AM. Bambang Prawiro
Pesan Dari Surga
Pustaka Aisia Bogor
Judul Buku
Pesan Dari Surga Oleh: AM Bambang Prawiro Copyright © 2010 by AM Bambang Prawiro
Penerbit Pustaka Aisia Bogor
[email protected] [email protected]
Desain Sampul: Abu Aisyah
Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
2
Ucapan Terimakasih: Untuk Orangorang yang telah membuat semangat dalam hidup, My Habibah, My Bint Aisyah AsSalafiyah, Kedua orang tua penulis dan temanteman kecilku di Ma'had ITB.
3
Pendahuluan Syukur kepada Allah ta'ala, akhirnya buku sms ini dapat diselesaikan. Mudahmudahan ia menjadi salah satu sumbangan positif bagi dunia muslim di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Ucapan terima kasih untuk seluruh pihak yang membantu diterbitkannya buku ini, terutama istri tercinta Mulyani yang telah memberikan dukungannya. Demikian juga untuk Aisyah As-Salafiyah buah hati abi, semoga Allah membentangkan jalan terbaik untukmu. Kepada seluruh rekan-rekan yang telah memabantu baik secara moril ataupun spiritual saya ucapkan terimha kasih sebanyak-banyaknya semoga amal baiknya diberikan balasan di sisiNya kelak, amin. Terakhir kepada penerbit yang telah menerbitkan buku ini saya ucapkan Jazakumullah khairan. Terakhir tak ada gading yang tak retak karena itu kritik dan saran konstruktif selalu kami harapkan sebagai perbaikan di masa yang akan datang.
4
Semoga kehadiran buku ini menjadi salah satu amal mulia yang dapat menjadi bekal di akhirat kelak bagi penulis. Amin.
Bogor, Agustus 2009 dan 2010
Penulis
5
Bila waktu tlah berlalu, tak ada tempat tuk mengadu, semua berpacu, mencari perdu di ujung tebu. Insan malu, berlumur debu. Tak harus ragu, buang benalu, ada pandu di langit biru. Mari berpacu…
Petang
nan
bintang,
tenang,
hanya
benderang,
dentang,
tak
pertanda
ada siang
segera hilang, malam menjelang, ia datang tanpa diundang, sambut gemilang.
Hari jum'at, penuh nikmat, taburi sholawat, mohon syafa’at, perbanyak qira'at, perbaharui taubat, jalin kerabat, hindari subhat, niscaya selamat dunia akhirat.
Sabtu, tak ada tabu, tak kelabu, ada rambu, bagi perindu, rindu wajah-Mu, ridho-Mu dan surga-Mu.
Selalu,
kuburu,
melaju,
hingga
tutup usiaku, dalam naungan syariah-Mu.
6
Saat nikmat tak terlihat, melesat, berkelebat amat cepat. Kita telat, nikmat sehat jadi laknat,
akhirat
jadi
pekat,
ibadah
jadi
muhdasat. Taat syari'at pasti dahsyat.
Islam
laksana
pohon,
akarnya
adalah
syahadat, batangnya sholat, dahannya puasa, daunnya zakat, buahnya haji ke baitulloh.
Nasib mirip sibernetik, dengan umpan balik probabilistic, terkadang penuh mistik. Hidup, absurd, bukan tanpa bentuk, bukan pula amoeba tanpa daya.
Sejenak merenungi diri, dari mana asal kita ini. Untuk apa hadir ke bumi, akan ke mana nanti, Sangkan Paraning Dumadi adalah kunci, pada Ilahi mari kita mengabdi.
7
Samsara adalah wahana menuju Nirwana. Durjana
wahana
menuju
Candradimuka.
Silahkan pilih yang mana.
Ilahi, lindungi diri ini dari iri, dengki dan tinggi hati, hamba tak kuasa siksa neraka. Jangan biarkan
kekufuran,
kemunafikan,
dan
kemaksiatan bertebaran Ya Rahman.
Ada orang yang tahu ditahunya, ada orang yang tahu di tidak tahunya, ada orang yang tidak tahu di tahunya, dan ada orang yang tidak tahu di tidak tahunya. Kita masuk yang mana?
Kesedihan tahapan
awal
kesadaran,
keimanan,
peribadahan.
Akhir
keridhoan Ar-Rahman
8
kesadaran
keimanan segalanya
kunci adalah
Dosa
akan
terasa
ketika
manusia
ingat
padaNya. Hanya saja, ia sering lupa kalau ternyata ketika melakukannya tak ada rasa berdosa di dada. Ada apa dengan kita dan dosa?
Fitrah
manusia
adalah
Islam.
Tiga
daya
utamanya adalah akal, syahwat dan adzab. Ketiganya harus dipadukan dengan faktor eksternal yaitu wahyu. Setuju?
Andai
akhirat
tak
ada,
niscaya
keadilan
sempurna tidak pernah tercipta. Marcapada penuh
kedzaliman,
akhirat
tempat
pembalasan. Dua pilihan, silahkan tentukan!
Di awali bismillah, mari bersama melangkah menuju Islam kaffah. Kuatkan ukhuwah jauhi firqoh, raih hidup berkah, dunia dan akhirah. Akhiri dengan hamdalah. Wah . . .
9
Sendiri dalam bumi, mati? Tak ada lagi. Sunyi? Tak mesti. Ada rizqi, ada maki. Menanti yang pasti, bukan ilusi bukan utopi mari bekali diri, menuju ridho Ilahi.
Malam jumat, “keramat” kata sebagian umat. “Khurafat” ungkap para sahabat. Mayat, jimat dan ruwat semua subhat, dekat laknat. Wahai umat ! Jaga hayat agar selamat…..
Allahumma Rabbannas Adzhibil ba’sa isyfi’ wa anta syafi’, la syifa’an illa syifa’uka syifaan la yughadiru saqama.
Kesadaran diri, bukan bangga diri. Bukan pula sikap iri apalagi teks basi. Ia permadani, wasilah
diri
akhirat nanti.
10
menuju
kehidupan
hakiki
di
Kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh “orang beruntung” tapi lupa diri tak senikmat dan sebahagia orang yang selalu sadar diri.
Islam itu mudah, jangan dibuat susah. Tak butuh bid’ah, pegang teguh sunnah. Perkokoh aqidah, tinggalkan segala ma’siyah, selalu istiqamah, niscaya masuk jannah.
Ukhuwah…. Ah… begitu indah, penuh berkah, eratkan shahabah, menjalin ikhwah, satukan qarabah. Namun terlalu susah bagi ummah. Semua pecah, bangga dengan firqah. Ah…. Ukhuwah.
Orang biasa adalah orang-orang yang tidak pernah
berfikir
apa
yang
dipikirkan
oleh
orang-orang luar biasa. Manusia luar biasa adalah manusia yang berfikir apa yang tidak difikirkan oleh manusia biasa.
11
Tak selamanya dosa membawa ke neraka, ia akan
membawa
ke
surga
bila
kita
menyesalinya dengan taubatan nasuha.
Jika aku ditanya Tuhan “Apa permintaanmu hari ini?” maka aku akan menjawab “Jaga dan berikanlah kebahagiaan dunia dan akhirat, sayangi juga orang-orang yang membaca sms ini selamanya”.
Jauh
bukan
berarti
tidak
dekat,
karena
dekatpun akan menjauh. Bukan waktu tapi jarak yang membuat kita tak bisa menjabat tanganmu. Tapi ingatlah persahabatan dan ukhuwah kita akan terjalin erat selalu.
Akupun
debu
berselimut nista.
12
berselimut
dzanbu,
noda
Ukhuwah pertemuan,
bukan bukan
hanya pula
terletak pada
pada
manisnya
ucapan di bibir. Namun ukhuwah itu letaknya pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam doanya.
Bubur
sum-sum
campur
duren,
Assalamualaikum Friend........
Apa kabar Riya? Kau selalu saja ada. Apa tak bisa tak usah sua? Tapi tak mengapa kau ada…..hanya…. sekuat tenaga akan kucoba agar kita tak lagi jumpa selamanya.
Assalamualaikum, Abdurrahman,
Salam
Sebagai
sejahtera insan
dari
mari
kita
camkan. Hidup bukan permainan bukan pula keabadian,
apalagi
tujuan.
Hidup
adalah
perjuangan tuk mencapai ridho Ar-Rohman.....
13
Siapkan diri, hadapi hari, walaupun duri, menusuk ari, percaya diri, raih ridho Ilahi...
Sebelum nyenyak, sejenak kepala dongak, penuhi benak, kurangi gelak, balut retak hindari semak agar tak terjebak bujuk Sang gagak....
Hidayah......merekah...
menghelah.
Terasah
sebuah bilah merah dara, arwah tengadah, ke arah kawah, gelagah menjamah tanah. Tak perlu resah, ada rahmah, ramah gemah. Ripah tanpa gundah menanti sang gagah. Di Jannah kita kan memamah tanpa susah, insya Allah.
Raga
fana,
penghilang sahara.
kenapa dahaga,
Manakala
lupa? ada
mata
Ada
telaga
keranda
menuju
tertuju
padaNya,
kembali padaNya ! Jalani perintahNya, jauhi laranganNya masa. 14
niscaya
bahagia
sepanjang
Amalan akan sia-sia jika riya, riya binasa dengan mujahadah, mujahadah tak tegak tanpa
hujjah.
Hujjah
dengan
manhaj
shahabah. Syariah indah dan penuh berkah.
Nuansa
jiwa
bermandi
cahaya,
laksana
mutiara di dalam cawan permata. Cahaya penuh pesona, kilau tanpa cela. Jaga citranya agar senantiasa menerangi mayapada.
Kepada para penumpang, pesawat kan segera terbang, tak ada waktu luang tuk berdendang apalagi tuk bersenang-senang. Pesawat kan melayang,
menuju
awang-awang,
siapkan
bekal hadapi rintang.
Assalamualaikum wa rahmah. Wahai Sang Gagah, usah resah, gundah dan gelisah, ada rahmah, gemah dan ripah. Segera melangkah raih jannah, tiada desah susah dan gerah. 15
Pembeda antara orang yang akan sukses dan yang
akan
gagal
adalah
sikap
pantang
menyerah, tiada pernah berhenti berusaha selalu bangkit dari kemalasan dan ketakutan.
Untuk merubah dunia diperlukan amal nyata, bukan sekadar rencana. Kata-kata seperti tuntutan keamanan kepada perbuatan. Maka berbuatlah, ingat…... usaha dan kebaikan sekecil apapun tidak akan sia-sia.
Bahagia sepanjang usia? Bukan utopia, bukan pula fatamorhana. Bisa kita rasa bila kita tunduk padaNya. Bahagia bukan dengan harta bukan pula dengan banyaknya putra. Iman di dada itu kuncinya.
Dari Abdurrahman, Hamba Ar-Rahman yang penuh Mohon 16
harapan,
ingin
kemurahan
meraih
kiranya
keridhoan. merepotkan,
jangan
dipikirkan
jikalau
tidak
berkenan.
Salam Perdamaian.
Hanya ada satu kunci menuju kesuksesan, bersihkan diri dari bergantung kepada selain Ilahi.
Sukses
perjuangan.
bukan Hanya
tujuan ada
tapi
satu
hadiah
perjuangan
mencari ridho Ar-Rahman.
Bubur
sum-sum
campur
gula,
Assalamualaikum salam sejahtera...
Tak terasa dunia kian renta, kita juga semakin tua.
Apa
yang
telah
kita
siapkan
untuk
meninggalkannya? Untuk bekal di alam sana?
Kalau
ada
sumur
di
ladang
boleh
kita
menumpang mandi, kalau ada umur panjang, hiasi diri dengan sunnah Nabi.
17
Empat kali empat sama dengan enam belas. Dilihat tidak dilihat amal kita harus ikhlas.
Berburu ke padang datar dapat rusa belang kaki, mencari ilmu jangan sekadar, agar di akhirat tidak merugi.
Hari yang indah, masya Allah. Mari berbenah, mulai
dengan
bismillah,
iringi
dengan
dzikrullah sudahi dengan hamdalah niscaya hidup kan berkah......
Ketika duka merambah sukma, manakala luka menoeh raga. Tatkala hampa menjangkit jiwa. Usah merana, sambung asa, tabur rima. Ada Dia Sang pemilik Segalanya.
Meretas aktivitas, penuhi vitalitas, hempas..... dan gilas malas. Iringi nafas dengan kalam
18
emas. Balut ruas dengan amal cerdas. Raih bernas dari Rabinnas.
Karakteristik Ilmu Pengetahuan dalam Islam : Ilmu Al-Yaqin, Ainu Al-Yaqin, haq Al-Yaqin. Ia harus terbebas dari Syak dan jahl.
Jalan panjang, gemintang remang, pematang meriang,
alang-alang
meradang.
Ada
benderang di ufuk lempang. Walau jurang mengangkang
garang,
jangan
melemang
jemput sangkakala berkumandang.
Secara silogistik. Ada hubungan kausalitas antara sains, semantik iman dan ritua amal positif. Ketiganya terintegrasi secara holistik pada diri insan Kamil
Silahkan terpesona dengan dunia, memang ia tercipta untuk manusia. Tapi jangan pernah
19
lupa ia akan binasa, demikian pula manusia. Selanjutnya
manusia
macam
mana?
Tanggung jawab bersama.....
As-Salam
wahai
umat
Islam,
hilangkan
dendam, singkirkan geram, jauhkan sekam, mari
saling
genggam,
menyingkap
kelam
mendobrak kejam, meraih surga penuh ni'am.
Waktu luang jangan dibuang, laksana pedang, manfaat galang. Maksimalkan peluang, jangan terjangkau ke zaman lekang raih cemerlang, bersama Sang Bintang.
Lihatlah mentari, setiap hari menyinari bumi. Tak pernah lari dari titah Ilahi. Bagaimana dengan Insani? Cermin diri, introspeksi diri, hitung hari... mesti !!!
20
Malam
kembali
menjelang,
ada
gamang
menyelimuti petang. Adakah umur panjang? Atau malah berkurang? Binatang malam mulai berdendang, kekuatan raga makin berkurang. Galang gesang.
Haruskah Al-Qur'an yang diencoded dalam sinaran konteks historis, kultural dan linguistik direorder
ke
daam
konteks
kultural
dan
linguistik interpreter? Tidak Harus.
Mungkinkan Al-Qur'an diperlakukan sebagai sebuah “Produk kultural” dan sebuah teks linguistik-historis-manusiawi? Mungkinkah ia diinterpretasi secara obyektif tanpa dogma ideologis? Tidak Mungkin.
Lima teori asal-usul bahasa : Teori Naturalis, Konvensional, Revelasionis-konvensionalis dan pandangan non-comittal. Bagaimana dengan
21
kalam
Tuhan
Kepada
Adam?
Pertanyaan
tanpa butuh jawaban.
Berdasarkan atas distingsi antara aspek legal dan cita moral, Al-Quran akan mampu menjadi problem solver
bagi
yang
selain
komplek,
setiap dapat
permasalahan mengetahui
orientasi sejati. Pasti.....
Bahasa mengekspresikan 90% wujud mental dan wujud fisik. Dominasi ini harus dipahami secara metaforis bukan literal, jika tidak maka ia hanya mitologi. Salah lagi......
Laksana
bahtera
seorang
teman.
di
lautan,
Teman
diriku
butuh
mengayuh
biduk
bahtera, agar sampai di nirwana. Kiranya dinda masih mengharap kanda? Izinkan.........
22
Izinkan kanda merangkai kata, biarkan angin berhembus ke barat. Ia tak akan membawa hatiku yang terhambat. Dalam dekap sang penyedap. Tunggu kanda....
Tunggu kanda di tepi harapan, duhai kiranya sang pujaan di hadapan. Tak ada yang bisa kanda ucapkan, sekadar bisikan “Mari hati kita satukan, dalam kelambu kedamaian”.
Ibarat mentari, hati ini tak pernah mati. Menanti sang belahan hati, kembali semerbak mewangi. Kekasih hati, lihatlah diri ini dalam sepi sunyi, tetap menanti dikau kembali.
Lembah duka di depan mata, jurang sengsara di pelupuk jiwa. Duhai dinda, sekian lama kanda
merana.
Telah
tiba
masanya
kita
bersama. Wahai purnama sampaikan salam tuk dinda….
23
Kiranya dinda kian dewasa, bawalah kanda ke angkasa. Agar tak ada makhluk di sana yang mampu
memisahkan
kita
berdua.
Dinda,
Kanda merasa bahwa kita kan bersua.....
Kita kan bersua..... dalam suka penuh cinta. Tak ada lagi duka, luka dan nestapa. Mari sambut esok penuh ceria, semoga ada buah hati di sana. Mari kembali kita bina.......
Kala malam makin kelam, ketika angin kian dingin. Mentari tak bersinar lagi. Kulit ini serasa mati, hati tak lagi peduli. Raga rasa tak bernyawa lagi, Dinda penyembuh lara......
Ilahi...........perpisahan kebersamaan
bukan adalah
pilihan, harapan.
Sayang......terlalu susah tuk dilupakan, terlalu indah untuk diubah. Satu pintaku “Satukan kami dalam ridhoMu”
24
Di ujung hari, mari merenungi diri. Apa yang kita hadiri, amal rabbani atau amal laghwi. Tak perlu lari, jika diri tak pernah iri, yang pasti siapkan hati dan indra diri tuk menuju sebuah negeri.
Izinkan
aku
bertutur
tentang
hati
yang
berlumur, berlumur rindu yang kian lebur oleh bertambahnya umur. Aku tersungkur di dalam hatimu yang subur.
Aku bimbang dan melayang, dalam asa arang. Mengharap
riang
kan
Sayang........ kuharap
segera
dikau datang
datang, walau
hanya bayang. Aku akan melanglang hingga tanah seberang.
Ikan tak mungkin bisa hidup di daratan, demikian pula macan tidak mungkin bisa bertahan hidup di lautan. Bagaimana dengan diriku
yang
telah
tertawan
dirimu,
tak 25
mungkin engkau aku lupakan, selama jasad dikandung
badan.
Sadarkah
kau
sayang................
Tak seharusnya cinta terluka, jikalau kita tak turuti ego dunia. Belumkah tiba masanya saat cinta menaklukan ego dunia. Selalu kunanti dirimu, hingga ujung usiaku.
Sebelum kaki melangkah, lafadzkan bismillah. Iringi dengan dzikrullah. Pilih sesuai syariah. Tak perlu resah, ada Dia Yang Maha Gagah. Kita kan bahagia dunia akhirah…
Ada
pesta
di
katanya.......para asa.
Bilakah
pagi
buta,
calon
nasib
pesta
penguasa
baik
rakyat menanti
menghampirinya.
Semua berpesta kecuali Dia, entah ridha atau murka...........
26
Gerimis manis, pagi menangis menyambut pesta
demokratis.
Ada sisnis,
mistis dan
dilematis. Sepasang alis teriris habis, sebaris kumis tampak klimis. Tragis..........
Apa
yang
kita
lakukan
dipertanggungjawabkan.
akan
Jangan
pernah
melakukan amalan tanpa sandaran, setiap anggota
badan
akan
ditanyakan
mari
menyiapkan perbekalan.
Biarkan
mereka
berebut
suara,
tak
ada
manfaat buat kita. Nikmati, apa saja posisi kita.
Jangan
lupa
laksanakan
semua
perintahNya, serta jauhi semua laranganNya. Bisa..........
Demokrasi, penuh sensasi, isu basi, tidak serasi. Tak perlu basa-basi, hanya ilusi, tak ada isi. Siapa yang beraksi akan tereleminasi.
27
Alangkah
hina
berselimut sukamku
diriku,
dzanbu.
berbalut
Ragaku
terpaku.
Hawa
debu,
terbelenggu, nafsu
terus
memburu, jiwaku kian membeku. Pada siapa aku mengadu?
Kenapa aku dicipta? Kenapa aku hadir di dunia? Kenapa jiwaku luka? Kenapa sukmaku merana? Kenapa ragaku terlena? Jawabnya karena engkau manusia.
Alangkah indah dunia, semua serba ada. Kesenangan jiwa dan raga, hanya …....... semua akan sirna, semua fana. Sisa jiwa berakhlak
mulia
serta
harta
yang
diinfakkannya.
Ketika
kata
tak
lagi
berguna,
manakala
bahasa tiada makna. Ada sukma dalam lara, ada jiwa dalam sutera. Menanti asa, bila ada amal mulia ia bahagia tiada tara. 28
Senja dalam damai, serenada dawai, dalam gemulai. Ada lalai, insan terkulai di atas balai. Tak usah berandai, tak guna berurai. Silahkan berderai dalam ngarai berantai..........
Aku
menengadah,
mengharap
rahmah,
menggapai hidayah. Kuayun langkah, nafas terengah, raga melemah. Ke mana arah? jiwaku merendah di depan Sang Pemurah.
