ABSTRAK Yenni Hartati. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Elaborasi Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 7 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Asahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan menulis cerpen dengan diterapkannya metode pembelajaran Elaborasi pada siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kisaran. (2) Tingkat keefektivan penerapan metode pembelajaran Elaborasi terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kisaran. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 136 orang dan diambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen (metode elaborasi) dan kelas control (metode konvensional). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain the randomized posttest only control group design. Kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan metode elaborasi dan kelas kontrol dengan metode konvensional. Kedua kelas diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes unjuk kerja yaitu menulis cerpen. Dari hasil analisis data diperoleh (1) Kemampuan menulis cerpen dengan metode elaborasi memiliki rata-rata 79,41 (baik) dengan standar deviasi sebesar 3,304, (2) Kemampuan menulis cerpen dengan metode konvensional memiliki rata-rata 71,88 dengan standar deviasi sebesar 4,346. Pada pengujian normalitas dan homogenitas data diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen. (3) Hasil analisis dengan uji t diketahui bahwa metode pembelajaran elaborasi lebih efektif daripada metode pembelajaran konvensional terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kisaran Tahun Pelajaran 2012/1013 (t hitung > t tabel = 6,599 > 1,68). Hal ini berarti hipotesis yang berbunyi ada pengaruh metode pembelajaran Elaborasi terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kisaran Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat diterima. Kata kunci: Pembelajaran Elaborasi, Menulis cerpen.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kemampuan tes akhir siswa dalam menguasai materi menulis cerpen dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu 70,58% kategori baik. Dengan rata-rata nilai 71,88 dan standar deviasi 4,346. 2. Kemampuan tes akhir siswa dalam menguasai materi menulis cerpen dengan menggunakan metode pembelajaran Elaborasi
yaitu 94,11%
kategori baik. Dengan rata-rata nilai 79,41 dan standar deviasi 3,304. 3. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa diterimanya hipotesis yaitu, metode pembelajaran elaborasi lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan hasil perhitungan Uji t t hitung > t tabel yaitu 6,599 > 2,04 (pada taraf signifikansi 5%) dan 6,599>2,75 (pada taraf signifikansi 1%).
5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan saran-saran berikut ini: 1. Metode belajar yang bervariasi akan menambah minat, motivasi, dan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran, oleh karena itu hendaknya guru menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik 49
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
perhatian siswa khususnya dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis cerpen. 2. Hendaknya guru menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis cerpen seperti pembelajaran elaborasi. 3. Agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan metode, model dan strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 4. Hendaknya calon guru yang kelak mengajarkan bidang studi bahasa dan sastra Indonesia dapat menjadikan tulisan ini sebagai pedoman dan masukan.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Bumi Aksara. Alwi. Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Budiono. 2005. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Gramedia. Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Gunawan A. W. 2004. Genius Learning Strategi. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia. Hamzah, Uno 2007. Metode Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hariadi, Langit Kresna 2004. Mengarang? Ah Gampang. Langkah-langkah Mudah Menulis Cerpen, Novel, dan Skenario. Solo: Tiga Serangkai. Isdriani, Pudji. (2004). Kompetensi Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Literatur Media Sukses. Kosasih, H.E. (2008). Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Nk, Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar, Salah Satu Unsur Pelaksanaan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Nurgiantoro, Burhan. 2007. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta. Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana. Semi, Atar.1990. Menulis Efektif. Padang : Angkasa Raya. .2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
51 Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Sumardjo, Jakob. 2004. Seluk Beluk dan Petunjuk Menulis Cerpen. Bandung: Pustaka Latifah. Suryosubroto, B., (2007), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: Grasindo.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia