II.
ANALISA DATA Tabel 3.10 Analisa data
NO 1.
2.
TGL DATA FOKUS 02/06/10, Data Subjektif : Pkl. 14.00 Tn. M mengatakan sesak napas, dada terasa seperti ditindih benda berat. Sesak WIB bertambah jika dalam posisi telentang Klien mengatakan mudah merasa lelah jika beraktivitas Data Objektif : Klien terlihat gelisah Terlihat edema tungkai Terlihat retraksi dada; RR : 26 X/‘, teratur dan dalam TD : 150/70 mmHg, N : 70 X/ menit, ireguler, lemah Pemeriksaan fisik jantung : S1 normal, S2 melemah dengan bising early diastolic grade III/IV, punctum max. di LPD SIC II Hasil foto thorax tanggal 02/06/10 : Kardiomegali (LV) Hasil echocardiografi tanggal 02/06/10 : Aortic Regurgitation Severe, LV dilatasi / IHD dengan dysfungsi LV Hasil EKG tanggal 03/06/10 : LAD, LVH, LAE 02/06/10, Data subjektif : Pkl. 09.00 Klien mengatakan takut dan khawatir terhadap proses kateterisasi yang akan WIB dijalani Klien sering bertanya kepada perawat apakah saat proses kateterisasi terasa sakit dan prosedur tindakan Klien mengeluh tidak bisa tidur istirahat dan tidak bisa siang seperti biasa Data Objektif : Klien terlihat gelisah, kontak mata buruk, dan memainkan jari-jari tangan terus
ETIOLOGI MASALAH Gangguan Penurunan fungsi katup cardiac output aorta
Kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung
Cemas
3.
4.
menerus. Wajah klien terlihat tegang Klien sering tidak fokus saat berkomunikasi dengan perawat Klien tampak mudah tersinggung RR : 26 X/‘, teratur dan dalam 02/06/10, Data Subjektif : Pkl. 11.00 Klien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari karena saat telentang dada WIB terasa sesak. Klien mengatakan di rumah biasanya mendengarkan musik sebelum tidur. Klien mengatakan biasanya tidur malam selama 6 jam dan tidur siang selama 2 jam Klien mengatakan tidak terbiasa dengan kondisi ruangan. Klien mengatakan bahwa tidurnya tidak memuaskan atau tidak merasa puas Data Objektif : Klien terlihat mengantuk; Terlihat adanya kantung mata 02/06/10, Data Subjektif : Pkl. 09.00 Tn. M mengatakan cepat merasa lelah Saat aktivitas dada terasa berdebar Klien mengeluh sesak napas saat beraktivitas maupun tidur terlentang di malam hari Data Objektif : Klien terlihat lemah berbaring di tempat tidur Klien terlihat dibantu aanaknya setiap melakukan aktivitas RR : 26 X/‘, teratur dan dalam Kebutuhan kalori klien 3660 kkal / hari.
Proses hospitalisasi
Gangguan pola tidur
Ketidakseimb Intoleransi angan antara aktivitas kebutuhan dan suplai oksigen : Penurunan fungsi jantung dalam mensuplai kebutuhan energi tubuh
PROBLEM LIST : 1. Penurunan cardiac output berhubungan dengan gangguan fungsi katup aorta 2. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung 3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan proses hospitalisasi 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan fungsi jantung dalam mensuplai kebutuhan energi tubuh
III.
