ANALISA PENGGUNAAN YOU DAN RASHII DALAM SUATU KALIMAT PADA PARA PELAJAR ASING TINGKAT CHUKYUU DI SEKOLAH OSAKA GAIGO GAKUIN DI OSAKA JEPANG Hanggarini Widyaiswari, Nalti Novianti Universitas Bina Nusantara, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat, 11480 (+6221) 532 7630, Hanggarini_widyaiswari @yahoo.com ABSTRAK Penggunaan you dan rashii sangatlah sulit dikarenakan dalam bahasa indonesia memiliki arti sepertinya. Namun pada penggunaannya untuk suatu kalimat bahasa Jepang berbeda. Bila salah dalam penggunaannya maka akan terjadi salah kalimat. Tujuan yang ingin diraih atas selesainya skripsi ini penulis berharap pembaca mampu untuk membedakan penggunaan you dan rashii. Metode yang akan digunakan untuk penelitian ini dengan cara pendekatan kualitatif deskriptif dimana penulis akan membagikan soal kuisioner kepada responden yang kemudian hasilnya akan di analisa menggunakan teori you dan rashii. Dari hasil penelitian di dapatkan hasil bahwa penggunaan kalimat pada rashii lebih banyak benar dibandingkan pada kalimat you. Dapat disimpulkan penggunaan you dan rashii memiliki perbedaan yakni dari segi makna, penggunaan kalimat serta pola pembentukan kalimat. Kata kunci : you dan rashii ABSTRACT Use you and rashii very difficult because in the Indonesian language has a meaning like. However, its use for a different Japanese sentences. If one in use there will be one sentence. Objectives to be achieved upon completion of this thesis, the authors hope that readers are able to distinguish between the use of you and rashii. The method will be used for this study with a qualitative descriptive approach in which the author will distribute questionnaires to the respondents about that then the results will be analyzed using the theory and rashii you. From the results of research in getting the results that the use of the phrase in rashii more true than in the sentence you. It can be concluded and rashii you use the differences in terms of meaning, the use of the phrase and sentence formation pattern.
Keywords : you and rashii
PENDAHULUAN Tuhan menciptakan manusia dengan akal agar manusia tersebut dapat menciptakan kehidupannya sendiri dengan baik. Untuk mendapatkan kehidupan yang baik manusia tidak bisa untuk hidup sendiri melainkan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Agar dapat bersosialisasi dengan baik maka manusia wajib untuk berkomunikasi. Dimana komunikasi yang baik sangat berkaitan erat dengan bahasa yang digunakan. Oleh karena itu Ilmu bahasa sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Seperti yang dikatakan oleh (Chapman: 2000) bahasa adalah satu system yang terutama sekali digunakan oleh manusia untuk berinteraksi satu sama lain. Bahasa dapat dicermati dari substansinya (bentuk, makna serta kaidah yang mengaturnya) dan dari fungsinya. Di dalam bahasa Jepang dikenal dengan istilah hyougen untuk memperlancar berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Hyogen adalah hal yang menunjukkan suatu perasaan yang ditunjukkan dalam kata-kata, huruf, warna, isyarat. (Kodoku :1991). Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa hyougen amat sangat membantu untuk menampilkan ekspresi saat berkomunikasi dengan lawan jenis. Hyougen bahasa Jepang sangatlah unik walaupun didalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama tetapi dalam bahasa Jepang memiliki penggambaran yang berbeda. Contohnya ~you dan,~rashii. Keduanya dalam bahasa Indonesia memiliki arti sepertinya, seperti. Dalam bahasa Indonesia jika ingin menggambarkan menggunakan kata sambung diatas memiliki arti yang sama dan penggambaran keadaan yang sama. Namun bila dalam bahasa Jepang setiap kata tersebut
walaupun memiliki arti sama tapi memiliki kondisi penggambaran keadaan masing-masing.
