SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dan informasi dilakukan di PT. Bella Agung Citra Mandiri Kota Sidoarjo. Metode pengumpulan data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi kepustakaan dan studi lapangan. 4.1.1 Studi Kepustakaan Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi kepustakaan untuk mengetahui dan memahami metode simulated annealing yang digunakan untuk permasalahan penjadwalan produksi. Hasil dari studi kepustakaan
adalah
mendapatkan
informasi
mengenai
langkah-langkah
perhitungan menggunakan metode simulated annealing dan data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penjadwalan produksi menggunakan metode simulated annealing pada PT. Bella Agung Citra Mandiri. 4.1.2 Studi Lapangan Tahap selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi lapangan. Studi lapangan dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Wawancara Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti mendapatkan beberapa informasi, diantaranya :
40
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 41
a. Data umum perusahaan Data dan informasi yang didapat mengenai data umum perusahaan diantaranya data mengenai sejarah berdirinya perusahaan dan struktur organisasi yang telah dipaparkan pada bab tinjauan pustaka dan informasi mengenai tugas pada departemen produksi. Salah satu tugas yang terdapat pada departemen produksi yaitu mengatur jalannya proses produksi pada lantai produksi. b. Penjadwalan produksi Informasi yang didapat mengenai penjadwalan produksi adalah bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kasur dan alur proses produksi pembuatan kasur. Dalam membuat kasur, terdapat beberapa bahan baku yang digunakan, diantaranya : Per, kawat (untuk mengkaitkan per satu dengan yang lainnya), z-guard (untuk menopang sudut-sudut kerangka kasur), cotton sheet (kain peredam per), non woven, Besi kotak (untuk memperkuat kerangka kasur), Busa, Kain Quilting (Perusahaan memproduksi kain quilting / kain bermotif sendiri pada stasiun kerja quilting, akan tetapi kain quilting pada perusahaan ini digunakan sebagai persediaan bahan baku), Benang, List, Label dan Fentilasi. Proses produksi dalam pembuatan kasur melalui beberapa stasiun kerja, yaitu : 1. Ram per Proses perakitan per menjadi kerangka kasur menggunakan automatic spring assembling machine.
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 42
2. Klem per Proses perekatan besi kotak untuk memperkuat kerangka kasur menggunakan Gun Cl 73 dan Gun Cl 75, dan menambahkan ZGuard dan Busa pada setiap sudut kerangka kasur. 3. Tembak kasur Proses perekatan busa dan cotton sheet menggunakan Gun HR 22 dan Gun Hog Ring 4. Jahit kasur Proses pemotongan kain, penjahitan kain quilting, dan penjahitan lis pinggiran kasur menggunakan corner machine. 5. Packing Proses pemberian label, fentilasi, dan pembungkusan kasur dengan plastik mika menggunakan roll tape. 2. Pengukuran waktu menggunakan stopwatch Dari hasil pengukuran menggunakan stopwatch didapatkan data waktu proses pada masing-masing job di setiap stasiun kerja. 4.2 Pengolahan Data Data dan informasi yang telah didapat akan dilakukan analisa agar dapat menentukan desain sistem pendukung penjadwalan produksi PT. Bella Agung Citra Mandiri. Identifikasi permasalahan pada penjadwalan produksi kasur pada PT. Bella Agung Citra Mandiri, diantaranya : a. Penjadwalan produksi yang digunakan adalah hybrid flowshop. Pada penjadwalan produksi hybrid flowshop merupakan penjadwalan yang
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 43
digunakan untuk mesin sejenis yang memiliki jumlah lebih dari 1. Aturanaturan yang digunakan pada proses produksi pembuatan kasur, diantaranya: 1. Setiap barang memiliki waktu yang tersimpan pada data waktu yang telah dikelompokkan pada setiap job. 2. Pada stasiun kerja ram per terdapat waktu setup, ketika terjadi pergantian ukuran pada tiap mesin. 3. Waktu setup pada stasiun kerja ram per sebesar 0,5 jam (1800 detik). 4. Pada stasiun kerja ram per dikelompokkan berdasarkan jenis, warna, dan ukuran barang yang sama yang disebut sebagai job untuk mengurangi waktu setup mesin. 5. Setiap barang dapat mulai di proses pada suatu stasiun kerja setelah barang tersebut selesai diproses pada stasiun kerja sebelumnya. 6. Setiap barang akan diproses oleh 1 mesin pada setiap stasiun kerja. 7. Setiap mesin hanya dapat memproses 1 barang pada 1 waktu. 8. Setiap barang akan melakukan antrian untuk diproses pada stasiun kerja selanjutnya. 9. Adanya waktu mulai yaitu suatu keadaan ketika mesin dalam keadaan siap untuk mengerjakan barang yang terdapat pada data permintaan tanggal ke-n. 10. Terdapat waktu selesai yaitu suatu keadaan ketika mesin selesai mengerjakan barang yang terdapat pada data permintaan tanggal ke-n. 11. Tanggal aktif kerja di inputkan oleh pengguna, dengan permisalan hari aktif kerja ke-n.
