1
ANALISIS PEMANFAATAN INTERNET UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU Oleh : ,
,
.
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di SDN Pengadilan 02 Kota Bogor. Fokus penelitian ini meliputi guru dalam memanfaatkan internet., dampak dari penggunaan internet, kendala yang dirasakan oleh guru dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar dan kegiatan yang lainnya. Teknik pengumpulan data berupa pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan observasi. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi, dan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kehadiran internet di SDN Pengadilan 02 Kota Bogor sangatlah penting karena membantu subyek di dalam pembelajaran,walaupun tidak semua subyek (guru) mengenal dan mengerti penggunaan internet khususnya guru senior. Cara pemanfaatannya pun bernaneka ragam, ada yang memanfaatkan internet untuk mencari materi dan informasi pembelajaran. Alat komunikasi, promosi, dan media administrasi sekolah. Dalam penggunaannya, Internet sangat memberikan dampak positif kepada subyek, karena dapat memberikan informasi bermanfaat, berguna sebagai alat komunikasi, hiburan, dan hal yang berdampak baik lainnya. Kemudian, pemanfaatan internet di SDN Pengadilan 02 Kota Bogor masih memiliki kendala seperti kurang siapnya sumber daya manusia (guru) dalam memanfaatkan internet yang ada di sekolah. khususnya guru senior yang masih gagap teknologi (gaptek). Simpulan dari penelitian ini adalah kehadiran internet di SDN Pengadilan 02 Kota Bogor sangatlah penting karena membantu subyek dalam menjalankan kegiatan sebagai pengajar atau pendidik, banyak cara yang digunakan oleh subyek dalam memanfaatkan internet. Selain itu penggunaan internet memiliki dampak yang baik kepada subyek sesuai dengan maksud penggunaan dari internet tersebut. dan penggunaan internet di sekolah masih memiliki banyak kendala dalam pelaksanaannya guna meningkatkan profesionalisme. Kata kunci : Internet dan Profesionalisme Guru
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNPAK Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNPAK Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNPAK ABSTRACT
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
2
This research is a case of study with a qualitative approach. This research happened in elementary school Pengadilan 02 Bogor City. The focus of this research is teachers in the use of internet, impacts of internet, the teacher difficulties in utilizing the Internet as a source of learning and other activities. Data collection techniques such as collecting data through observation, interview and observation. Examination of the data validity used triangulation techniques. Analysis of the data used is descriptive qualitative. The results showed the internet in elementary school pengadilan 02 Bogor city is very important because it helps the subjects in learning, although not all subjects (teachers) know and understand the use of the internet, especially the senior teacher. To utilization also has many kinds. Some body use the Internet to search for materials and other for learning information. communication, promotion and school administration. The usage of Internet has possitive effect because gives good information, it can provide useful information, useful tool of communication, entertainment, and other good thing. Then, the using of the internet at elementary school pengadilan 02 Bogor city still has problems such as the minority of teachers to use the Internet in schools. especially senior teachers are still stuttering technology (clueless). Conclusions from this research is the usage of internet at elementary school pengadilan 02 Bogor city is very important because it helps the subject in the course as a teacher or educator, many ways used by the subjects in using the Internet. Besides the use of the Internet has a good impact to the subject, it relates to the aim in using internet. The use of internet in schools still has many problems in its implementation in order to improve professionalism. Keywords: Internet and Professionalism of Teacher
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
3
PENDAHULUAN Seiring dengan perputaran bumi, zaman pun ikut berganti dimana saat ini manusia berada di zaman era globalisasi yang merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi informasi yang menghasilkan sebuah inovasi, dan contoh kecil dari perkembangan teknologi dan informasi yaitu internet. Internet merupakan teknologi yang mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Fungsi informasi tidak sebatas pertukaran informasi atau pesan saja, namun merupakan kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta dan ide-ide agar komunikasi dapat berlangsung secara efektif dan informasi yang disampaikan oleh pendidik dapat diterima dengan baik, maka pendidik perlu menyampaikan pola komunikasi yang baik pula dengan berbagai cara. Kemudian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya. Internet bukanlah sebuah kata yang asing lagi di kalangan instansi sekolah (guru), tetapi internet sekarang dapat dengan mudah digunakan dan di akses untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa adanya batas ruang dan waktu. Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di eraglobalisasi. Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita aksesdengan mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet mempunyai jaringandata yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas didalam internet sesuai kehendaknya. Bahkan tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa internet merupakan dunia baru yang didalamnya meliputi dari mulai dunia ekonomi, politik, pendidikan, dan lain-lain. Khususnya di dalam dunia pendidikan internet memberikan suatu akses data yang dapat memudahkan proses belajar-mengajar. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa dalam penggunaan internet dalam pembelajaran menjadi suplemen yang bermanfaat dan memiliki pengaruh positif terhadap penyelesaian tugas-tugassiswa, serta kegiatan internet lebih holistic dibandingkan dengan media lainnya seperti
CD-Room. Selain itu, penggunaan internet mendorong terjadinya kolaborasi pembelajaran antara siswa atau kelas antara satu sekolah dengan sekolah lainnya dengan menembus batas ruang dan waktu. Berdasarkan fakta yang berkembang sekarang ini, sebagian banyak siswa lebih suka menggunakan internet untuk memenuhi tugas mereka dari pada dengan menggunakan buku sebagai sumber pemenuhnya. Hal ini disebabkan oleh bahwa internet memberikan suatu fasilitas layanan yang murah dan mudah sehingga siswa tidak perlu membaca hal-hal yang tidak ia butuhkan, hal ini bisa memberikan suatu kenyamanan kepada siswa karena melihat kondisi siswa yang disibukan oleh banyak tugas sekolah yang harus diselesaikan sehingga dengan adanya internet ini siswa bisa mengerjakan tugas-tugas mereka dengan cepat tanpa harus membuang waktu lama. Selain dari pada itu, bagi pihak sekolah dengan adanya internet inimaka segala proses belajar mengajar antara siswa dengan guru bisa dilakukan dengan mudah dan bisa melakukan perbandingan kualitas sekolah dengan sekolah lainnya. Perkembangan teknologi internet tidak perlu dijauhi lagi, melainkan harus dirangkul dan dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya bahkan internet dapat dijadikan alat atau media yang sangat efektif sebagai media pengetahuan, ini terbukti dengan semakin meningkatnya pengguna internet dari tahun ke tahun serta sifatnya yang mudah diakses. Membayangkan internet ibarat sebuah pisau bermata dua, di satu sisi berbahaya jika digunakan tidak benar berdampak buruk bagi pengguna namun di sisi lain bermanfaat jika digunakan dengan baik. Karena internet merupakan dunia yang tidak mengenal hukum dan etika, dimana kebaikan dan kebatilan dapat berjalan secara beriringan. Walaupun sebagaian orang memandang internet sebagai hal yang menakutkan dan membahayakan karena tidak adanya filterisasi terhadap situs-situs yang berbau pornografi, namun itu semua kembali kepada diri masing-masing untuk melakukan penyaringan terhadap situs-situs yang tidak memberikan manfaat sedikit pun bahkan dapat merusak akhlak dan moral generasi bangsa. Walaupun demikian hadirnya internet sebagai langkah moderenisasi kemajuan untuk memudahkan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
4
