Jurnal Komunikasi Universitas tarumanagara, Tahun III/01/2011
ANALISIS EMPIRIS PENGARUH PUBLIC RELATIONS TERHADAP CITRA HERO SUPERMARKET *
**
Yumei Lianty /Widayatmoko email :
[email protected] [email protected]
Abstract: In this strong competition era nowadays, contentment and service quality improvement are the main concern of big and well-known companies such as PT Hero Supermarket Tbk. Consumer is always treated as a "king". Consumer’s satisfaction comes first. Public relations play very significant role in guaranting the consumer’s satisfaction because they contribute very much in creating the company’s image and in return can increate . The author scrutinizes the influence of public relations to the image of PT Hero Supermarket Tbk in order to maintain the good image of this publicly traded company. Keywords: Public Relations, Citra Pendahuluan
D
iera globalisasi sekarang ini, pasar ritel modern adalah salah satu sektor usaha yang semakin berkembang. Banyak perusahaan yang terus berusaha untuk mengembangkan usahanya dengan memperluas pangsa dan jaringan distribusinya. Ditambah dengan banyaknya pesaing baru dalam dunia usaha, maka perusahaan pun semakin berlomba mengikuti persaingan dengan memperbaiki kinerjanya dan mendorong adanya strategi-strategi baru baik terhadap produk maupun pemasarannya. Pasar ritel yang baik dan berhasil harus mempunyai citra yang baik di mata semua orang, baik di mata para konsumennya, masyarakat sekitar atau lingkungan sekitar pasar ritel modern itu berdiri, dan juga di mata para karyawannya. Pencitraan yang diciptakan dengan baik akan memberikan dampak yang baik pula demi tercapainya tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh suatu perusahaan, seperti PT. Hero Supermarket Tbk. Walaupun Hero tidak memiliki divisi khusus untuk hubungan masyarakat (humas), semua kegiatan yang berkaitan dengan humas merupakan tugas dari semua anggota perusahaan. Dalam pelaksanaannya, citra pasar ritel modern, baik citra positif maupun negatif bergantung pada kinerja departemen hubungan kemasyarakatan yang dimiliki pada pasar ritel modern tersebut.
* Yumei Lianty adalah alumni Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara, Jakarta. Tulisan ini dibuat berdasarkan pengembangan skripsi penulis. ** Widayatmoko adalah dosen Fakultas Ilmu Komunikasi
ISSN : 2085 1979
87
Yumei Lianty/Widayatmoko: Analisis Empiris Pengaruh Public Relations Terhadap Citra Hero Supermarket
Semua pasar ritel modern memiliki ciri khas masing-masing dalam membentuk citra di mata para konsumennya. Tanggapan dari konsumen atau masyarakat sekitar sangat mempengaruhi pembentukan citra perusahaan tersebut. Bila tanggapan masyarakat kurang baik, perusahaan perlu memikirkan cara penanganan yang paling sesuai. Bila tidak, citra perusahaan yang bersangkutan akan langsung menurun, seperti halnya kasus Hero Supermarket yang citranya sudah tidak sebaik dulu di mata konsumen. Selain itu, banyak bermunculannya perusahaan kompetitor, seperti Carefour, Hypermart, Indomaret, Alfamart, turut pula mengancam keberadaan supermarket ini. Dalam penelitian ini lokasi Hero Supermarket yang diteliti terletak di Mal Taman Anggrek (MTA) Jakarta Barat. PUBLIC RELATIONS Public relations menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik organisasi yang bersifat komersial maupun yang non-komersial. Sebenarnya, public relations terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara di antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. Pada dasarnya, setiap orang juga akan selalu mengalami public relations, kecuali jika ia terisolasi dan tidak menjalin kontak dengan manusia lain. Dalam hal ini, public relations melakukan kegiatan komunikasi dua arah secara timbal balik antara suatu organisasi dengan publiknya. Bila dikaitkan dengan kegiatan public relations pasar ritel Hero Supermarket Jakarta, maka komunikasi yang dilakukan bukan saja kepada karyawan, melainkan kepada publik terhadap citra pasar ritel di mata masyarakat pada masa sekarang. Jadi, public relations tersebut melakukan kegiatan eksternal guna mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan hukum atau