ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ffTT/'
TATA GUTTA A IR DA Iff PERMASALAHADJNYA
SKRXPSI DXAJUKAil P T U K MELEW'GKAH TUGAS
mM
MEMEJtfUHl S YARA T-SYARA T UNTUK
MENCAPAI
GELAR SARJABA HUEUM
' AN I "UNTV22&3ITAS AirJLANGGA*
SURABAYA OLEH B Y . RUKfflHiSXWATI STOARYAiSTO HO. PGKOK 7178
KBDUA
WISOT SUSAUTG, S.H ,
FAKU&TAS HUKUM UUIVESSITAS AIRLA^GGA S U R A B A Y A
19
Skripsi
8 1
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
TA2A GUM A IR DAK EEEMASALAHAMYA
SKRIPSI
r. v: ^ an
”UKTVE’CISITAS AI3XAMGGA” S U tt A 3 A Y A
OLEH BY* HTJKMXMWAII SUHARYAftIO
fa k u lt a s mmm u iiiv E E s m s a ir la k g g a S U R A B A Y A
19 8 i
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
KAIA PEEGAimR
Dengan memanjatkan doa syukur kehadirat Tuhan Yang Mabaesa akhim ya saya dapat menyelesalkan sk rip a i in i d engan balk* Berbubung d ik e ja r waktu yang sangat te rb a ta s , maka apablla banyak t e r ja d i kekurangan-kekurangan yang me* nyebabkan s k rlp s i I n i tid a k atau kurang sempurna, balk da rt segl materl maupun pengungkapannya, saya mohon dim aafkan. Tetapl saya teta p berharap semoga s k rlp s i i n i dapat member!kan sumbangan pemildran yang cukup bermanfaat balk bagl warga masyarakat umumnya dan bagi kalangan mafaasiswamahasiswa di Xingkungan fa k u lta s hukum pada khususnya. Adapun m aterl yang saya kemukakan di s k rlp s i t n l ; "Tata Gruna A ir dan PermasaXahannya11 yang membahas tentang bagaimana cara yang te rb a ik untuk menuju ke arah ta ta pengaturan a i r yang cukup e f is ie n dan e f e k t i f dengan sistem pengendalian terpadu, sehingga dapat mencukupl kebutuhan seluruh rakyat Indonesia dengan memperiiatikan standart k e sehatan yang harus dlcapal demi menuju masyarakat sejahte-* r a 9 a d i l , makmur, dan mera ta * Akhir kata tak Xupa saya menyampaikan perasaan t e r l makasih saya kepada semua flh a k yang teXah bersedia membantu penyusunan s k rlp s i i n i hingga sempurna. Dan te r u ta ma s e k a li saya ucapkan terlm akasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Pembimbing Pertama,* SUDALHAB, S #H* dan kepa-
111 Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
da Bapak Pembimbing Kiedua, WISNU S0SAJNTO, S.H. yang telah bersedia membimbing saya sampai selesain ya s k rip s i in i#
Surabaya,
Agustus 1981
Ny» Rukminiwati Suharyanto
iv
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
DAMAR IS I
Halaman KA2A HiNGASTXAR................. ........... .............................. daptah
rsr ♦
.......................................... ................
TABEL................................... .......................................
iii V
v li
B A Bs I * PENDAHOTiUAK........................ . .........................
1
1* Later Belakang Permasalafaan .................
1
2. Alasan Pemilihan J u d u l.................... ..
3
3* Tujuan P e n u lis a n ...................................
4
4* Metodologi * ........... .................................
4
5* Sistematika * ................... . . ...................
5
I I . DASAR DAB Q 3E K .m A K PKMBAHASAH.............
7
1* Hubungan UtJ3) *45 dengan UUPA dan UU Pengairan ............... . . . . . .............. .
7
2. Perubahan dari Agrarische Wet ke UUPA# "T
9
3* Perubaban dari Staatsblad 1936 fee UU Pengairan Ho. 11/1974 ............................
11
4* Fungsi Sosial dari pada A ir • • • • ...........
13
5. PeVbandingan antara Kedua UU Pengairan tersebut ............. ...................... ............
14
XIX . PEIJGERTIAN HAK GUM AIR * . . ............. ..........
16
1* D e fin is i Hak Guna A i r ............... ......... .
16
2* Cara-cara Memperoleh Hak Guna A ir dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi Pemo hon ........................................ . ............
21
v Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB:
Halaman
3. A ir , Manusia dan Lingkungan
24
IV . PEtfCEMARAB TERHABAP ALAM MGKUKGAH..........
29
1. Faktor Keseimbangan Ekologi .• • • • • ........
29
2. Kasus-kasus Tentang Pencemaran Iingkungan . . . . . . . ..................................... ...........
32
3* Usaha Ke arah Pelestarian Alam .............
36
4. Tata Guna M r ............................. • • • . • • . .
42
5. Masaiah Persediaan A ir yang makln Berkurang ...................... .....................................
52
V. PERAOnjRAN YABG ADA DAH MASALAHUYA......... ..
57
1. Peraturan-peraturan yang Ada .................
57
2. Masalafc yang Sering (Pimbul Sehubutigan dengan Peraturan yang Ada ......... .
60
VI* PENUTUP
........................ 67
1. Kesimpulan .................• .* «• • • • • • • • • • • • .•
67
2. Saran-Saran............................ . ..................
73
UAMAR BACAAN ................................. ............................
76
IiAMPIRAIMjAMPlRAU . . . . ................................................
77
vi
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
Skripsi
2
1
:
Zat orgftnik (sebagal
8.
75 30
-
mg/1 Bg/1
Calsium (sebagal Ca ) Magnesium (aobogal Hg)
12. TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
Bg/1 Bg/1 Bg/1 fflg/1 Bg/l »g / l
Clorida (sebagal Cl) Sulfat ( aobagai 80^) Sulfida ( sebagal H^S ) Fluorida (sobagai f ) Anaoaia (sebagal HH^) m tra t ( sebagal H 0 ^ ) H itric
17. 18* 19. 20. 21. 22.
n*/l Bg/l ng/1 n*/l »>g/l ng/1
Tlnball (sobagai fb ) Selenium (sebagal 8a} Chromium (sebagal Cr) Cyan! da (sebagal On ) Codalisa (sebagal Cd) Air Raksa ( sobagai Hg)
26. 27-
28. 29. 30. 31.
35.
1
3*u '
uo/nl
Slnar b$ta
33.
••
pathogen Perklraan tordekat
Kuaan-kuaan perasltlk/
IV. KIK|0EI0L0GIK
uo/fel
Slnar a lfa 32.
I I I . RADIQAKHFA3
Bg/l
Arsen ( sobag&i As) 25.
•
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0( 001 -
Bg/l Fhenollk (sebagal Phonol)
-
-
Bg/l
-
-
-
-
-
1,0
200
-
200
0,0
0,0
10
10"
0,05 0 , 0s 0,01 0,001
0,01
0,05 0,10
0,002
0,0
0,0 2,0 0,0 20,0
ljOO
600
15
1,5
0,05 1,00
o,5
1,0
150
200
10
0,0
10
1500
9,2
bersifat raoun
. . . Zat kiaia
Skala s illk a
Tldak berasa
25
Tidak berbau
Skala Ft-C
7
Kotcrsngan
-
50
Suhu Udara
6
Maxinun yang dibolehkan
0,05
0,1
-
2i|.
( sobagai H0£ )
-
Bg/l
Zink ( sebagal 2n)
16.
23.
-
Bg/1
Tanbaga (sebagal Cu)
15.
-
Bg/1
Mangan (sebagal Mn)
1i*.
-
Bg/1
Bosi/ jualah (sob. Fe)
13.
-
11.
5
°D
Kosadfchan jiaalah
«»
10.
-
-
500
-
5
«g / l
Karbon dioksida Agresif
-
-
ng/1
Bg/1
6»5
-
-
( sebagii C02 )
9.
Zat padat/ jumlah
7. K t'.n oh)
Derajat keasaman. (PH)
I I . KBIA
6.
6,
Unit
Kekeruhan
s.
9
-
-
Rasa
k,
-
-
-
Baa
3.
5
-
Unit
Varna
h
5
h
-
oC
1.
Maximum yang dianjurkan
Minimum yang dlperoleh
-
3
Satuaa
8uhu
| I . FI6IKA
Unsur - Unsur
Ho. !
SYARAT - STARACT
DATTAR STANDAR KWAUTAS AIR MIHUM IITTERNA3I0NAL
TABEL
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
I
P E N D A H O L U M
1• Latar Belakang Permasalahan* Membahas masalah a i r s u l i t dipisahkan dengan masa lah lingkungan (hidup) dan k e le s ta ria n alam# A ir merupakan kebutuhan manusia yang te rp e n tin g di manapun la b erada« Berbubung dengan jumlah manusia semakin meningkat dan bertambah padat, maka dengan sendirinya kebutuhan t e r hadap a i r semakin meningkat pula* Sehubungan masalah i n i ada pendapat yang mengatakan bahwa Indonesia pada tahun 2000 nanti akan kekurangan a i r (b e r s ih )* Pemerintah te la h berusaha untuk mengatur masalah 'k ele s ta ria n alam dan lingkungan i n i m elalui Kletetapan MERS No.IV/kPK/1978 (bab IV Pola Umum P e lit a k e tig a ) yang menyatakan bahwa; Salah satu s e g i te rp e n tin g dalam Pembangunan Ekonomi adalah penggunaan sumber-sumber alam dan lingkungan bidup ••••-maka perlu ditingkatkan r e h a b ilita a i sumbersumber alam dan lingkungan hLdup untuk mencegah kerusakan. Di dalam pembangunan pertanian perlu s e k a li d i perhatikan r e h a b ilit a s i tanah-tanah k r i t i s yang ditu ju ^ kan untuk mempertahankan sumber-sumber a i r dan sumber alam lain n ya, Pencemaran merupakan salah satu bagian dari masalah lingkungan (b id u p )* Pencemaran terseb u t diakibatkan tangan tangan manusia s e n d iri yang tid a k bertanggung jawab atau secara tid ak sadar merusak alam lingkungan, S ep erti peng-
£ Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2
gundulan hutan yang mengakibatkan p o lu s i, buangan t in ja manusia dan sampah-sampab yang menggunung bisa menyebabkan pencemaran sungai dan a ir minum penduduk. M ellh at d ari ak ib at pencemaran yang je la s - je la s merusak alam Iingkungan perlu segera dibentuk undang-undang yang mengatur masalah pencemaran dan peraturan pelaksanaannya, d i samping tid a k b isa dilupakan fa k to r kesadaran Iingkungan masyarakat akan pentingnya sumber a i r minum yang bersih dan memenuhi s y a ra t-s y a ra t kesehatan agar terca p a i keluarga sehat dan s e ja h te ra , Ketusakan terhadap alam Iingkungan yang pada ak h trakhir in i menunjukkan g e ja la yang parah, ternyata bukan hanya masalah nasional tapi sudah menjadi masalah in t e r na s io n a i. S ejalan dengan h a s il konperensi Stockholm 1972 ten tang masalah Iingkungan, Menteri PPLH (Pengawasan Pembangunan Lingkungan Hidup) Emil Salim tela h mengeluarkan pernyataan sebagai b erik u ts Di dalam Pembangunan dewasa in i yang menjadi p r io r it a e utama ada empat bidang y a itu : 1* Bidang kependudukan/pemukiman s e p e rti tran sm igrasi, perbaikan kampung, pemugaran desa dan la i n - la i n i 2* Bidang pengolahan sumber-sumber alam s e p e rti hutan, tanah dan a i r d ija g a p elestarian nya* 3. Bidang pencemaran Iingkungan s e p e rti ak ib a t pembu atan ja la n , tran sm igrasi, pertanian , perindu strian dan sebagainya. 4 . Pentingnya ke sadaran Iingkungan. Harus diperhatikan unsur-unsur penunjang s e p e rti Undang-undang, pendidikan dari SD sampai Perguruan Tinggi s e rta Pusat-
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3 pusat study lingkungan,1 Keempat bidang terseb u t perlu penanganan yang baik dan serlu s agar terca p a i h a sil*-h a sil s e p e rti yang diharapkan.
2. Alasan Pemilihan Judul Saya memilih judul "(Data Guna A ir dan Permasalahannya" sebab yang dimaksud dengan Tata guna a i r la la h s Tata pengaturan a i r merupakan segala us aha untuk mengatur pemblnaan (g a r is bawah d ari saya) s e p e rti pem ilikan,penguasaan, pengelolaan, penggunaan, pengusahaan atas a i r b eserta sumber-sumbernya, guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya dalam memenuhi h a ja t hidup dan pji-kehidupan rakyat*2 Bagi saya masalah in i sangat menarik karena cukup pentin g dan "up to d ate” , baik d ilih a t dari segi materi maupun pembahasannya. Steteri dari ta ta guna a i r bisa m eliputi berbagai bidang antara la in pertambangan, pengairan, perikanan, pertanian dan p erin d u stria n . Sedang pembahasannya b ila saya kaitkan dengan alam lingkungan masalah yang p alin g hangat saat i n i adalah pencemaran/kerusakan alam lingkung an yang diakibatkan oleh kelima bidang te rse b u t. 0ntuk menghadapi dan menangani masalah lingkungan (hidup) i n i Menterl PPm (Pengawasan Pembangunan IAngkung-
^EmiX Salim , "Burnt In i T itip a n Tuhan", PanJl flfesyara k a t. Ho. 312 !2h. X I I , Maret 1981, h. 32* ^Undang-undang Pengairan, Ho* '11, Th. 1974* 1$ 1974# b. P en gertian .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
an Hidup) Emil Salim menyarankans Pertama menclptakan s k i l l L tenaga te r d id ik 1 , Se~ bab tenaga s k i l l yang menghadapl masalah lingkungan hidup I n i masih s e d ik L t. Kedua menangani masalah, sebelum (tan p a) menunggu s k ill, Menclptakan tenaga s k i l l memerlukan waktu yang tid a k s e d ik it kalau harus menunggu adanya s k i l l , it u tid a k mungkin. Proses Pembangunan ber^alan terus dengan s e gala aktbatnya, Earena it u dari sekarang k ita harus bisa mengataslnya**
3# Tu.luan Penullsan Saya in g in mendalaml hukum a g ra ria , khususnya hak guna a i r yang berhubungan langsung dengan lingkungan (h i dup) manusia aerta masalah-masalah p e le s ta ria n alam karena keganasan lingkungan, B egitu pula peraturan-peraturannya yang menurut hemat saya masih belum sempurna# Semoga tu lls a n saya I n i cukup bermanfaat bagi llmu pengetahuan pada umumnya dan b isa member!kan sekedar sumbangan pemlkiran terhadap pembentukan perundang-undangan pada khususnya di masa-maaa mendatang dengan memperhatikan s e g i- s e g i p o s itlfn y a .
4. Hfetodologi Dengan studi kepustakaan,: berupa l i t e r a t u r - l i t e r s tu r, majalah-majalah dan su ra t-su ra t kabar yang berkaltan
^Emil Salim , l o c , c i t »
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
5
dengan tema penulisan* Dengan stud! lapangan* y a itu mengadakan wawancara dengan dinas pengairan dan dinas perikanan untuk memperoleh data-data yang d iin gin kan .
5# Slstem atika Untuk mempermudah dalam menelaah materi s k rip s i i n i , saya membagi tu lis a n dalam 5 bab, y a itu : Bab
I # Pendahuluan Dalam bab i n i dibahas mengenai h a l-h a l yang menyebabkan saya sangat t e r t a r ik untuk menulis dengan judul s e p e r ti d l etas antara la in mengenai t la t a r belakang permasalahan, alaaan dan tujuan p en u lisan, m etodologi s e rta slstem atik a;
Bab
XI* Sferupakan t i t i k to la k pembahasan Berpedoman pada Utidang-Undang Dasar 1945 (p a sa l 33 ayat 3 ) saya berusaha membandingkan Peraturan Agrar i a dan Pengairan yang ada pada masa pemerintahan Hlndia Belanda dengan masa Republik Indonesia;
Bab H I * Pengertian Hak guna a i r Bab i n i membahas d e fin is i hak guna a i r menurut tHJPA dan Undang-undang Pengairan, cara-cara mempero le h hak guna a ir yang saya lengkapi wawancara de ngan dinas pengairan la lu hubungan antara a i r , ma nusia dan lingkungan;
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
6
Bab IV . Membahas mengenai usaha-usaha di dalam menangguXangi peneemaran alam demi tercapainya k e le s ta rian Xingkungan sehubungan dengan ta ta guna a i r , Saya sertakan juga kasus-kasus tentang pencemaran lingkungan dan masalah persediaan a ir yang kurang; Bab
V* Bfenguraikan raasalah-raasaXah yang ada perlunya d i bentuk peraturan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
Bab V I* Penutup dan saran, Bab in i mengetengahkan segaXa saran yang mungkin bisa memecahkan permasaXahan yang sedang dihadapi berdasarkan uraian dari Bab X sampai dengan Bab V*
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
II
DASA& DAK arc U K TOLAK PiSMBAHASAU
1• Hubungan UUP *45 dengan UUPA dan UU Pengairan Pertama-tama saya in g in menguraikan hubungan anta ra Undang-undang Dasar 1945 dengan Undang-undang A graria 1960 no* 5 (1$ 1960 no* 104) dan Undang-undang Pengair an 1974 no* 11 (IN
1974 no* 63)* Dalam h al i n i keduduk-
an Undang-undang Dasar 1945 (terutama pasal 33 ayat 3) merupakan dasar hukum dan dasar pelaksanaan bag! kedua Undang-undang te rse b u t, y a itu * "Bund., a i r dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran ra k y a t"* Ketentuan pasal 33 ayat 3 dari Undang-undang Dasar 1945 terseb u t kemudian dimasukkan dalam bab pertimbangan dari Utidang-undang Pengairan 1974 no* 11 sub b sebagai berikuta “ Bahwa bum! , a i r dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai langsung oleh Hegara dan d ip e r gunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat secara a d il dan merata” * Demikian pula dalam pasal 2 ayat 1 UUPA (Un dang-undang Pokok A gra ria I960) dinyatakan: Atas dasar ketentuan dalam pasal 33 ayat 3 Undangundang Dasar 1945 dan « * * pasal 1 UUPA, bahwa burnt, a i r dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang t e r kandung d i dalamnya it u pada tingkatan te r t in g g i diku asai o le h Negara sebagai organ isasi kekuasaan ra k ya t.
7
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
8
Dari pasal-pasal tersebu t di a ta s , terdapat i s t i lah "dikuasai o le h tiegara” perkataan dikuasai di s in l bukanlah b e ra r ti d im ilik i, te ta p i mengandung pengertian yur i d i s (menurut hukum) y e it u : Negara sebagal organ lsasi kekuasaan rakyat pada tingkatan t e r t in g g i mempunyai hakhak/wewenang te rte n tu untuk berbuat sesuatu terhadap benda yang dikuasainya, antara la in : a. me-ngatur dan menyelenggarakan penggunaan, p ersed ia an# pemeliharaan burai, a i r dan ruang angkasa; b* menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum anta r a ; orang-orang dengan perbuatan hukum yang menge nai burnt, a i r dan ruang angkasa ( * #* termasuk juga kekayaan alam yang terkandung di dalamnya)«4 Di samping wewenang untuk mengatur dan menentukan s o a l-s o a l A gra ria te rs e b u t, Negara mempunyai pula suatu kewajlban yaitu s Untuk mempergunakan wewenang yang bersumber pada hak menguasai d ari Negara demi mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat dalam a r t i kebahagiaan, k e se ja h teraan dan kemerdekaan dalam masyarakat dan Negara hu kum Indonesia yang merdeka a d il dan makmur«5 Dan atas hak menguasai d ari negara te rse b u t, d ia tu r pengambilan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya berupa bum!, a i r dan ruang angkasa terseb u t. Kemudian hak menguasai d ari negara/pemerintah itu
^Budi Harsono, Hukum A graria In d on esia, t f i l . I , Jambatan, Jakarta, 1975 * h. 1§Q-1Si * 5m a . , h. 1 9 1 .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
9
menurut pasal 2 ayat 4 UUPA, pelaksanaannya dapat drkuasakan kepada daerah-daerah swatantra dan kepada in s ta n s iin s ta n s i pemerintah balk pusat maupun daerah, juga kepada masyarakat-masyarakat hukum adat yang d ia tu r oleh hak u la y a t dalam hukum adat s e rta kepada badan-badan hukum t e r tentu yang sya rat dan pelaksanaannya akan d ia tu r oleh PP (Penetspan Pem erintah)* Hak menguasai d ari Negara tersebu t di atas kemudian d ia tu r secara khusus di dalam Undang^indang Pengairan 1974 no*: 11 pada pasal 3 nys dengan member! wewenang pada pemerintah untuk: a* mengelola s e rta mengembangkan kemanfaatan a i r dan atau sumber-sumber a i r ; b# menyusun, mengesahkan dan atau member! i z i n berdasarkan perencanaan dan perencanaan teh n is ta ta pengaturan a i r dan ta ta pengairan; c* mengatur, mengesahkan dan atau memberi i z i n peruntukan, penggunaan, penyediaan, dan atau sumber-sumber a ir ; d* mengatur, mengesahkan dan atau memberi i z i n pengusahaan a i r atau sumber-sumber a ir ; e , menentukan dan mengatur perbuatan-perbuatan hukum dan hubungan hukum antara orang dan atau badan hu kum dalam persoalan a i r dan sumber-sumber a ir .
2* Perubahan d a ri Agrarische Wet ke UUPA Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada ta hun 1945, Indonesia belum mempunyai hukum A gra ria ffs s io n a l, sehingga masih menggunaksn Agrarische Wet yang d ibuat pada tahun 1870 oleh Pemerintah Belanda. Jadi wa ja r
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
10
b ila undang-undang terseb u t tid a k la g i sesuai untuk d i trapksn di Indonesia sebab tid a k se jiw a dengan TOD '45 dan P a n ca sila, tid a k meneerminkan s i la keadilan, Oleh sebab it u terhadap Agrarische Wet perlu d iadakan perubahan dan pembaharuan yang le b ih mendasar dan b e r s ifa t menyeluruti dengan menghapue hak-hak asing atas tanah s e rta menggantinya menjadi hak-hak rakyat Indone s ia s e n d iri* Untuk m e r e a lis ir tujuan tersebu t dibentuklah Undang-undang a g ra ria yang baru pada tan ggal 24 Sep tember 1960, suatu undang-undang nasional dan menjamin kepastian hukum bagi bangsa Indonesia* Adapun perubahan dan perabaharuem dalam hukum Agra r ia (yang d isebu t juga "Agrarian reform ” ) m eliputi : a. pembaharuan hukum A gra ria secara menyeluruh; b. mengakhiri pengfc&sapan fe o fia l secara berangsur-angsur; c* pen^hapusan hak-hak asing dan konversi k o lo n ia lis me (perubahan hak-hak a sin g) terhadap tanah-tanah yang ada;.............. d* perombakan tentang pemilikan tanah dan penguasaan tanah s e rta hubungan-hubungan hukum dengan tanah; e* perencanaan, persediaan, peruntukan, penggunaan bumi, s i r dan ruang angkasa s e rta kekayaan alam yang terkandung d i dalamnya it u secara berencana sesuai dengan daya kemampuan dan kesanggupannya*^ Program yang keempat d is eb u t: Perencanaan Tata Guna Tanah, sedang program yang kelima dinamakans Perencanaan Tata Guna Sumber-sumber Alam (termasuk ta ta guna a i r ) *
6I b l d . . hi 3- 4 .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
11
3* Perubahan dari Staatsblad 1936 ke Undang-undang Pengairan no» 11 ffahun 1974 Sebagaimana A grarisehe Wet 1870, Algemene Water Reglement Staatsblad 1936 no* 489 merupakan undang-undang tentang Pengairan Umum bikinan Belanda yang hanya berlaku untuk daerah Jawa dan Madura s a ja * Staatsblad 1936 no. 489 in i mengatur ten tang pemakaian a i r guna penyaluran, pemba gian a i r untuk keperluan te rte n tu , pembuatan bangunan b erdasarkan i z i n dan lain^-lain* Pada g a r is besarnya Algemene Water Reglement 1936 no* 489 itu mengaturt 1'. D e fin is i/ P e n g e rtia n tentang pengairan (p a sa l 1 ); 2* Pemakaian secara bebas pengairan untuk umum dan la t n - la in kegunaan (p a s a l 2 -3 ); 3* Pemakaian secara bebas pengairan umum untuk menyirarni tanaman/sawah-sawah s e rta mengadakan penyalurafi a i r di tempat-tempat/tanah-tanah ratlik p r ibunii , juga mengatur penggunaan a ir bagi keperluan rumah tangga (p a s a l 4 -2 5 ); 4# pemakaian pengairan umum untuk pembuatan bangunan vsaduk-waduk dan saluran p a r it - p a r it harus ada i z i n khusus (p a s a l 26-44); 5* adanya kewajiban te rte n tu bagi pengusaha (p a sa l 455 1 ); 7 6* ketentuan penutup (p a s a l 52-54)* Staatsblad terseb u t ada peraturan pelaksanaannya, y a itu Algemene Water Beheers Verordening 1937 (Uhdang-undang tentang penguasaan Pengairan Umum 1937 no* 559) yang pada pasal 1 nya menyatakan sebagai berikuts
7
'Abdurrachman, Ketentuan tentang Bfesalafa^ A g ra ria , gehutanan, Pertambangan. Transnagrasi dan Pengairan. J i l . ± l i , Alumni, Bandung, 1974* h* 135*
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
12
Yang dimaksud dengan Pengalran Umum adalah mencakup semua mata a i r , saluran a i r dan rawa-rawa s e rta la in lainnya yang tid a k berdasarkan t i t e l hak m ilik oleh orang-orang te rte n tu atau badan-badan hukum yang da pat dibuktikan hak kuasanya, dan in i tid a k khusus d iperuntukkan bagi badan-badan pemerintah #8 Ketentuan in i senada dengan bunyi peraturan yang merupakan perubahan dari Staatsblad 1936 (pada a r t ik e l V II nya) y a itu : 1, i s i n yang disebut dalam Algemene Water Eegleraent 1936 pada a r t ik e l 26 sampai 31 le b ih diutamakan dar i segala syarat dalam peraturan berikut i n i ; 2 . i a i n yang d iseb u t d i atas dapat d it a r ik kembali kalau dalam surat i z i n i t u ada pengusaha la in yang ditunjuk berdasarkan staatsb lad 1936 i n i . Kalau pasal tersebu t d i atas merupakan i z i n untuk menaapatkan hak gune a i r bagi pengusaha swasta dan pemerintah. Ternyata Staatsblad 1936 no. 489 it u beserta per aturan perubahan dan peraturan pelakssnaannys teta p b e r la ku sampai Indonesia merdeka tahun 1945# sebab pada saat itu k ita belum mampu menyusun Undang-undeng Pengairan s en d iri yang le b ih kompleks dan cukup u n iv e r s il sesuai dengan kebutuhan, Kemudian pada tahun 1969 keluarlah Xnstruksi P residen RI no* 1 tahun 1969 tentang Pelakeanaan Pengelolaan a ir dan Peraeliharaan Jaringan I r i g a s i , ta p i peraturan in i masih bersumber pada .Algemene
Water Reglement terseb u t.
8I b id .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
13
Barulah pada tahun 1974 keluarlah peraturan yang ditunggu-tunggu, y a itu Undang-undang Pengairan 1974 Ho.11 IN 1974 no. 22 merupakan peraturan Pengairan yang b e r s if a t N asional, karena sebelumnya Undang-undang Pengairan itu berbeda-beda pada t ia p - t ia p propinsi pencerminan d ari s i f a t kolonialism e Belanda yang in g in mentrapkan p o l i t i k devide e t imperanya.
4* Fungsi S o s ia l S a ri pada A ir Menurut pasal 2 Undang-undang Pengairan 1974 *io*11 menyebutkan bahwa fungsi s o s ia l daripada a i r dan sumbersumbernya y a itu untuk kepentingan umum dan digunakan un tuk kemakmuran rak yat. Dalam tahap-tahap Pembangunan dewasa i n i , fungsi s o s ia l daripada a i r sangat diperlukan bukan hanya penunjang bagi suksesnya tu^uan Pemerintah dalam melaksanakan P e lit a k etigan ya, tap i' juga demL pemanfaatan a i r guna meningkatkan tarap hidup rakyat banyak. Untuk it u pemanfaatan a i r beserta sumber-sumbernya harusiah diabdikan kepada kepentingan dan kesejahteraan rakyat d i segala bidang baik ekonomi, s o s ia l dan kemampuan untuk b erd ik a ri menuju masyarakat a d i l , makmur dan bahagia. Pemanfaatan dan pengaturan a ir dan sumber-sumber-
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
14
nya agar dapat berdaya guna dan b e rh a s il guna m eliputi antara la in 2 a* i r i g a s i , yskni usaha penyediaan dan pengaturan a i r untuk menun^ang pertan ian , baik a i r permukaan maupun a i r tanah; b, pengembangan daerah rawa, yakni pematangan tanah daerah rawa-rawa antara la in untuk keperluan p erta nian; c* pengendalian dana pengaturan b a n jir serta usaha memperbaiki sungai, waduk dan sebagainya; d* pengaturan penyediaan a i r minum, a i r perkotaan, a i r in d u s tri dan peneegahan terhadap pencemaran atau pengotoran a i r dan sebagainya*9 Untuk terselenggaranya segala keperluan a ir dan sumber-sumbernya perlu diadakan tindakan pengamanan dan langkah-langkah yang p o s i t i f dengan memberikan landasan hukum yang j e l a s , tegas dan lengkap demi kepastian hukum bagi seluruh rakyat dan demi tereip ta n ya u n ifik a e i di b idang pengairan m elalui ta ta pengaturan a i r yang baik dan f le k s ib e l*
5* Perbandingan Antara Kedua Undang-undang Pengairan T ersebut Membandingkan kedua peraturan perundang-undangan yang dibentuk pada masa yang berbeda it u dibandingkan, maka dapat d i l l hat bahwa "jiw a d ari keduanya tid a k sama dan cara pengaturanrtya pun sangat berbeda” dalam hal*
^Undang-undang Pengairan, op#c l t « . b« Pen jelasan .?
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
15
1. Undang-undang Pengairan 1936 benar mengatur te n tang Pengairan Umumf tap i cara pengaturannya l e bih mem prioritaskan go longannya s e n d iri daripada golongan la in (pada perubahan 3 tb . 1936)
Undang
undang Pengairan 1974 no* 11 mengatur masalah pengairan secara u n iv e r s il dan ditujukan bagi kepentingan rakyat pada umumnya; 2* Ufcdang-undang Pengairan 1936 m enitik beratkan pa da kegiatan untuk mengatur dan mengurus salah sa tu bidang s a ja y a itu pada penggunaan a i r pada umum nya* Undang-undang Pengairan 1974 no* 11 di eamping mengatur tentang penggunaan a ir juga mengatur segt perencanaan, pembinaan, e k s p lo ita e i dan pemeliharaan, s e rta perlindungannya* Jadi le b ih m endetailj 3* Undang-undang Pengairan 1936 hanya berlaku di sebagi an w ilayah Indonesia a a ja , khususnya di
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
III
PEH'GERKAJSf HAK GUNA AIR
1. D e fin is l Hak Guna A ir Pengairan bagi Negara Indonesia yang sebagian bes a r penduduknya bidup d ari h a a il pertanian (merupakan Ne gara yang bercorak a g ra ris h ) mempunyai a r t i s e rta peranan yang sangat penting dan cukup menentukan, karena tanpa ditunjang sistem pengairan yang baik dan te ra tu r m elalui suatu perencanaan yang matang bisa mengakibatkan h a s il pertanian tid a k p rod u k tif* Padahal sek to r in i sangat diharapkan bisa mensukseskan Pembangunan d i bidang produksi pangan sesuai de ngan P e lit a kedua dan k e tig a yang te ls h menjadi program Pemerintah. Karena Bistem pengairan yang baik dan e f e k t i f b iea menghasilkan produksi pertanian yang b e r lip a t ganda, dengan sendirin ya akan mempu menunjang kebutuhan pangan rakyat tanpa mendatangkan bantuan pangan dari. Negara la in . Di samping sek tor pertan ian , pengairan juga dibutuhkan oleh la in - la in sek tor misalkans in d u s tr i, pertambangan, perikanan/peternakan dan a i r minum* *Fadi dapat d i katakan air/pengairan mempunyai manfaat serba guna dan s e la lu dibutuhkan oleh manusia sepan^ang masa baik d i bidang ekonomi, s o s ia l dan budaya yang akan mampu menciptakan
16
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
17
pertumbuhan keadilan s o s ia l dan kemakmuran masyarakat se cara merata. Di bawah in i saya in g in membahas d e fin is i/ p e n g e rtia n tentang hak guna a i r , a i r dan sumber-sumber a i r s e r ta pengairan yang ditujukan untuk kepentingan dan kemanfaatan umum# Menurut UUPA (p a sa l 47 ayat 1 jo 16 ayat 2 ) serta Penjelasannya, yang dimaksud dengan hak guna a i r ia la h : Hak untuk memperoleh a i r guna keperluan te rte n tu dan/atau mengalirkan a i r d i atas tanah orang la in , atau hak untuk memperoleh a i r d ari sungai, saluran a i r atau mata a i r yang berada d i lu a r tanah m iliknya* A*
Hak untuk memperoleh a i r guna keperluan te rte n tu , baik untuk pemenuhan kebutuhan seh a ri-h a ri maupun untuk ke pentingan di segala bidang usaha, yang m eliputi : a# 1, 2. 3. 4* 5* b* 1. 2, 3* 4* c* 1* 2. 3. 4.
Skripsi
a i r minum* perlbadatan, rumah tangga, pertahanan dan Kieamanan H asional, s e rta usaha-usaha perkotaan, misalnya pence gahan kebakaran, penggontoran untuk menyirami tanaman dan sebagainya; p ertan ian , pertanian ra k ya t, dan usaha-usahanya, peternakan, perkebunan, perikanan; ketenagaan, in d u s tr i, pertambangan, la lu lin t a s a i r ,
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
18
5# rekreasi# B#
10
Hak untuk memperoleh a i r d ari sungai, ealuran a i r atau mata a i r , in i disebut sumber-sumber a i r i merupakan wadah-wadah a i r yang tetd a p a t di atas maupun di bawah permukaan tanah, misalnya sungai* danau, waduk, rawa, mata a i r dan la p isa n -la p isa n tanah ( * a i r tan ah ). Se dang yang disebu t pengairan ialah s "suatu bidang pembinaan atas a i r , sumber-sumber a i r dan kekayaan alam yang terkandung d i dalamnya baik *i yang alamlah maupun yang diusahakan oleh manusia41 Bidang pembinaan atas a i r terseb u t o le h Pemerintah (= atas hak menguasai d ari negara) diserahkan kepada in s ta n s i-in s ta n s l di pusat dan daerah antara la in De partemen Pengairan dan Dinas-?dlnae Pengairan,
C*
Hak yang d ip ero le h dengan mengallrkan a i r di tanah orang la in s oleh karena mengalirkan a i r di tanah orang la in diperlukan persetujuan dari orang yang bersangkutan yang tanahnya d ile w a t l, baik untuk membuang a i r maupun untuk mengallrkan a ir * Pemerintah (ju g a atas hak menguasai d ari Negara terseb u t) berkewajiban mengatur agar tid a k te r ja d i p e rs e lis ih a n an-
1^ Ib id . » b. penjelasan* 11 I b id . ♦ b* pengertian#
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
19
ta ra orang yang tanahnya d ile w a ti a i r , baik untuk membuang ataupun untuk mengalirkan dengan orang yang memperoleh hak atas a ir te rse b u t, Sehingga untuk mendapatkan hak guna a i r diperlukan euatu i z i n terte n tu yang d ia tu r m elalui PP (Penetapan Pemerintah)* Hak guna a i r i n i ada hubungannya dengan hak Suna uaaha terseb u t pasal 28 ayat 1 UUPA yang menyebutkan* "Hak Guna Usaha ia la h hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara dalam ;jangka wsktu te rte n tu • * * « guna keperluan perusahaan baik per tan ian , perikanan ataupun peternakan” , Untuk keperluan akan a i r yang berhubungan dengan hak guna usaha i n i d ia tu r secara khusus dalam Undang-un dang No* 11 Tahun 1974 (p a s s l 1) yang merupakan Hak guna atas a ir s (1 ) pengusahaan a i r dan atau eumber-suraber a i r yang ditujukan untuk meningkatkan kemanfaatannya bagi kesejahterasn rakyat pada dasamya dilakukan oleh Pemerintah b aik Pusat ataupun Daerah; (2 ) baden-badan hukum, badan s o s ia l dan atau perorangan yang melakukan pengusahaan a i r dan atau sumbersumber a i r harus memperoleh i z i n dari Pemerintah dengan berpedoman kepada asas usaha bersama dan kekeluargaan* (3 ) pelaksanaan pasal in i d ia tu r dengan pp* Otetapi, sampai s e a t, i n i PP yang mengatur tentang hak guna a ir belum terbentuk, sehingga untuk mendapatkan a i r guna memenuhi kebutuhan dan keperluan te rte n tu harus d ic a r i pengaturannya m elalui Peraturan Daerah setempat.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
20
Hal i n i mengingat pasal 11 di atas dan pasal 4 d ari Un dang-undang Pengairan 1974 no* 11 yang menyatakan bahwa "h a k menguasai dari
negara peiaksananya dilimpahkan kepa
da in sta n si Pusat dan Daerah s e rta badan-badan hukum yang ada"# Kongkritnya saya ambilkan contoh Peraturan Daerah yang berbentuk - keputusan Gubernur Eepala Daerah DKI Jakarta Ho. D. IV a 12/1/49/1974 tentangs **Ketentuan Pengendalian Penggalian a i r tanah dan Pengeboran a i r tanah dalam wilayah Daerah Khusus Xbukota Jakarta**. Yang dimaksud Pemegang i z i n
(p a sa l 1) ia le h s
a* mereka yang mendapatkan i z i n penggalian atau penge' boran a i r tanah maupun i z i n penggunaan tanah; b* i z i n terseb u t d ip eroleh dari Grubernur Kepala Daerah atau Pejabat setempat yang ditunjuk* Sedang yang dimaksud dengan nt z l n a ia la h (p a s a l 2 ayat 2)s 1. I z in penggalian/pengeboran a i r tanah maupun 2* I z in penggunaan a i r tanah# Jangka waktu berlakunya (p a s a l 2 ayat 4 ) : ” Iz t n penggali^ an dan pengeboran a i r tanah terseb u t berlaku dalam masa 3 bulan yang bisa diperpanjang menjadi 5 tahun, dan atau bisa diperpanjang la g i selama kondisi p h is ik tansh dan daerah sekitarn ya memungkinkan*,* Permohonan i z i n terseb u t tak dapat d ialih k an kepada flh a k la in , ta p i bisa dicabut kembali b ila pemegang i z i n la la i men^alankan tugas dan kewa^ibannya.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
21
2% Cara-cara Memperoleh Hak Guna A ir dan S yarat-syara t Yang Harus Dipenuhi Pemohon M elih at kepaja Ketentuan UUPA (p a sa l 30) yang da pat memperoleh hak guna usaha disyaratkan harus: a* warga negara Indonesia; b. badan-badan hukum yang d id irik a n d i Indonesia menurut hukum di Indon esia. Sedang cara-cara memperoleh hak guna a i r , apabila d ik a it kan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah DKI Jakarta tentang ketentjasn penggalian dan pengeboran a i r tanah terseb u t di atas diharuskan m elalui s y a ra t-s y a ra t sebagai b erik u t (p a s a l 3)2 (1 ) S etiap permohonan untuk memperoleh i z i n dimaksud pada pasal 2 di atas harus disampaikan oleh yang bersangkutan kepada Gubernur Kepala Daerah cq PAM Jaya, kecuali untuk permohonan penggalian dan Pengeboran tanah yang khusus untuk memenuhi keper luan rumah tangga; (2 ) Permohonan i z i n pada ayat (1 ) di a ta s , harus d i ajukan secara t e r t u lis dengan menggunakan formul i r yang te rs e d ia (b erm etera i) selambat-lambatnya 1 bulan sebelum kegiatan penggalian atau pengebor an tanah dimaksud dilaksanakan; (3 ) Dalam permohonan dimaksud ayat (2 ) d i atas oleh pemohon harus dilen gkapi dengan keteran gan-keterangan mengenai a. nama pemohon; b. lok a si penggalian atau pengeboran a i r tanah yang akan dilaksanakan; c# banyaknya pemakaian a i r yang dibutuhkan perharL ; d. maksud penggunaan a i r tanah (untuk in d u stri s i r ndnum, s i r proses, penyiraman dan l a i n - la .in ); e* le t a k dan fungsi bangunan, ja la n , jembatan dan prasarana lainnys yang ada d i s e k ita r tempat penggalian dan pengeboran tanah.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
22
Keraudian pada Pasal 4 menetapkan perlunya p e n e litia n la b o r a to r is yang harus dilakukan terhadap a i r tanah: (1 ) A ir tanah h a s il penggalian atau pengeboran dimaksud d i atas baru dapat dipergunakan s e te la h mendapat i z i n penggunaan oleh PAJfl Jaya atas h a s il p e n e litia n la b o r a to ris a i r tanah; (2 ) Pengawasan cara pemakaian dan banyaknya pemakaian a i r tanah oleh yang bersangkutan s e rta p e n e litia n la b o r a to ris secara berkala terhadap a i r yang d ih a silk a n , dilakukan oleh PAM Jaya. Penyelidikan secara la b o r a to r is terhadap a i r tanah, khususnya yang digunakan untuk a i r minum sangat pen tin g, untuk menjamin kwalitas/mutu a i r sehingga dapat dipakai oleh urnum tanpa raenimbulkan pengaruh sampingan terhadap kesehatan masyarakat* Untuk it u diperluksn sarana yang cukup dan pelayanan yang baik deml tercapeinya ta r g e t Pemeri-ntah untuk ik u t memelihara* melindungi dan mempertinggi d e ra ia t kesehatan rakyatnya dengan je la n , penyediaan dan penyelenggaraan sa rana te ra tu r dsn terus-menerus serta pengawasan yang k e ta t terhadap mutu a i r m elalui pemerikeaan la b o r a to r is di bawah dines kesehatan yang ditu n ju k , y a itu m elalui pemeriksaan f i s i k a , Mmia r a d io a k t if, dan m icro b io lo g ik agar tercapai standart terhadap k w alitas s i r sesuai yang diharapkan Pe~ merintah. Ternyata mektn maju suatu negara, kebutuhannya terhadap a i r b ersih yang diperlukan perorangan semakin banyak* Padahal d i Indonesia penyediaan a i r bersih bagi
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
23
penduduknya, spab ila dibandingkan dengan negara-negara yang sudah maju, masih sangat ketinggalan* Di bawah i n i saya sertakan ta b e l tentang a i r b e r1P sih yang dibutuhkan manusia perkapita pada tahun 1965: - P a ris membutuhkan a i r sebanyak * Tokyo membutuhkan-air sebanyak - Osaka membutuhkan a i r sebanyak - New York membutuhkan a i r sebanyak - Los Angeles membutuhkan a i r sebanyak - Chicago membutuhkan a i r sebanyak - Indonesia membutuhkan a i r Sebanyak (sudah d i tahun 1980)
280 390 530 570 64Q 800 240
1/c/d; 1/c/d; 1/c/d; 1/c/d; 1/c/d; 1/c/d; 1/e/d;
Hal i n i je la s belum seimbang, padahal jumlah penduduk Indonesia s e tia p tahun menunjukkan kenaikan yang cukup d ra s tis * Kalau d ilih a t d ari sarana penyediaan s e r ta jumlah a ir b ersih untuk memenuhi semua keperluan yang dibutuhkan penduduknya masih s e d ik it s e k a li bahkan bLsa dikatakan belum semuanya terjangkau o le h In sta n si-in sta n s i yang bertjigas untuk memenuhi kebutuhan penduduk terhadap a i r bersih * Padahal sek tor i n i sangat penting dan cukup menentukan terjam in tidaknya fa k to r kesehatan rakyat yang menja d i tu^uan utama pembangunan untuk meningkatkan ta r a f hidup dan kesehatan masyarakat# Sesuai dengan bunyi Undang-undang Kesehatan No* 9 Tahun 1960 (pada pasal .3)
le tin
Skripsi
12ttS ek ila s Tentang A ir H&num di BKI Jakarta11.* Bul PAM Java,. 1976, h* 10,
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
24
wPertumbuhan anak yang sempurna dalam lingkungan hidup yang sehat adalah penting untuk mencapai generaai yang sehat dan bangsa yang k u at".
