, dukungan orang tua, lingkungan sekolah, tempat tinggal, manfaat yang dirasakan siswa, minat terhadap mata pelajaran Matematika, dan kondisi fisik mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 sebesar 48,4%.
2. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016 yaitu tindak lanjut guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
dalam pemberian PR Matematika, manfaat yang dirasakan siswi dan kondisi fisik. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika sebesar 37,8%.
B. Saran Sesuai dengan hasil analisis mengenai faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi dalam mengerjakan PR Matematika pada siswi kelas X dan XI SMA Santa Maria Yogyakarta yang tinggal di asrama tahun ajaran 2015/2016, maka saran yang dapat disampaikan peneliti adalah: 1. Guru a. Guru perlu memberikan tindak lanjut dari PR Matematika yang diberikan kepada siswa. b. Guru perlu menjelaskan bahwa PR Matematika yang diberikan bermanfaat dalam kegiatan belajar siswa. c. Guru perlu mengingatkan siswa untuk senantiasa menjaga kondisi fisiknya dan menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.
2. Peneliti selanjutnya a. Pada pengujian parameter, terdapat variabel yang tidak signifikan. Peneliti disini perlu tindak lanjut (wawancara) untuk mencari tahu penyebab variabel tersebut tidak signifikan. Perlunya wawancara untuk lebih mendukung penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
b. Diharapkan populasi penelitian dapat ditambah, agar hasil penelitian dapat digunakan secara luas. c. Kuesioner perlu dicek kembali untuk memastikan apakah butir pernyataan mampu memberikan informasi yang diinginkan dan perlunya menambahkan jumlah ahli (expert judgement) dalam memberikan saran dan masukan, agar kuesioner lebih siap sebelum disebarkan ke sampel. d. Perlunya identifikasi variabel lebih mendalam, dengan mencari teoriteori yang berkaitan dengan penelitian. Pemilihan variabel yang tepat, agar penelitan yang dilakukan lebih detail dan mendalam. e. Teknik pengambilan data sampel perlu dilaksanakan dengan prosedur yang baik dan benar, agar data yang didapatkan dapat mewakili kedaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful. (2000). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hartono, S.P. (2001). Analisis Data. Jakarta: Pustaka Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Hosmer, David W. & Stanley Lemeshow. (2000). Applied Logistic Regression (Second ed.). New York: Wiley and Sons. Jihad, Asep & Abdul Haris. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Kleinbaum, David G & Mitchel Klein. (2010). Logistic Regression: A Self-Learning Text Third Edition. New York: Springer. Liu, Xing. (2009). Ordinal Regression Analysis: Fitting the Proportional Odds Model Using Stata, SAS and SPSS. Journal Of Modern Applied Statistical Methods: Vol. 8: Iss. 2, Article 30. Margono, S. (2000). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Ningtias, Mai Kurniasari & Muhamad Sholeh. Perbedaan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar pada Siswa yang menggunakan Sistem Boarding School dan yang tidak menggunakan Sistem Boarding School di SMA Muhammadiyah 1 Gresik. E-Journal Unesa, Volume 1, No. 1, Tahun 2013. Pradani, Erly Febri dkk. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 070, Tahun Ke-14, Januari 2008. Prasetyo, Bambang. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Siregar, Syofian. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian: dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Umar, Husein. (2003). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Rajawali Press. Umar, Husein. (2005). Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wahyuni. (2013). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis antara Siswa Kelas Heterogen Gender dengan Siswa Kelas Homogen melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) di MTs Kota Langsa. Tesis. Medan: Program Pascasarjana, Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Medan. Widhiarso, Wahyu. (2010). Berkenalan dengan Variabel Laten. (Online). (http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/berkenalan-dengan-varibel-laten/, diakses 14 Juli 2016). Wijayanti, Diana. (2010). Hubungan Program Pendidikan Asrama Siswa terhadap Prestasi Belajar Anak Akselerasi di MTsN Malang III Sepanjang Gondanglegi. Skripsi. Malang: Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Yamin, Martinis. (2003). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat: Gaung Persada Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
LAMPIRAN A
Lampiran A.1
: Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
LAMPIRAN B
Lampiran B.1 : Validasi Instrumen (Uji Korelasi Pearson Product Moment) Lampiran B.2 : Reliabilitas Instrumen (Alpha Cronbach)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Korelasi Pearson Product Moment A. Variabel Y: motivasi siswi SMA dalam mengerjakan PR Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
B. Variabel X1: tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
C. Variabel X2: pemberian nilai PR Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
D. Variabel X3: jenis dan sifat PR Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
E. Variabel X4: tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
F. Variabel X5: tingkat kesulitan PR Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
G. Variabel X6: bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
H. Variabel X7: cara mengajar dan karakteristik guru Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
I.
Variabel X8: pengaruh teman 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
J. Variabel X9: dukungan orang tua 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
K. Variabel X10: lingkungan sekolah 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
L. Variabel X11: tempat tinggal 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
M. Variabel X12: manfaat yang dirasakan siswa 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
N. Variabel X13: minat terhadap mata pelajaran Matematika 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
O. Variabel X14: kondisi fisik 1. Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
2. SPSS 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Reliabilitas Alpha Cronbach A. Variabel Y: motivasi siswi SMA dalam mengerjakan PR Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .652 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
B. Variabel X1: tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .547 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
C. Variabel X2: pemberian nilai PR Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .430 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
D. Variabel X3: jenis dan sifat PR Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .604 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
E. Variabel X4: tujuan, beban, dan waktu pemberian PR Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .594 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
F. Variabel X5: tingkat kesulitan PR Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .295 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
G. Variabel X6: bahan atau sumber dalam mengerjakan PR Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .658 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
H. Variabel X7: cara mengajar dan karakteristik guru Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .827 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
I.
Variabel X8: pengaruh teman 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .777 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
J. Variabel X9: dukungan orang tua 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .866 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
K. Variabel X10: lingkungan sekolah 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .842 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
L. Variabel X11: tempat tinggal 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .859 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
M. Variabel X12: manfaat yang dirasakan siswa 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .593 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
N. Variabel X13: minat terhadap mata pelajaran Matematika 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .854 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
O. Variabel X14: kondisi fisik 1. Excel
2. SPSS 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .672 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
LAMPIRAN C
Lampiran C.1
: Multikolinearitas (semua variabel bebas)
Lampiran C.2
: Multikolinearitas (variabel bebas yang signifikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Multikolinearitas (semua variabel bebas)
Coefficientsa
Model 1 (Constant)
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
7.063
2.592
X1
-.244
.104
X2
.282
X3
Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
2.725
.009
-.337
-2.337
.023
.527
1.897
.230
.142
1.227
.226
.824
1.214
.064
.085
.093
.750
.457
.717
1.395
X4
-.087
.145
-.073
-.598
.552
.727
1.375
X5
-.216
.182
-.162
-1.191
.239
.592
1.690
X6
.066
.086
.116
.760
.451
.472
2.120
X7
.083
.136
.081
.608
.546
.613
1.630
X8
.042
.056
.101
.743
.461
.598
1.672
X9
-.034
.066
-.085
-.517
.607
.403
2.480
X10
-.061
.102
-.093
-.599
.552
.458
2.185
X11
.353
.122
.400
2.898
.005
.577
1.733
X12
.150
.067
.304
2.248
.029
.600
1.665
X13
.143
.085
.227
1.680
.099
.599
1.671
a. Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Multikolinearitas (variabel bebas yang signifikan)
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
1.297
.533
X1
-.044
.024
X11
.125
X13
.034
a. Dependent Variable: Y
Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
2.433
.018
-.207
-1.820
.074
.895
1.118
.029
.488
4.300
.000
.901
1.110
.020
.187
1.671
.100
.924
1.083
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
LAMPIRAN D
Lampiran D.1
: Kuesioner Penelitian (Uji Coba Instrumen)
Lampiran D.2
: Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Kuesioner Penelitian (Uji Coba Instrumen)
KUESIONER PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL UNTUK MENGANALISIS FAKTORFAKTOR YANG MEMENGARUHI MOTIVASI SISWA SMA DALAM MENGERJAKAN PR MATEMATIKA. Dimohon kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Identitas dan jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya, sehingga Anda tidak perlu ragu dalam memberikan jawaban menurut penilaian Anda. Atas kesediaan dan waktunya diucapkan banyak terima kasih. Nama
:
Kelas
:
Jurusan
:
Petunjuk pengisian angket: 1. Isilah nama, kelas, dan jurusan Anda di tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah setiap pernyataan dan seluruh alternatif jawabannya dengan cermat dan teliti. 3. Berilah tanda centang ( ) pada jawaban yang sesuai dengan fakta atau keadaan yang sebenarnya. 4. Kuesioner ini terdiri dari 4 alternatif jawaban. Pernyataan
Pilihan Jawaban
Positif
Negatif
Sangat Sesuai
SS
4
1
Sesuai
S
3
2
Tidak Sesuai
TS
2
3
Sangat Tidak Sesuai
STS
1
4
5. Jika ada yang kurang dimengerti, tanyakan langsung kepada peneliti. 6. Terima kasih atas kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
1. Motivasi mengerjakan PR Matematika No 1 2 3 4
5
Pernyataan Saya menyelesaikan PR Matematika tepat waktu Saya memiliki waktu khusus untuk mengerjakan PR Matematika Saya bisa mengatasi godaan yang akan menunda-nunda waktu mengerjakan PR Matematika Saya tidak menyerah saat mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR Matematika Saya mencari solusi atas kesulitan mengerjakan PR Matematika, bertanya dengan teman atau guru mata pelajaran matematika ataupun guru les privat
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
2. Tindak lanjut guru dalam pemberian PR Matematika No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pernyataan Guru memeriksa PR Matematika, sudah dikerjakan atau belum Guru memberikan sanksi/ hukuman kepada siswa yang tidak mengerjakan PR Matematika Guru membahas PR yang telah diberikan. Guru hanya memberikan cara menyelesaikan soal-soal pada PR Matematika yang dirasa sulit bagi siswa. Guru mengoreksi hasil PR Matematika yang telah dikerjakan siswa Guru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang belum mengerti pembahasan PR Matematika Guru tidak membahas PR Matematika, tetapi membahas soal lain dalam materi yang sama Guru hanya memberikan komentar secara tertulis atas PR Matematika yang telah dikerjakan. Guru hanya memberikan komentar secara lisan atas PR Matematika yang telah dikerjakan.
3. Pemberian nilai pada PR Matematika No 1 2
Pernyataan Guru hanya memberikan penilaian berupa tanda/ tanda tangan pada PR Matematika yang telah dikerjakan. Guru memberikan nilai pada PR Matematika yang telah dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
3
Guru memberikan hadiah atau pujian kepada siswa yang mendapatkan nilai yang tinggi pada PR Matematika-nya.
4. Jenis dan Sifat PR Matematika No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pernyataan Guru memberikan PR Matematika berupa soalsoal pilihan ganda (PG). Guru memberikan PR Matematika berupa soalsoal esai (uraian). Guru memberikan PR Matematika berupa soalsoal menjodohkan. Guru memberikan PR Matematika berupa soalsoal jawaban pendek (singkat). Guru memberikan PR Matematika berupa soalsoal BS (Benar-Salah). Guru memberikan PR Matematika berupa membaca materi pelajaran untuk pertemuan berikutnya. Guru memberikan PR Matematika berupa merangkum materi. PR Matematika yang diberikan, dikerjakan secara individu. PR Matematika yang diberikan, dikerjakan secara berkelompok.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
5. Beban dan Waktu pemberian PR Matematika No 1 2 3 4
Pernyataan Guru memberikan PR Matematika setelah pembelajaran matematika di kelas selesai. Guru memberikan PR Matematika sebelum materi pelajaran diberikan. Guru memberikan butir soal PR Matematika terlalu banyak. Guru memberikan PR Matematika secara mendadak & harus dikumpulkan dalam waktu singkat.
6. Tingkat kesulitan PR No 1
2
Soal PR tergolong kerjakan. Soal PR tergolong kerjakan.
Pernyataan Matematika yang diberikan guru mudah kesulitannya untuk saya Matematika yang diberikan guru sedang kesulitannya untuk saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
3 4
Soal PR Matematika yang diberikan guru tergolong sulit untuk saya kerjakan. Guru memberikan bantuan bagaimana mengerjakan PR Matematika yang diberikan.
7. Bahan atau Sumber dalam mengerjakan PR Matematika No 1
2
3
Pernyataan Saya mengetahui bahan atau sumber yang digunakan untuk mengerjakan PR Matematika yang diberikan oleh guru. Saya membaca bahan atau sumber yang digunakan untuk mengerjakan PR Matematika yang diberikan oleh guru. Saya mengalami kesulitan dalam menemukan bahan atau sumber yang digunakan untuk mengerjakan PR Matematika yang diberikan oleh guru.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
8. Cara mengajar dan karakteristik Guru Matematika No 1
2 3 4 5 6
Pernyataan Guru Matematika menyampaikan materi pelajaran secara lisan dengan jelas dan mendetail. Guru Matematika menyampaikan materi pelajaran secara tulisan dengan jelas dan mendetail. Guru Matematika dapat menciptakan rasa nyaman dalam belajar di kelas. Guru Matematika dapat menciptakan pembelajaran Matematika yang menarik. Cara mengajar Guru Matematika dapat menumbuhkan/ membangkitkan rasa semangat belajar dalam diri saya. Karakter Guru Matematika membuat saya bersemangat dalam belajar.
9. Pengaruh teman No 1 2 3
Pernyataan Saya menyelesaikan PR Matematika di sekolah dengan melihat hasil pekerjaan teman. Saya merasa bersaing dengan teman pada mata pelajaran Matematika Saya belajar kelompok dalam mengerjakan PR Matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
4 5 6
Saya menerima ajakan untuk mengerjakan PR Matematika secara bersama-sama dengan teman. Teman saya mengingatkan tentang adanya PR Matematika. Teman saya mendorong/ memberikan semangat untuk belajar lebih giat.
10. Dukungan orang tua No 1 2 3 4 5 6 7
8
Pernyataan Orang tua ikut mengatur dan memonitor waktu dan kegiatan saya. Orang tua mendiskusikan masalah-masalah sekolah dengan saya. Saya mendiskusikan masalah-masalah sekolah dengan orang tua. Orang tua memberikan semangat saat mendapat hasil belajar yang kurang/ tidak memuaskan. Orang tua memberikan dorongan atau semangat untuk terus belajar. Orang tua memberikan pujian terhadap hasil belajar saya. Orang tua memberikan hadiah apabila hasil belajar saya bagus. Orang tua memperhatikan kepentingan dan kebutuhan saya dalam belajar (sekolah, tempat tinggal, peralatan sekolah, atau dukungan material lainnya).
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
11. Lingkungan sekolah No 1 2 3 4 5 6 7 8
Pernyataan Saya memiliki hubungan yang harmonis dengan guru. Saya memiliki hubungan yang harmonis dengan teman sekolah. Saya menghormati setiap nasehat guru. Lingkungan sekolah membuat saya merasa nyaman dalam belajar. Sekolah memberikan kebebasan berpendapat dan berekspresi pada diri siswa. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang jujur. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang bertoleransi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
9 10 11 12
Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang disiplin. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Lingkungan sekolah menimbulkan perasaan bersaing antar siswa. Warga sekolah mempunyai sifat-sifat baik yang dapat menjadi teladan bagi siswa.
12. Tempat tinggal No. 1 2 3 4 5 6
Pernyataan Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri. Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang jujur. Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang bertoleransi. Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang disiplin. Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Lingkungan belajar di asrama membuat saya merasa nyaman dalam belajar.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
13. Manfaat yang dirasakan siswa No 1 2 3 4 5
Pernyataan Saya memahami atau mengerti materi yang diajarkan oleh guru Matematika melalui PR yang diberikan. Saya dapat memanajemen waktu mengerjakan PR Matematika. Saya menjadi lebih teliti dalam mengejakan soal-soal Matematika. Saya setuju dengan adanya pemberian PR Matematika. Saya tidak merasa terbebani dengan PR Matematika yang diberikan oleh guru.
14. Minat terhadap mata pelajaran Matematika No 1 2 3
Pernyataan Saya menyukai mata pelajaran Matematika. Rasa ingin tahu saya sangat tinggi terhadap Matematika. Saya menulis atau mencatat hal-hal yang dianggap penting saat Guru Matematika menerangkan pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
4
5 6 7 8
Sebelum mengikuti pelajaran di kelas, terlebih dahulu saya membaca bahan/ sumber materi pelajaran Matematika yang akan dipelajari. Apabila Guru Matematika berhalangan masuk mengajar, saya berusaha belajar Matematika sendiri. Saya bersemangat dalam mengikuti pelajaran Matematika. Saya memperhatikan dengan seksama saat guru menjelaskan materi pelajaran Matematika di kelas. Saya aktif dalam proses pembelajaran Matematika.
15. Kondisi fisik No 1 2 3 4 5
5
Pernyataan Saya menjaga kondisi fisik agar selalu sehat. Saya makan dengan teratur. Saya makan dengan makanan yang bergizi. Saya berolahraga secara teratur. Saya dapat memanajemen waktu kegiatan di sekolah atau di luar sekolah, sehingga memiliki waktu untuk mengerjakan PR Matematika. Saya mendapatkan arahan dari guru agar lebih selektif dalam memilih kegiatan di sekolah atau luar sekolah yang banyak menguras tenaga.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL UNTUK MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MOTIVASI SISWA SMA DALAM MENGERJAKAN PR MATEMATIKA. Dimohon kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Identitas dan jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya, sehingga Anda tidak perlu ragu dalam memberikan jawaban menurut penilaian Anda. Atas kesediaan dan waktunya diucapkan banyak terima kasih. Nama
:
Kelas
:
Jurusan
:
Petunjuk pengisian angket: 1. Isilah nama, kelas, dan semester Anda di tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah setiap pernyataan dan seluruh alternatif jawabannya dengan cermat dan teliti. 3. Berilah tanda centang ( ) pada jawaban yang sesuai dengan fakta atau keadaan yang sebenarnya. 4. Kuesioner ini terdiri dari 4 alternatif jawaban. Pernyataan
Pilihan Jawaban
Positif
Negatif
Sangat Sesuai
SS
4
1
Sesuai
S
3
2
Tidak Sesuai
TS
2
3
Sangat Tidak Sesuai
STS
1
4
5. Jika ada yang kurang dimengerti, tanyakan langsung kepada peneliti. 6. Terima kasih atas kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
1. Motivasi mengerjakan PR Matematika No 1 2 3
4
5
Pernyataan Saya menyelesaikan PR Matematika tepat waktu Saya memiliki waktu khusus untuk mengerjakan PR Matematika Saya bisa mengatasi godaan yang akan menunda-nunda waktu mengerjakan PR Matematika Saya tidak menyerah saat mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR Matematika Saya mencari solusi atas kesulitan mengerjakan PR Matematika, bertanya dengan teman atau guru mata pelajaran matematika ataupun guru les privat
STS
TS
S
SS
TS
S
SS
TS
S
SS
2. Tindak lanjut guru pada pemberian PR Matematika No 1 2 3 4 5 6
7
Pernyataan STS Guru memeriksa PR Matematika, sudah dikerjakan atau belum Guru memberikan sanksi/ hukuman kepada siswa yang tidak mengerjakan PR Matematika Guru membahas PR yang telah diberikan. Guru hanya memberikan cara menyelesaikan soal-soal pada PR Matematika yang dirasa sulit bagi siswa. Guru mengoreksi hasil PR Matematika yang telah dikerjakan siswa Guru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang belum mengerti pembahasan PR Matematika Guru hanya memberikan komentar secara tertulis atas PR Matematika yang telah dikerjakan.
3. Pemberian nilai pada PR Matematika No 1
Pernyataan STS Guru hanya memberikan penilaian berupa tanda/ tanda tangan pada PR Matematika yang telah dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
2
Guru memberikan nilai pada Matematika yang telah dikerjakan.
PR
4. Jenis dan Sifat PR Matematika No 1 2 3 4 5 6 7 8
Pernyataan STS Guru memberikan PR Matematika berupa soal-soal pilihan ganda (PG). Guru memberikan PR Matematika berupa soal-soal esai (uraian). Guru memberikan PR Matematika berupa soal-soal menjodohkan. Guru memberikan PR Matematika berupa soal-soal jawaban pendek (isian singkat). Guru memberikan PR Matematika berupa soal-soal BS (Benar-Salah). Guru memberikan PR Matematika berupa membaca materi pelajaran untuk pertemuan berikutnya. Guru memberikan PR Matematika berupa merangkum materi. PR Matematika yang diberikan, dikerjakan secara individu.
TS
S
SS
TS
S
SS
TS
S
SS
5. Tujuan, Beban, dan Waktu pada pemberian PR Matematika No 1 2
Pernyataan STS Guru memberikan butir soal PR Matematika terlalu banyak. Guru memberikan PR Matematika secara mendadak & harus dikumpulkan dalam waktu singkat.
6. Bahan atau Sumber dalam mengerjakan PR Matematika No 1
2 3
Pernyataan STS Saya mengetahui bahan atau sumber yang digunakan untuk mengerjakan PR Matematika yang diberikan oleh guru. Saya membaca bahan atau sumber yang digunakan untuk mengerjakan PR Matematika yang diberikan oleh guru. Saya mengalami kesulitan dalam menemukan bahan atau sumber yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
digunakan untuk mengerjakan PR Matematika yang diberikan oleh guru. 7. Cara mengajar dan karakteristik Guru Matematika No 1
2 3 4 5 6
Pernyataan STS Guru Matematika menyampaikan materi pelajaran secara lisan dengan jelas dan mendetail. Guru Matematika menyampaikan materi pelajaran secara tertulis dengan jelas dan mendetail. Guru Matematika dapat menciptakan rasa nyaman dalam belajar di kelas. Guru Matematika dapat menciptakan pembelajaran Matematika yang menarik. Cara mengajar Guru Matematika dapat menumbuhkan/ membangkitkan rasa semangat belajar dalam diri saya. Karakter Guru Matematika membuat saya bersemangat dalam belajar.
TS
S
SS
TS
S
SS
TS
S
SS
8. Pengaruh teman No 1 2 3 4
Pernyataan STS Saya belajar kelompok dalam mengerjakan PR Matematika. Saya menerima ajakan untuk mengerjakan PR Matematika secara bersama-sama dengan teman. Teman saya mengingatkan tentang adanya PR Matematika. Teman saya mendorong/ memberikan semangat untuk belajar lebih giat.