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 44
12. Waktu produksi dilakukan 8 jam per hari (28800 detik). 13. Data permintaan yang pertama tanggal 1 dapat dimulai pada hari aktif kerja ke-1 yaitu tanggal 2 dengan waktu mulai 0. 14. Data permintaan kedua tanggal 2 dapat dimulai pada hari aktif kerja ke2 yaitu tanggal 3 dengan catatan mesin pada suatu stasiun kerja selesai mengerjakan permintaan pada tanggal 1, dan seterusnya. b. Fungsi objektif pada penjadwalan produksi adalah untuk meminimalkan makespan (waktu penyelesaian total). Nilai makespan didapatkan dari nilai maksimal yang terdapat pada stasiun kerja Packing. 4.3 Penerapan Metode Pengukuran Waktu pada Kasus Penjadwalan Produksi Tahap-tahap yang digunakan pada metode pengukuran waktu adalah : 1. Pengukuran waktu pada setiap job menggunakan stopwatch dilakukan sebanyak 8 kali. Tabel hasil pengukuran waktu menggunakan stopwatch dapat dilihat pada lampiran 5. Parameter yang digunakan dalam pengukuran waktu kerja, yaitu : a. Tingkat kepercayaan (k) sebesar 95% = 2 b. Tingkat ketelitian (s) sebesar 5% = 0,05 c. Banyaknya data (N) = 8 d. Banyaknya sub grup (K) = 1 + 3,3 log N = 3,980197 ā 4 š
e. Banyaknya data tiap sub grup (n) = š¾ = 2
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 45
2. Dilakukan uji keseragaman data Data hasil pengukuran waktu, kemudian dilakukan uji keseragaman data untuk mengetahui data yang telah diambil sudah seragam atau belum.Hasil uji keseragaman data dapat dilihat pada lampiran 6. Contoh perhitungan uji keseragaman data pada stasiun kerja ram per ukuran 90x200 terdapat 8 data pengamatan, yaitu : 177, 167, 155, 184, 155, 171, 175, 176. Banyaknya subgroup (K) = 1 + (3,3 x logN) = 1 + (3,3 x log(8)) = 3,98 ā 4 š
8
Banyaknya data tiap sub grup (n) = š¾ = 4 = 2 š„1 =
177 +167
š„2 =
155 +184
š„3 =
155 +171
š„4 =
175 +176
š„=
= 163
2
= 175,5
2 š¾ š=1 š„ š
š¾
=
172 +169 ,5+163 +175 ,5 4 2
= 177
š 2 š =1 šš)
šš„ =
= 169,5
2
š 2 š =1 šš
(
= 172
2
= 170
+1672+1552+1842+1552+1712+1752+1762 = 231266
= (177+167+155+184+155+171+175+176)2= 1829600
2 š š š =1 š š ā
š
š š š =1 š
2
=
4(231266 )ā1829600 8
= 9,785192895
BKA = š„ + 3šš„ = 170 + (3 x 9,785192895) = 189,5703858 BKB = š„ - 3šš„ = 170 - (3 x 9,785192895) = 150,4296142 Dari hasil perhitungan uji keseragaman data, maka data pengukuran waktu seragam karena termasuk dalam rentang nilai BKA dan BKB.
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 46
3. Dilakukan uji kecukupan data Selanjutnya dilakukan uji kecukupan data pada data pengukuran waktu untuk mengetahui data yang telah diambil sudah cukup atau belum.Hasil uji kecukupan data dapat dilihat pada lampiran 7. Contoh perhitungan uji kecukupan data pada stasiun kerja ram per ukuran 90x200 : š š =1 š„š
Nā =
š š
= 177+167+155+184+155+171+175+176 = 1360 š 2 2 (š š š =1 š„ š ā( š =1 š„ š ) ) š š„ š =1 š
2
=
2 0,05
(8(231266 )ā1829600 ) 1360
2
= 5,301038062
Dari hasil perhitungan uji kecukupan data, maka data yang telah diambil sudah cukup karena Nā
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 47
5. Menentukan waktu standar Adanya kelonggaran waktu (Allowance) yang diberikan kepada operator menggunakan tabel 2.2. Faktor kelonggaran dapat dilihat pada Lampiran 4, dan tabel waktu standar dapat dilihat pada lampiran 8. Contoh perhitungan waktu standar pada stasiun kerja ram per ukuran 90x200 : Allowance = 6+1+3+6+5+3+4+2,5 = 30,5 Waktu Standar
= Waktu Normal x (100 / (100 - Allowance)) = 193,8 x (100/(100-30,5)) = 278,8489209
4.4 Penerapan Metode Simulated annealing pada Kasus Penjadwalan Produksi Dalam melakukan penjadwalan produksi kasur, dibutuhkan data masukan diantaranya : data barang, data permintaan dan data waktu standar yang didapatkan dari perhitungan menggunakan metode pengukuran waktu kerja. kemudian data yang ada akan diproses menggunakan metode simulated annealing. Output yang dihasilkan berupa urutan job dan nilai makespan.Job yang dimaksudkan adalah pengelompokan kasur yang memiliki ukuran, jenis dan warna yang sama. Untuk data produk kasur dapat dilihat pada lampiran 9, Jumlah produk kasur = 39 x (jumlah ukuran) = 39 x 7 = 273 produk. Inputan yang dibutuhkan untuk melakukan penjadwalan produksi adalah adanya data permintaan barang. Berdasarkan lampiran 12, data permintaan tanggal 1 april 2015 terdapat 30 jobdan data permintaan tanggal 2 april 2015 terdapat 36 job. Untuk mempermudah dalam perhitungan manual diambil 5 job
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 48
pada data permintaan barang 1 april 2015 yang dapat dilihat pada tabel 4.1. dan5 job pada data permintaan barang tanggal 2 April 2015 dapat dilihat pada pada tabel 4.2. Tabel 4.1 Permintaan barang tanggal 1 April 2015 Job Job 1 Job 2 Job 3 Job 4 Job 5
Jenis Kasur Kasur Kasur Kasur Kasur
Ukuran 160X200 160X200 160X200 160X200 140X200
Warna Jumlah Apricot 3 Cream 2 Coklat aster 2 Coklat 2 Merah tua 1
Tabel 4.2 Permintaan barang tanggal 2 April 2015 Job Job1 Job2 Job3 Job4 Job5
Jenis Kasur Kasur Kasur Kasur Kasur
Ukuran 120X200 120X200 160x200 160X200 160X200