instansi sehingga terbentuk opini publik yang favorable dan pendapat yang positif atau negatif. Bila dikaitkan dengan kegiatan public relations, maka tujuannya adalah untuk mengubah opini publik, sehingga nantinya akan tercipta opini publik yang favorable (imej positif). Berkomunikasi dengan baik dan efektif akan menguntungkan berbagai pihak. Komunikasi dua arah yang efektif harus dipandang sebagai satu-satunya alat manajemen oleh public relations yang dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan yang diwakilinya. Di sinilah public relations memegang peranan penting dalam mengelola komunikasi dalam perusahaan agar senantiasa berjalan dengan baik. CITRA Frank Jefkins, dalam bukunya Public Relations Technique, menyimpulkan bahwa secara umum, citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya (S. Soemirat, 2007: 114). Citra merupakan tujuan utama, sekaligus prestasi atau reputasi yang hendak dicapai oleh public relations sebagai lembaga. Namun, penilaian terhadap citra itu sendiri sangat abstrak. Tidak dapat diukur menggunakan rumus tertentu, karena persepsi yang diberikan oleh publik berbeda satu sama lain. 88
ISSN : 2085 1979
Jurnal Komunikasi Universitas tarumanagara, Tahun III/01/2011
Sekalipun demikian, wujudnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk, seperti tanggapan, baik positif ataupun negatif, dari publik terhadap setiap kebijakan yang diambil oleh organisasi atau perusahaan. Marketing Public Relations Ruslan (2008: 245) menjelaskan, marketing public relations adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian, dan kepentingan bagi para konsumennya. Berdasarkan pendapat Ruslan (2007: 246), konsep marketing public relations memiliki tiga taktik untuk melaksanakan program dalam mencapai tujuannya, yaitu: 1. Public relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik pull strategy (menarik). 2. Power (kekuatan) sebagai penyandang, dan push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran. 3. Pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang menguntungkan. Di satu sisi, marketing public relations merupakan upaya untuk merangsang (push) pembelian, sekaligus memberikan nilai tambah ( added value) atau kepuasan bagi pelanggan (satisfied customer) yang telah menggunakan produknya. Di sisi lain, melalui kiat PR dalam menyelenggarakan komunikasi timbal-balik dua arah yang didasari oleh informasi dan pesan-pesan yang dapat dipercaya, diharapkan dapat tercipta kesan-kesan positif terhadap organisasi yang diwakilinya. Hipotesis Penelitian 1. Hipotesis nol (H0): Tidak ada pengaruh antara public relations terhadap citra. 2. Hipotesis alternatif (H1): Ada pengaruh antara public relations terhadap citra. Kerangka Teori Kerangka Teori pada penelitian ini adalah:
Peran PR (X1)
mempengaruhi dipengaruhi
Citra Perusahaan (Y)
Gambar 2.1 Kerangka Teori ISSN : 2085 1979
89
Yumei Lianty/Widayatmoko: Analisis Empiris Pengaruh Public Relations Terhadap Citra Hero Supermarket
Gambar di atas menyatakan kerangka teori yang digunakan, yaitu bagaimana peran public relations di suatu perusahaan dapat mempengaruhi citra di perusahaan tersebut. Hal ini berarti, bila citra perusahaan tersebut positif, maka public relations telah berhasil dan tetap harus mempertahankan, serta meningkatkan citra perusahaan yang diwakilinya agar semakin baik lagi. Sebaliknya, apabila citra yang diperoleh suatu perusahaan itu negatif, maka public relations perlu berusaha untuk mengembalikan citra negatif menjadi citra positif sehingga perusahaannya dapat kembali memperoleh citra yang positif di mata konsumen. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data yang terdiri dari satu variabel bebas (independent) dengan simbol X dan satu variabel terikat (dependen) dengan simbol Y. 1. Variabel Independent (X), yaitu public relations. Tabel 3.1. Variabel Penelitian Public Relations VARIABEL
DIMENSI
INDIKATOR
Penasihat Ahli a. Pengetahuan (Expert Prescriber) Marketing. b. Kemampuan masalah yang publiknya. Peran Public Relations dalam suatu organisasi
Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)
petugas
PR/
menyelesaikan timbul dengan
a. b. c. d.