dalam melakukan komunikasi dan mendapat informasi yang diinginkan. Pengguna internet di Indonesia dalam waktu cukup singkat langsung meledak pertumbuhannya. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jumlahnya sudah mencapai 45 juta. Demikian disampaikan Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan di sela Rakernas APJII 2010 dan IPv6 Summit yang berlangsung di Padma Resort Bali, 8-9 Juni 2010. "Sudah ada sekitar 45 juta pengguna. ”Angka itu didapat dari pengakses internet di komputer dan ponsel,” tukasnya, kepada detikINET. Padahal menurut Menkominfo Tifatul Sembiring di tempat yang sama ia menyatakan bahwa pada tahun 1999 jumlah pengguna internet di tanah air baru ada di angka 1 juta pengguna. Jadi bisa dibayangkan seberapa cepat lonjakannya. Pertumbuhan pengguna internet di ponsel, kata dirjen postel, dalam beberapa waktu belakangan memang tumbuh sangat cepat baik cendawan di musim hujan. Hal itu bisa di lihat dari jumlah pelanggan telekomunikasi seluruh operator di tanah air yang kini sudah mencapai 170 juta. Nah, dari jumlah itu, 85 juta di antaranya diyakini sudah menggunakan ponsel yang mempunyai kemampuan untuk mengakses internet. Artinya, untuk terjun ke dunia maya saat ini sudah sangat mudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia. ”Indonesia sendiri menargetkan separuh penduduknya sudah memiliki akses internet pada 2015 nanti sesuai dengan misi World Summit On The Information Society (WSIS).” Jadi kalau ada 240 juta penduduk Indonesia, ”maka kita menargetkan 120 juta di antaranya sudah mengakses internet," pungkas dirjen postel. Dengan hadirnya internet saat ini teknologi informasi dan komunikasi sangat membantu bagi masyarakat, termasuk dunia pendidikan. Seperti, membantu guru dan siswa dalam mencari materi pembelajaran, mengirim dan menerima informasi yang berkaitan dengan pembelajaran, dengan cara mengunduh dan menggunggah data, serta kegiatan lainnya yang dapat dilakukan dengan bantuan internet. Pada tahun 2015 internet digunakan untuk membantu pelaksanakan kegitaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di Indonesia sebagai suatu inovasi dari dunia pendidikan. Sebelum inovasi tersebut, internet juga
dijadikan sarana dan fasilitas di lembagalembaga formal dan non formal, yaitu dengan menggunakan Wifi atau Modem sebagai perangkat yang menghasilkan akses Internet. Sama halnya di Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 02 Kota Bogor sesuai dengan kegiatan observasi yang saya lakukan dengan memusatkan fokus pengamatan terhadap pemanfaatan internet yang dilakukan oleh guru sebagai subyek penelitian. Dimana sarana internet melalui wifi atau modem yang ada di sekolah diigunakan oleh guru sebagai fasilitas atau sarana untuk mencari informasi yang bersifat pedagogik dan sosial, seperti mencari materi pembelajaran. kemudian, berkomunikasi dengan masyarakat melalui media sosial. Namun masih banyak juga kendala seperti guru-guru senior di SDN Pengadilalan 02 Kota Bogor yang masih belum bisa memaksimalkan penggunaan internet atau gaptek (gagap teknologi) dalam penggunaan internet di sekolah. kemudian, jaringan atau koneksi dari internet yang belum baik menambah kendala yang ada. Dari pengamatan tentang penggunaan internet bukan hanya sisi positif yang dapat dihasilkan oleh internet bagi penggunanya (guru) tapi ada sisi negatif dari penggunaan internet yang dapat merusak profesionalisme dari seorang guru, seperti Kecanduan dalam menjalin hubungan di dunia maya, kecanduang Cybersex (menonton dan mengumpulkan video pornografi), Kecanduan surfing atau mengumpulkan data-data di internet dengan menggunakan ponsel pribadi berbasis Android dan masih banyak lagi hal negatif yang dapat dihasilkan oleh internet, dari pengamatan tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa internet memilki pengaruh besar yang dapat mengubah kinerja dan profesionalisme dari seorang guru. Adapun fokus masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Pandangan guru terhadap kehadiran fasilitas internet di sekolah. 2. Bentuk pemanfaatan internet oleh guru di sekolah 3. Dampak penggunaan internet kepada guru. 4. Kendala penggunaan internet oleh guru 5. Profesionalisme guru di sekolah.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
5
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pandangan guru terhadap kehadiran fasilitas internet di Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 02 Kota Bogor semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 ? 2) Bagaimana bentuk pemanfaatan internet oleh gurudi Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 02 Kota Bogor semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 ? 3) Bagaimana dampak penggunaan internet kepada guru di Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 02 Kota Bogor semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 ? 4) Apa saja kendala yang dirasakan oleh guru dalam penggunaan internet di Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 02 Kota Bogor semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 ?Negeri Situsari 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2015/2016 ?
