ANALISIS DAMPAK DAN FENOMENA ABORSI DIHUBUNGKAN DENGAN LAGU “GUREN” KARYA THE GAZETTE Tanya Cahyaningsih, Nalti Novianti Universitas Bina Nusantara, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat 11480 (021) 532 7630,
[email protected]
ABSTRAK Penulis akan menganalisis makna kata tersirat di dalam sebuah karya puisi modern yaitu lirik lagu. Di dalam lirik lagu berjudul Guren karya band beraliran Visual Kei bernama The Gazette. Ruki sang vokalis dan sekaligus penulis lirik memiliki obsesi terhadap kematian dan emosi yang sering ditulisnya di dalam lirik lagunya. dan menurutnya ada berbagai cara untuk mengekspresikan hal tersebut. Salah satunya adalah dengan menciptakan lirik lagu. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan memahami makna tersirat yang terkandung pada lirik lagu Guren. Dengan melakukan pencarian makna kata secara semantik, penulis akan menemukan makna kata tersirat di dalam lirik lagu Guren. Penulis mencari makna kata yang ada dalam setiap kata dari larik yang ada per bait dan mencocokkannya dengan beberapa konsep seperti depresi dan fenomena keguguran. Dengan melakukan pendekatan secara semantik, penulis menyimpulkan bahwa lagu Guren menceritakan tentang kematian dan dampak psikologis terhadap subjek dan objek terkait di dalam lagunya tersebut. Kata kunci : makna kata, lirik lagu, psikologi, depresi, keguguran, semantik.
ABSTRACT Author will analyze the hidden meaning in a modern literature which is song lyric. In a Guren lyric created and performed by visual kei band the gazette. Ruki the vocalist and also the lyric writer is obsessed with death and emotions which is usually written in his songs. And he thought that there are many ways to expressing those feelings. Like making a song. Therefore, this research is made with a purpose to understand the hidden meaning in Guren song. Searching the meaning of the words by semantic, author combine the words, meaning, and compare the result with several theories concept such as depression and miscarriage phenomenon. Semantically, author concluding that Guren song is about death and physcology after effect about subject and object based on the song. Keyword: meaning of words, lyric, phychology, depression, miscarriage, semantic
PENDAHULUAN Dewasa ini musik telah menjadi budaya pop Jepang yang tak tergantikan. Industri musik telah menjadi salah satu yang paling berpengaruh di dunia. Di Jepang sendiri musik Jepang terbagi menjadi beberapa macam genre berbeda yang menampilkan ciri khas masing masing genre tersebut. Musik dalam bahasa Jepang di sebut
楽
音楽 (ongaku). Terdiri dari kanji 音 ("on" - Suara atau Bunyi)
dan kanji ("raku" - Kesenangan atau Menghibur). Berdasarkan asosiasi industri rekaman Jepang (RIAJ – Recording Industry Association of Japan), Jepang pada tahun 2010 menduduki peringkat pertama sebagai pemegang pasar industrk musik di dunia dengan total nilai eceran 4,096.7 juta dollar dan kebanyakan didominasi oleh artis Jepang. Menurut Stevenson dan Waite (2011) budaya pop atau yang biasa disebut pop culture berarti budaya komersil berdasarkan selera populer. Sedangkan berdasarkan pendapat dari Pestalozzi (1854) budaya populer (dikenal juga sebagai budaya pop) muncul pada abad ke-19 atau lebih awal untuk merujuk pada pendidikan dan culturedness pada kelas bawah. Istilah tersebut mulai menganggap pengertian budaya kelas bawah terpisah (dan terkadang bertentangan dengan) "pendidikan sejati" menuju akhir abad, penggunaan yang kemudian menjadi mapan ketika periode antar perang. Pengertian saat ini atas istilah tersebut, budaya untuk konsumsi massa, khususnya bermula di Amerika Serikat, digunakan pada akhir Perang Dunia II. Bentuk singkatnya "Budaya Pop" berawal dari tahun 1960-an. Visual kei adalah salah satu dari genre musik yang lahir di Jepang pada tahun 1980-an dan terus berkembang sampai sekarang. Berawal dari genre metal dan rock yang dipelopori oleh beberapa musisi terkenal di jamannya seperti X Japan, Buck –Tick, Luna Sea dan Malice mizer, genre ini terus berkembang dan pada awal tahun 2000 visual kei termasuk salah satu genre musik yang diperhitungkan baik di dalam dan luar Jepang. Visual kei terkadang disebut juga “Visual Style" atau "Visual System" menurut Heinrich (2006, halaman 80) adalah pergerakan di antara musisi Jepang yang ditandai dengan penggunaan make up, gaya rambut yang rumit dan terperinci, dan kostum yang cenderung flamboyan. Dan seringkali diiringi dengan gaya estetika androgini. Heinrich turut menjelaskan bahwa dewasa ini istilah “visual kei” pun mengarah kepada genre musik atau sub-genre dari musik rock Jepang. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis makna yang tersembunyi di dalam lirik lagu “Guren” karya band bernama “The Gazette”. Selain itu penulis pun ingin mengaitkan makna lirik tersebut dengan fenomena aborsi yang terjadi di Jepang. Oleh karena itu, penulis beranggapan bahwa apabila pertama kali mendengar lagu tersebut. Tidak ada yang akan mengira bahwa lagu tersebut berhubungan dan berkisah tentang fenomena atau peristiwa kematian seseorang.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah metode kepustakaan dan metode deskriptif-analitis. Penulis akan mencari data data melalui kepustakaan dan mendeskripsikan analisis yang didapat. Hal yang diteliti antara lain adalah wacana, makna konotatif, makna denotatif, dan konsep kematian beserta aborsi di Jepang dan hubungannya dengan lagu “Guren”. Setelah mengumpulkan data yang cukup, metode selanjutnya yang digunakan adalah dengan melakukan analisis larik, makna konotatif, medan makna, dan hubungan asosiatif dari larik yang terdapat didalam lirik lagu “Guren” dan menghubungkan analisis tersebut dengan teori wacana dan berbagai teori tambahan lainnya. Seperti yang dikemukakan oleh Faircoulgh, wacana termanisfestasikan melalui berbagai bentuk khusus penggunaan bahasa dan symbol lainnya. Karena itu, wacana tidak dapat dilihat sebagai sebuah cerminan atau perwakilan dari entitas dan hubungan sosial, melainkan sebagai sebuah konstruksi.
HASIL DAN BAHASAN Dari hasil analisis data, maka didapatkan hasil sebagai berikut : 1.
アナタ“
Analisis Makna Denotasi dan Konotasi pada Kata “
Pertama-tama penulis akan membagi menjadi beberapa sub bab sesuai dengan setiap larik lagu yang akan dianalisis, untuk kemudian analisis penulis akan didukung dengan hasil wawancara. Sebelum menganalisis, penulis akan menuliskan terdahulu lirik lagu Guren. Lalu pada sub bab pertama penulis akan menganalisis terlebih dahulu kata “ ” yang sebagai objek di dalam lagu Guren.
アナタ
Tabel 3.1.1 Anda, Kamu (Matsura, 2005, hal. 19)
第三者を敬って指す話。あのかた。 アナタ 2. 目上や同輩である相手を敬って指す話 1.
Kata panggilan untuk menghormati orang ketiga. Dia.
Panggilan untuk menghormati senior atau rekan. (Shinmura, 1998, hal. 64)
相手の敬称 Panggilan untuk menghormati lawan bicara. 2. あのかた
1.
Dia. (Umesao, 1989, hal. 50)
遠称 の指示代名詞 二人称の人代名詞
1. Kata ganti tunjuk 2. Kata ganti untuk orang kedua (matsumura,1998) 3.1.1 Makna denotasi Kata Anata Secara denotasi, anata yang dimaksud adalah kata ganti untuk lawan bicara, orang ketiga atau kata ganti tunjuk yang mengarah kepada seseorang yang jamak tanpa membedakan tingkat, kedudukan, dan umur. Berikut adalah tabel makna konotasi pada kata anata. Tabel 3.1.2 Tuan, nyonya, bapak, ibu, saudara (Taniguchi, 2008, hal.12) Tuan, saudara, saudari, sayang (Matsura, 2005, hal.19)
アナタ
夫婦間で妻が夫を呼ぶ語
Panggilan istri kepada suami. (Shinmura, 1998, hal.64)
離れた場所 方向などをさす 向こう あちら
1. Tempat yang terpisah 2. Arah suatu sisi 3. Sisi yang berlawanan 4. Di sana (tempat yang terpisah jauh dari pembicara dan pendengar) (Matsumura,1998) Tabel 3.1.2 Makna Konotasi Kata Anata
Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa secara konotasi, anata mengarah kepada panggilan sayang kepada seseorang, terutama seorang istri kepada suami, menunjuk kepada suatu benda atau seseorang yang keberadaannya jauh dari subjek. yang disebutkan oleh subjek merupakan kata ganti tunggal yang Kata ditunjukkan untuk kepada seseorang yang letaknya jauh atau terpisah dari sang subjek. Untuk
アナタ
penjelasan lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel medan makna kata
「アナタ」berikut ini.