3. A ir * Manusia , dan Lingkungan A i r , manusia, dan lingkungan merupakan suatu ekosistem yang tak terpisahkan, d i mana yang satu s a lin g bergantung (membutuhkan) pada yang la in , Jadi dunia in i merupakan kesatuan ekosistem yang t e r d ir i dari bermacammacam sub sistem yang terb a gl atas benda
hidup dan ben-
da m ati, di antaranya manusia. Manusia yang kemudian d is e b u ti Bangsa, memiliki pola b e rp ik ir yang berbeda tentang hubungan yang ada antars k e h idupan manusia dan alam lingkungannya. Pola b e r p ik ir (kon~ s e p s i) terseb u t dapat dibagi dalam dua golongan, y a itu Konsep Hukum Islam dan Kbnsep Hukum Barat. 1# Konsep Hukum Islam . Alam semeeta in i diciptakan untuk Isesejahteraan manusia se n d iri# Tuhan menentukan ta ta kehidupan te r te n tu bagi manusia, ta p i di samping itu memberi juga kemerdekaan untuk mengatur se n d iri hidup dan kehidupannya* Ja di alam i n i merupakan t it ip a n Tuhan terhadap manusia agar b isa dimanfaatkan seoptim al mungkin demi kelangsungan h idupnya, tanpa merusakkan tatanan alam yang ada* Sesuai dengan firman Tuhan dan hadist Nabi Saw,
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
25:
dalams
13
a, jik a itu menyangkut urusan agamamu, serahkan e a ja padaku, tapi jik a hal itu menyangkut urusan dunia, eesungguhnya kamu le b ih tahu dari pada aku (h a d ist Habi Saw*); b. te la h nampak kerusakan d i darat maupun di la u t ka rena perbuatan manusia s e n d ir i, rasakanlah s e b a g ian d ari perbuatannya itu * Semoga manusia mau kem b a li ke ja la n yang te la h ditentukan A lla h (su rat Ar-Hum ayat 4 1 ); c« te la h engkau l i h a t bumi tandus dan gersang. (Tetapi s e te la h kami turunkan hujan d i atasaya, tanah it u bergerak dan menggembur kemudian menjadl subur (s u ra t F u shtlat ayat 39)* Konsep/dasar terseb u t te la h memberikan pada manusia rasa tanggung jawab yang besar untuk ik u t mengatur hldupnya s e la ra s dengan alam lingkungannya, yang d id asari sikap men t a l , moral dan e tik a keagamaan, y a itu * !Tuhan tid a k mau merubah naslb suatu bangs a, kecuall mereka i t u in g in merubah naslb dan sikapnya s e n d iri* % 2. Konsep Hukum Barat Menurut S t, Munajad Danusaputra, alam semesta in i (dunia) merupakan kesatuan ekosistem , yang t e r d i r i dari bermacam-macam sub sistem di antaranya manusia. Untuk mengatur keseluruhan ekosistem itu diperlukan suatu hukum y a itu hukum yang mengatur tatanan lingkungan* Hukum yang mengatur semua benda yang ada di dalam ekosistem , termasuk manusia dan makluk-makluk la in n ya .
1^"Menghidupkan Burn! S etelah MatiH, Pan.11 Maayarak a t, No* 312, Th* XXIX, Januaii 1981, h* 31-32.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
26
Oleh karena manusia it u m emiliki suatu kelebihan, y a itu akal ( r a t i o ) yang tid a k dipunyai makluk la in maka la merasa su p erio r sehingga berambisi untuk menguasai lingkungannya, Sikap a g r e s s if manusia untuk menunjukkan sekitarn ya tern yata tid a k hanya berlaku terhadap sub sistem ysng la in , ta p i juga manusia, Sikap a g r e s if in i yang kemudian berkembang raenjadi h a l yang ekstrem dengan kemauan untuk menundukkan ma nusia la in yang b isa diperbudak semuanya (merupakan penjelmaan dari faham "hak m ilik mutlak” ) faham yang berkembang s e k ita r abad ke 18 dan d ik en al sebagai azas " eksp lo it a t io n de I'home par 1 'h o m e "*^ Karena harkat s e rta martabat kemanusiaan sudah s e demildan jauh d iin ja k - in ja k , tim bullah pemberontakan-pemberontakan untuk bisa mendapatkan kembali rasa harga d ir i sebagai manusia yang bebas dan merdeka s e ja ja r dengan manusia la in , tim bullah suatu hak-hak yattu RDed e r a t io n o f Human R igh ts” yang d iik u ti oleh seluruh bangsa d i du* n ia* (ternyata faham baru t n i berpengaruh juga terhadap sikap manusia selem jutnya, sikap in g in memelihara hubungan yang b alk an tar manusia dan sikap in g in memelihara alam
^ S t # Munajad Danusaputra, Hukum Ittngkungan Dalam Perkembangan K asion al dan X n tern asion al, l i t e r a . Jakarta, 1978, h . 12*
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
27
lingkungan sekitarn ya dengan melindungi d ari bahaya pen cemaran yang ditimbulkan oleh pemakaian tehn ologi modern yang terus berkembang. Selanjutnya b elia u menerangkan pula bahwa: pada tahap selanjutnya tim bullah gerakan perlindungan terh a dap ekosistem , yang diperkenalkan di PBB (P erserik atan Bangsa^Bangea), seorang S e c re ta ris Jendral pads konperens i Hukum di Stockholm tahun 1972 y a itu Maurice F .S trong. Dengan kata-kata yang terk en a l sebagai b e rik u t: "A New lib e r a t io n Movement ro Pree Man Prom The Treats o f Th eir Thraldom o f Environmental P e r ils o f Making0 yang dapat d ia r tik a n : suatu gerakan pembebasan baru, untuk membebaskan manusia d ari belenggu ancaman perbudakan berupa bahaya-bahaya lingkungan buatannya s e n d ir i. Sedang saleh satu sarana yang cu kup ampuh dan bisa diharapkan e f e k t i f untuk m elin dungi lingkungan adalah m elalui hukum yang mengatur masalah perlindungan terhadap lingkungan (hidup) atau disebut E nvironm ental P ro te c tio n .Law” . 15 Di Indonesia gerakan terseb u t mulai dilcenal pada tahun 1.973 dengan memasukkan azas E nvironm ental P rotec tio n Law” ke dalam sidang-sidang istim ewa MPRS yang menghasilkan suatu Ke teta p an MPRS No.IV/kP.R/1975 tentang GBHN (G a r is - g a iis Besar Haluan Negara) dart tahun 19731978 pada Bab I I I , huruf B, ayat 10 sebagai b e rik u t: Dalam pelaksanaan Pembangunan, sumber-sumber alam In donesia harus digunakan secara r a s io n a l, Penggalian sumber kekayaan alam terseb u t harus digunakan/diusa-
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
28
hakan agar tid a k merusak lingkungan hidup manusia, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang menyeluruh dan dengan memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang* Ketentuan MPR terseb u t No, 11/1974 tentang
dijabarkan dalam Kepree
” Pengelolaan sumber-sumber alam
dan lingkungan (h id u p )" yang d igiatk an m elalui usaha-usaha berbentuk s u rv e y / ris e t dan kemudian menghasilkan him punan Peraturan perundangan di bidang hukum lingkungan, Peraturan-peraturan i t u mengatur 9 sek to r usaha Pemerin16 tab dalam menggalakkan pembangunan, y a itu / -
Sektor Sektor - Sektor - Sektor - Sektor - Se k to r *« Sektor - Sektor - Sektor - Sektor t
kependudukan/pemukiman; pertanian; kehutanan; hewan/peternakan; perikanan; p eri nd us t r ia n ; kesehatan; r a d ia s i; pertambangan; pengairan;
Kemudian Kepres No, 11/1974 te rta n g g a l 11 iferet 1974 tersebu t di atas dituangkan ke dalam Undang-undang Pengairan No* 11/1974 pada tan ggal 26 Desember 1974 de ngan mengetrapkan p rin s ip perlunya: "Perlindungan lingkungan terhadap sumber-sumber a i r demi mempertahankan k e le s ta ria n lingkungan” yang di dalam Pen^elasannya ditandaskan p^la oleh kare na it u a ir b eserta sumber-sumbernya harus dilin d u n gi dan d ija g a kelestarian nya dengan mengambil langkahlangkah dan tindakan pengamanan seperlunya**.
16m d . , h.'*45 Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
IV
PENCEMARAN TERHADAP ALAM LINGKUNGAN
1* ffaktor Keseimbangan Ekologi Untuk mempertahankan lingkungan hidup yang b ersih , seh at, s t a b il dan le s t a r i tanpa dipengaruhi oleh pence maran lingkungan fa k to r keseimbsngan Ekologi perlu d i j a ga dengan memperhatikan unsur s a lin g ketergantungan dan a a lin g k e rja sama antara makhluk hidup yang ada di muka bund, i n i * Dengan hubungan lingkungan hidup yang s t a b il b e ra r ti adanya aneka ragam makanan yang merupakan ran tai tak terputus dan s a lin g berhubungan, yang dapat memberikan sumbangan berharga s e rta tenaga yang diperlukan un tuk meneruskan kelangsungan hidup seluruh sub s is tim yang ada, Barbara Ward dan Rene Bubos menggambarkan bahwas Rantai makanan yang khas adalah semacam piram ida*' Dasarnya adalah golongan tumbuh-tumbuhan, yang menggunakan tenaga matahari dan m ineral dari tanah un tuk menghasilkan selnya s e n d ir i, Susunannya adalah sebagai b eriku ts atasnya adalah binatang h erb ivo ra , pemakan tumbuh-tumbuhan,>dan atasnya la g i k arn ivora, pemakan daging binatang la in yang le b ih k e e il* Pa lin g atas adalah manusia, makhluk terku at dan banyak akal dalam memperebutkan jatah makanan te rb e s a r. le r ja la n la h hubungan yang e r a t dan s a lin g mengisi antara sesama makhluk Tuhan terseb u t*-*?
17 Barbara Ward dan Rene Bubos, Hanya Satu Bum!. c e t . I l l , ter^emahan S.Supomo, Gramedia, Jakarta, 1980, h* 58*
29 Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
30
Faktor keseimbangan e k olog i tersebu t tak pernah terganggu, dt matia masing-masing sub s is tim berusaha memenuhl kebutuhannya s e n d iri* Hingga berabad-abad kemudian suatu goncangan terhadap keseimbangan ekosistem t e r goncang, dengan masuknya obat-obatan je n is baru untuk pembasmi hama tanaman maupun b a k s il penyebab penyakit pada hewan dan manusia, Kemunculan obat baru yang menendei kemajuan teh n ologl umat manusia menyebabkan suatu komponen sub si stem musnah, h ila n gla h satu ra n ta i makanan yang dibutuhkan sub s is te n yang la in , maka fa k to r k etergan tungan terseb u t mulai lenyap, sehingga d i antara makfcluk hidup it u s a lin g membinasakan demi mempertahankan k e le s t a r i an hi dupnya• Obat-obatan je n is baru yang p a lin g d iken al adalafa in s e k tis id a dan p e s tis id a . Padahal pemakaian p e s t is ida yang b erleb ih an , menurut S* Mangoendihard jo dalam tulisannya di harian Kompas 7 Maret 1981 yang la lt i, b isa membahayakan kesehatan umum, babkan le b ih f a t a l la g i akan menyebabkan musnahnya satu generasi d sri berbagai makhluk hidup yang ada, karena DDT diken al sebagai in s e k tis id a yang daya racunnya eangat awet sebab su X it te ru ra i* Hal i n i te rb u k ti dari h a s il p e n e litia n Lembaga Ekologi Unpad tahun la lu , te m y a ta masih diketetnukan (d i hampir tia p sungai yang d iseru vei di P.Jawa) kandungan DDTnya* Bahkan juga a i r yang diam bil dari mata airpun mengandung DDT* Lebih mengerikan la g i karena DDT terseb u t dalam proses daur alam selanjutnya dapat tertimbun dalam jaringan lemak terutama s e k a li lemak hewani* Keadaan i n i tentu sangat berbahaya bagi anggota masyarakat yang d isad ari menikmati makanan t e r sebu t, padahal te la h mengandung racun DDT* Apabila makanan yang mengandung raoun DDT it u t e r makan oleh ibu yang sedang mengandung atau menyustii
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
31
anaknya, maka racun EDT tersebu t akan masuk ke a i r susu ib u , yang apabila d ih isap s i bayi, akan metigsiar ke otak atau tertimbun di jaringan lemak, bisa menimbulkan berbagai penyakit m isalnya, kanker, s y a ra f, hilangnya keseimbangan dan la in - la in . Sehubungan dengan hal di atas maka Amerika eenderung melarang atau setidak-tidakn ya membatasi pema?kaian p e s tia id a dan in e e k tis id a demi kesehatan masyar a k a t ,<8 Sebaiknya denri-klan pula di Indonesia karena banyak petani yang masih awam di dalam penggunaan obat-obatan asa i semprot saja tanpa memperhatikan batas keamanannyav sedang bantuan tenaga yang cukup a h li untuk menangani masalah i n i raasih minim s e k a li* Padahal h al i n i sangat pent in g , di samping untuk keamanan lingkungan hidup juga un tuk mempertahankan keseimbangan e k o lo g i* Untuk memudahkan garabaran tentang menjalarnya pencemaran/keraounan m elalui udara clan a i r , eaya kutipkan 1Q skema d i bawah i n i # (Sumber EA2?AK 1979)» — Udara
■ ' j»»
' ..............i
Rumput & Makanan ternak
Makanan
j
Susu Makanan hewan hewan Susu & H a s il ternak L&nueia
i
i
.........M r ■■— .....—— | I ' X rig a s i B iota a i r Makanan & Makanan ternak Ternak Ikan
M
a n u s i a _____
1ft
S. Mangoendihardjo, w!Pidak Harug Dengan In s e k t isid a % Kompas, 7 Maret 1981, h« XV. 1^Murjono, " Kontaminasi Iangkungan t o r N u k lir ", Kompas« 14 Maret 1^81,
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
dtl
kawasan fieak-
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
32
2* Kasus-kasua tentang Pencemaran Lingkungan A. Perikanan Korban Lfercury dan Minyak Bum! a. Kasus Minamata (1956) Rumah s a k lt di kota in d u stri Minamata, Jepang menjumpai je n is penyakit baru* Gejalanya pada tia p pasien samas batas pemandangan menyempit, te rd a pat gangguan s e n s o ris , gangguan pada gerak m otoris, h ila n g kemampuan b erb ica ra , kejang dan gerak anggota badan tak terkendalikan* Semuanya penderitanya diketahui b erasal dari d esa nelayan di te p i Teluk Minamata, mereka makan da r i telu k terseb u t yang sudah lama diketahui t e r c e mar oleh limbah pabrik kimia Chissno, satu-satunya in d u s tri di wilayah Minamata* Limbah pabrik In i tanpa d io la h , dibuang ke telu k yang dangkal hingga airnya tercem ar o le h logam ber a t * Di antara logam berat it u terdapat zat mercu ry ( a i r rasa - Hg) dalam bentuk senyawa organis met i l mercury* Zat mercury it u m elalui ja s a t ren ik menghimpun di tubuh ikan dan udang yang merupakan makanan utama penduduk s e k it a r telu k * Kadar mercury it u d ari hari ke hari bertambah dalam tubuh manusia melalui makanan mereka dan menyerang jaringan otak. Manu s ia yang terken a, kalaupun sempat hidup, menjadi cacat seumur hidup#2^ b* Kasus Teluk Jakarta (1980) Menteri Negara PPLH Emil Salim mendapat p en jelasan , bahwa tin gk a t pencemaran a i r di Teluk Jakar ta oleh logam berat cukup mencemaskatt. Beheya mercurynya sudah mencapai angka yang tin g g i s e k a l i , di atas n ila i ambang batas aman (NAB) ya»g d it e t a p kan sebesar 0,005 ppm (bagian p e r ju t a ), hal te r s e but dibenarkan oleh D irek tu r Lembaga Oseanologi Na s i onal (LON), Dr* A p r ilia n i S u gia rto , Demikian ju ga EPOS (kelompok study pencemaran lingkungan)
PO ttIkan Rawan Di Teluk Jakarta*1,. Tempo. No« 15# Th* X, 7 Juni 198p, h* 45*-
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
33
yang dipimpin Dr. M eizar B. S y a fei* Bersama timnya, Dr* M eizar mengumpulkan contoh d ari berbagai lo k a s i nelayan s e p e r ti C ilin c in g , Marunda, Ancol Barat dan Muara Angke* Ternyata pencemaran t e r t in g g i pada Muara Angke, airnya mengandung kadar mercury sampai 62 k a li NAB* Sedang dari berbagai sumur penduduk dan tambak ikan kadarnya s e k it a r 24 k a li NAB, sedang kawasan indust r i Ancol s e tin g g i 48 k a li NAB* Hal yang le b ih mengejutkan la g i tin ggin ya angka kematian anak-anak di desa nelayan Muara Angke terseb u t* Dari lima keluarga dengan t o t a l 30 anak berbagai umur, 13 di bawah umur 3 tahun, meninggal dunia ( » 4 3 »3 ^ )» i n i sangat tin g g i b ila dibanding m isal nya dengan angka kematian bayi d i In d on esia, g o longan umur 0-1 tahun hanya mencapai 1 3 , 7 ^* Iingkungan buruk dan kotor mungkin bisa menyebabkan angka kematian yang cukup t in g g i, ta p i kenyataan bahwa kadar mercury di seluruh Iingkungan it u sangat tin g g i perlu d ic u r ig a i* Sebab tid a k ada batas yang aman dalam hal mercury i n i , ja d i jumlah s e k e c il apapun b ila cukup lama aip*£,,Mm akan menimbulkan e fe k penyaki,t yang mengeri lemiklan kata Dr* Meizar B. S yafei.21 B* Indus t r i * Poluei K a li Brantas Surabaya, 1 September 1977 (HAB) Makin lama makin kentara a k lb a t-a k ib a t yang merusak dari pembuangan kotoran ln d u s tri secara s e rampangan, terutama berupa pencemaran d ari a i r , udara dan daratan* Contoh yang p a lin g baru adalah pencemaran k a li Brantas di Surabaya oleh kotoran pabrik penyamak k u llt , pabrik bumbu masak dan pabrik panel, yang mengancam kesehatan seluruh penduduk kota pahlawan t t u , mengingat k a li Brantas merupakan sumber a ir bagi Perusahaan A ir Mi-num (PAM) Kotamadya Su rabaya* Slsa bahan kim ia, ampas, bahan organik dan s e gala macam kotoran la in d ari proses produksi t e r -
21r w a .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
34
sebut l8T>gsung dibuang ke k a li Surabaya yang menga l i r d i belakangnya. Akibat dari pencemaran it u a ir PAM Surabaya berwarna kekuning-kuningan dan berbau amis, sedangkan k a p o rit dan alttmuninffl s u lf a t tid a k pula mempan menjernihkannya dan melenyap** kan baunya* Tidak terjaminnya kesehatan a ir PAM Surabaya i t u tid a k s a ja mempersulit uruean cuci-mandi-masak di rumah-rumah penduduk ta p i juga mengganggu k elancaran in d u s tri minuman, in d u s tri makanan dan in d u s tr i-in d u s tr i la in yang memerlukan a i r b ersih untuk menjamin keamanan produksinya demi kesehat an rakyat* Jtencemaran k a li Brantas yang b egitu v i t a l bagi kehidupan rakyat it u mendorong Pemerintah Daerah untuk segera menindak Pabrik bumbu Mwon yang b e rada di hulu sungai it u segera d is e g e l, begitupun p ab rik -p ab rik la in , tid a k boleh memproduksi la g i . sebelum a i r limbahnya diurus. P ab rik -p ab rik yang menimbulkan polusi it u diwajibkan memasang in s t a la s i- in s t a la a i pengendali pen cemaran a i r (in d u s tri waste water treatm ent p la n t) menurut s y a ra t-s y a ra t yang ditentukan oleh' Dinas. Pekerjaan Umum bagian Pengairan Jawa Timur, Selama belum mempunyai in s ta la s i i t u , pabrik-pabrik t e r sebut diharuskan membuang a i r limbahnya dengan truk tangki ke Kanal Wonokromo*^2 0* Pertanian K etika Zat Rimia Membasmi Jakarta, 27 Oktober 1979 (T P ) Empat ekor sapi t ib a - t ib a rubuh s e te la h makan rumput, mati* Penduduk merasa heran, b egitu pula di tempat la in ditemukan puluhan ekor pelanduk , kucing, u la r dan beberapa je n is binatang melata k e c il mati pu la. In i t e r ja d i awal Oktober di s e k ita r lo k a s i per kebunan k aret m ilik PTP X V III danau Salak, Kabupaten Banjar di Kalimantan, a ela ta n . Kebun i n i meralliki ribuan hektar tanah yang te rs e b a r, di antaranya 800 ha dekat desa Salam te rs e b u t. Akhirnya penduduk mengetahui sebab-sebab
22
Skripsi
S t. Munajat Danusaputra, o p . c i t . . h« 17#
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
35
kematian binatang i t u 9 disebabkan keracunan zat kim la. Betulkah? Seorang petugas laboratorium kimla pabrik karet membenarkannya* Soalnye di perkebunan itu sedang diadakan peremajaan pohon k a re t, Untuk Itu pohon yang tua harus dibongkar, dengan care mengoleskan ramuan k an ji yang mengandung Natrium A rsen ite un tuk memusnahkan pohon yang tua te rs e but. Zat in i memang bisa berakibat f a t a l bag! binatang maupun manuala, ta p l sudah umum dipergunakan di perkebun an k a r e t, balk d i Jaws maupun Sumatera. Sebenamya ada t ig a cara untuk memusnahkan bag i perkebunan s y a itu cara mekanis, cara klmlawi dan dengan tenaga manusia, untuk menyingklrkan se~ mue pohon yang sudah tidak p rod u k tlf la g i • P i l i h annye tergantung d ari lokasi dan dana yang t e r s e d ia . I r * Jafat Situmorang, ad m in istrator perkebun an terseb u t belum sempat ditanya raengenai s o a l Na itu * ifenurut Eochmat Wargadipura M.Sc. S ta f p e n e liti di B alai P e n e litia n Perkebunan Bogor, menerangkan pada TEMPO, bahwa penggunaan Na berbahaya bagl hewan dan manusia, ia membenarkan. Maka za t t e r s e but belum ls zim digunakan untuk memusnahkan pohon karet tua baru dalsm ta r a f percobaan di Indonesia i n i , mlsslnya BPPB (B a la i P e n e litia n Perkebunan Bogor) te la h mencobanya di PTP X V III Semarang de ngan luas a r e a l 15 Ha* Kalau belum yakin b e tu l akan manfaat penggunaan suatu z a t , tentu kami tid ak menganjurkan untuk memakainya, kata Hoehmat Wargadipura M.Sc. Pemusnahan pohon tua koncfnmembutuhkan 200 g rJ. NA, Dalam tia p hektar terdapat 200-500 pfehon ka r e t , ja d i dibutuhkan 50 kg NA per ha, Kalau semua pohon karet di desa Salam itu dtmusnahkan bisa d ibayangkan berapa ton yang dibutuhkan. Dr. Fauzi Darwis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar mengatakanj ia sangat merisaukan a k ibat yang nanti ditimbulkan NA te rseb u t, sebab b i l a musim hujan t ib a , NA yang dioleskan pada pohon k a ret it u akan la r u t dan hanyut terbawa a i r , s e hlngga bisa mencemari sungai yang dipakai penduduk untuk keperluan s e h a r l-h e r i, juga masuk ke sumur sumur penduduk sek ita m y a * Bahayanya terhadap Iingkungan 3uga ada, seper t i d is in y a lir oleh A.B . Dissanayake, Kepala Unit
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
36
P e n e litia n Ekonorata, di lembaga P e n e litia n Karet S rilan gka. Dalam suatu kertas kerjanya Diasanayake mengungkapkan, resikonya besar s e k a li, sehlngga penggunaan NA di Srilan gka perlu d ia tu r dengan berbagai ketentuan hukum* Sedang di Indonesia p era tu ran tentang h al it u belum ada, padahal je la s pemakaian NA terseb u t sudah terb u k ti membahayakan de ngan korban kematian ternak di perkebunan Kaliman tan Selatan itu*23 Demlklanlah ka sue-kasus mengenai pencemaran yang ak h lr-a k h ir in i menunjukkan kenaikan semakin parah, di mana perueak te r b e r a t b erasal dari sek tor pertanian dan sekt o r p erin du strian , sedang dinas kesehatan yang menderita akibatnya. Sedang produksi a i r minum diharapkan semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan terhadep a i r b ersih bagi warga masyarakat yang dirasakan bogitu mendesak, akibat s u litn y a mendapatkan a i r yang bebas dari bahaya pen cemaran.
