AKHIR DARI TUJUAN HIDUPMU
PENDAHULUAN Baca Yohanes 19:28‐30 Apa yang telah Yesus akhiri di kayu salib adalah merupakan sesuatu yang dapat mempengaruhi hidup anda, keseharian dari hidup anda, seperti kita tahu kuasa seperti apa yang telah Kristus akhiri dan awali. Ketika Yesus berkata “Itu telah berakhir”. (Yoh 19:30) Dia tidak mengatakan, Dia telah berakhir, melainkan itu telah berakhir. Itu telah berakhir, tetapi Yesus tidak berakhir. Pertanyaan: Yesus wafat di kayu salib apakah kelihatan seperti sebuah kegagalan, dan seolah‐ olah Dia telah berakhir. Siapa dalam kisah di Injil yang telah melihatnya seperti itu? Pertanyaan : Bagaimanapun, kematianNya di kayu salib bukanlah suatu akhir, tetapi merupakan awal dari kemenangan. Hal apa yang perlu terjadi bagi murid‐muridnya untuk mulai melihat hal tersebut seperti itu? Hal apa yang dapat kita pelajari dari mereka? Terkadang dalam kehidupan, ada saatnya kita berada pada akhir satu masa atau perhentian mendadak, dan terasa seperti semua sudah berakhir. Tetapi bukan hanya karena itu mungkin berakhir, berarti kita telah berakhir atau tujuan Tuhan bagi hidup kita telah berakhir. Pertanyaan: Sesuatu yang berada pada saat akhir dari hidup kita adalah berakhirnya satu masa, suatu akhir yang normal dari kehidupan seseorang. Hal apa yang mungkin terjadi pada hal‐hal ini? Pertanyaan: Kemungkinan lain, ada beberapa hal yang sampai pada akhir dengan mendadak dan kurang menyenangkan? Bisakah anda memikirkan beberapa contoh? Pertanyaan: Hal apa yang mungkin kita rasakan ketika berhadapan dengan satu situasi yang berakhir seperti ini? Hal yang tidak menolong seperti apa yang mungkin kita pikirkan? Bagaimana cara kita memutarbalikkan pikiran dan perasaan seperti itu?
1. JANGAN MENYERAHKAN KEYAKINAN ANDA Baca Ibrani 3:14 dan 10:32‐35
Pertanyaan: Mengapa sesuatu dalam hidup bisa membingungkan keyakinan kita pada firman Tuhan, janjiNya dan rencanaNya bagi hidup anda? Mengapa sebuah akhir merupakan saat yang rapuh bagi kita? Saat kita mulai dengan sesuatu, katakanlah sebuah hubungan atau spekulasi keuangan, kita mulai percaya pada Tuhan untuk hal itu. Ayat ini mengajarkan kita untuk tetap berpegang pada keyakinan sampai pada akhirnya. Saat akhir, Itu bukan berbicara tentang akhir dari sebuah keadaan atau masa tetapi akhir atau akibat dari kehidupan kita, Tuhan kita menetapkan tujuan hidup kita, oleh karena itu ambil keputusan tidak ada sesuatu yang akan menyebabkan anda berhenti. Saat sesuatu tiba pada akhir, percaya bahwa itu merupakan awal dari sesuatu permulaan yang lebih baik. Untuk tetap berpegang pada keyakinan : a. Percaya yang terbaik bagi masa depan Saat kita hidup dalam penyesalan kita mengalami memori pahit yang terjadi di masa lalu dimana kita berharap bisa berbeda. Pertanyaan: Bagaimana caranya penyesalan dapat mengambil masa depan kita yang telah ditentukan oleh Tuhan? b. Bicara pada masa depan Baca Mzm 45:1 Terkadang ucapan dan sikap diatur oleh sesuatu yang sifatnya negatif, penyesalan dan depresi sebagai hasil dari sesuatu yang akan berakhir, atau sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan yang kita mau. Pertanyaan: Ketika hal tersebut terjadi, peluang apa yang kita berikan pada musuh? Benih apa yang dapat dilihat? Bagaimana caranya benih itu dapat mempengaruhi masa depan kita? Pertanyaan: Kapan janji dan pengakuan yang anda percayai dan katakan mendahului masa depan anda? “ Ikuti pertandingan yang telah disiapkan sebelum kita, bukan pertandingan di belakang kita”.
REFLEKSI DAN TINDAKAN Refleksi: Adakah area dalam kehidupan anda yang anda ijinkan untuk diatur oleh kekecewaan dan penyesalan? Latihan: Dalam minggu ini, cari ayat yang memberikan anda janji bagi masa depan anda, dan mulailah berdoa diantara mereka. Doa: Berdoa untuk satu sama lain, biar masing‐masing orang dapat dengan yakin mengikuti pertandingan yang telah disiapkan sebelum mereka menuju pemenuhan tujuan Tuhan bagi hidup mereka.
