RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 51
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA, KECAMATAN ALOR BARAT LAUT, KABUPATEN ALOR NTT (KAJIAN HISTORIS, NILAI FILOSOFI, SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH) *Amir Molbang & Abraham Nurcahyo Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang sejarah Rumah Adat Lakatuil, nilaihistori, nilai filosofi, dan potensinya sebagai Sumber belajar sejarah. Lokasi penelitian ini berada di Desa Bampalola, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor NTT. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan induktif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Teknik pengumpul data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran dan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Sedangkan analisis data menggunakan analisis model interaktif H.B. Sutopo. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Rumah Adat Lakatuil adalah rumah panggung berdinding bambu diatapi rumput ilalang berbentuk kerucut. Pada bagian puncak berukiran ular naga yang sedang membuka mulut menjurus kearah timur atau terbitnya matahari. Ciri khas yang lain adalah sebuah tangga yang menghubungkan tanah dan rumah panggung juga terdapat naga yang membuka mulut pada bagian kanan sedangkan bagian kiri terdapat sebuah rantai yang berfungsi sebagai pegangan pada tangan kiri. Dalam Rumah adat tersebut juga banyak peninggalanpeninggalan pusaka seperti Moko dan Gong. Bagi masyarakat Bampalola atau pengunjung yang hendak memasuki rumah adat harus menanggal kasut atau alas kaki karena tempat itu suci dan tidak boleh berbicara dengan kata-kata kotor. Setiap pengunjung yang hendak memasuki rumah adat tersebut harus mengawali langkahnya dengan kaki kanan dan tangan kanan dimasukkan kedalam mulut naga yang sedang terbuka sambil tangan kiri memegang rantai tali untuk berjalan menaiki tangga dan masuk kerumah adat. Keberadaan Rumah Adat Lakatuil mempunyai nilai-nilai histori dan filosofi dimana masyarakat Bampalola masih hidup dengan nilai-nilai adat serta menyatu dengan alam yang harmonis harus selalu diwariskan dan dilestarikan agar generasi yang akan datang tidak melupakan nilai-nilai sejarah yang ada. Nilai-nilai tersebuat dapat pula dijabarkan dalam pembelajaran IPS/Sejarah. Kata Kunci:Rumah Adat Lakatuil, Nilai Historis, Nilai Filosofi, Sumber Belajar Sejarah Pendahuluan
Semuanya masih dapat ditakjubi dan terus
Bangsa Indonesia sejak dahulu kala
bercerita tentang masa lampau peradaban
sudah memiliki corak kebu-dayaan dan
bangsa
peradaban yang sangat tinggi. Berbagai
dilestarikan. Nusa Tenggara Timur adalah
bentuk tradisi dan peninggalan sejarah
sebuah propinsi kepulauan yang terletak di
budaya nenek moyang berupa bangunan-
wilayah
bangunan tua, candi-candi, rumah adat,
memiliki banyak pulau. Namun dari jumlah
benda-benda bersejarah, serta tata cara
tersebut hanya ada beberapa pulau yang
kebiasaan
dihuni oleh beraneka ragam suku bangsa
dan
adat
istiadat
lainnya.
yang
patut
Indonesia
dibanggakan
bagian
timur
dan
yang
* Amir Molbang adalah Alumni Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN * Abraham Nurcahyo adalah Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN
52 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
dan kelompok etnis dengan latar bela-kang
Bangunan rumah adat Lakatuil ini berupa
kebudayaan adat istiadat, kebiasaan, dan
rumah panggung berdinding bambu, dan
bahasa yang ber-variasi. Keanekaragaman
diatapi
ini merupakan kekayaan yang tetap dan
berbentuk kerucut. Pada bagian atasnya
terus dilestarikan demi menjunjung tinggi
berukiran naga yang sedang membuka
nilai-nilai kebudayaan yang ada di Nusa
mulut menjurus ke arah Timur yang
Tenggara Timur pada khususnya dan di
merupakan arah terbitnya matahari. Ciri
Indonesia pada umumnya. Kabupaten Alor
khas dari rumah adat Lakatuil adalah tangga
sebagai salah satu dari 21 Kabupaten/Kota
yang menghubungkan tanah dengan rumah
di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah
panggung juga berukiran naga.
dengan
rumput
ilalang
yang
wilayah kepulauan dengan 15 pulau yaitu 9
Pembangunan Rumah Adat Lakatuil
pulau yang telah dihuni dan 6 pulau lainnya
ini dikerjakannya masyarakat secara gotong
belum atau tidak berpenghuni.
royong dengan dikepalai oleh seorang
Kabupaten
mempunyai
arsitek atau kepala tukang. Setelah rumah
karakteristik yang unik dengan kekayaan
adat selesai dibuat maka musim kelaparan
budaya yang bernilai tinggi dan masih hidup
yang melanda desa Bampalola juga hilang,
di masyarakat diantaranya bahasa daerah
tanaman
sebanyak 17 dengan 52 dialek, terdapat 4
kembali subur dan dapat diolah menjadi
etnis, 15 perkampungan tradisional dan
makanan. Kehidupan masyarakat mulai
sejumlah upacara adat, alat musik, tarian
membaik. Setelah kejadian tersebut maka
dan nyanyian rakyat serta berbagai motif
rumah Lakatuil di jadikan rumah adat di
tenun ikat yang unik dan mempunyai daya
desa Bampalola. Selain itu rumah adat
tarik
wisatawan
Lakatuil ini juga mempunyai sejarah dimana
domestik maupun mancanegara (Dinas
masyarakat meyakini bahwa apa yang
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
dilakukan
Alor, 2013: 01).
mendatangkan
bagi
Alor
wisatawan
baik
dan
hasil
dirumah
hutan
adat
masyarakat
ini
kesejahteraan
bisa bagi
Kabupaten Alor terdiri dari berbagai
masyarakat desa karena mereka percaya
suku, bahasa, dan agama yang berbeda-
nenek moyang mereka berasal dari tanah
beda. Begitu juga dengan kebudayaan yang
atau timbul secara ghaib dari dalam tanah.
dihasilkan antara desa yang satu dengan
Melalui pembangunan rumah adat
yang lain berbeda, seperti salah satu desa
Lakatuil tersebut diatas bisa dijadikan
bernama Desa Bampalola adalah salah satu
sebagai sumber belajar yaitu pembelajaran
dari sekian banyak desa di Kabupaten Alor
IPS sebab banyak terdapat nilai-nilai filosofi
yang terletak di Kecamatan Alor Barat Laut.
sejarah,
kebudayaan
yang
dapat
kita
pelajari. Berdasarkan latar belakang di atas,
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 53
maka mendorong penulis untuk menelusuri,
keluarga kerajaan atau ketua adat setempat
meneliti,
menggunakan
dan
mengkaji
dengan
judul
kayu-kayu
pilihan
dan
penelitian Rumah Adat Lakatuil di Desa
pengerjaannya dilakukan secara tradisional
Bampalola, Keca-matan Alor Barat Laut,
melibatkan tenaga ahli dibidangnya, Banyak
Kabupaten Alor NTT (Kajian Historis, Nilai
rumah-rumah adat yang saat ini masih
Filosofi Serta Potensinya Sebagai Sumber
berdiri kokoh dan sengaja dipertahankan
Belajar Sejarah).
dan dilestarikan sebagai simbol budaya
Berdasarkan
Rumusan
masalah
Indonesia.
diatas maka tujuan peneltian ini adalah
Rumah adat merupakan bangunan
untuk mendeskripsikan:
rumah yang mencirikan kekhasan bangunan
1. Sejarah Rumah Adat Lakatuil di Desa
suatu
daerah
di
Indonesia
yang
Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut
melambangkan kebudayaan dan ciri khas
Kabupaten Alor NTT.
masyarakat setempat menyangkut dengan
2. Fungsi dari rumah adat Lakatuil bagi kehidupan
masyarakat
di
kepribadian masyarakat daerah tersebut.
Desa
Rumah Adat adalah merupakan bangunan
Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut
rumah yang mencirikan atau khas bangunan
Kabupaten Alor NTT.
suatu
daerah
di
Indonesia
yang
3. Makna dari ukiran yang terdapat pada
melambangkan kebudayaan dan ciri khas
rumah adat Lakatuil di Desa Bampalola,
masyarakat setempat. Indonesia dikenal
Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten
seagai negara yang memiliki keragaman dan
Alor NTT.
kekayaan budaya, beraneraka ragam bahasa
4. Nilai-nilai serta potensi dari Rumah Adat
Lakatuil
di
Desa
Bampalola
Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten
dan suku dari sabang ampai merauke sehingga
Indonesia
memiliki
banyak
koleksi rumah-rumah adat.
