Edisi Februari 2015 / Rabi’ul akhir - Jumadil Awal 1436 H
Majalah Donatur Yatim Mandiri Maret 2016 / Jumadil Awal - Jumadil Akhir 1437 H
Certificate No: 10071 ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Amal Saleh Berlipat Manfaat Membentuk Kebiasaan Meninggalkan Kenangan
Mengenalkan Makanan Pendamping ASI pada Balita Donatur:
142.040
Mata Hati
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
1
Pembina H Nur Hidayat, S.Pd, MM Prof. Dr. Moh. Nasih. Ak
.
Bendahara Dewan Pengawas Syariah
Muhammad Irham Hidayat itu ada barcode.. ada Pin BB nya juga ya.
Yusuf Zain, S.Pd, MM Ir. Bimo Wahyu Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Drs. Agustianto, MA KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Zaini Faisol Drs. Sodikin, M.Pd
Muhammad Syukron Nadhif Boleh dong link untuk download majalah barunya di share.
Direktur Fundraising Direktur Operasional Direktur Pendistribusian Hendy Nurrohmansyah dan Pendayagunaan Direktur ICMBS Dr. Margono Direktur MEC Muklis, ST H. Mutrofin, SE Imam Solikin GM Regional Office III Andriyas Eko V, SP . . , . Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Via SMS ya m mandiri Hamba Allah - 08573040XXXX Assalamuallaikkum wr wb .. Saya donatur dari pare kediri .. Majalah bulan februari 2016 bagus bisa memotivasi saya ! Terima kasih .. Darmawati - 08533605XXXX Terima kasih kepada majalah yatim mandiri. Saya terinspirasi sekali dengan semuanya yg bisa saya pelajari untuk membenahi Hati,tingkah laku dan pemikiran yg hanya untuk mendapatkan Ridho Allah. Semoga majalah yatim mandiri tambah sukses dan bermanfaat. Amin
HEAD OFFICE Graha Yatim Mandiri Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya 60232 Telp.(031) 8283488 (Hunting) Fax.(031) 8291757 Website: www.yatimmandiri.org Email:
[email protected] SMS Center : 085648443000
Saksikan Liputan Berita dan Tausyiah di Yatim Mandiri TV Channel dengan subcribe di:
Dewan Redaksi : Sumarno, Yusuf Zain, Bimo Wahyu, Sodikin, Andriyas Eko V, Zaini Faisol, Imam Solikin Pemimpin Umum : Zaini Faisol Wakil Pemimpin Umum : Epriyanta Pemimpin Redaksi : Bambang Prianggodo Reporter : M. Irsyad Layout : Hilya,dan Asfol. Fotografer : Wirawan Sirkulasi : Naura Diterbitkan oleh : Yayasan Yatim Mandiri Alamat Redaksi : Graha Yatim Mandiri, Jl Raya Jambangan 135 - 137 Surabaya Telp. (031) 8283488, Fax. (031) 8291757 E-Mail :
[email protected] ISSN : 1410-542X
atau ketik : www.youtube.com/yatimmandiritv
8
Permata Syariah BNI
02901445144
-
-
2244900000 -
Para Donatur yang budiman,bila anda ingin memberikan masukan atau usulan terhadap Majalah Ya m Mandiri, silakan kirimkan via E-mail : redaksi@ya mmandiri.org SMS Center : 0856 4844 3000 Blackberry : 286E4BA9 Facebook : Majalah Ya m Mandiri
2
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0856 9704 0947, BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112.BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl. Pandawa Raya Blok B2 No. 8 Bumi Indra Prasta Kota Bogor 16153 Telp. (0251) 8343152, 081331771830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0851 0577 9727, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Perumahan Persada Sayang Jl. Mira Blok A No. 5, Mojoroto Telp. (0354) 772707, 0812 3389 7875 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Sungguh beruntung menjadi orang saleh, yaitu orang selalu berbuat kebaikan, rajin ibadah, dan menebar manfaat bagi orang lain dan lingkungannya. Betapa tidak, selain dicintai Allah SWT dan para malaikatNya, setiap waktu salat, jutaan umat Islam senantiasa menyebut dan mendoakannya. Orang yang beramal saleh secara tegas juga dinyatakan sebagai orang yang tidak akan merugi dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat kelak. “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” (QS. al-'Ashr:1-3) Amal saleh adalah perbuatan baik, yang merupakan buah dari iman. Dengan kata lain, amal saleh merupakan cerminan iman. Dalam risalah Islam, amal saleh adalah perbuatan baik menurut standar nilai Islam, mendatang kan manfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Itulah tema bahasan rubrik Bekal Hidup pada Majalah Yatim Mandiri Edisi Maret 2016. Serta kami juga menyaji kan tema-tema menarik pada rubrik-rubrik lainnya. Selain itu, kami mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada Sang Maha Pemurah Allah SWT. Karena sudah 22 tahun Yayasan Yatim Mandiri ini diberi kesempatan untuk menjadi media penebar manfaat kepada umat. Khususnya anak-anak yatim di negeri ini. Mudah-mudahan Allah masih berkenan memberikan umur lebih panjang dengan kemanfaatan lebih besar. Untuk merayakan Milad Ke-22 Yatim Mandiri, pada edisi kali ini kami menyajikan beberapa rubrik yang mengulas tentang perjalanan 22 tahun Yatim Mandiri. Semoga Majalah Yatim Mandiri semakin informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi para donatur. Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Content 2-3
4
Prol Majalah
Bekal Hidup
7 8-10 11
Oase Milad 22 Data Program
12
Move on
13
Hikmah
14
Tausiyah
4
14
16-17 Solusi Islam
Smart Parenting
18
20 21 22
Komik Anak Karyaku & Doa Muslimah
23 24 25
Dapur Iklan Solusi Sehat
26
Fenomena 28
Pustaka
29 30 31
Kinerja Jendela Silaturahim
Pintu Rezeki
32
34
35
18
26
32
Naik Kelas
Kemandirian
35
36-39 kabar Nusantara 40 Catatan
Lampung Telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664 SAMARINDA Jl. Pangeran Antasari No.32 A RT.30 Samarinda (0541-769322), Telp. 0853 8756 5849, 085387565849. SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SERANG Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. SIDOARJO Ruko Centro Avenue Jl KH Mukmin 11 Blok D-11 Sidoarjo. Telp. (031) 8921021, 085100490045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 08510098-6844 TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744. TUBAN Jl. Bogorejo No.29 mrekaurak Tuban Telp. (0356) 327118, 0851-0132-2080 TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. V. A Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,71748898,085655163316,087756555570,Fax : 031-8297654.
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
3
Bekal Hidup
Amal Saleh Berlipat Manfaat
S
ungguh beruntung menjadi orang saleh, yaitu orang yang selalu berbuat kebaikan, rajin ibadah, dan menebar manfaat bagi orang lain dan lingkungannya. Betapa tidak, selain dicintai Allah SWT dan para malaikatNya, setiap waktu salat, jutaan umat Islam senantiasa menyebut dan mendoakannya. Orang yang beramal saleh secara tegas juga dinyatakan sebagai orang yang tidak akan merugi dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat kelak. “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” (QS. al-'Ashr:1-3) Amal saleh adalah perbuatan baik, yang merupakan buah dari iman. Dengan kata lain, amal saleh merupakan cerminan iman. Dalam risalah Islam, amal saleh adalah perbuatan baik menurut standar nilai Islam, yang mendatangkan manfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.
pertama dapat pula berarti menegakkan ukhuwah antar sesama manusia, baik terhadap sesama Muslim maupun non-Muslim. Dapat berarti pula cinta damai atau hatinya selalu cenderung untuk menegakkan perdamaian dan keharmonisan hidup. Hal kedua dapat pula bemakna menegakkan prinsip tolong-menolong dalam kebaikan. Gemar menolong orang yang sedang berada dalam kesulitan. Lalu berikutnya bisa bermakna berhati-hati dalam memfungsikan lidah (ucapan). Ia hanya berbicara yang baik-baik dan bermanfaat. menghindari fitnah, memaki atau menghina orang, termasuk menjauhi pergunjingan (membicarakan aib orang). Selanjutnya dapat bermakna gemar membantu orang menuju tujuan atau cita-cita hidupnya. Tidak suka mempersulit urusan orang, apalagi membuat orang lain celaka. Kemudian berbuat baik terhadap sesama, membuat senang hati orang, bersikap ramahtamah.
Jenis-jenis Amal Saleh Dalam sebuah hadits, seperti dikutip Ziauddin Sardar dalam Mengenal Islam for Beginner (1997), dinyatakan yang termasuk amal saleh, selain melaksanakan Rukun Iman dan Rukun Islam (Ibadah Mahdhah), yaitu: mendamaikan dua orang yang berselisih secara adil, ucapan yang baik, menyingkirkan rintangan di jalan, dan tersenyum kepada sesama. Jika dijabarkan, tentu saja perihal di atas bermakna luas, tidak saja berarti secara harfiyah demikian. Hal
Dunia, Ladang Amal Manusia hidup didunia tidak hanya sebatas melakukan ibadah saja. Tetapi secara duniawi seorang manusia harus menggunakan akal untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan yang diberikan sehingga tidak terbuang sia-sia. Dunia adalah sarana bagi manusia menuju hidup akhirat yang kekal dan bahagia. Harapan manusia menuju kebahagiaan yang kekal di akhirat nanti bilamana setiap waktu dan kesempatan yang Allah berikan digunakan dengan sebaik-baiknya.
4
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Bekal Hidup Rasulullah SAW bersabda, “Dunia itu sebagai sawah ladang akhirat”. Hadis tersebut mengandung maksud bahwa selama didunia hendaknya kita banyak beramal saleh. Dalam beramal saleh kita dituntut untuk selalu mempertimbangkan keseimbangan antara kehidupan duniawi maupun ukhrawi. Oleh karena itu, selagi kita hidup hendaknya kita senantiasa menanam amal saleh, sehingga di akhirat kelak kita dapat menuai panen dari kebajikan tersebut. Allah sangat menyayangi orang-orang yang berbuat saleh, oleh karena itu kita sebagai umat Islam sudah seharusnya mengerjakan yang Allah senangi sehingga kelak kita akan mendapatkan surga yang merupakan seindah-indahnya tempat kembali. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menjelaskan bahwa apabila manusia itu sudah mati, seluruh amalannya akan terputus kecuali tiga amal saleh. Pertama, sedekah jariyah. Yakni, memberikan harta benda untuk kepentingan umum yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah. Sedekah dilakukan menurut kemampuan masingmasing. Sekecil apapun sedekah itu asalkan ikhlas, Allah SWT akan memberikan pahala. Allah berfirman, "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al Zalzalah: 7) Kedua adalah ilmu yang bermanfaat. Adalah ilmu yang diamalkan dan diajarkan kepada orang lain, dan lebih-lebih jika orang yang telah kita ajari tersebut mau mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain. Sebagaimana halnya menuntut ilmu dan mengamalkannya, mengajarkan ilmu juga merupakan kewajiban kaum muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa dikehendaki Allah dengan baik, dia akan memberikan kefahaman (ilmu) kepadanya mengenai masalah agama.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dan yang ketiga ialah anak saleh yang mendoakan kedua orang tuanya. Kewajiban anak kepada orang tua adalah berbakti kepada orang tuanya, berkata yang sopan dan membantu meringankan pekerjaan mereka. Jika orang tuanya telah meninggal dunia, maka seorang anak dapat berbakti dengan mendoakan orang tuanya. Karena doa anak yang saleh merupakan salah satu amal yang pahalanya tiada terputus ketika orang tuanya telah meninggal dunia. Anak saleh adalah anak yang taat beragama, bersungguh-sungguh dalam beribadah, dan suka berbuat baik terhadap sesama. Hikmah Beramal Saleh
Dengan demikian seseorang yang mengaku beriman harus menjalankan amalan keislaman. Islam seperti bangunan yang kokoh didalam satu jiwa karena diwujudkan dalam bentuk amal saleh yang menunjukkan nilai-nilai keislaman. Yaitu yang pertama, Allah akan mengkaruniakan kehidupan yang baik dengan cara memberikan rezeki yang halal dan baik. Allah SWT berfirman, “Maka bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.” ((QS. Al Hijr: 50) Kedua, Allah juga akan memberikan derajat yang tinggi bagi umatnya yang beramal saleh. Allah SWT berfirman, “Tetapi barangsiapa datang kepadaNya dalam keadaan beriman, dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia).” (QS. Thaha: 75) Ketiga, sukses. Orang yang senantiasa melakukan amal saleh akan membimbingnya untuk hidup dalam kehidupan yang lebih baik. Ketiga, keimanan dan ketakwaan diri. Salah satu bukti dari sebuah keimanan adalah sebuah amal, oleh karena itu amal adalah sebuah perwujudan dari matangnya iman dalam ketakwaannya bagi para hambanya, sehingga semakin banyak melakukan amal kebaikan maka kualitas iman dan takwanya juga akan bertambah. Keempat, terhindar dari kegelapan. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.” (QS. Yunus: 9) Kelima, diberi rahmat. Allah SWT berfirman, “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh Maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata.” (QS. Al-Jatsiyah: 30) Keenam, hilangnya rasa takut dan khawatir. Ketujuh, akan disempurnakan pahalanya. Kedelapan, diberi ampunan. Allah SWT berfirman, “dan orangorang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. AlAnkabut: 7) Dan kesembilan, menjadi penghuni surga. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Hud: 23).(*)
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
5
Bekal Hidup
Selagi Sehat, Perbanyak Amal
H
ampir tidak pernah kita temukan ayatayat dalam Al-Quran yang berbicara tentang iman, kecuali disertakan kata “amal saleh” bersamanya. Amal saleh, berupa perbuatan baik yang menjadi bukti sahnya iman lewat pengakuan lisan dan pembenaran hati. Boleh kita punya banyak ilmu, dengan membaca, menelaah, mengamati ribuan persoalan ilmiah. Begitu juga menulis, mengarang jutaan buku, serta sudah terbiasa berdiri tegap didepan panggung yang berbeda-beda. Namun semua itu tidak akan berguna tanpa pengamalan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya di hari kiamat, adalah seorang ilmunya tidak membawa kemanfaatan baginya.” (HR. Al-Baihaqi) Karena ilmu yang bermanfaat akan mengantarkan kita kehadiratNya. Tentunya dengan memperbanyak ibadah, memperkuat ketaatan, serta meningkatkan takwa dan keikhlasan. Dengan memperkokoh kewajiban kepada Allah, juga menjalankan kewajiban kepada sesama, adalah bukti kalau bibit keimanan sudah mulai tumbuh dalam diri kita. Memang iman seberat dzarrah saja, sudah cukup untuk membuat kita berhak masuk surga. Dan amal saleh juga bukan segalanya, karena kita masih harus menunggu rahmat Allah untuk dapat hidup bahagia di sana. Sudah menjadi sunnatullah, bahwa upah akan di bayarkan ketika pekerjaan sudah diselesaikan. Keberhasilan tidak di dapat hanya dengan merenung dan menghayal. Sedangkan harga surga sangatlah mahal untuk di bayar hanya dengan ilmu dan bukubuku yang tidak diamalkan.