AKHIR DARI TUJUAN HIDUPMU (BAGIAN 2)
PENDAHULUAN Alkitab diisi dengan “akhir” ,kita dapat dikuatkan dari apa yang telah Yesus selesaikan di kayu salib. Itu kelihatan seperti akhir benar‐benar hanya permulaan dari apa yang Tuhan lakukan terhadap Yesus. Sementara Yesus mungkin berkata “Itu sudah berakhir” (Yoh 19:30). Dia tidak berkata bahwa Dia sudah berakhir. Pelajaran ini mengingatkan kita pada pandangan Yesus: Meskipun sesuatu telah tiba pada saat akhir, hal itu bukan berarti bahwa kita telah mencapai akhir dari tujuan hidup yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup kita. Malahan kita dapat dengan yakin mengharapkan Tuhan yang adalah awal dan akhir untuk melakukan sesuatu yang lebih besar, Bagaimanapun kita perlu untuk peranan kita untuk lebih berguna saat melihat tujuan hidup dari Tuhan bagi hidup kita sudah lengkap. 1. AKHIR BUKANLAH “SAAT AKHIR” Baca Yoh 19:28‐30 Pertimbangkan hal‐hal berikut: • Meskipun Yesus menyerahkan rohNya, Dia tidak menyerah. • Meskipun eksekutor mematahkan badanNya, Mereka tidak mematahkan Dia. • Hanya karena sesuatu berakhir, bukan harus berarti anda telah selesai. Pertanyaan: Mengapa pandangan seperti ini menjadi tantangan terhadap cara pandang normal kita tentang saat akhir?
Pertanyaan: Apa respon dunia saat sesuatu berakhir khususnya berakhir dengan buruk atau tragis? Pertanyaan: Mengapa pandangan ini begitu kuatnya? Pertanyaan: Bagikan saat anda berpikir sesuatu telah berakhir tetapi malah berbalik menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar yang sedang Tuhan kerjakan? 2. MUSUH BAGI TUJUAN HIDUP KITA Baca Matius 13:37‐39 Sementara Tuhan punya rencana baik dalam hidup kita, Iblis menyebarkan “rumput liar” untuk merampas kita dari tujuan hidup Tuhan yang saleh. Pertanyaan: Hal apa yang anda temukan iblis sedang mencoba menyebarkan kedalam hidup anda saat sesuatu tiba pada saat akhir? (hal ini bisa berupa keputusasaan, kehilangan tujuan, depresi,kekecewaan atau kehilangan visi). Pertanyaan: Bagaimana anda menghadapi usaha iblis untuk mensabotase tujuan hidup anda? Pertanyaan: Bagaimana caranya kita tetap punya kepekaan pandangan terhadap tujuan hidup Tuhan bagi hidup kita saat kita sedang mengalami hari yang buruk? Saran dari GSP: Lihat Daud dalam Kitab Mzm 142 tentang hari buruk yang Daud alami. Sikap Daud berubah saat dia bersama orang‐orang Tuhan dan saat Dia mulai berbicara kebenaran tentang cara Tuhan mengatasi orang.
3. TUJUAN HIDUP KITA DALAM TUJUAN AKHIR TUHAN Baca 2 Tes 1:11
Ayat ini mengindikasikan kita tidak perlu berpikir fatalistis tentang kehidupan dan menanti hal itu terjadi pada kita. Malahan, tujuan akhir Tuhan diawali oleh pengharapan dan iman kita. Apa yang sedang Tuhan kerjakan melibatkan kita! Baca ayat‐ayat berikut ini: Pertanyaan: Apa yang mereka katakan pada kita dengan menjadi berguna mengenai hasil tujuan akhir Tuhan dalam hidup kita? • Mzm 119:112 • Ams 5:36 • Ams 16:25 • Ams 20:21 • Ams 19:20 • Pengkotbah 7::8 Pertanyaan: Dalam cara lain apakah kita dapat bertanggungjawab terhadap tujuan akhir hidup kita? Sebagai contoh: tetap setia pada firman Tuhan; melihat masalah sebagai sebuah peluang untuk menjadi kreatif,inovatif, atau untuk belajar sesuatu…. REFLEKSI DAN TINDAKAN Pikirkan sikap yang mungkin pernah anda adopsi dari kisah akhir yang buruk atau mengecewakan dalam hidup anda. Apa yang dimasud cara pandang Yesus atas situasi tersebut. Berdoa bagi orang yang mengalami situasi yang sulit dan menguatkan satu sama lain tentang tujuan hidup yang Tuhan telah tetapkan hasil yang baik bagi hidup kita.