Aku
terperangah.
Dua cawan
bersebelah,
madu lebah dan darah merah. Bimbang dan resah. Bukan pilihan mudah. Dua cawan harus terundah, dalam satu desah. Bila jiwa lemah, ia kan berakhir gundah.
Kenapa kau datang kala jiwaku meradang. Kau siram sukmaku dengan air madu. Kau bawa ragaku ke langit biru. Jangan.....jangan jatuhkan aku ke lembah abu......... 29
Cinta dunia telah menggelapkan mata, hingga lupa untuk apa ia dicipta. Haruskah dunia jadi tujuan
utama?
Atau
meninggalkan
seluruhnya? Raih dunia bekal ke surga.
Pegal linu? Nyeri otot? Keseleo dan badan loyo? Sebelum minum obat, pikirkan dulu apa sebabnya. Karena amal usaha atau hura-hura. Jika lelah karena ibadah, itulah Ibadullah.
Ingin
pohon
ibadah
berbuah
jannah?
Mudah.....Siapkan lahan subur ikhlas yang luas. Lalu tambahkan pupuk mutaba'ah. Jaga dari hama riya dan sum'ah. Siap-siap panen raya dah......
Masuk
surga
tanpa
sebab?
Apa
sebab?
Menjadikan Allah satu-satunya yang berhak disembah.
30
Kelihatannya
mudah,
padahala
sangat susah. Butuh mujahadah tak kenal lelah.
Kunci kebahagiaan : Keyakinan total pada ArRahman, rasa sadar kita akan dikembalikan. Menjauhkan rasa hasad pada teman. Sungguh saya telah membuktikan.
Lihatlah
generasi
muda,
mereka
tumbuh
dalam naunganNya. Menatap masa depan ceria. Jangan lumuri mereka dengan dosa dan pemikiran durjana. Walau sekejap mata........
Siapa bilang orang Islam sukanya perang? Siapa bilang orang Islam sukanya tawuran? Siapa
bilang
orang
Islam
sukanya
perkelahian? Tak ada bukti yang menguatkan, yang ada fakta kebalikan.
31
Panas sekali cuaca, padahal sudah pakai pendingin udara. Apa panas dunia sebabnya? Atau hutan yang makin merana? Janganjangan karena dosa-dosa kita? Wasapada.....
Bila nyawa diambil pemiliknya, tak ada daya tuk menolaknya. Sang rajapun tiada kuasa, para anbiya mengalaminya. Apakah kita siap menghadapinya? Atau kita malah lupa?
Hanya ada satu cara untuk masuk surga, laksanakan
semua
perintahNya
dan
jauhi
semua laranganNya. Setelah itu istiqamah di jalanNya. Silahkan coba?
Kemalasan adalah penghalang kesuksesan, kesuksesan
adalah
hasil
perjuanagan.
Perjuangan akan menghancurkan kemalasan. Semua berjalan sesuai dengan qadar ArRahman.
32
Aku
merenenug
maka
aku
bingung.
Aku
berfikir maka aku kikir. Aku berharap kadang semakin
senyap.
Aku
bertindak
sering
tersedak. Iman sering tidak butuh penalaran perenungan dan tindakan.
Selama
dunia
masih
ada,
tak
mungkin
manusia mampu melihatNya. Hanya di surga, jiwa raga manusia mampu memandangNya. Ini adalah dogma, bukan utopia. Kita wajib percaya.
Tak mungkin bisa satu kapal dua nahkoda, tak mungkin ada satu jiwa dua Ilahnya. Apa jadinya jika dunia dua penciptanya. Dunia binasa bila Ilah ada serikatnya.
Cinta dunia telah menggelapkan mata, hingga lupa untuk apa ia dicipta. Haruskah dunia tujuan
utama?
Atau
meninggalkan
dunia
seluruhnya? Raih dunia untuk bekal ke surga. 33
Bila mulia senantiasa didamba. Tak guna puja dari manusia. Tak pula rupa modal utama. Hanya jiwa berselimut roja'. Berbantal khauf akan siksaNya. Semua kan membuktikannya.
Aku beku dalam waktu, masa tanpa asa. Saat aku terjaga, merana dalam raga. Durjana membalut sukma. Tak ada daya, upaya dan selaksa sakwa. Hanya Dia pemilik segala.
Engkau datang membawa terang. Engkau gerbang
negeri
benderang.
Kan
selalu
kukenang dan kubayang. Dalam sembahyang senantiasa remang,
kutepang.
Kupegang
dalam
kulempang dalam gesang, hingga
ajal datang.
Sepasang Hinggap
mata, pada
seraut
terpedaya.....dalam 34
melayang muka.
dekapan
ke
angkasa.
Terpesona.... hawa.
Siapa
sangka ia akan merana di sana, kala mata tiada guna.
Sepotong hati di pinggir kali. Menanti pundi kan menghampiri. Berteman sunyi di malam basi. Komplek sepi, semua pergi, lari tak ingin kembali. Sepotong hati mati suri.
Hatiku
kosong...melompong,
seperti
tong
kosong bolong di kolong. Jiwa melolong, nafsu tak terbedong dalam gerong. Jaga obong, raga serong. Jiwa sombong dan hati garong.
Niat yang ikhlas akan menjadikan aktifitas semakin bernas. Makan terindah dalam hidup adalah ketika kita dapat beribadah kepadaNya tanpa mensyarikatkanNya. Mau coba.....
Lihatlah mentari, setiap hari. Tak pernah lari, dari Qodari. Lihatlah insani, sepanjang jalan
35
bergelimang
kemaksiatan
hingga
tak
lagi
mengenal syariah Ar-Rahman.
Selamat malam para pejuang. Semangatmu tak pernah usang. Ghirahmu siap menerjang. Asamu jannah cemerlang. Jangan menoleh ke belakang,
genderang
perang
telah
berkumandang.
Assalamualaikum,
selamat
pagi.
Sebelum
pergi, siapkan energi, siap berbagi. Kokohkan sinergi, takkan merugi. Buah elegi, usah brastagi raih damai surgawi.
Dalam tataran pemikiran teori menjadi dasar keilmuan. Dalam tataran pemahaman teori menjadi penopang kebenaran. Dalam tataran pengamalan teori menjadi pijakan.
36
Aku malu dengan uban di kepalaku, dengan kulit keriputku, dengan gigi tanggalku, dengan mata rabunku, dengan telinga tuliku. Semua tlah berlalu, hanya tinggal menunggu waktu.
Sebelum mata terpejam, bibir bergumam. Hati disiram, dzikir didawam, musnahkan dendam. Tak guna sekam. Semoga malam bertabur ni'am.
Sejumput puja di senja manja. Dari sudut meja, berbalut putih kemeja. Sebongkah roja' menembus teja, berbekal tekad baja menuju Raja diraja.
Wahai Sang mulia, jangan berduka. Ada surga menanti di sana. Bencana adalah sarana, bagi Dia untuk menguji kita. Sesaat tak mengapa, jangan berlama-lama, karena manusia sudah fitrahnya.
37
Izinkan aku mengadu, tentang negeriku yang penuh
debu.
Debu
biru
bercampur
abu.
Berbalut kelambu bertabur lembu. Jangan biarkan
negeriku
penuh
dzanbu.
Mari
mengadu pada Al-'Afwu.
Jika iman mulai melemah. Ibadah terasa payah, hidup rasa gelisah. Jiwa penuh amarah, dunia terasa kawah. Siapa salah? Mujahadah dan istiqomah, hidup kan terarah.
Bukan sekadar kata, ia penuh makna. Ringan melafadzkannya. hidup
kian
Damai
terencana.
hati
dengannya,
Surga
balasannya.
Tiada Ilah kecuali Dia.
Kebahagiaan tidak dijual di pasar. Tak ada dipinggir jalan. Tidak dilelang di pegadaian. Tidak ditawarkan di bursa saham. Ia ada di dada ini. Di dalam hati yang suci.
38
Di pagi hari berseri, mari berseru kepada Ilahi, raih angan surgawi. Menapaki bumi, sambil menanti ajal menimpa diri. Kelak jumpa di hari penuh ngeri.
Angkasa merana. Bintang sirna. Rembulan terluka. Ada apa? Manusia terlena, terhanyut hawa,
terseret
Menghamba
Sang
fana.
Apa
Pencipta
solusinya? tanpa
nista
mayapada.
Terlalu dini tuk menyebut sufi. Apalagi filosofi dan salafi. Semua berevolusi, dalam bingkai Ilahi. Jangan berhenti, tuk mencari jati diri insani mari.
Ketika mata terbuka. Ada asa di jiwa. Ada hawa di raga. Tengadah muka, di depan sajadah tua. Harap dunia, gapai surgaNya serta menatap wajahNya.
39
Hari Ahad, bukan waktu rehat dalam ibadat. Tak ada waktu dan tempat untuk berilat. Setiap saat adalah khidmat, umat untuk umat dan Pemberi Nikmat. Selalulah ingat, sang penyesat berkelebat, cepat mencari sobat.
Istri yang baik adalah jika kamu melihatnya ia menyenangkanmu. Jika kamu menyuruhnya ia mematuhimu dan jika kamu pergi, maka ia menjagamu
dengan
menjaga
dirinya
dan
hartamu.
Subuh....jasad lusuh bersimpuh. Habis sudah segenap
peluh
dan
keluh.
Derap-derap
langkah merapah, desah dan perih semakin bertabuh.
Aduh......duh....duh....keringat
meluruh, hati terasa keruh. Jiwa tak ber-ruh. Tak kan ada lagi yang ampiuh Allah Sang Penyuluh.
40
Mati lampu sudah biasa apalagi kalau di desa. Mati qolbu luar biasa, biasanya yang tinggal di kota (ga semua....). Kecuali yang baca sms saya....semoga ya....
Mati lampu gelap gulita, tidak mampu melihat apa-apa.
Mati
qolbu
buta
agama,
tidak
mampu melaksanakan syariatNya.
Ada sagu dicampur gula, Gula jawa dari pohon kelapa. tak perlu ragu dengan Islam kita. Karena Islam kita telah diridhoiNya.
Fajar telah mekar, menyibak pendar di awal hari bersinar. Bangkit dan menyebar mencari karunia Al-Jabbar. Butuh sabar, perlu kobar. Satu tujuan ridho Al-Jabbar.
41
Nyala lampu di dunia, sangat terang dan bercahaya. Hanya suatu masa ia akan padam pula, kerananya siapkan diri kita.
