Gesture
PEMBELAJARAN APRESIASI TARI MAK INANG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENILAIAN TARI PADA SISWA DI KELAS X SMA SANTA MARIA MEDAN
HENI RATAM PASARIBU PRODI PENDIDIKAN TARI
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk penerapan pembelajaran apresiasi tari Mak Inang melalui media audiovisual pada siswa kelas X di SMA Santa Maria Medan. (2) Untuk penerapan penilaian tari pada siswa di kelas X di SMA Santa Maria Medan terhadap materi Apresiasi Tari Mak Inang, satu kelas siswa kelas X SMA Santa Maria Medan Semester 1 T.A 2016/2017. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Yaitu dalam penelitian ini menjelaskan pengaruh antar variabel. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Santa Maria Medan yang terdiri dari satu kelas. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-2 yang berjumlah 32 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas yaitu untuk mengetahui normal tidaknya data penelitian tiap variabel, uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian homogeny atau tidak, dan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak dengan menggunakan rumus uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pembelajaran apresiasi tari Mak Inang tanpa media audiovisual terhadap penilaian tari pada siswa di kelas X SMA Santa Maria Medan tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yaitu 69,12 %, yang mendapat nilai sangat baik sebanyak 3 orang atau 9,375%, baik sebanyak 14 orang atau43,75%, dan cukup sebanyak 15 orang atau 46,875%. Hasil pembelajaran apresiasi tari Mak Inang melalui media audiovisual terhadap penilaian tari pada siswadi kelas X SMA Santa Maria Medan tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yaitu 76,75%, sebanyak 8 orang atau 25% mendapat kategori sangat baik, sebanyak 20 orang atau 62,5% mendapat kategori baik, sebanyak 4 orang atau 12,5% mendapat kategori cukup. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu (3,27> 2,00) maka hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh yang positif terhadap pembelajaran apresiasi tari Mak Inang melalui media audiovisual terhadap penilaian tari pada siswa di kelas X SMA Santa Maria Medan. Penelitian ini juga menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dengan ketuntasan belajar. Kata Kunci : Pembelajaran Apresiasi Tari Mak Inang, Media Audiovisua l
Gesture
pesan dan gagasan, sehingga dapat
PENDAHULUAN Pembelajaran
adalah
cara
merangsang
guru memberikan kesempatan kerja
siswa sedemikian rupa sehingga
dapat mengenal dan memahami apa
proses belajar mengajar terjadi pada
yang sedang dipelajari (Darsono: Dalam
proses
pembelajaran
komponen
utama
diri siswa. Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2010:163) mengemukakan bahwa “Media pembelajaran adalah
adalah guru dan siswa. Kegiatan
seluruh alat dan bahan yang dapat
pembelajaran merupakan kegiatan utama
dalam
proses
dipakai
pendidikan
proses
belajar
buku,
mengajar
selalu
macam
dirinya
kegiatan
belajar.
melalui
waktu,
untuk
dan
maupun
tujuan
Audiovisual
merupakan media perantara atau penggunaan
Media pembelajaran adalah
penghubung
biaya
Media
dalam proses pembelajaran.
perantara,
majalah
pembelajaran yang dikehendaki.
efisien apabila menggunakan media
sarana,
koran,
dimanfaatkan sesuai dengan kondisi
Pembelajaran akan lebih efektif dan
alat,
tujuan
yang bisa dipilih , dikembangkan dan
karakteristiknya
mengembangkan
mencapai
sebagainya”. Banyak jenis media
adalah siswa dan guru. Siswa dengan berbagai
untuk
pendidikan seperti radio, televisi,
disekolah. Unsur-unsur yang terdapat dalam
perasaan,
perbuatan, minat serta perhatian
kepada siswa untuk berfikir agar
2000:24).
pikiran,
materi
dan
penyerapannya melalui pandangan
dan
dan
menyebar,
pendengaran
membangun
membawa atau menyampaikan suatu 1
kondisi
sehingga yang
dapat
Gesture
membuat siswa mampu memperoleh
Tari Mak Inang Pulau Kampai dari
pengetahuan,
etnis Melayu.
keterampilan,
atau
sikap. Melalui media audiovisual
Kata apresiasi dalam bahasa
guru dan siswa dimudahkan dalam
Indonesia
penyampaian informasi kepada siswa
appreciation
dan
penghargaan. Suyadi (dalam Purba,
dimudahkan
dalam
berasal
dari
yang
berarti
memahaminya. Penggunaan media
2004:
audiovisual pada mata pelajaran seni
apresiasi
budaya khususnya seni tari sangat
pemahaman terhadap suatu karya
diperlukan, karena dengan asumsi
tari,
bahwa
audiovisual
menampilkan pelajaran
35)
kata
menyatakan
sebagai
bahwa
suatu
kemudian
proses
memberikan
yang
dapat
penghargaan terhadap karya tari
demonstrasi
mata
tersebut.
akan
mempunyai
secara
visual
membuat siswa tertarik dan senang
sesuatu
sehingga
positif.
membantu
siswa
memecahkan sebuah materi.
Berapresiasi
yang
melakukan
Berdasarkan materi apresiasi
apresiasi
berarti terhadap
mempunyai
nilai
Mengapresiasi
adalah
pengamatan
terhadap
sesuatu.
yang akan diberikan pada siswa
Apresiasi
mengandung
Sekolah Menengah Atas adalah salah
makna pengenalan melalui perasaan
satu materi apresiasi tari daerah
atau kepekaan batin, dan pengakuan
setempat
secara
terhadap nilai-nilai keindahan yang
materi
diungkapkan pengarang (Aminuddin,
yang
berpasangan.
dilakukan
Salah
satu
apresiasi tari daerah setempat adalah
1987).
2
Gesture
Berdasarkan dapat
uraian
disimpulkan
diatas
pembelajaran yang berpusat pada
bahwa
siswa,
maka
guru
harus
dapat
kemampuan mengapresiasi adalah
mempersiapkan media pembelajaran
kesanggupan
dalam
memberikan
yang paling sesuai untuk semua
penghargaan/penilaian
terhadap
situasi belajar. Media pembelajaran
suatu karya.
pada
Pembelajaran apresiasi tari daerah
setempat
dasarnya
rencana
merupakan
yang
merupakan
suatu
disusun
untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara
pembelajaran apresiasi unsur-unsur
efektif
tari dan elemen pokok dalam tari
media pembelajaran yang tepat di
yang mempunyai makna atau arti
dalam proses belajar mengajar dapat
dimana ada sesuatu yang ingin
menghasilkan hasil belajar yang
diungkapkan
maksimal.
dari
jiwa
manusia
sehingga membentuk perilaku yang
dan
efisien.
Solihatin
Penggunaan
(2012:
12)
mempunyai nilai keindahan (seni).
mengatakan “Di dalam interaksi
Tari Mak Inang merupakan salah
belajar mengajar, guru memegang
satu
kendali utama untuk keberhasilan
tari
melayu.
tradisional Dimana
masyarakat ini
tercapainya tujuan. Oleh sebab itu
menggambarkan tentang pergaulan
guru harus memiliki keterampilan
antara muda-mudi.
mengajar,
Berdasarkan
tarian
perkembangan
pembelajaran,
mengelola
tahapan
memanfaatkan
proses pembelajaran yang saat ini
metode, menggunakan media dan
sedang
mengalokasikan waktu”.
diupayakan
yaitu
3
Gesture
Yang
dimaksud
dengan
generalisasi agar dapat membantu
keterampilan
mengajar
adalah
proses pengajaran secara efektif,
yang
media harus selaras dan menunjang
sejumlah
kompetensi
guru
menampilkan
kinerjanya
profesional.
Keterampilan
menunjukkan
secara
tujuan
ini
bagaimana
ditetapkan
guru
belajar
serta
yang sesuai
telah dengan
kebutuhan tugas pengajaran dan
memperlihatkan perilakunya selama interaksi
pengajaran
kemampuan mental siswa.
mengajar
berlangsung.
INSTRUMEN PENELITIAN
Untuk
mengatasi
masalah
Instrumen
penelitian
pembelajaran yang dihadapi guru,
merupakan
perlu
dan
digunakan untuk menjaring data
dengan
penelitian. Berkaitan dengan hal ini,
dilakukan
modifikasi
pembelajaran
menerapkan yang
variasi
dapat
media
pembelajaran
meningkatkan
hasil
alat
bantu
yang
Arikunto
(2006:149)
mengemukakan,
“Instrumen
belajar yang lebih baik, yaitu media
penelitian merupakan alat bantu bagi
Audiovisual.
ini
peneliti dalam mengumpulkan data.
memberikan motivasi dan minat
Kualitas instrumen akan menentukan
siswa untuk lebih berprestasi dan
kualitas
termotivasi lebih giat belajar.
Instrumen yang digunakan untuk
Media
Dimana
media
Audiovisual
data
yang
terkumpul”.
tepat
menjaring data dalam penelitian ini
untuk mendukung isi pelajaran yang
adalah teknik angket. Teknik angket
sifatnya fakta, konsep, prinsip yang
yang
4
digunakan
adalah
dengan
Gesture
model skala likert dengan alternative
menggunakan media
lima jawaban dan skor sebagai
audiovisual
berikut :
X₂
:
Perlakuan
A. Sangat setuju = 5
pembelajaran apresiasi Tari Mak
B. Setuju = 4
Inang melalui media audiovisual
C. Kurang Setuju = 3
T
D. Tidak Setuju = 2
mengapresiasi
E, Sangat tidak setuju = 1
Inang Pulau Kampai sudah
:
Post
Test
Tari
Mak
mendapat Untuk
mengetahui
kemampuan
siswa
perlakuan
dalam
Dalam mengapresiasi
Tari
mengapresiasi Tari Mak Inang Pulau
Mak
Kampai, maka dilakukan perlakuan
berdasarkan elemen-elemen pokok
sebagai berikut :
dalam tari yaitu, tema, gerak, desain
Kelas
Inang
Pulau
Kampai
Perlakuan
Pottest
Pretest
X₁
T
dan
Posttest
X₂
T
perlengkapan, tempat pertunjukkan,
lantai, musik iringan tari, tata rias busana,
properti
atau
setting. Penulis
Keterangan : X₁
:
homogenitas
Inang
Tari
uji
persyaratan, yaitu uji normalitas,
Perlakuan
pembelajaran apresiasi
melakukan
kesimpulan
Mak
hipotesis.
sebelum
5
dan
membuat
berdasarkan
uji
Gesture
Setelah nilai diketahui maka
dengan nilai rata-rata (mean) sebesar
nilai tersebut akan dikonsultasikan
69,12; standar deviasi = 9,23; standar
dengan table pada taraf signifikan
error = 1,65 dengan nilai terendah
5% atau α = 0,05. Dengan demikian,
dan
jika rhitung < rtabel pada taraf nyata α =
demikian
0,05, maka Hο diterima dan Ha
mengapresiasi tari Mak Inang Pulau
ditolak sebaliknya, jika rhitung
Kampai
>
rtabel
nilai
tertinggi
90.
Dengan
kemampuan
siswa
sebelum
pada taraf nyata α = 0,05 maka Ho
media
ditolak dan Ha diterima.
kategori cukup.
audiovisual
b. HASIL
PENELITIAN
DAN
pada
Siswa
Mengapresiasi Tari Mak Inang Melalui
1. Hasil penelitian
Kelas Posttest (X2)
Kemampuan
berada
Kemampuan
PEMBAHASAN
a.
menggunakan
Media
Audiovisual
Kemampuan
Siswa
di
siswa
Mengapresiasi Tari Mak Inang
mengapresiasi tari Mak Inang Pulau
Pulau
Sebelum
Kampai melalui media audiovisual di
Menggunakan Media Audovisual
kelas posttest (X2) tergolong dalam
di Kelas Pretest (X1)
kategori baik dengan nilai rata-rata
Kampai
Kemampuan
siswa
(mean) sebesar 76,75; standar deviasi
mengapresiasi tari Mak Inang Pulau
= 9,21; standar error = 1,65 dengan
Kampai
nilai terendah 60 dan nilai tertinggi
sebelum
menggunakan
media audiovisual di kelas pretest
95.
(X1) tergolong dalam kategori cukup
kemampuan siswa mengapresiasi tari
6
Dengan
demikian
hasil
Gesture
Mak Inang Pulau Kampai melalui
nyata ɑ = 0,05 didapat Ltabel =
media
0,1566.
audiovisual
berada
pada
Setelah
dibandingkan
kategori baik.
ternyata Lhitung < Ltabel atau
2. Pembahasan Hasil Penelitian
0,13769 < 0,1566. Maka dapat
Sebelum dilakukan pengujian
disimpulkan bahwa data variabel X₁
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
berdistribusi normal.
uji persyaratan analisis data yaitu :
Selanjutnya
dilakukan
uji
Uji normalitas, Uji homogenitas dan
pesyaratan homogenitas diperoleh
Uji hipotesis
Dari perhitungan diperoleh X² (Chi
Uji normalitas data kelas pretest (X1)
Kuadrat) hitung sebesar 4,74. Harga
diperoleh harga Lhitung = 0,1516,
X² tabel pada taraf kepercayaan 95%
dari tabel kritis L untuk uji Lilliefors
dengan dk 31 adalah 43,7. Ternyata
dengan N= 32 dan taraf nyata ɑ =
X² hitung < X² tabel yaitu 4,74 <
0,05 di dapat Ltabel = 0,1566.
43,7. Hal ini membuktikan bahwa
Setelah
varians populasi adalah homogen.
dibandingkan
ternyata
Lhitung < Ltabel atau 0,1516 <
Untuk menguji hipotesis yang
0,1566. Maka dapat dsimpulkan
menyatakan terdapat pengaruh yang
bahwa data variabel X₂ berdistribusi
positif
normal.
apresiasi tari Mak Inang melalui
Uji normalitas data di kelas posttest
media audiovisual digunakan uji t.
(X2) diperoleh harga Lhitung =
Diperoleh thitung (th) = 3,27 > ttabel (tt)
0,1379, dari tabel kritis L untuk uji
=
Lilliefors dengan N = 32 dan taraf
hipotesis nihil (Hₒ) ditolak dan
7
2,00,
terhadap
bahwa
pembelajaran
terbukti
bahwa
Gesture
hipotesis alternatif (Hₐ)
dengan
penilaian tari pada siswa kelas X di
pengajaran apresiasi diterima. Maka secara
keseluruhan,
SMA Santa Maria.
pembelajaran
dengan mengapresiasi Tari Mak Inang Pulau Kampai memberikan pengaruh
yang
positif
terhadap
penilaian tari pada siswa kelas X di SMA Santa Maria Medan.
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan hal-hal
sebagai berikut: 1. Kemampuan siswa kelas X SMA Santa
Maria
Medan
dalam
pembelajaran apresiasi Tari Mak Inang
Pulau
penilaian
tari
Kampai termasuk
terhadap dalam
kategori baik dengan nilai rata-rata 76,75. 2. Proses Pembelajaran apresiasi Tari Mak
Inang
berpengaruh
Pulau positif
Kampai terhadap
8
Gesture
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang, Press Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dewi, Rosmala. 2012. Penelitian Pendidikan, Desain Emperikal dan PTK. Persada
Sugiyono, 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung CV Afabeta Suharsimi Arikunto. (2000:19). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, N. 2001. Teori Pembelajaran, Bandung; Sinar Baru Algensindo. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana
Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana
Sutikno, Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama Zainal Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hamalik. 2004. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Balai Pustaka Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu Mimin Haryati. 2009. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada M.Ngalim Purwanto. 2010. Prinsipprinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran,Jakarta: Gaung Persada
9