Adaptasi Standar Sosial dan Lingkungan (SSL) REDD+ untuk Kalimantan Tengah & Usulan Pemikiran sinkronisasi “safeguards” untuk Pembangunan SIS Stepi Hakim Manggala, 26 Juli 2012
Lokasi Kegiatan yang didukung oleh CCI West Kalimantan Siawaan Lake Macquarie and FFI – Ecosystem RestoraTon
Central Kalimantan Rimba Makmur Utama (RMU) – Ecosystem RestoraTon
Central Kalimantan Rimba Raya Infinite Earth – Ecosystem RestoraTon
East Kalimantan Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (RHOI) – Ecosystem RestoraTon
East Kalimantan Middle Mahakam, East Kalimantan
Central Kalimantan Lamandau -‐ Yayorin (Community IniTaTves)
East Java Mt. Arjuna Kaliandra SejaT – Community IniTaTve
Gorontalo Nantu Forest -‐ YANI (Community IniTaTves)
Kegiatan-‐kegiatan lain yang didukung CCI Central Kalimantan REDD+ SES for Central Kalimantan – LEI, UNPAR, KOMDA REDD+ Kalteng, & POKJA REDD+ Kalteng,
Central Kalimantan FPIC Capacity Building for NGOs – POKKER SHK Central Kalimantan REDD+ SES for East Kalimantan – LEI, POKJA REDD+ KalTm
East Kalimantan FPIC for RHOI’s site -‐ BIOMA -‐ East Kalimantan East Kalimantan FPIC for Mahakam’s site -‐ BIOMA -‐ East Kalimantan East Kalimantan Rapid Biodiversity Assessment for Mahakam’s site -‐ PENTA-‐ East Kalimantan
Standar Sosial Lingkungan REDD+ • Sebagai salah satu alat untuk mematuhi safeguard REDD+ sebagaimana yang dianjurkan pada Lampiran 1 dari perjanjian Cancun (UNFCCC decision 1/CP.16 appendix 1) serta konsisten dengan petunjuk penyediaan informasi safeguard yang disepakaT pada Durban UNFCCC conference of parTes (UNFCCC Cop 17) • Terdiri dari: a) Isi REDD+ SES b) Pedoman Pelaksanaan REDD+ SES di Tngkat negara (Proses SSL REDD+) • Di dalam Isi REDD+ terdapat prinsip, kriteria dan indikator • Pada Tngkat prinsip dan kriteria, standar adalah generik (sama di semua negara). Namun, pada Tngkat indikator, terdapat proses untuk penafsiran spesifik tergantung negara guna menyusun seperangkat indikator yang disesuaikan dengan konteks negara tertentu ‘Penafsiran tergantung negara’ mengacu pada penafsiran di Tngkat yurisdiksi dari pemerintah yang memimpin program REDD+.
SESA SESA/ESMF, PGA, REDD+ SES
Manfaat SSL • Memberi panduan bagi pelaksanaan kegiatan REDD+ dan dukungan infrastrukturnya (pelaksanaannya) • Memberi kerangka penilaian untuk menilai aspek sosial dan lingkungan pada wilayah yang di dalamnya ada kegiatan REDD+ • Memberi kerangka pelaporan yang terstruktur dan utuh (khususnya pada aspek sosial dan lingkungan) • Membantu desain, pelaksanaan dan pengawasan serta evaluasi sisi-‐sisi sosial dari kegiatan REDD+, diantaranya menghormaT hak-‐hak masyarakat adat dan setempat dan memberikan/menjamin manfaat yang adil bagi sosial dan keanekaragaman hayaT • Keterlibatan semua pihak dari proses desain, pelaksanaan, serta pengawasan sehingga akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi terjaga dan terjamin
Beberapa Fakta tentang SSL REDD+ • SSL REDD+ digunakan pada wilayah, bukan pada tapak kegiatan (untuk Indonesia dicoba pada Tngkat provinsi) • SSL REDD+ bukan menghitung kandungan carbon, atau carbon credit, tapi aspek sosial dan lingkungan dari program REDD+ • Penilaian dengan SSL REDD+ oleh para mulT-‐ pihak dan lebih bertujuan untuk memberi panduan perbaikan
Tatalaksana penggunaan SSL REDD+ 1.
Awareness-Raising / Capacity-Building Meetings and Workshops Who: relevant rights holders & stakeholders, such as representaTves from: government agencies, civil society, indigenous peoples and community-‐based organizaTons Outputs: meeTngs and workshops to raise awareness of the REDD+ program, potenTal impacts, and REDD+ SES and other safeguard mechanisms
Tata Laksana ada 10 Proses dalam 3 elemen inT (Governance, InterpretaTon, dan Assessment)
1. Governance
2. Establish the Facilitation Team Who: government (typically one person) and non-‐ government (typically one or two people) Outputs: team to organize meeTngs, prepare drafs, organize consultaTons, organizedata collecTon, data analysis and compilaTon and stakeholder review of assessment reports, etc.
3. Create the Standards Committee Who: representaTves of interested parTes (government departments, indigenous peoples, local communiTes, NGOs, private sector, etc.). Where appropriate, the same mulT-‐stakeholder commihee created for other aspects of REDD+ program or for other safeguards mechanisms. Outputs: a commihee to ensure balanced stakeholder oversight of use of REDD+ SES
2. Interpreta0on 4. Develop Plan for the REDD+ SES Process Who: led by the facilitaTon team and include relevant stakeholders as needed Outputs: well defined Tmeline of acTviTes and responsibiliTes for the REDD+ SES process
5. Develop Draft of CountrySpecific Indicators Who: working group composed of the facilitaTon team and relevant stakeholders/experts (e.g.. 3-‐7 people), potenTally several groups in a workshop sejng Outputs: draf of indicators that are relevant to the country context
6. Organize Consultations on Indicators Who: facilitaTon team organizes two public comment periods through publicaTon of draf indicators , workshops and other solicitaTon of comments, revision of indicators and response to comments and Standards Commihee approves revision and responses to public comments Outputs: comments collated, indicators revised and comments responded to
Tatalaksana penggunaan SSL REDD+ 3.Assessment
7. Prepare a Monitoring Plan Who: facilitaTon team, and possibly a consultant or expert with monitoring and evaluaTon experTse Outputs: outline of what informaTon is needed, where to find, how to collect and analyze, by whom
9. Organize Stakeholder Review of Draft Assessment Report Who: facilitaTon team origanizes consultaTons and Standards Commihee approves revision and responses to comments (similar process to the consultaTons on indicators) Outputs: comments collated, report revised and comments responded to
8. Develop Draft Performance Assessment Report Who: facilitaTon team organizes data collecTon and analysis and compiles draf report, with stakeholders or independent third party as appropriate Outputs: draf assessment report that includes performance summaries for each criterion, details for each indicator and annexes as appropriate
10. Publish the Assessment Report Who: facilitaTon team organizes publicaTon and disseminaTon of the final report following approval by Standards Commihee Outputs: full report of performance against criteria and indicators of the REDD+ SES publicly available
Principles, Criteria & Indicators • Ada 7 Prinsip, 27 Kriteria, dan 82 Indikator • Prinsip 1:Hak atas lahan, wilayah dan sumber daya alam diakui dan dihormaE oleh program REDD+ • Prinsip 2: Manfaat program REDD+ dibagi secara adil di antara semua pemangku hak dan pemangku kepenEngan yang relevan. • Prinsip 3: Program REDD+ bertujuan untuk meningkatkan jaminan mata pencaharian jangka panjang program dan kesejahteraan masyarakat adat dan masyarakat setempat dengan perhaEan khusus ditujukan kepada kelompok perempuan dan kelompok yang paling terpinggirkan dan/atau rentan.
Principles, Criteria & Indicators • Prinsip 4: Program REDD+ berkontribusi terhadap tata pemerintahan yang baik, pembangunan berkelanjutan yang lebih luas dan keadilan sosial. • Prinsip 5: Program REDD+ melestarikan dan meningkatkan keanekaragaman hayaE dan jasa ekosistem. • Prinsip 6: Semua pemangku hak dan pemangku kepenEngan yang relevant berparEsipasi secara penuh dan efekEf dalam program REDD+. • Prinsip 7: Program REDD+ tunduk pada hukum lokal dan nasional yang berlaku serta pada perjanjian, konvensi, dan instrumen internasional lainnya.
Bagaimana Proses SSL di Kalteng? • Proses fasilitasi dimulai dari Maret 2011
– Peningkatan Kesadaran terhadap Safeguard (Pengenalan terhadap REDD+ SES) – Pembentukan Tim Fasilitasi Daerah (LSM dan Unpar) dan Kelompok Kerja SSL (12 anggota dari LSM, Universitas, Pengusaha, Pemerintah Propinsi, Proyek Bilateral)
• Proses Interpertasi dimulai dari July 2011 (secara mulT pihak)
– Indikator diadaptasi dengan keadaan lokal – Ditemukan bahwa Standar Sosial Lingkungan bukan diperuntukan untuk site tapak karena indikator sosial lingkungan pada Tap unit managemen kelola hutan berbeda-‐beda – Perlunya penyederhanaan kata-‐kata dalam indikator sehingga memudahkan dalam sosialisasi atau memberikan pengerTan tentang standar pada para pihak (pengguna, penerima dampak, dan pemerhaT/observer) – Perlunya metode penilaian sederhana terhadap indikator yang dapat diterima (disepakaT) oleh para pihak
