A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru menyatakan guru adalah pendidik profesional. Guru yang dimaksud meliputi guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bimbingan dan konseling atau konselor. Guru profesional dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik yang relevan dengan mata pelajaran yang diampu dan menguasai kompetensi sebagaimana dituntut oleh Undang-undang Guru dan Dosen. Pengakuan guru sebagai pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui suatu proses sistematik yang disebut sertifikasi. Karakteristik tenaga profesional sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Ayat (1) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah sebagai berikut: 1. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; 2. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; 3. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; 4. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; 5. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; 6. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; 7. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat; 8. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; dan 9. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
1
Selain itu, Pasal 28 Ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan tentang 4 (empat) ranah kompetensi yang harus dimiliki seorang guru profesional, yaitu: 1. Kompetensi pedagogik; 2. Kompetensi kepribadian; 3. Kompetensi profesional; dan 4. Kompetensi sosial. Guru diharapkan dapat mengubah dirinya dari pendidik yang kualitasnya rendah menjadi guru profesional yang benar-benar memahami jati diri dan tanggung jawabnya kepada peserta didik, masyarakat dan bangsa Indonesia. Sebagai
bagian
dari
proses
sertifikasi
guru,
PLPG
didesain
untuk
menyampaikan pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik tenaga professional dan
keempat ranah kompetensi secara terstruktur, terarah,
terukur, dan tertib.
B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN PLPG Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) sebagai upaya meningkatkan profesionalitas guru di Indonesia dilaksanakan oleh Panitia Sertifikasi Guru Rayon 138 Universitas Sanata Dharma dan diselenggarakan dengan berdasarkan landasan hukum sebagai berikut: 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tetang Perubahaan atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tetang Standar Nasional Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.
2
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.
C. TUJUAN PELAKSANAAN PLPG Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) memiliki tujuan: 1) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. 2) Memantapkan
penguasaan
dan
kemampuan
guru
dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. 3) Menentukan kelulusan guru peserta sertifikasi.
D. ALUR PELAKSANAAN PLPG Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai salah satu upaya peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan formal secara berkelanjutan. Guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan dapat mengikuti sertifikasi melalui: (1) Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF), (3) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), atau (4) Pendidikan Profesi Guru (PPG). Alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan disajikan dalam bagan alir berikut ini. Bagan alir pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan 2015
3
E. PESERTA PLPG Peserta PLPG adalah guru yang telah lulus Uji Kompetensi Awal (UKA), baik berasal dari guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor di sekolah. Peserta PLPG terdiri atas guru yang memilih (1) PSPL dengan status TMP, (2) pola portofolio yang bestatus MPLPG, atau (3) tidak lulus verifikasi berkas portofolio, (4) sertifikasi pola PLPG, dan (5) peserta yang tidak lulus sertifikasi tahun sebelumnya. Data peserta di atas di dasarkan pada data yang diunggah di ASG online. Peserta yang memilih pola PLPG secara langsung harus menyerahkan:(1) Format A1 yang telah ditandatangani oleh LPMP, (2) Fotokopi Ijazah S-1 atau DIV, serta Ijazah S-2 dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan, (3) Fotokopi SK pangkat/golongan terakhir yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung (bagi PNS), (4) Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak pertama menjadi guru sampai dengan SK terakhir yang disahkan oleh pejabat terkait, (5) Fotokopi SK mengajar dari Kepala Sekolah dalam 5 tahun terakhir yang disahkan oleh atasan, dan (6) Pasfoto terbaru berwarna (enam bulan terakhir dan bukan polaroid) ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar, di bagian belakang setiap pasfoto ditulis identitas peserta (nama, nomor peserta, dan satminkal). Guru yang telah ditetapkan sebagai peserta sertifikasi guru tahun 2015 wajib memiliki dan mempelajari modul materi PLPG sebagai persiapan mengikuti PLPG. Modul materi PLPG dapat diunduh melalui laman: sergur.kemdiknas.go.id. Untuk mata pelajaran tertentu yang modulnya belum tersedia, kisi-kisinya dapat diunduh pada laman yang sama, sedangkan bahan cetaknya (modul atau bahan ajar) disediakan oleh Rayon LPTK penyelenggara. Peserta yang dipanggil untuk mengikuti PLPG harus membawa modul materi PLPG bagi mata pelajaran yang sudah tersedia dan dokumen pendukung (kurikulum, buku, referensi, dan contoh RPP) yang relevan dengan bidang keahlian masing-masing. Peserta PLPG yang tidak memenuhi panggilan karena 4
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan diberi kesempatan untuk mengikuti PLPG pada panggilan berikutnya pada tahun berjalan selama PLPG masih dilaksanakan. Peserta yang tidak memenuhi 2 kali panggilan dan tidak ada alasan yang bisa dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri, diberi kesempatan untuk mengikuti sertifikasi tahun berikutnya.
F. PENYELENGGARAAN PLPG PLPG Rayon 138 diselenggarakan oleh Universitas Sanata Dharma (USD). Dalam pelaksanaan PLPG, USD bermitra dengan Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa (UST) dan dibantu pula oleh LPMP Yogyakarta, P4TK Seni Budaya Yogyakarta, dan LPTK lain sesuai dengan kebutuhan. Pelaksanaan PLPG dilakukan dengan proses baku sebagai berikut ini. 1.
