Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8Februari 2015
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA DI UII YOGYAKARTA Muhammad Zaim1), Eko Nugroho), Dani Adhipta3) 1), 2) 3)
Teknik Elektro dan Teknik Informatika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Jl Grafik no 2 Kampus UGM , Yogyakarta 55281 Email :
[email protected]),
[email protected]),
[email protected])
pada perkembangan internet di setiap tempat perindustrian, instansi pemerintahan maupun akademisi [1]. Pertumbuhan internet di setiap instansi baik swasta maupun pemerintahan tersebut juga dipengaruhi oleh infrastruktur dan lingkungan institusi maupun akademisi, infrastruktur memegang peranan penting dalam membangun sebuah jaringan utama yang menentukan kapasitas tersedianya jaringan internet. Internet juga membantu manusia dalam berkomunikasi antar sesama tanpa batasan dan jarak. Internet telah banyak dimanfaatkan oleh kebanyakan orang dalam menjalin hubungan baik pada sektor bisnis, perdagangan serta dunia pendidikan. Misalnya, ecommerce kegiatan bisnis dapat dilakukan secara lintas negara tanpa perlu beranjak dari ruangan tempat mereka berada. Menurut Kurniawan [3] Dengan adanya internet mereka dapat mengurangi biaya transaksi serta meminimalisir ketidakpastian dalam proses pendistribusian barang dan jasa. Bagi kalangan akademisi adanya internet membantu dalam proses pencarian referensi, jurnal serta publikasi penelitian. Universitas Islam Indonesia merupakan salah satu PTS terbesar di Yogyakarta yang telah memanfaatkan internet di lingkunganya. Perkembangan jumlah pengguna umumnya tidak diikuti oleh penambahan bandwidth dan infrastruktur yang sesuai [1], sehingga sering timbul masalah terkait dengan kecepatan akses untuk mendapatkan layanan melalui internet. Dalam pengelolaan bandwidth, UII menyerahkan proses layanan kepada sebuah badan sistem informasi atau yang disebut BSI. BSI merupakan sebuah badan informasi yang mengatur dan mengelola proses pendistribusian internet di masing-masing gedung-gedung fakultas. Disamping itu, badan sistem informasi (BSI) memiliki beberapa layanan yang menunjang dalam proses belajar mengajar diantaranya, website, forum, e-learning, akademik, e-doc, blog dan SIMPUS (Sistem Informasi Perpustakaan). Semua fasilitas itu diberikan guna menunjang proses belajar mengajar maupun kerja para pegawai UII dalam menjalankan amanat yang telah diberikan oleh Rektor [4]. Teknologi internet telah menciptakan platform baru yang universal bagi kalangan masyarakat. Dalam jurnal sistem informasi dan organisasi publik [5], banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan internet, di antaranya adalah untuk komunikasi dan kolaborasi, akses data dan informasi, diskusi online, mendapatkan informasi, hobi atau bersenang-senang, pertukaran transaksi bisnis.
