ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL PADA AVIS INDONESIA
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
SYAMSURI NUR 1050933003075 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL PADA AVIS INDONESIA
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh: SYAMSURI NUR 1050933003075
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL PADA AVIS INDONESIA
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: SYAMSURI NUR 1050933003075
Menyetujui, Pembimbing 1
Pembimbing 2
Bayu Waspodo, MM NIP. 197408122008011001
Qurrotul Aini, MT NIP. 19730325 200901 2001 Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A'ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
PENGESAHAN UJIAN Skripsi berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Avis Indonesia” yang ditulis oleh Syamsuri Nur, NIM 1050933003075 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Juni 2010 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui: Penguji 1
Penguji 2
A'ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
Bakri La Katjong, Ir, MT, M.Kom NIP. …………………
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Bayu Waspodo, MM NIP. 197408122008011001
Qurrotul Aini, MT NIP. 19730325 200901 2001
Mengetahui: Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 196 801 172 001 121 001
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A'ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2010
SYAMSURI NUR 1050933003075
ABSTRAK
Syamsuri Nur - 105093003075, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan Mobil (Studi Kasus: PT. AVIS Indonesia), di bawah bimbingan Bayu Waspodo, MM dan Qurrotul Aini, MT). PT. Avis Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan mobil di mana perusahaan ini menyewakan berbagai jenis mobil dari mulai MPV hingga SUV. PT. Avis Indonesia memiliki sistem penyewaan mobil yang berjalan mulai dari customer yang mengisi form untuk menyewa mobil, kemudian form tersebut diserahkan ke kantor untuk dibuat rental history-nya, setelah proses verifikasi selesai, barulah mobil beserta supir akan dikirimkan ke tempat penyewa beserta tanda terima berupa rental history. Dilihat dari sebelumnya sistem yang berjalan pada perusahaan PT. Avis Indonesia dalam menyajikan informasi proses rental yang berjalan pada perusahaan masih manual yaitu dengan menggunakan pembukuan/ paper, telepon, fax dan juga transportasi dalam penyerahan data penyewa yang membuat pemberian informasi cukup lama dan data mudah tercecer hingga hilang. Dilihat dari proses bisnis perusahaan di mana terdapat sistem penyewaan yang memungkinkan peneliti menerapkan suatu sistem yang berkonsep Online Car Rental System dengan aplikasi berbasis web agar rental history di perusahaan akan ter-manage dengan benar dan terakses melalui media internet dan dalam membangun sistem ini peneliti menggunakan 5 tahap dalam metode siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan penggunaan. Sistem Online Car Rental System berbasis Web. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan database menggunakan MYSQL versi 5.1.30. Berdasarkan analisis pengembangan sistem yang peneliti lakukan, maka aplikasi ini dapat meningkatkan efisiensi waktu rata-rata mengurangi hingga dua hari untuk pengiriman mobil ke tangan customer, terdapat penghematan biaya kertas hingga Rp. 750.000 dalam pembuatan rental history dan memudahkan dalam manajemen data informasi penyewaan yang ada di PT. AVIS Indonesia. Kata Kunci : Sistem Informasi, Analisis dan Perancangan Sistem, Online Car Rental System, SDLC, DFD, Flow Chart, STD, PHP, dan MYSQL. V Bab + XII halaman + 121 Halaman + 42 Gambar + 11 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran 24 Pustaka (2000 - 2009)
KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul ” Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan Mobil Pada Avis Indonesia” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai jenjang Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI., selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Bayu Waspodo, MM, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Qurrotul Aini, MT, selaku dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan yang baik kepada peneliti dalam penyusunan skirpsi ini. 4. Bapak Z. Harjendro Wijanarko, selaku pemilik sekaligus Kepala Direksi Avis Indonesia yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk dapat melakukan penelitian di Avis Indonesia.
5. Amir Mahmud dan Nurhayati selaku orangtua serta saudara-saudara peneliti yang telah memberikan dorongan baik bersifat moril maupun materil untuk dapat melaksanakan studi pada Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Seluruh dosen, staf dan mahasiswa Universitas Islam Negeri yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Widya Ajeng Pratiwi, selaku istri yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta cinta kasihnya kepada peneliti. 8. Wibisono, selaku sahabat dan juga mentor dalam pembuatan program ini yang membantu penulis dari awal pengenalan program hingga sekarang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia akademis dan khususnya pada peneliti sendiri.
Jakarta, Juni 2010
Syamsuri Nur 105093003075
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LUAR
i
HALAMAN JUDUL DALAM
ii
HALAMAN PERSETUJUAN HARD COVER
iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN
iv
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR ISTILAH
xvii
DAFTAR SIMBOL
xxi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Rumusan Masalah
2
1.3 Batasan Masalah
3
1.4 Tujuan
3
1.5 Manfaat
4
1.6 Metode Penelitian
5
1.7 Sistematika Penulisan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem
7 9 9
2.1.1 Pengertian Sistem
9
2.1.2 Karakteristik Sistem
11
2.1.3 Klasifikasi Sistem
12
2.2 Konsep Dasar Informasi
14
2.2.1 Data dan Informasi
14
2.2.2 Siklus Informasi
16
2.2.3 Kualitas Informasi
16
2.2.4 Nilai Informasi
17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
18
2.4 Sistem Informasi Manajemen
19
2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online
21
2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil
21
2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil
22
2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem
22
2.7 Konsep Basis Data dan DBMS
24
2.7.1
Basis Data (Database)
24
2.7.2
DBMS (Database Management System)
27
2.8 Tools dan Pengembangan Sistem
29
2.8.1 Flowchart
29
2.8.2 DFD
32
2.8.2.1 Diagram Konteks
33
2.8.2.2 Diagram Zero
34
2.8.2.3 Diagram Rinci
35
2.8.3 Kamus Data
38
2.8.4 ERD
38
2.8.5
40
Normalisasi
2.9 Konsep Dasar Internet
43
2.9.1
Pengertian Internet
43
2.9.2
Sejarah Internet
43
2.10 Komponen-Komponen dalam Perancangan Website
46
2.10.1 PHP
46
2.10.2 MySQL
47
2.10.3 Adobe Photoshop
50
2.10.4 Macromedia Dreamweaver
52
2.10.5 XAMPP
56
2.11 Penelitian Sejenis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data
57
63 63
3.1.1 Studi Pustaka
63
3.1.2 Studi Lapangan
64
3.1.3 Studi Literatur
65
3.2 Metode Pengembangan Sistem
66
3.2.1
Perencanaan Sistem
67
3.2.2
Analisis Sistem
68
3.2.3
Perancangan Sistem
69
3.2.4
Implementasi Sistem
70
3.2.5
Pengujian dan Penggunaan Sistem
71
3.3 Kerangka Berpikir
BAB IV PEMBAHASAN
71
73
4.1 Perencanaan Sistem
77
4.2 Analisis Sistem
79
4.2.1
Latar Belakang Perusahaan
84
4.2.2
Proses Kinerja Perusahaan
84
4.2.3
Analisis Proses Bisnis
88
4.2.4
Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis yang Berjalan
91
4.2.5
Usulan Pemecahan Masalah
91
4.2.6
Analisis Sistem yang akan Dibangun
92
4.3 Perancangan Sistem 4.3.1 Perancangan Proses 4.3.2
93
Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System
4.3.3
93
94
Perancangan Struktur Menu Aplikasi
115
4.3.3.1
116
Struktur Menu Utama Aplikasi
4.3.3.2
State Transition Diagram (STD) Login
4.3.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi 4.4 Implementasi Sistem
4.4.1 Spesifikasi Komputer 4.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem
BAB V
117 117 118
119 121
PENUTUP
122
5.1 Simpulan
122
5.2 Saran
123
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
126
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
: Komponen dari Suatu Sistem
10
Gambar 2.2
: Pilar Kualitas Informasi
17
Gambar 2.3
: Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem
23
Gambar 2.4
: Diagram Konteks
34
Gambar 2.5
: Diagram 0 (Zero)
35
Gambar 2.6
: Diagram Rinci
37
Gambar 2.7
: Adobe Photoshop
51
Gambar 2.8
: Macromedia Dreamweaver
54
Gambar 3.1
: Metode Penelitian Aplikasi Penyewaan Mobil Online
72
Gambar 4.1
: Struktur Organisasi
74
Gambar 4.2
: Alur Proses Penyewaan Kendaraan
85
Gambar 4.3
: Alur Proses Distribusi Rental History
86
Gambar 4.4
: Alur Proses Manual Pengadaan Mobil dan Penyewaan Mobil
87
Gambar 4.5
: Alur Proses Manual Mobil Masuk
88
Gambar 4.6
: Flow Chart Pada Costumer
94
Gambar 4.7
: Flowchart pada Owner
97
Gambar 4.8
: DFD Level 0 (Zero)
98
Gambar 4.9
: DFD Level 1
99
Gambar 4.10 : DFD Level 1.0
100
Gambar 4.11 : DFD Level 2.0
100
Gambar 4.12 : DFD Level 3.0
101
Gambar 4.13 : DFD Level 4.0
101
Gambar 4.14 : DFD Level 5.0
102
Gambar 4.15 : DFD Level 6.0
102
Gambar 4.16 : DFD Level 7.0
103
Gambar 4.17 : DFD Level 8.0
103
Gambar 4.18 : DFD Level 9.0
104
Gambar 4.19 : Entitas yang akan digunakan
104
Gambar 4.20 : Primary Key Tiap Entitas
105
Gambar 4.21 : Relasi Tiap Entitas
105
Gambar 4.22 : Hubungan Kardinalitas pada Relasi antar Entitas
106
Gambar 4.23 : Entitas dengan Atributnya
107
Gambar 4.24 : Bentuk Tidak Normal (UNF)
108
Gambar 4.25 : Bentuk Normal Pertama
109
Gambar 4.26 : Bentuk Normal Kedua
110
Gambar 4.27 : Bentuk Normal Ketiga
111
Gambar 4.28 : Struktur Menu Utama Aplikasi
116
Gambar 4.29 : STD Form “Login”
117
Gambar 4.30 : Rancangan Antarmuka Web Utama
118
Gambar 4.31 : Konfigurasi Jaringan Aplikasi Online Car Rental System
121
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart
30
Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD
32
Tabel 2.3 Perbandingan Penelitan Sejenis
61
Tabel 4.1 Tabel Analisis Perbandingan Sistem
80
Tabel 4.2 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu
82
Tabel 4.3 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya
83
Tabel 4.4 Struktur Tabel Customer
112
Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_user
113
Tabel 4.6 Struktur Tabel Driver
113
Tabel 4.7 Struktur Tabel Card
113
Tabel 4.8 Struktur Tabel Car
114
Tabel 4.9 Struktur Tabel b_card
114
Tabel 4.10 Struktur Tabel Rental
114
Tabel 4.11 Hasil Kesimpulan Pengujian Aplikasi Online Car Rental System
122
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : SURAT PENELITIAN
L1
Lampiran 2 : SURAT PERUSAHAAN
L2
Lampiran 3 : HASIL WAWANCARA
L3
Lampiran 4 : HASIL TESTING
L4
Lampiran 5 : SOURCE CODE PROGRAM
L5
Lampiran 6 : PRINT OUT PROGRAM
L6
DAFTAR ISTILAH No
Istilah Redudansi
Anomali Kongkruen Domain Name System
Virtual Shopping
E-retail
Pengertian Duplikasi keseluruhan atau sebagian dari informasi/ rangkaian yang bisa dipergunakan sewaktu-waktu apabila sistem menemui kesalahan. Ketidaknormalan; Penyimpangan dari normal. Sama dan sejenis Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address). Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola. Suatu sistem database yang mengizinkan aplikasi TCP/IP menterjemahkan nama host ke dalam satu IP address. DNS (Domain Name Service) merupakan servis di internet untuk network yang menggunakan TCP/IP. Servis ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan nomor (alamat Internet). Komputer di Internet diidentifikasikan dengan angka, yaitu nomor IP. Misalnya, sebuah komputer memiliki nomor IP {192.168.1.1}. Komputer lebih mudah bekerja dengan angka, sedangkan manusia lebih mudah mengingat nama. Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. Proses yang dilakukan konsumen untuk membeli produk, barang atau jasa melalui internet Pembelian dan penjualan produk atau jasa melalui sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya.
Script
Open Source
HyperText
Browser
Shareware
Subnet Mask
Bahasa pemrograman komputer yang diinterpretasikan secara khas dan dapat diketik langsung dari keyboard oleh pengguna. Skrip berbeda dengan program, karena program harus dikonversi terlebih dahulu secara permanen menjadi berkas biner tereksekusi (yaitu nol dan satu) sebelum dijalankan. Sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu/ lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet. Teks yang ditampilkan pada komputer atau perangkat elektronik lainnya dengan referensi (hyperlink) ke teks yang lain pembaca dapat segera mengakses, biasanya dengan menekan tombol mouse. Sebuah perangkat lunak untuk mengambil, menampilkan, dari sumber-sumber informasi melintasi di dunia World Wide Web (internet). Salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana perangkat lunak didistribusikan secara gratis. Kebanyakan perangkat lunak shareware didistribusikan melalui internet dan dapat diunduh secara gratis atau melalui majalah-majalah komputer. Istilah lainnya untuk shareware adalah trialware, demoware yang pada intinya "coba dulu sebelum membeli". Fitur-fitur perangkat lunak shareware belum tentu mencerminkan keseluruhan fitur yang didapat ketika pengguna sudah membeli perangkat lunak tersebut, tetapi beberapa shareware membuka semua fitur tanpa terkecuali. Istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Client
Protokol
Sintaks Transmission Control Protocol
IP (Internet Protocol)
Di dalam komputer jaringan, merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Juga merupakan sebuah aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari komponen atau proses lainnya. Adanya client ini, memudahkan koneksi ke komputer server, dan mengatur serta menjaga hubungan dari sumber daya lainnya. Dalam lingkungan Client/ Server, workstation biasanya adalah merupakan komputer client. Kalau dalam objek COM, adalah merupakan program yang mengakses atau menggunakan suatu layanan yang disediakan oleh komponen lainnya. Sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Susunan tata bahasa dalam bahas pemrograman. Disingkat dengan TCP. Merupakan salah satu lapisan (layer) protokol dari TCP/IP suite, yang menandai bahwa data sudah dikirimkan ke application layer yang lebih tinggi tanpa adanya kesalahan, kehilangan data, atau adanya duplikasi. Internet Protocol (IP) merupakan fondasi (building block) dari internet. Paket IP berisi data-data untuk TCP/IP protocol suite. Setiap paket memiliki 32bit alamat sumber (source address) dan tujuan (destination address), beberapa bit untuk {option}, sebuah {header checksum}, dan {payload of data}. Umumnya paket IP memiliki ukuran beberapa ratus bytes. IP bersifat tidak reliable (unreliable). Maksudnya, paket IP tidak dijamin sampai
di tujuan ataupun sampai dengan urutan yang sama. Tugas untuk menjamin reliability diserahkan kepada lapisan di atasnya, yaitu TCP, Transport Control Protocol.
DAFTAR SIMBOL SIMBOL KETERANGAN FLOWCHART Simbol Garis Alir Untuk menunjukkan arus dari proses Simbol Hubungan Komunikasi Untuk menunjukkan proses transmisi data melalui channel komunikasi Simbol Penghubung Untuk menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain Simbol Kegiatan Manual Untuk menunjukkan pekerjaan manual Simbol Keputusan Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam program
Simbol Persiapan Untuk memberi nilai awal suatu besaran Simbol Titik Terminal Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses
Simbol Proses Untuk menunjukkan kegiatan proses dari operasi program computer Simbol Keyboard Untuk menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard Simbol Input/Output Untuk mewakili data input/ouput Simbol Kartu Plong Untuk
menunjukkan
input/output
yang
menggunakan kartu plong (punched card)
Simbol Disk Storage Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk Simbol Dokumen Untuk menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer Simbol Display Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di monitor
Simbol Arsip Untuk
menunjukkan
tempat
penyimpanan
dokumen atau arsip
SIMBOL DFD
KETERANGAN Kesatuan Luar (External Entity) Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem Arus Data (Data Flow) Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses (process), sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity) Proses (Process) Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
atau
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus
identifikasi
data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus
nama proses
data yang akan keluar dari proses
Simpanan Data (Data Store) media
nama data store
Merupakan simpanan dari data
SIMBOL ERD
KETERANGAN Entitas (Entity) Objek
atau
kejadian
apa
pun
mengenai
seseorang yang memilih untuk mengumpulkan data adalah sebuah entitas, dapat berupa orang, tempat, atau sesuatu. Hubungan (Relationship) Hubungan diasosiasikan antara entitas (kadang – kadang mengacu untuk hubungan data). Atribut (Attribute) Atribut merupakan beberapa karakteristik dari satu entitas. Tedapat beberapa atribut untuk masing – masing entitas.