PLPG dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan yang telah ditetapkan Pemerintah dan didukung oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program studi relevan dengan bidang studi/mata pelajaran guru peserta PLPG.
2.
PLPG diselenggarakan selama 10 hari dan bobot 90 Jam Pembelajaran (JP), dengan alokasi 44 JP teori dan 46 JP praktik. Satu JP setara dengan 50 menit.
3.
Penentuan tempat pelaksanaan PLPG harus memperhatikan kelayakan (representatif dan kondusif) untuk proses pembelajaran dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. a. Kecukupan dan kelayakan ruangan. b. Rasio jumlah peserta dengan luas ruang belajar. c. Rasio jumlah peserta dengan ruang peerteaching. d. Kecukupan dan kelayakan mebeler. e. Kecukupan dan kelayakan alat bantu/media pembelajaran.
4.
Penempatan Peserta. Rayon LPTK penyelenggara PLPG mengelompokkan peserta PLPG berdasarkan hasil UKA. Pengelompokan ini terdiri atas: (1)
5
kelompok peserta di bawah rerata UKA (30≤ X1<42) dan (2) kelompok peserta di atas rerata UKA (X1≥ 42). 5.
Rombongan belajar (rombel) PLPG diupayakan satu bidang keahlian/mata pelajaran1.
6.
Satu rombel terdiri atas 30 peserta, dan satu kelompok peer teaching/peer guidance and counseling terdiri atas 10 peserta. Dalam kondisi tertentu jumlah peserta satu rombel atau kelompok peer teaching/peer guidance and counseling dapat disesuaikan.
7.
Satu kelompok peer teaching/peer guidance and counseling difasilitasi oleh dua orang instruktur yang memiliki NIA yang relevan, termasuk pada saat ujian.
8.
Rayon LPTK merancang strategi pelaksanaan PLPG, materi pembelajaran dengan memperhatikan kisi-kisi uji kompetensi, dan pengalokasian waktu untuk setiap materi PLPG sesuai dengan struktur dan karakteristik peserta.
9.
Proses Pembelajaran PLPG dilaksanakan dengan beberapa ketentuan sebagai berikut. a. Rayon LPTK melaksanakan kegiatan PLPG yang berbeda antara kelompok peserta di bawah dan di atas rata-rata UKA, baik aspek substansi materinya maupun metodologi pembelajaran secara klasikal, kelompok maupun individu. b. Sebelum memulai pembelajaran, instruktur harus menjelaskan target capaian dan pokok bahasan materi pembelajaran PLPG. c. Proses pembelajaran diorientasikan pada pencapaian kompetensi yang terukur, bukan pada isi materi. d. Pembelajaran untuk penguatan/pendalaman kompetensi profesional dilengkapi dengan tugas individu dalam berbagai bentuk antara lain
1Dalam
kondisi tertentu yang tidak memungkinkan (dari segi jumlah) rombel dapat dibentuk berdasarkan rumpun bidang studi/mata pelajaran. 6
mengerjakan soal, mengerjakan kuis, membaca buku, membuat ringkasan buku, membuat makalah, dan diskusi kelompok dengan topik sesuai dengan materi PLPG. e. Rayon LPTK merencanakan dan melaksanakan bimbingan khusus bagi kelompok peserta di bawah rata-rata UKA dalam melaksanakan berbagai tugas individu pada butir d. f. Pembelajaran yang dilaksanakan dapat memotivasi peserta PLPG untuk mengembangkan kompetensinya secara mandiri, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. g. Pembelajaran yang dilaksanakan dapat memotivasi peserta PLPG untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar, misalnya : internet, tumbuhan, dan halaman sekolah. h. Workshop dimulai dengan penjelasan instruktur tentang format dan substansi perangkat pembelajaran (silabus, RPP, penialain hasil belajar, dsb.). i.
Dalam memfasilitasi workshop, instruktur harus aktif menumbuhkan kreativitas dan mendorong peserta dapat menggali pengalamannya untuk dituangkan dalam perangkat pembelajaran.
j.
Instruktur peka (cepat tanggap) terhadap permasalahan yang dihadapi peserta.
10. Penugasan instruktur harus mempertimbangkan penguasaan substansi dan kemampuan mengaplikasikan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan K. 2006 dan K. 2013 serta memiliki komitmen dalam menjalankan tugas. 11. Instruktur workshop harus mampu memfasilitasi dan memotivasi peserta sehingga
workshop
dapat
menjadi
wahana
pembelajaran
dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan K. 2006 dan K. 2013. 12. Penugasan
instruktur
workshop
perlu
kemampuannya sebagaimana butir 10 dan 11. 7
mempertimbangkan
13. Pada akhir PLPG dilakukan uji kompetensi yang meliputi uji tulis dan uji kinerja (ujian praktik). G. MATERI DAN SKENARIO WORKSHOP Materi PLPG disusun dengan memperhatikan empat kompetensi guru, yaitu: (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian, dan (4) sosial. Standardisasi kompetensi yang dijabarkan dalam struktur kurikulum PLPG dikembangkan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Sebagian bahan ajar dikembangkan KSG dan sebagian lainnya oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang
Standar
Kualifikasi
Akademik
dan
Kompetensi
Konselor,
Permendiknas No 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus, dan memperhatikan K. 2006 dan K. 2013. Sumber belajar pada PLPG dapat berupa buku, diktat, modul, video dan sumber belajar lainnya. Oleh karena pembelajaran dalam PLPG lebih menekankan praktik keguruan, bahan ajar dikemas dalam bentuk modul. Modul paling tidak mencakup: tujuan pembelajaran (kompetensi yang ingin dicapai), paparan materi, latihan, evaluasi, kunci jawaban, dan daftar pustaka. Rambu-rambu materi PLPG dijabarkan dari struktur kurikulum PLPG. Struktur kurikulum Guru Kelas SD dan Guru Bidang Studi di SMP/SMA dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
8
No.
