ABSTRAK Istirandawaty Umulu, NIM, 931409096, 2013. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Gorontalo. Skripsi, Jurusan Manajemen, Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisinis, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1 Bapak Drs. Maha Atma Kadji, M. Si, dan Pembimbing 2 Ibu Radia Hafid, S. Pd, M, Si. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai. Penelitian ini menggunaakan metode kuantitatif, melalui analisis regresi linier dan uji korelasi antara Kepemimpinan (X) dan Kinerja Pegawai (Y). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket atau pembagian kuesioner serta wawancara kepada responden. Dengan nilai determinasi r = 69,4% yang menunjukan presentase pengaruh yang diberikan variabel X terhadap variabel Y. Dari hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Gorontalo.. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja Karyawan BAB I diwujudkan sesuai dengan tipe PENDAHULUAN kepemimpinan yang mampu 1.1 Latar Belakang memberikan peluang bagi orang yang Kepemimpinan berlangsung dipimpin, untuk ikut berperan serta dalam kehidupan manusia sehari-hari. dalam menetapkan dan melaksanakan Kepemimpinan sebagai suatu proses keputusan-keputusan. Dengan demikian dapat berlangsung di dalamdan di luar berarti setiap kreativitas dan inisiatif suatu organisasi. Kepemiminan yang dalam kepemimpinan yang efektif harus efektif merupakan proses yang dinamis, disalurkan dan dimanfaatkan. karena berlangsung di lingkungan suatu Kepemimpinan adalah sebuah organisasisebagai sistem kerjasama keputusan dan lebih merupakan hasil sejumlah manusia untuk mencapai dari proses perubahan karakter atau tujuan tertenu, yang bersifat dinamis transformasi internal dalam diri pula. seseorang. Kepemimpinan bukanlah Kepribadian yang efektif jabatan atau gellar, melainkan sebuah merupakan proses yang bervariasi, kelahiran dari proses panjang karena dipengaruhi oleh kepribadian perubahan dalam diri seseorang. Ketika pemimpin dalam mewujudkan hubungan seseorang menemukan visi dan misi manusiawi dengan orang-orang yang hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri ( inner peace ) dan dipimpinnya. Di dalam proses seperti itu kepemimpinan akan berlangsung efektif, membentuk bangunan karakter yang apabila fungsi-fungsi kepemimpinan kokoh, ketika setiap ucapan dan mulai
memberikan pengaruh kepada organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pimpinan bukan hanya sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Agar terciptanya kinerja yang baik agar terlaksanakannya organisasi yang akan berjalan sesuai harapan bersama. Kinerja merupakan salah satu kunci sukses dari seorang pegawai/ karyawan dalam tingkatan individu maupun organisasi. Meningkatkan kinerja pegawai sangat menentukan dalam mengarahkan sikap dan perilaku pribadi seseorang untuk dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan aturan yang ditentukan dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi. Dalam organisasi kenerja pegawai yang baik tidak datang dengan sendirinya, akan tetapi kinerja yang baik diperoleh dan dikelola oleh pimpinan. Kinerja seorang pegawai selayaknya dapat didiskusikan dan ditetapkan secara bersama-sama antara pegawai dan pimpinan. Tanpa penetapan beban tugas dan arahan yang tepat egawai sering kali mengalami kebinggungan ataupun ketidakpahaman dalam melaksanakan pekerjaannya. Namun fenomena yang nampak melalui pengamatan peneliti bahwa
pada Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yakni kurangnya dukungan dari pimpinanan terhadap bawahannya/staf, belum maksimalnya pembinaan/pengarahan serta pemberian motivasi terhadap pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai honorer yang bekerja tetap pada Kantor BKKBN Provinsi Gorontalo serta masih ada beberapa pegawai yang suka datang terlambat dan pulang sebelum jam pulang yang ditetapkan Kantor. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian judul “Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Gorontalo” 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakan masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut: Kurangnya dukungan dari pimpinanan terhadap bawahannya/staf, belum maksimalnya pembinaan/pengarahan serta pemberian motivasi pimpinan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai honorer dan, masih ada pegawai yang datang terlambat dan pulang kantor lebih awal. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “ apakah terdapat pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Gorontalo”. BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpian merupakan perilaku untuk mempengaruhi individu atau kelompok untuk melakukan sesuatu dalam rangka tercapainya tujuan organisasi. Secara sederhana dapat dibedakan antara kepemimpinan dan manajemen yaitu pemimpin mengajarkan sesuatu dengan benar (Asrin, 2011:79 ). MC. Gregor pada tahun 1960 (dalam Asrin, 2011 :82 ) menjelaskan ada 4 variabel kepemimpinan yaitu : 1. Karakteristik kepribadian pemimpin 2. Sikap, kebutuhan dan kepribadian pengikutnya 3. Karakteristik organisasinya 4. Keadaan social, ekonomis dan politik. Fairchild (dalam Arifin, 2012:1) mengartikan pemimpin dalam pengertian luas sebagai seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingak laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha/upaya orang lain, melalui prestise kekuasaan atau posisi. Pengertian sempit didefinisikan sebagai seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas persusasifnya, dan akseptensi (penerimaan) secara suka rela oleh pengikutnya. Sedangkan kepemimpinan diartikan sebagai
kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok kearah pencapaian tujuan(Robbins, 1993), sedangkan Menurut Black (dalam Samsudin, 2006:287) pengertian kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar orang lain mau bekerja sama dibawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin adalah unik dan tidak dapat diwariskan secara otomatis. Setiap pemimpin memiliki karateristik tertentu yang timbul pada situasi berbeda.produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. 2.2 Membangun Kinerja 2.2.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering disingkat menjadi performance saja. Kinerja dalam bahasa Indonesia disebut juga prestasi kerja. Kinerja merupakanpencpaian tujuan organisasi yang akan berjalan sesuai yang diorganisasikan apabila terjadi kerjasama yang baik antara pemimpin dan bawahannya. Kinerja yang dihasilkan dalam organisasi lebih banyak dipengaruhi oleh kinerja pegawainya, untuk itu peran penting sumber daya alam agar kinerja
pegawai bekerja sesuai dengan tujuan organisasi. Cardoso (2003:142) mengatakan bahwa kinerja adalah catatan hasil produksi pada fungsi pekerjaan yang spesifik atau aktivitas selama periode waktu tertentu. Engkoswara (dalam Sinambela,1992:39-40) mengungkapkan bahwa kinerja pegawai haruslah terencana secara berkesinambungan,sebab peningkatan kinerja pegawai bukan merupakan peristiwa seketika tetapi memerlukan suatu perencanaan dan tindakan yang tertata dengan baik untuk kurun waktu tertentu.. 2.3 Hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah “ terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan pegawai pada Kantor Badan Perwakilan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengambil lokasi pada BKKBN Provinsi Gorontalo. Hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut : lokasi penelitian dianggap dapat memberikan keterangan yang berupa data yang diperlukan yang berkaitan dengan pengaruh insentif terhadap kinerja pegawai. 3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan dalam waktu kurang lebih 2 bulan yakni dari bulan mei sampai dengan Juni 2013. 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis dapat menentukan desain penelitian yang digunakan ialah sebagai berikiut : XYY Y Gambar 3.2 Ket : X = kepemimpinan Y = Kinerja Pegawai 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian pada hakikatnya merupakan konsep yang nilainya ingin diketahui oleh peneliti. Adabeberapa macam variabel penelitian,namun dalam hal ini akan saya paparkan 2 variabel saja, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 3.4 Subjek Penelitian Adapun subjek penelitian ini adalah keseluruhan pegawai BKKBN yang berjumlah 62 orang, semuanya ditetapkan sebagai sampel. 3.5 Populasi Dan Sampel 3.5.1 Populasi Menurut Sugiyono (2010:80), bahwa “Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudianditarik kesimpulannya. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keseluruhan karaketeristik yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berada di Kantor BKKBN Provinsi Gorontalo yang berjumlah 62 orang.
3.5.2 Sampel Sampel adalah sejumlah karakteristik yang dapat mewakili karakteristik populasi. Menurut Arikunto ( 2002 :112 ), bahwa untuk sampel adalah sebagai berikut : “ apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka yang menjadi sampel adalah keseluruhan populasi yanga ada. Sedangkan apabila jumlah populasi lebih dari 100 maka yang menjadi sumpel adalah 10 % - 15 % atau 20 % - 25 %. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pegawai pada Kantor BKKBN Provinsi Gorontalo yang berjumlah 62 orang. 3.6 Teknik Pengumpulan Data a. Observasi b. Wawancara c. Angket dan dapat diinterprestasikan. 1.7 Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 3.8 Uji Hipotesis a) Uji Persamaan Regresi b) Uji Signifikan c) Uji Determinasi (R2) 3.9 Hipotesis Statistika Untuk pengujian hipotesis, maka hipotesis penelitian ini ditetapkan dalam hipotesis statistika sebagai berikut : Ha = jika β ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang signifikan antara insentif terhadap kinerja pegawai) Ho = jika β = 0 (Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara insentif terhadap kinerja pegawai) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum BKKBN 4.1.1 Sejarah Kantor BKKBN Tahun 2011 merupakan tahun yang istimewa bagi BKKBN. Pertama sebagai pelaksanaan amanat undangundang No. 52 tahun 2009, BKKBN bukan lagi Badan Koordinasi Keuarga Berencana Nasional. Hal ini menandai semakin luasnya peran dan tanggung jawab yang berimplikasi pada semakin beratnya beban yang dipikul oleh seluruh jajaran organisasi BKKBN. Sebagai konsekuensi dari penempatan ulang personil dan aparatur. Tahun 2011 merupakan tahun menentukan dalam persiapan reformsi birokrasi di lingkungan BKKBN, karena sesuai dengan grand - desain reformasi birokrasi Nasional, mulai tahun 2012 BKKBN termasuk di antara unit kerja pemerintah yang harus melaksanakan reformasi birokrasi. Menghadapi situasi itu, di perlukan kesiapan SDM aparatur, khususnya baik yang ada di pusat maupun di Provinsi. Diperlukan SDM yang memiliki kualitas dann kompetensi baik, SDM yang berorientasi kedepan, profesional, memiliki wawasan luas dan mampu mengemban tugas, peran dan tanggung jawab penyeleggaraan program kependudukan dan KB. Karenna itu, diperlukn adanya penyiapan dan pengembangan SDM secara sistematis dan komprehensif sesuai dengan kebutuhan organisasi. Kantor BKKBN terletak di Jln. Prof.Dr. Aloei Saboe, Desa Toto Selatan Kec. Kabila Kab. Bone Bolango.
