ALTERNATIF PEMILIHAN SHAMPO KEMASAN SACHET DI KALANGAN REMAJA PUTERI KOTA AMBON Andrie Ch. Salhuteru Dosen Politeknik Negeri Ambon Abstract: This study aims to determine the selection of an alternative brand of shampoo sachet by teenage girls in the Ambon town. The population of this study were teenage girls aged 13-19 years. Samples were as many as 60 young girls were taken by convenience sampling technique. The research data was collected using a questionnaire, and subsequently processed and analyzed using chi-square analysis. The calculation and analysis shows that teenage girls in the Ambon town have an alternative option shampoo with a particular brand, and they have a choice of more than one brand of shampoo. Shampoo brand choice based on functional benefits and emotional benefits of various attributes attached to each brand of shampoo. Thus the use of advertising in the mass media provide benefits for marketers to communicate information about their products to consumers. However, the results of this study showed that there was no difference in the selection of alternative brands of shampoo sachet teenage daughter in Ambon town. Keywords: Decision purchases, consumer attitudes, product attributes Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pemilihan merek alternatif sampo sachet oleh gadis-gadis remaja di kota Ambon. Populasi penelitian ini adalah remaja putri berusia 13-19 tahun. Sampel sebanyak 60 gadis muda yang diambil dengan teknik convenience sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis chi-square.Perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa gadis remaja di kota Ambon memiliki pilihan shampoo alternatif dengan merek tertentu, dan mereka memiliki pilihan lebih dari satu merek shampo. Pilihan merek shampoo berdasarkan manfaat fungsional dan manfaat emosional dari berbagai atribut yang melekat pada setiap merek shampo. Dengan demikian penggunaan iklan di media massa memberikan manfaat bagi pemasar untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka kepada konsumen. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam pemilihan merek alternatif putri remaja sampo sachet di kota Ambon. Kata kunci: pembelian Keputusan, sikap konsumen, atribut produk Latar Belakang
dan perilaku konsumen yang berbeda maka
Perbedaan dalam pemilihan suatu
para produsen dalam proses produksi suatu
produk sering tergantung pada sikap dan
jenis barang sangat memperhatikan selera
perilaku dalam menentukan produk mana
yang menjadi pilihan seorang konsumen
yang paling cocok atau sesuai dengan
dalam
selera konsumen itu sendiri. Dengan sikap
pemilihan produk dari berbagai jenis
memilih
produk.Alternatif
1
merek dikarenakan konsumen berpendapat
berbagai merek dan ukuran kemasan
bahwa kualitas barang adalah yang terbaik
shampo yang sangat memberikan keluasan,
atau paling murah, tetapi pada kenyataan
kesempatan
seringkali dalam pemilihan dan pemakaian
konsumen untuk memilih jenis dan ukuran
produk
kemasan shampo yang sesuai dengan
konsumen tidak merasa puas
dan
kemampuan
baru yang beredar di pasaran maka
konsumen terhadap merek dan atribut yang
konsumen
melekat pada produk tersebut. Selain
mencoba
produk
tersebut.
dayabeli,
kepada
sehingga ketika konsumen melihat produk
langsung
dan
kebebasan
persepsi
terdapat keragaman dalam merek dan
Shampo sebagai salah satu produk
kemasan, juga terdapat beberapa varian
yang digunakan kebutuhan kecantikan
yang membedakan produk pada suatu
sehari-hari untuk membersihkan rambut
merek tertentu.
sehingga tetap bersih dan sehat. Secara
Sebagaimana dikemukakan di atas
ekonomis shampo merupakan produk yang
bahwa dewasa ini terdapat beragam jenis
senantiasa dibeli oleh konsumen untuk
dan merek shampo yang beredar di
memenuhi kebutuhannya dengan demikian
pasaran, namun dalampenelitian ini hanya
shampo merupakan jenis barang konvinien
difokuskan pada lima merek shampo yang
(mudah diperoleh konsumen). Sebagai
banyak terdapat pada kios-kios yang
barang konvinien, dewasa ini terdapat
terdapat di Kota Ambon.