9. Dukungan orang tua No 1 2 3
Pernyataan STS Orang tua ikut mengatur dan memonitor waktu dan kegiatan saya. Orang tua mendiskusikan masalah-masalah sekolah dengan saya. Saya mendiskusikan masalah-masalah sekolah dengan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
4 5 6 7
8
Orang tua memberikan semangat saat mendapat hasil belajar yang kurang/ tidak memuaskan. Orang tua memberikan dorongan atau semangat untuk terus belajar. Orang tua memberikan pujian terhadap hasil belajar saya. Orang tua memberikan hadiah apabila hasil belajar saya bagus. Orang tua memperhatikan kepentingan dan kebutuhan saya dalam belajar (sekolah, tempat tinggal, peralatan sekolah, atau dukungan material lainnya).
10. Lingkungan sekolah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pernyataan STS Saya memiliki hubungan yang harmonis dengan guru. Saya memiliki hubungan yang harmonis dengan teman sekolah. Saya menghormati setiap nasehat guru. Lingkungan sekolah membuat saya merasa nyaman dalam belajar. Sekolah memberikan kebebasan berpendapat dan berekspresi pada diri siswa. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang jujur. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang bertoleransi. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang disiplin. Lingkungan sekolah membentuk saya menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Lingkungan sekolah menimbulkan perasaan bersaing antar siswa. Warga sekolah mempunyai sifat-sifat baik yang dapat menjadi teladan bagi siswa.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
11. Tempat tinggal No. 1 2 3 4 5 6
Pernyataan STS Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri. Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang jujur. Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang bertoleransi. Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang disiplin. Aturan di asrama membentuk saya menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Lingkungan belajar di asrama membuat saya merasa nyaman dalam belajar.
TS
S
SS
TS
S
SS
TS
S
SS
12. Manfaat yang dirasakan siswa No 1 2 3 4 5
Pernyataan STS Saya memahami atau mengerti materi yang diajarkan oleh guru Matematika melalui PR yang diberikan. Saya dapat mengatur waktu mengerjakan PR Matematika. Saya menjadi lebih teliti dalam mengerjakan soal-soal Matematika. Saya setuju dengan adanya pemberian PR Matematika. Saya tidak merasa terbebani dengan PR Matematika yang diberikan oleh guru.
13. Minat terhadap mata pelajaran Matematika No 1 2 3
4
Pernyataan STS Saya menyukai mata pelajaran Matematika. Rasa ingin tahu saya sangat tinggi terhadap Matematika. Saya menulis atau mencatat hal-hal yang dianggap penting saat guru menerangkan pelajaran. Sebelum mengikuti pelajaran di kelas, terlebih dahulu saya membaca bahan/ sumber materi pelajaran Matematika yang akan dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
5 6 7
Saya bersemangat dalam mengikuti pelajaran Matematika. Saya memperhatikan dengan seksama saat guru menjelaskan materi pelajaran Matematika di kelas. Saya aktif dalam proses pembelajaran Matematika.
14. Kondisi fisik No 1 2 3 4 5
Pernyataan STS Saya menjaga kondisi fisik agar selalu sehat. Saya makan dengan teratur. Saya makan makanan yang bergizi. Saya berolahraga secara teratur. Saya istirahat secukupnya secara teratur.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
LAMPIRAN E
Lampiran E.1