Bagaimana Proses SSL di Kalteng? • Lanjutan proses interpretasi:
– Proses konsultasi publik: koran daerah (Tabengan & Borneo News), internet (redd-‐standards.org), distribusi draf indikator pada Tap pertemuan (500 exemplar), dan temu wicara langsung dengan masyarakat di dua kabupaten (KaTngan dan Kapuas) – Proses finalisasi indikator melalui pertemuan para pihak dengan memperTmbangkan dan mendiskusikan hasil-‐hasil dari konsultasi publik. – Pada Februari 2012, Standar Sosial Lingkungan REDD+ dengan indikator yang telah diadaptasi dengan kondisi lokal diserahkan kepada Ketua KOMDA REDD+ Kalteng
• Proses Assessmen dimulai April 2012: – – – –
Persiapan penyusunan bersama rencana monitoring Pelaksanaan ujicoba monitoring kepada pengelola program REDD+ Pelaksanaan review oleh stakeholder terhadap hasil monitoring Penyusunan laporan hasil monitoring dan publikasi hasil monitoring
Contoh Penilaian/Assessment Explanation*of*Indicator*Framework* that*its*data*would*be*collected*in*the* field** 1.1.1#There#is#a#participatory#process# for#inventory#and#mapping:## a. Right#owner#based#on#regulation#or# customary#right## b. Boundary#of#right#area# c. Right#area#that#is#overlapped#with# other#rights##
Guidance*on*how*to*collect*the*information*(Activity*Description)* - Checking#with#community#regarding#to#as#follows:# a. Types#of#rights#within#communities#and#find#out#who#are#the# people/the#community#owned#such#rights.## b. boundary#signs#between#two#different#community#right#areas# (based#on#formal#or#informal#agreement#agreed#by#two#or#more# communities)## c. Any#overlapped#areas#exist#in#the#area#based#on#community# statement#or#government#maps.##
Implementation* Yes*
No* #
# #
##
√ √ #
#
Yes*
√
√ #
Proof*
*
No* #
√ #
Note* River#and#Hill# are#used#as# boundary# signs#between# the#village#and# the#customary# rights# (between# kaleka#and# pahewan),# however#those# signs#were# poorly# documented.###
REDD+ SES for SIS (Level Provinsi) K/L (Natcom ) KOMDA REDD+ Safeguard Information System
Komisi Safeguard
Ad-‐hoc Multistakeholder Team
REDD+ SES: Monitoring, Reviewing, and Reporting
Assessing REDD+ Program
Performance Assessment Report
REDD+ SES for SIS (Sinkronisasi) • SIS berbasis web planorm (agar bisa menerima masukan dari berbagai kegiatan REDD+ secara cepat) • Tahap pelaksanaan: – Membangun System (online dan offline) – Simplikasi Bahasa system dan entry semua – Arsitektur dari SIS
SIS Flow Data ReporTng
PENYEDIAAN INFORMASI PELAKSANAAN SAFEGUARDS REDD+
NATCOMs
(RIS)/ REDD +WP ?????
Penyediaan Informasi melalui WEB- PLATFORMS
NATCOM (ringkasan informasi pelaksanaan safeguards )
COP
FOCAL POINT
NATCOM (RIS)
Set. UNFCCC è
NATCOM (ringkasan informasi pelaksanaan safeguards )
K/L (Natcom & LapNas lainnya)
NATCOM (RIS)
D&I pelaksanaan safeguards (Nas)
D&I pelaksanaan Safeguards (sub-nas)
Ringkasan informasi pelaksanaan safeguards
PSIS NASIONAL
PSIS/PDIS Sub-Nasional (Propinsi, Kabupaten, Unit Manajemen)
Data & informasi pelaksanaan safeguards
Figure 1. The Flow Data and Information of Safeguard from the 8ield to the National Level
Source: MarsipaTn, N., 2012
Online & Offline SIS Project Proponent
Online System
Website Indo-‐SIS
Summary of Safeguard ImplementaTon Save to laptop for offline system
• Project Proponent • Pemerintah • Observers • Potential Buyers • UNFCC • Other interested stakeholders
Sinkronisasi Safeguards
Indo-‐SIS CCB
Plan Vivo
VCS
SynchronizaTon
CCB
SVLK
Indo-‐SIS
PRISAI
Template Standards
PRISAI
SVLK
Indo-‐SIS SVLK
SynchronizaTon
CCB
Indo-‐SIS PRISAI
SynchronizaTon
Indo-‐SIS
Plan Vivo
VCS
Summary of SIS
Arsitek SIS (dalam web planorm) Browser client Indo-‐SIS user interface Javascript HTML + CSS data Call Ajax engine
HTTP request
hhp(s) transport
Web and or/ XML server
Datastores, backend processing, legacy systems Server-‐side systems
XML data
Arsitek SIS (dalam web planorm) • Akurasi dari Indo-‐SIS tergantung dari “mapping dari metadata”. Metadata dalam hal ini adalah semua safeguards yang ada kemudian dipetakan/ sinkronkan dengan template SIS yang telah ada. • Metode “tagging” digunakan untukmengindenTfikasi Tap Prinsip, Criteria, dan Indikator yang mempunyai korelasi (direct atau indirect) antara satu safeguard dengan safeguard yang lain. Untuk tagging system akan digunakan Ajax technology
Kegiatan Pendukung: Training and Field Test • PelaThan: – Administrator – Project Proponent – Observer
• Field Tests: – Kalimantan Tengah – Kalimanan Timur – Jambi
Thank You