2* Usaha Ke Arah P e le s ta ria n Alam Usaha ke arah in i perlu penanganan yang cukup s e riu s agar b isa memperoleh h a s il s e p e r ti yang diharapkan, di mans segala usaha in i harus dimulai dengan menceri s e bab-sebab pencemaran dan cara-cara menanggulanginya* Barbara Ward dan Rene Dubos menguraikan antara la in sebagai b eriku ts
^ " K e t ik a 2at Kimia Membasmi% ffempo.* No# 35» Th. IX , 27 Oktober 1979, h, 58.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
37
In d u stri adalah sektor pencemar te rb e ra t terhadap p e les ta ria n alam dsn Iingkungan oleh karenanya batubara sebagai bahan bakar te rp e n tin g masih akan tetap diperlukan pada dasawarsa mendatang, maka harus ada usahe yang dapst dilakukan untuk mengurangi segi pencemarannya, y a ltu beberapa persenyawaan belerang yang berbahaya dan p a r t ik e l- p a r t ik e l halus yang mengotori udara dapat d io la h dan dilenyapkan dalam tambang batubara le b ih dahulu* Juga penggunaan batubara dapat menghilangkan sebagian besar S u lfu r dioksida yang keluar dari etrcbong asap pabriJc, in i pun sudah mengurangi pencemaran. Ada kemajuan la g i d i'b id a n g tehn ologi > pembuatan gas d ari bahan batubara, pencemaran i n i membawa keuntungan yang tid a k k e c il a r tin y a , sebab bisa menghaailkan gas yang tid a k mengandung b elera n g, s e d e ra ja t de ngan gas bumi, s e rta tictak mengeluarkan ^elaga/abu, juga meniadakan pencemaran karbon monoksida. In s ta la s i tenaga l i s t r i k yang mengurangi kadar pencemaran, bisa d icip tek an b ila mau menggunakan gas bumi yang rendah kandungan belerangnya. Tetapi gas bumi in i belum merupakan sumber energi yang besar, harga penyulingannya mahal, belum terjangkau oleh umum* Sumber tenaga la in yang dapat diharapkan untuk dikembangkan adalah tenaga yang b erasal d ari panas matahari, in i ie la s mengurangi pencemaran yang cukup menguatirkan,24 Begitu juga masalsh sampah, problemanya cukup b er a t untuk d ia ta s i s e la in menimbulkan bau busuk juga bisa menyebabkan pernafasan men^adi sesak karena polusi yang ditimbulkannya, Ada cara penanggulangan yang cukup e f f i s ie n , y a itu mengolahnya kembali untuk menjadi bahan baku yang bisa dimanfaatkan. Harian Kompas menulis sebagai b e rik u t; Banyak oreng b e r f i k i r bahwa sampah adalah sesuatu yang harus dibuang demi keberslhan kota* Tapi di Roma
^ B arb ara Ward dan Rene Dubos, o p . c i t . , h. 801
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
38
sampah bisa d ijad ik an makanan ternak. Di P a r is , sampah digunakan untuk bahan pemuas ruangar? dan pembangk i t tenaga l i s t r i k . Di Chicago bahan buangan i n i maaih dapat digunakan gas mathanenya. Orang mulai memanfaatkan sampah s e te la b bahan bakar kian mahal, dengan mencoba mendapatkan l i s t r i k , gas atau uap panas. Roma mengirimkan sampahnya ke pabrik, d i sana sam pah besi dipisahkan d ari kertas dan p la s tik dengan a la t magnit dan hembusan kipas angin atau pusajfcan a i r . Sedang sampah organik dapat d ija d ik a n pupuk bu~ atan s e rta makanan ternak. Barang la in yang tak da pat d ir e c y lin g d ijad ik an bahan bakar penghasil ten a ga panas bag! mesin uap pabrik* P era n cis, terdapat t ig a pusat pembekaran sampah di lu a r kota Paris# Dari b a s il pembakaran i n i d ih as ilk a n a i r panas yang d ia lirk a n pi pa ke P a r is , s ia a nya digunakan untuk pembangkit tenaga l i s t r i k . Chicago, I l l i o n i s sebuah perusahaan minyak bahkan memasang pi pa penghisap gas di daerah pembuangan sam pah, untuk menemukan gas methane yang dapat digunakan untuk s is tim pemanasan bag! perumahsn* Jifethene dan karbon d iok sid a te ru ra i lepas ketik a sampah membusuk. Upaya mereka cukup menghasilkan, caranya hanyalah memurnikan karbon dioksida dengan s is tim rumit dari p ip a , a la t pemanas atau pendingin, kata John A .T e ip e l dari D a lla s , Texas Pimpinan Persatuan In te m a s io n a l sampah padat. Padahal sampah i n i di Indonesia masih merupakan masalah yang run# t a ia t a s i, belum ada pengolahan le b ih jauh s e la in sebagai pupuk buatan dan ma kanan ternak*25 Tetapi kebanyakan orang sudah te rb ia sa untuk m^mbuang sampah d i sembarang tempat terutama ke sungai-sungai. Memang pada dasarnya sungai secara alami mempunyai daya bersih yang lu a r biasa besar. *Tamun lama kelamaan karena sampah yang dibuang ke sungai semakin banyak, sungai k eh ilangan daya bersihnya tak bisa melarutkan eampah-sampah
2^Konperensi Sampah In te rn a s io n a l, "Sampah Jangan Dibuang tapi Dimanfaatkan” , Kornpas. 13 Maret 1981, h« V I I.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
39
terseb u t* Akibatnya sampah it u membusuk dan akhirnya mengundang b a k te rl-b a k te ri penyakit, berbahaya se k a li apabila hendsk meminum a i r dart a lir a n eungai tanpa d iproses l e bih dahulu. Maka diperlukan suatu jalan ke lu a r untuk menga ta si hal tersebu t y a itu dengan "pengukuran kotoran yang terkandung dalam a i r , dengan cara mengukur jum* lah okaigen yang dibutuhkan untuk membusukkan k otor an te rs e b u t, yang disebut kadar BOD a r tin y a : bichem ical oxigen demand atau kebutuhan oksigen b iokim ia. Tetapi penggunaan BOD in i walaupun sudah rcendekati standard yang ditetapkan untuk mendapatkan a i r b e rs ih , te ta p i masih diragukan kemampuannya, s e bab kapasitas sungai untuk mengeneerkan bahan pence mar dan tid a k membuatnya tid a k berbahaya tergantung pada besarnya sungai s e rta tin ggin ya tin gk a t petioemaran yang dikandung, dan in i memerlukan penggarapan pemurnian yang le b ih seksama yang menelan biaya yang c ukup t i n g g i.26 Ada beberapa tin g k a t pemurnian yang diperlukan un tuk memperoleh a i r ndnum yang bersih dan sesuai dengan standart yang d itetap k an : 1* Pemurnian primers pemurnian i n i biayanya r e l a t i f murah, sampah yang terbawa a i r it u d is a rin g untuk memisahkan kersiknya dan membuang busanya, s is a nya dibiarkan masuk ke dalam tangki endapan menjadi lumpur* Susahnya proses yang sederhana in i ma s ih meninggalkan kurang le b ih 50$ sampah yang punya potensi menghabiskan oksigen . Dan pada akhir proses i n i terdapat timbunan lumpur, in i hanya memperbesar masalah pembuangan s a ja . Sedang kalau dibakar akan mencemari udara, kalau dipergunakan untuk mengisi tanah akan menghabiskan tempat pula bahkan dikawatirkan kotoran yang b er bahaya i n i akan meresap ke dalam a i r bawah tanah#
^ B arb ara Ward dan Rene Dubos, o p * c it » . h*t03-104.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
40
2. Pemumian sekundair: dengan bantuan oksigen dan b ak teri d i dalam tangki lumpur saluran a i r , pemurnian i n i membinasakan sampah organik yang kalau u tid a k dihancurkan akan menghisap oksigen dalam a i r yang akan menyebabkan membiaknya ganggang dan meledaknya jumlah b a k te ri, S isa lumpur inipun masih harus dibuang juga. Dan kekurangannya yang la in banyak meninggalkan peneemar kimiawi yang kompleks di dalam a i r , dan hanya s e d ik it sa^a b e rh a s il mengurangl n itro gen dan f o s f o r makin meningkat, Lewat pemumian sekundair, zat klmia cenderung muncu l kembali dalam bentuk yang le b ih le z a t dan mu^dah dicerna b a k te r i, sehingga ganggang dan bakte r i makin banyak s a ja sedangkan oksigen makin s e d i k i t yang t in g g a l dalam a i r , padahal in iia h yang in g in d ih in d a ri* 3, Pemumian t e r t i a i r i pemurnian i n i cukup mahal se hingga hanya Negara kaya s a ja yang sanggup melaksanakan, pemumian i n i bertujuan untuk menyingkir*kan sebanyak 95# segala je n is peneemar, sehingga pemumiannya tak jauh d a ri stan dart a i r minum, Di D* Tahoe di K a lif o m ia , sebuah danau yang sangat dalam dan indah* terancam buangan a i r dari indus t r i pariw isata yang sangat maju* Satu in s ta la s i mengambil 7,5 ju ta ton a i r danau itu s e tia p h a ri. Setelah menyingkirken^pencemar dan lumpur, la lu mempergunakan kapur untuk menyingkL rkan f o s fo r dan menghembus n itro gen di dalam menara pembersih (s tr ip p in g to w er)* Kemudian a i r d ia lir k a n , mula-raula m elalui tempat pemisafcan untuk menyingkirkan fo s f o r yang maaih s is a , akhirnya lew at karbon d i a k tifk a n , yang dengan t i t i k - t i t i k yQng mudah b ere a k s i, bersenyawa dengan za t kimia la in , barulah terbentuk a i r bersih dan murni siap dipakai untuk segala macam keperluan. Di In don esia, sistem pemurnian t e r t i a i r 3uSa sudah dilakukan, tap i berhubung biayanya sangat mahal, maka pengelolaan sistem tan si te rte n tu
pemurnian i n i dieerahkan pada badan/insyang biayanya dibebankan kepada badan/ins-
tan si i t u juga,-m isalnya Perusahaan A ir Minum (PAM) yang te rse b a r di beberapa daerah d i Indonesia* Kemudian perusahaan tersebu t memberikan servisnya
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
41
dengan melayani masyarakat yang membutuhkan a ir b ersih dengan menetapkan b ia y a / retrib u si te r te n tu , sesuai jum* lab a i r yang dikehendaki. A ir in i bukan hanya untuk keperluan a i r minum s a j a # te ta p i ^uga untuk memenuhi kebutuhan bagi s pemadam kebakaran; s o s ia l (rumah s a k it dan tempat peribadatan; umum (tempat mandi, c u e i> kakus umum); kapal-kapai dan In d u s trie Sayang belum ter^angkau oleh masyarakat umum ha nya orang-orang terten tu sa ja yang bisa menikmati pela~ yanan mendapatkan a i r b ersih i n i , PadahaX tujuan pemerintah je la s * menaikkan kesehatan masyarakat m elalui penggu naan a i r b ersih yang dapat dipakai s e h a r i-h a r i. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lin gku n gan yang b ersih dan sehat d i dalam menjaga k e le ta ria n alam bisa dilakukan m elalui beberapa ca ra , agar bisa membantu program Pemerintah yang b e ro rie n ta s i ke arah Tata Pendekatan Terpadu dan Utuh Menyeluruh, y a itu : a, penghematan pemakaian a i r b e rs ih , untuk minum dan mandi secukupnya bukan untuk menyiram tanaman atau membersihkan m obil; b# ik u t menjaga kebersihan kota dengan tid a k membuang sampah seenaknya ta ^ i ke bak sampah yang ada, demi kesehatan dan kebersihan Iingkungan, juga dalam penggunaan d e te rje n ^angan berlebihan bisa mematikan b ak teri pembasmi kotoran; c . membatasi pemakaian DDT baik bagi ibu rumah tan gga maupun petani untuk menjaga keseimbangan ekos i stem; d* in d u s tr i dan kendaraan bermotor sebaiknya memakai penyaring udara untuk mengurangi pencemaran uda-
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
42
ra; e* ikui? menyemarakkan penghijauan k ota , s e la in asri pohon berfungsi sebagai penghisap debu*
3. gata Guna A ir Untuk menjelaskan a r t i s e rta p rin s ip -p x in s ip yang harus digunakan oleh pengusaha d i dalam memanfaatkan sumber-sumber a i r , yang tid a k boleh meninggalkan azas Mdemi menjamin p e les ta ria n slam” maka k ita sebaiknys m elihat dahulu ketentuan yang ada dalam Undang-undang Pengairan Ho, 11 tahun 1974 pada p asal 1 nya yang berbunyi: Yang dimaksud Tata Pengaturan A ir ia la h : segala usaha untuk mengatur pembinaan s e p e r ti pem ilikan, p enguasaan, pengelolaan, penggunaan, pengusahaan dan pengawasan atas a i r b eserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnys guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya dalam memenuhi h a ja t hidup dan p eri kehidupan rak yat. Xialu apabila ketentuan in i dihubungksn dengan Pen jelasan dari p asal 14 UUPA (yang dalam Seminar Tata Guna Sumber Alam 1967 dieebut - Perencanaan tata guna sumbersumber alam) berbunyi sebagai berikuts Bumi, a i r , ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia yang w ajib digunakan secara te ra tu r dan d ip e lih a ra kesuburannya s e rta d ioegah kerusakannya, sehingga dapat le s t a r i dan dapat dimanfaatkan, bukan hanya bagi generasi sekarang t e ta p i juga bagi generasi -gen erasi yang akan datang* Kemudian m ateri dari p asal 14 s e rta Penjelasan UUPA tersebu t dijabarkan oleh a h li- s h li hukum a g ra ria pa da Seminar Tata Guna Sumber A^am yang pertama tahun 1967#
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
43
Adapun tujuan seminar te rs e b u t: agar bisa menentukan, merumuskan dan menyusun bentukbentuk s e rta cara-cara ta ta guna untuk penyesuaian dan pengembangan daripada sumber-sumber alam yang s e cara optim al dan le s t a r i dapat mencapai sebesar-besar kemakzauran rakyat dalam a r t i kebangsaan, k eseja h tera an dan kemerdekaan masyarakat dan Negara Indonesia secara m a te rie l maupun s p i i i t u e l , demi generasi dan hari depan bangsa.27 Dengan ada^iya perencanaan tersebut maka segala ben tuk hubungan antara negara, rakyat dan masyarakat yang bermacam-macam je n is dan in ten sitasnya itu dapat diusahakan pemenuhannya secara maximal dan seimbang, Di samping itu perencanaan terseb u t sekaligu s m erealisasikan fungsi s o s ia l daripada sumber-sumber alam dalam hubungannya an tara negara dan masyarakat pada satu fih a k dengan yang mem iliki pada fih a k la in , agar terca p a i perpaduan yang harmonis. Selanjutnya Budi Harsono menjelaskan le b ih jauh: Eencana ta ta guna sumber-sumber alam tersebu t mempunyai maksud yang le b ih jauh la g i , y a itu untuk menghindari sedapat-dapatnya penggunaan yang salah (mis use) terhadap pemakaian sumber-sumber alam yang t i dak terencana dan memenuhi tuntutan penggunaan yang e f is ie n untuk inenjaga k elestarian nya di masa-masa yang akan datang. Hal mana bisa berakibat f a t a l tim bulnya bencana-benea yang tak terdu ga, m isalnya, banj i r , tanah-tanah lo n g s o r, e r o s i , rusaknya tata a ir yang pada musim kemarau tanah-tanah yang tadinya subur la lu mengering dan mengganggu pembangkitan tena ga lis t r ik / h id r o e l e c t r i s , sedimentasi atau penimbunan lumpur*
27 Budi Harsono, o p » c i t « . h, 255*
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
44
4 pa b ila h a l terseb u t t e r ja d i bisa mengancam kapap asitas r e s e r v o ir - r e s e r v o ir s e p e rti J a tilu h u r, ca caban, Karangkates dan la in - la in , juga menyebabkan dangkalnya muara sungai (DAS) sehtngga menyumbat alirannya dan tid ak bisa berfungsi l a g i # tentu s a ja kebutuhan a i r bagi masyarakat menjadi terganggu pula, H al-h al terseb u t hanya dapat dan harus diusahakan penyelesaiannya secara konsepsional dan d e f i n ite f berdasarkan reneana persediaan, peruntukkan dan penggunaan secara menyeluruh dan optim al* Yang pada tin g k a t sekarang in i le b ih di p r io r i taskan pa da bidang tanah dan a i r # 2 8 Pada sk h im ya, seminar Tata Guna Sumber-sumber Alam terseb u t menarik kesimpulan (sesuai dengan prasaran yang dikemukakan oleh Sudarsono Hadisaputra dan Imam Sutikno) sebagai b e rik u t: Secara micro perencanaan tata guna sumber-sumber alam dapat didasarkan atas 3 ( t i g a ) p rin s ip , y a itu : apa yang dinamakan - p rin s ip penggunaan aneka (p r in c ip le o f m u ltip le u s e ); - p rin sip penggunaan maximum (p r in c ip le o f maximum p rod u ction ); - p rin sip penggu naan optimum (p r in c ip le o f optimum u s e ). a, Yang dimaksud dengan p rin s ip penggunaan aneka adalah ta ta guna sumber alam yang ditujukan untuk memenuhi beberapa kepentingan, sekaligu s pada kesatuan tanah/air te rte n tu , P rin s ip mana sangat penting untuk daerah-daerah yang tanah/airnya terbatas s e k a li, b, Yang dimaksud dengan p rin s ip penggunaan maximum adalah ta ta guna sumber alam yang ditujukan untuk memperoleh h a s il f i s i s yang s e tin g g i-tin g g in y a untuk memenuhi kebutuhan rakyat yang mendesak, s e . dang, c* Yang dimaksud dengan penggunaan optimum adalah ta ta guna sumber alam yang ditujukan untuk memberi keuntungan ekonomis yang sebesar-besarnya kepada sipengusaha tanpa merusak sumber alam it u s e n d ir i.
I b i d . « h* 248-249#
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
45
Perencanaan ta ta guna sumber alam d i Indonesia pa da dasamya harus ditujukan pada p rin sip pengguna an optimum dalam rangka pembentukan masyarakat a d il dan maJonur. Dengan mengj.ntensifkan penggunaan modal dan teh n ologi yang le b ih modern, maka prLns ip terseb u t harus makin meningkat pada tarafyyan g le b ih t in g g i* Jika karena sesuatu sebab p rin s ip penggunaan aneka atau p rin s ip penggunaan maximum harus d ila k s a nakan, maka haruslah diusahkan agar pengusaha t i dak rugi karenanya, . . . 29 A pabila h a s il- h a s il seminar terseb u t dihubungkan dengan ketentuan pasal 1 undang-undang Pengairan 1974, maka t e r lih a t bahwa i s i dan materi Seminar 1967 tid a k t e r tuang ke dalam Undang-undang terseb u t. Berbicara tentang ta ta guna a i r ternyata tid a k b i sa dilepaskan d a ri peiaksanaan pengaturan ta ta a i r yang fokusnya adalah hutan sebagai sumber te rb e sa r penunjang p e les ta rla n a i r . Hutan adalah sumber kekayaan alam yang banyak mem b e r! kan manfaat serba guna bagi kebutuhan manusia. Penggalian kekayaan alam yang berupa hutan secara in ten s ifd a n maximal merupakan suatu unsur peiaksanaan dart pembangunan H asional, dengan menglkut sertakan modal swasta baik Asing maupun H asional. Adanya modal swasta terseb u t member! kemungkinan untuk pengusahaan hutan secara in ten siX dan modern. Hak pengusahaan hutan (HPH) secara besar-besaran membawa ke-
29I b l a . . h. 224-225.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
46
untungan yang tid a k s e d ik it bagi devisa Negara dan sekalig u s membuka lapangsn k erja baru# Tetapi HPH terseb u t berakibat pula kesempatan pernbatasan hutan secara massal, yang bisa menimbulkan kerugian tak terhingga s e rta berakibat n e g a tif terhadap kele s t a iia n Iingkungan karena rusaknya ta ta a i r , karena kelebihan a i r guna
persediaan di musira penghujan ik u t ha»
nyut tid a k b isa tersera p dalam tanah tanpa adanya pohon pelindung# XJtituk menghadapi kemungkinan perusakan hutan yang le b ih parah, dibentuklah Undang-undang Pokok Kehutanan No* 5 Tahun 1967 pada Lembaran Negara No* 8 Tahun 1967 sebagai landasan fo r n iil d i dalam pelaksanaan pemanfaatan hutan bagi kesejahteraan rakyat tanpa meninggalkan segi » perlindungan dan pengamanannya agar tetap le s t a r i# Berdasarkan ketentuan Pokok ITndang-lTndang Kehutanan te rse b u t, maka hutan te rb a g i atas s -
hutan m ilik y a itu hutan yang tumbuh di atas tanah yang dibebani hak m ilik# hutan negara, y a itu kawasan hutan yang tumbuh di atas tanah yang tid a k dibebani hak m ilik# Kemudian hutan negara, berdasarkan fungsinya Men-
t e r i Pertanian menetapkan seb a gai: 1* hutan w isata - kawasan hutan yang diperuntukkan secara khusus untuk dibina dsn d ip e lih a r a guna kepentingan p a riw isa ta ; 2* hutan suaka alam - kawasan hutan yang karena s i f a t nya khas diperuntukkan secara khu sus buat perlindungan alam hayati
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
47
dan/atau manfaat-manfaat la in ; 3. hutan produksi - kawasan hutan yang diperuntukkan guna produksi h a s il hutan untuk memenuhi keperluan -masyarakat pada umumnya f dan khuBttsnyauuntuk pembangunan in d u s tri dan eksport; 4* hutan lindung - kawasan hutan yang karena keadaan s i f a t alamnya diperuntukkan guna mengatur ta ta s i r , pencegahan banJ ir dan e ro s i s e rta pemeliharaan kesuburan tanah#3Q Ternyata salah satu d ari perencanaan hutan oleh pemerintah mengenai peruntukan, penyediaan, pengadaan dan penggunaan hutan secara serba guna dan le s t a r i adalah un tuk kepentingan; pengaturan ta ta a i r , pencegahan b a n jir dan e ro s i s e rta pemeliharaan kesuburan tanah* Jadl d ire n canakan untuk * 11Hutan Lindung” . Di samping fungsi dan perencanaan hutan yang d itu jukan untuk penjagaan k e le s ta ria n alam lingkungan, Peme rin tah juga merasakan pentingnya menetapkan pengawasan terhadap perlindungan hutan, yang mencakup pula s e g i p e rlindungan/pengawetan tanah, perairan dan lingkungan- tu gas mana dibebanksn kepada Menteri Pertan ian , Menteri P e rtambangan dan Gubernur Kepala Daerah ITingkat X, y a itu s A,
Perlindungan hutan m eliputi usaha-usaha - mencegah dan merabatasi kerusakan hutan dan h a s il hutan yang disebabkan o le h perbuatan manusia dan ternak, keba-
^^Undang-undang Pokok Kehutanan, Ho# 5, Th# 1967, L^* 1967, h* Ketentuen Umunu
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
48
karan, daya alam, hama dan penyakit; mempertahankan dan menjaga hak-hak Negara atas hutan dan h a siln ya ; B.
Perilndungan/pengawetan alam dan ta ta a i r m eliputi usaha - mencegah te rja d in y a pencemaran (b a lk udara maupun a i r ) , yang dapat menimbulkan gangguan bagi pen duduk sekLtarnya. Tugas mana diwajlbkan juga kepada pemegang HPH (Hak Pengusaha Hutan) dan Hak Femungutan H a s il Hutan. Usaha menuju k e le s ta ria n alam dan pengawetan hutan adalahs Sub.a. Untuk menjamin terlaksananya perlindungan hu tan , sebaiknya rakyat d lik u t s e rta sebab kerusakan hutan banyak ditimbulkan o le h ; penebangan l i a r , dan perladangan yang berpindah-pindah. Hal mana dilakukan oleh penduduk karena mereka pada umumnya tid a k mengerti fungsi dari hu^ ta n , y a itu untuk melindungi k e le s ta ria n alam dan menghindari bahaya b a n jlr* Juga mereka d i desak oleh pemenuhan kebutuhan yang makin meningkat padahal tanah garapan tandus dan tid a k p ro d u k tif akibat sistem pertanian yang masih tr a d is io n a l; Sub*b. Untuk menjamin terlaksananya perlindungan/ pengawetan alam, sebaiknya pemberian HPH d lb a ta s l sebab a re a l yang dlsediakan untufchutan
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
49
produksi te la h melampaui batas rencana Induk Kehutanan, yang menetapkan sebagai berikuts a) d a ri 122 ju ta ha a re a l hutan, maka yang d i rencanakan s e b a g a i: b> hutan lindung sebanyak 47 juta ha; c ) hutan PPA (P e le s ta ria n dan Per lindungan alam) sebanyak 10 juta ha; d ) hutan cadangan dan w isata seba nyak 25 juta ha; e ) hutan produksi sebanyak 40 ju ta ha;31 Padahal menurut sinyalemen Menteri Pertanian Sudarsono Hadi saputra, daripada data D itje n Kehutanan menunjukkan bahwas Luas a r e a l hutan yang digunakan untuk hutan produksi sudah melewati batas yang ditetapkan ya i t u pada awal tahun 1980 sudah mencapai 45 ha, sedang pa da tahun 1981 i n i pemegang HPH makin bertambah juga. Dan menurut M enteri P ertan ian , tia p propinsi sudah diminta untuk menyiapkan Hencana pengukuhan dan penatagunaan hutan, sebab Menteri m enilai pemberian HPH kepada pengusaha sehubungan dengan masalah produksi, petigolahan dan pemasaran h a s il hutan tid a k sesuai dengan yang d ih arapkan, bahkan makin jauh d ari c i t a - c i t a semula y a itu untuk memperoleh manfaat dan kemanfaatan optimum dari pengusahaan hutan, dengan menumbuhkan kewiraswastaan Na s i onal dalam berbagai usaha kehutanan* Juga memperluas n il a i tambahan m elalu i d iv e r s ifik a s i dan in t e n s ifik a s i keglatan pengusahaan hutan,32 S ela in fungsi hutan lindung yang diharapkan seba gai penunjang k e le s ta ria n alam, DiAS (Daerah A lira n Su ngai ) juga memegang peranan yang sangat penting untuk penahan peluapan b a n jir ke daerah sek ita rn y a . Padahal pulau Jawa, merupakan daerah a lir a n sungai yang p a lin g parah*
^"Pem berian HPH Sudah M elebihi Hencana Induk Ke hutanan", Kompas. 17 Maret 1981, h* I# 32I U d .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
50
Tanpa d isad ari sebagian besar la p i sen tanah d l daerah itu terus menerus d ig e r o g o ti e r o s i , sehingga keadaannya sangat k r i t i s . DPMA (D ire k to ra t P e n e litia n Masalah M r ) D itje n Pengairan mengungkapkans bahwa kadar lumpur di dalam a lir a n sungai, angkutan lumpur oleh sungai dan in te n s ita s e ro s i yang d ija d ikan in d ik a to r daerah a lir a n sungai raemperlihatkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, in i berakibat pada musim keraarau sangat k erin g dan pada musim hujan meluap* Padahal menurut Gunawan S a t a r i, Ketua 1 Peragi (Perhimpunan Agronorai In d o n e s ia ), "jumlah BAS di In * donesia in i ada s e k it a r 800 Das. Yang sudah d is u rre i baru s e k it a r 69 DAS dengan a re a l eelu as 61,4 ju ta ha. Untuk masalah hutan, tanah, a i r menjadi semakin r a wan kalau tid a k ditan gan i secara dixit Dalam hal in i Ifen teri PU, Poernom osidi, te la h menjelaskan bahwai Pemerintah te la h member! anjuran kepada rakyat untuk hidup bersatu dengan alam dan berusaha menJaga lingkungan/keseimbangan alam dengan ja la tj mencegah sedapat mungkin penebangan hutan secara l i a r , demi mem pertahankan kawasan hutan lindung sebagai pencegah banj i r yang p a lin g e f e k t i f . Juga pemerintah te la h beruaaha untuk membangun berbagai prasarana pencegah b a n jir sep ert i waduk-waduk, pintu pengatur a i r , pengerukan sungai un14 tuk membuang endapan lumpur dan sebagainya#
^ "S a n g a t K r it is Kondisi Daerah A lira n Sungai di P. Jawa” , Kompas. 21 Maret 1981# h. IX . ^ P oern o m o sid i, ” Terganggunya K e les ta ria n DAS Penyebab Jfeningkatnya Ban^ir di Jawa", Kompas. 13 Desember 1981, h. I .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
51
Kesemua usahs pemerintah it u untuk menumbuhkan e in ta masyarakat pada alam lingkungan dengan membentuk Undang-undang Kehutanan yang diharapkan bisa mengurangi kerusakan alam dan menciptakan ta ta guna a i r , juga sekalig u s bertujuan mempertahankan sumber-sumber a ir yang v i t a l untuk menanggulangi masalah kelangkaan a i r d i satu fih a k dan bahaya peluapan a i r pada la in fih a k . Sebenarnya langkah ke arah pengaturan a i r i n i sudah dicoba. Dengan "sistem pertanian te r a s e r in g ” , dan h a s ilnya te m y a ta cukup menggembirakan* Sistem pertanian te ra s e rin g i n i merupakan cara pertanian yang dibetituk b ertangga-tanggan/bertingkat-tingkat s e p e r ti p erb u k itan k e c il* Fuftgsinya menjadikan sawah semacam waduk-waduk k e c il penampung a ir hujan sehingga kecepatan a i r hujan b isa diperlam bat, maka d e b it airpun menurun, Keuntungan dari sistem in i e ro s i bisa ditekan karena sebagai a i r masuk ke dalam tanah sehingga kesuburan tanah bisa di p ert aha nkan. Keuntungan yang la in bisa mengurangi bahaya a i r bah/ b a n jir s e rta menyimpan a i r yang bisa dimanfaatkan b ila musim kemarai tib a . Dengan demikian te r c ip ta la h sistem pengaturan a i r atau Tata guna a i r yang baik dan e f f i s i e n . Pemerintah te la h mencoba dengan beberapa tempat yang dijadikan daerah percontohan untuk dipakai seba gai program p e les ta ria n sumber a ir * Yaitu daerah a l i r an S. Citanduy yang lues arealnya sebesar 350*000 ha dan m eliputi daerah Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Hfejalen gk a, C ilacap , disebuts "Citanduy i& ver Develop ment” * Demikian pula untuk daerah 5 a lir a n sungai Jrantunseluna y a itu t Jrpgupg, Tuntang, Serang, Lusi Juana#35 Diharapkan program Pemeilntah i n i bisa membantu masalah kekurangan a i r yang s e la lu membayangi penduduk
^5*5
"Sistem Pertanian T era serin g , Coba M elestarikan Sumber A ir di £• Jawa", Kompas. 14 .A pril 1981, h* I I .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
52
tia p tahun sehingga bahaya p a eek lik bisa terhindarkanf juga b a n jir yang se rin g melanda daerah yang cukup rendah dan rawan, Sistem pertanian bisa diharapkan s t a b i l meneukupi kebutuhan, pangan yang sangat dibutuhkan ra k ya t, s e hingga masyarakat a d i l , matonur yang merata baik m a te rie l dan s p ir it u a l bukan hanya slogan semata-mata. Pads perabahasan berikutnya saya berussha mengumpulkan kasus-kasus masalah kekurangan a i r yang serifcg me landa daerah terte n tu sebagai a k ib a t keringnya sumber a i r dan rawannya daerah i t u , ja d i termasuk daerah k r i t i s , Tapi berkat kegigihan penduduknya masalah it u bisa t e r a t a s i , tanpa meninggalkan s i f a t alamiah bangsa k it a : g o tong royong,
4* Masalah Persediaan A ir yang Sfekin Berkurang Tanpa d isad ari rupanya a i r tawar d i Indonesia s e makin langka. Hal it u disebabkan tumbuhnya in d u stri yang pesat, perumahan penduduk yang mskin bertambah, merupakan fa k to r penyebab utama berkurangnya jumlah a ir di Indonesia dan le b ih la g i dirasakan oleh daerah-daerah yang persediaan airnya s e d ik it * Suatu simposium te la h membahas masalah kekurangan a i r i n i d i Cisarua, Bogor pada awal September T980*~ Lebih d ari 100 sarjana hadir* P e rte muan itw -d iselen ggarakan bersatna
oleh pusat study Penge-
lo la a n Sumber daya Iingkungan dari IPB» Kantor Hfenteri
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
53
Negara PPIH, suatu in s ta n s i DEC Jakarta (PPPPL) dan in s tansi di Bandung (DPMA-DPU) yang menyangkut masalah a i r . Hasilnya akan diajukan dalam forum Hie Secpnd Asian-Americ a n Conference On Environmental Law pada akhir Septem ber di Jakarta* Berbagai masalah tentang persediaan a i r di buai yang men!pis dan cara-cara mengatasinya tengah d i f i k i r -
Bumi hampir 97#2 % atau 1,3 m ily a rt km^ banyak terdapat di samudra dan la u t , t e r la lu asin untuk konsumsi manusia. I»ebih 2# a i r tawar lainnya te r b e le n g gu sebagai es di kutub Utara dan S elatan . Kurang da r i 1 fo atau 8 ju ta km te rs e d ia bagi konsumsi manu a ls , dalam bentuk a i r tanah, sungai', danau dan d ia t m osfir* Di Indonesia konsumsi a i r , dalam tahun 2000 d ip e r kirakan hanya b erk isar 0,45 km3 per h a r i, cukup k e c il dibanding pemakaian a ir di AS yang tahun 196 O sudah mencapai 1,2 km3 p erh ari* Secara keseluruhan jumlah a i r d i Indonesia masih cukup* tapi andai di*£rapkan pada keadaan d i Jawa, B ali j Nusa Tenggara, pei’s e d ia an a i r sangat k r i t i s pada tahun 2000. Ada anggapan bahwa penguapan a i r samudra dengan sen dirin ya mengisi kembali kekurangan akan a i r tawar, tap i soalnya pemakaian it u m elebihi pengisian kemba l i . Ada 2 fa k to r penyebab kekurangan a i r : - Daur h id ro lo g i normal rusak disebabkan penebangan hutan secara serakah. A ir hujan tak la g i tertahan, ta p i hanyut membawa s e rta lapisan tanah subur yang terbuang percuma ke la u t. - Penambahan penduduk, sumber a ir yang berkurang it u dibebani la g i oleh pertumbuhan penduduk yang di tahun 2000 diduga mencapai 210 juta* K in i merupakan kenyataan pula di Jakarta bahwa a ir asin merembes masuk ke wilayah yang tadinya d i i s i a i r tawar# Hal i n i umum t e r ja d i di w ilayah berpenduduk
36" A ir Cukup Yang Kurang” , ffemgo.. 13 September 1980, N0 . 29, 3?h# X. h. 53.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
54
padat. Pusst in d u s tr i, b is n is , h o t e l, dan kompleks pemukiman di kota-kota b esar, yang mengandalkan kebu tuhan a i r pada sumur a r t e s is , diduga menjad i sebab perembesan a i r a sin i t u . Dan tern yata p a lin g banyak a i r it u te rse d o t oleh pabrik in d u s tr i, X r. Mahbub Badruddin d ari Bandung menggambarkan , misalnya indus t r i t e k s t i l per 1 ton produksi membutuhkan 800 k a li le b ih banyak daripada kebutuhan a i r penduduk b iasa, in d u s tri Isertas sampai 3 O4 O k a li dan in d u s tri MSG-bumbu masak sampai 8000 k a l i , i n i belum beban pencemarannys. Kasus kekurangan a i r di daerah-daerah, di an tara37 nya y a itu : (a ) Desa Kiepuharjo, kabupaten Sleman, Yogyakarta su dah dinyatakan sebagai kawasan berbahaya, karena sewaktu-waktu dapat disapu letusan gunung b e ra p i, sayang penduduknya tid a k mau d ia ja k tra n sm igra si, karena merasa masih aman. Tapi selama in i hampir seperdua waktu k erja penduduk dihabiskan untuk mengurus a ir guna mencukupi kebutuhan seh a ri-h a -. r i . Hfekanan mereka t e r d ir i singkong dan jagung, sedang mandipun hampir tak pernah, karena langkanya a i r . Sehingga dulu untuk memperoleh a i r s e t e te s dua harus memeras d ari batang pisang atau berebut a i r d ari sebuah sumber a i r k e c il yang ja uh d ari desa. Karena it u penduduk bekerja keras untuk mendakan a i r . Dipimpin oleh lurah Hgadmo WagLto, selama hampir setahun mereka berusaha menyalurkan a i r bersih d ari sumbernya di Bebeng, 2 jam b erja la n kaki dari desa. Naik turun bukit dan lembah s e rta membsbat hutan di le re n g Merapi i t u . Akhir 1973» a i r b e rh a s il masuk desa tersebu t lew at saluran bambu. I n i berkat bimbingan Dian^ Desa Yogyakarta, sebuah badan s o s ia l s e rta sejumlah mahasiswa UGlff. Delapan dukuh di desa yang lu asnya 700 ha i t u , k in i m em ilild 16 bak petrmpungan a i r . Untuk it u semua desa Kepuharjo dan Lembaga Dian Desa mendapat penghargaan dari Presiden Suharto; (b ) Desa Wonolelc* Kecamatan Sawangan, Magelang juga
■^7 11A ir d ari Desa ke P esan tren ". Tempo. 21 Juni 1980, *To. 17, Th. X, H. 44-45*
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
55
mendapat penghargaan serupa, karena memelopori p e le s ta ria n a i r di desanya. Desa in i t e r p e n c il, tanahnya yang ra ta ^ ra ta mtrr r in g d i leren g gunung Merbabu it u tandue tak b i sa ditumbuhi p a d i, penduduk makanan pokoknya ja gung dan singkong, Dntuk mengatasi k esu litan a ir * Siswo Huryanto (2 1 ) tahun Lurah desa te rs e b u t, me mengajak penduduk mencari sumber a ir * Dari tahun ketahun usaha it u dilakukan, akhirnya ditemukan 8 tuk (mata a i r ) . Karena sumber a i r it u r a ta -r a ta 4*5 d ari desa, lima tahun la lu Lurah tfuryanto mengadakan rembuk desa, dan dalam musyawarah it u diputuskan untuk mengalirkan a i r ke desa lew at saluran bambu yang di bawah tanah, ternyata usaha it u b e rh a s il; ( c ) Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, 2?asikmalaya penghijauan bukan masalah, karena se ja k dulu kawasan seluas 202 ha itu rimbun dengan berbagai tanaman, Hanya yang ja d i s o a l ia la h masalah keberhasllan a i r untuk keperluan seh a ri-h a ri mere ka menggunakan a ir d ari saluran i r i g a s i sekunder Cikunten, a i r it u tela h bereampur dengan a ir wah yang mengandung p e s tis id a dan f o s f o r . Tak heran dulu warga desa i n i kejangkitan penyak i t k u l i t , mata dan peru t, kata K.H# Ruhiyat, pimpinan Pesantren '^Cipasung. Bahkan bartyak pula para santrinya yang te r ja n g k it penyakit kudisan, karena mereka mengambil a i r sembahyang dengan a ir k otor te rs e b u t. M r it u d ia lirk a n secara beran ta i ke kolam yang rendah tanpa d is a rin g . Kemudian awal tahun 1979 , seorang san tri s e n io r s e le s a i mengikuti program la tih a n pengembangan ma syarakat yang diselenggarakan LP3ES. Xa la lu berembuk dengan para sesepuh di desa i t u , akhirnya bersama lembaga it u pihak pesantren mengajak pen duduk membangun ic s t a la s i penjernihan a i r dengan saringan p a s ir lambat, yang mampu menyediakan a i r b ersih 150-160 l i t e r per h a r i, lenyaplah i s t il a h sa n tri kudisan* Demlkianlah kasus yang bartyak t e r ja d i d i daerah yang te r p e n c il di mans sarana
s u l i t d ic a p a i, s e rin g tim -
bul masalah-^masalah yang sebenarnya harus cepat d ic a r i ja la n keluarrsya, Maka diperlukan sistem la t a Guna M r
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
56
terpadu dan te r k o o r d in ir dengan baik, agar k e le s ta ria n alam Iingkungan terjam ln m elalui penghijauan DAS dan iautan lindung.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
V
£BRATTJBAF YAHG ADA DAH M&SALAH&YA
1* Peraturan-Peraturan yang Ada Kalau d itin ja u kembali materi dasar dari ta ta guna a i r b eserta peraturan-peraturan yang ada, yang te la h saya ketengahkan pada bab-bab terdahulu, maka m ateri dasar da r i ta ta pengaturan a i r it u dapat d irin gk as sebagai b erik u ts pertama-tama, berkat h a s il persetujuan bersama yang te la h dicapai pada Konferensi Stockholm tahun 1972, yang kemudian materinya dituangkan dalam Tap MPRS/TV/1978 dan pada akhim ya d ije la s k a n kembali oleh M enteii PPLH Emil Salim dalam wawancara pers tan ggal 20 Januaxi 1981, di mana b elia u tela h membagi program pemerintah dalam P e lit a I I I s e p e rti tersebu t di bawah i n i j a* bidang pendudukan/pemukiman - earana perumahan s e hat dan tra n sm igra si; b, bidang pengolahan sumber alam atas hutan, tanah dan a ir ; e . bidang pencemaran - yang te rb e ra t adalah sektor in d u s tri dan pertanian; d. bidang p e les ta ria n alam - membina kesadaran l i n g kungan m elalui s e g i pendidikan yang terarah ke hu-
57
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
58
kum lingkungan, Untuk melaksanakan ketentuan tersebu t di etas t e lah banyak usaha yang te la h d ir in t is oleh Pemerintah m elalui peraturan te rte n tu , antara la in : a ) Undang-undang Pengairan Ho. 11 Tahun 1974; b ) Undang-undang Transmigrasi No-i 3 Tahun 1972 LK 1972 Mo, 33? c ) Undang-undang A gra ria No. 5 Tahun 1960
196 O
fio. 104; d ) Undang-undang lingkungan Hidup untuk mengawasi pencemaran (yang masih diusahakan pembentukann ya). Sedang usaha untuk m elestarikan sumber-sumber a i r agar dapat berdayaguna dan berhasilguna demi mencapai Ta ta gana a i r yang terencana dan terpadu harus dilakukan m elalui penaekatan yang utuh menyeluruh, a rtin y a suatu metode ilm la h modern yang mendasarkan d ir i pada kesadaran lingkungan dengan cara dikerjakan m elalui praktek perbuatan yang tid ak mungkin dilakukan s e n d ir i- s e n d ir i, tapi perlu adanya kerjasama yang te r a tu r dan te r k o o r d in ir se-* cara b alk dan tuntas dalam menanggulangi masalah lingkung an (hidup) keseluruhan, baik kerjasama antara departemen yang membawahi tugas te rten tu maupun unsur pelaksana (pengusaha dan masyarakat) , hal i n i bisa dilakukan dengan beberapa c a ra :
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
59
a, peningkatan saluran i r i g a s i - dengan saluran p r im air, kwarter dan t e r s ie r untuk mengairi p erta n i an; b, pengembangan daerah rawa - b aik untuk pertanian dan perikanan; e . pengendalian dan pengaturan b a n jir - dengan s i s tem waduk DAS dan te ra s e rin g ; d . pengaturan sarana a i r - yang bisa mencukupi kebu tuhan a i r minum, a i r untuk in d u stri dan untuk penggontoran; e . pemeliharaan daerah a lir a n sungai (DAS^ dan hutan lindung; f . pencegahan a i r dan sumbernya d ari bahaya pencemar an. Agar semua cara tersebu t d i atas dapat d is ele n g g a rakan dengan b aik dan dapat memperoleh h a s il yang memuaskan, s e la in unsur kerjasama yang s a lin g menunjang antara fih a k yang mengelola dengan fih a k pelaksananya diperlukan juga tindakan pengamanan dan langkah yapg p o s i t i f dengan memberikan suatu ketentuan/landasan hukum yang je la s , t e gas dan lengkap* Hal terseb u t untuk menjan&n kepastian hukum bagi seluruh rakyat In d on esia, agar te r c ip ta u n ifikasi di bidang perunfiang-undangan s e rta keselarasan di da lam mengatur ta ta guna a i r secara langkap, tuntas dan terpadu m elalui p rin s ip penggunaan: optimum, maximum dan
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
60
m u ltip le use* Dari uraian di atas dapatlah d it a r ik suatu kesimpulan bahwa usaha pemerintah itu terb a gi atas dua aspek; di satu fih a k ditujukan untuk peningkatan produkei atas (hutan, tanah dan a i r ) pada la ih fih a k demi tugas penye-* lamatan suraber-sumber alam, maka perlu ditekankan penggu naan yang s e e f f is ie n mungkin s e rta penjagaan terhadap s e g i pencemaran Iingkungan demi p e les ta ria n alam dan sumber a i r pada masa sekarang dan yang akan datang. Kedua usaha terseb u t dapat terlkasana dengan b aik masih membutuhkan persyaratan te rte n tu yang tid a k kalah pentingnya, y a itu : a. pembiayaan yang cukup besar; b* tenaga ahli/ketram pilan untuk menangani masalah be s a r; c« unsur kesadaran masyarakat yang tin g g i untuk ik u t menjaga lingkungannya; a* tek n ologi modern s ela ra s dengan kemajuan jaman.
Zm Sfesalah yang B ering Timbul Sehubungan dengan Peraturanperaturan yang Ada Kelima peraturan perundangan yang ada y a it u : agra r t a , kehutanan, tra n sm igra si, pengairan, dan BUtlDA (fiancangan Undang-undang Iingkungan B idup), mungkin sudah memadai d i bidangnya masing-masing, te ta p i b ila d itin ja u
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
61
secara keseluruhan peraturan tersebu t belumlah lengkap, karena pada pritisipnya semua peraturan yang ada memuat ketentuan-ketentuan secara umum# sedang d eta iln y a d isera h kan kepada PP (Peraturan Pemerintah) atau Perda (P era tu r an Daerah) untuk mengaturnya. Padahal bidang yang d ia tu r oleh kelima peraturan tersebut dt atas berhubungan sangat e ra t bahkan dapat dikatakan s a lin g berkaitan satu aama l a in . Karena pada umumnya peiaksanaan d ari s e tia p p eratu r an itu diserahkan PP atau Perda, maka di dalam penanganannya s e rin g t e r ja d i overlapping/tumpang tin d ih bahkan terkadang k o n tr a d ik tlf baik d itin ja u dari PP nya maupun d ari aparat yang me^anganinya. Hal it u disebabkan kurangnya fa k to r kerjasama yang baik dan belum t e r ja d i s in k ro n isa si antara masing-masing departemen yang ada£ Sebagai contoh dapat diketengahkan di s in i pernyataan dari Menteri Pertanian s e n d iii dalam suatu wawancara pers tentang peiaksanaan HPH (Hak Pengusahaan Hutan) di Indonesia* Sering t e r ja d i tumpang tin d ih antara beberapa kepentingan dan keperluan pada lahan hutan yang sama, y a i t u untuk kepentingan hutan dan bukan hutan# M saln ya di a re a l hutan P is t o l Riau yang diperuntukkan hutan lindung, ternyata sekarang malsh menjadi proyek trans m lgrasi , demikian juga hutan suaka alam Kutai yang akhirnya diserbu proyek in d u s tri perminyakan maupun ek sp lorasi minyak. Hal in i t e r ja d i juga pada hutan suaka lindung di Sulawesi !£engah yang d ijad ik an tempat pemuklman s e rta masih banyak la g i contoh yang l a i n . I n i bisa te r ja d i karena tid a k adanya pegangan/ke tentuan hukum yang p asti sebagai pedomsn untuk d i j a -
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
62
dikan landasan pengelolaan.
•20
Demikian juga pernyataan d ari Menteri Emil Salim yang b e rtugas mengelola Iingkungan (P P IH )« Masalah Iingkungan hidup suaah terlampau parah, sek tor pencemar te r b e r a t adalah in d u s tri dan pertanian, tapi akibatnya harus ditanggung Departemen Kesehatan. Pernyataan d ari Ifen teri Emil Salim it u dengan sendirinya disanggah o le h Departemen Pertanian dengan menyatakan : Sfesalah Iingkungan hidup adalah masalah N asional yang harus menjadi tanggung jawab semua Departemen bukan hanya Departemen Pertanian s a ja , sebab k ita s e n d iri sudah mempunyal tugas khusus y a itu menggalakkan kem*b a li sistem re b o is a si dan penghi jauan yang sudah la ma diabaikan dengan menghutankan kembali tanah-tanah yang dianggap k r i t i s . 39 Juga fih a k p erln du strian tid a k mau disalahkan bah wa fihaknya penyebab pencemaran terparah bagi sumber a i r : Belum ada bukti yang menunjukkan adanya daerah rawan sebagai akibat d a ri pencemaran in d u s tr t, sebab Indus t r i d i Indonesia in i masih te rg o lo n g in d u s tri k e c il dibandingkan dengan di negara-negara yang sudah maju s e p e rti halnya d i Amerika dan Jepang, ja d i pencemar an di s in i masih r e l a t i f sangat k e c il# * 0 Atas sanggahan-sanggahan di atas akhirnya Ifen teri Emil Salim sebagai pembina di bidang PPLH menyuruh meng-
^8Kompas, 17 Maret 1981, h .I * ^ A fa n d i Mangundikoro, "Jangan Salahkan M e re k a ..." Pan.11 Masyarakat, 20 Januari 1981, No* 312, tahun X X II, h. 34. ^°«Menangani Iingkungan, Perlu Program Yang Terpadu, I b i d . » P an ji Masyarakat, h. 38*
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
adakan pengecekan dan p e n e litia n terhadap sumber a i r di muara te lu k Jakarta kepada B iro P e n e lit i I&ngkungan F is ik Departemen Kesehatan dan juga kepada BATAH, hasiinya sampai batas maksimum untuk dimakan. Memang benar di telu k Jakarta it u mengandung logam berat dan mercury, t a l i be lum b egitu membahayakan kesehatan bagi ikan dan manusia, b egitu juga in d ik a s i kandungan deterjennya masih baru s e k it a r 3
i t upun pada musim kemarau b ila musim penghujan
tib a maka i a akan lenyap dengan se n d irin y a , ja d i belum b egitu berbahaya# I r . Btanpoen menambahkan: Dan la g i b ila in g in mengadakan pengawasan yang l e b ih k eta t terhadap pembuangan bebas limbah in d u s tri tid a k mudah : ” Sebab in d u s tri it u t e r d ir i dari indus t r i besar dan k e c i l , pada in d u s tri besar fa k to r pengawasanriya le b ih mudah, karena mereka mempunyai sistem pembuangan yang b a ik , sepeda pada in d u s tri k e c il misaln ya, v e r n ik e l, logam dan a c i , memang tid ak mempu nyai tempat pembuangan yang cukup baik hal in i di ka rena kan modal mereka t e r la lu k e c il dan pas^pasan, se hingga s u l i t memaksakan mereka untuk menuruti p eraturan.41 Saya rasa sanggahan-sanggahan yang dikemukakan oleh fih a k Departemen P erin du strian dan Departemen P erta nian terseb u t di atas cukup beralasan, te ta p i masih per lu dibuktikan la g i sampai d i mana kebeftarannya* Yang ;jela s pencemaran it u ada dan p a lin g banyak disebabkan oleh racun p e s tis id a d a ri obat-obatan DDI dan DDD, s e rta c e ceran d ari buangan in d u stri yang mengandung z a t kimia
I b i d . , P a n ji Masyarakat I I .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
64
yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia dan binatang karena daya racunnya awet dan sukar teru ra i kembali. Utttuk mengatasi bahaya pencemaran terseb u t seb a ik nya LPIEt (lembaga P e n e litia n Tanaman In d u s tr i) ik u t b erperanan untuk menghasilkan p e n e litia n yang sangat dibutuh kan di dalam menanggulangi masalah i n i . Sesuai dengan ucapan
b.
Meyzar yang menyatakan bahwa s e k e c il apapun pen
cemaran yang ditimbulkan oleh bahan yang tela h dibuang ke a lir a n sungai, apabila bahan it u mengsndung racun dan z a t kimia akan sangat berbahaya terhadap ikan dan manusia yang hidupnya bergantung dari sumber a ir terseb u t untuk memenuhi ke butuhannya• Di dalam membina k e le s ta ria n alam sangat dibutuh kan unsur kerjasama dan a a lin g pengertian yang mendasar antara beberapa Departemen yang ada agar tu ju an tersebu t cepat terlaksana dan membuahkan h a a il yang memuaskan, te ta p i kenapa justru antara Departe men it u seakan s a lin g menyalahrkan satu sama la in ? Pertanyaan i n i dijawab oleh I r . Bianpoen dan Xr. S ri Suwasti sebagai berikut:42 1. ifenurut I r . Bianpoen; Hal it u disebabkan adanya jperbedaan kepentingan antara departemen-departemen te rse b u t. Di satu f i hak Departemen pertanian merasa perlu mengawasi hutan baik untuk hutan lindung maupun hutan p roduksi, sedang pada la in fih a k Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi berupaya membuka hutan un tuk kepentingan para transmigran yang membutuhkan penampungan, sedang Departemen Perin du strian b e rtugas membina dsn mengembangkan in d u s tr i, padahal Departemen Kesehatan merasa perlu untuk'mengawasi dan mengontrol pencemaran sampai sejauh mana pen cemaran yang diakibatkan in d u s tri dan pertanian it u cukup berbahaya bagi kesehatan masyarakatnya*
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
65
2* Menurut I r * S ri Suwasti ; Perlu peningkatan kesadaran para usahawan atau i n dustriawan dalam mengatasi masalah pencemaran i n i , jangan hanya kalau minta i j i n untuk membuka usaha saja berpura-pura mentaati peraturan* tap i b ila i j i n sudah dib erik an upaya pembuangan kotorannya tid a k d ifik ir k a n * Di ssmping It u perlu ;juga peningkatan kesadaran lingkungan dari para petani di da lam menggunakan obat p e s tis id a dan in s e k tis id a , jangan a s a l semprot sa ja tanpa memperhitungkan fa k t o r kesehatan sema s e k a li* Di samping perlu adanya pembenahan dari Departemen P erin d u strian dan Departemen Pertanian dengan memperkecil e f f e k pencemaran terhadap lingkungan agar a ir te ta p t e r jamin mutunya, fih a k Departemen Kesehatan juga harus da pat meningkatkan mutunya d i dalam melayani kesehatan t e r hadap warga masyarakat agar kesehatan lingkungan bisa te r laksena demi mencapai keluarga sehat dan s e ja h te r a . Sebab banyak kasus yang t e r ja d i akibat kurangnya f a s i l i t a s ke sehatan terutama bagi penduduk yang tin g g a l di pedalaman, ndsalnyas •** kasus yang t e r ja d i d i /Karang Mumus, Samaranda di mana penduduknya memenuhi ha^at hidupnya secara MCK (Mandi-Guci-Kakus) hanya bergantung dari sumber a ir yang hanya satu-satunya dan dalam keadaan sangat kot o r , mustahil b ila tid a k menjadi sarang penyakit menu-* l a r sehingga pada awel Juni 1980 sampai November 1980 te la h te r c a ta t 1044 penderita muntaber, 14 d ia n ta ra nya tid a k te r to lo n g l a g i . Hal yang sama menyerang pu la kabupaten Bandung, Jawa Barat pada awal tahun 1981 i n i korban yang meninggal a k ib a t serangan sebanyak 94 orang, sedang yang masih membutuhkan perawatan khusus sebanyak 1400 orang bahkan mungkin lebih *43 ^ S o ro ta n kalangan DPHD Jabar atas Wabah Muntaber, "Dari Kekurang-pekaan, B irok rasi sampai K etertu tupan", Kompas, 20 A p r il 1981, h* I *
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
66
Seandainya di s e tia p desa it u sarana kesehatannya cukup terjam in s e p e r ti di kota-kota besar, tid ak akan t e r Jadi kasus semacam i t u , karena wabah b isa segera d ia ta s i dengan cara pemberian minum larutan o r a l i t y a itu larutan yang mengandung glu cosa, NaCl, KOI, Na HC03 kepada penaer ita , Maka untuk meningkatkan kebersihan Iingkungan se cara menyeluruh d i dalam melakssnakan program p e le s t a r ian Iingkungan terhadap sumber alam khususnya sumber a i r , p erlu adanya in t e n s ifik a s i peningkatan t a r a f hidup rak y a t dan tin gk a t kesejahterasn secara merata, sehingga me reka mau ik u t b e rp a rtis ip a s i membina lingkungannya mastngmasing, karena tanpa adanya p a r tis ip a s i masyarakat di semua s e k to r Pembangunan* baik kesehatan, pendldikan, penghijauan dan pemukiman yang bersih dan te r a tu r , program hukum Iingkungan hanya merupakan sesuatu yang id e a l tapi s u l i t untuk dilaksanakan karena banyaknya hambatan yang tak te ra ta si#
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
VI
P E I U I U P
1# Kesimpulan Sebenarnya usaha Pemerintah di dalam/menaikkan t a r a f hidup rakyat banyak b aik berupa sandang, pangan, pa* pan dengan d is e r ta i teh n ologi yang cukup maju sudah d ir i n t i s m elalui beberapa bidang y a itu : a* sek tor Transm igrasi;
£• sektor Pertambangan;
b. sek tor Pertanian ;
g . sek tor Peternakan;
c« sek tor Perikanan;
h. s e k to r Kehutanan;
d. sektor In d u s tr i;
i.
e« sek tor R ad iasi;
sek tor Kesehatan; s e k to r Pengairan,
Eemudian d a ri t ia p - t ia p sektor/bidang terseb u t di atas bisa d itin ja u dan disimpulkan dengan mengkaji kemba l i uraian dari bah I sampai bab V sebagai berik u t : A. Dari Segi Ifodang-undang/Peraturan yang te la h Ada S etiap sektor Pembangunan mempunyai peraturan sen d i r i s e rta ada di bawah pengawasan departemennya masingmasing* Tetapi s e tia p departemen b e r d ir i s e n d iri-s e n d ir i di dalam menetapkan suatu peraturan bagi sektor yang dibawahinya, akibatnya tia p peraturan it u tid a k bisa s a lin g kait-m engkait dan melengkapi satu sama la in , karena b e rs i f a t s e k to ra l* Atau dengan perkataan la in di antara p er-
67 Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
68
aturan yang ada* belum t e r ja d i sin k ron isasi dan k e s e la rasan yang terpadu dalam menetapkan persturannya, karena belum sempurnanya fa k to r koordinasi antar departemen, akibatnya s e rin g t e r ja d i overlap p in g a rtin y a peiaksanaan dari peraturan-peraturan,yang ada s e rin g tumpang tin d ih tid a k te ra tu r* Contoh yang p alin g je la s adalah antara sek to r Kehutanan dan sek tor Transmigrasi dalam menetap kan lahan tanah yang te rs e d ia e e p e r ti yang saya uraikan ./
dalam bab V# B. Dari Segi Uftdang-undang Pengairan No. 11 - 1974 Sebelum Undang-undang Pengairan No* 11 1974 ada, peraturan tentsng Pengairan sudah ada pada';masa penjajahan dohulu y a itu Peraturan P erairan Umum Stb* 1936 yang hanya mengatur penggunaan a ir secara berbeda tia p propins i* ja d i belum b e r s lf a t menyeluruh* Begitupun d ltin ja u dari sudut sistem pengaturarmy sangat jauh berbeda, hal in i mungkin dikarenakan sistem pemerintahan antara Belanda dengan Indonesia tid a k same* Perbedaan antara kedua undang-undang tersebu t bisa d i l l hat sebagai b e r ik u t: Undang-undang 1936*
Uttdang-undang 19 74 :
D e fin is i Pemakaian secara bebas
D e fin is i
perairan umum Penggunaan perairan umum
Skripsi
^ungsinya Hak penguasaan dan wewe-
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
69
untuk mengairi tanaman, untuk penggontoran kota dan untuk rumah tangga.
nang Negara. PereQeanaan dan perencanaan te k n is .