5) Bagaimana profesionalisme guru di Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 02 Kota Bogor semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 ? Pemanfaatan Internet Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, internet berasal dari bahasa latin “Inter” yang berarti antara. Secara kata perkata “Net”berarti jaringan antara atau penghubung. Sehingga kesimpulan dari definisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon da satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Pengertian tersebut dijelaskan Supriyanto dalam Daryanto (2004 : 6). Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis
hingga yang dinamis dan interaktif. Semua komputer yang terhubung ke internet melakukan pertukaran informasi melalui protokol yang sama yaitu dengan cara TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sesuai dengan pengertian yang dikutip dari Shahab (2004 : 7). Internet adalah milik publik, saling bekerjasama dan fasilitas berkesinambungan (selfsustaining) kepada ratusan bahkan jutaan manusia di seluruh dunia. Secara fisik, internet menggunakan sebagian sarana jaringan telekomunikasi publik. Secara teknik, internet menggunakan protokol TCP/IP. Sehubungan dengan hal di atas, Harjono berpendapat (2004 : 7) internet dapat diartikan kumpulan dari beberapa komputer, bahkan jutaan komputer diseluruh dunia yang saling berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakan bisa menggunakan kabel/serat optic, atau melalui sambungan telepon.Berbeda dengan penjelasan Harjono, pakar internet Purbo menjelaskan “Internet dengan berbagai aplikasinya seperti Web, VoIP, Email, pada dasarnya merupakan media yang digunakan untuk mengefisiensikan proses komunikasi” yang dikutip dari Prihatna dalam Daryanto (2004 : 4). Sedangkan pengertian internet dari Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer (2004 : 5), internet adalah metode untuk menghubungkan berbagai komputer ke dalam satu jaringan global, melalui protokol yang disebut Transmission control protocol / Internet Protocol (TCP/IP). Kemudian Daryanto (2004 : 3) berpendapat, internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan jaringan telekomunikasi yang ada di seluruh dunia dan seluruh manusia yang secara aktif beradaptasi sehingga menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga. Sementara itu Mac Bride (1997 : 5) menjelaskan, internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
6
menghubungkan ribuan jaringan komputer melalui sambungan telepon umum maupun pribadi. Secara individual jaringan komponennya dikelola oleh agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial maupun sukarelawan. Dan penjelasan mengenai internet pun di berikan oleh Wing Wahyu dalam Daryanto (2004 : 5) yang menjelaskan bahwa internet adalah jaringan komputer yang jangkauannya seluas dunia. Hampir ditiap kota besar dan di daerah-daerah yang ada jaringan teleponnya sudah dapat dijangkau oleh jaringan internet. Dengan adanya internet satu komputer dengan komputer lain yang tempatnya saling berjauhan di seluruh muka bumi ini dapat saling berhubungan untuk saling bertukar data dan informasi. Informasi penting yang tersedia di internet jumlahnya terus meningkat. Inimencakup berbagai arsip gratis dan arsip umum, katalog perpustakaan, layananpemerintah, dan berbagai pangkalan data komersial. Internet dapat membantumembuat keputusan yang tepat. Internet memungkinkan orang untuk berbicara;setiap orang mempunyai pendapat, dan semua pendapat itu bermuara pada internet. Internet di sini berperan sebagai sebuah laporan pelanggan berkesinambungan, dengan setiap orang secara tak hentihentinya menyumbangkan pandangan, pengalaman, rekomendasi, dan peringatan. Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung sehingga membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif. Dengan demikian terlihat bahwa secara nyata internet memang bisa digunakan dalam mendukung kegiatan di bidang pendidikan, karena memiliki karakteristik yang khas yaitu : 1. Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many.
