ANALISIS ELEMEN-ELEMEN PEMBENTUK EKUITAS MEREK MIE INSTANT INDOMIE ( Indofood ) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN STUDI PADA MASYARAKAT KOTA BEKASI Nama: Tia Chisca Anggraeni Kelas : 4ea06 Npm : 11208228
ABSTRAK Perusahaan harus membangun citra merek yang di miliki, agar dapat mempengaruhi loyalitas konsumen yang tinggi. Menurut Teori yang telah di kemukakan bahwa ekuitas merek meliputi brand awaarnes, brand association, dan perceived quality. Untuk itu maka Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh brand awareness, brand association, dan perceived quality terhadap loyalitas konsumen. Jenis data yang digunakandalam penelitian merupakan data primer. Metode Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat kota bekasi yang pernah mengkonsumsi Mie Instan indomie (Indofood) minimal 1kali. Sampel dalam penelitian ini 178 responden, Pengujian instrumen meliputi uji validitas dan reliabilitas. Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Besarnya Brand awwarnes (X1) secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas merek dengan koefisien beta sebesar 0.752 atau 75,2% dengan nilai thitung adalah 3,094 dan tingkat signifikan 0,002. Brand association (X2) secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas merek dengan koefisien beta sebesar 0,806 atau 80,6 % dengan nilai thitung adalah 3,315 dan tingkat signifikan 0,001. Perceived quality (X3) secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas merek dengan koefisien beta sebesar 0,326 atau 32,6% dengan nilai thitung adalah 4,640 dan tingkat signifikan 0,000. Variabel yang paling dominan dalam memengaruhi brand loyalty mie instant indomie (Indofood) adalah brand association.
Kata kunci: Brand awwarnes, brand association, perceived quality, Loyalitas Merek, brand equity
keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu kepada
BAB 1
pembeli
PENDAHULUAN
(Kotler,
2002:460).
Merek
terbaik
memberikan jaminan mutu. Lebih jauh, sebenarnya merek merupakan nilai tangible
1.1 Latar Belakang Masalah
(berwujud) dan
intangible (tak berwujud) yang terwakili dalam Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan sebuah merek dagang (trademark) yang mampu tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang ada di menciptakan nilai dan pengaruh tersendiri di pasar Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas bila diatur dengan tepat. Merek memegang peranan pasar produk dari perusahaan di Indonesia, dan di sisi penting, salah satunya adalah menjembatani harapan lain, keadaan tersebut memunculkan persaingan yang konsumen pada saat perusahaan menjanjikan sesuatu semakin ketat baik antara perusahaan domestik kepada konsumen (Durianto dkk, 2001:1). maupun dengan perusahaan asing. 1.2 Rumusan Masalah Fenomena tersebut dapat dilihat terhadap perkembangan
yang
Untuk mampu bersaing dalam pasar yang
meningkatkan persaingan antar perusahaan makanan
kompetitif, diperlukan brand equity yang kuat.
khususnya bergerak di bidang makanan siap saji
Semakin kuat brand equity suatu produk, semakin
.karena
Indonesia
kuat pula daya tariknya di mata konsumen untuk
merupakan masyarakat yang konsumtif terutama
mengkonsumsi produk tersebut, yang selanjutnya
dalam hal makanan baik makan restorant atau rumah
dapat
makan maupun siap saji ,sehingga tingginya tingkat
pembelian serta mengantarkan perusahaan untuk
persaingan yang terjadi menuntut perusahaan untuk
meraup keuntungan dari waktu ke waktu.
pada
teknologi
umumnya
dewasa
ini
masyarakat
menggiring
konsumen
untuk melakukan
mempunyai strategi yang tepat dalam mencapai
Dengan demikian, perusahaan yang ingin
tujuannya yaitu memperoleh profit dan menguasai
tetap bertahan dan melangkah lebih maju untuk
pangsa pasar ( market share). Salah satu aset untuk
memenangkan
mencapai keadaan tersebut adalah merek (brand)
mengetahui kondisi brand equity produknya melalui
produk yang dewasa ini berkembang menjadi sumber
riset terhadap elemen-elemen brand equity. Indomie
aset terbesar bagi perusahaan. Merek merupakan janji
sebagai pemimpin pasar produk makananan mie siap
penjual
saji perlu memperhatikan elemen-elemen ekuitas
untuk
secara
konsisten
memberikan
persaingan
sangat
perlu
untuk
merek tersebut agar dapat mempertahankan posisinya
saji merek indofood sebagai pemimpin pasar di
dalam pasar mie instan siap saji. Dari uraian di atas,
produk ini,
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
kalangan masyarakat kota Bekasi yang pernah
bagaimana elemen- elemen ekuitas merek (brand
mengkonsumsi merek mie tersebut minimal satu
equity) produk makanan mie siap saji merek indomie
kali, sehingga mampu menbantu pengisian
?
