ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Cooperative Security: Studi Kasus Traktat Lombok antara Indonesia dan Australia
TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister dalam Program Studi Hubungan Internasional pada Program Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga
Oleh: Taruna Rastra Sakti (071324553005)
PROGRAM MAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER
Cooperative Security: Studi Kasus Traktat Lombok antara Indonesia dan Australia
TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister dalam Program Studi Hubungan Internasional pada Program Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga
Oleh: Taruna Rastra Sakti (071324553005)
PROGRAM MAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI PENULISAN TESIS Tesis ini telah dipertahankan dihadapan Komisi Penguji Pada hari Selasa, 11 Januari 2016, pukul 13.00 WIB Di Ruang C 203, Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua,
Vinsensio M.A. Dugis, Ph.D (NIP 19650113 199101 1 001)
Anggota I,
Baiq L.S.W Wardhani, Ph.D (NIP. 19640331 198810 2 001)
TESIS
Anggota II,
M. Muttaqien. Ph.D (NIP. 19730130 199903 1 001)
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HALAMAN PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
Cooperative Security: Studi Kasus Traktat Lombok antara Indonesia dan Australia Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat
Bagian atau keseluruhan isi Penulisan Tesis ini tidak pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademis pada bidang studi dan atau universitas lain dan tidak pernah dipublikasikan atau ditulis oleh individu selain penulis kecuali dituliskan dengan format kutipan dalam tesis. Apabila ditemukan bukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai yang berlaku di Universitas Airlangga.
Surabaya, 4 Februari 2016 Penulis,
Taruna Rastra Sakti
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HALAMAN INSPIRATORIAL
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lainnya” -Muhammad SAW-
“Stay foolish… Stay hungry… “ -Steve Jobs-
“What you can’t see is often more important than what you can” - -
‘”Ilmu yang tidak dikerjakan bagaikan pohon yang tidak berbuah.” - -
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SUMMARY Hubungan antara Indonesia dan Australia memiliki sejarah yang cukup panjang sejak zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. Australia merupakan salah satu dari sejumlah negara di dunia yang pertama mengakui hak Indonesia untuk merdeka. Dalam perkembangannya, hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia mengalami pasang surut. Hal tersebut terjadi karena berbagai perbedaan yang ada di antara kedua negara, antara lain, perbedaan yang terkait dengan sistem politik, kondisi sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Fluktuasi dalam hubungan bilateral Indonesia dan Australia disebabkan oleh berbagai perbedaan di antara kedua negara, yang terkait dengan kebudayaan, tingkat kemajuan pembangunan, serta orientasi politik yang mengakibatkan terjadinya perselisihan dalam bidang keamanan. Pada tanggal 13 November 2006, di kota Mataram (Lombok), pemerintah Indonesia dan Australia menandatangani sebuah perjanjian kerangkan kerjasama keamanan, yang dikenal dengan nama Traktat Lombok. Kerjasama itu kemudian diratifikasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada tahun 2007. Secara resmi, perjanjian ini bernama `Agreeement between the Republic of Indonesia and Australia on the Framework for Security Cooperation'. Perjanjian ini mencakup sepuluh poin, yakni: pertahanan, penegakan hukum, pemberantasan terorisme, kerjasama intelijen, kerjasama maritim, keselamatan dan keamanan penerbangan, penyebaran senjata pemusnah massal, tanggap darurat bencana alam, dan pengertian antar masyarakat dan individu. Kerjasama keamanan antara Indonesia dengan Australia yang berbentuk cooperative security ini sangat menarik karena terjalin antara dua negara yang memiliki sejarah hubungan yang tidak stabil dan pasang surut. Selain itu, kedua negara tidak memiliki akar budaya dan identitas yang sama. Meskipun sudah ditandatangani sejak 2006 dan sudah diberlakukan sejak 2008, tetapi perselisihan antara Indonesia dengan Australia dalam bidang keamanan tetap saja terjadi. Oleh karena itu timbullah pertanyaan mengenai efektivitas Traktat Lombok dalam mencegah perselisihan keamanan antara Indonesia dengan Australia. Pertanyaan ini penting untuk diketahui untuk melihat bagaimana efektivitas cooperative security secara keseluruhan yang terjadi antar negara-negara lain dalam menyelesaikan permasalahan keamanan. Jawaban terhadap pertanyaan ini akan memberikan sumbangan pengetahuan terhadap perkembangan konsep cooperative security dalam Hubungan Internasional. Penelitian ini mencoba mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kerjasama keamanan antara Indonesia dan Australia dalam bentuk Traktat Lombok tidak berjalan efektif dalam menghilangkan perselisihan dalam bidang keamanan antar kedua negara. Penelitian ini diberi judul oleh penulis “Cooperative Security: Studi Kasus Traktat Lombok antara Indonesia dan Australia”.
