ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. LOKASI, OBYEK, DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian anal isis penerapan fungsi - fungsi opera sional manajemen sumber daya manusia di perusahaan terha dap aksi mogok kerja buruh industri ini, dilaksanakan di Kotamadya
Surabaya.
Adapun
subyek
penelitiannya
bagian personalia dari perusahaan
pekerja
serta beberapa instansi yang terkait,
adalah
unit SPS!
seperti:
Depnaker,
LBH.
Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat sejauh mana penerapan fungsi-fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia di perusahaan terhadap aksi mogok kerja. 3.2. TAHAP-TAHAP PENELITIAN
Unt.uk menj amin deraj at ketelitian dalam merumuskan persoalan-persoalan penelitian dan pemecahan yang diperlu kan
data
diadakan
yang
sesuai
tahap-tahap
dan
mendukung,
penelitian.
un t uk
Dalam
itu
penelitian
perlu lnl
dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap penelitian pendahuluan
Penelitian informasi un t uk
pendahuluan dari
dilakukan
berbagai
mendapatkan
sumber.
gambaran
guna Hal
yang
mengumpulkan
ini
lebih
dimaksudkan
jelas
tentang
buruh industri dan permasalahannyayang berhubungan dengan masalah aksi mogok kerja. Penelitian pendahuluan dilakukan
untuk
mengetahui
memenuhi kriteria,
daerah
penelitian
yang
juga untuk menentukan personil yang
menjadi sampel. Penelitian ini dilakukan dengan membaca literatur, dengan
warta
pejabat
masmedia Depnaker,
yang
ada,
pengurus
dan
SPS!,
wawancara dan
staff
personalia dari beberapa perusahaan yang mengalami aksi 15
LAPORAN PENELITIAN
ANALISA PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
mogok kerja. Kegiatan ·yang untuk
dilakukan
m~mperoleh
pada
tahap
ini
dimaksudkan
gambaran umum, keadaan buruh industri
di Kotamadya Surabaya, juga untuk mempertajam perumusan masalah sebagaimana tercantum dalam pendahuluan. 2. Tahap Penelitian Pokok
Setelah ditentukan sampel dari populasi yang memenuhi kriteria untuk diteliti, langkah selanjutnya adalah merumuskan daftar pertanyaan.
Daftra pertanyaan lebih
dahulu didiskusikan dengan rekan yang sudah berpengala man dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar konsep konsep
yang dirumuskan dalam daftar pertanyaan dapat
dipahami oleh responden sesuai dengan pemahamannya. Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh keterangan atau data-data mengenai penerapan fungsi-fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia di perusahaan yang menga lami aksi mogok kerja.
3. Tahap pengolahan dan analisa data
Dalam peneli tian
ini
data
yang
diperoleh
dan
diolah
sebenarnya adalah data kualitatif tapi dikuantitatifkan dan selanjutnya juga akan diolah secara kuantitatif. 4. Penyusunan laporan sementara dan seminar penelitian
Menyusun
laporan
diseminarkan
hasil
dengan
penelitian
tujuan
dari seminar tersebut menjadi lebih sempurna.
untuk
sehingga
sementara
kemudian
mendapatkan
masukan
laporan
5. Penyusunan laporan akhir hasil penelitian
16 LAPORAN PENELITIAN
ANALISA PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI ...
penelitian
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.3. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Dalam penelitian ini digunakan metode proportional. Random
sa~pling
yang
mana
populasi
yang
bersangkutan
harus-harus dibagi-bagi dalam strata atau dari setiap lapisan dapat diambil sampel
lapisan, dan secara acak.
Sampel diperoleh dengan j alan mengambil sejumlah anggota dari strata, sedemikian rupa sehingga setiap strata itu mewakili benar-benar oleh sekumpulan anggotanya sebanding dengan besarnya strata tadi (Rony.H 1982j57). Dalam pengambilan sample,
semua kesatuan universal
yang akan dikenakan penelitian mendapat sarna unt uk dipilih,
dan kalau
kesempatan yang
terpilih maka berdasarkan
hukum kebetulan (Koentjoroningrat 1981;89) Adapun
langkah yang
telah ditempuh
dalam rne t ode
proportional Random Sampling dalam penelitian ini adalah:
- mengadakan proporsi/perbandingan dari jumlah keseluru han perusahaan yang banyak mengalami masalah aksi mogok kerja di Kotamadya Surabaya. Menentukan proporsi dari
sampel
secara
Random
dengan
perusahaan yang mengalami
berdasarkan
masalah mogok
kerja di Kotamadya Surabaya. 3.4. Teknik Pengumpulan data
Menurut sumbernya, data yang diperoleh dalam peneli tian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk memperoleh data tersebut melalui: 1. Data Primer
Data ini diperoleh dengan jalan mengadakan:
- Wawancara
Wawancara dilakukan dengan jalan wawancara individual yang mana berhadapan langsung dengan kerj a dan ressponden secara sendiri-sendiri, juga diadakan wawancara konferensi, 17
LAPORAN PENELITIAN
ANALISA PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI ...