Alor NTT
Dengan demikian pengertian dari Rumah Kajian Pustaka
A. Rumah Adat 1. Pengertian Rumah Adat Rumah-rumah adat di indonesia memiliki bentuk dan arsitektur masingmasing daerah sesuai dengan budaya adat lokal. Pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran indah, pada jaman dulu, rumah adat yang tampak paling indah biasa dimiliki para
adat
tersebut
adalah
suatu
bangunan yang bentuk struktur, fungsi, makna, ragam hiasan cara pembuatannya diwariskan secara turun-temurun dan dapat dipakai
untuk
melakukan
aktivitas
kehidupan dengan sebaik-baiknya. 2. Sejarah Rumah Adat Lakatuil Sejarah singkat rumah adat Lakatuil di desa Bampalola. Masyarakat Bampalola percaya nenek moyang mereka berasal dari
54 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
tanah atau timbul secara ghaib dari dalam
yang menyembah pohon dan batu-batu
tanah. Ia disebut dengan nama Raja Tanah
besar.
(foaifen). Raja Tanah sendiri hidup sekitar
Indonesia merdeka desa Bampalola berada
pada abad ke-13 dan tidak ada satu
di bawah kepemimpinan Desa Dulolong dan
orangpun yang tau dari mana Raja Tanah itu
dikuasai bangsa Barat. Setelah Indonesia
berasal. Gua tempat munculnya raja tanah
merdeka dan pada tahun 1965, masyarakat
di debut dengan nama tula gadong yang
bampalola hidup seperti masyarakat biasa
artinya rumah Tuhan. Raja Tanah kemudian
pada umunya yaitu bertani, berkebun dan
menikah dengan Buifedi. Mereka kemudian
mengelola hasil hutan.
tinggal di kampung lama di bawa kaki
Seluruh
Pada
awal
abad
20
masyarakat
sebelum
Bampalola
gunung Raja. Untuk memenuhi kebutuhan
mengerjakannya secara gotong royong.
hidup dan melindungi diri dari hewan buas,
Setelah rumah adat selesai dibuat maka
maka Raja Tanah dan istrinya membangun
musim
sebuah rumah yang diberi nama Laktuil
Bampalola juga hilang, tanaman dan hasil
yang artinya merah dan tinggi.
hutan masyarakat kembali subur dan dapat
Merah menandakan keberanian dan
kelaparan
diolah
menjadi
yang
melenda
makanan.
Kehidupan
keperkasaan dari rumah adat lakatuil,
masyarakat
sedangkan tinggi karena rumah adat dibuat
kejadian tersebut maka rumah Lakatuil di
seperti rumah panggung dan memiliki atap
jadikan rumah adat di desa Bampalola.
berbentuk limas yang tinggi. Muhamad Asri
Setelah rumah adat lakatuil dibangun maka
(56: 2014) Juru bicara adat Desa Bampalola
suku-suku yang lain mulai membangun
menceritakan
Lama
rumah adat yang lain. Dan kampung lama
menjadi salah satu kerajaan besar di pulau
(doita) tempat berdirinya rumah adat
alor yakni kerajaan Lakatuil.
Lakatuil di jadikan kampung Adat.
bahwa
Kampung
Kerajaan Laktuil mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja
mulai
desa
membaik.
Setelah
3. Fungsi Rumah Adat Lakatuil Rumah
adat
fungsi
Lakatuil dalam
memiliki
Baololong, dan memiliki wilayah yang luas
berbagai
dihampir sebagian Pulau Alor. Sehingga
masyarakat Bampalola. Fungsi tersebut
sampai sekarang banyak turunan dari
antara lain:
Bampalola yang ada di sebagian pulau alor.
a. Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai
Pada akhir abad ke-14 raja Baololong
tempat
meninggal dunia dan akhirnya kerajaan
purbakala atau cagar budaya seperti
Lakatuil
moko dan gong.
punah.
mengalami Setelah
kemerosotan
agama
Islam
dan
masuk
masyarakat mulai melupakan kebiasaanya
tersimpannya
kehidupan
benda-benda
b. Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai tempat
berkumpulnya
masyarakat
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 55
Bamapalola untuk musyawarah mufakat
untung maupun takut, dendam, dan
dalam berbagai hal.
sayang, membuat mereka terisolasi dari
c. Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai tempat pelaksanaan berbagai upacara
kebenaran Robin Winks (dalam Pranoto, 2010: 06).
adat seperti upacara makan padi baru dan makan jagung baru (bate baloe).
Historis diartikan
d. Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai
atau
sebagai
masa
masalah
pengaruh
cukup
peristiwa
tersebut
dalam
masyarakat
Bampalola.
dapat
peristiwa
atau
kejadian yang benar-benar terjadi pada
tempat untuk menyelesaikan berbagai adat
sejarah
lampau
yang
mempunyai
besar
sehingga
mendapat
andil
e. Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai
dalam peradaban kehidupan manusia
tempat berkumpulnya para tokoh-tokoh
dalam suatu ruang lingkup tertentu (A.
adat dari 10 kampung Adang
Marwick, 1971: 97-129). Sejarah atau
Rumah adat Lakatuil juga berfungsi
History adalah sebagai bahan kajian
sebagai obyek wisata bagi wisatawan
dalam
baik
menerjemahkan
f.
wisatawan
domestik
maupun
mancanegara, Ina Holo ( 64 : 2014).
mempelajari
dan
dari
juga
berbagai
informasi, berdasarkan catatan yang
B. Nilai Historis
sudah dibuat oleh banyak orang atau
Sering orang khilaf bahwa sejarah itu tidak mempunyai nilai. Nilai sejarah
dari keluarga, komunitas dan lain sebagainya.
(the value of history), sebagaimana yang bisa
hal
disebutkan
satu
dua hal. Pertama, pengetahuan yang
definisi sejarah, bahwa sejarah adalah
membahas mengenai kejadian yang
studi tentang kehidupan manusia di
sudah terjadi di masa lampau dan kedua
dunia
adalah
yang
kamajuan,
dalam
salah
Pengertian sejarah meliputi akan
berhubungan lembaga,
dengan
melihat
dari
dan
pengetahuan pada rangka cara berpikir
peradaban dan yang sangat penting
secara historis. Sementara sejarawan
adalah orang harus tau apa yang
adalah
dikerjakan orang lain.
mempelajari tentang sejarah itu sendiri.
Memang
tidak
budaya
dengan
salah
sebutan
bagi
orang
yang
bahwa
Dengan demikian nilai dan historis di
sejarah adalah induk kebenaran, saksi
atas dapat disimpulkan bahwa suatu
kelampauan, dan mengiklankan sesuatu
kejadian atau peristiwa masa lampau
yang akan datang. Ditambahkan bahwa
mempunyai nilai-nilai historis yang
sejarawan seharusnya bertindak tepat,
sangat tinggi dan tidak akan terlupakan.
benar, dan tidak bernafsu, juga baik
56 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
C. Nilai Filosofis
kecenderungan
Nilai adalah sesuatu yang baik selalu
diinginkan,
dicita-citakan dan
dianggap penting oleh seluruh manusia
untuk
menetap
walaupun masih berubah. D. Sumber Belajar 1. Pengertian Sumber Belajar
sebagai anggota masayarakat. Karena itu,
Sumber belajar adalah segala
sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila
sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh
berguna dan berharga (nilai kebenaran),
siswa untuk mempelajari bahan dan
indah (nilai estetika), baik (nilai-moral
pengalaman belajar sesuai dengan tujuan
atau etis) dan religious (nilai agama).
yang hendak dicapai. Menurut Wina
(Elly M Setiadi, 2006: 31). Nilai (Value)
Sanjaya (2009: 174) bahwa Sumber
merupakan inti dari sistem kebudayaan.
belajar merupakan salah satu komponen
(Rusli, 2001: 65).
dalam
Kata “filsafat” berasal dari bahasa
kegiatan
memungkinkan
belajar
yang
individu
yang
Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan
memperoleh pengetahuan, kemampuan,
“Shopia”. Philos artinya cinta yang sangat
sikap, keyakinan, emosi, dan perasaan.
mendalan, dan sophia artinya kearifan
Sumber belajar memberikan pengalaman
atau kebijakan. Jadi arti filsafat secara
belajar dan tanpa sumber belajar maka
hrfiah
tidak mungkin terlaksana proses belajar
adalah
cinta
mendalam
terhadapat
kebijakan.