kuisioner yang di berikan. Adanya secara khusus masalah tersebut
dapat di rumuskan sebagai berikut : 1.
Responden yang diteliti adalah
Kuisioner yqang di lakukan adalah 200 responden yang merupakan masyarakat bekasi
Bagaimana hubungan antara kesadaran
yang pernah mengkonsumsi mie Indofood dan
merek (X1), asosiasi merek (X2),
mampu menberikan informasi yang terdapat
presepsi kualitas (X3) dengan Loyalitas
pada kuisioner sesuai yang peneliti inginkan.
merek (Y) 2.
Bagaimana pengaruh kesadaran merek
1.4 Tujuan Penelitian
(X1), asosiasi merek (X2), presepsi kualitas (X3) dengan Loyalitas merek
3.
4.
Bedasarkan perumusan masalah yang telah
(Y) secara parsial
diuraikan sebelumnya maka diperoleh tujuan
Bagaimana pengaruh kesadaran merek
penelitian yaitu menganalisis elemen-elemen
(X1), asosiasi
merek (X2), presepsi
ekuitas merek (brand equity) produk mie Instan
kualitas (X3) dengan Loyalitas merek
merek indofood , dilihat dari variabel kesadran
(Y) secara simultan
merek ( brand awareness ), asosiasi merek
Variabel X manakah
yang paling
(brand
association
),
presepsi
kualitas
(
dominan dalam mempengaruhi ekuitas
perceived quality ) terhadap loyalitas merk (
merek terhadap loyalitas merek
brand Loyalty ), pada beberapa hal berikut : Serta untuk mengetahui beberapa factor lain
1.3 Batasan Masalah
yaitu : 1.
Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis ekuitas merek produk makanan mie instan siap
Bagaimana hubungan antara kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2),
2.
3.
presepsi kualitas (X3) dengan Loyalitas
maka aset dan liabilitas merek harus
merek (Y)
berhubungan dengan nama atau sebuah
Bagaimana pengaruh kesadaran merek
simbol sehingga jika dilakukan perubahan
(X1), asosiasi merek (X2), presepsi
terhadap nama dan simbol merek, beberapa
kualitas (X3) dengan Loyalitas merek
atau semua aset dan liabilitas yang menjadi
(Y) secara parsial
dasar brand equity akan berubah pula.
Bagaimana pengaruh kesadaran merek (X1), asosiasi
4.
Kotler (2005) menyatakan bahwa
merek (X2), presepsi
merek berbeda-beda dalam jumlah kekuatan
kualitas (X3) dengan Loyalitas merek
dan nilai yang dimilikinya di pasar. Pada
(Y) secara simultan
satu sisi terdapat merek yang tidak dikenal
Variabel X yang paling dominan dalam
sebagian besar pembeli. Kemudian, ada
mempengaruhi ekuitas merek terhadap
merek yang mempunyai tingkat kesadaran
loyalitas merek.
merek (brand awareness) yang agak tinggi. Tingkatan di atas ini adalah merek yang
BAB 2
memiliki tingkat penerimaan merek (brand
TELAAH PUSTAKA
acceptability) yang tinggi. Kemudian, ada merek yang menikmati tingkat preferensi merek (brand preference) yang tinggi.
2.1 Teori – Teori Pendukung
Akhirnya, ada merek yang memiliki tingkat
2.1.1 Ekuitas merek dan perananya Durianto
et.
al.
(2001)
menyebutkan bahwa ekuitas merek (brand
kesetiaan merek (brand loyalty) yang tinggi. Aaker
dalam
Kotler
(2005)
equity) adalah seperangkat aset dan liabilitas
membedakan lima tingkat sikap pelanggan
merek yang terkait dengan suatu merek,
terhadap merek, mulai dari yang terendah
nama, simbol, yang mampu menambah atau
hingga tertinggi:
mengurangi nilai yang sebuah
produk
atau
diberikan
jasa,
baik
oleh pada
1.