Abstrak Beraneka ragamnya kebutuhan akan internet telah menimbulkan beberapa motif tertentu dalam diri mahasiswa, khususnya dalam motif pemanfaatan internet dikalangan mahasiswa UII. Beberapa motif atau faktor tersebut adalah:1. Hiburan yang didefinisikan sebagai mahasiswa mengakses situs video, game online, musik dan film, 2.Media informasi berita yang didefinisikan sebagai mahasiswa mengakses situs informasi terkini yaitu media informasi berita, seperti kompas, detik, krjogja atau yang semisal, 3. Akses referensi jurnal didefinisikan sebagai mahasiswa mengakses referensi berbentuk jurnal, seperti scopus, IEEE, atau yang lainnya, 4. Akses referensi non Journal didefinisikan sebagai mahasiswa mengacu pada referensi selain jurnal, 5. Media komunikasi didefinisikan sebagai mahasiswa mengakses internet untuk keperluan komikasi, seperti facebook, e-mail atau yang sejenis, 6. E-commerce, didefinisikan sebagai mahasiswa memanfaatkan internet yang ada di kampus digunakan dalam mencari, membeli, dan menjual barang melalui situs jual-beli online, 7. Informasi beasiswa didefinisikan sebagai mahasiswa menggunakan internet di kampus digunakan untuk keperluan mencari beasiswa, 8. Informasi lowongan kerja, didefinisikan sebagai mahasiswa menggunakan internet untuk keperluan mencari pekerjaan. Dalam proses analisis data tersebut menggunakan SEM-PLS. Kata kunci:Faktor Pemanfaatan Internet, SEM-PLS, analisis. 1. Pendahuluan Teknologi internet sudah menjadi kebutuhan primer seluruh dunia bahkan di Indonesia. Dunia informasi sekarang lebih berkembang, dari yang dulunya menggunakan proses lisan berubah menjadi paperless [1]. Menurut Onno [1] “Pergeseran bentuk komunikasipun juga terjadi, dari komunikasi suara menjadi komunikasi data, hal ini terutama terjadi pada kaum muda dan professional”. Secara tidak langsung komunikasi dan informasi berubah menjadi bentuk digital. Itu sebabnya para penyedia layanan bisnis mulai beralih dan melirik pemanfaatan teknologi internet tak kercuali dunia pendidikan[2]. Internet itu sendiri telah mengubah pola kehidupan manusia sehingga perubahan tersebut juga berpengaruh
1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8Februari 2015
Pertumbuhan internet di Universitas Islam Indonesia telah mengalami perkembangan yang siginifikan di 2 tahun terkahir [6]. Tercatat bahwa Kebutuhan mengenai bandwidth meningkat dari 100 Mbps menjadi 150 Mbps. Namun, itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan akses internet yang semakin banyak dan tinggi. Permintaan itu terjadi seiring meningkatnya jumlah mahasiswa yang ada di lingkungan UII. Pada tahun ini Universitas Islam Indonesia menerima 6.441 mahasiswa baru dan mahasiswa yang aktif kurang lebih dari 15 ribu mahasiswa. Tercatat pada router public bahwa penggunaan internet mahasiswa 32,5% untuk mengakses hiburan[6].Dalam mengatasi permintaan internet, perlu diketahui bahwa kebutuhan internet itu digunakan untuk menunjang studi mereka. Beraneka ragamnya kebutuhan tersebut menimbulkan motif tertentu dalam diri mahasiswa untuk menentukan tindakannya, khususnya dalam motif pemanfaatan internet dikalangan mahasiswa UII.Studi faktor-faktor yang mempengaruhi akses pengguna digunakan dalam memetakan penggunaan internetuntuk media pembelajaran atau hanya digunakan sebagai hiburan semata. Sehingga hasil dari analisis ini dapat dijadikan bahan evaluasi di kalangan UII dalam menentukan bentuk-bentuk kebijakan di tahun berikutnya dalam mencapai target dari proses bisnisnya. Berdasarkan pada uraian diatas, makatulisan ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor para mahasiswa Universitas Islam Indonesia dalam memanfaatkan fasilitas internet.
