ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Oleh :
Claudia F Sitanayah (702010170) Natalya P Sipahelut (702010038) Natasya Y Sipahelut(7020100039)
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI SALATIGA 2013
Nama Sekolah : SD Negeri Kutowinangun 12 Nama Kepala Sekolah : Muhamad Slamet.S,Pd
STUKTUR ORGANISASI SEKOLAH DASAR NEGERI KUTOWINANGUN 12 TAHUN PELAJARAN 2012/2013
1. KEPALA SEKOLAH 2. KOMITE SEKOLAH 3. GURU KELAS 4. GURU MATA PELAJARAN 5. BIDANG-BIDANG
KETATA USAHAAN
PERPUSTAKAAN
PENJAGA DAN KEBERSIHAN
PEMBINAAN ROHANI
KOPERASI,USAHA DAN SOSIAL
KURIKULUM
KESISWAAN
KEUANGAN
LABORAN DAN ALAT PERAGA
UKS DAN OLAHRAGA
SENI DAN BUDAYA
Tugas pokok bidang pengajaran dan kurikulum
1. Mempersiapkan perumusan tujuan kurikulum.
Tujuan pendidikan memiliki klasifikasi, dari mulai tujuan yang sangat umum sampai tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur,yang kemudian dinamakan kompetensi. Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi 4, yaitu : a. Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN) b. Tujuan Institusional ( TI ) c. Tujuan Kurikuler ( TK ) d. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran ( TP )
a. Tujuan Pendidikan Nasional adalah tujuan yang bersifat paling umum dan merupakan sasaran yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha 4 pendidikan. Tujuan pendidikan umum biasanya dirumuskan dalam bentuk perilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah dalam bentuk undan-undang.
b. Tujuan Institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setip lembaga pendidikan. Tujuan institusional merupan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jejnjang pendidikan tinggi.
c. Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Tujuan kurikuler juga pada dasarnya merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan. Dengan demikian, setiap tujuan kurikuler harus dpat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional.
d. Tujuan Pembelajaran yang merupakn bagian dari tujuan kurikuler,dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan. Karena hanya
guru yang memahami kondisinlapangan, termasuk memahami karakteristik siswa yang akan melakukan pembelajaran disuatu sekolah, maka menjabarkan tujuan pembelajaran adalah tugas guru.
Penyusun kurikulum : Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SD,terdiri atas guru, kepala sekolah komite sekolah, dan nara sumber, dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas kabupaten/kota dan provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
2. Mempersiapkan penentuan isi dan organisasi kurikulum.
Penentuan isi dan organisasi kurikulum disusun oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan wakasek kurikulum. Isi kurikulum terdiri dari:
a. Kerangka dasar kurikulum : kelompok dan cakupan mata pelajaran b. Waktu penyelenggaraan : waktu pembelajaran, tes, libur, dan kegiatan sekolah. c. Beban mengajar mata pelajaran.
3. Menghubungkan kurikulum dengan waktu, fasilitas fisik dan personil yang tersedia
-
Kurikulum dibuat agar dapat mengelola dan mendayagunakan sarana dan prasarana.
-
Mampu mengelola lingkungan sekolah yang menjamin keamanan dan kenyamanan
4. Mempersiapkan bahan, sumber dan perlengkapan bagi program pengajaran.
-
Penyusunan
pembelajaran harus mengikuti tinggkat
perkembangan. Guru
memanfaatkan tekonologi secara efektif , contoh : pemanfaatan barang bekas menjadi alat peraga pembelajaran, memfasilitasi penggunaan OHP, LCD dan multimedia.
5. Mempersiapkan program supervisi pengajaran
-
Menyusun prigram suvervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme
-
Melaksanakan suvervisi akademik kepada guru dengan menggunakan teknik dan pendekatan yang tepat.
-
Menilai dan menindak lanjuti kegiatan supervise akademik
6. Mepersiapkan program pendidikan dalam jabatan bagi guru.
-
Dalam pembelajaran seharusnya guru membuat persiapan kegiatan belajar mengajar dan tidak berdasarkan buku paket siswa, tetapi harus berdasarkan kompetensi dan indicator yang sesuai dengan KBM.
-
Untuk meningkatkan kemampuan professional para guru melalui program pendidikan dalam jabatan, perlu dikembangkan pendidikan dan latihan kmampuan professional guru SD dengan memasukan materi sesuai dengan kebutuhan para guru SD.
-
Mengembangkan sistem pemberian tunjangan berdasarkan produktifitas bukan hanya lamanya pengabdian sehingga dapat menumbuhkan keadilan bagi guru yang produktif dan tidak produktif.