Kejelasan informasi Penyampaian informasi Bahasa yang digunakan Sikap dalam penyampaian informasi e. Penanggapan keluhan f. Keefektifan pelayanan g. Upaya komunikasi h. Kelengkapan penjelasan
Fasilitator Proses a. Hubungan dengan Pemecahan manajemen Masalah (Problem b. Cara pengambilan keputusan Solving Process c. Kerjasama dengan divisi lain Fasilitator)
tim
Teknisi Komunikasi a. Kecekatan pelayanan (Communication b. Pola komunikasi yang diterapkan Technician) c. Keahlian komunikasi dan jurnalistik
90
ISSN : 2085 1979
Jurnal Komunikasi Universitas tarumanagara, Tahun III/01/2011
2. Variabel Dependent (Y), yaitu citra. Tabel 3.2. Variabel Penelitian CITRA VARIABEL
DIMENSI Pelayanan (Services)
Citra Suatu Organisasi
INDIKATOR a. Kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial. b. Inovatif. c. Siap membantu. d. Bervariasi dalam produk.
Analisis Variabel Public Relations dan Citra Hero Supermarket Secara Keseluruhan 1. Analisis variabel Secara Keseluruhan 1.
Penasihat ahli (expert prescriber) Public relations di Hero Supermarket Mal Taman Anggrek selaku penasihat ahli adalah sebesar 14,12 persen, dengan perhitungannya adalah: =
=
Total score expert prescriber Total score peran PR 905 6410
100%
100% =
14,12%
Hasil persentase di atas menunjukkan, petugas Hero Supermarket di Mal Taman Anggrek bertindak sebagai penasihat ahli (expert prescriber) sebesar 14,12 persen, yaitu dalam hal memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam menyelesaikan masalah yang timbul dengan publiknya. 2.
Fasilitator komunikasi (communication fasilitator) Selaku fasilitator komunikasi, petugas Hero Supermarket di Mal Taman Anggrek bertindak sebesar 47,72 persen. Berikut perhitungan persentasenya: = =
Total score communication fasilitator Total score peran PR 3059 6410
100%
100% =
47,72%
Sebagai fasilitator komunikasi, petugas Hero Supermarket Mal Taman Anggrek berperan sebesar 47,72 persen dalam hal kejelasan informasi, sikap dalam penyampaian informasi, penanggapan keluhan, upaya ISSN : 2085 1979
91
Yumei Lianty/Widayatmoko: Analisis Empiris Pengaruh Public Relations Terhadap Citra Hero Supermarket
komunikasi, kelengkapan penjelasan, penyampaian informasi, bahasa yang digunakan, dan keefektifan pelayanan. 3.
Fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process fasilitator) Mengacu pada hasil penelitian, petugas Hero Supermarket Mal Taman Anggrek sebagai fasilitator proses pemecahan masalah ( problem solving process fasilitator) berperan sebesar 12,95 persen. Berikut ini adalah hasil perhitungannya: = =
Total score problem solving process fasilitator Total score peran PR 830 6410
100%
=
100%
12,95%
Hal tersebut menandakan bahwa petugas Hero Supermarket Mal Taman Anggrek sebagai fasilitator proses pemecahan masalah dalam hal hubungan dengan tim manajemen, cara pengambilan keputusan, dan kerjasama dengan divisi lain. 4.
Teknisi komunikasi (communication technician) Selanjutnya, petugas Hero Supermarket Mal Taman Anggrek sebagai teknisi komunikasi (communication technician) dengan perhitungannya sebagai berikut: = =
Total score communication technician Total score peran PR 1616 6410
100%
=
100% 25,21%
Angka tersebut mengartikan bahwa petugas Hero Supermarket Mal Taman Anggrek berperan sebagai teknisi komunikasi sebesar 25,21 persen, baik dalam hal pola komunikasi yang diterapkan, keahlian komunikasi dan jurnalistik, serta kecekatan pelayanan. Dapat disimpulkan bahwa petugas Hero Supermarket Mal Taman Anggrek dapat bertindak sebagai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi dengan baik sehingga perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Di Hero Supermarket Mal Taman Anggrek tergolong jarang timbul masalah dengan publiknya. Ini terlihat dari persentase penasihat ahli dan fasilitator proses pemecahan masalah yang kecil.