itu sendiri. Mereka mulai kehilangan waktu dan perlahanlahan menarik diri dari rutinitas normal mereka. Internet addiction merupakan fenomena yang mencemaskan dan menarik perhatian mahasiswa kecanduan, karena menawarkan berbagai informasi, permainan, dan hiburan [10]. Dewi [10] mengungkapkan pecandu internet tidak dapat menghentikan keinginan untuk online sehingga kehilangan kontrol dari penggunaan internet dan kehidupannya. Disamping itu juga kecepatan akses internet juga berpengaruh terhadap perilaku individu seseorang dalam berinternet [11]. Novianto [12] mengemukakan bahwa ada dua motif mahasiswa dalam menggunakan internet yaitu motif cognitive dan motif social integrative dengan pola penggunaan internet masuk kedalam kategori heavy user. Keduanya memiliki efek yang sama yaitu sebagai penunjang media untuk berkomunikasi dan mampu meningkatkan prestasi akademik. Hal senada juga pernah diungkapkan dalam penelitian Arif Firmansyah dan Noorlalily Fitdiarini dalam Novianto [13] tentang perilaku mahasiswa Fakultas Ekonomin (FE) Airlangga dalam pemanfaatan internet sebagai media untuk menunjang pembelajaran dan Budi Santoso dalam jurnal Novianto [13] yang melakukan penelitian di perpustakaan fakultas kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tentang pemanfaatan internet. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Manfaat Internet Menurut Belkin dalam jurnal Novianto [12] menyatakan bahwa kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuan yang ada pada dirinya. Sehingga mereka akan cenderung mencari dan menggali pengetahuan tentang apa yang diinginkan. Internet merupakan salah satu sumber informasi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sellydila mengatakan dalam jurnal Hadiprajitno [14] dalam pemanfaatan internet itu dapat diimplementasikan menjadi beberapa bagian diantaranya : browsing, penelitian, pencarian data informasi, komunikasi dan konsultasi. Manfaat internet juga digunakan dalam melakukan transaksi baik jual beli maupun internet banking. Hal itu diungkapkan dalam penelitian Baraghani [15] menunjukkan bahwa sikap, persepsi kontrol dalam perilaku, manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan kepercayaan terhadap internet itu dapat mempengaruhi pengguna dalam penggunaan Internet banking. Horrigan [2] pada tahun 2002 menggolongkan penggunaan internet menjadi 4 golongan/ kelompok, yaitu : e-mail, aktivitas kesenangan, kepentingan akan informasi dan transaksi (e-commerce). Penelitian lanjutan tentang hal tersebut juga dilakukan oleh Wayne Buente dan Alice Robbin dalam jurnal astutik [2] lebih lanjut juga melakukan penelitian tentang trend aktivitas-aktivitas informasi internet warga Amerika antara Maret 2000 hingga Nopember 2004 dan telah berhasil mengklasifikasikan aktivitas penggunaan internet menjadi empat dimensi seperti yang dilakukan oleh Horrigan.
2. Pembahasan 2.1 Tinjauan Pustaka Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai perilaku dan faktor penggunaan akses internet. Penelitian Rustiana [7] mengungkapkan mengenai perilaku computer self eficiacy (CSE) mahasiswa laki-laki lebih baik daripada mahasiswa perempuan dalam kecenderungan terhadap penggunaan komputer hal itu diungkapkan dengan laki-laki akan melakukan apa saja untuk mencapai kesuksesan, termasuk untuk bertindak secara kreatif dan inovatif. Sedangkan perempuan dalam melakukan tugas-tugasnya lebih lebih mementingkan aspek harmonisasi dan kurang menunjukkan aspek kreatif dan inovatif. Penelitian mengenai perilaku ini juga diungkapkan oleh Noviyarto [8] bahwa pengaruh perilaku dalam berinternet dipengaruhi oleh kepribadian dan psikis pengguna. Judhita [9] mengemukakan adanya situs jejaring sosial juga memudahkan dalam berinteraksi dengan orang‐orang dari seluruh dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon, namun kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (facetoface) cenderung menurun. Menurut dia [9] orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena dinilai lebih praktis dan efisien. Perkembangan dunia internet sering kali membuat mahasiswa melupakan kewajibannya dalam menuntut ilmu. Hal ini akan menambah buruk sikap dari pengguna
