AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1
Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan
ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman paleolitikum. Tahun 2000 SM, bangsa mesir kuno sering menggambar subjek yang diceritakan dalam bentuk pergerakan. Pada tahun 1914, Winsor McCay membuat animasi bernama Gertie the Dinosaur. Otto Mesmer membuat animasi bisu dengan plot cerita FelixThe Cat. Pada tahun 1923, Walt Disney dan Roy Disney membuat animasi fantasi disertai iringan musik seekor tikus bernama mortimer sebagai cikal bakal Mickey Mouse. 2
Pengantar Animasi Proses Pembuatan Animasi Manual, biasa disebut cell animation merupakan teknik
animasi yang paling lama usianya. Animator membuat gambar pada lembaran celuloid (lembar) transparan yang berlapis-lapis. Komputer, menggunakan bantuan perangkat lunak komputer. Yang membedakan dalam proses pembuatan animasi adalah media yang digunakan. Prinsip kerja animasi menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan. 3
Prinsip Dasar Animasi Sebuah teori dasar yang wajib dimiliki oleh animator untuk
menghidupkan karakter animasinya. Supaya setiap animasi yang dibuat kelihatan menarik, dramatis, dengan pergerakan yang alami. Supaya sebuah karakter mampu melakukan gerakan nyata, baik itu benda, hewan, manusia, dll semirip mungkin. Modal utama seorang animator adalah kemampuan mangcapture momentum ke dalam runtutan gambar sehingga seolah-olah menjadi bergerak dan hidup. Beda dengan komikus, karikaturis, ataupun ilustrator? 4
Prinsip Dasar Animasi Frank Thomas dan Ollie Johnston animator di Walt Disney
menciptakan 12 prinsip dasar animasi. 1) squash and stretch, 2) anticipation, 3) staging, 4) straight ahead and pose to pose, 5) follow through and overlapping action, 6) slow in and slow out, 7) archs, 8) secondary action, 9) timing, 10) solid drawing, 11) appeal, 12) Exageration.
5
Prinsip 1 (Squash and stretch) Squash and Stretch ini adalah sebuah prinsip yang digunakan
untuk membuat ilusi seberapa keras permukaan sebuah benda. Pada dasarnya, ketika sebuah benda yang permukaannya empuk, saat menghantam benda lain dengan keras akan berubah bentuknya sementara, sebelum akhirnya bisa kembali lagi ke bentuk semula. Beda dengan benda lain yang permukaannya keras, ketika menghantam benda lain, bentuknya tetap dan tidak berubah.
6
Prinsip 1 (Squash and stretch)
Implementasi pada animasi bola
7
Implementasi pada animasi karakter
Prinsip 1 (Squash and stretch) upaya untuk menambahkan efek lentur (plastis) pada objek
atau figur sehingga seolah-olah 'memuai' atau 'menyusut' dan memberikan efek gerak yang lebih hidup.
8
Prinsip 2 Anticipation Sebuah prinsip animasi dimana kita sebagai animator
memberikan tanda pada penonton mengenai apa yang akan dilakukan oleh si karakter. Aticipation ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major action, seperti posisi berdiri dan berlari.
9
Prinsip 2 Anticipation
10
Prinsip 2 Anticipation Kita dapat perhatikan bagaimana gerakan anticipation yang dibuat selalu adalah kebalikan dari gerakan berikutnya. Jika gerakan berikutnya ke arah atas, anticipationnnya akan ke bawah, dll.
11
Prinsip 3 Staging Dalam animasi kita
itu adalah sebuah penampilan di panggung yang mana kita sebagai direkturnya harus memastikan bahwa ide cerita dari setiap detail penampilan harus tersampaikan dengan sempurna pada para penonton.
12
Prinsip 3 Staging Sekalipun dalam
gambar, tokohtokohnya berupa siluet tapi kita bisa mengetahui dengan pasti apa yang sedang mereka kerjakan. seringkali kita hanya perlu untuk mengubah sudut kamera untuk mendapatkan siluet yang tepat sekalipun action yang dilakukan sama. 13
Prinsip 4 Straight a Head, Pose To Pose Straight a Head Action, membuat animasi dengan cara
menggambar satu per satu, frame by frame dari awal sampai akhir seorang diri. + gambar konsisten -Waktu pengerjaan lama
14
Prinsip 4 Straight a Head, Pose To Pose Pose To Pose, membuat animasi dengan cara menggambar
hanya pada key frame tertentu saja. Sedangkan gambar in between dilakukan oleh animator lain. + Waktu pengerjaan lebih cepat - Melibatkan banyak sumber daya
15
Prinsip 5 Follow Through and Overlapping Action Follow Through, tentang bagian tubuh tertentu yang tetap
bergerak, meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Ex: Rambut tetap bergerak sesaat meskipun orang telah berhenti berlari
16
Prinsip 5 Follow Through and Overlapping Action Overlapping Action, gerakan saling silang, atau gerakan
yang saling mendahului. Ex: Gerakan tangan dan kaki yang saling bersilangan ketika berjalan
17
Prinsip 6 Slow In Slow Out Setiap gerakan memiliki kecepatan dan perlambatan yang
berbeda. Slow In, gerakan yang awalnya lambat kemudian cepat. Slow Out, gerakan yang awalnya cepat kemudian lambat.
18
Prinsip 6 Slow In Slow Out
19
Prinsip 6 Slow In Slow Out
20
Prinsip 7 Arch
21
Prinsip 8 Secondary Action
22
Prinsip 8 Secondary Action
23
Prinsip 9 Timing
24
Prinsip 9 Timing
25
Prinsip 10 Appeal
26
Prinsip 11 ExAggeration
27
Prinsip 11 ExAggeration
28
Prinsip 12 Solid Drawing
29
Prinsip 12 Solid Drawing
30