ANALISA DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE REPOSITORY HUKUM PAJAK DENGAN METODE SEMANTIK WIKI DI KPP TIGARAKSA Oleh :
Daniel
1301064853
Komplek Itjen Blok D/4 Joglo, Jakarta Barat
[email protected] 081315553261
IshakFernaldi
1301067533
Jalan Perambanan no 22 Pamulang, Tangerang Selatan
[email protected] 082110610330
Dosen Pembimbing :
Anindito, S.Kom. MTI
ABSTRAK
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah melakukan identifikasi dan menyimpan informasi tentang peraturan perundang undangan pajak serta membuat suatu sarana pendukung berupa sistem manajemen pengetahuan berbasis wiki yang dapat menyediakan informasi kontekstual bagi user yang membutuhkan.Metode penelitian terdiri dari tahap pengumpulan data, melakukan analisis, perancangan sistem, mengembangkan model sistem, dan wawancara. Hasil yang ingin dicapai dari perancangan wiki semantic ini adalah aplikasi berbasis web yang dapat mendukung pencarian informasi tentang hukum pajak dengan efektif dan efisien. Aplikasi ini juga dapat memberikan informasi mengenai peraturan perundang-undangan pajak pada user yang membutuhkan dan mengajak para wajib pajak dalam mengenal peraturan perundang-undangan pajak.
81
Simpulan dari penelitian ini. Adalah informasi tentang hukum dapat disediakan dengan tidak berbayar, dengan sistem manajemen pengetahuan berbasis wiki dengan metode semantic/kontekstual. Kata kunci:, SEMANTIK, WIKI, SISTEM, HUKUM, PAJAK, PENGETAHUAN
ABSTRACT The purpose of writing this thesis are to identification and saving the legislation information of taxation and build the support tool about knowledge management system with wiki base which can serve the contextual information for user application. The research methods are consist of collecting data, analyzing data, designing the system, developing model system, and interview. Results to be achieved from designing the knowledge management system is to build the web based application which support the efficiently and effectivelyinformation of lawby the user. And also helps the user to get the legislation information of taxation, and persuade the assessable to understand the main point of legislation information of taxation. The conclusion of this research is easierto access the law knowledge with the knowledge management system with wiki base that has a semantic method/contextual and it must be free.
Keywords: KNOWLEDGE, SYSTEM, TAX, SEMANTIC, WIKI, LAW
PENDAHULUAN Kemajuan teknologi informasi pada jaman ini sudah sangat pesat.Teknologi mempunyai peran yang penting dalam kehidupan.Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak masyarakat memanfaatkan teknologi sebagai alat pengolah informasi.Pada umumnya, lembaga-lembaga pemerintah mulai menggunakan teknologi informasi untuk melayani masyarakat dan membantu para pegawai dalam mengerjakan tugasnya.Salah satu kemudahan yang diberikan teknologi informasi adalah untuk mencari pengetahuan dalam membantu pelaksanaan tugas.Banyak konten pengetahuan yang dipublikasikan melalui internet.
Beragam mesin pencari terus bersaing untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perolehan informasi secara tepat dan cepat. Hal ini menyebabkan semakin berkembangnya teknologi di bidang pencarian sumber informasi dan perolehan informasi. Beberapa teknik pencarian telah dikembangkan, antara lain pencarian teks penuh, pencarian dengan metadata, dan pencarian dengan jaringan semantik (Rahutomo, 2009). Dalam pengaplikasiannya, terjadi kekurangan yang ditemukan dari teknik pencarian teks penuh dan pencarian dengan metadata diantaranya kelemahan linguistik, yaitu tidak dapat menemukan kata yang bersinonim dan berhomonim (Beall, 2008). Metode yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui jaringan semantik. Ada beberapa model yang digunakan untuk pencarian semantik, antara lain taksonomi, weighted tree similarity, dan ontologi. Masing-masing metode memiliki keunggulannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan user.Metode taksonomi cocok untuk menunjukan hubungan hierarki suatu obyek yang memiliki induk yang luas, tetapi memiliki keterbatasan karena kosakata yang terbatas dan tidak fleksibel. Peneliti melihat peluang dari engineMediaWiki yang dapat mendukung proses pencarian informasi dengan menelusuri keseluruhan isi sebuah artikel (pencarian ke seluruh teks). Selain itu pencarian artikel MediaWiki juga dilakukan dengan menerapkan tiga cara pencarian berdasarkan metadata (metadata enabled search). Yang pertama pengguna mencari artikel yang diinginkan dengan menelusuri kelompok kategori.Pencarian yang kedua dilakukan berdasarkan jenis halaman, misal halaman gambar, artikel atau halaman template. Dan yang ketiga, MediaWiki membangkitkan metatag keyword dalam kode HTML-nya. Dengan demikian mesin pencari secara perlahan dapat menemukan keyword sebuah artikel di metatagkeyword. Knowledge Management(KM) dapat diartikan sebagai wadah yang multidisiplin untuk belajar yang menyelimuti banyak dasar pengetahuan. Untuk dapat menjalankan KM secara integral pada seluruh bagian proses bisnis harus disediakannya sebuah sistem atau aplikasi yang dapat menyalurkan pengetahuan tersebut kepada setiap individu atau user. Fungsi KM secara individual adalah: sebagai sarana untuk membantu pekerjaannya dan efisiensi waktu dengan mendapatkan keputusan yang lebih baik dan menyelesaikan masalah; membangun rasa menjadi bagian dari organisasi, sehingga harus turut menyebarkan pengetahuan yang dimiliki; membantu user untuk tetap up to date; dan menciptakan sebuah tantangan dan kesempatan untuk berkontribusi dalam proses penyebaran pengetahuan (Dalkir, 2011)
Peneliti bermaksud merancang sebuah alat bantuKnowledge Management tentang peraturan perundang-undangan pajak dengan menggunakan Semantic MediaWiki dalam tujuan untuk menghasilkan sebuah pengetahuan tentang hukum pajak yang kontekstual. Pada umumnya, masyarakat kurang mengetahui mengenai peraturan perundang-undangan pajak sehingga mengalami kesulitan dalam pembayaran pajak.Peraturan perundang-undangan pajak sering berubah seiring dengan adanya pergantian pemerintahan, sehingga mempersulit pegawai pajak dan para wajib pajak dalam melakukan pemungutan dan pembayaran pajak.Permasalahan ini diangkat menjadi tema penelitian peneliti dengan mencoba menghadirkan informasi mengenai peraturan perundang-undangan pajak sesuai dengan kebutuhan informasi wajib pajak dan pegawai pajak secara kontekstual.Konsep kontekstual berguna untuk menyalurkan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.Hal ini didukung dengan adanya pengkategorian informasi sesuai dengan properti yang diberikan pada setiap peraturan perundang-undangan pajak. Ruang Lingkup Yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Menyediakan informasi tentang peraturan perundang-undangan pajak secara umum 2. Subjek penelitian berupa wajib pajak, pemeriksa pajak dan hakim pajak 3. Pengembangan model semantik dasar sebagai alat pengintegrasian data
Tujuan dan Manfaat Tujuan Tujuan dari penelitian ini: 1. Mengidentifikasi
dan
menyimpanknowledge
tentang
peraturan
perundang-
undangan pajak dalam aplikasi web. 2. Membuat suatu sarana pendukung berupa knowledge repository berbasis Wiki yang dapat menyediakan informasi kontekstualbagi user yang membutuhkan. Manfaat
Pembuatan skripsiini diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna bagi berbagai pihak dan berbagai sisi. Manfaat yang diharapkan dari skripsi ini sebagai berikut : 1. Masyarakat dapat mengetahui informasi peraturan pajak sehingga meminimalisir kesalahan dalam pembayaran pajak. 2. Membantu sistem hukum yang lain dalam mendapatkan informasi perundangundangan pajak. Metodologi Dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan metode-metode yang mendukung dalam proses pengumpulan data dan proses analisa serta perancangan sistem yang diusulkan. Hal ini tersusun melalui pendekatan siklus knowledge management terintegrasi yang dikemukakan oleh Kimiz Dalkir.Berikut tahap-tahap yang menjadi proses penyusunan penelitian ini: Tahap I : Metode Pengumpulan Data Berdasarkan siklus pertama yaitu knowledge capture, informasi dikumpulkan melalui dua cara, yaitu: 1. Studi Lapangan Pada studi lapangan peneliti mengadakan pengamatan ke lapangan dan melakukan obeservasi langsung, wawancara kepada pihak berwenang di perusahaan guna mengetahui masalah dan informasi yang dibutuhkan, serta menuliskan narasi berdasarkan pemaparan nara sumber. 2. Studi Kepustakaan Pada studi kepustakaan dilakukan pencarian dan pengumpulan referensi, merangkum, mencatat dan mempelajari data serta informasi yang relevan. Referensi tersebut berupa buku-buku ilmiah dan jurnal, serta sumber lain yang berkaitan dengan topik penelitian. 3. Internet Pengumpulan data melalui internet dilakukan untuk mencari peraturan perundangundangan pajak yang berlaku di Negara Indonesia serta melakukan analisis fitur aplikasi web lain yang menyediakan informasi tentang hukum pajak. Tahap II : Metode analisis dan perancangan sistem
Berdasarkan siklus kedua yaitu knowledge sharing, yang dimana peneliti berupaya untuk membuat knowledge repository berbasis semantik wiki.Berikut tahap-tahap analisis dan perancangan sistem yang dilakukan. 1. Berikut metode analisis yang digunakan dalam penulisan ini: •
Melakukan analisis kebutuhan sistem, mulai dari penentuan perangkat lunakdan operasi sistem yang akan digunakan sampai ke kebutuhan integrasi data.
•
Melakukan analisis fitur yang terdapat pada web referensi
•
Melakukan analisis sumber informasi dan membangun model data
2. Berikut metode perancangan yang digunakan dalam penulisan ini: •
Membuat rancangan arsitektur web, perancangan fitur dalam aplikasi dan rancangan tampilan aplikasi web berbasis wiki sebagai bentuk knowledge sharing.
•
Perancangan arsitektur webini dibantu dengan metode SemanticWiki dengan fokus sebagai alat pendukung manajemen pengetahuan perundang-undangan pajak.
•
Membuat pemodelan data guna memenuhi kebutuhan integrasi data dengan menggunakan pendekatan McLeod
Tahap III : Mengembangkan model sistem Berdasarkan siklus ketiga yaitu knowledge acquisition, yang dimana peneliti melakukan pengembangan model sistem berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Berikut metode pengembangan model sistem yang digunakan: 1. Membuat manajemen pengetahuan sebagai repositori pengetahuan perundangundangan pajak berdasarkan rancangan yang telah dibuat dengan metode semantik 2. Mengembangkan prototype 3. Mengevaluasihasil dari pengembangan model dengan menunjukan prototype kepada user Metode Analisis 1. Metode Activity Diagram 2. Metode Entitas Relationship Diagram (ERD) 3. Metode Wiki
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bagian. yaitu: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang,ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologiyang digunakan, dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisi mengenai teori-teori umum, khusus, maupun pendukung yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini serta dicantumkan juga kerangka berpikir penulisan ini. BAB 3 : ANALISIS SISTEM BERJALAN Bab ini berisi mengenaisejarah singkat perusahaan yang menjadi objek penelitian peneliti, visi dan misi, struktur organisasi, uraian proses bisnis yang berjalan saat iniserta permasalahan yang dihadapi oleh para pegawai pajak, wajib pajak serta pihakpihak lain yang memiliki hubungan dengan perpajakan. BAB 4 : ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM USULAN Bab
ini
berisi
mengenai
pembahasan
analisis
model
sistem
yang
digunakan,perancangan model sistem yang diusulkan, evaluasi database yang terdapat pada aplikasi web serta studi kasus yang dapat dipecahkan oleh aplikasi web yang diusulkan. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil analisis dan evaluasi database pada aplikasi web dan saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.