Materi
A B
Kebijakan pengembangan profesi guru Konsep Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 Pendalaman materi bidang studi dan strategi pembelajaran Pendalaman (Teori dan Praktik) penilaian otentik Penelitian tindakan kelas (PTK) Workshop: Pengembangan perangkat pembelajaran (mengacu K. 2006 dan K. 2013) Praktik pembelajaran (peer teaching) Ujian tulis JUMLAH JUMLAH TOTAL
C D E F G H
Jumlah JP Teori Praktik 4 4 16 2 2
2 6 30 20
4 32
58 90
1. Materi Kebijakan Pengembangan Profesi Guru (4 JP) Materi ini meliputi: (1) pengembangan pribadi berkarakter, antara lain: (a) citra diri positif, (b) etika, (c) etos kerja, (d) komitmen, dan (e) empati; (2) penilaian kinerja guru (PKG); dan (3) pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru. Pembelajaran diusahakan seoptimal mungkin dengan berbagai cara, antara lain: materi dikemas dan disampaikan secara menarik, mudah dipahami, dan mampu mendorong terjadinya interaksi pembelajaran yang saling menghargai. Skenario pembelajarannya adalah sebagai berikut. a. Instruktur menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Instruktur menyampaikan empat komponen materi pembelajaran secara jelas sehingga peserta terdorong untuk melakukan pengembangan profesi. c. Bahan pembelajaran berbentuk modul yang selain berisi materi juga berisi tagihan yang mengungkap aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
9
2. Materi Konsep Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 (4 JP) Materi ini mencakup pengorganisasian kompetensi dan struktur kurikulum, baik untuk SD, SMP, maupun SMA/SMK, namun harus ditekankan pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan tempat tugas mayoritas peserta pada rombel itu. Materi yang dibahas meliputi: a. rasional dan elemen perubahan kurikulum; b. SKL, KI, KD dan keterkaitan antar KD; c. pendekatan pembelajaran dan penilaian autentik; d. prinsip-prinsip pembelajaran. Dengan materi tersebut, peserta diharapkan mempunyai gambaran yang komprehensif tentang K. 2006 dan K. 2013 beserta implementasinya. Skenario pembelajaran materi ini sebagai berikut. a. Instruktur menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Instruktur menyampaikan materi pembelajaran secara jelas sehingga peserta memiliki gambaran yang komprehensif. c. Bahan pembelajaran berbentuk modul yang selain berisi materi atau bahan ajar juga berisi tagihan yang mengungkap kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap.
3. Pendalaman Materi Bidang Studi dan Strategi Pembelajaran dengan Memperhatikan K. 2006 dan K. 2013 (16 JP) Materi yang diberikan disesuaikan dengan kompetensi awal guru dan strategi pembelajarannya disesuaikan dengan kondisi peserta PLPG. Dalam proses pembelajaran instruktur mendorong/ menginspirasi guru untuk dapat menggunakan project based learning, problem based learning, discovery learning, dan/atau inquiry learning. Skenario pembelajarannya sebagai berikut.
10
a. Instruktur memfasilitasi peserta untuk mengidentifikasi KD-KD yang dianggap sulit, baik dalam memahami maupun cara mengajarkannya selama mereka menjadi guru. b. Instruktur menjelaskan materi sesuai KD-KD yang dianggap sulit dan dibutuhkan guru, dan menjelaskan keterkaitan ataupun hubungan antar KD. c. Proses pembelajaran dapat dibantu dengan penayangan video model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. d. Analisis silabus, analisis KD, analisis strategi pembelajaran yang secara implisit terkandung di dalam buku siswa, dan buku guru. e. Instruktur menjelaskan langkah-langkah penilaian hasil belajar dan perangkat penilaian yang digunakan, terutama penilaian otentik. f. Pemberian tugas-tugas mandiri untuk materi yang memerlukan pendalaman lebih lanjut.
4. Materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK = 8 JP) Pembelajaran PTK terdiri dari 2 JP teori dan 6 JP praktik, difasilitasi oleh satu orang asesor/instruktur baik pada pembembelajaran teori maupun prktik. Materi PTK diberikan untuk membekali peserta PLPG dalam menyusun rancangan proposal PTK, mencakup:(1) pendahuluanterdiri atas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, (2) kajian teori sekurang-kurangnya butir-butir variabel yang akan ditelaah, (3) metode penelitian sekurang-kurangnya setting penelitian, subjek, tempat dan waktu, rancangan penelitian, dan teknik analisis data. Skenario pembelajarannya sebagai berikut. a. Pendalaman materi PTK tentang konsep dasar PTK, prinsip PTK, model PTK, metodologi PTK, dan sistematika proposal PTK. b. Mengembangkan rancangan proposal PTK (tugas mandiri).
11
5. Workshop Pengembangan dan Perangkat Pembelajaran (30JP) Dalam pelaksanaan workshop, setiap rombel (30 peserta) difasilitasi oleh minimal dua orang instruktur/asesor yang memiliki NIA relevan. Materi workshop adalah pengembangan perangkat pembelajaran berdasarkan hasil analisis KD yang diminati oleh peserta. Dalam pengembangan perangkat tersebut instruktur harus mengarahkan agar merujuk pada sumber belajar utama (buku guru dan buku siswa). Skenario workshop untuk guru kelas dan guru mata pelajaran sebagai berikut. a. Peserta difasilitasi instruktur melakukan orientasi dan diskusi format RPP, lembar kerja peserta didik (LKPD), rancangan bahan ajar, media, dan perangkat penilaian. b. Peserta memilih kompetensi dasar (KD) yang akan dikembangkan menjadi perangkat pembelajaran. c. Peserta difasilitasi instruktur melakukan analisis KD yang diminati dan konten-konten yang sesuai dalam sumber belajar (buku guru dan buku siswa). d. Instruktur
harus
dapat
mensimulasikan
atau
memberi
contoh
penerapan prinsip-prinsip pembelajaran sesuai kurikulum. e. Peserta
didampingi
instruktur
mengembangkan
perangkat
pembelajaran, yang terdiri atas: 1) RPP sesuai format K. 2006 atau K. 2013. 2) Rancangan materi ajar 3) Media pembelajaran 4) LKPD dan perangkat penilaian f. Presentasi dan refleksi hasil workshop Catatan: Workshop pengembangan perangkat pembelajaran merupakan
satu
kesatuan yang utuh. Pengembangan RPP, bahan ajar, media pembelajaran,
12
dan perangkat penilaian merupakan kesatuan yang tidak terpisah, didasarkan pada KD yang telah dipilih oleh peserta. Pelaksanaan atau proses workshop dinilai dengan menggunakan Instrumen Penilaian Proses Workshop (IPPW).
H. UJIAN KOMPETENSI Pada akhir PLPG dilaksanakan uji kompetensi. Uji kompetensi ini bukan sekedar mengevaluasi hasil belajar peserta selama PLPG, tetapi lebih kepada pengukuran kompetensi guru sebagai pendidik profesional. Uji kompetensi ini mencakup ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis bertujuan untuk mengungkap kompetensi profesional dan pedagogik, sedangkan ujian kinerja untuk mengungkap kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial secara holistik. Keempat kompetensi ini juga bisa dinilai selama proses pelatihan
berlangsung.
Ujian
kinerja
untuk
setiap
peserta
minimal
dilaksanakan selama 1 JP. 1. Uji Tulis a.
Ujian tulis pada setiap akhir PLPG dilaksanakan dengan pengaturan tempat duduk yang layak dan setiap 30 peserta diawasi oleh dua orang pengawas.
b.
Ujian tulis terdiri atas Ujian Tulis Nasional (UTN) dan ujian tulis LPTK (UTL).
c.
Soal Ujian Tulis Nasional (UTN) dikembangkan secara nasional di bawah koordinasi KSG.
d.
Rayon LPTK
berkewajiban menjaga kerahasiaan soal Ujian Tulis
Nasional (UTN). e.
Soal Ujian Tulis LPTK (UTL) dikembangkan oleh LPTK dalam bentuk soal uraian berbasis masalah.
f.
Penilaian harus dilakukan secara sahih, adil, obyektif, dan akuntabel.
g.
Pelaksanaan uji tulis harus sesuai dengan rambu-rambu uji kompetensi yang disajikan pada Lampiran 8 Buku 4. 13
2. Ujian Praktik a.
Lama waktu setiap kali peserta tampil adalah 1 JP atau selama 50 menit.
b.
Peserta dalam rombel dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 10 peserta yang diatur sebagai berikut. Ujian praktik terpadu dengan kegiatan peer teaching. Setiap peserta tampil dua kali, dan pada tampilan kedua merupakan ujian praktik. Tampilan pertama dan kedua untuk menilai kemampuan mengajar peserta 1) untuk 30 menit pertama, peserta melakukan praktik mengajar dengan menggunakan RPP yang disusun pada saat workshop 2) pada 20 menit berikutnya peserta lain dan instruktur memberi masukan dan menilai dengan menggunakan IPPP.
c.
Penguji pada ujian praktik harus memiliki NIA yang relevan dengan mata pelajarannya.
d.
Ujian praktik mengajar dinilai dengan Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran atau IPPP.
e.
Skor Ujian Praktik (SUP) guru mata pelajaran dan guru kelas, diambil dari skor tampilan kedua.
f.
Skor akhir ujian praktik guru bimbingan dan konseling adalah rata-rata skor tampilan pertama dan kedua.
g.
Penentuan kelulusan peserta PLPG dilakukan secara objektif dan didasarkan pada rambu-rambu penilaian yang telah ditentukan.
h.