Filsafat
yang
sangat
kearifan
dapat
atau
mengajar dengan baik.
diartikan
Crow and Crow (1958) dalam
sebagai suatu pendirian hidup (individu)
Suyono (2011: 12), belajar merupakan
dan dapat juga disebut pandangan hidup
diperolehnya
(masyarakat).
pengetahuan dan sikap baru. Hilgard
kebiasaan-kebiasaan,
Berfilsafat merupakan salah satu
bahwa belajar adalah suatu proses
kegiatan/ pemikiran manusia memiliki
dimana suatu perilaku muncul atau
peran yang penting dalam menentukan
berubah karena adanya respon terhadap
dan
suatu situas. Belajar merupakan suatu
menemukan
eksistensinya.
Berfilsafat berarti berpikir, tetapi tidak
aktivitas
semua
memperolehpengetahuan, meningkatkan
berpikir
dapat dikategorikan
atau
suatu
proses
berfilsafat. Berpikir yang dikategorikan
keterampilan,
berfilsafat
sikap, dan mengokohkan kepribadian
adalah
apabila
berpikir
memperbaiki
yang
tersebut mengandung tiga ciri yaitu
(dalam Suyono, 2012 :12).
radikan,
2. Sumber Belajar Sejarah
sistematis
dan
universal.
Dengan demikian nilai filosofi di atas dapat disimpulkan bahwa nilai memiliki
perilaku,
Sejarah sebagai peristiwa yang terjadi
pada
masa
lampau,
dapat
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 57
diungkap kembali oleh para ahli sejarah berdasarkan yang
sumber-sumber
dapat
ditemukan.
sejarah Meskipun
Fosil, alat-alat atau benda-benda budaya
(kapak,
perhiasan,
tombak,
gerabah,
manik-manik,
dan
demikian, tidak semua peristiwa masa
sebagainya), tugu peringatan, bangunan,
lampau dapat diungkap secara lengkap
dan sebagainya merupakan peninggalan
karena
sejarah.
sejarah yang sangat penting, terutama
Dalam penulisan sejarah, peran atau
bagi masyarakat pra-aksara. Sumber
keberadaan sumber sejarah menjadi
sekunder adalah Kesaksian dari siapa
sesuatu
pun
terbatasnya
yang
sumber
tidak
bisa
diabaikan.
yang
bukan
merupakan
saksi
Sumber sejarah merupakan bahan utama
pandangan mata, yakni orang yang tidak
yang
hadir pada peristiwa yang dikisahkan.
dipakai
untuk
mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan subjek sejarah.
3. Potensi
Rumah
Adat
Lakatuil
sebagai Sumber Belajar Sejarah
Untuk memperolehnya seseorang dapat
memanfaatkan
perpustakaan,
bambu, dan diatapi dengan rumput
untuk
ilalang yang berbentuk kerucut. Pada
mendapatkan informasi yang terkait
bagian atasnya berukiran naga yang
dengan subjek sejarah yang akan ditulis.
sedang membuka mulut menjurus ke
Ditinjau dari wujudnya, secara umum
arah
sumber sejarah dibedakan menjadi dua,
terbitnya matahari. Ciri khas dari rumah
yaitu:
adat Lakatuil adalah sebuah tangga yang
sebagai
sumber
nasional,
berupa rumah panggung berdinding
arsip
daerah
arsip
museum,
Bangunan rumah adat Lakatuil ini
tempat
primer
dan
sumber
sekunder.
Timur
yang
merupakan
arah
menghubungkan tanah dengan rumah
Sumber
Primer
berkaitan
panggung juga berukiran naga.
langsung dengan peristiwa yang akan
Masyarakat
Bampalola
adalah
diceritakan. Sumber primer ini dapat
masyarakat yang masih hidup dengan
berupa kesaksian langsung dari pelaku
nilai-nilai adat serta menyatu dengan
sejarah
kehidupan alam yang harmonis. Lewat
(sumber
dokumen, (sumber
lisan),
naskah tertulis),
dokumen-
perjanjian, dan
benda
arsip
simbol rumah adat dan aneka benda-
atau
benda purbakala serta berbagai jenis alat
bangunan sejarah atau benda-benda
musik
arkeologi benda
(sumber
adalah
peristiwa
pada
menambah
daya
mistis
dan
benda).
Sumber
misteri yang belum tersingkat hingga
keterangan
tentang
kini. Namun, yang pasti hidup di sebuah
masa
lampau
yang
diperoleh melalui benda peninggalan.
bukit yang tidak ada sumber air itu mereka
hidup
dengan
damai
dan
58 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
tenteram serta alam yang memberikan
Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut
kemakmuran bagi anak cucu hingga kini.
Kabupaten Alor NTT dari dahulu hingga
Rumah Adat Lakatuil sebagai sumber
saat ini.
belajar sejarah ini dapat direlevansikan disekolah tingkat SMA kelas XI.
Denzin
dan
Lincoln
(dalam
Moleong, 2011: 05) mengatakan bahwa Penelitian kualitatif adalah penelitian
Metode Penelitian
yang menggunkan latar alamiah, dengan
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
maksud menafsirkan fenomena yang
Penelitian ini berlokasi di Desa Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Penentuan lokasi ini didasarkan atas dasar pertimbangan
terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu jenis penelitian deskriptif.
bahwa peneliti dapat mengumpulkan informasi
dengan
memudahkan
mudah
atau
peneliti
dalam
mengumpulkan data karena ada objek yang diteliti yaitu Rumah Adat Lakatuil di Desa Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut
Kabupaten
Alor
NTT
(Kajian
Historis, Nilai Filosofi Serta Potensinya Sebagai terdapat
Sumber
Belajar
informan
Sejarah)
yang
dapat
memberikan data yang dibutuhkan Berdasarkan tema yang di ambil penulis tentang Rumah Adat Lakatuil di Desa Bampalola Kecamatan Alor Barat Kabupaten
Alor
NTT
(Kajian
Historis, Nilai Filosofi Serta Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah) ini menggunakan
Pendekatan
Kualitatif.
Metode Kualitatif ini dipilih berdasarkan pertimbangan
bahwa
data
data
ini
meliputi
potret
subjek,
rekonstruksi dialog, deskripsi keadaan fisik, struktur tentang tempat, dan barang-barang sekitarnya. tentang
lain
yang
Demikian
berbagai
ada
di
juga,
catatan
peristiwa
khusus
(termasuk siapa yang terlibat dengan cara bagaimana, gerak-geriknya, dan juga tingkah laku atau sikap penelitiannya (Sutopo, 2002: 74).
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Laut
Bagian deskriptif dalam catatan
yang
diperoleh adalah informasi dan dokumen mengenai Rumah Adat Lakatuil di Desa
C. Sumber Data 1. Sumber Data Primer Sulistyo
Basuki
(dalam
Andi
Praswoto, 2014: 112), menyatakan bahwa sumber primer adalah sumber yang merupakan bagian dari atau langsung
berhubungan
dengan
peristiwa sejarah. Jika pristiwa yang dikaji masih berada dalam ingatan orang yang masih
hidup, sumber
primer meliputi kesaksian orang-orang
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 59
yang dapat dikelompokkan pada saksi
penelitian adalah mendapatkan data.
yang dapat dipercayai.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan
Nazir (dalam Andi Praswoto, 2014:
113)
menyatakan
sumber-
data,
maka
peneliti
tidak
akan
mendapatkan data yang memenuhi
sumber dasar yang merupakan bukti
standar
atau saksi utama dari kajian yang lalu
Pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah yang disebut data primer.
dilakukan
dengan
wawancara,
Menurut (Iqbal, 2004: 19) Sumber data
observasi,
dan
dokumentasi
primer merupakan sumber data yang
tertulis/arsip.
diperoleh
atau
dikumpulkan
data
yang
ditetapkan.