LANDASAN TEORI Teori-Teori Umum
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori umum beserta sumber dan pengarangnya. Teori-teori tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai landasan berpikir dalam penulisan ini. Teori Data, Informasi dan Pengetahuan Berikut teori-teori yang dikemukan pakar mengenai data, informasi dan pengetahuan. Pengertian Data Pengertian data menurut O’Brien (2005:38) merupakan fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.Lebih rincinya, data adalah pengukuran objektif dari atribut (karakteristik) dan entitas seperti manusia, tempat, barang dan kejadian. Data yang baik merupakan sesuatu yang valid yang berdasarkan penilaian objektif dari suatu fakta yang berasal dari pengamatan atau eksperimen yang dapat diolah untuk membuat suatu informasi tepat. Pengertian Informasi Menurut O’ Brien (2005:13) informasi adalah data yang telat diproses sehingga lebih berarti dan lebih bermanfaat begi pemakai tertentu yang biasanya mengarah pada proses penambahan nilai. Menurut Widayana (2009:13) informasi adalah data yang telah disusun dan disertai dengan referensi terhadap suatu hubungan (konteks) yang mempunyai arti, untuk membantu pengambilan keputusan. Menurut Davenport dan Prusak (2007:15) proses perubahan data menjadi informasi dilakukan melalui beberapa tahapan yang dimulai dengan huruf c, yaitu sebagai berikut: • Contextualized, yaitu memahami manfaat data yang dikumpulkan. • Categorized, yaitu memahami unit analisis atau komponen kunci dari data. • Calculated, yaitu menganalisis data secara sistematik atau secara statistik • Corrected, yaitu menghilangkan kesalahan (error) dari data. • Condensed, yaitu meringkas data dalam bentuk yang lebih singkat dan jelas. Dari ketiga teori tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari data yang sudah mengalami proses, sehingga dapat dipergunakan dalam membantu pengambilan keputusan. Pengertian Pengetahuan Menurut Gottschalk (2005:58), knowledge adalah sesuatu yang dapat diperbaharui, reusable dan dapat dikumpulkan sumber value-nya untuk perusahaan ketika memproduksi suatu barang dan jasa. Knowledgesulit disimpan didalam komputer, hanya dapat disimpan di
dalam otak manusia.Knowledge juga merupakan sesuatu yang seseorang ketahui. Di sini tidak akan adaknowledge tanpa hadirnya seseorang yang memahami hal tersebut. Knowledge didefinisikan sebagai kombinasi antara informasi dengan pengalaman, intuisi, interpretasi, refleksi suatu hal serta kreativitas seseorang. Menurut Tobing (2007:8), knowledge adalah informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang, hal itu terjadi ketika informasi tersebut menjadi dasar untuk bertindak atau ketika informasi tersebut dapat membantu seseorang dalam mengambil tindakan berbeda. Menurut Bernard and Tichkiewitch (2008:7), knowledge adalah informasi yang berada pada pikiran seseorang dan itu bernilai sebagai ide baru berwawasan, sehingga dapat diinterpretasikan sebagai informasi yang memiliki kekuatan bersaing dan bernilai tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa, knowledge merupakan kumpulan informasi yang dimiliki oleh individu dan dijadikan sebagai keahlian mereka, serta digunakan untuk menyelesaikan masalah atau mengambil tindakan yang lebih efektif.
Tipe – Tipe Knowledge Menurut Tobing (2007:9) tacit knowledge yang terletak pada otak atau melekat di dalam
diri
seseorang
dan
diperoleh
melalui
pengalaman
namun
sangat
sulit
dikodifikasi.Sedangkan explicit knowledge adalah segala bentuk knowledge yang sudah direkam, dan didokumentasikan dalam repository KM sehingga lebih mudah didistribusikan dan dikelola. Menurut Debowski (2006:8) jenis knowledge dibagi menjadi tacit knowledge dan explicit knowledge.Tacit Knowledge (2006:18) adalah knowledge yang diakumulasi dari pengalaman dan pembelajaran seseorang.Tacit Knowledge sulit untuk direproduksi atau dibagikan dengan orang lain. Kelemahan dari tacit knowledge adalah sulitnya menerjemahkan tacit knowledge menjadi produk yang tangible. Sedangkan Explicit Knowledge (2007:17) adalah knowledge yang dapat dibagi, didokumentasikan, dikategorikan dan disebarkan kepada pihak lain sebagai informasi. Explicit knowledge merupakan sumber daya utama dalam organisasi dimana fokus pekerjaan berubah menjadi berfokus pada knowledge yang ada dalam organisasi. Menurut Widayana (2005:14) jenis knowledge dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 1.
Tacit knowledge adalah pengetahuan yang sebagian besar berada dalam organisasi. Tacit knowledge adalah sesuatu yang kita ketahui dan alami namun sulit untuk diungkapkan secara jelas dan lengkap. Tacit knowledge sangat sulit untuk tersimpan pada masing-masing pikiran para individu dalam organisasi sesuai dengan kompetensinya.
2.
Explicit knowledge adalah pengetahuan dan pengalaman tentang ‘bagaimana untuk’ yang diuraikan secara lugas dan sistematis.
3.
Implicit Knowledge adalah pengetahuan yang tidak tampak, berada diantara tacit dan explicit knowledge. Tabel 2.1 Sifat – sifat knowledge dalam organisasi Sumber: Widayana, 2005
Klasifikasi
Mudah
Terdokumentasi
Knowledge
dikomunikasikasi?
Tacit
Tidak
Tidak
Explicit
Ya
Ya
Implicit
Ya
Tidak
Penciptaan Knowledge dalam Organisasi Menurut Nonaka (2011:64) Pada dasarnya pengetahuan diciptakan dari pengetahuan yang telah ada. Empat pola dasar penciptaan pengetahuan yang mungkin terjadi di dalam sebuah organisasi, yaitu: a. Socialization,
merupakan
proses
sharing dan
penciptaan tacit
knowledge melalui interaksi dan pengalaman langsung. Contoh: Seorang manajer memberikan solusi pada sebuah rapat ulasan pemecahan masalah dalam sebuah organisasi. b. Externalization merupakan pengartikulasian tacit knowledge menjadi explicit knowledge melalui proses dialog dan refleksi. Contoh: Seseorang yang memiliki pengetahuan dari sebuah organisasi dan melakukan knowledge sharing yang dimilikinya pada organisasi tersebut secara sadar. c. Combination merupakan proses konversi explicit knowledge menjadi explicit knowledge yang baru melalui sistemasi dan pengaplikasian explicit knowledge dan informasi. Contoh: Organisasi mengumpulkan semua informasi
yang sudah ada kemudian menggabungkannya
sehingga menjadi explicit knowledge yang baru. d. Internalization
merupakan
proses
pembelajaran
dan
akuisisi
pengetahuan yang dilakukan oleh anggota organisasi terhadap explicit knowledge yang disebarkan ke seluruh organisasi melalui pengalaman
sendiri menjadi tacit knowledge anggota organisasi. Contoh: Karyawan yang mengikuti training, memiliki pembelajaran baru dalam bekerja.
Gambar 2.1Empat tipe konversi knowledge Sumber: Nonaka & Ichijo, 2011 Teori Manajemen Menurut Robbin dan Coulter (2005:7) manajemen merupakan proses pengkoordinasiaan dan mengintegrasikan kegiatan kerja secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain. Terdapat empat jenis fungsi manajemen sebagai berikut: •
Perencanaan
(planning),
mencakup
proses
merumuskan
sasaran,
menetapkan suatu strategi, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan menyusun rencana guna mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan. •
Mengorganisasikan (organizing) mencakup proses menentukan tugas mana yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokan, siapa melapor kepada siapa dan pada tingkat mana pengambilan keputusan diambil.
•
Kepemimpinan
(leading) mencakup
proses memotivasi karyawan,
mengarahkan, melakukan seleksi saluran komunikasi yang paling efektif dan memecahkan suatu masalah. •
Pengawasan (controlling) mencakup kegiatan memantau aktivitas – aktivitas yang ada untuk memastikan bahwa semua mencapai apa yang telah direncanakan dan mengoreksi penyimpangan-penyimpangan yang signifikan.
Pengertian Knowledge Management Menurut Tobing (2007:8) knowledge management(KM) adalah pendekatan sistematik yang membantu mengalirnya informasi dan knowledge kepada orang yang tepat pada saat yang tepat untuk menciptakan nilai. Sedangkan menurut Nonaka dan Ichijo (2007:288) KM adalah strategi manajemen mengenai pengelolaan knowledge asset dan cenderung fokus kepada penciptaan serta sharing knowledge Menurut Turban dan Volonino (2010:392) dijelaskan bahwa KM sebagai sebuah proses dalam mengidentifikasi, memilih, mengatur, menyebarkan informasi penting dan keahlian yang merupakan bagian dari knowledge organisasi dan biasanya berada dalam organisasisecara tidak terstruktur. KM dapat mendorong pembelajaran dalam organisasi yang yang dapat mengarah ke penciptaan pengetahuan lebih lanjut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa KM sebagai tools, tehnik, proses, strategi yang mendukung perusahaan dalam mengumpulkan, mengidentifikasi, memilih, mengolah, serta menyebarkan knowledge yang ada, baik individual knowledge maupun knowledge perusahaan sehingga dapat mendorong pembelajaran dalam organisasi dan mengarahkan penciptaan pengetahuan lebih lanjut guna menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan. Siklus Knowledge Management Terintegrasi Penerapan siklus knowledge management pada penelitian ini sejalan dengan konsep yang diutarakan oleh Kimiz Dalkir (2006), yaitu siklus knowledge management terintegrasi yang terdiri dari knowledge capture, knowledge sharing and dissemination, knowledge acquisition and application.
Gambar 2.4 Siklus KM Terintegrasi (Sumber: Dalkir, 2006) Siklus pertama adalah knowledge capture atau menangkap pengetahuan. Dalam konteks sistem informasi pengetahuan adalah hasil transformasi dari data menjadi informasi yang kemudian diperkaya agar dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi
penggunanya.Tentu saja pengetahuan ini harus disaring melalui mekanisme yang disepakati sebelumnya agar pengetahuan yang dikelola adalah benar-benar yang dibutuhkan. Siklus berikutnya adalah knowledge sharingatau berbagi pengetahuan.Dalam kaitannya dengan daya guna manfaat penyebarluasan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam tool dan metodologi.Seperti penggunaan sistem berbasis komputer (computer-based learning),pelatihan, dan lain-lain. Siklus terakhir adalah knowledge acquisition atau pengaplikasian pengetahuan, yang merupakan pengetahuan yang sudah didapat oleh pengguna kemudian diterapkan dan diaplikasikan dalam konteks tugas dan pekerjaan si pengguna itu sendiri.