Ahlan Wa Sahlan Ya Sya'ban. Mulia niat tuk dilupakan. Terlalu menawan tuk dilewatkan. Ada sunnah Sang Pilihan. Perbanyak puasa di awal bulan. Pemilik insan bawa ampunan.
Di ujung malam di tengah kelam. Pemilik alam mencari awwam. Ada ampunan tuk Bani Adam.
Ada
kehormatan
bak
pualam.
Hilangkan kecongkakan hati yang hitam.
Subuh yang teduh jiwa yang luruh. Raga mengeluh. Sangat ampuh tuk bersimpuh, pada Sang pemilik Ruh.
Elang melayang di ujung siang. Mengintai musang di tanah lapang. Sungguh malang
42
sang petualang. Tak sedia pedang sebelum berjuang.
Mendung menggantung, di langit wulung. Sang Agung murung di kaki gunung. Terlalu menung
dibawa
larung.
Memikir
diterjang
siung.
Adakah
saung
buyung di
ujung
layung?
Kemarin tetangga meninggal, di belakang rumah dia tinggal. Tak ada yang janggal, giginya sudah tanggal. Tepat 30 Juni 2009 setelah zawal. Semoga siap dengan bekal. Bagaimana dengan kita? Masih menunggu ajal? Semoga index prestasi kita (nilai iman dan takwa) lebih tinggi dari tahun lalu. Juga daftar penilaian prestasi pusa kita tidak menururn. Amin
43
Ya Allah perkayalah saudaraku ini dengan keilmuan. Hiasilah hatinya dengan kesabaran dan
kasih
sayang.
Muliakanlah
wajahnya
dengan ketakwaan. Dan perindahlah fisiknya dengan
kesehatan
ibadah
puasanya
Barakah
dan
serta dengan
terimalah berlipat
maghfirahMu.
amal ganda. Serta
panjangkanlah umurnya. Amin
Laisa 'Id bilibasil jadid. Walakin al-'id bi akhlaqil jadid. Bukanlah hari raya Idhul Fitri itu dengan barunya baju, akan tetapi Idhul Fitri adalah dengan barunya akhlak.
Shahabat, Ramadhan telah meninggalkan kita dengan pesan-pesan ruhiyah mendalam untuk bekal
sebelas
bulan
perjuangan.
Dengan
sepuluh jari ini aku memohon lahir batin atas segala kekhilafan kata, hati dan perbuatan.
44
Saudaraku, kuberi maafku terlebih dahulu sebelum kau minta. Mohon maaf lahir batin, semoga cahaya Allah bersinar terus di hati kita dan diberi waktu lagi tahu depan.
Sekapur sirih berulam pinang. Siap tersaji sebagai hidangan. Bulan Ramadhan segera datang
khilaf
kata
dan
salah
mohon
dimaafkan.
Saat kubuka mata, ada duka di ujung dunia, ada
luka
di
jiwa
manusia.
Tak
kuasa
kumenatapnya. Hanya do'a mengkristal di dada. Semoga mereka ridho dan diridhoiNya.
Kala
hampa
menusuk
sukma,
lara
jiwa
tersayat hawa. Tak ada dawa' pengurang duka. Hanya roja' tunduk padaNya. Andai Dia tak ada, sukma lara tiada tara, kita kan ke sana. Itulah pelipur lara di jiwa.
45
Begitu banyak duka berakhir suka. Begitu banyak suka berakhir duka. Begitu cepat suka sirna.
Begitu
cepat
duka
sirna.
Semua
bergantian. Menunggu giliran.
Dua batang kara mencari cahaya. Sebatang kara menjemput cahaya. Di tengah nestapa, cahaya
menyala.
Cahaya
membawa
dua
batang kara. Menanti asa berharap surga dan ridhoNya.
Ini bukan puisi, bukan pula kata berarti. Hanya gejolak hati, ukhuwah insani. Di Bekasi, dua jiwa
penuh
arti.
Cahaya
sunni
bersinar
menerangi, di tengah gulita jahili. Semoga Ilahi memberkahi dua jiwa penghuni rumah ini.
Kuraih tangannya, mengharap ridhoMu. Tanpa ragu, kubawa ke langit biru. Kicauan merdu,
46
iringi langkahmu. Semua terharu, berharap sang guru menjelma dalam dirimu....
Engkau mengadu “Tak betah” katamu. Sang penggganggu datang mendayu. Kuajak kau sedikit termayu. Terobati sudah rasa rindumu pada sang ibu.........berlalu.
Perubahan
yang
begitu
menggetarkan.
Engkau tanamkan niat kesungguhan. Otak cerdasmu mengalahkan semua teman. Hingga gurumu sangat terkesan. engkau
tak
kuat
Sangat disayang,
cobaan...........hingga
menginjak tahun 2008.
Di akhir semester dua di kelas tiga. Engkau tak kuat untuk naik derajat. Engkau tergoda rayuan durhaka, hingga rela meninggalkan ma'had kita. Awalnya aku tak percaya, tapi... inilah fakta.
47
27 September 2009, akhir segala harapan. Kau pergi meninggalkan impian, tanpa pesan tanpa perizinan. Mungkin tadi malam kau kesakitan, dibujuk, dipaksa dan diarahkan. Mungkin kau tidak sendirian, ada ibu dan ayah tiri yang menguatkan. Tak ada yang bisa menahan,
kau
pergi
sebelum
mentari
kelihatan. Entah kemana harapan. Semoga Allah membimbingmu ke jalan yang benar.
Ada ragu dalam kalbu, saat nafsu membelit daku. Bagai benalu, menyusup di sela nadiku. Akan kemana aku mengadu, Hanya Allah satu Penentu.
Pagi, janganlah sunyi. Saatnya bertadabur hati, di alam fikri dan amali. Menikmati anugerah Ilahi, tanpa menyesali. Allah Sang Pemberi Rizki.
48
Syaikh Rajab datang tidak sekejap. Di dunia pendidikan, alam hiburan dan di restoran. Bersama Ust. Wawan Syaikh Rajab makan. Meniup
sayuran
berbuah
serat.
lezat, Adukan
mencicipi nikmat,
tomay
berbadan
sehat. Berjiwa syahadat, berkat.
Hari Ahad, bukan waktu rehat. Dalam ibadat, tak ada waktu dan tempat untuk berilat. Setiap saat adalah khidmat, untuk umat. Selalu ingat Sang Penyesat berkelebat, cari sobat. Meruntuhkan martabat. Jangan telat, gunakan
qiro'at.
Tegakan
amanat..........
niscaya kita selamat.
Dunia Supranatural seringkali membawa kita pada
dimensi
masa
lalu.
Mengapa?
Kini
terjawab sudah, karena pada alam makhluk ghaib
pada
dasarny
aada
keterkaitan
jangkauan antara masa lalu dan masa kini.
49
Selamtakan
dirimu
walau
hanya
dengan
sebutir kurma. Berkurban untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kurban
merupakan
cerminan
ketakwaan
seorang hamba kepada Rabbul 'Alamin. Bukan darah daginya yang sampai padaNya akan tetapi
ketakwaannya.
Sudahkah
kita
berkurban dengan yang terbaik?
Happy New Year Muharam 1430 H for moslem in the world. I hope we can be human resourche “Wa tawasau bishabr” and fine to all. Sulaiman Jajuli.
Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa kecuali
syirik.
Akan
tetapi
Allah
tidak
menghapus semua dosa dari catatanNya. Hingga seseorang melihatnya di akhirat.
50
Semoga tidak bosan dengan sms seperti ini. Bukan saya sok suci, apalagi merasa derajat tinggi.
Hanya
memanfaatkan
situasi
mumpung ada sms gratis lagi. Bukan promosi, mari saling menasehati. Saya siap dicaci bila anda terganggu dengan sms ini. Mari berbagi dalam ikatan suci. Ukuhuwah Islami.
Sebelum mata terpejam, hilangkan semua dendam. Hawa nafsu diredam. Nurani Ilahi digenggam,
bersihkan
hati
dari
lebam.
Sucikan diri dari noda hitam, pasti hidup kan tenteram.
Di antara ciri ahlu surga adalah ia senantiasa menjaga diri dan hatinya dari rasa dengki terhadap orang-orang di sekitarnya. Maka sebelum
beranjak
ke
peraduan
hilangkan
dengki dalam kehidupan.
51
Mohon
maaf
kalau
menganggu,
sekadar
memberi tahu akan sebuah pahala yang kita sudah tahu shalat malam itulah amalan itu.
Rintik gerimis membasahi bumi, tanda Ilahi kasihi semesta ini. Bukan karena gravitasi, apalagi ulah juru kunci. Adakah Insani peduli dengan penciptaan gravitasi? Andai bukan karena Ilahi kemudian grafitasi niscaya sangat sulit bagi sang Putri tuk menjaga gaunnya agar selalu melambai ke bumi.
Teori adalah pondasi dasar keimanan. Ia menjadi tolok ukur shahihnya sebuah amalan. Tanpa teori ibarat makan selai tanpa roti, atau badah hidup dalam terali besi. Siapa yang mau lagi? eh.... tadi itu teori ya.....? menurut teori yang baca sms ini akan mati, tapi ga tahu kapan waktu yang pasti. Mau bukti?
52
Gerimis putih di pagi merintih, setitik benih mengharap kasih. Semua bertasbih tiada yang berdalih. Merasa faqih padahal tertatih. Entah sampai
kapan
kita
beralih,
hanya
Sang
Pengasih yang tak pernah letih, memberi kasih bagi Sang Benih.
Petang meremang, guruh berdentang, Sang surya melemang, rembulan melerang, siang menghilang,
syetan
bergentayang,
menaymbut jenjang di ujung karang. Adakan sembahyang
sebagai
penenang
bagi
jiwa
yang tenang.
Keikhlasan berawal dari kebiasaan, kebiasaan berasal
dari
kesungguhan,
kesungguhan
berawal dari perjuangan. Perjuangan harus dilandasi ilmu dan iman.
Seberapa kuat iman kita? Indikasi terkuat keimanan seseorang adalah aplikasi wala wal 53
bara
dalam
kehidupan.
Selain
juga
optimalisasi rasio dan qolbu. Setuju?
Hawa nafsu itu seperti anak kecil, jika satu kali
diberi
kesempatan
maka
ia
akan
merengek untuk meminta satu kesempatan lagi. Karena arahkan ia agar selaras dengan Islam.
Bilakah
masanya
tiba?