Peserta yang lulus mendapat sertifikat pendidik, sedangkan yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang. Ujian ulang dilaksanakan maksimal dua kali pada tahun berjalan.
i.
Ujian ulang dilakukan segera setelah tahapan PLPG selesai.
j.
Mekanisme ujian ulang disesuaikan dengan kondisi geografis masingmasing LPTK Penyelenggara, dapat dilakukan dengan: 1) peserta datang ke LPTK Penyelenggara; 2) asesor datang ke tempat peserta; 14
3) bekerjasama dengan LPTK terdekat dengan peserta (antar Rayon). k.
Pelaksanaan ujian diatur oleh LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru Dalam Jabatan dengan mengacu rambu-rambu ini.
l.
Peserta yang belum lulus pada ujian ulang yang kedua diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk dibina lebih lanjut.
I.
INSTRUKTUR Rayon LPTK dapat melaksanakan PLPG apabila memiliki prodi yang relevan dengan mata pelajaran dan minimal memiliki 4 orang asesor/instruktur yang ber-NIA relevan. Asesor/instruktur PLPG tersebut direkrut dan ditugaskan oleh Ketua Rayon LPTK Penyelenggara dengan syarat sebagai berikut. 1. Dosen pada Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi, dosen pada perguruan tinggi pendukung, dan widyaiswara pada LPMP/P4TK di wilayah Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi. Penugasan dosen dari perguruan tinggi pendukung hanya diperbolehkan pada Rayon LPTK yang ditugasi untuk mensertifikasi guru mata pelajaran tertentu yang tidak ada prodinya di LPTK. 2. Dosen yang dimaksud dalam butir 1 di atas adalah dosen yang satminkalnya bukan sekolah atau institusi non-perguruan tinggi. 3. Memiliki bidang keahlian/mata pelajaran dan NIA yang relevan dengan mata pelajarannnya. Relevansi mata pelajaran dapat dilihat pada Buku 4. 4. Sehat jasmani/rohani dan memiliki komitmen, kinerja yang baik, serta sanggup melaksanakan tugas. 5. Berpendidikan minimal S-2 dapat S-1 dan S-2 kependidikan; atau S-1 kependidikan dan S-2 nonkependidikan; atau S-1 nonkependidikan dan S-2 kependidikan; S-1 dan S-2 nonkependidikan yang relevan dan memiliki Akta Mengajar atau sertifikat Pekerti atau Applied Approach. 6. Instruktur yang berstatus dosen harus merupakan dosen tetap yang memiliki pengalaman mengajar pada bidang relevan sekurang-kurangnya 10 tahun atau sudah memiliki jabatan fungsional Lektor. Instruktur yang 15
berasal dari LPMP/P4TK harus memiliki pengalaman menjadi Widyaiswara sekurang-kurangnya 10 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan bidang studi yang diampu.
J. PENENTUAN KELULUSAN DALAM DIKLAT (PLPG) Kelulusan peserta PLPG ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Penilaian menggunakan acuan kriteria (PAP) 2. Skor Ujian Tulis Nasional (SUTN) ≥42; dan 3. Skor Ujian Tulis LPTK (SUTL) ≥ 60; SUT = 0,4SUTN + 0,6SUTL SUTL = Skor Uji Tulis LPTK 4. Skor Ujian Praktik (SUP) ≥ 65 5. Skor Akhir Kelulusan (SAK) ≥ 65; SAK = 0,25SUT + 0,30SUP + 0,25HW + 0,1SP + 0,1SS Keterangan: SAK SUT SUP HW SP
= = = = =
SS
=
Skor Akhir Kelulusan PLPG Skor Ujian Tulis (Skor maks 100) Skor Ujian Praktik Pembelajaran (skor maks 100) Skor Hasil Workshop (skor maks 100)*) Skor Partisipasi dalam teori dan praktik pembelajaran (skor maks 100) Skor teman sejawat (skor maks 100)
Dalam hal ini*): a. Skor hasil workshop (HW) merupakan rerata dari skor hasil penilaian proses workshopdan skor hasil penilaian produk workshop. b.
Proses workshop dinilai dalam hal: (a) tanggung jawab, (b) kemandirian, (c) kejujuran kerja, dll. Proses workshop ini dapat dinilai dengan menggunakan Instrumen Penilaian Proses Workshop atau IPPW.
c.
Produk workshop terdiri atas: (a) rancangan proposal PT/PTK, perangkat pembelajaran (silabus, RPP, media pembelajaran, rancangan bahan ajar, perangkat penilaian dan LKS) bagi guru kelas dan guru mata pelajaran, (b) rancangan proposal PT/PTK, dan (c) rancangan proposal 16
PT/PTK, RPP, RKM, RKA, laporan kepengawasan bagi guru yang diangkat dalam jabatan pengawas.