informan
disamping itu
yang mana berha
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dapan langsung dengan beberapa orang lebih bersifat diskusi,
Wawancara ini
tidak hanya menerinma infor
masi,_ tetapi juga memberikan informasi. - Observasi Mengamati secara langsung obyek yang diteliti 2. Data sekunder Data ini diperoleh di samping melalui buku-buku kepus takaan dan beberapa artikel yang didalamnya terdapat sejumlah teori dan pendapat yang berhubungan dengan
masalah
penelitian,
juga
dengan
mendatangi
berbagai instansi seperti Depnaker dan lembaga bantuan hukum. 3.5. TEKNIK ANALISIS DATA
Untuk membuktikan hipotesis digunakan analisis regre si
dengan menggunakan alat komputer paket program micro
stat. Di dalam penggunaannya harus dikenal pengertian dari fungsi.
Secara
umum
dapat
dikatakan
biasanya menggunakan notasi y
=
f
bahwa
fungsi
yang
(x), adalah hubungan dua
buah variabel atau lebih dimana yang satu adalah variabel bebas
atau
(x)
sedangkan
bebas at au tergantung (yl,
lainnya
adalah
variabel
tidak
(Djoko Mursinto, 1985 :140).
Untuk melaksanakan operasi regresi linier diperlukan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Nilai tengah dari komponen pengganggu e yang ditim bulkan
oleh
variabel
eksplanatori
harus
sama
dengan
nolo 2.
Varians
dari
komponen pengganggu
e
harus
konstan
atau memenuhi syarat homoskedastisiti. 3. Tidak terjadi autokorelasi antar komponen pengganggu e. 18 LAPORAN PENELITIAN
ANALISA PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4. Variabel eksplanatori harus nonstokastik atau kalau pun stokastik harus menyebar bebas dari komponen peng ganggunya. 5. Tidak terjadi mul tikolineariti antar variabel
ek s
planatori. 6.
Komponen
sebaran
pengganggu
normal
dengan
e
harus
nilai
mengikuti
tersebar
tengah
=<
0
(M.Sudarjat
SW.,1988:163) .
Dalam
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan
6
variabel
bebas sehingga model regresi linier sederhana tidak dapat digunakan . Oleh karena itu, dalam anal isis masalah digu nakan model "multiple regression linear" Jika digunakan regresi ganda I
maka dapat digunakan
rumus sebagai berikut : Y
B O + Bl x Bl + B2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + ... +e aksi mogok kerja
=<
Y BO
~
Intercept
(konstanta)
Bl, B2, B3, B4, ---~ menunjukkan koefisien regresi untuk masing-masing variabel. Xl
~
tingkat penerapan fungsi pengadaan SDM di
peru
sahaan
X2
tingkat penerapan fungsi pengembangan SDM di pe rusahaan
x3
tingkat penerapan fungsi pemeliharaan SDM di pe rusahaan
X4 = tingkat penerapan fungsi kompensasi Xs tingkat penerapan fungsi integrasi X6 = tingkat penerapan fungsi pemisahan SDM di sahaan
peru
Untuk menguji keberartian atau signifikansi pengaruh dari
Xl'
X2 sampai X6 secara bersama-sama terhadap dilakukan dengan menggunakan uji F. Dalam pengujian tersebut diajukan hipotesis statistik sebagai berikut: Ho , b ,
=
b 2 =b 3 = 0 19
LAPORAN PENELITIAN
ANALISA PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI ...