6
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Rasul SAW bersabda, “Orang cerdas adalah yang menundukan nafsunya dan beramal untuk bekal setelah matinya, sedangkan yang bodoh adalah yang memperturutkan hawa nafsunya.” (HR. At-Turmudzi, Ibn Majah) Jangan sampai ilmu malah akan membuat kita celaka. Karena tidak sedikit yang telah mengalaminya. Karena alasan ilmu, banyak orang yang mengingkari Tuhan, tidak menerima kebenaran Islam. Karena alasan ilmu, banyak golongan yang saling tikam untuk memperebutkan kebenaran. Dan karena alasan ilmu, banyak manusia yang menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Keberadaan Tuhan sudah tidak penting karena alasan kebebasan dan keyakinan. Keikhlasan sudah tidak menjadi ukuran dalam menjalankan ibadah. Kebusukan dan kehancuran akhlak sudah di anggap biasa dalam kehidupan. Tanpa sadar, selangkah demi selangkah, manusia terjerat oleh “ilmu” yang di banggakannya. Rasul sudah mengingatkan, “Barangsiapa yang bertambah ilmunya, namun berkurang hidayahnya, maka hanya akan semakin jauh dari Tuhannya.” (HR. Ibn Hibban di kitab Raudlatul Uqala’). Hidayah adalah amal saleh, dia harus diusahakan dan perjuangkan untuk menyatu dengan ilmu. Maka sekaranglah saatnya kita mulai mengamalkan apa yang kita tahu, bukan hanya terus-menerus berputar di bawah naungan “ilmu” yang nantinya hanya akan membuat lelah. Saatnya kita beramal saleh dalam setiap kata, dan lafadz yang telah kita hafal dan pahami. Sebelum semuanya terlambat. Wallahu A’lam.(*)
Oase
Amal Saleh
Lagi Kekal Oleh: Drs. Usman Daud, M.A Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
B
arang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(QS. an-Nahl: 97) Secara etimologi kata al-‘amal (bhs arab) selalu digandeng dengan kata perbuatan walau keduanya agak berbeda, tetapi akan ditemukan derivasi kata tersebut dengan beragam makna; Dari sini terlihat bahwa kata amal dan perbuatan sudah sulit dibedakan. Dalam pemakaian sehari-hari, kedua kata itu dipandang sebagai kata kembar yang mempunyai satu arti, sehingga keduanya sering dimajemukkan dalam ungkapan “amal perbuatan”. Dan secara umum, orientasi tentang amal perbuatan selalu berkonotasi amal kebajikan. Dalam konteks ayat di atas, amal kebajikan menurut para Fuqaha, ada yang tergolong amal jariyah dan ada pula yang tergolong amal ibadah. Kata jariyah diibaratkan dengan air yang secara terus menerus mengalir dari sumbernya tanpa habis-habisnya, yang biasa disebut al-maa’ al-jaarii (air yang mengalir). Nas yang popular sebagai dasar keberadaan amal jariyah ialah hadits dari Abu Hurairah yang menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah darinya semua pahala amal kebajikannya kecuali tiga macam
Pindai Untuk Lihat Video Rubrik OASE
perbuatan, yaitu sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim) Menurut hadits di atas, amal yang tiga ini menjadi sebuah harapan besar akan adanya ganjaran yang tidak pernah berhenti dan memberikan nilai-nilai yang positif dan besar bagi para pelaku yang meniti jalan untuk mencapai ridha Allah. Selain ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang tergolong amal jariyah menurut keterangan imam Ibnu Majah. Menurut keterangan hadits ini ada tujuh macam amal yaitu: 1. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang bermanfaat baik melalui pendidikan formal atau non formal. 2. Mendidik anak menjadi anak yang saleh. 3. Mewariskan mushaf/buku agama dan pengetahuan kepada orang-orang yang dapat memanfaatkannya untuk kebaikan diri dan mencerdaskan masyarakat. 4. Membangun masjid dan fasilitas ibadah lainnya. Menurut hadis imam Bukhari dan Muslim, bahwa siapa yang membangun masjid maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di dalam surga. 5. Membangun rumah atau pondokan (rumah singga) bagi orang-orang yang bepergian. Setiap orang yang memanfaatkannya, akan mengalirkan pahala kepada orang yang membangun. 6. Mengalirkan air secara baik dan bersih ke tempat orang-orang yang membutuhkannya atau menggali sumur di tempat yang sering dilewati dan didiami orang banyak, sehingga memberikan manfaat yang tidak akan berhenti. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah) 7. Menyedekahkan sebagian harta. Selain itu, amal ditinjau dari segi subjeknya, maka ada amal yang disebut al-Baaqiyaatus Shalihah seperti dalam QS. Al-Kahfi: 46. Amal yang bermuara pada hati dan lisan. Ketika Utsman bin ‘Affan ditanya tentang alBaqiyatus Shalihah beliau menjawab; maksud kalimat itu adalah, “subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, Allaahu Akbar, wa laa haula walaa quwwata illaa billaah.” Wallaahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
7
Oleh: Moch. Hasyim Pembina Yatim Mandiri
Semangat Milad 22 Tahun
Survive dan Fokus Menyongsong Masa Depan
A
lhamdulillah, rasa syukur yang sedalamdalamnya harus kita panjatkan kepada Sang Maha Pemurah Allah SWT. Sudah 22 tahun Yayasan Yatim Mandiri ini diberi kesempatan untuk menjadi media penebar manfaat kepada umat. Khususnya anak-anak yatim di negeri nusantara ini. Mudah-mudahan Allah masih berkenan memberikan umur yang lebih panjang dengan kemanfaatan yang lebih besar. Tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam napak tilas Yatim Mandiri ke 22 ini. Yaitu, latar belakang berdirinya, ujian lapangan dan istiqomah pada tujuan, dan siap menghadapi masa depan. Latar Belakang Permasalahan yang melatarbelakangi berdirinya lembaga ini, memang masalah besar yang tidak banyak ditangani oleh para pemerhati anak-anak yatim pada waktu itu (1990-an). Yaitu kemandirian anak-anak yang banyak diasuh oleh panti-panti asuhan. Dimana mayoritas panti asuhan menitikberatkan pada terselesaikannya pendidikan formal hingga sampai tingkat SMA saja. Yang berakibat pada tidak siapnya anak-anak pasca pengasuhan panti untuk hidup wajar di tengah-tengah masyarakatnya. Hal ini tidak hanya menjadi beban bagi keluarga si yatim yang harus menerima kehadiran mereka kembali, akan tetapi juga menjadi beban masyarakat dilingkungannya.
8
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Latar belakang inilah yang telah mengokohkan niat para pendiri Yayasan Yatim Mandiri agar mencarikan solusi bagi anak-anak purna asuh tersebut. Permasalahan yang besar, telah mendorong pengelolanya untuk berpikir besar pula dan menyiapkan jiwa yang besar pula. Maka, visi misi Yayasan Yatim Mandiri dengan segenap program-programnya pun dirancang untuk menyelesaikan masalah besar tersebut. (Catatan: 1994-2008 masih bernama Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Panti Asuhan dan Anak Purna Asuh/YP3IS). Yang kedua, niat baik dan tekad kuat harus diuji dalam pelaksanaan di lapangan. Apakah dengan keterbatasan, kesulitan, hambatan, persaingan, bahkan gangguan sekalipun masih menjadikan kita tetap konsisten dengan niat yang sudah dibangunnya? Perjalanan 22 tahun mungkin sudah cukup untuk menjadi batu ujian, atau sebagai uji nyali bagi kesungguhan dan keistqomahan Yayasan Yatim Mandiri. Karunia Allah SWT sudah banyak terlimpahkan. Yaitu berupa kemudahan-kemudahan dalam mengembangkan lembaga ini. Lebih-lebih dalam membangun komunikasi dan mengembangkan partisipasi masyarakat untuk mendukung programprogram keyatiman. Peran mereka, baik yang rutin maupun insidentil sangat menentukan perjalanan Yayasan Yatim
“
Mari, bersama-sama kita
melangkah menyongsong
masa depan
“
Mandiri. Penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya pada segenap donatur Yayasan Yatim Mandiri. Melewati Ujian Di samping itu berbagai kesulitan dan rintangan pun sudah kita alami. Bahkan gangguan dan ancaman yang cukup menguras tenaga dan pikiran juga sudah kita lewati. Namun dengan pengembangan sikap positif kita tidak larut dalam asumsi negatif dalam menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan. Juga tidak phobi atau trauma dengan hal-hal yang serupa. Bahwa semua itu mempunyai nilai hikmah untuk mendewasakan dan mematangkan pengalaman. Maka fokus pada tujuan yang hendak dicapai merupakan tindakan yang lebih produktif. Insya Allah, sikap inilah yang telah menghantarkan Yayasan Yatim Mandiri dan survive sampai ke usia 22 tahunnya. Tantangan Masa Depan Ketiga, 22 tahun yang sudah dilalui adalah sesuatu yang pasti karena sudah dilewati. Yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana menghadapi masa yang akan datang, yang penuh ketidakpastian. Dengan globalisasi dan tingkat perubahan teknologi yang begitu cepat, apakah Yayasan Yatim Mandiri dengan segenap komponennya siap untuk menghadapi? Selain itu, di depan sana juga sedang menunggu eskalasi politik dan kebijakan serta persaingan yang juga tidak pasti. Maka sudah semestinya kita tidak hanya duduk menikmati sukses yang sedang diraih ataupun sekedar sibuk dengan masalah keseharian di tempat kerja. Kita juga perlu menyediakan waktu untuk menyiapkan diri agar bisa melanjutkan visi misi yang sudah disepakati. Kita perlu menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni, ilmu yang memadai, dan keterampilan yang terkini untuk menghadapi persaingan global yang sudah tidak mengenal batas teritorial, ras, maupun sosial. Untuk menghadapi dampat perkembangan teknologi yang sudah tidak mengenal ruang dan waktu. Mari, bersama-sama kita melangkah menyongsong masa depan untuk memandirikan anak-anak yatim dhuafa dinegeri ini.(*)
untuk memandirikan anak-anak yatim dhuafa dinegeri ini.