: Sampel Kuesioner Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Sampel Kuesioner Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
LAMPIRAN F
Lampiran F.1
: Data Uji Coba Instrumen
Lampiran F.2
: Data Sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Data Uji Coba Instrumen
Y 14 12 15 13 18 17 15 11 16 13 14 11 14 13 16 13 13 14 10 14 17 18 14 15 13 15 11 12 12 12
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 28 8 23 11 7 9 17 19 21 35 18 14 23 11 24 6 23 11 8 8 17 19 22 35 17 15 22 14 27 10 22 12 9 11 21 20 31 37 21 15 24 14 21 5 19 10 9 7 13 16 17 39 19 13 23 14 22 6 25 12 9 10 23 21 19 46 18 15 26 16 21 5 27 12 6 12 22 20 22 42 16 15 27 17 21 5 20 10 8 9 16 18 18 36 16 15 22 15 21 6 23 10 8 8 18 16 19 36 16 11 18 11 24 6 17 10 8 9 19 18 19 37 18 16 25 18 21 8 16 10 7 9 16 16 19 32 16 12 19 11 24 6 19 10 6 7 8 20 28 43 17 15 25 18 25 7 23 11 8 9 14 17 26 39 19 12 18 13 25 6 22 9 8 8 14 16 18 34 17 17 22 19 24 7 21 11 9 9 16 14 21 35 16 12 23 11 24 9 27 9 8 8 18 21 27 41 20 13 15 12 25 8 21 9 8 9 15 17 22 31 17 12 20 13 21 6 17 9 8 12 14 16 16 36 17 14 21 14 23 5 22 9 7 7 15 14 15 36 10 13 14 14 21 6 22 10 8 9 14 17 19 33 16 10 17 14 27 10 21 10 9 7 17 20 13 35 17 14 20 12 26 7 25 10 10 11 18 16 28 37 24 17 23 14 25 8 26 9 9 10 20 19 22 45 21 18 25 12 30 9 22 13 10 6 20 21 25 47 21 16 26 18 30 7 25 9 9 11 21 19 23 41 22 18 29 12 23 7 20 9 6 6 17 15 15 33 17 15 22 11 25 9 23 11 8 10 17 17 25 43 23 13 24 14 22 7 19 9 7 8 13 18 19 35 19 12 21 15 28 5 23 11 8 6 19 18 19 37 19 14 22 16 33 6 18 10 8 9 19 15 23 36 22 15 26 12 27 6 21 10 9 11 18 22 25 41 17 15 26 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Data Sampel Y 12 9 14 13 12 16 14 13 14 12 14 11 15 14 10 15 14 14 17 15 13 11 15 10 11 15 11 16 13 11 15 12 12 15 13 14 8 11 16 12 12 13 12 12 15
X1 18 18 17 18 19 21 20 17 17 19 21 17 15 15 16 23 16 18 20 25 18 21 16 20 17 20 20 19 20 24 23 14 25 21 19 21 26 19 15 19 15 17 18 16 23
X2 5 5 4 2 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 6 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 6 5 5 5 3 6 5 5 6 6 5 5 4 5 4 6 5 6
X3 17 18 17 19 22 25 20 19 14 15 25 18 18 17 21 20 20 16 24 22 22 17 13 18 19 21 18 23 15 21 24 15 21 20 22 20 21 20 19 22 16 20 22 17 21
X4 5 6 4 6 6 3 4 6 6 4 5 6 4 4 4 7 3 5 5 7 8 2 6 6 3 4 5 2 6 3 4 4 5 8 7 5 8 4 4 5 4 2 5 4 5
X5 6 9 8 11 9 9 8 9 9 7 7 9 8 8 7 7 8 9 9 9 10 12 9 8 6 5 8 10 10 9 10 5 8 10 9 8 10 6 9 9 9 6 9 11 7
X6 16 13 16 18 15 18 16 13 16 12 17 16 13 12 17 19 12 18 16 24 23 11 13 18 16 17 14 18 24 16 20 10 20 21 17 15 22 14 14 18 14 13 16 16 19
X7 13 8 12 15 12 12 12 10 9 13 14 12 12 12 12 16 12 12 12 13 11 12 16 10 12 16 7 11 13 12 14 10 14 14 15 12 14 12 14 12 12 14 9 11 12
X8 29 21 24 18 26 25 21 17 17 25 28 23 23 23 28 28 19 21 27 29 27 29 32 28 21 27 24 25 20 30 23 25 28 32 27 32 26 21 19 16 19 29 18 20 28
X9 46 30 33 45 37 44 40 33 31 35 36 36 35 36 46 39 40 36 35 47 39 36 44 37 35 38 33 40 44 31 34 39 43 42 39 36 44 31 44 34 39 34 33 36 38
X10 17 13 17 19 17 17 18 17 14 15 17 18 17 18 17 21 18 18 18 24 15 18 22 18 17 17 18 22 24 17 14 23 22 23 22 18 23 14 22 17 22 16 14 17 19
X11 11 12 13 16 13 16 12 15 11 11 13 14 15 15 11 13 13 14 15 15 14 14 17 14 12 15 13 15 17 14 13 8 16 20 12 13 12 10 17 12 11 12 14 12 14
X12 14 17 20 26 16 22 19 16 18 21 12 16 20 20 16 13 21 19 25 20 20 19 21 16 19 22 13 21 20 25 26 18 21 28 19 20 24 15 21 19 17 16 19 25 23