Wiki Menurut Ebersbachet al (2008:12) Wiki adalah software berbasis web
yang
memungkinkan para pengguna Wiki untuk mengubah dan mengedit page di browser. Hal ini membuat platform Wiki sederhana dan mudah digunakan untuk bekerja secara kooperatif dalam teks dan hyperteks.
Gambar 2.5 Access Control List (ACL) Sumber: Ebersbachet al, 2008 1. Web adminadalah pihak yang memantau perkembangan web dimana dapat mengatur user, pengelompokan, hak akses user dan banned user. Admin dapat leluasa dalam mengakses dan mengubah web. 2. Wiki admin adalah pihak yang memiliki tugas untuk mengatur pengguna Wiki, melakukan pengelompokan, memantau Wiki, memberikan hak akses terhadap user, dan melakukan pemeliharaan terhadap Wiki 3. Author adalah pihak yang menulis atau yang mengisi dari halaman Wiki tersebut.
4. Reader adalah pihak yang membaca informasi atau tulisan dari author yang telah di publikasikan dalam halaman Wiki.
Menurut Schaffert et al (2008:8) Wiki adalah sebuah sistem berbasis web yang memungkinkan kolaborasi dalam mengedit halaman web. Menurut Daniel J. Barrett (2009:3)Wiki adalah sebuah situs web yang dapat digunakan oleh orang untuk membuat, mengedit, dan menghubungkan dari beberapa artikel yang ada. Wiki adalah web yang memiliki ciri khas tersendiri, berikut ciri-ciri Wiki : 1. Wiki dapat menghubungkan artikel satu dengan lainnya. 2. Wiki mengelompokan artikel yang sama,sehingga memudahkan pencarian informasi. 3. Artikel pada Wiki dapat diubah oleh siapa pun tanpa sepengetahuan oleh pembuat artikel. 4. Dalam Wiki dapat melihat suatu perkembangan artikel dimana dapat melihat waktu perubahan suatu artikel dan yang membuat artikel. 5. Situs Wiki menyediakan statistik yang menarik tentang artikel, sehingga dapat melihat artikel yang paling sering dikunjungi atau dibaca, statistik Wiki juga memperlihatkan artikel yang perlu diperbaharui dan sebagainya. Berdasarkan teori-teori yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa, Wiki adalah situs web yang sederhana dimana orang dapat mengubah, membuat, mengelompokan dan menghubungkan halaman atau artikel yang ada sehingga memudahkan dalam pencarian informasi yang ada.
Sejarah Wiki Dalam dunia internet nama wiki tidak lagi asing, banyak pengguna internet menggunakan wiki untuk mengelolah pengetahuan. Wiki merupakan istilah dari Hawai yang memiliki arti cepat. Tetapi istilah wiki digunakan oleh Ward Cunningham programmer yang berasal dari Amerika Serikat untuk web nya dalam bentuk software dimana diberi nama WikiWikiWeb. Software ini di publikasikan pada tahun 1995 diinstal pada domain c2.com yang ditujukan untuk Portland pattern repository, yang merupakan sebuah organisasi untuk mengumpulkan pola-pola desain software. WikiWikiWeb pada tahun 1995 hanya memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 2 megabyte, kapasitas penyimpanan wiki pun terus meningkat hingga sekitar tahun 2000 wiki
memiliki kapasitas 60 megabyte. Selama waktu itu juga wiki menampung saran dari pengguna wiki dan wiki melakukan inovasi diantaranya : 1. Tahun 1995 wiki melakukan inovasi dengan menambahkan kemampuan untuk mengetahui siapa yang memberikan kontribusi. 2. Tahun 1996 wiki menawarkan fitur dimana user yang melakukan penyuntingan halaman wiki dan konten lainnya halaman yang telah dibuat hingga pada tahun 2002 namanya diganti dengan history page. Wiki juga menambahkan thread mode sehingga anggota dapat berdiskusi. Wiki juga menambahkan wiki categories sehingga indeks yang ada dapat di kategorikan. 3. Tahun 1997 wiki menambahkan roadmap untuk berkonsultasi tentang topik tertentu. 4. Tahun 2000 wiki menambahkan user name sehingga dapat melihat, menentukan dan membuat thread mode melalui cookie yang diterima.
Contoh Penggunaan Wiki dan Screen shot
Gambar 2.6Wiki Screenshoot Sumber: Wikipedia, 2013 1.
Halaman Utama Wiki Halaman Utama Wiki adalah tampilan utama pada wiki.Dalam halaman utama
Wiki dapat langsung membuat artikel atau menuliskan informasi dan mengubah artikel yang sudah ada.Dalam halaman ini dapat langsung membuat akun untuk menjadi member dan dapat langsung login. 2. Mendaftar Akun Baru Membuat akun di dalam wiki sangat mudah, cukup memasukan nama pengguna, kata sandi, e-mail dan nama asli user. Dengan memiliki akun wiki, user dapat melakukan log in, user yang telah melakukan log in dapat menjadi author.
Gambar 2.7Form Pembuatan Akun Baru 3. Log In Member
Gambar 2.8 Halaman Log In Wiki Member Setelah user membuat akun.Maka user dapat melakukan log in pada halaman ini. Karena wiki case sensitive maka pada saat user mengetikan username dan password harus sama dengan pada saat membuat account, dimana huruf besar dan kecil sangat berpengaruh. 4. Halaman Sunting
Halaman sunting hampir sama dengan content management system (CMS) pada web, namun ada perbedaan dengan CMS, userdalam halaman sunting user dapat membuat artikel atau tulisan yang berisikan informasi dan dapat mengubah tulisan yang sudah ada yang sebelumnya dengan dibantu peralatan sunting yang disediakan oleh wiki sedangkan CMS dapat merubah seluruh tampilan web yang ada dan pada wiki untuk mengubah tampilan seluruhnya harus melalui admin.
Gambar 2.9 Halaman Sunting Peralatan sunting inilah yang membantu user wiki dalam melakukan penulisan artikel, dimana dengan peralatan ini user dapat mengubah tulisan, memberikan judul, membuat link ke halaman lain, dan sebagainya.
Gambar 2.10 Peralatan Sunting 5. Syntax Wiki • Format Tulisan Wiki
memiliki
bahasa
pemrogaman
sendiri
dalam
memanipulasi isi data, beberapa syntax inti wiki merupakan syntax untuk
memanipulasi
bentuk
tulisan
agar
mempermudah
dan
menjelaskan isi dari informasi yang diberikan kepada user.Berikut beberapa syntax wiki dalam menentukan format penulisan.
Tabel 2.2 Format Tulisan
Syntax Hasil //italic text// italic text **bold text** bold text //**italic and bold**// italic and bold __underline text__ underline text Penjelasan tabel 2.2, menjelaskansyntax untuk membuat format huruf dalam wiki dimana format huruf wiki terdiri dari italic text, bold text, italic and bold, dan underline text. • Ukuran Text Sebagian besar aplikasi web yang berbasis wiki merupakan web text base sehingga format penulisan merupakan hal yang penting agar user dapat menyerap informasi yang disampaikan. Ukuran teks yang sesuai merupakan kunci agar informasi dapat diterima user dengan baik. Berikut beberapa syntax untuk mengubah ukuran teks:
Syntax [[size [[/size]]
Hasil xx-small]]Indonesia
[[size x-small]] [[/size]]
Indonesia
Indonesia
Indonesia
[[size small]] Indonesia [[/size]]
Indonesia
[[size large]]Indonesia[[/size]]
Indonesia
Tabel 2.3 Ukuran Text Pada tabel 2.3, menjelaskan syntax yang akan digunakan user dalam menentukan ukuran huruf dalam wiki. Teori – Teori Khusus Semantic Menurut Riyanarto (2012:29) Semantic atau dalam bahasa Indonesia semantik, adalah ilmu tentang makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti kata; bagian struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan atau struktur makna suatu wicara. Pencarian semantic berusaha untuk meningkatkan akurasi pencarian dengan
memahami maksud pencari dan makna kontekstual istilah seperti yang ditampilkan dalam data pencarian. Dengan kata lain, pencarian semantik adalah pencarian suatu konten berdasarkan konteks yang tepat. Semantic Search Menurut Pollock (2009) Ada dua jenis pencarian semantik.Jenis yang pertama adalah pencarian semantik dengan memberikan hasil berupa navigasi.Jadi pengguna menggunakan mesin
pencari
sebagai
alat
navigasi
untuk
mengarahkan
ke
dokumen
yang
diinginkan.Navigasi dapat berupa link.Jenis yang kedua adalah dengan memasukan frase atau kalimat yang menunjukan keinginan pengguna untuk mendapatkan informasi. Pada jenis kedua ini, pengguna akan mendapatkan keseluruhan dokumen yang akan
memberikan
informasi secara lengkap.
XML dan RDF Menurut
Riyanarto (2012:140) XML dan RDF merupakan bagian dari bahasa
ontologi terstruktur yang formal (terdefinisi) sehinggga dapat menghasilkan model semantik. •
XML (Extensible Markup Language) XML merupakan suatu struktur yang mirip HTML yang tag-nya dapat didefinisikan
sendiri.XML
menyediakan
sintaksis
untuk
keluaran
dokumen terstruktur, tetapi dokumen XML belum dipaksakan untuk menggunakan batasan-batasan semantik. Skema XML, yaitu bahasa untuk pembatasan struktur dari dokumen XML. •
RDF (Resources Description Framework) RDF merupakan model data untuk objek (resources) dan relasi di antaranya. RDF menyediakan struktur semantic sederhana untuk pemodelan data, dan data model ini dapat disajikan dalam sintaksis XML.
Semantic Media Wiki Menurut Krötzsch et al (2007)Semantic media wiki (SMW) sebuah mesin wiki secara semantic yang ditingkatkan untuk memungkinkan pengguna untuk memberikan keterangan isi wiki dengan informasi eksplisit dan dapat dibaca oleh mesin.
Menurut Schaffert et al (2008) Semantik wiki adalah pengembangan dari wiki yang fleksibel untuk membuat data yang terstruktur.Sehingga mendukung metadata dalam bentuk anotasi semantik wiki dalam halaman wiki dan hubungan antara halaman wiki. Menurut Simperl et al (2010:39) Semantik Wiki adalah sebuah sistem manajemen pengetahuan
perusahaan
yang
didasarkan
pada
repositori
yang
menyimpan
dan
mengklarifikasi informasi sesuai dengan yang telah ditetapkan skema. • Syntax Semantic Wiki Semantic Wiki memiliki syntax yang hampir sama dengan wiki, hanya saja semantik wiki lebih berfokus pada penandaan informasi dengan metode kontekstual, sehingga informasi yang diberikan lebih efektif dan efisien, berikut Screenshoot penggunaan syntax semantic wiki pada aplikasi web:
Gambar 2.11 Syntax Semantic Wiki Penjelasan gambar 2.10, menjelaskan kota jakarta dalam bentuk semantic wiki dimana letak semantic pada kota jakarta berada di “located in”, “population”, “category” penandaan kota Jakarta dalam semantic wiki. Taksonomi Menurut Patrik Lambe(2007:4 ) taksonomi berasal dari dua kata yunani yaitu taxis dan nomos. Nomos adalah apapun yang dilakukan, kostum dan penggunaan, ordonansi hukum. Sedangkan taxis secara luas diartikan sebagai pengaturan atau sesuatu perintah. Jadi secara umum, taksonomi adalah sebuah aturan dikovensi untuk dapat dimengerti dalam kehidupan sehari- hari, dari golongan setiap orang menurut wataknya, ide, waktu dan tempat. Terdapat 3 kunci atribut dalam membuat taksonomi yang efektif pada KM, antara lain: •
Taksonomi adalah sebagai skema klasifikasi
•
Taksonomi sebagai semantik
•
Taksonomi sebagai jenis dari pemetaan pengetahuan
1. Taksonomi sebagai skema klasifikasi Skema klasifikasi dirancang untuk suatu grup/kelompok yang berhubungan, maka jika ditemukan sesuatu mengenai kategori, hubungan lain mengenai hal tersebut mudah ditemukan pada kategori tersebut.
2. Taksonomi sebagai semantic Taksonomi pada manajemen pengetahuan memiliki sedikit perbedaan dari bentuk penjabaran klasifikasi skema.Taksonomi pada knowledge management tidak selalu mengandalkan kode atau bahasa programming.Bagian ini mengutamakan semantic, artinya model ini menyediakan kosakata yang tetap untuk menggambarkan pengetahuan, aset informasi yang ada didalamnya dan kosakata tersebut harus memiliki arti yang pasti dan jelas agar dapat dimengerti oleh user awam.
3. Taksonomi sebagai jenis dari pemetaan pengetahuan Sebuah taksonomi yang baik harus memungkinkan prestasi yang sama untuk semua penggunaan yang berkaitan dengan domain pengetahuan yang digunakan user. Taksonomi harus dapat langsung memberikan pemahaman dari seluruh struktur domain pengetahuan yang tersimpan dalam taksonomi tersebut dan mampu mengantisipasi secara lugas mengenai letak sumber pengetahuan.Juga taksonomi harus lengkap, dapat diprediksi dan mudah untuk di navigasikan.
Perundang-Undangan Peraturan perundang-undangan dalam konteks negara Indonesia adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum. Menurut Maria (2007), pembentukan UU memerlukan pengetahuan tentang teknik penyusunan UU dan kerangka luar(kenvorm) UU agar terdapat keseragaman dalam hal bentuk format UU. Berpedoman pada ketentuan tentang Sistematika Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana tertuang dalam Lampiran II UU No. 12 Tahun 2011 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan. Evaluasi Sistem
SDLC(System Development Life Cycle) adalah sebuah siklus dalam mengembangkan sebuah sistem. Terdiri dari 6 fase, antara lain: 1. Perencanaan sistem 2. Analisa sistem 3. Perancangan sistem secara umum (konseptual) 4. Evaluasi sistem 5. Perancangan sistem secara rinci (fungsional) 6. Implementasi Sistem
Pada fase ke-4 (evaluasi sistem dan seleksi) merupakan proses dimana nilai sistem, biaya dan keuntungan (cost & benefits) dibandingkan dan salah satu dipilih untuk perancangan yang lebih rinci. Fase ini menjadi proses pengoptimalisasian yang melihat apakah suatu sistem dapat dikerjakan dan juga memenuhi permintaan user. MenurutBurch, Evaluasi sistem informasi dan keputusan pengaplikasian bersumber pada: •
Nilai sistem
: diukur dengan TELOS (Feasibility Factor), PDM (strategic factor),
dan MURRE (design factor) •
Analisa biaya & keuntungan: mengukur biaya, keuntungan yang tangible dan intangibledari sistem yang diusulkan.
1. Berikut penjelasan dari masing-masing nilai sistem: •
TELOS Tabel 2.4 Penjelasan TELOS
Istilah
Penjelasan
T(echical)
Sistem
yang
dikembangkan
diusulkan dan
dapat
diimplementasikan
menggunakan teknologi yang ada atau jika teknologi baru dibutuhkan E(conomic)
Dana tersedia untuk mendukung biaya yang diestimasikan dari sistem yang disulkan
L(egal)
Jika sistem yang dibuat ada masalah, maka
kemampuan
perusahaan
dapat
melepaskan kewajiban hukumnya O(perational)
Prosedur yang ada dan kemampuan personal cukup untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan atau perlu adanya tambahan prosedur dan kemampuan
S(chedule)
Sistem yang diusulkan harus beroperasi dalam kerangka waktu yang diterima
•
PDM Proyek sistem informasi yang diusulkan harus mendukung faktor strategi. Faktor-faktor kritis tersebut meliputi: Tabel 2.5 Penjelasan PDM Istilah
Penjelasan
P(roductivity)
Pengukuran dihasilkan
jumlah input.
output
yang
Tujuannya
untuk
mengurangi biaya tambahan yang tidak bernilai. Dapat pula diukur dari rasio, seperti total biaya buruh per minggu dibagi
dengan
jumlah
unit
yang
dihasilkan selama seminggu Ds(ifferentiation)
Pengukuran perusahaan
seberapa dapat
baik
menawarkan
sebuah hasil
(produk) atau jasa yang berbeda sama sekali atau sebagian dengan perusahaan saingan. Diferensiasi dicapai melalui kenaikan kualitas, variasi, penanganan khusus, pelayanan yang lebih cepat, biaya rendah, harga, dll M(anagement)
Pengukuran
seberapa
baik
sistem
informasi menyediakan informasi untuk membantu manajer dalam perencanaan, pengontrolan
dan
pengambilan
keputusan. Tersedianya laporan tentang efisiensi
produksi
setiap
harinya
dibanding setiap bulannya.
•
MURRE Mengukur kualitas perancangan sistem merepresentasikan perancangan sistem yang berbeda dan penilaian yang sangat baik. Tabel 2.6 Penjelasan MURRE Istilah
Penjelasan
M(aintainbility)
Memelihara sistem
U(sability)
Berhubungan dengan pencapaian kesuksesan atau kegagalan suatu sistem baru
R(eusability)
Kemampuan dari menggunakan software atau komponen sistem yang sama untuk aplikasi yang lain dimana masih memiliki kemampuan yang tinggi.
R(eliability)
Diukur dari seberapa sistem bergantung dengan sistem lain.
E(xtendability)
Memungkinkan sistem menjadi lebih tinggi dalam fleksibilitas sehingga dapat mengubah atau beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan-perubahan permintaan user
2. Berikut penjelasan mengenai mengevaluasi dan menimbang biaya dan keuntungan perancangan sistem: Tabel 2.7 Evaluasi Biaya Mengevaluasi dan menimbang Biaya
Penjelasan
Biaya(Cost)
Modal
awal
yang
dikeluarkan
untuk
merancang sistem informasi yang diusulkan, biaya berulang, untuk operasional dan pemeliharaan sistem. Biaya implementasi yang menjadi investasi awal pengolahan sumber data. Biaya pengembangan dan implementasi Meliputi: perencanaan sistem, analisa dan sistem
fungsi
perancangan
yang
dibuat
oleh
profesionalis sistem, testing sistem, training sistem. Biaya operational dan pemeliharaan
Meliputi: biaya staff, biaya persediaan, biaya pemeliharaan hardware, biaya listrik dan lampu, biaya telekomunikasi.
Dalam mengukur keuntungan dari sebuah sistem yang diusulkan dapat dilihat dari hasil kalkulasi anatara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat. Keuntungan dibagi menjadi 2, yaitu tangible benefit dan intangible benefit Tabel 2.8 Perbedaan tangible dan intangible benefits Tangible benefits
Keuntungan yang nyata/kelihatan, dapat berupa keuntungan material
Intangible benefits
Keuntungan yang tidak nyata, sehingga sulit diukur. Biasanya diukur berdasarkan nilai psikologis user setelah menjalankan sistem yang diusulkan.
Kerangka Berpikir Metodologi yang digunakan dalam menyusun aplikasi web pendukung knowledge management berbasis wiki semantic ini adalah metodologi knowledge repository. Berikut diagram kerangka berpikir penulis dalam menyusun penelitian ini:
Pengumpulan
Studi Literature
Informasi
Internet
Knowledge Capture Wawancara
Dokumen Conversion
Wiki Language
Engine Semantic
Format UU
Analisa Data
Knowledge Repository
Lampiran II UU No. 12 Tahun 2011
Identifikasi Knowledge Management Spiral
Sumber Informasi Pajak
Knowledge Sharing
Analisa Dan Perancangan Aplikasi
Analisa Activity Diagram, Class Diagram Dan ERD Taksonomi Anotasi
Analisa SMW
Semantik Bahasa Program
Identifikasi Knowledge Sharing
Print Screen Semantic Mediawiki
Implementasi
Knowledge Acquisition Studi kasus
Gambar 2.12 Kerangka Berpikir Penelitian
ANALISIS SISTEM BERJALAN Tinjauan Organisasi Dalam memenuhi kebutuhan data, maka peneliti melakukan survei ke salah satu lembaga yang mengurusi hal-hal mengenai objek penelitian yang terkait. Maka melalui sub bab ini peneliti akan menjelaskan profil tentang organisasi yang menjadi tempat survei peneliti. Riwayat, Tujuan, dan Fungsi Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tigaraksa Banten dibentuk pada tanggal 9 agustus 2007 berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor KEP-112/PJ./2007 dan memulai operasi tanggal 6 november 2007, dengan Kepala Kantor Drs Muhsinin, Ak (20072011) yang kemudian dilanjutkan oleh Ir. Ramos Irwadi, M.Tax (2011-Sekarang). Sebagai kantor pelayanan, KPP Pratama Tigaraksa menjalankan fungsi-fungsi layanan kepada masyarakat wajib pajak terkait hak dan kewajiban perpajakannya sesuai ketentuan yang ada. Fungsi dan tugas layanan tersebut antara lain adalah tugas melakukan penetapan dan
penerbitan produk hukun perpajakan, pengadminstrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan, pengolahan surat pemberitahuan, dan lain sebagainya. Setiap Kantor Pelayanan Pajak (KPP) memiliki cakupan wilayah kerja, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa memiliki cakupan wilayah yaitu Tangerang dengan mencakup wilayah bagian barat dan selatan kabupaten Tangerang
yang meliputi 18
kecamatan dari 29 kecamatan yang ada di Tangerang. Dalam melaksanakan pekerjaan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa telah menugaskan sebanyak 28 orang Account Representative yang terbagi dalam 3 seksi, untuk melayani Wajib Pajak dengan wilayah kerja berdasarkan wilayah kerja. Kantor Pelayanan Pajak
bertugas melaksanakan pemungutan pajak berdasarkan
perundang-undangan.Begitu banyak data perundangan-undangan pajak yang disimpan sehingga didukung dengan sistem manajemen pengetahuan pada bidang perundang-undangan. • Visi dan Misi Organisasi Visi : Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. Misi : Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. • Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPP Tigaraksa Analisis Fitur Web Berikut fitur-fitur yang tersedia dari website lain sebagai bentuk anaalisa sistem yang berjalan saat ini. Website hukum pajak yang menjadi objek pembanding dari penelitian ini antara lain: www.ortax.com , www.hukumonline.com , www.pajak.go.id
Gambar 4.1 Screen Shot Main Page Ortax Pencarian Undang-undang pada ortax terdiri dari :
• Topik : Pencarian berdasarkan topik yang ingin dicari yang terdiri dari KUP, PPh, PPN, PBB, BPHTB, BM, dan lainnya. • Jenis : Pencarian berdasarkan undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, keputusan presiden, peraturan menteri, keputusan menteri, dan lainnya. • Tanggal: pencarian hukum pajak, atau peraturan pajak berdasarkan tanggal diterbitkan • Tahun : pencarian hukum pajak, atau peraturan pajak berdasarkan tahun diterbitkan • Nomor: pencarian nomor undang-undang atau peraturan pajak. • Keyword : pencarian berdasarkan kata yang dicari. • Cari di : pencarian berdasarakan prihal, hal yang terkait dan isi pencarian berdasarkan isi.