Tabel 1 Identifikasi Jenis Produk Shampo yang Beredardi Kota Ambon Jenis Shampo Sunsilk
Varian tertentu o Black Shine (Sunsilk Hitam) o Hair Fall (Sunsilk Kuning)
Clear
o Ice Cool o Purlty o Clear Active Care o Complete Saft Care
Pantene
o Pro V
Lifebuoy
o Hydro Protein o Anti Dandruff
Zinc
o Hair Refitalizing
Sumber : Hasil Pengamatan, 2014
2
Berdasarkan tabel di atas dapat
Perbedaan dalam penelitian suatu
diketahui bahwa ada lima jenis shampo
produk sering tergantung pada sikap
yang lebih banyak dijual pada kios di Kota
konsumen
Ambon yakni : Sunsilk dengan varian yang
mana yang paling cocok atau sesuai
menjadi objek penelitian adalah Hair Fall
dengan
(Sunsilk Kuning), dan Black Shine (Sunsilk
Dengan sikap dan perilaku yang berbeda,
Hitam). Selanjutnya Clear dengan varian
para produsen dalam proses produksi suatu
yang menjadi objek penelitian Ice Cool,
jenis barang sangat memperhatikan selera
Purlty, Clear Active Care dan Clear
yang menjadi pilihan seorang konsumen
Complete
dalam memilih produk sesukanya.
Soft
Care.
Merek
shampo
dalam
selera
menentukan
konsumen itu
produk
sendiri.
berikutnya adalah Pantene dengan varian
Alternatif pemilihan suatu produk
yang menjadi objek penelitian adalah Pro
dari berbagai jenis merek yang ditawarkan
V. Selanjutnya adalah Lifebuoy dengan
dikarenakan
varian yang menjadi objek penelitian
berpendapat bahwa kualitas barang adalah
adalah Hydro Protein dan Anti Dandruff.
yang terbaik atau paling murah, tetapi pada
Sedangkan merek shampo yang terakhir
kenyataannya seringkali dalam pemilihan
adalah
dan pemakaian shampo konsumen tidak
Zinc
dengan
variannya
Hair
Refitalizing.
konsumen
konsumen
merasa puas, sehingga ketika konsumen
Dari hasil pengamatan di Kota
melihat
merek
shampo
baru
yang
Ambon, konsumen remaja putri cenderung
kemudian beredar di pasaran ia selalu
memilih shampo dengan merek dan varian
beralih kepada merek yang baru itu.
tertentu. Pilihan tersebut didasarkan atas
Dengan demikian untuk merek shampo
beberapa atribut utama, yang meliputi
konsumen memiliki sikap yang beragam.
selera,
harga,
Sehingga
iklan
dapat
dan
keharuman.
dikatakan
Hal ini tentu saja menjadi kajian yang
bahwa
sangat penting untuk diperhatikan oleh
konsumen remaja putri memiliki beberapa
pihak manajemen pemasaran dalam suatu
alternatif pilihan merek dan varian shampo
perusahaan tentang bagaimana mengetahui
yang dijual di Kota Ambon. Dengan
tentang sikap konsumen yang ditunjukkan,
demikian, penawaran produk dari masing-
yang pada akhirnya
masing kios dipengaruhi oleh keinginan
suatu perilaku dari konsumen dalam
dan kebutuhan konsumen yang dapat
pemilihan dan pemakaian shampo serta
dilihat melalui sikap yang ditunjukkan
mengetahui shampo jenis apakah yang
konsumen.
paling
banyak
akan membentuk
diminati
oleh
konsumen.Dan hal ini sangat berguna 3
untuk
menentukan
terhadap
kebijakan-kebijakan
produksi
shampo
tersebut
shampo
untuk
memenuhi
kebutuhan
mereka.
menjadi lebih baik. Sikap mempunyai pengaruh yang
Hipotesis
sangat besar tentang bagaimana konsumen
Berdasarkan uraian di atas, dapat
bertindak dan bereaksi terhadap jenis
dirumuskan hipotesa sebagai berikut :
shampo yang ditawarkan serta bagaimana
Tidak
mereka memberikan respons terhadap apa
pemilihan merek shampo kemasan sachet
yang dikomunikasikan oleh pemasar. Yang
di kalangan remaja puteri Kota Ambon.