92
ISSN : 2085 1979
Jurnal Komunikasi Universitas tarumanagara, Tahun III/01/2011
2. Analisis Variabel Citra Hero Supermarket Secara Keseluruhan Mengenai variabel citra PT. Hero Supermarket, bila dilihat dari dimensi pelayanan (services), maka perhitungannya sebagai berikut: 1.
Kesediaan turut memikul tanggung jawab social = Total score kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial Total score citra =
1394 4264
X
100%
=
X
100%
32,69%
Citra Hero Supermarket Mal Taman Anggrek dinilai 32,69 persen dalam hal kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial. Sebagai contoh, Hero Supermarket berpartisipasi menolong korban bencana gempa yang terjadi di Padang beberapa waktu sebelum penelitian ini dilakukan. 2.
Inovatif = =
=
Total score inovatif Total score citra 306 4264
X 100%
X 100%
=
7,12%
7,12%
Jika dilihat dari kemampuan Hero Supermarket Mall Taman Anggrek dalam inovasi dari produk yang dijualnya adalah sebesar 7,12 persen. Misalnya, kini Hero Supermarket telah menghadirkan produk dengan mereknya sendiri, seperti gula pasir, makanan ringan, dan lain-lain. 3.
Siap membantu = =
X 100%
Total score siap membantu Total score citra 1689 4264
X 100%
=
39,61%
Kesiapan membantu dari pramuniaga Hero Supermarket Mal Taman Anggrek dinilai sebesar 39,61 persen. Hal ini berarti, pramuniaga tersebut selalu siap membantu konsumennya saat kesulitan berbelanja.
ISSN : 2085 1979
93
Yumei Lianty/Widayatmoko: Analisis Empiris Pengaruh Public Relations Terhadap Citra Hero Supermarket
4.
Bervariasi dalam produk = =
X 100%
Total score bervariasi dalam produk Total score citra 875 4264
X 100%
=
20,52%
Penilaian terhadap variasi produk yang dijual di Hero Supermarket Mall Taman Anggrek adalah sebesar 20,52 persen. Ini menandakan bahwa Hero memiliki variasi produk cukup baik. Dapat disimpulkan, citra PT. Hero Supermarket Tbk. dalam hal pelayanan (services) terbesar adalah siap membantu sebesar 39,61 persen, yang menunjukkan bahwa konsumen Hero Supermarket Mal Taman Anggrek jarang kesulitan berbelanja karena selalu dibantu oleh pramuniaga toko. Selain itu, Hero Supermarket perlu meningkatkan kemampuan dalam melakukan inovasi produk yang dijual ke konsumennya. Hal ini dilakukan agar citra PT. Hero Supermarket Tbk. dapat semakin baik lagi. Analisis Korelasi Tabel selanjutnya menyajikan hasil analisis korelasi public relations terhadap citra Hero Supermarket sebagai berikut: Tabel 4.1. Hasil Analisis Korelasi Public Relations terhadap Citra Hero Supermarket Correlations t_pr Spearman's rho
t_pr
Correlation Coefficient
1.000
.770**
.
.000
100
100
**
1.000
.000
.
100
100
Sig. (2-tailed) N citra
Correlation Coefficient
.770
Sig. (2-tailed) N
citra
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Pada tabel di atas terlihat nilai koefisien korelasi sebesar 0,770. Ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan positif antara public relations dengan citra Hero Supermarket Semakin naik nilai variabel public relations, maka akan semakin naik pula nilai variabel citra. Sebaliknya, bila semakin turun nilai variabel public relations, maka akan semakin turun pula nilai variabel citra.
94
ISSN : 2085 1979
Jurnal Komunikasi Universitas tarumanagara, Tahun III/01/2011
Jadi dapat disimpulkan, apabila peran public relations baik, maka citra yang didapatkan oleh Hero Supermarket akan semakin positif. Begitu pula sebaliknya, bila peran public relations buruk, maka citra yang didapatkan oleh Hero Supermarket akan semakin negatif. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi sederhana dilakukan dengan menerapkan model sebagai berikut: Y = α + β*X Di mana Y menyatakan variabel citra Hero Supermarket yang diukur dengan menjumlahkan skor jawaban responden pada 15 butir pertanyaan tentang citra Hero Supermarket Sedangkan, X menyatakan public relations Hero Supermarket yang diukur dengan menjumlahkan skor jawaban responden pada 23 butir pertanyaan tentang Public Relations Hero Supermarket, α dan β menyatakan konstanta. Tabel 4.2. Hasil Analisis Regresi Public Relations terhadap Citra Hero Supermarket Model Summary Model
R Square
R .795a
1
Adjusted R Square
.632
Std. Error of the Estimate
.628
2.09872
a. Predictors: (Constant), t_pr Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) t_pr
Standardized Coefficients
Std. Error
1.283
1.167
.232
.018
Beta
t .795
Sig.
1.099
.000
12.960
.000
a. Dependent Variable: citra Berdasarkan hasil dalam tabel 4.2 diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Persamaan regresi linier sederhana dalam penelitian ini adalah Y=1,283+0,232X. Artinya, nilai sebesar 1,283 menyatakan konstanta dari fungsi regresi yang menunjukkan bahwa jika tidak ada kenaikan variabel public relations, maka variabel citra akan mencapai 1,238. Sedangkan nilai 0,232X merupakan koefisien regresi yang artinya, bahwa setiap ada penambahan satu angka untuk variabel public relations, maka akan ada kenaikan variabel citra sebesar 0,232. 2. Nilai R-Square adalah 0.632. Artinya, fungsi regresi koefisien determinasi adalah sebesar 63,2 persen. Maksudnya, public relations Hero Supermarket memberikan kontribusi terhadap variabel citra sebesar 63,2 persen. ISSN : 2085 1979
95
Yumei Lianty/Widayatmoko: Analisis Empiris Pengaruh Public Relations Terhadap Citra Hero Supermarket
Sedangkan sisanya, sebesar 36,8 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Uji Hipotesis Berkaitan dengan model di atas, di uji hipotesis yang menyatakan bahwa public relations Hero Supermarket mempunyai pengaruh positif terhadap citra Hero Supermarket dengan hipotesis statistik sebagai berikut: H0 : β ≤ 0 vs H1 : β > 0 Ternyata H0 ditolak berdasarkan statistik Uji-t hitung menunjukkan nilai sig=0,000<0,05. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa public relations Hero Supermarket mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap citra Hero Supermarket. Pembahasan Penelitian pengaruh Public Relations terhadap citra PT. Hero Supermarket didasarkan dari hasil penelitian dengan meninjau dari 4 (empat) peran Public Relations PT.Hero Supermarket Tbk, yaitu sebagai Penasehat Ahli ( Expert Prescriber), Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator ), Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Fasilitator), dan sebagai Teknisi Komunikasi (Communication Technician). Dilihat dari dimensi pertama yaitu Public Relations PT. Hero Supermarket, Tbk sebgai Penasehat Ahli (Expert Prescriber) mempunyai otoritas untuk menentukan bagaimana cara mengerjakan segala sesuatu guna tercapainya tujuan organisasi. Terutama diperlukan pengetahuan para petugas Public Relations / Marketing untuk menyelesaikan masalah yang timbul dengan publiknya. Peran Public Relations sebagai Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator) di PT.Hero Supermarket, Tbk mengutamakan hal-hal mengenai kejelasan informasi, penyampaian informasi, bahasa yang digunakan, sikap dalam penyampaian informasi, penanggapan keluhan, keefektifan pelayanan, dan upaya komunikasi, kelengkapan penjelasan yang dilakukan dalam membina hubungan dengan konsumen PT.Hero Supermarket, Tbk. Hal ini diungkapkan oleh F.Rachmadi (1994:65), fungsi komunikasi menyangkut beberapa aspek, yaitu menyampaikan ide, gagasan, atau informasi kepada orang lain; membuat diri menjadi bagian dari lingkungan; memberitahukan apa yang diketahuinya kepada orang lain; mengubah sikap dan perilaku. Public Relations PT.Hero Supermarket, Tbk menjalankan perannya sebagai Fasilitator Proses Pemecahan Masalah ( Problem Solving Process Fasilitator), mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah yang terjadi. Kolaborasi dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian sampai pada evaluasi program final. Kegiatankegiatan yang dilakukan oleh Public Relations sebagai Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Fasilitator) meliputi hubungan
96
ISSN : 2085 1979
Jurnal Komunikasi Universitas tarumanagara, Tahun III/01/2011