Pelanggan
akan
mengganti
merek, khususnya karena alasan
perusahaan maupun pada pelanggan. Agar
harga.
asset dan liabilitas mendasari brand equity,
merek.
Tidak
ada
kesetiaan
2. Pelanggan merasa puas. Tidak ada alasan untuk berganti merek.
merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup,
3. Pelanggan merasa puas dan akan mengalami kerugian dengan berganti merek.
manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain.
4. Pelanggan menghargai merek
3)
Perceived
quality
(persepsi
tersebut dan menganggapnya sebagai teman.
kualitas): mencerminkan persepsi pelanggan
5. Pelanggan sangat setia dengan
terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan
merek tersebut. Ekuitas
suatu produk atau jasa layanan berkenaan merek
sangat
terkait
dengan maksud yang diharapakan.
dengan berapa banyak pelanggan berada
4) Brand loyalty (loyalitas merek):
dalam kelompok 3, 4, atau 5. Ekuitas merek
mencerminkan
juga terkait dengan tingkat pengakuan nama
konsumen dengan suatu merek produk.
tingkat
keterikatan
merek, persepsi mutu merek, asosiasi mental
5) Other proprietary brand assets
dan emosional yang kuat, dan aset lain
(aset-aset merek lainnya). Empat elemen
seperti paten, merek dagang, dan hubungan
brand equity di luar aset-aset merek lainnya
saluran distibusi.
dikenal dengan elemen-elemen utama dari
Menurut Aaker dalam Durianto et. al.
(2001),
brand
equity
dapat
dikelompokkan ke dalam lima kategori,
brand equity. Elemen brand equity yang ke lima secara langsung akan dipengaruhi oleh kualitas dari empat elemen utama tersebut.
yaitu: 1) Brand awareness (kesadaran merek): menunjukkan kesanggupan seorang calon
pembeli
untuk
mengenali
atau
mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah masyarakat Kota Bekasi yang pernah menggkonsumsi mie Indofood minimal 1kali.
tertentu. 2)
Brand
association
(asosiasi
merek): mencerminkan pencitraan suatu
3.2 Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat
Kota
Bekasi
yang
pernah
menggkonsumsi mie Indofood minimal 1kali.
Penelitian lapangan adalah penelitian langsung
Teknik penentuan sampel menggunakan Teknik
(survey) yang dilakukan pada konsumen yang
Quota Sampling menurut Istijanto (2005) yaitu
menjadi objek studi yang dilakukan pada bulan
periset menetapkan kuota atau jumlah tertentu
juli – agustus 2012. Survey ini dilakukan
untuk sampel yang memiliki karakteristik atau
dengan cara:
bagian yang diinginkan, kategoti dan besarnya
a)
Kuesioner (angket)
kuota ditentukan sendiri oleh periset. Sample
Menyebarkan kuesioner kepada masyarakat
dalam penelitian ini adalah 178 pengkonsumsi
untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari
makanan siap saji mie Indofood.
brand awwarness , brand association, perceived quality ,terhadap brand loyalty pada konsumen mie indofood. Jumlah total
3.3 Jenis dan Sumber Data
kuesioner
Data yang digunakan adalah data primer
yang
disebar
ke
konsumen
. Menurut Umar (2001) data primer adalah data
sebanyak 200 kuesioner dan hanya 178
yang diperoleh dari sumber pertama baik dari
kuesioner yang kembali kepada penulis.
individu
atau
perseorangan
dari
hasil
b) Wawancara (interview)
wawancara pengisisan kuesioner atau tanda
Melakukan wawancara dengan pihak yang
bukti pembelian barang. Dari uraian tersebut
berhubungan dengan masalah yang akan
dapat
dibahas sehingga peneliti dapat memperoleh
disimpulkan
bahwa
data
primer
data yang memadai untuk di analisis.