2. 3.
Memiliki sifat interaktif Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (synchronous) maupun tertunda (asynchronous), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog atau komunikasi yang merupakan salah satu syarat terselenggaranya suatu proses belajar mengajar. Sementara itu Purnomo dalam Daryanto (2004 : 41), internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih yang antara lain yaitu: 1. Bagi peserta didik, internet menawarkan kesempatan untuk belajar sendiri secara cepat diantaranya meningkatkan pengetahuan, belajar berinteraksi, mengembangkan kemampuan di bidang penelitian. Kemudian internet bermanfaat juga memperkaya diri seperti meningkatkan komunikasi, meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada di seluruh dunia 2. Bagi para staf pengajar, internet menawarkan kesempatan untuk pengembangan professional seperti meningkatkan pengetahuan, berbagi sumber diantara rekan sejawat, Bekerjasama denga staf-staf pengajar dari luar negeri, mengatur komunikasi secara teratur. Kemudian internet bermanfaat untuk suumber bahan mengajar diantaranya mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru, bahan baku dan bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran, mengumumkan dan berbagi sumber Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metode konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Penggunaan internet dalam proses pengajaran dan pembelajaran antara lain sebagai berikut Suryadi dalam Mac Bride (1997 : 33) mengemukakan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
7
penggunaan internet dalam kegiatan belajar sebagai berikut : 1. Internet bertindak sebagai sumber dan alat bantu dalam pembelajaran. 2. Komputer dan internet tidak mengubah peranan pengajar, sebaliknya pengajar akan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kemahiran dalam bidang IT. 3. Penggunaan komputer dan internet dapat mengurangi beban pengajar danpelajar dalam pencarian informasi. Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan yang menghubungankan satu komputer dengan komputer lain, yang mencakup seluruh dunia yang berbasis pada sebuah protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Selain itu, internet dapat disebut sebagai sumber daya informasi yang dapat digunakan seluruh dunia dalam mencari informasi. Profesionalisme Guru Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata “Profesionalisme” adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Sedangkan Nana Sudjana dalam Mulyasa (2008 : 35) menjelaskan bahwa profesionalisme berasal dari kata pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti seseorang memiliki kemahiran, seperti guru, dosen, dokter, hakim dan lain-lain sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan mereka yang khusus dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan tersebut dan bukan mereka yang tidak dapat memperoleh pekerjaan lain. Berbeda dengan pendapat diatas, Sudirman mengartikan profesionalisme adalah kemahiran yang dimiliki seseorang. Baik bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Profesionalisme diambil dari kata “Profesional”, menurut UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme adalah kemahiran, tingkah laku dan kualitas dari seorang yang profesional dalam melakukan pekerjaan. Perihal pengertian profesionalisme yang berarti kemahiran dan kualitas dari seorang yang profesional, telah banyak teori yang berkembang dan dikemukakan oleh para pakar mengenai profesionalisme khususnya di bidang pendidikan yang lebih merujuk kepada profesionalisme guru.Seperti yang dikemukakan Rice & Bishoprick (1971), dan pakar pendidikan yang bernama Glickman (1981). Menurut Rice dan Bishoprick dalam Ibrahim Bafadal (2009 : 5 ) guru profesional adalah guru yang mampu mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari, Sebagai satu proses yang bergerak dari ketidaktahuan (Ignorance) menjadi tahu, dari ketidakmatangan (immaturity) menjadi