Warna Merah tua Coklat Cream Coklat aster Merah tua
Jumlah 3 2 1 3 5
Mengambil data waktu standar untuk setiap stasiun kerja yang ada pada lampiran 8 yang sesuai dengan jenis dan ukuran pada setiap job. Data waktu untuk data permintaan tanggal 1 April 2015 dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Data Waktu untuk data Permintaan Tanggal 1 April 2015
Job Job1 Job2 Job3 Job4 Job5
Stage 1 Ram Per 522 522 522 522 453
Stasiun Kerja / stage Stage 2 Stage 3 Stage 4 Stage 5 Klem Per Tembak Kasur Jahit Kasur Packing 328 570 640 103 328 570 640 103 328 570 640 103 328 570 640 103 312 551 614 103
Tabel hari aktif kerja digunakan untuk mengetahui tanggal aktif kerja yang dilakukan oleh perusahaan, karena produksi dapat dilakukan pada hari aktif kerja
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 49
perusahaan. Kemudian setiap hari aktif kerja memiliki rentang waktu yang telah ditentukan. Dalam 1 hari aktif kerja memiliki waktu selama 8 jam (28800 detik). Untuk mempermudah perhitungan manual dimisalkan dalam 1 hari aktif kerja selama 1 jam (3600 detik) dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hari Aktif Kerja Hari Aktif Kerja hari ke 1 hari ke 2 hari ke 3 . . . hari ke n
Waktu (detik) 3600 7200 10800 . . . waktu n
Tanggal 2 April 2015 3 April 2015 4 April 2015 . . . tanggal n
Rentang 0 3600 7200 . . . n
3600 7200 10800 . . . n
Berikut langkah-langkah perhitungan menggunakan metode simulated annealing : 1. Menentukan parameter dan solusi awal Inisialisasi parameter awal terdiri dari T 0, c, n dan Tf. Nilai c dapat diberikan nilai antara 0 ā 1, akan tetapi untuk mendapatkan hasil yang optimal digunakan c antara 0,4 dan 0,6. Kemudian untuk nilai n dapat digunakan antara 50 dan 100. Selanjutnya nilai Tf menggunakan suhu yang paling kecil yaitu 0,0000001 Dalam menentukan nilai T0 dibangkitkan 4 nilai secara acak, diantaranya : 1. 4-2-1-3-5 menghasilkan nilai makespan 6854 2. 5-1-2-3-4 menghasilkan nilai makespan 6830 3. 4-1-3-5-2 menghasilkan nilai makespan 6854 4. 2-5-4-3-1 menghasilkan nilai makespan 6830
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 50
Nilai rata-rata makespan dari 4 solusi =
6854 + 6830 +6854 +6830 4
=
27368 4
= 6842,
nilai temperatur awal (T0) yang dihasilkan adalah 6842. Pada contoh perhitungan ini digunakan reduction factor (c) = 0.5, jumlah iterasi (n) = 1 dan temperatur akhir (Tf) = 3500. Parameter ini digunakan pada contoh agar mempermudah perhitungan manual sistem. Membangkitkan solusi awal yaitu urutan job 1-2-3-4-5. Data permintaan tanggal 1 April 2015 digunakan sebagai data awal permintaan, sehingga produksi dimulai pada tanggal 2 April 2015. Oleh karena itu, waktu mulai setiap mesin pada stasiun kerja dimulai 0 yaitu hari aktif kerja ke-1. Perhitungan waktu pengerjaan barang pada setiap stasiun kerja menggunakan aturan-aturan yang digunakan pada proses produksi pembuatan kasur yang telah dijelaskan pada titik 4.2 pengolahan data, hingga didapatkan nilai makespan. Langkah perhitungan sebagai berikut : Pada stasiun kerja 1 terdapat 3 mesin dan terdapat waktu setup. Ketika jumlah job ā¤ jumlah mesin pada stasiun kerja 1, maka waktu setup digunakan. Akan tetapi jika jumlah job > jumlah mesin pada stasiun kerja 1, maka waktu setup hanya akan digunakan ketika terdapat pergantian ukuran untuk mesin yang sama pada stasiun kerja 1. Berdasarkan urutan job 1-2-3-4-5, maka yang pertama diproses adalah job 1 yang memiliki jumlah barang sebanyak 3. Job 1 dikerjakan pada mesin 1. Job 1 barang ke 1 = waktu setup + waktu mulai + data waktu job 1 = 1800 + 0 + 522 = 2322
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 51
Job 1 barang ke 2 = job 1 barang ke 1 + data waktu job 1 = 2322 + 522 = 2844 Job 1 barang ke 3 = job 1 barang ke 2 + data waktu job 1 = 2844 + 522 = 3366 Selanjutnya proses kedua pada stasiun kerja 1 adalah job 2 yang memiliki jumlah barang sebanyak 2, job 2 dikerjakan pada mesin 2. Job 2 barang ke 1 = waktu setup + waktu mulai + data waktu job 2 = 1800 + 0 + 522 = 2322 Job 2 barang ke 2 = job 2 barang ke 1 + data waktu job 2 = 2322 + 522 = 2844 Selanjutnya proses ketiga pada stasiun kerja 1 adalah job 3 yang memiliki jumlah barang sebanyak 2, job 3 dikerjakan pada mesin 3. Job 3 barang ke 1 = waktu setup + waktu mulai + data waktu job 3 = 1800 + 0 + 522 = 2322 Job 3 barang ke 2 = job 3 barang ke 1 + data waktu job 3 = 2322 + 522 = 2844
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 52
Selanjutnya proses keempat pada stasiun kerja 1 adalah job 4 yang memiliki jumlah barang sebanyak 2. Job 4 diletakkan pada mesin ke 2 karena pada mesin 2 memiliki waktu penyelesaian terkecil yaitu 2844. Job 4 barang ke 1 = waktu penyelesaian terkecil + data waktu job 4 = 2844 + 522 = 3366 Job 4 barang ke 2 = job 4 barang ke 1 + data waktu job 4 = 3366 + 522 = 3888 Selanjutnya proses kelima pada stasiun kerja 1 adalah job 5 yang memiliki jumlah barang sebanyak 1. Job 5 diletakkan pada mesin ke 3 karena pada mesin 3 memiliki waktu penyelesaian terkecil yaitu 2844. Job 5 barang ke 1 = waktu setup + waktu penyelesaian terkecil + data waktu job 5 = 1800 + 2844 + 453 = 5097 Waktu selesai mesin 1 pada stasiun kerja 1 = 3366 Waktu selesai mesin 1 pada stasiun kerja 1 = 3888 Waktu selesai mesin 1 pada stasiun kerja 1 = 5097 Hasil urutan waktu terkecil pada stasiun kerja 1 = {2322, 2322, 2322, 2844, 2844, 2844, 3366, 3366, 3888, 5097} Selanjutnya, pada stasiun kerja ke 2 terdapat 1 mesin.Pengerjaan barang berdasarkan urutan waktu terkecil pada stasiun kerja 1. Jika jumlah barang ā¤