Latar belakang dari penulisan skripsi ini dikarenakan penulis ingin meneliti tentang penggunaan kalimat you dan rashii. Di dalam bahasa Indonesia arti keduanya memiliki arti yang sama yaitu seperti. penggunaan keduanya seringkali terbalik dimana kesalahan terjadi yaitu kalimat yang seharusnya youm menjadi kalimat rashii. Hal tersebut terjadi dikarenakan artinya yang sama. You dan rashii sebelumnya pernah diteliti. Untuk penelitian pertama korpus data yang di peroleh berasal dari novel. Di penelitian tersebut dijelaskan tentang kalimat yang termasuk you dan rashii, namun kalimat tersebut merupakan kalimat yang berasal dari novel dan hanya diteliti termasuk bagian apa saja kalimat-kalimat tersebut. Kelebihan dari penelitian ini dibanding penelitian selanjutnya adalah objek data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa asing dimana dapat dilihat kemampuan mereka dalam penggunaan you dan rashii. Menurut Tanomura (2007) you dan rashii termasuk di dalam jodoushi.
METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah langkah-langkah logis dan sistematik berdasarkan paradigma yang benar untuk mendapatkan dua kebenaran yaitu kebenaran formal yakni kebenaran metodologi dan kebenaran material yakni a)
bahasa sebagai obyek penelitian.
Pendekatan penelitian.
Pendekatan
yang akan digunakan
penulis
dalam skripsi ini adalah pendekatan kualitaif
yaitu
penelitian yang bertujuan ingin mencari makna dibalik fakta secara emic ( suatu kebenaran fakta bukan dari pandangan peneliti tetapi dari subyek yang diteliti) dan nomotetik (mencari hukum keberlakuan umum ) dengan cara mendiskripsikan fakta-fakta dan merekontruksi atau membangun teori berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Teori yang diajukan oleh penulis dalam Bab II ( dalam hasil penelitiannya) dapat dijadikan
sebagai dasar kajian dan bukan untuk diuji. b) Teknik dan Instrumen pengumpul data Teknik dan Intrumen pengumpul data yang akan digunakan
penulis
berupa kuesioner langsung yaitu
pertanyaan yang diajukan kepada seseorang berkenaan dengan keadaan yang menyangkut dirinya sendiri dan akan disebarkan secara langsung kepada responden. Kuesioner yang disebarkan akan diberikan kepada semua
pelajar
Osaka Gaigo Gakuin tingkat Chuukyuu .
Dalam kuesionare tersebut disusun
dengan 21 (dua puluh satu) pertanyaan bersifat tertutup , dimana akan terdapat 2 pilihan jawaban pada bagian I dan II serta 3 pilihan jawaban pada bagian III pertanyaan
yang harus diisi oleh responden.
Semua
dikonsultasikan kepada salah satu guru di Osaka Gaigo Gakuin di tingkat Chuukyuu
dan
dosen pembimbing sebagai nara sumber. Selain itu penulis melaksanakan survey lapangan ( di kelas ) dan melaksanakan wawancara dengan c)
guru di Osaka Gaigo Gakuin tingkat Chuukyuu.
Jenis penelitian
Selanjutnya
penulis akan menjelaskan jenis penelitian berdasarkan kriteria tingkat eksplanasi
( penjelasan ), yaitu penelitian yang menjelaskan kedudukan variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dan variabel lain. Termasuk dalam cakupan
penelitian eksplanasi diantaranya adalah
penelitian deskriptif. Dalam pembahasan ini penulis akan menggunakan penelitian deskriptif
yaitu :
mendeskripsikan atau meneliti hasil dari kuesioner/daftar pertanyaan dan akan
dengan
teori yang berasal dari buku literatur
serta media internet
dihubungkan
tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variabel yang lain. d) Pengujian Validitas Instrumen. Suatu
instrumen pengukurannya dianggap valid
apa yang hendak diukur. Validitas untuk
jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat
penelitian yang digunakan penulis adalah validitas logis (logical
validity ) menurut Suharsiwi Arikunto, 1993 ;219 apabila instrumen yang sudah disusun berdasarkan teori penyusunan instrumen atau instrumen sudah disusun mengikuti ketentuan yang ada secara logis dinyatakan sudah valid. Disamping itu sudah dikonsultasikan
dengan melakukan
sekolah Osaka Gaigo Gakuin serta dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
wawancara kepada guru di
Jumlah pelajar (responden) yang
mengisi kuesioner
sejumlah 16 responden . Dimana semua responden
mengisi semua pertanyaan yang tertulis di kuesioner secara rapih. Kuesioner tersebut dapat
dinyatakan
valid, karena kuesioner tersebut dibagikan dalam 3 tahap dimana pada tahap I, merupakan kuesioner uji coba dan disempurnakan isinya . Kemudian untuk kuesioner tahap II dan tahap III ternyata memiliki hasil yang sama, maka dianggap memiliki validitas yang cukup untuk dijadikan sebuah data, Hal ini
sesuai
dengan teori dari Sukardi (2008: 31) menyebutkan bahwa , validitas adalah instrument suatu evaluasi, tidak lain adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Salah satunya adalah validitas isi
yang
merupakan derajat dimana sebuah tes evaluasi mengukur cakupan substansi
yang ingin diukur. Untuk mendapatkan validitas isi memerlukan dua aspek penting, yaitu valid isi dan valid teknik sampling.
HASIL DAN BAHASAN Dalam soal kuisioner ini terdapat 21 pertanyaan dengan III bagian dimana pada bagian I yang merupakan perbedaan makna you dan rashii terdapat 8 soal dengan 2 pilihan jawaban. Untuk bagian II yang merupakan penggunaan you dan rashii terdapat 5 soal dengan 2 pilihan jawaban. Untuk bagian III yang merupakan pola pemnbentukan kalimat you dan
rashii
terdapat 8 soal dengan 3 pilihan jawaban.
Untuk contoh soal pada bagian I yaitu untuk soal you pada soal nomor 3 dimana dari 16 responden, 11 responden menjawab benar dan 5 responden menjawab salah.
外は 寒いようです。 Kalimat di atas merupakan sebuah asumsi secara alamiah. Dimana orang pertama merasakan kedinginan dan itu dirasakan oleh diri sendiri. Sehingga kalimat tersebut merupakan kalimat you seperti yang dikatakan oleh
(Tanomura:2007), bahwa you adalah kata yang merupakan ungkapan yang diucapkan secara alamiah
dan biasanya diucapkan oleh diri sendiri atas asumsi sesuatu. Sama hal nya dengan kalimat diatas bahwa orang pertama yang merasakan kedinginan dan dengan natural dan alamiahnya ia mengucapkan hal tersebut. Untuk soal nomor 3 sebanyak 70% menjawab benar dan 30% menjawab salah. Hal tersebut dapat dilihat dari diagram dibawah ini
Gambar III.3 Diagram presentase jawaban benar dan salah soal nomor 3 Lalu yang kedua untuk contoh soal rashii, Untuk soal nomor 1 dimana dari 16 responden terdapat 11 responden menjawab benar dan 5 responden menjawab salah. Berikut contoh soal untuk rashii