Tabel 3.1.3
anda dia
アナタ
orang kedua/ketiga senior, rekan tuan nyonya saudara sayang disana tempat yang terpisah
Tabel 3.1.3 Medan Makna Kata Anata (Sumber: Taniguchi, Matsuura, Shinmura, Matsumura)
アナタ
Melalui analisis medan makna di atas, penulis beranggapan bahwa makna yang dimaksud oleh Ruki adalah seseorang yang keberadaannya jauh terpisah dari sang Subjek . secara keseluruhan bait pertama menceritakan tentang perasaan subjek yang berubah dari kebahagian menjadi dukacita karena objek yang kemudian menghilang. Menurut Fischer (2004; halaman 200) penggunaan katakana di dalam konteks di Jepang adalah sebagai berikut:
Throughout Japan`s middle ages, kanji remained the country`s prestige script. State documents were written in katakana. Women wrote in hiragana and katakana in both literary production and private correspondence. Terjemahan: Sepanjang abad pertengahan di Jepang, kanji tetap menjadi tulisan yang utama di negaranya. Dokumen Negara ditulis dalam katakana. Wanita menulis produksi sastra dan koresponden pribadi dalam hiragana dan katakana. Dan berdasarkan dari beberapa faktor di atas, penulis menyimpulkan bahwa subjek dalam lirik lagu Guren adalah seorang wanita. 2.
Analisis Bait Pertama pada sub bab ini penulis akan menganalisis makna kata
「 悲しみ」
「 痛み」, 「泣いている」
ditinjau dari semantik. Sebelum memasuki tahapan semantik, mula mula dan penulis akan menjabarkannya secara konotatif terlebih dahulu. Berikut adalah tabel makna konotasi pada kata kata
「 悲しみ」
「 痛み」, 「泣いている」 dan
Tabel 3.2.1
痛み
1 病気や傷などによる肉体的な苦しみ Penderitaan yang disebabkan oleh penyakit fisik atau luka. 2. 精神的な苦しみ。悩み。悲しみ
Penderitaan emosional. Kesulitan. kesedihan (Matsumura,1998) Perasaan sakit, menyedihkan Sakit, rindu, ingin sekali Luka, sakit, marah, menjengkelkan, Dukacita, kesedihan, gagal Keadaan yang sukar/berbahaya, menyusahkan, menyedihkan (Breen,1991)
鳥・獣・虫などが声を発する 苦痛に悩む。救い・求めて訴える
1. Binatang binatang yang mengeluarkan suara 2. Berada dalam kesulitan, membutuhkan pertolongan dari seseorang 3. Tidak pantas, tidak dapat disandingkan 4.
それに価しない。はるかに見劣りする 相手を無理を聞いたり、自分の不利益を我慢 泣く したりする Dipaksa seseorang, sehingga membuat diri kita merasa tidak nyaman dan harus bersabar 5.
染色または加工の際に、隣接した染料が一万 へ浸出し、または模様外の自他へ浸出すること をいう
Pada bidang manufaktur atau dalam hal menenun, setelah bahan yang sudah tercelup pewarna terserap menjadi ribuan warna. Atau, menjadi corak tersendiri. (Shinmura, 1998, hal.1907)
つらく感じる ふさわしくない状態である 我慢して無理を聞き人れる
1. Perasaan menderita 2. Keadaan yang tidak pantas 3. Sabar menghadapi paksaan orang lain. (Umesao, 1989, hal.1443)
1 悲しむこと。悲しい気持ちや心。悲嘆。
悲しみ
Hal yang menyedihkan. Hati dan perasaan yang sedih. Duka. 2. Hal yang dicintai 3. hati yang sakit sehingga menyakitkan. (Matsumura,1998) 1. Kesedihan, kepiluan, kesayuan 2. Dukacita 3. Dukacita, kesedihan (Breen,1991) Tabel 3.2.1 Tabel Makna Konotasi
(愛しみ)いとおしむこと。 つらくて心が痛むこと。
Tampak dari tabel di atas bahwa dalam lirik ini Ruki menggunakan tiga kanji yang berbeda namun bermakna kurang lebih sama. Dijelaskan lebih lanjut oleh Ruki, lagu Guren yang ditulisnya merujuk kepada keadaan dimana seorang wanita yang hamil namun tidak ingin melahirkan atau seorang wanita yang ingin melahirkan anaknya namun tidak bisa. Tak jarang ketika seorang wanita mengalami keguguran, maka setelah itu wanita tersebut akan mengalami depresi. American Psychiatric Association (2000) menyebutkan bahwa, seseorang menderita gangguan depresi jika: 1.