terdapat
perbedaan
alternatif
menjadi penilaian kualitas akan jenis shampoo yaitu harga yang ditawarkan,
Metode Penelitian
selera, aroma, dan daya tahan. Dalam hal ini
konsumen
akan
mengekspresikan
Penelitian ini berlokasi di Kota Ambon, yang dilakukan selama dua bulan.
sikapnya dengan menyatakan rasa suka
Data
atau tidak suka terhadap kualitas barang
menggunakan kuisioner yang memuat
yang diberikan. Konsumen akan merasa
tentang alasan-alasan
bahwa kualitas barang yang ditawarkan
merek shampo, yang dibagikan kepada
memiliki macam-macam atribut kualitas
remaja puteri yang menjadi responden
dari jenis shampoo tersebut yang kemudian
penelitian ini.
akan
mendapatkankepuasan
penelitian
ini
dikumpulkan
pemilihan
suatu
untuk
Dalam penelitan ini yang menjadi
membentuk perilaku dari konsumen itu
populasi adalah seluruh remaja puteri di
sendiri.
Kota Ambon.Sampel diambil menggunakan
Penelitian ini dimaksudkan untuk
teknik probability sampling dengan teknik
mengetahui alternatif pemilihan merek
convenience sampling, dimana responden
shampo tertentu oleh remaja puteri di Kota
penelitian ini adalah remaja puteri yang
Ambon. Sebagaimana diketahui bahwa
mudah dijumpai oleh peneliti, sebanyak 60
pada usia remaja, terjadi kecenderungan
orang.
dasar
Data yang dikumpulkan selanjutnya
keinginan untuk mengikuti teman sebaya,
diolah dan dianalisis menggunakan teknik
untuk
sekedar
melakukan
ingin
sesuatu
atas
mencoba,
ingin
membuktikan suatu kebenaran, dan lain sebagainya. Demikian pula halnya dengan sikap remaja puteri dalam pemilihan
analisis chi-square, dengan rumus :
FO FH X2 = FH
2
di mana : X2 = Nilai chi square hitung
4
FO = Frekuensi observasi
Sementara 2 orang atau 3,33 % mengaku
FH = Frekuensi harapan
mendapatkan informasi tersebut dari teman mereka
atau
orang
lain,
sedangkan
Hasil dan Pembahasan
sebagian besar yakni 54 orang atau 90 %
Karakteristik Responden
responden
mengaku
mendapatkannya
Jumlah responden yang menjadi
melalui tayangan iklan media massa.
sumber informasi dalam penelitian ini
Dengan demikian dapat diketahui pula
adalah sebanyak 60 orang remaja puteri di
bahwa media massa cukup memberikan
Kota
pengaruh terhadap penerimaan informasi
Ambon.
Berdasarkan
kelompok
umur, responden dikelompokkan ke dalam
produk
2 kelompok yaitu 13 – 16 tahun dan 17-19
umumnya
tahun.
shampo untuk kebutuhan kesehatan rambut
Responden
yang
memberikan
oleh
konsumen.
telah
lama
menggunakan
informasi terdiri dari 25 orang atau 41,67
mereka.
% berasal dari kelompok umur 13-16 tahun
menggunakannya lebih dari 3 tahun.
dan 35 orang atau 58,33 % berasal dari
Responden yang menggunakan shampo
kelompok umur 17-19 tahun. Dengan
kurang dari 1 tahun adalah sebanyak 5
demikian
dianggap
orang atau 8,33 % dan yang telah
memiliki kemampuan untuk memberikan
menggunakannya selama 1-3 tahun adalah
jawaban atas pertanyaan yang diajukan
sebanyak 15 orang atau 25 %. Selebihnya
secara
hasil
yaitu sebanyak 40 orang atau 66,67 %
perhitungan, diketahui bahwa responden
mengaku telah menggunakannya lebih dari
umumnya
sering
3 tahun. Untuk merek shampo yang
menggunakan shampo. Semua responden
digunakan oleh responden, ditemukan
secara rutin menggunakan shampo, tetapi
kenyataan bahwa sebagian besar responden
55 orang responden atau 91,67 % yang
menggunakan lebih dari 1 merek shampo.
menggunakannya secara rutin, sedangkan 5
Terdapat 7 orang responden atau 11,67 %
orang atau 8,33 % tidak menggunakan
yang
shampo secara rutin. Responden umumnya
shampo, sedangkan selebihnya yaitu 53
mengaku memperoleh informasi tentang
orang responden atau 88,33 % mengaku
produk shampo yang mereka gunakan dari
menggunakan lebih dari 1 merek shampo.
tayangan
massa.