E. Prosedur Penelitian
dilapangan oleh orang yang melakukan
Penelitian ini tentang Rumah adat
penelitian atau yang bersangkutan yang
lakatuil di desa bampalola, kecamatan
memerlukannya.
alor barat laut, kabupaten alor ntt (kajian
2. Sumber Data Sekunder
historis, nilai filosofi, serta potensinya
Menurut Surakhmad (dalam Andi Praswoto,
2014: 113) menyatakan
sebagai sumber belajar sejarah) yang bisa
diwariskan
kepada
masyarakat
bahwa Sumber data sekunder adalah
sebagai sumber belajar sejarah dilakukan
catatan tentang adanya suatu peristiwa
selama 6 bulan. Penelitian dilaksanakan
ataupun catatan-catatan yang jaraknya
mulai dari bulan Februari sampai dengan
telah jauh dari seumber asli.
bulan Juli tahun 2015. Tahapan dalam
Sumber
yang
mengutip
dari
penelitian ini tersusun sebagai berikut:
sumber lain dan atau sebagai hasil
1. Tahap Persiapan
penggunaan sumber-sumber lain, tidak
Pada
langsung merupakan dokumen historis
menyangkut
yang murni, ditinjau dari kebutuhan
pengajuan
dari penyelidik.. Sumber data sekunder
melakukan observasi awal. Kegiatan
menurut Iqbal (2004: 19) adalah data
tersebut dilakukan pada bulan Februari.
yang diperoleh atau dikumpilkan oleh
Setelah mendapatkan persetujuan dari
seseorang yang melakukan penelitian
dosen
dari sumber-sumber yang telah ada
selanjutnya
D. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2008: 224)
tahap
persiapan
penentuan judul,
ini
tema
dan
pengamatan
atau
pembimbing,
maka
adalah
kegiatan
mengadakan
observasi awal terhadap objek penelitian agar
memperoleh
suatu
gambaran
teknik pengumpulan data merupakan
tentang lokasi dan narasumber yang
langkah yang paling strategis dalam
akan
penelitian, karena tujuan utama dari
dalam pelaksanaan penelitian.
digunakan
sebagai
pendukung
60 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
2. Tahap Penelitian Pada
mengarah pada sumber data yang sama
tahapan
ini
dilakukan
untuk
menguji
ke-mantapan
pengumpulan data, pengolahan data, dan
informasinya.
analisis
tahapan
memantapkan validitas data mengenai
menda-
suatu keterampilan seseorang dalam
data.
pengumpulan
Dalam
data
peneliti
patkan data dari berbagai sumber.
Peneliti menggunakan metode
dari wawancara, sumber dokumen, dan
pengumpulan
pengamatan
kuesioner.
observasi
secara
untuk
bidang tertentu.
Sumber yang didapat merupakan hasil atau
Misalnya,
data
yang
Kemudian
berupa dilakukan
lansung.
wawancara mendalam pada informan
3. Tahap Laporan
yang sama dan hasilnya diuji dengam
Pada tahap akhir merupakan
pengumpulan
penyelesaian
atau
menggunakan teknik observasi pada saat
penyajian data. Penyusunan laporan
orang tersebut melakukan kegiatannya
didasarkan pada hasil analisis data yang
atau perilakunya (Sutopo, 2002: 80).
tahap
sudah
laporan
didapatkan
sebelumnya.
pada
Laporan
tahap
atau
sajian
data
sejenis
dengan
Triangulasi sumber data adalah mengumpulkan
data
dari
berbagai
dilakukan secara benar dan tersusun
sumber data digunakan untuk menguji
sistematis. Selain itu data yang disajikan
kebenaran
merupakan data yang sesuai dengan
pembelajaran
fakta dan dapat dipertanggung jawabkan
mengarahkan peneliti agar di dalam
kebenarannya.
mengumpulkan
F. Teknik Keabsahan Data dalam
penelitian
menggunakan
sejarah.
Cara
data,
ini wajib
ini,
peneliti
atau
sejenis,
akan
lebih
mantap
kebenarannya bila digali dari beberapa
metode
sumber data yang berbeda. Triangulasi
adalah pengumpulan data yang sama
sumber data yang memanfaatkan jenis
dengan
metode
sumber data yang berbeda-beda untuk
pengumpulan data yang berbeda, serta
menggali data yang sejenis (Sutopo,
diusahakan mengarah pada sumber data
2002: 79).
berikut,
validitas
yang tersedia. Artinya, data yang sama
data
sebagai
teknik
pelaksanaan
menggunakan beragam sumber data
Untuk mendapatkan data yang valid
tentang
Triangulasi
menggunakan
yang sama untuk menguji kemantapan informasi.
Penggunaan
metode
Review usaha
informan
merupakan
pengembangan
validitas
pengumpulan data yang berbeda, dan
penelitian. Digunakan untuk mereview
bahkan lebih jelas untuk diusahakan
informan, apakah data hasil wawancara
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 61
sudah
valid
dan
dengan
data kualitatif dilakukan secara interaktif
kesepakatan atau belum. Pada waktu
dan berlangsung secara terus menerus
peneliti sudah mendapatkan data yang
melalui reduksi data (data reduction),
cukup lengkap dan belum utuh dan
penyajian
menyeluruh, maka unit-unit laporan
penarikan
yang
drawing atau verification).
telah
sesuai
disusunnya
perlu
dikomunikasikan dengan informannya, khususnya
yang
dipandang
Adapun
teknik
trianggulasi
sumber dapat dilihat dari bagan ini:
(data
display)
kesimpulan
dan
(conclusion
1. Tahap Reduksi data
sebagai
informan utama (Sutopo, 2002: 83).
data
Dalam peneliti
tahap
reduksi
melakukan
pemfokusan,
proses
data, seleksi,
penyederhanaan
dan
abstraksi data dari sumber penelitian. Reduksi data merupakan bagian dari proses
analisis
yang
memperpendek,
mempertegas,
membuat
fokus,
membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa Bagan 3. 1. Trianggulasi Sumber (Sutopo, 2002: 80)
sehingga
simpulan
penelitian
dapat
dilakukan. Peneliti melakukan tahap
G. Teknik Analisis Data
reduksi data dengan membaca secara
Analisis data merupakan bagian
cermat objek penelitian dan kemudian
yang penting dalam metode ilmiah,
dibagi ke dalam kategori sesuai kajian
karena data tersebut dapat diberi arti
yang peneliti amati.
dan
2. Tahap Penyajian Data
makna
yang
berguna
dalam
memecahkan masalah penelitian. Data
Sajian data merupakan suatu
mentah yang telah dikumpulkan perlu
rakitan organisasi informasi, deskripsi
dipecahkan dalam kelompok-kelompok,
dalam
diadakan
memungkinkan
kategorisasi,
dilakukan
bentuk
narasi
simpulan
yang penelitian
manipulasi, serta diperas sedemikian
dapat dilakukan. Sajian ini merupakan
rupa. Sehingga data tersebut mempunyai
rangkaian kalimat yang disusun secara
makna untuk menjawab masalah dan
logis dan sistematis. Tujuannya agar
bermanfaat untuk menguji hipotesis
peneliti bisa memahami objek yang
(Nazir, 2009: 346).
diteliti dan memberikan jawaban sesuai
Sedangkan Miles dan Huberman (dalam
Sugiyono,
2008:
rumusan
masalah
penelitiannya.
246-253)
Hubungannya dengan tahap penyajian
mengemukakan bahwa dalam analisis
data, peneliti melakukan ringkasan yang
62 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
relevan dengan bidang kajian yang
1.
Utara
Desa Oa Mate
diteliti.
2.
Selatan
3.
Barat
Desa Lewalu dan Desa Lewolang Desa Hulnani
4.
Timur
Hal
ini
memudahkan
dilakukan peneliti
mengelompokkan
dan
agar dalam
menentukan
simpulan. 3. Tahap Penarikan Kesimpulan Tahap
simpulan
Berbagai data yang dibutuhkan untuk suatu
simpulan
mulai
dianalisis secara lebih mendalam. Hal ini dilakukan agar penelitian kualitatif ini bisa
dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Di samping itu, adanya data-data
yang
dikumpulkan
memberikan gambaran bahwa wilayah desa Bampalola yang terletak pada sebuah bukit. Desa Bampalola menjadi salah satu kebudayaan Indonesia dimana masyarakatnya mempunyai kepercayaan dan tradisi dengan alam. 2. Keadaan Sosial Ekonomi Keadaan
dapat
dijadikan suatu pertimbangan yang akan menentukan arah suatu kajian yang
merupakan
keadaan
ekonomi kehidupan
penduduk suatu tempat dilihat dari segi ekonomi sangat dipengaruhi oleh letak
Hasil Penelitian
geografis tempat tersebut. berikut ada
Paparan Data
beberapa faktor yang menjadi patokan
1. Profil Desa Bampalola Desa
Bampalola
terletak
di
Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten
bagi desa Bampalola. a. Mata Pencaharian Keadaan
Alor. Desa ini memilki luas wilayah administratif dengan
sosial
sosial dan ekonomi. Keadaan sosial
diteliti. A.