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Teknologi komputer dan internet saat ini bukan lagi suatu hal yang mahal.
Melainkan telah menjadi suatu kebutuhan dasar untuk pengolahan dan pertukaran informasi (information exchange) baik lokal maupun dalam skala global. Penggunaannya pun tak terbatas pada satu tujuan melainkan untuk berbagai tujuan dan keperluan. Demikian halnya dengan web atau website yang merupakan suatu layanan yang menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk memudahkan pengguna internet dalam mencari informasi baik komersil maupun non-komersil. Perkembangan web pun semakin pesat seiring dengan semakin banyak dan semakin seringnya web digunakan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Hingga web tidak hanya berperan sebagai alat penyampaian informasi saja namun bisa menjadi aplikasi untuk pendukung sebuah sistem. Seiring dengan perubahan penggunaan internet sebagai media marketing dan pusat informasi, social engineering, yang mudah diakses dan tidak terbatas oleh jangkauan jarak dan waktu. Serta penyediaan transaksi elektronik yang banyak tersedia melalui akses maya yang lebih murah dan lebih fleksibel dalam penggunaannya karena didukung dengan berbagai media elektronik yang sering 73
74
dijumpai, maka sudah saatnya untuk melirik sistem penyewaan online dan memulai proses konversi penyewaan konvensional menjadi penyewaan berbasis digital. Avis Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penyewaan mobil memerlukan sebuah aplikasi sistem penyewaan yang mampu mengintegrasikan penyewaan konvensional menuju arah konsep penyewaan online. Konsep itu dituangkan pada beberapa aplikasi web portal yang salah satunya adalah penyedian portal web rental online. Oleh sebab itu peneliti ingin mengangkat “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan Mobil Pada Avis Indonesia” sebagai judul penelitian skripsi ini. Sistem penyewaan ini diharapkan mampu mendongkrak pemesanan mobil oleh para konsumen di mana saja dan kapan saja, sehingga mampu menambah pendapatan perusahaan. Karena bertambahnya jumlah penyewaan bukan hanya penyewaan secara konvensional saja, melainkan secara online yang didukung kemampuan akses secara non-stop.
1.2
Rumusan Masalah Saat ini sistem penyewaan mobil di Avis Indonesia dinilai kurang efektif
dan kurang efisien, sehingga menimbulkan beberapa masalah. Permasalahanpermasalahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Butuh waktu yang cukup lama dalam proses penyewaan kendaraan, sehingga berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
75
2. Membutuhkan biaya tambahan dalam pengadaan kertas untuk proses penyewaan kendaraan, sehingga dinilai kurang efisien. 3. Kesulitan dalam mencari berkas atau data penyewaan kendaraan yang sudah berlalu dan kemungkinan surat atau berkas tersebut rusak atau hilang .
1.3
Batasan Masalah Dari penjelasan latar belakang di atas, maka ada beberapa hal yang akan
peneliti bahas dalam skripsi ini, yaitu: 1. Penelitian difokuskan pada sistem penyewaan mobil yang akan dijalankan pada perusahaan Avis Indonesia. 2. Penelitian difokuskan pada analisis, pengembangan dan mencakup implementasi sistem penyewaan mobil secara online. 3. Sistem yang dibangun akan berupa Online Car Rental System, yang mencakup tingkatan administrator, owner, dan guest. 4. Perancangan desain Online Car Rental System yang menarik dan mudah dimengerti. 5. Penelitian difokuskan pada bisnis area, pembayaran, pengembalian, dan pencetakan report.
1.4
Tujuan Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah
sistem penyewaan mobil secara online, sehingga masalah-masalah yang timbul
76
pada saat proses penyewaan kendaraan dapat terpecahkan, serta diharapkan dapat menghasilkan manfaat baru untuk membatu proses kegiatan perusahaan Avis Indonesia. Juga menambah service yang diberikan oleh perusahaan agar menjadi lebih baik.
1.5
Manfaat Beberapa manfaat penelitian ini adalah:
1.
Bagi Peneliti a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. b. Peneliti mencoba menerapkan ilmu yang peneliti peroleh selama ini untuk menganalisis dan mengembangkan sistem penyewaan mobil di Avis Indonesia. c. Menyelesaikan salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1), Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bagi Avis Indonesia a. Memudahkan customer dalam melakukan penyewaan mobil, tanpa harus membuang banyak waktu karena proses penyewaan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. b. Menambah nilai kompetitif dan strategis bisnis dalam penyewaan mobil.
3.
Bagi Universitas
77
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran yang diperoleh di bangku kuliah. b. Mengetahui
kemampuan
mahasiswa
dalam
menganalisis
dan
menerapkan ilmunya serta sebagai bahan evaluasi penetapan kurikulum universitas selanjutnya. c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya. 1.6
Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini meliputi
metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005: 59): 1.
Metode pengumpulan data meliputi: a.
Observasi:
Peneliti
melakukan
pengamatan terhadap sistem yang berjalan pada Avis Indonesia. b.
Wawancara:
Melakukan
tanya
jawab,
meminta keterangan atau pendapat mengenai Online Car Rental System yang ingin dibuat kepada Stakeholder
dan customer di Avis
Indonesia. c.
Studi Pustaka: Melakukan penelitian melalui buku-buku yang memuat berbagai materi tentang Online Car Rental System, analisis dan
78
pengembangan sistem, dan pemrograman berbasis web. d.
Studi Literatur: perbandingan
Melakukan penelitian
sejenis,
yang
berhubungan dengan sistem penyewaan mobil berbasiskan teknologi informasi.
2.
Metode pengembangan sistem Metode ini merupakan metode atau langkah yang peneliti gunakan
dalam proses analisis untuk pengembangan Online Car Rental System yang diaplikasikan pada Online Car Rental System di Avis Indonesia. Untuk metode
pengembangan
sistemnya
peneliti
lebih
merujuk
kepada
penggunaan teori pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle) dan alur DFD (Data Flow Diagram) sebagai alat bantu analisis pengembangan sistem tersebut. Tujuh tahapan dalam Sytem Development Life Cycle: ( Kendall & Kendall, 2006: 11) a. Perencanaan Sistem. Ditahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. b. Analisis Sistem.
79
Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. c. Perancangan Sistem. Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.
d. Implementasi sistem Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. e. Pengujian dan penggunaan sistem. Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.
1.7
Sistematika Penelitian Secara sistematis, pembahasan dalam penelitian skripsi ini akan
dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab yang berisi antara lain sebagai berikut: Bab I
PENDAHULUAN
80
Bab ini berisi latar belakang penelitian, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian. Bab II
LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi landasan teori yang berkaitan dengan konsep, analisa, dan pengembangan sistem beserta komponen-komponen yang berkaitan dengan Online Car Rental System.
BAB III
METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi mengenai serangkaian langkah atau cara yang peneliti tempuh dalam mencari data dan informasi serta langkahlangkah yang peneliti tempuh dalam pengembangan sistem selama melaksanakan penelitian di Avis Indonesia.
BAB IV
PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang berisi analisis proses Online Car Rental System dan solusi yang dapat ditawarkan pada proses Online Car Rental System dengan menampilkan detail sketsa desain dan gambaran umum Online Car Rental System yang diusulkan.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran guna mengembangkan hasil penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.
81
82
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan hal-hal yang terkait tentang penelitian ini, yaitu teori-teori yang mendukung pembahasan serta menjadi dasar acuan atau landasan dalam melakukan penelitian. Adapun teori yang dibahas akan dijelaskan sebagai berikut:
2.1
Konsep Dasar Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001: 1) 2.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsitem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Adapun dalam penelitian ini memberikan teori lain mengenai pengertian sistem yang dituturkan oleh penulis lain dan para ahli; menurut Jogiyanto (2001: 1), terdapat dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
83
Menurut Irwanto (2006: 2), sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Dimana komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem guna mentrasformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai bagi actor-nya (Irwanto, 2006: 2). Dari definisi sistem tersebut dapat dirincikan dari beberapa bagian komponen yang mendukung aliran atau siklus dari sistem tersebut seperti pada Gambar 2.1 di mana sistem memiliki suatu masukan data atau input lalu di transformasikan dan diolah sehingga menghasilkan suatu keluaran informasi atau output yang semua ini perlu adanya suatu control untuk medukung keluaran yang dihasilkan menjadi baik (Margianti, 1996: 14).
Control
Input
Transform
Output
Gambar 2.1 Komponen dari Suatu Sistem (Sumber: Margianti, 1996: 14)
84
2.1.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2001: 3). Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto, 2001: 3). 1.
Komponen-komponen Sistem (Components) Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. 2.
Batas Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan luar sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4.
Penghubung sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu kesatuan.
85
5.
Masukan sistem (Input) Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6.
Keluaran sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi pengeluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7.
Pengolahan sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi pengeluaran.
8.
Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan sistem (Goal) Suatu sistem harus mempunyai sasaran sangat sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan (Jogiyanto, 2001: 3):
86
1.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan atau ada yang menyebut dengan man-machine system, karena menyangkut penggunaaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tertentu (probalistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
87
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataaannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikan rupa, sehingga secara relatif tertup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Misalnya sistem perusahaan dagang.
2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Data dan Informasi
88
Data merupakan suatu catatan atas kumpulan suatu fakta. Dalam penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya dan data kemudian dapat diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. (Rasyad, 2002: 48) Adapun data didefinisikan menurut Rasyad (2002: 48) sebagai berikut: “Data adalah bahan tentang sesuatu yang akan dijadikan argumentasi untuk menjelaskan masalah yang diteliti (fakta) untuk diperoleh suatu kesimpulan atau untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang sesuatu”. Dalam proses bisnis suatu organisasi diperlukan informasi yang akurat, handal dan terpecaya. Oleh karena itu, organisasi membutuhkan informasi guna mengambil keputusan dan dalam suatu pencapaian komunikasi yang baik dibutuhkan informasi yang baik dimana informasi sangat penting dalam berinteraksi, berikut definisi informasi menurut Witarto (2004: 9): “Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberikan kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. “informasi” yang tidak ada nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa”. Dalam pembuatan aplikasi dan perancangan sistem penyewaan mobil ini penulis membutuhkan suatu teori informasi dimana agar suatu interaksi dapat diimplementasikan dengan baik dan penyampaian informasi dapat diterima oleh sistem.
89
Menurut Turban, et al (2003: 15), “Informasi adalah sebuah kumpulan dari fakta–fakta yang disusun didalam beberapa cara, jadi kumpulan fakta tersebut bisa berarti bagi penerimanya”. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi end user. Dari suatu sistem dan informasi dapat berjalan lebih baik jika suatu sistem dan informasi dapat disatukan mejadi kesatuan sistem informasi sebagaimana dijelaskan sub bab berikut. 2.2.2 Siklus Informasi Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). (Jogiyanto, 2005: 9) 2.2.3 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas
90
dari informasi dengan bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. (Jogiyanto, 2005: 10)
Kualitas Informasi
Relevan
Tepat Waktu
Akurat
Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi (Sumber: Jogiyanto, 2005: 4)
Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal: 1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. 2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi.
91
3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang diharapkan. 2.2.4 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jogiyanto, 2005: 11). 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan suatu kesatuan dan metode dalam mencapai
suatu tujuan yang sering digunakan dalam menyampaikan informasi di suatu perusahaan. Seorang ahli memberikan definisi dari Sistem Informasi yaitu pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung subuah organisasi. (Whitten et al, 2005: 10). Menurut Witarto, sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering) mengelola data yang tersimpan dan menyebarkan informasi (Witarto, 2004: 19).
92
Sistem Informasi didefinisikan menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Witarto adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Witarto, 2004: 14). Menurut Turban, et al, sistem informasi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi untuk sebuah tujuan tertentu (Turban, 2003: 15). Dari pemahaman di atas berdasarkan definisi sistem informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kumpulan komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam melakukan pengolahan, menyimpan dan menganalisa untuk mencapai suatu tujuan yang dapat diterima end user atau pengguna. Sistem informasi dapat diterapkan di berbagai perusahaan untuk mendukung proses kerja perusahaan.
2.4
Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (Manajement Information System atau sering
dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan
93
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan di dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information processing).
SIM merupakan kumpulan dari
sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut : 1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi dari transaksi keuangan. 2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi
untuk
penjualan,
promosi
penjualan,
kegiatan-kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. 3. Sistem
informasi
manajemen
persediaan
(inventory
management
information system). 4. Sistem informasi personalia (personnel information systems) 5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems) 6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems) 7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems) 8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
94
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems) 10. Sistem informasi teknik (engineering information systems). Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), managemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama (president), direktur (vice-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat meliputi mandor dan pengawas.
Top level management disebut juga dengan
strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level.
2.5
Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online
2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga bermacam-
95
macam. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 14 Maret 2010, Pkl
06.00) Penyewaan mobil adalah sebuah persetujuan penggunaan mobil dimana sebelumnya dilakukan pembayaran atas penggunaan mobil tersebut secara sementara oleh orang lain dalam jangka waktu tertentu. Sebuah penyewaan mobil atau agen penyewaan mobil adalah perusahaan yang menyewakan mobil untuk jangka waktu yang singkat (umumnya berkisar dari beberapa jam sampai beberapa minggu) dengan biaya tertentu. Bentuk dari penyewaan mobil terorganisir dengan banyak cabang lokal (yang memungkinkan pengguna untuk mengembalikan kendaraan ke lokasi yang berbeda), dan terutama yang terletak dekat bandara atau pusat kota dan sering dilengkapi dengan sebuah website yang memungkinkan pemesanan online.
2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil Menurut jurnal Avis bulan Januari 2010, manfaat penyewaan mobil adalah sebagai berikut: 1.
Penyewa tidak harus pusing dengan urusan STNK, asuransi, service kendaraan.
2.
Penyewa bebas dari tagihan pajak kendaraan tiap tahunnya sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien karena tidak harus membayar tagihan pajak kendaraan tiap tahunnya.
96
2.6
Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC) Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem
itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkahlangkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. (Jogiyanto, 2005: 51)
2. Menentukan Syarat-syarat 1.
Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan.
3. Menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem
4. Merancang sistem yang direkomendasikan
97
7.
Mengimplementasik an dan mengevaluasi sistem
5. 6. Pengujian sistem
Mengembangkan dan mendokumentasika n perangkat lunak
Gambar 2.3 Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Sumber: Kendall-Kendall, 2007: 11)
f.
Identifikasi masalah, peluang dan tujuan. Tahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
g.
Menentukan syarat-syarat informasi. Dalam tahapan berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat.
h.
Menganalisis kebutuhan sistem Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tetentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan.
i.
Merancang sistem yang direkomendasikan Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisa sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.
j.
Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
98
Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. k.
Pengujian sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.
l.
Mengimplemtasikan dan mengevaluasi sistem Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.
2.7
Konsep Basis Data dan DBMS
2.7.1 Basis Data (Database) Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai tempat untuk gudang atau penyimpanan, sedangkan data adalah fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa konsep, dan keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya (Fathansyah, 2000: 2). Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis track di dalam media penyimpan eksternal. Dalam
99
prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa: 1. Kumpulan tabel menyusun basis data, 2. Tabel tersusun atas sejumlah record, 3. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan 4. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit. Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut: 1.
Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
2.
Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari
seseorang
menyusun
sebuah record.
Istilah
lain
yang
juga
menyatakan record yaitu tupel dan baris. 3.
Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
4.
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai
contoh, basisdata akademis
mengandung
tabel-tabel
yang
berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester dan nilai yang diperoleh mahasiswa.
