ISSN 14124866
Agriekstensia Jurnal Penelitian Terapan Bidang Sosial, Ekonomi dan Pertanian
Vol. 12 No. 1, JULI 2013 Model Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Dalam Upaya Peningkatan KinerjaPenyuluh
Analisis Perubahan Perilaku Petani Terhadap Penggunaan Media Audio Visual Evaluasi Penggunaan Pupuk Kandang dan Seleksi Buah Pada Produksi dan Kandungan Gula Waluh Sin gosai (Curcuma Maxima) Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Dalam Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Di Desa Waenetat Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru Provinsi Maluku
Kajian Evaluasi Mutu Benih Jagung Manis (Zea Mays var. Sacharata DalamPenyimpanan Pada BerbagaiTemperatur Dan KadarAir Pemanfaatan
Kulit Kopi
Sirt)
Secara Fermentasi Dengan Aspergillus Niger
Sebagai Pakan Tambahan Ternak Kambing PE Di KecamatanAmpelgading
KabupatenMalang Preferensi Konsumen Pada Susu Bubuk Olahan
Analisis Keuntungan dan Titik Impas Usaha Tani Padi Organik LahanSawah Reproduksi Pengetahuan Pada Sistem Pembelajaran Feati (Farmer Empowerment Throught Agricultural Technolog,, And Information) Di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia
Analsis Faktor-faktor Berpengaruh Terhadap Kemandirian Kelompok Up-
fma Sumber Asri Desa Sumberejo Kulon Kecamatan Ngunut Kabupaten TulungagungJawaTimur
Agriekstensia Vol. 12 No.
1
Hlm. 1-123
Malang, Juli 2013
ISSN 1412-4866
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang
Jurnal Penelitian Terapan Bidang Sosial, Ekonomi dan Pertanian
Vol. 12 No. {, JULI 2013 Daftar Isi Acep Hariri
1-13
Model Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Dalarn Upaya Peningkatan Kinerja Penyuluh
14-36
Analisis Perubahan Perilaku Petani Terhadap Penggunaan Media Audio Visual
37-43
Evaluasi Penggunaan Pupuk Kandang dan Seleksi Buah Pada
$rgiyanto Isnadi AinuRahmi UgikRomadi
Produksi dan Kandungan Gula S/aluh Singo san (Curcum
aryke JolandaV. R
44-54
a
Mmim a)
Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Dalam Pengelolaan Tiuraman Terpadu (PTT) Padi Sawah Di Desa Waenetat Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru Provinsi Maluku
i Ari Widodo dy Soegianto
55-66
Kajian Evaluasi Mutu Benih Jagung Manis (Zea Mays vat. Sachqrata Sturt) Dalam Penyimpanan Pada Berbagai Temperatur Dan KadarAir
I
Esyunani
67 -78
I l
pananik Prasetyo ieoi rruyogu
Pemanfaatan Kulit Kopi Secara Fermerltasi Dengan lsp ergillus iftger Sebagai Pakan Tiambahan Temak Kambing PE Di Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang
79 -93 94
- r01
Preferensi Konsumen Pada Susu Bubuk Olahan
Anatisis Kermtuugan dan Titik Impas Usaha Tani Padi OrganikLahanSawah
Hangku Purnomo
102
-
tlz
Reproduksi Pengetahuan Pada Sistem PembElajaran Feati
(Farmer Empowerment Tlrouglx
A
gricaltwal Technalogt And
Information) Di Kabupaten Malang Jawa Timur, Indonesia 1t3 - 123
Analsis Faktor-faktor Berpengaruh Terhadap Kemandirian Kelompok Up-frna SumberAsri Desa Sumbereio Kulon Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Jawa Timui'
Kaiinu Evaluasi Mutrl Benih Jagung Manis (Zea Maysla* Silchoralq Sturt) Dalam Penyimparan Pada Berbagai Tenperntur Dan KadarAir
'
Etataation
sfitfi
of Qualily seed sweet corn @et Muys w. sacharatr sturt) In Storage Different l{ater Canled and Tempera*res'
AH
At
Ari rffidodo'), Andy Soegiantol Arilin Noor Sugiharto2)
')2) Balai Perrglajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK kadar air dan Penelitian ini bertujuau untuk mengevaluasi dan mempelajari peagaruh Penelitian penyimpanan. 6 btrlan jagung selama manis terEporatur teriradap k$alitas bemih Pengkaiian Balai B€nih Laboratorium dilaksanakan di desa Areog-Areng, Jtmrejo, Kota Batu, Pertanian Universitas Tet<nologi Pertanian Jawa Timur dan Laboratorium Biotimia Fakultas sampai Mei Mtihamrladiyah Malang. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Nopernber 20ll
m12.