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
9
Wali Band “Kami dari Wali, mengucapkan selamat ulang tahun untuk Yatim Mandiri yang ke 22. Semoga Wali Care bisa mengikuti berkah pada Yatim Mandiri. Aamiin. Berkah!” Fatma Saifulllah Yusuf, Istri Wagub Jatim “Selamat ulang tahun ke 22 kepada Yatim Mandiri . Semoga semakin bisa memberikan manfaatnya bagi masyarakat, bagi anak yatim, sehingga mereka bisa mendapatkan bekal di masa depan.” Nyono Suharli Wihandoko, Bupati Jombang
Terima Kasih kepada Yatim Mandiri. Atas nama masyarakat Jombang, menyampaikan selamat milad untuk Yatim Mandiri ke 22 tahun, mudah – mudahan Yatim Mandiri lebih sukses, dan lebih jaya dalam mengemban amanah. KH. Masdzar Farid Mas’udi, Komisioner Baznas
“Selamat milad ke 22 tahun untuk Yatim Mandiri, semoga dapat memperluas program-programnya ke daerah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan anak yatim dhuafa, untuk menjadi kader-kader bangsa dan untuk kejayaan umat” Misbahul Huda, Direktur Taqi Power “Selamat untuk Milad Yatim Mandiri ke 22, semoga dari kesederhanaannya Yatim Mandiri mampu melahirkan anak-anak yatim yang mampu bersaing, dan menjadi calon pemimpin ke depannya yang luar biasa” Sofie Beatrix, Penulis “Semakin sukses, semakin banyak melahirkan kader-kader yang hebat dari para yatim untuk menjadi leader yang luar biasa untuk Indonesia ini” Mutadi, Alumni MEC “Untuk Yatim Mandiri, selamat Milad yang ke 22 tahun. Semoga di umur 22 tahun ini, Yatim Mandiri semakin jaya dan bermanfaat bagi yatim Indonesia. Salam dari Candy (Comunitas Anak Dhuafa Yatim) dan HIPAM (Himpunan Pengusaha Alumni MEC)” Anak Yatim Binaan Rumah Kemandirian Sidoarjo
“Selamat Milad Yatim Mandiri yang ke 22 tahun, semoga tambah sukses dan berkah. Aamiin
Imam, Siswa SMP ICMBS
“Selamat Milad untuk Yatim Mandiri yang ke 22 tahun, semoga Yatim Mandiri tambah berkah dan sukses selalu,”
10
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Jendela
anak
PLUS
SGQ orang Duta Guru
MEC kaleng
Sanggar Genius
anak Rumah Kemandirian
anak ICMBS
anak
BESTARI
orang
BISA
anak
BLM anak
anak
ASA
anak
Ramadhan
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
11
Move on
Salah dan Kalah Oleh: Jamil Azzaini Penasehat Yatim Mandiri
B
agi saya, salah itu boleh dan kalah itu tanda bahwa kita perlu belajar lebih keras lagi. Saya pun pernah salah dan juga pernah kalah. Awalnya gelisah, namun kemudian tenang dan happy setelah menemukan hikmah dibalik kesalahan dan kekalahan. Saya pernah salah memberikan training. Pesertanya level direksi, gaya dan materi trainingnya “cengengesan” dan “miskin” isi. Hasilnya? Tim saya kalah tender di perusahaan ternama tersebut. Alhamdulillah, setelah saya dan tim berbenah, dua tahun kemudian perusahaan itu menjadi
12
client kami hingga sekarang. Sebaliknya, saya pernah ngisi “Gen Y”, anak-anak muda yang baru masuk perusahaan, tetapi gaya saya memberikan training seperti gaya training untuk level direksi. Hasilnya? Walau hanya tampil 4 jam, terasa lelahnya berjamjam. Salah itu manusiawi, berbenah itu kewajiban. Saya juga pernah salah memasukkan anak sekolah, padahal hampir semua sekolah terbaik di pulau Jawa sudah saya survey. Anak saya harus berpindah tiga sekolahan dalam kurun waktu satu tahun. Beginilah nasib orang tua yang sedang belajar.
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Hehehe… Salah Bukan Berarti Kalah Salah adalah tanda bahwa kita masih perlu berbenah. Salah juga pertanda bahwa kita masih lemah. Maka, saat salah kemudian menyerah, maka kita akan semakin lemah dan semakin sering kalah. Kalah kemudian menyerah itu adalah tindakan yang salah. Hampir semua juara pernah kalah, tetapi mereka punya mental juara, mereka tidak mau menyerah apalagi menyalahkan kekalahannya. Mereka terus berbenah. Mereka tidak takut salah. Mereka tidak menyerah saat kalah. Salam SuksesMulia!(*)
Amal Saleh
Hikmah
“Amal yang terpelihara dari kesalahan-kesalahan, didasari niat ikhlas, serta berusaha sekuat tenaga sesuai ilmu dan hukum-hukumnya.”
Oleh: Mahmud Budi, LC Penulis Bina Qalam Indonesia
S
eorang ayah ditanya oleh anaknya, “Ayah, bagaimana caranya agar kita bisa bertemu Allah?” Mendapat pertanyaan tak terduga, ia menjadi kagum tak menyangka. Dirinya mencoba mencari jawaban yang bisa dipahami oleh anaknya. Lalu, teringatlah ia pada surah Al-Kahfi ayat 110. Dengan senyuman lembut ia mengelus rambut anaknya, kemudian menjawab, “Ada dua cara nak. Pertama, beramal saleh. Kedua, tidak menyekutukanNya.” Sungguh tepat jawabannya. Anugerah terindah berupa pertemuan dengan Allah di akhirat, memang hanya akan didapat oleh orang yang beramal saleh yang berlandaskan iman. Maka tak mengherankan jika sekitar lima puluh dua ayat dalam Al-Quran selalu menyandingkan kata iman dan amal saleh. Sebelum lebih jauh menjelaskan ‘amal saleh’, seyogyanya kita pahami terlebih dahulu pengertiannya. Zainuddin Muhammad mendefinisikannya sebagai: “Amal yang terpelihara dari kesalahan-kesalahan, didasari niat ikhlas, serta berusaha dengan sekuat tenaga sesuai dengan ilmu dan hukum-hukumnya.” (al-Tauqīf `ala Muhimmāti al-Ta`ārīf, 247). Dari definisi tersebut serta berdasarkan penelusuran ayat-ayat Al-Quran, maka bisa disimpulkan: tidak bisa disebut sebagai amal saleh jika tak didasari keikhlasan, ilmu, serta iman. Adapun manfaat amal saleh sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran ialah sebagai berikut: Pertama, mendapat karunia surga (QS. Al-Baqarah: 25). Kedua, tidak akan merasa sedih dan takut (QS. Al-Baqarah: 277). Ketiga, mendapat ampunan dan ganjaran yang besar (QS. Al-Maidah: 9), bahkan ganjaran yang tak terputus (QS. Fusshilat: 8, dan AlInsyiqaq: 25). Keempat, beruntung dan mendapat tempat kembali yang baik (QS. Ar-Ra`du: 29) dan tidak akan merugi (QS. Al-`Ashr: 3). Kelima, amalnya tak akan
disia-siakan Allah (QS. Al-Kahfi: 30). Keenam, akan ditanamkan rasa kasih sayang dalam hatinya (QS. Maryam: 96). Ketujuh, diberi kekuasaan di muka bumi (QS. An-Nur: 55). Kedelapan, dosa-dosa dihapus dan akan dibalas dengan yang lebih baik dari amalnya (QS. AlAnkabut: 7), keadaannya pun akan diperbaiki (QS. Muhammad: 2). Kesembilan, dimasukkan dalam golongan orang-orang saleh (QS. Al-Ankabut: 29). Kesepuluh, disebut sebagai sebaik-baik makhluk (QS. Al-Bayyinah: 7). Dalam hadis pun terdapat banyak manfaat amal saleh. Di antaranya: Pertama, dikehendaki Allah mendapat kebaikan. Imam Ahmad dalam Musnadnya meriwayatkan: Bersumber dari Anas bin Malik ia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, “Jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka dia akan mempergunakannya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana (cara) mempergunakannya?” Beliau menjawab, “Membimbingnya melakukan amal saleh dan mewafatkannya dalam kondisi beramal saleh.” Yang kedua, meninggikan derajat dan kemuliaan seseorang. Ketika Sa`ad bin Abi Waqash mengalami sakit keras, bertepatan dengan tahun haji Wada` (10 H), ia dibesuk Rasulullah SAW. Di antara wasiat beliau kepada sahabat yang berjuluk “Singa dalam Cengkeraman” (Rijāl Haula al-Rasūl, 83) ini ialah, “Maka tidaklah engkau beramal dengan satu amalan saleh, melainkan Allah akan meninggikan derajat dan kemuliaanmu.” (HR. Bukhari: 2/81). Ketiga, amal saleh bisa dijadikan tawasul ketika ditimpa mushibah. Imam Bukhari dalam Shahih-nya (3/79 Bab: Apabila membeli sesuatu dari selainnya lalu ridha) meriwayatkan sabda Nabi terkait tiga orang yang diselamatkan Allah dari gua yang tertutup batu. Dengan ketundukan penuh pada ketentuan Allah, mereka bertawasul dengan amal mereka. Alhamdulillah, Allah menyelamatkan mereka dari gua.(*) Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
13
Tausiyah
Keluar dari Kesulitan Hidup Oleh: Ust. Muhammad Arifin Ilham
S
etelah `terusir' dari kenikmatan surga, Nabiyullah Adam mengalami ujian berat. Berpisah dengan Siti Hawa di tempat yang sangat asing. Menurut riwayat, Adam dibuang ke India, Hawa di Palestina. Hal yang sama juga dialami Nabi Yunus AS. Tiga hari berada di perut ikan raksasa. Apalagi, semua armada kapal mengetahui setelah diundi namanya yang keluar sebagai penumpang yang harus dikorbankan di lautan. Di dalam perut ikan, Nabi Yunus AS diliputi rasa berdosa. Beliau yang telah meninggalkan dakwah itu pun mengalami `kesulitan hidup', berpisah dengan umat dan harus tertelan ikan besar. Kesulitan akan selalu ada, termasuk manusia-
14
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
manusia pilihan, yaitu nabi dan rasul. Bedanya, rasul dan nabi menyikapinya sebagai ibrah dan sarat pelajaran, sedangkan kita terkadang menambah jauh jarak kita dengan Allah, bahkan terkesan menyalahkan takdir-Nya. Bagi nabi dan rasul, kesulitan hidup mengukuhkan kedudukan. Bagi kita, kesulitan hidup memperburuk keadaan, bahkan menjatuhkan kedudukan. Kesulitan hidup ada yang datang karena ulah dari perbuatannya, tapi ada juga yang datang karena merupakan ujian dari Allah SWT. Bisa jadi sebagai teguran untuk mengingatkan, tapi bisa sebaliknya sebagai azab dan kutukan. Semoga saja kesulitan hidup yang kita alami bukan sebagai kutukan. Karena itu, jika ia
Tausiyah
“
Kesulitan hidup ada yang datang karena ulah dari perbuatannya, tapi ada juga yang datang karena merupakan ujian dari Allah SWT. Bisa jadi sebagai teguran untuk mengingatkan, tapi bisa sebaliknya sebagai azab dan kutukan.
