ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB. SOLOK SELATAN
Oleh SULASTRI NPM. 1110013411566
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA 2015 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB. SOLOK SELATAN
Judul : Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Metode Eksperimen di Kelas IV SDN 09 Kepala Bukit Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Nama
: SULASTRI
NPM
: 1110013411566
Program Studi
: Pendidikan Guru SekolahDasar
Jurusan
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
: Bung Hatta
Disetujui Oleh Pembimbing I
Dra. Gusmaweti, M.Si
Pembimbing II
Daswarman, S.T.M.Pd
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB. SOLOK SELATAN
Sulastri1, Gusmaweti1, Daswarman1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected]
Abstract This study aims to improve student learning outcomes using experimental methods. This type of research is the Classroom Action Research (CAR). The subjects were all students of class IV SDN 09 Kepala Bukit Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan at semester 2 (Two) 2013/2014 academic year. This study produces quantitative data, in the form of learning outcomes. The data obtained from the evaluation conducted after the learning process ends. The instrument used for collection data is a test at the end of the cycle in the form of 10 questions objectively and 5 essay. Data fromstudent work sheet as supporting data. Qualitative data in the form of observations conducted by the observer each meeting each cycle. This study was conducted during two cycles, each cycle two meetings. The results showed that the average student learning outcomes in the first cycle was 70.75 with a passing grade of 55%, increased in the second cycle with an average of 80 with a passing grade of 90%. Class room Research with an experimental method for learning materials are forces can improve the learning outcomes. Researchers sugested to elementary school teachers should use experimental methods, especially in force as the learning materials. Keywords: Learning Methods, Experiments, Science, Style, learning out comes
Pendahuluan Pendidikan merupakan usaha
akan
memperoleh
bekal
yang dilakukan secara sadar dan
pengetahuan,
terencana untuk dapat mewujudkan
sikap
proses belajar mengajar agar siswa
menyesuaikan
secara aktif dapat mengembangkan
perubahan-perubahan di lingkungan
potensi yang ada pada dirinya.
sekitar. menurut Hamalik (2008:27)
Melalui
belajar
pembelajaran
dan
pengembangan potensi diri, siswa
untuk
adalah
memperteguh
keterampilan,
dan
memahami
dan
diri
terhadap
“Modifikasi kelakuan
atau
melalui
pengalaman dan atau suatu proses
tahu dan berbuat sehingga mampu
perubahan tingkah laku individu
memahami
melalui
ilmiah.”
interaksi
dengan
lingkungan”.Maka dari itu belajar sangat
baik
sekitar
Berdasarkan
secara
pengalaman
menambah
mengajar peneliti di kelas IV SDN
berbagai macam ilmu pengetahuan,
09 Kepala Bukit Kecamatan Sungai
salah satunya yang menjadi fokus
Pagu
penelitian ini yaitu Ilmu Pengetahuan
pembelajaran
Alam (IPA).
pembelajaran yang sulit dipahami
IPA
untuk
alam
merupakan
Kabupaten
Solok
IPA
Selatan,
merupakan
konsep
siswa. Ini dibuktikan dengan hasil
pembelajaran alam dan mempunyai
belajar IPA siswa kurang memuaskan
hubungan yang sangat luas terkait
yaitu di semester II tahun pelajaran
dengan
2013/2014. Dari 20 siswa hanya 7
kehidupan
manusia.
Pembelajaran IPA sangat berperan
orang
dalam proses pendidikan dan juga
ketuntasan,
perkembangan teknologi, karena IPA
(65%) merupakan siswa yang belum
memiliki
tuntas.
upaya
untuk
(35%)
yang
sedangkan
mencapai 13
orang
membangkitkan minat manusia serta
Rendahnya hasil belajar IPA,
kemampuan dalam mengembangkan
disebabkan karena dalam proses
ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pembelajaran
pemahaman tentang alam semesta
digunakan guru tidak sesuai dengan
yang mempunyai banyak fakta yang
materi, dan cenderung menggunakan
belum terungkap dan masih bersifat
metode ceramah sehingga siswa
rahasia sehingga hasil penemuannya
kurang termotivasi dalam belajar,
dapat dikembangkan menjadi ilmu
sulit
pengetahuan alam yang baru dan
pembelajaran
dapat
bosan dalam menerima pembelajar.
dikembangkan
kehidupan
dalam
untuk
metode
yang
memahami
materi
dan
merasa
siswa
sehari-hari.Menurut
Berdasarkan fenomena yang
Amalia (2009:2.3) “Pendidikan IPA
terjadi di atas, seorang guru harus
menekankan
pemberian
bisa memilih metode pembelajaran
pengalaman langsung untuk mencari
yang sesuai dengan materi yang
pada
diajarkan serta dapat merancang
kebenaran
dan
media pembelajaran yang relevan
menemukan
hal-hal
dan dapat menggunakannya dalam
percobaan, ilmu yang di dapat siswa
proses
dalam
pembelajaran.