INTERVENSI Karya tulis ilmiah asuhan keperawatan ini berfokus pada manajemen cemas klien sebelum menghadapi prosedur kateterisasi jantung. Sehingga penulis menyajikan rencana asuhan keperawatan klien dengan diagnosa keperawatan cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung
Tabel 3.11 Intervensi Keperawatan pada diagnosa cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung NO DX
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2
Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
INTERVENSI
Setelah dilakukan tindakan Mandiri keperawatan selama 3 x 24 jam, 1. Kaji tingkat cemas dan reaksi fisik klien kecemasan pada klien berkurang / (takipnea, ekspresi cemas verbal dan non verbal). hilang dengan kriteria hasil sbb : 2. Gunakan komunikasi terapeutik untuk mengeksplor perasaan klien Klien mampu mengungkapkan perasaan 3. Minta klien mengidentifikasi faktor pencetus cemas
TTD
IV.
positif (tidak takut, siap menjalani kateterisasi jantung) Klien mengatakan paham prosedur kateterisasi jantung secara umum Klien terlihat tenang, kontak mata baik. Wajah klien terlihat tenang Klien mampu fokus saat berkomunikasi dengan perawat dan orang lain RR : 16-20 X/‘, teratur
4. Jelaskan prosedur tindakan kateterisasi jantung pada klien dan perasaan yang mungkin muncul pada saat prosedur tindakan 5. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman 6. Ajarkan teknik relaksasi 7. Berikan terapi musik 8. Minta keluarga untuk memberi dukungan kepada klien
IMPLEMENTASI Tabel 3.12 Implementasi Keperawatan
TGL/ JAM
NO DX
IMPLEMENTASI
02/06/10 Pkl. 10.00 WIB
2
Mengkaji tingkat cemas dan reaksi fisik klien S: Klien mengatakan takut jika merasa (takipnea, ekspresi cemas verbal dan non verbal sakit pada saat proses kateterisasi jantung. O: Klien terlihat gelisah dan tegang
Pkl. 10.15 WIB
2
Menggunakan komunikasi mengeksplor perasaan klien
terapeutik
RESPON
untuk S:O: Klien terlihat berespon positif dan mampu mengungkapkan perasaan tentang kecemasannya terhadap proses kateterisasi
TTD
jantung. S: Klien mengatakan takut akan rasa sakit pada saat kateterisasi; klien mengatakan bahwa kateterisasi jantung adalah operasi jantung. O:-
Pkl. 10.20 WIB
2
Meminta klien mengidentifikasi faktor pencetus cemas
Pkl. 10.30 WIB
2
Pkl. 11.00 WIB
2
Pkl. 11.15 WIB
2
Pkl. 11.30 WIB
2
Pkl. 12.00 WIB
2
Menjelaskan prosedur tindakan kateterisasi jantung S: Klien mengatakan mulai memahami pada klien dan perasaan yang mungkin muncul prosedur kateterisasi jantung; klien mengatakan O: Perawat menjelaskan prosedur kateterisasi jantung. Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman S: Klien mengatakan lebih nyaman dengan suasana yang tidak penuh dengan suara. O: Suasana tenang Mengajarkan teknik relaksasi S: Klien mengatakan mengerti dan mau melakukan. O: Klien terlihat melakukan teknik relaksasi Memberikan terapi musik S: Klien mengatakan nyaman dan tenang jika mendengar musik yang lembut; klien mengatakan tenang dan nyaman; O: Musik klasik dinyalakan dengan menggunakan handphone ananda klien. Meminta keluarga untuk memberi dukungan kepada S: Klien mengatakan keluarga sangat klien berarti baginya O: Keluarga terlihat mendukung klien
V.
EVALUASI Tabel 3.13 Evaluasi TGL/JAM
04/06/10 Pkl.07.00WIB
NO DX 2
EVALUASI S: Klien mengatakan paham prosedur kateterisasi jantung secara umum Klien mengatakan siap menjalani kateterisasi jantung O: Klien mampu mengungkapkan perasaan positif (tidak takut, siap menjalani kateterisasi jantung) Wajah klien terlihat tenang Klien mampu fokus saat berkomunikasi dengan perawat dan orang lain Klien terlihat tenang, kontak mata baik RR : 20 x/menit A: Tujuan tercapai P: Lanjutkan intervensi, pantau kecemasan baik verbal maupun non verbal, berikan terapi musik secara berkala, pertahankan lingkungan nyaman dan tenang
TTD