”
adalah teguran untuk mengingatkan, inilah yang harus dilakukan supaya kesulitan hidup menjadi kenikmatan dan kebahagiaan hidup. Pertama, tobat sungguh-sungguh dengan meminta maaf dan mengembalikan harta hasil kezalimannya (QS. Al-Furqan: 70). Kedua, bertakwa kepada Allah dengan menegakkan semua perintahNya, baik yang wajib maupun yang sunah dan secara bersamaan meninggalkan semua laranganNya, baik yang haram maupun yang makruh ataupun syubhat (QS. AtThalaq: 2-3). Ketiga, perbanyak istighfar (QS. Nuh: 10-12). Nabi Adam terkenal dengan kalimat permohonan ampunnya, “Rabbanaa zhalamnaa anfusana wa illam taghfirlanaa wa tarhamna lana kuunanna minal khasirin”, “Wahai Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami, jika tidak Engkau ampuni sungguh kami tergolong orang-orang yang merugi”. Begitu juga, Nabi Yunus dengan doa dan istghfarnya, “Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhaalimin”, “Tiada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim”. Keempat, sedekah (QS. At-Thalaq: 8). Kelima, menolong saudara yang dalam kesulitan (QS. Muhammad: 7). Keenam, selalu berdoa (QS. Al-A'raf: 180). Ketujuh, jangan tinggalkan tahajud (QS. Al-Isra: 79). Kedelapan, senantiasa dalam keadaan berzikir, baik di hati, pikiran, lisan, ataupun perbuatan (QS. AlAhzab: 41-44). Dan kesembilan, tawakal atau berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah segala-galanya sudah dilakukan (QS. At-Thalaq: 4). Wa Allahu A’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
15
Solusi Islam
Membaca Quran Terjemahan Tanpa Berwudhu Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim) 2. Al-Quran sebagai pembela (mempertahankan) orang yang membacanya dihari akhirat.
Assalammu’alaikum Wr. Wb. Ustad Abdurrahman Navis yang saya hormati. Di meja kerja saya, tersedia Al-Quran yang ada terjemahannya. Hal ini saya maksudkan agar setiap waktu saya dapat membacanya dan memahami isi dari Al-Quran tersebut. Yang ingin saya tanyakan, ialah : 1. Apa hukumnya membaca Al-Quran terjemahan tanpa berwudhu terlebih dahulu? 2. Bolehkah melipat kertas pada Al-Quran terjemahan untuk menandai bacaan Al-Quran? Demikian Pertanyaan yang ingin saya ajukan. Atas perhatian dan bimbingan ustad Abdurrahman Navis, saya mengucapkan terima kasih. Wassalammu’alaikum Wr. Wb. Firman, Pasuruan Jawaban: Waalaikumusalam Wr. Wb. Mas firman yang saya harmati. Sangat baik sekali membaca Al-Quran dimana ada kesempatan baik dirumah, dimasjid dan dikantor, karena banyak keutamaannya. Diantaranya: 1. Al-Quran akan menjadi syafaat dihari akhirat. Daripada Abu Umamah r.a berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Quran sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat sebagai
16
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
3. Sebaik-baik amalan adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Quran. Daripada Osman Bin ‘Affan ra telah berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik manusia di antara kamu orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarnya kepada orang lain.” (HR. Bukhari) 4. Membaca Al-Quran dan susah menyebutnya mendapat dua pahala. Daripada Aisyah ra telah berkata: Bersabda Rasulullah SAW, “Orang yang membaca Al-Quran dan susah untuk menyebut ayatnya ia mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim) 5. Allah SWT mengangkat martabat golongan yang membaca Al-Quran. 6. Membaca Al-Quran akan mendapat ketenangan (sakinah). Daripada Barra’ dan daripada ‘Azib ra telah berkata, “Seorang lelaki membaca Surah Al Kahfi dan disisinya seekor kuda yang diikat dengan dua tali, maka awan di langit mulai melindunginya dan semakin hampir, dan kudanya mula menjauhinya. Apabila menjelang pagi beliau pergi berjumpa Nabi Muhammad SAW dan menceritakan peristiwa tersebut maka baginda bersabda, ‘Itulah (sakinah) ketenangan yang turun disebabkan bacaan Al-Quran.” (HR. Bukhari dan Muslim) 7. Sesiapa yang tidak mengingati ayat-ayat Al-Quran umpama rumah yang roboh. Daripada Ibnu ‘Abbas
Solusi Islam ra beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang tidak ada di dalam ingatannya sesuatu pun daripada ayat Al-Quran seperti rumah yang roboh.” (HR. Tarmizi) 8. Membaca dan memperelokkan bacaan Al-Quran akan mendapat kebaikannya. 9. Membaca beberapa ayat Al-Quran lebih baik daripada mendapat unta yang gemuk. Daripada ‘Uqbah Bin ‘Amir ra menceritakan: Rasulullah SAW keluar dan kami berada di tempat duduk masjid yang beratap. Maka beliau bersabda, “Siapakah di antara kamu yang suka keluar di pagi hari pada setiap hari menuju ke Buthan atau ‘Atiq, dan dia mengambil darinya dua ekor unta yang gemuk dalam keadaan dia tidak melakukan dosa dan tidak putus hubungan silaturrahim.” Kami menjawab, “Kami suka demikian itu. Sabda Rasulullah SAW, “Kenapakah kamu tidak pergi ke masjid belajar atau membaca dua ayat Al-Quran lebih baik dari dua ekor unta, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor, empat ayat lebih baik dari empat ekor unta demikianlah seterusnya mengikut bilangan ayatnya.” (HR. Muslim) 10. Sesiapa yang lebih fasih membaca Al-Quran lebih layak menjadi imam salat berjemaah. Daripada Ibnu Mas’ud ra bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang paling layak mengimami kaum di dalam sembahyang ialah mereka yang terfasih membaca Al-Quran.” (HR. Muslim) 11. Nabi SAW mengutamakan sahabat yang paling kuat berpegang teguh kepada Al-Quran untuk dikebumikan jenazah mereka. 12. Kelebihan berdoa selepas membaca Al-Quran. Daripada ‘Imran Bin Husain bahwa beliau lalu dihadapan qari yang sedang membaca Al-Quran kemudian dia berdoa kepada Allah kemudian ia kembali membaca kemudian ia berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca Al-Quran maka berdoalah kepada Allah dengan Al-Quran maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum yang membaca Al-Quran dan mereka berdoa dengannya.” (HR. Tarmizi) 13. Setiap satu huruf membaca Al-Quran akan mendapat sepuluh ganjaran pahala. Daripada Ibnu Mas’ud ra ia berkata, “Barangsiapa yang membaca satu
huruf Al-Quran maka baginya satu kebaikan, satu kebaikan menyamai dengan 10 pahala, aku tidak bermaksud: Alif, Lam, Mim ialah satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tarmizi) Mas Firman, baiklah pengasuh jawab pertanyaan Anda: 1. Boleh membaca Al-Quran terjemahan tanpa berwudhu, karena yang tidak boleh adalah menyentuh mushaf Al-Quran yang murni tulisan Al-Quran dan tidak dicampur dengan kalimat lain baik tafsir atau terjemahan. Imam Nawawi rahimahullah dalam Al Majmu’ mengatakan, “Jika kitab tafsir tersebut lebih banyak kajian tafsirnya daripada ayat Al-Quran sebagaimana umumnya
kitab tafsir semacam itu, maka disini ada beberapa pendapat ulama. Namun yang lebih tepat, kitab tafsir semacam itu tidak mengapa disentuh karena tidak disebut mushaf.” Juga Quran terjemahan seperti kitab tafsir. Oleh karena itu tidak mengapa menyentuh Al-Quran terjemahan seperti itu karena hukumnya sama dengan menyentuh kitab tafsir. Akan tetapi, jika isi Al-Qurannya lebih banyak atau sama banyaknya dari kajian terjemahan, maka seharusnya tidak disentuh dalam keadaan berhadats. 2. Sebaiknya tidak dilipat kertas Al-Quran dan diberi tanda lain aja, karena merusak kertas dan kurang menghormati Al-Quran. Karena seorang muslim wajib menghormati mushafa Al-Quran seperti meletakkan ditempat yang mulia, tidak diinjak dan tidak dibuang ditempat yang kotor. Mas firman, semoga orang yang cinta Al-Quran, membaca dan mengamalkannya dapat syafat AlQuran diakhirat. Aamiin. (*)
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
17
Smart Parenting
Membentuk Kebiasaan Meninggalkan Kenangan Oleh: Elly Risman Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati dilemparkanlah beberapa genggam uang logam hingga uang seribuan ke anak-anaknya, lalu anakanak berebut dengan penuh kegembiraan. Dia menceritakan betapa peristiwa itu selalu ditunggu dengan tak sabar setiap bulannya. Ada lagi pengalaman menyenangkan, setiap ayah membangunkan salat Subuh setiap pagi, ayah menepuk-nepuk pipi sambil mendoakan halhal baik untuk anaknya. Saat ini dia melakukannya kepada anak-anaknya, dan mereka selalu bangun dengan tersenyum.
D
alam suatu obrolan dengan temanteman para ibu dan bapak muda, salah satu pembahasan yang seru adalah kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan bersama keluarga di masa lalu yang diingat sampai saat ini. Beberapa pengalaman sangat unik, misalnya ada seorang bapak muda yang ketika bapaknya gajian dulu, selalu punya ritual saweran kepada anakanaknya. Jadi mereka, kakak beradik duduk di lantai, sementara ayah ibu duduk di sofa dan
18
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Kunci Pengasuhan Salah satu kunci pengasuhan adalah membentuk kebiasaan dan meninggalkan kenangan. Perilaku yang akan dibentuk harus dibiasakan dalam rutinitas sehari-hari. Dengan pembiasaan ini, anak akan merasa terikat dalam kegiatan. Pembiasaan yang berulang-ulang akan membentuk sambungan antar sel yang cukup kuat dalam otak anak. Semakin rutin suatu perilaku dilakukan, akan semakin kuat sambungannya, dan ini akan semakin terbentuk kebiasaannyanya. Untuk membentuk kebiasaan atas sebuah perilaku, perlu konsistensi perilaku orang tua. Peran orang tua dalam hal ini adalah mengatur jadwal dan kegiatan, sehingga perilaku positif secara konsisten dilaksanakan bersama-sama sebagai sebuah rutinitas atau pembiasaan. Menurut Pamela C Phepls, Phd, seorang pakar psikologi pendidikan dari The Creative Center for Childhood Reseach and Training, Inc, Thallahassee University, Florida, USA, kegiatan yang rutin akan memberikan rasa aman pada anak, karena ia jadi tahu apa yang harus ia lakukan, dan tahu apa yang berikutnya akan terjadi.
Smart Parenting Di dalam rutinitas, diperlukan adanya : 1. Jadwal. Berisi waktu dan urutan kegiatan serta aturan perilakunya. Misalnya jadwal kegiatan sehari-hari, jadwal pembagian tugas, jadwal bermain dan sebagainya. 2. Ritual. Berisi tahapan-tahapan perilaku dan seremonial. Misalnya kalau mau tidur harus cuci tangan kaki, sikat gigi dan ganti baju dulu, baca doa sebelum tidur, dicium pipi dan dahi, lalu dibacakan cerita, terakhir dimatikan lampunya.
