ADI FAHRUDIN, PhD Associate Professor
President, Indonesian Society for Clinical Social Work Chairman, APPLE Chapter Indonesia PERSONAL BLOG: EMAIL:
[email protected] Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
1
Pengantar Kesehatan Mental Masyarakat Pelayanan Kesehatan Mental Berbasis Masyarakat Pelayanan Harian Masyarakat (Community Day services) Pelayanan Intervensi dini dan hotline service Pelayanan pengurusan/penataan rumah Program Skema (Befriending Schemes) Pelayanan dukungan kepada keluarga/penjaga eks psikotik Pelayanan pengurusan rumah dan penyediaan makanan Penyediaan tempat tinggal, hostel dan rumah transit bagi eks psikotik Shelter kerja berbayar bagi eks psikotik Kelompok bantu diri dan dukungan teman sebaya Penutup
Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
2
MATERIAL YANG
MENCUKUPI ADA ORANG YANG ‘CARE” DAN MEMBANTU EKS PESAKIT UNTUK HIDUP DALAM MASYARAKAT HUBUNGAN POSITIF DENGAN ORANG LAIN EKS PESAKIT MAMPU MENYESUAIKAN DIRI DAN BERTINGKAHLAKU DALAM SITUASI BARU
Perawatan
kesehatan, menjadi tanggungjawab rumah sakit/klinik Perawatan sosial, yang diatur-kelolah oleh Lembaga Lokal yang berwenang dalam Pelayanan Sosial/dinas sosial, keluarga dan masyarakat
Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
4
Pada masa lalu, perawatan kesehatan dan sosial bagi eks psikotik terpisah. Perawatan kesehatan dijalankan oleh rumah sakit/ klinik manakalah perawatan sosial dijalankan oleh lembaga pelayanan sosial lokal (dinas sosial setempat). Kini pelayanan bagi eks psikotik modern bisa dijalankan secara terintegrasi baik di rumah sakit maupun di rumah/keluarga/masyarakat dengan cara; dokter/perawat datang ke rumah, kunjungan dari pekerja sosial atau petugas yang ditunjuk oleh dinas sosial setempat, sementara LSM/NGO memberikan pelayanan seperti drop in center dan pusat informasi dan nasehat bagi keluarga
Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
5
Salah
satu altenatif pelayanan sosial bagi eks psikotik adalah menyediakan Tim Kesehatan Mental Masyarakat di tingkat lokal/kecamatan Tim bisa terdiri dari dokter/psikiater, perawat, pekerja sosial, psikolog, bahkan camat dan guru bisa dilibatkan Persoalannya adalah siapa/instansi/dinas mana yang seharusnya menginisiasi terbentuknya tim seperti ini ? Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
6
Tim bisa memberikan pelayanan pengobatan medis (dokter/perawat), konseling dan treatmen kesehatan mental (pekerja sosial, psikolog, guru) Tim ini bisa juga membantu eks psikotik yang menghadapi permasalahan; relasi sosial, pekerjaan, dan masalah kehidupan sehari-hari. Ini karena tim terdiri dari berbagai bidang keahlian Bahkan di luar negeri ada yang namanya Tim Resolusi Krisis bagi eks psikotik yang kambuh dan memerlukan penanganan segera di rumah sakit/klinik jiwa
Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
7
Seringkali
keluarga pesakit mempunyai pengalaman tidak menyenangkan ketika mencoba ingin mendapatkan perawatan bagi anggota keluarganya Oleh sebab itu Tim Outreach yang ramah, informatif dan menyenangkan diperlukan untuk memberikan informasi yang lengkap dan meyakinkan keluarga agar mengirimkan anggota keluarganya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
8
Pelayanan ini seperti ini dianggap proses yang radikal karena merubah eks psikotik dari ekslusif menjadi pelayanan inkulusif yang berbeda dengan rumah sakit Banyak rumah sakit menyediakan unit rawat jalan namun tetap tidak menghilangkan imej dan ekslusivitas eks pasien mental Oleh sebab itu pelayanan harian apalagi yang terpusat di satu tempat tertentu agak sesuai dan menghilangkan sitgma dalam masyakat Dalam pelayanan harian ini, tim dapat terdiri dari psikiatis, perawat psikiatris, terapis okupasi, terapis seni, pekerja sosial, dan sebagainya. Tujuan pelayanan ini adalah memberikan dukungan kepada klien agar dapat berintegrasi sosial, meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi perawsaan terisolasi Aktivitas di pusat perawatan harian ini bisa berupa; therapi seni, managemen kecemasan, memaneg depresi, managemen marah, latihan asertif/pengembangan kepercayaan diri. Tujuannya agar klien dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam menghadapi kesulitan dan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan bermasyarakat. Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