Gambar 4.2Screen Shot Search Engine pada Ortax Pencarian dalam ortax melalui kotak pencarian dimana pencarian dapat dilakukan dalam web ortax.org atau berdasarkan web.
Gambar 4.3Screen Shot Halaman Web Pajak.go.id Pencarian Undang-undang pada pajak.go.id terdiri dari :
• Topik : Pencarian berdasarkan topik yang ingin dicari yang terdiri dari KUP, PPh, PPN, PBB, BPHTB, BM, dan lainnya. • Jenis : Pencarian berdasarkan undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, keputusan presiden, peraturan menteri, keputusan menteri, dan lainnya. • Tanggal: pencarian hukum pajak, atau peraturan pajak berdasarkan tanggal diterbitkan • Tahun : pencarian hukum pajak, atau peraturan pajak berdasarkan tahun diterbitkan • Nomor: pencarian nomor undang-undang atau peraturan pajak. • Keyword : pencarian berdasarkan kata yang dicari. • Cari di : pencarian berdasarkan prihal, hal yang terkait dan isi pencarian berdasarkan isi.
Gambar 4.4Screen Shot Halaman Web hukumonline.com Pencarian undang-undang dalam hukumonline dapat dilakukan dengan kotak pencarian. Perbandingan dari keempat aplikasi web yang memberikan informasi tentang hukum dapat dilihat melalui tabel perbandingan fitur berikut ini,
Tabel 4.1 Perbandingan Fitur pada Aplikasi web tentang Hukum Fitur
Sumberhukum
Pajak.go.id
HukumOnline.com
Ortax.org
Kotak Pencarian
Forum Diskusi
-
-
-
Pencarian Berdasarkan nama Presiden
-
-
-
Pencarian Berdasarkan Tahun
-
Pencarian Berdasarkan Tanggal
Anggota
Berbayar
-
-
-
Penjelasan Pasal dibawah pasal
-
-
-
Proses Bisnis Yang Berjalan Wajib Pajak (orang pribadi atau badan) dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya harus sesuai dengan sistem self assessment, yaitu wajib melakukan sendiri penghitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak terutang.Wajib pajak dapat melakukan pembyaran pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak berdasarkan daerah wajib pajak masing sehingga tidak perlu ke kantor pusat pajak. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tigaraksa melayani pembayaran pajak yang dilakukan oleh Wajib pajak dan dilayani oleh petugas pajak.Pada saat wajib pajak yang datang ke KPP Tigaraksa memiliki tujuan yang berbeda seperti, wajib pajak ingin membayar pajak penghasilan tahunan orang pribadi, membayar pajak bumi bangunan dan lain sebagainya. wajib pajak yang datang ke KPP Tigaraksa dapat mengambil nomor antrian untuk menunggu dilayani setelah itu wajib pajak mengambil Form perpajakan seperti, Form pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi dimana wajib pajak yang datang mengalami kesulitan sehingga wajib pajak harus kembali lagi untuk membayar pajak penghasilan pribadi karena kurangnya informasi tata cara pembayaran, dimana tata cara pembayaran pajak yang telah diterbitkan oleh pemerintah, berikut salah contoh tata cara pembayaran pajak : •
Proses pembayaran pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (UU KUP), hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Wajib Pajak adalah sebagai berikut: 1. Setiap Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan dengan benar, lengkap dan jelas serta menandatanganinya.
2. SPT Tahunan ditandatangani oleh Wajib Pajak Orang Pribadi atau orang yang diberi kuasa menandatangani sepanjang dilampiri dengan surat kuasa khusus. 3. SPT Tahunan dianggap tidak disampaikan apabila tidak ditandatangani atau tidak sepenuhnya dilampiri keterangan dan/atau dokumen sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.03/2007 tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, serta Tata Cara Pengambilan, Pengisian dan Penandatanganan dan Penyampaian Surat Pemberitahuan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 152/PMK.03/2009 dan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP214/PJ./2001
tentang
Keterangan
dan/atau Dokumen Yang harus
Dilampirkan dalam Surat Pemberitahuan. 4. Wajib Pajak harus mengambil sendiri formulir SPT Tahunan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)/Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) atau dengan cara mengunduh (download) melalui website www.pajak.go.id dan menyampaikannya paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Tahun Pajak berakhir. 5. Penyampaian SPT Tahunan dapat dilakukan secara langsung di
Kantor
Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak meliputi Pojok Pajak, Mobil Pajak dan Tempat Khusus Penerimaan Surat Pemberitahuan Tahunan (Drop Box) atau dapat dikirimkan melalui pos dengan tanda bukti penerimaan surat atau dengan cara lain sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.03/2007 tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, serta
Tata
Penyampaian
Cara Surat
Pengambilan, Pengisian
dan
Pemberitahuan sebagaimana
Penandatanganan
dan
telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 152/PMK.03/2009. . 6. Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan harus dibayar lunas sebelum SPT Tahunan disampaikan. Apabila pembayaran dilakukan setelah tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran pajak, dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) perbulan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
7.
Wajib Pajak wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang ke Kas Negara melalui Kantor Pos atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk menerima pembayaran pajak (Bank Persepsi).
8. Direktur Jenderal Pajak atas permohonan Wajib Pajak dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak termasuk kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan
SPT Tahunan
(PPh Pasal 29), paling lama 12 (dua belas) bulan. Berdasarkan Peraturan Direktur
Jenderal
Pajak
Nomor PER-38/PJ/2008
tentang
Tata
Cara
Pemberian Angsuran atau Penundaan Pembayaran pajak, permohonan harus diajukan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar paling lama 9 (sembilan) hari kerja sebelum jatuh tempo pembayaran, dengan menggunakan formulir tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak tersebut. 9.
Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan paling lama 2 (dua) bulan. Pemberitahuan harus disertai penghitungan sementara pajak terutang dalam 1 (satu) Tahun Pajak dan Surat Setoran Pajak
sebagai
bukti
pelunasan
kekurangan
pembayaran
pajak yang
terutang. 10. Apabila SPT Tahunan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditetapkan atau dalam batas waktu perpanjangan penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah). 11. Setiap orang yang karena kealpaannya atau dengan sengaja tidak menyampaikan SPT Tahunan atau menyampaikan SPT Tahunan tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dapat dikenai sanksi administrasi dan/atau sanksi pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Taksonomi Tingkatan Taksonomi Knowledge Management yang dirancang, mengembangkan metode top-down level(Riyanarto, 2012), sehingga pendefinisian setiap class dikategorikan dari konsep
yang bersifat umum hingga konsep yang bersifat khusus.
Class yang
dikategorikan menjadi beberapa subclass merupakan class yang sifatnya lebih khusus untuk
dapat memperoleh hubungan antar class.Pengkategorian class dilakukan sesuai dengan tingkatan Undang – Undang Dasar 1945 dengan beberapa subclass yang saling berhubungan.Taksonomi yang terbentuk diwujudkan dalam bentuk categories dalam Wiki. Berikut tingkatan top-down Taksonomi sebagai model sistem:
Gambar 3.3 Pengembangan Taksonomi
Format Penyusunan Undang-Undang Penentuan dari format undang – undang diatur dalam Undang-undang no 12 tahun 2011 yang mana telah menggantikan Undang - undang no 10 tahun 2004 yang memiliki kelemahan dalam pembentukan undang – undang.Berikut Struktur Undang-undang yang menjadi acuan penulis:
Gambar 3.2 Format Penyusunan Undang-Undang Analisis Kebutuhan Sistem Bentuk analisa yang dibuat berupa analisa kebutuhan sistem dan anotasi semantik dari hukum pajak yang menjadi topic penelitian ini. Penjelasan dari masing-masing analisa akan dijelaskan di sub-sub bab berikut ini.
Semantic MediaWiki Requirement Pada tahap awal instalasi semantic media wiki 1.7 (SMW 1.7) user dapat mendownload dihttps://semantic-mediawiki.org, dimana ukuran file SMW 1.7 sebesar 189MB (Mega byte). File tersebut sudah termasuk web server dan my sql database. Setelah selesai mendowload file semantic media wiki maka user dapat melakukan instalasi semantic media wiki 1.7 di komputer user. Proses instalasi semantic media wiki
memiliki tahap-tahapan sebelum dapat menjalankan semantic media wiki dan membutuhkan beberapa komponen dasar dalam mendukung instalasi aplikasi. Pengembangan aplikasi pendukung manajemenpengetahuan berbasis semantic dijalankan dengan menggunakan beberapa perangkat yang mendukung, antara lain: A. Perangkat Keras: 1. Intel Pentium Dual Core 2. RAM 2GB 3. Harddisk Internal 500GB 4. Harddisk Eksternal 250GB 5. Mouse Logitech 6. Keyboard Logitech B. Perangkat Lunak: 1. Semantic MediaWiki (SMW) 1.7 2. MySql 4.0.14 DBMS sebagai Database Server 3. Browser: Google Chrome 4. Web Server 5. PHP 5.2+
Cara Kerja Wiki Proses pencarian informasi yang dibutuhkan user pada MediaWiki memiliki prosedur yang tidak begitu rumit. Sumber-sumber informasi yang dimuat pada main page MediaWiki memiliki Tag atau link yang memiliki hubungan dengan database MediaWiki yang menyediakan informasi yang diinginkan. Untuk dapat mengakses tag atau link yang menyimpan informasi tersebut, maka MediaWiki menyediakan Wiki Engine dan Wiki Server
untuk mendukung pencarian informasi yang dibutuhkan user. Aplikasi pendukung knowledge management ini didukung dengan aplikasi MySql dalam menyimpan informasi tentang perundang-undangan pajak.
Gamb ar 3.4 Cara Kerja Wiki Cara Kerja Semantic Wiki Wiki
memiliki
ekstensi
berupa
aplikasi
web
server
pribadi
yang
memungkinkan user untuk memiliki Wiki server pribadi.Salah satu aplikasi LocalHost MediaWiki berupa Semantic MediaWiki 1.7 yang merupakan aplikasi aplikasi pendukung manajemen pengetahuan. Aplikasi ini memiliki proses kerja yang sama dengan MediaWiki yang bersifat online. Berikut skema kerja Semantic wiki:
Gambar 3.5 Cara Kerja Semantic Wiki Proses kerja semantic wiki adalah user memiliki wiki source yang berupa data dalam bentuk text document dan memiliki wiki article yang dimasukan ke dalam data base wiki dimana dalam data base wiki terdapat article database yang berfungsi untuk menampung article wiki dan terdapat RDF untuk memproses semantic wiki setalah itu data diproses ke dalam semantic extension in mediawiki dan data tersebut dapat diproses untuk membantu user untuk menghasilkan dokumen yang dicari oleh user berdasarkan semantic wiki. RDF yang telah terbentuk dapat digunakan oleh aplikasi lain untuk mengambil data atau document yang ada dan aplikasikan ke dalam aplikasi user yang lain.
Batasan Sistem Batasan sistem yang dibangun antara lingkungan sistem dengan luar lingkungan sistem berdasarkan sumber informasi yang telah tersedia didalam database. Yang menjadi bagian dari internal sistem antara lain adalah wiki admin, wiki user(member), dan author. Hal tersebut dikategorikan sebagai bagian dari internal sistem karena user tersebut dapat memanipulasi sistem seperti wiki admin yang memiliki hak untuk mengubah tampilan web dan mengupdate isi dari aplikasi web.Wiki member yang memiliki hak untuk memberikan komentar pada forum diskusi aplikasi dan author yang memiliki hak untuk menyunting isi
peraturan perundang-undangan pada aplikasi web.Eksternal sistem meliputi visitor(reader) yang dapat memperoleh informasi dari aplikasi web dan menyebarkan informasi tersebut.
ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM USULAN Analisis Sistem Usulan Aplikasi web yang diusulkan dapat disebut sebagai knowledge repository yang menyimpan knowledgemengenai Peraturan Perundang-undangan Pajak yang dan hal-hal yang berkaitan dengan itu, seperti cara-cara pengisian form pembayaran pajak dan mekanisme yang harus dijalankan. Berikut analisa perancangan aplikasi web berbasis semantik. Analisis Sumber informasi Terdapat beberapa sumber informasi hukum pajak dalam melakukan penelitian ini, diantaranya adalah study pustaka, wawancara dan melalui internet. Sumber Informasi Hukum Informasi yang didapat dari buku yaitu berupa struktur penulisan Undang-undang, dan keterkaitan antar Undang-undang dengan Peraturan Pemerintahan serta keberlakuan sebuah undang-undang tersebut.Yang harus diperhatikan dalam menyusun Undang-Undang adalah aturan-aturan standart penyusunan undang-undang yang baik dan benar. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh para pemeriksa pajak, hakim pajak, wajib pajak dan para pengguna pajak lainnya dalam mengetahui isi dan penggunaan undang-undang pajak tersebut. Penggunaan teknik ini berfungsi dalam menganalisa dan merancang knowledge repository yang menjadi hasil dari penelitian ini.Informasi hukum yang didapat dari internet kebanyakan berasal dari website resmi Negara Indonesia yang menjadi sumber informasi akurat bagi masyarakat. Website-website yang menjadi referensi penelitian ini terdiri dari www.hukumonline.com , www.pajak.or.id , www.sjdih.depkeu.go.id Sumber informasi tentang hukum yang menjadi pedoman referensi penelitian ini lebih berfokus pada bagian hukum pajak.Peneliti ingin mendalami masalah-masalah pajak di Indonesia dan mencari solusi yang tepat demi memudahkan user dalam menggunakan Peraturan Perundang-undangan pajak yang sesuai. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencari informasi hukum pajak adalah mengenai sah atau tidaknya sebuah data yang berupa Undang-undang pajak, dan lembaran-lembaran kenegaraan lain sebagai properti tambahan yang menjadi atribut undang-undang tersebut.
Sumber Informasi Pajak Penjelasan mengenai pajak dan penggunaan pajak secara umum cukup mudah didapat melalui banyak media.Baik melalui iklan layanan masyarakat, brosur atau website resmi Negara Indonesia mengenai pajak.Untuk mendapatkan informasi yang lebih khusus mengenai isi dan penggunaan pajak, peneliti memperoleh informasi melalui teknik wawancara. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh para Pemeriksa Pajak yang bekerja di Kantor Pemeriksa Pajak. Identifikasi KM Model Dalam pemrosesan penciptaan informasi menjadi knowledge, peneliti menggunakan model knowledge capture yang dicetuskan oleh Nonaka dan Ichijo yang bernama Knowledge Spiral. Knowledge Spiral
terdiri dari 4 tahap penyaluran pengetahuan, yaitu berupa
Socialization, Externalization, Combination, dan internalization. Berikut beberapa tahapan knowledge capture yang terdapat pada penelitian ini: 1. Socialization, proses sharing knowledge yang terjadi melalui forum diskusi yang terdapat pada aplikasi web. 2. Externalization, Knowledge mengenai Peraturan Perundang – Undangan yang dapat diakses sehingga dapat menjadi pengetahuan bagi user yang membutuhkan. 3. Combination, explicit knowledge yang berupa peraturan perundang-undangan digabungkan dengan sharing pengalaman user yang berupa explicit knowledge yang dapat menjadi pengetahuan baru bagi user lain. 4. Internalization, pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan yang dimiliki oleh usertetapi tidak tersedia sehingga perlu ditambahkan pada aplikasi web yang berfungsi untuk menunjang performa dalam sharing knowledge. Konversi Data Sumber Hukum Proses konversi data dari dokumen menjadi HTML file melewati beberapa proses, antara lain adalah penyesuain konsep susunan dari PDF atau Word Document ke HTML file, menentukan struktur UU, menyisipkan penjelasan pasal tepat dibawah setiap pasal, dan mengelompokan UU sesuai dengan kategori yang dibuat.
1. Diagram Alir Konversi File to Wiki Berikut proses konversi pengetahuan tentang pajak yang ditangkap peneliti untuk dapat digunakan oleh user.
Gambar 3.1 Diagram Alir Konversi file ke wiki
2. Struktur Peraturan Perundang-Undangan Pajak Penentuan struktur peraturan perundang-undangan pajak harus sesuai dengan pedoman format penyusunan undang-undang. Dalam hal ini, bentuk penyusunan strukturperaturan perundang-undangan pajak dibentuk sesuai dengan bahasa wiki. Berikut struktur yang diusulkan: Tabel 3.2 Konversi Struktur UU ke Struktur MediaWiki Struktur Hukum
Struktur
di Indonesia
Dokumen
Keterangan
MediaWiki Judul Undang-Undang
Heading 1
Bagian ini akan muncul secara otomatis pada bagian header website
Menimbang Dasar
Heading 2 Hukum Heading 2
(Mengingat) Penjelasan Umum
Heading 2
Bagian ini seharusnya diletakan dibawah,
setelah
undang-
undang Bab
Heading 2
- Pasal
Heading 3
-- Paragraf
Heading 4
--- Artikel
Heading 5
--- Penjelasan
Heading 5
Penjelasan
dari
isi
artikel
diletakan tepat dibawah isi pasal dengan
tujuan
user
dapat
langsung mengetahui penjelasan isi dari tiap pasal Penutup
Heading 2
Lampiran
Heading 2
3. Pengelompokan Hukum Pajak
Hukum pajak yang tersedia pada aplikasi web usulan ini berupa peraturan perundangundangan pajak dan peraturan pemerintah. Bentuk pengelompokan
undang-undang
berdasarkan kategori yang ada ditunjukan pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Pengelompokan UU berdasarkan Kategori NO Peraturan Pajak
1
KATEGORI UUD
UU
KETERANGAN
Undang-
Peraturan
Undang
Pemerintah
-
UU No 6 Tahun 1983
Ketentuan
menjadi UU no 16
Umum
Tahun 2000
dan
Tatacara Perpajakan 2
3
UU
-
UU 19 Tahun 1997
Penagihan
diubah menjadi UU 19
Pajak
Tahun
Dengan
digantikan
Surat Paksa
UU 19 Tahun 1959
UU
2000
dan
menjadi
-
UU 14 Tahun 2002
-
UU 7 1983 diubah
Pengadilan Pajak 4
UU
Pajak
Penghasilan
menjadi UU no 17 Tahun 2000
5
UU
Pajak
-
UU 8 Tahun 1983
Pertambahan
dirubah dengan UU
Nilai
18 Tahun 2000
Atas
Barang dan Jasa
dan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah 6
Bea
-
UU 13 tahun 1985
Pajak
-
UU 12 Tahun 1985
UU Materai
7
UU Bumi
dan
dirubah dengan UU 12
Bangunan 8
UU
Tahun 1994
Bea
-
Perolehan
dirubah dengan UU 20
Hak
Tahun 2000
Atas
Tanah
dan
Bangunan 1
PP
no
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tahun 1989 2
PP
no
7
Tahun 1995 3
PP
no
33
Tahun 1997 4
PP
no
34
Tahun 1997 5
PP
no
35
Tahun 1997 6
PP
no
36
Tahun 1997 7
PP
no
24
Tahun 2000 8
UU 21 Tahun 1997
PP no 111
Tahun 2000 9
PP no 112
-
-
-
-
-
-
Tahun 2000 10
PP no 113 Tahun 2000
11
PP
no
32
Tahun 2007
Analisis Software Pendukung Bentuk analisa yang dibuat berupa uraian tentang fitur-fitur yang disediakan oleh Semantic MediaWiki dan bahasa pemrograman yang digunakan. Penjelasan dari masingmasing bagian akan dijelaskan di sub-sub bab berikut ini. Fitur-Fitur SMW •
Heading and labels : Dalam user interface yang disediakan SMW, heading aplikasi berupa content dari knowledge repository yang terbentuk dan menu discussion forum. Labels berupa search box, login member.
•
Body of page : Pada bagian isi dari SMW, fitur yang ditawarkan berupa metadata yang berada pada kata-kata yang memiliki makna khusus, hyperlink, dan isi artikel, fact aboutdan kategorisasi
•
Icon
: tersedia icon-icon yang siap digunakan sebagai navigasi dan mudah untuk
dimengerti user. •
Colour and design
: kombinasi warna yang disediakan SMW berupa biru muda
dan putih yang bersifat tenang dan nyaman untuk dilihat oleh user. Bahasa Pemrograman Konversi data sumber hukum menggunakan bahasa-bahasa yang formal (terdefinisi) agar dapat digunakan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa XML(Extensible Markup Languange), RDF(Resoource Description Framework) yang merupakan bahasa yang dimengerti oleh wiki. • XML(Extensible Markup Language)
Proses konversi pertama adalah mengubah data yang berasal dari word dokumen atau pdf ke dalam bentuk HTML menggunakan bahasa XML. XML merupakan stuktur yang mirip HTMLyang tag-nya dapat didefinisikan sendiri.Bahasa ini juga menyediakan sintaksis untuk keluaran dokumen terstruktur.