Shampo Sunsilk dan Pantene merupakan
Sebanyak 4 orang responden atau 6,67 %
kombinasi pasangan shampo yang paling
mengaku memperoleh infomrasi tentang
banyak digunakan oleh responden yaitu
produk shampo dari anggota keluarganya.
sebanyak
semua
lebih
responden
objektif.
secara
iklan
rutin
pada
Dari
dan
media
Rata-rata
Responden
hanya
15
responden
menggunakan
orang
atau
1
telah
merek
28,30
% 5
responden. Kemudian shampo Sunsilk dan
ditentukan oleh kemampuan perusahaan
Lifebuoy digunakan oleh 13 orang atau
untuk menyelami produk apa saja yang
24,53 % responden serta shampo Sunsilk
disukai oleh konsumen sehingga dapat
dan Clear digunakan oleh 10 orang atau
diketahui mengapa sorang konsumen lebih
18,87 % responden. Selanjutnya shampo
senang untuk membeli produk merek
Pantene dan Lifebuoy digunakan oleh 6
tertentu dan bukan merek lainnya. Persepsi
orang atau 11,32 % responden. Responden
dan
selebihnya menggunakan shampo Sunsilk
preferensi perilaku seorang konsumen
dan Zinc sebanyak 4 orang atau 7,55 %,
terhadap
sedangkan shampo Clear dan Pantene serta
tertentu.Berdasarkan hasil penelitian yang
shampo Lifebuoy dan Zinc masing-masing
diperoleh dari 60 responden ditemukan
digunakan oleh 2 orang responden atau
bahwa dalam mengkonsumsi shampo tidak
3,77 %. Shampo Pantene dan Zinc hanya
semua orang memiliki pilihan yang sama.
digunakan oleh 1 orang responden atau
Melalui kuesioner yang dibagikan kepada
1,89 % sedangkan shampo Clear dan
60 orang responden setelah dihitung,
Lifebuoy serta Clear dan Zinc tidak
diperoleh
digunakan oleh responden.
pengamatan untuk masing-masing merek
Hasil Penelitian
shampo dan atribut yang melekat padanya.
Menurut
Assael
dalam
Sutisna
sikap
itulah
suatu
nilai
Selanjutnya
yang
menimbulkan
produk
observasi
dari
dan
merek
atau
hasil
nilai
tersebut,
(2001), salah satu faktor yang menentukan
dihitung frekuensi harapan menggunakan
suatu
rumus :
produk
konsumen. pemasaran
baru
adalah
perilaku
Keberhasilan suatu
kegiatan
perusahaan
Frekuensi harapan =
dapat
total kolom x total baris total keseluruhan
Contoh : FHSunsilk menghilangkan ketombe =
82 x 125 = 23,95 428
Dengan demikian jumlah total baris dan total kolom frekuensi observasi dan frekuensi harapan adalah sama.
6
Tabel 2 Frekuensi Observasi (Frekuensi Hasil Pengamatan) Atribut yang menyertai produk Merek
Mencegah
Jumlah
Menghilangkan
Menghitamkan
Mengkilapkan
Mengurangi
Menyuburkan
Mengharumkan
Ketombe
Rambut
Rambut
Kerontokan
rambut
Rambut
Sunsilk
23
21
7
18
20
24
12
125
Clear
19
9
8
15
13
14
15
93
Pantene
11
11
7
13
13
10
9
74
Lifebuoy
17
9
14
13
11
13
0
77
Zinc
12
6
9
10
8
8
6
59
Jumlah
82
56
45
69
65
69
42
428
Shampo
Kerusakan Rambut
Sumber : Hasil penelitian, 2014
Hasil perhitungan frekuensi harapan disajikan pada tabel 3 berikut. Tabel 3 Frekuensi yang Diharapkan Atribut yang menyertai produk Merek
Mencegah
Jumlah
Menghilangkan
Menghitamkan
Mengkilapkan
Mengurangi
Menyuburkan
Mengharumkan
Ketombe
Rambut
Rambut
Kerontokan
rambut
Rambut
Sunsilk
23,95
16,36
13,14
20,15
18,98
20,15
12,27
125
Clear
17,82
12,17
9,79
14,99
14,12
14,99
9,13
93
Pantene
14,18
9,68
7,78
11,93
11,24
11,93
7,26
74
Lifebuoy
14,75
10,07
8,10
12,41
11,69
12,41
7,56
77
Zinc
11,30
7,72
6,20
9,51
8,96
9,51
5,79
59
82
56
45
69
65
69
42
428
Shampo
Jumlah
Kerusakan Rambut
Sumber : Hasil perhitungan, 2014
Selanjutnya dihitung perbedaannya dengan menggunakan rumus Chi Square (X2). Hasil perhitungan didapatkan nilai X2 =
26,96
(nilai
Chi
Square
hasil
perhitungan) Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesa penelitian yang diajukan maka
sachet di kalangan remaja puteri Kota Ambon. Ha = Terdapat
perbedaan
alternatif
pemilihan merek shampo kemasan sachet di kalangan remaja puteri Kota Ambon. Selanjutnya untuk melakukan uji
ditentukan pula hipotesa alternatif.
hipotesa perlu diketahui nilai Chi Square
Ho = Tidak terdapat perbedaan alternatif
tabel. Nilai Chi Square tabel diketahui
pemilihan merek shampo kemasan
7
setelah terlebih dahulu menghitung nilai
suatu produk didasarkan atas atribut
derajat kebebasan (dF) dengan persamaan :
tertentu
yang
melekat
pada
produk
dF = (R - 1) (C – 1)
tersebut, dan
di mana :
karakteristik dari produk itu sendiri.
dF = derajat kebebasan
atribut produk adalah
Dari hasil penelitian yang diperoleh,
R = Jumlah baris (Row)
menunjukkan bahwa alternatif pemilihan
C = Jumlah kolom (Column)
merek shampo oleh remaja putri di Kota
Dengan demikian :
Ambon
secara umum dipengaruhi oleh
dF = (R - 1) (C - 1)
dua hal yakni pengembangan strategi
= (5 – 1) (7 – 1)
pemasaran perusahaan dan pengembangan
= 24
sikap dari konsumen.Pengukuran sikap
Sehingga nilai Chi Square tabel dengan α =
konsumen bagi pemasar merupakan hal
0,005 adalah sebesar 45,558.Karena nilai
yang sangat penting dalam mengetahui
Chi Square hasil perhitungan (26,96) <
sikap pemasar, dan perusahaan dapat
nilai Chi Square tabel (45,558) maka Ho
mengidentifikasi
diterima. Artinya tidak ada perbedaan
pengembangan
alternatif
memformulasikan
pemilihan
merek
shampo
segmen,
manfaat,
produk serta
dan
mengevaluasi
kemasan sachet di kalangan remaja puteri
strategi promosi. Dalam hal ini setiap
Kota Ambon, sehingga hipotesa yang
perusahaan akan
diajukan terbukti benar dan dapat diterima.
konsumen bahwa produknya lebih baik
Pembahasan
sehingga konsumen memiliki sikap yang
Sebagaimana
dikemukakan
positif terhadap produk tersebut. Salah satu
bahwa sikap konsumen adalah faktor
cara yang sering dipakai oleh perusahaan
penting
mempengaruhi
untuk mengingatkan konsumen tersebut
keputusan konsumen. Sikap merupakan
adalah dengan mengubah persepsi, sikap
ungkapan perasaan konsumen tentang
konsumen terhadap merek produknya. Dua
suatu objek apakah disukai atau tidak. Dan
bentuk strategi pemasaran itu adalah
sikap
melalui iklan dan atribut merek yang
yang
juga
telah
selalu mengingatkan
akan
bisa
menggambarkan
kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. Kepercayaan
konsumen
adalah
ditawarkan. Salah satu faktor langsung
dapat
yang secara
mempengaruhi
sikap
pengetahuan konsumen mengenai suatu
konsumen terhadap merek shampo adalah
objek, atribut dan manfaatnya. Selanjutnya
melalui iklan. Ini dilakukan oleh pemasar
alternatif pemilihan konsumen terhadap
dalam
rangka
membujuk
konsumen 8
membeli merek tersebut. Sikap yang
Untuk memahami peran sikap dan
ditunjukkan oleh konsumen terhadap iklan
perilaku konsumen kita harus memahami
merek shampo yang menjadi masing-
bagaimana
masing pilihan konsumen ternyata sangat
sepanjang
dipengaruhi oleh isi pesan iklan atau isi
pembelajaran.
