ANALISIS CARA MENDIDIK ANAK DALAM BATTLE HYMN OF THE TIGER MOTHER KARYA AMY CHUA
Eunike Desika, Fibriany, Elice Chandra
Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-5327630
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT Battle Hymn of The Tiger Mother by Amy Chua's is a book that tells the story of how a "Chinese Mother", married with a western people, living in the western environment, could be disciplined by way of educating the girls like a '"Chinese Mother". The book is quite controversial and causes much debate as well as indirectly illustrates differences in how "the Western parents" and how "Chinese Parenting" educate the children. Amy Chua analyzes the ways to educate children in those two styles. Amy concludes that educating children in a "Chinese Parenting" way is much better and will produce more successful children than that of the "Western Parenting". Amy Chua uses "Chinese Parenting" as very disciplined parents in educating children, the daughters to be exact, named Sophia and Louisa. Sophia, Amy's first child is a child who will receive "Chinese Parenting" instruction, while the second child , Louisa, rebels and refuses to have such nature of education: "Chinese Parenting". Because Sophia and Louisa have different characters, the results become different. In addition, each of "Western Parenting"and " the Chinese Parenting" ways discussed in the book Battle Hymn of The Tiger Mother, has positive and negative sides. Thus, in practice, these two methods need to be adapted to the characters of children. This is where the need for "Goodness of Fit" should be a match between parents and children. The author uses the book study method by collecting various data related to the research topic. The author hopes this paper will help the reader understand the parents' positive and negative influence on how children develop their characters.
Keywords: Battle Hymn of The Tiger Mother, Amy Chua, Educating Children, Authoritarian, Chinese Style, Western Style
ABSTRAK Battle Hymn of The Tiger Mother karya Amy Chua adalah buku yang bercerita tentang bagaimana seorang “Ibu China”, bersuami orang Barat, tinggal di lingkungan Barat, bisa dengan disiplin mendidik kedua putrinya dengan cara “ibu China”. Buku yang cukup kontroversial dan menimbulkan banyak
1
perdebatan ini, secara tidak langsung juga menggambarkan perbedaan cara “Orangtua Barat” dan cara “Orangtua China” dalam mendidik anak. Penulis menganalisa cara Amy Chua mendidik anak. Amy menganggap mendidik anak dengan cara “Orangtua China” jauh lebih baik dan akan menghasilkan anakanak yang lebih berhasil daripada “Orangtua Barat”. Amy Chua menggunakan cara “Orangtua China” yang sangat disiplin dalam mendidik kedua putrinya, Sophia dan Louisa. Sophia anak pertama Amy adalah anak yang mau menerima didikan “Orangtua China”, sedangkan Louisa anak kedua Amy mempunyai sifat pemberontak dan menolak didikan “Orangtua China”. Karena Sophia dan Louisa mempunyai karakter yang berbeda, hasil didikannya pun berbeda. Selain itu, masing-masing dari cara didik “Orangtua Barat” dan “Orangtua China” yang dibahas di dalam buku Battle Hymn of The Tiger Mother memiliki sisi positif dan negatif. Jadi, kedua cara ini dalam prakteknya perlu disesuaikan dengan karakter anak. Disinilah dibutuhkan “Goodness of Fit” yaitu adanya kecocokan antara orangtua dan anak. Penulis menggunakan metode studi pustaka, yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai macam data yang berhubungan dengan topik penelitian tersebut. Penulis berharap skripsi ini dapat membantu pembaca memahami pengaruh positif dan negatif dari cara didik orangtua terhadap perkembangan anak. Kata kunci: Battle Hymn of The Tiger Mother, Amy Chua, Cara Mendidik Anak, Authoritarian, Cara China, Cara Barat
PENDAHULUAN Cara didik orangtua sangat berpengaruh dalam pendidikan anak. Ada banyak cara yang bisa digunakan dalam mendidik anak. Untuk mengetahui sejauh mana peran orangtua dalam mendidik anak, penulis tertarik membahas buku Battle Hymn of The Tiger Mother karya Amy Chua yang bercerita tentang pengalaman seorang ibu imigran China, bersuami orang Barat, tinggal di lingkungan Barat, menggunakan cara “Orangtua China” mendidik anak . Amy Chua juga menyebutkan cara didik yang berlawanan dari cara didiknya, dia menyebutnya cara didik “Orangtua Barat”. Penulis berharap skripsi ini dapat membantu pembaca memahami pengaruh positif dan negatif dari cara didik orangtua terhadap perkembangan anak, serta bagaimana mendidik anak sesuai dengan karakter masing-masing anak sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka yang dilakukan dengan pencarian data melalui buku, internet misalnya forum, website, majalah dan jurnal untuk memperoleh referensi dasar dasar teori yang mendukung penelitian tersebut.