Untuk
percobaan
siswa
akan
baru
dalam
tersebut
akan
mengatasi rendahnya hasil belajar
melekat lebih lama dalam pikirannya
siswa kelas IV SDN 09 Kepala Bukit
dibandingkan
Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten
mendengarkan penjelasan dari guru.
Solok
Selatan
dengan
dapat
dilakukan
menggunakan
eksperimen
metode
yang
dapat
meningkatkan hasil belajar IPA.
Pada
hanya
dengan
penelitian
dibahas
adalah
ini
yang
menyelesaikan
masalah rendahnya hasil belajar IPA siswa SDN 09 Kepala Bukit.
Sudjana (2009:93) menyatakan
Dengan menggunakanmetode
bahwa “Metode Eksperimen adalah
Eksperimenmaka rumusan masalah
metode yang siswanya mencoba
pada penelitian ini adalah “Apakah
mempraktekkan suatu proses, setelah
dengan
melihat atau mengamati apa yang
Eksperimen
telah didemonstrasikan oleh seorang
hasil
demonstrator”.Metode
Kognitif di kelas IV SDN 09 Kepala
eksperimen
memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa terkait dengan
melakukan
menggunakan belajar
siswa
ranah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut,
Udin
adalahuntuk
“Eksperimen
IPA
meningkatkan
Bukit?”
percobaan. Hal ini diperkuat oleh (2008:4.26)
dapat
metode
tujuan
penelitianini
meningkatkan
hasil
merupakan metode mengajar yang
belajar IPA siswa ranah Kognitif
penyajian
melalui metode Eksperimen di kelas
atau
pembahasan
materinya melalui percobaan atau
IV SDN 09 Kepala Bukit.
mencobakan
Metodologi Penelitian
sesuatu
serta
mengamati secara proses.” Metode
Penelitian yang diterapkan
eksperimen dapat membangkitkan
adalah penelitian tindakan
rasa ingin tahu siswa sehingga siswa
(classroom
akan lebih termotivasi dalam belajar,
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
akan
dilaksanakan di SDN 09 Kepala
lebih
percaya
atas
suatu
action
kelas
research).
Bukit
Kecamatan
Pagu
Data dalam penelitian ini
Kabupaten Solok Selatan pada mata
adalah data primer yang berupa hasil
pelajaran IPA dengan menggunakan
tes disetiap akhir siklus. Sumber data
Metode Eksperimen. Penelitian ini
penelitian adalah siswa kelas IV
dilaksanakan secara bersama antara
SDN 09 Kepala Bukit. Sedangkan
penulis dengan dua orang observer.
instrumen penelitian diperoleh dari
Penulis bertindak langsung sebagai
lembar aspek guru, aspek siswa dan
guru yang melaksanakan tindakan
lembar tes akhir siklus.
dan
hasilnya
Sungai
dianalisis
secara
kualitatif dan kuantitatif.
Teknik didapatkan
analisis dari
data
pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di
pembelajaran peneliti yang diperoleh
SDN 09 Kepala Bukit Kecamatan
melalui pengamatan yang dimulai
Sungai
dari kegiatan pendahuluan, kegiatan
Pagu
Kabupaten
Solok
Selatan. Subjek dalam penelitian ini
inti
adalah siswa kelas IVSDN 09 Kepala
Pelaksanaan
Bukityang mana siswanya berjumlah
dalam proses pembelajaran dikatakan
20 orang, terdiri dari 11 orang laki
baik jika guru melakukan aspek yang
dan-laki
diamati dalam proses pembelajaran
9
Penelitian
orang
ini
perempuan.
dilakukan
dengan
dan
kegiatan
penutup.
pembelajaran
guru
pada kategori baik. Data hasil belajar
mengacu pada desain PTK yang
siswa
dilakukan
dengan
cara
dikemukakan oleh Arikunto, dkk.
memberikan evaluasi kepada siswa.