sebagainya. Bila anak terbiasa dengan kegiatan yang tidak produktif dan pasif, seperti nonton TV, main game dan lainnya, nantinya anak cenderung mengisi waktunya juga dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Anak akan mudah bosan dan akhirnya mudah tergoda untuk melakukan hal-hal negatif. Yang paling penting, semua hal yang positif dan menyenangkan itu akan menjadi kenangan yang akan mereka terapkan ketika mereka menjadi orang tua, kelak. (*)
3. Tradisi. Perilaku yang diciptakan keluarga untuk menjadi pengikat, sehingga anak merasa bagian dari keluarga. Anak merasa terhubung dengan keluarganya. Misalnya tradisi berdoa bersama saat ada yang ulang tahun, tradisi berkumpul di rumah nenek saat lebaran, sungkeman saat hari raya dan sebagainya. Jadwal, ritual dan tradisi yang dilakukan membuat anak akan selalu mengingat apa yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya, sehingga ia akan merasa ada yang hilang jika tidak dilakukan. Proses pembentukan perilaku ini merupakan bagian penting yang memberikan koneksi atau hubungan antara perilaku dengan perasaan “belongingness” dalam keluarga. Anak membutuhkan perasaan ini, sehingga bila tidak ia dapatkan dalam keluarga, maka ia akan mencarinya di komunitas lain (bersama temannya, atau kelompok tertentu) yang membuat ia merasa menjadi bagiannya. Oleh karena itu, setiap orang tua perlu menciptakan rutinitas, ritual dan tradisi yang menarik dan menyenangkan dalam keluarga masing-masing, yang membuat anak merasa nyaman berada di rumah bersama orang tuanya. Perbanyak kegiatan positif dan kreatif yang membuat anak memiliki kemampuan untuk mengisi waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat. Misalnya masak bersama, berolah raga, membangun sesuatu, membuat kerajinan tangan, berkebun dan
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
19
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
21
Muslimah
Sabar Itu
Cantik
W
ahai muslimah, di dunia ini kehidupan selalu berubahubah. Ada siang-malam, terang-gelap, kaya-miskin, sulit-mudah, susah-senang, suka-duka, sedih-bahagia, sehat-sakit, harapan-ketakutan, tertawa menangis, dan sebagainya. Mereka datang dan pergi silih berganti. Sudah kehendak dan kuasa Allah SWT, jika kenyataan pahit menimpa seorang hamba. Dan kebahagiaanlah bagi mereka yang bersabar dalam menghadapi segala kesulitan yang dihadapinya. Allah SWT berfirman, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155) Banyak manusia yang berkeluh kesah, bahkan berputus asa ketika kesulitan datang menemuinya, kecuali orang-orang saleh. Mereka adalah yang mengerjakan salat, yang tetap mengerjakan salatnya, menginfakkan sebagian hartanya kepada orang-orang miskin, yang mempercayai adanya hari pembalasan, yang takut terhadap azab Allah, yang memelihara kemaluannya, yang memberikan kesaksiannya, dan yang memelihara salatnya. (QS. Al-Ma’arij: 19-35) Alangkah beruntungnya orang-orang yang tidak takut atau cemas menghadapi hari esok, meski musibah tengah menimpanya. Alangkah manisnya imbalan bagi mereka yang ridha akan takdir Allah, mereka yang tidak berkeluh kesah saat menghadapi penderitaan. Karena mereka adalah orang-orang saleh, orang-orang yang tuduk dan patuh kepada Allah, yang telah
22
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
dijanjikan surga yang mereka kekal didalamnya. Boleh saja menangis dan meneteskan air mata, saat cobaan itu datang. Tapi, jangan berlama-lama terlena dalam kesedihan itu. Serahkanlah semuanya kepada Allah SWT. Ucapkanlah, “Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun” (Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya lah kami akan kembali). “Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang beriman.” (QS. Ali Imran: 139) “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153) Marilah kita berusaha untuk ikhlas dan rela menerima apa pun yang telah diputuskan Allah SWT bagi kita. Kita tidak mungkin menolaknya, karena Dialah Maha Menguasai diri kita serta alam seisinya. Tak ada pilihan lain, selain ridha atas kehendakNya. Marilah kita lalui segala aral yang melintang dalam hidup dengan lapang dada. Ingatlah bahwa ‘sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan’ (QS. al-Insyirah: 6). Jika ditimpa cobaan, berdoalah kepada Allah agar dapat segera terlepas dari penderitaan yang sedang dihadapi.(*)
Dapur
Sup
Kimlo Bahan-bahan • 1/2 kg filet ayam kampung, potong dadu • 250 gram wortel, potong sesuai selera • 5 lembar Jamur Kuping Hitam, rendam, potong-potong • 1 buah jamur kuping Putih, rendam, potong-potong • 5 buah baso sapi, potong-potong • 50 gram soun, rendam, potong-potong • 3 siung bawang putih, cincang halus • 1 sendok makan bawang putih goreng • 1 sendok makan garam • 1/2 sendok teh merica bubuk • 2 cm Jahe, kupas, memarkan • 1 sendok teh gula pasir • 1.200 ml air • 2 batang daun bawang, potong-potong • 2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Masak • Rebus ayam yg telah dipotong dadu dalam 1.000 ml air bersama 2 cm jahe yang dimemarkan sampai matang. • Tumis bawang putih sampai harum, masukkan ke dalam rebusan Ayam yang mendidih • Tambahkan wortel, jamur kuping, baso sapi • Tambahkan garam, merica bubuk, gula pasir dan daun bawang. Aduk rata. • Masak sampai mendidih. • Tambahkan daun bawang, soun dan bawang putih goreng • Masak sampai matang • Setelah matang lalu hidangkan dalam keadaan hangat.
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
23
Solusi Sehat
Mengenalkan Makanan Pendamping ASI Pada Balita Oleh: dr. Rima Hayyu Chrisnanda Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri Assalammu’alaikum Wr. Wb. Saya adalah seorang ibu yang mempunyai bayi berusia 6 bulan. Beberapa minggu lalu, suami saya memberikan saran untuk memberikan bubur atau makanan pendamping ASI untuk anak kami. Namun, berhubung ini anak kami yang pertama, saya masih belum berani memberikan makanan pendamping ASI. Yang ingin saya tanyakan: 1. Bagaimanakah cara mengenalkan makanan pendamping ASI yang tepat untuk anak saya? 2. Bahan-bahan makanan apa saja yang bagus untuk gizi pertumbuhan bayi usia 6 bulan? Demikian, atas perhatian dan jawaban dari dokter, saya mengucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Yaniar Ayu, Semarang Jawaban: Waalaikumsalam Wr. Wb. Bayi memang sebaiknya mulai dikenalkan pada makanan padat ketika usianya sudah di atas 6 bulan. Hal ini disebut sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pada usia di atas 6 bulan, kebutuhan gizi bayi sudah lebih besar sehingga pemberian ASI saja adalah kurang. Pentingnya pengenalan MP ASI adalah untuk: 1. Mendukung perkembangan penginderaan mulai dari pengecapan, peraba, penciuman, pendengaran, penglihatan. 2. Mengenal makanan dengan berbagai macam variasi warna, rasa, tekstur, dan suhu. 3. Dengan pengenalan makanan secara tepat, dapat mendukung tumbuh kembang dan kematangan sistem otak. Untuk memulai pengenalan MP- ASI perlu diperhatikan hal berikut: 1. MP-ASI diberikan sedikit demi sedikit, misalnya 2-3 sendok sekali sehari pada saat pertama, lalu tingkatkan jumlah dan frekuensinya. 2. Tepung beras sangat baik digunakan sebagai bahan MP-ASI karena sangat kecil kemungkinannya menyebabkan alergi pada bayi.
3. Mulailah dengan mengenalkan sayur dari pada buah. 4. Hindari penggunaan garam dan gula, karena hingga usia 7 bulan fungsi ginjal belum berfungsi dengan baik. 5. Untuk menambah cita rasa alami, MP-ASI bisa menggunakan kaldu ayam, sapi, atau ikan. Jangan menggunakan bumbu penyedap. 6. Jangan terlalu banyak mencampur banyak jenis makanan pada awal pemberian MP-ASI, namun cukup satu per satu saja. 7. Telur bisa diberikan kepada bayi sejak umur 6 bulan, tetapi pemberiannya bagian kuning terlebih dahulu, karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi. 8. Pengolahan MP-ASI harus higienis dan alat yang digunakan juga diperhatikan kebersihannya. Sedangkan untuk cara pemberiannya, pada usia 6 bulan tekstur makanan harus semi cair seperti bubur susu atau biscuit bayi yang diberi susu. Pemberian bubur saring dilakukan pada saat bayi berusia 7 bulan, hal ini baik untuk merangsang kemampuan mengunyah. Pada usia 9 bulan bayi sudah dapat mulai diberikan makanan yang lebih padat seperti nasi lembek. Untuk nutrisi yang harus terkandung dalam makanan bayi adalah sebagai berikut: 1. Tinggi kalsium, berfungsi sebagai nutrisi untuk pemadat dan pertumbuhan tulang. Zat ini terdapat pada bayam, brokoli, pisang, alpukat, sarden, tahu, tempe. 2. Zat besi, kolin, omega 3, dan omega 6 berfungsi untuk menstimulasi perkembangan otak. Zat ini terdapat pada hati sapi, sarden, makarel, telur, bayam, kentang dan labu. 3. Vitamin dan mineral yang mendukung tumbuh kembang fisik, berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh. Vitamin dan mineral banyak terkandung dalam buah maupun sayuran.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
25
Fenomena
Bijak Bergaul
di Media Sosial D
isadari atau tidak, dunia maya telah melahirkan bentuk komunikasi baru silaturahim, beramah tamah, bertegur sapa, menyampaikan pesan, bertukar informasi, dan mendapatkan teman baru, betapa mudahnya untuk dilakukan. Cukup dengan ponsel dalam genggaman, semua model komunikasi yang kini tenar dengan nama jejaring sosial atau pertemanan makin menghidupkan dunia modern ini. Baru-baru ini sekitar beberapa tahun yang lalu dunia mulai ramai dengan kehadiran Media Sosial. Yakni sebuah wahana yang dibuat dengan tujuan untuk media sosialisasi orang-orang di seluruh dunia, dengan perantara internet. Di Indonesia sendiri pengguna media sosial ini pun sangatlah tinggi, bahkan setiap tahun cenderung meningkat. Media sosial bisa diakses dengan berbagai alat, baik itu melalui ponsel ataupun gadget-gadget canggih. Kemudahan ini menjadikan siapa saja bisa melakukannya. Anak-anak SMA, SMP bahkan SD pun dengan mudahnya bisa mengaksesnya, para mahasiswa, dosen, pedagang, dan berbagai macam profesi dapat menggunakannya dan membuat account nya dengan mudah dan cepat tanpa proses yang
26
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
rumit. Hal ini merupakan sebuah kemajuan yang sangat signifikan di bidang teknologi. Dampak Media Sosial Kita perlu mengetahui dampak positif dan negatif dari hadirnya media sosial ini. Setidaknya ada beberapa dampak positif dari penggunaan sosial media, yaitu: Pertama, kita bisa bersosialisai dengan banyak orang dengan waktu yang efektif dan efisien. Selain itu kita bisa kembali bisa berkomunikasi dengan teman lama kita, baik itu teman SMA, SMP, atau SD sekalipun. Kedua, merupakan sarana efektif untuk melakukan proses promosi sebuah produk. Kita pun tidak harus membuat iklan dengan budget besar dan proses yang rumit, cukup memasang iklan yang menarik pengguna sosial media untuk membacanya. Ketiga, sosial media merupakan alternatif yang bisa dipilih untuk memberitahukan acara-acara yang akan diselenggarakan oleh sebuah organisasi, lembaga atau sejenisnya. Keempat, dapat digunakan sebagai alat untuk memobilisasi masyarakat untuk mendukung sebuah gerakan tertentu, baik itu gerakan politik, ekonomi, sosial
Fenomena ataupun yang lainnya. Sedangkan dampak negatif dari media sosial, diantaranya Pertama, dapat memicu kriminalitas. Bentuknya bisa penculikan, pemerkosaan yang bermula dari aktivitas dari sebuah media sosial, pencemaran nama baik, isu SARA, media penyebaran pornografi dan pornoaksi serta yang lainnya. Kedua, penggunaan media sosial tanpa kontrol atau berlebihan bisa menyebabkan kurangnya gairah bekerja, juga bisa menimbukan budaya malas. Ketiga, menghabiskan waktu produktif dengan menjalani sebuah aktivitas yang sama sekali tidak bermanfaat, seperti tiap saat update status, melihat komentar, dan hal-hal yang dipandang tidak akan mendatangkan faedah. Keempat, bagi remaja dan anak-anak penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu proses belajar mengajar. Adab Berinteraksi di Media Sosial Namun, berkomunikasi dalam media sosial tetap saja ada aturan yang tak bisa disepelekan. Dalam dunia nyata, kita mengenal adab berinteraksi. Menjaga Iisan, menjaga pandangan, dan menjaga perilaku. Begitupun dalam dunia maya. Hal ini perlu disikapi dengan bijak, karena karakter media sosial memang seperti itu, terbuka. Maka bergaul di media sosial sebagaimana di ranah nyata tetap saja ada rambu-rambunya. Sesungguhnya adab-adab berinteraksi dalam dunia nyata berlaku sama ketika kita memasuki dunia maya. Yang membedakan hanya kemudahannya saja. Namun kadang hal itu luput dari kesadaran kita, entah karena lalai, keasyikan, atau memang tidak menyadari pola interaksinya. Sehingga seringkali terjadi, dalam dunia maya pun timbul konflik yang muncul dari buruknya cara berinteraksi. Merasa tidak bertatap muka Iangsung, yang terjadi adalah lepas kendali dalam menuliskan kata-kata.