2.
3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Keadaan emosi depresi/tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari, yang ditandai oleh laporan subjektif (misal: rasa sedih atau hampa) atau pengamatan orang lain (misal: terlihat seperti ingin menangis). Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain) Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan secara signifikan (misal: perubahan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan) Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa lambat) Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar (bisa merupakan delusi) hampir setiap hari Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau sulit membuat keputusan, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain) Berulang-kali muncul pikiran akan kematian (bukan hanya takut mati), berulang-kali muncul pikiran untuk bunuh diri tanpa rencana yang jelas, atau usaha bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk mengakhiri nyawa sendiri
Berikut penulis akan menjabarkan hubungan antara
「 悲しみ」dengan depresi:
「 痛み」, 「泣いている」 dan
Tabel 3.2.2 lambat/sulit berpikir
痛み
lelah insomnia/hypersomnia
sakit Penderitaan emosional
泣く 悲しみ
depresi
kesedihan membutuhkan pertolongan dari seseorang
delusi
Dipaksa seseorang,
hampa
menderita
Menarik diri
sedih
Kehilangan minat Tabel 3.2.2 hubungan antara kanji
「 痛み」, 「泣いている」 dan 「 悲しみ」dengan depresi:
(Sumber: Breen, Matsumura, Shinmura, Umesao)
Dari tabel di atas dapat disumpulkan bahwa arti dari bait pertama pada lirik lagu “Guren” mengarah kepada mengarah kepada perasaan seorang perempuan yang kehilangan bayi nya. 3.
Analisis Bait Kedua pada sub bab ini penulis akan menganalisis makna kalimat ”
な
薄れ”, “僅か” dan ” 小さ
” ditinjau dari semantik. Sebelum memasuki tahapan semantik, mula mula penulis akan menjabarkannya secara konotatif terlebih dahulu. Berikut adalah tabel makna konotasi pada kata kata tersebut: Tabel 3.3.1 1. Tipis 2. Pucat; ringan 3. Berair; menipiskan; tipis 4. Lemah 5. Kurus; kecil (Breen, 1991)
厚みが少ない意を表す 色が濃くない意を表す 濃度や密度が少ない意を表す
1. Ketebalannya berkurang 2. Warnanya memudar 3. Konsentrasi atau kepadatannya berkurang (Matsumura,1998)
薄れ
程度が少ない意を表す なんとなく、どことなく、ちょっとの意を表す 少ない、小さい、ほとんどない、の意を表す
1. Kadar di dalam berkurang 2. Entah bagaimana, entah di mana, sebentar 3. Sedikit, kecil, sangat sedikit (Suzuki, 1995) 1. Menipis; kabur; berkurang; 2. Dangkal 3. Encer 4. Muda (Matsuura,2005. Hal 1146)
1. Hanya 2. Melulu 3. Sedikit 4. Dalam jumlah sedikit (Breen, 1991)
数量、程度などが小さいさま 僅か Jumlah yang berkurang. Menjadi sedikit (Matsumura,1998) 1. Kuantitas. Jumlah. Harga. Atau waktu yang hanya tersisa sedikit 2. Hampir tidak; sedikit 3. Hampir habis 4.
数量・程度・価値・時間などがほんのすこしであるさま。 かろうじて ささやかで粗末なさま 視覚や聴覚に感じられる程度がごく少ないさま。わずか。ほの か。
Daya penglihatan atau pendengaran yang berkurang sedikit demi sedikit. Sedikit. (Suzuki, 1995) Sedikit (Matsuura,2005. Hal 1160)
小さな
1. 容積・面積が狭い空間・場所だけを占めるさ ま。 Kapasitas/ area yang sempit 2. 数・量が少ないさま。 Jumlahnya sedikit 3. 程度が少ないさま。「―被害で済む」⇔大き な。 Jumlah kadarnya sedikit (Matsumura,1998)
1. kecil 2. sedikit 3. mungil (Breen, 1991) Kecil (Matsuura,2005. Hal 103)
Tabel 3.3.1 Tabel Makna Konotasi
Tampak dari tabel di atas bahwa dalam lirik ini Ruki menggunakan tiga kanji yang berbeda namun bermakna kurang lebih sama. Dijelaskan lebih lanjut oleh Ruki, lagu Guren yang ditulisnya merujuk kepada keadaan dimana seorang wanita yang hamil namun tidak ingin melahirkan atau seorang wanita yang ingin melahirkan anaknya namun tidak bisa. Menurut Simpson dan Jauniaux (2012), yang disebut dengan kehamilan adalah: “Awal janin terbentuk adalah dari segumpal darah, jika seorang ibu memiliki kelainan dalam pembekuan darah maka pada waktu janin memasuki fase gumpalan darah maka janin tidak akan terbentuk dan terjadi keguguran. Keguguran adalah fase di mana bayi dalam kandungan sebelum minggu ke-24 kehamilan. Tanda-tanda keguguran yang adalah mengalami pendarahan disertai kram dan kejang di perut. Setelah itu, Pendarahan biasanya akan berkurang dalam seminggu hingga 10 hari dan biasanya akan berhenti selepas dua minggu.“
1. 2.
Sedangkan Kusmaryanto (2002), menguraikan berbagai macam keguguran, yang terdiri dari: Aborsi/ Pengguguran kandungan Procured Abortion/ Aborsi Prvocatus/ Induced Abortion, yaitu penghentian hasil kehamilan dari rahim sebelum janin bisa hidup diluar kandungan. Miscarringe/ Keguguran, yaitu terhentinya kehamilan sebelum bayi hidup di luar kandungan (viabilty). Berikut penulis akan menjabarkan hubungan antara kanji ”
な ” dengan keguguran
薄れ”, “僅か” dan ” 小さ
Tabel 3.3.2
薄れ
tipis kecil
僅か
pudar kadar di dalam kurang
pendarahan keguguran
menjadi sedikit pendarahan berkurang hampir habis
小さな
Tabel 3.3.2 hubungan antara kanji ”
薄れ”, “僅か” dan ” 小さな ” dengan keguguran
(Sumber: Breen, Matsumura, Matsuura, Suzuki)
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa arti dari bait kedua di dalam lagu Guren ini mengacu kepada fase ketika sang subjek yang kehilangan (calon) bayinya sebelum (calon) bayi tersebut lahir. 4.
Analisis Bait Ketiga Pada bait ini penulis akan menganalisis makna kalimat ditinjau dari semantik. Sebelum memasuki tahapan semantik, penulis akan menjabarkannya secara konotatif.
「夢」「幸福」「溺れ」 Berikut adalah tabel makna konotasi pada kalimat 「夢」「幸福」「溺れ」 Tabel 3.4.1
Mimpi (Breen,1991)
睡眠中に、まるで現実のように見たり聞いたり感じたりする現象 実現を待ち望むこと
1. Ketika tidur, merasakan ,melihat,dan mendengar fenomena yang hampir nyata 2. Menunggu realisasi dengan penuh minat (Matsumura,1998) 1. Mimpi 2. Impian (Matsuura,2005. Hal 1201) 1.
睡眠中に、あたかも現実の経験であるかのように感じる一連の観念や心 像。視覚像として現れることが多いが、聴覚・味覚・触覚・運動感覚を伴 うこともある。
夢
Berilusi dan seolah benar-benar melakukannya di dunia nyata ketika tertidur. Berbagai bayangan yang muncul, seolah menjadi nyata, terasa melalui panca indra dan seolah betul – betul bergerak. 2. Hal yang akan dilakukan di masa depan. 3. Ilusi yang menghasilkan angan – angan yang menyenangkan. 4. Kebimbangan hati. 5. Hal yang tidak abadi. (Suzuki,1995, hal. 2709)
将来実現させたいと思っている事柄。 現実からはなれた空想や楽しい考え。 心の迷い。 はかないこと。たよりにならないこと。
眠っている間に、さまざまなできごとをまるで実際におこっているかの ように見聞きしたり感じたりする現象。 Fenomena melakukan berbagai hal yang tidak tidak nyata ketika sedang tidur. 2. はかないこと。 Hal yang tidak abadi. 3. たやすく実現できない願い。 Keinginan yang tidak mudah dicapai. 4. 理想として予想されるもの。 Pengharapan yang ideal. 5. 現実から離れた、甘い考え。 1.
Jauh dari kenyataan, pemikiran yang manis. (Umesao,1995. hal 2013)
1. Kebahagiaan 2. Keterberkatan 3. Kegembiraan 4. Kesejahteraan (Breen,1991)
幸福
満ち足りていること 不平や不満がなく、たのしいこと
1. Rasa senang atau puas 2. Tidak ada keluhan atau ketidak puasan. Hal yang menyenangkan 3. Bahagia (Matsumura,1998)
しあわせ
1. Bahagia 2. Kebahagiaan 3. Keberuntungan (Matsuura,2005. Hal 515)
1. Tenggelam 2. Menurut kesenangan sendiri 3. Kehilangan (Breen,1991)
溺れ
水中に落ちて死ぬ 理性を失うほど夢中になる 心を奪われる ふける
1. tenggelam 2. Kehilangan alasan sehingga menjadi linglung 3. Menarik hati dari sekitar 4. Menghilang (Matsumura,1998) 1. Karam 2. Tenggelam 3. Ketagihan 4. Menenggelamkan diri (Matsuura,2005. Hal 747-748) Tabel 3.4.1 Tabel Makna Konotasi
Apabila dilihat dari terjemahan lirik lagu pada bait ketiga tersebut. Dapat disimpulkan bahwa di dalam lirik ini Ruki menjelaskan keadaan objek yang merasakan kehilangan. Dimana sang objek, yang selalu berada di dalam benak subjek dan tidak dapat hilang walaupun sang subjek sedang senang ataupun sedih, sang objek selalu berada di benak subjek. Tak jarang ketika seorang wanita mengalami keguguran, maka setelah itu wanita tersebut akan mengalami depresi. American Psychiatric Association (2000) menyebutkan bahwa, seseorang menderita gangguan depresi jika: 1.
2.
3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Keadaan emosi depresi/tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari, yang ditandai oleh laporan subjektif (misal: rasa sedih atau hampa) atau pengamatan orang lain (misal: terlihat seperti ingin menangis). Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain) Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan secara signifikan (misal: perubahan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan) Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa lambat) Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar (bisa merupakan delusi) hampir setiap hari Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau sulit membuat keputusan, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain) Berulang-kali muncul pikiran akan kematian (bukan hanya takut mati), berulang-kali muncul pikiran untuk bunuh diri tanpa rencana yang jelas, atau usaha bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk mengakhiri nyawa sendiri Berikut penulis akan menjabarkan hubungan antara kanji
depresi:
「夢」「幸福」「溺れ」dengan
Tabel 3.4.2
夢
幸福
hampir nyata
lambat/sulit berpikir
kebimbangan hati mimpi
lelah insomnia/hypersomnia
ilusi
delusi
sedih
sedih
hampa
hampa
menarik diri
Menarik diri
kehilangan minat
Kehilangan minat
溺れ Tabel 3.4.2 hubungan antara kanji kanji
「夢」「幸福」「溺れ」dengan depresi
(Sumber: Breen, Matsumura, Matsuura)
depresi
Dari kutipan wawancara dan tabel pembuktian di atas dapat disimpulkan bahwa lirik pada bait ketiga ini menceritakan tentang perasaan sang subjek yang tidak mau menghadapi kenyataan dan memilih untuk tetap di dalam “fase denial”. Di mana di dalam fase tersebut subjek dapat bersama objek walaupun di dalam fase tersebut sang subjek sadar bahwa dirinya belum tentu akan selalu berbahagia bersama sang objek. 5.
Analisis Bait Kelima Pada bait ini penulis akan menganalisis makna kata pada bait keenam. kata merupakan bentuk kiasan yang ditunjukkan oleh pihak ketiga dari sudut pandang lagu Guren. Oleh karena
「揺籠」
「揺籠」 Berikut adalah tabel makna konotasi pada kata「揺籠」
itu, penulis akan menganalisis makna kalimat ditinjau dari segi semantik. Sebelum memasuki tahapan semantik, penulis akan menjabarkannya secara konotatif.
Tabel 3.5.1
赤ん坊を入れて揺り動かすかご ようらん
揺篭
1. Keranjang untuk menempatkan bayi 2. Ayunan bayi (Matsumura,1998) 1. Ayunan bayi (Breen,1991)
1. Ayunan 2. Buaian bayi (Matsuura,2005. Hal 1203) Tabel 3.5.1 Tabel Makna Konotasi
「揺篭」 secara harafiah dapat diartikan sebagai “keranjang bayi”, namun di dalam lirik lagu Guren makna「揺篭」 mengacu kepada konteks Berdasarkan tabel diatas, makna
dimana sebuah bayi ditempatkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), kata “ayunan” mempunyai makna sebagai berikut:
ayun·an n 1 perkakas yg bergantung untuk menidurkan anak, terbuat dr rotan, kain panjang, dsb; buaian: ibu menidurkan adik di ~; 2 mainan untuk berayun-ayun: di taman itu disediakan berbagai ~ untuk anak-anak; 3 bandul (buaian pd lonceng): lonceng dinding itu tidak memakai ~; 4 gerakan mengayun: elok benar ~ lenggangnya; 5 tali untuk melontarkan batu; pengumban: diambilnya batu lalu dilontarkannya dng ~; 6 hasil mengayun; 7 Fis satu periode lengkap dl gerakan berkala, msl dl gerak bandul, gerakan dr suatu titik asal itu lagi dng arah gerak yg sama Menurut Price dan Wilson (1995) definisi rahim adalah sebagai berikut: Rahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar dalam reproduksi wanita. Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin dan sebagai tempat perkembangan bayi semasa dalam proses kehamilan dan mengatur siklus menstruasi wanita.
Berikut adalah tabel hubungan antara kata
「揺篭」dengan rahim:
Tabel 3.5.2 keranjang bayi ayunan
揺篭
buaian
mengatur siklus menstruasi
perkakas untuk menidurkan anak
tempat perkembangan embrio
mainan yang berayun
tempat berkembangnya bayi
bandul mengayun tali
Tabel 3.5.2 hubungan antara kata
「揺篭」dengan rahim
(sumber: Price dan Wilson, Breen, Matsumura, Matsuura)
「揺篭」
Berdasarkan beberapa faktor diatas, penulis menyimpulkan bahwa makna kata pada lirik lagu Guren menjelaskan tentang rahim seorang wanita dimana pada lirik lagu tersebut menceritakan tentang seorang wanita yang telah kehilangan janin cabang bayinya.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis yang sudah penulis lakukan pada bab 3, penulis menyimpulkan bahwa baik dalam lagu Guren menjelaskan tentang orang tua yang menelantarkan anaknya. Ketika sang anak sudah lahir atau maupun masih di dalam kandungan sang ibu. Berdasarkan kutipan wawancara dan rangkaian tabel yang diteliti oleh penulis di bab 3, kata anata yang dimaksud oleh Ruki adalah sebutan yang diberikan oleh subjek yang tak lain adalah sang ibu atau orang tua, dan ditujukan kepada sang anaknya. Penulis juga menyimpulkan bahwa inti cerita dari dalam lirik lagu Guren mempunyai dua makna. Makna pertama menceritakan tentang seorang perempuan yang ingin melahirkan namun terlambat sehingga anaknya tidak dapat terselamatkan. Sedangkan makna kedua menceritakan tentang seorang wanita yang hamil namun tidak ingin melahirkan anak tersebut sehingga wanita tersebut memutuskan untuk melakukan aborsi. Ruki sangat sering menulis lagu yang menceritakan akan kematian atau kemarahan. Dan tak jarang dia menjelaskan nya melalui sisi psikologis baik melalui objek maupun subjek yang dituju. Seperti lagu Guren. Lagu ini memiliki beberapa sudut pandang dan konsep pandangan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel terkait:
Tabel 4.1 lirik lagu Guren bait pertama bait kedua
Aborsi/keguguran
〇 〇
kematian
〇 〇
psikologis
〇
rahim
bait ketiga
〇
〇
〇
〇
〇
bait keempat bait kelima
Tabel 4.1 Sudut pandang dan konsep pandangan dari lirik lagu Guren Tampak dari tabel di atas, sudut pandang yang paling sering diceritakan oleh Ruki adalah melalui sudut pandang dari sisi aborsi, sisi psikologis dan sisi kematian. Dari keempat kesimpulan di atas, penulis menyimpulkan bahwa lirik lagu guren diceritakan melalui sudut pandang sang orang tua terutama sang ibu dan ditujukan kepada sang calon anak (janin bayi). Ruki sang vokalis dan penulis lirik pernah menjelaskan bahwa semua lirik yang dibuatnya berdasarkan kehidupan nyata dan tidak ada satupun yang merupakan fiksi. Tak hanya sekali dimana ia menggunakan unsur kemarahan maupun kematian di dalam lirik lirik lagunya seperti Shiroki Yuutsu, Vermin, Vortex, Bathroom, dan lainnya. Sehubungan dengan obsesi Ruki terhadap Kematian dan Kemarahan, lagu - lagu ciptaan Ruki dapat diteliti dengan tema yang sama. Kendala yang penulis hadapi saat menganalisis lagu ciptaan Ruki adalah penggunaan kanji yang berbeda dengan kanji yang sering digunakan. Karena itu penulis menyarankan agar pembaca menggunakan kamus perluasan makna bahasa Jepang atau kamus kanji dan juga membaca interview Ruki di berbagai majalah.
REFERENSI American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. Washington, DC: American Psychiatric Association. Barret, M., (1991), The Politics of Truth: From Marx to Foucault, Oxford Polity Press. Brown, Gillian & Yule, George. (1983). Discourse Analysis. Cambridge: Cambridge University Press. Fairclough, N. (1985). Critical and Descriptive Goals in Discourse Analysis. Journal of Pracmatics, 9: hlm. 739—763. Fairclough, Norman (2001). Language and Power (2nd edition). London: Longman. Fairclough, Norman (1995). Critical Discourse Analysis. Boston: Addison Wesley. Fischer, steven R (2004). History of writing. Reaktion Books Flax, J., (1992), “The End of Innocence” in Butler, J., and Scott,J., Eds, Feminist Theorize The Political, New York: Routledge, 445-463. Foucault, M., (1972), The Archeology of Knowledge, London: Roufledge Foucault, M., (1979), Discipline and Punish, New York: Random House. Foucault, M., (1980), Power/Knowledge: Selected Interview and Other Writings,Brighton: Penguin Books. Foucault, M., (1990), History of Sexuality, London: Penguin Books.
Ikegami, Hirohiko (1991). Imiron. Daishuukanshouten. Heinrich, Sally (2006). Key Into Japan. Curriculum Corporation. pp. 80. Keraf, Gorys. (2007) Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Matsumura, mei (1995). Daijisen . Shogakukan Matsuura, Kenji. (2005). Kamus Jepang-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Misawa, chiaki. (2008) NEO genesis. SOFTBANK MOOK Murakami, yasuhiko. Ichihashi, hideo. Eita,toshihiko. Nakayasu, shinobu. (2005). Kidan seishinka rinshou no kangaekata wo norikoeru beku. Medical review sha Parera, J.D. (2002). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga. Pestalozzi, Johann Heinrich (1818) The Address of Pestalozzi to the British Public. Price, Slylvia A ; Wilson, Lorraine M. 1995. Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: EGC Said,E., (1978), Orientalism: Western Conception Of The Orient, London: Routledge and Kegan. Shinmura, izuru. (2007) Koujien iwanami shouten Simpson JL, Jauniaux ERM. (2012) Pregnancy loss. In: Gabbe SG, Niebyl JR, Simpson JL, eds. Obstetrics: Normal and Problem Pregnancies. 6th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders Sparingga, D., (1997), Discourse, Democracy and Intellectuals in New Order Indonesia (Flinders University Australia: Phd. Thesis) Stevenson , Angus . Waite, Maurice. (2011), the Concise Oxford English Dictionary Sugie, yuki. (2008) shoxx 174. Ongakusenkasha Sugie, yuki. (2008) shoxx 181. Ongakusenkasha Taniguchi, goro. (2010), Nihongo Jiten yoshikawa koubunkan Umesao, Tadao. (1989). Nihongo Daijiten. Japan: Kodansha. Waluyo, Herman J. (2005). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga, Weedon, C., (1987), Feminist Practice and Postructuralist Theory, Oxford: Basil Blackwell.
Pustaka elektronik Breen, jim WWWJDIC: Online Japanese Dictionary Service
RIWAYAT PENULIS Tanya Cahyaningsih lahir di Jakarta, pada tanggal 29 September 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam Sastra Jepang pada tahun 2013.