田中さんによると ヤンさん今中国にいるらしい Kalimat tersebut merupakan sebuah informasi. Dimana orang pertama mengetahui bapak Yan sedang berada di china dari bapak Tanaka. Hal tersebut didukung oleh sebuah teori yang dijelaskan oleh (Tanomura : 2007) menyatakan bahwa orang pertama tidak mengetahui tentang keadaan yang sebenarnya namun mengetahui informasi dari orang lain. Sama seperti halnya untuk soal nomor 1 dimana orang pertama mendapat informasi dari orang kedua yakni bapak Tanaka tentang keberadaan bapak Yan. Selanjutnya hasil dari responden yang menjawab benar untuk soal nomor 1 sebanyak 70%. kuisioner untuk nomor 1 terdapat 70% siswa yang menjawab benar dan 30% siswa tersebut dapat dilihat dari diagram dibawah ini
Gambar III.1 Diagram presentase Jawaban
benar dan salah Soal nomor 1
Dari hasil
menjawab salah. Hal
Untuk soal pada bagian II yang membahas tentang penggunaan you dan rashii dalam suatu kalimat dimana keduanya memiliki fungsi sama namun penggunaanya dalam kalimat berbeda. Untuk contoh soal pada bagian II akan dijelaskan di bawah ini Untuk soal you akan diambil contoh pada soal nomor 9,dimana dari 16 responden, 9 responden menjawab benar dan 7 responden menjawab salah, berikut contoh soalnya
大人なのに 話し方は 子供 のよう です。 Untuk kalimat you pada kalimat di atas merupakan
kalimat you yang fungsinya membandingkan sesuatu
dengan yang lain. Seperti pada kalimat diatas dimana seorang dewasa disamakan dengan anak-anak pada bagian saat ia berbicara. Seperti yang diungkapkan oleh (Tanomura: 2007)
bahwa pada dasarnya
pembicara berasumsi kemudian membandingkan dengan hal lain seperti contoh kalimat diatas. Untuk soal ini terdapat 56% responden yang memilih
jawaban benar dan 44% menjawab salah. Untuk lebih jelasnya
dapat melihat diagram lingkaran dibawah ini
Gambar III.10 Diagram presentase jawaban benar dan salah soal nomor 9 Untuk soal rashii akan diambil contoh pada soal nomor 11, dimana 16 responden sebanyak 15 responden menjawab benar dan 1 responden menjawab salah. Berikut kalimat untuk nomor 11
子供のころから 病気 らしい 病気にかかったことがない。 Kalimat di atas merupakan fungsi rashii untuk menyatakan perbandingan, dapat dilihat bahwa perbandingan yang ada tidak membandingkan dengan hal lain tetapi dengan hal yang sama. Seperti yang dikatakan oleh (Tanomura: 2007), bahwa rashii pada fungsi ini memiliki arti membandingkan sesuatu dengan hal yang sama. Untuk contoh kalimat diatas, memiliki arti bahwa pembicara disamakan dengan seorang yang berpenyakitan walau pada dasarnya pembicara tersebut sehat. Jadi yang dapat dibandingkan disni adalah bahwa pembicara yang memiliki tubuh lemah disamakan dengan orang yang berpenyakitan
walaupun pembicara tidak pernah sakit. Untuk soal nomor 11 responden yang berhasil menjawab benar memiliki presentase sebanyak 94% dan salah sebanyak 6%.
Gambar III.12.Diagram presentase jawaban benar dan salah soal nomor 11 Dilihat dari contoh kalimat diatas dapat dilihat bahwa walaupun you dan rashii memiliki fungsi sama namun tidak bisa menggantikan satu sama lain. Untuk soal pada bagian III yang merupakan pola pembentukan kalimat untuk you dan rashii. Berikut untuk contoh soal you yaitu soal nomor 20. Dari 16 responden, 14 responden menjawab benar dan 2 responden menjawab salah. Berikut kalimat soal nomor 20
昨日の晩 雨が 降ったようです。 降った bertemu dengan よう. Dimana 降った,merupakan 動詞 yang berbentuk た形. Sesuai dengan pendapat (Ichikawa: 2005) bahwa bila 動詞 berbentuk lampau bertemu dengan よう maka bisa langsung digabung dengan よう dan dapat menjadi suatu
Untuk pertanyaan di atas dapat dilihat bahwa
kalimat.