HASIL DAN BAHASAN Amy Chua, Cara Mendidik Anak dan Hasilnya 1.
Pengenalan Amy Chua
Amy Chua, lahir tahun 1962 (tahun Macan) di Champaigne, Illionis, pada umur 8 tahun ia pindah ke Berkeley. Kakek dan nenek Amy lahir di Fujian, Cina, sekitar tahun 1920-1930 melakukan perjalanan ke Filipina menggunakan perahu yang pada saat itu menawarkan lebih banyak kesempatan. Amy Chua adalah anak tertua dari 4 kakak beradik. Amy Chua sendiri lulus dari program pascasarjana Universitas Harvard pada tahun 1984. Tahun 1987 lulus dari sekolah hukum di Universitas Harvard, dan menjadi editor di Harvard Law Review. Pernah bekerja di Wall Street, dan di Duke University, Columbia University, New York University dan Stanford University untuk mengajar, saat ini menjadi profesor tetap dari Sekolah Hukum Yale.
2
Amy Chua menikah dengan Jed Rubenfeld keturunan Yahudi lulusan Yale Law School, saat ini tinggal di New Haven, Connecticut, dan memiliki dua anak perempuan. Putri sulungnya Sophia berusia 18 tahun dan sudah mencapai keinginan nya dalam belajar piano. Putri bungsunya Louisa berusia 14 tahun, belajar biola lalu kemudian beralih ke bidang tenis untuk meningkatkan bakatnya. Amy Chua tidak peduli bagaimanapun, anaknya sendiri harus menjadi orang yang sukses. Ia ingin agar anaknya dipersiapkan untuk menghadapi permasalahan global. Sifat Amy Chua dangat agresif, bahkan seekor anjing pun ingin dididik olehnya. Dia adalah seorang yang sangat perfeksionis, menyuruh anak-anaknya banyak latihan piano dan biola, harus sampai sempurna. Amy Chua juga seorang yang sangat keras kepala, jika anak semakin susah diatur, Amy akan semakin memkasa agar anaknya mendengarkan dia. Amy Chua adalah seorang ibu yang sangat authoritarian. Salah satu ketakutan terbesar Amy Chua adalah kemerosotan keluarga. Ada pepatah dalam bahasa China yang mengatakan bahwa “kemakmuran tidak pernah bertahan lebih dari tiga generasi”. Polanya seperti berikut, generasi imigran (seperti orangtua Amy) adalah generasi yang bekerja paling keras, banyak orang yang memulai kehidupan di Amerika nyaris tanpa uang. Sebagai orangtua, mereka biasanya amat keras dan luar biasa kikir. Semua yang mereka lakukan dan peroleh diperuntukan bagi pendidikan dan masa depan anak-anak mereka; Generasi berikutnya (generasi Amy Chua) yang pertama lahir di Amerika, umumnya memiliki prestasi tinggi. Mereka kurang sederhana dibandingkan orangtua mereka, baik laki-laki maupun perempuan tidak begitu keras terhadap anak-anak mereka dibandingkan orangtua mereka; Generasi kemudian (generasi Sophia dan Lulu) adalah generasi yang membuat Amy Chua khawatir. Karena kerja keras orangtua dan kakek nenek mereka, generasi ini lahir di tengah kenyamanan kelas menengah atas. Karena itu lebih mudah tidak mematuhi orangtua.Pendek kata, semua faktor langsung mengarah kepada kemerosotan generasi ini. Amy Chua bertekad untuk tidak membiarkan kemerosotan generasi terjadi padanya. Oleh karena itu dia sangat otoriter mendidik Sophia dan Lulu. Banyak orang yang kagum dengan keberhasilan Sophia dan Lulu, terutama dalam bidang musik. Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana Amy Chua bisa begitu berhasil mendidik kedua putrinya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Amy Chua menulis buku Battle Hymn of The Tiger Mother. Amy menceritakan pahit dan manis pengalaman pribadinyanya dalam mendidik anak. Buku ini telah menimbulkan pembicaraan yang booming di pendidikan Barat.