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 53
jumlah mesin, maka data waktu job a ditambahkan dengan nilai terbesar antara waktu mulai dan job a barang b pada stasiun kerja sebelumnya. Jika jumlah barang > jumlah mesin, maka data waktu job a ditambahkan dengan nilai terbesar antara job a barang b pada stasiun kerja sebelumnya dan nilai pada mesin di stasiun kerja 2. Job 1 barang 1
= job 1 barang 1 (stasiun kerja 1) + data waktu job 1 = 2322 + 328 = 2650
Job 2 barang 1
= job 1 barang 1 + data waktu job 2 = 2650 + 328 = 2978
Job 3 barang 1
= job 2 barang 1 + data waktu job 3 = 2978 + 328 = 3306
Job 1 barang 2
= job 3 barang 1 + data waktu job 1 = 3306 + 328 = 3634
Job 2 barang 2
= job 1 barang 2 + data waktu job 2 = 3634 + 328 = 3962
Job 3 barang 2
= job 2 barang 2 + data waktu job 3 = 3962 + 328 = 4290
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 54
Job 1 barang 3
= job 3 barang 2 + data waktu job 1 = 4290 + 328 = 4618
Job 4 barang 1
= job 1 barang 3 + data waktu job 4 = 4618 + 328 = 4946
Job 4 barang 2
= job 4 barang 1 + data waktu job 4 = 4946 + 328 = 5274
Job 5 barang 1
= job 4 barang 2 + data waktu job 5 = 5274 + 312 = 5586
Waktu selesai mesin 1 pada stasiun kerja 2 = 5586. Urutan waktu terkecil pada stasiun kerja 2 = {2650, 2978, 3306, 3634, 3962, 4290, 4618, 4946, 5274, 5586} Untuk stasiun kerja 3 hingga stasiun kerja 5, alur perhitungannya sama seperti alur perhitungan pada stasiun kerja 2. Hingga didapatkan nilai makespan sebesar 6854 detik. Proses perhitungan makespan pada inisialisasi solusi awal dapat dilihat pada tabel 4.5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gantt chart pada lampiran 13. 2. Menghitung nilai fungsi tujuan dari solusi awal dan tetapkan iterasi dan siklus iterasi
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 55
Berdasarkan tabel 4.5, nilai fungsi tujuan berupa makespan fi = f(xi) = 8771 detik. Tetapkan iterasi i=1 dan siklus iterasi p=1. Tabel 4.5 Inisialisasi Solusi Awal
Urutan Proses
Urutan Job
Waktu Mulai 1 1
2
2
3
3
4
4
5 5 Waktu Selesai
stage 1 1.1 1.2 0 0 2322 2844 3366 2322 2844
3366 3888 3366 3888
Stasiun kerja / stage (satuan detik) stage 2 stage 3 stage 4 1.3 2.1 3.1 3.2 4.1 4.2 0 0 0 0 0 0 2650 3220 3860 3634 4204 4844 4618 5188 5828 2978 3548 4188 3962 4532 5172 2322 3306 3876 2844 4290 4860 4946 5516 6156 5274 5844 5097 5586 6137 6751 5097 5586 5844 6137 6751 6156
4.3 0
4516 5500 6484 6484
stage 5 5.1 0 3963 4947 5931 4291 5275 4619 5603 6259 6587 6854 6854
3. Membangkitkan solusi baru, menghitung nilai fungsi tujuan dan selisih nilai fungsi tujuan Solusi baru dibangkitkan secara acak, misalkan solusi secara acak yang didapatkan adalah Urutan job baru :2-1-5-3-4. Waktu mulai tetap dimulai dari 0 karena masih memproses penjadwalan untuk data permintaan tanggal 1 April 2015, kemudian proses perhitungan menggunakan aturan-aturan yang digunakan pada proses produksi pembuatan kasur yang telah dijelaskan pada titik 4.2 pengolahan data, hingga didapatkan nilai fungsi tujuan berupa makespan. Proses perhitungan makespan pada solusi baru dapat dilihat pada tabel 4.6, dan gantt chart solusi baru dapat dilihat pada lampiran 14. Nilai
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 56
makespan yang dihasilkan adalah 6830 detik. Selisih nilai makespan adalah š„f=fi+1 ā fi = makespan baru ā makespan lama = 6830 ā 6854 = -24. Tabel 4.6 Solusi baru
Urutan Urutan Proses Job Waktu Mulai 1 2 2
1
3 4
5 3
5
4
Waktu Selesai
stage 1 1.1 0 2322 2844
1.2 0
2322 2844 3366
3366 3888 3888 3366
stasiun kerja / stage (satuan detik) stage stage 3 stage 4 2 1.3 2.1 3.1 3.2 4.1 4.2 0 0 0 0 0 0 2893 3463 4103 3549 4119 4759 3221 3791 3877 4447 5087 4205 4775 2253 2565 3116 3730 4575 5189 5759 5097 5517 6087 6727 4533 5103 5743 4861 5431 6071 5097 5517 5759 6087 6727 6071
4.3 0
4431 5415 6399
6399
stage 5 5.1 0 4206 4862 4534 5190 5518 3833 6502 6830 5846 6174 6830
4. Menerima atau menolak solusi baru Solusi baru akan diterima ketika š„f bernilai negatif, akan tetapi jika š„f bernilai positif maka digunakan distribusi probabilitas boltzmann. Untuk menerima atau tidak, perlu digunakan solusi pembanding terhadap nilai probabilitas dengan membangkitkan nilai acak (0,1). Jika nilai acak < P(E), maka solusi baru diterima. Namun, jika sebaliknya maka solusi baru ditolak. Dari hasil perhitungan didapat selisih nilai makespan (š„f) bernilai negatif yaitu -24, maka solusi baru diterima. 5. Jika i < n, kembali ke langkah 3. Akan tetapi jika i ā„ n, maka lanjutkan ke langkah 6 Nilai iterasi i saat ini adalah 1, maka dilanjutkan ke langkah 6.