Pemakaian perairan umum dan pembuatan bangunan berdasar-*
Pembinaan
kan i j i n .
Pengusahaan
Kewa jiban-kew ajiban is tim e wa
E k sp lo ita s i dan Pem eliharaan Perlindungan Pembi ayaan Ketentuan Pidana Ketentuan peraiihan
Ketentuan penutup.
Ketentuan penutup.
Maka dapat d it a r ik kesimpulan bahwa pada Undangundang Perairan umum 1936 segala sesuatunya yang berhubungan dengan air/sumber a i r d ia tu r oleh pusat, daerah hanya tin g g a l melaksanakan ketentuan te rs e b u t, sehingga cara pengaturan a i r le b ih d ip rio rita s k a n pada penggunaan a i r untuk keperluan s e h a r i-h a r i. Sedang pada Undang-undang Pengairan 1974# tugas pemerintah pusat mengstur secara g lo b a l atau g a ris besar penggunaan a ir / ta ta a i r dan le b ih mementingkan segi pemeliharaan, pembinaan, s e rta pengusahaan oleh rak yat, yang te ta p d ib a ta s i dengan wewenang dan hak menguasai d ari Negara terhadap keseluruhan perairan yang ada, tanpa meninggalkan fungsi s o s ia l d ari a i r i t u sendi r i y a itu untuk pemenuhan kebutuhan terhadap h a ja t hidup rakyat banyak. Segi pelaksanaannya diserahkan pada daerah sen d iri untuk mengaturnya yang disesuaikan dengan kondi-
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
s i daerahnya masing-masing (merupakan penjabaran dari sistem d e s e n tra lis a s i dan hak otonomi daerah untuk menga tiir ruraah tangganya s e n d ir i), Masslahnya sekarang i n i , d ilih a t d a ri s e g i peiak sanaan Undang-undang No* 11/1974; a*
untuk oelaksanakan a etia p peraturan pusat yang d ib ebankan pada daerah terben tu r pada segi pembiayaan yang sangat b esar, juga fa k to r akomodasi yang serba s u lit karena prasarana ja la n belum terjangkau pembangunan secara menyeluruh, afcibatnya penyediaan a i r bagi peng airan tanaman belum bisa merata, le b ih - le b ih penyedia an a i r n&num yang b e rs ih , sehat dan bebas dari kuman penyaklt ( l i h a t kasus Karang Mumus dan kasus Jabar 1981), masih sangat langka;
b*
karena Undang-undang Pengairan 1974 hanya mengatur t a ta guna a i r secara g a ris besarnya s a ja , agar le b ih b ers i f a t nasional b ila di banding dengan Peraturan Perairan Umum 1936 yang b e r s ifa t kedaerahan, maka Undang-undang Pengairan 1974 dapat dipakai sebagai pedoman bagi dae rah untuk melaksanakan kewajibannya, sedang hak otonominya dalam pengaturan s e h a ri-h a ii masih membutuhkan suatu undang-undang te r s e n d ir i (menurut h a s il wawancara dengan dinas pengairan dan dinas p ertan ian , pa da saat in i masih digunakan Undang-undang Perairan Umum 1936 untuk mengatur penggunaan a i r bagi keperlu -
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
71
an faarian, misalnya sekian jam untuk padi gadu, tebu g i l in g dan tanaman la in , pada musim kemarau tanaman mana yang mendapatkan pengairan le b ih dahulu, dan s e b again ya), h al i n i ternyata dimungkinkan pula oleh Undang-undang Pengairan 1974 s e n d iri pada bab XX Keten tuan peralihannyas "sega la peraturan perundangan da lam bidang pengairan yang te la h ada dan tid a k b erten tangan dengan undang-undang i n i , dinyatakan teta p b erlaku sebelum diadakan yang baru * • * ” , maka secara p ra k tis sampai saat in i masih ada dua macam Undang-undang Pengairan* y a itu Undang-undang 1974 dan P eratu r an 3 tb . 19364 C.
Bari Segi Usaha-usaha 1.
yang
te la h dilakukan Pemerintah
Pengendalian a i r - merupakan segala upaya yang b i
sa dilakukan untuk mencegah datangnya b a rijir pada musim penghujan maupun mengairi sawah pada musim kemarau, agar persediaan a i r te ta p le s t a r i te la h dilaksanakan m elalui beberapa sistem pengaturan a ir antara la i n : bendungan-bendungan, cara pertanian te r a s e r in g , agronomy pada BAS, pe meliharaan hutan lindung dan pengairan. T e ta p i, cara in i terben tu r pada hambatan yang s e rin g tim bul karena kurangnya kesadaran masyarakat penjagaan Iingkungan, misalnya penambangan p a s ir , pembabatan hutan secara l i a r , bendungan yang rusak tak te r p e lih a r a , BAS yang penuh endapan
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
72
lumpur dan pencemaran a ir , 2* Benyediaan a i r - berups a i r untuk in d u s tr i, penggontoran kota dan a i r minum, sudah dilakukan dengan s i s tem pemurnian prim aer, sekundaer dan t e r t ia e r agar bebas dart jfeahays pencemaran dan memenuhi stan dart kebutuhan terhadap a i r b e rs ih , Tetapi , berhubung dengan sistem pe mumian i n i sangat mahal, maka hanya dapat dinikm ati oleh golongan te rte n tu s a ja yang mampu akibatnya penduduk yang tid a k ke bagian a ir b ersih terpaksa harus memenuhi kebu tuhan akan mandi-cuci-masak-minum dengan mengambil a ir d ari sungai terd ek at yang cukup k o to r, sehingga kemungkinan terserang penyakit menular cukup besar b ila kuman f i b rio masuk perut m elalui a i r minum# 3.
Faktor kesehatan lingkungan - m elalui Undang
undang Kesehatan dan Peraturan Kesehatan yang dikeluarkan Menteri Kesehatan pada tahun I960 dan 1965 te la h d ite ta p kan s y a ra t-sy a ra t dan standart a ir minum yang seh at, t e ta p l karena penduduk pedesaan pada umumnya tid a k mengert i akan pentingnya kesehatan lingkungan sehingga sampah sampah dibuang ke sungai, ditambah pencemaran a ir bekas pabrik dan pertanian, pencemaranpun m drajalela# Untuk menanggulangi h al terseb u t sangat dibutuhkan tenaga a h li di bidang kesehatan yang cukup tram p il dan mau memerangi b i b i t penyakit ganas s e rta memberi penyuluhan yang di p erlu kan penduduk (karena menurut s t a t i s t i k
Skripsi
WHO 1977, Indone-
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
73 s i a merupakan negara t e r t in g g i yang terseran g wabah k o le r a , e l t o r yang ganas d i antara negara pelapor s e ja k 1975)-
2. Saran~saran Untuk sub A, Untuk mengatasi masalah tumpang tindihnya peratur an d i dalam pelaksanaannya, maka perlu dibentuk sebuah peraturan/undang-undang baru sebagai landasan atau dasar hukum bagi semua peraturan yang te la h adaf agar tercapai s in k ron isa si dan koordinasi yang b a i, Untuk sub B« D ilih a t d a ri segi pengaturannya, Undang^undang Pengairan 1974 sudah cukup sempuma, y a itu mengatur ta ta guna a i r untuk segala macam kebutuhan d i s e r t a i ' pasar-pas a l yang mengatur penjagaan terhadap bangunan a i r dan pengusahaannya, Tetapi Undang-undang in i b ila d ilih a t da r i segi materi yang mengatur a ir untuk pemenuhan h a ja t hidup rakyat seh a ri-h a ri ternyata masih kurang m endetail, sehingga dibutuhkan suatu peraturan yang le b ih cocok un tuk diterapkah di daerah, Maka seandainya Undang-undang Pengairan Umum sudah tid a k diperlakukan la g i/ d ie a b u t, ma ka harus ada Peraturan Pemerintah (P P ) yang bertujuan melehgkapi Undang-undang Pengairan 1974 dan sekaligus b ertugas menggantikan kedudukan Stb, 1936 bagi daerah dalam melaksanakan tugasnya.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Untuk sub C« Untuk m elestarikan sumber daya alam, khwsusnya sumber a i r perlu adanya pengawasan yang le b ih k etat baik segi.ipelaksanaan undang-undangnya maupun terhadap bahaya pencemarannya* a*
Untuk mengatasi pencemaran yang te la h t e r j a d i , perlu RUULH yang sedang diproses it u segera diundangkan de ngan disertakan suatu pasal yang mengatur limbah bu angan pabrik (b a ik berupa benda padat, c a ir dan gas) b ila pengusaha tid a k menghiraukan, penduduk yang t e r kena aktbatnya w ajib menga^ukan gugatan secara y u r id is , (2he P o llu t e r Pays P r in c ip le )!
b#
Pemerintah s e tid iri masih perlu meningkatkan f a s i l i t a s kesehatan secara menyeluruh di tia p desa dan kecamatan d i Indonesia untuk menjamin kesehatan penduduknya, baik jasmani, lingkungan, pemukiman dan sumber a i r yang h ig in is *
c«
Perlu pembinaan yang seriu s terhadap kesadaran lin g kungan dengan me^gikut sertakan rakyat pedesaan yang masih awam m elalui penerangan, penyuluhan dan pendidikan yang mendasar dari tin gk a t SD sampai Perguruan U n g g i.
d.
Yang p a lin g penting adalah usaha untuk membuka prasarana ^aringan a i r minum yang d ik e lo la oleh PAM sampai ke pelosok desa (t e r c a t a t Rumah S akit Umum di Bau-Bauf
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
75
kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara sudah dua tahun le b ih k esu litan a ir untuk perawatannya, demikian pu la di daerah BLtung, Sulawesi Utara ada 2000 pemohon a i r PAM belum te rla y a n i ak ib a t s u litn y a tenaga dan prasarana), e#
Dan pada tahap yang te r a k h ir , untuk memadukan tin dakan pengelolaan d ari semua in sta n si dan lapisan masyarakat p erlu s e k a li dibentuk semacam Jaringan Jfasional M onitoring iingkungan Hidup, yang bertugas mengawasi dsn raemonitor seluruh permasalahan yang timbul sehubungan dengan alam Iingkungan dan sumber a i r .
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR BACAAtf
A.
Li te r a t tars
I.
Abdurraehraan, Ketentuan Hfesalah A g ra rla , Kehutanan, Pertambangan. TransmigraBi dan Pengairan. Alumni , Bsndung, 1974*
2*. Danueaputra, S t. Munajat, Hukum lingkungan (dalam perkembangan Baaional dan~I n tern a sio n a l, Li t e r a . Ban dung, 1978. 3.
Harsono Budi, Hukum A grarla In d on esia, Jambatan. Ja k a rta , 1975*
4.
Ward Barbara dan Dubos Rene, Buml Hanya Satu, Gramed ia , Jakarta, 1980.
B.
Perundang^undangan t
5.
Undang-Undang Pokok A gra ria No. 5 Tahun 196 O 1^ 1960.
6.
Undang-Undang Pokok Kehutanan No. 5 Tahun 1967 1^ 1967*
7# undang-undang Pengairan Wo. 11 Tahun 19*74 1 $ 1974* 8.
Peraturan P erairan Umum Tahun 1976.
9.
Peraturan Perairan Daerah Jawa Timur Tahun 1937.
C.
Buie t in a
10* S eid la s tentang A ir Minum Di Wilayah DKX Jakarta, PAM JAYA, DKE Jakarta, 1976.
I I . pembentukan Himpunan petani Pemakal A ir (HIPPA) berdaear Ittstru k si Gubemur Kepala Daerah Jatira, 1980. D.
Hari an 3
12. Kurapulan Majalah Tempo e d is i Tahun 1979*1980. 13. Kumpulan Hari an Kompss e d is i M a ret-A p ril 1981. ,1 4 .
Majalah Panji Masyarakat, Januari 1981.
76 Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
77
Lsmpiran I B a s il Wawancara Dengan "Dinas Pertanian " Kotamadya Datt XX Surabaya# Kama ; Bapak SWADI B .sc. Jfabatan : DIPERTA KODYA SURABAYA Tanya s
A ir yang dikselola dinas pertanian a i r d ari ma na? maksud kami, s e la in airm dari dinas p engair an mungkin masih ada a i r yang la in ?
Jawab :
A ir yang d ik e lo la dinas pertanian y a it u : a i r yang b era sa l d ari dinas pengairan dan d a ri .waduk-waduk atau bendungan sebagai pengatur dan penampung a i r hujan*
Tanya 3
Dasar/peraturan apakah yang mengatur pembagian a ir untuk keperluan pertanian?
jawab :
Dasar hukum/peraturan yang mengatur pembagian a i r adalah berdasarkan-Xnstruksi Bersama Ment r i Dalam H egrt, Mentri Pertanian dan Mentri Tenaga L is t r ik ; - Nomor IV/tahun 1973
Tanya
j
Jawab
x
- Komor III/3nst*/tJm/3/l973 - Momor XXXI/lnst*/1973 tentang Pembentukan Pa nt tya I r i g a s i di Daerah, Bagaimana cara petani mendapatkan a i r untuk me menuhi kebutuhan a i r b agi pertaniannya# Harus tergabung dalam suatu organ isasi yang mengatur kebutuhan para petani terhadapa air., yang bernama HvX.P«P«Aj|
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
78
3>anya
Jawab
I
Apakah persyaratan-persyaratan yang aitentukan untuk mengikuti organisasi tersebu t ? petani pemillk/penggarap sawah petani penyewa/penggarap sawah petani penyakap#
Tanya
Apakah tugas, maksud dan tujuan H .I.P .P .A , it u d l& lrik an ?
Jawab
(Pugas/fungsi H *I*P*P»A* (Himpunan Petani Pemakai A i r ) la la h t 1* menghimpun para petani pemakai a i r yang ada d i desa it u sebagai anggota H .I.P .P .A * 2* mengeXola dengan t e r t ib penggunaan a i r un tuk kepentingan pertanian ataupun untuk keperlusn la in # 3# bertanggung jawab kepada k e le s ta ria n bangun, an-bangunan pengairan yang d ik elo la n y a , 4* merupakan form untuk memecahkan masalah peng airan dan ta ta tanam d i desa, Maksud dan tujuan H *I,P#P*A, terseb u t d id lrik a n : A, Maksud pembentukan (Himpunan P etan i Pemakai A i r ) yaltu s 1* menetapkan wadah untuk menghimpun para petani pemakai air/p sra petani yang menikmati a i r i r i g a s i mengurus kepenting an pertanian dan pengairan d i desanya. se-oara t e r t i b dan le s t a r i* 2* menyempurnakan dan memperjelas tugas pokok/ fu ngsi organ isasi dan ta ta k erja P3A £Persatuan P e ta n i.Itemakai A i r ) yang sudah ada di beberapa tempat.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
79
B. Tujuan pembentukan himpunan para petani p e makai a i r y a itu s 1. Agar pengorganisasian P3A di desa b e rasaskant d a ri petani - Gleb petani - un tuk p e ta n i. agar dalam mengelola a i r i r i gasi dapat berdayaguna dan b e rh a s il guna dengan
carat
- a ir yang diterim a petani a d il dan mereta . - a i r dapat diterim a d i petak sawah peta ni delam waktu dan jumlah yang te p a t. - masalah yang tirabul dalam pengelolaan a i r i r i g a s i dapat dipecahkan bersama. - e k p p lo ita s i dan pemeliharaan jaringan i r i g a e i di tin gk a t usaha tan i dapat d i pecahkan bersama. 2. Disamping mengelola a i r i r i g a s i maka H ;I.P .P * A f juga merupakan wadah petani untuk memecahkan masalah-^raasalah, dan s e cara tid a k langsung ik u t memecahkan masa lah la in yang dihadapi p e ta n i, s e p e r t i: - pola tanam dan ta ta tanam bersama - sarana produksi seperti-pupuk, p e s t is ida dan lain n ya. - masalah pengelolaan tanah dan agronomy lain n ya. 3* H *I«P «P *A . merupakan wadah untuk pening katan ketram pilan petani dibidang penge lo la a n a i r i r i g a s i dan ta ta tanam. B erart i H*I .P .P .A . juga merupakan a la t Pemerin tah untuk menyalurkan teh n o lo gi baru d ib i dang pertanian kepada petani..
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
80
Tanya
s
Bagaimana kalau tanah/sawah petani yang in g in mendapatkan a ir terseb u t berada d i antara ta nah/sawah orang Ia in ? Siapakah yang harus menguruskan ijin n y a agar tid a k melanggar hak orang Ia in ?
Jawab
s
B ila tanah petani it u t e r le t a k d i antara tanah orang la in memang diperlukan i-Jin te r te n tu , yang menguruskan i j i n it u p em ilik tanah dibantu oleh pengurus H .I.P .P .A .
Tanya
Bagaimana kalau p em ilik tanah yang d ile w a ti pe~ nyaluran/pembuangan a ir it u tid a k mengijinkan?
Jawab
B ila pem ilik tanah tid a k member!, i j i n , maka akan diadakan musyawarah antara p em ilik dan pengurua H *I.P *P *A . bersama-sama dengan Kepala Desa mela lu i rembug desa sampai d icap ai mufakat.
Tanya
Jawab
Apakah seorang petani d iijin k a n memompa a ir su ngai untuk m engairi sawahnya? :
B oleh, sebab pada musim kemarau sawah petani menjadi kerin g untuk tid a k merugikan petani l a i n diperlukan suatu i j i n d ari P2AT (Proyek Pe^ ngembangan A ir Tanah), Yang kemudian d ia tu r l a g i m elalui Sub-blok yang m engairi dan melayani 30 sampai 60 ha sawah pe tan i d l desa itu *
Tanya
Apakah Dinas Pertanian s e la lu memonltor a i r yang d ik e lo la ?
Jawab
Tidak, pengelolaan a i r dilakukan oleh Dinas Pengairan.
Tanya
Skripsi
Tlndakan apakah yang dilakukan b ila a ir yang
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
31 dipakai untuk mengairi sawah penduduk it u t e r ja d i pencemaran ? Jawab
t
B ila t e r ja d i pencemaran akan diadakan pemeriksaan te r le b ih dahulu oleh BAPEL BIMAS (Badan Pelaksana Bimbingan Masyarakat) bereema-eama dengan Dinas Kesehatan setempat. S etelah p e n e litia n dilakukan tern yata benar t e lah t e r ja d i pencemaran dan cukup membahayakan penduduk s e k it a r , maka team p en y elid ik berhak melarangnys misalnya dengan menutuo pabrik^pab r ik penyebab pencemaran terseb u t. Gtteflgetahui
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
82
Dampiran I I LAPORAB HASH, WAWAflCARA DEmAMt Kama i
Bapak Samirin
Jabatan : S ta f Bagian tehnik DPU sek si peng a ira n "Brantas*1 Wonokromo* Tanya
*
A ir yang d ik e lo la DPU seksi pengairan "Brantas" Wonokromo • Digunakan untuk apa sajam clan masing masing sektor mendapat berapa bagian ?