y
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tidak terdapat pengaruh yang berarti atau signi fikasi dan positif dari tingkat pendidikan, ke
--->
ing~nan maju dan kebenarian
menanggung
resiko
terhadap adopsi teknologi Ha : b 1 i b 2 i b 3 > a ---> ada pengaruh yang positif dan
signifikasi
dan
tingkat pendidikan, keinginan maju dan keberani an menanggung resiko terhadap adopsi teknologi. Rumus untuk mencari F hi tung adalah (Sutrisno Hadi : 1987) R2
{n -
m -
1)
F m ( 1
- R2 )
Apabila F dihitung lebih besar dari F tabel pada tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan
(n - m -
1),
make
hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternatifnya diterima. Sebaliknya apabila F hitung lebih kecil dari F tabel pada tingkat kepercayaan dan derajat kebebasan yang sarna, maka hipotesa nolnya diterima dan hipotesa alternatifnya dito lak. 3.6. TEKNIK PENGUKURAN KONSEP
DaLam pengukuran konsep, indikator
empiris
untuk
dengan digunakannya
tiap-tiap
konsep,
dua
yaitu
konsep
tingkat penerapan dari fungsi-fungsi operasional manajemen SDM dan konsep tingkat aksi mogok kerja, maka digunakan strategi indeks. Indeks merupakan penggabungan dari beber apa indikator empiris individual menjadi suatu ringkasan skor atau suatu total skor untuk mewakili konsep yang
dimaksud.
setelah dari
Sehingga
dilakukan
indikator
berdasarkan
pengujian
empiris,
dan
strategi
validitas apabila
dan
ini,
maka
reliabilitas
kemudian
setelah
dilakukan pengujian tersebut indikator empirisnya dinyata kan valid dan reliabel, maka total nilai dan kedua indika tor empiris akan mewakili konsep yang bersangkutan. Konsep ini akan d i.ukur- pada tingkat interval dengan menggunakan 20
LAPORAN PENELITIAN
ANALISA PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
metode pengukuran interval scale atau lebih dikenal dengan istilah Linkert Scale. Interval scale yaitu pengukuran konsep dim?na_indikator empiris yang digunakan, dinyatakan dalam sejumlah pertanyaan-pertanyaan beserta kategori jawabannya (Ihalaouw,l980) Metode ini mengharuskan subyek menunjuk suatu arah response dan de r a j at; efek yang dirasakan atas auat;u obyek peristiwa atau keadaan yang mungkin ada. Response diperoleh dari kontinum sikap yang terdiri dari lima kategori jawaban. Kemudian dari tiap kategori jawaban diberi nilai atau skor, dengan bilangan bulat seperti: 1, 2, 3, 4, dan 5. Nilai paling tinggi diberikan untuk jawaban yang paling mendukung masalah penelitian, dam skor terendah diberikan untuk jawaban yang paling tidak mendukung masalah peneli tian. Penentuan skor untuk kategori jawaban dan pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: fungsi pengadaan Indikator empiris (IE) yang digunakan dalam mengukur fungsi pengadaan IE.Ol. Seleksi penerimaan pekerja IE.02. 1L~alisa Jabatan fungsi pengembangan Indikator empiris (IE) yang digunakan dalam mengukur fungsi pengembangan IE.03. Penilaian prestasi kerja
IE.04. Penyelenggaraan
training fungsi pemeliharaan Indikator Empiris (IE) yang digunakan dalam mengukur fungsi pemeliharaan IE.05. Kelengkapan fasilitas IE.OG. Pelaksanaan program Hiperkes fungsi kompensasi Indikator Empiris (IE) yang digunakan -dalam mengukur fungsi kornpensasi IE.07. Kelayakan dalam pengupahan 21
LAPORAN PENELITIAN
ANALISA PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI ...
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
IE.08. Keadilan dalam pengupahan fungsi integrasi Indikato~ Empiris (IE) yang digunakan dalam menguku r fungsl integrasi IE.09. Keberadaan dan pemberdayaan BPSI IE.lO. Keberadaan dan pemberdayaa KKB fungsi pemisahan Indikator Empiris (IE) yang digunakan dalam mengukur fungsl pemisahan IE.l1. Cara pelaksanaan PHK 1E.12. Alasan-alasan PHK - aksi mogok kerja Indikator Empiris (IE) yang digunakan dalam mengukur
tingkat aksi mogok kerja IE.13. Bentuk mogok kerja 1E.14. Frekwensi mogok kerja
22
LAPORAN PENELITIAN
ANALISA PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI ...