010800209
• Aditya Rahmandari
010800211
• Ansori
010800212
• Arnoldi Maylus Tanti
010800213
• Arum Putri Sholihati
010800214
• Dewi Ramandhanni Kusumawati
010800215
• Dyah Kumala Sari
010800216
• Eki Ruskartina
POKOK BAHASAN 1 2
3 4
• Apa itu Efek Rumah Kaca ? • Pengaruh Ledakan Supernova ?
• Pengaruh Aktivitas Internal Bumi ? • Pengaruh Aktivitas Manusia ?
GLOBAL WARMING Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), dan gasgas lainnya sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Efek Rumah Kaca
Fenomena efek rumah kaca atau green house effect ini pertama kali ditemukan oleh fisikawan Perancis Joseph Fourier pada 1824 dan dibuktikan secara kuantitatif oleh Svante Arrhenius pada 1896
Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini, cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhana terjadinya efek rumah kaca (ERK)
Efek
Rumah
Efek rumah kaca atau dalam bahasa asingnya dikenal dengan istilah green house effect adalah suatu fenomena di mana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer. Namun, tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar. Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi. Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi, sehingga bumi menjadi semakin panas
Kaca
Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca terjadi karena naiknya konsentrasi gas CO2 (karbondioksida) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metan (CH4), kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir. Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh kenaikan berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi, seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya. Ozon merupakan lapisan tipis molekul molekul gas O3 yang berada di lapisan stratosfer pada atmosfer bumi yang melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi makhluk hidup. Perisai tipis ini (tebalnya sekira 10 km) rapuh terhadap senyawa buatan manusia seperti senyawa bromin dan khlorin terutama CFC (chlorofluorocarbon) dan lainnya. Lubang pertama teramati pada tahun 1985 di atas kutup Selatan (Antartika) dan semakin melebar tiap musim semi.
Efek Rumah Kaca
Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.
Efek
Rumah
Kaca
Efek rumah kaca akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut.
Efek rumah kaca semakin lama akan membanjiri daratan di permukaan bumi kita.
Energi yang masuk ke Bumi: • • • •
25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diserap permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Penyebab Gas Rumah Kaca Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbon dioksida),CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer.
Efek Rumah kaca Berubahnya komposisi GRK di atmosfer, yaitu meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi akibat terhambat oleh GRK tadi. Meningkatnya jumlah emisi GRK di atmosfer pada akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi
Ledakan Supernova
•
•
•
Supernova dikenal sebagai peristiwa meledaknya sebuah bintang yang sekaligus membawa bintang itu ke akhir hayatnya. Selama ini, ilmuwan mengenal ada dua tipe supernova. Tipe pertama adalah supernova yang dihasilkan oleh ledakan sebuah bintang. Tipe kedua adalah supernova yang terjadi oleh sebab adanya transfer energi yang tidak wajar pada bintang binari atau bintang yang saling berdekatan. Kedua tipe ledakan ini memiliki proses dan dampak yang hampir sama. Ledakan bintang, atau supernova, adalah salah satu kejadian paling spektakuler yang terjadi di alam semesta, yang menghasilkan jumlah energi yang sama dengan triliunan bom nuklir yang diledakkan pada saat bersamaan. Ledakan supernova adalah ledakan yang terjadi pada bintang yang sangat jauh letaknya dari bumi. Ledakan ini menghasilkan panas yang amat sangat tinggi, juga menghasilkan partikel radiasi kosmogenis atau radiasi sinar kosmis yang dapat menembus atmosfer bumi juga diikuti pancaran radiasi Gamma (γ) dan pancaran radiasi partikel subatomik yang sangat kuat intensitasnya.