AKHIR TUJUAN HIDUPMU (BAGIAN 3) PENDAHULUAN Bagi sebagian orang, tujuan hidup adalah takdir. Jika demikian, kita hanya menerima apa yang terjadi sesuai kehendak Allah. Malah, apapun yang terjadi, percaya pada Tuhan akan memenuhi tujuan baik anda (2Tes 1:11). Ambil tanggungjawab dari hasil hidup anda‐hari terakhir hidup anda‐ karena tidak ada sesuatu yang tidak dapat dihindari. Baca 2Tes 1:11 Pertanyaan: Gambaran Tuhan seperti apa yang dicerminkan ayat ini bagi kita? Bagaimana perbedaannya dengan ide bahwa Tuhan telah menetapkan sebelumnya seluruh kehidupan kita? Pertanyaan: Hal apa yang mendekati kehidupan kita yang dicerminkan dari ayat ini? Apa perbedaannya dengan fatalisme? KARAKTERISTIK SESEORANG YANG BERTANGGUNGJAWAB Ambil tanggungjawab untuk bagian akhir atau hasil dari hidup anda‐ buat pilihan yang baik, belajar berhikmat, memperbarui pikiran anda‐ sehingga bagian akhir akan lebih baik. 1. TETAP HIDUP DALAM MIMPI Hidup penuh visi untuk masa depan. “Seseorang yang tidak punya visi untuk masa depan akan selalu kembali pada masa lalunya”. (Barnard) CONTOH DARI PETRUS Baca Matius 16:18‐23 dan Yoh 21:3 Yesus memanggil Petrus dan murid lainnya untuk menjadi penjala manusia, tetapi setelah kematian Yesus mereka kehilangan harapan dan Petrus mengatakan bahwa ia akan pergi menangkap ikan dan yang lainnya mengikuti
dia. Ketika Yesus berkata:” Itu sudah berakhir”, murid_muridNya berpikir itu merupakan akhir. Petrus terharu dan memutuskan untuk kembali pada masa lalunya dan murid lainnya mengikuti dia. Pertanyaan: Mengapa mereka semua mengikuti Petrus? Bagaimana caranya satu orang bisa mempengaruhi satu kelompok? Pertanyaan: Apa yang anda lakukan untuk menjaga mimpi anda tetap hidup? Seberapa baik anda melakukan hal tersebut? 2. HIDUP DENGAN ROH MENGATASI Tuhan akan melepaskan kita dari Iblis, dan memampukan kita untuk hidup dengan roh seorang yang mengatasi. Baca Yoh 16:33 dan 1 Yoh 5:1‐5 Pertanyaan: Hal apa yang memerlukan tanggungjawab bila kita hidup sebagai seorang yang mengatasi? Pertanyaan: Hal apa yang anda lakukan dengan baik sekarang ini sebagai seorang yang mengatasi? Hal apa yang dapat anda lakukan lebih baik? 3. MENJADI KREATIF Ketika kita mengalami kendala dan tantangan dalam hidup, sebuah pendekatan fatalistis pada hidup membiarkan itu semua menentukan hasil dari kehidupan kita. Bagaimanapun, dengan kreatifitas, inovasi dan pemecahan masalah kita dapat mengubah masalah menjadi peluang, membuat bagian akhir menjadi lebih baik daripada jika terjadi sebaliknya. Hal itu akan membawa hasil yang baik dengan ide Tuhan dimana bagian akhir akan lebih baik dibangingkan dengan bagian awal. Putarbalikkan tekanan dan gunakan hal tersebut sebagai peluang untuk menjadi kreatif.
Pertanyaan: Gambarkan situasi anda baru‐baru ini dimana anda menggunakan kreatifitas dan pemecahan masalah dan muncul dengan ide Tuhan untuk situasi anda. Pertanyaan: Hal apa yang perlu dilakukan untuk memunculkan solusi kreatifitas menghadapi tantangan? REFLEKSI DAN TINDAKAN Bentuk pasangan. Masing‐masing identifikasikan tantangan yang anda hadapi dalam hidup. Tukar pikiran untuk mencari solusi atas tantangan pasangan lainnya. Berdoa untuk satu sama lain.
AKHIR DARI TUJUAN HIDUPMU (BAGIAN 4) PENDAHULUAN Dalam pelajaran sebelumnya kita telah masuk pada saat‐saat dalam hidup anda ketika musim tiba pada saat akhir, ketika sesuatu “mati”. Terkadang, hal baik dapat mati dengan penuh kuasa. Bahkan proyek kelahiran Tuhan. Pelayanan yang disukai oleh Dia dan musim yang ditunjuk tiba pada saat akhir. Kita akan melihat tujuan Tuhan dalam saat akhir dan bagaimana mengalihkan mereka dalam iman sehingga kita secara penuh mengalami tujuan Tuhan untuk siklus hidup ini: Kebangkitan! A. KALIMAT KEMATIAN Baca kisah kehidupan Abraham dalam Kitab Kej 22:1‐18 Pertanyaan 1: Bagaimana menurut anda hal apa yang terlintas di benak Abraham setelah mendengar perintah Tuhan untuk mengorbankan puteranya? Bagaimana perasaannya? Kematian dan bagian akhir terjadi dalam cara yang berbeda. Beberapa hal mati secara alami‐mereka melakukan perjalanan mereka dan mati. Kematian yang lain terjadi karena hasil serangan atau penganiayaan. Ada kalanya saat akhir tiba pada penghakiman dari Tuhan. Bagaimanapun, seperti dalam kehidupan Abraham, kita mungkin mengalami saat “kalimat kematian” atau ‘saat akhir sebuah musim’ diucapkan oleh Tuhan atas sesuatu yang kita kasihi dan hargai mendalam. Pertanyaan 2: Pernakah anda mengalami Tuhan membawa sesuatu yang baik dalam hidup anda menuju saat akhir? Hal itu bisa dalam banyak area: sebuah proyek yang dicintai, sebuah musim kemakmuran, sebuah area pelayanan yang diberkati atau pekerjaan, atau sebuah hubungan yang berharga (yang tidak berupa perjanjian seperti dalam pernikahan).
Pertanyaan 3: Bagaimana pengalaman ini berbeda dari berhenti ketika sesuatu kelihatan sulit? Bagaimana kita tahu apakah’membiarkan ’ atau apakah bertekun? Baca Yoel 1:17 (Perumpamaan disini adalah sebuah gambar dari sesuatu yang rusak) Pertanyaan 4: Pernahkah anda mencoba menjaga sesuatu tetap hidup yang padahal sudah mati? Apakah hasilnya? B. TUJUAN KEMATIAN Saat akhir dan kematian tidak dapat dihindari bagi semua orang. Kita semua akan menghadapi saat akhir dalam perjalanan hidup. Bahkan Yesus tidak dapat bebas dari pengalaman ini! Tuhan punya tujuan yang besar dalam saat akhir yang sudah ditakdirkan bagiNya. Pertanyaan 5: Apakah tujuan ‘kalimat kematian’Yesus ? Pertanyaan 6:Kadang kita ingin garis kesuksesan yang tidak terputus… kehidupan yang berjalan benar dan tidak ada hal baik berakhir! Bagaimana menurut anda hal ini akan mempengaruhi hati kita pada Tuhan? Pertanyaan 7:Apa tujuan Tuhan dalam kematian dari janji di kehidupan Abraham? (Lihat Kej 22:1‐12) Apa hasil final dari tindakannya untuk berserah? (ayat 16‐17) C. SEBUAH JALAN MELALUI KEMATIAN Memahami tujuan Tuhan dalam saat akhir akan memampukan kita berjalan melalui dalam iman dan keyakinan. Lihat contoh kisah Yesus dalam Mat 26:36‐ 44 dan Kis 2:23‐28.
Pertanyaan 8: Bagaimana Yesus menghadapi kematian? Kunci apa yang dapat anda lihat dalam pasal ini yang akan membantu anda menghadapi saat akhir anda? Kita mungkin membiarkan musim pergi, tetapi kita tidak pernah membiarkan Dia pergi. Sebagai penulis kitab Pengkotbah menyimpulkan setelah melalui kehidupannya dengan sukacita dan kesedihan: Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah‐perintahNya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. (Pgkth 12:13) REFLEKSI DAN TINDAKAN Cerminan: Apakah ada hal dalam hidup saya yang perlu saya lepaskan? Bertindak: Apakah ada tindakan praktis yang perlu saya ambil dalam upaya untuk bekerjasama dengan tujuan Tuhan? Berdoa: Untuk yang mengalami kematian dan saat akhir dalam kehidupan mereka. Berdoa agar mereka tetap menjaga focus mereka pada Tuhan dan dalam iman, menyelami kepenuhan dari kebangkitanNya…. Dengan kematian datang kebangkitan! Tujuan Tuhan bahkan dalam kematian selalu penebusan. Maksud Dia untuk menarik kita lebih dekat padaNya dan memfasilitasi berkat yang lebih besar dalam hidup kita.