Kala
nyawa
meninggalkan raga, kala sukma melayang ke angkasa. Dunia kan sirna, barzah kepastian ada. Akhirat telah sedia menanti di sana. Alangkah bahagia bila dunia sejahatera dan akhirat jua. Hayya bina.......
Meditasi
(termasuk
menurunkan gelisah
pada
tekanan pasien
shalat) darah,
terbukti
depresi
jantung.
dan
Kombinasi
meditasi dan diet terbukti mengurangi laju pertumbuhan kanker prostat. Semua syariat 54
Allah pasti ada hikmahnya. Hanya jangan jadikan
hikmah
tersebut
menjadi
tujuan
utama. Niatkan semua karena Allah niscaya kita menang dunia dan akhhirat
Anda pernah mendengar biorytme tubuh? Sebuah warisan budaya adi luhung Islam membuktikan
korelasi
yang
kuat
antara
keduanya. Tidur ideal : 22.00 – 02.00. Bangun 02.00
lalu
mandi,
shalat
malam
dan
muhasabah diri hingga subuh, jangan tidur lagi, siap action.....
Ikhsan
memiliki
dua
dimensi.
Dimensi
ubudiyyah yang bermakna kita beribadah seolah-oah dilihat Allah. Dimensi kedua adalah ibadah yang dilakukan dengan nash dari AlQur'an dan As-Sunnah.
Pagi merekah, mentari mencerah, tangan tengadah,
mengharap
rahmah.
Jiwa 55
mendesah, ada gelisah dalam raghbah. Usah gundah, Sang Pemurah memberi arah, bagi insan mutmainnah. Mari berhimmah dalam naungan syariah Islamiah.
Usah dirasa, hamba hanya manusia penuh noda, jiwa berbalut hawa, sukma bertabur lara. Andai paduka memakna siapa hamba, niscaya paduka akan terluka. Biarkan semua terbawa dalam nafas alam raya.
Ki Ageng Suryo Mentaram : Sugih tanpa banda, nglurug tanpa bala. Menang tanpa ngasorake.
Industri waktu luang telah merubah gaya hidup
masyarakat
syahwat manusia.
56
kita,
plus
subhat
dan
Ada banyak hal dalam hidup yang tidak dapat dianalisa logika. Demikian pula ada banyak hal yang tidak dapat diterima oleh hati. Logika sempurna dan hati sejati. Apa pendapat anda tentang hal ini?
Apapun yang menimpa kita semua adalah takdirNya.
Jangan
pernah
menyerah
menghadapiNya.
Dalam kesendirian ada kebersamaan. Dalam ketiadaan ada keberadaan. Dalam keheningan ada
kekhusyu'an.
Dalam
kegelapan
ada
terang benderang. Semua akan ringan jika ArRahman menjadi tujuan. Silahkan buktikan....
Sudahkah kita berbuat ihsan hari ini?
Di malam yang tenang dan hening aku bersujud
dan
bermunajat
kepada
dzat
57
penguasa alam semesta. Aku selali dosa-dosa dan kesalahan dengan rasa harap dan takut menjadi satu. Ya rabbi aku memohon dengan hati yang tunduk padaMu, ampuni segaa khi;afku. Qiyamul lail yuk......
Betapa pentingnya waktu yang kita jalankan. Seiring berputarnya waktu, semua berlalu begitu cepat. Apakah pernah kita bertanya pada diri kita. Sudahkah baik amal kita? Sedikit
sekali
bermuhasabah.
jiwa Jangan
manusia pernah
yang melewati
malam dengan aktifitas yang tidak berarti. Kita tidak pernah tahu. Akankah esok hari kita dapat menikmati sunyinya malam?
Saat Alloh menjawab do'amu, Dia menambah imanmu. Saat dia belum menjawab doamu Dia menambah kesabaranmu. Saat dia menjawab doamu tapi tidak sesuai dengan keimananmu maka Dia memilihkan yang terbaik. Tetaplah
58
selalu berdoa dan bersyukur karena itulah yang terbaik.
Sesungguhnya
di
antara
sekian
banyak
nikmat itu, cukuplah Islam sebagi nikmat. Di antara sekian banyak kesibukan itu cukuplah ketaatan kepada Alloh sebagai kesaksianmu. Dan
di
antara
sekian
banyak
pelajaran
cukuplah waktu sebagai pelajaran bagimu. Ali bin Abi Thalib.
Hanya keihklasan yang membuat hidup penuh kebahagiaan.
Hanya
kesabaran
yang
membuat kebahagiaan.
Keyakinan tanpa usaha sia-sia, usaha tanpa keyakinan adalah percuma.
Akan ada mutiara di balik hitamnya karang. Akan selalu ada hrapan di balik keputus
59
asaan. Akan selalu ada keyakinan dalam kebimbangan. ketakwaan.
Akan
Akan
ada ada
surga pahala
di
balik
di
balik
kebaikan. Akan ada hasil di balik usahamu.
Amal yang tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan nabi bagaikan seorang musfair yang bepergian, kantong nya penuh dengan kerikil.
Jangan pernah lemah untuk selalu mujahadah. Jangan
pernah
bermuhasabah.
lelah Jangan
untuk pernah
selalu
menyerah
untuk selalu mujahadah. Jangan pernah.....
Barang siapa berangkat menuju masjid di waktu
pagi
atau
senja
maka
Allah
mempersiapkan untuknya hidangan di surga tiap pagi atau senja. Dari Abu Hurairah HR Bukhary dan Muslim)
60
Wahai
manusia
sebarkan
salam,
berilah
makan, sambungkan arham, dan shalatlah di waktu malam tatakala orang-orang tertidur maka
kalian
akan
masuk
surga
Rabbmu
dengan salam (selamat).
Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah. Ketika tangan ini letih menggapai cita-cita maka berakbirlah. Ketika pundak ini tak kuasa memikul amanah, maka bersujudlah. Jangan menyerah karena lelah. Biarlah Lelah mengajarimu sampai lelah...... ikhlaskan semuanya dan mendekatlah pada Allah rabb semesta alam... Agar tunduk di saat yang lain angkuh, agar tetap teguh di saat yang lain runtuh....... agar tetap tegar disaat yang lain terlempar...
Senior masanya dah Dohor, umur dah molor, idenya tak bertelor. Tak mundur tidak sohor berpakaian hanya dengan celana kolor.
61
Pagi yang sepuh, seiring peluh melepuh, tulang-tulangku menjauh.
kian
luruh,
Jangan
asaku
kuyuh,
makin ambil
sauh....kayuh....kayuh.....ada suluh dan lauh tuk bekal berlabuh.
Oh tulang, kau kian meradang. Oh kulit kau kian melilit. Oh uban kau kian bertebaran. Oh gigi kau kian tak punya nyali. Oh diri kau kian menepi. Padahal jalan masih panjang. Lautan masih menantang. Gunung masih menjulang. Kenapa berhenti? Hanya kerana bekal tak banyak lagi....
Kupandang gunung terasa kian jangkung, kupandang Kupandang
lautan
terasa
perjuanagn
tanpa
tepian.
terasa
tanpa
kesuksesan. Padahal.....bukan gunung yang jangkung, bukan lautan tanpa tepian, bukan perjuangan tanpa kesusksesan. Semua ada
62
dalam jiwa dan nurani kita. Kita tak akan ditanya seberapa jangkung gunung, seberapa luas lautan dan seberapa sukses perjuangan. Apa yang telah engkau lakukan …..wahai insan?
Puisi basi, tanpa motivasi, penuh konspirasi tanpa aplikasi. Hanya sensasi, jangan diskusi
Wahai
siang
mengerang?
yang
garang,
Padahal
kenapa
surya
kau masih
mengambang, awan belum pula datang. Di mana kau punya terang, yang membawa insan melayang ke awang.
Wahai tuan profesor, hati ini seperti peti mati, jika ia diisi dengan mayat pencuri niscaya tak ada satu orangpun yang sudah mendekati, namun jika diisi Ulama Rabbani niscaya ia akan diciumi setiap hari
63
Terlalu dini memvonis diri, Zakariya berputra kala telah renta, Khodijah mendapat hidayah ketika tak lagi muda. Ibnu Hajar menjadi ulama ketika telah beranjak tua. Selagi kaki masih bisa melangkah, Raih Qolbu Salimah....
Sembari
berbaring
di
peraduan,
sejenak
pusatkan pikiran, tanyakan pada badan amal apa yang telah dilakukan? Tanyakan pada pikiran
apakah
kedendaman?
ia
masih
dipenuhi
Selagi
belum
terpejam
istighfarlah pada Ar-Rahman. Dia benar-benar Maha Pengasih dan Penyayang.
Satu pesan ana, jangan pernah menyesali apa yang telah terjadi, dan semua yang menimpa kita....adalah kebaikan buat kita.
Wahai bintang yang bertaburan di langit …..ingin kubersama kalian, bawa ruh ku ke
64
langit, agar kudapat tersenyum meski hanya untuk sedetik.
Biarlah malam menggantikan siang, biarlah kunang-kunang terbang ke awang, namun, jangan biarkan malammu tanpa ruku', jangan biarkan ruku'mu tanpa khusyu'.
Pohon
mulia,
menghasilkan
buahnya
sepanjang masa. Tak kenal cuaca dan hawa, menjadi nikmat bagi manusia. Muslim mulia, menebar cahaya bagi gulita, tak kenal tempat dan masa, menjadi rahmat bagi semua.
Jangan pernah menduga tuan kan bahagia. Bila Allah tuan jadikan kedua. Jangan pernah tuan berharap surga bila nafsu dunia tak pernah tuan jaga. Tak ada pahala tanpa usaha, tak ada siksa bila jiwa terjaga. Tuan pula, hamba pula. Semua kita, akan dapat apa yang jadi usaha. Katakan ya..... semua sedia. 65
Ingin kutatap mentari, namun ia telah pergi. Bilakah esok hari kembali? Tak pasti. Seperti diri, tak ada yang menjamin esok kan ada di dunia ini. Lalu..... apa solusi?
Alloh bersama orang-orang yang berserah diri, pertemuan raga tidaklah bermakna. Ukhuwah imaniah adalah masalah,
itulah fitnah hidup
pengikat -cobaan-
utama.
Masalah
semakin
banyak
akan berkah, bila diringi
pasrah lillah.
Sebatang lilin di ujung malam. Menyangka bermakna padahal ternista. Bangga menjadi cahaya bagi malam yang gulita. Tak ada guna bila binasa bersama durhaka. Kenapa terlena? Padahal cahaya hanya sedepa. Wahai Sang lilin......ikhlaskan
batin
terangi
mayapad.
Hilangkan riya dan bangga, raih wajhallah Azza Wa jalla.
66
Janganlah engkau menduga, bahwa kematian itu hanyalah kematian meninggalkan dunia. Sesungguhnya kematian itu adalah meminta kepada
sesama
manusia.
Kedua-duanya
adalah kematian, tetapi yang paling dirasakan adalah keburukan meminta kepada manusia yang ia tidak berhak untuk diminta. Paham ga?
Wahai manusia, apa yang kau cari di dunia? Kenikmatan raga? Atau cinta harta benda? Semua kan binasa, semua kan sirna. Apa yang kau bawa? Kala ruh terpisah dari raga, tak ada harta, keluargapun tiada. Hanya amal lillahi ta'ala yang menjadi bekal kita. Siapakah kita? Tak usah bertanya, jawab dengan amal nyata.
Bukan sembarang hikmah, ia penuh berkah, bertabur quran dan sunnah ala fahmi salaf alummah. Masya Allah barakallah ya Ikhwah.
67
Assalamualaikum. Bila bahagia yang anda damba jika sentosa yang anda cita, jalankan syariahNya penuh khauf dan roja. Niscaya semua kan anda sua.
Resah dan gelisah menapak jalan hidayah, kini ia mulai goyah bukan lengah bukan pula tanpa arah. amarah?
Sekadar ah....
terpapah...adakah
rahah,
atau
entahlah.....
bisikan hamba
ikhwah,.....membawa
nasihah....karena ukhuwah. Semoga bukan karena syahwah. Istiqamahlah... selama tanah masih dipapah. Mujahadah tak pernah lelah...
Alhamdulillah, kalimat terindah penuh berkah, kala
ni'mah
melimpah
ruah,
jangan
lengah...sudahkan kita berhamdalah, tatkala musibah datang menderahatau arwah ditimpa fitnah?
68
Kala masa kian renta, dunia fana terbawa usia.
Angkara
luka...adakah
ia
manusia siap
membawa
dengan
takdirNya?
Hamba hina ada padanya, tak kuasa jiwa lepas darinya....akan jiwa menerima Dia? Atau terbawa
angkara
durjana.
Wahai
jiwa....
siapkan belanga penuh rempahnya, di sana terasa sempurna nirwana.
Tak ada yang abadi kecuali Dzat yang maha Abadi dan setiap yang dikehendakiNya untuk tetap abadi. Dialah yang Awal dan Yang Akhir. Tak ada awalnya dan tak ada akhirnya.
Problem
dilematis
nasehat
adalah
ketika
pemberi nasehat tidak bisa melaksanakan nasehatnya. Haruskah nasehat ditunda hanya karena kita belum bisa melaksanakannya? Ma ro'yuka?
Mujahadah fi sabilillah tak kenal lelah….. 69
Hanya cinta karena Ilahi yang membuat tak ada iri dalam hati. Walau kekasih hati tak bisa dimiliki jangan salahkan abi, ummi atau diri, semua telah terjadi. Mari....
Hanya keikhlasan lillah serta komitmen yang mampu menembus lebatnya hujan petang ini. Nikmatilah perjuangan inikarena ia tak pernah terulang lagi. Jangan lari.....
Tegakan syariah Islam dalam diri, manage hawa nafsu dengan manhaj Ilahi. Marifatullah bi royi wa qalbi, jadilah insan sejati. Raih ridho Ilahi, jannah menanti.
Akhirat itu tempat memanen amal yang telah kita lakukan di dunia. Jadi di dunia ini kita harus banyak beramal dan berusaha.
70
Hidup itu berkali-kali sedangkan mati hanya satu kali. Kenapa harus takut mati, bila ada hidup setelah mati. Apa pendapat anda ya ikhwany....
Perumpamaan hati dan tubuh seperti seorang buta dan orang yang lumpuh. Orang lumpuh itu berkata “Sesunguhnya aku melihat buahbuahan yang tak dapat aku ambil, maka ambilkanlah aku. Lalu orang buta tersebut mengambilkan buah itu untuk si cacat, hingga ia bisa makan dan merasakan buahnya.
Tak ada lelah dalam mujahadah, tak ada kesah fi sabilillah, tak ada lemah ila hidayah, hingga arwah ke alam barzah. Hayya ya ikhwah.....
Orang yang merasa aman dalam tidurnya, sehat badannya, dan memiliki makan untuk 71
hari itu maka sebenarnya ia telah memiliki dunia
Itsar/altruisme adalah adab generasi terbaik umat
ini,
berkaitan
ia
berlaku
dengan
pada
hal-hal
keduniaan.
yang
Adapun
di
bidang ibadah maka makruh hukumnya.
Sugesti diri : kita adalah makhluk terbaik dari umat
terbaik,
pengikut
nabi
terbaik
dari
negeri terbaik. Menjadi rahmat terbaik di planet terbaik. Jika ingin menjadi yang terbaik mari
berbuat
terbaik
dengan
mencontoh
generasi terbaik. Mudah-mudahan mendapat pahala terbaik dari Dzat Yang Maha Baik.
Iqro al-qur'an fa innahu ya'ti yaumal qiyamati syafi'an li ashabihi. Hayya naqrou al-qur'an. Lets recite The Holy Quran because he will be The Helper in the day after here.....
72
Jangan
pernah
lemah
untuk
mujahadah,
jangan pernah lelah untuk selalu muhasabah. Jangan
pernah
menyerah
untuk
selalu
muraqabah. Jangan pernah......
Cinta itu ada kala nikmat meliputi
kita.
Akankah ia ada kala nestapa menghampiri raga dan jiwa?
Melakukan
yang
terbaik
yang
bisa
kita
lakukan hari ini untuk menyongsong hari esok yang pasti datang walau mungkin tanpa diri hadir di esok hari.
Biarlah mentari menjauhi diri, aku citakan bisa menjadi bintang. Bersinar menerangi gelap, hati bagi rekan insan dan selalu taat dalam setiap syariat.
73
Wahai sahabat, segelap apapun langit yang menjulang, cahaya pastikan kan datang. Masa lalu pasti akan dihapus oleh masa yang akan datang. Seberapa nodapun jiwa kita segelap apapun hati kita Pemutih selalu bersama kta cahaya selalu menyertai kita. Jangan pernah menyerah, carilah kebenaran.
Indahnya dunia hanya sementara, indahnya bercinta kadang hanya seketika, indahnya bermimpi kadang tak pasti. Tapi indahnya persahabatan akan selamanya terkenang.
Kebahagiaan
adalah
seni
yang
harus
dipelajari, jika kita mempelajarinya maka kita akan mendapatkan berkah dalam hidup ini. Secara lahiriah setiap kita pasti membeci kesulitan dan merindukan kemudahan, karena itulah fitrah kita, tapi sesungguhnya di balik kesulitan terdapat kasih sayang Allah. Boleh
74
jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu.
Malam yang syahdu, Semoga Allah mengusap lembut hatimu, menjadikan kita bagian dari orang-orang yang berjiwa tenang. Yang kelak akan datang dengan wajah yang bercahaya, maka dari itu warnailah hari-hari kita dengan kerinduan berjumpa denganNya. Eha
Tiada mutiara sebening cinta. Tiada sutra sehalus kasih sayang, tiada lembut sesuci ketulusan hati, dan tiada hubungan seindah persahabatan.
Ketenangan dan kekhusyuan hanya bisa dibeli dengan keimanan. Tetapi banya orang yang tanpa
disadari
telah
berbelanja
dengan
kemaksiatan dan berharap dapat membeli ketenangan. terpedaya,
Itulah
orang-orang
walaupun
yang
mendapatkan 75
ketengangan Sehingga betapa
namun
sampai
susah
semu
suatu
untuk
dan
saat
khusyu.
sesaat.
mengeluh, Seandainya
disadari bahwa ketenangan dan kekkhusyuan adanya sebesar kadar keimanan, yang pasti, seandainya sadar bahwa dalam diri ini penuh kemaksiatan. Tejo
Tak terasa kemarin telah berlalu, seirama senada hidupku. Ratap pilu serasa sayat sembilu, luka di hati tergores diri membekas di sanubari, oh... kemarin waktu kita berperi, oh kemarin saat kita berseri, oh terasa tidak berperi, jadilah pelita di hati....
Bayi lemah, kakek nenek lemah. Bayi suci kakek nenekpun harus suci, dari suci kembali suci. Memerlukan perjuangan, cobaan, ujian, pengorbanan
sarana
dan
prasarana,.
Itu
kepastian kehidupan, di muka bumi yang sudah tertulis di lauh al-mahfudz. Kalau kita
76
menampik berarti mengingkari kehidupan di dunia. Ketidakabadian dunia sesuatu yang harus kita imani, mengingkarinya yang kufur.
Jihad fillah, ikhtiyar lillah, tawakal alallah, fathu minallah.
Saat keruh sulit diakhiri, ketika kaki seperti tak
mampu
lagi
tuk
berdiri,
jika
semua
penolong lari, saat tiada teman tuk berbagi. Ingatlah, Allah tak pernah membiarkan kita melangkah sendiri.
Tiada
perjuangan
kehidupan
tanpa
dengan
keikhlasan
keberkahan.
tiada Tiada
pengorbanan tanpa usaha keras. Tiada hasil tanpa berharap.
Milikalah hati yang tak pernah membenci, milikilah senyum yang tak pernah memudar.
77
Milikilah kata yang tak pernah menyakiti. Dan milikilah
Allah
yang
tak
pernah
berhenti
memberikan segala kemudahan, kesehatan, kesejahteraan karunia serta keberkahannya pada kita semua.
Sudah kubilang jangan kau dekati api yang membara nanti engkau terbakar, jangan kau petik
mawar
berduri
nanti
kau
tertusuk.
Dekatilah sumber air yang mengalir, niscaya tubuhmu sejuk dan segar selalu. Dekatilah cahaya matahari, bulan dan bintang, niscaya wajahmu bercahaya selalu.
Sesungguhnya
manusia
berada
dalam
keadaan merugi. Bagaimana supaya untung? Pertama
harus
berimana,
kedua
beramal
sholeh, ketiga saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
78
Cinta
manusia
sering
bermusim,
cinta
manusia tiada abadi. Hanya cinta Allah yang pasti dan janjinya pasti.
Jika dakwah itu jalan yang panjang.......jangan pernah berhenti sebelum ujung kau temukan. Jika dakwah beban yang berat jangan minta yang ringan, tetapi mintalah punggungnya yang kokoh untuk menopangnya. Jika dakwah pendukungnya sedikit, maka jadilah yang sedikit itu. Keep the spirit of dakwah.