Pengaruh Ledakan supernova
Menurut David Schramm, ledakan supernova dapat merusak lapisan ozon. Lapisan ozon adalah lapisan pelindung bumi terhadap pancaran langsung energi matahari yang bisa membahayakan makhluk hidup. Supernova berpotensi besar melumatkan bumi. Selain menghasilkan gelombang ledakan yang dahsyat, supernova juga menghasilkan sinar ultraviolet berintensitas tinggi. Bila sinar ini sampai ke atmosfir bumi, akan memakan lapisan ozon yang bertugas menyaring sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi. Setelah lapisan ozon habis, sinar ultraviolet yang lain pun akan langsung masuk ke muka bumi, dan memakan habis makhluk hidup sekaligus membuat bumi kiamat secara perlahan Supernova melontarkan unsur-unsur tertentu ke ruang angkasa. Unsur-unsur ini kemudian berpindah ke bagian-bagian lain yang jauh dari bintang yang meledak tersebut. Diasumsikan bahwa unsur atau materi tersebut kemudian bergabung membentuk suatu bintang baru atau bahkan planet di alam semesta
Ledakan supernova pada akhirnya menimbulkan dampak berupa
.
kenaikan suhu bumi sehingga terjadi kerusakan pada lapisan ozon
Ledakan supernova sinar ultraviolet
Lapisan ozon Libang ozon
bumi panas Lapisan CO2 (GRK)
Gambar: kerusakan lapisan ozon
Aktivitas internal bumi ternyata menimbulkan dampak terhadap bumi itu sendiri
Dampak tersebut antara lain berupa kenaikan suhu bumi
Gunung berapi yang masih aktif akan mengeluarkan material dari perut bumi saat meletus. Material yang dikeluarkan diantaranya berupa batu, pasir dan debu (abu) serta natural aerosol akan terlempar ke atas.
Batu
Pasir
Jatuh kembali ke bumi
Natural Aerosol
Debu (Abu) Vulkanik
Melayang di atmosfer sebelum jatuh ke bumi
Merupakan jatuhan yang jatuh (turun) beberapa minggu atau bulan setelah gunung berapi meletus. Letak jatuhan dan kapan terjadinya tergantung pada tinggi letusan. Dapat menimbulkan pemanasan global.
Jatuhan Tertunda
1
2
Jatuhan Troposfer
Jatuhan Stratosfer
Sampah organik
PEMBUSUKAN !!
TPA
Dalam proses pembusukan sampah organik akan keluar gas methan (CH4) Pengumpulan dan penampungan sampah di TPA hanya penyelesaian sementara PEMBUSUKAN
Gas Methan (CH4)
Masalah baru…!!!
Salah satu komponen gas rumah kaca yang kekuatannya lebih kuat dibandingkan gas CO2
Dapat menghasilkan gas rumah kaca melalui proses berikut : (Dekomposisi) Sampah / Limbah organik
(anaerobik)
(timbul bau busuk)
PENGARUH AKTIVITAS MANUSIA
Pembakaran stasioner
Transportasi
Industri
Beberapa aktivitas manusia yang menghasilkan gas-gas rumah kaca Pembuangan sampah
Lain-lain
Transportasi
Pencemaran udara yang dikeluarkan dari kegiatan tersebut di atas berupa:
karbon monoksida (CO)
. Nitrogen oksida (NOx)
Hidrokarbon (HC)
. Belerang oksida (SOx)
Partikel,dll
Tabel Jumlah kuantitatif komponen pencemar udara (juta ton/tahun)
Partikel Total
Sumber pencemar
CO
NOx
SOx
HC
Transportasi
63,8
8,1
0,8
16,6
1,2
90,5
Industri
9,7
0,2
7,3
4,6
7,5
29,3
Pembuangan sampah
7,8
0,6
0,1
1,6
1,1
11,2
Pembakaran stasioner
1,9
10,0
24,4
0,7
8,9
45,9
Lain-lain
16,9
1,7
0,6
8,5
9,6
37,3
Tabel Persentase komponen pencemar udara dari sumber transportasi
Komponen pencemar
Persentase
CO
70,50%
Nox
8,89%
Sox
0,88%
HC
18,34%
Partikel
1,33%
Total
100,00%
Tabel Perbandingan gas buang kendaraan pribadi
Jenis kendaraan
CO
CO₂ NOx
Mobil pribadi
1
1
Bis
1/21 4
1/5
Kereta api
1/41 0
1/11
Sox
HC
Partik el
1
1
1
2/15 16/15
1/19
5/2
2/29
1/37
4/3
1
8/15
Pengaruh Aktivitas Manusia • Industri
•
Aktivitas Industri: Menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Menyerap bnyak tenaga kerja Mengurangi angka pengangguran Menaikkan nilai + brang mentah+barang jadi Dampak positif thd perekonomian negara. Menambah jumlah emisi gas rumah kaca
Aktivitas industri berupa BB fosil atau BB untuk pembangkit tenaga listrik pemicu peningkatan gas rumah kaca
• Pembentukan gas rumah kaca = pada alat transportasi. • Pada proses pembakaran sempurna: • Pembakaran tak sempurna:
• CO bereaksi dengan oksigen di udara menjadi CO2
Aktivitas Industri • Aktivitas industri menaikkan konsentrasi gas CO2 di atmosfer bumi. • Kenaikan konsentrasi CO2 telah merata ke seluruh dunia.