Gambar 4.10Screenshoot XML Syntax • RDF(Resources Description Framework) RDF
merupakan
model
data
untuk
objek
(resources)
dan
relasi
diantaranya.RDF menyediakan semantic yang sederhana untuk model data tersebut, dan data model ini dapat disajikan dalam sintaksis XML. RDF ini dapat digunakan atau di import ke website lain yang mendukung adanya RDF syntax ini.
Gambar 4.11Screenshoot RDF Syntax
Analisis Pengguna
Beberapa actor yang menjadi useraplikasi web yang diusulkan dapat dijelaskan melalui usecaseyang terbentuk sebagai berikut:
Gambar 4.5 Usecase Diagram Sumberhukum Perancangan Sistem Usulan Data Modeling Pemodelan data yang merupakan bentuk analisis sumber data terdiri dari activity diagram, Entitiy relationship diagram dan class diagram.Berikut diagram-diagram yang terbentuk: 1. Activity Diagram Prosedur yang diusulkan dalam aplikasi web yang dirancang dapat dijelaskan melalui activity diagram yang terbentuk. Berikut penjelasan prosedur aplikasi web yang diusulkan: Sumberhukum
merupakanaplikasi web berbasis semantic MediaWiki, isi dari
sumberhukum adalah peraturan perundang-undangan pajak. Sumberhukum dapat diakses oleh
browser, dimana user dapat mencari peraturan perundang-undangan pajak melalui
sumberhukum dan dapat men-download formulir pembayaran pajak dan tata cara pengisisan formulir. Sumberhukum memiliki forum diskusi dimana user yang ingin aktif dalam diskusi forum harus membuat account, sehingga user dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman. Namun dalam hal ini hak akses user dibatasi dimana user hanya bisa aktif dalam diskusi forum. Pada saat user aktif berdiskusi, admin dapat melihat kegiatan user apa bila ada user menyebarkan hal yang tidak baik makauser dapat di blockoleh admin. User melalui diskusi forum dapat memberitahukan admin bahwa ada peraturan perundang-undangan terbaru, maka admin dapat memperbaharui peraturan perundang-undangan pajak dan adminakan mengambil atau mencari peraturan yang telah diumumkan. Setelah admin mendapatkan dokumen peraturan perundang-undangan pajak yang baru makan adminakan memberikan kepada author untuk di upload ke dalam sumberhukum dimana author akan mengubah dokumen ke dalam bahasa wiki, memberikan category dan property dari setiap page.
Gambar 4.6Activity Diagram Sumberhukum
2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Struktur data yang terbentuk dari rancangan aplikasi web yang diusulkan menjelaskan bahwa tabel Mspage memiliki hubungan dengan MSsPeraturanperundangundangan, dimana setiap MsPage berisi tentang Id_MsPerautan.Selain itu MsPage juga memiliki hubungan dengan MsUser, MsDiskusi, MsCategory dan MsProperties.Karena bagian-bagian dari entitas tersebut terkandung dalam MsPage, seperti MsCategory dan MsProperty yang selalu ada pada MsPage. Dan MsDiskusi dan MsUserakan muncul dalam MsPage apabila terdapat pertanyaan atau sharing yang dilakukan user pada halaman artikel yang terkait.
Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram
Anotasi Semantik Anotasi Semantik merupakan
pendeskripksian tentang hubungan-hubungan antar
class dari setiap yang property berfungsi untuk menandai setiap instance kedalam sebuah kategori. Terdiri dari bagian konsep, property dan instance, dimana instance merupakan bagian yang harus memiliki hubungan dengan class konsep dan property, instance tidak dapat berdiri sendiri. Lain dengan konsep, konsep dapat berdiri sendiri tanpa harus memiliki class lain, atau disebut main class. Dalam penelitian ini, yang dikategorikan sebagai konsep adalah hal yang menjadi sumber dari segala sumber hukum, yaitu UUD 1945 yang memiliki property Peraturan Perundang-undangan dan Undang-Undang.
Gambar 4.9 Anotasi Semantik Proses anotasi semantic dilihat berdasarkan kategori yang dibuat, tools yang digunakan untuk membuat hubungan antar kategori tersebut bernama Data toolbar.Tools ini berfungsi dalam menambahkan kategori, memeriksa hubungan antar peraturan perundangundangan berdasarkan kategori dan memberikan properties peraturan
perundangundangan.
Gambar 4.12 Data Toolbar Anotasi Semantik 4.2.2 Content Aplikasi Web
Isi dari aplikasi web dibuat
dengan mengelompokan informasi hukum pajak
berdasarkan definisi yang berupa penjelasan awal terbentuknya undang-undang, hukumhukum pajak yang berlaku di Indonesia dan core information berupaartikel hukum pajak Negara dan peraturan pemerintah yang terkait dengan peraturan perundang-undangan pajak.
Pemetaan Content aplikasi web 4.2.3 Siklus 2: RancanganKnowledge Sharing Penerapan knowledge sharing yang ada pada penelitian ini berupa knowledge computer-based learning.Bentuk ini dapat dilihat melalui rancangan tampilan dari aplikasi berbasis wiki semantic yang diterapkan peneliti untuk berbagi pengetahuan tentang Peraturan Perundang-Undangan Pajak.Berikut halaman-halaman yang terbentuk:
1. Home Screen Sumberhukum
Gambar 4.13ScreenshootHalaman utama Sumberhukum Halaman utama aplikasi web yang diusulkan berisi tentang content/isi yang berupa pajak Negara dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan hukum pajak Negara, searchbox, diskusi forum dan bentuk kategorisasi dari halaman utama.
2. Artikel Peraturan Pajak
Gambar 4.14ScreenShot Halaman artikel Peraturan Perundang-undangan Pajak Halaman artikel pajak berisi mengenai informasi pajak yang terkait yang terdiri dari judul artikel, menimbang, mengingat, penjelasan umum, pasal-pasal, penjelasan pasal serta fact aboutyang terbentuk dari property artikel yang terkait.
3. Fact About
Gambar 4.15 ScreenShot Fact about Tampilan dari fact abouttersedia di setiap artikel pajak yang bertujuan untuk menjelaskan isi properti berupa created on, has article, published by, dan tanggal diterbitkannya peraturan perundang-undangan dari artikel pajak yang terkait.
4. Search Box
Gambar 4.16Metode Semantik yang diusulkan pada Searchbox Fitur dari searchbox berfungsi untuk memudahkan user mencari peraturan perundangundangan pajak yang diinginkan.Userdapat mencari berdasarkan nama peraturan perundangundangan, kata kunci yang terkait, nomor peraturan perundang-undangan pajak serta berdasarkan properti yang sudah dibentuk.
5. Forum Diskusi
Gambar 4.17Screenshoot Forum Diskusi Tampilan dari forum diskusi ini merupakan wadah bagi useruntuk menjalin komunikasi dengan userlain dan dengan admin. Thread pada forum diskusi hanya dapat dibuat oleh admin untuk sementara waktu ini dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses maintenance aplikasi web yang diusulkan. 6. New Thread Discussion Forum Tampilan yang diusulkan untuk memulai thread baru untuk diskusi forum yang hanya bisa dibuat oleh admin
Gambar 4.18 Tampilan New Thread Forum Diskusi
Evaluasi Sistem
Perancangan sebuah sistem melalui beberapa tahap yang disebut dengan SDLC (System Development Life cycle ), salah satunya adalah tahap evaluasi sistem. Fase keempat dari metodologi pengembangan sistem ini merupakan proses dalam menilai sistem, biaya, keuntungan (cost & benefits) serta pengoptimalisasian apakah suatu sistem dapat dikerjakan dan juga memenuhi permintaan user. Terdapat beberapa kategori dalam menilai sistem dan menganalisa biaya serta keuntungan, antara lain: •
Menilai Sistem: diukur dengan TELOS (feasibility factor), PDM (strategic factor) dan MURRE (design factor).
•
Analisa biaya & keuntungan: mengukur biaya, keuntungan yang tangible dan intangible(masuk akal &tidak) dari sistem yang diusulkan.
