ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB" TINJAUAN PUSTAKA
A. PENTINGNYA MOT/VASI DALAM KERJA
Seorang pimpinan adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain. la t1dak
melakukan semua pekerjaan sendirian saja, tstapi rneminta orang lain menjalankannya,
memberikan
tugas~tugas
kepada bawahannya .
Seorang karyawan mungkin menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan baik, mungkin pula tidak. Bila tugas yang dibebankan tidak oisa terlaksana dengan ba,k, maka kita perlu mengetahui sebab-sebabnya. Mungkin ia tidak mampu
menyelesaikan tugas yang dibebankan mungkin juga ia tidak mempunyai dorangan (molivasi ) untuk bekerja dengan balk. Tugas seorang pimpinan dalah memberikan motivasi kepada bawahannya agar bisa bekerja sesuai degan arahan yang diberikan. Masalah lain yang sering terjadi, mengapa beberapa karyawan bekerja Isbih baik daripada karyawan alin, merupakan pertanyaan yang terus menerus muncul dan selalu dihadapi para manajer. Walaupun sudah jelas bahwa monvas. itu penting tatapi tidaklah mudah mendefinisikannya dan menganalisnya daJam organisasi. Motivasi berhubungan erat dengan bagajmana perilaku itu dimulai, dikuatkan , disokonq, diarahkan, dlhentikan dan reaksi subyeklif yang urnbul . Kebanyakan para pimpinan harus mempertimbangkan untuk memottvasl kelompok orang yang beraneka ragam. Keaneka ragaman ini menyebabkan perbedaan pola perilaku dan berhubungan erat dengan kebutuhan dan tujuan yang akan cncapal cleh karyawan. 6
LAPORAN PENELITIAN
Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kebuluhan ( needs ) berhubungan dengan kekurangan yang oiaterm oleh sesearang pada waktu tertentu. Kekuranqan ini dapat barsifal fisiotoqls-kebutuhan akan makanan, atau barsifat psikoloqis- kabutuhan akan penghargaan diri (selfesteem ), atau sosialogis-kebuluhan akan interaksi sosial, Kebutuhan dipandang sebagai pembangkil, penguat atau penggerak parilaku.
B. PENGERTIAN MOTIVASI
Setiap organises; tentu ingin mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuan terse but, peranan manusia yang terlibat didalamnya sangat panting. Untuk manggarakkan manusia
agar sesuai dengan yang dikehendaki orqarusasi, make haruslah dipahami motivasi manusia yang bekerja didalam organisesj tersebut. karena motivasi inilah yang menentukan periiaku orang-orang yang bekerja. MotivBsi didp-finisikan oleh Sukanto Rekso Hadiprojo dan T, Hani Handoko sebagai keadaan cetem pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk mefakukan
keglatan - kegJatan tertentu guna mencapat tujuan. Jadi motivasi yang ada pada seseorang akan mewuJudkan suatu perilaku yang diarahken pacta tujuan mencapai
kepuasan. Kebutuhan dan tujuan adalah merupakan konsep yang memberikan dasar untuk
manyusun sualu pola dalam bskena Kebutuhan yang tidak dipanuhi, manyebabkan arang mencari jalan untuk menurunkan tekanan yang timbul dari rasa ticak senang Maka orang
7
LAPORAN PENELITIAN
Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
memilih suatu tindakan dan terjadilah perilaku yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Sesudah bsberapa waktu, para manajer melakukan penilaian prestasi kerja karyawan tersebut Evaluasi dari prestasi kerja menghasilkan bebrapa jenis imbalan atau hukuman, dan kebutuhan yang tidak terpenuhi dilakukan penilaian kembali. Pada akhirnya. hal ini menggerakkan sualu proses dan pola lingkaran dimulai lagLProses motivasi tersebut digambarkan oleh Gibson sebagai berikut:
I.kabuluhim yang Udek dlF-eouhl
II. Menearl Jlllan untUk kebutuhan
~menuhl
1'-1. KebUWl\Ol'l ylilQ Udale dJpel'luhl dlnllellClllmbeli
O"'h laIry8\Wn
I
Kary8\WI\=wJ
__.::J
r--'~~"--'~ ~ .•• n
~~t4~:::S~ n~~~:J
__
~••
_
II. Peflluru yang berorlenl.a:.1 Pads luJuan
lV.H.s.ll karye (Evlllucsl een tujllQ/\ yang tercaperi
I------J
8
LAPORAN PENELITIAN
Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
C. TEORt MOTtVASI
Seorang manajer dalam organisasi yang ingin meramalkan perilaku secara teliti ,maka manajer tersebut perlu mengetahu\ tUjuan karyawan dan tindakan apa yang akan
diambil oleh karvawan itu untuk mencapainya. Ada beberapa teori motivasi yang berusaha memberikan penjelasan tentang hubungan antara perilaku ( rnotivasi ) karyawan dan
prestasi kerjanya. 1. Teori Hirarki kebutuhan Maslow Konsep teori Maslow menjelaskan suatu hirarki kebutuhan yang menunjukkan adanya lima tingkatan kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan yang lebih tinggi
•
akan mendorong seseoranguntuk mendapatkan kepuasanatas kebutuhan tersebut,
setelah kebutuhanyang lebih rendah ( sebelumnya ) terpuaskanHirarki kebutuhan Maslow tsrsebut adalah: 1.
Psyological needs ( kebutuhan fisiologis) yaitu kebuluhan seperf rasa lapar, haus,
Seks, perumahan t1dur dan sebagainya 2.
Safety or security needs ( kebutuhan keamanan ) yaitu kebuluhan keselamalan, periindungan dari bahaya, ancaman dan perampasan ataupun pemecatan dari
pekerjaan 3,
Affiliation Or acceptance needs ( kebuluhan sosial ) yaitu kebutuhanakan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan denagan orang lain, kepuasan dan perasaan menjalin serta diterirna dalam sualu kelompok, rasa kekeluargaan,
persahabatan dan kasih sayang. 9 I
LAPORAN PENELITIAN
Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.
Esteem needs ( kebutuhan penghargaan ) yaitu kebutuhan akan kedudukan, kehormatan diri , reputasi dan pre stasi
5.
Need for self-actualization ( kebutuhan aktualisasi diri ) yaitu kebutuhan
pemenuhan dirt, untuk menggunakan pengembangan diri semaksimal mungkin,
kreatifitas, ekspresi diri dan melakukan apa yang paling cacok serta menyelesaikan pekerjaan sendirt.
2. Teri dua faklor dar; Herzberg Herzberg mengembangkan teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor tersebut
adalah faktar yang membuat orang merasa tidak puas dan yang membuat orang merasa
•
pUBS dan faktar yang memotivasi orang atau faktar ekstrinsik dan intinsik. Serangkaian kondisi ekstrisik yaitu keadaan pekerjaan yang dapat menyebabkan
rasa tidak puas ( dissatisfaction) diantara para karyawan menurut Herzberg antara lain
mencakup: - upah - keamanan kerja
- kondisi kerja - status
- prosedur perusahaan - mutu dari supervisi teknis dan hubungan interpersonal diantara ternan sejawat dengan atasan dan dengan bawahan.
10
LAPORAN PENELITIAN
Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sedangkan serangkaian kondisi intrinsik, adalah yang apabila terdapat dalam
pekerjaan akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat ( satisfiers ), yang dapat
menghasilkan prestasi kerja yang baik. Serangkaian faktor ini antara lain meliputi
- prestasi ( achiefment )
- pengakuan ( recognition)
- tanggung ajwab ( responsibility)
- kemajuan ( advancement)
- pekerjaan itu sendiri ( the work itself)
- kemungkinan berkembang ( the possiblity of growth)
3, Taori Kebuluhan dan Me Clelland McClelland mengemukakan teori motivasi yang berhubungna erat dengan konsep
belajar. McClelland bahwa banyak kebutuhan diperoleh dari kebudayaan. Ada tiga jenis kebutuhan yang dikmukakan oleh McClelland yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afiliasi, dan kebutuhan akan kekuasaan. McClelland mengatakan bahwa apabila kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak, makakebutuhan itu akan memotivasi orang tersebut untuk berusaha keras memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, apbiia orang mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi, maka kebutuhan ini mendorong orang untuk menelapkan tujuan itu, dan menggunakan ketrampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapainya.
I1 LAPORAN PENELITIAN
Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
D. PENGERTIAN PRESTASI KERJA
Prestasi kerja seorang karyavvan pada dasarnya adalah hasit kerja seorang karyawan selama periode tertenlu dlbandingkan dengan standart , larget atau knteria yang telah dltetapkan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Penilaian prestasi kerja pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu orqanisas! yang efektif dan efisien. Dengan mengadakan penilaian prestasi kerja berarti suatu organisasi telah memanfaatakn sumbar caya manusia yang ada dalam organisasi tesebut secara balk. Menurut Steers ada tiga faktor panting yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu:
1.
Kemampuan, kepribadian dan rninat kerja Kemampuan
merupakan
kecakapan
seseorang,
seperti
kecerdasan
dan
ketrampilan. Kemampuan pekerja dapat mempengaruhi prestasi kerja dalam
berbagai cara, misalnya dalam cara pengambilan keputusan, cara untuk
menginterprestasikan tugas dan cara dalam penyelesaian tugas. Kepribadian adalah serangkaian clri yang dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor sosial, kebudayaan dan lingkungan. Minat merupakan suatu vafensi atau sikap, kecenderungan positlf atau negatlf terhadap kegiatan tertentu Dapal dikatakan
apabila seseorang tidak memiliki kemampuan yang diperlukan oleh suatu pekerjaan tertentu. atau tidak begllu berm/nat, maka sutit dipercaya bahwa prestasinya akan tlnggi. Sebaliknya , bila seseorang bekerja pada pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan, inat dan kepribadiannya dapat diharapkan prestasinya akan meningkat 12 ,''.
LAPORAN PENELITIAN
.
Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.
Kejelasan dan penerimaan atas peran seorang pekerja, yang merupakan tarat
pengertian dan penerimaan seseorang individu etas tugas yang dibebankan padanya. Makin jelas pengertian pekerja mengenai persyaratan dan sasaran
,
pekerjaannya, maka makin banyak energi yang dapal dtkerahken untuk keqiatan kearah tujuan.
3.
Tingkat rnotlvasl pekerja Motivasi adalah daya yang mendorong, mengarahkan dan mempertahankan
perilaku.
13
LAPORAN PENELITIAN
Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja ...