AGENDA MEDIA MAJALAH GOGIRL! EDISI JUNI-JULI 2016 TENTANG LIFESTYLE REMAJA MODEREN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh: Rizky Ananda 1112051100031
KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438H/2017
AGENDA MEDIA MAJALAH GOGIrul EDISI JIINI-JULIZOI' TENITAN G LIII E STYLE REMAJA MODE,REN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakuktas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Rizky Ananda
NIM:
1112051100031
Dr. Tantan
NIP:197
ermansyah, M.Si 17200501 1006
KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMLTNIKASI LINIVERSITAS ISLAM NE,GERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA I438Hl20t7M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persayaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3.
Jika di kemudian hari terbukri bahwa karya saya hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima saksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tangerang Selatan, 26 Maret 2017
Rizky Ananda
FEF{GESA HAN
PANITIA UJIAI'{
Skripsi berjudul Agenda [Iedia l\Iajalah Gagirl! Edisi Juni - Juli 2016 Tentang Li/bstyte Remtja ilIoderen teiah diuiikan dalam sidarig munaqasyair Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu K*rurnrikasi Ljl|'i Syarif Hidavatullah Jakar"ta pada tanggal 5 April 201?. Skripsi ini telah iliterin:a sebagai salal.r safir syarat mernperoielr geia.r Sarjiuia Sesial {S.S*s1 *ttrata Satt lSl i paSa Pograr;i Str-r
Tangerang $elata*.
5,$ri1
7t31?
Sidang Munaqasyah
Ketrra l\'lerangkap Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota
Saprudin. S.Pd NIP. 19680609 199108 1001 Anggota Fengqji
b1129 200912
I00l
tI
26 201:11
I
7200s01 1006
I
ABSTRAK Rizky Ananda, 1112051100031, Agenda Media Majalah Gogirl! Edisi JuniJuli 2016 Tentang Lifestyle Remaja Moderen Media massa merupakan sarana penyebaran informasi. Remaja adalah salah satu pengguna aktif media massa. Sementara, remaja merupakan fase peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa. Selama proses pendewasaan itu, remaja banyak mencari informasi dari berbagai media. Salah satunya majalah dengan segmen khusus, seperti majalah Gogirl!. Seperti kebanyakan majaah remaja lain, majalah Gogirl! banyak memberitakan informasi tentang gaya hidup, dan hal itu seputar bagaimana cara para remaja beraktivitas sehari-hari. Majalah Gogirl! sebagai majalah remaja telah hadir sejak tahun 2005, dan konsisten memberitakan seputar gaya hidup bagi pembacanya sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana majalah Gogirl! memberitakan tentang gaya hidup dalam tiap terbitannya , dengan melihat visibility yaitu jumlah isu tema dari tiap berita, audience salience, yaitu daya tarik dari isu yang diberitakan, dan valence, yaitu menyenangkan atau tidak menyenangkan pemberitaan tersebut bagi pembaca. Selain itu juga untuk mengetahui lifestyle (gaya hidup) moderen seperti apa yang ditampilkan dan dijadikan agenda media oleh majalah Gogirl! pada terbitan bulan Juni – Juli 2016. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian analisis isi (content analysis), dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Tahapan penelitiannya adalah dengan menentukan variabel, definisi operasional dan konseptualisasi tentang lifestyle berdasarkan bentuk-bentuk lifestyle yang dijelaskan oleh Idi Subandy dalam bukunya, lalu kemudian berita-berita tersebut dikelompokan ke dalam bentuk lifestyle seperti apa, diantaranya yaitu fashion, selebrtiti, iklan, mandiri dan hedonisme. Lalu kemudian berita-berita ini dinilai dan dikategorikan oleh koder menggunakan coding sheet agar melihat reliabilitas kategori tema berita gaya hidup tersebut. Cara ini digunakan untuk mencari agenda media, dimana agenda media itu sendiri merupakan hasil proses pemilahan berita mana yang ditonjolkan lebih dari berita lainnya melalui halaman-halaman dalam majalah. Hasil dari penelitian ini adalah majalah Gogirl! memberikan porsi yang berbeda pada tiap kategori penilaian agenda media, untuk indikator luas halaman, berita yang banyak mendapat luas halaman adalah berita fashion, lalu untuk banyak judul berita yang diberitakan, tema berita iklan yang paling banyak muncul judul beritanya, sedangkan untuk penempatan berita sebagai headline, tema berita mandirilah yang paling banyak muncul pada halaman sampul majalah Gogirl!. Penilaian ini melibatkan teks, gambar dan juga ilustrasi yang terkait dalam tiap tema berita. berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian dapat diambil kesimpilan bahwa tema berita iklan yang kemudian menjadi agenda media dari majalah Gogirl!. Agenda media dalam suatu media dapat dilihat dari seberapa sering suatu isu muncul atau ditampilkan pada majalah tersebut. Kata kunci: Lifestyle, Analisis Isi, Agenda Media, Remaja, Gogirl!
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirrabilalamin. Segala puji dan syukur peneliti haturkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat, berkah dan ridho-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Agenda Media Majalah Gogirl! Edisi Juni-Juli 2016 tentang Lifestyle Remaja Moderen.” Shalawat serta salam semoga terus terlimpah dan tercurah kepada Baginda tercinta Rasulullah SAW, semoga kita termasuk umat yang dapat syafaatnya di hari akhir nanti. Amin ya rabbalalamin. Peneliti menyadari bahwa selama proses pengerjaan skripsi ini banyak pihak yang terlibat dan mendukung peneliti. Tanpa pihak-pihak tersebut, mungkin akan sulit bagi peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Walaupun proses pengerjaan memakan waktu cukup lama yang menguras emosi serta tenaga, tapi peneliti meyakini bahwa kebahagiaan setiap orang bukan pada hal dan waktu yang sama. Peneliti meyakini bahwa semua ada masa nya, agar kelak masa itu datang dengan baik, selalu ingat akan usaha dan doa yang tak pernah lalai. Karenanya dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Arief Subhan, MA, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto, M.Ed Ph.D Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.A
ii
Wakil Dekan Bidang
Administrasi Umum, Dr. Suhaimi, M.Si,
Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan. 2. Kholis Ridho, M.Si, dan Dra. Hj. Musfira Nurlaily, M.A, Ketua dan Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik. 3. Dr. Tantan Hermanysah, M.Si, dosen pembimbing yang telah rela membagi waktunya untuk membimbing dan mendukung peneliti menjadi sarjanawatai, dengan caranya yang bijak. 4. Kedua Orangtua, Mama Ida, dan Ayah Edi yang tidak pernah mengeluh dan lelah memberikan doa, tenaga, dan perhatiannya. Adik-adikku yang kini sudah tidak kecil lagi, Anu, Riffa, dan Baqiir, terimakasih selalu menjadi motivasi terbesarku untuk jadi kakak yang terbaik. I love you guys beyond the words. 5. My bestiest “GRUP PENUH BERKAH”, Indah Permatasari, Annisa Rahmah, Anisa Indriani, Dwinda Nur Oceani, Ahmad Faathir, dan Lukman Hakim. Terima kasih untuk mata, telinga, hati, dan pelukan yang selalu ada untukku di waktu suka dan duka. Sebentar lagi kita akan sibuk dengan dunia masing-masing, jangan lupa selalu sempatkan waktu untuk bercerita ya. I’m gonna miss you all so bad! 6. Untuk my not so twin-be, Zahra Bagashati. You may not see this, but sincerely, from my deepest, i wanna say thank for become my grow up mate. Dulu, banyak yang bilang kita mirip, tapi semakin kita dewasa, kita banyak berubah. Karena itulah yang sekarang jadi motivasi agar tidak tertinggal dibelakangmu. See ya on top babe!
iii
7. Teman-teman Jurnalistik B, Triya, Tika, Azmi, Riza, Dziah, Lilis, Qoriba, Eva, Roni, Angga, Oji, Bongkeng, Iyos, Hari, Alif, Fatur dan kalian yang namanya lupa disebutkan. Terimakasih untuk suasana kelas yang selalu ceria dengan hadirnya kalian. Sampai jumpa dengan cerita membanggakan dari kita! 8. Untuk Erniawati, Jordy, Line Play, Piano Tiles. Thankyou so bad for being my current sweetest and evilest distractions. 9. Untuk semua pihak teribat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Peneliti menyadari skripsi ini masih belum bisa, bahkan untuk mendekati kesempurnaan, namum peneliti telah melakukan yang terbaik untuk dapat menyelesaikan penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Tangerang Selatan, 26 Maret 2017
Rizky Ananda
iv
DAFTAR ISI ABSTRAK.........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................
ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................
v
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR................................................................................................. viii BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang.....................................................................................
1
B. Rumusan dan Batasan Masalah...........................................................
7
1. Rumusan Masalah............................................................................
7
2. Batasan Masalah..............................................................................
8
C. Tujuan Penelitian.................................................................................
8
D. Manfaat Penelitian...............................................................................
9
E. Tinjauan Pustaka..................................................................................
9
F. Sistematika Penulisan..........................................................................
11
TEORI A. Gaya Hidup (Lifestyle)......................................................................... 13 1. Definisi Lifestyle..............................................................................
13
2. Era Post Moderenisme.....................................................................
16
3. Bentuk-bentuk Gaya Hidup.............................................................
18
B. Agenda Media...................................................................................... 21 C. Analisis Isi...........................................................................................
26
1. Definisi Analisis Isi.......................................................................... 26 2. Tahapan Analisis.............................................................................. 29 D. Majalah................................................................................................
30
E. Remaja.................................................................................................
32
F. Berita.................................................................................................... 34
v
1. Definisi Berita..................................................................................
34
2. Jenis Berita....................................................................................... 36 3. Kriteria Nilai Berita.........................................................................
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Paradigma Penelitian.................................................. 40 1. Paradigma Penelitian......................................................................
40
2. Pendekatan Penelitian.....................................................................
40
3. Metode Penelitian...........................................................................
41
B. Populasi dan Sampel............................................................................
43
D. Teknik Pengumpulan Data...................................................................
43
E. Operasionalisasi Konsep......................................................................
45
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data.................................................
47
1. Kategorisasi Berita......................................................................... 47 2. Definisi Operasional......................................................................
53
3. Profil Objek Penelitian.........................................................................
54
1. Majalah Gogirl!................................................................................ 54 2. Profil Koder Penelitian..................................................................... 60 BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Analisis Isi Berita Lifestyle Berdasarkan Indikator Agenda Media Visibility, Audience Salience, dan Valence.......................................... 1.
Majalah Remaja Gogirl! edisi Juni 2016..................................
63 64
2. Majalah Remaja Gogirl! edisi Juni 2016..................................... 75 B. Analisis Lifestyle Remaja Moderen yang Ditampilkan Majalah Gogirl!! edisi Juni-Juli 2016................................................................ BAB V
87
PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................... 94 B. Saran..................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
96
LAMPIRAN................................................................................................................
99
vi
DAFTAR TABEL Tabel 1
Jenis-Jenis Berita........................................................................
36
Tabel 2
Kriteria Nilai Berita....................................................................
38
Tabel 3
Operasionalisasi Konsep............................................................
46
Tabel 4
Kategorisasi Berita.....................................................................
48
Tabel 5
Unit Analisis dan Tema Berita...................................................
49
Tabel 6
Sub-sub Indikator Majalah Gogirl!............................................
50
Tabel 7
Definisi Operasional...................................................................
53
Tabel 8
Daftar profil koder Penelitian.....................................................
61
Tabel 9
Data Berita Fashion Bulan Juni.................................................
64
Tabel 10
Daftar berita Selebritas bulan Juni.............................................
66
Tabel 11
Daftar berita Iklan bulan Juni.....................................................
68
Tabel 12
Daftar berita Mandiri edisi Juni.................................................
70
Tabel 13
Daftar berita Hedinisme edisi Juni.............................................
73
Tabel 14
Daftar berita Fashion edisi Juni 2016........................................
75
Tabel 15
Daftar berita Selebritas edisi Juli 2016......................................
77
Tabel 16
Daftar berita Iklan edisi Juli.......................................................
79
Tabel 17
Daftar berita Mandiri edisi Juli..................................................
81
Tabel 18
Daftar berita Hedonisme edisi Juli.............................................
82
Tabel 19
Daftar penilaian coding sheet bulan Juni...................................
85
Tabel 20
Daftar penilaian coding sheet bulan Juli....................................
85
Tabel 21
Hasil prosentase tema berita lifestyle edisi Juni 2016...............
88
Tabel 22
Hasil prosentase tema berita lifestyle edisi Juli 2016................
88
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Logo Gogirl!............................................................................
57
Gambar 2
Ilustrasi Irisan Antar Tema Berita............................................
92
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Media massa merupakan salah satu unsur di mana tempat proses komunikasi berlangsung. Dengan demikian media massa merupakan sarana penyampaian komunikasi dan informasi secara masal dan dapat diakses oleh masyarakat secara luas.1 Media massa banyak bentuknya, antara lain media elektronik (televisi, radio), media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), buku, dan film.2 Majalah merupakan media cetak yang paling populer dan dekat di beberapa kalangan. Hal ini dikarenakan majalah memiliki berita yang ringan dan juga menghibur. Majalah menghadirkan berita yang ringan dan tidak terbatas waktu, sehingga majalah dapat dibaca kapan saja. Meskipun pesatnya perkembangan teknologi, terbukti majalah masih dapat mempertahankan eksistensinya sampai sekarang. Kehadiran majalah bukan hanya berfungsi sebagai media informatif namun juga sebagai komoditas yang menghasilkan uang. Majalah serta media massa lainnya digunakan sebagai alat penghasil keuntungan. Para pemilik modal berlomba-lomba mendirikan media massa
1
Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa, Jakarta, PT. RajaGrafindo, 2012,
2
Nurudin, M.Si, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. RajaGrafindo, 2007, hal:5
hal:13
1
2
yang berkarakter yang disesuaikan dengan pangsa pasarnya untuk menghasilkan keuntungan yang jumlahnya tidak sedikit. Pada kerangka dasarnya, majalah juga merupakan bagian dari media massa cetak, bersama dengan surat kabar dan tabloid. Peranan media tidak terlepas dari kegiatan penyampaian berita. Dalam media cetak khususnya suratkabar, karakter pemberitaannya dapat dibedakan dalam dua jenis populer newspaper yang menyampailkan berita seputar isu-isu yang beredar di tengah-tengah masyarakat dan quality newspaper yang mengutamakan kualitas beritanya.3 Setiap media massa memiliki karakteristik dan segmentasinya sendiri. Hal ini yang kemudian menentukan jenis berita apa yang disajikan oleh media tersebut. Ada yang menyajikan berita politik, hukum, ekonomi, sosial, termasuk berita tentang lifestyle atau gaya hidup. Hal ini karena media massa tidak hanya mengutamakan kepentingan umum (public interest), namun juga mementingkan kepentingan pasarnya (market interest). Terbukti dengan kehadiran majalah remaja sebagai media yang cukup populer dikalangannya. Majalah sendiri memiliki pengertian sebagai media komunikasi yang menyajikan informasi secara dalam, tajam dan memiliki nilai aktualitas yang lebih lama dibandingkan surat kabar
3
Rosihan Anwar, Pos Kota 30 Tahun Melayani Pembaca, (Jakarta: Litbang Group Pos Kota, 2000), h. 21
3
dan tabloid, serta menampilkan gambar/foto yang lebih banyak.4 Sedangkan majalah remaja sendiri mengandung arti terbitan yang khusus mengenai masalah remaja.5 Saat ini terjadi perkembangan pesat media massa seperti televisi, portal berita online, majalah, radio, koran, dan lain sebagainya. Bersamaan hal itu juga, kini ada banyak majalah dengan segmen remaja contohnya Gogirl!, Cosmo Girl, Cleo, Gadis, Look, dan lain-lain yang menghadirkan informasi-informasi seputar gaya hidup. Majalah berperan sebagai penyampai tren terbaru. Melalui media massa, khalayak banyak mengenal gaya hidup modern. Keberadaan majalah remaja di tengah masyarakat memberi warna tersendiri. Berbeda dengan media cetak lainnya, majalah remaja banyak membahas berbagai hal mengenai serba-serbi kehidupan remaja. Dari percintaan, masalah sekolah, kuliner, hingga penampilan. Itu semua seakan memberikan gambaran umum seputar kehidupan remaja (lifestyle). Isu-isu pemberitaan yang diberikan majalah remaja juga berbeda dengan media cetak lainnya seperti surat kabar dan tabloid. Umumnya majalah berisi berita seputar gambaran sosial di masyarakat. Berita seputar gaya hidup yang tinggi dan berkelas menjadi hampir semua tajuk pemberitaan di majalah, termasuk majalah remaja.
4 Indah Syuryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, (bogor: Ghalia Indonesia, 2011) h.42 5 www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-majalah-remaja-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html diakses pada 2 september 2016 pukul 14.16
4
Majalah remaja biasanya memberikan gambaran mengenai gaya hidup seorang sosok yang menurut mereka adalah panutan bagi para pembacanya. Umumnya gaya hidup artis-artis Hollywood. Tampak jelas tampilan majalah berbeda dengan media cetak lainnya. Majalah hadir dengan bentuk yang lebih kecil dibanding surat kabar dan tabloid. Desain dan pemilihan warna yang berbeda antar tiap majalah juga menjadi nilai jual tersendiri. Berbagai foto dan ilustrasi ikut hadir dalam tiap lembar dari majalah. Hal ini membuat majalah dapat tempat tersendiri di masyarakat. Pada majalah, terdapat beberapa elemen yang wajib dihadirkan pada sampul. Headline berita dengan warna dan font yang mencolok serta ilustrasi gambar atau foto. Pada majalah yang menghadirkan ilustrasi, biasanya itu adalah gambaran mengenai isu beritanya, sedangkan pada majalah yang menampilkan foto, ada dua hal yang mungkin ada, foto jurnalistik yang menggambarkan isu berita atau juga foto seseorang (portrait) yang dijadikan sebagai ‘duta’ yang juga mewakili isu pemberitaan majalah tersebut. Selain headline, tidak dipungkiri judul setiap berita pada sampul majalah menjadi pemikat ketika pembeli melihat suatu majalah. Tataletak pemberitaan pada sampul yang beragam, warna yang mencolok seperti warna-warna cerah pada headline. Dan juga foto (portrait) seseorang juga merupakan ciri-ciri majalah remaja di Indonesia.