100
Dari pemaparan Fathansyah, basis data dapat diartikan sebagai berikut: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisir sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan atau redudansi yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Basis data adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. (Hariyanto, 2008: 195). Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen. Tujuan sistem manajemen basis data antara lain: 1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data 2. Menghindari kesulitan pengaksesan data 3. Menghindari isolasi data 4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan kongruen 5. Menghindari masalah-masalah keamanan 6. Menghindari masalah-masalah integritas
101
Adapun menurut Begg, et al (2002: 16), database dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari data yang berhubungan dan merupakan deskripsi dari datadata tersebut yang didesain untuk menemukan informasi yang dibutuhkan suatu perusahaan Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data atau database merupakan sekumpulan data yang terintegrasi dan saling berhubungan yang tersimpan secara terstruktur rapih dalam suatu media penyimpanan elektronik yang di mana data tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat, mudah dan dapat diperoses untuk memenuhi kebutuhan. 2.7.2
Database Management System (DBMS) Menurut Begg, et al (2002: 16), Database Management System (DBMS)
adalah software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, mengatur serta mengontrol akses ke database. DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut: 1.
Data Definition Language (DDL) : memperbolehkan user untuk membuat sepesifikasi tipe data, mendefinisikan database, struktur data dan constraint data untuk disimpan dalam database.
2.
Data Manipulation Language (DML) : memperbolehkan user untuk memasukkan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau mengambil data dari database. Begg menjelaskan bahwa, DBMS memiliki komponen-komponen utama
dalam lingkungannya, komponen-komponen tersebut adalah:
102
1.
Hardware Dibutuhkan untuk menjalankan DBMS dan juga aplikasi-aplikasinya, hardware mencakup dari minicomputer, network computer, personal computer dan juga mainframe.
2.
Software Meliputi software aplikasi, software DBMS, Operating System dan juga software network jika dalam penggunaannya menggunakan network.
3.
Data Merupakan komponen yang terpenting dan juga merupakan komponen penghubung antara komponen mesin (hardware dan software) dan komponen human (procedures dan people).
4.
Prosedur (Procedures) Prosedur adalah instruksi-instruksi dan aturan-aturan yang mengatur desain dan penggunaan database.
5.
People Merupakan komponen yang juga terlibat di dalam sistem. Komponen ini meliputi data dan database administrator, database designers, application developers dan end-user.
2.8
Tools Pengembangan Sistem
103
2.8.1 Flowchart Menurut Suyanto (2004: 18), bahwa aplikasi flowchart menggambarkan tahapan proses suatu sistem. Program flowchart menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu program komputer. Adapun penjelasan dalam buku Jogiyanto (2001: 795) bahwa bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Simbol-simbol yang digunakan dalam diagram alir dapat dilihat pada Tabel 2.1. Ada lima macam bagan alir, di antaranya: 1. Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. 2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. 3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang menggambarkan prosedur di dalam sistem dengan menggunakan simbolsimbol bagan alir sistem dan gambar-gambar komputer serta peralatan lainnya yang digunakan oleh sistem. 4. Bagan Alir Program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
104
5. Bagan Alir Proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Simbol-simbol yang umum digunakan, ditunjukkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart
Simbol Garis Alir Untuk menunjukkan arus dari proses Simbol Hubungan Komunikasi Untuk menunjukkan proses transmisi data melalui channel komunikasi Simbol Penghubung Untuk menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain Simbol Kegiatan Manual Untuk menunjukkan pekerjaan manual Simbol Keputusan Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam program Simbol Persiapan Untuk memberi nilai awal suatu besaran Simbol Titik Terminal
105
Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses Simbol Proses Untuk menunjukkan kegiatan proses dari operasi program computer Simbol Keyboard Untuk menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard Simbol Input/ Output Untuk mewakili data input output Simbol Kartu Plong Untuk
menunjukkan
input/output
yang
menggunakan kartu plong (punched card) Simbol Disk Storage Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk Simbol Dokumen Untuk menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer Simbol Display Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di
106
monitor Sumber: Jogiyanto, 2005: 796-803 2.8.2 DFD Menurut Suyanto (2004: 15), Data Flow Diagram atau diagram aliran data adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Adapun definisi menurut Kristanto (2004: 66), bahwa diagram alir data adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, di mana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut simbol-simbol yang digunkan dalam Data Flow Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD Kesatuan Luar (External Entity) Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang
berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem Arus Data (Data Flow) Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses (process),
107
sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity)
Proses (Process) Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan identifikasi
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus nama proses
data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses Simpanan Data (Data Store) media
nama data store
Merupakan simpanan dari data
Sumber: Jogiyanto, 2005: 701-707
2.8.2.1 Diagram Konteks Dengan pendekatan atas bawah untuk membuat diagram pengalihan data, diagram berganti dari umum ke khusus. Meskipun diagram pertama membantu penganalisis sistem memahami pengalihan data, sifat umumnya membatasi kegunaannya. Diagram konteks awal harus berupa suatu pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar sistem umum dan keluaran. Diagram ini akan menjadi diagram yang umum, benar-benar mengamati pengalihan data di dalam sistem dan melebarkan koseptualisasi sistem yang memungkinkan. Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menujukkan sistem secara keseluruhan. Proses
108
tersebut diberi nomor nol, semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta alilran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen (Kendall & Kendall, 2007: 267).
Entitas
Masukan A
1
0 Masukan C
Entitas
Nama 3 Entitas
Masukan B
Sistem
2
Gambar 2.4 Diagram Konteks (Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269) 2.8.2.2 Diagram Zero Diagram zero atau diagram 0 adalah pengembangan diagram konteks dan bisa mencakup sampai sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada kan B
level ini akan terjadi dalam suatu diagaram yang kacau yang sulit dipahami. Setiap proses diberi nomor bilangan bulat, umumnya dimulai dari sudut sebelah kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah. Penyimpanan data-penyimpanan data utama dari sistem (mewakili master file) dan semua entitas eksternal dimasukkan ke dalam digaram level 0 (Kendall & Kendall, 2007: 268).
109
Entitas 1
Aliran Data B
1 Proses Umum AAA
Masukan A
Aliran Data C
Masukan C
2 Proses Umum BBB
Record A D1
Penyimpanan Data 2
Record E D2
Entitas 2
Masukan B
kan B
Penyimpanan
Data 2
Record A
3 Proses Umum CCC
Entitas 3
Aliran Data B
Record E
4 Proses Umum DDD
Gambar 2.5 Diagram 0 (Zero) (Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)
2.8.2.3 Diagram Rinci Diagram rinci atau diagram anak (tingkat yang lebih mendetail) dikembangkan dari proses yang ada di diagram level 0, aturan utama untuk
110
menciptakan diagram anak, keseimbangan vertikal, menyatakan bahwa suatu diagram anak tidak bisa menghasilkan keluaran atau menerima masukan di mana proses induknya juga tidak menghasilkan atau menerima. Semua aliran data yang menuju atau keluar dari proses induk harus ditunjukkan mengalir ke dalam atau ke luar dari diagram anak. Diagram anak ditetapkan nomor yang sama seperti proses induknya didalam diagram 0. Sebagai contoh, proses 3 akan berkembang ke diagram 3. Proses-proses pada diagram anak diberi nomor dengan menggunakan nomor proses induk, poin desimal, serta sebuah nomor unik untuk setiap proses anak. Pada diagram 3, proses-proses tersebut akan diberi nomor 3.1, 3.2, 3.3, dan seterusnya. Ketentuan ini memungkinkan penganalisis mengikuti rangkaian proses di setiap tingkat pengembangan. Bila diagram 0 menggambarkan prosesproses 1,2 dan 3, diagram anak 1,2 dan 3 semuanya berada pada level yang sama (Kendall & Kendall, 2007: 269).
111
Penyimpanan Data 1
Record A
Record
Record Input B
3.1 Proses Yang Mendetail XXX
Transaksi 1 Transaksi 1 File Transaksi 1
Eror
3.2 Proses Yang Mendetail XXX
Aliran Data yang Mendetal Z
3.3 Proses Yang Mendetail XXX
Data
Gambar 2.6 Diagram Rinci (Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)
Aliran D
112
2.8.3 Kamus Data Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan– kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan–laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. (Jogiyanto, 2005: 705)
2.8.4 ERD Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R Diagram (ERD), adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. (Ladjamudin, 2005: 143)
113
Dalam penjelasanya ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan dalam ERD adalah: 1. Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. 2. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda. 3. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg berfungsi sebagai key diberi garis bawah) 4. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut. 5. Kardinalitas (Cardinality), menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu: a) One to One Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungna dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
114
b) One to Many atau Many to One Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. c) Many to Many Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua. 2.8.5 Normalisasi Beberapa definisi normalisasi menurut Ladjamudin (2005: 169), yaitu: 1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.
115
2. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. 3. Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu: “Apa yang dimaksud dengan desain database logical?” dan “Apa yang dimakdud dengan disini database fisikal yang baik?” 4. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. 5. Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atribut– atribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structured relation. Menurut Ladjamudin (2005: 176-188), ada beberapa langkah dalam pembentukan normalisasi, yaitu: 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat menginput. 2. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF) Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai
116
data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila ia dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Syarat normal kesatu (1-NF): a) Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”. b) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c) Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut. d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian. 3. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form/ 2NF) Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut: Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional
dependency
(memiliki
ketergantungan
sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat
fungsional memiliki
ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A. Syarat normal kedua (2-NF): a)
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b)
Atribut ketergantungan
bukan
key
fungsional
(non-key)
haruslah
sepenuhnya
(fully
dependency) pada kunci utama / primary key.
memiliki fungsional
117
4. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form / 3NF) Syarat normal ketiga (3-NF): a)
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b)
Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
2.9
Konsep Dasar Internet
2.9.1 Pengertian Internet Internet adalah jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan dan komputer (disebut hosts) yang menghubungkan bisnis, institusi pendidikan, organisasi pemerintahan dan individual. Kata internet sendiri berasal dari kata internetwork atau koneksi antar dua atau lebih jaringan komputer. Menurut Williams internet adalah jaringan komputer dunia yang menghubungkan ribuan dari jaringanjaringan yang lebih kecil (Sofana, 2008: 2). 2.9.2 Sejarah Internet Sejarah internet Menurut (Sofana, 2008: 2) dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana
118
caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon “@” juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
119
meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protocol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www atau world wide web.
120
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
2.10
Komponen-komponen dalam Perancangan Website
2.10.1 PHP PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/ Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya dan lain-lain. PHP 4 dan PHP 5 yang didistribusikan di bawah Lisensi PHP v3.01, copyright (c) PHPGroup. Ini adalah sebuah lisensi Open Source, disertifikasi oleh Open Source
121
Initiative. (http://www.php.net/license/, 10 Desember 2009, Pkl. 06.00), sehingga
kita bebas untuk menggunakan dan mendistribusikan PHP ini tanpa batas. Dari pemahaman mengenai web pada sub bab di atas bahwa web membutuhkan suatu bahasa pemrograman untuk dapat dimanfaatkan dan dapat diterjemahkan oleh komputer, maka dengan itu pada penelitian ini aplikasi web yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman php dimana PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ini merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan di dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan Browser (Kadir, 2003: 1). Secara Khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya PHP
dapat
membentuk
suatu
tampilan
berdasarkan
permintaan
yang
diterjemahkan dalam bahasa komputer dan sehingga dapat dimanfaatkan pengguna. Selain bahasa komputer atau pemrograman dibutuhkan database sistem untuk mendukung web aplikasi yang akan dibuat dalam penelitian ini. 2.10.2 MySQL Database sistem yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendukung aplikasi web yang berfungsi mengolah data pada web aplikasi yang database-nya menggunakan MySQL, MySQL (My Structure Query Language) merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan linux maupun windows, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database-nya
122
yang cepat, stabil dan jarang bermasalah dalam segi keamanan. (Sidik, 2006: 257). Database MySQL adalah sebuah sistem shareware, yaitu suatu perangkat lunak yang dapat didistribusikan bebas untuk keperluan pengguna secara pribadi. Kemudian, bila perangkat lunak akan digunakan secara komersial, maka pemakai harus mempunyai lisensi pembuatnya. Namun saat ini MySQL adalah perangkat lunak open source sehingga dapat didistribisikan bebas dan digunakan untuk keperluan pribadi atau komersial. Maka di dalam penelitian ini menggunakan MySQL untuk pengolahan databasenya. Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan, yaitu (Prasetyo, 2002: 3-4): 1.
Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam OS seperti Windows, linux, Mac OS X Server dll.
2. Open Source MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeserpun. 3. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. Performance Tuning
123
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Coloumn Types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date time, datetime, timestamp, year, set serta enum. 6. Command dan Functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang medukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security MySQL memilki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. 8. Scalability dan Limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks yang dapat ditampung 32 indeks ada tiap tabel. 9. Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix Soket(UNIX), atau Named Pipes(NT).
124
10. Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. 11. Interface MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database. 12. Clients dan tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur Table MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTE TABLE, dibandingkan dengan database lainnya. 2.10.3 Adobe Photoshop Adobe Photoshop merupakan software yang paling banyak digunakan oleh para web designer dalam membuat layout atau tampilan suatu website. Selain sebagai software untuk mengolah image Photoshop juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar bergerak atau animasi dalam format *.GIF yang sering kita jumpai dalam iklan atau banner di sebuah website. Dengan kemampuannya dalam mengolah gambar tidak diragukan lagi kehandalannya.
125
Selain itu tampilan atau interface-nya mudah dipahami oleh banyak orang sehingga memudahkan dalam membuat ataupun mengedit gambar yang akan kita gunakan. Versi terkini (2009) adalah Adobe Photoshop CS4 dengan lisensi yang dijual (retails) per user sebesar 999 dollar untuk profesional dan 199 dollar untuk mahasiswa dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi "Creative Suite" pada tahun 2005 yang kemudian menjelma dari Adobe Photoshop 8 menjadi Adobe Photoshop CS. Sampai saat ini Photoshop hanya mendukung untuk sistem operasi Windows dan Mac OS X.
Gambar 2.7 Adobe Photoshop (Sumber: Hakim, Lukmanul, 2004: 184) Fasilitas di Adobe PhotoShop a. Toolbox
126
Berisi tombol-tombol yang masing-masing memiliki fungsi untuk mengedit objek yang sedang dikerjakan misalnya untuk membuat tulisan, memberi warna gradasi dan lain sebagainya. b. Option Bar Berisi nilai parameter yang berhubungan dengan tool yang sedang digunakan. Misalnya untuk mengatur tebal tipisnya brush, mengunci layer, merubah mode blending dan lain sebagainya. c. File Browser Shortcut untuk mencari file yang akan digunakan.
d. Color, Style, Swatches Pallete Berisi kumpulan warna dan style yang secara default disediakan oleh Photoshop. Sehingga sangat memudahkan pada desainer dalam memilih warna suatu objek yang sedang dikerjakan. e. History Pallete Berisi kumpulan langkah-langkah yang kita lakukan mulai dari membuat dokumen baru hingga sebelum melakukan penimpanan dokumen. Setiap langkah tersimpan satu demi satu dalam pallete history ini. f.
Layer Pallete Pallete yang paling sering digunakan karena berhubungan langsung
dengan tiap objek yang berada dalam dokumen kerja.
127
g. Status Bar Berisi informasi tentang layer dan dokumen yang sedang kita kerjakan. 2.10.4 Macromedia Dreamweaver Dreamweaver merupakan salah satu editor web yang banyak digunakan oleh beberapa web programmer. Software ini semula dibangun oleh Macromedia, tetapi setelah diakuisisi oleh Adobe kemudian namanya berubah menjadi Adobe Dreamweaver. Beberapa kelebihan Dreamweaver antara lain (Taufik, 2007: 32): 1)
Pada pemrograman HTML dan XHTML tampilan situs dapat dilihat tanpa menggunakan browser sehingga
memudahkan programmer untuk
melakukan editing 2)
Dreamweaver mendukung pemrograman PHP, ASP, ColdFusion, JSP, CSS, Javascript, dan XML.
3)
Dreamweaver dapat membantu webmaster agar lebih memahami kodekode pemrograman.
4)
Dreamweaver dapat memeriksa apabila ada kesalahan dalam penulisan sintaks.
5)
Membantu dalam mengelola situs yang sedang kita buat. Dalam menggunakan Dreamweaver tidak sesulit dalam menulis kode program. Tampilan Dreamweaver sangat user-friendly, sehingga memudahkan untuk mempelajarinya meski bagi pemula sekalipun. Versi terkini (2009) adalah Adobe Dreamweaver CS4 dengan lisensi yang dijual
(retails) per user sebesar 999 dollar untuk professional dan 199 dollar untuk mahasiswa
128
dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi "Creative Suite" pada tahun 2005 yang kemudian menjelma dari Macromedia Dreamweaver MX menjadi Adobe Dreamweaver CS. Sampai saat ini Dreamweaver hanya mendukung untuk sistem operasi Windows dan Mac OS X.
Gambar 2.8 Macromedia Dreamweaver (Sumber: Hakim, Lukmanul, 2004: 76) Fasilitas di Macromedia Dreamweaver a. Insert Bar Terdiri dari tombol-tombol untuk memasukkan berbagai tipe objek, seperti gambar, tabel, layer dan lain-lain pada daerah kerja atau Document Window. Fungsi insert bar sama dengan fungsi insert pada menu atas. b. Document Toolbar
129
Terdiri dari tombol-tombol untuk memilih tampilan dari Document Window. Terdapat tiga menu tampilan pada Document Toolbar, yaitu: 1)
Menu Code, untuk melihat kode program
2)
Menu Design, untuk melihat desain hasil pemrograman, fungsinya hampir sama dengan browser yang menampilkan interface web site (khusus untuk menampilkan HTML dan CSS)
3)
Menu Split, memungkinkan untuk melihat kedua jenis tampilan yaitu, kode dan desain. c. Document Window Berfungsi untuk melihat kode atau desain halaman yang sedang kita buat. d. Property Inspector Berfungsi untuk meilhat dan mengubah berbagai properti objek yang
sedang diseleksi pada document window, misalnya untuk mengubah lebar tabel, menentukan style, memformat teks, dan sebagainya. e. Tag Selection Berfungsi untuk melihat hirarki tag yang sedang diseleksi misalnya pada tag selection terlihat sebagai berikut:
<strong> Artinya, kode sedang berada pada tag <strong> dalam ruang lingkup
, sementara
berada pada ruang lingkup
. f.
Panel Groups
130
Merupakan gabungan dari beberapa panel yang dapat membantu seorang webmaster dalam mengelola pemrograman, misalnya dalam membuat atau mengubah kode CSS. g. Files Panel Untuk mengubah, membuka, atau menghapus file atau folder yang kita gunakan dalam proyek web yang kita buat.
2.10.5 XAMPP Kepanjangan
dari
XAMPP
yaitu
Apache,
PHP,
MySQL
dan
phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. (Siswoutomo, Wiwit, 2008 : 15) Software XAMPP versi ini terdiri atas: a.
Apache versi 2.0.54 Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya
artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya.
131
Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. b.
phpMyAdmin versi 2.6.2-p11 Pengelolaan
database
dengan
MYSQL
harus
dilakukan
dengan
mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data base dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkahlangkahnya adalah: 1.
Aktifkan web server Apache dan MySQL dari control panel XAMPP.
2.
Jalankan browser kesayangan Anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera)
3.
Ketikkan alamat web berikut: http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak
132
interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya. 2.11
Penelitian Sejenis Penulisan sejenis sangat diperlukan dalam melakukan pengembangan
suatu
penelitian,
dengan
adanya
penelitian
sejenis
menjadi
landasan
mengembangkan penelitian agar lebih baik hasilnya. Pada penelitian ini, melakukan perbandingan pembahasan untuk mengembangkan kembali penelitian sejenis yang diperoleh. Dengan adanya penelitian sejenis ini penulis mendapatkan manfaat dan informasi tentang sistem penyewaan mobil online. Informasi yang didapat dari penelitian sejenis menjadi dasar dalam penelitian ini untuk mengembangkan kepada penerapan aplikasi komputer berbasis web pada sistem penyewaan mobil online. Adapun literatur yang didapat akan dibahas sebagai berikut: a. SISTEM PENYEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN TURBO PASCAL 7.0 (SKRIPSIGUNADARMA 2007) Penulisan ilmiah ini berjudul sistem Penyewaan Mobil Menggunakan Turbo Pascal 7.0 membahas tentang sebuah fungsi Penyewaan Mobil menggunakan bantuan media komputer. Penulisan ini menggunakan bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0 yang dilatarbelakangi oleh perkembangan komputer yang sangat dibutuhkan oleh segala bidang termasuk dalam sistem penyewaan mobil, dimana dengan sistem ini dapat bertugas untuk mendata customer/penyewa kendaraan maupun mendata transaksi atau kendaraan-kendaraan yang tersedia. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0 maka akan membantu pekerjaan dari sebuah sistem penyewaan mobil
133
sehingga dapat membantu agar para customer tidak menunggu lama, praktis dan cepat dalam proses penyewaan ataupun transaksi. b. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL RAMA RENTAL CAR DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC VERSI 6.0. (SKRIPSIGUNADARMA 2005) Perusahaan penyewaan mobil merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa terutama dalam bidang transportasi. Penyewaan mobil dimulai dengan pencarian informasi mobil, cek dan input data penyewa, proses transaksi, pembuatan kwitansi pembayaran dan laporan penyewaan bulanan. Penyimpanan data dilakukan pada database yang memiliki susunan record yang lengkap dengan klasifikasi masing-masing penyimpanan. Microsoft Visual Basic Versi 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan rancangan program yang hasilnya dapat digunakan bagi pengelola perusahaan penyewaan mobil. c. PENYEWAAN KENDARAAN RENTAL MOBIL RAKA RENT MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0. (SKRIPSI-GUNADARMA 2009) Rental Mobil RAKA RENT bergerak di bidang usaha penyewaan kendaraan mobil yang membutuhkan pengolahan data yang cepat dan akurat, agar dapat menyajikan informasi mengenai pencatatan administrasi pada data pelanggan baru dan mudah dalam mencari kembali data pelanggan yang telah lama terdaftar karna terkadang memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari kembali data pelanggan seiring hilangnya data pelanggan karena data yang tersimpan cukup banyak. Pengguna program aplikasi ini dapat memberikan hasil yang cepat, tepat dalam pengolahan data penyewa, aman untuk menyimpan data tersebut, adanya laporan data sewa kendaraan dan faktur
134
peminjaman kendaraan untuk diberikan kepada penyewa. Program yang digunakan dalam merancang aplikasi ini yaitu dengan menggunakan Borland Delphi 7.0. d. APLIKASI PENYEWAAN KENDARAAN PADA RENTAL MOBIL SINAR BARU DENGAN BORLAND DELPHI 7.0 (SKRIPSI-GUNADARMA 2007) Rental Mobil Sinar Baru bergerak dibidang usaha penyewaan kendaraan yang membutuhkan pengolahan data yang cepat dan akurat, agar dapat menyajikan informasi mengenai pencatatan administrasi pada data pelanggan baru dan mencari kembali data pelanggan yang telah lama terdaftar masih memerlukan waktu yang cukup lama serta seiring hilangnya data pelanggan karena data yang tersimpan cukup banyak. Pengguna program aplikasi ini dapat memberikan hasil yang cepat, tepat dalam pengolahan data penyewa, aman untuk menyimpan data tersebut, adanya laporan data sewa kendaraan dan faktur sewa kendaraan untuk diberikan kepada penyewa. Program yang digunakan dalam merancang aplikasi ini yaitu dengan menggunakan Borland Delphi 7.0. Untuk melihat perbandingan antara penelitan sejenis tersebut bisa dilihat pada Tabel 2. 3.
135
Tabel 2.3 Perbandingan Penelitan Sejenis Judul
1.
2.
Tools SISTEM PENYEWAAN MOBIL Turbo Pascal MENGGUNAKAN TURBO PASCAL 7.0 7.0 (TUGAS AKHIR-GUNADARMA 2007)
PERANCANGAN SISTEM Visual INFORMASI PENYEWAAN MOBIL Basic 6.0 RAMA RENTAL CAR DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC VERSI 6.0. (SKRIPSI-GUNADARMA 2005)
Kelebihan Proses Pengolahan data lebih cepat
User defined data types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar. Sederhana dan ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari Proses Pengolahan data lebih cepat
User defined data types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar. Sederhana dan ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa inggris) sehingga mudah dipelajari.
3.
PENYEWAAN RENTAL MOBIL MENGGUNAKAN
KENDARAAN Borland RAKA RENT Delphi 7.0 BORLAND
Proses Pengolahan data lebih cepat
User defined data
Kekurangan Stand Alone, sulit diakses dari tempat lain. Tools yang digunakan tidak gratis, sehingga memerlukan biaya tambahan.
Tidak mendukung pemrograman berorientasi objek Hanya bisa berjalan di sistem operasi Windows.
Stand Alone, sulit diakses dari tempat lain. Tools yang digunakan tidak gratis, sehingga memerlukan biaya tambahan.
Tidak mendukung pemrograman berorientasi objek Hanya bisa berjalan di sistem operasi Windows.
Stand Alone, sulit diakses dari tempat lain.
136
DELPHI 7.0. GUNADARMA 2009)
4.
(SKRIPSI-
APLIKASI PENYEWAAN KENDARAAN PADA RENTAL Borland MOBIL SINAR BARU DENGAN Delphi 7.0 BORLAND DELPHI 7.0 (SKRIPSIGUNADARMA 2007)
types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar. Sederhana dan ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari.
Tools yang digunakan tidak gratis, sehingga memerlukan biaya tambahan.
Proses Pengolahan data lebih cepat
Stand Alone, sulit diakses dari tempat lain. Tools yang digunakan tidak gratis, sehingga memerlukan biaya tambahan.
User defined data types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar. Sederhana dan ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa inggris) sehingga mudah dipelajari.
Tidak mendukung pemrograman berorientasi objek Hanya bisa berjalan di sistem operasi Windows.
Tidak mendukung pemrograman berorientasi objek Hanya bisa berjalan di sistem operasi Windows.
137
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang bagaimana metode atau cara yang dilakukan dalam membuat aplikasi penyewaan mobil online dan menjelaskan tahap-tahap
dalam
melakukan
pengumpulan
data,
berikut
pembahasan
selengkapnya berdasarkan langkah awal dalam pembuatan skripsi ini sampai dengan langkah atau tahapan akhir.
3.1
Metode Pengumpulan Data Dalam menyusun skripsi ini, diperlukan data yang relatif lengkap sebagai
bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, terlebih dahulu peneliti melakukan riset atau penelitian untuk menjaring data atau bahan materi yang diperlukan, dengan cara ini peneliti mendapatkan data dan informasi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan peneliti terbagi menjadi tiga (3) tahap yaitu: 3.1.1 Studi Pustaka Pada tahapan ini yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data dengan memahami buku referensi yang didapatkan di perpustakaan, membeli buku, serta mencari artikel pada majalah maupun internet yang mendukung dengan topik yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini seperti mempelajari seluk beluk perusahaan penyewaan mobil, analisis dan pengembangan sistem, serta
138
pembuatan aplikasi berbasis web dan teori lain yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini. Buku-buku dan jurnal yang didapat peneliti adalah: 1. Buku Trik dan Tips PHP untuk Merancang Aplikasi 2. Buku Analisis dan Perancangan Sistem 3. Buku Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan Aplikasi Web 4. Buku PHP Enterprise 5. Jurnal Penyewaan Mobil milik Avis Indonesia. Selain itu peneliti mengumpulkan data dari situs-situs internet yang mendukung dan berhubungan dengan skripsi yang peneliti lakukan, situs yang peneliti kutip merupakan situs yang sering menjadi pedoman dalam penelitian skripsi dan informasi yang diberikan berlandaskan teori yang dapat dipertanggung jawabkan dan bukan berdasarkan atas pendapat yang dikemukakan seseorang. Berikut merupakan situs yang menjadi pendukung dalam pengumpulan data adalah: 1. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi 2. http://www.php.net Adapun sumber pustaka secara lengkap dapat dilihat pada Daftar Pustaka. 3.1.2 Studi Lapangan Tahap pengumpulan data pada studi lapangan peneliti menggunakan cara dengan melakukan pendekatan untuk mendapatkan data dan informasi yaitu: 1.
Observasi (Observation)
139
Pada metode ini dalam penelitian melakukan pengamatan dan terlibat langsung di dalam kegiatan lapangan seperti membantu pekerjaan di bagian data penyewaan. Pada observasi lapangan, melakukan pengumpulan data dan mengetahui bagaimana data tersebut diarsipkan dengan cara pengamatan atau peninjauan dan menganalisis langsung terhadap objek penelitian. Pekerjaan ini dapat memberikan informasi kepada peneliti tentang alur kerja dan proses kerja yang ada di perusahaan. Selain itu kegiatan ini juga diperlukan guna untuk mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan langsung dari sumbernya. Adapun data tersebut dapat dilihat pada Lampiran. 2.
Metode Wawancara (interview) Dalam tahap wawancara peneliti melakukan tanya jawab kepada bagian
Rental Manager pada tanggal 25 November 2009 bertempat di kantor Avis Indonesia. Bagian ini yang bekerja di lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang dihadapi. Wawancara yang peneliti lakukan untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung dengan orang yang menjadi sumber data atau objek penelitian. Dalam tahapan ini peneliti melakukan wawancara kepada bagian Rental Manager, Owner dan bagian customer. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan customer, untuk aplikasi yang akan dibangun nantinya. Wawancara yang dilakukan peneliti dilakukan disaat istirahat, waktu lengang maupun melakukan perjanjian terlebih dahulu. Dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat pada Lampiran.
140
3.1.3 Studi Literatur Pada tahap ini peneliti melakukan pengambilan data dari literatur penelitian sejenis yang peneliti peroleh. Literatur penelitian sejenis ini menjadi landasan awal bagi peneliti untuk mengembangkan aplikasi. Peneliti mendapatkan literatur dari beberapa universitas di Jakarta yang sudah teruji dan dapat dipertanggungjawabkan. Studi literatur penelitian sejenis ini didapat dari perpustakaan digital yang diberikan oleh Universitas Gunadarma. Pendekatan yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan literatur penelitian sejenis yaitu dengan mencari data di situs perpustakaan digital milik Univeritas Gunadarma yang topik pembahasannya bertema sistem penyewaan rental mobil online. Adapun sumber literatur dapat dilihat pada lembar Lampiran.
3.2
Metode Pengembangan Sistem Metode yang dipilih dalam membangun sistem di Avis Indonesia adalah
metode pengembangan sistem tersetruktur yaitu System Development Life Cycle, karena SDLC merupakan metode yang sudah diakui dan digunakan banyak pengembang sistem, alur tahapannya terstruktur dan praktis, tools/ alat-alat dari SDLC menggunakan diagram yang lebih mudah dimengerti, tahapannya terkait satu sama lainnya. Bila terjadi perubahan pada sistem maka tidak semua tahap dilakukan pengulangan kembali, tahap SDLC lebih simple, cocok pada pembangunan sistem ke sistem komputer, SDLC sudah teruji oleh para ahli dan
141
digunakan sejak tahun 1970 hingga saat ini, banyak yang menggunakan dalam membangun analisis dan pengembangan sistem.
3.2.1
Perencanaan Sistem Tahap perencanaan sistem merupakan tahap awal peneliti dalam memulai
pengembangan sistem informasi yang bertujuan mencari inti permasalahan dan kendala-kendala yang ada pada sistem yang berjalan serta merumuskan tujuan dibangunnya analisis dan pengembangan sistem yang berfokus pada online car rental system. Dalam tahap perencanaan peneliti sebelumnya melakukan pengumpulan data di perusahaan, setelah semua data terkumpul, peneliti langsung melakukan analisis dan pengembangan sistem di perusahaan Avis Indonesia. Sebelum melakukan tahap perencanaan dilakukan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1.
Peneliti melakukan studi lapangan atau observasi terlebih dahulu dalam mengamati perusahaan terutama pada bagian pengolahan data dan melakukan interaksi terhadap pihak perusahaan.
2.
Peneliti melakukan tahap kedua dengan mengumpulkan bahan-bahan berupa data penyewaan, data customer dan data transaksi dari sumber dalam tahap observasi. Data yang ada pada tahap ini merupakan bahan untuk peneliti dalam mendukung teori mengembangkan sistem. Setelah data diperoleh, barulah peneliti merencanakan pengembangan sistem pada
142
bagian yang peneliti identifikasikan masalah yang didapat dan merancang solusi dari kendala/ masalah yang didapat. 3.
Peneliti melakukan tahap ketiga dengan mencari konsep pembahasan atau literatur sejenis yang sama pada topik skripsi untuk peneliti kembangkan.
3.2.2 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem, kegiatan yang peneliti lakukan adalah menganalisis manajemen perusahaan, aliran kerja di perusahaan, mencari kendala yang muncul dalam perusahaan, prosedur penyewaan mobil dan pngolahan data penyewaan mobil. Analisis sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari aplikasi yang dibangun peneliti, dengan mempertimbangkan berbagai faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang telah ditetapkan pada perencanaan sistem. Kegiatan analisis kebutuhan dan kondisi meliputi: 1.
Peneliti menggambarkan flowchart dari sistem yang berjalan pada Avis Indonesia. Tujuan peneliti melakukan penggambaran aliran perusahaan yaitu untuk mengetahui sistem yang berjalan di perusahaan sehingga dapat lebih mudah mengetahui alur sistem, mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem yang ada. Dengan cara ini peneliti dapat mengidentifikasi proses yang ada pada perusahaan sehingga peneliti dapat merancang pemberian solusi penerapan aplikasi online car rental system.
143
2.
Dalam tahap analisis, peneliti melakukan usulan pemecahan masalah. Peneliti memberikan usulan pemecahan masalah pada Avis Indonesia untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem penyewaan mobil dengan membuat usulan pembuatan sistem dengan konsep online car rental system dengan menggunakan aplikasi berbasis web, yang mampu memberikan informasi report, controlling, data warehouse, serta data customer. Peneliti melakukan usulan pemecahan masalah dengan cara melakukan pendekatan kepada perusahaan dan mencoba menjelaskan solusi-solusi yang diberikan peneliti dari aplikasi yang dirancang.
3.2.3 Perancangan Sistem Pada tahap perancangan, peneliti merancang sistem bertujuan mencari bentuk yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun dengan mempertimbangkan berbagai faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang telah ditetapkan pada tahap analisis kebutuhan dan kondisi. Tahap perancangan yang dilakukan peneliti merupakan tahapan yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dalam tahap ini peneliti menggunakan beberapa tools (alat) untuk membuat rancangan sistem, yaitu: 1.
Perancangan Proses Dalam melakukan perancangan sistem, peneliti menggunakan alat Data Flow
Diagram (DFD) atau diagram arus data dan flowchart untuk menggambarkan suatu sistem yang diusulkan berikut kamus datanya (Data Dictionary) untuk menjelaskan data yang ada pada DFD dan flowchart. Pada perancangan proses ini
144
peneliti memberikan informasi rancangan sistem yang dibuat dengan manajemen data penyewaan mobil maupun aliran data customer dengan menggunakan DFD dan flowchart. 2.
Perancangan Basisdata Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian peneliti merancang basis
datanya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan hubungan antar entity yang ada pada DFD. Untuk mengefisiensikan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam basisdata peneliti juga melakukan normalisasi. 3.
Perancangan Struktur Menu Aplikasi Perancangan Struktur menu aplikasi bertujuan untuk menentukan menu-menu
yang diperlukan pada aplikasi yang dikembangkan, oleh karena itu peneliti menggunakan alat bantu STD (State Transition Diagram) yang menggambarkan perpindahan
menu dalam aplikasi, sehingga aplikasi yang dibuat terstruktur
susunan menunya. 4.
Perancangan Antarmuka Aplikasi Di dalam perancangan antarmuka aplikasi peneliti menggunakan state
transition digaram sebagai alat untuk memberikan informasi layout dari aplikasi yang peneliti buat dan tampilan aplikasi ini persetujuan perusahaan dan permintaan perusahaan agar sesuai dengan konsep dari perusahaan itu sendiri. 3.2.4 Implementasi Sistem Pada tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari desain aplikasi sistem yang peneliti sudah rancang, dengan itu langkah selanjutnya peneliti menafsirkan atau
145
menterjemahkan desain aplikasi sistem tersebut ke dalam bahasa pemrograman yang sehingga dapat dimengerti oleh sistem komputer sehingga aplikasi dapat dijalankan dan dimanfaatkan. Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan peneliti adalah bahasa pemrograman php serta menggunakan mySQL untuk database serta framework dalam implementasi visual web yang ditampilkan.
3.2.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem Tahapan ini merupakan tahapan akhir jika sistem yang telah dibuat dapat diimplementasikan dengan baik. Untuk itu sistem yang ada harus benar-benar diimplementasikan dengan baik kepada customer sehingga proses kinerja perusahaan akan lebih baik. Peneliti melakukan penelitian sampai pada implementasi dan pada tahap penggunaan. Penggunaan sistem yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem biasanya dimaksudkan untuk mengaplikasikan sistem, sehingga pemanfaatan dari analisis dan pengembangan sistem ini akan benar-benar tercapai. Kriteria utama yang harus dipenuhi apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem.
3.3
Kerangka Berpikir Penelitian ini dimulai dengan adanya studi literatur dari teori-teori serta
penelitian sebelumnya. Penelitian lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi dan rumusan masalah dalam analisis dan pengembangan sistem penyewaan mobil online di Avis Indonesia. Berdasarkan rumusan masalah yang ada pada tahap perencanaan kemudian dilakukan tahap analisis, mulai dari analisis proses bisnis hingga analisis solusi terhadap masalah yang ada. Selanjutnya dilakukan tahap
146
desain untuk melihat rancangan dari sistem yang akan dibuat. Setelah dilakukan tahap desain kemudian dilakukan tahap implementasi, dimana semua rancangan yang ada direalisasikan ke dalam bentuk sistem penyewaan mobil online. Setelah proses implementasi selesai kemudian dilakukan tahap pengujian terhadap sistem yang telah dibuat sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari skripsi ini.
147
Pemilihan Awal Penelitian (Latar Belakang)
Model SDLC Penelitian Lapangan Tahap Perencanaan
Observasi Wawancara
Studi Pustaka Studi Literatur dan Penelitian Sejenis Gambaran umum AVIS Indonesia Analisis proses bisnis Identifikasi masalah
Tahap Analisis
Analisis permasalahan DFD sistem yang diusulkan Solusi permasalahan FlowChart sistem yang diusulkan Analisis yang diusulkan Ilustrasi perancangan sistem yang diusulkan Desain sistem yang diusulkan Desain arsitektur
Tahap Desain
Desain database Desain prosedural Desain interface Pengkodean program
Tahap Implementasi
Rancangan arsitektur sistem yang diusulkan Rancangan Data Flow Diagram (DFD) Rancangan ERD Rancangan relasi antar tabel Rancangan Struktur Menu dan STD Desain input output
Implementasi sistem Operasi (operation)
Tahap Pengujian
Pengujian Aplikasi
Dokumentasi
Penyusunan Kesimpulan
Gambar 3.1 Metode Penelitian Aplikasi Penyewaan Mobil Online
148
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang pembuatan aplikasi penyewaan rental mobil online dengan metode yang telah dibahas dalam skripsi, dijabarkan metode dan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam menciptakan sistem penyewaan mobil secara online.
4.1
Latar Belakang Perusahaan AVIS Indonesia adalah perusahaan persero yang bergerak di bidang jasa.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1990 dan dipimpin oleh E.Harjendro Wijanarko selaku Owner serta Presiden Direktur. Kegiatan perusahaan adalah bisnis sewa menyewa kendaraan pribadi. Adapun tempat dan waktu penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah: Tempat Penelitian
: AVIS Indonesia
Logo Perusahaan
:
Waktu penelitian
: 12 Desember 2009 – 28 Maret 2010
Alamat
: Jl. Diponegoro No.25 Jakarta 10310 Telpon. 021-3142900
Avis indonesia memiliki visi dan misi sebagai berikut: 1. VISI
149
Mendukung tujuan pemerintah dalam rangka mendatangkan pelancong dari luar negeri. 2. MISI 1. Menjadikan persewaan mobil yang dipercaya penggunanya 2. Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan. Adapun struktur organsasi dalam perusahaan ini yaitu: Presiden Direktur
Sekretaris Direksi
General Manager Deputy General Manager
Business Development
Accounting Manager
Operation Manager
Internal Auditer
Sales Representative
Driver
Gambar 4.1 Struktur Organisasi (Sumber: Company Profile PT. AVIS INDONESIA, 2009)
Area Manager
150
Tugas dari masing-masing divisi dalam aktivitas penyewaan mobil yang
tergambar dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut: Presiden Direktur, bertugas sebagai kepala dari perusahaan ini. Semua keputusan ada ditangan Presiden direktur. Bertugas mengamati jalannya perusahaan dan mengambil tindakan guna membuat perusahaan tetap berjalan seseuai dengan tujuan awal perusahaan. Jabatan Sekretaris Direksi ini bukanlah atasan bagi General Manager, tetapi dalam menjalankan tugasnya harus bekerja sama dengan semua bagian agar mendapatkan bahan untuk dijadikan masukan bagi Presiden Direktur. Selain itu, juga ada seorang Deputy General Manager. Pengangkatan ini hanyalah bersifat sementara saja, karena General Manager sedang berhalangan untuk waktu yang cukup lama. Tugas Deputy General Manager ini adalah menggantikan tugas harian General Manager, tetapi jika beliau akan membuat suatu keputusan, maka ia harus mengadakan konsultasi dengan manager-manager lainnya seperti Accounting Manager dan Operation Manager. Jabatan Area Manager diletakkan di bawah Operation Manager, karena Area Manager ini bertanggung jawab langsung kepada Operation Manager. Dalam laporan bentuk kegiatan yang dilakukan maka Area Manager harus pula membuat tembusan ke Accounting Manager. Pembagian Tugas General Manager:
151
1.
Mengawasi dan memelihara sistem akuntansi dan laporan keuangan secara baik dan tepat.
2.
Pengelola keuangan, perencana dan anggaran belanja.
3.
Menarik pegawai yang sesuai dengan kebutuhan ditingkatkan managerial.
4.
Mempunyai wewenang untuk pembelian atau penyewaan perlengkapan administrasi untuk keperluan sehari-hari, dan atau sejalan dengan petunjuk yang diberikan oleh dewan direktur.
Accounting Manager: 1.
Mengatur semua administrasi kegiatan accounting.
2.
Manjaga agar perusahaan selalu berada dalam keadaan keuangan yang baik.
3.
Mengadakan evaluasi keuangan perusahaan.
Operation Manager, mencakup 2 (dua) bidang: 1. Bidang Pemasaran; 1.a. Menyusun rencana dan mengarahkan usaha penyewaan kendaraan. 1.b. Mengusahakan kegiatan promosi. 1.c. Menjaga kualitas jasa. 2. Bidang Operasi; 2.a. Mengatur jalannya operasi kendaraan. 2.b. Memperhatikan kondisi armada kendaraan. Business Development: 1. Melakukan kegiatan untuk pengembangan usaha di luar kegiatan utama.
152
2. Mengikuti perkembangan harga mobil. 3. Mengikuti perkembangan harga sewa perusahaan rental lainnya, seperti mengikuti tender. 4. Memperkenalkan sistem reservasi.
4.2
Perencanaan Sistem Dari penjelasan mengenai latar belakang perusahaan adapun pada tahap
perencanaan dilakukan pula tahap pengamatan dan pengumpulan data dimana didalam penelitian ini dibutuhkan pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dalam membangun sistem, adapun deskripsi pengumpulan data dan perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut: Dari
pengumpulan
data
hasil
observasi
dan
wawancara
dapat
dideskripsikan sebagai berikut: sistem penyewaan mobil pada perusahaan ini dilakukan dengan cara customer melakukan registrasi lewat telpon atau datang langsung ke kantor maupun stand Avis untuk melakukan registrasi untuk proses penyewaan, sehingga menyita banyak waktu dan sumberdaya yang dibutuhkan juga semakin banyak karena tiap proses membutuhkan sumber daya yang berbeda. Pada sistem penyewaan yang sudah berjalan di perusahaan Avis Indonesia, pihak perusahaan telah berusaha mengatur sistem penyewaannya dengan baik. Namun karena keterbatasan sistem akibat sistem penyewaan yang masih bersifat manual dan hanya dikontrol oleh sebagian pihak di dalam perusahaan, sehingga menyebabkan data report yang ada menjadi sulit untuk dikelola.
153
Menurut data yang ada, terdapat kurang lebih 3 orang pekerja pada kantor cabang Avis untuk menangani proses registrasi hingga selesai menjadi data report untuk perusahaan dan owner, sehingga banyak biaya yang harus dikeluarkan jika perusahaan berniat membuka tempat registrasi baru baik berupa kantor cabang maupun stan di bandara. Pada proses kerja di perusahaan pemanfaatan komputer masih sebatas pengolahan surat menyurat dan sebagai alat pengolah data customer berupa data berbentuk kertas hingga data berbentuk digital. Pada data penyewaan customer masih berupa data manual sehingga sulit dikontrol oleh berbagai pihak yang membutuhkan data penyewaan kendaraan setiap harinya. Akibat dari lambatnya pengelolaan data tersebut muncul masalah-masalah seperti lamanya proses report, ketidakjelasan report, hilangnya data history customer, kesalahan data penyewaan customer, tertundanya waktu penyewaan sehingga tidak sesuai schedule penyewaan, sulitnya pengolahan transaksi keuangan pada proses penyewaan di lapangan dan sering terjadi loss control. Dari pengumpulan data diperoleh pula data customer data rental history customer, contoh rent agreement, portofolio perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, penjelasan form penyewaan kendaraan dan surat keterangan penelitian. Data tersebut didapat dari bagian Business Development di perusahaan. Data yang diperoleh dari luar perusahaan didapat dari berbagai berita dan organisasi penyewaan rental mobil di Indonesia sebagai bahan pembelajaran untuk penulis.
154
Setelah melakukan pengamatan sehingga didapat informasi permasalahan mengenai proses bisnis perusahaan dan langkah selanjutnya melakukan perencanaan penelitian terhadap sistem yang dibangun untuk mendukung proses bisnis yang ada. Perencanaan yang telah dirumuskan tersebut berupa: 1
Bagaimana membangun sistem yang lebih baik dari proses bisnis yang sedang berjalan dengan menerapkan informasi yang terintergrasi berfokus pada aliran data yang menerapkan konsep SDLC.
2
Bagaimana membuat sistem yang masih manual menjadi lebih efektif dengan menerapkan sistem terkomputerisasi dalam portal website dengan membuat apliaksi Online Car Rental System.
3
Bagaimana mengidentifikasi masalah-masalah yang ada serta mencoba merencanakan solusi-solusi serta mencari resiko yang muncul terhadap solusi yang diambil.
4
Bagaimana membuat aplikasi penyewaan mobil yang di dalamnya terdapat fasilitas untuk controling, pendataan penyewa yang aman, jelas dan tersimpan rapi, terdapat report data, terdapatnya proses aliran penyewaan mobil dan penyewaan yang jelas sehingga mudah untuk dilakukan pengawasan. Setelah tahap perencanaan, peneliti melanjutkan ke tahap analisis sistem
dimana tahap analisis sistem ini menggunakan data yang diperoleh dari tahap perencanaan.
4.3
Analisis Sistem
155
Pada tahap analisis sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun dengan mempertimbangkan berbagai faktorfaktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem. Pada tahap ini dilakukan investigasi awal terhadap proses kerja/ bisnis perusahaan yang berjalan. Analisis sistem diperoleh dari proses kerja perusahaan yang berjalan pada perusahaan, akan tetapi proses kerja perusahaan memiliki kekurangan dalam penyampaian informasi serta alur kinerja perusahaan yang kurang efektif, tidak adanya pemanfaatan komputer, tidak adanya penyimpanan data yang jelas, tidak tersusun rapi dan kurang aman, tidak adanya report yang jelas sehingga sistem yang ada hanya terdokumentasi dalam bentuk buku atau media fisik lainnya. Tabel 4.1 menunjukkan analisis perbandingan sistem. Tabel 4.1 Tabel Analisis Perbandingan Sistem Proses Bisnis yang Berjalan
Sistem yang diusulkan
Pendataan customer yang
Pendataan customer menggunakan
Hasil yang akan dicapai terhadap sistem yang diusulkan Data customer akan
menyewa kendaraan
aplikasi online car rental system,
tersusun dengan rapi, aman
menggunakan proses
sehingga data customer langsung
dan data tersimpan di dalam
pembukuan terlebih
masuk ke dalam aplikasi secara
database sehingga dapat
dahulu baru kemudian di-
online
dilihat dan dikontrol oleh
input ke dalam komputer
perusahaan.
Proses penyewaan
Proses penyewaan kendaraan
Proses penyewaan
kendaraan oleh customer
menggunakan aplikasi online car
kendaraan akan terdata
masih menggunakan form
rental system berbasis web yang
dengan rapi, aman dan
rental yang berupa media
datanya tersimpan di dalam
tersimpan di dalam
kertas.
database secara online.
database sehingga dapat
156
dilihat dan dikontrol oleh perusahaan. Pendataan sopir
Pendataan sopir
Data sopir tersusun rapi,
menggunakan proses
menggunakan aplikasi online car
aman dan data tersimpan di
pembukuan dengan cara
rental system berbasis web yang
dalam database sehingga
mencatat data supir secara
terdapat input supir yang tersimpan
dapat dilihat dan dikontrol
manual.
di dalam database secara online.
oleh perusahaan.
Penghitungan hasil
Penghitungan hasil penyewaan
Tercipta keefisien waktu,
penyewaan dengan cara
sudah automatis pada aplikasi
kinerja, tenaga dan biaya.
mengitung manual
online car rental system dan
Data hasil penyewaan
kwitansi penyewaan dan
tersimpan di dalam database secara
tersimpan rapi dan aman
mencatatnya pada buku
online.
dalam database sehingga
penyewaan.
dapat dilihat dan dikontrol oleh perusahaan.
Pengelompokan data
Pengelompokan data kartu kredit
Data kartu kredit tersimpan
kartu kredit masih
menggunakan aplikasi online car
rapi, aman dan data
menggunakan sistem
rental system yang terdapat input
tersimpan di dalam
manual.
kartu kredit yang tersimpan di
database sehingga dapat
dalam database dan terkirim
dilihat dan dikontrol oleh
automatis kepada bagian admin
perusahaan dan juga tercipta
secara online.
keefisienan waktu pengiriman dan kinerja perusahaan.
Pencarian data customer
Pencarian data customer
Mempermudah pencarian
masih dilakuakan secara
menggunakan aplikasi online car
data customer dan data
manual dengan mencari
rental system dengan memilih
tersimpan rapi, aman dalam
satu persatu pada buku
kriteria pencarian baik berdasarkan
database dan terkirim
customer.
nama, email ataupun nomor
automatis sehingga tercipta
handphone.
keefisienan waktu, biaya, dan kinerja perusahaan. Data customer ini dapat dilihat dan dikontrol
157
perusahaan. Proses pengaksesan data
Akses user bisa diatur dengan
Data yang bersifat rahasia
masih bisa dilakukan oleh
aplikasi online car rental system,
dapat terlindungi dan data
sembarang user.
dengan berbagai tingkatan dan hak
tersimpan rapi, aman dalam
akses.
database sehingga menciptakan keefisienan waktu, biaya dan kinerja dan pula terdapat kontrol data user.
Report harus dibuat
Pada masing-masing user
Terciptanya report yang
kembali setelah proses
disediakan fasilitas report dengan
jelas dan data mudah dalam
penyewaan selesai, baik
keriteria tertentu sesuai yang
pengontrolan dan
secara harian, mingguan
diinginkan, perskala waktu dan
pertanggungjawaban.
ataupun bulanan.
report dapat dicetak secara online.
Proses pengelompokan
Prose pengelompokan dapat
Adanya data yang tersusun
report harus dilakukan
dilakukan dengan aplikasi online
rapi di database dan
secara manual. Baik
car rental system yang
sehingga lebih mudahnya
tersusun berdarkan jenis
menyediakan layanan
dalam pengontrolan karena
kwitansi ataupun
pengelompokan data baik secara
data tertampil di aplikasi,
berdasarkan tanggal.
jenis kwitansi ataupun berdasarkan
sehingga tercipta
tanggal.
keefisienan waktu, biaya dan kinerja perusahaan.
Proses pengumpulan data
Data tidak perlu dikumpulkan lagi,
Adanya data yang tersusun
sulit, karena data dari
karena dengan aplikasi online car
rapi di database dan
cabang ataupun dari tiap-
rental system semua data langsung
sehingga lebih mudahnya
tiap stan yang ada harus
terkumpul di satu server dan proses
dalam pengumpulan data
dikumpulkan terlebih
pencetakan laporan dapat
karena data dikelola oleh
dahulu di kantor pusat dan dilakukan di mana saja dan kapan
aplikasi, sehingga tercipta
proses pencetakan laporan
keefisienan waktu, biaya
pun harus dilakukan di kantor pusat.
saja.
dan kinerja perusahaan
158
Tabel 4.2 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu
Pengisian formulir rental history
Waktu pada saat menggunakan sistem yang ada 5 menit sampai dengan 20
oleh customer
menit
Pengiriman data rental history,
Pengiriman lewat kurir
Pengiriman data otomatis
baik lewat kurir, fax atau email.
memakan waktu 2 jam hingga
dilakukan oleh sistem
3 jam, sedangkan untuk
setelah customer mengisi
menggunakan fax atau email
formulir rental history,
memakan waktu 30 menit
sehingga hanya memakan
hingga 1 jam.
waktu 5 menit.
3 sampai dengan 5 hari.
Dalam 2 hari proses
Proses Bisnis yang Berjalan
Prosedur verifikasi data rental history oleh admin atau owner
Waktu pada saat menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi 2 menit
verifikasi bisa diselesaikan
Proses report laporan perhari,
Memakan waktu satu hari
Dalam 30 menit semua
peminggu dan perbulan. Setelah
untuk mengumpulkan semua
laporkan bisa di cetak.
rental history di approve.
data yang ada.
Proses pengembalian mobil setelah
Memakan waktu 1 hari untuk
Hanya dalam 15 menit data
mobil dipinjamkan
mencari berkas-berkas mobil
mobil yang sedang dipinjam
mana yang sedang dipinjam
bisa muncul dalam bagian reminder.
Tabel 4.3 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya
Pencetakan formulir
Biaya cetak formulir 1 rim =
Biaya pada saat menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi Biaya tidak ada. Karena
rental history
Rp.150.000, Untuk setiap hari
formulir sudah termasuk di
menghabiskan 5 rim untuk seluruh
dalam aplikasi.
Proses Bisnis yang Berjalan
Biaya pada saat menggunakan sistem yang ada
outlet Avis, sehingga biaya mencapai Rp. 750.000
159
Biaya pengiriman (baik
Untuk kurir perhari memakan biaya
Bebas biaya pengiriman,
lewat kurir, fax atau
Rp. 50.000 Untuk fax mencapai
karena aplikasi ini terpusat
email)rental history
Rp. 100.000 dan untuk email tidak
di satu server, sehingga data
hingga ke kantor pusat.
memakan biaya.
langsung masuk ke database tanpa perlu di kirim.
Biaya pencetakan report
Biaya pencetakan report perhari
Biaya cetak tidak ada,
laporan harian, mingguan
Rp. 15.000, biaya perminggu
karena dokumen setelah
dan bulanan
Rp.105.00 dan biaya perbulan
dicetak bisa langsung
Rp.420.000
disimpan dalam bentuk pdf.
Biaya untuk penyediaan
Untuk membeli lemari dan filling
Biaya untuk menyimpan
media penyimpanan
cabinet Rp. 500.000 pertahun
sudah termasuk dengan
dokumen rental history di
biaya domain dan hosting
kantor
Rp. 200.000 pertahun
Setelah diperinci dalam Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan tabel 4.3 maka dijelaskan lebih lanjut mengenai analisis perusahaan. 4.3.1 Proses Kinerja Perusahaan Mengetahui proses kinerja perusahaan yang sedang berjalan sangat dibutuhkan dalam tahap analisis ini untuk mengetahui apakah sistem di perusahaan dapat membantu melakukan aktivitas perusahaan. Analisis proses kinerja yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem yang ada sehingga di dalam penelitian ini dapat ditemukan pemecahan masalah dan memberikan solusinya. Berikut adalah tahap analisis proses kinerja yang didapat dari perusahaan:
160
A. Flowchart Sistem yang Berjalan 1. Flowchart Proses Penyewaan Mobil CUSTOMER
AVIS 2 Form Register
mulai
Validasi Penyewa
Isi Form Penyewaan Kendaraan
2 Form Register 1 Form Register
Tdk setuju
A
setuju
Mobil Disewaka n
2 Rental History 1 Rental History
A 2 Rental History
A
A selesai
Gambar 4.2 Alur Proses Penyewaan Kendaraan
161
Proses bisnis perusahaan bermula pada form register yang diisi pada saat user mengisi form penyewaan kendaraan, form tersebut kemudian diserahkan ke perusahaan untuk ditindaklanjuti. Setelah disetujui maka dikeluarkan data rental history dan kendaraan pun diberikan untuk disewa oleh customer.
2. Flowchart Proses Distribusi Rental History
CUSTOMER
OWNER 2 Rental History
mulai
GENERAL MANAGER 3 Rental History
OPERATIONAL MANAGER 4 Rental History
BUSINESS DEVELOPER 5 Rental History
DRIVER
6 Rental History
Proses Pengisian Rental History
A
A
A
A
A
selesai
6
5
4
3
2 1 Rental History
A
Gambar 4.3 Alur Proses Distribusi Rental History
162
Setelah pengisian rental history selesai dan disetujui lalu didistribusikan ke tiap-tiap bagian yang terkait di perusahaan sebagai bahan laporan proses penyewaan yang sedang terjadi.
3. Flowchart Proses Pengadaan Mobil dan Proses Penyewaan Mobil
163
General Manager
Operational Manager
Area Manager
2 RKM
mulai
3. RO 2 RO
A 3 Rental History
Tdk setuju Rancangan Kebutuhan Mobil Costumer
Customer Proses output FAX Surat Jalan
Surat Jalan customer setuju
Tdk sejuju
Pembuatan Rental Order (RO)
3. RO 2 RO 1 RO
A
3. RO acc PM
Cek Stok Mobil
setuju
2 RKM 1 RKM
Driver
ACC PM
3. RO acc PM 3. RO acc PM
A
Tdk sejuju
A
setuju
Acc Driver
3. Surat Jalan
Penyediaan mobil & pembuatan kwitansi
2 Kwitansi 1 Kwitansi
A A FAX Surat Jalan
A 2 Kwitansi
A Catat Mobil Keluar
2 Kwitansi
selesai
Gambar 4.4 Alur Proses Manual Pengadaan Mobil dan Penyewaan Mobil
Proses kerja yang terjadi di perusahaan bermula dari pengajuan rental history dari General Manager ke bagian Operational Manager yang disetujui bagian ini, Operational Manager menerima rancangan kebutuhan mobil dari General Manager lalu membuat Rental Order yang akan diajukan ke bagian Project Manager dan Driver lalu dikirim kepada Customer dan Customer mengirim persetujuan surat jalan yang berupa kwitansi ke bagian Operational
164
Manager dan Operational Manager juga mencatat mobi keluar pada buku mobil keluar. 3. Flowchart Proses Mobil Masuk Operational Manager
Customer
2 Kwitansi Selesai
mulai
A
Mengemba likan mobil
Tdk setuju
Cek Fisik Mobil
setuju
2 Kwitansi Selesai 1 Kwitansi Selesai
A
Catat Mobil Masuk
Pembukuan Mobil Masuk
selesai
Gambar 4.5 Alur Proses Manual Mobil Masuk Setelah mobil masuk maka bagian Operational Manger akan menyiapkan mobil untuk disewa kembali dan mencatatnya di pembukuan mobil masuk. 4.3.2 Analisis Proses Bisnis PT. Avis Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan mobil yang bekerjasama dengan dinas pariwisata untuk mendatangkan devisa lewat menarik minat wisatawan asing untuk berwisata sambil menyewa kendaraan pribadi. Perusahaan ini memiliki enam bagian penting dalam penanganan proyek yaitu: General Manager, Business Development, Acconting manger, Operational
165
Manager, Area Manager dan Driver. Dari masing-masing bagian penting itu memiliki keterkaitan dalam hubungan aliran kerja dan memiliki sub bagian yang berperan dalam membantu pekerjaan bagian tersebut. Pada bagian tersebut memiliki kebijakan dan tugasnya masing-masing. Di dalam bagian perusahaan terdapat permasalahan yang ada dalam penyewaan mobil, data rental history, rental report, keamanan dan semua itu atas pengamatan dan analisis peneliti. Adapun proses kerja dapat disimpulkan dari analisis peneliti dan menjelaskan flowchart sistem berjalan sebagai berikut: Proses kerja diawali dari bagian customer yang mengajukan rental history kepada bagian general
manager, dan disetujui oleh perusahaan atau owner.
Rental history ini disetujui oleh perusahaan bila kriteria rental history ini cocok dengan kriteria kebijakan owner. Jika rental history ini disetujui owner maka rental history ini akan diberikan kepada general manager, selanjutnya general manager akan memberikian rental history ini kepada operational manager untuk dicek apakah kriteria mobil yang diinginkan tersedia atau tidak. Jika mobil ada maka akan dibuat rental order, setelah mendapat rental order, maka selanjutnya akan diberikan kepada bagian area manager untuk disetujui setelah melihat rental history si penyewa dan melihat dari data customer apakah customer ini bermasalah atau tidak. Area manager kemudian mengeluarkan rental order yang telah ditandatangani untuk diberikan kepada sopir di lapangan, jika sopir menyetujui
166
dengan kriteria yang diajukan pada rental order tersebut maka dibuatkan surat jalan yang selanjutnya di-fax ke customer. Setelah customer menerima surat jalan tersebut lalu bisa langsung dijemput oleh sopir beserta kendaraan yang disewa dan setelah selesai menyerahkan kwitansi penyewaan kepada bagian operational manager untuk dicatat dan dimasukkan ke data mobil keluar. Dari data yang didapat, peneliti memahami adanya masalah yang diperlukan solusi untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang dirumuskan peneliti sebagai berikut: 1.
Masalah Di dalam penelitian ini memahami adanya masalah yang ada di perusahaan
yang selama ini terjadi yang diakibatkan karena jarak kantor pusat dengan lokasi penyewaaan yang berjarak cukup jauh sehingga terjadi kurangnya controlling, report yang tidak jelas, keamanan mobil yang kurang, kurangnya koordinasi, terdapat over budget, pendataan penyewa tidak terdata dengan rapi dan lamanya kinerja penyewaan sebuah mobil. 2.
Solusi Dari masalah yang dipahami di atas peneliti mencoba memberikan solusi
pada masalah aliran data penyewaan, koordinasi, rental report, data customer, controlling dan keamanan. Solusi yang disarankan peneliti untuk memecahkan masalah yang ada yaitu dengan menerapkan aplikasi penyewaan mobil online berbasis web. 3.
Tujuan
167
Dengan menerapkan aplikasi penyewaan mobil online pada perusahaan jasa penyewaan ini diharapkan aliran penyewaan mobil teratur, controlling yang dapat diakses setiap saat tanpa terpengaruh jarak ataupun waktu, data rental yang tersimpan di database, report yang jelas perskala waktu (tanggal, bulan dan tahun), memudahkan kinerja operational manager dalam mengolah rental history dan menstabilkan budget yang telah tersusun dalam anggaran perusahaan. 4.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis yang Berjalan Dari analisis yang didapat bahwa perusahaan ini memiliki segi kelebihan dan kekurangan dari bisnis proses yang sedang berjalan di perusahaan. Berikut hasil analisis proses yang berjalan: 1. Kelebihan Proses Bisnis yang Berjalan a. Tidak memerlukan biaya untuk pembelian dan perawatan perangkat lunak maupun perangkat keras komputer. b. Tidak memerlukan biaya untuk pembelian program aplikasi yang sesuai kebutuhan. 2. Kekurangan Proses Bisnis yang Berjalan a. Terjadi penumpukan dokumen pada setiap proses seperti dokumen customer, rental report, data driver, data customer dan rental history. b. Kurangnya kontrol terhadap penyewaan di lapangan. c. Pendataan customer yang tidak rapi, aman dan jelas. d. Keamanan mobil yang kurang pada saat penyewaan berlangsung. e. Tidak adanya report yang jelas pada setiap penyewaan yang ada.
168
4.3.4 Usulan Pemecahan Masalah Memberikan usulan pemecahan masalah pada PT. Avis Indonesia dalam meningkatkan efektivitas sistem aliran data kebutuhan perusahaan dengan membuat usulan pembuatan sistem dengan konsep penyewaan mobil berbasis web yang berfokus pada rental report berbasis web, yang mampu memberikan informasi report, controling, data customer, dan data customer rental history. Aplikasi web penyewaan mobil ini merupakan media layanan kinerja aliran data customer, aliran rental report, customer rental history, controlling/ monitoring data rental, database data rental. 4.3.5 Analisis Sistem yang akan dibangun Dari analisis sistem di perusahaan dapat disimpulkan bahwa sistem di perusahaan terdapat kelemahan yang perlu diperbaiki dan dibangun sistem yang lebih efisien dengan aplikasi penyewaan mobil online yang peneliti buat. Dari analisis sistem terdapat dua kesimpulan dari sistem aplikasi penyewaan mobil online yang akan dibuat yaitu: a.
Segi Positif Aplikasi Penyewaan Mobil Online bagi Perusahaan
1.
Tersimpannya data rental ke dalam database sehingga data menjadi aman, rapi dan terstruktur.
2.
Jelasnya proses aliran data pada penyewaan.
3.
Jelasnya aliran customer beserta rental history-nya.
4.
Jelasnya proses rental report.
5.
Meminimalkan kehilangan mobil.
169
6.
Memudahkan kinerja di bagian operational manager sehingga tidak membutuhkan SDM yang terlalu banyak dan meringankan kerja operational manager.
7.
Memudahkan dalam mengontrol dan memonitor penyewaan mobil bagi general manager, operational manager, area manager dan owner.
8.
Mempercepat kinerja penyewaan, dibandingkan dengan sistem manual yang bisa memakan waktu hingga tiga hari, dengan online car rental system ini hanya memakan waktu beberapa jam saja.
9.
Terciptanya report yang jelas dan mudah dalam melakukan report data.
b. Segi Negatif Aplikasi Online Car Rental System bagi Perusahaan 1.
Perlunya perangkat komputer dan jaringan internet.
2.
Perlunya pelatihan dan penjelasan mengenai aplikasi.
3.
Perlunya pengontrolan penggunaan aplikasi agar user tidak bingung terhadap fungsi-fungsi di dalam aplikasi.
4.
Perlunya manual books untuk memudahkan user.
4.4
Perancangan Sistem Dalam tahap ini peneliti menggunakan beberapa tools (alat) untuk
membuat rancangan sistem, yaitu: 4.4.1
Perancangan Proses Pada perancangan proses ini peneliti memberikan informasi rancangan
sistem yang akan dibuat dengan memanajemen rantai pasok material maupun data
170
manajemen dengan menggunakan DFD dan flowchart. Berikut merupakan rancangan proses sistem yang diajukan dalam bentuk DFD dan flowchart.
4.4.2 Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System A.
Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System Proses pada Customer dan Operational Manager
Gambar 4.6 Flowchart pada Customer Dan Operational Manager (OPM)
Pada sistem aplikasi online car rental system terdapat
proses
terkomputerisasi yang bermula dari customer yang login ke dalam sistem penyewaan online, jika belum mempunyai username dan password, user diberikan halaman untuk mendaftar. Setelah itu user bisa mengisi formulir penyewaan mobil. Lalu kemudian nanti melihat lagi rental history-nya, apakah sudah disetujui oleh Operational Manager (OPM) atau belum. Pada bagian Operational Manager, bisa langsung login ke dalam aplikasi menggunakan username dan password Operational Manager, setelah itu Operational Manager bisa memilih data customer, dan selanjutnya memilih detail customer untuk mengetahui customer mana yang sudah mengisi rental history untuk kemudian disetujui (approved) atau ditolak (rejected).Setelah itu Operational Manager lalu mecetak reminder report untuk kemudian diserahkan kebagian Area Manager guna memeberikan mobil kepada customer.
171
B. Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System pada Owner
Gambar 4.7 Flowchart pada Owner
172
173
Pada bagian owner, bisa langsung login kedalam aplikasi menggunakan username dan password owner, setelah itu owner bisa memilih data customer, dan selanjutnya memilih detail customer untuk mengetahui customer mana yang sudah mengisi rental history untuk kemudian disetujui atau ditolak. Fitur yang membedakan dari user lainnya adanya fitur report, di sini owner bisa melakukan pencarian, pengelompokkan dan pencetakan laporan berdasarkan tanggal user tersebut menginput data rental history. Selain itu fitur report ini juga dilengkapi dengan active dan non-active report. Sehingga report yang dicetak bisa dikelompokan kepada rental history yang sedang berjalan (active report) atau rental history yang telah berlalu (non-active report). Pada bagian report ini juga terdapat penjumlahan otomatis dari total yang dibayarkan oleh customer, sehingga owner bisa langsung mengetahui berapa pendapatan yang dihasilkan baik itu active report maupun non-active report.
174
C. a.
DFD Sistem Aplikasi Online Car Rental System Diagram Konteks
Operational Operational Manager Manager
Username, pass, user_module
Username, pass, user_module CRUD data_costumer, CRUD data_rental_history, CRUD data_driver, CRUD data_credit_card, CRUD data_car
CRUD data_costumer, CRUD data_rental_history, CRUD data_driver, CRUD data_credit_card, CRUD data_rental_report, CRUD data_car
Data_costumer, data_rental_history, data_driver, data_credit_card, data_car
Owner Owner
Data_costumer, data_rental_history, data_driver, data_credit_card, data_rental_report, data_car
Online Car Rental System
Username, pass, module user, Create data rental_history
Data rental_history
Customer Customer
Gambar 4.8 DFD Level 0 (Zero)
Pada gambar diagram konteks yang diusulkan di atas, penulis menggambarkan suatu sistem informasi berbasis web dalam proses penyewaan kendaraan, customer melakukan pengisian rental history lalu data rental history tersebut akan diproses oleh operational manager, untuk kemudian diperikisa apakah permohonan penyewaan kendaraan tersebut dapat diterima atau tidak, selanjutnya laporan penyewaan akan diberikan kepada owner perusahaan dan dapat disorting dan dicetak berdasarkan periode tanggal.
175
b.
Diagram Overview Data_user
Data_user
2.0 Pengolahan data user
Customer Data Rental history Input Data Costumer
costumer
Data Costumer
OWNER
3.0 Pengolahan Data Costumer
Data Costumer
Operational Manager
Input Rental History
rental
4.0 Pengolahan Rental History
Data Rental history
Data Driver Data Driver
driver
5.0 Pengolahan data driver
Input Data Driver
Data Credit Card Data Credit Card
Credit_Card
6.0 Pengolahan data Credit Card
Input Data Credit Card
Data Branch Card Data Branch Card Branch_card
7.0 Pengolahan Data Branc Card
Input Data Bramch Card
Data Car
Car
8.0 Pengolahan Data Car
Input Data Bramch Car
9.0 Pengolahan Data Reminder Data Rental
Data Report
10.0 Pengolahan Rental Report
Input Data Periode Report
Gambar 4.9 DFD Level 1
Username, pass 1.0 Proses Login
Users
176
c.
Diagram Rinci 1. Diagram Rinci Proses 1 customer
id_owner, password
1.1* Cek
owner
id_owner, password id_opm, password
1.0 Proses Login
id_customer, password
OWNER
customer
1.2* Cek
Operational manager
id_opm, password
Operational Manager
customer
1.3* Cek id_customer, password
customer
customer
customer
Gambar 4.10 DFD Level 1.0 2. Diagram Rinci Proses 2
input customer
2.1* Input customer
data_customer
id_customer id_cusotmer
2.2* Edit customer
customer data_customer
Operational Manager id_customer
id_customer
data_customer
2.3* Delete customer
2.4* lihat data customer
id_customer
id_customer
data_customer
Gambar 4.11 DFD Level 2.0
177
3. Diagram Rinci Proses 3 customer
input costumer
3.1* Input Costumer
data_costumer
id_costumer
OWNER
id_costumer id_costumer
3.2* Edit Costumer
costumer
data_costumer
data_costumer Operational Manager id_costumer
3.3* Delete Costumer
id_costumer
Gambar 4.12 DFD Level 3.0 4. Diagram Rinci Proses 4 Customer
input rental history
4.1* Input Rental Hsitory
data_costumer
id_costumer
OWNER id_costumer
4.2* Edit Rental History
id_costumer rental data_rental
Operational Manager id_costumer
4.3* Delete Rental History
id_costumer
Gambar 4.13 DFD Level 4.0
data_rental
8.0 Pengolahan Rental Report
4.0 Pengolahan Rental History
178
5. Diagram Rinci Proses 5 Input driver
5.1* Input Driver
Data_driver
Id_driver
OWNER
Id_driver Id_driver
5.2* Edit Driver
driver
Data_driver
4.0 Pengolahan Rental History
Data_credit_card
4.0 Pengolahan Rental History
Data_driver Operational Manager Id_driver
5.3* Delete Driver
Id_driver
Gambar 4.14 DFD Level 5.0
6. Diagram Rinci Proses 6 input credit card
Data_credit_card 6.1* Input Credit Card
Id_credit_card
OWNER
Id_credit_card Id_credit_card
6.2* Edit Credit Card
Credit_card Data_credit_card
Operational Manager Id_credit_card
6.3* Delete Credit Card
Id_credit_card
Gambar 4.15 DFD Level 6.0
179
7. Diagram Rinci Proses 7 Input branch card
7.1* Input Branch Card
Data_branch_card
Id_branch_card
OWNER
7.2* Edit Branch Card
Id_branch_card
Id_branch_card Data_branch_card
Branch card Data_branch_card
4.0 Pengolahan Rental History
Operational Manager 6.3* Delete Branch Card
Id_branch_card
Id_branch_card
Gambar 4.16 DFD Level 7.0
8. Diagram Rinci Proses 8 input driver
8.1* Input Car
Data_car
car_num
OWNER
car_num car_num
8.2* Edit Car
car Data_car
Operational Manager car_num
8.3* Delete Car
car_num
Gambar 4.17 DFD Level 8.0
Data_car
4.0 Pengolahan Rental History
180
9. Diagram Rinci Proses 9 Input nama costumer
9.1* Search Reminder
Data_costumer
Id_rent
OWNER Id_rent
9.2* Edit Rental History
Id_rent rental
Data_report
Rental_history
10.0 Pengolahan Rental Report
Operational Manager Id_rent
8.3* Return Rental History
Id_rent
Gambar 4.18 DFD Level 9.0
10. Diagram rici Proses 10
input date report
OWNER Data_rental
Date report
10.1* Input Date Rental Report
10.2* SortingRental Report
10.3* Print Rental Report
Date report
Date report rental Data_rental
Date report
Gambar 4.19 DFD Level 10.0
181
D.
Perancangan Basis Data Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian peneliti merancang
basisdatanya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan hubungan antar entitas yang ada pada DFD. Untuk mengefisiensikan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam basisdata peneliti juga melakukan normalisasi. Berikut rancangan basisdata yang akan dijelaskan sebagai berikut: d.
ERD (Entity Relationship Diagram) Database Online Car Rental System Model ini menjelaskan data dalam konteks entitas dan hubungan yang
digambarkan oleh data tersebut. Berikut ini adalah tahap dalam menghasilkan ERD: 1. Menentukan entitas Pada tahap ini ditentukan dengan entitas-entitas yang terlibat, antara lain: customer
rental car
driver
card
b_card
tbl_user
Gambar 4.20 Entitas yang akan Digunakan 2. Menentukan key entitas Pada tahap ini menentukan primary key dari entitas yang akan digunakan: customer username
rental id_rent car car_num
driver id_driver b_card id_b_card
card id_card tbl_user username
Gambar 4.21 Primary Key Tiap Entitas
182
3. Menetapkan hubungan antar entitas Kemudian pada tahap ini menentukan relasi antar entitas: driver id_driver
memiliki
car
memiliki
car_num rental melakukan transaksi
card
id_rent
memiliki
custumer
memiliki
username
tbl_user username
id_card
memiliki
memiliki
b_card id_b_card
Gambar 4.22 Relasi Tiap Entitas 4.
Menentukan kardinalitas Pada tahap ini menjelaskan hubungan kardinalitas dari masingmasing relasi:
driver id_driver
car
memiliki
memiliki
car_num rental melakukan transaksi
card
memiliki
id_rent
custumer
memiliki
username
id_card
memiliki
memiliki
b_card id_b_card
Gambar 4.23 Hubungan Kardinalitas pada Relasi antar Entitas
tbl_user username
183
5.
Melengkapi atribut tiap-tiap entitas Pada tahap ini masing-masing entitas dilengkapi atributatributnya.
driver id_driver name_driver no_hp alamat no_sim
memiliki
car car_num car_type gps_number car_brand car_capacity car_luage car_pic status card
memiliki
memiliki
id_card type
memiliki memiliki
b_card id_b_card type_b_card id_card
rental id_rent st_o date_o time_o flight rent_agree dest price rent_type descr s_req id_driver m_payment id_card id_b_card st_i date_i time_i awd ftn username ftn username today des_driver invoice invoice_nmbr
customer
melakukan transaksi
username f_name m_name l_name email address m_phone company
tbl_user memiliki
username password email module
Gambar 4.24 Entitas dengan Atributnya
e.
Normalisasi Normalisasi merupakan teknik perancangan sistem yang mengatur atribut
data dalam kelompok untuk membentuk entitas yang nonredundance, stabil, fleksible, dan mudah beradaptasi. Berikut tahap-tahap dari normalisasi:
184
1.
Bentuk tidak normal (UNF) Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang akan digunakan untuk merancang basis data. Berikut adalah bentuk tidak normal dari basisdata:
id_rent email st_o address date_o m_phone time_o company flight password rent_agree module car_type car_num id_driver gps_number name_driver car_brand no_hp car_capacity alamat car_luage no_sim car_pic status car_type dest car_num price gps_number rent_type car_brand descr car_capacity s_req car_luage id_driver car_pic m_payment status id_card id_b_card id_card st_i type date_i type_b_card time_i awd id_b_card ftn type_b_card username id_card today des_driver username invoice f_name invoice_nmbr m_name name_driver l_name no_hp email alamat ----------------no_sim f_name Gambar 4.25 Bentuk Tidak Normal (UNF) m_name l_name
address m_phone company password module
username password email module
185
2.
Bentuk normal pertama (1NF) Pada Gambar 4.25 masih banyak data yang berulang, sehingga dibuat bentuk normal pertama yaitu membuat satu entitas tidak memiliki atribut yang sama. Berikut merupakan bentuk normal pertama:
id_driver name_driver no_hp alamat no_sim id_card type id_b_card type id_card
id_rent st_o date_o time_o flight rent_agree car_type car_num dest price rent_type descr ………….
………….. s_req id_driver m_payment id_card id_b_card st_i date_i time_i awd ftn username today des_driver invoice invoice_nmbr
username f_name m_name l_name email address m_phone company username password email module
car_type car_num gps_number car_brand car_capacity car_luage car_pic status
Gambar 4.26 Bentuk Normal Pertama
186
3.
Bentuk normal kedua (2NF) Tahap selanjutnya ini membuat normal kedua, yaitu membuat entitas yang atribut bukan primary key tergantung pada primary key. Berikut merupakan bentuk normal kedua: driver
rental
card
id_driver name_driver no_hp alamat no_sim
id_rent st_o date_o time_o flight rent_agree dest price rent_type descr s_req id_driver m_payment id_card id_b_card st_i date_i time_i awd ftn username ftn username today des_driver invoice invoice_nmbr
id_card type
car car_num car_type gps_number car_brand car_capacity car_luage car_pic status tbl_user username password email module
b_card id_b_card type_b_card id_card
customer username f_name m_name l_name email address m_phone company
Gambar 4.27 Bentuk Normal Kedua
4.
Bentuk Normal Ketiga(3NF) Pada normalisasi kedua entitas yang atribut bukan primary key tidak bergantung pada atribut bukan primary key yang lain, sehingga Gambar 4.28 adalah bentuk dari basis data yang telah dinormalisasi.