K. UJIAN ULANG Ujian ulang diperuntukkan bagi peserta sertifikasi yang belum mencapai batas nilai kelulusan. Ujian ulang pada hakikatnya sama dengan uji kompetensi yaitu meliputi ujian tulis dan/atau ujian praktik. Apabila peserta ujian ulang praktik untuk mata pelajaran tertentu jumlahnya sedikit, maka dapat digabungkan dengan peserta dari mata pelajaran yang serumpun. Setiap peserta yang tidak lulus uji kompetensi, diberi kesempatan maksimal 2 (dua) kali ujian ulang. Peserta yang tidak lulus ujian ulang kedua dikembalikan ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembinaan. Ujian ulang diselesaikan pada tahun berjalan dengan menggunakan soal uji kompetensi terstandar yang dikembangkan oleh KSG.
L. TATA TERTIB PESERTA PLPG 1. Ketentuan Umum a. Peserta PLPG 1) Peserta PLPG adalah guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor di sekolah, serta guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memilih: (1) sertifikasi pola PLPG, (2) pola portofolio tetapi tidak lulus tes awal atau tidak lulus penilaian portofolio, atau tidak lulus verifikasi berkas portofolio, dan (3) PSPL tetapi berstatus tidak memenuhi persyaratan. 2) Peserta dalam keadaan sehat jasmani (dibuktikan dengan surat keterangan dokter) dan sehat rohani. 3) Peserta wanita yang hamil harus ada surat izin dari suami. Apabila usia kehamilan lebih dari 7 bulan atau lebih, peserta juga harus
17
membawa surat keterangan dokter yang menyatakan kondisi kehamilannya. 4) Peserta
yang
tidak
memenuhi
panggilan
PLPG
tanpa
memberikan alasan yang kuat dan surat izin dari dinas pendidikan akan dinyatakan tidak lulus. 5) Peserta yang kehadirannya kurang dari 80% dari total waktu program diklat maka akan dinyatakan gugur dan peserta harus mengikuti PLPG ulang secara utuh dengan biaya sendiri. 6) Peserta wajib mengikuti acara pembukaan. Bagi peserta yang tidak mengikutinya, panitia berhak menggantikannya dengan peserta cadangan. b. Materi PLPG 2015 Materi PLPG GURU KELAS SD dan GURU BIDANG STUDI di SMP/SMA/SMK meliputi: 1) Kebijakan pengembangan profesi guru 2) Konsep Kurikulum 2006 dan 2013 3) Pendalaman materi bidang studi dan strategi pembelajaran 4) Pendalaman (Teori dan Praktik) penilaian otentik 5) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 6) Workshop: Pengembangan perangkat pembelajaran (mengacu K. 2006 dan K. 2013) 7) Pelaksanaan praktik pembelajaran (peer teaching) 8) Ujian tulis c. Pelaksanaan PLPG 1) PLPG dilaksanakan selama 90 (sembilan puluh) jam pertemuan selama 10 hari. 2) Satu rombongan belajar (rombel) terdiri dari ± 30 (tiga puluh) orang peserta.
18
3) Peserta diharapkan melakukan koordinasi dengan teman sejawat dan/atau kepala sekolah untuk mengatur jadwal pelaksanaan tugas/mengajar yang akan ditinggalkan selama mengikuti PLPG. d. Penilaian 1) Penilaian terhadap peserta PLPG mencakup 4 (empat) kompetensi guru yaitu, kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial yang dilaksanakan selama PLPG berlangsung baik di dalam maupun di luar jam belajar; 2) Ujian akhir dilaksanakan dalam bentuk tertulis dan praktik; 3) Peserta yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian akhir akan diberi kesempatan menempuh
dua kali ujian ulang. Peserta yang
dinyatakan tidak lulus dalam ujian akan dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut; 4) Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan Sertifikat Guru Profesional.
2. Perlengkapan Peserta Kelengkapan-kelengkapan yang perlu dibawa peserta, antara lain: Kelengkapan-kelengkapan yang perlu dibawa peserta, antara lain: a. Perlengkapan Akademis 1) Peserta wajib membawa literatur yang relevan dengan bidangnya. Literatur mencakup: a) Buku sumber atau referensi (1) Buku atau sumber lain untuk menyusun proposal PTK, seperti: metode
penelitian
PTK
dan
sumber-sumber
tentang
teori/metode/strategi pembelajaran minimum dari dua penerbit yang berbeda. (2) Buku atau sumber lain untuk menyusun perangkat pembelajaran (Kurikulum, Silabus, RPP, Media, LKS, dan Evaluasi ) 19
(3) Buku referensi untuk penyusunan RPP yang wajib dibawa peserta: (a)
Guru kelas (SD) mencakup Buku Guru untuk Kelas I s.d. VI dan Buku Siswa untuk Kelas I s.d. VI yang disusun berdasarkan K. 2006 dan K. 2013, serta buku penunjang untuk keseluruhan mapel (Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn, dan Tematik) untuk keseluruhan jenjang kelas SD (kelas 1 s.d. 6).