5
Kehadiran
majalah
di
Indonesia
pertama
kali
sebelum
kemerdekaan Indonesia sendiri yaitu pada tahun 1914 dengan nama De’Craine yaitu majalah pembawa kerani atau juru tulis kebun. Lalu tahun 1939 muncul lagi majalah dengan nama Perintis di Banjarmasin yang populer di kalangan sopir. Lalu setelah kemerdekaan, majalah cukup populer dan berkembang diprakarsai oleh para pahlawan. Majalah Pantja Raja digagas oleh Ki Hajar dewantara, lalu di Ternate terbit majalah Menara Merdeka yang di gagas oleh Arnold Monoutu. Pada saat itu juga muncul majalah majalah berbahasa lokal seperti majalah berbahasa jawa Djojobojo dan majalah Obor. Majalah pada saat itu digunakan untuk membangkitkan semangat rakyat demi mempertahankan kemerdekaan dan menghancurkan sisa kekuasaan belanda. Majalah yang memegang peran penting untuk menguatkan persatuan nasional bernama Revue Indonesia. Majalah di Indonesia juga pernah mengalami masa-masa kemunduran. Di era orde lama, majalah tidak banyak berkembang, banyak majalah yang terbit dan tidak bertahan lama. Berbeda pada saat orde baru. Itu adalah saat perkembangan yang pesat bagi majalah di Indonesia. Pada saat itu muncul banyak majalah yang mulai membentuk segmentasi bagi pembacanya.
6
Majalah remaja pertama di Indonesia juga muncul pada saat orde baru. Majalah- majalah tersebut adalah majalah Gadis dan majalah Kawanku untuk remaja wanita dan majalah Hai bagi remaja pria. Dengan populernya dan eksisnya majalah remaja, lalu kemudian terbit lagi berbagai majalah remaja di tahun-tahun selanjutnya, salah satunya adalah majalah Gogirl! Terbitan pertama majalah Gogirl! pada Februari 2005 dengan target pembaca adalah remaja putri berusia 14-22 tahun. Pada tahun 2013, jumlah eksemplar yang terbit yakni 120.000 copy. Gogirl! dikemas dalam ukuran yang praktis dan menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku. Misi Gogirl! adalah menjadi majalah yang bisa menunjukan potensi remaja dan memberi informasi mengenai penampilan yang nyaman, dan tren gaya hidup terkini. Gogir! hadir dengan enam rubrik utama yaitu feature, fashion, beauty, celebrity, routine, dan easy read. Gogirl! disajikan dengan desain yang penuh warna dan mencerminkan semangat remaja. Artikel pun ditulis semenarik mungkin dengan menggunakan gaya bahasa yang tidak baku dan dicampur dengan bahasa Inggris. Ciri khas Majalah Gogirl! adalah pemberitaannya yang berskala internasional. Pemilihan isu yang ke’barat-baratan’ mendominasi hampir semua berita pada tiap terbitannya. Pada beritanya, Gogirl! memberikan berita seputar gaya hidup pada umumnya. Biasanya pemberitaan itu
7
seputar gaya hidup selebritas, dari gaya berpakaian, cara mereka memandang permasalahan dan bagaimana cara mereka menyelesaikan permasalahan tersebut. Gogirl! sebagai media cetak telah menjalankan fungsinya sebagai media informasi. Sebagai penyampai informasi, Gogirl! turut memberikan fokus pada pemberitaannya pada berbagai bentuk lifestyle ke dalam beritanya. Gogirl! secara konsisten menyajikan berita gaya hidup yang dijadikan sebagai agenda media pada tiap edisi terbitannya. Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas yang kemudian menjadi dasar penulis untuk meneliti kuantitas tema berita lifestyle yang dijadikan agenda media pada majalah Gogirl!. Untuk mempersingkat penjabaran dari penelitian ini, maka penelitian ini dilakukan dengan judul “Agenda Media Majalah Gogirl! Edisi Juni-Juli 2016 Tentang Lifestyle Remaja Moderen”
B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan penjabaran pada latar belakang di atas, maka penelitian ini difokuskan pada agenda media yang direpresentasikan pada berita-berita dalam majalah Remaja Gogirl!.
8
a. Bagaimana konsep agenda media visibility, audience silence, dan valence pada berita-berita bertema lifestyle dalam majalah remaja Gogirl! pada edisi Juni-Juli 2016? b. Bagaimana lifestyle remaja moderen yang ditampilkan oleh majalah remaja Gogirl! pada edisi Juni-Juli 2016 dipahami oleh pembaca? 2. Batasan masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan memudahkan dalam penyusunan, maka penelitian akan dibatasi pada seluruh pemberitaan pada majalah Gogirl! edisi Juni-Juli 2016 kecuali rubrik Routine. Penggunaan berita pada bulan Juni-Juli tersebut karena dekat dengan waktu penelitian. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini, yaitu: a. Untuk mengetahui bagaimana konsep agenda media yaitu visibility, audience silence, dan valence yang digambarkan pada pemberitaan majalah Gogirl!. b. Untuk mengetahui secara deskriptif mengenai gambaran lifestyle remaja moderen menurut pandangan pembaca yang dijadikan agenda media oleh majalah Gogirl! pada edisi JuniJuli 2016.
9
D. Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengembangan teori agenda media pada majalah remaja 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
bidang keilmuan terutama pada kajian media dan
diharapkan memberikan pembelajaran baru pada bidang keilmuan jurnalistik yang berfokus pada media cetak khususnya majalah. 3. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi alat kontrol dan monitoring serta dapat memberikan wawassan baru bagi para teoritis, praktisi, dan bagi para pembaca mengenai bentuk tema berita lifestyle pada media cetak khususnya majalah. E. Tinjauan Pustaka Untuk menentukan judul penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, dan juga penelitian di perpustakaan online Universitas Indonesia. Adapun peneliti menjadikan beberapa skripsi berikut sebagai referensi dalam penelitian, yaitu: 1. Skripsi yang berjudul AGENDA MEDIA DALAM YELLOW NEWSPAPER (Analisis Isi Berita Kriminalitas pada Halaman Pertama dalam Surat Kabar Pos Kota Edisi Juni 2015) yang ditulis oleh Katherine Eva Fadillah 1111051100038, sarjana Jurnalistik FIDKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Dalam
10
penelitiannya, peneliti memfokuskan penelitiannya pada tema-tema berita kriminalitas yang direpresentasikan pada agenda media terdapat dalam surat kabar Pos Kota edisi Juni 2015. Adapun temuan dalam penelitiannya adalah, berita kriminalitas surat kabar Pos Kota dibagi dalam delapan tema, yaitu Pencurian, Tindak Asusila
dan
Kesopanan,
Penganiyayaan,
Pembunuhan,
Perampokan, Penipuan, Narkoba, dan Kecelakaan Lalu Lintas. Dan yang menjadi Agenda Media surat kabar Pos Kota selama bulan Juni adalah berita kriminalitas dengan tema pembunuhan dengan prosentase sebesar 20,51% 2. Skripsi yang berjudul REPRESENTASI AGENDA MEDIA DALAM SURAT KABAR NASIONAL (Sebuah Analisis Isi Isu Lingkungan dalam Kompas dan Koran Tempo) yang ditulis oleh Diana Patricia Manulong 0806345953, Sarjana Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia, Depok, 2012. Dalam skripsinya, peneliti berfokus pada perbandingan jumlah isu lingkungan yang di representasikan pada agenda media dalam Kompas dan Tempo. Peneliti menganalisis pemberitaan mengenai isu lingkungan selama bulan oktober 2015. Temuan dalam penelitiannya adalah Kompas dan Tempo memiliki agenda media yang berbeda. Kompas mengangkat isu bencana yang termasuk dalam kategori isu lingkungan sebagai agenda medianya pada bulan oktober, sedangkan tidak dengan Tempo.
11
F. Sistematika Penulisan Secara garis besar skripsi ini akan dibagi dalam lima (5) bab dan setiap bab dibagi atas beberapa sub bab dengan kebutuhan pembahasan dan uraiannya, yaitu: BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang terjadi pada isu pemberitaan majalah remaja pada umumnya dan juga pembatasan masalah yang akan diangkat oleh peneliti serta rumusan masalah.
BAB II
: LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas mengenai landasan teori saat melaksanakan
penelitian.
Seperti
mengetahui
apa
pengertian majalah remaja dan lifestyle serta pemahaman mengenai apa itu berita dan bagaimana karakteristik berita. BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini peneliti menjelaskan tentang paradigma dan metode penelitian, ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan teknik analisis data.
12
BAB IV
: TEMUAN DAN ANALISIS DATA Bab ini akan menjelaskan hasil temuan dan analisis data penelitian yang dijelaskan secara deskriptif.
BAB V
: PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan hasil dari pelaksanaan penelitian dan saran-saran yang menjadi penutup dari pembahasan skripsi ini
BAB II LANDASAN TEORI A. Gaya hidup (Lifestyle) 1. Definisi lifestyle Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan gaya hidup sebagai pola perilaku keseharian sekelompok manusia dalam masyarakat1. Gaya hidup bisa menjadi identitas seseorang atau suatu kelompok. Gaya hidup setiap kelompok memiliki ciri-ciri yang khas tersendiri. David Chaney pernah mengatakan bahwa gaya hidup adalah seperangkat praktik dan sikap yang masuk akal dalam konteks tertentu. Berbeda dengan pendapat Sobel, ia mengatakan bahwa gaya hidup adalah setiap cara hidup seseorang yang khas karena itu dapat dikenali. Gaya hidup berjalan sebagai seperangkat ekpektasi yang bertindak sebagai suatu bentuk kontrol terkendali terhadap munculnya ketidakpastian sosial masyarakat massa.2 Peneliti melihat bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Seperti
yang
dijelaskan
oleh
Kotler
bahwa,
gaya
hidup
menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Minor dan Mower gaya hidup adalah suatu cara yang tampak mengenai bagaimana orang 1
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002) Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung: Jalasutra, 2006), h. 97 2
13
14
hidup, bagaimana orang membelanjakan uangnya, dan bagaimana orang
mengalokasikan
waktunya.
Gaya
hidup
mencerminkan
keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut Assael, gaya hidup adalah 3 “A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what they consider important in their environment (interest), and what they think of themselves and the world around them (opinions)” Kalimat di atas berarti bahwan gaya hidup merupakan suatu bentuk kehidupan yang diidentifikasi melalui bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka dalam aktivitas, apa yang menjadi perhatian penting dalam lingkungan atau ketertarikan, dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka dan dunia di sekitar mereka atau opini. Dalam psikologi, gaya hidup dipahami sebagai kebiasaan pribadi dan unik dari individu. Gaya hidup dipahami sebagai adaptasi setiap individu terhadap kondisi sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Cara berpakaian, konsumsi makanan termasuk penggunaan zat-zat adiktif, cara kerja, dan bagaimana individu mengisi kesehariannya merupakan unsurunsur yang membentuk gaya hidup. Kepribadian dianggap sebagai
3
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30869/4/chapter%2011.pdf diakses pada tanggal 15 september 2016 pukul 20.25
15
penentu gaya hidup. Gaya hidup dipahami sebagai tata cara hidup yang mencerminkan sikap-sikap dan nilai dari seseorang.4 Suatu gaya hidup dapat dikatakan tidak lagi unik ketika satu gaya hidup menyebar kepada banyak orang dan menjadi mode yang diikuti, sehingga keunikan tersebut tidak lagi digunakan. Saat keunikan gaya hidup itu sudah menyebar luas, gaya hidup bukan lagi semata-mata cara atau kebiasaan yang unik dari individu, tetapi menjadi sesuatu yang diadopsi oleh sekelompok orang. Sebuah gaya hidup bisa menjadi populer dan diikuti oleh banyak orang.5 Beberapa orang beranggapan gejala penularan gaya hidup merupakan bentuk keberhasilan kapitalisme memengaruhi para konsumennya untuk menggunakan
produk-produk
massal
demi
keuntungan
para
produsen.6 Istilah gaya hidup, baik dari sudut pandang individual maupun kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai cara hidup mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan, dan pola-pola respons terhadap hidup, serta terutama perlengkapan untuk hidup. Cara bukan suatu hal alamiah, melainkan hal yang ditemukan, diadopsi,
diciptakan,
dikembangkan,
dan
digunakan
untuk
menampilakan tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.7
4 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung: Jalasutra, 2006), h. 36 5 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, h. 37 6 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, h. 37 7 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, h. 37
16
Gaya hidup juga dipengaruhi oleh keterlibatan seseorang dalam kelompok sosial, dari seringnya berinteraksi dan menanggapi berbagai stimulus disana. Sebagai contoh adalah sekelompok orang yang menyukai budaya korea kemudian berkumpul membentuk satu komunitas. Komunitas inilah yang menjadi identitas dari orang-orang tersebut berdasarkan apa yang digemarinya. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktunya.
2. Era Post Moderenisme Post moderenisme dipandang sebagai cara hidup dan bentuk susunan baru dalam hidup, di mana diperlukan cara baru untuk memahami
gagasan,
keyakinan
dan
pengetahun
yang
terus
berkembang.8 Anthony Giddens menjelaskan bahwa modernitas adalah suatu tatanan sosial post-tradisional, yang menjawab tentang bagaimana berperilaku, apa yang dipakai dan apa yang dimakan serta kemudian menempatkan dengan cara lain, dalam tatanan post-tradisional self (diri) menjadi sebuah proyek refleksi.9
8
Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial, h, 216 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung: Jalasutra, 2006), h. 100 9
17
Post moderenisme adalah suatu istilah yang merujuk kepada cara-cara baru dalam pikiran—cara-cara baru untuk memahami gagasan, keyakinan, dan pengetahuan.10 Post moderen ini tidak terlepas dari peranan gerakan kapitalisme, di mana kegiatan perekonomian dunia barat meluas hingga ke pelosok dunia yang paling jauh. Tujuan kapitalisme ini tentunya adalah mencari keuntungan-keuntungan dari kegiatan usaha para produsen.11 Kapitalisme ini kemudian menjadi fenomena perubahan global, di mana bukan hanya korporasi barat yang berkembang di seluruh penjuru dunia, tetapi juga gaya hidup masyarakat dunia turut berubah, sehingga terjadi krisis identitas. Krisis identitas ini terjadi karena korporasi kapitalis ini melakukan pemasaran produk-produknya secara besar-besaran melalui pembangunan citra yang dilakukan melalui iklan.12 Iklan yang dilakukan lewat media massa ini yang akhirnya menggiring pendapat dan persepsi penontonnya untuk menggunakan produk gobal secara massal.13
10
Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga Post Moderenisme, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009), h. 216 11 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga Post Moderenism, h, 219 12 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga Post Moderenism, h, 220 13 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga Post Moderenism, h, 221
18
Gaya hidup dalam budaya kontemporer ini kemudian memunculkan dua pilihan bagi manusia yang hidup dalam budaya tersebut, yaitu alternatif dan diferensiasi.14 Kedua hal ini merupakan hal yang berbeda. Alternatif dimaksudkan sebagai perlawanan terhadap arus budaya umum dan termasuk perlawanan untuk tidak mengikuti arus kapitalisme, sedangkan diferensiasi justru sebaliknya, mengikuti arus budaya umum dengan membangun identitas diri yang berbeda dari yang lain.15 Dalam wacana budaya, identitas sering dikaitkan sebagai bentuk dari gaya hidup. Dalam budaya kontemporer, gaya hidup ini memegang peran penting dalam membangun eksistensi manusia yang hidup dalam budaya tersebut.16 Peneliti melihat bahwa identitas yang mudah dilihat dalam gaya hidup memang hanya dibicarakan dalam keadaan sadar. Hal ini kembali pada kenyataan bahwa yang bisa disebut eksistensi disini adalah ketika ia mampu dilihat dan dikenali orang lain. Pemahaman tentang eksistensi diri dipahami dengan “saya adalah apa yang saya perbuat” dan “saya bergaya maka saya ada”.
14 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung: Jalasutra, 2006), h. 92 15 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung: Jalasutra, 2006), h. 92 16 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, h. 92
19
3. Bentuk-bentuk gaya hidup Idi Subandy dalam bukunya mengutip pendapat Chaney yang mengelompokan bentuk-bentuk gaya hidup menjadi lima, yaitu: industri gaya hidup (Fashion), Iklan gaya hidup (pencitraan dan rasa), public relation dan jurnalisme (selebritas), gaya hidup mandiri dan gaya hidup hedonisme17 Idi Subandy dalam bukunya menjelaskan bahwa yang dimaksud industri gaya hidup adalah perwujudan dari penampilan diri dengan mengutamakan nilai estetika dalam keseharian seseorang. Sesuai dengan pemahaman akan eksistensi diri dengan “kamu bergaya maka kamu ada”, hal ini yang kemudian menjadikan tubuh manusia sebagai
proyek
yang
memberikan
perhatian
lebih
kepada
penampilan.18 Selanjutnya
yang dimaksud dengan iklan gaya hidup
(pencitraan dan rasa) adalah segala kegiatan membangun citra yang dilakukan lewat branding yang baik melalui iklan.19 Kegiatan iklan yang dilakukan selain dapat membanun citra seseorang atau suatu produk tetapi juga dapat membentuk selera seseorang.20
17
Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, (Bandung: Mizan, 1997), h. 18 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, h. 19 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, h. 20 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, h.
20
Sedangkan Public relation dan jurnalisme gaya hidup (selebritas) dijelaskan oleh Idi Subandy dalam bukunya sebagai budaya berbasis selebritas di mana masyarakat menjadikan selebritas sebagai panutan dalam membantuk identitas. Masyarakat E-generasi dianggap sebagai generasi yang identitasnya terbentuk melalui inspirasi para selebritas, hal ini ditinjau dari cara berpakaian, juga cara berselancar di dunia maya.21 Kemudian yang dimaksud dengan gaya hidup mandiri adalah kemampuan bertahan hidup tanpa bergantung pada sesuatu yang lain. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Bertanggung jawab, sadar dalam perubahan, disiplin dan mengetahui serta siap dengan setiap resiko yang akan diterima akan membentuk gaya hidup mandiri.22 Menurut peneliti, dengan gaya hidup mandiri, individu dapat terlepas dari konsumerisme. Melalui gaya hidup mandiri setiap individu bebas menentukan pilihannya serta dapat menimbulkan inovasi-inovasi yang kreatif untuk kemandirian tersebut. Selanjutnya gaya hidup hedonis dijelaskan Idi Subandy sebagai suatu pola hidup yang berorientasi pada kesenangan, seperti lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak waktu untuk bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli
21 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, (Bandung: Mizan, 1997), 22 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, h.
21
barang mahal yang disukainya serta senang menjadi pusat perhatian.23 Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa gaya hidup hedonis adalah pola perilaku individu yang mengutamakan nilai-nilai kesenangan pribadi. Berdasar pada uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup dapat dikategorikan dalam gaya penampilan (fashion), gaya hidup selebritas, gaya hidup penuh kesenangan (hedonism), pencitraan, serta gaya hidup yang mandiri.