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 57
6. Update siklus iterasi p=p+1, dan iterasi i=1 Siklus iterasi = 2 dan iterasi = 1. 7. Kurangi temperatur Dilakukan pengurangan temperatur ketika siklus iterasi bertambah dan iterasi dimulai dari 1.T = T x c = 6945,5 x 0.5 = 3472,75. 8. Kriteria pemberhentian Kriteria pemberhentian dilakukan ketika T sudah mencapai nilai Tf. Pada inisialisasi awal nilai Tf = 3500 dan nilai T saat ini adalah 3472,75. Maka proses simulated annealing selesai. Dari hasil urutan job yang dipilih yaitu 2-1-5-3-4, maka waktu mulai produksi dapat dilihat pada waktu mulai dari semua mesin pada stasiun kerja yang paling minimal yaitu 0, maka produksi dimulai pada tanggal 2 April 2015 dan waktu selesai produksi dapat dilihat dari nilai makespan yang dihasilkan yaitu 6830, berdasarkan tabel 4.4 maka produksi selesai pada tanggal 3 April 2015. Pada permintaan tanggal selanjutnya yaitu 2 april 2015, dilakukan langkah-langkah metode simulated annealing. Permintaan tanggal 2 april 2015 dapat mulai diproduksi pada hari aktif kerja ke-2 (tanggal 3 april 2015), berdasarkan tabel 4.4 maka waktu mulai dapat dimulai pada waktu ke 3600 dengan catatan suatu mesin pada setiap stasiun kerja telah selesai mengerjakan barang pada data permintaan tanggal 1 april 2015. Waktu mulai pada setiap stasiun kerja sebagai berikut : -
Stasiun kerja 1 : {3888, 3600, 5097}
-
Stasiun kerja 2 : {5517}
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 58
-
Stasiun kerja 3 : {5759, 6087}
-
Stasiun kerja 4 : {6727, 6071, 6399}
-
Stasiun kerja 5 : {6830}
4.5 Perancangan Sistem Perancangan sistem pada sistem pendukung keputusan penjadwalan produksi simulated annealing menggunakan sysflow, use case diagram dan activity diagram. Sysflow digunakan untuk menggambarkan alur sistem proses penjadwalan produksi menggunakan simulated annealing, sehingga user yang dimaksud dalam sysflow adalah wakil produksi yang bertugas untuk melakukan penjadwalan produksi. Dalam sysflow sistem dijelaskan alur proses penjadwalan produksi simulated annealing dimulai dari input data, diantaranya : data barang, data waktu dan data permintaan barang. Kemudian data input akan disimpan pada database. Untuk melakukan proses penjadwalan, langkah yang dilakukan adalah input parameter simulated annealing dan tanggal permintaan yang akan dijadwalkan. Selanjutnya sistem akan memproses menggunakan langkah-langkah metode simulated annealing. Kemudian hasil yang akan dikeluarkan oleh sistem berupa urutan job dan nilai makespan. Sysflow sistem dapat dilihat pada gambar 4.1. Selanjutnya diagram yang digunakan pada penelitian ini adalah use case diagram. Dalam use case diagram terdapat aktor user yang dapat menjalankan 3 fitur, yaitu :login, mengedit data pribadi dan logout. User dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :user wakil produksi dan user kepala produksi. User wakil produksi dapat menjalankan 6 fitur, yaitu : mengelola data stasiun kerja, mengelola data
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 59
waktu, mengelola data barang, mengelola data permintaan, memproses penjadwalan produksi dan mengelola tanggal aktif kerja. Pada fitur mengelola data permintaan, user wakil produksi dapat menggunakan 2 fitur yaitu menambah data permintaan dan mengedit data permintaan. Sedangkan user kepala produksi dapat menjalankan 2 fitur, yaitu : menambah user dan melihat jadwal produksi. use case diagram dapat dilihat pada gambar 4.2. Penjadwalan Produksi Simulated Annealing User
Sistem
Mulai
Input : - Data Barang - Data Waktu - Data Permintaan Barang Input : - parameter (T0, Tf, c, n) - tanggal permintaan
Simpan Data Inputan
Inisialisasi Solusi Awal
tetapkan Iterasi i=1 dan Siklus iterasi p=1
Membangkitkan Solusi Baru
Terima atau Tidak Tolak Solusi Baru
iā„n? Ya
Tidak
Update Siklus Iterasi p=p+1 dan iterasi i=1 Kurangi Temperatur T
T ā¤ Tf ? Ya Hasil : - urutan job - nilai makespan
Simpan Waktu Mulai dan Waktu Selesai
Selesai
Gambar 4.1 Sysflow Sistem
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 60
Mengedit Data Pribadi User Mengelola Data Stasiun Kerja
Mengelola Data Waktu Wakil Produksi Mengelola Data Barang
Menambah Data Permintaan
Mengelola Data Permintaan
Memproses Penjadwalan Produksi
Memperbarui Tanggal Aktif Kerja
Mengedit Data Permintaan <<extend>>
<
>
Mencetak Jadwal Produksi
Mengelola Hari Libur
Menambah User Kepala Produksi
Melihat Jadwal Produksi
Gambar 4.2 Use Case Diagram Penelitian ini juga menggunakan activity digram untuk lebih memperjelas fitur yang ada pada use case diagram. Terdapat 13 activity digram, diantaranya :mengedit data pribadi, mengelola data stasiun kerja, mengelola data waktu, mengelola data barang, mengelola data permintaan, menambah data permintaan, mengedit data permintaan, memproses penjadwalan produksi, mencetak jadwal produksi, memperbarui tanggal aktif kerja, mengelola hari libur, melihat jadwal produksi dan menambah user.
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 61
Pada activity diagram mengedit data pribadi, sistem masuk pada fitur edit data pribadi, kemudian menampilkan fitur edit data pribadi. Setelah itu, user dapat memperbarui data pribadi dan sistem akan menyimpan data pribadi yang telah diperbarui oleh user, proses edit data pribadi selesai. Activity diagram mengedit data pribadi dapat dilihat pada gambar 4.3. User
Sistem
Masuk Fitur Edit Data Pribadi
Memperbarui Data Pribadi
Menampilkan Edit Data Pribadi
Menyimpan Data Pribadi
Gambar 4.3 Activity Diagram Mengedit Data Pribadi Pada activity diagram mengelola data stasiun kerja, sistem masuk pada fitur data stasiun kerja, kemudian menampilkan data stasiun kerja. Pada fitur data stasiun kerja terdapat 1 tombol yang dapat dipilih oleh wakil produksi, yaitu : memperbarui data stasiun kerja. Kemudian sistem akan menyimpan perubahan data stasiun kerja, proses mengelola data stasiun kerja selesai. Activity diagram mengelola data stasiun kerja dapat dilihat pada gambar 4.4. Pada activity diagram mengelola data waktu, sistem masuk pada fitur data waktu, kemudian menampilkan data waktu. Setelah itu wakil produksi dapat memilih stasiun kerja dan menekan tombol ok. Sistem melakukan pengecekan data waktu, jika data waktu belum lengkap maka wakil produksi melengkapi data
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 62
waktu, akan tetapi jika data waktu sudah lengkap maka pilihan inputan data waktu menjadi kosong. Kemudian sistem akan menyimpan perubahan data waktu, proses mengelola data waktu selesai. Activity diagram mengelola data waktu dapat dilihat pada gambar 4.5. Wakil Produksi
Sistem
Masuk Fitur Data Stasiun Kerja
Memperbarui Data Stasiun Kerja
Menampilkan Data Stasiun Kerja
Menyimpan Data Stasiun Kerja
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Data Stasiun Kerja Wakil Produksi
Sistem
Masuk Fitur Data Waktu Memilih Stasiun Kerja Menekan Tombol Ok
Melengkapi data waktu Pilihan Inputan Kosong
Menampilkan Data Waktu Mengecek data waktu tidak lengkap lengkap Menyimpan Data Waktu
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Data Waktu Pada activity diagram mengelola data barang, sistem masuk pada fitur data barang, kemudian menampilkan data barang. Pada fitur data barang terdapat 2
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 63
tombol yang dapat dipilih oleh wakil produksi, yaitu : menyimpan dan menghapus data barang. Kemudian sistem akan menyimpan perubahan data barang, proses mengelola data barang selesai. Activity diagram mengelola data barang dapat dilihat pada gambar 4.6. Wakil Produksi
Sistem
Masuk Fitur Data Barang Menampilkan Data Barang
Menyimpan Data Barang Menghapus Data Barang Menyimpan Data Barang
Gambar 4.6Activity Diagram Mengelola Data Barang Pada activity diagram mengelola data permintaan, sistem masuk pada fitur data permintaan, kemudian menampilkan data permintaan. Pada fitur data permintaan terdapat 2 tombol yang dapat dipilih oleh wakil produksi, yaitu : mengedit data permintaan dan menambah data permintaan. Proses mengelola data permintaan selesai. Activity diagram mengelola data permintaan dapat dilihat pada gambar 4.7. Pada activity diagram menambah data permintaan, sistem masuk pada fitur menambah data permintaan, kemudian menampilkan fitur menambah data permintaan. Kemudian wakil produksi dapat menginputkan tanggal permintaan dan sistem menampilkan detail permintaan. Setelah itu, wakil produksi dapat
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 64
menambahkan data detail permintaan. Kemudian sistem akan menyimpan data permintaan dan data detail permintaan, proses menambah data permintaan selesai. Activity diagram menambah data permintaan dapat dilihat pada gambar 4.8. Wakil Produksi
Sistem
Masuk Fitur Data Permintaan
Menampilkan Data Permintaan
Mengedit Data Permintaan Menambah Data Permintaan
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Permintaan Wakil Produksi
Sistem
Masuk Fitur Menambah Data Permintaan
Menginput tanggal permintaan
Menambah data detail permintaan
Menampilkan Fitur Menambah Data Permintaan
Menampilkan Detail Permintaan
Menyimpan Data Permintaan dan Detail Permintaan
Gambar 4.8 Activity Diagram Menambah Data Permintaan
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 65
Pada activity diagram mengedit data permintaan, sistem masuk pada fitur mengedit data permintaan, kemudian menampilkan fitur mengedit data permintaan. Kemudian wakil produksi dapat memilih ID permintaan yang akan diedit dan sistem menampilkan data detail permintaan. Setelah itu, wakil produksi dapat memperbarui jumlah permintaan. Kemudian sistem akan menyimpan data detail permintaan, proses mengedit data permintaan selesai. Activity diagram mengedit data permintaan dapat dilihat pada gambar 4.9. Wakil Produksi
Sistem
Masuk Fitur Mengedit Data Permintaan Memilih ID Permintaan
Memperbarui Jumlah Permintaan
Menampilkan Fitur Edit Data Permintaan
Menampilkan Detail Permintaan Menyimpan Data Detail Permintaan
Gambar 4.9 Activity Diagram Mengedit Data Permintaan Pada activity diagram memproses penjadwalan produksi, sistem masuk pada fitur penjadwalan produksi, kemudian menampilkan fitur penjadwalan produksi. Kemudian wakil produksi dapat memproses penjadwalan produksi. Setelah itu, wakil produksi dapat memperbarui jumlah permintaan dan sistem akan menyimpan hasil penjadwalan produksi. Proses penjadwalan produksi selesai, activity diagram memproses penjadwalan produksi dapat dilihat pada gambar 4.10. Hasil penjadwalan produksi dapat dilihat pada activity diagram
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 66
mencetak jadwal produksi yang dapat dilihat pada gambar 4.11, dimulai dari wakil produksi menekan tombol cetak kemudian sistem akan menampilkan hasil penjadwalan produksi. Wakil Produksi
Sistem
Masuk Fitur Penjadwalan Produksi Memilih tanggal permintaan
Menampilkan Fitur Penjadwalan Produksi Menampilkan Nilai Parameter dan Tombol Proses
Memproses Penjadwalan Produksi Menyimpan Hasil Penjadwalan Produksi
Gambar 4.10Activity Diagram Memproses Penjadwalan Produksi Wakil Produksi
Sistem
Menekan Tombol Cetak
Menampilkan hasil Penjadwalan Produksi
Gambar 4.11Activity Diagram Mencetak Jadwal Produksi Pada activity diagram mengelola hari libur yang dapat dilihat pada gambar 4.12, terdapat 3 tombol yang dapat dilakukan oleh wakil produksi yaitu menyimpan hari libur, menghapus hari libur dan menutup panel hari libur. Selanjutnya pada activity diagram memperbarui tanggal aktif kerja yang dapat dilihat pada gambar 4.13, sistem akan masuk fitur tanggal aktif kerja dan menampilkan fitur tanggal aktif kerja. Kemudian wakil produksi menekan tombol
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 67
perbarui untuk memperbarui tanggal aktif kerja, sehingga sistem akan memperbarui tanggal aktif kerja. Wakil Produksi
Sistem
Masuk Panel Hari Libur Menampilkan Panel Hari Libur
Menyimpan hari Libur Menghapus Hari Libur Menutup Panel Hari Libur Memperbarui Data Hari Libur
Gambar 4.12 Activity Diagram Mengelola Hari Libur Wakil Produksi
Sistem
Masuk Fitur Tanggal Aktif Kerja
Menyimpan Tanggal Aktif Kerja
Menampilkan Fitur Tanggal Aktif Kerja
Mengupdate Tanggal Aktif Kerja
Gambar 4.13 Activity Diagram Memperbarui Tanggal Aktif Kerja Pada activity diagram melihat jadwal produksi, sistem masuk pada fitur jadwal produksi, kemudian menampilkan fitur jadwal produksi. Kemudian kepala
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 68
produksi dapat melihat jadwal produksi. Proses melihat jadwal produksi selesai, activity diagram melihat jadwal produksi dapat dilihat pada gambar 4.14. Kepala Produksi
Sistem
Masuk Fitur Jadwal Produksi Melihat Jadwal Produksi
Menampilkan Jadwal Produksi
Gambar 4.14 Activity Diagram Melihat Jadwal Produksi Pada activity diagram menambah user, sistem masuk pada fitur tambah user, kemudian menampilkan fitur tambah user. Kemudian kepala produksi dapat menambah user dan sistem menyimpan data user. Proses menambah user selesai, activity diagram menambah user dapat dilihat pada gambar 4.15. Kepala Produksi
Sistem
Masuk Fitur Tambah User Menambah User
Menampilan Tambah User
Menyimpan Data User
Gambar 4.15 Activity Diagram Menambah User 4.6 Implementasi Sistem Implementasi sistem yang akan dibahas adalah mengenai GUI (Graphical User Interface) untuk sistem pendukung keputusan penjadwalan produksi
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 69
menggunakan metode simulated annealing. Antarmuka pada sistem pendukung keputusan penjadwalan produksi ini terdiri dari halaman login, halaman menu, halaman data user, halaman data stasiun kerja, halaman data waktu, halaman data barang, halaman data permintaan dan halaman penjadwalan produksi. User terbagi menjadi dua yaitu kepala produksi, dan wakil produksi. 1.
Halaman login Halaman login merupakan halaman awal yang akan muncul pertama kali ketika sistem dijalankan. Halaman login berfungsi untuk keamanan dan hak akses dalam sistem. Pada halaman ini, user memasukkan username dan password. Tampilan halaman login dapat dilihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Halaman Login 2.
Halaman menu Halaman menu akan aktif setelah user berhasil login. Halaman ini berisi pilihan fitur yang disediakan oleh sistem. Ketika user yang melakukan login memiliki jabatan kepala produksi, maka sistem akan menampilkan 2 fitur
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 70
yang ada pada halaman menu, yaitu data user dan jadwal produksi.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema menu untuk kepala produksi pada gambar 4.17 dan tampilan halaman menu kepala produksi dapat dilihat pada gambar 4.19. Fitur yang akan ditampilkan oleh sistem untuk yang melakukan login wakil produksi antara lain : data user, data stasiun kerja, data waktu, data barang, data permintaan, penjadwalan produksi dan tanggal aktif kerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema menu untuk wakil produksi pada gambar 4.18 dan tampilan halaman menu wakil produksi dapat dilihat pada gambar 4.20. Menambah Data User
Data User Halaman Menu Kepala Produksi
Jadwal Produksi
Mengedit Data Pribadi
Gambar 4.17 Skema Menu untuk Kepala Produksi
Halaman Menu Wakil Produksi
Data User
Mengedit Data Pribadi
Data Stasiun Kerja Data Waktu Data Barang Data Permintaan Penjadwalan Produksi Tanggal Aktif Kerja
Tambah Data Permintaan Edit Data Permintaan Cetak Penjadwalan Produksi
Gambar 4.18 Skema Menu untuk Wakil Produksi
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 71
Gambar 4.19 Halaman Menu Kepala Produksi
Gambar 4.20 Halaman Menu Wakil Produksi 3.
Halaman data user Halaman data user berisi 2 pilihan fitur yaitu tambah data user dan edit data pribadi. Fitur yang ada pada halaman data user bergantung pada user yang melakukan login. Fitur yang terdapat pada data userwakil produksi adalah
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 72
edit data pribadi. Sedangkan fitur yang terdapat pada data user kepala produksi adalah tambah data user dapat dilihat pada gambar 4.22 dan edit data pribadi dapat dilihat pada gambar 4.23. Tampilan halaman data user kepala produksi dapat dilihat pada gambar 4.21. 4.
Halaman data stasiun kerja Halaman data stasiun kerja adalah halaman yang digunakan untuk mengedit data stasiun kerja. Halaman ini terdapat 3 tombol, yaitu tombol simpan, hapus dan batal. Tombol simpan berfungsi untuk memperbarui data stasiun kerja, sedangkan tombol batal berfungsi untuk membatalkan penyimpanan atau menghapus data yang ditulis pada inputan. Tampilan halaman data stasiun kerja dapat dilihat pada gambar 4.24.
Gambar 4.21 Halaman Data User Kepala Produksi
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 73
Gambar 4.22 Halaman Tambah User
Gambar 4.23 Halaman Edit Data User 5.
Halaman data waktu Halaman data waktu standar adalah halaman yang digunakan untuk mengedit data waktu. Halaman ini terdapat 3 tombol, yaitu tombol simpan
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 74
dan batal. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan dan memperbarui data waktu, sedangkan tombol batal berfungsi untuk membatalkan penyimpanan. Tampilan halaman data waktu standar dapat dilihat pada gambar 4.25.
Gambar 4.24 Halaman Data Stasiun Kerja
Gambar 4.25 Halaman Data Waktu
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 75
6.
Halaman data barang Halaman data barang adalah halaman yang digunakan untuk mengedit data barang. Halaman ini terdapat 3 tombol, yaitu tombol simpan, hapus dan batal. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan dan memperbarui data barang, tombol hapus berfungsi untuk menghapus data stasiun kerja, sedangkan tombol batal berfungsi untuk membatalkan penyimpanan. Tampilan halaman data barang dapat dilihat pada gambar 4.26.
Gambar 4.26 Halaman Data Barang 7.
Halaman data permintaan barang Halaman data permintaan barang adalah halaman yang digunakan untuk mengedit data permintaan barang. Pada halaman ini akan muncul tabel tanggal permintaan yang telah diinputkan oleh user. Tersedia 2 pilihan menu pada halaman data permintaan yaitu menu tambah data permintaan dan menu edit data permintaan. Menu tambah data permintaan digunakan untuk
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 76
menambahkan data permintaan dapat dilihat pada gambar 4.28, sedangkan menu edit data permintaan digunakan untuk mengedit data permintaan dapat dilihat pada gambar 4.29. Tampilan halaman data permintaan barang dapat dilihat pada gambar 4.27.
Gambar 4.27 Halaman Data Permintaan Barang
Gambar 4.28 Halaman Tambah Data Permintaan
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 77
Gambar 4.29 Halaman Edit Data Permintaan 8.
Halaman tanggal aktif kerja Halaman tanggal aktif kerja adalah halaman yang digunakan untuk memperbarui tanggal aktif kerja. Halaman ini terdapat 2 tombol, yaitu tombol perbarui dan hari libur. Tombol perbarui berfungsi untuk memperbarui tanggal aktif kerja, tombol hari libur berfungsi untuk membuka panel hari libur sehingga wakil produksi dapat menambahkan tanggal libur. Tampilan halaman tanggal aktif kerja dapat dilihat pada gambar 4.30.
9.