(b)
Guru mata pelajaran mencakup Buku Guru dan Buku Siswa yang disusun berdasarkan K. 2006 dan K. 2013, serta buku penunjang
untuk
penyusunan
RPP
mapel
untuk
keseluruhan jenjang kelas di sekolah (kelas 1 s.d. 3) dimana mapel tersebut diajarkan. b)
Peserta diperkenankan membawa laptop dan printer sejauh memperlancar pelaksanaan PLPG. Jika membawa kedua alat tersebut, peserta diwajibkan membawa konektor listrik (rol kabel) dan kertas HVS ukuran Folio (F4) secukupnya untuk mencetak proposal atau perangkat pembelajaran.
c)
Media pembelajaran
d)
Kertas kerja (folio bergaris) dan alat tulis selama PLPG disediakan sendiri oleh peserta.
b. Perlengkapan Umum: 1) Pakaian secukupnya (pakaian batik, hitam-putih, dinas, dan pakaian di luar kegiatan kedinasan). 2) Obat-obatan bersifat pribadi diharapkan dibawa sendiri oleh peserta. 3. Fasilitas Pelaksanaan PLPG 1. Ruang aula untuk acara pembukaan, ujian, dan penutupan PLPG 2. Ruang kelas dengan kapasitas 30 orang a. White board 20
b. OHP atau LCD c. Meja dan kursi sejumlah peserta dan instruktur e. Spidol white board 3. Ruang peer teaching a. White board b. OHP atau LCD c. Meja dan kursi sejumlah peserta dan instruktur e. Spidol white board d. Kamar tidur peserta a. Kamar tidur kapasitas 2-4 orang peserta b. Almari pakaian c. Penerangan (lampu) c. Lain-lain a. Tempat parkir yang mencukupi b. Kamar mandi yang mencukupi untuk seluruh peserta c. WC/toilet yang berdekatan dengan tempat diklat d. Keamanan yang terjamin
4. Pendaftaran Peserta a. Peserta wajib melakukan pendaftaran kepada Panitia Pelaksana PLPG Rayon 138 di tempat pelatihan dan waktu yang telah ditentukan. b. Pada
saat
pendaftaran,
peserta
wajib
menyerahkan
persyaratan
pendaftaran, yaitu: 1) Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru (PNS dari Dinas Pendidikan; Swasta dari Yayasan) 2) Fotokopi ijazah terakhir 3) Surat izin/tugas dari Kepala Sekolah/Kepala Dinas Pendidikan. b. Surat keterangan sehat dari dokter. c. Pasfoto terbaru berwarna (enam bulan terakhir dan bukan polaroid) ukuran 3x4 = 4 lembar; dan 4x6= 2 lembar. Bagi peserta yang lahir 21
pada tahun ganjil, background foto berwarna merah. Sedangkan peserta yang lahir pada tahun genap, background foto berwarna biru. Pada bagian belakang setiap pasfoto ditulis identitas peserta (nama, nomor peserta, dan mapel). c. Setelah melakukan pendaftaran peserta akan mendapatkan : 1) Buku panduan/modul pelatihan PLPG Rayon 138 2) Kartu identitas peserta PLPG Rayon 138 3) Jadwal pelaksanaan PLPG 4) Kunci kamar (sesuai dengan kapasitas kamar tempat pelatihan) d. Registrasi peserta PLPG dimulai pukul 09.00 s.d. 11.30 WIB
5. Tata Tertib a. Pembelajaran/workshop/peer teaching 1) Peserta wajib mengikuti seluruh program diklat termasuk ujian. 2) Peserta wajib menandatangani daftar hadir pada setiap sesi PLPG. Daftar hadir disiapkan oleh Divisi PLPG - Panitia Sertifikasi Guru Rayon 138. 3) Jumlah
minimal
kehadiran
selama
PLPG
adalah
80%. Apabila
ketidakhadiran peserta melebihi 20% dari keseluruhan program diklat, maka peserta dinyatakan gugur dan tidak berhak memperoleh sertifikat. 4) Peserta wajib
meminta izin kepada panitia
apabila hendak
meninggalkan ruang atau lokasi pelatihan. 5) Peserta wajib sudah hadir paling lambat 10 menit sebelum sesi pelatihan dimulai. 6) Selama diklat berlangsung, peserta dilarang mengaktifkan handphone atau alat komunikasi lainnya. b. Pakaian Selama PLPG, semua peserta wajib berpakaian rapi dan sopan dengan pengaturan sebagai berikut: Hari ke-1,2
= Batik lengan panjang; 22
Hari ke-3,4
= Pria: Pakaian bawah warna hitam dan pakaian atas warna putih serta berdasi Wanita: Pakaian bawah warna hitam dan pakaian atas warna putih
Hari ke-5,6
= Pakaian dinas kerja;
Hari ke-7,8,9
= Pria: Pakaian bawah warna hitam dan pakaian atas warna putih serta berdasi Wanita: Pakaian bawah warna hitam dan pakaian atas warna putih
Hari ke-10
= Batik lengan panjang.
c. Akomodasi dan konsumsi 1) Peserta wajib menerima pengaturan tempat yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara. 2) Apabila selama pelaksanaan PLPG peserta menerima tamu, peserta wajib melaporkanya kepada panitia penyelenggara dan satpam. Peserta tidak diperkenankan menerima tamu di dalam kamar. 3) Selama PLPG berlangsung, makan pagi, makan siang, makan malam dan snack (kudapan) disediakan oleh panitia. Pada hari pertama, Panitia tidak menyediakan makan siang. Konsumsi (snack/kudapan) mulai disediakan pada sore hari. Pada hari terakhir, konsumsi disediakan sampai dengan makan siang. d. Ujian 1) Peserta wajib hadir 15 menit sebelum ujian dimulai. Jika peserta terlambat 15 menit setelah ujian tersebut dimulai, kepadanya tidak diperkenankan mengikuti ujian.