B. Agenda Media Konsep agenda media didefinisikan oleh McQuail dan Sven Windahl, sebagai isu apa saja yang banyak ditampilkan oleh media. Konsep agenda media ini diambil dari teori agenda setting yang dikemukakan oleh McCombs dan Shaw.24 Agenda media merupakan bagian dari teori agenda setting di mana pemahaman dasar dari teori agenda setting adalah apa yang dianggap penting oleh media maka akan dianggap penting oleh khalayak. Jika media memberikan penekanan terhadap isu tertentu, maka khalayak akan mengartikannya sebagai suatu isu penting.25
23
Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, h. 24 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, (Jakarta: PT. Kencana Persada Media Group, 2011), h. 196 25 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Anggota Ikapi, 2007), h. 287
22
Teori agenda setting pertamakali diperkenalkan oleh Maxwell McCombs dan Donald L Shaw yang mengakui bahwa media memberi pengaruh
terhadap
khalayak
dalam
pemilihan
presiden
melalui
penayangan berita, isu, citra, maupun penampilan kandidat itu sendiri.26 Menurut Becker & McLeod dan Iyenger & Kinder dalam Canggara, mengakui bahwa meningkatnya penonjolan atas isu yang berbeda bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap opini publik.27 Sama hal dengan pendapat McCombs dan Shaw yang mengatakan bahwa pembaca tidak hanya mempelajari berita-berita dan hal-hal lainnya melalui media massa, tetapi juga mempelajari seberapa besar arti penting yang diberikan pada suatu isu atau topik dari cara media memberikan penekanan pada topik tertentu.28 Jadi peneliti dapat mengatakan ide dasar dari teori ini adalah media memberikan perhatian yang berbeda pada setiap isu yang diberitakan. Media massa memberikan pemberian porsi berita yang berbeda untuk setiap isu, perbedaan perhatian inilah yang menimbulkan pengaruh terhadap kognisi atau pengetahuan pada khalayak.29 Isu yang diberitakan dengan porsi besar ini yang akan dinilai sebagai isu penting oleh khalayak.30
26
Hafied Canggara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, (Jakarta: Rajawali Press, 2006) h. 124 27 Hafied Canggara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, h. 124 28 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, (Jakarta: PT. Kencana Persada Media Group, 2011), h. 197 29 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, h. 197 30 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, h. 197
23
Agenda setting bergerak dalam fungsinya dalam tiga hal. Stephen W Littlejohn
mengatakan, agenda setting bekerja dalam tiga bagian,
yakni: 31 a.
Agenda media; Agenda media itu sendiri harus diformat. Proses ini akan memunculkan masalah bagaimana agenda media itu terjadi pada waktu pertama kali. Dimensi yang berkaitan antara lain: Visibility, Audience Salience, Valence.
b.
Agenda Khalayak; Agenda media dalam banyak hal memengaruhi atau berinteraksi dengan agenda publik atau kepentingan isu tertentu bagi publik. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan, seberapa besar
kekuatan media mampu memengaruhi agenda
publik dan bagaimana publik itu melakukannya. Dimensi yang berkaitan antara lain: Familiarity (keakraban), Personal Salience (penonjolan pribadi), Favorability (kesenangan). c.
Agenda Kebijakan; adalah pembuatan kebijakan publik yang dianggap penting bagi individu. Dimensi yang berkaitan antara lain: support (dukungan), Likelihood Of Action yaitu kemungkinan kegiatan, yakni kemungkinan pemerintah melakukan apa yang diharapkan, Freedom Of Action yaitu kebebasan bertindak, yaitu nilai kegiatan yang mungkin dilakukan pemerintah32
31
Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa,(Jakarta, PT. RajaGrafindo: 2012),
32
Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa, h.68
h.68
24
Werner J Severin & James W. Tankard menyatakan dalam buku Communication Theories, Origins, Methods, Uses in the Mass Media33 dalam bukunhya Rachmat Kriyantono34
menyampaikan indikator-
indikator Agenda Media, yaitu: a. Visibialitas (visibility), yaitu jumlah dan tingkat menonjolnya berita. b. Tingkat menonjolnya bagi khalayak (audience salience), yakni relevansi isi berita dengan kebutuhan khalayak. c. Valensi (valence), yakni menyenangkan atau tidak menyenangkan cara pemberitaan bagi suatu peristiwa. Konsep ini dapat langsung diturunkan ke dalam indikator pengukuran. Konsep ini merujuk pada teori agenda setting yang dikemukakan oleh McComb dan Shaw mempunyai tiga indikator35: a. Isu yang diberitakan media. Dengan melihat isu mana yang paling banyak diberitakan oleh media, maka isu tersebutlah yang ingin disorot oleh media. b. Panjang berita dalam surat kabar. Dengan mengukur panjang berita dalam halaman surat kabar. c. Penempatan isu tersebut ke dalam surat kabar
33
Werner J Severin dan James W Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta, Kencana, 2009), h. 264 34 Rachmat Kiryantono, Teknik Praktis Riset komunikasi, (Jakarta, PT. Kencana Prenada Media Group, 2007), h, 35 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, (Jakarta: PT. Kencana Persada Media Group, 2011), h.197
25
Dengan tiga indikator di atas, peneliti melihat agenda media yang dimaksud adalah isu-isu yang mendapat perhatian media dengan frekuensi pemunculan isu yang sering, pemberian kolom yang panjang, dan penempatan isu di halaman depan sehingga mudah diakses oleh khalayaknya. Indikator-indikator agenda media kemudian diukur melalui analisis isi kuantitatif. Analisis isi tersebut bertujuan untuk menentukan ranking berita berdasarkan panjangnya (waktu dan ruang), penonjolan tema berita (ukuran
headline,
penempatannya,
frekuensinya),
konflik
(cara
penyajiannya).36
C. Analisis Isi 1. Definisi Analisis Isi Analisis isi didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi.37 Neuendorf dalam buku Analisis Isi karangan Eriyanto mengatakan definisi Analisis Isi adalah: “Analisis isi adalah sebuah peringkasan (summarizing), kuantifikasi dari pesan yang didasarkan pada metode ilmiah (di antaranya objektif-intersubjektif, reliabel, valid, dapat digeneralisasikan, dapat direplikasi, dan pengujian hipotesis) dan tidak dibatasi untuk jenis variabel tertentu atau konteks di mana pesan dibentuk dan ditampilkan.” 36
Rachmat kiryanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: PT. Kencana Prenada
Grroup), h. 37
Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta, PT. Kencana Prenada Media Group: 2011), h.15
26
Jadi peneliti dapat mengatakan bahwa analisis isi adalah teknik penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara keseluruhan dari suatu media yang dilakukan secara sistematik. Pada dasarnya analisis isi adalah metode ilmiah untuk mempelajari dan menarik kesimpulan atas suatu fenomena dengan memanfaatkan dokumen (teks). Dalam bidang komunikasi, analisis isi digunakan untuk mempelajari isi media, baik cetak maupun elektronik. Melalui analisis isi, peneliti dapat mempelajari gambaran isi, karakteristik pesan dan perkembangan (tren) dari suatu isi.38 Analisis isi terdiri atas perumusan tujuan yang jelas. Sebagai peneliti, kita harus mengetahui apa yang menjadi tujuan awal penelitian kita. Apakah hanya ingin menggambarkan karakter pesan atau ingin mengetahui penyebab suatu pesan. Hal inilah yang juga nantinya menentukan desain penelitian alaisis isi apakah deskriptif, eksplanatif ataukah prediktif.39 Dalam bukunya, Eriyanto menjelaskan ada beberapa ciri penting yang menjadi karakteristik dari penelitian Analisis Isi: 1. Objektif Objektivitas yang tinggi dibutuhkan untuk mengetahui gambaran dari suatu isi dengan apa adanya tanpa adanya bias, keberpihakan
38 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: PT. kencana prenada media group, 2011), h. 11 39 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 32
27
dan kecenderungan. Ada dua aspek dari objektivitas, yaitu validitas dan reliabilitas. 2. Sistematis Menurut Riffe, Lacy dan Fico, sistematis berarti semua tahapan dan proses penelitian telah dirumuskan secara jelas dan sistematis. 3. Replikabel Replikabel berarti dapat diulang dan dengan hasil yang sama. Penelitian
dengan
temuan
tertentu
dapat
diulang
dengan
menghasilkan temuan yang sama juga. Dalam buku karangan Eriyanto, Neuendorf mengatakan temuan yang sama ini berlaku untuk peneliti yang berbeda, waktu yang berbeda, dan konteks yang berbeda. 4. Isi yang tampak (manifest) Isi yang tampak (manifest) adalah bagian dari isi yang akan diteliti yang terlihat secara nyata, dapat ditemui langsung di dalam teks, dan tidak dibutuhkan penafsiran untuk menemukannya. Isi yang tampak ini dapat berupa teks, gambar, pesan, warna, panjang kolong suatu berita, dan simbol. 5. Perangkuman (summarizing) Analisis isi umumnya dibuat untuk membuat gambaran umum karakteristik dari sutau pesan/isi. Analisis Isi sebaiknya tidak berpretensi untuk menyajikan secara detail suatu kasus.
28
6. Generalisasi Analisis isi tidak dimaksudkan untuk menganalisissecara detail satu demi satu kasus, tetapi ditujukan untuk membuat generalisasi gambaran dari populasi. 2. Tahapan Analisis Eriyanto dalam buku karyanya yang berjudul Analisis Isi merumuskan tahapan-tahapan analisis isi, yaitu40: Merumuskan tujuan analisis, lalu jika sudah mengetahui tujuan dari penelitian, selanjutnya yaitu dengan membuat konseptualisasi dan operasionalisasi dari penelitian yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan membuat lembar koding (coding sheet) yang meneliti seputar populasi dan sampel yang telah ditentukan. Tahapan yang tidak kalah penting adalah dengan membuat pelatihan untuk para koder atau orang-orang yang mengisi coding sheet serta berlatih menguji reliabilitas dari penelitian yang dilakukan. Setelah semua sudah dilakukan, maka bisa langsung dilakukan proses koding oleh para koder. Setelah semua data terkumpul,
maka
selanjutnya
bisa
dilakukan
perhitungan
reliabilitas final dengan cara yag telah dilatih sebelumnya. Lalu tahapan terakhir adalah dengan menginput data dan menganalisis hasil temuan data yang terkumpul.41
40 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: PT. kencana prenada media group, 2011), h. 57 41 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 57
29
D. Majalah 1. Definisi Majalah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca, dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya dan menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.42 Marcel Danesi dalam bukunya yang berjudul Pengantar Memahami
Semiotika Media, mengatakan bahwa majalah adalah
sekumpulan artikel atau kisah yang terbit secara berkala.43 Majalah berisi berbagai konten pemberitaan, informasi, opini, dan hiburan. Beberapa majalah hanya berfungsi sebgahaai hiburan bagi pembacanya, sedangkan beberapa yang lain berisi informasu dan panduan dari para profesional.44 Sebagai bagian dari media massa, media cetak termasuk majalah memiliki lima kriteria dalam pemberitaannya. Kelima orientasi tersebut antara lain adalah aktualitas, yang mengacu pada keadaan yang sebenarnya; publisitas, yang mengacu padapenyampaian informasi kepada publik; periodesitas, yang mengacu pada konsistensi jadwal 42 43
http://kbbi.web.id/majalah diakses tanggal 3 November 2016 pada pukul 09.48 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),
44
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),
h. 89 h. 90
30
penerbitan; universalitas, yang mengacu pada keberagaman isi berita; dan dokumentatif, yang mencacu pada dokumntasi nyata dan dapat didokumentasikan.45 Dalam pemberitaannya, berita dalam majalah terbagi atas beberapa rubrikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rubrik dalam majalah merupakan kepala karangan atau (ruang tetap) bagi berita yang ditampilkan di surat kabar, majalah, dan sebagainya. Rubrik itu berisi penjabaran tentang suatu masalah maupun peristiwa yang dikelompokan menurut jenisnya.46 Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa majalah merupakan suatu media informasi di mana pembacanya dapat menentukan secara topik atau tema artikel yang akan dibaca. Selain itu, dari segi tempat dan waktu, pembaca mempunyai keleluasaan untuk menetukan waktu dan tempat yang tepat dan sesuai dengan keinginannya dalam membaca artikel tersebut. Contohnya, dalam majalah terdapat segmentasi yang
biasanya terpisah secara
gender (laki – laki dan wanita). 2. Karakteristik Majalah Ardianto dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Massa Suatu Pengantar menjelaskan adanya perbedaan yang nyata antara majalah
45 46
20.54
Syarifudin Yunus, Jurnalistik Terpaan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 29-30 http://kbbi.kemdikbud.go.id/Entri diakses pada tanggal 2 september 2016 pada pukul
31
dengan
media
massa
lainnya,
karena
majalah
memiliki
karakteristiknya sediri yaitu:47 1. Penyajian lebih mendalam Hampir semua majalah di Indonesia merupakan majalah yang terbit bulanan. Oleh karena itu, memberi waktu bagi pihak redaksi untuk memberikan berita yang lebih mendalam. 2. Nilai aktualitas lebih lama Berbeda dengan surat kabar, majalah memiliki aktualitas lebih lama. Karena hampir semua konten majalah berisi berita feature dan bukan straight news seperti surat kabar. 3. Gambar dan foto lebih banyak dari media cetak lainnya Jumlah halaman majalah juga lebih banyak, sehingga memberi kesempatan untuk menampilkan banyak gambar yang mendukung artikel yang diberitakan. Gambar yang ditampilkan memberi nilai tambah bagi majalah 4. Sampul merupakan daya tarik utama Sampul pada majalah diibaratkan dengan pakaian pada manusia. Sampul pada majalah berisikan headline berupa cuplikan judul berita, headline ini ditampilkan dengan font yang unik serta warna yang mencolok dan juga foto atau ilustrasi yang besar sehingga menarik perhatian para calon pembaca.
47
Ardianto, Elvirnaro, & Lukiati Komala Erdiyana, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 113-114
32
E. Remaja Banyak orang menggambarkan remaja adalah masa transisi dari fase anak-anak menuju fase dewasa, atau orang-orang dengan usia belasan tahun, atau bisa juga dengan pengertian seseorang yang menunjukan tingkah laku tertentu, seperti susah diatur atau orang yang mudah terpancing emosinya.48 Sarlito mengutip pernyataan Muamangan yang menjelaskan bahwa WHO (World Health Organisation) mendefinisikan remaja dengan lebih konseptual. Remaja adalah suatu masa ketika: 1. Individu berkembang dari saat pertama menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksual. 2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. 3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang lebih relatif mandiri.
Dalam definisi tersebut ditemukan tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja.49 WHO menyatakan definisi tersebut berdasarkan usia kesuburan, baik wanita maupun pria. WHO membagikurun usia 10-20 ntahun usia remaja kedalam dua fase. Remaja awal pada kurun usia 10-14 tahun, dan 48 49
Sarlito Wiryawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. Rajagrafindo: 2007), h. 2 Sarlito Wiryawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. Rajagrafindo: 2007), h. 9
33
remaja akhir pada usia 15-20 tahun. Namum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan usia 15-24 tahun sebagai usia pemuda (youth). Di Indonesia mendefinisikan remaja terasa sulit karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat dan beragam tingkatan sosialekonomi maupun pendidikan. Dengan kata lain tidak dapat disamakan dan tidak ada profil remaja yang seragam dan berlaku secara nasional. Batasan yang jelas bagi remaja Indonesia adalah usia 11-24 tahun dan belum menikah. Manusia adalah makhluk berkembang, demikian halnya dengan remaja.
Salrito
mengutip
perkataan
Rosseau
mengenai
analogi
pekembangan individu dengan evolusi manusia.
F. Berita 1. Definisi Berita Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Berita
memiliki arti cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.50 Paul De Maeseneer dalam bukunya Here’s The News mengatakan, berita didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadian baru, penting, dan bermakna, yang berpengaruh pada khalayak serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka.
50
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), H. 40
34
Secara etimologis istilah berita dalam bahasa Indonesia serupa dengan istilah bericht (en) dalam bahasa belanda. Besar kemungkinan istilah yang berita yang digunakan dalam bahasa Indonesia merupakan saduran dari bahasa belanda, tidak heran mengingat pada sejarahnya Indonesia merupakan negara jajahan belanda. Dalam bahasa belanda istilah bericht (en) dijelaskan sebagai mededeling atau yang berarti pengumuman. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan RI istilah berita dibakukan dengan pengertian sebagai laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita juga disamakan maknanya dengan kabar dan informasi resmi, yang berarti penerangan, keterangan atau pemberitahuan.51 Berita dalam pandangan konstruksi sosial bukan merupakan peristiwa atau fakta riil. Di sini realitas bukan dioper begitu saja sebagai berita. Berita adalah produk interaksi antara wartawan dengan fakta.52 Menurut sudirman Tebba, berita adalah jalan cerita tentang peristiwa.53 Namun Jakob Oetama mendefinisikan berita bukan suatu fakta, tetapi laporan tentang fakta itu sendiri. Suatu peristiwa menjadi berita hanya apabila ditemukan dan dilaporkan oleh wartawan atau membuatnya masuk dalam kesadaran publik lalu menjadi pengetahuan publik.54
51
Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, Dan Kode Etik, (Bandung: Nuansa, 2004), H. 103 52 Tommy Suprapto, Politik Redaksi Berita: Menguak Latar Belakang Teks Media, (Jakarta: Pustaka Kaisawaran, 2010), h. 14 53 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, h. 55 54 Sedia Willing Barus, Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita, h. 26
35
Menurut Edward Jay Freidlander, seperti dikutip Hikmat Kusumaningrat, berita yaitu: “News is what you should know that you don’t know. News is what happened yesterday [recently] that is important to you in daily life. News is what fascinates you, what excites you enough to say to a friend, “hey, did you hear about. News is what local, national, and international shakers and movers are doing to affect your life. News is the unexpected event, that fortunately or unfortunately, happened.”55 Pendek kata, berita adalah apa yang harus anda ketahui yang tidak anda ketahui. Berita adalah apa yang terjadi belakangan ini yang penting bagi anda dalam kehidupan anda sehari-hari. Berita adalah apa yang menarik bagi anda, apa yang cukup menggairahkan anda untuk mengatakan kepada seorang teman, “Hey, apakah kamu sudah mendengar ....?‟ Berita adalah apa yang dilakukan oleh pengguncang dan penggerak tingkat lokal, nasional, dan international untuk mempengaruhi kehidupan anda. Berita adalah kejadian yang tidak disangka-sangka yang, untungnya atau sayangnya, telah terjadi. Dari beberapa definisi berita menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa berita adalah informasi, laporan atau cerita tentang fakta peristiwa yang terjadi yang yang mengandung unsur aktualitas dan penting untuk diketahui yang ditulis dan dilaporkan sehingga menjadi pengetahuan publik.
55
Hikmat Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktek (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006) h. 39
36
2. Jenis-Jenis Bertita Menurut Sumadiria, berita dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yakni:56
56
1.
