ALOKASI OPTIMAL PENGGUNAAN SUMBERDAYA LAHAN KRITIS DENGAN SISTEM AGROFORESTRI UNTUK PENINGKATAN ROSOT KARBON DI SULAWESI TENGGARA
RR. CITRA RAPATI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul: ALOKASI OPTIMAL PENGGUNAAN SUMBERDAYA LAHAN KRITIS UNTUK PENINGKATAN ROSOT KARBON DI SULAWESI TENGGARA merupakan gagasan atau hasil penelitian saya sendiri, dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, September 2008
Rr. Citra Rapati NRP. A151030051 / EPN
ABSTRAK RR. CITRA RAPATI. 2008. Alokasi Optimal Penggunaan Sumberdaya Lahan Kritis dengan Sistem Agroforestri untuk Peningkatan Rosot Karbon di Sulawesi Tenggara (BONAR M. SINAGA sebagai Ketua dan RIZALDI BOER sebagai Anggota Komisi Pembimbing) Perubahan iklim adalah fenomena global akibat Gas Rumah Kaca (GRK) yang tengah menjadi perhatian dunia pada saat ini karena merupakan ancaman serius yang dampaknya meliputi turunnya produksi pangan, terganggunya ketersediaan air, berubahnya dinamika serangan hama dan penyakit tanaman serta manusia, naiknya permukaan laut, tenggelamnya pulau-pulau kecil dan punahnya keanekaragaman hayati. Untuk mengatasi permasalahan ini secara bersama-sama disepakati Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) yang kemudian tindak lanjut pengaturan pelaksanaan komitmen tersebut dituangkan dalam Protokol Kyoto. Salah sat mekanisme yang mengatur penurunan emisi GRK dalam Protokol Kyoto ialah mekanisme pembangunan bersih yang biasa disebut dengan Clean Development Mechanism (CDM). Indonesia memiliki potensi cukup besar untuk menurunkan emisi GRK lewat CDM, salah satunya di sektor kehutanan. Salah satu wilayah yang cukup potensial dan cukup luas untuk pelaksanaan kegiatan CDM kehutanan ialah daerah sekitar Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW), Sulawesi Tenggara. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui alokasi optimal penggunaan sumberdaya lahan kritis dengan sistem agroforestri untuk peningkatan rosot karbon di Sulawesi Tenggara. Untuk menjawab tujuan tersebut, perlu diketahui luas lahan layak Kyoto untuk ikut dalam kegiatan CDM, kondisi sistem pertanian yang ada, pemilihan alternatif sistem agroforestri dengan pendekatan analisis finansial dan analisis sensitivitas serta mengetahui berapa alokasi sumberdaya lahan optimal digunakan analisis program tujuan ganda. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa daerah sekitar TNRAW memiliki potensi lahan layak Kyoto seluas 45 416 ha. Sistem pertanian yang ada hanya memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar TNRAW sebesar 27.81% per tahun. Alternatif sistem agroforestri yang paling layak secara finansial adalah kombinasi tanaman Jati (Tectona grandis sp.), Mete (Anacardium occidentale), Jagung (Zea mays L.) dan Pisang (Musa sp.) pada tiap kelas lereng. Analisis sensitivitas yang dilakukan menunjukkan parameter yang paling berpengaruh terhadap perubahan NPV dan BCR adalah suku bunga dan luas lahan. Kendala implementasi alternatif sistem agroforestri potensial diantaranya keuangan, ketersediaan tenaga kerja dan aksesibilitas. Hasil analisis program tujuan ganda menunjukkan solusi optimal baru menggunakan 13.1% dari lahan yang tersedia. Kata kunci : CDM, perubahan iklim, gas rumah kaca, lahan kritis and sistem agroforestri
ABSTRACT RR. CITRA RAPATI. 2008. Optimum Allocation of Critical Land Resources Through Agroforestry System to Enhance Carbon Sink in South East Sulawesi (BONAR M. SINAGA as Chairman and RIZALDI BOER as Member of the Advisory Committe) Climate change is a global phenomenon caused by the increase of Green House Gases (GHG) concentration in the atmosphere. This has been a world concern as it has serious threat to human kind. Climate change may lead to decrease of food production, water shortage, increase of sea level, etc. To cope with this problem, parties under United National agreed to establish a climate change convention (UNFCCC). Further arrangement for the implementation of the commitment under the convention is elaborated in Kyoto Protocol. One of mechanisms under the Kyoto Protocol that regulate GHG emissions by industrialized countries is clean development mechanism (CDM). Indonesia has big potential to implement CDM activities on forestry sector. One of potential region in Indonesia for implementing forestry CDM is areas surrounding Rawa Aopa Watumohai National Park (RAWNP), South East Sulawesi. The objective of the study in general is to assess optimum allocation of critical land resources for the development of agroforestry system in enhancing carbon sink in South East Sulawesi. In this regards, it is important to know the area of eligible land for implementing carbon sink project under CDM and also existing agriculture system, and potential agroforestry systems to be implemented in the study area. The selection of potential agroforestry system suitable for the study area is facilitated by using financial and sensitivity analysis approaches. The optimum allocation of critical land resources for the carbon sink project was assessed using the Multiple Goal Programming. The results of this study suggest that eligible area for carbon sink project under CDM near RAWNP is about 45 416 ha. The current agricultural system can cover only about 27.81% of the total community need per year. The most appropriate agroforestry system based on the financial analysis approach is a system that combines teak (Tectona grandis sp.), cashew (Anacardium occidentale), corn (Zea mays L.) and banana (Musa sp.) in each land use system. From sensitivity analysis, it was suggested that the most significant parameters that affect NPV and BCR are interest rate and land size. The main constraints for the the implementation of the alternative agroforestry system are financial, human resources and accesibility. From analysis of Multiple Goal Programming, it was indicated that optimal solution only use about 13.1% of the available land . Keywords : CDM, climate change, green house gases, critical land and agroforestry system
@ Hak Cipta milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa seizin IPB
ALOKASI OPTIMAL PENGGUNAAN SUMBERDAYA LAHAN KRITIS DENGAN SISTEM AGROFORESTRI UNTUK PENINGKATAN ROSOT KARBON DI SULAWESI TENGGARA
RR. CITRA RAPATI
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Tesis
: Alokasi Optimal Penggunaan Sumberdaya Lahan Kritis dengan Sistem Agroforestri untuk Peningkatan Rosot Karbon di Sulawesi Tenggara Nama Mahasiswa : Rr. Citra Rapati NRP : A151030051 Program Studi : Ilmu Ekonomi Pertanian
Disetujui, 1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir.Bonar M. Sinaga, MA
Dr. Ir. Rizaldi Boer, MSi
Ketua
Anggota
Diketahui,
2. Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
3. Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Prof. Dr. Ir.Bonar M. Sinaga, MA
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS.
Tanggal Ujian : 24 Juli 2008
Tanggal Lulus :
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .... ............................................................................ .. viii I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5 1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8 1.5. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 8 II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 13 2.1. Konvensi Perubahan Iklim ............................................................................ 13 2.2. Clean Development Mechanism (CDM) ...................................................... 14 2.3. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW)................................... 19 2.4. Agroforestri ................................................................................................... 21 2.5. Analisis Kelayakan Proyek dan Analisis Sensitivitas ................................... 30 2.6. Program Tujuan Ganda ................................................................................ 32 III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 36 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 36 3.2. Batasan Penelitian ......................................................................................... 36 3.3. Metode Pengambilan Sampel........................................................................ 36 3.4. Penentuan Data dan Sumber Data ................................................................. 37 3.5. Pengolahan dan Analisis Data....................................................................... 38 3.5.1. Inventarisasi Lahan Layak untuk CDM .............................................. 38 3.5.2. Identifikasi Sistem Pertanian Lokal dan Struktur Pendapatan dan Pengeluaran Masyarakat .............................................................. 38 3.5.3. Alternatif Sistem Agroforestri Potensial dan Analisis Kelayakan Finansialnya ....................................................................................... 38
3.5.4. Identifikasi Kendala-Kendala Implementasi Alternatif Sistem Agroforestri Potensial ......................................................................... 41 3.5.5. Analisis Optimasi Penggunaan Lahan ................................................ 41 3.5.5.1. Persamaan-Persamaan Fungsi Program Tujuan Ganda ........ 41 3.5.5.2. Asumsi-Asumsi Penyusun Koefisien Input Analisis Program Tujuan Ganda ........................................................ 43 3.5.5.3. Analisis Postoptimal ........................................................... 46 IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ................................................... 49 4.1. Kondisi Biofisik ............................................................................................ 49 4.1.1. Kondisi Tanah ..................................................................................... 49 4.1.2. Keadaan Iklim .................................................................................... 49 4.2. Kondisi Sosial Ekonomi................................................................................ 50 4.2.1. Kependudukan .................................................................................... 50 4.2.2. Penggunaan Lahan ............................................................................. 51 4.2.3. Tingkat Pendidikan ............................................................................. 52 4.2.4. Mata Pencaharian ................................................................................ 53 V. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 54 5.1. Luas Lahan Layak Kyoto di Dalam dan Sekitar TNRAW Berdasarkan Kelas Kelerengan ......................................................................................... 54 5.2. Sistem Pertanian dan Perekonomian Masyarakat di Sekitar TNRAW ......... 59 5.2.1. Pendapatan Masyarakat dari Sektor Pertanian dan Peranannya Terhadap Pendapatan Total Masyarakat ............................................ 60 5.2.2. Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Sekitar TNRAW ....................... 64 5.3. Alternatif Sistem Agroforestri Potensial untuk Dikembangkan di Dalam dan Sekitar TNRAW ......................................................................... 66 5.3.1. Kelayakan Sistem Agroforestri di Sekitar TNRAW ........................ 72 5.3.2. Dampak Perubahan Potensi Karbon, Harga Karbon, Biaya Transaksi, Tingkat Suku Bunga dan Luas Lahan terhadap Kelayakan Usaha ............................................................................... 79 5.4. Kendala-kendala Implementasi Alternatif Sistem Agroforestri Potensial .... 91 5.5. Alokasi Optimal Penggunaan Sumberdaya Lahan Kritis dengan Sistem Agroforestri di Sekitar TNRAW .................................................................. 92
ii
5.5.1. Optimalisasi Penggunaan Sumberdaya Lahan Kritis ........................ 92 5.5.2. Peningkatan Initial Front Payment (IFP) .......................................... 98 5.5.3. Peningkatan Initial Front Payment (IFP) dan Ketersediaan Tenaga Kerja .................................................................................... 102 VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 108 6.1. Kesimpulan ................................................................................................. 108 6.2. Saran.......................................................................................................... . 109 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... . 110 LAMPIRAN ..................................................................................................... 114
iii