Halaman Penjadwalan Produksi Halaman penjadwalan produksi adalah halaman yang digunakan untuk memproses inputan data permintaan yang telah tersimpan pada sistem menjadi output berupa hasil penjadwalan produksi. Tampilan halaman penjadwalan produksi menggunakan simulated annealing dapat dilihat pada
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 78
gambar 4.31. Tabel penjadwalan produksi akan menampilkan informasi mengenai : ID jadwal, tanggal permintaan, urutan, makespan, makespan kumulatif, Tawal, Takhir, c, n, tanggal mulai produksi dan tanggal selesai produksi. Pada fitur penjadwalan produksi terdapat 2 tombol yaitu proses dan cetak. Tombol cetak digunakan untuk mencetak hasil penjadwalan produksi yang terdapat pada tabel penjadwalan produksi, tampilan hasil cetakan dapat dilihat pada gambar 4.32.
Gambar 4.30 Halaman Tanggal Aktif Kerja 10.
Halaman Jadwal Produksi Halaman jadwal produksi adalah halaman yang berisi tentang tabel jadwal produksi yang dapat dilihat oleh user yang memiliki jabatan kepala produksi. Tampilan halaman jadwal produksi dapat dilihat pada gambar 4.33.
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 79
Gambar 4.31 Halaman Penjadwalan Produksi Simulated annealing
Gambar 4.32 Halaman Cetak Penjadwalan Produksi
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 80
Gambar 4.33 Halaman Jadwal Produksi 4.7 Pengujian Sistem Pengujian sistem ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem telah dibuat dengan benar. Salah satunya dengan cara melakukan pengujian dengan menggunakan pengujian Black Box Testing. Dalam pengujian ini yaitu melakukan perbandingan output yang dihasilkan oleh sistem dengan perhitungan manualnya. Pengujian sistem penjadwalan produksi metode simulated annealing menggunakan data permintaan pada perusahaan yaitu tanggal 1 april 2015. Pada tahap ini akan dijelaskan proses penjadwalan aplikasi telah sesuai dengan aturan penjadwalan pada perusahaan dan sesuai dengan aturan optimasi metode simulated annealing. Terdapat beberapa proses dalam sistem pendukung keputusan penjadwalan produksi menggunakan metode simulated annealing. Proses pertama adalah inisialisasi parameter. Berdasarkan tabel 4.7, maka nilai T0 = 22048 (didapatkan
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 81
dari nilai rata-rata makespan dari 4 solusi acak). Nilai c = 0,5, nilai n = 50 dan nilai Tf = 0,0000001. Parameter dipilih karena memiliki nilai makespan paling kecil yaitu 17737. Tabel 4.7 Inisialisasi Parameter Tanggal 1 April 2015 T0
Tf
c
21952,75 0,0000001 0,5
n 5
22510,5
0,0000001 0,5 10
23227
0,0000001 0,5 15
22655,5
0,0000001 0,5 30
22558,25 0,0000001 0,5 40 22048
0,0000001 0,4 50
21355,75 0,0000001 0,6 50
22811,25 0,0000001 0,5 50
Urutan Job Terakhir yang Terpilih 17-13-4-25-23-22-30-2-19-1-24-16-5-2111-6-15-27-10-20-7-14-29-9-26-8-18-3-2812 16-6-8-27-15-2-22-24-25-26-12-1-18-1130-13-23-4-10-5-29-9-14-20-19-7-28-21-317 24-5-4-26-1-19-17-11-23-2-25-13-8-29-123-27-20-21-9-7-30-18-16-14-28-22-15-6-10 29-22-12-4-17-3-23-30-25-20-13-2-1-16-710-11-27-8-19-14-5-15-24-18-21-28-26-6-9 18-21-5-12-8-27-26-19-15-16-20-3-29-2325-2-9-10-7-13-17-4-22-1-11-6-24-28-3014 2-16-29-24-14-26-8-17-25-10-13-3-6-4-3022-27-1-11-28-23-12-20-18-21-5-15-19-7-9 3-19-9-7-5-14-27-24-8-6-12-25-16-15-2026-4-22-13-29-30-2-21-11-23-17-1-18-2810 4-10-12-3-30-17-2-16-21-26-22-11-23-1413-15-25-7-28-24-18-27-9-8-19-1-5-29-206
Makespan 18611
19109 18633 18041 18705 17737 18289
17942
Proses selanjutnya adalah memproses urutan jobawal : 1-2-3-4-5-6-7-8-910-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20-21-22-23-24-25-26-27-28-29-30.
Kemudian
dihitung waktu proses dari stasiun kerja pertama hingga stasiun kerja terakhir untuk menghasilkan nilai makespan awal sebesar 22947. Tahap selanjutnya adalah mengunakan tahap-tahap pada metode simulated annealing yang telah dijelaskan pada gambar 4.1. Kemudian didapatkan hasil urutan yang job terakhir yang terpilih yaitu 2-16-29-24-14-26-8-17-25-10-13-3-6-4-30-22-27-1-11-28-2312-20-18-21-5-15-19-7-9 dengan nilai makespan 17737.
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 82
Pengujian sistem juga dilakukan terhadap fitur-fitur yang ada pada sistem.Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui semua fitur dapat dijalankan sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh user. Pengujian black box testing dapat dilihat pada lampiran 10. 4.8 Evaluasi Sistem Evaluasi sistem dilakukan dengan membandingkan hasil penjadwalan produksi kasur yang dilakukan sebelum menggunakan sistem dengan hasil penjadwalan produksi sesudah menggunakan sistem. Evaluasi sistem bertujuan untuk melihat apakah sistem yang dibuat sudah bekerja dengan baik atau tidak. Data yang digunakan untuk evaluasi sistem adalah data permintaan kasur bulan April 2015. Data permintaan kasurbulan April 2015 dapat dilihat pada Lampiran 12. Selanjutnya dari data permintaan perusahaan dilakukan perhitungan waktu makespan yang dilakukan perusahaan sesuai dengan alur penjadwalan produksi perusahaan. Hasil perbandingan evaluasi sistem dapat dilihat pada Lampiran 11. Dari hasil evaluasi sistem dapat dilihat bahwa penggunaan sistem dapat menghasilkan makespan yang lebih kecil dibandingkan dengan makespan yang dihasilkan oleh perusahaan. Berdasarkan permintaan pada tanggal 1 April 2015 hingga 15 April 2015, makespan berkurang hingga 30225 detik.
RANCANG BANGUN SISTEM ...
AINA NUR AF'IDA