Jawab
Tanya
t
s
1* Untuk penggontoran kota sebanyak 2* Untuk in d u s tri & a i r minum seba nyak 3$ Untuk penanaman sebanyak
3100 1/de t i k 4333 l/ d e tik
Jumlah
8059 l/ d e tik
B ile d e b it a i r menurut
sebanyak
626 l/ d e tik
pada mueim kemarau, b i
dang apa yang harus mendapat p r io r ita s utama? Jawab
s
Pada dasernye pembagian a i r pada musim kemarau le b ih dipentingkan untuk keperluan a i r minum, in d u s tr i, tanaman termasuk pertanian*
Tanya
3 Dasar/peraturan apakah yang mengatur pembagian a i r terseb u t ?
Jawab
s
Dasar hukumnya : a.* Undang-Undsng Homor 5 Tahun 1974* b* Bsraturan Perairan Umum (A*W*R) - pasal 26 o* Peraturan Perairan Umum P rop in si Jawa Timur (P*W*R«) pasal 38%* -
Bunyli pasal 26 Peraturan P erairan Umum (A.W .R*)
"Pemakaian P erairan Umum dan Pembuatan Bangunan berdasar I j i n " *
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
83
1« Di la rang ipengambil a ir d a ri p erairan umum untuk maksud-maksud l a in terseb u t dalam bab I I dan bab 1X1, demikian pula untuk meng a i r i tanaman-tanaman d i tanah-tanah la in daripada di tanah-tanah ra k ya t, juga untuk mendapatkan tenaga a i r yang ada dalam p er a iran it u tanpa pengambilan a i r , melalnkan dengan i j i n d a ri badan pemerintah yang b erkuasa* 2« Badan pemerintah terseb u t sepanjang yang qiengenai i j i n untuk mengambil a ir atau mem*bangkitkan tenaga a i r tanpa pengambilan ai a?*- y a it u : a . mengenai p erairan umum yang dikuaaai Prop i nsi : Dewan P rop in si* b# mengenai p erairan umum yang
dikuasai £a-
bupaten/Kotaprajas Dewan Kabupaten/Kotap ra ja . e . mengenai perairan/saluran desas Devan Kabupaten* 3* I j i n terseb u t pada sub* b dan c hanya d ib erikan sampai dicabut kembali# 4* Dewan-Dewan termaktuli ayat 2, dapat memin dahkan wewenangnya dalm pemberian i j i n sam pai dicabut kembali seluruhnya atau seb a gian kepada M a je lis Pemerintah Harlan* 5* Keputusan d ari Dewan P rop in si atau dari Maj e l i s Pemerintah Harian untuk memberi i j i n tid a k sampai dicabut kembali untuk pengam b ila n a i r * demikian juga keputusan untuk memberi i j l n sampai dicabut kembali untuk
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
84
pengambilan a i r guna pengairan tanaman-tanaman di tanah-tanah rakyat# kecuali d i tanah tanah yang dib erik an erfpah Untuk perusahaan pertanian dan perkebunan k e c il, tid ak berlaku sebelum mendapat pengesahan d a ri G .G .
6* I j in untuk mendapatkan tenaga a ir untuk membangkitkan tenaga l i s t r i k tid a k d ib erik an , sebelum o le h atau etas naraa G.G* dinyatakan bahwa i j i n it u tid a k bertentangan dengan ke pentingan umum yang b e r ta lia n dengan p e rle n g kapan l i s t r i k secara besar-besaran* -
Bunyi pasal 58 Peraturan Perairan Propinsi Jawa Timur (P.W*R) tentang "Pemakaian P erairan Umum dan Pembuatan Bangunan-Bangiman berdasarkan I j i n 1. Melulu untuk jangka waktu te rte n tu (sampai tid a k dicabut kembali) diberinya i j i n : a. untuk mendapatkan tenaga a i r dengan kemampuan le b ih dari 100 p .k* t h e o r it is * b. untuk mendapatkan tenaga a i r dengan kemampuan 100 p .k . t h e o r it is atau kurang* apab ila tenaga a i r itu untuk membangkitkan tenaga l i s t r i k , untuk digunakan pemberian penerangan atau tenaga bagi fih a k ke$ ig a . c* untuk pengambilan a ir dari perairan umum yang diperlukan untuk perusahaan a i r mi num. 2.. M a je lis Gedeputerden berhak memberi i j i n se p e r t i termaksud dalam pasal 26 ayat (1 ) dan (2 ) sub,, a d ari A.W.H, apabila sampai dicabut
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
kem bali, dan la in daripada itu dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan d a r i Bab I V d ari Reglement. 3# Dewan P ropin si dengan Verordening menetapkan peraturan-peraturan tentang cukai yang s e t l ap tahunnya harus aibayarkan kepada Propin s i untuk i j l n yang lama te rte n tu . Selama Verordening i n i tid a k d ltetap k an , ma ka cukai dlhltu ng menurut lampiran Lembaran Hegara 9276# 4. Bilamana berdasarkan suatu i j i n s e p e r ti t e r maksud dalam ayat (1 ) dan (2 ) d ari p asal in i untuk pengangkutan a i r dipakainya perairan umum, maka untuk pemeliharaan dan pengawasan atas pembagian a i r dari p erairan i t u , d ari pemegang i j i n dimlnta suatu sumbangan seba nyak jumlah yang ditetapkan oleh yang berkuasa. 5. Dalam p e rja n jla n i-jln i t u , tid a k boleh d i t i a dakan ketentuan-ketentuan tentang kewajiban penyaluran a ir kembali yang tela h dipakai nya, s e rta mencegah pengotoran yang merugikan dan keharusan membuat bangunan-bangunan yang dlanggap p erlu oleh yang berkuass, Tanya
t
Apakah seksi pengairan s e la lu memonitor a i r yang d ik e lo la agar sewaktu-waktu t e r ja d i pencemaran cepat diketahui dan apa yang dipakai untuk me monitor a ir terseb u t ?
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Jawab
B ila dipandang perlu baru diadakan pengecekan* dengan cara mengambil contoh a ir d i beberapa tempat, h a l i n i untuk mengetahui lo k a s i mana pen cemaran tersebu t mulai te r ja d i# Contohm a ir terseb u t kemudian d ik irim ke la b o ra torium untuk d ip erik sa apakah benar te la h t e r ja d i pencemaran atau tid a k .
Tanya
B ile t e r ja d i pencemaran tindakan apa yang harus dilakukan?
Jawab
DOT Seksi Pengairan "Brantas" melaporkan ke Walik o t a * Selanjutnya W alikota akan membentuk t e am khusus yang be^tugas menangani pencemaran terseb u t* (Team PPIH)#
Tanya
Bagaimana oara-cara untuk mendapatkan a i r ?
Jawab
Untuk mendapatkan a i r , pemohon harus mengajukan surat permohonan ke Gubernur Daerah Tingkat 1 Jawa Timur dengan mengisi fo r m u lir yang tela h disediakan (s e p e r t i contoh te r la m p ir ).
Tanya
Syarat dan ketentuan apa yang harus dipenuhi bagi pemegang i j i n terseb u t ?
Jawab
Syarat dan ketentuan yang w ajib dipenuhi pemo hon terdapat dalam Surat i j i n (ayat 8 sub*1 dan 2, e e rta ayat 9 sub 1 sampai 9) s e p e r ti contoh terla m p ir^
Tanya
Apakah diperlukan i j i n untuk membuat sumur un tuk mengambil a ir tanah untuk kepentingan in d u stri dan pertanian ?
Jawab
Skripsi
Pada prinsipnya semua pembuatan sumur untuk pengambilan a i r tanah yang m elebihi kedalaman
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
87
15 m eter, harus dengan i j i n sesuai dengan Surat Gubernur B ati X Jawa !ELmur jEO.Ek.017/750/1979 s e * p e r t! te rla m p ir. Tanya : Apakah diperlukan i j i n untuk membuang a i r bekas in d u s tri ke sungai ? Jawab iPad a prinsipnya semua pembuangan a i r bekas indus t r i ke sungai harus dengan i j i n , untuk keperlusn terseb u t te la h d ia tu r s e k a li dalam pereyaratan i j i n pemakaian a i r sungai. HAMA .
: BAPAK Sazr&rin
TAKDATABGAM S , JABATAK
: S ta f bagian tehnik BPtJ* Seksi Pengairan "Brantas" Wonokromo..
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
T u r u n a ru
Tv.
liompir&n IV
...■...........
D&FTAR PIffiTANVAAN UNTUK PEMiKAIAN A IR KALI PADA
TAHUN
: 197
1.
Nama dan alaraat pomohcn
: I . . . . . . . . . .. ................................... , •. •. . . . . . . . .
2•
Jpnis P a b rik / Porusahaan
t . . . ............ ............ . * . ........................ ... . . . . . . . .
3.
Momproduksi apa
; ......................................................... ,
A.ir ytxn,^ dinm akan / dimehon
: ................. * ............., . . ^
5-
A i r yanjSr dibuang / sotolah torpak&i
: ............ . . . . .............. .........................., . . L t r / d a t .
-- •
Jonis bahan-2 yanrr di.vunalcan soba,?c*i
:
canpuran ataupun pombilasan
i 6.2• .....................
6.1. . . . . . . . . . . . . .
. s .* Ltr/dot.
t ........ .
* ........
6 0 .............................................. *................ 6,/V. ................................... MM dst. .......... 7.
A i r buanr'an/Sisa-2 yarrr dibuang d i a l i r ; * ....................................... ..............
0.
........
B ila sudah d ib o r i balmn apa s a ja
t . . .............* ......... ............................. .
........
S iaa-2 yanr- dibuang ko K a li morupa •
: 9.1*
«
kin
t 9*2.
-
A.bu
.* 9 .3 .
-
Dutiran
: 9 .4 .
-
Sar.ipah/poton^-‘2an bahan
! 9*5*
-
*10.1.
•m
do tile .
;1 0 .2 .
-
lnenit.
s10-3-
-
jam.
e
>.
t ......... ............................................
-
h a ri.
510.5.
-
min-'-Ju.
Pcrabuan.^an ternobut dilakukan eotiap
•
6*
sihkan apa bolum
o
kan k o K a li sudah d in e t r a lis lr / d ib G r - i ............ .................................. ................. ..
Ponjolasan dan kctcran-^n la in -2
•
yan^ d ip erluk an .
*
Cairan
t •
Pcn^cisian torsobu t to lah d i i s i donran Iceadaaii scbonarnya
"fc1'X« Pomkai Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
* « • » . . . t
air«
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
o u ber nur
k epala
daerah
JAWA
tingkat
TI MUR
Surabaya,
017/ 750/1979
Tonor
{ Sfc.
'dfat
t Penting
I
24 Juli
1975
Kepada m * Sdr. Bupati/>fcIikotaraadya
-arapiran ? 3 (iig a ) erihal : Petunjuk ten-tang tata>-cara pengajuan pormohonan
Xepala Daerah Tk* I I seluruh
ijin
JAWA TIMUR
pemborar* a ir tanah dan in-* ventarisasi sumur-2 bor
Seoagainana diketahui akhir-aichir in i semakin meningkat uaaha>* ue^ha pemar.fac.tan a ir tanah dr igan cara pembuatan sumur bor dengan ke <^alsnan lebih* dari
-15 meter,
t jik untuk industri, a ir minum naupun
rertanian dan ada. diantaranya yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan scbagaimana tcrmakcud dalam aurat edaran Gubernur Kepala Daerah Tir.&» kat I Jawa Timur tanggal 17 Mei 1976 No* 033/645/76 (salinan terlampir
1 ).
'
Dead untuk ketertiban dan pengaturan penggunaan yang e ffe k tif cumber a ir dimaksud, maka bersama in i dieempaikan penjelasan dan pen® gacan sekali la g i tentang tata-cara pengajuan. permohonan i j i n eebagai berikut : A* Pen;r?.iuan permohonan i.jin : 1* Surat peitnohccian diajuksn. oleh yang berkopentingan sendiri
dan
aslinya> disampaikan kepada Gubernur Kepala Daerah# 2« Tembusan disampaikan kepada : •» Dircktur Direktorat Geologi Tata Lingkuagan di Bandung* ■ - Bupati/tfalikotamadya Kepala Daerah Tin^cat I I eetenpet*. - Dinas Pekerjaan Umum Propinri Daerah Tingkat I Jawa Timur (B idang Pengairan) di Surabaya'* B* Dr lam oernchori'in cuoaya dijelaskan J 1* Tujuan pemborar* a ir taxial >
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2* Lokasi pengeboran ( jelackan Does dan Kecarnal;an )*
(
3« Perusahaan yeng akan nelaksanakan pengeboran
van,7 sudah meadATKsfc
i j i n usaha dari Direktorat Geologi Tata Lingk Co Bersama surat permohonan supaya diia-npirkan s 1# Peta lokasi dimana akan dilakukan pen^eboran. 2« Baftar isia n harus dicebuikan nama pihafc peaakai, pihak pelakcaaa berikut catataa tsknik peaboran ( contoh daftar terlam pir 2 )• Perlu dijelaskan bahwa pemohon i j i n tersebut dapat pea^oransan, bada»» badan swasta, juga instansi-dnatansi Pemerintah* Inventarisasi sumur^sumur bor g Untuk mendapatkan data-data tentang juralah sumur-cunnxr' bor did&e rah dan untuk mengetahui k«emngkiaaai adanya pelanggaran-pelanggaran penb£i ran a ir tanah* maka diharap agar Sau&ara mengadakan inventarisasi
sem-$&
Bumur^sumur bor dengan k©&alaman lebih dari 1*> meter diwilayah Saudara dengan menjelaskan mana yens nempunyai i j i n dan mana yang tidak* Kemudian dari h asil invcntaricaci tersebut hendaknya dapat diBampaiteai laporan dalam suatu daftax menurut contoh ( lampiran 3 )• Perlu ditegaskan pula bahwa pengusahaan a ir dan atau suraber-sumber a ir tanpa i j i n dari Pemss^irrfcah’ diancara dengan hukuman penjara 86l&m&~l&>’ many®. 2 tahun atau denda sebesar Rp. 5'»000»000t- ( Undang^mdang Ho* tahun 1974 pasal 15 )*
Semikian untuk mendapatkan parhatian*
A.n* GUEEKKUH KEPALA DAERAS TINGKAT I JAWA TIKUR i s l&layah/Baoreh
2K3USAN s
O-RBUBJCNOj SB
^h® Sdr* Penbantu Gubernur seluruh Jawa Timur*
i.
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
GUBERNUR KEPALA DAERAH TSNGKAT I JA W A
- T E IM U R
S U R A T - i J I N
MBNGAMBtL. AIR DART PERAIRAN UMUM N om or.
80
Nama dan alamat pemegang ijin
KX r-cv-ui* Ketu® I orbwipalra E«b«rt J?finr-tT?ig Si!p&ba>a*
Nama dan alamat tempat usaha
K«^es Blanton# VoaoVrwro
Dasar pernmbangan pemberian ijin
a
Surat permohonan. Tgl. No ..
__................................. _ _
b. Rekomcndasi Kcpala Seksi Pengairan „__ tf ajio’/’x o^o c
Tgl .. No. Rekomendasi Kepala Daerah Pengairan
.. .................
Tgl _ 3 j_ru H _ 1 9 B0_. no. 1 * 6 / 3 1 5 d. RekomendasiJ3aip3tK / Walikota Kcpala Daerah Tingkat II Selaku Ketua I nnitia Irigasi di Tgl. 51 Agttgtiwi 1,980 .no. 5 pr./ •iisar pemi'erian ijin Dasar Hukum
c d o ma n
a. Undang - undang Nomor 5 tflhun 1974 ; b. f’eratun.n Perairan Umum (AWRl Pasal 2 S : c. P^ratUMn Perairan Umuui Propinsi Jawa f.mirfPWR . a. Surat Oubernur Kepa'a Daerah
Propinsi Jawa Tininr
Tgl. 23 Oktober 1952 No PU. SO/29M ‘-2 /L’U /':0 b. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tinjzkat I 'J'imiir nomor 7 rahun 1976 . Usaha
!cny;i air ynng diijinkon. dksmkil Skripsi
Rafetm
Surekaycu
50 t/dotik dftrl K a li -ttr&tn rot vie fcabtm s . t : f dsnr^n ra teta* d i m $ m foemai'&W TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Jangka waktu berlakunya ijin
Selam a M u la i
; tanggal
(lie s * )
;
Sampai dengan
tanggal
^
*
1^80*
J1
ft. I. M em b ayar rctribusi untuk Pendapiitan
Kcharusan bagi pemegang ijin
td H u tte
D aerah
Tingkat 1 Ja -
wa T im u f setiap tahun ditetapkan scbesar Kp.
**««»
a c a u kzh 3.\t .m» Rcr?.tw?st Ju m lah uang
tersebut harus
diba>ar
LU N A S
paling luma
1 (satu) bulan setelah mcnerima sural J i n ini kcp.ida : - Bendaharaw an
Khusus
Tingkat I Ja w a T im u r
p»;nerima
D PU .
Bidang Pengairan
I'rup;n\i Daerah
fl
io h ar
29 di -
Surabaya Hfau - Bendaharaw an Khusus
8 .2 .
penerima r ^ U seksi pengairan
Kelam batan pembayaran reiribusi air dikenakan sar 100% dari jum lah tersebut diatas uuiiik
denda scbc -
setiap kelambatan
3 tahun atuu bagrannya
1 Ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi
9. I. Sctelah ijin dikeluarkan, pemegang »jin harus brrsedin mcmbuat bangunan untuk pengambilan air serta uiat
ptngukum ya jung
memenuhi syarat dan bcifungst. Pemhuaianriyu harus scijin dan sepengetahuan Dinas Pengairan setcmpat 9. 2. Pemegangijio lidnk h o leh n itm tcu W sem paian kepad;* pihtik lain untuk memakai air dengan mempergunakan bangun in bangunan saJuran-salurandan Jain-lain yang d iijirA an
sebelum
mendapat
persetujuan dari Dinas Pengairan.
9. 3. A ir yang telan d ip akai harus dialirkan kembali kesaluran pe ngam biian dengan syarat tidak oolch mcngandung ziit-zat yang m em bahayakan manusia, hewan,
tanaman
sera m atinya ikan
di saluraa. 9. 4. Khusus
bagi
pemegang ijin
pemakaian air untuk
industri yang mcm criukan pembuangan
air bekas harus m e -
ngajukau permohonan tarsendiri dengan analysa air bekas d i n Pem erintah. 9. 5. Jik a dikemudian atau dilihat
L a b o ra to n u m
dilam piri
dafa-data
yaiig telah ditunjuk oleh
hari berhubung dengan
dari sudut kepem'ngan
ktpcrluan
kepentingan
umum
Dinas Pengairan
perlu
mengadakan penyempurnaan pada saluran'sungai, m aka peme gang ijin harus bersedia membonckar/m emm dahkan ngadakan perlengkapiin iagi dengan
atau
mc-
biaya sepenuhnva dit.i -
ngguttg olsh pemegang ijin dalam w akiu yang akan dttentukwa oleh Dinas Pengairan
9. 6. Perusahaan-Ferusahaan aiau Pab rik - Pab rik yang menggunakan' mengambil air dari Perairan U m um . tidak boleh menghalarjp. ~ halangi Petug'is-Petugas Dinas yang pem akaiac air Skripsi
nkan raemeriksa
maupun bangunan-bangunao yang ada
tentang buhu-
Bgannya dengan pengambilan *«»• TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-3-
9. 7. 3
bulun scbcluni habis jaiv:!.a waktu h■.r ;..! ;11 *>^
me-ptii;
pc-
ijin diwajibkan mcnj’.<jtikati p e r n s . r : i m iat'.i
air masih diperlukan Jik.altdukm cngaji.ikun p.-nnoii-xian d nggunakan air i hcrhetili) d ia
a 1.". !u! .
pjinoj’ in?, *ji:. a ^
kai semua bangunan -han^anan yaiis'. :
i.
in;-
.■
i v n n.ui,
m•
balikan sepeili keadaan semiila d.:iw,.igr scp.'nuh.!;. i uii. ii; y:iitt;oleh pcmepitng ijm 9. 8. Surat ijin scwaktu wuktu dapat dicabut apa! ia saiu atau lebih dari kctcniuan.$.\arat-syaral
penur.'fu: t r-d-ut
'i n
cii >
tidiik d
dibeudkan scb;.'-;ai •
m ana mestinya.
.... ........................................
Surabaya. Tgl _ * £ An
Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 J;.v-a '! unur
.^•'■\Vakii Kepala
V.'-' .■' -•
/ ‘V '.
»
-
Dinas W kerjaan Unm m ?ro[>msi
D aerah Tingkat I Jaw a Tim ur
V / 1• y
U -V
V '& V 1 'j.?
U S A N t Surat ijin ini disampaikan kepada Y T H *ernur K ep ala D aerah Tingkat I
}
Jaw a T im u r di Surabaya
•ala D irckio rat Kcuangiin p.ida sekietariat D a li I Jatim di Surabaya >aln Dinas Pcndapatan Daerah
Propinsi Dati 1 Ja tim di Siirabaya
)ala
di Surabaya
D P I) , Prop. Dati I Jatim
ibantu G u b crn u r Kepala D aerah Tingkat I Ja w a T im u r di f u r a b e y a * w ty\V::!ikota K e p a la Daerah Tingkat l i
•'**« ;■
d l
'
vXimifcifxtr&Ptetix:
>aia D aerah Pengairan paia Seksi Pengairan
*"£p E V
&
fc o jc fe « r t »
d i t '. o j o k « r f t « U
* * n r a n t S ia * r tt
>at ijin : Bermeterai Rp50,- disampaikam kepada yang berkepentingan untuk diketahui dan d im rui
Skripsi
TATA GUNA AIR DAN PERMASALAHANNYA
NY. RUKMINIWATI SUHARYANTO