Straight news
2
Depth news
3
Comprehensive news
4
Interpretative news
Tabel 1 Jenis-Jenis Berita Laporan langsung mengenai suatu peristiwa. Bersifat ringkas tidak berteletele. Kumpulan informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan mengenai informasi tersebut. Laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh. Sesungguhnya merupakan jawaban terhadap kritikan, sekaligus kelemahan yang terdapat dalam straight news. Sebagai gambaran, straight news bersifat sepotong-potong, tidak utuh. Hanya cuplikan fakta sehari-hari. Straight news tidak menarik keterikatan hubungan antara satu berita dengan berita lainya. Sebuah berita yang fokus pada sebuah isu, masalah, peristiwa-peristiwa kontroversial. Namun fokus laporan beritanya masih menyuguhkan seputar fakta bukan opini. Dalam jenis laporan ini, reporter menganalisis dan menjelaskan beritanya, karena laporan jenis ini bergantung pada pertimbangan nilai “opini”. Biasanya para reporter menemui sedikit masalah dalam pencarian fakta. Mereka umumnya mencoba menerangkan berbagai peristiwa publik. Sumber informasi bisa diperoleh dari narasumber yang mungkin hanya memberikan nformasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka, laporan ini biasanya fokus untuk menjawab pertanyaan mengapa.
Haris Sumadiridia, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 69
37
5
Feature story
6
Depth reporting
7
Investigative reporting
8
Editorial writing
Menyajikan informasi yang penting untuk para pembaca. Dalam feature, penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis feature memberikan pengalaman membaca yang lebih bergantung pada gaya (style) Sebuah bentuk pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap, dan utuh tentang suatu fenomenal atau aktual. Dengan membaca pelaporan mendalam, khalayak dapat mengetahui dan memahami dengan baik duduk perkara suatu permasalahan dilihat dari berbagai perspektif atau sudut pandang Berisi hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretative. Berita jenis ini biasanya memusatkan pada sejumlah masalah kontroversi. Sebuah bentuk pemikiran intitusi yang diuji di depan sidang pendapat umum. Editorial adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan dapat memengaruhi pendapat umum Sumber: Data Sekunder
3. Kriteria Nilai Berita Nilai berita (news values) adalah suatu elemen dalam berita yang patut untuk diperhatikan. Dalam prakteknya nilai berita ini sangat berpengaruh bagi kepopuleran berita itu sendiri. Romli menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik Praktis
57
mengenai elemen nilai berita, juga Santana dalam
bukunya yang berjudul Jurnalisme Kontemporer58 menjelaskan beberapa elemen penting dalam penilaian suatu berita, yaitu:
57 Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis: Untuk Pemula, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), h.5-6 58 Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005), h. 18-20
38
No. Nilai berita 1 Cepat
2
Nyata (Faktual)
3
Penting
4
Menarik
5
Proximity
6
Consequence
7
Conflict
8
Oddity
Tabel 2 Kriteria Nilai Berita Keterangan Yakni aktual atau ketepatan waktu. Tulisan jurnalistik adalah tulisan yang memberi pembacanya pemahaman atau informasi yang ia tidak ketahui sebelumnya. Aktual memiliki keterkaitan dengan ‘kesegaran’ peristiwa yang dilaporkan. Yakni informasi mengenai fakta bukan fiksi atau karangan. Fakta dalam jurnalistik terdiri dari beberapa aspek, yaitu: a. Kejadian nyata b. Opini c. Pernyataan sumber berita Dalam unsur ini terkandung pengertian bahwa berita harus berupa informasi tentang sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya atau laporan sebagaimana adanya. Dimaksudkan menyangkut kepentingan orang banyak yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas. Dan dinilai perlu diketahui oleh khalayak luas. Yakni mengundang perhatian orang untuk membaca berita yang ditulis. Selain faktual, aktual, dan menyangkut kepentingan, berita juga harus menarik. Menarik dapat dikategorikan menjadi beberapa poin lagi, yaitu menghibur, mengandung keunikan, atau human interest yang dapat menyentuh emosi dan mengunggah perasaan pembaca. Diartikan sebagai kedekatan peristiwa dengan pembaca dalam kehisupan keseharian mereka. Khalayak berita akan tertarik dengan berbagai peristiwa yang terjadi di dekatnya. Suatu berita dapat mengubah kehidupan pembacanya yang mengandung nilai konsekuensi. Berita memberikan isu yang dapat memberikan dampak dan pengaruh langsung kepada khalayak. Sajian berita yang mengandung nilai peristiwa perseteruan. Seperti berita mengenai perang, demonstrasi, kriminal, dan berita apapun yang mengandung nilai konflik di dalamnya. Artinya berita mengenai peristiwa yang tidak biasa terjadi. Berita mengenai keganjilan dan
39
9
Sex
10
Suspense
11
Progress
keunikan akan menarik perhatian khayalak karena akan menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi. Berita mengenai seks dapat menjadi berita utama di beberapa media cetak, namun dalam pemberitaan media pada umumnya berita seks biasanya hanya menjadi elemen berita tertentu, seperti berita sports, selebritas, atau berita kriminal. Elemen ini menunjukan sesuatu yang telah ditunggu-tunggu oleh khalayak pembacanya,. Merupakan pemberitaan mengenai perkembangan kasus yang tengah marak diperbincangkan. Sumber: Data Sekunder
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Paradigma Penelitian Paradigma yang menjadi dasar penelitian ini adalah pradigma positivis. Penelitian sosial dalam ranah positivis bertujuan untuk menemukan penjelasan ilmiah mengenai perilaku manusia yang berlaku universal. Paradigma ini melihat etika, nilai, dan pilihan moral harus berada di luar proses penelitian dan berangkat dari asumsi bahwa ada suatu realitas sosial yang objektif sehingga harus menjaga jarak dengan objek yang diteliti. Dengan hal itu maka penilaian subjekif dan bias pribadi harus bisa dipisahkan dari temuan penelitian. Paradigma positivis juga bertujuan
untuk
menemukan
kebenaran
universal
dengan
membuktikan konsep atau variabel tertentu. 2. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada pemahaman pendekatan positivisme, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
40
41
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai agenda media yang digunakan majalah remaja Gogirl! dalam pemberitaan seputar gaya hidup yang sesuai tema berita majalahnya. 3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis). Analisis isi adalah teknik penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara keseluruhan
dari suatu media yang
dilakukan secara sistematik. Pada dasarnya analisis isi adalah metode ilmiah untuk mempelajari dan menarik kesimpulan atas suatu fenomena dengan memanfaatkan dokumen (teks).2 Pendekatan yang digunakan dalam metode analisis isi pada penelitian ini adalah analisis isi deskriptif. Analisis isi deskriptif merupakan analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara detail suatu pesan atau suatu teks tertentu.3 Analisis isi deskriptif sebatas hanya menggambarkan pesan. Desain analisis ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesa tertentu atau menguji 1
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta, 2009), h. 8 2 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 10 3 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h.47
42
hubungan diantara variabel. Data yang bersifat kuantitatif dengan teknik analisis isi akan diinterpretasikan hasil pengkodingannya melalui kalimat-kalimat dalam paragraf secara deskriptif.4 Maka teknik analisis untuk pengukuran yang digunakan yaitu berdasarkan pendekatan kuantitatif dilihat dari frekuensi yang jelas akan jumlah dan presentase kejadian dari variabel yang ditampilkan dalam angka. Dalam penelitian ini berita dengan tema lifestyle yang sudah dipilih secara manual dari majalah akan dianalisis dan dikoding sesuai indikator-indikator yang telah dibuat sebelumnya. 4. Subjek dan Objek Penelitian Subjek
dalam
penelitian
merupakan
responden
yang
memahami objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain, sedangkan objek dalam penelitian merupakan sasaran penelitian.5 Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah majalah Gogirl! dan yang berperan sebagai objeknya adalah berita-berita yang terdapat pada majalah Gogirl! B. Populasi dan Sampel Populasi penelitian menurut Dergibson dan Sugiarto adalah sebuah himpunan dari semua elemen yang menjadi pusat perhatian penelitian,
4
Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 47 5 Burhan Bungin, Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 76
43
sedangkan sampel dijelaskan dngan sebuah himpunan bagian dari populasi atau elemen populasi.6 Populasi adalah semua anggota dari objek yang ingin diketahui isinya. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Penelitian ini menggunakan penarikan sampel tidak acak (non probability sampling). Penarikan sampel tidak acak ini adalah penarikan sampel yang tidak menggunakan hukum probabilitas (kemungkinan). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kesatuan isi pada majalah Gogirl!. Sedangkan sampelnya adalah seluruh halaman majalah Gogirl! Tidak termasuk kegiatan rutin majalah, pada bulan Juni-Juli 2016 yang seluruhnya berisi sebanyak 180 halaman.
C. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini dibutuhkan data yang relevan, data tersebut diperoleh dari data primer dan data sekunder: 1. Data primer Data primer adalah data utama yang digunakan dalam penelitian. Data utama dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi. Observasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan, peninjauan, penyelidikan, dan riset.7 Dalam penelitian
6
Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta Press,2006), h. 38 7 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), h. 92
44
ini
pengumpulan
data
yang
dilakukan
adalah
dengan
mengumpulkan dokumen-dokumen terkait yang telah ditentukan terlebih dahulu. Lexy J Moeloeng mengutip pernyataan Guba dan Lincoln bahwa dokumen didefinisikan sebagai bahan tertulis ataupun film yang dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik8. Dokumen digunakan sebagai sumber bahan penelitian untuk menguji dan melakukan penafsiran. Dokumen dalam penelitian ini adalah majalah remaja Gogirl! edisi selama bulan Juni-Juli 2016. Setelah membaca berita tersebut, peneliti dapat melakukan kategorisasi tema-tema berita sesuai rubrik yang terdapat dalam majalah Gogirl! 2. Data sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung untuk menambah referensi dan membantu penelitian. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari berbagai literatur berupa majalah Gogirl! selama 2 edisi terkait, buku No One To Someone yang merupakan kisah para pendiri majalah
Gogirl!,
dan
website
resmi
Gogirl!
yaitu
www.gogirlmagz.com.
8
Lexy J Maloeng, Metode penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h.27
45
D. Operasionalisasi Konsep Operasionalisasi konsep pada dasarnya adalah proses menurunkan konsep sehingga dapat menjadi operasional, dapat diukur (diteliti). Jadi operasionalisasi konsep merupakan suatu proses untuk menjabarkan pengertian suatu konsep yang abstrak dengan menurunkannya menjadi lebih konkret menggunakan indikator-indikator yang dapat menunjukan dan mengukur konsep tersebut. Seperti yang telah dijelaskan sebelumya, penelitian ini hanya menggunakan satu variabel, yaitu agenda media. Agenda media adalah proses penonjolan suatu isu tertentu. Dan berita ifestyle merupakan laporan mengenai gaya hidup yang tengah digandrungi masyarakat, yang dilaporkan melalui majalah dalam hal ini adalah majalah remaja Gogirl! Jadi berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa operasionalisasi konsep agenda media didefinisikan sebagai isu-isu berita lifestyle yang memperoleh penonjolan dalam pemberitaannya dalam majalh Gogirl!. Berita lifestyle tersebut meliputi seluruh isi majalah tertasuk iklan dan tidak termasuk oleh kegiatan rutin media. Berita-berita tersebut meliputi berita headline maupun tidak headline. Agenda media Gogirl! ini dioperasionalisasikan sebagai urutan ranking tema berita lifestyle yang terdiri atas lima tema lifestyle menurut Idi Subandy selama dua edisi, yaitu Juni – Juli, dengan jumlah 102 judul berita pada bulan Juni, dan 101 judul berita pada bulan Juli.
46
Tabel 3 Operasionalisasi Konsep Konsep
Dimensi
Agenda Media
-
Variabel
Indikator
Isu yang ditonjolkan oleh media
1. Jumlah Pemberitaan
2. Panjang Berita
3. Penempatan Berita
Butir (Lembar Coding) Tema berita Lifestyle: 1. Industri Gaya Hidup (Fashion) 2. Iklan Gaya Hidup (Pencitraan dan Rasa) 3. Gaya Hidup Selebritas 4. Gaya Hidup Mandiri 5. Hedonisme Panjang berita (dalam cm kolom): 1. Panjang 2. Sedang 3. Pendek Penempatan berita dalam halaman surat kabar: 1. Halaman dalam, headline 2. Halaman dalam tidak headline
Sumber: Data Primer
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Setelah mengumpulkan berita-berita yang diperlukan dalam penelitian, kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan unit analisis yang memudahkan untuk membuat kategorisasi dan definisi operasional
47
yang menjadi acuan dalam penelitian. Namun untuk lebih jelasnya dalam pembuatan kategorisasi
berita harus ditampilkan indikator batas
permasalahan. Lalu selanjutnya penelitian dilakukan dengan menggunakan coding sheet atau lembar coding berupa daftar cek berisi judul berita dan kategorisasinya yang dapat diukur dalam mengolah data. 1. Kategorisasi Berita Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen utamanya adalah kategorisasi dan indikatornya. Kategorisasi dan indikator dimaksudkan untuk mengetahui tujuan dari penelitian ini yakni tematema berita apa yang terdapat di majalah Gogirl!. Fungsi kategorisasi identik dengan kuisioner dalam survey, supaya objektif, maka kategorisasi harus dijaga reliabilitasnya Tabel 4 Kategorisasi Berita Kategori/ Unit Indikator Analisis
Lifestyle
1. 2. 3. 4. 5.
Fashion Iklan Selebritas Mandiri Hedonisme
Sumber: Data Primer
Dalam penelitian ini, unit analisisnya adalah semua berita lifestyle dengan kategorisasi tema berdasarkan penjabaran bentuk-
48
bentuk gaya hidup menurut Idi Subandy dalam bukunya yang berjudul Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, yaitu Fashion, Iklan, Selebtiri, Mandiri, dan Hedonisme. Kemudian indikator tersebut disesuaikan dengan rubrik-rubrik yang terdapat dalam majalah Gogirl! edisi selama bulan Juni-Juli 2016. Majalah Gogirl! terdiri atas enam rubrik namun dalam penelitian ini hanya menggunakan lima rubrik yang sesuai dengan tema gaya hidup. Rubrik-rubrik tersebut yaitu, Celebrity, Fashion, Beauty, Easy Read, dan Feature.
Unit Analisis Majalah Gogirl!
Tabel 5 Unit Analisis dan Tema Berita Objek Indikator Sub Indikator Penelitian Lifestyle 1. Fashion a. Celebrity b. Beauty c. Fashion 2. Iklan a. Celebrity b. Fashion c. Beauty d. Feature e. Easy Read 3. Selebritas a. Beauty b. Fashion c. Celebrity 4. Mandiri a. Feature b. Easy Read 5. Hedonisme a. Celebrity b. Beauty c. Fashion d. Feature e. Easy Read Sumber: Data primer
49
a. Sub-indikator dan batasan tiap tema Indikator tema berita yang digunakan dalam penelelitian ini adalah bentuk-bentuk berita lifestyle menurut penjabaran Idi Subandy yang terbagi dalam lima bentuk, yaitu Fashion, Iklan, Selebritas, Mandiri, dan Hedonisme. Namun untuk penerapan dalam penelitian dibutuhkan pemahaman lebih lanjut mengenai indikator tersebut. Agar indikator tersebut dapat digunakan dalam penelitian majalah Gogirl! maka, ditambahkan sub Indikator yang sesuai dengan penelitian ini yaitu dengan menggunakan kategorisasi berita Lifestyle berdasarkan rubrik dari majalah Gogirl! yaitu Celebrity, Fashion, Beauty, Easy Read, dan Feature. Dengan demikian, selanjutnya diperlukan batasan-batasan dari tiap sub indikator (rubrik) agar dapat membedakan tiap-tiap berita yang terdapat dalam majalah Gogirl!. Berdasarkan penjelasan di atas, maka telah diketahui bahwa yang menjadi objek penelitiannya adalah berita-berita lifestyle pada majalah Gogirl! dengan indikator penelitiannya yaitu bentukbentuk lifestyle menurut Idi Subandy, serta dengan subindikatornya yaitu rubrik majalah Gogirl!.
50
Tabel 6 Sub-sub Indikator Majalah Gogirl! Kategori Sub Indikator Sub-sub Indikator Lifestyle 1. Fashion a. Tips padu padan busana (berdasarkan b. Perancang busana rubrik) c. Merek dan produk pakaian, tas, aksesori, sepatu d. Gaya berpakaian 2. Celebrity a. Promosi karya selebritas b. Profil selebritas c. Berita seputar karya selebritas d. Wawancara selebritas e. Gaya berpakaian selebritas f. Gaya riasan wajah selebritas 3. Beauty a. Produk riasan wajah b. Tips merawat tubuh c. Tips memakai riasan wajah d. Tatanan gaya rambut 4. Feature a. Artikel berita liputan acara b. Artikel wawancara c. Artikel mengenai pekerjaan d. Artikel peduli lingkungan e. Artikel perkembangan teknologi f. Artiel pendidikan g. Artikel inspiratif blogger h. Tips seputar hobi 5. Easy Read a. Resep masakan b. Testimoni c. Kerajinan tangan d. Kuis personality e. Tips hubungan asmara f. Destinasi wisata dan kuliner Sumber: Data Primer
Dalam penelitian ini tedapat tiga poin yang menjadi perhatian dalam konten isi majalah remaja Gogirl!. Ketiga poin tersebut antara lain:
51
1. Tema inti majalah; adalah isi majalah yang berupa artikel murni yang tidak memiliki keterlibatan atau tidak mengandung unsur-unsur iklan. 2. Iklan komersil murni; berupa iklan asli yang tidak terlibat dalam konten atau tema berita majalah. 3. Iklan yang berkaitan dengan tema; adalah iklan-iklan yang terkandung dalam artikel atau iklan-iklan yang sesuai dan masuk ke dalam tema pemberitaan majalah Ketiga poin tersebut memiliki proporsi yang berbeda satu sama lain, hal itu juga memberikan pengaruh ke dalam konten majalah. Setelah seluruh data dikategorikan, kemudian diberikan kepada koder.
Koder
dalam
penelitian
ini
akan
membantu
dalam
mengkategorisasikan berita-berita ke dalam tema-tema yang ada dalam coding sheet yang nantinya akan dilakukan uji koder. Penjurian ini dilakukan oleh peneliti sendiri, karena dianggap sebagai penilaian dari pandangan ahli. Tahap selanjutnya koder akan diberikan alat ukur (coding sheet) dan diminta untuk menilai sesuai dengan petunjuk dalam lembar coding. koder akan diminta membaca majalah remaja Gogirl! kemudian memasukan setiap judul berita itu ke dalam tabel daftar cek dari kategorikategori berita yang akan diukur. Hasil dari pengisian coder ini yang kemudian diperbandingkan, dilihat beberapa persamaan dan beberapa pula
52
pebedaannya. Hasil kesepakatan tim juri tersebut yang kemudian sebagai koefisien reliabilitas. Menurut Eriyanto dalam bukunya, analisis isi menilai sejauh mana alat ukur dan data yang dihasilkannya menggambarkan variasi yang ada dalam gejala yang sebenarnya9. Hal ini juga didukung Krippendorff dalam Eriyanto, alat ukur yang reliabel seharusnya melahirkan hasil yang sama dari serangkaian gejala yang sama tanpa tergantung keadaan.10 2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian dan sangat erat kaitannya dengan indikator. Penelitian ini terdiri atas satu variabel, yaitu berita dengan tema lifestyle. Berita lifestyle adalah laporan dan fakta tentang gaya hidup yang tengah marak diikuti dan dilakukan masyarakat, yang
kemudian
digolongkan
menjadi
lima
kategori
berdasarkan
pemahaman Idi Subandy. Tabel 7 Definisi Operasional Variabel Lifestyle
Definisi Operasional Lifestyle atau gaya hidup adalah pola hidup atau kegiatanseseorang
Indikator 1. Fashion atau Industri gaya hidup adalah peningkatan nilai estetika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tubuh dan kehidupan
9 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 282 10 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 212
53
atau kelompok yang menjadi proyek perhatian lebih dinyatakan dalam kepada penampilan. Dengan kegiatan, minat dan pemahaman eksisteni “kamu pendapatnya dalam bergaya maka kamu ada”. membelanjakan 2. Iklan gaya hidup atau pencitraan uangnya, dan dan rasa adalah obsesi bagaimana membangun citra dengan mengalokasikan melakukan branding. Iklan dapat waktunya. mewakili gaya hidup dengan menanamkan secara halus pentingnya citra diri untuk tampil di publik. 3. Gaya hidup selebritas adalah pemahaman bahwa budaya berbasis selebritas (Celebrity based culture) dapat membantu dalam pembentukan identitas para konsumen kontemporer. Hal ini ada karena anak-anak E-generasi dianggap membentuk identitasnya diilhami oleh para Selebritas, dari cara berpakaian, berselancar di dunia maya. 4. Gaya hidup mandiri adalah cara untuk mampu bertahan hidup tanpa bergang pada suatu yang lain. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk menggali kelebihan dan menyiasati kekurangan diri sendiri (self improvement). Dengan ini setiap individu dapat membuat inovasiinovasi yang kreatif untuk kemandirian tersebut. 5. Gaya hidup hedonis dapat diartikan sebagai suatu pola hidup yang berorientasi pada nilai kesenangan. Seperti lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak waktu bermain, sengang pada keramaian kota, senang membeli barang mahal yang disukainya serta sengang menjadi pusat perhatian. Sumber: Data Primer
54
F. Profil Objek Penelitian 1. Majalah Gogirl! a. Sejarah Singkat Gogirl! Lahirnya majalah Gogirl! berawal dari keinginan kakakberadik ‘penggila’ majalah untuk menerbitkan satu majalah yang melengkapi keinginannya dari majalah-majalah sebelumnya. Pada tahun 2004 kakak-beradik yang berlatar pendidikan berbeda itu berkumpul membahas suatu rencana yang menginginkan warna yang berbeda pada majalah remaja wanita Indonesia yang sudah ada selama ini. Mereka adalah Nina Moran, Anita Moran, dan Githa Moran. Nina Moran adalah anak tertua dari kakak-beradik Moran. Nina merupakan lulusan Administrasi Niaga, Universitas Atma Jaya. Anita Moran merupakan adik dari Nina Moran. Anita berlatar belakang pendidikan sarjana Desain Komunikasi Visual, Universitas Trisakti. Sedangkan Githa merupakan bungsu dari Nina dan Anita yang berlatar pendidikan Administrasi Niaga, Universitas Atma Jaya. Gagasan awal mengenai majalah Gogirl! diperoleh oleh Nina Moran sekitar tahun 2004 ketika melihat adiknya, Anita yang sedang membuat
desain
majalah
untuk
tugas
kampusnya.
Karena
keterkarikannya pada majalah, Nina pun ikut membantu proyek milik adiknya tersebut.11
11
Nina Moran, No One To Someone, (Yogyakarta, PT. Bentang Utama, 2013), h. 2
55
Konsep majalah yang dibuat Anita saat itu berbeda dengan majalah yang sudah ada di Indonesia sebelumnya yang berukuran besar12, Anita membuat majalah dengan ukuran yang kecil, yaitu 17,5 cm X 23,2 cm. Konsep majalah tersebut diperoleh anita setelah melihat majalah Glamour UK. Saat itu juga lah yang mengispirasi kakakberadik Moran untuk bisa membuat majalah yang setebal, seinformatif dan seringan Glamour UK. Majalah Glamour UK menjadi panutan bagi kakak-beradik Moran dalam menggarap proyek majalah khayalan itu. Nina beranggapan bahwa majalah Glamour UK sesuai dengan keinginan mereka untuk adanya satu majalah remaja yang membahas politik, ekonomi, lingkungan, pengetahuan umum, pengembangan diri, tanpa meninggalkan keindahan penampilan13. Dari awal pembuatannya, Anita sudah menggunakan nama Gogirl! untuk tugas majalahnya tersebut. Pada saat menggarap tugas majalah milik Anita, Githa dan Nina membantu memberi saran mengenai konten apa saja yang ingin ada di dalam majalah Gogirl! Nina yang memahami ilmu strategi bisnis langsung tertarik membuat rancangan bisnis dari majalah Gogirl!. Saat itu juga ia membuat proposal untuk proyek khayalannya ini. Namun perjalanan untuk menerbitkan majalah secara nyata tidak mudah. Pada perhitungan awal yang dibuat Nina, dibutuhkan biaya sebesar satu 12 13
Nina Moran, No One To Someone, (Yogyakarta, PT. Bentang Utama, 2013), h. 3 Nina Moran, No One To Someone, h. 7
56
milyar rupiah sebagai modal14. Bagi nina yang saat itu berusia 24 tahun, mendapatkan uang sebesar itu tidak mungkin terjadi. Berkat dukungan ayah mereka, akhirnya pada tahun 2004 Gogirl! Berhasil menerbitkan edisi pertamanya. Dan bertahan sampai sekarang. Berbagai strategi dilakukan oleh Moran bersaudara untuk mempertahankan lingkungan
pembacanya,
hingga
seperti
memberikan
membuat
merchandise
acara di
peduli
beberapa
terbitannya15. Anita yang saat itu merupakan mahasiswi jurusan desain bertanggung jawab penuh atas desain dan tampilan majalah. Anita pun mendesain logo Gogirl! dengan tulisan sambung dan dengan warna yang berbeda disesuaikan dengan tema tiap edisinya.
Gambar 1. Logo Gogirl! Sumber: Data sekunder Nama Gogirl! diusulkan oleh Anita dengan tujuan untuk mendukung dan membantu remaja wanita yang menjadi target pembacanya. Majalah Gogirl! menargetkan pembacanya remaja putri berusia 14 - 24 tahun. Sejak tahun 2004, majalah Gogirl! memiliki 14 15
Nina Moran, No One To Someone, (Yogyakarta, PT. Bentang Utama, 2013), h. 9 Nina Moran, No One To Someone, h. 191
57
enam rubrik dalam terbitannya. Keenam rubrik itu antara lain, Feature, Fashion, Beauty, Celebrity, Easy Read, dan Routine. Gogirl!
memainkan
peran
penting
dalam
membentuk
perspektif remaja mengenai aktivitas membaca majalah. Dengan konsep pengemasan yang internasional, Gogirl! berhasil membantu remaja putri lebih mengenal gaya hidup barat. Selain memberikan gambaran mengenai gaya hidup budaya barat, Gogirl! juga sering menggunakan campuran istilah asing dalam berbagai artikelnya. Walaupun berisi berbagai artikel barat, namun
harga jual yang
diberikan Gogirl! tetap terjangkau bagi target pembacanya Gogirl! dijual dengan harga Rp. 35.000 hingga Rp. 45.000 tiap edisinya disesuaikan dengan merchandise yang diberikan.
b. Visi dan Misi Gogirl! Majalah remaja Gogirl! yang telah 12 tahun berdiri memiliki visi dan misi yang sampai sekarang menjadi acuan dalam setiap pemberitaannya kepada masyarakat, adapun visi dan misi tersebut adalah: 1. Visi Gogirl! believe in feminism karena bahwa setiap perempuan menyimpan potensi besar yang harus di keluarkan. We also believe
58
in good morality dan self motivation di mana kebaikan harus dimulai dari diri sendiri. Just like Mahatma Gandhi said “you must be the change you want to see in the world”16 Kalimat ini bermakna bahwa majalah Gogirl! percaya dengan adanya feminisme, karena setiap perempuan menyimpan potensi besar yang harus dikeluarkan, Gogirl! juga percaya dengan moral yang baik serta motivasi diri, di mana kebaikan harus dimulai dari diri sendiri. Seperti perkataan Mahatma Gandhi “kamu harus menjadi perubahan yang ingin kamu lihat di dunia”. 2. Misi Be the magazine that shows teens their true potential, to show teens that it’s important to be smart, pick the right choices in life, and also knows how to present them selves trough comfortable, wearable and stylish Fashion.17 Kalimat di atas memiliki arti yaitu, majalah Gogirl! ingin menjadi majalah yang bisa menunjukan para remaja, potensi mereka sesungguhnya, untuk menunjukan para remaja bahwa penting untuk menjadi cerdas, menentukan pilihan yang tepat
16
http://www.gogirlmagz.com/about.html diakses pada tanggal 16 November 2016 pukul
17
http://www.gogirlmagz.com/about.html diakses pada tanggal 16 November 2016 pukul
17 : 28
17 : 28
59
dalam hidup, dan juga tau bagaimana menunjukan diri mereka melalui pakaian yang nyaman, bisa digunakan, dan penuh gaya. c. Struktur Redaksional Gogirl! Adapun sturuktur redaksional Gogirl! Adalah sebagai berikut18: 1. CEO: Nina Moran 2. CCO: Anita Moran 3. CFO/CMO: Laurence Titus 4. Ed. In Chief Digital: Githa Moran 5. Managing Editor: Yenni Kartika Sari 6. Fashion Assistant: Steffi Santa S 7. Marketing Manager: Renata Valentina 8. HRD & GA Manager: Dessy Nurcahya
2. Profil koder penelitian Penelitian ini menggunakan coding sheet yang nantinya harus dilakukan penilaian oleh para koder. Koder-koder ini yang mengisi coding sheet yang nantinya hasil dari pengkodingan tersebut dihitung untuk mengetahui nilai reliabilitas dari tiap-tiap indikator tema berita lifestyle. Sepuluh koder yang terlibat dalam penelitian ini merupakan pembaca dan pelanggan majalah remaja Gogirl!. Para koder dianggap sesuai dan kredibel karena sudah membaca lebih dari lima edisi majalah Gogirl! sehingga telah mengetahui kerakter penulisan konten berita majalah Gogirl!. 18
Majalah Gogirl! Kolom kru halaman 2 edisi Juni 2016
60
Untuk mengenal dan mengetahui latar belakang para koder, berikut adalah daftar profil koder yang terlibat dalam penelitian: Tabel 8 Daftar Profil Koder Penelitian Tempat, No Nama Koder Tanggal Pekerjaan Lahir 1 Dewi Rusita Sari Jakarta, 23 Mahasiswi, Perbanas Institute Desember 1993 2 Meruni Sani Putri Tangerang, Mahasiswi Fakultas Ekonomi 19 Mei 1994 dan Bisnis, UIN Jakarta 3 Siti Ridhowati Jakarta, 27 Mahasisiwi Fakultas Syariah Mei 1996 dan Hukum, UIN Jakarta 4 Vina Tri Noviaty Jakarta, 5 Mahasiswi Fakultas Adab dan November Humaniora, UIN Jakarta 1995 5 Annisa Rahmah Jakarta, 28 Mahasiswi Fakultas Ilmu November Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 1994 UIN Jakarta 6 Aida Kurniasari Jakarta, 21 Mahasiswi Fakultas Imu Desember Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 1995 UIN Jakarta 7 Linda Fazria Jakarta, 12 Mahasiswi Fakultas Ilmu Agustus Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 1995 UIN Jakarta 8 Indah Permata Sari Jakarta, 16 Mahasiswi Fakultas Ilmu Oktober Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 1994 UIN Jakarta 9 Nadia Riffa Aqilla Tangerang, Siswi SMA Kebangsaan 27 Agustus 1999 10 Sascia Malinda Tangerang, Siswi SMA Kebangsaan 8 September 1999 Sumber: Data Primer
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Analisis Isi Berita Lifestyle Berdasarkan Indikator Agenda Media, Visibility, Audience Salience, dan Valence Bab V pada penelitian ini berisikan penguraian hasil analisis berita lifestyle yang terdapat pada majalah remaja Gogirl! berdasarkan tiga dimensi agenda media yaitu visibility, audience salience, dan valence. Data yang dianalisis berupa teks dalam bentuk paragraf-paragraf berita yang terdapat dalam majalah remaja Gogirl!. Untuk mendapatkan reliabilitas pada kategori isi berita lifestyle, maka dilakukan pengujiaan kategori atau uji koder yang dilakukan oleh sepuluh orang pembaca majalah remaja Gogirl! yang dianggap kredibel. Uji reliabilitas ini penting dilakukan dalam analisis isi karena uji reliabilitas ini sebagai cara memperoleh nilai kesepakatan antar koder. Sepuluh orang yang melakukan uji koder merupakan pembaca dan pelanggan majalah Gogirl!. kesepuluh orang ini dianggap kredibel karena sudah membaca majalah Gogirl! setidaknya lebih dari lima edisi jadi dianggap sudah mengetahui karakter penulisan berita-berita yang terdapat dalam majalah Gogirl!
61
62
Sudah diketahui pada bab sebelumnya bahwa kategori berita lifestyle dalam penelitian ini dibagi kedalam lima indikator berdasarkan pembagian lifestyle (gaya hidup) menurut Idi Subandy dalam bukunya Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Kelima indikator tersebut adalah fashion, selebritas, iklan, mandiri dan hedonisme. Berikut ini adalah hasil persentase dari tiga dimensi agenda media, visibility, audience salience, valence dalam tiap kategori berita lifestyle:
1. Majalah remaja Gogirl! edisi Juni 2016 a. Analisis Data Berita Fashion Pada majalah Gogirl! edisi Juni 2016, terdapat 20 judul berita yang termasuk dalam kategori fashion, berita ini merupakan teks dalam bentuk straight news, dan juga gambar yang terdapat dalam majalah Gogirl! Berikut adalah daftar judul yang terdapat dalam majalah Gogirl! edisi Juni 2016 :
63
`
Tabel 9 Data Berita Fashion Bulan Juni Penempatan No. Judul Berita Berita 1 PumpUp my MakeUp Tidak headline 2 Stylish All The Time Headline 3 Fashion Pioneer Tidak headline 4 Pins & Patches Tidak headline 5 WILDEST DREAM Tidak headline 6 Runaway Theme: Feminine Tidak headline Sporty 7 Style Tips Tidak headline 8 Choker Top Tidak headline 9 How To Wear: Mules shoes Tidak headline 10 Style Trick Tidak headline 11 On The Street Tidak headline 12 Beauty Hottest list Tidak headline 13 Beauty News Tidak headline 14 Liptint Tidak headline 15 Tribal Hippie Tidak headline 16 Style The Bangs Tidak headline 17 I am The Morning Person Tidak headline 18 Get Curved: Efika Saragih Tidak headline 19 Ask Us: Q&A Beauty Tidak headline 20 Beauty and The Best Tidak headline Total 1 Headline 19 Tidak Headline Sumber: Data Primer
Luas Kolom 406 cm2 1624 cm2 406 cm2 406 cm2 3248 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 812 cm2 406 cm2 812 cm2 406 cm2 406 cm2 1624 cm2 812 cm2 812 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 15.002 cm2
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada bulan Juni 2016, terdapat 20 judul berita tentang fashion, namun dari seluruh berita fashion tersebut, hanya satu yang dijadikan headline yang terdapat pada sampul majalah Gogirl!, sedangkan sisanya tidak dijadikan headline. Berita tentang fashion ini mendapatkan porsi berita yang besar, sebesar 15.002 cm2 atau
64
sekitar 37 dari 130 halaman dalam majalah Gogirl! edisi Juni berisi berita mengenai Fashion. Nampaknya Fashion menjadi tema berita lifestyle yang diutamakan oleh majalah Gogirl!. Hal ini berkaitan dengan salah satu misi dari majalah Gogirl! yang ingin menjadikan pembacanya sebagai remaja yang cerdas, yang mampu menentukan pilihan tepat dalam hidupnya serta tahu bagaimana menampilkan dirinya melalui pakaian yang nyaman, pantas, dan penuh gaya.
b. Analisis Data Berita Selebritas Majalah Gogirl! edisi Juni 2016 menapilkan berita mengenai selebritas sebanyak 20 berita. Berita ini terdiri atas teks dan gambar dari selebritas itu sendiri. Berikut adalah daftar judul berita mengenai selebritas, juga penempatan posisi berita tersebut, serta luas kolom beritanya: Tabel 10 Daftar berita Selebritas bulan Juni Penempatan No. Judul Berita Luas Kolom Berita 1 GLITZ Special Interview Tidak Headline 406 cm2 "THE TEMPER TRAP" 2 GLITZ NEWS Tidak Headline 609 cm2 3 Kaia Gerber Headline 1218 cm2 4 THE UNDERRATED Tidak Headline 812 cm2 CELEB 5 Front Page Tidak Headline 812 cm2 6 Fashion Influencer : Stella Tidak Headline 406 cm2 Maxwell 7 Fashion Influencer : Lara Tidak Headline 406 cm2 Aurelie Koerner
65
8 9
10
11 12
13 14 15 16
17
18
19 20 Total
Natasha Angelica Movie News: Daisy Ridley and JJ Abrams Are Teaming Up Again for "KOLMA" Movies Movie News: Fans Seems Unhappy With Scar-Jo's Upcoming Movie Movie News: Krystal F(X) Filming Movie In Beijing Movie News: Ben Affleck Will Directed The Next Batman Movie Next Big Thing: Zara Larsson Hot Release: Beyonce/ Lemonade Hot Release: Lee Hi/ Seoulite Music News: Radiohead Deleted All Internet Presence Music News: Hot and Cold Between Drake and Nicki Minaj Music News: 2PM Breaks Album Sales Record in Japan Music News: Rihanna To Making Documentary Not Just Another Petra
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
77,4375 cm2
Tidak Headline
77,4375 cm2
Tidak Headline
77,4375 cm2
Tidak Headline
77,4375 cm2
Tidak Headline
266,8 cm2
Tidak Headline
69.6 cm2
Tidak Headline
69.6 cm2
Tidak Headline
78.3 cm2
Tidak Headline
78.3 cm2
Tidak Headline
78.3 cm2
Tidak Headline
78.3 cm2
Tidak Headline 1 Headline 19 Tidak Headline Sumber: Data Primer
812 cm2 6915,95 cm2
Berdasarkan paparan data di atas dapat dijelaskan bahwa sama seperti tema berita fashion, tema berita selebritas juga mendapatkan 20 judul berita dalam majalah Gogirl! edisi Juni 2016, dan hanya satu dari dua puluh judul berita yang dijadikan headline yang mucul pada sampul majalah Gogirl!. Berita bertema selebritas ini tampaknya tidak mendapat porsi yang cukup besar
66
dalam penulisan beritanya, terlihat dari total luas kolom tema berita selebritas ini hanya mendapat 6915,95 cm2 dari keseluruhan berita dalam majalahnya. Dapat dilihat bahwa majalah Gogirl! tidak menjadikan berita lifestyle bertema selebritas ini sebagai agenda medianya.
c. Analisis Data Berita Iklan Dalam majalah Gogirl! edisi Juni ditemukan tema berita iklan sebanyak 26 judul berita. Iklan yang masuk kedalam perhitungan ini merupakan berita murni yang terdapat dalam majalah Gogirl!. Berikut adalah daftar judul berita iklan yang terdapat dalam majalah Gogirl! edisi Juni 2016: Tabel 11 Daftar berita Iklan bulan Juni Penempatan No. Judul Berita Berita 1 NISSAN JUKE X Tidak Headline SOUNDWAVE 2 Kado Belanja Online Tidak Headline BNI TAPLUS MUDA 3 S1 EVENT Tidak Headline PRASETIYA MULYA 4 BCA Sakuku, Bikin Tidak Headline Hangout Makin All Out 5 MAYBELLINE Baby Tidak Headline Lips candy Wow 6 Universitas Paramadina Tidak Headline 7 WARDAH Exclusive Tidak Headline Matte Lip Cream 8 EMINA Cookie Dough Tidak Headline 9 Universitas Al-Azhar Tidak Headline
Luas Kolom 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 203 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2
67
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26 Total
Indonesia LASALLE College MAKARIZO Hair Energy Podomoro University IZZI Moisturizing Gel Cologne Gogirl! X Wangsa Jelita London School of Public Relations (LSPR) ACNES Acne Care A PLUS FOR RED-A NATASHA Hair Series Selena Gomez REVIVAL TOUR JAKARTA 98.7 Gen FM : Panti Jomblo MAZEMARKET Prambors Radio 101.1 Istara FM Surabaya 104.5 Tunes of The City, Gemaya FM 106.1 Geronimo, Love Yogya and You Kuta Radio 106 FM
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
812 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline Tidak Headline Tidak Headline
406 cm2 406 cm2 406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline Tidak Headline
406 cm2 406 cm2
Tidak Headline
101.5 cm2
Tidak Headline
101.5 cm2
Tidak Headline
101.5 cm2
Tidak Headline 0 Headline 26 Tidak Headline Sumber: Data Primer
101.5 cm2 9541 cm2
Berdasarkan tabel di atas, dapat dianalisis bahwa berita iklan ini mendapat jumlah judul berita paling banyak dibanding dengan tema berita yang lainnya. Selain itu, berita iklan ini mendapat luas kolom berita yang cukup besar. Dapat dilihat dari jumlah total luas kolom untuk tema berita iklan ini sendiri mendapat luas sebesar 9541 cm2, atau sekita 15 halaman majalah.