merupakan data yang diperoleh langsung dari konsumen berupa jawaban atas peryataan yang diajukan oleh peneliti dalam bentuk wawancara
3.5 Variabel Penelitian
dan kuesioner. Dari uraian tersebut dapat
Variabel penelitian adalah objek penelitian,
disimpulkan bahwa data primer merupakan data
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
yang diperoleh langsung dari konsumen berupa
penelitian (Arikunto, 2002). Dalam penelitian
jawaban atas peryataan yang diajukan oleh
ini terdapat 3 (tiga) variabel bebas (X) dan 1
peneliti
(satu) variabel terikat (Y).
dalam
bentuk
wawancara
dan
1.
kuesioner. Kuesioner dengan bentuk pertanyaan
Variabel bebas / independent variabel (X)
tertutup , yaitu kuesioner yang menyajikan pertanyaan dengan pilihan jawabannya. Data
Yaitu
primer dalam penelitian ini meliputi tanggapan
dipengaruhi dengan variabel lain atau yang
responden
indofood)
diselidiki hubungannya dan pengaruhnya.
sehubungan dengan ekuitas merek terhadap
Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian
loyalitas konsumen pada mie indofood.
ini adalah:
(pengkonsumsi
mie
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh
penulis
yaitu,
Penelitian
lapangan.
variabel
yang
1
brand awwarness (X1)
2
brand association (X2)
3
perceived quality (X3)
berhubungan atau
4
•
Variabel terikat / dependent variabel (Y)
1994 - Berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
Variabel terikat adalah gejala atau unsur variabel yang dipengaruhi variabel
lain.
Yang
dari
menjadi variabel
terikat
penelitian ini adalah brand loyalty.
•
1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
•
1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang
BAB IV
bergerak
di
bidang
perkebunan,
agribisnis serta distribusi. •
HASIL DANPEMBAHASAN
2005 - Membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé, mengakuisisi perusahaan
4.1
Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1
Sejarah perusahaan Indofood
perkebunan di Kalimantan Barat. •
merupakan produsen berbagai
jenis makanan dan minuman yang bermarkas di
2006
-
Mengakuisisi
55,0%
saham
perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd. •
2007 - Mencatatkan saham Grup Agribisnis
Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada
di Bursa Efek Singapura dan menempatkan
tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama
saham baru.
Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994
•
menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan
Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif
makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
68,57% saham di PT Indolakto, sebuah
Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta.
•
2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton
perusahaan dairy terkemuka. •
2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang
1990
-
Didirikan
dengan
nama
PT seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan,
Panganjaya Intikusuma. ke dalam ICBP.
•
2010
-
Menyelesaikan
restrukturisasi
internal Grup CBP melalui pengalihan
Pengaruh Brand awwarness terhadap Brand Loyalty
kepemilikan saham anak perusahaan di Grup
Berdasarkan hasil penelitian yang
CBP dengan jumlah kepemilikan kurang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
dari
bahwa
100%
ke
ICBP
dan
melakukan
Brand equity
berpengaruh
positif
Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan
terhadap Brand Loyalty pada konsumen mie
dengan pencatatan saham ICBP di Bursa
indofood dengan nilai signifikan 0,002. Kondisi
Efek
ini menunjukkan bahwa konsumen yang loyal
.
terhadap indomie pada Indofood dipengaruhi oleh brand awwwarnes, dalam hal ini ekuitas Perseroan adalah produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan pembuatan bumbu mi instan serta pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 14 pabrik yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan untuk bumbu mi instan terdiri dari 3 pabrik di pulau Jawa
merek
memberikan
meningkatkan
peran
persaingan
penting antar
dalam
produsen
sehingga konsumen mampu menyadari akan kekuatan yang di miliki Indofood baik dalam hal iklan yang sangat di ingat oleh masyarakat dan merek yang mempunyai citra baik bagi masyarakat.
dan untuk pengolahan gandum terdiri dari 2 pabrik di Jakarta dan Surabaya yang didukung oleh 1 pabrik kemasan karung tepung di Citereup.