Untuk pembahasan soal nomor 16 responden yang menjawab benar sebanyak 62% dan 38%
jawabanya salah. Dapat dilihat dari diagram dibawah ini,
Gambar III.21 Diagram presentase jawaban benar dan salah soal nomor 20
Untuk contoh soal rashii, berikut contoh soal rashii pada nomor 21
彼は 風をひいて 学校を 休んだ らしい 動詞 bentuk lampau bertemu dengan らしい. Dimana 休ん だ,merupakan 動詞 bentuk lampau. Sesuai dengan pendapat (Ichikawa: 2005) bahwa bila 動詞 bertemu dengan らしい maka bisa langsung digabung dengan らしい dan menjadi suatu kalimat. Untuk Untuk pertanyaan di atas dapat dilihat bahwa
pembahasan soal nomor 21 responden yang menjawab benar sebanyak 87% dan 13% menjawab salah. Dapat dilihat dari diagram berikut
Gambar III.22 Diagram presentase jawaban benar dan salah soal nomor 21 Sesuai dengan contoh soal diatas dimana pola pembentuka kalimat pun memiliki ciri masing-masing dan harus digunakan saat membuat kalimat tersebut.
SIMPULAN DAN SARAN Untuk simpulan berdasarkan data, metode serta hasil yang didapat, dapat dilihat bahwa penggunaan you dan rashii walaupun di dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama yaitu sepertinya tidak dapat menggantikan satu sama lain dikarenakan pemakaian serta fungsinya yang berbeda. Dimana you memiliki arti asumsi, dan membandingkan sesuatu dengan subjek yang berbeda sendangkan rashii memiliki fungsi untuk berasumsi namun sumbernya berasal dari sebuah informasi dan membandingkan sesuatu dengan subjek yang sama. Kemudian pada pola pembentukan kalimat pun terdapat perbedaan saat membentuk kalimat you dan rashii Saran yang dapat penulis bagikan tentang penelitian yang masih belum sempurna ini adalah saat mengerjakan soal tentang you dan rashii harus lebih teliti saat melihat pertanyaannya apakah termasuk
dalam pertanyaan khusus rashii atau you. Selain itu penulis berharap dengan penelitian ini akan membantu pembaca agar lebih dapat membedakan tentang you dan rashii. Kemudian penulis berharap untuk lebih kedepannya penelitian tentang you dan rashii masih dapat dikembangkan menjadi penelitian yang jauh lebih baik dari penelitian ini sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pembaca.
REFERENSI Abdul Halim Hanafi. (2011). Metode Penelitian Bahasa untuk Penelitian Tesis & Desertasi . Jakarta : Diadit Media Press. Creswell, John W. (1994). Reseach Design : Quantitative and Quantitative Approaches. London : Sage Publication. Cohran,William Emory. (1997). Tekhnik Penarikan Sampel. Edisi Ketiga Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga. Deddy Mulyana.(2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Furqon. (2004). Statitiska Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Jos
Daniel Parera.(2004). Teori Semantik. Jakarta : Erlangga.
Koyanagi, Noboru.(2002). Nyu-apuro-chi Chukyuu Kurasu Nihongo Kisohen Kaiteipan. Tokyo : Hiromasadou Tosho. Company. Maman Abdurrahman & Sambas Ali Muhidin.(2011) Panduan Praktis Memahami Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia. Mahsun MS.(2005). Metode Penelitian Bahasa . Jakarta : Rajagrafindo Persada. Murata Mihoko.(2008). Taikei Nihongo Bunpo. Japan :
Suzusawa shoten.
Nakamura Wataru.(1999). Jitai No Toraekata No Chigai Toiu Shaten Kara. (Youda,Rashii,Souda] O Megutte, 08,51-62. Suharsiwi Arikunto.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Kinekacipta. Suharsiwi Arikunto.(2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Scruton, Roger. (1994). Modern Philosophy : An Introduction and Survey. New York : Pengun Books. Tanbo Kenichi. (1999). Jitai, Suiryou, Denbun O Chuushin ni. Youda no Imi o Megutte, 50,1-12. Tanomura Tadaharu. (2007). Rashii to You no Sou ni Tsuite, Japan : Osaka gaigodaigaku.
RIWAYAT PENULIS Hanggarini Widyaiswari lahir di kota Jakarta pada tanggal 26 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sastra Jepang pada tahun 2012.