9
Intervensi
diri perlu dilakukan untuk mencegah orang yang mempunyai masalah mental menjadi bertambah parah Penyediaan pelayanan hotline sangat perlu bagi warga masyarakat yang mempunyai anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan mental atau baru mengalami. Persoalannya siapa/instansi mana yang harus memulai untuk menyediakan pelayanan seperti ini??? Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
10
Kementerian
sosial/dinas sosial/NGO dapat membuat program befriending yaitu program bagi masyarakat umum yang peduli untuk menjadi ‘teman’ bagi eks psikotik Masyarakat umum yang mau menjadi relawan terlebih dahulu harus diberikan pelatihan singkat agar mereka dapat memberikan dukungan dan pertemanan kepada eks psikotik Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
11
Program
ini ditujukan untuk memberikan dukungan bagi keluarga/penjaga agar tetap memiliki daya tahan dalam merawat dan menjaga eks psikotik Keluarga/Penjaga perlu “self care” agar tidak mengalami “burden” atau “burnout”
Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
12
Masalah utama bagi eks psikotik yang telah menjalani program rehabilitasi adalah kemampuan menopang kehidupan Program rehabilitasi eks psikotik intinya pada ADL/IADL bukan kemampuan kerja Namun demikian, jika eks psikotik memiliki kemampuan kerja maka perlu dipikirkan shelter kerja bagi mereka Shelter kerja ini harus dikendalikan secara profesional, dalam arti bahwa pengelola perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan agar dapat memahami bagaimana cara memperlakukan dan mengendalikan eks psikotik dalam bekerja Shelter ini juga bisa menjadi media ‘part-time job’ bagi eks psikotik yang tidak mau terikat kerja secara penuh. Ingat bekerja dalam jangka waktu tertentu bisa membuat eks psikotik jenuh, bosan, jengkel dan ini berpotensi menjadikan mereka kambuh Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
13
Penyediaan
pelayanan pengurusan rumah bagi eks psikotik yang hidup sendirian Pemerintah(dinas terkait)/organisasi lokal dapat menyediakan layanan ini dalam bentuk penataan rumah 1x seminggu, pengiriman makanan, nasehat menu dan gizi bagi eks psikotik Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
14
Penyediaan tempat tinggal sementara yang aman bagi eks psikotik amat perlu terutama bagi eks psikotik yang mengalami penolakan oleh keluarga dan lingkungan Tempat tinggal seperti ini perlu dikelolah dengan baik dari pelayanan yang diberikan misalnya; konseling, dukungan sosial, dsb Di luar negeri, rumah transit bagi eks psikotik amat penting sebelum mereka benar-benar lepas dan menyatuh dalam masyarakat Persoalannya siapa/lembaga mana yang harus bertanggungjawab untuk penyediaan tempat tinggal seperti ini?
Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
15
Dengan
penyediaan tempat tinggal seperti ini, eks psikotik dapat mengembangkan mekanisme bantu diri oleh dan untuk kelompok sesama eks psikotik (self-help group). Dukungan teman sebaya khususnya sesama eks psikotik dapat membantu memperkuat ketahanan diri (resiliensi) dan daya tindak (coping) mereka ketika mereka berhadapan dengan masalah Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
16
Semoga
ide-ide alternatif pelayanan sosial bagi eks psikotik berbasis masyarakat dalam paparan ini bisa dijadikan titik pangkal untuk menyediakan program layanan untuk mereka.
Adi Fahrudin@-Hotel Ardjuna Bandung 26 Juli 2011
17