4.2 Pembahasan Hasil temuan dari penelitian ini mengenai deskripsi variabel kepemimpinan dan kinerja pegawai dimana responden menilai bahwa semua indikator setuju dan sangat setuju. Hasil pengujian instrumen validitas dan reliabilitas tentang kedua variabel berada diatas rtabel yaitu 0,444 artinya sah atau valid dan untuk pengujian relibilitas berada di antara 0,6 sampai dengan 0,80 artinya reliabel, kesimpulannya dari kuesioner tersebut bisa mengungkapkan hasil instrumen yang baik, dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh variabel independen yaitu kepemimpinan yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor BKKBN Provinsi Gorontalo. Penjelasan lebih lengkap, dijelaskan sebagai berikut : 4.5.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Data deskripsi penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan dinilai oleh responden memiliki pengaruh dan dapat meningkatkan kinerja pegawai,yang artinya semakin baik hubungan pimpinan dengan pegawai maka akan meningkatkan kinerja pegawai. Hasil dari regresi kepemimpinan memiliki nilai 0,615 maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,615. Hal ini dipertegas oleh pengujian t dengan nilai thitung
11.678 dan ttabel (95% ; 62-1) sebesar 1,670, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung > ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya bahwa kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai. Pengujian regresi dan hipotesis menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai di kantor BKKBN Provinsi Gorontalo. Hasil ini menunjukan bahwa penilaian yang baik mengenai indikator kepemimpinan yang sesuai dan tepat akan mendorong kinerja pegawai di kantor BKKBN Provinsi Gorontalo. BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di kantor BKKBN Provinsi Gorontalo. Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis kepemimpinan terhadap kinerja pegawai yang sudah diuraikan pada bab
sebelumnya, dimana kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Dapat disimpulkan bahwa indikator kepemimpinan yang semakin baik akan meningkatkan kinerja pegawai. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan sebagai berikut : 1. Setelah dilakukan pengujian bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai di kantor
BKKBN Provinsi Gorontalo. Maka diharapkan kepada BKKBN Provinsi Gorontalo agar tetap mempertahankan dan mampu memberikan sesuatu yang mampu memberikan energi positif pada pegawai sehingga mampu memberikan yang terbaik untuk kelangsungan hidup perusahaan. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap Kinerja Pegawai di kantor BKKBN Provinsi Gorontalo dengan menggunakan faktor lain selain yang telah diteliti pada penelitian ini dan dapat melakukan penelitian pada responden yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Syamsul. 2012. Leadership Ilmu dan Seni Kepemimpinan. Mitra Wacana Media. Jakarta. Arikunto, Suharsimi, 2001. Metode Penelitian. Gramedia. Jakarta. Edy Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan kedua. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Handoko T. Hani, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi II, Cetakan keempat Belas, Yogyakarta, BPEE Sinambela Lijan Potlak, 2012. Kinerja pegawai; teori. Pengukuran dan Implikasi, Yogyakarta, Graha Ilmu. Hersey, Paul and Bladchard. H Kanneth. 1995. Management of Organizational behaviour. Hill kogashuka itd : by mc graw.For manufacture and export Robbins. P. S.,2002, prinsip-prinsip perilaku organisasi. Edisi kelima, penerbit Erlangga, Jakarta Samsudin, Sadili. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. Pustaka Setia. Bandung. Siagian, Sondang P. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : bumi Aksar Sinambela, LijanPoltak, 2012. Kinerja Pegawai. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifndan R&D. CV. Alfabeta. Bandung Sugiono, 2010. Statistik. Bandung : Alfabeta, Edisi II, cetakan keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
http://ebookbrowse.com/teori-kepemimpinan-menurut-para-ahli-pdf-d347827667 http://intanghina.wordpress.com/2008/06/10/kinerja/