2
ISSN : 2302-3805
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8Februari 2015
Kualitas informasi menurut Zahra[16] sangat berpengaruh signifikan terhadap niat mahasiswa menggunakan internet. Akmal dan Ahmad [17] mengemukakan bahwa Internet dapat digunakan dalam media berkomunikasi, dan komunikasi tersebut dapat menghubungkan antara orang yang satu dengan yang lainnya bahkan organisasi swasta maupun pemerintah juga memanfaatkan media internet dalam bersosialisasi, program-program yang akan dilakukan bahkan produkproduk baru yang akan dipasarkan. Sosiawan [18] juga membenarkan bahwa internet merupakan media komunikasi, karena memiliki fungsi dan sifat yang dimiliki oleh media komunikasi klasik. Menurut Firman dalam jurnal Oktaviani dan Amalia [19] menjelaskan adanya perkembangan yang pesat dibidang teknologi komunikasi yang bersifat interaktif telah menyebabkan definisi komunikasi massa mengalami perubahan. Purwono [20] menjelaskan bahwa internet adalah sumber informasi, informasi yang ada di Internet, merupakan pangkalan data yang melimpah baik berbayar maupun tidak berbayar (free). Sehingga diharapkan pengguna dapat memanfaatkannya dalam ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut Sulistyo [21], teknologi yang digunakan untuk, menyimpan, menghasilkan, mengolah dan menyebarluaskan informasi itu disebut teknologi informasi. Dalam hal ini mahasiswa memanfaatkan portal-portal yang disediakan oleh pihak kampus dalam mencari beasiswa dan info lowongan kerja yang disediakan oleh pihak kampus maupun selain kampus. Beasiswa bermanfaat bagi mahasiswa dalam menunjang akademik mereka agar lebih baik lagi. Info lowongan pekerjaan diperlukan oleh mereka untuk mencari pekerjaan baik part time maupun full time. Pekerjaan tersebut biasanya bagi mereka yang memerlukan tambahan uang saku atau hanya untuk mengisi waktu luang mereka[22]. Menurut Febrian dalam jurnal Sarita [23] mengungkapkan kelebihan internet yang tidak mengenal batas geografis telah menjadikan internet sebagai sarana kegiatan belajar mengajar jarak jauh. Sehingga muncul istilah dengan e-learning dikalangan dunia akademisi dalam membantu proses belajar mengajar. Mahasiswa dapat mengunjungi situs e-learning untuk mencari bahan mata kuliah yang sudah diajarkan maupun belum, atau hanya sekedar mengerjakan tugas yang telah diberikan dosen kepada mereka. Semakin banyak tugas yang diberikan oleh dosen, semakin sering seorang mahasiswa mengakses internet dalam mencari referensi. Hadi mengatakan dalam jurnal Sarita [23] juga membenarkan bahwa penggunaan internet di kalangan mahasiswa sebagian besar digunakan penambahan wawasan, referensi dan ilmu pengetahuan.
tidak dapat berdiri sendiri, maka harus terdapat variabel yang mempengaruhinya [24]. Variabel ini dapat disebut juga sebagai variabel tergantung atau endogen. Tipe variabel ini dijelaskan oleh variabel independen. Dalam penelitian ini sebagai variabel dependennya pemanfaatan internet oleh mahasiswa. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri dan mempengaruhi variabel dependen [24]. Variabel ini yang nantinya akan menguji mengenai analisis faktor-faktor pemanfaatan internet oleh mahasiswa di UII yogyakarta. Dalam proses penelitian, peneliti menggunakan sampel dari seluruh populasi mahasiswa Universitas Islam Indonesia. Penentuan sampel peneliti menggunakan rumus T. Yamane. Maka kerangka konsep yang diusulkan dalam penelitian dengan variabel tergantungnya adalah pemanfaatan internet oleh mahasiswa. Variabel bebasnya ada delapan buah, yaitu seperti pada Gambar 1 dibawah ini : Hiburan