Rancangan Penelitian menggunakan Rancangan 3x3 Faktorial yang disusun dalam 28"C,19"C dan Acak Lengkap 8Ar.) deagan 4 ulangan. Faltor pertama adalah temperatur meliputi: dala 10"C. Faktor kedua adalah kadar air 8o/o, l}Yo dan, l2%. Paryamatat
jumlah <rq daya tnntar listrik, asam lernak bebas menunjukkan pertakuan kadar air dan penelitian €FA) dan kandungan protein. Hasil manis. Terjadi interaksi temperatur pda umur simpan tsftentu mempengaruhi kualitas iagung berkecambatr dan daya daya perlakuan kadar air dan temperatur terhadap
berkecambah, indek vigor,
tingi
tanaman,
pertakuan antara dan temperatur I0"c hantar listrik. Benih jagrmg manis yang disimpan pada kadar air }o/s daya berkecalnbah lebih sampai umur simpan 6 bulan masih mampu memberikan viabilitas 80r sedangkan kombinasi perlakuan yang lainnya daya berkecambalrnya kurang dari 80%' penurunan daya Benih jagung manis yang mengalami kemunduran dicerminkan adanya daya hantar peningkatan adanya prstein' serta kandungan indeks vigor dan
berkecarnbatl
tisttik dan kandungan asam lemakbebas. Kata kunci : kads air, temperalar, penyimpana4 $obilitas
ABSTRACT of water The main objectives of tbis research were to evaluate and study the influence The storage' months 6 during seeds corn sweet quality of the content and tEmp€r,ature on Seed' Center of Laboratory the Bat& ifl \Iillage Junrejo of conducted in Areng-Armg research
of
Agricultural Technology
Biochemistry Laboratory
in
Faculty of
Muhunmadiyah University Malang. The res€arch co'nducted from Novembcr
Agriculf,ne of 2O1l toll/;aY2012.
56
of East Java and
diprqses sedikian rupa, sehingga pada waktu digrmakan untuk usaha taoi, kondisi bedh tersebut rnemadai sebagai alat
perkembangbiakan
yaitu
mememiliki p€rs€ntse perkecambahan yang tiuggi. Pcnyinpanan benih merupakan suatu usata unark mempertalrankan muhr krih sarnpai benih iersebut ditaaam oleh pe,{ani. Prme deteriorasi benih dapattrrjadi selama dalam
p,yimpanan. Vigor awal benih ,proses panen dan Wva parlff tqruasuk didalamnya lama simpan, penempatan dalam penlmparan nrempengamhi proses deteriuasi beoih dalam penyimpanan. Proses
detcritrasi &pat t€rjadi jika faktor-
faktor
yang reqebat&an peawurun
t€rseb{* iidak dkffrdalikan. Daya simpan zudu benih dipengaruhi oleh faktor internal benih seperti kadar air, sifat genetik
viabilitas awal, tempertaur
simpan, kelernbaban- Kadar air firemegang peranan
prting
dalam mernpertahakd mrrtr beoih
jagung dalam penyimpanau Penyimparnn banih pada kdar air I&ll% mernberikan daya berkeambah yang lebih baik dihandingkan penyimpanan pada kadar air
l2s/o pada periode simpan yang
dapat dilakukan hanyalah kecepatannya- Untr&
kecepatan kemunduran dapat dilalukar dengan beberapa usaha dan perlakuan pada
perqrimpanan banih
olsigen, dan miboorganisme merupakan faldor eksterral yang dapat mempenganrhi
bnih.
hrih,
dimana daya tumbuh
cara
detefiorasi (kernmdtran benih)
bisa
dihambat ruaka benih ini harus disimpan deagan metode terte{tu agar benih tidak morgalami kerusakan ataupun penurunal
mutu yaitu denpn cara
pre.curing
(pfflaluan) dengan mengkodisikan benih pada kadar terteritu.
air
dan perlakuan temperatur
Penelitiao
ini
bertujuan mtuk
mengetahui mengevaluasi dan mempelajmi penguuh perlakuan kadar air dan kondisi ruang simpan terhadap kualitas benih jagung manis pada periode simpan tertentu dan mendapatkan kondisi ruang simpaa dan kadar ak yang tapat untuk rnempertahankan viabiliatas benih jagung manis.
BAIIANDANMETODE
sama
d,2AA9). Tempaatur rumg simpa.n, wadah simpan, kelernbaban ,
simpan
yaitu dengan
penyimpanan yang tept. Dongan d+rnikian perh dilalokan peaelitian ini sehingga laju
Penelitian dilaksanakan di Dusun
(Saenong et
dap
mengurangi
mengurangi
Purwanti (2004), ternperatlr mempengaruhi daya tumbuh
kdelai pda
Areng-Areng Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junre-io, Kota Batu, Laboratorium Berih Balai Pengkajian Teknologi Jawa Tmur dan Laboratorium Biokimia, Fakultas Pcrtanian Universitas Muhammadiyah
Malang.
Pelaksaaaait
suhu rendalr mempunyai daya tumbutt
Penelitian dmulai bulan Nopember- Mei
tinggi (>80
o) dan pada tempemtur tinggi bibit rendah. Lebih lanjut Nias el al, ( 2Dll) berdh jagung yang disimpan Wda kadar air 8% peda tempemtur yang rendah lebih tahan s€rangan jamw sehingga benih kualitas
2012.
pertrrmbuhan
Pelalaanaan penelitian dilakukan mulai dari pemanenan benih jagung manis langsung dari lapang (prosesirg), sortasi:
banihnya te{ap, tinggi. Proses kemuduran mutu benih tidakdapat dihindarka4 yang
58
prngcingan
dengran sinar matahari sampai
dperoleh kadar
air yang ditentukaD
{metodc oven) yaitu l€dar benih jagung &anis 87o, t0% dafl lzYn, Wnlgefiasan dan
,qfr{fr&
penyirlpanan pada temperatur 10"C, 19'C
HASILDA}I PEMB,AHASAN
dan28"C. Penelitian
menggunakan
Rancangan 3x3 Faktorial yang disustm dalam rancarlgan Acak Lengkap (RA"L) dtngan 4 ulangan. Fa*$or pertama adalah kadarairbenih yai* kadr airETq kadarair lm6 dan kadar air 127o. Masing-masing
kombinasi disimpan dalarn
Hasil analisis ragam menunjukkan pada komponen pcngamatan indek vigor' tinggi tanaman, jumlah daun, kanduagan asam lemak bchs dan kadungan protein benih jagung manis tidak terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan kadar air dan temp€ratur. Sedangkan interaksi terjadi
kemasan
alumuniurn yang disimp,an selama enarn bulan. Setiap bulan dlakukar pengarnatan
pada parameter daya berkecambah dan daya
terhadap kualitas benih jagung manis yaitu
hrrtar listrik Hal ini menunjukkan
daya berkecambalu indek vigor, tirggi
kadar air dan temperatur mefiberikao pengarub yang berbeda nyata t€ddry Eararneter yang diamati. Secara umum benih dengan perio& simpah 6 hrh
boaman, jumlah daun' daya hantar listilq asan lemak bebas (FFA) dan kandungan proteia. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varim
bahwa
menunjukkan pedakuan temperatur l(trC menunjukkan rmrtu fisiologis paling baih
dengan taraf
St/u Apbrla terdapat beda nyata antar pedalonn dlakukan uji jarak berganda Dutrcan's (DMRT) d€ngan taraf 5%. Tabel 1. Rcrata Persentase daya berkecambah akibat perlakuan Kadar air dat Temperatur
padaberbagai umur simpan. The average psrcentage of germination due to moistue coilteilt and temperature treatrnent, in a variety of shelf life shelf life
Perlakuan
treahnent
:].,,
':,:|:
'{..
'+
93.83
82.33
8r.25
79.92
75.83 b
94.5
80.92
79.42
78.33
72.17 ab
94.17
80.42
78.75
76-58
7l-08 a
80.5
78.33
75.67 a
70.25 a
,-,:'i..]:
1
,5:.
Kadm air (moistwe conten$
-
8Y0
-rc%
-
12Yo
i,uE&$ i
i,€.,
Temperatur (temperatrue)
-
28"C
93.16
19"C
94.25
80.5
79.58
7E.75 ab
72-0O a
l0"c
95.08
82.67
81.5
80-42b
76.83 b
*B Keterangan
iiiriiii::
:
ii.,,;ftin:.,-..rl.:#
angka yang diikuti notasi yang sama pada pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata menurut uji Duncan padatara;f 5o/o.
tn: tidak
nyata, n= nyata
{gjian Etatwsi fi{:utu rBerit Jqmg fr{.a*is (ka
Sat*)Oak*
rPcttyfuryanaa
Aola
9{.cSs
var. Satfiatata
Eerfiagai l[ewperaatr tDan
KgdarAir
59
Ihri
28"C. Pada umur simpan 6 bulan terjadi interal.si akibat pdakuan kadar air dan
pengamatan hasil biokomia
seperti daya hantar listrik, kandungan asam
lernak bebas &n kandungan protein rrenunjukkaa adanya korelasi atau hubungan pengematan biokimis dengan daya berkecambah benih t€firpqatur.
skik
temperatur, dimana perlakuan kadar air 87o
dan ternperatrr l0"C nyata lebih tinggi dibandingkan dengan kombinasi perlakuan
lainnya (Tahl I danTakl2).
prlakuan
Dari Tabel l-2
Pengamatan terhadap
diperoleh
gambaran bahwa benih yang disimpan pada
daya
yarg
berkecarnbah benih merunjuktran bahwa, benih yang disimpn pda perlakuan kadar air urnur simpan 5 bulan mulai menunjukkan adanya perbedaaa, dimarm pelakuan kadar air $ole menuqiukkan ayata
kisatan umur
l€bih tinggi diban$ngkan dengan
komposisi dan proses respiruinya masih ffialm lambat pada awal-awal penyimpanan. Seiring umur simpan maka respirasi dan metabolisme akan semakin aktif. Benih yang disimpan masih
perlakuan kadar air
dar
semakin meningkat
sernakin
lama,
ternperatur yang maka daya
s€fnakin menunrn, makiil
rendah viabilitasnya-
Frfakuffi kadaair t2%. Sedangkan perlakuan temperatur mulai ada pangaruhnya terlihat mulai umur
simpan 4 bulan dimana perlakuan t€Dperatur l0"C nyata lebih tinggr
Perombakan
dibandingkan perlakuan temperatur 28oC. Lltursiopm 5 b{ilan per{akuan terper*n l(}"c ryEta lebih ting;qi dibandingkan
melakukan proses respirasi yang menghasilkan panas, air dan CO2 serfa kelembaban yang tinggt mengakibatkan benih semakin aktif mengadakan
dengan perlakuaa temppmgur
metabolisme.
l9"C
dan
Tabel 2. Rerata Daya Berkecambah Benih Pada Penyimpanan 6 Bulan Pada lnteraksi Kadar Air dan Temperatur
The average Power
Germinate Seeds
ln 6 Months Storage with
Interaction of Moisture Content and Temprature
Keterangan : angfia yang
diituti
notasi yang sama bermti tidalc berbeda nyata
menunrtuji Duncan padataraf
60
57o.
frEdx&
. Demikian juga yang lerjadi pada parameter indek vigor padz awal-awal penyimpanan perlakuan belum berpengaruh secara nyata dan mulai berbeda nyata pada
umur simpan 5 bulan (Tabel3.) BenrA yang disimpan pa& kisuan Emur )'ang lama dengan prlakuan kadar air y'ang tinggi dan penempatannya yang kurang msmadai bisa menyebabkan benih mudah mengalami deteriorasi yang ditandai adaya daya berkecambah dan indek vigor tanaman yang semakin menurun. Kadar air
berdh merupakan faktor penting aW
viabilitas dan
vigor benih dapat
dip€rtahankan dalam penyimparur.Kadar
air benih
selama dalam penyimparan
merupakm faktor yang
daya hidup benih tersebut. Kadar air yang
lerlalu tinggi dalam penyimpanan akan menyebabkan terjadinya peningkatan
kegiatan enzim-smim yang
akan mempercepat terj&dinya proses respirasi,
sehingga peronrbakan bahan cadangan makanan dalarn benih menjadi semakin besar, sehingga benih akan kehabisan energi untuk berkecambah. Purwanti (2004), matinya sel-sel meristematis dan habisnya cadangan makanan dan degradasi
enzim dapat diperlambat pada tanaman kedelai, sehingga viabilitas dan vigor masih tinggi pada suhuyangrendah, Energi yang
terhambur dalam bentuk panas dart dittrnbah keadaan yang lembab dap*
meftmgsang
mempengaruhi
mam hidup benih. Dalam batre tertentu makin rendah kadar air benih makin lama
perkembangan
mikroorganisme yang dapat merusak benih
Tabel 4, Rerata Daya Hantar Listrik (pS cm-Ig-l) pada umur simpan 6 Bulan Pada Interalai Kadar Air dan Temperatur The average electrical conductivity on the shelf life of 6 Months In intera€tion of, Moisture Content and Temperafure UmurSimpan
Perlakuan
: Kadar
.A
1:.
:a:'.:a:,2:'
Air
-8% - ltr/o - t2%
:i.,ij
0.098
0.097
0.108
0.111 a
0.098
0.098
0.109
0-111 a
0.12?b
0.098
0.098
I
0.r 14 b
0-126 ab
,i.tln
0.I
i=*:#
O.124 a
iiijia:; jli.+:1rti,,
Temperatur
-
100c
0.098
0.098
0.11I
o115 b
4.,27b
190C
0,09E
0.098
0.109
0.1 12 ab
0.126 b
?8"C
0.097
0.097
CI.108
0.I11a
0.123 a
i:+:+$rffi1ii1,tiir*i
.f-;:;!,f,
Keterangan
diikrrti nrrt*qi yang srm, : angkayangdiikui
tirlak
nyata rnenunrtuji Duncan padatarafS%.
