ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS DEKSTOP SEBAGAI MEDIA INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN KALIGIRI BREBES
SKRIPSI
disusun oleh
Demis Bintara 08.12.2806
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM AS A POPULATION BASED DESKTOP MEDIA INFORMATION POPULATION IN WARD KALIGIRI BREBES
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS DESKTOP SEBAGAI MEDIA INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN KALIGIRI BREBES
Demis Bintara Kusnawi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the system information contained in the Village Office Kaligiri still manual data management system is still manual, although already available in the form of PC media however, it is only as a facility for the needs of printing and mailing the required course. While the data governance, kependudukanya still far untouched by either computerized search, editing. It is ineffective and wasting a lot of power, for who need information about the village's population kaligiri, although ability and his ketelilitan Human Resources will be favored, but the speed, accuracy and accuracy of information in today's highly needed. Therefore there is a media PC in the village kaligiri need for additional demographic information system applications are complete and accurate in data management to the complete output for the person or related parties that require personal information of residents kaligiri and demographic information on the village kaligiri . The results of this study is a systematic population information system and computerized dikelurahan resolve existing problems kaligiri in terms of data management, information delivery media.
Keywords: Population Information System, information media, Information, Population, Urban, Kaligiri.
1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah Pada perkembangan teknologi informasi yang semakin global ini, menuntut manusia untuk
semakin berusaha membuat terobosan-terobosan yang revolusioner baik berupa perangkat keras ataupun perangkat lunak. Bentuk perkembangan yang paling pesat adalah perkembangan dari perangkat keras (Hardware), dalam hitungan bulan para produsen maupun developer dari perangkat keras mampu menciptakan hasil dari karya mereka dengan begitu signifikan. Akan tetapi dilihat dari segi penyeimbangnya yaitu perangkat lunak (Software) jauh tertinggal atau terlambat dalam memberikan sebuah kenyamanan didalam menggunakan perangkat keras tersebut. Pemerintah Indonesia telah gencar-gencarnya mengadakan sistem elektronik kartu tanda penduduk (e-ktp), akan tetapi pemerintah seharusnya membenahi terlebih dahulu untuk menerapkan sistem elektronik ktp ini. Karena dana untuk membuat sistem ini terlalu besar, selain itu, untuk mencari data riwayat seseorang masih minim. Penulis mengamati bahwa pemerintah tidak harus dengan e-ktp masalah ini terselesaikan. Justru dengan merancang konsep sistem informasi kependudukan dan membuatnya secara matang dan datanya akurat, cepat, tepat dan valid. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah teruraikan diatas, maka penulis dalam merancangan sistem informasi ini mengambil judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Desktop Sebagai Media Informasi Kependudukan pada Keluarahan Kaligiri Brebes”.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, dapat terumuskan masalah inti yaitu “bagaimana merancang
konsep sistem informasi kependudukan yang akurat dan cepat dalam proses pencarian dan pengolahan datanya, sehingga laporannya dapat digunakan kapanpun” 1.3
Batasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup pada permasalahan ini dan agar tercapai tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai, maka penulis membatasi permasalahan pada : a. Pengolahan datanya meliputi data penduduk, pindah, kematian, riwayat seseorang, dan kartu keluarga. b. Pencarian data penduduk berdasarkan katagori kartu keluarga.
Tools
yang
digunakan
yaitu
Microsoft
Visual
Basic
.NET
2010
dan
Microsoft
SQL
Server2008Express, untuk desain interface menggunakan Adobe Photoshop CS 3. 2.
Landasan Teori
2.1 Landasan Teori 2.1.1 1.
Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem 1
Didalam memahami definisi sistem maka digunakanlah dua pendekatan, yaitu
pendekatan berdasarkan prosedur dan pendekatan berdasarkan komponen. 1. Prosedur Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Prosedur adalah rangkaian operasi, yang melibatkan beberapa benda didalam satu komponen atau lebih yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari kegiatan pengolahan yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan pengolahan data tertentu. 2
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari hasil prosedur-prosedur
yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2. Komponen Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen, yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih kecil. 3
Sistem adalah bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama
untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
1
Ladjamudin, Bin Al-Bahra.Analisis dan Desain Sistem Informasi/Al-Bahra Bin Ladjamudin; Yogyakarta:GRAHA ILMU 2005 hal 1 2
Ibid hal 3
2.
Karakteristik Sistem 4
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran. 1.
Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.