68
Namun hal ini tidak sebanding dengan penempatan beritanya, karena tidak ada satupun berita iklan yang dijadikan headline oleh majalah Gogirl!. Hal ini berarti tidak ada satupun tema berita iklan yang muncul dalam halaman sampul majalah Gogirl! edisi Juni 2016. Berita iklan yang termasuk dalam hitungan ini berupa iklan murni yang dilihat dengan ciri, iklan yang ditampilkan dengan format asli yang berisi penulisan dengan bentuk penulisan langsung dari pengirimnya, tanpa ubahan atau editan dari penulis atau redaksional majalah Gogirl!. Seluruh tema berita ini bisa dibilang adalah sponsor untuk majalah Gogirl! edisi Juni 2016.
d. Analisis Data Berita Mandiri Dalam majalah Gogirl! edisi Juni terdapat tema berita mandiri atau self improvement sebanyak 16 judul berita. Berita ini berupa teks, gambar dan juga lembar kegiatan kreatif yang disediakan majalah Gogirl! kepada pembacanya. Berikut adalah daftar judul tema berita mandiri majalah Gogirl! edisi Juni 2016:
69
Tabel 12 Daftar berita Mandiri edisi Juni No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16 Total
Judul Berita 50 Video Ideas For Your Vlog NEW INVENTION REVEALED HOLIDAY DIY PROJECT Dealing With Panic Attack Help, My Crush Is Ghosting Me What It Feels To Be A Baswedan Product Designer Coolest School YearBook Design Climate Change Myth, Debunked Reuse Stuff: Get Some, Lose Some Don't Let It Happen Again! Local News Snack Time: Bolu Kukus Rainbow Don't Worry Be Crafty You will fail at some point in your life, accept it. You will lose, you will embarrass youself. There is no doubt about it. Embrace it because it's invitable Little Bell Box
Penempatan Berita
Luas Kolom
Headline
1624 cm2
Headline
1218 cm2
Headline
1218 cm2
Headline
812 cm2
Tidak Headline
812 cm2
Tidak Headline
812 cm2
Tidak Headline
812 cm2
Tidak Headline
812 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline 4 Headlinhe 12 Tidak Headline Sumber: Data Primer
812 cm2 11774 cm2
70
Dapat dianalisis dari daftar tabel di atas bahwa tema berita mandiri mendapatkan jumlah judul berita yang paling sedikit. Hanya 16 judul berita yang terdapat pada majalah Gogirl! edisi Juni 2016, meski begitu tema berita mandiri ini adalah tema berita yang paling banyak terdapat pada sampul majalah Gogirl!. Dengan kata lain, tema berita mandiri ini menjadi tema berita yang paling banyak dijadikan Headline pada majalah Gogirl!. Hasil ini juga tidak berbanding jauh dengan pembagian porsi dalam majalah Gogirl!. Tema berita mandiri ini mendapat porsi berita yang cukup besar yaitu sebanyak 11774 cm2 atau sekitar 29 halaman berisi tentang tema berita mandiri. Hal ini juga sesuai dengan misi majalah Gogirl! yang mengutamakan pembacanya menjadi remaja wanita yang mampu menjadi pribadi yang baik, yang berbunyi “be the magazine that shows theens their true potential” yang berarti majalah Gogirl! ingin menjadi majalah yang menunjukan kepada remaja potensi dari diri para remaja tersebut. e. Analisis Data Berita Hedonisme Berita hedonisme yang terdapat dalam majalah Gogirl! edisi Juni 2016 sebanyak 20 judul berita. Berita-berita ini tidak hanya berbentuk teks tapi juga gambar yang berkaitan dengan tema hedonisme. Berikut adalah daftar judul dari tema berita hedonisme:
71
Tabel 13 Daftar berita Hedonisme edisi Juni No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12 13 14 15
16 17 18 19
20 Total
Judul Berita Cerita Kita Powered by Clean&Clear Emeron Lovely White Dance Competition 20 Annoying Photos We See On Social Media Say What: Awkward Moment Remedy Post Anything Say What: Tanya Cowok Hippiest Interior My First Impression About Medan Books, Net & Apps Event Report : Girls Generation 4th Tour Phantasia Jakarta Movie News: Jumanji Reboot Movie Is Really Happening Movie Of The Month : Finding Dory Gogirl! Playlist What's Up Event Report: Maze Market With A-MazeIng concept Event Report: CeweQuat International Forum 2016 Event Report: Hardwell, United We Are 2016 Event Report: "sekala" Event Report: Santa Fe , New Mexico on Pop Up Market Event Report: Manex 2016 by Atma Jaya
Penempatan Berita
Luas Kolom
Tidak Headline
812 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Headline
812 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline Tidak Headline Tidak Headline
406 cm2 406 cm2 812 cm2
Tidak Headline
1624 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline Tidak Headline
92,8 cm2 812 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
245 cm2
Tidak Headline
80,5 cm2
Tidak Headline
80,5 cm2
0 Headline 19 Tidak Headline Sumber: Data Primer
9527,05 cm2
72
Berdasarkan tabel daftar berita di atas dapat dilihat bahwa tema berita hedonisme mendapat jumlah berita sebanyak 20 judul berita, sama seperti tema berita fashion dan tema berita selebritas. Masih sama dengan kedua tema berita yang disebutkan sebelumnya, tema berita hedonisme juga mendapat satu judul berita yang dijadikan headline oleh majalah Gogirl!. Meskipun terdapat kemiripan pada dua indikator sebelumnya, namun ada hasil yang berbeda dengan indikator terakhir yaitu luas kolom. Nampaknya majalah Gogirl! tidak memberikan porsi yang besar pada tema berita hedonisme, karena tema berita ini hanya mendapat total jumlah luas kolom yang cukup kecil yaitu sebesar 9527,05 cm2. Nampaknya majalah Gogirl! tidak menjadikan tema berita hedonisme sebagai agenda medianya.
2. Majalah remaja Gogirl! edisi Juli 2016 a. Analisis Data Berita Fashion Pada majalah Gogirl! edisi Juli 2016, total jumlah berita fashion berbeda dengan edisi bulan sebelumnya, kali ini jumlah judul berita fashion yang ditampilkan lebih sedikit yaitu sebanyak 18 judul berita. Berikut adalah tabel daftar judul berita fashion:
73
Tabel 14 Daftar berita Fashion edisi Juni Penempatan No. Judul Berita Luas Kolom Berita WARDAH Skin's 1 Tidak Headline 406 cm2 Perfect Match 2 Lace Up Espadrilles Tidak Headline 406 cm2 3 Style Tips Tidak Headline 406 cm2 IN THE SUMMER 4 Tidak Headline 3248 cm2 TIME 5 Wrap Skirt Tidak Headline 406 cm2 How To Wear: 6 Tidak Headline 406 cm2 Jumpsuit For Petite 7 Style Trick Tidak Headline 812 cm2 8 On The Street Tidak Headline 406 cm2 9 Beauty Hottest List Tidak Headline 812 cm2 10 Beauty News Tidak Headline 406 cm2 Beauty Travel 11 Tidak Headline 406 cm2 Essentials Beauty Around The 12 Tidak Headline 1624 cm2 World 13 Beauty On Travel Tidak Headline 812 cm2 Compability Mode: 14 Tidak Headline 406 cm2 Dwinanda Gitaswara 15 Ask Us Q&A Beauty Tidak Headline 406 cm2 16 Effortless Workout Tidak Headline 812 cm2 17 Holiday Essentials Tidak Headline 406 cm2 Runaway Theme: 18 Tidak Headline 406 cm2 KIMONO 0 Headline Total 12.992 cm2 18 Tidak Headline Sumber: Data Primer Tabel di atas dapat menjelaskan bahwa majalah Gogirl! tidak banyak memberitakan mengenai tema berita fashion, dapat dilihat bahwa hanya ada 18 judul berita terkait tema berita fashion. Selain itu, majalah Gogirl! juga pada edisi Juli 2016 ini tidak menjadikan berita fashion sebagai headlinenya. Keseluruhan berita fashion ini tidak dijadikan tajuk utama yang muncul dalam sampul
74
majalah Gogirl!. Namun, jika dilihat dari luas kolom berita, tema berita Fashion ini mendapat porsi berita yang terbesar. Sebanyak 12992 cm2 atau sekitar 32 halaman dalam majalah Gogirl! berisi tentang tema berita fashion. Berita yang masuk dalam perhitungan ini bukan hanya berupa teks namun juga berupa gambar dan ilustrasi yang berkaitan dengan tema berita fashion. b. Analisis Data Berita Selebritas Tema berita selebritas yang diberitakan majalah Gogirl! bulan Juli 2016 juga mengalami penurunan jumlah berita dibandingkan edisi sebelumnya. Pada edisi Juli 2016, majalah Gogirl! memberitakan tema berita selebritas sebanyak 19 judul berita. Dalam perhitungan judul berita ini semua yang berkaitan dengan tema berita selebritas. Berikut adalah tabel daftar judul berita bertemakan selebritas: Tabel 15 Daftar berita Selebritas edisi Juli No. 1 2 3 4 5
Judul Berita GLITZ NEWS Sandy Sondoro's Love Song Kiernan Shipka Front Page Model With a Cause
Penempatan Berita Tidak Headline
Luas Kolom 609 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Headline Tidak Headline Tidak Headline
1218 cm2 812 cm2 406 cm2
75
6 7 8 9
10
11
12 13
14
15
16
17
18
19 Total
Fashion Influencer: Kiernan Shipka Fashion Influencer: Devina Putri Andrea Moudy Movie News: Suzy and Kim Woo Bin Drama Are Happening This Month Movie News: Harry Styles Is Turning Into Actor Movie News: Dylan O' Brien Might Noy Return To Teen Wolf Next Big Thing: Lucas Graham Hot Release: Nick Jonas/ Last Year Was Complicated Hot Release: Tiffany/ I Just Wanna Dance Music News: Rachel Platten Plans To Making New Music Music News: Jinyoung B1A4 Join Park Bo Gum and Kim Yoo Jung For A New Drama Music News: Sir Paul McCartney Launches VR Documentary Music News: Niall Horan's Solo Music Is Coming Your Way Adinda Shalahita
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
90,8 cm2
Tidak Headline
90,8 cm2
Tidak Headline
90,8 cm2
Tidak Headline
266,8 cm2
Tidak Headline
69,6 cm2
Tidak Headline
69,6 cm2
Tidak Headline
78,3 cm2
Tidak Headline
78,3 cm2
Tidak Headline
78,3 cm2
Tidak Headline
78,3 cm2
Tidak Headline 1 Headline 18 Tidak Headline Sumber: Data Primer
812 cm2 6472,6 cm2
76
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa pada edisi Juli 2016 juga terdapat penurunan jumlah judul berita bertema selebritas pada majalah Gogirl!. Namun ada salah satu tema berita selebritas yang dijadikan headline pada sampul majalah Gogirl!. Ini mengartikan bahwa terdapat salah satu judul berita bertemakan selebritas yang muncul pada sampul majalah Gogirl! edisi Juli 2016 . Untuk pembagian porsi berita, tema berita selebritas ini juga tidak mendapat perhatian lebih, karena mendapat jumlah luas kolom yang paling sedikit dibanding tema berita lainnya, hanya sebesar 6472,6 cm2. Nampaknya majalah Gogirl! tidak menjadikan tema berita selebritas ini sebagai agenda utamanya. c. Analisis Data Berita Iklan Tema berita iklan pada majalah Gogirl! edisi Juli 2016 ditemukan sebanyak 27 judul berita. Berita yang dihitung dalam penelitian tema berita iklan ini hanya berupa iklan kerjasama antara majlah Gogirl! dengan sponsor. Dapat dilihat berita iklan ini dengan ciri sebagai berita yang tidak mendapat ubahan redaksi dari pihak majlah Gogirl!. Berikut adalah tabel daftar tema berita iklan pada majlah Gogirl! edisi juli 2016:
77
Tabel 16 Daftar berita Iklan edisi Juli Penempatan No. Judul Berita Berita 1 Tidak Headline QUIPER VIDEO 2 Drive 2 Excitment Tidak Headline HONDA BRIO 3 Tidak Headline MARINA 2 Way Cake 4 MARINA Traveling Tidak Headline Essentials 5 MAYBELLINE Baby Tidak Headline Lips Candy Wow 6 DOVE NUTRITIVE Tidak Headline SOLUTIONS 7 Happy Ied Al-Fitr Tidak Headline 1437H 8 Click Tidak Headline "www.itsagirlthing.com" 9 MAKEOVER Tidak Headline Complexion Set 10 NATASHA Hair Series Tidak Headline 11 Gogirl! X Wangsa Jelita Tidak Headline 12 YOU C.1000 VITAMIN Tidak Headline 13 Universitas Paramadina Tidak Headline 14 GOSH Shoes Tidak Headline 15 EMINA Pink Velvet Tidak Headline 16 London School of Public Tidak Headline Relation (LSPR) 17 A PLUS FOR RED-A Tidak Headline 18 Show Your Moves with EMERON LOVELY Tidak Headline WHITE Dance Motion Competition 19 ACNES Acne Care Tidak Headline 20 SPLASH RUN! Tidak Headline 21 WE THE FEST (WTF) Tidak Headline URBAN GG 22 98.7 Gen FM, Panti Tidak Headline Jomblo 23 PRAMBORS RADIO Tidak Headline 24 101.1 Istara FM Tidak Headline Surabaya 25 104.5 Tunes of The Tidak Headline City, Gemaya FM
Luas Kolom 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 203 cm2 406 cm2 406 cm2 812 cm2 203 cm2 203 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 406 cm2 101,5 cm2 101,5 cm2
78
26 27 Total
106.1 Geronimo, Love Yogya and You Kuta Radio 106 FM
Tidak Headline
Tidak Headline 0 Headline 27 Tidak Headline Sumber: Data Primer
101,5 cm2 101,5 cm2 9541 cm2
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tema berita iklan adalah tema berita yang memiliki total jumlah judul berita paling banyak dibanding tema berita lainnya. Namun demikian, tidak ada satu judul berita iklan ini yang dijadikan headline oleh majalah Gogirl!. Pada edisi ini tidak ada satu pun judul berita iklan yang muncul pada sampul majalah Gogirl!. Tema berita iklan ini juga tidak begitu mendapat perhatian lebih perihal proporsi berita yang diberitakan. Hanya mendapat total 9541 cm2 atau sekitar 23,5 halaman pada majalah Gogirl!.
d. Analisis Data Berita Mandiri Pada edisi Juli 2016, majalah Gogirl! memberitakan tema berita mandiri sebanyak 15 judul berita, berita ini terdiri atas teks berita (straight news), gambar serta ilustrasi yang terkait dengan tema
berita
mandiri
yang
banyak
memberitakan
pengembangan karakter diri. Berikut adalah tabel daftar judul berita mandiri:
tentang
79
Tabel 17 Daftar berita Mandiri edisi Juli Penempatan No. Judul Berita Berita 1 Creating Instagram Headline Worthy Picture 2 Find Yourself More Headline Through Travel 3 Traveling With Big Family, Get Some Lose Tidak Headline Some 4 Headline Travel For A Cause 5 Lil' Chef Challenge: Steak Headline With Mushroom 6 Lil' Chef Challenge: Headline Cheesy Samosa 7 Lil' Chef Challenge: Kurma Cream Cheese Headline Brownies 8 Tidak Headline Snack Time: Picnic Time 9 Tidak Headline Local News 10 Why We Keep Getting Tidak Headline Back To Our Exes 11 The Dare Devil Selfie Tidak Headline 12 Don't Waste Your Food Tidak Headline 13 Hotel Night Manager Tidak Headline 14 Tourism School Tidak Headline 15 For Love Of Food Tidak Headline Total 6 Headline 9 Tidak Headline Sumber: Data Primer
Luas Kolom 812 cm2 812 cm2 406 cm2 812 cm2 812 cm2 406 cm2 406 cm2 812 cm2 406 cm2 812 cm2 406 cm2 406 cm2 812 cm2 812 cm2 406 cm2 9338 cm2
Tabel di atas menjelaskan bahwa pada edisi Juli 2016, majalah Gogirl! memberitakan tema berita mandiri sebanyak 15 judul berita. Dari seluruh 15 judul berita tersebut, ada 4 judul berita yang dijadikan headline dari 9 judul berita headline yang terdapat pada sampul majalah Gogirl!. seluruh judul berita terkait Lil’ Chef Callenge terangkum dalam judul berita headline Junior Master
80
Chef Recipe. Tema berita mandiri ini juga tidak mendapat porsi berita yang besar, hanya sebesar 9338 cm2 total luas kolom untuk tema berita mandiri. Dapat dilihat bahwa majalah Gogirl! edisi Juli 2016 tidak menjadikan tema berita mandiri sebagai agenda medianya.