Pengaruh brand association terhadap Brand
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses
Makmur
Tbk
(Indofood)
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. 4.2 Analisis Pembahasan
Loyalty
telah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
brand
equity
berpengaruh
positif
terhadap Brand Loyalty pada konsumen mie Indofood dengan nilai signifikan 0,001 Hal
ini
menunjukkan
bahwa
konsumen yang loyal terhadap mie Indofood
sehingga masyarakat mampu menilai secara positif
melalui
brand
association
penelitian ini adalah faktor brand association.
dan
memberikan
Brand association merupakan segala kesan
tanggapan positif Bgi perusahaan sehingga
yang muncul dan terkait dengan ingatan
Indofood akan mampu bersaing pada produsen
konsumen mengenai suatu merek. Brand
sejenis memalui rasa yang di ciptakan dan cara
association mencerminkan pencitraan suatu
membangun citra produk yang baik, mampu
merek terhadap suatu kesan tertentu dalam
membuat
kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup,
terhadap
factor
Faktor paling dominana dalam hasil
brand
loyalty
masyarakat
menyukai
produk
Indofood.
manfaat, atribut, produk, geografis, harga, pesaing, selebriti dan lain-lainnya. Berbagai
Pengaruh perceived quality terhadap Brand
brand
association
yang
saling berhubungan akan membentuk suatu
Loyalty Berdasarkan hasil penelitian yang
rangkaian yang disebut brand image, semakin
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
banyak assosiasi yang saling berhubungan,
bahwa
positif
maka semakin kuat brand image yang dimiliki
terhadap Brand Loyalty pada konsumen mie
merek tersebut. Image merek yang baik
Indofood dengan nilai signifikan 0,00
sangatlah penting dimata konsumen, karena
brand
Hal
equity
ini
berpengaruh
menunjukkan
bahwa
konsumen yang loyal terhadap Indofood di
dapat menjadi value added dalam pengambilan keputusan pemilihan merek.
pengtaruhi oleh ekuitas merek yang di hasilkan
Brand association dapat membantu
oleh Indofood. Seringkali masyarakat menilai
meningkatkan brand equity. Beberapa value
bahwa Indofood adalah produsen besar yangt
yang
mampu menghasilkan produk yang dapat di
sehingga dapat membangun brand equity yaitu:
nikmati berbagai kalangan dengan inovatif dan kualitas yang baik sehingga masyarakat mampu memberikan loyalitasnya terhadap Indofood. Faktor dominana ekuitas merek
dihasilkan
•
oleh
brand
association
Membantu proses penyusunan
informasi merek. Dengan keunggulan dan keunikan yang ditawarkan Mie instant indofood pada konsumen, akan membantuntu penyusunan
informasi
terhadap
merek..
Mie
instant
indofood sebagai mie instan yang menawarkan
mereka dibandingkan merek produk mie lain pada umumnya.
produk mie yang berbagai macam rasa. Asosiasi yang diciptakan oleh Mie instant
•
Menciptakan
sikap
positif
terhadap merek tersebut.
indofood tersebut akan saling terhubung,
Dengan keunggulan-keunggulan serta
dimana semakin banyak asosiasi yang tercipta
keunikan yang dimiliki oleh Mie instant
di benak konsumen tentang Mie instant
indofood menciptakan sebuah image positif
indofood akan memperkuat ekuitas brandnya
yang kuat di benak konsumen. Dengan image
dalam memory konsumen.
positif ini tentunya akan mendorong sikap yang
•
Membedakan merek tersebut
dengan merek lainnya. Dengan
adanya
positif pula tentang bagaimana penilaian konsumen terhadap Mie instant indofood dan
perbedaan
yang
bagaimana pola perilaku mereka pada produk
dimiliki oleh sebuah produk menyebabkan
ini. Dengan adanya citra positif, kemudian
produk itu selalu diingat oleh konsumen,
dilanjutkan dengan tindakan sebuah tindakan.
semakin produk itu diingat semakin kuat pula
Lalu ada kepuasan dan didapat, dan dari
posisinya di hati konsumen dibangdingkan
kepuasan ini tercipta sebuah kepercayaan. Dari
produk lain yang sejenis. Salah satu keunikan
prose situ tercipta sebuah loyalitas yang tinggi
Mie instant indofood yang yaitu merupakan
pada diri konsumen untuk selalu setia pada Mie
mie yang menyediakan mie berbagai macam
instant indofood dan enggan untuk berpindah
rasa pertama kali misalnya : mie goreng
pada merek lain.
rendang , miesoto banjar dan lain- lain . •
Sebagai alasan konsumen untuk
•
Sebagai
untuk
melakukan brand expansion.
membeli
Melalui Dengan bebeerapa alas an terkait
landasan
dicptakan
oleh
kekuatan sebuah
asosiasi brand
yang
sehingga
dengan informasi Mie instant indofood yang
menciptakan image yang mapan pada brand itu
tercipta dalam persepsi konsumen, membuat
di hati konsumen, akan member kemudahan
Mie instant indofood lebih berarti di hati
untuk
melakukan
variasi
produk
(brand
expansion) berdasarkan pada selera pasar.
Brand expansion ini yang menjadi mudah
brand loyalty akan mengalami kenaikan
dengan adanya image yang kuat yang menjadi
sebesar 0,789 satuan.
dasar dari ekspansi ini. Sehingga meskipun ada
b.
Koefisien regresi brand association
variasi produk, maka karakter produk akan
(X2) sebesar 0,768 artinya, brand
tetap tertanam kuat pada loyalty consumer-nya.
association meningkat satu satuan
Brand tersebut juga tidak perlu khawatir
maka
kehilangan consumer mereka dengan adanya
mengalami kenaikan sebesar 0,768
perluasan ekstensi produknya.
satuan. c.
brand
loyalty
akan
Koefisien regresi perceived quality (X3)
sebesar
0,343
artinya,
BAB V
perceived qualiry meningkat satu
KESIMPULAN DAN SARAN
satuan maka brand loyalty akan mengalami
kenaikan
sebesar
0,343satuan.
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian terhadap
2.
Variabel
brand
awwarnes,
brand
dan
perceived
quality
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini,
association
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
secara
antara lain
signifikan terhadap brand loyalty pada
bersama-sama
berpengaruh
konsumen mie indofood. Dari hasil uji 1.
a.
Konstanta
menunjukan
bahwa
sebesar apabila
8,075
Anova diperoleh nilai Fhitung 10,345
brand
adalah
dengan
tingkat
signifikansi
awwarnes (X1), brand association (X2)
0,000. Besarnya pengaruh
dan perceived quality (X3) dianggap
brand awwarnes, brand association dan
tetap maka diperkirakan brand loyalty
perceived quality terhadap loyalitas
(Y) akan naik sebesar 8,075.
merek tersebut adalah 13,7 atau 13,7%
Koefisien regresi brand awwarnes
3.
Variabel
variabel
brand
awwarnes,
brand
dan
perceived
quality
(X1) sebesar -0,789 artinya, brand
association
awwarness meningkat satu satuan maka
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas merek
tingkat signifikan 0,001, dan perceived
produk
indomie Indofood. Brand awwarnes
quality
(X1) secara signifikan berpengaruh
berpengaruh terhadap loyalitas merek
terhadap
dengan
dengan koefisien beta sebesar 0,000
koefisien beta sebesar 0,752 dengan
dengan nilai thitung adalah 0,326 dan
nilai thitung adalah 3,094 dan tingkat
tingkat signifikan 0,000.
loyalitas
signifikan assosiaciation(X2)
merek
0,002, secara
brand signifikan
4.
(X3)
secara
signifikan
Variabel yang paling dominan dalam memengaruhi Loyalitas merek pada
berpengaruh terhadap loyalitas merek
konsumen
dengan koefisien beta sebesar 0,806
adalah band association.
dengan nilai thitung adalah 3,315 dan
DAFTAR PUSTAKA
Aaker A David, 2003. Ekuitas Merek, Edisi Indonesia, Jakarta: Mitra Utama.
indomie
pada
Indofood
Durianto, D., Sugiarto, L. J. Budiman. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar – Melalui Riset Ekuitas & Perilaku Merek. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta . 2004. Brand Equity Ten: Strategi Memimpin Pasar. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Priyatno, Dwi. 2011. Buku Saku SPSS, Yogyakarta: MediaKom. Rahmat, V. 2005. Analisis Beberapa Komponen Ekuitas Merek Produk Es Krim di
Wilayah DKI Jakarta.
Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Rangkuty, F. 2002. The Power of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Wahyudi, T. D. 2005. Analisis Ekuitas Merek Margarin Konsumsi pada Tingkat Rumah Tangga (Studi Kasus Merek Simas di Kota Bogor). Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Sumber Internet :
http://www.junaedichaniago.wordpress.com http://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_sukses_makmur