TELOS (Feasibility Factor) Metode ini diusulkan untuk mengukur kelayakan sebuah proyek sistem yang diusulkan, yaitu diukur dari berbagai hal, antara lain: • Technical Sistem yang diusulkan untuk dibangun dikembangkan dengan menggunakan metode Semantic yang dimana setiap atribut dapatdihubungan dengan sistem lainsehingga menghasilkan informasi pengetahuan yang berguna bagi user. • Economic Penelitian ini akan mendukung para pengguna dalam mengupas informasi hukum pajak secara kontekstual dan gratis • Legal Aplikasi pendukung KM yang dibangun merupakan sebuah aplikasi yang diperuntukan untuk umum, sehingga seluruh masyarakat dapat mengakses aplikasi ini dalam bentuk web open source yang berbasis Semantic. Untuk itu peneliti menjaga kredibilitas para user dalam mengakses aplikasi ini, tedapat batasan-batasan yang tidak dapat dilakukan oleh user lain, seperti menyunting isi undang-undang, merubah tampilan web dan mengakses database aplikasi.Informasi
undang-undang yang
ditampilkan bebas untuk disebarluaskan ke banyak user karena tidak memiliki lisensi khusus dan tidak dilindungi oleh hak cipta. • Operational
Sistem ini dirancang sesuai dengan kebutuhan user, baik berupa fitur-fitur yang dibutuhkan user yang didukung dengan tampilan yang user friendly, data-data yang valid dan kecepatan dalam mengakses aplikasi berbasis web ini. Dalam mengevaluasi sistem ini, peneliti melakukan cara sederhana yaitu dengan melakukan demonstrasi sistem kepada calon pengguna dan menganalisa apakah masih ada kekurangan atau hambatan dalam menggunakan sistem hukum pajak ini, apakah kebutuhan user sudah terpenuhi, dan apakah pembuatan sistem berbasis pengetahuan ini sudah efektif. Kekurangan atau ketidaksesuaian fitur sistem yang dikeluhkan oleh user merupakan masukan dalam proses pengembangan sistem. • Schedule Perancangan knowledge management system tentang hukum ini membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini disebabkan karena Negara Indonesia memiliki banyak daerah yang setiap daerahnya memiliki peraturan-peraturan yang berbeda.Sehingga peneliti lebih berfokus pada bagian Undang-Undang Pajak dan Peraturan Pemerintahan sebagai peraturan umum yang dipakai oleh Negara Indonesia.Hal ini disebabkan karena sempitnya waktu yang diberkan untuk menyusun penelitian ini dalam bentuk yang utuh.Waktu yang peneliti miliki sekitar 4 sampai 5 bulan dan berjalan sejak bulan Febuari 2013. PDM (Strategic Factor) Metode PDM digunakan untuk mengukur sebuah proyek sistem informasi yang diusulkan sudah memiliki faktor strategi yang dapat mendukung pengembangan sistem. Hal ini dapat diukur dari berbagai hal, antara lain: • Productivity Dalam mengukur produktivitas sebuah sistem, yang harus diperhatikan adalah keefektifan dan keefisienan dalam
memproses suatu tugas. Untuk mendapatkan
produktivitas yang lebih tinggi, keefektifan dan keefisienan suatu tugas (proses) harus ditingkatkan. Hal ini didukung dengan adanya metode kontekstual yang diaplikasikan dalam penelitian ini. • Differentiation Bentuk diferensiasi dari penelitian ini berupa informasi kontekstual yang tidak diberikan oleh sumber informasi hukum lainnya dan juga bentuk penjelasan UU yang berada tepat dibawah undang-undang yang biasa terdapat di halaman terpisah. • Management
Pengelolaan sistem cukup ditangani oleh 2 sampai 3 orang, karena prosedur penyuntingan undang-undang pada wiki mudah.Bahasa yang digunakan dalam penyuntingan data berupa XML yang logis dan mudah dimengerti. MURRE Metode ini berfungsi untuk mengukur kualitas perancangan sistem informasi yang diusulkan.Beberapa hal yang menjadi pengukur kualitas perancangan sistem, antara lain: • Maintainability Bentuk pemeliharaan sistem berupa pembaruan data yang berbentuk undang-undang dan menambah fitur lainnya yang dapat mendukung produktivitas para pengguna dalam mengakses sumber informasi hukum ini. • Usability Sistem manejemen pengetahuan dirancang untuk para pengguna yang masih kurang pengetahuannya tentang informasi hukum pajak, sehingga peneliti merancang sistem agar mudah digunakan dan dimengerti oleh para pengguna awam.Selain itu juga pengguna memiliki kesempatan untuk berdiskusi bila memiliki kesulitan dalam mengakses informasi pada fitur-fitr yang ada. • Reusability Data-data informasi yang tersedia mudah disebarluaskan dengan format PDF, Sehingga data yang diterima user merupakan data yang benar berasal dari aplikasi web penyedia informasi tersebut. • Reliability Sistem ini didukung oleh MediaWiki, sehingga sudah cukup handal dalam hal mengelola informasi.Kehandalan sudah teruji dengan adanya sistem manajemen pengetahuan Wikipedia. • Extendability Bentuk-bentuk extensi yang dapat mendukung sistem ini seperti, bug management, category tree,special pages,tag extention, link extention, map extention, dan lain-lain. Dengan banyaknya extention yang mendukung mediaWiki maka kehandalan wiki sudah cukup teruji, sehingga peneliti sudah cukup mendapatkannya dari MediaWiki. Evaluasi Biaya Evaluasi biaya merupakan penjabaran beberapa biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penelitian ini. Berikut biaya-biaya yang dikeluarkan:
Biaya (Cost) Biaya Operational - Biaya Akomodasi (2 x 6x Rp50000)
Rp 600.000
- Biaya Internet
Rp.500.000
(5x Rp 100000)
Biaya Pengembangan Penelitian - Membeli Hardware(Modem dan Router)
Rp.1000000 +
Total Biaya
Rp. 2.100.000
Tangible dan Intangible Benefits Dari evaluasi sistem dan evaluasi biaya diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk dari tangible dan intangible benefits yang terbentuk adalah: •
Tangible benefit, berupa sebuah sistem yang diharapkan dapat membantu dalam pencarian peraturan perundang-undangan pajak dan peraturan pemerintah.
•
Intangible benefit, berupa kecepatan dalam pencarian undang-undang dan Peraturan Perundang-undangan
yang
membuat
userlebih
efektif
dalam
melaksanakan
pekerjaannya sehingga kinerja meningkat.
Siklus 3: Knowledge Aquisition Implementasi Sistem Bentuk implementasi sistem dilakukan melalui studi kasus yang menjadi permasalahan para user, antara lain: Kasus Satu User yang menggunakan Sumber Hukum ini ingin mencari undang-undang melalui main page, berikut petunjuk penggunaan:
Gambar 4.19Screen Shot Main Pageaplikasi web Pada gambar 4.19, menjelaskanpada saat user ingin mencari undang-undang pajak dalam main page, user akan mencari peraturan perundang-undangan pajak yang ada di main page dan user dapat menggunakanfiturcontents yang akan langsung menunjukan undangundang pajak yang dicari. Saat user mencari mengenai Peraturan perundang-undangan pajakpenghasialn userakan mengclick Undang-undang Pajak penghasilan.
Gambar 4.20Screen Shot Halaman Undang-undang Pajak Penghasilan Penjelasan gambar 4.20 adalah dimana User yang telah menekan link Undang-undang Pajak penghasilan dalam main page,sehingga user akan terhubung ke halaman Undangundang Pajak penghasilan. Pada halaman undang-udang pajak penghasilan, maka halaman webakan menampilkan Undang-undang yang akan dicari mengenai Pajak penghasilan.
Gambar4.21Screen Shot Halaman Undang-undang No 17 Tahun 2000 Gambar 4.21, menjelaskan saat user memilih undang-undang No 17 tahun 2000 maka user akan mencari pasal yang dituju oleh user tersebut.
Gambar 4.22Screen ShotHalaman undang-undang No 17 tahun 2000 dengan Content Gambar 4.22, menjelaskan saat user ingin menuju pasal yang ada di dalam undangundang no 17 tahun 2000 maka fitur content yang sehingga memudahkan userdalam pencarian pasal-pasal yang ada.
Gambar 4.23Screen ShotPasal 12 dengan Penjelasan
Gambar 4.23, menjelaskan user dapat dengan mudah membaca pasal dengan penjelasan dari pasal tersebut berada di bawah isi pasal. Sehingga user tidak perlu mencari penjelasan yang terdapat di halaman belakang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dasar pemikiran penulis dalam melakukan penelitian adalah membantu user dalam memperoleh informasi tentang pajak.Dengan ini, peneliti mencari sumber-sumber data, mengidentifikasi dan menyimpan data tersebut kedalam sebuah knowledge repositoryberbasis semantic wiki sehingga menjadi pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan pajak yang siap digunakan dan disebarkan user. Sumber informasi tentang perundang-undangan pajak merupakan bentuk inti dari penelitian ini. Terdapat beberapa sumber informasi perundang-undangan pajak yang menjadi tolak ukur penelitian ini. Dengan menganalisa fitur-fitur yang tersedia pada web referensi tersebut, peneliti mengusulkan sebuah aplikasi web berbasis Wiki mengenai peraturan perundang-undangan pajak dengan metode kontekstual. Tujuan dari metode ini adalah demi mendukung proses pencarian informasi yang dilakukan user sehingga proses berjalan lebih efisien dan efektif. Pengaplikasian metode kontekstual berupa pengkategorian tiap entitas berdasarkan keterhubungannya dengan entitas lain. Hal ini dimaksudkan untuk menyorot relevansi antar entitas tersebut. Penelitian ini telah menghasilkan suatu sarana pendukung berupa knowledge repository berbasis Wiki yang dapat menyediakan informasikontekstual
bagiuser yang
membutuhkan. .Aplikasi web yang diusulkan berupa sistem manajemen pengetahuan, yang dimana didukung dengan aplikasi open source Semantic MediaWiki 1.7 yang menjadi local server peneliti dalam mengidentifikasi dan menyimpan sumber data yang dikumpulkan, sehingga menjadi sesuatu yang informatif bagi para user. Sumber informasi yang dibagikan bersifat bebas untuk disebarkan kepada user lain karena sumber informasi tidak dilindungi dan tidak memiliki hak cipta, informasi yang dibagikan bertujuan untuk mendukung para wajib pajak dalam mengetahui prosedur pembayaran pajak, mengetahui perubahan undangundang yang berlaku dan keterkaitan undang-undang dengan peraturan perundang-undangan lainnya.
Saran Dalam proses pengimplentasian sistem aplikasi, peneliti menyarankan beberapa hal untuk penelitian selanjutnya, antara lain: 1. Sebaiknya tidak hanya meliputi hukum pajak tetapi juga hukum di bidang lain termasuk membuat peraturan yang ada dalam sistem yang dibuat sehinggadapat menjadi acuan dalam sistem lain. 2. Selain itu, kumpulan peraturan perundang-undangan sebaiknya mengikutsertakan peraturan yang tingkatnya lebih rendah sampai peraturan daerah. 3. Sistem yang dibuat selanjutnya akan lebih berguna lagi apabila mengikutsertakan pemikiran-pemikiran dari para ahli hukum pajak. 4. Pengembangan sistem selanjutnya diharapkan semua undang-undang dapat dijadikan ditinjau berdasarkan pasal
DAFTAR PUSTAKA Bernard A.,& Tichkiewitch S. (2008).Methods and Tools for Effective Knowledge Life Cycle-Management.Berlin: Springer. Beall., J. (2008). The weakness of full-text searching. The Journal of Academic Librarianship, 438-444. Debowski, S.( 2006).Knowledge management.New York: John Wiley & Sons. Gottschalk ,P. (2005).Strategic knowledge management technology. Norway: Idea Group Publishing. KPP Pratama Tigaraksa.(2012). Company profile. Tangerang: KPP Tigaraksa. Lambe, P. (2007). Organising Knowledge: taxonomies, knowledge and organizational effectiveness. New Delhi : Chandos Publishing McLeod M.,&Schell P. (2007). Sistem informasi manajemen.Edisi kesembilan. Jakarta: PT. Indek Nonaka I., Ichijo K. (2007).Knowledge Creation and Management : New Challenges for Managers.New York: Oxford University Press. Rahutomo, F. (2009).Penerapan algoritma weighted tree similarity untuk pencarian semantic Wikipedia. Surabaya: Master thesis jurusan teknik informatika. Robbin S.,& Coulter. (2005). Management.Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Riyanto
S.,
Yeni
A.,
&
Rahimi
F.
(2012).Semantic
Search
–
Pencarian
berdasarkan konten. Yogyakarta: Penerbit Andi Syamsuddin, A. (2012).Proses & teknik penyusunan undang-undang. Jakarta: Sinar Grafika .ISBN 978- 979007398-2. Tobing, P. L . (2007).Knowledge management: konsep, arsitektur dan implementasi Yogyakarta: Graha Ilmu. Turban, E . (2006).Information technology for management: transfering organizations in the digital economy.New York: John Wiley and Sons. Widayana, L . (2005). Knowledge management: meningkatkan daya saing bisnis. Jawa Timur:BayuMedia Publishing.
34
35 Schaffert S. , Bry F., Baumeister J., dan Kiesel M .(2008).Semantic Wikis.IEEE Software. July/August, 8-11. Simperl E. , ThurlowI. , Warren P., & Davies J. (2010). Overcoming information overload in the enterprise. November/December, 39-45. Dewiar.2011.Evaluasi dan Seleksi Sistem. Diperoleh (19 April 2012) dari dewiar.staff.gunadarma.ac.id.
36
37