187
driver id_driver name_driver no_hp alamat no_sim
rental
memiliki
id_rent st_o date_o time_o flight rent_agree dest price rent_type descr s_req id_driver m_payment id_card id_b_card st_i date_i time_i awd ftn username ftn username today des_driver invoice invoice_nmbr
car car_num car_type gps_number car_brand car_capacity car_luage car_pic status
memiliki
card
memiliki
id_card type
memiliki memiliki
b_card id_b_card type_b_card id_card
customer
melakukan transaksi
username f_name m_name l_name email address m_phone company
tbl_user memiliki
username password email module
Gambar 4.28 Bentuk Normal Ketiga
f.
Struktur Database Dari hasil normalisasi telah didapat hasil database yang benar, dengan itu
database dapat dirincikan strukturnya dari hasil normalisasi. Berikut rincian hasil normalisasi: Nama File Primary key Type File
: customer : username : Master File Tabel 4.4 Struktur Tabel Customer
Field username f_name m_name l_name
Tipe varchar varchar varchar varchar
Panjang 10 25 25 25
Keterangan Username Nama Awal Customer Nama Tengah Customer Nama Akhir Customer
188
email address m_phone company Nama File Primary key Type File
varchar varchar int varchar
20 200 8 15
Email address Customer Alamat Customer Nomor Telpon Customer Nama Perusahaan Customer
: tbl_user : username : Master File Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_user
Field username password email module
Nama File Primary key Type File
Tipe Varchar Varchar Varchar Varchar
Panjang 10 50 20 5
Keterangan Username Kata Sandi User Email User Hak login untuk user
: driver : id_driver : Master File
Tabel 4.6 Struktur Table driver Field id_driver name_driver no_hp alamat no_sim
Nama File Primary key Type File
Tipe Int varchar varchar varchar datetime
Panjang 8 25 13 200 20
Keterangan Id Supir Nama Supir Nomor Telpon Supir Alamat Supir Nomor Surat Ijin Mengemudi
: card : id_card : Master File Tabel 4.7 Struktur Table card
Field id_card type
Tipe int varchar
Panjang 8 20
Keterangan Id Kartu Kredit Type Kartu Kredit
189
Nama File Primary key Type File
: b_card : id_b_card : Master File Tabel 4.8 Struktur Table b_card
Field id_b_card type_b_card id_card
Nama File Primary key Type File
Tipe Int Varchar Int
Panjang 8 20 8
Keterangan Id cabang kartu Nama cabang kartu Id Kartu Kredit
: car : car_num : Master File Tabel 4.9 Struktur Table car
Field car_num car_type gps_number car_brand car_luage
Tipe int varchar int Varchar Varchar
Panjang 8 20 8 10 10
car_capacity car_pic status
Varchar Varchar varchar
10 25 10
Nama File Primary key Type File
Keterangan Nomor polisi mobil Type mobil Nomor GPS Merek mobil Jumlah penumpang mobil Kapasitas mobil Gambar mobil Status mobil
: rental : id_rent : Master File
Tabel 4.10 Struktur Table rental Field id_rent st_o date_o time_o
Tipe int varchar Date varchar
Panjang 8 15 15 35
Keterangan Id Penyewaan User Tempat Penyewaan Tanggal Penyewaan Waktu Penyewaan
190
flight
varchar
3
rent_agree car_type car_num dest price rent_type descr
varchar varchar varchar varchar Int varchar varchar
10
s_req id_driver m_payment id_card id_b_card st_i date_i time_i awd ftn
varchar Int Varchar Int Int Varchar Date Varchar Varchar Varchar
username today
Varchar Date
des_driver Varchar invoice Varchar invoice_nmbr varchar
Nomor Pesawat penyewa Nomor perjanjian rental Tipe Mobil Nomor Polisi Mobil Tujuan Penyewaan Harga Tipe Sewa Deskripsi tentang customer Permintaan Khusu Id supir Cara Pembayaran Id Kartu Kredit Id cabang kartu Tempat Pengembalian Tanggal Pengembalian Waktu Pengembalian Nomor Pelanggan AVIS Nomor Flyer Penerbangan Nama customer Tanggal input penyewaan Supir yang diinginkan Tipe Kwitansi Nomor kwitansi
4.4.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi Perancangan Struktur menu aplikasi bertujuan untuk menentukan menu yang diperlukan pada aplikasi yang akan dikembangkan. Dengan itu peneliti menggunakan alat bantu struktur menu aplikasi dan STD (State Transition Diagram) yang menggambarkan perpindahan menu dalam aplikasi, sehingga aplikasi yang dibuat akan terstruktur susunan menunya. Berikut struktur menu
191
aplikasi dan State Transaction Diagram (STD) rancangan menu aplikasi online car rental system. 4.4.3.1 Struktur Menu Utama Aplikasi WEB SITE AVIS Indonesia Ketik halaman url pada web browser Login Aplikasi Online Car Rental System Masukan user_id dan password Verifikasi Login Jika userid dan password benar sesuai criteria akses maka akan masuk sesuai kriteria akses Masuk hal utama costume
Customer
Masuk hal utama admin
Operational Manager
Masuk hal utama owner
Owner
Gambar 4.29 Struktur Menu Utama Aplikasi
Pada web aplikasi online car rental system ini memiliki struktur menu dimana terdapat menu di dalam web yang terdapat layanan-layanan yang bermula pada halaman web utama lalu pada navigation url diketik url aplikasi online car rental system dan masuk ke menu login dan customer memasukan username dan password dan lalu masuk ke halaman verifikasi login dan sesuai akses akan masuk ke halaman sesuai hak aksesnya masing-masing.
4.4.3.2 State Transition Diagram (STD) Login
192
Klik “login” Jika userid dan password tidak sesuai atau belum terisi
login “logout” Maka kembali ke menu login
Klik “login” Masukan userid dan password
verifikasi_login
klik“logout” Maka kembali ke menu login
Klik “login” Jika login sesuai maka akan tampil halaman “index_customer”
Klik “login” Jika login sesuai maka akan tampil halaman “index_operational_ manager”
index_customer
klik“logout” Maka kembali ke menu login
klik“logout” Maka kembali ke menu login Klik “login” Jika login sesuai maka akan tampil halaman “index_owner”
index_operational _manager
index_owner
Gambar 4.25 STD form “Login”
Gambar 4.30 STD Form Login State Transition Diagram merupakan transisi atau proses perpindahan antar halaman yang terjadi dan proses didalamnya. Dimana proses login diperlukan pengisian username dan password lalu diklik dan terjadi proses penyesuaian bila username dan password cocok maka dilanjutkan ke halaman sesuai akses verifikasi login bila tidak maka customer diminta mengisi kembali username dan password. 4.4.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi Perancangan antarmuka aplikasi bertujuan untuk menemukan bentuk yang optimal dari tampilan aplikasi, sehingga dapat mempermudah pengguna (user friendly) dalam berkomunikasi dengan sistem. Pada perancangan antarmuka aplikasi peneliti membuat dengan menyesuaikan filosofi perusahaan dalam
193
merancang antarmuka aplikasi sehingga pengguna lebih mudah melakukan manajemen data. Berikut rancangan antarmuka aplikasi online car rental system:
a.
Header Web Utama
Tampilan menu Tampilan menu
Form Login
Tampilan Isi Website
Footer Web Utama
Gambar 4.31 Rancangan Antarmuka Web Utama
4.5
Implementasi
Tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari desain aplikasi sistem, yaitu tahap implementasi atau penerapan yang di mana menafsirkan atau menterjemahkan desain aplikasi sistem kedalam bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh sistem komputer. Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan peneliti adalah bahasa pemrograman php serta menggunakan mySQL untuk database serta framework dalam implementasi visual web yang akan ditampilkan. Persiapan yang digunakan peneliti dapat dispesifikasikan sebagai berikut:
4.5.1 Spesifikasi Komputer Dalam penerapan ini diuraikan mengenai usulan spesifikasi sistem yang dibutuhkan dari segi teknis kebutuhan hardware serta software.
194
1. Spesifikasi hardware Sepesifikasi minimal kebutuhan hardware atau perangkat keras komputer yang dibutuhkan adalah: a. Server 1. Single CPU Tower Server 2. Processor Onboard
Intel® Xeon® Processor E3110 (3.0
GHz, FSB 1333, Cache 6MB) 3. Chipset
Intel® S3200 Server Chipset
4. Standard Memory 4 GB (4x 1 GB) DDR2-6400 ECC 800 MHz 5. Video Type Integrated ATI ES1000 32 MB 6. Hard Drive 500 GB SATA/300, 10K RPM, Cache 16MB, 3.5inch b. Client/ User 1. Processor dengan kapasitas 1.6 GHz 2. Hard disk dengan kapasitas penyimpanan 40 GB 3. RAM 512 MB 4. Monitor 5. Keyboard 6. Mouse 7. Printer 8. Modem 2. Spesifikasi software
195
Spesifikasi software atau perangkat lunak komputer yang dibutuhkan adalah: a. Microsoft Windows XP Profesional Version 2002 Service Pack 2 b. Xampp Aplikasi sistem ini dibangun dalam bentuk web dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL serta Apache sebagai web server. Untuk memudahkan proses penginstalan, digunakan Xampp karena didalamnya sudah terdapat PHP, database MySQL dan Apache. Dan digunakan Xampp yang compatible dengan OS yang digunakan yaitu Windows XP. c. Web Browser Digunakan web browser untuk menampilkan informasi dari web server. Web browser yang disarankan adalah Mozilla Firefox agar tampilan dan fungsi bisa berjalan dengan baik. 3. Jaringan a. Arsitektur jaringan
: Client Server
b. Jenis jaringan
: Internet
c. Bagan konfigurasi jaringan :
196
Gambar 4.32 Konfigurasi Jaringan Aplikasi Online Car Rental System 4.5.2 Pengujian dan Penggunaan Sistem Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan, untuk bebas dari kesalahan maka perlu dilakukan pengujian untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti dalam kesalahan bahasa, kesalahan logika program dan kesalahan analisis. Dan dilakukan pula pemeriksaan kekompakan antar komponen sistem yang di implementasikan dan untuk mencari kesalahan serta kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengujian yang dilakukan pada sistem aplikasi Online Car Rental System meliputi pengujian terhadap seluruh menu program, proses-proses aplikasi, dan pembuatan laporan, apakah telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengguna. Berikut hasil pengujian sistem tersebut dan data lebih lengkap dapat dilihat pada lembar Lampiran.
197
Tabel 4.11 Hasil Kesimpulan pengujian Aplikasi Online Car Rental System No 1.
Nama Tes
Hasil yang di harapkan
Login
Hasil
Masuk ke dalam menu aplikasi sesuai Berhasil akses
2.
3.
Input, hapus dan edit
Data Customer berhasil dimasukkan Berhasil
Data Customer
ke dalam database, dihapus dan diedit
Input, hapus dan edit Data Data Rental History
Rental
dimasukan
ke
History dalam
berhasil Berhasil database,
dihapus dan diedit 4.
Input, hapus dan edit Data driver berhasil dimasukan ke Berhasil Data driver
5.
dalam database, dihapus dan diedit
Input, hapus dan edit Data credit Card berhasil dimasukan Berhasil Data Credit Card
6.
ke dalam database, dihapus dan diedit
Input, hapus dan edit Data Cabang Credit Card berhasil Berhasil Cabang Credit Card
dimasukkan
ke
dalam
database,
dihapus dan diedit 7.
Proses penambahan dan Data Rental History bertambah saat Berhasil pengurangan Rental
Jumlah customer menginput rental history dan
History
customer
tiap berkurang pada saat admin atau owner menolak atau menghapus data rental history.
8.
Proses pencarian data
Data berhasil dicari dan ditampilkan Berhasil sesuai dengan yang dicari
9.
Proses Pengelompokkan Data data
berhasil
dikelompokan
dan Berhasil
ditampilkan sesuai dengan data yang dikelompokkan
10. Proses Cetak Data
Data berhasil dicetak ke dalam bentuk Berhasil pdf.
11. Logout
Keluar dari menu aplikasi
Berhasil
198
BAB V PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan mengenai simpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan dalam pembuatan Aplikasi Online Car Rental Sytem pada PT. Avis Indonesia.
4.4
Simpulan Dari pembahasan yang sudah diuraikan maka peneliti mencoba membuat
kesimpulan sebagai berikut: a) Dengan web aplikasi online car rental system ini dapat meningkatkan efisiensi waktu untuk pengiriman data rental history setelah menggunakan aplikasi ini. Perbedaan waktu kirim menjadi lebih singkat dengan hitungan detik dibandingkan dengan tidak menggunakan web aplikasi yaitu dilakukan pengiriman menggunakan tranportasi ke kantor pusat sekitar 3 jam dan tidak langsung dikirim mobilnya, menunggu hingga beberapa hari setelah proses verifikasi selesai. b) Terdapat efisiensi biaya dalam pengadaan kertas untuk pengisian rental history, ditambah tidak ada biaya transportasi untuk pengiriman data rental history, dengan adanya web aplikasi ini data tersimpan rapi dan biaya penyewaan mobil dapat dikontrol dan dimonitor oleh operational manger dan owner sehingga menghindari dari overbudgeting.
199
c) Penyimpanan data yang sudah terkomputerisasi mempermudah perusahaan dalam proses penyimpanan, pencarian dan report data yang semua itu tersimpan dalam database yang menciptakaan keamanan data dan prosesproses pengolahan data sehingga data rental tersimpan rapi, jelas dan tidak hilang atau tercecer. 4.5
Saran Saran-saran yang dapat peneliti berikan untuk pengembangan penelitian
tentang online car rental system ini lebih lanjut, yaitu: a) Memberikan layanan penyewaan berbasis SMS gateway, sehingga customer dapat melakukan penyewaan menggunakan SMS. b) Menambahkan layanan internet banking, sehingga penyewa dapat langsung membayar dengan proses internet banking yang terintegrasi dengan sistem penyewaan yang ada. c) Mengintegrasikan sistem penyewaan dengan aplikasi car remote system, sehingga mobil yang sedang disewa dapat langsung dipantau melalui aplikasi penyewaan yang ada.
200
DAFTAR PUSTAKA
Begg, Carolyn, Thomas Connolly. Database System, “A practical Approach to Design, Implementation, and Management”. England: Addison Wesley, 2002. Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. Database Systems, 3rd Edition. England : Pearson Education Limited, 2002. Fathansyah. Basis Data. Bandung: CV. Informatika, 2000. Hakim, Lukmanul. 150 Rahasia dan Trik Menguasai PHP. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2004. Hariyanto, Bambang. Dasar Informatika dan Ilmu Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008 Irwanto S.kom, MM. Perancangan Object Oriented Software dengan UML. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2006. Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 1999. Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi 2. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2001. Jogiyanto. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2005. Kadir, Abdul, Triwahyuni, Terra Ch. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2003. Kendall, Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Penerbit Indeks, 2006. Kristanto Andri.. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Gava Media. 2004
Kroenke, David M. Dasar Dasar, Desain dan Implementasi Data Processing, Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2005. Ladjamudin, Al-Bahra bin. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
201
Margianti , E.S. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Gunadarma,1996. Rasyad, Aminuddin. Metode Riset Pendidikian. Jakarta: Fakultas Tarbiyah, 2002. Sidik, Ir. Betha. Pemrograman Web dengan php. Bandung: Informatika, 2001. Sidik, Ir. Betha. MYSQL untuk Pengguna Administrator dan Pengembangan Aplikasi Web. Bandung: Informatika, 2005. Siswoutomo, Wiwit. PHP Enterprise. Jakarta: Elek Media Komputindo, 2008. Sofana, Iwan. Membangun Jaringan Komputer Membuat Jaringan Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux. Bandung: Informatika, 2008. Sudirman s.kom. Membangun Aplikasi Web dengan Php dan Mysql. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003. Suprianto, Dodit. Buku Pintar Pemrograman Php. Jakarta: Oase Media, 2008. Suyanto, M. Analisa Dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. 2004 Turban, E. Rainer dan Potter. Introduction to Information Technology, 2nd Edition. USA: John Wiley and Sons Inc, 2003. Whitten, Jeffery, L. Bentley, Lonnie, D. Dittman, Kevin, C. Metode Desain dan Analisis Sistem, Edisi keenam. McGrawHill. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta, 2005. Witarto. Memahami Sistem Informasi. Bandung: Informatika, 2004.
Jurnal AVIS 2009
202