Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI): Evidence Summit on Reducing Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia 2016-2017 1
Garis Besar Presentasi 1. 2. 3. 4.
Profil Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Latar Belakang Evidence Summit : Inisiasi AIPI Profil Evidence Summit di Indonesia Peran dan Kontribusi Pemangku Kepentingan (stakeholders) 5. Tantangan dan Harapan
2
1. Profil Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)
3
Tentang AIPI • Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) didirikan pada tahun 1990 di bawah Undang-undang Republik Indonesia No. 8/1990 tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. • Akademi ini dibentuk sebagai badan independen untuk memberikan pendapat, saran, dan nasihat kepada pemerintah dan masyarakat pada akuisisi, pengembangan, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4
Tentang AIPI • AIPI berupaya mempromosikan ilmu pengetahuan melalui berbagai aktivitas seperti konferensi ilmiah dan forum diskusi kebijakan, publikasi, serta pengembangan hubungan nasional dan internasional. • AIPI memiliki lima komisi : 1. Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar 2. Komisi Ilmu Kedokteran 3. Komisi Ilmu Rekayasa 4. Komisi Ilmu Sosial 5. Komisi Kebudayaan 5
2. Latar Belakang Evidence Summit : Inisiasi AIPI
6
Latar Belakang Evidence Summit • Pada tahun 2013, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bersama dengan US National Academy of Sciences menyusun studi/kajian “Reducing Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia” • Temuan utama dari kajian ini adalah kurangnya kepastian data/informasi yang valid, untuk dapat membuktikan apa yang sebenarnya terjadi pada kejadian kematian ibu dan neonatal di Indonesia pada beberapa dekade. Sumber: National Research Council. 2013. Reducing Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia: Saving Lives, Saving the Future. Washington, DC: The National Academies Press. doi:https://doi.org/10.17226/18437.
7
Fakta Maternal dan Neonatal di Indonesia hingga saat ini • Cakupan pelayanan kesehatan maternal dinilai membaik (berdasarkan capaian MDGs tahun 2015, sekitar 80 % ibu menerima 4 kali konsultasi antenatal, dan sekitar 80 % proses kelahiran ditangani oleh tenaga kesehatan profesional) • Stagnansi penurunan kematian neonatal (2003 – 2012), dan belum ditemukan bukti terbaru hingga saat ini • Berdasarkan data MDGs tahun 2015, angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup adalah 305 atau lebih dari 40 kematian per hari, dan hingga akhir 2015 perkembangannya dinilai off-track.
Apa yang terjadi dengan kondisi ini ? 8
Evidence Summit di Indonesia : Kerangka Konsep Evidence based Policy
9
A Quality Level of Information & Evidence for Evidence-based Policy Indonesia Evidence Summit
10
3. Profil Evidence Summit (ES) di Indonesia
11
Gambaran Umum Evidence Summit TUJUAN
LUARAN
1. Mengumpulkan seluruh bukti yang relevan dengan faktor penentu angka kematian ibu dan bayi, pendekatan untuk intervensi life-saving, dan penelitian yang terkait, melalui “call for evidence”; 2. Mengelola, merangkum, dan mensintesiskan bukti dalam kerangka yang dapat memberikan pandangan yang lebih jelas terhadap bukti yang ada saat ini dan langkah prioritas yang perlu dilakukan; 3. Membangun konsensus di antara stakeholders dalam penetapan dasar bukti, interpretasi bukti yang ada saat ini, dan prioritas rencana aksi
Bibliography of Evidence Komisi Ilmu Kedokteran
1 dapat diakses online secara luas
oleh pihak yang berkepentingan
Convener : Akmal Taher Co-Convener : Irawan Yusuf
LINGKUP EVIDENCE SUMMIT • 7 Area Kajian • 22 Pertanyaan Kunci (focal questions)
Rekomendasi Kebijakan (dari tiap topik kajian)
2 • Temuan bukti yang cukup, tidak cukup, dan kesenjangan(gap) • Rekomendasi
3
Laporan Program ES
4
Naskah Publikasi
12
Stuktur Organisasi Program Evidence Summit
72 institusi/lembaga (perlu perluasan stakeholders)
Stakeholders Group
Masukan/rekomendasi
Steering Commi ee Masukan/Rekomendasi
Execu ve Commi ee
Secretariat*
(Convener + Co-Convener)
Core Technical Group
Topic Area 0 - 6 7 group of
Evidence Review Team (40) Associate Evidence Reviewer (6)
Alur komando Alur koordinasi
13
Tata Kala Program Evidence Summit Juni 2016 – Maret 2017 (1) Protocol development Accomplished protocol:
October 2016
(2) Evidence Gathering Bibliographic database/call for evidence • November 16, 2016 • December 14, 2016
(3) Selection/sorting Title/abstract screening; Full Text Screening • November 16, 2016 • December 14, 2016
(4) Evidence review/assessment
(5) Data extraction/analysis
(6) Body of Evidence
Quality asessment : January 11, 2017
Data analysis : January - February 2017
Draft report / draft of bibliography February - March 2017 14
Tata Kala Program Evidence Summit Maret – September 2017 (1) Protocol Development for Qualitative Method Approved protocols : March 2017
(4) Translating Evidence into Policy : Finalize Bibliography & Recommendation
(2) Searching the Evidence :
(3) Evidence review & Analysis
Qualitative Method April 2017
Quality Assessment : May 2017
(5) Evidence Summit
(6) National Stakeholders Consultation & Manuscript
August 2017
September 2017
June - July 2017 15
7 Area Kajian 0. Bukti untuk penjelasan masalah sebagai kerangka sistem review dengan fokus pada isu-isu spesifik kematian ibu dan neonatal di Indonesia 1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, baik dari sektor publik dan swasta 2. Peningkatan sistem rujukan pada tingkat komunitas dan fasilitas 3. Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak dan peningkatan lindungan finansial untuk masyarakat tidak mampu. 4. Peningkatan sistem tata kelola pemerintah daerah/lokal terkait kebijakan kesehatan 5. Peningkatan penggunaan data dalam pengambilan keputusan dalam sektor publik dan swasta 6. Implementasi kesetaraan perempuan untuk mendukung “4 pillars of safe motherhood” 16
Pertanyaan Kunci (Focal Questions) dari Area Kajian (22 Pertanyaan Kunci) Area
Pertanyaan Kunci
(0) Bukti untuk penjelasan masalah sebagai kerangka Apa fakta dan data mengenai kematian ibu dan neonatal yang ada saat ini di Indonesia ? sistem review dengan fokus pada isu-isu spesifik kematian ibu dan neonatal di Indonesia
1A Apakah tempat melahirkan berpengaruh kepada kematian ibu dan neonatal? Bagaimanakah peran serta masyarakat (Kader, kepala/perangkat desa, pemuka adat) dalam
1B upaya pencegahan, promosi dan deteksi dini terhadap kesehatan ibu dan nonatal?
Bagaimana ketersediaan determinan sistim kesehatan pada urban, rural, sangat terpencil,
1C terluar, terdepan?
Bagaimana kontribusi sektor swasta dalam pemenuhan pelayanan yang berkelanjutan
1D (continuum of care) pada pelayanan kesehatan ibu dan nenatal?
(1) Bagaimana perbedaan tingkat Mortalitas dan Morbiditas Ibu berdasarkan jenis pemberi 1E pelayanan kesehatan? Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, baik Apakah terdapat perbedaan kualitas layanan (quality of care) kesehatan ibu dan neonatal yang 1F diberikan berbagai pemberi pelayanan kesehatan? dari sektor publik dan Apakah terdapat perbedaan tingkat mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi yang mendapat swasta 1G pertolongan dari berbagai tpemberi pelayanan kesehatan? Bagaimanakah pengaruh asosiasi profesi dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja tenaga
1H kesehatan?
1J
Apakah terdapat perbedaan kualitas layanan di antara fasilitas kesehatan yang menerapkan PONED/PONEK? Apakah terdapat perbedaan kualitas layanan di antara fasilitas kesehatan yang sudah terakreditasi atau mendapatkan pelatihan/program pendampingan?
IK
Bagaimanakah perbedaan utilisasi pelayanan kesehatan tradisional, swasta, dan pemerintah?
1I
17
Pertanyaan Kunci (Focal Questions) dari Area Kajian (22 Pertanyaan Kunci) Area
Pertanyaan Kunci Apakah terdapat perbedaan jumlah frekuensi rujukan, morbiditas, dan mortalitas maternal dan neonatus pada kelompok rentan dan miskin sebelum dan sesudah JKN? Bagaimanakah gambaran pola rujukan di daerah perkotaan, pedesaan, terpencil, sangat 2B terpencil, terluar, terdepan? 2C Apakah pelayanan kesehatan PONED/PONEK meningkatkan kualitas rujukan?
2A (2) Peningkatan sistem rujukan pada tingkat komunitas dan fasilitas
2D
Bagaimana pengaruh ketersediaan system determinant terhadap ketepatan waktu dan guna dari sistem rujukan di daerah perkotaan, pedesaan, terpencil, sangat terpencil, terluar, terdepan?
3A Bagaimanakah efektivitas JKN dalam perbaikan layanan dan status kesehatan? (3) Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (4) Peningkatan sistem tata kelola pemerintah daerah (5) Peningkatan penggunaan data dalam pengambilan keputusan dalam sektor publik dan swasta (6) Implementasi kesetaraan perempuan untuk mendukung “4 pillars of safe motherhood”
3B Apakah JKN memperbaiki pelayanan di fasilitas PONED dan PONEK?
3C
Bagaimanakah perbedaan sistim determinan pada daerah yang memiliki jaminan kesehatan daerah dengan daerah yang tidak memiliki jaminan kesehatan?
4A
Apakah dukungan pemerintah daerah dapat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas maternal dan neonatal?
5B
Bagaimanakah dampak kebijakan pemerintah terkait kesehatan ibu dan anak terhadap morbiditas dan mortalitas maternal & neonatal?
6A Apakah kesetaraan gender berdampak pada mortalitas dan morbiditas maternal & neonatal?
18
Metodologi Systematic Review Pendekatan yang sistematis dan eksplisit dalam pengumpulan dan pembuatan kesimpulan yang berdasarkan bukti empiris untuk menjawab pertanyaan penelitian tertentu.
Define
21 protocols
Evidence Gathering Process
7078 literatures
Evidence selection
376 eligible evidence
Evidence Review Body of Evidence
Maret – September 2017
Sumber: Higgins JPT, Green S (editors). Cochrane Handbook for Systematic Reviews of Interventions Version 5.0.2 [updated September 2009]. The Cochrane Collaboration, 2008. Available from www.cochrane-handbook.org.
19
Metode Quality Assessment (grading) Contoh Quality Assessment Eligible Literature A B C D E F G
Sumber: Stevens B, Buettner P, Watt K, Clough A, Brimblecombe J, Judd J. The effect of balanced protein energy supplementation in undernourished pregnant women and child physical growth in low- and middle-income countries: A systematic review and meta-analysis. Maternal & Child Nutrition. Wiley-Blackwell; 2015 Apr 7;11(4):415–32.
20
4. Peran dan Kontribusi Pemangku Kepentingan (Stakeholders)
21
Peran dan Kontribusi Stakeholders Evidence Summit yang akan dilaksanakan di Indonesia ini memiliki kekhususan jika dibandingkan dengan implementasi global evidence summit, karena akan melibatkan lebih banyak stakeholders, termasuk pemerintah daerah dan dinas kesehatan di tingkat provinsi (stakeholders’ engagement). 1
Peran Stakeholders
Kontributor referensi/literatur : memberikan referensi/literatur yang terkait dengan topik area dengan merepresentasikan institusi, program, dan pemangku kebijakan;
2
Mitra/Peserta Aktif (Sustainable Policy Implementation Partners) : melalui Focus Group Dicussion, kunjungan lapangan, ataupun beberapa forum strategis untuk mendapatkan masukan rekomendasi 22
Kontribusi Institusi Pendidikan Tinggi dalam Proses Pencarian Literatur
Total Kontributor : 776 literatur dari 30 Universitas
23
5. Tantangan dan Harapan
24
Tantangan Evidence Summit (1) • Jumlah penelitian dan praktik baik masih minim dan hasilnya tidak dipublikasikan sehingga sulit diakses • Belum ada pusat informasi terpadu mengenai penyebab dan upaya intervensi untuk mendapatkan solusi dan hasil • Data dan informasi yang tersedia belum terjamin validitasnya, sehingga belum bisa menjadi referensi untuk menyusun kebijakan berbasis bukti (evidencebased policy) yang efektif • Belum ada ruang untuk berkolaborasi antara akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam menggali akar masalah dan merumuskan kebijakan 25
Tantangan Evidence Summit (2) • Kurang optimalnya kontribusi stakeholders kunci dalam pengumpulan bukti dan pengawalan capaian • Belum ditemukannya pola yang tepat mengenai sistem komunikasi di antara stakeholders internal dan eksternal • Kurangnya akses tehadap full text dari artikel yang akan menjadi evidence, terutama yang berasal dari jurnal lokal dan karya ilmiah seperti skripsi, tesis dan disertasi
26
Harapan kepada Stakeholders (peserta Rakerkesnas) untuk Keberlanjutan Program • Memberikan referensi/literatur yang terkait dengan topik area dengan merepresentasikan institusi, program, dan pemangku kebijakan • Memberikan masukan dalam bentuk lisan atau tertulis terhadap paparan awal hasil dari ES • Khususnya untuk perwakilan pemerintah daerah, dapat memberikan kontak yang dapat dihubungi untuk keperluan telaah kualitatif di tingkat pemerintah daerah pada bulan April 2017 27
Mari Peduli Dan Menjadi Bagian Dari Solusi Dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Bayi Baru Lahir Di Indonesia
TERIMA KASIH Sekretariat Evidence Summit on Reducing Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Jalan Hang Lekiu I No. 6A, Kebayoran Baru, DKI Jakarta 12120 T : +6221 7393065 HP : +62 812 8027 3367 E :
[email protected] W : http://aipi.or.id/index.php?pg=evidence
28