Gambar KenaikanKonsentrasi CO2 yang terukur sejak tahun 1960
Aktivitas Industri Lain yang berpotensi menimbulkan efek rumah kaca • Senyawa CFC untuk aktivitas industri pada industri refrigerant, freezer, kulkas, AC. • CFC sebagai gas pendorong senyawa kimia untuk parfum spray, pewangi ruangan, hair spray, dan cat semprot.
pemakaian CFC menyebabkan pemanasan global sehingga perlu dicari senyawa pengganti yang ramah dan aman terhadap lingkungan.
Pembuangan Sampah Limbah organik atau sampah organik Terurai secara aerobik menghasilkan gas CO2 Terurai secara anaerobik menghasilkan gas CH4 Gas CH4 maupun CO2 merupakan gas rumah kaca
Gas CH4 mempunyai potensi efek rumah kaca lebih kuat dari pada gas CO2.
Oleh karena itu, proses aerobik dijaga agar tidak berubah menjadi peruraian anaerobik dengan cara mengontrol asupan oksigen untuk terjadinya proses aerobik.
PEMBUANGAN SAMPAH
Limbah atau Sampah Organik terdegradasi
Gas CH4 Gas Rumah Kaca
Gas CO2
Pembakaran Stasioner
Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi, dan gas bumi).
Pembakaran stasioner mengunakan kayu memberikan emisi gas CO2 > dari pada pembakaran stasioner menggunakan bahan bakar fosil.
Lain-Lain
Emisi berasal dari kebakaran hutan Penyebab kebakaran hutan : 1. Peladangan berpindah Pembukaan lahan pertanian baru dengan cara membakar hutan Hutan yang mereka bakar tidak mampu dipadamkan sesuai yang diinginkan ----> terjadi kebakaran hutan 2. Kecerobohan manusia Perkemahan atau pemukiman ditengah hutan. Api unggun yang dibuat lupa dimatikan. Sisa bara api bisa membesar dan membakar hutan. Pendaki gunung yang membuang puntung rokok sembarangan ---> berpotensi menjadi penyebab kebakaran hutan
3.
Peristiwa alami Aktivitas gunung berapi Lava pijar yang keluar dari kepundan gunung berapi mengenai pohon dilereng gunung ----> kebakaran hutan Embun pada musim kemarau Embun yang menggelantung di ujung daun berlaku sebagai lensa cembung alami yang bisa memfokuskan sinar matahari. Titik api (fokus) yang terbentuk pada daun akan menyebabkan kebakaran Getah pinus Mekanismenya sama dengan embun pagi Getah pohon pinus sendiri mudah terbakar.
Kebakaran hutan dapat menyumbangkan gas rumah kaca yang relatif besar berupa CO2 sebagai hasil pembakaran
Kebakaran ladang minyak & Instalasi Minyak • Ladang minyak bumi yang rusak akan mengeluarkan hidrokarbon suku rendah (C < 4, bentuk gas) dan hidrokarbon suku sedang (C 5-10, bentuk cairan) • Apabila ladang minyak terbakar maka hasil pembakarannya akan menghasilkan gas CO2
•
C8H18 + 12,5 O2
8CO2 + 9H2O + energi (panas)
• Energi panas hasil pembakaran menyebabkan terjadinya cracking terhadap molekul C8H18 yang belum terbakar. Sehingga menghasilkan emisi gas rumah kaca berupa CH4.
EMISI GAS RUMAH KACA TERBESAR DIHASILKAN DARI KEGIATAN INDUSTRI DAN INI DIHASILKAN OLEH AMERIKA SERIKAT
Terima Kasih Thank you Matur Nuwun Sakalangkong Guuuud Joooob See You Wait and See