2.
Cara Mendidik Sophia dan Hasilnya
Sophia adalah anak pertama Amy Chua. Di dalam bahasa Inggris, nama “Sophia” melambangkan kebijaksanaan. Sebagaimana Si Hui, nama China yang diberikan oleh ibu Amy Chua kepada Sophia. Sophia lahir di tahun Monyet, dan orang bershio Monyet biasanya memiliki sifat ingin tahu, cerdas, dan tidak ada satupun hal yang tidak bisa diselesaikan oleh mereka. Zodiak China ini menggambarkan kepribadian Sophia dengan sempurna. Sejak lahir Sophia menunjukkan sifat rasional dan memiliki kekuatan istimewa untuk berkonsentrasi. Dia mendapatkan keunggulan ini dari ayahnya. Pada saat Jed dan Amy Chua menikah, mereka telah melakukan kesepakatan, yaitu anak-anak belajar bahasa Mandarin, tetapi tetap menghargai adat Yahudi. Dengan bertambahnya usia, Sophia nampaknya mendapatkan hal-hal baik dari kedua kebudayaan. Dia selalu banyak bertanya dan ingin tahu segalanya, seperti orang Yahudi, juga mendapatkan keahlian dari sisi Amy Chua. Yang Amy Chua maksud bukanlah keahlian bawaan lahir atau semacamnya, tetapi sekadar keahlian yang diperoleh melalui cara khas orang China yang rajin, disiplin, dan mengembangkan rasa percaya diri. Perkembangan intelektual Sophia berkembang lebih cepat, ia telah mengenal alfabet ketika baru berumur 18 bulan. Sophia berlatih piano paling sedikit 90 menit setiap hari, tak terkecuali di akhir minggu. Pada hari sekolah, latihan mereka akan menjadi dua kali lipat. Namun Amy Chua tidak memberi penghargaan sedikitpun kepada Sophia. Beberapa minggu sebelum ulang tahun Jed yang ke 50, Amy Chua meminta kepada Sophia dan Lulu untuk membuat pidato mereka masing-masing. Dan Sophia langsung mengerjakannya. Menurut Amy, Sophia yang berusia 16 tahun membuat Amy bangga. Orang-orang akan mengira Sophia dipaksa untuk menerima cara orang China membesarkan anak, tapi bukanlah demikian. Sophia mengalir mengikutinya atas pilihannya sendiri.
3
3.