informasi. Suatu iklan sangat berperan
ditemukan
bahwa
dalam mempengaruhi konsumen. Hal ini
pemilihan
terhadap
dapat dibuktikan melalui pilihan konsumen
ternyata selain atribut yang melekat pada
terhadap shampo yang sebagian besar
merek produk shampo ada juga faktor-
didasarkan atas informasi yang diperoleh
faktor lain yakni pengaruh keluarga,
melalui tayangan iklan media massa. Ini
pengaruh
membuktikan bahwa isi pesan baik secara
pengalaman
verbal maupun secara visual dari iklan
Keluarga
dapat
penting
mempengaruhi
sikap
konsumen
terhadap merek.
sikap itu waktu
dikembangkan melalui
Dari
proses
hasil
penelitian
dalam
melakukan
merek
kelompok
shampo,
sebaya,
masing-masing
mempunyai dalam
serta
individu.
pengaruh
keputusan
yang
pembelian
dengan mengabaikan anak usia remaja
Suatu produk seringkali dikenal oleh
yang sering memberontak kepada orang
konsumen karena popularitas atributnya
tua, sebenarnya terdapat hubungan yang
yang memiliki fungsi yang spesifik. Dalam
kuat antara sikap orang tua dan sikap
hal ini sikap merek shampo yang dipakai
anaknya.
oleh konsumen memiliki atribut produk
kepercayaan terhadap suatu merek produk,
yang berbeda antara merek yang satu
semuanya diperoleh dari orang tua. Hal ini
dengan
sehingga
juga berlaku dalam penelitian ini, di mana
mempengaruhi sikap konsumen terhadap
dalam suatu keluarga ada anak usia remaja
merek-merek tersebut. Adapun atribut
memiliki sikap yang sama dengan orang
produk yang dimiliki oleh produk shampo
tuanya dalam menentukan merek shampo
yang membuat konsumen merasa tertarik
sehingga
dalam membuat pilihan sikap adalah
membentuk
keharuman shampo tersebut, mengkilapkan
merek dari produk tertentu. Banyak studi
rambut, menghilangkan ketombe, harga
yang memperlihatkan bahwa teman sebaya
yang dapat dijangkau oleh konsumen,
mampu mempengaruhi dalam perilaku
mengurangi kerontokan rambut, mencegah
pembelian. Teman sebaya atau peer group
kerusakan rambut dan menjaga kesuburan
lebih memungkinkan mempengaruhi sikap
rambut.
dan perilaku daripada iklan. Anak-anak
merek
yang
lain
Dalam
hal
pengaruh sikap
ini
sikap
keluarga seseorang
dan
dapat terhadap
remaja mungkin melakukan pembelian 9
terhadap suatu produk karena teman-
iklan pada media massa memberikan
temannya telah membeli produk tersebut.
manfaat
Pengalaman masa lalu mempengaruhi
menyampaikan
sikap
produk mereka kepada konsumen.
terhadap
merek.
Pengalaman
bagi
pemasar
dalam
informasi
tentang
penggunaan suatu merek produk pada
3. Setelah dilakukan perhitungan untuk
masa lalu akan memberikan evaluasi atas
menguji hipotesa, diperoleh nilai Chi
merek tersebut. Ternyata sikap yang
Square sebesar 26,96 sedangkan nilai
ditunjukkan oleh konsumen sesuai dengan
Chi Square pada tabel dengan nilai =
masing-masing
yang
0,005 adalah 45,558. Dengan demikian
digunakan merupakan bagian pengalaman
nilai Chi Square hasil perhitungan lebih
masa lalu yang sangat menyenangkan
kecil dari nilai Chi Square pada tabel
sehingga membentuk sikap yang positif
sehingga hipotesis nol diterima, atau
untuk tetap menggunakan merek tersebut
dapat
sebagai pilihan mereka. Dengan demikian,
perbedaan alternatif pemilihan merek
alternatif pilihan produk shampo yang
shampo kemasan sachet di kalangan
ditunjukkan
remaja puteri Kota Ambon.