e. Analisis Data Berita Hedonisme Pada majalah Gogirl! edisi Juli 2016 terdapat jumlah tema berita hedonisme sebanyak 22 judul berita.. Berikut adalah tabel daftar judul tema berita hedonisme: Tabel 18 Daftar berita Hedonisme edisi Juli No. 1 2 3 4
5 6 7
8 9 10
Judul Berita
Penempatan Berita
Luas Kolom
Mukbang Craze The Sweet Escape Villages Travel Destination Short Trip to Jogjakarta with Export Discover Bandung Instagramable Place My Buddy Travel Say What: My Favourite Spicy Food and The Rank 1 To 10 Legendary Food 7 Pairs Of Weird Food combinations Say What: Tanya
Headline
812 cm2
Headline
1218 cm2
Tidak Headline
1218 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Headline
1624 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline
812 cm2
Headline
812 cm2
Tidak Headline
406 cm2
81
Cowok Post Anything Books, Net & App Movie News: Fruit Ninja Game Is Making Its Way To The Big Screen Movie News: Everything We Need To Know About Kingsman 2: The Golden Circle Todays Movie Of The Month: Star Trek Beyond Gogirl! Playlist What's Up Event Report: Keds 100th Anniversary "Celebrating woman Equality" Event Report: Naked Press Juice Event Report: Kesempatan Magang di Luar Negeri Lewat Jakarta Internship Fair 2016 Event Report: Paris Van Java Carnival Event Report: "Thai To Remember"
11 12 13
14
15 16 17 18
19 20
21 22 Total
Tidak Headline Tidak Headline
406 cm2 406 cm2
Tidak Headline
91 cm2
Tidak Headline
42,6 cm2
Tidak Headline
406 cm2
Tidak Headline Tidak Headline
92,8 cm2 812 cm2
Tidak Headline
245 cm2
Tidak Headline
80,5 cm2
Tidak Headline
80,5 cm2
Tidak Headline
203 cm2
Tidak Headline
203 cm2
4 Headline 18 Tidak Headline Sumber: Data Primer
11188,4 cm2
Berdasarkan paparan data pada tabel di atas, dapat dianalisa bahwa terdapat 22 judul berita
bertemakan hedonisme pada
majalah Gogirl! edisi Juli 2016. Tema berita ini mendapatkan peningkatan dibanding edisi sebelumnya. Hal ini terkait dengan tema majalah pada edisi Juli 2016 yang bertemakan Food &
82
Travel. Bukan hanya jumlah judul berita saja yang mengalami peningkatan, jumlah headline dan luas kolom berita juga mengalami peningkatan jumlah porsi berita. Pada majalah Gogirl! edisi juli 2016, terdapat empat judul berita yang dijadikan headline pada sampul majalah. Dan porsi luas kolom berita juga bertambah menjadi sebesar 11188,4 cm2 berisikan berita bertemakan hedonisme. Untuk mencapai tahapan perhitungan di atas, tentunya kita harus mengetahui bagaimana hasil dan proses coding dari coding sheet yang telah dibagikan kepada koder sebelumnya. Berikut daftar tabelnya: Tabel 19 Daftar penilaian coding sheet bulan Juni Nama/ Tema Dewi Indah Annisa R Sascia Nadia Meruni Linda Siti Vina Aida Total
Fashion 20 17 16 22 18 19 17 18 18 9 174
Juni 2016 Selebritas Iklan Mandiri Hendonis Total 20 26 16 20 102 18 25 15 27 102 11 24 18 33 102 17 24 15 24 102 16 25 17 26 102 20 27 18 18 102 18 26 14 27 102 14 30 17 23 102 16 22 24 22 102 15 21 38 19 102 165 250 192 239 1020 Sumber: Data Primer
83
Tabel 20 Daftar penilaian coding sheet bulan Juli Nama/ Tema Dewi Indah Annisa R Sascia Nadia Meruni Linda Siti Vina Aida Total
Fashion 18 13 13 16 15 13 14 14 12 12 140
Juli 2016 Selebritas Iklan Mandiri Hendonis Total 19 27 15 22 101 17 29 16 26 101 7 28 11 42 101 19 27 13 26 101 17 27 10 32 101 23 28 17 20 101 11 27 16 33 101 19 31 20 17 101 17 22 18 32 101 15 23 26 25 101 164 269 162 275 1010 Sumber: Data Primer
Pengisisan coding sheet oleh koder ini dilakukan dalam satu waktu yang berbeda. Setiap koder berhak untuk menyesuaikan daftar judul dalam coding sheet dengan berita aslinya yang tertera pada majalah. Pengisian coding sheet ini dilakukan dengan cara yang berbeda oleh beberapa koder. Ada beberapa koder yang langsung mengisi coding sheet pada lokasi pemberian coding sheet tanpa melihat majalah Gogirl!, ada beberapa koder yang langsung mengisi coding sheet pada lokasi pemberian coding sheet dengan melihat pada majalah Gogirl!, ada juga beberapa koder yang membawa pulang coding sheet dan menilainya dengan waktu yang cukup lama dengan ditelaah dan disesuaikan dengan tiap indikator tema berita yang terkait judul-judul berita pada coding sheet.
84
Tentunya hal-hal tersebut juga mempengaruhi nilai dan hasil coding dari tiap-tiap koder. Ditemukan nilai-nilai ekstrim dari beberapa koder pada tiap edisi. Hal ini juga nantinya mempengaruhi hasil penghitungan akhir. Pada edisi Juni ditemukan nilai ekstrim antara tema berita mandiri dan tema berita fashion yang dilakukan oleh koder bernama Aida. Dan pada bulan juli juga ditemukan nilai yang ekstrim pada tema berita selebritas dan tema berita hedonis yang dinilai oleh koder Annisa Rahmah. Aida menilai pada bulan Juni terdapat 9 berita Fashion dan 38 berita Mandiri. Nilai ekstrim pada bulan juli dinilai oleh Annisa yang menilai hanya ada 7 berita selebritas namun ada 42 berita hedonis pada edisi tersebut. Perolehan hasil seluruh angka codingsheet ini yang nantinya menjadi patokan untuk penilaian reliabilitas dari indikator tiap-tiap tema berita. B. Analisis Lifestyle Remaja Moderen yang Ditampilkan Majalah Remaja Gogirl! edisi Juni-Juli 2016 Sudah dijelaskan pada bab II mengenai tiga dimensi agenda media, yaitu visibility, audience salience, dan valence. Ketiga dimensi ini dapat diukur melalui penghitungan jumlah berita, penempatan berita apakah headline atau tidak headline, juga dengan mengukur luas kolom berita. Hal-hal ini dilakukan untuk mengetahui tema berita apakah yang menjadi agenda media suatu media masa. Berdasarkan perolehan data-data di atas, telah diketahui tema-tema berita apa saja yang termasuk dalam kategori berita lifestyle atau gaya
85
hidup. Tahap selanjutnya adalah menghitung tema-tema berita tersebut untuk mengetahui tema berita manakah yang paling dominan dan menjadi agenda media majalah remaja Gogirl! pada edisi Juni-Juli 2016. Perhitungan frekuensi prosentasi untuk mencari tema berita paling dominan dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan: P= prosentase atau Jumlah f= frekuensi berita N= Jumlah
Tabel 21 Hasil prosentase tema berita lifestyle edisi Juni 2016 No 1 2 3 4 5
Tema Lifestyle Fashion Selebritas Iklan Mandiri Hedonisme Total
Frekuensi Berita
Prosentase
Luas Kolom
Penempatan Headline
20 20 26 16 20
19,6% 19,6% 25,5% 15,7% 19,6%
15.022 6.915,95 9541 11774 9.527,05
1 1 0 4 1
102
100%
52780
7
Sumber: Data Primer
86
Tabel 22 Hasil prosentase tema berita lifestyle edisi Juli 2016 No 1 2 3 4 5
Tema Lifestyle Fashion Selebritas Iklan Mandiri Hedonisme Total
Frekuensi Berita
Prosentase
Luas Kolom
Penempatan Headline
18 19 27 15 22
17,8% 18,8% 26,7% 14,9% 21,8%
12.992 6.472,6 9541 9338 11.188,4
0 1 0 4 4
101
100%
49.532
9
Sumber: Data Primer
Berdasarkan hasil coding dan pengolahan seluruh data-data., dapat dilihat pada tabel di atas tema berita lifestyle mana yang mendapatkan prosentase paling besar dari jumlah judul berita yang diberitakan oleh majalah Gogirl!. Tema berita lifestyle yang mendapat prosentase tertinggi adalah tema berita iklan. Pada kedua edisi di atas, tema berita iklan mendapat prosentase paling besar dibanding tema berita lainnya. Hasil prosentase tema berita iklan pada bulan Juni mencapai 25,5%, dan pada bulan Juli mendapat hasil sebesar 26,7%. Jika hasil prosentse menunjukan tema berita iklan medapat nilai tertinggi, maka lain halnya dengan indikator ketiga dari dimensi agenda media, yaitu luas kolom. Berdasarkan hasil coding dan pengolahan data di atas, terlihat bahwa pembagian porsi luas kolom yang terluas bukan tema berita iklan, melainkan tema berita fashion. Hal ini terlihat dari perolehan angka total luas kolom tema berita fashion yang mendapat total luas kolom paling tinggi dibanding tema berita lainnya. Hasil total luas kolom yang
87
diperoleh tema berita fashion pada bulan Juni mencapai 15.002cm dan luas kolom yang diterima tema berita fashion pada biulan Juli mencapai 12.586cm. Lain lagi dengan hasil perhitungan penempatan headline. Tema berita iklan dan tema berita fashion bukan menjadi headline utama pada sampul majalah remaja Gogirl! dari dua edisi di atas. Berdasarkan tabel di atas, pada bulan Juni, tema berita yang paling banyak muncul pada headline adalah tema berita mandiri, dan tema berita yang paling banyak muncul sebagai headline pada sampul bulan Juli seimbang antara tema berita mandiri dan hedonisme. Melihat hasil penguraian di atas, dapat dijelaskan bahwa ketiga indikator dimensi agenda media mendapat hasil yang berbeda pada tiaptiapnya. Untuk penempatan headline nampaknya disesuaikan dengan misi dari majalah Gogirl! dan tema pada tiap edisi. Seperti pada bulan Juni yang menjadi tema berita paling banyak muncul sebagai headline adalah tema berita mandiri, pada edisi itu majalah Gogirl! mengusung tema Creation. Hal ini tentunya berkaitan, karena salah satu indikator dari tema berita mandiri adalah pengembangan diri atau self improvemen di mana, pengembangan diri juga merupakan salah satu dari misi majalah Gogirl!. Jadi majalah Gogirl! membuat tema menarik pada tiap edisinya dan memikat pembacanya dengan memasang headline berupa judul-judul
88
berita yang membangun pengembangan diri yang sesuai dengan tema pada edisi tersebut. Demikian halnya juga yang terjadi pada edisi Juli, pada edisi itu majalah Gogirl! mengusung tema Food & Travel, dan yang menjadi headline paling banyak pada sampul edisi Juli adalah mandiri dan hedonisme, di mana hedonisme juga memiliki indikator berupa berita yang berisi artikel destinasi wisata dan kuliner. Untuk
menentukan
agenda
media
dari
majalah
Gogirl!,
penghitungannya bukan hanya dari penempatan headline, tapi juga dilihat dari prosentase judul berita dan luas kolom berita. sudah diketahui juga bahwa tema berita iklan mendapat prosentase terbesar dan tema berita fashion mendapat porsi luas kolom terluas. Namun demikian, dapat dikatakan bahwa majalah Gogirl! merupakan media iklan. Hal ini tentunya berkaitan dengan hasil pengolahan data dan juga konten berita yang terkandung dalam majalah Gogirl!. Tema berita Fashion yang merupakan tema berita yang mendapat porsi paling luas juga mengandung unsur iklan di dalam beberapa konten beritanyanya. Media iklan yang dimaksud disini adalah media yang dalam konten
beritanya
mengandung
unsur
sponsorship.
Iklan
dapat
didefinisikan sebagai setiap bentuk komunikasi mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui1.
1
Morissan, Periklanan: Komunikasi Pasar Terpadu, (Jakarta, Pt. Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 17
89
Majalah Gogirl! sebagai media iklan ini dapat dibuktikan dengan terbaginya konten berita menjadi tiga bagian, yaitu: a. Tema inti majalah; adalah isi majalah yang berupa artikel murni yang tidak memiliki keterlibatan atau tidak mengandung unsur-unsur iklan. b. Iklan komersil murni; berupa iklan asli yang tidak terlibat dalam konten atau tema berita majalah. c. Iklan yang berkaitan dengan tema; adalah iklan-iklan yang terkandung dalam artikel atau iklan-iklan yang sesuai dan masuk ke dalam tema pemberitaan majalah Jumlah iklan komersil murni sudah dihitung melalui penghitungan dalam coding sheet tema berita iklan di atas, di mana tema berita iklan tersebut mendapat prosentase terbesar dalam jumlah berita. Sedangkan untuk tema berita fashion sebagai tema berita yang mendapat porsi terluas dalam majalah Gogirl! memiliki iklan yang terkandung dalam beritanya, atau bisa dikatakan mengandung iklan yang berkaitan dengan tema berita. penjelasan di atas memberi kejelasan mengenai majalah Gogirl! sebagai media iklan. Agar lebih memahami mengenai banyaknya pembagian iklan antara tema berita iklan dan tema berita fashion, berikut gambar ilustrasinya:
90
Iklan 26,7%
Fashion 17,8%
Gambar 2. Ilustrasi Irisan Antar Tema Berita Sumber: Data Primer
Ilustrasi pada gambar di atas merupakan contoh ilustrasi pada majalah Gogirl! edisi juli 2016. Ilustrasi di atas menjelaskan adanya konten yang beririsan antara tema berita iklan dan tema berita fashion, di mana kedua tema berita tersebut memiliki beberapa konten yang memiliki kesamaan konten, seperti halnya tema berita iklan yang merupakan sponsor atau promosi dari beberapa produk kecantikan, dan begitu juga hanya di dalam tema berita fashion di mana pada berita tentang padu adan busana, terdapat sisipan iklan berupa nama merek dagang produk pakaian yang ditampilkan lengkap dengan harga jualnya. Dari 100% konten berita majalah, dapat dilihat terdapat bahwa 26,7% berita nya merupakan tema Iklan dan 17,8% berita nya adalah tema fashion. Namun diantaranya terdapat irisan yang mengandung berita yang memiliki unsur keduanya.
91
Jika dikaitkan dengan moderenisme, dapat dilihat bahwa majalah Gogirl! merupakan wujud dari suatu bentuk post moderenisme. Hal ini terlihat dari penggunaan gaya bahasa pada hampir seluruh berita pada majalah Gogirl! menggunakan bahasa Inggris, sedangkan majalah Gogirl! merupakan majalah buatan dalam negeri yang diperuntukan kepada pembacanya yang merupakan remaja putri Indonesia. Bukan hanya gaya bahasa, konten berita yang disajikan juga memperlihatkan bentuk dari globalisasi, karena berita yang ditampikan oleh majalah Gogirl! adalah artikel-artikel yang memberitakan seputar kehidupan dan gaya penampilan dari artis luar negeri yang kemudian disadur beritanya untuk menjadi role model atau panutan bagi pembacanya. Majalah Gogirl! bukan hanya menjadikan para artis luar negeri sebagai panutannya melalui berita-berita yang disajikan. Tetapi majalah Gogirl! juga menjadikan tokoh perdamaian luar negeri sebagai panutan yang terkandung dalam visi majalah Gogirl! itu sendiri, yang disebutkan dengan “......Just like Mahatma Gandhi said “you must be the change you want to see in the world””2 yang berarti, seperti yang dikatakan Mahatma Gandhi, “kamu harus menjadi perubahan yang ingin kamu lihat pada dunia.”
2
17 : 28
http://www.gogirlmagz.com/about.html diakses pada tanggal 16 November 2016 pukul
92
Berdasarkan penjabaran di atas, ini artinya majalah Gogirl! tidak memiliki batasan dalam pemberitaan bahkan landasannya dalam menjalankan kegiatan produksi beritanya. Majalah Gogirl! sudah jelas menjadi bentuk nyata dari era post moderenisme di mana tidak memiliki batasan dan tidak ada dominasi dalam pembentukan identitas. Identitas yang dimaksud disini adalah identitas majalah Gogirl! sendiri dan juga identitas pembacanya yang dapat terbentuk melalui pemberitaan dari majalah Gogirl!. Gerakan post moderenisme tidak terlepas dari peranan kapitalisme. Meskipun majalah Gogirl! bukan majalah multinasional, atau berada di bawah korporasi media besar seperti banyak majalah remaja lainnya. Namun majalah Gogirl! tetap menjalankan peranannya sebagai media massa di mana selain menyebarkan informasi tetapi juga menjadi sarana membangun citra melalui iklan. Majalah Gogirl! memiliki peranan besar dalam membangun pasar bagi perusahaan-perusahaan fashion besar melalui iklan yang dimuat dalam konten majalahnya. Ini artinya majalah Gogirl! juga menjadi bagian dari kapitalisme. Seperti yang dikatakan Bauman dalam bukunya Pip Jones, bahwa yang dimaksud post moderen itu adalah ketika kegiatan konsumsi menjadi pusat dari pembentukan diri, karena kita kini sebagai pribadi banyak berfokus pada eksistensi diri di mana pengekspresian diri menjadi pusat
93
perhatian dalam pemilikan sarana-sarana.3 Hal ini mengartikan bahwa pembentukan identitas bagi masyarakat post moderen dibentuk melalui kegiatan konsumsi, dan karenanya, jika kita melihat dari sudut pandang post moderen, majalah Gogirl! tidak salah menjadikan tema berita iklan sebagai agenda media dalam tiap terbitannya. Hal ini merujuk pada penjabaran Bauman bahwa pembentukan identitas diperoleh dari kegiatan konsumsi. Majalah Gogirl! dalam hal ini juga berperan dalam menyediakan sarana bagi produk-produk yang nantinya akan dikonsumsi dalam pembentukan diri melalui iklan.
3
Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009), h, 222
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah penjelasan dan pemaparan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dengan ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis isi berita lifestyle majalah Gogirl! dianalisis per indikator tema berita. Pada bulan Juni 2016, majalah Gogirl! memberitakan tema berita fashion sebanyak 20 berita, tema berita selebritas sebanyak 16 berita, tema berita iklan sebanyak 26 berita, tema berita mandiri sebanyak 20 berita, dan tema berita hedonisme sebanyak 20 berita. manum demikian, tema berita yang mendapat luas kolom terbanyak adalah tema berita fashion seluas 15.002 cm2. Perolehan data bulan Juli berbeda dengan edisi bulan sebelumnya. Pada bulan Juli 2016, majalah remaja Gogirl! memberitakan tema berita fashion sebanyak 18 judul berita, tema berita selebritas sebanyak 19 judul berita, tema berita Iklan sebanyak 27 berita, tema berita mandiri sebanyak 15 judul berita, dan tema berita hedonisme sebanyak 22 judul berita. Meski tema berita Iklan yang mendapat jumlah berita terbanyak, tetapi tema berita fashion lagi yang mendapat porsi pemberitaan luas kolom terluas sebesar 12.586.
94
95
2. Pada majalah Gogirl! perolehan hasil untuk masing-masing dimensi agenda media berbeda pada keedua edisi yang diteliti, untuk edisi Juni- Juli sama-sama memberitakan judul berita tebanyak yaitu tema berita iklan. Juga pada bulan Juni dan Juli yang mendapat luas kolom terluas pada porsi penulisan berita adalah sama-sama tema berita fashion. Namun untuk pemunculan headline berita itu disesuaikan dengan tema majalah pada edisi tersebut. Namun pada kedua edisi majalah tersebu sama-sama memasang tema berita mandiri sebagai tema berita yang banyak muncul di sanpul majalah Gogirl! . 3. Dapat ditarik kesimpulan bahwa lifestyle remaja modern yang ditampilkan majalah Gogirl! pada bulan Juni-Juli 2016 adalah lifestyle atau gaya hidup iklan. Atau bisa dikatakan bahwa majalah Gogirl merupakan media iklan yang banyak menyisipkan konten iklan dalam berita-berita yang disajikan. Iklan iklan tersebut seringkali muncul dalam sisipan berita dan juga iklan murni sendiri. Dengan kata lain majalah gogirl adalah media massa yang berperan sebagai alat promo produk-produk gaya hidup remaja terutama produk fashion.
B. Saran Adapun saran- saran yang bisa diberikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi redaksi majalah remaja Gogirl!, walaupun segmentasi majalah Gogirl! adalah remaja putri menengah keatas, diharapkan Gogirl! mengurangi porsi iklan dalam konten beritanya. Ada baiknya Gogirl!
96
memberitakan berita fashion dan berita tema lainnya dengan lebih bijaksana tidak selalu menyisipkan iklan. Diharapkan majalah Gogirl! dapat terus menjalankan misinya sebagai majalah yang mampu mengembangkan potensi diri pembacanya. 2. Bagi masyarakat dan pembaca majalah Gogirl!, baiknya para pembaca dapat menyaring informasi yang diberikan. Banyak nilai positif dalam pengembangan diri yang diberikan majalah Gogirl! dalam konten beritanya, dan mampu menyaring apa yang tidak perlu diterima dan dicerna dari berita-berita yang disajikan oleh majalah Gogirl!, agar tidak merambak budaya gaya hidup konsumtif bagi kalangan muda. 3. Bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, ada baiknya jika ingin nmelakukan penelitian serupa agar membandingkan dengan majalah remaja yang setara dengan majalah Gogirl!, agar memberikan hasil yang berbeda dengan melihat bagaimana majalah remaja lain memberikan berita lifestyle sebagai agenda medianya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku Anwar, Rosihan, 2000. Pos Kota 30 Tahun Melayani Pembaca, Jakarta: Litbang Group Pos Kota Ardianto. Elvirnaro, dkk. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Barus, Sedia Willing, tt. Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, Cangara, Hafied, 2006. Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, Jakarta: Rajawali Press Depdiknas, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra Efendi, Onong Uchjana, 2007. Ilmu, teori, dan filsafat Komunikasi, Bandung: Anggota IKAPI Eriyanto, 2011. Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, Jakarta: PT. Kencana Persada Media Group Hadi, Sutrisno, 1989. Metodologi Research, Yogyakarta: PT. Andi Offset Jones,Pip, 2009. Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga Post Moderenisme, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Hujatnikajennong, Agung, 2006, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, Bandung: JALASUTRA Kiryantono, Rachmat, 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: PT. Kencana Prenada Grroup) Maloeng, Lexy J. 2007, Metode penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007 Moran, Nina. 2013, No One To Someone, Yogyakarta, PT. Bentang Utama, 2013
96
97
Nurudin, 2007. Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. RajaGrafindo Olii, Helena 2007. Berita dan Informasi Jurnalistik Radio, Jakarta: PT. Indeks Romli, Asep Syamsul M. 2003, Jurnalistik Praktis: Untuk Pemula, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Salam, Syamsir dan Aripin, Jaenal. 2006, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta Press Sarwono, Sarlito Wiryawan, 2007. Psikologi Remaja, Jakarta: PT. Rajagrafindo Santana, Septiawan K. 2005, Jurnalisme Kontemporer, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Severin, Werner J dan Tankard, James W. 2009, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, Jakarta, Kencana Subandy, Idi, 1997. Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Bandung: Mizan Suhandang, Kustadi, 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, Dan Kode Etik, Bandung: Nuansa Sumadiridia, Haris. 2006, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung: CV. Alfabeta Suprapto, Tommy. 2010. Politik Redaksi Berita: Menguak Latar Belakang Teks Media, Jakarta: Pustaka Kaisawaran Syuryawati, Indah. 2011. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, Bogor:Ghalia Indonesia Tamburaka, Apriadi, 2012. Agenda Setting Media Massa, Jakarta, PT. RajaGrafindo Tebba, Sudirman, 2005. Jurnalistik Baru, Jakarta: PT. Kalam Indonesia Yunus, Syarifudin. 2010.Jurnalistik Terpaan, Bogor: Ghalia Indonesia
98
Skripsi: Fadilah, Katherine Eva. Agenda Media Dalam Yellow Newspaper (Analisis Isi Berita Kriminalitas Pada Halaman Pertama Dalam Surat Kabar Pos Kota Edisi Juni 2015),Tangerang Seatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2015 Manulong, Diana Patricia. Representasi Agenda Media dalam Surat Kabar Nasional (Sebuah Analisis Isi Isu Lingkungan dalam Kompas dan Koran Tempo), Depok: Universitas Indonesia, 2012 Sumber Online: www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-majalah-remaja-kamus-bahasa-indonesiakbbi.html http://kbbi.web.id/majalah http://kbbi.kemdikbud.go.id/Entri http://www.gogirlmagz.com/about.html
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30869/4/chapter%2011.pdf
LAMPIRAN
Coding Sheet Berita Lifestyle Majalah Gogirl! pada Bulan Juni – Juli 2016
I. Peneliti 1. Nama
: Rizky Ananda
2. Fakultas
: Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
3. Jurusan/Semester
: Konsentrasi Jurnalistik/9
4. Universitas
: UIN Syarifhidayatullah Jakarta
II. Petunjuk Pengisian 1. Coding sheet ini berfungsi sebagai alat pengumpul data sekaligus alat ukur untuk laporan penelitian 2. Coding sheet ini berisi pertanyaan yang berhubungan dengan kategorisasi berita lifestyle yang terdapat pada Majalah Gogirl! pada edisi bulan Juni – Juli 2016 3. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda (v) pada kolom jawaban yang disediakan 4. Mohon anda mengisi sesuai dengan jawaban yang benar-benar sesuai dengan pemahaman anda sendiri 5. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih
III.Identitas Juri 1. Nama
:
2. Tempat, Tanggal Lahir
:
3. Jenis kelamin
:
4. Alamat
:
5. Pekerjaan
:
Keterangan Kategorisasi Berita Lifestyle pada Majalah Gogirl!
No.
Indikator
Sub Indikator
Keterangan
1.
Fashion
1. Fashion 2. Selebritas 3. Beauty
Tips padu padan busana Perancang busana Gaya berpakaian Tips merawat tubuh Tips memakai riasan wajah Tatanan gaya rambut
2.
Selebritas
1. Fashion 2. Beauty 3. Selebritas
Promosi karya selebritas Profil selebritas Berita karya selebritas Wawancara selebritas Gaya berpakaian selebritas Gaya riasan wajah dan rambut selebritas
3.
Iklan
1. Fashion 2. Beauty
Iklan produk riasan wajah Merek dan produk pakaian, tas, aksesori, dan sepatu Iklan kemitraan radio Iklan universitas
4.
Mandiri
1. Feature 2. Easy Read
Artikel pekerjaan Artikel pendidikan Artikel wawancara inspiratif Artikel inspiratif blogger Artikel peduli lingkungan Resep masakan Kerajinan tangan Kuis personaliti
5.
Hedonisme
1. Easy Read 2. Feature
Artikel destinasi wisata dan kuliner Artikel pengembangan teknologi Artikel liputan acara Testimoni Rekomendasi Buku Rekomendasi Film Rekomendasi Teknologi Rekomendasi Musik
Daftar Judul Berita Majalah Gogirl! Edisi Juni 2016 No.
Judul Berita
1
NISSAN JUKE X SOUNDWAVE
2
Kado Belanja Online BNI TAPLUS MUDA
3
S1 EVENT PRASETIYA MULYA
4
BCA Sakuku, Bikin Hangout Makin All Out
5
MAYBELLINE Baby Lips candy Wow
6
Cerita Kita Powered by Clean&Clear
7
GLITZ Special Interview "THE TEMPER TRAP"
8
Emeron Lovely White Dance Competition GLITZ NEWS Universitas Paramadina Kaia Gerber PumpUp My MakeUp
9 10 11 12 13
THE UNDERRATED CELEB
14
50 Video Ideas For Your Vlog
15
NEW INVENTION REVEALED
16
WARDAH Exclusive Matte Lip Cream HOLIDAY DIY PROJECT EMINA Cookie Dough
17 18 19
20 Annoying Photos We See On Social Media
20
Say What: Awkward Moment Remedy
21
Universitas Al-Azhar Indonesia Post Anything LASALLE College Dealing With Panic Attack
22 23 24
1
2
Lifestyle 3
4
5
Lifestyle No.
Judul Berita 1
25 26 27 28 29
Help, My Crush Is Ghosting Me Say What: Tanya Cowok MAKARIZO Hair Energy What It Feels To Be A Baswedan Product Designer
30
Coolest School YearBook Design
31
Climate Change Myth, Debunked
32
Reuse Stuff: Get Some, Lose Some Don't Let It Happen Again! Local News Hippiest Interior
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Snack Time: Bolu Kukus Rainbow Don't Worry Be Crafty My First Impression About Medan : Keragaman Kota Multi Etnis Front Page Stylish All The Time Fashion Pioneer Podomoro University Pins & Patches IZZI Moisturizing Gel Cologne Gogirl X Wangsa Jelita Wildest Dream
47
Runaway Theme : Feminine Sporty
48
London School of Public Relations (LSPR) Style Tips ACNES Acne Care Choker Top A PLUS FOR RED-A
49 50 51 52
2
3
4
5
No.
Judul Berita
53 54 55
How To wear: Mules Shoes NATASHA Hair Series Style Trick
56
Fashion Influencer : Stella Maxwell
57
Fashion Influencer : Lara Aurelie Koerner You will fail at some point in your life, accept it. You will lose, you will embarrass youself. There is no doubt about it. Embrace it because it's invitable
58
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
Selena Gomez REVIVAL TOUR JAKARTA Natasha Angelica On The Street Beauty Hottest List Beauty News Liptint Tribal Hippie Style The Bangs I am a Morning Person Get Curved : Efika Saragih Ask Us Q&A Beauty Books, Net & Apps
71
Event Report : Girls Generation 4th Tour Phantasia Jakarta
72
Movie News: Daisy Ridley and JJ Abrams Are Teaming Up Again for "KOLMA" Movies
73
Movie News: Fans Seems Unhappy With Scar-Jo's Upcoming Movie
74 75
Movie News: Krystal F(X) Filming Movie In Beijing Movie News: Jumanji Reboot Movie Is Really Happening
Lifestyle 1
2
3
4
5
Lifestyle No.
Judul Berita 1
76 77 78 79 80 81
82
83 84 85 86 87 88 89 90 91
Movie News: Ben Affleck Will Directed The Next Batman Movie Movie Of The Month : Finding Dory Next Big Thing: Zara Larsson Hot Release: Beyonce/ Lemonade Hot Release: Lee Hi/ Seoulite Music News: Radiohead Deleted All Internet Presence Music News: Hot and Cold Between Drake and Nicki Minaj Music News: 2PM Breaks Album Sales Record in Japan Music News: Rihanna To Making Documentary Gogirl! Playlist Not Just Another Petra Beauty And The Best 98.7 Gen FM : Panti Jomblo What's Up Event Report: Maze Market With A-Maze-Ing concept MAZEMARKET
92
Event Report: CeweQuat International Forum 2016
93
Event Report: Hardwell, United We Are 2016
94
Event Report: "sekala" Lasalle College Jakarta Creative Show 2016
2
3
4
5
Lifestyle No.
Judul Berita 1
95 96 97 98 99
Event Report: Santa Fe , New Mexico on Pop Up Market Event Report: Manex 2016 by Atma Jaya Prambors Radio Little Bell Box 101.1 Istara FM Surabaya
100 104.5 Tunes of The City, Gemaya FM 101 106.1 Geronimo, Love Yogya and You 102 Kuta Radio 106 FM
2
3
4
5
Daftar Judul Berita Majalah Gogirl! Edisi Juli 2016 Lifestyle No.
Judul Berita 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
QUIPER VIDEO Drive 2 Excitment HONDA BRIO MARINA 2 Way Cake MARINA Traveling Essentials MAYBELLINE Baby Lips Candy Wow DOVE NUTRITIVE SOLUTIONS Happy Ied Al-Fitr 1437H GLITZ NEWS Click "www.itsagirlthing.com" Sandy Sondoro's Love Song
16 17
MAKEOVER Complexion Set Kiernan Shipka NATASHA Hair Series Mukbang Craze The Sweet Escape Villages WARDAH Skin's Perfect Match Travel Destination
18
Short Trip to Jogjakarta with Export
19 20
Creating Instagram Worthy Picture Gogirl! X Wangsa Jelita
21
Discover Bandung Instagramable Place
22
Find Yourself More Through Travel
23 24 25
Traveling With Big Family, Get Some Lose Some My Buddy Travel Travel For A Cause
26
Lil' Chef Challenge: Steak With Mushroom
11 12 13 14 15
2
3
4
5
Lifestyle No.
Judul Berita 1
27
Lil' Chef Challenge: Cheesy Samosa
29 30 31 32
Lil' Chef Challenge: Kurma Cream Cheese Brownies Say What: My Favourite Spicy Food and The Rank 1 To 10 YOU C.1000 VITAMIN Universitas Paramadina Legendary Food
33 34 35 36
7 Pairs Of Weird Food combinations Snack Time: Picnic Time Local News GOSH Shoes
37 38 39 40 41 42 43 44
Why We Keep Getting Back To Our Exes Say What: Tanya Cowok EMINA Pink Velvet The Dare Devil Selfie Don't Waste Your Food Hotel Night Manager Tourism School Post Anything
28
45 46 47 48 49
50 51 52 53 54 55 56
London School of Public Relation (LSPR) Front Page Lace Up Espadrilles A PLUS FOR RED-A Model With a Cause Show Your Moves with EMERON LOVELY WHITE Dance Motion Competition Style Tips ACNES Acne Care IN THE SUMMER TIME Runway Theme: KIMONO SPLASH RUN! Wrap Skirt
2
3
4
5
Lifestyle No.
Judul Berita 1
60 61
How To Wear: Jumpsuit For Petite Style Trick Fashion Influencer: Kiernan Shipka Fashion Influencer: Devina Putri For Love Of Food
62 63 64 65 66 67 68 69
WE THE FEST (WTF) URBAN GG Andrea Moudy On The Street Beauty Hottest List Beauty News Beauty Travel Essentials Beauty Around The World Beauty On Travel
70 71 72 73 74
Compability Mode: Dwinanda Gitaswara Ask Us Q&A Beauty Effortless Workout Books, Net & App 98.7 Gen FM, Panti Jomblo
75
Movie News: Suzy and Kim Woo Bin Drama Are Happening This Month
57 58 59
77
Movie News: Fruit Ninja Game IS Making Its Way To The Big Screen Movie News: Everything We Need To Know About Kingsman 2: The Golden Circle Todays
78
Movie News: Harry Styles Is Turning Into Actor
79
Movie News: Dylan O' Brien Might Noy Return To Teen Wolf
76
2
3
4
5
Lifestyle No.
Judul Berita 1
81
Movie Of The Month: Star Trek Beyond Next Big Thing: Lucas Graham
82
Hot Release: Nick Jonas/ Last Year Was Complicated
80
85
Hot Release: Tiffany/ I Just Wanna Dance Music News: Rachel Platten Plans To Making New Music Music News: Jinyoung B1A4 Join Park Bo Gum and Kim Yoo Jung For A New Drama
86
Music News: Sir Paul McCartney Launches VR Documentary
87 88 89 90 91 92
Music News: Niall Horan's Solo Music Is Coming Your Way Gogirl! Playlist Adinda Shalahita Holiday Essentials PRAMBORS RADIO What's Up
93
Event Report: Keds 100th Anniversary "Celebrating woman Equality"
83
84
95
Event Report: Naked Press Juice Event Report: Kesempatan Magang di Luar Negeri Lewat Jakarta Internship Fair 2016
96
Event Report: Paris Van Java Carnival
97 98
Event Report: "Thai To Remember" by London School of public Relation 101.1 Istara FM Surabaya
94
2
3
4
5
Lifestyle No.
Judul Berita 1
99
104.5 Tunes of The City, Gemaya FM
106.1 Geronimo, Love 100 Yogya and You 101 Kuta Radio 106 FM
2
3
4
5
ANALISIS HASIL CODING
Nama/ Tema Dewi Indah Annisa R Anisa I Dwinda Meruni Linda Trika Vinna Aida Total
Nama/ Tema Dewi Indah Annisa R Anisa I Dwinda Meruni Linda Trika Vinna Aida Total
Fashion 20 17 16 22 18 19 17 18 18 9 174
Fashion 18 13 13 16 15 13 14 14 12 12 140
Jun-16 Selebritas Iklan Mandiri 20 26 16 18 25 15 11 24 18 17 24 15 16 25 17 20 27 18 18 26 14 14 30 17 16 22 24 15 21 38 165
250
192
Jul-16 Selebritas Iklan Mandiri 19 27 15 17 29 16 7 28 11 19 27 13 17 27 10 23 28 17 11 27 16 19 31 20 17 22 18 15 23 26 164
269
162
Hendonis Total 20 102 27 102 33 102 24 102 26 102 18 102 27 102 23 102 22 102 19 102 239
1020
Hendonis Total 22 101 26 101 42 101 26 101 32 101 20 101 33 101 17 101 32 101 25 101 275
1010
CONTOH BERITA FASHION
CONTOH BERITA SELEBRITI
CONTOH BERITA IKLAN
CONTOH BERITA MANDIRI
CONTOH BERITA HEDONISME