matang, dari diarahkan oleh orang lain (otherdirectedness) menjadi mengarahkan diri sendiri. Sementara itu Glickman dalam Bafadal (2009 : 5) menegaskan bahwa seseorang akan bekerja secara profesional bilamana orang tersebut memiliki kemampuan (ability) dan motivasi (Motivation). Maksudnya adalah seseorang akan bekerja secara profesional bilamana memiliki kemampuan yang tinggi dan kesungguhan hati untuk mengerjakan dengan sebaik-baiknya. METODOLOGI PENELITIAN Tempat Penelitian dilakukankan di Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 02 Kota Bogor. Waktu Penelitian dilaksanakan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
8
pada bulan September 2015 dan subyek penelitian adalah Guru Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 02 Kota Bogor semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneliitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, yakni gabungan antara hasil studi observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Hasil dari pengumpulan data dan refleksi terhadap data tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan akan tertulis dalam catatan lapangan. HASIL PENELITIAN Permasalahan utama yang diungkap dalam penelitian ini adalah untuk meperoleh gambaran mengenai pemanfaatan internet untuk meningkatkan profesionalisme guru di SDN Pengadilan 02 Kota Bogor. Dalam hal pemanfaatan internet sebagaimana tampak dalam temuan penelitian. Bahwa guru sangat setuju dengan hadirnya internet di sekolah karena sangat membantu guru dalam aktifitas di sekolah yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan sumber belajar. Hal ini ditegaskan oleh Sidharta (1996) yang menjelaskan bahwa internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Warsita (2008:211) yang menyatakan bahwa sumber belajar meliputi apa saja dan siapa saja yang memungkinkan peserta didik dapat belajar. Setiap sumber belajar harus memuat pesan pembelajaran dan harus ada interaksi timbal balik antar peserta didik dengan sumber belajar tersebut. Oleh karena itu, internet merupakan media yang baik untuk dijadikan mitra sebagai sumber belajar di dalam dunia pendidikan. Internet memberikan banyak manfaat kepada peserta didik dan guru, karena sangat membantu mereka dalam hal mencari seputar materi pembelajaran guna meningkatkan wawasan. Hal ini dikemukakan oleh Budi Rahardjo (2002).
Menurutnya, manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses kepada sumber informasi, akses kepada narasumber, dan sebagai media kerjasama. Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan online, akses hasilhasil penelitian, dan akses kepada materi belajar. Internet juga memberikan pengaruh yang baik kepada guru dalam meningkatkan profesionalismenya karena banyak hal yang bisa diambil dan diketahui dari internet, seperti dapat meningkatkan pengetahuan, mencari informasi-informasi atau materi bermanfaat dari berbagai bidang dan masih banyak lagi. Hal ini sesuai dengan pendapat Onno W. Purbo (1998) paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan. Pertama, peserta didik/pengguna dengan mudah mendapatkan materi belajar dimanapun tanpa batas. kedua, peserta didik/pengguna dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya, ketiga belajar dapat dengan mudah diambil dariberbagai sumber tanpa bergantung pada buku dan sekolah sebagai tempat belajar. Kemudian, internet merupakan media atau sarana yang baik untuk dijadikan alat komunikasi bagi guru baik personal maupun forum diskusi. Menurut Winarnodalam buku Fakhri Husein (2002:162) yang mengemukakan bahwa internet memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai media komunikasi. Banyaknya kendala pemanfaatan internet pada level sekolah dasar seperti kurang baiknya koneksi jaringan internet yang ada, belum meratanya program pengadaan internet dan laboratorium komputer di sekolah sebagai sarana dan prasarana belajar menjadi hambatan dari pemanfaatan internet dan profesionalisme guru. Hal ini dikemukakan Wina Sanjaya (2006:55) bahwa kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, dengan demikian sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam pembelajaran. Selain itu, kurang siapnya sumber daya manusia dalam mengimbangi kemajuan teknologi merupakan hambatan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
9
lainnya dalam pemanfaatan internet dan profesionalisme guru yangmerujuk pada lemahya kompetensi pedagogis dari guru tersebut. Hal ini sesuai UU No.14 Tahun 2005 pasal 10 tentang Guru dan Dosen yang salah satunya berisi pemanfaatan teknologi baik di dalam maupun di luar pembelajaran (Wina Sanjaya, 2006 : 20). Sementara itu, Wina Sanjaya berpendapat (2006:17) Pekerjaan guru bukanlah pekerjaan yang statis, tetapi pekerjaan yang dinamis, yang selamanya harus sesuai dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu guru dituntut peka terhadap dinamika perkembangan masyarakat, baik perkembangan kebutuhan yang selamanya berubah, perkembangan sosial, budaya, politik, termasuk perkembangan teknologi KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kehadiran internet di SDN Pengadilan 02 Kota Bogor sangatlah penting karena membantu subyek di dalam pembelajaran, seperti mencari materi dan informasi seputar pembelajaran. 2. Cara pemanfaatan internet yang di lakukan subyek sangatlah bernaneka ragam, ada yang memanfaatkan internet untuk mencari materi dan informasi pembelajaran dan memanfaatkannya sebagai alat komunikasi, promosi, serta media administrasi. 3. Di dalam penggunaannya, Internet sangat memberikan dampak positif kepada subyek sebagai pengguna karena dapat meningkatkan pengetahuan, berguna sebagai alat komunikasi, hiburan, dan hal yang berdampak baik lainnya. 4. Masih banyaknya knedala dalam penggunaan internet di SDN Pengadilan 02 Kota Bogor seperti kurang siapnya sumber daya manusia (guru) dalam memanfaatkan internet yang ada di sekolah. khususnya guru senior yang masih gagap teknologi (gaptek).
5. Dengan memanfaatkan internet sebagai alat bantu dalam pembelajaran, komunikasi dan kegiatan lainnya akan mempengaruhi profesionalisme guru di SDN Pengadilan 02 Kota Bogor. DAFTAR PUSTAKA Bafadal, Ibrahim, 2003. “Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar”. Jakarta : PT Bumi Aksara. Bride, Mac, 1997. “Menjelajahi Dunia Cyberspace yang sangat luas”. Jakarta : Penerbit Megapoin. Daryanto, 2004. “Memahami Kerja Internet”. Bandung : Yrama Widya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2007. “Kamus Besar Bahasa Indonesia” Jakarta : Balai Pustaka. Devies, Ivock, 1991. “Pengelolaan Belajar” Jakarta : Rajawali Press. Jasmadi, 2004. “Panduan Praktis Menggunakan Internet”. Yogyakarta : C.V Andi Offset. Mulyasa, E, 2008. “Menjadi Guru Profesional”. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy, J, 2000. “Metode Penelitian Kualitatif”. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Pidarta, Made, 2009. “Landasan Kependidikan”. Jakarta : Rineka Cipta. Sutarman, 2007. “Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL”. Yogyakarta : Graha Ilmu. Usman, Asnawi 2002. “Media Pembelajaran”. Jakarta : Ciputat Press. Usman, Uzer, 1995. “Menjadi Guru Profesional”. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015
10
BIODATA PENULIS Hendrickus Gerrits, lahir di Jakarta, 21 Agustus 1993, agama Islam, anak kedua dari pasangan Bapak Yonas Gerrits dan Ibu Siti Fatimah. Tinggal di Perumahan Pura Bojong Gede Arista Blok Q4?10 Rt 02 RW 17 Jln.Yogyakarta XIV Kecamatan Tajur halang Kabupaten Bogor. Pendidikan Formal yang ditempuh adalah di Sekolah Dasar Negeri 02 Tonjong tahun 1999-2005 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kemang tahun 2005-2008 Sekolah Menengah Atas Taruna Terpadu Bogor Center School tahun 2008-2011. Kemudian pada tahun 2011 melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi S1 (Strata 1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UniversitasPakuan, November 2015