Dari tabel 4.1. tersebut diatas
merupakan
tahap akhir dalam analisis data ini. penarikan
Desa Dulolong Barat Sumber: Batas Wilayah Desa Bampalola
sebesar
ketinggian
95,25 400
ha/km, m
dari
permukaan laut. Jarak dari ibu kota kabupaten ke Desa Bampalola yaitu 15 km. Desa ini terbagi atas 2 dusun yaitu dusun Moafen dan dusun Maebang. Wilayah desa Bampalola memilki batasbatas sebagai berikut: Tabel 4.1. Batas Wilayah Desa Bampalola No. Batas Wilayah
Nama Daerah
geografis
desa
Bampalola yang terletak di atas gunung
dan
cukup
jauh
dari
perkotaan membuat masyarakat desa ini
mayoritasnya
bekerja
sebagai
petani lahan kering. Hal ini dapat dijelaskan pada Tabel berikut: Tabel 4. 2. Mata Pencaharian Masyarakat Desa Bampalola Tahun 2014 No Jenis Pekerjaan 1 Petani
Jumlah Presentasi 1094
97,94%
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 63
2
PNS
5
0,44%
3. Keadaan Sosial Budaya
3
Honorer
8
0,71%
a. Penduduk
4
Wiraswasta 10
Total
Berdasarkan data yang ada,
0,80%
1117
penduduk
100%
bahwa jumlah penduduk dusun
2014
Moafen
Tabel 4.2. menunjukan bahwa
97,94%,
diikuti
dengan
wiraswasta sebesar 0,89%, honorer
b. Agama Agama lembaga
b. Pertanian dan Perkebunan pencaharian
mata
sebagian
besar
mengatur
kehidupan
manusia.
Manusia
kemampuan
terbatas,
N o
Nama Dusun
hasil perkebunan berupa kemiri,
1
kelapa, kenari, dan kopi.
2
mata
utama
masyarakat desa Bampalola. Namun hampir
semua
kepala
keluarga
memilki ternak peliharaan seperti ayam, bebek, dan kambing.
kesadaran
Jumlah
Moafen
Jenis Kelamin L P 279 279
Maebang
279
280
559
558
559
1117
Total pencaharian
memilki
agama Islam.
menjadi petani. Hasil pertanian desa
merupakan
rohani
penduduk di desa Bampalola yaitu
masyarakat banyak yang memilih
bukan
yang
Agama yang dianut oleh seluruh
desa yang sangat minim sehingga
Beternak
institusi
sesuatu yang lebih di luar dirinya.
dan tingkat pendidikan masyarakat
c. Peternakan
atau
suatu
menjadikan keyakinan bahwa ada
didukung oleh keadaan geografis
ubi jalar, dan singkong, sedangkan
merupakan
pengakuan akan keterbatasaannya
masyarakat desa Bampalola. Hal ini
ini antara lain jagung, kacang hijau,
hanya
dusun Maebang yaitu 559 jiwa.
sebesar 0,44%. merupakan
Maebang
jumlah penduduk terbanyak yaitu
0,71%, dan yang terakhir adalah PNS
Pertanian
dan
berselisih 1 (satu) jiwa saja. Tetapi
mata pencaharian
paling banyak adalah petani yaitu sebesar
Bampalola
berjumlah 1.117 jiwa. Diketahui
Sumber: Kantor Desa Bampalola Tahun
penduduk dengan
desa
558
c. Pendidikan Diketahui
bahwa
tingkat
pendidikan di Desa Bampalola yang dimiliki mayoritasnya
oleh adalah
penduduk tamatan
Sekolah Dasar di mana terdapat 523 orang (47,89%) dari 1.117 jiwa
64 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
penduduk.
Pendidikan
telah
Desa Bampalola dipimpin oleh
mendapat
perhatian
dari
seorang kepala desa dan dibantu
masyarakat
dan
pemerintah
oleh aparat desa lainnya. Desa
setempat ditandai dengan gencarnya
Bampalola yang terdiri dari 2 (dua)
usaha akan program wajib belajar
dusun ini memiliki kepala dusunnya
sehingga anak-anak dan remaja
masing-masing.
umumnya
dapat
melanjutkan
Dalam menjalankan setiap roda
pendidikan hingga perguruan tinggi
pemerintahan, setiap unsur-unsur
walaupaun masih ada penduduk
pemerintahan
yang
ini
tugasnya dengan baik. Selain itu,
dikarenakan kondisi ekonomi yang
terdapat suatu badan yang bertugas
tidak
mengontrol
tidak
sekolah.
Hal
memungkinkan
untuk
menempuh pendidikan.
pemerintahan
melaksanakan
jalannya
roda
yaitu
Badan
4. Keadaan Pemerintahan
Permusyawaratan Desa (BPD) desa
1) Pemerintahan Adat
Bampalola.
Dalam struktur kepengurusan adat
masyarakat
Bampalola,
dipimpin oleh para tua adat dari 5
B. Temuan Penelitian 1. Sejarah Rumah Adat Lakatuil di Desa Bapalola
suku besar yang ada antara lain suku
Menurut
N-01
dan
N-02,
Afen Lelang, Lamui Lelang, Marang
serorang tokoh ketua adat dan Kepala
Lelang,
Desa
Kafin
Lelang,
dan
Mor
Bampalola
desa bahwa,
Bampalola
Lelang. Pemerintahan adat masih
mengungkapkan
bampalol
dijalankan oleh masyarakat desa
paliho percaya kalo o’bapak baraho tura
Bampalola.
fa’amifem latela yang mema pi ebisa
Biasanya pemerintahan adat ini
edun’a. Jarihoroba sekara pi aholu ane
dilaksanakan apabila ada upacara
Raja Tanah (foaifen). Raja Tanah heu
adat,
anggota
feta kira-kira pada taun arnufali tofa
masyarakat yang melanggar hukum
dan name altaho barpi ebisa ahul kalo
adat maka pemerintahan adat yang
raja tanah heu ho tarofemi feho. Ada
bertugas
hukuman.
gua yang nuheuro name percaya bahwa
Keadaan pemerintahan adat di desa
raja tanah heumi lateila yang sekarang
Bampalola sampai sekarang masih
ba aneuba Tula Gadong atau rumah
berjalan dengan baik dan ditaati
Tuhan. Raja Tanah elufa he ja buifed ara
oleh semua warga di desa ini.
nikah. Jipi ja tempat ane kampong lama
dan
apabila
ada
memberikan
2) Pemerintahan Desa
yang sekarang ba piaholu Ba Mate ipale
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 65
doita efalmi heu. Jona alo oba lote banu
berbentuk
limas
yang
ugahi supaya binata-binata ebisa jipi
(Wawancara, 24 Juli 2014).
tinggi
ade horo ba Raja Tanah banu ugahi
Pada awal abad ke-14 kampung
yang sekarang bane Lakatuil heu yang
lama (Lakatuil) menjadi salah satu
artinya fifi dan lafeni. Fifi heu berarti ba
kerajaan besar di pulau alor yakni
yang kua dari Lakatuil ba sedangkan
kerajaan Lakatuil. Kerajaan Laktuil
ane lafeni heu ba yang name ugahi pas
mencapai puncak kejayaannya pada
ma jo Sumatra paliheunin.
masa pemerintahan Raja Baololong,
Berdasarkan
kalimat
diatas
dan
memiliki
wilayah
yang
luas
dapat dimaknai bahwa masyarakat
dihampir sebagian Pulau Alor. Salah
desa Bampalola percaya nenek moyang
satu
mereka berasal dari tanah atau timbul
mempertahankan wilayah kekuasaanya
secara ghaib dari dalam tanah. Ia
yakni dengan mengirimkan utusan
disebut dengan nama Raja Tanah
untuk menetap atau tinggal diwilayah
(foaifen). Raja Tanah sendiri hidup
yang dikuasai kerajaan Laktuil pada
sekitar pada abad ke-13 dan tidak ada
masa itu. Sehingga sampai sekarang
satu orangpun yang tau dari mana Raja
banyak turunan dari Bampalola yang
Tanah
tempat
ada di sebagian pulau alor. Pada akhir
munculny raja tanah di debut dengan
abad ke-14 raja Baololong meninggal
nama tula gadong yang artinya rumah
dunia dan akhirnya kerajaan Lakatuil
Tuhan.
mengalami kemerosotan dan punah
itu
berasal.
Gua
Raja Tanah kemudian menikah dengan
Buifedi.
Mereka
cara
Raja
Baololong
(Wawancara N-03, 25 Juli 2014).
kemudian
Seiring
berjalannya
waktu
tinggal di kampung lama di bawa kaki
masyarakat yang hidup dikampung
gunung
lama
Raja.
Untuk
memenuhi
makin
bertambah
kebutuhan hidup dan melindungi diri
kampung
dari hewan buas, maka Raja Tanah dan
letaknya yang dikelilingi oleh jurang
istrinya membangun sebuah rumah
tidak memungkinkan untuk masyarakat
yang diberi nama Laktuil yang artinya
tinggal
merah dan tinggi. Merah menandakan
memutuskan untuk pindah ke kampung
keberanian
yang
dan
keperkasaan
dari
lama
disana. baru
yang
yang
sedangkan
sempit
Maka lebih
dan
mereka luas,
dan
rumah adat lakatuil, sedangkan tinggi
kampung itu di beri nama Bampalola
karena rumah adat dibuat seperti
yang di ambil dari bahasa adang bang
rumah panggung dan memiliki atap
yang berarti rumah atau kampung dan palol yang berarti pamali atau tabu.
66 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
Jadi desa Bampalola merupakan
letaknya di
gunung sehingga tidak
sebuah kampung yang menyimpan
memungkinkan
banyak hal-hal yang berbau pamali atau
bantuan dari pemerintah karena tidak
tabu. Jarak dari kampung lama ke desa
adanya jalur transportasi.
Bampalola yaitu 1 km. Pada abad ke-16
untuk
mendapat
Masyarakat semuanya menjadi
agama islam mulai masuk ke desa
kebingungan
Bampalola
sultran
terutama para tua-tua adat yang ada di
Najamudin (Oilelang yang berasal dari
desa Bampalola. (Wawancara N-02, 24
desa Hulnani. Sebelumnya masyarakat
Juli 2014).
bampalola menganut paham animisme
kelaparan
dan dinamisme. (Wawancara N-03, 25
Bampalola seorang tua adat dari suku
Juli 2014). Menurut N-04, bahwa
afien lelang yang bernama Ali Adang
setelah agama Islam masuk masyarakat
(alm) mendapat petunjuk lewat sebuah
mulai melupakan kebiasaanya yang
mimpi dimana dalam mimpi tersebut
menyembah
batu-batu
dia didatangi leluhur bampalola dan
besar. Pada awal abad 20 sebelum
mendapat petunjuk tentang rumah adat
Indonesia merdeka desa Bampalola
Laktuil, besoknya ia pergi ke kampung
berada
ketemukungan
lama dan menemukan salah satu tiang
Dan
sudut dari rumah adat lakatuil yang
dibawa
pohon
di
Dulolong
oleh
dan
bawah
(anbang).
dikuasai
bangsa Barat.
musibah
ini
Pada saat musibah masih
melanda
desa
masih ada.
Setelah Indonesia merdeka dan pada
dengan
tahun
1965,
masyarakat
Kemudian Ali Adang pulang kembali
ke
kampung
kemudian
bampalola hidup seperti masyarakat
menceritakan mimpinya kepada para
biasa pada umunya yaitu bertani,
tua adat dari suku yang lainnya dan
berkebun dan mengelola hasil hutan.
sesepu kampung. Dan keesokan harinya
(Wawancara, 27 Juli 2014). Namun
mereka semua bersepakat berkumpul
pada tahun 1965 desa Bampalola
dan menuju ke kampung lama (doita) di
mengalami
terjadi
sana mereka menemukan satu tiang
musim kelaparan yang berkepanjangan
dari rumah adat Lakatuil dan kuburan
dan hasil kebun dan hutan tidak ada
Raja Tanah beserta istri dan anaknya,
yang berhasil sehingga tidak ada bahan
mereka juga menemukan gua tempat
makanan yang bisa diolah menjadi
keluarnya raja Tanah.
musibah
yaitu
makanan, pohon kelapa, jeruk dan ubi-
Setelah kejadian itu masyarakat
ubian semuanya diserang hama dan
semuanya berkumpul dan melakukan
pada saat itu juga desa Bampalola yang
musyawarah mereka sepakat mencari
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 67
ke tiga tiang sudut yang mirip dengan
2. Fungsi Rumah Adat Lakatuil
tiang yang ditemukan.
Rumah adat memiliki berbagai
Maka mereka mencarinya di
fungsi dalam kehidupan masyarakat.
hutan, dan ketiga kayu tersebut mereka
Salah
dapat di hutan desa Alila setelah
Lakatuil yang berfungsi sebagai tempat
mendapat kayu yang mirip dengan
untuk
tiang
kemudian
purbakala atau cagar budaya. Rumah
mereka membawa kayu yersebut ke
adat Lakatuil memiliki berbagai fungsi
kampung
yang
ditemukan
lama
adalah
Rumah
menyimpan
adat
benda-benda
dan
mulai
dalam kehidupan masyarakat Bampalola.
rumah
adat
Fungsi tersebut antara lain Pertama
lakatuil sesuai dengan petunjuk mimpi
Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai
dari Ali Adang tersebut.
tempat
membangun
N-04
(doita)
satunya
kembali
benda-benda
bahwa,
purbakala atau cagar budaya seperti
masyarakatBampalola
moko dan gong. Kedua benda tersebut
mengerjakannya secara gotong royong.
disimpan di ruangan khusus dalam
Setelah rumah adat selesai dibuat maka
rumah adat. Moko dan gong yang
musim kelaparan yang melenda desa
disimpan
Bampalola juga hilang, tanaman dan
berjumlah sekitar 100 buah.
seluruh
melanjutkan
tersimpannya
hasil hutan masyarakat kembali subur
dalam
rumah
adat
ini
Hal ini juga membuktikan bahwa
dan dapat diolah menjadi makanan.
wilayah
Kabupaten
Kehidupan masyarakat mulai membaik.
kekayaan budaya khususnya benda-
Setelah kejadian tersebut maka
benda purbakala yang memiliki nilai seni
rumah Lakatuil di jadikan rumah adat
yang tinggi dan merupakan warisan
di desa Bampalola. Setelah rumah adat
budaya yang harus terus dilestarikan.
lakatuil dibangun maka suku-suku yang
Kedua Rumah adat Lakatuil berfungsi
lain mulai membangun rumah adat
sebagai
yang lain. Dan kampung lama (doita)
masyarakat
tempat berdirinya rumah adat Lakatuil
musyawarah mufakat.
tempat
Alor
memilki
berkumpulnya
Bamapalola
untuk
di jadikan kampung Adat. Karena di
Masyarakat Bampalola sendiri
kampung lama terdapat kuburan raja
terbagi dalam 5 (lima) suku besar antara
tanah, istri dan anaknya dan di sana
lain: Afen Lelang, Lamui Lelang, Marang
juga terdapat peninggalan leluhur yaitu
Lelang, Kafin Lelang dan Mor Lelang.
gua tempat munculnya raja tanah,
Ketiga Rumah adat Lakatuil berfungsi
(Wawancara, 27 Juli 2014).
sebagai tempat pelaksanaan berbagai upacara adat seperti upacara makan padi
68 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
baru (ala baloe) dan makan jagung baru
mancanegara
(bate baloe). Selain itu juga sebagai
Agustus 2014).
tempat untuk melakukan
3. Makna Ukiran yang ada di Rumah
berbagai
ucapan syukur atas suatu kesuksesan Misalnya
ada
N-05,
02
Adat Lakatuil
yang dicapai oleh warga masyarakat Bampalola.
(Wawancara
Masalah ukir tidak dapat di
warga
pisahkan dengan dunia seni, khususnya
Bampalola yang lulus mengikuti tes CPNS
seni rupa yang di dalamnya penuh
maka dia akan wajib melakukan upacara
dengan keindahan dan kehalusan rasa.
syukuran di rumah adat.
Karya seni ukir merupakan karya kasat
Keempat Rumah adat Lakatuil berfungsi
sebagai
tempat
untuk
mata yang kangsung dapat dinikmati oleh semua orang, baik dari wujud
menyelesaikan berbagai masalah adat
dasarnya
maupun
dalam masyarakat Bampalola. Misalnya
digunakan.