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya. Sholawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun dari kegelapan menuju cahaya. Terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah turut, secara langsung maupun tidak langsung, membantu atas selesainya penulisan tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak dapat selesai tanpa bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan dari pihak-pihak yang tidak semua saya sebut disini. Pertama, untuk keluarga bapak dan ibu, kakak dan adik. Terima kasih untuk semua doa dan dukungannya selama ini. Kedua, pembimbing Ibu Sartika dan Konsultan Pak Muttaqien. Terima kasih atas kesabarannya membimbing, meluangkan waktu dan memberikan penjelasan meskipun penulis berkali-kali datang untuk bertanya dan sering mengganggu. Juga untuk ibu penanggung jawab program studi pascasarjana Hubungan Internasional Bu Baiq Whardhani. Terima kasih juga untuk dosen-dosen Hubungan Internasional Universitas Airlangga lainnya, Pak Dugis, Pak Wahyu, dan dosen-dosen lain yang belum saya sebutkan disini yang memberikan ilmunya kepada kami dengan kesabaran. Keseluruhannya, Terimakasih untuk dosen-dosen yang telah berbagi ilmu selama 2 tahun ini. Terima kasih kepada Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI yang memberikan bantuan materi yang sangat berarti untuk saya untuk proses penyelesaian penelitian dan penulisan tesis ini. Semoga saya segera bisa memenuhi janji-janji saya untuk berkontribusi bagi negara ini seperti yang saya ucapkan saat proses wawancara. Terima kasih kepada teman-teman Hubungan Internasional Universitas Airangga, terutama teman satu angkatan S2 HI Unair 2014 yang selama ini menjadi teman bertukar pikiran, mencari inspirasi, mitra diskusi, dan sparring partner debat. Tidak perlu saya sebutkan satu-satu karena kalian semua adalah teman saya tanpa terkecuali. Sekali lagi terima kasih kawan. Buat teman-teman yang belum menyelesaikann penulisan tesisnya, “Ayo cepat kita selesaikan kawan! Dunia di luar sana membutuhkan kontribusi nyata kita”.
Surabaya, 4 Februari 2016
Taruna Rastra Sakti
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang efektivitas cooperative security yang merupakan salah satu bentuk dari kerjasama keamanan. Efektivitas cooperative security dalam penelitian ini dilihat dengan mengkaji kasus Kerjasama Kerangka Keamanan antara Indonesia dan Australia yang kemudian disebut dengan Traktat Lombok. Traktat Lombok merupakan salah satu bentuk kerjasama keamanan yang memiliki dasar-dasar cooperative security yang dijalin oleh Indonesia dan Australia pada tahun 2006 dalam mengatasi masalah keamanan yang dihadapi oleh kedua negara. Setelah ditandatangani, kerjasama keamanan Traktat Lombok ini sudah resmi berlaku sejak diratifikasi oleh kedua negara. Permasalahannya kemudian adalah bahwa efektivitas Traktat Lombok ini dipertanyakan. Pada awal pembentukannya pada tahun 2006 hingga penelitian ini dilakukan di tahun 2015, permasalahan dan perselisihan dalam bidang keamanan antara Indonesia dengan Australia masih tetap terjadi. Permasalahan efektivitas kerjasama keamanan Traktat Lombok ini akan dilihat menggunakan indikator-indikator yang dikemukakan oleh Richard Cohen dan Michael Moodie. Richard Cohen menjelaskan bahwa syarat utama dalam keberhasilan cooperative security adalah adanya nilai dan kepentingan bersama yang dianut oleh para anggotanya. Sedangkan Michael Moodie menjelaskan dengan lebih detail bahwa ada tiga hal yang menyebabkan suatu cooperative security gagal dan tidak efektif, yaitu; Pertama adalah ketidakmampuan negara untuk menjaga keamanan domestiknya. Kedua, adanya persepsi yang saling bertentangan antara pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama keamanan. Ketiga adalah adanya kesenjangan dalam kekuatan stratejik. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal. Pertama, terlihat bahwa ada perbedaan kepentingan dari Indonesia dan Australia ketika menyusun poin-poin yang disepakati dalam kerjasama keamanan ini. Selain perbedaan kepentingan, peneliti juga melihat ada rasa saling tidak percaya antara kedua negara. Rasa saling percaya itu merupakan akibat dari adanya persepsi yang berbeda pada masyarakatnya. Peneliti juga melihat ada kecenderungan Australia sebagai negara yang lebih kuat secara strategi untuk tidak berkomitmen penuh terhadap poin-poin kerjasama keamanan yang telah disepakati oleh kedua negara. Dari hal-hal tersebut, maka cooperative security antara Indonesia dan Australia dalam bentuk Traktat Lombok tidak efektif mencapai semua tujuan awalnya hingga saat ini.
Kata Kunci: Cooperative security, Traktat Lombok, Indonesia, Australia
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER ..................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PENULISAN TESIS ............................................................................................... iii HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI PENULISAN TESIS ...................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ............................................................................... v Halaman Persembahan .................................................................................. Error! Bookmark not defined. HALAMAN INSPIRATORIAL ........................................................................................................................... vi SUMMARY ................................................................................................................................................... vii KATA PENGANTAR...................................................................................................................................... viii ABSTRAK....................................................................................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................................ xii BAB I .............................................................................................................................................................. 1 Pendahuluan ................................................................................................................................................. 1 1.1
Latar Belakang Masalah .................................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 11
1.3
Tujuan Penelitian ............................................................................................................................ 11
1.4
Kegunaan Penelitian ....................................................................................................................... 11
1.5
Tinjauan Kepustakaan ..................................................................................................................... 12
1.6
Kerangka Teori ................................................................................................................................ 17
1.7
Hipotesis.......................................................................................................................................... 27
1.8
Definisi Konsep................................................................................................................................ 27
1.9
Metode Penelitian .......................................................................................................................... 32
1.10
Teknik Pengumpulan Data .............................................................................................................. 32
1.11
Analisis dan Triangulasi Data .......................................................................................................... 33
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.12
Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................................................... 34
1.13
Sistematika Penulisan ..................................................................................................................... 34
BAB II ........................................................................................................................................................... 35 Hubungan Bilateral Indonesia dan Australia .............................................................................................. 35 2.1
Sejarah Hubungan Indonesia dengan Australia .......................................................................... 35
2.2
Pembentukan Kerjasama Traktat Lombok.................................................................................. 39
2.3
Hubungan Indonesia-Australia Setelah Traktat Lombok ............................................................ 46
BAB III .......................................................................................................................................................... 52 Kepentingan Indonesia dan Australia dalam Traktat Lombok .................................................................... 52 3.1
Persamaan dan Perbedaan Kepentingan Indonesia dan Australia ......................................... 52
3.2
Kepentingan Indonesia ........................................................................................................... 54
3.3
Kepentingan Australia ............................................................................................................. 59
BAB IV.......................................................................................................................................................... 62 Perbedaan Persepsi antara Indonesia dan Australia .................................................................................. 62 4.1
Perbedaan Persepsi............................................................................................................. 62
4.2
Persepsi Indonesia Terhadap Australia ............................................................................... 64
4.3
Persepsi Australia Terhadap Indonesia ............................................................................... 66
BAB V........................................................................................................................................................... 75 Strategic Asymmetries ................................................................................................................................ 75 5.1
Perbedaan Kekuatan Strategis .........................................................................................75
5.2
Ketimpangan Kapabilitas Militer Indonesia dan Australia .............................................. 80
BAB VI.......................................................................................................................................................... 85 KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 85 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 89
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran................................................................................................... 26 Gambar 2: Survey Potensi Ancaman Negara Bagi Keamanan Australia ..................................... 71 Gambar 3: Negara Yang Dianggap Ancaman Bagi Keamanan Australia .................................... 72 Gambar 4: Fluktuasi Ancaman Bagi Keamanan Australia ........................................................... 73
TESIS
COOPERATIVE SECURITY: STUDI ...
TARUNA SASTRA SAKTI