Dan perlakuan kadar
sebalilnya dengan air yang rendah dan
temperatur yang terkodrol lebih rrdrnpu
62
mempertahankan viabilitas
kritu Menrrut
Justice dan Bass (ZWZ) temperatur peayimpanan
dan kadtr afu
bonih
fifidi&
Dan
sebaliknya
dengan
pedakuan kadar air yang rendah dan temperatur yang terkonbol l$ih mampu memgtahankan viabilitas benilr. Menurut
Justice dan Bass {2002} tempemtur penyimpanan
merupakan
&n kadar air b€nih faktor penting yang
umur simpan 4 bulan, Perlakuan kadar air 87r nyala lebih rendah dibandingkan dengEn perlakuan kadar air 10o/a dwt 12Ya. Sedangkan pada umur simpan 5 bulan perlakuan kadar afu 87o nyata lebih rendah dari perlakuan kadar ar 107o uarnun tidak
be$€da nyah dengan prlakuar kada air
(Tatr't4).
mempengaruhi masa hidup bsrih. Kondisi
12olo.
ruang simpan pada refirperatur rendah
Pada umur simpan 5 bulan
yang terkoahol lebih terlcendali sedangkan penyimpanan pada temperatur kamar
cenOerug tidak terkerdali
sehingga
menyebabkan adanya flril
ini
tentunya mernpngaruhi vaibilitas
tetjadi int€raksi akibat pe,rlakuan kadar air d'm ternperatur ,
dimalra pedakuan kadar air 8% dan temp€ratur l0"C nyata lebih rcn&h
dibandingkar dengan kombinrei perlakuar lainnya Sedangkan kombinasi kadar air
12% dar 28"C nyata lebih tirgg
bedh Pengamatan Daya Hautar
Lishik
pada umur simpan l-3 bulan akibat perlaktmn kadtr air dan temperatur menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, dan mulai berbeda nyata mulai
dibandingkar dengan kambinasi Frlakuaxt lainnya. (Tabel 5).
cm-lg-l) pada umur simpan 6 Bulan Pada Iileraksi Ka&r Air dan Temperatur The average electrical conductivity on the shelf life of 6 Months [n interaction of,
Tabel 5. Rerata Dala Hanlar Listrik (pS
Moistr.ne Content and Ternperatme
Temperatur
FAKTOR
Kadar
Air
(28'C)
0.135 c
l0o/o
Temperatur (19"C)
Temperatur (I0"C)
0.134 c
0.133 c
!,i:lli
l!l:':i:
DMRTO.O5 Keterangan ; angka yang diikuti notasi yang sama berarti tidak berbeda nyata menurut uji Duncan ptataraf 5%.
\4jia* fioa{uasi *{utu {Betdfi t agang *l an* (Ze a % ay znr, S acfiarata r*a{a rBertagai fempcratur tDon Krdorfrir &urQAatrn @'wn
63
0.160
4
0.150
,A
--IilTl *.*K'!fl
ol40 0:li0 9,^ Fl? !4B, 0.l]0
ilI{
f.-l
Aa
4
-;*KtT3 -..-K3Tl
0.110
*r:rJ -K:T?
0.t90
ts 4,
0.090
4
0.080
I
t-{
*I$Tl @K31"'
I
2145
".--.-.'..KlT3
LTI\.ILIRSIIIP,{N{8t]L{N} Gambar
2. Grafik
daya hantar listrik pada perlakuan kadar air dan temperaturpada bqbagai umu simpan
Grapiics el€chical conductivity on moisture coiltefit treafinen!
and
temperatwe in the range of shelflife
Perlakuan kadar air dan yang tingg di duga
temperatur
menyebabkan tingkat kerusakan membran sel, yang ditunjukkan adanya konduktivitas yang semakin meningkat yang tentunya dipengaruhi j,rga oleh periode simpannya. Bertambahnya umur simpan mengakibatkan peningkatan daya hantar listriknya. Hal ini bisa terjadi, karena diawal-awal penyirnpanan pengaruh perlakuan belum bapengaruh terhadap benih yang disimpan, belum terjadi proses metabolisme benih sehingga cadangan makanan dan kondisi benih masih baik. Semakin turun kualitas
b€mih,
kebocoran mernbrannya akan
semakin besar. Benih yang memiliki
menujukkan kebocsan metabolit bsnih tinggl yang berarti benih te$ebut memiliki kualilas yang telah memrun. Benih yang
bervigor rendah diketatrui mengalami penurunan integritas memb,ran sel sebagai akibat ketidakaturan membran sel sehingga rnembran sel manjadi rusak Kerusakan membran sel ini mengakibatkaa kebocoran hasil metabolisme. Tang et al (1999), peogamatan pada sitoplasma benih jagung
menunjukkan
makin
meningkaarya
ketidakaluran mernbran dengan makin mundurnya benih. Selama nlasa imbibisi,
benih yang memiliki struktur membran lemah melepaskan koloidal sitoplasrnik ke medium imbibisl Kotoidal dangan sifat
kualitas yang sudah menurun membocorkan
elektrolit membawa sebuah muatan elektrik
balsn-bahan yang dikandnngrya lebih banyak daripada benih yang berkualitas baik. Nilai daya hantar listik tinggr
yang membawa sebuah muatan eleldrik
64
yang dapat dideteksi dengan konduktiviti meter.
.nfr,d,F&_
l
Tabel6. RerataAsarn Lemak Bebas (FFA) (gr/100 grbahan) Akibat Perlakuan Kadar AirDan TsrnperatrrPadaBerbagai Umur Simpan The average Free Fatty Acid (FFA) (g grl100 matcrial) As a result of Treatmeat Moisture Content and Temperattre in the range of shelf life UmurSimpan Perlakust
il+ii;ji=ii:,f.i:,ffi
i;;1i1.P";,,.
i:ir.iiit"ii;iiii i:i:i;i,.+;l
r.-:i:ilti
iijF:,":$1,ii#
Kadal air
-
0.265
r.480
2.18
3.187 a
3.3EE a
l0o/c
0.258 a.255
0.267
1-488
2.20
3361ab
?.6Dab
t2%
0-255
0.267
tA73
2.21
3.s95 b
3-733
28"C
0,253
0.268
1.490
2.24
3-76tb
3-934 b
190C
a257
0-265
1.4E0
220
3364 a
3.65r b
0.258
a.266
tATl
2.18
3.018 a
3.169 a
8o/o
-
b
Temperatur
-
- l0"c
, -t':::-
,tI, 1a
@diikuti
I ,
1i:,i::lilr'r:tiii::+i::
iJ.'*#
notasi yang sama pada pada kolom yang surna b€radi tidak berbeda nyata menurut uji Duncar pada taraf5o/o m= tidak nyata,
n: nyata
Perlakuan kadar air dan temperatur mulai berpengaruh pada umur simpan 5 bulan terhadap pararneter kandungan asarn lemak
bbas (FFA).
Pe.dakuan kadar
air
l2o/o
tinggi kadar air 8%. Sedangkan Perlakuan temperatur 28"C rryata lebih tinggi nyats lebih
dibandingkan perlakuan
dibandingkan kedua temperalur pada umur
tertinggi pada periode simpan pada umur simpan 5 bualan dan temperatur I0"C memberikan kadar lemak bebas Yang terendah pada umur simpn 6 bulan' Nilai ini menunjukkan kerusakan membran sel
dimana semakin besar nilai
kerusakan
membran, berarti makin rendahnya mutu fisiologis benih itu. Asam lernak bebas
bulan. Sedangkan perlakuan n1'ata lebih rendah bila l0oC temperatur
mempunyai pengaruh Yang rnerusak terhadap membran sel, terutama karena
dibandingkan dengan perlakuan temperatur 19"C dan 28'C. (Tabel 6).
kemampuannya bertindak sebagai bahan
simpan
5
Perlakuan kadar air $Vs dzn 12o/o menunjukkan hasil yang berbeda nyata
pernbemih. BeberaPa Penelitian menunjukkan hahrva asarn lemak menghambat metabolisme dan
pada pengamatan amm lemak bebas dimana
pengecambahan benih. Justice dan Bass
kadar air 8o/o nyata lebih rendah dibandingkan kadar air 12% pada umur
(2002) telah membuktikan bahwa
56
bulan. Sedangkan pedakuan temperatur 28oC pedakuan temperatur bebas Yang lemak kadar memberikan simparr
tkrifi ! agury %anis
benih yang daya kecambahnya berkrrang
kanduagan asam lemaknya meningkaL
Penelitian t€rhadap tanaman
%.utu
{Zea
kapas
ditemukan bahwa benih kapas tidak dapat
%ay rmr. S acfiarata aan Kgiar.flir l{cttpratut $e$Wi 84[d Aeryiwpown Stufi)Aakv
\pjbn *nkasi
pada
6)
jilca kandungan asam lemak bebasnya lebih besar dari 3o/o dari total fraksi minyak (,Priestley, 1986).
berkecambah
CIMMYT.1994. Word Maize Fact And Tremd Maize Seed Industries. Emerging Roles Of Tlre Publics And Private Sectors
KESTMPULAN 1. Benih jagrmg manis yang disimpan pada
and McDonal{ 1995.
Pdnciples Of Seed Sciense And Technologi. Burgess Publishing
marnpu memberikan daya berkecanrbah lebih dari 807o sedangkan kornbjnasi
Company.Nenr Yorlc 3 69p.
p*lakuan yang lainnya
daya
berkecambahnya lcrrang dari 807o. 2- Perlakuar tmtperatur
10"C pada umur
simpan 4 bulan rnempertahankan
mampu
viabilitas
Hamington, l.F.lglZ Seed Storage And Lougevity. SeedBiologi. Vsl III, In: TT. Kozlowwsky. Academic press New York.p. 145-245
daya
berkecambah benih jagrmg manis sebesar 80,47/o
3.
Copeland.Lo
kadar air 87.o dan t€rnperahr lLC sampai umur simpan 6 bulan masih
Justice, O.L, and Bass L.N, 2002. Prinsip Dm Praktek Penyimpanan Benih.
PT Rqia
Benih jaguug manis pada unur simpan 5
Pensrbit
bulan ielah mengaloni kemunduran
Persada. Jal€rta" 446
dicerminkan meningkatnya daya hantar lishik dan kandungan asam lemakbebas
Wn? perlakuan kadar l2o/o dilr temperaflr 2EoC.
Grafindo
Hal
Niaz I, Dawar S, and Sitara U, 2011. Effect Of Different Moishre And Storage Temperature 0n Seed Bomey Mycoflora Of Mairn . Pak. J. Bot, a3$)xi:39-%a3.p
DAIITARPUSTAKA Anonymous, 2000. Pedoman Umum
Priestley, D.A. 19E6. Sesd Aging: fmplications for Seed Storage and
Analisa Mutu Benih, Direktorat Jendenrl Tanaman Pangan Dan t{ortihltura, Direldorat Bina Perbenihan
Associates. New
4'054.1993. Se6d Yigor
Pnrwanti, 2004. Kajitrn Temperatur Rtrang
Testing Handbock. Assosiation Of Of{icial Sed Analisis. Conhibusion. No.32
Mef. R,
Syam'un dao Saenong.20M.
Evaluasi Mutu Fisik Dan Fisiologis Berrih
Jagung
Cv.
La.muru Dan tr"Ikruan
BenihDan Umur Simpan YangBerbedaJumal Sain &Telurologi . 4{2\.5+64p
66
Persistance
ifi *re Soil. Camstock Publishing Yort 340p
Simpan Talradap Kualitas Bsrih
Kedelai
Hitan Dan
Kuning. Ilmu Pertanian t l{l):22-3
Kedelai
I
Rahrnawati, 2fi)9. Evaluasi Mutu Bmih Jagung di Tingkat P€tani Sulawesi
Selatan- Superan : PerHndungan Tan aman
(lll:
27
Suara
-33
A6{LL