Media Informasi Berita
Pemanfaatan internet oleh mahasiswa
Akses Referensi Jurnal
Akses Referensi non Jurnal
Komunika si
Ecommerce
Pencarian Beasiswa
Pencarian Loker
Gambar 1. Variabel Bebas Berdasarkan beberapa kajian, konsep dan teori di atas dapat dirumuskan sebuah hipotesis. Hipotesis merupakan sebuah sebuah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian [25]. Hipotesis juga memiliki makna suatu hal yang penting guna mengarahkan kajian untuk mendapatkan kesimpulan. Maka hipotesis dalam penelitian ini, adalah:
2.3 Perancangan Penelitian Berbagai macam pembahasan mengenai pemanfaatan internet dapat dirumuskan bahwa variabel yang mempengaruhi perilaku para mahasiswa di kalangan UII mengakses internet itu dua variabel. Variabel-variabel tersebut berupa variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang 3
ISSN : 2302-3805
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8Februari 2015
H1: Media hiburan berpengaruh terhadap pemanfaatan akses internet oleh mahasiswa di lingkungan kampus UII. H2: Media informasi berita berpengaruh terhadap pemanfaatan akses internet oleh mahasiswa di lingkungan kampus UII. H3: Kepentingan dalam mengakses referensi jurnal berpengaruh terhadap pemanfaatan akses internet oleh mahasiswa di lingkungan kampus UII. H4: Kepentingan dalam mengakses referensi non journal berpengaruh terhadap pemanfaatan akses internet oleh mahasiswa di lingkungan kampus UII. H5: Dorongan dalam berkomunikasi berpengaruh terhadap pemanfaatan akses internet oleh mahasiswa di lingkungan kampus UII. H6: E-commerce berpengaruh terhadap pemanfaatan akses internet oleh mahasiswa di lingkungan kampus UII. H7: Pencarian beasiswa berpengaruh terhadap pemanfaatan akses internet oleh mahasiswa di lingkungan kampus UII. H8: Pencarian lowongan pekerjaan berpengaruh terhadap pemanfaatan akses internet oleh mahasiswa di lingkungan kampus UII.
berpengaruh itu banyak [28]. Jogiyanto dalam jurnal Kurnia [29] mengemukakan Partial Least Square PLS adalah salah satu metode statistika SEM berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model secara struktural. PLS sebagai model prediksi tidak mengasumsikan pada distribusi tertentu dalam mengestimasi parameter dan memprediksi hubungan kasualitas. Evaluasi PLS dapat dilakukan dengan mengevaluasi outer model dan inner model. Outer model[29] merupakan suatu bentuk model pengukuran untuk menilai validitas dan reliabilitas model. Melalui proses iterasi alogaritma, parameter model pengukuran (validitas konvergen, validitas diskriminan, composite realiability dan crombach’s alpha) diperoleh, termasuk nilai R2 sebagai parameter ketepatan model prediksi. Sedangkan, inner model [29]merupakan model struktural untuk memprediksi hubungankasualitas antar variabel laten. PLS dapat digunakan dalam memprediksi hubungan yang mendasari antara variabel. Disamping itu, PLS memiki beberapa kelebihan yang dapat membantu peneliti diantaranya: metode analisis ini dapat diterapkan pada semua skala data, PLS dapat digunakan untuk membangun hubungan yang belum ada landasan terorinya atau untuk pengujian proposisi, PLS dapat sebagai pemodelan struktural dengan indikator yang bersifat reflektif ataupun formatif [30].
Dalam proses pengambilan data, peneliti menggunakan kuisioner. Dalam penyebaran kuisioner ini peneliti menggunakan metode random sampling. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode rumus Taro Yamane dengan presisi yang ditetapkan sebesar 10%. Sedangkan dalam proses analisis data ini nantinya dilakukan dengan menggunakan metode SEM-PLS.SEM merupakan sebuah pendekatan pemodelan klausal yang bertujuan mengevaluasi kualitas data berdasarkan model pengukuran dengan memaksimalkan variansi variabel [26]. SEM juga telah banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu khususnya pada ilmu-ilmu sosial dalam melihat keterkaitan antara variabel-variabel penelitian. SEM (structure equation modeling) adalah suatu teknik statistika dalam menguji dan mengestimasi hubungan kausal dengan mengintegrasikan analisis faktor dan analisis jalur [27]. SEM model dapat digunakan dalam mengolah data untuk lebih dari satu dependen variabel.Sebuah perluasan dari beberapa teknik multivariat yang menjadi jawaban atas keterbatasan dari teknik SEM. SEM [27] memiliki kemampuan dalam mengukur variabel laten yang tidak secara langsung dapat diukur tetapi dapat melalui estimasi indikator atau parameternya. Teknik SEM (Structural Equation Model) mampu menjawab penelitian yang bersifat regresif dan dimensional. Karena dalam beberapa kasus, peneliti harus menggunakan variabel laten (variabel yang tidak dapat diukur secara langsung). Misalnya kepuasan konsumen, motivasi, komitmen organisasional, dll. Variabel tersebut tidak dapat diukur secara langsung sehingga peneliti harus menggunakan beberapa indikator atau pertanyaan kuesioner. Partial least squares ( PLS ) adalah metode untuk membangun model prediksi ketika faktor/ variabel yang
3. Kesimpulan Penelitian ini menjadi perlu dilakukan karena beraneka ragamnya kebutuhan akan internet di kalangan mahasiswa telah menimbulkan beberapa motif tertentu dalam diri mahasiswa, khususnya dalam motif pemanfaatan internet dikalangan mahasiswa UII. Menurut beberapa pembahasan teori diatas ada 8 faktor yang memungkinkan dapat mempengaruhi pemanfaatan internet di kalangan mahasiswa UII, yaitu hiburan, informasi berita, akses referensi jurnal, akses referensi non jurnal, komunikasi, e-commerce, pencarian beasisswa dan pencarian informasi lowongan kerja. Dengan adanya faktor-faktor tersebut pihak kampus akan menjadi lebih mudah dalam memetakan kebutuhan internet di lingkungannya khususnya BSI UII sebagai pusat sistem informasi.Penelitian ini masih dalam proses pengambilan data Daftar Pustaka [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
4
I. Indonesia, “Internet indonesia,” 2012. A. N. Qomariyah, “Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan,” 2008. A. W. Kurniawan, “Internet : Faktor dan Perkembangannya,” pp. 1–6, 2007. I.-S. UII, “Bentuk Layanan yang diberikan UII Kepada Mahasiswa,” no. September, p. 2014, 2014. S. I. Dan, “Sistem informasi dan organisasi publik.” B. UII, Dokumen akses internet. . Rustiana, “COMPUTER SELF EFFICACY ( CSE ) MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI : TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER,” no. 2003, pp. 29–39.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8Februari 2015 [8]
[9]
[10] [11] [12]
[13]
[14]
[15] [16] [17]
[18] [19] [20] [21] [22] [23] [24]
[25] [26]
[27] [28] [29]
H. Noviyarto, “Pengaruh Perilaku Konsumen Mobile Internet Terhadap Keputusan Pembelian Paket Layanan Data Unlimited Internet CDMA di DKI Jakarta,” vol. 1, no. 2, pp. 107–129, 2010. C. Juditha, “HUBUNGAN PENGGUNAAN SITUS DI KOTA MAKASSAR THE RELATIONSHIP BETWEEN THE USE OF FACEBOOK AND TEENEGERS ’ BEHAVIOR IN MAKASSAR,” Penelit. IPTEK-KOM, vol. 13, no. 1, 2011. S. Dewi and Y. Ningtyas, “Journal of Social and Industrial Psychology CONTROL ADDICTION,” vol. 1, no. 1, pp. 28–33, 2012. E. Nugroho, “Design Situs Yang reader Friendly.” Andi, Yogyakarta, 2009. I. Novianto, “PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA (Studi deskriptif tentang