AKUNTANSI TRANSFER (Aplikasi pada SAPD PPKD) Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi Jurnal
tedi – last 02/17
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Transfer : Penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil. Standar Akuntansi transfer sbb : 1. Transfer Masuk 2. Transfer Keluar
Pemerintahan
membedakan
…lanjutan : KEBIJAKAN AKUNTANSI
Transfer masuk : 1. Definisi : penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi. 2. Pengakuan : Transfer masuk diakui pada saat diterimanya PMK/Peraturan Menteri Keuangan/Peraturan Presiden (timbul adanya hak daerah terhadap transfer masuk). 3. Pengukuran : Transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah uang yang diterima di Rekening Kas Umum Daerah. 4. Penilaian : Transfer masuk dinilai berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Transfer masuk dalam bentuk Hibah dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
…lanjutan : KEBIJAKAN AKUNTANSI
Transfer keluar : 1.
2. 3. 4.
Definisi : pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah serta Bantuan Keuangan. Pengakuan : Transfer keluar diakui pada saat diterbitkannya surat keputusan kepala daerah/peraturan kepala daerah (timbul adanya kewajiban pemerintah daerah kepada pihak lain). Pengukuran : Transfer keluar diukur dan dicatat berdasarkan pengeluaran kas yang keluar dari Rekening Kas Umum Daerah. Penilaian : Transfer keluar dinilai sebesar akumulasi transfer keluar yang terjadi selama satu periode pelaporan dan disajikan pada laporan operasional sesuai dengan klasifikasi ekonomi (line item).
…lanjutan : KEBIJAKAN AKUNTANSI
Transfer (masuk/keluar) dikategorikan berdasarkan sumber dan kejadiaannya, yaitu : 1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan. 2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya. 3. Transfer Pemerintah Provinsi. 4. Transfer/Bagi hasil ke Desa. 5. Transfer/Bantuan Keuangan.
…lanjutan : KEBIJAKAN AKUNTANSI
Berdasarkan struktur LRA pada SAP dan BAS, Transfer diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Pendapatan Transfer : a) Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan : Dana Bagi Hasil Pajak Dana bagi hasil Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK) b) Transfer Pemerintah Pusat Lainnya : Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian c) Transfer Pemerintah Provinsi : Pendapatan Bagi hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya
…lanjutan : KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
Beban Transfer : a) Beban Transfer Bagi Hasil Pajak b) Beban Transfer Bagi Hasil Retribusi c) Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan lainnya d) Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Lainnya e) Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa f) Beban Transfer Keuangan Lainnya. Catatan : Klasifikasi beban transfer tersebut disajikan secara umum. Rincian jenis beban transfer dapat dibaca pada BAS.
…lanjutan : KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pengungkapan Transfer masuk pada CaLK, memuat informasi : 1. Penerimaan transfer masuk tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun anggaran; 2. Penjelasan mengenai transfer masuk yang pada tahun pelaporan yang bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus; 3. Penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan transfer masuk daerah; d. informasi lainnya yang dianggap perlu. Pengungkapan Transfer Keluar pada CaLK, memuat informasi : 1. Transfer keluar harus dirinci; 2. Penjelasan atas unsur-unsur transfer keluar yang disajikan dalam laporan keuangan lembar muka; 3. Penjelasan penyebab tidak terserapnya target realisasi transfer keluar; 4. Informasi lainnya yang dianggap perlu.
JURNAL STANDAR Catatan : 1. Pihak-pihak terkait dalam penatausahaan transfer masuk dapat dilihat pada Akuntansi Pendapatan pada SAPD PPKD, sementara pihak-pihak terkait dalam penatausahaan transfer keluar dapat dilihat pada Akuntansi Beban dan Belanja pada SAPD PPKD. 2. Dokumen sbg dasar pencatatan pada SAPD PPKD :
…lanjutan : JURNAL STANDAR
1.
Transfer Masuk (Pendapatan Transfer) :
…lanjutan : JURNAL STANDAR
2.
Transfer Keluar (Beban dan Belanja Transfer) :
ILUSTRASI (Aplikasi pada SAPD PPKD) Contoh 1 : Transfer Masuk (Pendapatan Transfer). Tgl 05 Januari 2015 PPKD Kota “Gn Roay” menerima PMK Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Pusat dengan nilai Rp 750.000.000,oo. Tgl 10 Maret 2015 PPKD Kota “Gn Roay” menerima Nota Kredit Bank “O” mengenai pemindahan bukuan ke rekening Kas Daerah Rp 750.000.000,oo atas PMK /Dokumen yang dipersamakan tsb. Fungsi Akuntansi PPKD mencatat :
…lanjutan : ILUSTRASI TRANSFER KELUAR
Contoh 2 :Transfer Keluar (Beban Belanja Transfer) : Tgl 10 Januari 2015 Pemerintah Kota “Gn Roay” mengeluarkan SK Walikota/dokumen yang dipersamakan tentang Bantuan Keuangan Desa sebesar Rp 500.000.000,oo. Tgl 12 Maret 2015 PPKD menerbitkan SP2D-LS dan membayarkan Dana Bantuan Keuangan ke Desa Rp 500.000.000,oo Fungsi Akuntansi PPKD mencatat :
tedi.doc
Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri No 64 Th 2013