Tentu ada norma-norma Islam yang harus dijunjung tinggi ketika berkomunikasi dalam dunia maya. Sebab dunia maya sendiri bukan sekedar dunia di luar realita. Saat menggunakan fasilitas audio chat misalnya, tetap menjaga ungkapan lisan dan cara bertutur kata menjadi kewajiban, walaupun orang yang kita ajak bicara hanya terpampang fotonya saja. Apalagi bila bicara dengan mengaktifkan web camera. Begitu pula kita terus menerus mengingat berada di bawah pengawasan Allah agar bisa terhindar dari pergaulan maya yang melalaikan. Bercanda, saling ejek, saling goda hingga muncul-muncul efek negatif yang tidak diinginkan. Dengan sesama jenis bisa timbul intrik, dengan lawan jenis bisa tumbuh bibit perselingkuhan. Adab-adab pergaulan dalam dalam dunia maya pun harus jelas mencirikan sebagai seorang Muslim yang beradab. Jangan sampai ketika di dunia maya maka adab yang selama ini dijunjung tinggi dikesampingkan. Seperti misalnya, ada kasus-kasus yang melanggar batas pergaulan dalam Islam, terjadinya perselingkuhan, hubungan tanpa status, bahkan sampai berlaku kriminal. Mengedepankan adab Islam, inilah salah situ sikap bijak dalam menggunakan media sosial. Berikut ini adab Islam dalam memanfaatkan media sosial: Pertama tentulah dimulai dari niat. Itu yang harus diluruskan. Sepertinya sepele, tapi kita memang harus memulainya dengan niat menebar kebaikan supaya jadi amal saleh. Kedua, membuat status di media sosial dengan kata-kata yang penuh inspirasi. Ketiga, selektif. Selektiflah dalam memilih teman dan dalam berkomentar. Juga selektiflah dalam berkomentar. Kadang banyak komentar-komentar yang tidak perlu dikomentari. Ada pula yang bila dikomentari hanya akan memperpanjang debat kusir dan mengotori hati. Jauhi dialog seperti ini.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
27
Pintu Rezeki
Diklat Berbeasiswa dan Siap Kerja
Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Mulai1Maret‒30April2016
BIDANGKEAHLIAN 1. Akuntansi dan Administrasi Perkantoran 2. Teknisi Komputer dan Jaringan 3. Desain Grafis 4. Bisnis Manajemen INFORMASI & PENDAFTARAN 5. Otomotif KAMPUS KEMANDIRIAN: 6. Kuliner Jalan Raya Jambangan 70 Surabaya 7. Agro Industri Telp 031 - 8299970, Fax 031 - 8297654
Anda membutuhkan tenaga ahli yang jujur, ulet, terampil sekaligus membantu kemandirian anak yatim.
MEC (Mandiri Entrepreneur Centre) Siap menerjunkan peserta didiknya ke dunia kerja. Mereka sudah dibekali soft skill dan keislaman. Juga memiliki keterampilan di bidang Akuntansi dan Administrasi Komputer, Teknisi Komputer & Jaringan, Desain Grafis dan Peternakan
InfolebihLanjut
0857 3202 7150 (Muklis) 0852 3199 2260 (Misdiantoro)
[email protected] [email protected]
28
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
LAZ - YAYASAN YATIM MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA BULAN DESEMBER 2015 (Dalam Rupiah) PENERIMAAN 1 Penerimaan Dana Zakat 2 Penerimaan Dana Infak Shodakoh 3 Penerimaan Dana Terikat Total Penerimaan Surplus Bulan Lalu Dana Tersedia PENYALURAN 1 Program Sekolah SMP ICMBS 2 Program Kuliah MEC 3 Program Pendukung: Beasiswa Operasional Pendidikan Bantuan Guru Pan Bantuan Guru Genius Program Rumah Kemandirian Program Kesehatan & Gizi Muharram Supercamp Kemanusiaan Super Gizi Qurban Klinik 4 Dakwah 5 Amil dan Admin 6 Inventaris Jumlah Penyaluran Surplus Bulan Ini *)
Kinerja
841,412,191 5,311,988,229 448,528,246 6,601,928,666 3,300,744,782 9,902,673,448 3,015,408,525 392,960,111 154,173,529 102,516,150 168,851,353 36,826,834 36,955,206 762,600 139,235,096 22,670,700 174,799,000 33,248,132 1,108,959,311 693,086,836 5,400,000 6,085,853,383 3,816,820,065
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
29
Jendela
Yatim Mandiri Syariah Fest 2016
Back to Masjid, Ekonomi Bangkit
S
yariah Fest 2016, adalah sebuah event kewirausahaan syariah, dengan tujuan sebagai bentuk kontribusi positif untuk memberikan solusi dalam permasalahan bangsa, terutama dibidang ekonomi. Dengan mengangkat tema “Back To Masjid, Ekonomi Bangkit”, kegiatan ini mengajak para pengusaha muslim dari berbagai elemen masyarakat untuk turut serta berpartisipasi menerapkan nilai-nilai syariah dalam berwirausaha, yang menjadikan masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi. Event yang diselenggarakan oleh Yatim Mandiri ini, bekerjasama dengan aktivis Masjid Universitas Gajah Mada (UGM) terselenggara selama satu minggu, 6-11 Februari 2016, bertempat di Masjid UGM. Pembukaan Syariah Fest 2016 dilakukan oleh perwakilan Kementerian Sosial Republik Indonesia pada Senin (6/2). Selain itu juga hadir Sekretaris Umum MUI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. H. Ahmad Muhsin Kamaludiningrat dan Ketua Pembina Yatim Mandiri, Nur Hidayat. Dalam sambutannya, Nur Hidayat menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan ziswaf-nya dikelola Yatim Mandiri dan disalurkan untuk memberdayakan dan memandirikan anak yatim dhuafa. Animo masyarakat terhadap kegiatan tersebut
1
sangat besar, karena di Syariah Fest 2016 ini terdapat bazar yang terdiri dari 50 stand dengan berbagai produk, seperti ragam kuliner, buku-buku Islami, fashion dan herbal. Tak hanya itu, event tersebut turut menggelar berbagai perlombaan. “Ada lomba Adzan, lomba mewarnai, lomba desain poster Islami, desain baju Islami, serta talk show dengan wirausahawan muda,” ujar Agus Budiarto, Penanggung Jawab Syariah Fest 2016. Setiap harinya, event ini dipadati oleh pengujung, pasalnya selama 1 minggu disetiap rangkaian acaranya, Yatim Mandiri menggelar talk show yang mengundang ustad-ustad ternama, penulis buku, pengusaha muda, yang membahas berbagai macam tema. Diantaranya, artis Peggy Melati Sukma, Habiburrahman El Shirazy, dan Ustad Erick Yusuf. Serta Ade Satriya Kurniawan Owner Ardestour, Aries Setiyono CEO CV. Yogya One Solution, Achmad Sirojuddin CEO Inspira Indonesia, Muhammad Assad penulis buku Sedekah Super Stories dan International Speaker, Sabtuari Sugiharto Founder Sedekah Rombongan dan CEO Kedai Digital Yatim Mandiri berharap, Event Syariah Fest 2016 mampu memberikan solusi dari berbagai masalah umat dan negara, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan menerapkan kaidah-kaidah berwirausaha sesuai dengan syariat yang ditentukan oleh Islam.(Ir)
2
4
3
5
1. Sambutan Pembina Ya m Mandiri H. Nur Hidayat, MM. 2. Bagi-bagi kiat sukses mengelola masjid oleh Ustadz Jazir ASP, ta’mir Masjid Jogokaryan. 3. Kehadiran Peggy Mela Sukma membuat suasana berbeda. 4. Pengusaha muda semangat berbagi cerita. 5. Materi penuh inspirasi oleh Ustadz Habiburrahman El Shirazy.
30
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Amanda Brownies Kukus, Sidoarjo
Memudahkan Perusahaan
Menyalurkan Sedekah
P
eran serta perusahaan Amanda Brownies Kukus, Sidoarjo dalam membantu anakanak yatim dhuafa patut mendapat apresiasi. Pasalnya, sejak tahun 2008, perusahaan ini ikut aktif dalam mendukung program kemandirian anak-anak yatim melalui Yatim Mandiri Sidoarjo. Seperti yang diungkapkan oleh Indra Setiawan, karyawan Amanda Brownies Kukus Sidoarjo, ia menceritakan awal perusahaan tempatnya bekerja
Silaturahim
mengenal Yatim Mandiri. “Sejak namanya masih YP3IS, atau tahun 2008, kami sudah bekerja sama dengan Yatim Mandiri,” tuturnya saat di temui redaksi. Perusahaan tersebut memang menganjurkan bersedekah setiap bulannya, baik atas nama perusahaan ataupun karyawan. “Nah, dengan adanya Yatim Mandiri, hal ini memudahkan perusahaan untuk menyalurkan sedekah yang tepat sasaran. Yakni untuk anak-anak yatim dhuafa,” lanjut pria yang menjabat sebagai Purchasing Non Bahan baku dan FA Support. Kedepannya, Amanda Brownies Kukus, Sidoarjo ingin terus bekerjasama dengan Yatim Mandiri untuk memandirikan anak-anak yatim dhuafa. Tak hanya itu, Amanda juga berharap Yatim Mandiri mampu menjadi panutan untuk lembaga sosial lainnya.(ir)
Bank Jabar Banten (BJB) Syariah, Serang
Selalu Didoakan
Setelah Berdonasi
U
paya nyata untuk membantu kemandirian anak-anak yatim dhuafa telah dilakukan oleh para karyawan Bank Jabar Banten (BJB) Syariah Serang. Yakni dengan cara menyisihkan sebagian rezekinya untuk didonasikan ke anak-anak yatim melalui Yatim
Mandiri Banten. Selain ikhlas, para karyawan BJB Syariah Serang juga sangat antusias dalam membantu anak-anak yatim. Salah satunya adalah Serra Puspita Dewi, Funding Officer BJB Syariah Serang. “Alhamdulillah, senang sekali bisa ikutan membantu anak-anak yatim,” ujarnya. Karyawan BJB Syariah Serang telah menjadi donatur di Yatim Mandiri sejak pertengahan tahun 2014. Kini tercatat sebanyak 10 karyawan yang menjadi donatur aktif untuk anak-anak yatim. Menurut Serra, mereka tertarik dengan program pendidikan di Yatim Mandiri. Seperti MEC (Mandiri Entrepreneur Center) dan Sekolah SMP-SMA ICMBS (Insan Cendekia Mandiri Boarding School). “Karena anak-anak yatim tersebut dibekali dengan pendidikan yang layak untuk kelak bisa mandiri,” ujar perempuan kelahiran Bandung, 15 Januari 1991. Tak hanya itu, Serra juga menambahkan bahwa setiap berdonasi selalu didoakan bersama sesuai dengan permintaan karyawan. “Doa bersamanya dipimpin oleh Zisco Yatim Mandiri,” katanya.(ir) Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
31
Pintu Rezeki
drh. Tri Utami Sabarati, Pemilik Klinik Hewan Viva Vet, Yogyakarta
Dukung Pendidikan Berkualitas
untuk Anak Yatim
M
embantu anak yatim tak harus dengan materi, tapi bisa juga berupa kasih sayang, perhatian dan cinta untuk mereka. Hal inilah yang kerap dilakukan oleh donatur Yatim Mandiri Yogyakarta bernama Tri Utami Sabarati. Ia selalu meluangkan waktunya untuk berbagi dengan anak yatim yang ada di panti asuhan. “Terkadang bercanda bersama, saya senang bisa melihat mereka bahagia,” tutur wanita kelahiran Yogyakarta 3 September 1977. Alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) ini, memang aktif berpartisipasi
32
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
dalam kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan anak yatim. “Dulu saya juga anak yatim, dari situlah saya bisa merasakan bahwa menjadi anak yatim lebih banyak dukanya ketimbang sukanya,” ungkap wanita yang sudah yatim sejak usia 8 tahun tersebut. Oleh karena itu, Tri Utami Sabarati sebisa mungkin ingin memberikan yang terbaik kepada anak-anak yatim agar mereka bisa merasa gembira dan bahagia. Ia juga kerap mengajak temantemannya untuk menyalurkan bantuan berupa uang, pakaian layak pakai dan mainan. “Kebanyakan yang di panti adalah balita, sehingga yang diutamakan adalah bantuan untuk kebutuhan balita,” sambungnya. Menjadi Donatur Yatim Lalu di tahun 2013, Tri Utami dipertemukan dengan Yatim Mandiri. Pertemuan tersebut berlangsung ketika ia masih bekerja di Bugisan Pet Shop. Setelah mendapat penjelasan perihal Yatim Mandiri dari Zisco Yatim Mandiri, akhirnya ia pun ikut bergabung menjadi donatur untuk anak-anak yatim. “Alhamdulillah, sekarang juga bisa berbagi dengan anak yatim lagi,” ucapnya. Menurutnya, bersama Yatim Mandiri ia merasa lebih didekatkan dengan anak-anak yatim. “Sekarang setiap bulannya selalu ada yang mengingatkan untuk berbagi dengan anak yatim,” lanjut Tri Utami. Terlebih lagi, ia mengaku tertarik bergabung menjadi donatur Yatim Mandiri karena adanya program pendidikan berkualitas untuk anak yatim dhuafa. Salah satunya program Sanggar Genius. “Sejak kecil mereka sudah diberikan pendidikan umum, maupun pendidikan agama. Ini bisa membentuk karekter yang islami bagi mereka,” terangnya. Selain ikut mendukung program pendidikan untuk anak-anak yatim, Tri Utami Sabarati juga turut berpartisipasi dalam wakaf pembangunan Masjid
Pintu Rezeki Ulul Albab yang terletak dikomplek Sekolah SMPSMA ICMBS, Sarirogo, Sidoarjo. “Ya sedikit sih, hitung-hitung untuk tabungan akhirat nantinya,” imbuhnya. Tak hanya itu, ia juga turut aktif mengajak orang-orang untuk turut peduli dan membantu anak-anak yatim dhuafa. “Saya mulai dari temanteman. Saya ajak mereka ke panti asuhan untuk melihat kondisi anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang,” terangnya. Mendapat Berkah Setelah sekian lama mengamalkan sedekah, Tri Utami pun merasa banyak mendapatkan berkah dari Allah SWT. Salah satunya adalah usahanya diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Yakni, ketika ia hendak merintis Klinik Praktek Dokter Hewan Viva Vet. “Kemudahannya, ketika mendapatkan rumah kontrakan untuk klinik, saya di perbolehkan mengangsurnya selama 2 tahun. Bahkan, pemilik rumah tersebut juga mendukung saya membuka klinik hewan,” ujarnya kepada redaksi (26/1). Sebelumnya Tri Utami Sabarati bekerja sebagai dokter hewan di Bugisan Pet Shop, namun pada tahun 2014 ia memutuskan untuk berhenti karena
sesuatu hal. Lalu setahun kemudian, Tri Utami Sabarati memulai membuka klinik hewan tersebut dengan bermodal uang tabungan selama ia bekerja, tepatnya pada September 2015 lalu. “Alhamdulillah, sekarang sudah memiliki 5 karyawan,” katanya seraya bersyukur. Selain itu, ia juga merasakan mendapatkan berkah berupa ketenangan dan ketentraman batin. “Rasanya, saya semakin menikmati ibadah saya kepada Allah,” terangnya. Dengan banyaknya keberkahan yang kini telah ia rasakan, tak lantas membuat dirinya lupa. Tri Utami Sabarati ingin terus membantu orang-orang yang membutuhkan. Tak hanya untuk anak yatim, dhuafa, maupun fakir miskin. “Saya ingin usaha yang saya jalani ini mampu memberikan lapangan pekerjaan,” tegasnya. Disamping itu, dirinya juga berharap Yatim Mandiri bisa menjadi solusi bagi pembinaan dan pemberdayaan anak-anak yatim dhuafa di seluruh Indonesia. “Sehingga kelak, anak-anak yatim tersebut bisa mempunyai bekal pendidikan yang layak untuk masa depannya, serta mereka juga bisa mandiri,” harapnya.(ir)
Berharap
Yatim Mandiri bisa menjadi solusi bagi pembinaan dan pemberdayaan
anak yatim di Indonesia.