Batasan Sistem Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3.
Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dri sistem yang mempengaruhi
operasi
sistem.
Lingkungan
luar
sistem
bisa
bersifat
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4.
Penghubung Sistem Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5.
Masukan Sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal maintenanceinput adalah energi yang
3
Ladjamudin, Bin Al-Bahra.Analisis dan Desain Sistem Informasi/Al-Bahra Bin Ladjamudin; Yogyakarta:GRAHA ILMU 2005 hal 3 4
Ibid
dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. 6.
Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan digolongkan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7.
Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuanya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan. 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis
sistem dari masalah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Adapun permasalahan yang terdapat di dalam Kantor Keluarahan Desa Kaligiri adalah kesulitan dalam penginputan data kependudukan yang berkaitan dengan data kelahiran, data kematian, data kartu keluarga dan data perpindahan penduduk di Kantor Keluarahan Desa Kaligiri. Dan pembuatan laporan yang masih menggunakan sistem lama yang masih menggunakan buku atau tulis tangan selain itu efisiensi juga efektifitas pelayanan yang masih menggunakan delay yang cukup lama karena masih menggunakan sistem yang manual. 3.2
Analisis PIECES
3.2.1
Kinerja (Perfomance) Tabel 3.1 Analisis Kinerja
No
Faktor
Sistem Manual
Sistem Informasi Terkomputerisai
1
Trough put
Cetak Laporan
Digital Laporan
2
Response
Pembuatan laporan dan input data
Dapat membuat, mengedit dan
Time
membutuhkan waktu lebih lama untuk
memberikan data laporan dalam
mengedit dan mengumpulkan berkas-berkas
waktu 3 menit.
selama 5 jam .
3.2.2
Informasi (Information) Tabel 3.2 Analisis Informasi Parameter
Keakuratan (Accurate)
Hasil Analisis Banyaknya data yang diolah akan menimbulkan beragam masalah,dan keakuratan data yang sulit jika diolah menggunakan sistem yang manual selain itu juga
data
yang
digunakan
adalah
data
kemasyarakatan yang ada di instansi kelurahan. Ketepatan Waktu (Timelines)
Sistem yang digunakan sebelumnya terlalu manual sehingga rentan terjadi kesalahan.
Relevan (relevance)
Kesesuaian data dan validasi data yang diinputkan harus sesuai dan dengan mudah untuk di edit jika tejadi kesalahan namun pada sisem lama sangat sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
3.2.3
Ekonomi (Economy)
Parameter
Hasil Analisis
Biaya (Cost)
a. Karena sistem masih manual terjadi pemborosan dalam penggunaan ATK (Alat Tulis Kantor) terlebih apabila terjadi kesalahan dalam pendataan dan pembuatan laporan. b. Data – data yang akan disimpan dalam almari, seiring berjalanya waktu akan terjadi penambahan – penambahan almari untuk tempat penyimpanan data – data penduduk yang membutuhkan biaya lebih.
Table 3.3 Tabel Analisis Ekonomi
3.2.4
Kontrol (Control) Tabel 3.3 Analisis Pengendalian Pengendalian Sistem Manual
Pengendalian Sistem Informasi Terkomputerisasi
Pengendalian terhadap informasi lebih
Pengendalian
lebih
mudah
dilakukan
sulit dilakukan, bila terjadi kesalahan maka
sebabsistem
aplikasi
bisa
uptodate.
akan sulit melakukan perubahan, sebab
Sehingga bila terdapat kesalahan dapat
harusmembuat dan menyusun lampiran-
diperbaiki, karena datanya dapat di update.
lampiran berkas. selain itu juga jika terjadi kerusakan / atau kehilangan pada berkas.
3.2.5
Efisiensi (Eficiency) Tabel 3.4 Analisis Efisiensi Parameter Sumber daya (Resource)
Hasil Analisis a. Penggunaan ATK ( Alat Tulis Kantor ) yang
berlebihan
membutuhkan
penyimpanan berupa almari yang akan terus bertambah.
b. Perangkat komputer yang ada belum digunakan secara maksimal penghitungan
jumlah
karena
pembayaran
masih secara manual. c. Informasi yang dihasilkan tidak efisien karena pengolahan input dan output tidak handal.
3.2.6
Layanan (Service) Tabel 3.5 Analisis Pelayanan Parameter
Hasil Analisis
Kemudahan Penggunaan Sistem (Easy Of
Pelayanan pendataan data penduduk seperti
Use)
kartu keluarga yang ada sudah cukup mudah namun
masih
ada
kekurangan
dalam
efektivitas. Keakuratan (Accurate)
Pendataan penduduk kematian dan kelahiran masih dibuat secara manual sehingga kurang akurat.
Fleksibilitas (Fleksibility)
Penambahan atau perubahan data kelahiran dan kematian memerlukan ketelitian karena sistem masih bekerja secara manual.
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Sistem Kegiatam implementasi sistem dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan
dalam rencana implementasi. 4.2
Uji Coba Sistem Uji coba sistem adalah pengujian yang dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar
komponen
sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk
memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian perlu dilakukan untuk mencari mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi. Pengujian sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. Kumpulan dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihatapakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Ada dua metode untuk melakukan unit testing yaitu pengujian black box testing dan white boxtesting. 4.2.2
Black Box Testing Uji coba black box yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau class package apakah
berjalan dengan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Penguji ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Class package yang diuji pada aplikasi adalah pada class package yang ada pada halaman admin. 4.2.3
White Box Testing Uji coba white box menggunakan struktur control rancangan untuk memperoleh test case.
Didasarkan pada pengamatan yang teliti tahap detail prosedur dan jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan test case yang menguji serangkaian kondisi atau loop tertentu.Uji White box yang dilakukan pada aplikasi ini dilakukan pada semua form yang ada pada aplikasi. 4.3
Pemeliharaan Sistem Maksud dan tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk mencegah, memperbaiki, menjaga dan mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja agar sistem tetap berjalan serta tepat guna sebagaimana mestinya.
4.3.1
Sinkronisasi Implementasi Dari segi implementasi sistem harus dilihat kembali apakah sudah sesuai dengan rancangan
yang telah disusun sebelumnya, dan apakah telah mampu menghasilkan informasi-informasi yang dibutuhkan pemakai. Jika belum maka mengkoreksi dan memperbaiki program hingga sesuai hingga dengan kebutuhan. 4.3.2
Backup Data Menyiapkan backup data program ataupun backup database dilakukan untuk mengantisipasi
jika ada kesalahan yang tidak di sengaja, seperti salah menghapus data yang di database maupun data program. 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan
adanya
sistem
informasi
kepedudukan
pada
kelurahan
Kaligiri
yang
terkomputerisasi diberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi kependudukan seperti: a. Pendataan data kependudukan di kelurahan Kaligiri. b. Pendataan Penduduk yang pindah ke luar kelurahan Kaligiri. c. Pendataan data kematian pada kelurahan Kaligiri. d. Pembutan laporan kartu keluarga pada kelurahan Kaligiri. 2. Aplikasi kependudukan ini bisa membuat katu keluarga secara terkomputerisasi yang lebih efektif daripada sistem yang sebelumnya yang menggunakan sistem menggunakan microsoft exel. 5.2
Saran Dengan informasi yang diberikan pada sistem informasi kependudukan kelurahan Kaligiri ini,
ada saran kepada peneliti, diantaranya adalah sistem informasi kependudukan Kaligiri memiliki desain tampilan yang baik dan user friendly, namun pada sistem informasi ini lebih baiknya dapat terintegrasi dengan internet jadi ketika terdapat pertukaran data dari kelurahan lain bisa langsung diolah tanpa harus ada delay waktu untuk olah data manual.
DAFTAR PUSTAKA
Darmayuda, Ketut.Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic.NET 2008/Ketut Darmayuda;Bandung:INFORMATIKA 2010 Hidayatullah, Priyanto.Visual Basic .NET membuat aplikasi database dan program kreatif Edisi Revisi/Priyanto Hidayatullah;Bandung:INFORMATIKA 2014 Himpunan peraturan perundang-undangan ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL.Fokusmedia;Bandung:2011 Jakarta.Bank Indonesia, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan Oktober 2011. Kebijakan moneter diambil selama krisis keuangan 2008-2009. http://www.bi.go.id/id/publikasi/jurnalekonomi/Documents/fd64f4ecf692451ca6741cf9fbc65ce1T umpakSTevyC.pdf> Komputer, Wahana.SQL Server 2008 Express/Wahana Komputer; Yogyakarta:ANDI OFFSET 2010 Ladjamudin, Bin Al-Bahra.Analisis dan Desain Sistem Informasi/Al-Bahra Bin Ladjamudin; Yogyakarta:GRAHA ILMU 2005.