Cara Mendidik Louisa dan Hasilnya
Louisa yang dipanggil Lulu adalah putri kedua Amy Chua. Arti nama dia adalah “Si Shan”, yang artinya “batu koral” dan menyiratkan kehalusan. Lulu dan Amy Chua punya banyak kemiripan. Dia mewarisi kepribadian Amy yang mudah naik darah, berlidah tajam, gampang memaafkan. Lulu yang lahir di tahun babi bersifat “kepala batu” dan “keras hati” serta sering “cepat marah”, meskipun mereka tidak pernah “mendendam”, karena pada dasarnya jujur dan hangat. Amy mengalami bentrokan pertama pertama dengan Lulu ketika dia berusia sekitar tiga tahun. Waktu itu siang hari di musim salju yang teramat dingin, Amy memutuskan bahwa itulah saat yang tepat untuk memperkenalkan Lulu pada piano. Dengan hati senang karena akan bermain piano bersama Lulu. Amy mulai mencontohkan cara memainkan nada tunggal dengan satu jari, tiga kali sama persis. Kemudian meminta Lulu mengikuti ibunya. Satu permintaan kecil, tapi Lulu menolak. Dia memilih memukul banyak nada sekaligus dengan kedua telapak tangannya yang terbuka. Waktu Amy memintanya ntuk berhenti, dia memukul lebih keras dan lebih cepat. Lima belas menit berlalu dan dia masih juga berteriak, menangis, dan menendang-nendang. Kesabaran Amy habis, diseretlah Lulu ke arah teras belakang rumah. Amy memberitahu dia, dia tidak boleh didalam rumah kalau tidak mau menurut. Amy hanya ingin Lulu merasa takut, tapi Lulu melangkah ke luar. Amy menyuruh Lulu masuk, tapi Lulu menggelengkan kepala. Dari masalah ini, Amy merasa tidak akan bisa menang dari Lulu. Lulu dan Sophia punya sifat yang berbeda. Lulu juga belajar piano dengan guru Sophia, Michele. Ternyata Lulu adalah pemusik alami, dengan penguasaan nada yang myaris sempurna. Sayangnya, dia benci latihan berulang-ulang dan menolak berkonsentrasi selama latihan. Dan juga, ketika ulang tahun Jed yang ke-50 tak lama lagi, Amy ingin kedua putrinya membuat pidato untuk ulang tahun Jed. Sophia langsung mengerjakannya, Sebaliknya, Lulu berkata, “Aku tidak mau pidato”. Ketika ulang tahun Jed segera tiba, Sophia memberikan pidato terbaiknya. Ketika Sophia membacakan pidato ulang tahun Jed, Lulu berdiri di samping Sophia, hanya tersenyum. Bagi Amy, biola melambangkan keberhasilan orangtua China mendidik anak. Bagi Lulu, biola melambangkan penindasan. Akhirnya, Amy mengakhiri latihan biola Lulu. Dalam tenis, Lulu masih memiliki sifat “Anak China”. Dia harus menjadi juara satu. Banyak orang menyukai perasaan Lulu terhadap tenis, apalagi pelatih Lulu. Pada suatu kali, Amy berkata kepada pelatih Lulu, Lulu sudah berumur tiga belas tahun, tidak mungkin dia bisa berhasil. Tapi pelatih merasa Lulu punya semangat berlatih yang luar biasa. Dia tidak pernah puas kalau tidak mencapai keberhasilan 100%. Dari hal ini Amy tahu dan mengerti, Lulu masih memiliki sifat karakteristik “anak China”. Lulu sangat serius berlatih tenis, dia selalu mau menjadi pemenang. Lulu begitu mencintai tenis, tapi dia juga tidak mau melepaskan biola. Amy mungkin tidak bisa menjadikan Lulu pemain biola, tapi dia mendidik karakter Lulu dengan cara “Orangtua China”, sehingga bisa membuat Lulu berhasil.
