ABSTRAK Kajian Pola Pergerakan Belanja Penduduk Bandung Timur Oleh: Elvira Victoria - 25406013 Kesenjangan perkembangan wilayah Bandung Timur tidak terlepas dari distribusi penduduk dan kegiatan yang tidak merata pada Kota Bandung. Dengan luas wilayah 41.07 % dari luas Kota Bandung dan jumlah penduduk 24.24% dari total penduduk Kota Bandung tercatat hanya 22.44 % (35 buah) ritel modern yang berada di wilayah Bandung Timur. Porsi ritel dalam jumlah yang dominan (77.56%) terpusat di bagian Barat Kota Bandung. Hal ini menimbulkan berbagai masalah perkotaan diantaranya kemacetan, polusi sehingga perlu pemerataan aktivitas perbelanjaan ke wilayah Bandung Timur. Pertanyaannya apakah pertumbuhan ritel modern di Bandung Timur mengubah perilaku belanja penduduk disekitarnya? Kajian dalam penelitian ini menitikberatkan pada pola pergerakan belanja penduduk dalam membentuk ruang kota. Identifikasi dilakukan dalam tiga tahap: pertama, identifikasi terhadap karakteristik sosial ekonomi penduduk. Hasilnya penduduk rata-rata berpendapatan menengah ke bawah didominasi wanita dengan status ibu rumah tangga. Kedua, identifikasi perilaku pergerakan berbelanja. Hasilnya penduduk menempuh jarak dekat dengan lama perjalanan antara 5 – 10 menit menggunakan kendaraan sepeda bermotor dan angkutan umum secara seimbang sedangkan untuk jarak jauh penduduk lebih memilih menggunakan moda angkutan umum dengan lama perjalanan rata-rata 20-30 menit. Adapun yang menjadi alasan penduduk berbelanja ke wilayah Bandung Barat adalah karena kualitas dan kuantitas barang yang tidak memadai di samping selera pribadi penduduk. Berbelanja pada wilayah Bandung Timur lebih dilakukan penduduk karena hanya fasilitas ritel modern tersebut yang paling dekat. Ketiga, hubungan karakteristik sosial ekonomi dan perilaku pergerakan berbelanja. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok pelajar/mahasiswa sebagai pelaku pergerakan berbelanja dominan ke wilayah Bandung Barat sedangkan pada wilayah Bandung Timur lebih didominasi oleh ibu rumah tangga dengan tingkat pendapatan yang rendah dan berpendidikan cukup baik. Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa supermarket di wilayah Bandung Timur merupakan tujuan belanja penduduk dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan untuk jenis barang tertentu yang tidak tersedia di supermarket (seperti barang fashion dan barang-barang rumah tangga) dipenuhi dari shopping center di wilayah Bandung Barat. Oleh karena itu dalam penyediaan pusat ritel modern skala perkotaan memperhatikan jarak maksimal yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki (6.5 km) dan kualitas dan kuantitas barang yang ditawarkan.
Kata kunci: ritel modern, pola belanja, perilaku belanja.
i
ABSTRACT The Study of Shopping Movement Pattern of East Bandung Inhabitant By : Elvira Victoria - 25406013 The uneven growth faced by East Bandung region is partly due to uneven distribution of population and economic activity of Bandung Municipality. Covering 41.07% area with 24.24% population of Bandung Municipality, there is only 22.44% (35 units) of modern retail in the region. Contrary, 77.56% of the modern retail activity are located in West Bandung region. Those facts lead to various urban problem such as traffic jam and air polution, that indicate a need to redistribute shopping activities to East Bandung region. A critical question could be raised is, whether the growth of modern retail sector in East Bandung is affecting the shopping behaviour of the population? The Analysis in this study is focused on the shopping movement pattern of the population in the formation of urban space. The identification is divided into 3 stages : Firstly, identification of socio-economic character of the population. It is found that most of mid-to-low income group are household women. Secondly, identification of shopping movement behaviour. It is found that for a distance equivalent to 5 to 10 minutes trip, motorcycle and public transport is choosen evenly, while for a distance with average of 20-30 minutes trip, public transport mode is preferred. The reason of doing shopping to West Bandung region are the lact of quality and quantity of the goods sold in East Bandung. The only reason to do so (in East Bandung region) is the (near) distance. Thirdly, socio-economic characteristic relation to the shopping movement behaviour. It is found that shopping movement to the West Bandung region is dominated by students, and to the East Bandung region is by household women. The study concluded that supermarket located in East Bandung is visited to fulfil the daily needs, and that located in West Bandung region for the comlementary (such as fashion goods and household equipment). Therefor, in the provision of a modern urban retail center is suggested to consider the maximum distance of walking (6.5 km), quality, and quantity of the goods offered.
Keywords : modern retail, shopping pattern, shopping behaviour.
ii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena atas kasih dan kemurahan-Nya penulis dapat melalui berbagai proses penyusunan Tesis dengan judul KAJIAN POLA PERGERAKAN BELANJA PENDUDUK WILAYAH BANDUNG TIMUR, sebagai syarat wajib kelulusan studi S-2 Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran studi ini, yakni kepada: 1. Dr. Ir. Benedictus Kombaitan, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang sudah meluangkan waktu untuk membantu dan memberikan masukan, dukungan serta pengetahuan dalam penyusunan tesis. 2. Ir. Iwan P. Kusumantoro, MT. sebagai sparing patner pada setiap bimbingan. Penulis juga sampaikan terima kasih kepada beliau selaku dosen pembahas dan penguji I, atas segala masukan, saran dan kritik yang telah diberikan. 3. Ir. Iwan Kustiwan, MT. selaku dosen pembahas dan penguji II, atas segala masukan, saran dan kritikan yang telah diberikan. 4. Bapak-Ibu dosen pengajar beserta staf lainnya di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, atas semua ilmu dan bantuan yang diberikan. 5. Drs. M.R. Kambu. M.Si. selaku Walikota Jayapura yang telah mengizinkan penulis untuk melanjutkan pendidikan S2 termasuk dukungan bantuan biaya studi. 6. Dr. Ir. Dedy S. Priyatna, M.Sc selaku Kepala Pusbindiklatren Bappenas atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan dengan biaya Bappenas. 7. Rekan-rekan Magister Perencanaan Wilayah dan Kota 2006 ( mb Ifi, mb Neng, bunda Ida, mb Ira, bu Roro, pak Eko, Olin, Linda, Vina, Bagas), atas segala dukungan semangat dan kerjasama yang baik. 8. Teman-teman SIT 2006 (pak Amin, bunda Evita, ade habib, pak solihin, pak wirat, pak toupiq), atas kekeluargaan dan kekompakannya. 9. Tante Lili, Kel. Oskar Hamadi, Kel John Laly, Kel. Elli Hamadi, Kel. Herman Lassol, Kel. Siahaan, Kel. Lukas Hamadi, Tante Nona sekeluarga, Helen, Yan, Omi, atas bantuan doa, motivasi dan semua yang telah diberikan.
iii
10. Maria Fonataba, atas motivasi, doa dan persahabatan yang telah diberikan. 11. Pemerintah Kota Bandung serta masyarakat wilayah Bandung Timur atas segala bantuan dan semua informasi yang telah diberikan. 12. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu per satu di sini. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan Bapak, Ibu, Saudara dan Saudari sekalian. Amin. Bandung, Desember 2007 Penulis
iv
DAFTAR ISI
i
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang…………………………………………………………...
1
I.2 Rumusan Permasalahan…………………………………………..….…..
4
I.3 Tujuan dan Sasaran………………………………………………………
5
I.4 Pentingnya penelitian .....………………………………………….…….
6
I.5 Ruang Lingkup ............…………………………………………….…….
7
I.6 Metodologi Penelitian……………………………………………….…...
11
I.6.1 Metode Pendekatan …………….…………………………….……
11
I.6.2 Kerangka Pikir .....………………………..………………….…….
12
I.6.3 Tahapan penelitian …………………………………..…………….
13
I.6.4 Metode Pengumpulan Data ..............................................................
14
I.6.5 Metode Analisis ...............................................................................
16
I.7 Sistematika Pelaporan………………………….……………………..….
16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tinjauan Perilaku Berbelanja .........................…………………………..
18
II.2 Tinjauan Ritel Modern .......................………..………………………...
19
II.2.1 Pengertian Umum Ritel Modern ............................………….……
19
II.2.2 Hirarki Ritel Modern ..............................................................…….
22
II.2.3 Peran dan Fungsi Ritel Modern ......................................................
26
II.3 Tinjauan Pergerakan Penduduk ........................................…..…………
27
II.4 Tinjauan Struktur Kota ...................................................……………..
28
II.5 Tinjauan studi-studi Terdahulu…..………………..................................
30
v
BAB III KARAKTERISTIK WILAYAH BANDUNG TIMUR III.1 Tinjauan Eksternal Kota Bandung ................................................……..
32
III.1.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung …….…….
32
III.1.2 Kependudukan Kota Bandung .....................………….....……… 33 III.1.3 Perekonomian Kota Bandung ....................................................... 37 III.1.4 Penggunaan Lahan ........................................................................
38
III.1.5 Sebaran Fasilitas Ritel ..................................................................
39
III.2 Tinjauan Wilayah Bandung Timur ....................……………………….
42
III.2.1 Pola Penggunaan Lahan ................................…………………….
42
III.2.2 Kependudukan .............. ................................……………………. 43 III.2.3 Ekonomi Wilayah ........................................................................... 44
BAB IV ANALISIS POLA PERGERAKAN BELANJA PENDUDUK WILAYAH BANDUNG TIMUR IV.1 Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk ..….....………………………
47
IV.1.1 Jenis Kelamin .............................................……………….…….
48
IV.1.2 Umur .................................................................................……...
48
IV.1.3 Tingkat Pendidikan ...................................................................... 49 IV.1.4 Jenis Pekerjaan Penduduk ............................................................
50
IV.1.5 Tingkat Pendapatan Keluarga .......................................................