X13 14 10 13 14 15 19 14 11 9 12 15 11 15 12 11 15 14 14 19 20 14 15 20 10 12 17 11 20 20 8 15 13 13 14 15 12 19 12 10 13 13 12 10 10 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
14 14 13 12 13 15 14 16 15 16 12 13 10 13 16 13 13 14 14 13 12
20 21 20 17 18 18 19 18 19 22 20 18 21 19 22 22 18 19 22 20 20
4 5 5 5 6 5 3 4 7 5 5 2 3 5 4 5 5 5 5 5 4
19 19 20 21 21 18 19 15 22 19 21 22 20 20 24 16 19 20 17 15 17
3 8 5 4 6 5 6 4 4 8 2 4 2 6 3 3 4 5 3 5 5
8 10 9 7 9 8 10 8 8 9 8 8 7 9 9 10 9 9 8 8 6
18 23 14 15 17 18 22 22 20 19 18 20 20 16 23 18 17 17 21 15 14
15 13 12 12 13 12 13 13 12 11 12 13 10 9 12 10 12 11 14 9 13
31 28 21 22 27 26 24 28 26 32 24 25 15 17 26 16 21 29 25 19 24
42 46 36 32 47 36 40 40 35 40 43 38 28 35 42 33 34 43 39 40 33
24 18 19 17 24 17 19 18 17 22 23 20 18 17 22 15 16 19 17 18 17
15 17 12 12 15 14 15 14 12 17 14 14 14 15 15 15 13 14 19 13 11
20 20 16 16 27 21 23 26 19 26 18 19 14 19 26 20 17 25 25 20 16
19 12 13 13 19 14 13 12 12 13 15 16 15 13 11 11 12 12 9 12 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
LAMPIRAN G
Lampiran G.1
: Perhitungan Manual Kategori Motivasi Model/ Prediksi (Regresi 1)
Lampiran G.2
: Perhitungan Manual Kategor Motivasi Model/ Prediksi (Regresi 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Perhitungan Manual Kategori Motivasi Model/ Prediksi (Regresi 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Perhitungan Manual Kategori Motivasi Model/ Prediksi (Regresi 2)
Siswi
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31
X1
X11
X13
-0.239
0.688
0.236
-4.302 -4.302 -4.063 -4.302 -4.541 -5.019 -4.78 -4.063 -4.063 -4.541 -5.019 -4.063 -3.585 -3.585 -3.824 -5.497 -3.824 -4.302 -4.78 -5.975 -4.302 -5.019 -3.824 -4.78 -4.063 -4.78 -4.78 -4.541 -4.78 -5.736 -5.497
7.568 8.256 8.944 11.008 8.944 11.008 8.256 10.32 7.568 7.568 8.944 9.632 10.32 10.32 7.568 8.944 8.944 9.632 10.32 10.32 9.632 9.632 11.696 9.632 8.256 10.32 8.944 10.32 11.696 9.632 8.944
3.304 2.36 3.068 3.304 3.54 4.484 3.304 2.596 2.124 2.832 3.54 2.596 3.54 2.832 2.596 3.54 3.304 3.304 4.484 4.72 3.304 3.54 4.72 2.36 2.832 4.012 2.596 4.72 4.72 1.888 3.54
y*i
6.57 6.314 7.949 10.01 7.943 10.473 6.78 8.853 5.629 5.859 7.465 8.165 10.275 9.567 6.34 6.987 8.424 8.634 10.024 9.065 8.634 8.153 12.592 7.212 7.025 9.552 6.76 10.499 11.636 5.784 6.987
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
S32 S33 S34 S35 S36 S37 S38 S39 S40 S41 S42 S43 S44 S45 S46 S47 S48 S49 S50 S51 S52 S53 S54 S55 S56 S57 S58 S59 S60 S61 S62 S63 S64 S65 S66
-3.346 -5.975 -5.019 -4.541 -5.019 -6.214 -4.541 -3.585 -4.541 -3.585 -4.063 -4.302 -3.824 -5.497 -4.78 -5.019 -4.78 -4.063 -4.302 -4.302 -4.541 -4.302 -4.541 -5.258 -4.78 -4.302 -5.019 -4.541 -5.258 -5.258 -4.302 -4.541 -5.258 -4.78 -4.78
5.504 11.008 13.76 8.256 8.944 8.256 6.88 11.696 8.256 7.568 8.256 9.632 8.256 9.632 10.32 11.696 8.256 8.256 10.32 9.632 10.32 9.632 8.256 11.696 9.632 9.632 9.632 10.32 10.32 10.32 8.944 9.632 13.072 8.944 7.568
3.068 3.068 3.304 3.54 2.832 4.484 2.832 2.36 3.068 3.068 2.832 2.36 2.36 4.012 4.484 2.832 3.068 3.068 4.484 3.304 3.068 2.832 2.832 3.068 3.54 3.776 3.54 3.068 2.596 2.596 2.832 2.832 2.124 2.832 3.304
5.226 8.101 12.045 7.255 6.757 6.526 5.171 10.471 6.783 7.051 7.025 7.69 6.792 8.147 10.024 9.509 6.544 7.261 10.502 8.634 8.847 8.162 6.547 9.506 8.392 9.106 8.153 8.847 7.658 7.658 7.474 7.923 9.938 6.996 6.092