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
33
Naik Kelas Muhammad Alfian Arif Rahman
Alumni MEC Angkatan IX, Pemilik Javatech
Awalnya Tak Kerasan, Jadi Jalan Kesuksesan
S
osok pemuda yang bernama Muhammad Alfian Arif Rahman ini, saat masih bersekolah merupakan remaja yang terbilang cukup nakal. Namun, berkat sebuah hidayah yang ia peroleh ketika belajar serta dibina oleh Yatim Mandiri, mampu membuatnya lebih bersikap dewasa. “Nakal sih, tapi bukan nakal yang berlebihan. Dan sekarang sudah tidak,” ucapnya sambil sedikit tertawa.
Pemuda yang akrab disapa Alfian ini adalah alumni Mandiri Entrepreneur Center (MEC) Angkatan 9 Jurusan Teknik Komputer Jaringan. Selama di MEC ia banyak mendapat ilmu yang bermanfaat. “Terutama ilmu agama,” ujar pemuda kelahiran Palu, 22 Januari 1995. Alfian lantas menceritakan saat terakhir bersama almarhum bapaknya (Usup), yang meninggal dunia pada 15 Desember 2012 akibat serangan jantung. Saat itu, ia masih ingat betul permintaan bapaknya agar siap membantu keluarga. “Beliau bilang, nanti kalau bapak ndak ada siapa yang akan membantu,” lanjut Alifian. Dari pesan itulah, anak sulung dari pasangan almarhum Usup dan Idayatun Nasi’in ini, bertekad ingin merubah kehidupnya agar menjadi
lebih baik. Kemudian selepas lulus dari SMKN 3 Bonyolangu, Tulungagung, ia mencoba melamar pekerjaan. yang disarankan dari sekolahnya. Namun, sebanyak 5 instansi yang disarankan, tak satu pun yang menerimanya. Lalu saudaranya menyarankan kuliah di MEC serta dibina oleh Yatim Mandiri. Dan, hal ini mendapatkan dukungan dari ibunya. Lantas pada 1 September 2014, Alfian bersama saudaranya mendatangi Kampus MEC untuk melakukan pendaftaran. “Paginya saya di tes wawancara dan tes tulis. Lalu sorenya saya mendapat kabar kalau saya lolos tes dan diterima di jurusan Teknik Komputer Jaringan,” jelas alumni MTsN Tunggangiri, Kalidawir ini. Di MEC, Alfian mendapat banyak hal positif untuk merubah dirinya lebih mandiri. Meskipun awalnya ia merasa tak kerasan tinggal di asrama, dan malas mengikuti kegiatan seperti salat tahajjud, pelajaran diniyah, serta entrepreneur. Dia juga sempat merasa paling pintar ketika belajar tilawati. “Eh, waktu di tes Tilawati ternyata bacaan saya banyak yang salah,” tutur Alfian saat dihubungi redaksi (25/1). Tapi seiring berjalannya waktu, Alfian mulai menikmati dan bersemangat mengikuti semua aktifitas di MEC. Karena banyak temannya yang selalu memberikan motivasi kepadanya. Telah Mandiri Kini, berkat ilmu yang diperoleh dari MEC, Alfian mampu membuka usaha jasa servis komputer dan peralatan elektronik, yang diberi nama Javatech pada September 2015 lalu. Sebelumnya, Alfian sempat bekerja sebagai teknisi jaringan di CV. Solusi Prima Mandiri selama 9 bulan. Berkat semangat dan kegigihannya, Javatech semakin dikenal masyarakat dan pelangganya pun bertambah banyak. “Alhamdulillah, tak hanya dari Tulungagung, tapi dari luar kota juga banyak yang kesini,” terang Alfian. Kedepannya nanti, ia ingin belajar managemen usaha, agar usahanya berjalan optimal.(ir)
“GALAU karena pekerjaan nggak sesuai passion, hub STIFIn Jatim 0822 4440 1246 / 0858 5218 9132”
34
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
MEC
Kemandirian
HIPAM, Wadah Alumni Berwirausaha
P
ara alumni MEC (Mandiri Entrepreneur Center) telah membentuk sebuah komunitas yang diberi nama HIPAM (Himpunan Pengusaha Alumni MEC), anggotanya terdiri dari para alumni yang telah berwirausaha maupun yang akan merintis usaha mandiri. Komunitas ini resmi dideklarasikan pada Ahad (17/1) oleh Misdiantoro, selaku Manager Humas dan Pengkaryaan Mandiri Entrepreneur Center, bertempat di Aula MEC Jalan Raya Jambangan 70 Surabaya, dan dihadiri oleh 50 alumni. Terbentuknya HIPAM ini turut diprakarsai oleh Mutadi, alumni MEC Angkatan 1 dan juga pemilik usaha travel dan loundry. Alasannya, yakni untuk menjalin silahturahim diantara para alumni MEC. “Selain itu, semua alumni MEC yang ingin berwirausaha bisa bergabung dengan komunitas ini. Mereka akan mendapatkan pendampingan
ataupun sharing dalam merintis usaha mandiri,” terang Mutadi. Sementara itu menurut Misdiantoro, terbentuknya HIPAM ini merupakan salah satu alternatif untuk memandirikan anak-anak yatim, khususnya alumni Mandiri Entrepreneur Center. “Kami akan support kegiatan HIPAM ini,” tegas Misdiantoro. (ir)
ICMBS
Atlet ICMBS Berjaya
di Kerjurda Bela Diri
S
ebanyak 24 atlet bela diri yang terdiri dari para siswa SMP-SMA Sekolah ICMBS (Insan Cendekia Mandiri Boarding School) kembali meraih prestasi diajang Bela Diri Kejurda Tingkat Pelajar se-Jawa Timur. Mereka berhasil menyabet 20 piala pada berbagai kategori bela diri yang diperlombakan. Dengan hasil tersebut, maka ICMBS pun dinyatakan berhak menjadi Juara Umum Invitasi Perisai Diri Ke III Antar Pelajar se-Jawa Timur. Prestasi membanggakan tersebut tak luput dari semangat dan kerja keras para atlet sekolah ICMBS. Seperti yang dilakukan Ali Mustofa, ia harus berlatih setiap hari sebelum tampil di kejuaraan tersebut. “Saya harus menjaga fisik dan juga pola makan,” kata siswa yang berhasil meraih Juara I kategori Teknik Kombinasi Beregu Tingkat SMA. Selain Ali Mustofa, 23 atlet ICMBS lainnya juga turut menyumbangkan piala pada ajang yang
digelar selama 2 hari (21-23/1) bertempat di SMAN 19 Surabaya. Diantara adalah, berhasil meraih 15 piala untuk Juara I, 1 piala untuk Juara II, dan 4 piala untuk Juara III. Serta meraih 3 piala sebagai Juara Umum Tingkat SMP Sederajat Invitasi Perisai Diri Ke III, Juara Umum Tingkat SMA Sederajat Perisai Diri Ke III, dan Pesilat Terbaik Putra Tingkat SMA Sederajat Invitasi Perisai Diri Ke III.(*) Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
35
Kabar Nusantara
Belajar Bersama di Rumah Kemandirian Keceriaan dan semangat belajar begitu nampak pada anak yatim ketika mengikuti kegiatan belajar di Rumah Kemandirian Yatim Mandiri Sidoarjo, pada Kamis (28/1). Sebanyak 14 anak yatim setiap harinya belajar bersama di Rumah Kemandirian yang terletak di Perumahan Puri Surya Jaya Blok Taman Vancouver J-8 No.17, Sidoarjo. Seperti yang diungkapkan Muhammad Ramdhani, anak yatim binaan Rumah Kemandirian, ia mengaku senang bisa belajar bersama di Rumah Kemandirian. “Temanteman disini semangat dalam belajarnya,” ujarnya. Menariknya lagi, mereka juga diajarkan Pindai Untuk Lihat untuk menghafal Al-Quran.(ir) Video Kegiatan
Bantuan Gizi untuk Anak Disabilitas Dengan mengendarai Mobil Sehat, Tim Program Yatim Mandiri Semarang berkunjung di Panti Asuhan Cacat Ganda Al Rifda, guna memberikan bantuan gizi untuk anak berkebutuhan khusus (disabilitas). Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (20/1) ini, Yatim Mandiri Semarang menyalurkan paket gizi berupa susu, biskuit dan sosis SGQ untuk 31 anak berkebutuhan khusus. Sementara itu, pihak Panti Asuhan Cacat Ganda Al Rifda mengucapkan terima kasih kepada Yatim Mandiri yang telah membantu dalam memperhatikan gizi anak-anak di panti asuhan yang berdiri sejak tahun 2006 tersebut.(*)
Mari, Ulurkan Tangan untuk Yatim Penderita Tumor Perasaan sedih menghinggapi Tim Program Yatim Mandiri Pasuruan. Pasalnya, saat mengadakan Kesehatan Keliling (Kesling), Ahad (24/1), di Desa Mendalan, Kecamatan Winongan, mendapati seorang anak yatim yang menderita tumor selama 8 tahun. Anak penderita tumor tersebut bernama Ahmad Syamsudin. Penyakit tumor yang terdapat di dahinya itu, sudah diderita ketika ia masih bayi. Dan tumor tersebut terus membesar hingga mengganggu pengelihatan murid kelas 2 SDN Mendalan ini. Dalam kesempatan tersebut, tim medis Yatim Mandiri telah melakukan pemeriksaan untuk kondisinya. Namun, Ahmad Syamsudin membutuhkan uluran tangan donatur dan semua pihak untuk pengobatan secara berkelanjutan dan penyembuhannya. Bagi Donatur yang ingin memberikan bantuannya, bisa menghubungi Yatim Mandiri Pasuruan, telp: (0343) 418440.(dik)
36
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Kabar Nusantara
Mencegah Lebih Baik dari pada Mengobati Yatim Mandiri Kepanjen pada Jumat (15/1), mengadakan Kesling (Kesehatan Keliling) berupa layanan kesehatan gratis serta peningkatan gizi untuk anak-anak yatim yang ada di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit. Kegiatan yang dimulai setelah salat Jumat tersebut, diikuti oleh 40 anak yatim binaan ibu Ribut. Mereka mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan oleh dr. Rendra A, selaku tim medis. Dalam kesempatan tersebut, dr. Rendra menjelaskan tentang penyebaran virus melalui batuk kepada anak-anak yatim. “Makanya, kalau batuk harus ditutup dengan telapak tangan. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan. Karena, mencegah lebih baik dari pada mengobati,” kata dr. Rendra.(*)
Badan Sehat, Belajar Jadi Semangat Suasana gembira nampak di BKB Paud Senyum Bungsu, Kelurahan Serdang. Pasalnya, sebanyak 50 peserta yang terdiri dari 26 anak yatim, dan 24 anak dhuafa mengikuti Program YES (Yatim Energik dan Sehat). Kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu (13/1) tersebut, memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian bantuan paket gizi yang berupa susu dan sosis SGQ kepada para peserta. Kemeriahan pun bertambah, ketika peserta mengikuti kuis matematika dan hafalan surat pendek Al-Quran. Sementara itu, Rosi Sudarna, Branch Manager Yatim Mandiri Depok, dalam sambutannya berpesan kepada peserta untuk selalu menjaga kesehatan. “Jika sehat, kita pun semangat menutut ilmu dan mencapai cita-cita yang kita impikan,” ujarnya.(pul)
Jalan Sehat Ceria Bersama 230 Yatim Yatim Mandiri Pekalongan mengadakan kegiatan Jalan Sehat Ceria Bersama 230 anak yatim. Acara ini dilaksanakan pada Ahad (24/1), bertempat di Lapangan Mataram. Kegiatan tersebut diawali dengan senam ceria masal yang dipandu oleh tim Sanggar Senam Orbit Pekalongan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan jalan sehat yang start dari Lapangan Mataram dan finish di tempat yang sama. Pada event tersebut Yatim Mandiri juga memberikan layanan kesehatan gratis, serta doorprize berupa sepeda. Selain itu, juga turut disosialisasikan berbagai program Yatim Mandiri, seperti, MEC, SMP-SMA ICMBS, Bestari dan program SESE-SERU (Sedino Sedekah Sewu Rupiah).(*)
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
37
Kabar Nusantara
BLM untuk Bunda Yatim Rasa syukur nampak terlihat pada sosok bunda Farida saat menerima Bantuan Langsung Mustahiq (BLM) berupa sembako dan sosis SGQ dari Yatim Mandiri Palembang, Selasa (19/1). Dalam sambutannya, bunda yatim tersebut mengucapkan terima kasih kepada Yatim Mandiri Palembang yang telah peduli dan memberikan bantuan kepadanya. Sementara itu, menurut Seto Yullyarmawan, Staf Program Yatim Mandiri Palembang, bahwa BLM adalah merupakan salah satu program Yatim Mandiri untuk dhuafa. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk bunda Farida,” katanya.(*)
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kelurahan Sempur Untuk menjaga kesehatan anak-anak yatim, pada Ahad (31/1), Yatim Mandiri mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis untuk 35 anak yatim. Bertempat di Masjid An-Nur, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah. Selain itu, juga turut disosialisasikan Program Sanggar Genius dan MEC oleh Ali Rosyidi, selaku Branch Manager Yatim Mandiri Bogor. “Di Bogor sudah ada 13 Sanggar Genius, dan akan kami buka 1 lagi di Sempur ini,” jelasnya. Untuk menambah kecerian anak-anak yatim dhuafa yang hadir, maka diadakan sejumlah permainan, serta kegiatan penanaman bibit pohon dan membuat lubang biopori.(*)
Sosialisasi Program Bestari dan Sanggar Genius Yatim Mandiri Bekasi pada Senin (4/1), bersilahturahim ke Perumahan Bumi Lestari, Kecamatan Tambun Selatan untuk mensosialisasikan program Bestari dan Sanggar Genius. Acara yang berlangsung dikediaman Ratna Sari tersebut, diikuti oleh para bunda yatim dan 25 anak yatim. Mereka juga mendapatkan bingkisan dari Yatim Mandiri berupa sosis SGQ dan susu kambing. Dalam kesempatan tersebut, Nursetiawan, Staf Program Yatim Mandiri Bekasi, menjelaskan tentang program Bestari dan Sanggar Genius. “InsyaAllah, disini nanti akan segera dibuka Sanggar Genius untuk tempat belajar anak yatim,” ujarnya. (*)
38
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
Kabar Nusantara
Bantuan Langsung Mustahiq untuk Dhuafa Yatim Mandiri Tulungagung telah menyalurkan Bantuan Langsung Mustahiq (BLM) kepada keluarga Endang. Warga Dusun Gempol, Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol tersebut menerima sembako dari Yatim Mandiri pada Kamis (4/2). Kesehariannya, Endang bekerja sebagai buruh serabutan, dan beberapa waktu yang lalu tempat tinggal sebelumnya telah roboh karena diterjang hujan dan angin. Dan sekarang, ia harus tinggal di gubuk kecil bekas bangunan yang mirip gua dibantaran sungai. Dalam kesempatan tersebut, Endang mengucapkan terima kasih kepada Yatim Mandiri yang telah memberikan bantuan terhadapnya.(*)
Kursus Bahasa Inggris Gratis untuk Yatim Seluruh anak yatim Sanggar Genius binaan Yatim Mandiri Purwokerto mendapatkan kursus Bahasa Inggris gratis dan pelatihan pengembangan karakter dari LKP SPEC Purwokerto. Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak bulan November 2015 hingga sekarang, sebagai bentuk rasa kepedulian LKP SPEC Purwokerto kepada anak-anak yatim. “Agar anak yatim bisa belajar Bahasa Inggris secara berkelanjutan, sehingga mereka mampu menguasainya,” kata Ari selaku Pimpinan LKP SPEC. Tak hanya memberikan tenaga dan pemikiran, LKP SPEC Purwokerto selama ini juga turut aktif membantu anak-anak yatim dengan menjadi donatur untuk mendukung program-program Yatim Mandiri.(*)
Rangkaian Kesling untuk Yatim Jakarta Diawal tahun 2016 ini, Yatim Mandiri Jakarta melakukan rangkaian penyaluran Program Kesehatan Keliling (Kesling) untuk anak-anak yatim. Kegiatan tersebut dilaksanakan di 4 tempat yang berbeda. Kegiatan pertama pada Sabtu (16/1), melaksanakan Kesling di Cengkareng, lalu pada Sabtu berikutnya (23/1) mengadakan layanan kesehatan di Slipi, Jakarta Barat, Ahad (24/1) menggelar Kesling di Pondok Bambu. Dan terakhir pada Sabtu (30/1), mengadakan layanan kesehatan di Tambora. Dari serangkaian kegiatan Kesling tersebut, tercatat sebanyak 110 anak yatim dhuafa dan 25 bunda yatim telah menerima manfaat program Kesling. Selain itu, mereka juga mendapatkan paket ASA (Alat Sekolah Anak yatim) serta paket gizi.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
39
Catatan
Bulat Oleh : H. Nur Hidayat, MM Ketua Pembina Yatim Mandiri
H
ari itu, pengejaran bala tentara Persia oleh pasukan Muslim yang dipimpin Saad bin Abi Waqas harus berhenti di tepi Sungai Tigris. Sebuah sungai yang deras arusnya, hitam airnya, dan berbusa-busa sebagai tanda kedalamannya. Padahal tak ada perahu yang bisa dipakai untuk menyeberanginya. Sementara di pihak Persia, kapal-kapal tempur mereka siap sedia. Tapi bukan Saad bila berhenti sampai di sini. Tekadnya sudah bulat, menuntaskan amanat. Persia harus tunduk di bawah naungan syahadat. Penduduknya harus hidup dalam pelukan tauhid yang menjadikan hidup mereka bermartabat. Dia pun berdiri, lalu berorasi, menggelorakan motivasi. "Musuh kalian berlindung diseberang sungai ini. Kalian tidak bisa menyeberanginya. Sementara mereka bisa menuju ke kita kapan saja mereka mau. Tapi tekadku sudah bulat untuk menyerberangi sungai ini." Saad lalu menunjuk Amru bin Ashim untuk menjajagi dalamnya Tigris. Bersamanya sudah siap enam ratus orang lainnya. Ashim meminta seorang untuk menemaninya memasuki sungai terlebih dulu dengan kuda mereka. Ternyata enam puluh pasukan lainnya juga ikut mencobanya. Ashim, juga dengan tekad bulat seperti panglimanya, berkata dengan lantang, "Apa yang kalian takuti dari setetes mani (maksudnya, diri mereka) yang hina ini? Kematian adalah sesuatu telah dicatat oleh Allah." Dengan ijin Allah, Ashim pun berhasil menyeberangi Tigris dengan kudanya, seperti layaknya berjalan di daratan. Lalu satu demi satu pasukannya menyusul. Tiada yang tenggelam. Orang-orang Persia yang melihat peristiwa dahsyat itu, berlarian menuju benteng. Jelas mereka ketakutan. Gemertaran mereka berujar, "Kita tidak sedang berhadapan dengan manusia. Kita sedang berhadapan dengan jin." Sahabat Yatim yang dimuliakan Allah, Saya merasa perlu mengungkap kembali peristiwa sejarah yang berkah ini di usia Yatim Mandiri ke 22
40
Yatim Mandiri/Edisi Maret 2016
tahun. Pertama, sebagai bahan renungan. Kita harus merenungkan kembali, bahwa di sepanjang amal usaha yang telah kita lakukan, ada satu prinsip yang tak boleh dilupakan, yaitu keikhlasan. Dengan bekal penting ini, insyaAllah perjalanan panjang akan selalu diberi Allah kemudahan. Segala hal yang kita lakukan, insyaAllah akan mengundang turunnya tangan Allah, yang menjadikan sesuatu yang impossible berubah jadi ini-possible, selalu niscaya. Kedua, cerita ini juga sebagai penyemangat gerak. Kita semua, seluruh jajaran keluarga besar Yatim Mandiri beserta stake-holdernya, telah bersepakat untuk bertekad bulat. Bahwa, cita-cita besar kita untuk berupaya terus-menerus memandirikan anak-anak yatim di negeri ini, tak akan berhenti hanya satu dua tiga rintangan yang menghalangi. Bahwa kita semua telah memilih jalan perjuangan untuk bersama-sama menjadikan senyum mereka senantiasa merekah, mata mereka berbinar indah, celoteh mereka selalu renyah, dan bersemangat menjemput masa depan yang cerah. Kepada para donatur, para muhsinin yang budiman, dan siapa yang saja yang dihatinya masih ada cinta untuk anak-anak yatim Indonesia, ijinkan kami secara tulus menyampaikan terima kasih. Tanpa Anda semua, kami bukan siapa-siapa. Tanpa dukungan Anda semua, langkah kecil kami jadi tak seberapa maknanya. Teruslah mendoakan, mendampingi, mendukung kami, agar senantiasa istiqomah dijalan dakwah ini. Semoga kita tetap memegang teguh ajaran Nabi dalam riwayat Al Bukhori, bahwa 'tangan diatas lebih mulia daripada tangan di bawah'. Tapi di saat sama, ajaran tersebut harus diikuti pemahaman yang seimbang, sebagaimana dikatakan Imam Ibnu Al Jauzy, bahwa "Hajatmu pada pemberian Rabb-mu, lebih besar daripada hajat orang yang kau bantu terhadap pertolonganmu." (*)
de o i r e P 15 -
20 Nov t 2016 Sep
ALHAMDULILLAH
ipasi Para Donat s i t r a P s a ur At Masjid Ulul Albab Telah Terbangun
MASJID ULUL ALBAB
SEKOLAH ICMBS
ASRAMA SISWA
ASRAMA SISWA
Lain-lain
Wakaf Asrama Siswa
................