51
IV.1.6 Kepemilikan Kendaraan Bermotor ............................................... 52 IV.2 Perilaku Berbelanja Penduduk ...........................................……. …….. 53 IV.3.1 Tujuan Pergerakan Berbelanja ....... ……………………………..
53
IV.3.2 Intensitas Kunjungan ..............................………………………...
67
IV.3.3 Pilihan Moda yang Digunakan ......................................................
70
IV.3.4 Jarak Tempuh ................................................................................
71
IV.3.5 Waktu Tempuh Berbelanja ...........................................................
72
IV.3 Hubungan antara Karakteristik individu dan perilaku pergerakan IV.5.1 Hubungan Tingkat pendapatan dengan tujuan pergerakan ............
73
IV.4.2 Hubungan Jenis Pekerjaan, Pendidikan dengan Tujuan Pergerakan ....................................................................................
vi
75
BAB V KESIMPULAN V.1 Temuan ...............….………………………………………………….. 78 V.2 Kesimpulan ............................................................................................
79
V.3 Kelemahan Studi ....................................................................................
82
V.4 Rekomendasi .........................……………………….…. ……………..
82
DAFTAR PUSTAKA
84
LAMPIRAN Lampiran A Formulir Kuisioner ..................................................................... 87 Lampiran B Tabulasi Hasil Survai .................................................................
97
Lampiran C Data Perkembangan Pasar Modern
130
vii
..........................................
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Ruang Lingkup Wilayah Studi ……………………………………
9
Tabel I.2 Pembagian Jumlah Sampel per Kecamatan di Kota Bandung ......…
16
Tabel II.1 Klasifikasi Hirarki Pusat Pelayanan ................................................
25
Tabel III.1 Perkembangan Penduduk Kota Bandung Tahun 1995-2005 .........
34
Tabel III.2 Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Kota Bandung 2005 .........
35
Tabel III.3 Penggunaan Lahan di Kota Bandung .............................................
39
Tabel III.4 Prosentase Sebaran Ritel Modern per WP ............................…….
39
Tabel III.5 Perkembangan Ritel Modern di Kota Bandung .............................
41
Tabel III.6 Penggunaan Lahan di Wilayah Bandung Timur ............................
43
Tabel III.7 Perkembangan Penduduk Wilayah Bandung Timur ......................
44
Tabel IV.1 Ringkasan Hasil Penelitian ...........................................................
77
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1Peta Wilayah Studi ……………………………………………….
10
Gambar I.2 Kerangka Pikir ………………………………………..…………
12
Gambar I.3 Diagram Tahapan Penelitian ........................................................
13
Gambar III.1 Grafik Perkembangan Penduduk Kota Bandung Tahun 1995 – 2005 ...................................................................................................
34
Gambar III.2 Peta Sebaran Kepadatan Penduduk Kota Bandung Tahun 2005.
36
Gambar III.3 Grafik Pendapatan per Kapita Penduduk Kota Bandung ...........
38
Gambar III.4 Peta Sebaran Pusat Ritel Modern Gerai Diatas 2000 m2 ...........
40
Gambar III.5 Peta Sebaran Pusat Ritel Modern Wilayah Bandung Timur ......
46
Gambar IV.1 Frekuensi Penduduk menurut Jenis Kelamin……………....…
48
Gambar IV.2 Frekuensi Penduduk menurut Kelompok Umur ......................
49
Gambar IV.3 Frekuensi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan ..................
50
Gambar IV.4 Frekuensi Penduduk menurut Jenis Pekerjaan ..........................
51
Gambar IV.5 Frekuensi Penduduk menurut Kelompok Tingkat Pendapatan...
52
Gambar IV.6 Frekuensi Penduduk menurut Kepemilikan Kendaraan …….....
53
Gambar IV.7 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Tujuan Pergerakan ..............
54
Gambar IV.8 Arah pergerakan belanja penduduk wilayah studi ..................
55
Gambar IV.9 Frekuensi Kunjungan berdasarakan Wilayah Tempat Tinggal Menurut Tujuan Pergerakan .............................................................
67
Gambar IV.10 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Tujuan Pergerakan menurut Intensitas Kunjung ............................................................
69
Gambar IV.11 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Alasan Berbelanja menurut Tujuan Pergerakan ..............................................................
69
Gambar IV.12 Fekuensi Kunjungan berdasarkan Jenis Barang menurut
70
Tujuan Pergerakan ............................................................................ Gambar IV.13 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Tujuan Pergerakan menurut Moda yang Digunakan …………….................................. Gambar IV.14 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Tujuan Pergerakan menurut Jarak Tempuh ......................................................................
ix
71 72
Gambar IV.15 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Tujuan Pergerakan Menurut Waktu Tempuh .......................................................….......
72
Gambar IV.16 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Tujuan Pergerakan
76
menurut Tingkat Pendapatan .............................................................
73
Gambar IV.17 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Jarak Tempuh menurut Tingkat Pendapatan ..........................................................................
74
Gambar IV.18 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Tujuan Pergerakan Menurut Jenis Pekerjaan ...................................................................
75
Gambar IV.19 Frekuensi Kunjungan berdasarkan Tujuan Pergerakan menurut Tingkat Pendidikan .............................................................
x
76