konsumen
merek
oleh
shampo
masing-masing
berbeda
sesuai
dikatakan
bahwa
tidak
ada
dengan
Dari kesimpulan yang dikemukakan
kebutuhan dan keinginan masing-masing.
di atas, maka saran dapat disampaikan
Sikap yang ditunjukkan dibentuk dari suatu
adalah :
kepercayaan dan direfleksikan melalui
1. Hendaknya
para
produsen
perilaku pembelian.
memasarkan
Kesimpulan dan Saran
memperhatikan
dan
dengan
konsumen
Berdasarkan
uraian yang telah
produk
selera
dalam
shampo
dapat
menyesuaikan sehingga
dikemukakan sebelumnya, maka dapat
produk tersebut dapat terjual dengan
disimpulkan sebagai berikut :
volume penjualan yang tinggi.
1. Remaja putri di Kota Ambon memiliki
2. Untuk membentuk sikap konsumen
alternatif pilihan shampo dengan merek
yang positif terhadap produk shampo
tertentu, dan mereka memiliki pilihan
yang pada gilirannya akan menuntun
shampo lebih dari satu merek.
perilaku pembelian konsumen, produsen
2. Pemilihan merek shampo didasarkan
juga perlu mempertimbangkan strategi
pada manfaat fungsional dan manfaat
penempatan
emosional dari berbagai atribut yang
sehingga walaupun diberikan stimulus
melekat pada masing-masing merek
merek yang lain, konsumen akan tetap
shampo. Dengan demikian penggunaan
menentukan pilihannya terhadap produk
produk
yang
efektif,
10
kita. Hal ini dapat dilakukan antara lain
Husein Umar; 2005; Riset Pemasaran dan
melalui periklanan dan promosi yang
Perilaku
lebih efektif.
Penerbit
Konsumen, PT
Jakarta,
Gramedia
Pustaka
Utama bekerjasama dengan Jakarta Business Research Center
Daftar Pustaka Arikunto
Suharsimi,
Penelitian,
2002;
Edisi
Prosedur
Revisi
V,
Yogyakarta, Penerbit Rineka Cipta Basu Swastha, 2002; Azas-Azas Marketing, Edisi
Ketiga,
Cetakan
Kelima,
Yogyakarta, Penerbit Liberty
Pemasaran
Modern,
Cetakan
Kesebelas,
Yogyakarta,
Penerbit
Liberty 2000;
Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Keempat,
Bandung,
Penerbit Alfabeta Djarwanto,
Perilaku
2003;
Konsumen,Edisi
Keenam, Jilid 1, Jakarta, Penerbit Binarupa Aksara Marius P. Angipora, 2002; Dasar-Dasar
Penerbit RajaGrafindo Persada Nugroho
J.
Setiadi,
2003;
Perilaku
Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk
Alma,
Cetakan
1994;
Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta,
Basu Swastha, Irawan, 2003; Menejemen
Buchari
James F. Engel, Blackwell dan Miniard,
Strategi
dan
Penelitian
Pemasaran, Edisi Pertama, Jakarta, Penerbit Prenada Media Purnama Lingga, 2002; Strategi Marketing Plan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka
Statistik
Non
Parametrik, Yogyakarta, Penerbit BPFE Fredy Rangkuti, 2002; Creative Marketing
Utama Simamora Bilson, 2004; Riset Pemasaran, Edisi
Pertama,
Jakarta,
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Plan : Teknik Membuat Rencana
Sri Mulyono, 1991; Statistika Untuk
Pemasaran Berdasarkan Customer
Ekonomi, Jakarta, Lembaga Penerbit
Values dan Analisis Kasus, Cetakan
FE-UI
Kedua, Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka Utama ---------------, 2004; Business Plan : Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, Cetakan Kelima,
Sofjan
Assauri,
2002;
Manajemen
Pemasaran : Dasar, Konsep dan Strategi,
Jakarta,
Penerbit
RajaGrafindo Persada Ujang
Suwarman,
2003;
Perilaku
Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka
Konsumen : Teori dan Penerapannya
Utama
Dalam Pemasaran, Jakarta, Penerbit Ghalia Indonesia 11
12