Dilihat
apabila ada masalah batas tanah antara
menunjukkan
suku maka akan diselesaikan di rumah
berulang-ulang
adat,
Lakatuil
menyambung satu dengan yang lain.
berfungsi sebagai tempat berkumpulnya
Rumah adat Lakatuil memilki bentuk
para tokoh-tokoh adat dari 10 (sepuluh)
yang unik. Pada rumah adat ini terdapat
kampung
Bampalola,
berbagai ukiran dengan bentuk yang
Hulnani, Kokar, Lewalu, Ampera, Alila,
berbeda dan memiliki arti tersendiri.
Ilawe, Batu putih, Tobang, Anlawening, 3
Adapun ukiran-ukiran tersebut antara
(tiga) kampung Alor yaitu Dulolong, Alor
lain yaitu ukiran naga, ukiran burung
Kecil dan Alor Besar dan 7 (tujuh) pulau
gagak dan ukiran pada tiang rumah adat.
Kelima
Rumah
Adang
adat
yaitu
yaitu pulau Buaya, Ternate, Tereweng,
teknik dari
gambar
yang
desainnya
hiasan
maupun
yang
sambung
a) Makna ukiran Naga (Mon Mate)
Pura, Pantar, Pura kecil, Kepa.
Pada
rumah
adat
Lakatuil
Mereka semua adalah turunan
terdapat ukiran naga yang terletak di
asli dari desa Bampalola yang menyebar
bumbungan atau puncak rumah adat dan
di berbagai tempat di Kabupaten Alor.
di samping bagian kiri dan kanan rumah
Mereka akan berkumpul setahun sekali
adat. Ukiran naga ini memiliki makna
untuk tetap menjaga tali persaudaraan di
tersendiri yaitu binatang naga sendiri
antara mereka. Keenam Rumah adat
dianggap sebagai penunjuk jalan kepada
Lakatuil juga berfungsi sebagai obyek
nenek moyang masyarakat Bampalola
wisata
baik
khususnya raja tanah (Fo’aifen) yang
maupun
dahulu tinggal dan menetap di dalam gua
bagi
wisatawan
para
wisatawan
domestik
untuk
keluar
ke
alam
bebas
dan
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 69
melanjutkan hidup mereka di sana.
sebagai penopang rumah adat. Tiang-
Masyarakat Bampalola percaya bahwa
tiang ini memiliki ukiran-ukiran dengan
dahulu leluhur mereka hanya tinggal di
berbagai bentuk. Adapun makna dari
dalam gua, tetapi melalui petunjuk dari
ukiran tersebut yaitu melambangkan
naga tersebut maka sampai sekarang
anggota tubuh manusia sendiri. Ini juga
mereka sudah bisa hidup di alam bebas.
melambangkan peran leluhur dalam
b) Makna ukiran Burung Gagak
menjaga rumah adat dan mereka sebagai
Menurut cerita, dalam kehidupan masyarakat Bampalola jika dulu ada yang mayatnya
pelindung dan penopang masyarakat Bampalola, (Wawancara, 27 Juli 2014).
meninggal
maka
tidak
Dari
penjelasan
di
atas,
dikuburkan
tetapi dibuang ke jurang.
menggambarkan bahwa semua ukiran
Suatu saat, anak pertama dari Fo’aifen
yang terdapat pada rumah adat Lakatuil
meninggal dunia. Ia kemudian mendapat
memiliki makna yang berbeda-beda.
mimpi melihat dua ekor burung gagak
Ukiran-ukiran tersebut diukir pada kayu
bertengkar merebut makanan. Salah
bapasa dengan menggunakan alat-alat
seekor burung gagak tersebut kemudian
tradisonal. Orang-orang yang membuat
mati, dan gagak yang satunya mengais
ukiran adalah mereka yang memiliki
tanah dan mengubur gagak yang mati.
keahlian dalam bidang ukir.
Hal ini kemudian memberikan inspirasi
Semua ukiran yang ada pada
dan petunjuk kepada Fo’afen untuk tidak
rumah adat Lakatuil diwarnai dengan cat
membuang mayat anaknya ke jurang
berwarna merah,
tetapi menguburnya dalam tanah. Dari
Masing-masing warna memiliki makna
cerita tersebut, maka sampai saat ini
yang
masyarakat percaya bahwa burung gagak
melambangkan kesatriaan dari rumah
sangat berjasa dalam kehidupan leluhur
adat Lakatuil dan juga melambangkan
mereka
kehidupan masyarakat Bampalola di
yang
kemudian
diwujudkan
putih
berbeda-beda.
dan hitam.
Warna
dalam simbol ukiran gagak pada rumah
bidang
adat Lakatuil.
melambangkan kehidupan masyarakat
c) Makna ukiran motif tiang Rumah Adat Menurut
pemerintahan.
menjelaskan
putih
Bampalola di bidang agama. Warna
N-03
Warna
merah
kehidupan
hitam
melambangkan
Masyarakat Bampalola di
bahwa Rumah adat Lakatuil merupakan
bidang adat. Adapun makna umum dari
rumah adat yang berbentuk rumah
warna-warna
panggung. Pada bagian bawah rumah
ukiran-ukiran tersebut adalah kehidupan
adat, terdapat empat tiang penyanggah
masyarakat Bampalola bernaung pada
yang
terdapat
dalam
70 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
tiga batu tungku yaitu pemerintahan,
Rumah adat lakatuil tersebut sama
agama dan adat. Aturan-aturan adat yang
persis dengan rumah-rumah adat
ada
yang ada di Sumatra.
harus
kehidupan
dipatuhi
dalam
masyarakat
setiap
Bampalola
c. Nilai pendidikan, yakni kita mampu
(Wawancara N-01 30 Juli 2014).
mengambil
4. Nilai Historis dari Rumah Adat
untuk
Lakatuil Setiap bersejarah
nilai-nilai
selalu
pendidikan
semangat
dalam
mempelajari sejarah bangsa kita benda pasti
atau memiliki
bangunan
sendiri
nilai-nilai
dicontohkan oleh generasi-generasi
budaya yang sangat tinggi dan bisa kita
seperti
yang
telah
sebelum kita.
pelajari sebagai bentuk penghargaan
d. Nilai budaya, yakni Rumah Adat
terhadap para leluhur bangsa kita yang
Lakatuil tersebut menjadi salah satu
telah bersusah payah dalam membangun
icon penting bagi masyarakat desa
sebuah kebudayaan. Oleh karena itu,
Bampalola pada khususnya dan
Nilai-nilai tersebut sangatlah bermanfaat
kabupaten Alor pada umumnya yang
bagi
akan
masyarakat
generasi
muda,
khususnya agar
para
tumbuh
menambah
pendapatan
dan
daerah, serta menunjang ekonomi
mempunyai rasa nasionalisme pada diri
masyarakat sekitar (Wawancara 29
mereka. Begitu pula Rumah Adat Lakatuil
Juli 2014).
ini juga memiliki beberapa nilai-nilai
5. Nilai Filosofi dari Rumah Adat
yang sangat tinggi dan bisa kita pelajari
Lakatuil
serta memiliki nilai-nilai histori dimana
Dalam
sebuah
Rumah Adat ini mempunyai pengaruh
bersejarah
cukup besar bagi masyarakat Desa
merasakan bahwa sebuah kebudayaan
Bampalola
itu sangatlah penting dan sebagai suatu
pada
khususnya
dan
Kabupaten Alor NTT pada umumnya. nilai-nilai
histori
yang
bisa
diwariskan kepada masyarakat:: a. Nilai
sejarah
yakni
tentu
akan
kehormatan yang ada dalam masyarakat
Seperti yang diungkapkan oleh N-02 bahwa
masyarakat
kehidupan
tersebut. Oleh karena itu, pola kehidupan yang berbudaya luhur, dalam hal ini Rumah Adat Lakatuil yang akan menjadi
masyarakat
tonggak kebudayaan hidup masyarakat
mampu memahami dan mengetahui
desa Bampalola tentu dapat menarik
tentang bukti adanya Rumah adat
masyarakat
lakatuil di desa Bampalola.
berkunjung atau berwisata.
luar
untuk
datang
b. Nilai arsiktektur bangunan, yakni
Seperti yang dijelaskan oleh N-03
kita bisa melihat bahwa bangunan
bahwa nilai-nilai filosofi yang dapat
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 71
diambil
adalah
memahami
dapat
dilakukan di dalam kelas, namun bisa
mengerti
akan
juga dilakukan di luar kelas misalnya
dan
perkembangan berpikir
masyarakat zaman
secara
dan
mampu
berkunjung
sisteamtis
bahwa
bersejarah,
ke ke
tempat-tempat
museum,
atau
ke
kebudayaan Rumah Adat Lakatuil itu
laboratorium. Khusus mata pelajaran
bisa menarik perhatian para pengunjung.
IPS/sejarah itu perlu kegiatan belajar
Akan tetapi upaya pelestarian dan
mengajar yang dilaksanakan di luar
penjagaan terus ditingkatkan sehingga
sekolah supaya terjadi kegiatan belajar
seluruh
bagian-bagian tertentu dari
mengajar yang menarik. Selain itu kalau
rumah itu tetap terlihat menarik dan
kita belajar sejarah harus ada buktinya,
bagus (Wawancara, 27 Juli 2014).
karena kalau tidak ada buktinya bukan
6. Potensi
dikatakan sejarah.
Rumah
Adat
Lakatuil
Sebagai Sumber Belajar Sejarah Rumah Adat Lakatuil ini bisa
Maksud sebagai bukti itu bisa diartikan
sebagai
jejak-jejak
dijadikan sebagai sumber belajar sejarah
peninggalannya, seperti bangunan, fosil,
selain sumber dari buku, Rumah Adat
foto, surat, maupun rekaman video.
Lakatuil berisi tentang peninggalan-
Bangunan
peninggalan kebudayaan di Indonesia
berupa rumah panggung berdinding
khususnya di desa Bampalola.
bambu, dan diatapi dengan rumput
Rumah sumber
Adat
belajar
Lakatuil ini
adat
Lakatuil
ini
ilalang yang berbentuk kerucut.
dapat
Pada bagian atasnya berukiran
direlevansikan disekolah tingkat SMA
naga yang sedang membuka mulut
kelas XI. Peserta didik kita bisa diajak
menjurus
berkunjung ke Rumah Adat Lakatuil
merupakan arah terbitnya matahari. Ciri
tersebut
mengamati/observasi
khas dari rumah adat Lakatuil adalah
terhadap benda-benda peninggalan yang
sebuah tangga yang menghubungkan
ada didalam maupun diluar Rumah Adat
tanah dengan rumah panggung juga
tersebut di Indonesia khususnya di desa
berukiran naga.
untuk
sejarah
sebagai
rumah
Bampalola. Selain benda-benda yang ada
ke
Adanya
arah
Rumah
Adat
cerita sejarah yang unik dan bisa diamati
berkunjung
untuk
peninggalan-peninggalan yang ada di
mereka
(Wawancara N-03, 27 Juli 2014).
Rumah
Adat
untuk Lakatuil.
bisa
Lakatuil
tersebut
belajar
didik
yang
di Rumah Adat tersebut mempunyai meteri
peserta
Timur
diajak
mengamati Harapannya
N-03 juga menambahkan bahwa,
peserta didik bisa langsung melihat dan
kegiatan belajar mengajar itu tidak hanya
memahami dengan nyata bahwa Rumah
72 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
Adat Lakatuil tersebut memang asli
sumber yang dipercaya terdapat sebuah
peninggalan-peninggalan
bangsa
gong Asli. Bagi masyarakat Bampalola atau
desa
pengunjung yang hendak memasuki rumah
Bampalola. Akhirnya tumbuhlah rasa
adat harus menanggal kasut atau alas kaki
nasionalisme
dan
karena tempat itu suci dan tidak boleh
peninggalan-peninggalan
berbicara dengan kata-kata kotor. Setiap
Indonesia
yang
yang
menghormati kebudayaan
berasal
nenek
dari
tinggi moyang
bangsa
Indonesia (Wawancara 27 Juli 2014).
pengunjung yang hendak memasuki rumah adat tersebut harus mengawali langkahnya dengan kaki kanan dan tangan kanan
Penutup
dimasukkan kedalam mulut naga yang
Simpulan
sedang
Berdasarkan
paparan
data
dan
temuan penelitian dan pembahasan yang
terbuka
memegang
sambil
rantai
tali
tangan
untuk
kiri
berjalan
menaiki.
dijelaskan dalam bab-bab terdahulu maka
Adapun nilai histori dan filosofi dari
dapat disimpulkan rumah Adat Lakatuil
Rumah Adat Lakatuil adalah Nilai-nilai
adalah rumah panggung yang berdinding
sejarah seperti nasionalisme, patriotisme,
bambu diatapi rumput ilalang berbentuk
cinta tanah kelahiran, simbol kekeluargaan,
kerucut. Pada bagian puncak berukiran ular
kekerabatan yang kuat antara toleransi
naga
umat
yang
sedang
membuka
mulut
menjurus kearah timur atau terbitnya matahari.
beragama
yang
bisa
dijadikan
pedoman generasi saat ini. Keberadaan
Rumah
Adat
Lakatuil
Ciri khas yang lain adalah sebuah
secara khusus bisa dimanfaatkan oleh para
tangga yang menghubungkan tanah dan
pendidik dan peserta didik sebagai salah
rumah panggung juga terdapat naga yang
satu sumber belajar sejarah. Dengan begitu
membuka
kanan
nilai-nilai luhur yang diperoleh Rumah Adat
sedangkan bagian kiri terdapat sebuah
Lakatuil bisa tersampaikan kepada generasi
rantai yang berfungsi sebagai pegangan
muda. Hal ini bisa diselaraskan dengan
pada tangan kiri sedangkan disamping
kurikulum dan silabus yang ada tentang
kanan Rumah Adat Lakatuil terdapat Mezba
peninggalan-peninggalan
yang berfungsi untuk tempat upacara adat
Indonesia yang ada di desa Bampalola.
dan tarian lego-lego diperagakan dalam
Namun dalam penerapan kegiatan tersebut
sebuah adat dan atraksi budaya.
seorang pengajar haruslah memiliki strategi
mulut
pada
bagian
Dalam Rumah adat tersebut juga banyak
peninggalan-peninggalan
pusaka
seperti Moko dan Gong. Konon menurut
kebudayaan
dan metode yang sangat tepat agar nilainilai yang luhur tersebut bisa diserap dengan baik oleh peserta didik.
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 73
Daftar Pustaka Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Alor. 2013. Panduan Upacara Adat Alabaloy BampalolaKabupaten Alor. Bampalola: Alor
Fathoni, A. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Putri
Setiadi. E. M. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media Group Sitepu, B.P. 2014. Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada. Jakarta Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara
Hanif, M. 2012. Pengantar Ilmu Sejarah.. Madiun. Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Hasan, I. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara
. 2009. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Herdiansyah H, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Lutan, R. 2001. Keniscayaan Pluralitas Budaya Daerah (Analisis Dampak Sistem Nilai Budaya Terhadap Eksistensi Bangsa). Bandung: Angkasa Moleong, L. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia. Ndraha, T. 2005. Teori Budaya Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta Prastowo, A. 2014. Memahami Metodemetode Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Pranoto, S.W. 2010. Teori dan Metdologi Sejarah. Ponorogo: Graha Ilmu Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group Sejarah Rumah Adat Lakatuil di Desa Bampalola. 2014. Desa Bampalola
Sukmadinata, N.S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran (Teori dan Konsep Dasar). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sutopo, H. B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Sumber Internet: Chessmaster Andi. 26 Agustus 2012. Pengertian, Subjek/ Objek Dan Pentingnya Filsafat. (Online), (https://idid.facebook.com/notes/chessmaster -andi/-pengertian-subjek-danpentingnyafilsafat/399869676741452, 08 April 2015) Mitra Baca. 5 Juli 2015. Rumah Adat Indonesia dan Tradisional Khas Daerah .(Online), (http://www.mitrabaca.com/rumah -adat-indonesia-dan-tradisi-onalkhas-daerah.html, 08 April 2015)
74 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
Rifka Putri Kusuma. 29 Maret 2013. Pengertian Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan. (Online), (https://rifkaputrika.wordpress.com/ 2013/-03/29/iad/, 08 April 2015) Suprayitno adi purwo, 24 September 2012. Pengertian Ukiran. (Online),(http://pengertianukiran.blo gspot.com/, 08 April 2015) Wordpress. 2008. Pengertian Sejarah. (Online), (https://serbasejarah.wordpress.com/2008/11/30/pengertiansejarah/), 08 April 2015 Zona Siswa. 15 Agustus 2014. Pengertian Sejarah (Istilah, Bahasa, Para Tokoh. (Online), (http/www.zonasiswa.com/2014/05/ pengertian-sejarah-istilah-bahasapara.html?m=1, 08 April 2015).