Dari Abdullah bin Umar Rasulullah bersabda : Sesungguhnya jika seorang hamba melakukan shalat maka semua dosanya didatangkan dan diletakan di atas kedua pundaknya maka setiap dia ruku dan sujud dosa-dosa itu berjatuhan.
Alangkah
indah
bunga
kenanga,
hiasan
sanggul sang permaisuri, Insya Allah lusa kita 79
puasamaafkan atas kesalahan kami. Semoga ibadah kita diterima Ilahi.
Dua tiga kucing berlari, kalau tak lari dipukul Ipin. Bukan ramadhan sekejap lagi, mohon maaf lahir dan bathin.
Kapan lagi kita akan diampuni, selain saat ramadhan kali ini.
Terkadang tercipta dosa dalam tawa, terbesit luka
dalam
canda,
terlintas
keangkuhan
dalam senyum hanya permohonan maaf yang dapat
aku
sampaikan,
Marhaban
Ya
ramadhan.
Ya Alloh Ya Quddus sucikan diri kami dari aib dan bencana, dari dosa-dosa dan kejahatan diri kami. Ya Alloh Ya Salam selamatkan diri kami dari dari sifat yang tercela jadikan diri
80
kami
dari
kepadamu
golongan dengan
orang
Qolbun
yang
datang
Salim Selamat
Datang Ya Ramadhan mohon maaf lahir dan batin.
Terselip khilaf dalam canda, tergores luka dalam tawa, tersinggung rasa dalam bicara. Mari
kita
saling
memaafkan.
Sebelum
Ramadhan, semoga kita tetap bersama dalam satu jembatan, satu dalam doa dan satu dalam tujuan
menuju
Ridho Allah
ta’ala.
Marhaban Ya Ramadhan…
Tak guna cinta bertabur hawa tak guna rindu berpeluh nafsu.
Buah ketapang buah manggis, mulut lancing sikap tak manis. Mohon di maaf lahir dan batin, agar hati bersih dan suci.
81
Sungguh cantik kain pelakat, dipakai orang pergi
berpesta
puasa
ramadhan
semakin
dekat marilah disambut dengan suka cita. Anak perempuan joget melayu, rentak irama hitungan delapan, bukan suci ramadhan di ambang
pintu
khilaf
dan
salah
mohon
dimaafkan Bunga melati indah berseri cermin hati di hari suci, sms dikirim pengganti diri lambang dari silaturahmi.
Selamat
menunaikan
ibadah
puasa di bulan ini.
Waktu mengalir bagaikan air ramadhan suci segera hadir. Ada luka yang pernah terukir, ada khilaf yang sempat tergulir kamipun memohon maaf lahir dan bathin. Marhaban Ya ramadhan.
Selamat datang di penerbangan Ramadhan Airland, dengan no 1431 H dengan tujuan idul Fitri,
82
jrak
tempuh
tiga
puluh
hariharap
penumpang pakai sabuk pengaman, puasa tarawaeh zakat fitrah harap ditegakkan kursi iman. Bebas asap maksiat, jika cuaca buruk perbanyak
dzikir
dan
tadarus.
Saya
mengucapkan selamat menikmati perjalanan.
Betapa malang diriku, laksana kayu terbelit benalu, bukan mengadu, berbagi pilu di kalbu. Adakah ikhwan peduli denganku?
Hidup untuk makan dan makan untuk hidup,. Kunci: makan tidak hanya pengisi perut. Makan bermakna pula setiap hal yang menjadi konsumsi ruh.
Dalam kesendirian ada kebersamaan. Dalam ketiadaan ada keberadaan. Dalam keheningan ada kekhusyuan. Dalam kegelapan ada terang benderang.
Semua
akan
ringan
jika
Ar-
Rahman jadi tujuan. Silahkan buktikan kawan.
83
Khauf dan roja’ adalah dua sayap bagi ibadah. Keduanya
akan
mengantar
ibadah
mengangkasa menuju sang pencipta.
Like Monday, kerane kite bisa beramal baik ame kawan kerabat kite. Percaya kagak?
Apapun yang menimpa kita, semua adalah takdirNya. Jangan menyerah ketika “musibah” menderah…
Ada banyak hal dalam hidup yang tidak bisa di analisa oleh logika. Demikian pula ada banyak hal yang tidak dapat diterima oleh hati, padahal logika sempurna dan hati sejati. Apa pendapat anda tentang hal ini?
Sugih tanpa banda, nglurung tanpa bala, menang tanpa ngasurake.
84
Apalah artinya nama jika tanpa hakikat nyata. Bukankah awalnya kita tiada? Lalu menjadi ada.
Industry waktu luang telah merubah gaya hidup masyarakat kita, plus syubhat dan syahwat manusia.
Resah dan gelisah menapak hidayah yang kini goyah. Bukan lengah bukan pula tanpa arah. Sekedar rahah? Atau bisikan amarah? Ah entahlah
….
Hamba
ikhwah…membaca
terpapah….adakah nasihah….karena
ukhuwah…semoga bukan karena syahwah… selama tanah masih dipapah…mujahadah tak pernah lelah.
Alhamdulillah,
kalimah
terindah
penuh
barakah. Kala ni’mah melimpah ruah. Jangan lengah… sudahkah kita berhamdalah. Tatkala 85
musibah
datang
menderah
atau
arwah
ditimpa fitnah?
Tak terasa kemarin telah berlalu, seirama senada hidupku. Ratap pilu serasa sayat sembilu, luka dihati tergores duri membekas di sanubari. Oh kemarin waktu kita berperi, oh kemarin saat kita berseri, oh terasa tiada terperi, jadilah pelita di hati.
Ah …
saya mah rek usaha belajar iman
takwa, nurutkeun Al-Qur’an wal hadits bae, nu pasti
puguh.
Contoh
kalakuan
Rasulullah
saayana kadar kamampuan, sualna elmu eta nu nganteurkan urang ningkatkeun kualitas iman jeng takwa ngan sahur ngonto tapi ten bareng jeng ngarti elmu, sarua jeng ibadah tanpa elmu, tah kita ceu ama mah.
86
Kekuatan
cinta
mengalahkan
segalanya.
Bahkan mengalahkan hati yang kejam. Dingin tidak berperasaan
Rawat tubuh dengan santapan jasmani dan rawat
rohani
dengan
pengajaran
Allah.
Kembangkan kemampuan dengan berbagai disiplin ilmu dan keahlian. Selamatkan diri dan keluarga dari penyakit kehancuran dan api neraka.
Pupuh Asmarandana : “Eling-eling masing eling
ruminkang
wawayangan
bae
di
bumi
gaga
taya
alam,
darma
pangawasan
lamun kesasar nafsu lampah napsu mu matak kaduhung badanmu katampuhan.”
Keyakina tanpa usaha adalah sia-sia tapi usaha tanpa keyakinan adalah percuma.
87
Hanya keikhlasan yang membuat hidup penuh kebahagian. Hanya kesabaran yang membuat kebahagian
Buah hati: amal yang tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan nabi, bangihan seorang musafir
yang
berpergian,
kantong
penuh
dengan kerikil.
Akan ada mutiara di balik hitamnya karang … akan
selalu
ada
harapan
di
balik
keputusasaan… akan selalu ada kegelisahan dalam kebimbangan…. Akan ada surga dibalik ketakwaan….
Akan
ada
pahala
dibalik
kebaikan …. Akan ada hasil dibalik usaha….
Ya Rafiq (Yang Maha Lembut) perkayalah saudaraku ini dengan ma’rifat kepadaMu, hiasilah hatinya dengan kesabaran dan kasih sayang,
muliakanlah
jiwanya
dengan
ketakwaan dan perindahlah fisiknya dengan 88
kesehatan
agar
dapat
beribadah
dengan
sempurna.
Jangan
pernah
lemah
untuk
mujahadah.
Jangan pernah lelah untuk selalu muhasabah. Jangan pernah menyerah untuk muraqabah… jangan
pernah
gerah
untuk
mulazamah
sunnah.
Dua kenikmatan bagi orang yang berpuasa : Ketika berbuka puasa dan ketika bertemu dengan
Sang
merasakannya?
Pencipta. Selamat
Sudahkah
anda
berbuka
dan
menikmatinya.
Mari
hidupkan
membaca
ramadhan
Al-Qur’an,
dengan
shodaqah
banyak jangan
dilupakan, walau hanya dengan senyuman. Puasa
hati
dan
puasa
badan
harus
dioptimalkan.
89
Puasa agar kita bertakwa, maksudnya agar kita tidak keluar dari garis edar sebagai hamba
dan
sebagai
khalifah
pembawa
amanah Allah di muka bumi.
Puasa adalah alat evaluasi tahunan terhadap kualitas hidup kita, sejauh mana kualitas hubungan kita dengan Allah, manusia dan alam
lingkungan,
diri
sendir.
Apakah
beruntung merugi atau terlaknat.
Ketika perut kenyang, benarkah hidup akan senang?
Apakah
jiwa
menjadi
tenang?
Akankah rasa merasa girang? Bisakah hawa nafsu tenang? Hanya gamang dalam ngiang.
Hatiku
ternganga,
kemarin
lusa,
bertemu
dengan kawan lama. sungguh tidak kuduga ia yang dulu luar biasa kini telah termakan usia. Tubuhnya
mulai
renta,
giginya
tak
lagi
sempurna, kulitnya telah keriput di mana90
mana. Benarlah kata rasul mulia “Ingatlah lima sebelum lima” muda sebelum tua di antaranya.
Bila harus menunggu, kenapa waktu seolah beku. Ingin segera aku menemuiMu. Agar tak lagi derita mengganggu. Derita biru, legam membisu. Sejak nafsu membelenggu kalbu.
Langit gelap tak berarti hujan. Kalaupun hujan sudah
ada
persiapan.
Ngomong-ngomong
sudah tarawehan?
Apalah artinya pulsa, bila ada bounus smsnya. Apalah artinya dunia, bila kita tak akan lama.
Pulsa
hanya
sarana,
yang
dapat
mendekatkan padanya. Percaya ?
91
Merdeka dari penjajah di tengah bulan penuh berkah. Kalam melemah dari bibir merah merekah. Buka puasa dulu ah......
Tak usah mendayu, aku bukan asli melayu. Diriku mulai layu bagai kemarau disiram kuyu. Jiwaku
rasa
membayu
tak
bayang
hayyu, semu
mungkin terbawa
terlalu sayu.
Merdeka? Tak ada makna qowwiyyu. Puasa? Sebatas kewajiban wahyu.
Siapa bilang kita sudah merdeka? oh..... ya.... dulu guru saya bilang begitu, tapi
merdeka
ko' banyak orang yang makin sengsara? Emang ada juga sih yang sepanjang hari dimanja dengan pendingi udara. Aku juga ingat kata ustadz kita merdeka di bulan puasa. Bapak bangsa kita dulu pada puasa hak ya? Husnudzan aja, artinya mereka tau persis kenapa harus merdeka di bulan puasa. Tapi saya juga pernah denger kita merdeka tgl
92
17 karena ada makna dalam dibalik angka itu. ah.... pokoknya syukuri aja merdeka dan puasa ini.
Bila tuan ditanya, untuk apa kita merdeka? Bila tuan ditanya, untuk apa kita berpuasa? Tanyakan
kepada
bapak
bangsa
kenapa
merdeka di bulan puasa? Tanyakah pada uswah
mulia
kenapa
memperbudak nikmat,
manusia
manusia?
puasa
adalah
tak
boleh
Merdeka cara
adalah
mensyukuri
nikmat. Maka banyak-banyaklah mensyukuri nikmat
merdeka,
dengan
berpuasa
yang
diwajibkannya.
Aku ragu dan bimbang, adakah Indonesia akan
berkembang?
Padahal
Sang
pemilik
Alam telah membentang, anugerah merdeka di bulan penuh makna. Ah......... Indonesiaku tercinta.......... Manusia
tlah
Oh.... banyak
agamaku tak
peduli
tercinta. dengan
93
keduanya.
Merasa
bangga
jadi
manusia,
punya logika dan agama katanya.
Dulu kuseret jiwaku menuju ketaatan dalam keadaan menangis. Kini ia akan tersenyum bila kuajak pada ketaatan. Inikah manisnya iman?
Pada
awalnya
beramal
sholeh
itu
harus
dipaksa, lama-lama akan terasa nikmatnya.
Ya
Jabbar....Paksalah
diri
kami
untuk
berselaras dengan kehendakMu. Janganlah engkau jadikan kami sebagai pemaksa di antara hamba-hambaMu.
Ketika jiwa menyadari kesejatiannya, maka dunia hanya sebagai sarana jiwa. Janganlah jadi bagian jiwa-jiwa yang lupa.
94
Orang yang paling dekat dengan Allah adalah yang memulai memberi salam.
Hanya keikhlasan yang membuat hati menjadi tenang. Ikhlas dalam menghadapi cobaan dan ikhlas
atas
semua
yang
menimpa
kita.
Keikhlasan dengan pondasi iman pada ArRahman
Ketika perut kenyang, benarkah hidup akan senang?
Apakah
jiwa
menjadi
tenang?
Akankah raga merasa girang? Bisakah hawa nafsu sayang. Hanya ngiang dalam gamang.
Hatiku
ternganga,
kemarin
lusa.
Bertemu
dengan kawan lama, sungguh tidak kuduga, ia yang dulu luar biasa, kini telah termakan usia. Tubuhnya
mulai
renta,
giginya
tak
lagi
sempurna, kulitnya telah keriput di manamana.
Benarlah
sabda
rasul
yang
Mulia
95
“Ingatlah lima sebelum lima” Gunakan massa muda sebelum tua, itu dianataranya.
Ya Baari..... jadikanlah diri kami dari golongan yang terbaik di anatar amanusia dan riasilah diri kami dari akhlak baik yang diridhoi
Ilahi....jangan Engkau berikan kekayaan yang membuatku sombong. Jangan engkau berikan kemulyaan yang membuatku lalai. Jangan Engkau berikan kekuatan yang membuatku angkuh.au
berikan
membuatku
lupa.
kesenangan
Jangan
Engkau
yang berikan
kenikmatan yang membuatku kufur. Jangan Engkau
berikan
tahta
yang
membuatku
terpedaya. Jangan Engkau berikan aku pahala yang membuatku tidak ikhlas. Ilahi...semoga Engkau berkenan, berikan aku semua dengan kasih sayangMu. Hingga aku semakin tahu diri dan meuri segala yang engkau berikan. Ilahi... berikan aku sahabat-sahabat yang selalu setia
96
dalam
menggapaiMu,
yang
tangguh
dan
tabah dalam menghadapi kesulitan. Yang tidak menjauh bila diberi kesenangan. Tidak mengeluh bila diberi cobaan. Berilah saudarasaudaraku kerunia yang membuat mereka selalu bersykur kepadaMu. Janganlah kami Engaku pecah belah, janganlah kepada kami Engkau titipkan
Hanya hamba-hamba Allah yang Mukhlisin yang
tidak
akan
dapat
disentuh
oleh
syayathin.
Kenanganmu selalu mengunjungiku di setiap petang hari, teringat
pikiranku menjadi rindu bila
kepadamu,
menyembuhkan
lukaku
dirinya,
enggan
tuk
seakan-akan
luka
cintaku itu tidak mau mengering. Aku cinta kepadamu,
sulit
dijelaskan
mengapa
aku
sampai dimabuk kerinduan. Memang cinta itu sulit
diungkapkan
dengan
kata-kata.
Aku
97
begitu terlambat.... Wahai lelaki Penyelamat Ummat. malam hari kami terasa panjang sedang cahaya pelita masih menyala. Izinkan aku mengitu jejakmu wahai Rasul Mulia....
Lailatul Qadar telah digelar, ampunanNya telah
ditebar.
Adakah
basyar
mengharap
ghafar? Mari beramal raih ridha Ar-Ghufur. Jangan
mundur,
selagi
masih
ada
umur,
karena ramadhan tak bisa diundur kurangi dengkur, perbanyak tafakur pada alam dan kalam Al-Ghafur.
Dahulu aku menyeret jiwaku kepada ketaatan dalam keadaan menangis, kini aku ajak ia kepada ketaatan dalam keadaan tersenyum. Apakah ini nikmatnya iman?
Saya
tidak
pernah
mengobati
sesuatu
melebihi terapiku atas niatku (Sofyan AtsTsauri) 98
Seseorang bisa menjaga ilmunya seukuran dengan niatnya (Ibnu Abbas)
Ikhlas adalah tidak merasa telah berbuat ikhlas,
barang
siapa
masih
menyisakan
keikhlasan dalam hatinya (masih merasa telah ikhlas) maka berarti keikhlasannya masih membutuhkan keikhlasan lagi (Asy-Syusi)
Kala hujan tumpah ruah dari langit aku menghambur ke luar, kurentangkan tanganku lebar-lebar padaku
dan sesuatu
menengadah yang
….berikan
besar
untuk
kutaklukan !! beri aku mimpi-mimpi yang tak mungkin karena aku belum menyerah !!!
Jibril berkata kepada Muhammad SAW “Wahai Muhammad
hiduplah
sesukamu
karena
sesungguhnya pasti kamu mati. Beramalah sesukamu
karena
sesungguhnya
amalmu 99
pasti
dibalas.
sungguh
kamu
kekasihmu.
Cintailah pasti
Ketahuilah
sesukamu
akan
karena
berpisah
kemuliaan
dari
setiap
mu'min ada pada Qiyam Al-Lailnya, dan harga dirinya ada pada ketidakbutuhannya kepada orang lain. HR Al-Hakim
Puasa sedang terjalani, Qiyam Ramadhan dalam penuaian, saatnya jaga dan pelihara amalan. Bersama ramadhan bulan barakah. Qiroah Al-Qur'an jadikan kehidupan.....
Kini hamba di persimpangan, kemana arah yang benar? Fulan bilang ke kanan jalan yang benar. Alan bilang ke kiri jalan kebenaran. Kuserahkan kepada Jalan Ar-rahman, semoga di sana Sirothol Mustaqiman....
Mentari berseri di hari nan fitri, mengiring takbir dan tahmid kepada Ilahi, bukalah hati jangan dikunci, terimalah mohon maaf kami. 100
Hari
ini
kurendahkan
diriku,
kulupakan
kesombonganku, kutundukan kepalaku lalu kududuk terpaku di depan jendela hatimu menanti
pintu
maafmu
terbuka
untukku,
maafkanlah semua kesalahan diriku karena ku tak mau mendapatkan siksa dari Tuhanku. Selamat Idhul Fitri mohon maaf lahir dan bathin.
Harum
hari
yang
fitri
mulai
tercium,
kesejukannya mengetuk hati... orang yang ingin merajut sejuta bahagia. Jika ada gores luka karena tingkah, ada ucap berbunga dusta maka maafkanlah lahir dan bathin. Kami selaku umat Muslim mengucapkan
Selamat
Idhul Fitri
Takbir berkumandang di ujung selatan, ada riang di ujung malam. Ada gamang di akhir
101
ramadhan, Ah.... hanya khayalan....Bukan !! Sesal di awal Syawal, jangan pernah terulang.
Esok
adalah
harapan,
kemarin
adalah
kenangan. Semua tak luput dari khilaf dan kesalahan.
Mari
ulurkan
tangan
saling
bermaafan. Lets write all the mistakes down in the sand and let the wind of forgivenes erase it away. Hapy Idhul Fitri. Minal Aifzin Wal faizin.
Yang jauh itu waktu, yang dekat itu mati, yang besar itu nafsu yang berat itu amanah, yang mudah itu berbuat dosa, yang panjang itu amal
sholeh
dan
yang
indah
itu
saling
memaafkan. Orang yang mulia di anatar akamu sekalian adalah orang yang selalu memaafkan dan tidak ada rasa dendam.
Jernihnya sungai gangga tak akan luput dari keruhnya mata air, putihnya hamparan salju 102
di kutub utara pasti terpapar hitamnya bukit karang. Sejuknya udara di puncak Bogor pasti terselip
kotornya
polusi.
Seindah-indahnya
kata yang terucap tak pernah luput dari salah.....
semulia-mulianya
perbuatan
tak
akan pernah luput dari khilaf. Di hari yang fitri ini, izinkan aku mensucikan kembali semua salah, dosa dan khilaf selama ini.
Taqobalallahu Minna Wa Minkum. Kullu 'Amm Wa Antum Bikhoirin. Happy Idhul Fitri.....
Alhamdulillah, tuntas sudah latihan besarbesaran jihad melawan diri dari yang halal, subhat dan haram.
Insya Allah kini kita
memulai kepada jihad yang sebenarnya mulai hari ini ke depan. Bisakah kita melakukan hal itu? Semoga bisa.
103