SIMPULAN DAN SARAN Semua orangtua pasti memiliki cara yang berbeda untuk mendidik anaknya, karakter anak yang dididik pun juga berbeda-beda. Ada anak yang cocok jika dididik dengan cara “Orangtua China”, namun tidak sedikit juga anak yang tidak cocok dididik dengan cara demikian. Dan juga, ada anak yang bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri jika dididik dengan cara “Orangtua Barat”, ada juga yang tidak cocok. Dari skripsi kami yang berjudul “ANALISIS CARA MENDIDIK ANAK DALAM BATTLE HYMN OF THE TIGER MOTHER KARYA AMY CHUA” , kami menyimpulkan bahwa masing-masing cara didik, baik “Orangtua China” maupun “Orangtua Barat” memiliki sisi positif dan negatif. Semua tergantung dari cara orangtua menyesuaikan cara didik mereka dengan karakter anak, yang disebut juga dengan “Goodness of Fit”. Orangtua harus bisa menyesuaikan cara didik yang digunakan dengan karakter anak, maka anak pun bisa dengan baik menerima didikan orangtua tanpa merasa tertekan.
4
REFERENSI [1]
蔡美儿•我在美国做妈妈
[M]•北京:中信出版社﹐2011.
[2]
肖云峰•名人是怎样教育孩子的
[M]•沈阳:春风文艺出版社﹐
2009. [3]
谢弗•儿童心理学
[M]•北京:电子工业出版社﹐2010.
[4]
尼尔森•正面管教
[M]•北京:京华出版社﹐2008.
[5] [6]
黑幼龙•慢养:给孩子一个好性格
[M]•北京:中信出版社﹐2009.
Chua, A. (2011). Battle Hymn of the Tiger Mother. New York: The Penguin Press HC [7] Papalia, D. E., & Olds, S. W. (1995). Human Development. USA: Von Hoffmann Press, Inc. [8] Santrock, J. W. (2007). Adolescence. Ohio: McGraw-Hill College [9] Stella, C., & Alexander, T. (1999). Goodness of Fit. New York: Brunner-Routledge [10] Tripp, Tedd. (1995). Shepherding a Child’s Heart. USA: Shepherd Press [11] Chua, A. (2011). Battle Hymn of the Tiger Mother: Mendidik Anak Agar Sukses Ala China. (terjemahan). Jakarta: PT Gramedia Pustaka. [12] Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Denpasar: Ghalia Indonesia [13] Supranto, J., & Limakrisna, N. (2012). Jakarta: Mitra Wacana Media [14] Tanjung, B. N., & Ardial. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis): Dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Prenada Media Group [15] Admins. (2010, July 18). Pola Asuh Orangtua Terhadap Anak. Skripsi Psikologi. Retrieved March 5, 2012, from skripsipsikologie.wordpress.com/2010/07/18/pola-asuh-orangtuaterhadap-anak/ [16] DheQ. (2011, Feb 20). Mendidik Anak ala China Lebih Berhasil Ketimbang Gaya Barat. Deburan Ombak. Retrieved December 10, 2011, from http://deburanombak.com/2011/02/mendidik-anak-ala-china-lebih-berhasil-ketimbang-gayabarat/ [17] Hidayati, N. (2011, Jan 29). Pentingnya Ketegasan dalam Mendidik Anak. Menulis Itu Energi. Retrieved January 20, 2012, from http://niahidayati.net/pentingnya-ketegasan-dalammendidik-anak.html [18] Kori. (February 21, 2011). The Impact of Your Parenting Style. She Knows Real Moms Guide. Retrieved March 1, 2012, from http://realmomsguide.sheknows.com/tag/authoritativeparenting/ [19] Williams, K.L. (2011, January 25). Can We Learn Something From a Tiger Mother. Lehigh Valley Parenting. Retrieved March 1, 2012, from blogs.mcall.com/parents/2011/01/can-welearn-something-from-a-tiger-mother.html [20] 蔡美儿[Z]•baike.baidu.com/view/5095420.htm [21] 蔡美儿[Z]• zh.wikipedia.org/zh/%E8%94%A1%E7%BE%8E%E5%84%BF [22] 我在美国做妈妈耶鲁法学院教授的育儿经[Z]• book.ifeng.com/lianzai/detail_2011_01/17/4313375_1.shtml
5
[23] 推荐一本书——我在美国做妈妈[Z]• wenku.baidu.com/view/cc19091355270722192ef724.html
6