dengan tim manajemen, cara pengambilan keputusan, dan kerjasama dengan divisi lain. Peran yang dijalankan oleh Public Relations PT. Hero Supermarket, Tbk yaitu sebagai Teknisi Komunikasi ( Communication Technician), antara lain kecekatan pelayanan, pola komunikasi yang diterapkan, keahlian komunikasi dan jurnalistik. Peranan Communication Technician ini menjadikan praktisi Public Relations sebagai Journalsit in Recident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan of Communication in Organization. Tentunya, peran ini juga memegang peranan penting, agar konsumen PT Hero Supermarket, Tbk mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa Public relations berpengaruh terhadap citra PT Hero supermarket, Tbk seperti kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, inovatif, siap membantu, dan bervariasi dalam produk. Pengaruh citra ada di level baik atau biasa disebabkan oleh beberapa factor, salah satunya adalah keberadaan competitor dan ketatnya persaingan di dunia ritel. Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya teori dan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa Public Relations mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap citra sebuah perusahaan/ organisasi. Bisnis ritel seperti minimarket, supermarket ataupun sekelas Hypermarket pun kini hanyut dalam arus yang semua nya bermuara pada apa yang diinginkan oleh konsumen. Kemudahan, kenyamanan, harga murah, dan kualitas produk diberikan oleh semua competitor bisnis tersebut. Hasilnya, konsumen justru mempunyai banyak pilihan tempat berbelanja yang membuat mereka “merasa nyaman” berpindah dari satu ritel ke ritel lainnya. Carrefour, Giant, Superindo, Alfa, dan minimarket-minimarket lainnya yang menjamur lainnya seyogyanya bukan menjadi suatu ancaman bagi PT Hero Supermarket karena tak dapat dipungkiri suatu bisnis tidak mungkin berjalan tanpa adanya competitor. Hidup matinya sebuah bisnis karena adanya competitor sehingga yang diperlukan PT Hero Supermarket, Tbk saat ini adalah meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi daripada sekarang dan juga mengadakan kegiatan-kegiatan Public Relations, yang bertujuan agar konsumen PT Hero Supermarket, Tbk semakin mempunyai citra yang baik terhadap PT Hero Supermarket, Tbk. Oleh karena itu, Public Relations mempunyai pengaruh terhadap citra PT Hero Supermarket, Tbk. Penutup Berdasarkan hasil penelitian terhadap public relations Hero Supermarket, maka secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa public relations Hero Supermarket dapat berperan sebagai penasihat ahli (expert prescriber) sebesar 14,12 persen, fasilitator komunikasi (communication fasilitator) sebesar 47,72 persen, fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process fasilitator) sebesar 12,95 persen, dan sebagai teknisi komunikasi (communication technician) sebesar 25,21 persen. Sedangkan, penelitian terhadap citra Hero Supermarket, terutama pada pelayanan ( services), maka secara keseluruhannya dapat disimpulkan citra Hero Supermarket tercermin dalam hal kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial (32,69 persen), inovatif produk (7,12 persen), kesiapan membantu (39,61 persen), dan bervariasi dalam ISSN : 2085 1979
97
Yumei Lianty/Widayatmoko: Analisis Empiris Pengaruh Public Relations Terhadap Citra Hero Supermarket
produk (20,52 persen). Berdasarkan Y=1,283+0,232X, yang menunjukkan bahwa Y adalah citra Hero Supermarket, dan X adalah public relations Hero Supermarket, dan setelah melakukan uji t dan uji hipotesis, maka diperoleh hasil yang positif dan signifikan. Dengan demikian menunjukkan public relations mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap citra Hero Supermarket di mata konsumen. Dengan begitu diharapkan, Hero Supermarket dapat lebih menyadari bahwa peran public relations berpengaruh pada citra yang terbentuk di mata masyarakat (konsumen), sehingga PT. Hero Supermarket Tbk. selalu meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen. Daftar Referensi: Ruslan, Rosady. 1998. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsep dan Aplikasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. ________. 2007. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Rakhmat, Jalaluddin. 1994. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Soemirat, Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, 2007. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. _______. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
98
ISSN : 2085 1979