(2008:16), “Ada empat tahap yang
Penelitimemberikan
butir-
perlu dilakukan yaitu: perencanaan,
butir soal berbentuk objektif dan
pelaksanaan,
essay.
tindakan,
observasi/
Peningkatan
hasil
belajar
pengamatan dan refleksi”. Indikator
dalam pembelajaran IPA dikatakan
keberhasilan
dalam
proses
berhasil apabila setelah diadakan tes
pembelajaran
diukur
dengan
pada
akhir
siklus,
menggunakan Kriteria Ketuntasan
mendapatkan
Minimal (KKM) pada mata pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
IPA
telah ditetapkan sekolah yaitu 67.
yaitu
67
dan
persentase
keberhasilan klasikal sebesar 75%.
nilai
pada
siswa batas
Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian Siklus I Berdasarkan
hasil
lembar
pengamatan aspek guru dan aspek siswa dalam pembelajaran IPA pada siklus I, maka jumlah skor dan
muan 1 2 Jmlh Ratarata
skor 20 34 65
ase (%) 35 60,71 95,71 47,86
Berdasarkan
persentase aspek guru dan siswa
kurang cukup
tabel
2
dalam mengelola pembelajaran pada
menunjukkan
siklus I dapat dilihat pada tabel 1 dan
pengamatan
tabel 2 berikut ini.
siswa siklus I pertemuan satu adalah
Tabel 1.Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru Siklus I Siklus I Krite Perte Jumlah Persenta ria muan skor se (%) 1 20 35 kurang 2 35 62,5 cukup Jmlh 65 97,5 Rata48,75 rata
35%
Berdasarkan
pembelajaran
dengan
sedangkan adalah
hasil
kriteria
pada
aspek kurang
pertemuan
60,71%
dengan
dua
kriteria
cukup, sehingga terdapat nilai ratarata dari proses pembelajaran siswa siklus I yaitu 47,86% yang berada pada kategori kurang. Hasil
evaluasi
yang
1
dilaksanakan pada pertemuan II,
hasil
diperoleh data nilai belajar siswa,
aspek
yang dijadikan acuan bagi guru pada
guru siklus I pertemuan satu adalah
siklus ini adalah nilai tes siswa,
35%
adapun
menunjukkan pengamatan
adalah
bahwa pembelajaran
dengan
sedangkan
tabel
bahwa
pada
62,5%,
kriteria
kurang
pertemuan dengan
dua
kriteria
Cukup. sehingga terdapat nilai rata-
data
nilai
hasil
belajar
siswapada siklus I ini dapat dicermati pada tabel berikut:
rata dari proses pembelajaran guru
Tabel 3. Daftar Rata-rata Nilai dan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
siklus I yaitu 48,75% yang berada
No
pada kategori kurang. Tabel 2. Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Siswa Siklus I Siklus I Kriteria Perte Jumlah Persent
1 2 3
Uraian Siswa yang mengikuti tes Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas
Siklus I 20 orang 11 orang 9 orang
4 5 6
Jumlah skor Rata-rata Persentase ketuntasan hasil tes
sedangkan pada pertemuan kedua
1.415 70,75 55
adalah 82,14% dengan kriteria baik sekali, sehingga terdapat nilai rata3
rata dari proses pembelajaran guru
menunjukkan bahwa dari 20 orang
siklus II yaitu 76,78% yang berada
siswa yang tuntas hanya 9 orang
pada kategori baik.
dengan nilai rata-rata 70,75 dengan
Tabel 5. Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Siswa Siklus II Siklus II Krite Perte Jumla Persen ria muan h skor tase (%) 1 41 73,21 Baik 45 80,35 Baik 2 Sekali Jmlh 86 153,56 Rata76,78 rata
Berdasarkan
tabel
ketuntasan 55%. 2. Hasil Penelitian Siklus II Berdasarkan
hasil
lembar
pengamatan aspek guru dan aspek siswa dalam pembelajaran IPA pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase aspek guru dan siswa dalam mengelola pembelajaran pada
Berdasarkan
tabel
5
siklus II dapat dilihat pada tabel 1
menunjukkan bahwa hasil pengamata
dan tabel 4 berikut ini.
pembelajaran aspek siswa siklus II
Tabel 4.Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru Siklus II Siklus II Krite Perte Jumlah Persenta ria muan skor se (%) 1 40 71,42 Baik 46 82,14 Baik 2 Sekali Jmlh 86 153,56 Rata76,78 rata
pertemuan pertama adalah 73,21% dengan kategori baik, sedangkan pada pertemuan kedua
adalah
80,35% dengan katergori baik sekali, dengan rata-rata nilai pada siklus II adalah 76,78% yang berada pada kategori baik. Hasil
evaluasi
yang
4
dilaksanakan pada pertemuan II,
hasil
diperoleh data nilai belajar siswa,
aspek
yang dijadikan acuan bagi guru pada
guru siklus II pertemuan pertama
siklus ini adalah nilai tes siswa,
adalah 71,42% dengan kriteria baik,
adapun data nilai hasil belajar siswa
Berdasarkan menunjukkan pengamatan
tabel bahwa
pembelajaran
pada siklus II ini dapat dicermati
pada tabel berikut:
Perbandingan rata-rata hasil belajar pada siklus I dan II terjadi peningkatan dari siklus I yaitu 55%
Tabel 6. Daftar Rata-rata Nilai dan ketuntasan Belaja Siswa siklus II Siklus No Uraian II Siswa yang 20 1 mengikuti tes orang 18 2 Siswa yang tuntas orang Siswa yang tidak 2 3 tuntas orang 4 Jumlah skor 1.640 5 Rata-rata 80 6 Persentase 90%
ke
Tabel 7.Persentase ketuntasan hasil belajar siswa persiklus Pertemuan Siklus I Siklus II
6
dengan jumlah skor 1.640 nilai ratarata adalah 80 dengan ketuntasan 90% .
(%) 35 60,71 Berdasarkan
(%) 73,21 80,35
analisis
data
pengamatan hasil penelitian siklus II, keberhasilan tindakan siklus II untuk hasil belajar tes akhir pada mata pelajaran
IPA
sudah
mencapai
ketuntasan. Siswa yang tuntas pada
3. Pembahasan Penelitian ini terdiri dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan dan satu kali untuk tes akhir siklus. analisis
data
hasil
belajar IPA siswa dari kedua siklus II
lebih
tinggi
dibandingkan siklus I dan juga sudah berada di atas KKM yang telah ditetapkan.
penelitian
dibawah ini:
siswa yang tuntas adalah 18 orang
siklus
Ini
belajar dapat dilihat pada tabel
menunjukkan bahwa dari 20 orang
rata-rata
bahwa
90%.
berhasil. Perbandingan rata-rata hasil
I II tabel
yaitu
tindakan kelas pada siklus II sudah
belajar
Berdasarkan
II
membuktikan
ketuntasan hasil Berdasarkan
siklus
siklus I sebanyak 11 orang siswa dengan persentase ketuntasan 55%, siswa yang tidak tuntas
9 orang
siswa dengan persentase ketuntasan 45%. Sedangkan pada siklus II siswa yang mengalami ketuntasan 18 orang siswa dengan persentase ketuntasan 90%. Siswa yang tidak tuntas 2 orang dengan persentase ketuntasan 10%, sehingga terjadi peningkatan sebanyak 35%.
Dari penelitian
analisis
data
siklus
Dalam
belajar
hendaknya
diatas
siswa ikut berperan aktif, agar lebih
penggunaan
mudah mengingat dan memahami
pada
mata
pelajaran dan selalu teliti dalam
pelajaran IPA di kelas IV SDN 09
mengerjakan soal yang diberikan
Kepala Bukit telah terlaksana dengan
oleh guru.
menunjukan metode
II
hasil
bahwa
eksperimen
baik atau telah berhasil, langkahlangkah
pembelajaran
yang
dilakukan guru dan siswa juga sudah terlaksana dengan baik. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan
kelas
yang
telah
dilaksanakan di SDN 09 Kepala Bukit
Kecamatan Sungai Pagu
Kabupaten Solok Selatan dengan menerapkan
metode
eksperimen
pada materi Gaya selama dua siklus dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: Ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah 55% dan dengan ratarata 70,75 meningkat pada siklus II menjadi 90% dengan rata-rata 80. Adapun
saran
dalam
penelitian ini yaitu: 1. Bagi guru Guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi dan sesuai dalam mengajarkan materi pelajaran sehingga siswa tidak mudah bosan. 2. Bagi siswa
Sinar Grafika
Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sains Baru Algesindo Udin S, Winataputra. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Daftar Pustaka Amalia, Sapriati, dkk. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar Grafika. Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
.