perilaku penggunaan internet dikalangan mahasiswa perguruan tinggi negeri (FISIP UNAIR) dengan perguruan tinggi swasta (FISIP UPN) untuk memenuhi kebutuhan informasinya),” pp. 1–40, 2013. I. Novianto, “PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA (Studi deskriptif tentang perilaku penggunaan internet dikalangan mahasiswa perguruan tinggi negeri (FISIP UNAIR) dengan perguruan tinggi swasta (FISIP UPN) untuk memenuhi kebutuhan informasinya),” pp. 1–40, 2013. D. P. B. Hadiprajitno, “TUGAS , TEKNOLOGI , INDIVIDUAL DAN INTERNET SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENDIDIKAN ( Survei Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro ) Ranny Tanjungsari,” pp. 1–29. S. N. Baraghani, “MASTER ’ S THESIS Factors Influencing the Adoption of Internet Banking MASTER ’ S THESIS Factors Influencing the Adoption of Internet,” 2008. F. Zahra and U. Tadulako, “DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT MAHASISWA,” pp. 1–29, 2009. J. A. JAUHARIATUL AKMAL, “PENGGUNAAN FACEBOOK OLEH BADAN BUKAN KERAJAAN ALAM SEKITAR ( ENGO ) DALAM MENYAMPAIKAN MESEJ ALAM FACEBOOK USAGE AMONG ENVIRONMENTAL NON-GOVERNMENTAL ORGANISATION ( ENGO ) FOR DISSEMINATION OF ENVIRONMENTAL,” J. Komun. Malaysian J. Commun., vol. 27, no. 2, pp. 161–182. Ms. Edwi Arief Sosiawan, SIP, “Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan Massa,” pp. 1–23, 1999. A. K. M. O. Rizka, “Pemanfaatan Jejaring Sosial Facebook di Kalangan Masyarakat Pedesaan di Malaysia,” Kolokium, pp. 1– 27, 2014. Purwono, “STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI MELALUI INTERNET,” no. April 2008, pp. 1–13. Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1991, p. 87. J. Harkness, “Manfaat Internet Bagi Mahasiswa Malang,” 2001. M. Institut, P. Bogor, and S. Sarita, “Program studi komunikasi dan pengembangan masyarakat fakultas pertanian institut pertanian bogor 2008,” 2008. Y. Carla, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fee Audit Dari Segi Client ATTRIBUTE (Studi pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Singapura pada tahun 2011-2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu,” 2013. Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 20th ed. Bandung: Alfabeta, 2014, p. 2014. P. D. dan D. D. R. Mahfud Sholihin, Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0 untuk Hubungan Nonlinear dalam Penelitian Sosial dan Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta. 2013. Yogyakarta: Andi, 2013, p. 2013. A. Prof. Jogiyanto HM, M.B.A,. Ph.D, Konsep Structural Equation Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis, Pertama. Yogyakarta, 2011, p. 2011. R. D. Tobias, “An Introduction to Partial Least Squares Regression Example : tion Spectrometric Calibra-.” N. Kurnia, “MODEL HUBUNGAN TACIT KNOWLEDGE DAN KINERJA INDIVIDU PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI,” 2011.
[30] I. M. S. I Gede Nyoman Mindra Jaya, “PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE,” pp. 118–132, 2008.
Biodata Penulis Muhammad Zaim,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, lulus tahun 2012. Saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Fakultas Teknik Elektro UGM. Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si.,memperoleh gelar Insinyur (Ir.), Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 1978. Memperoleh gelar Magister Sains (M.Si.) Jurusan Akuntansi Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 1992. Memperoleh gelar Doktor (Dr.) jurusan Cognitive psychology Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2004. Saat ini menjadi Dosen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dani Adhipta, S.Si., M. T., memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si.) Jurusan Fisika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada tahun 1994. Memperoleh gelar Magister Teknik (M. T.) dariUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada tahun 1998. Saat ini menjadi Dosen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
5