23
2) Peserta wajib membawa pensil 2B, rautan, penghapus, ballpoint, dan penghapus cair (tip-ex). 3) Peserta wajib mematuhi petunjuk-petunjuk yang ditetapkan oleh Divisi PLPG - Panitia Sertifikasi Guru Rayon 138. 4) Peserta dilarang membawa buku, kalkulator ataupun catatan lain dalam kelas pada saat ujian berlangsung, kecuali ditentukan lain oleh Divisi PLPG - Panitia Sertifikasi Guru Rayon 138. 5) Peserta wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian berlangsung. 6) Peserta dilarang melakukan segala bentuk kecurangan seperti mencontek atau bekerja sama dengan peserta ujian lainnya. Apabila terbukti melakukan kecurangan, maka peserta akan dinyatakan GUGUR untuk ujian yang dilaksanakan pada mata pelajaran tersebut. 7) Peserta wajib menonaktifkan alat komunikasi apapun selama ujian berlangsung. e. Tata Tertib di Wisma/Tempat Penginapan 1)
Seluruh peserta wajib tinggal di wisma/tempat penginapan yang telah disediakan oleh Divisi PLPG - Panitia Sertifikasi Guru Rayon 138.
2)
Peserta wajib berpakaian rapi, sopan, dan tidak mencolok selama berada di wisma.
3)
Peserta dilarang membuat kegaduhan yang dapat mengganggu penghuni lainnya.
4)
Peserta dilarang memasuki kamar peserta lain yang berbeda jenis kelamin.
5)
Peserta dilarang berada di luar kamar setelah pukul 23.00 WIB.
6)
Peserta dilarang membawa minuman keras, narkoba, binatang peliharaan, maupun hal-hal lain yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
7)
Bila ada keperluan untuk keluar area diklat, maka wajib izin Panitia PLPG. 24
8)
Peserta yang akan meninggalkan penginapan sebelum PLPG selesai wajib izin Divisi PLPG - Panitia Sertifikasi Guru Rayon 138.
9)
Peserta dilarang menerima tamu di kamar.
10) Waktu makan dan snack (kudapan) bagi peserta sebagai berikut. Makan pagi
: 06.00 – 07.00 WIB
Snack
: 09.30 – 09.50 WIB
Makan siang
: 12.20 – 13.20 WIB
Snack
: 15.50 – 16.20 WIB
Makan malam
: 18.00 – 19.30 WIB
11) Peserta wajib memelihara kebersihan, ketertiban, ketenangan, dan sopan santun selama tinggal di wisma 12) Tamu untuk peserta wajib melapor kepada panitia sebelum dan sesudah bertemu dengan peserta. 13) Jika ada peserta yang sakit dan perlu dibawa ke rumah sakit/balai pengobatan, wajib segera melapor kepada panitia. 14) Peserta wajib mentaati segala ketentuan yang berlaku di lingkungan wisma. 15) Hal-hal yang kurang jelas dan belum diatur dalam tata tertib ini akan diinformasikan lebih lanjut. f. Lain-lain a. Peserta ikut bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan PLPG b. Panitia tidak menyediakan
layanan
jasa
laundry atau
telepon.
Penggunaan telepon oleh peserta ditanggung oleh peserta. Panitia akan memberikan bantuan informasi tentang jasa laundry, travel, wartel, pemesanan tiket, tempat belanja, dll. c. Semua keperluan pribadi peserta di luar yang disediakan panitia, sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta sendiri. d. Peserta diklat diharapkan ikut menjaga dan memupuk suasana kekeluargaan selama kegiatan berlangsung. 25
6. Tempat pelaksanaan PLPG Alamat
Registrasi
LPMP, Jl. BPG Raya, Tirtomartani, Kalasan, Yogyakarta (0274) 496921/497002 Hotel Cailendra, Jl. Tamansiswa 91, Yogyakarta (0274) 373761
Hari H Pukul: 09.00 -11.30 WIB
No. 1 2
Catatan: 1. Registrasi dilaksanakan pada hari H pelaksanaan. 2. Pembukaan PLPG (lihat jadwal yang akan dibagikan saat registrasi) 3. Dalam hal khusus, ada kemungkinan ada perubahan/penambahan tempat pelaksanaan PLPG Ketentuan lain yang belum tercantum dalam ketentuan ini dapat ditanyakan pada saat registrasi atau check in.
M. PENUTUP Panitia Rayon 138 membuat panduan teknis pelaksanaan PLPG untuk menjamin standarisasi isi (materi), proses, pengelolaan, penilaian, dan lulusan. Terima kasih banyak atas partisipasi berbagai pihak dalam PLPG tahun 2015. Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para guru untuk memperluas
pengetahuan
dan
wawasan
dalam
meningkatan
pembelajaran. Jika ada hal-hal yang belum jelas, silahkan hubungi panitia. Yogyakarta, Juni 2015
Divisi PLPG – Panitia Sertifikasi Guru Rayon 138
26
mutu
LAMPIRAN-LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN PROSES WORKSHOP (IPPW) Nama yang Dinilai Mata Pelajaran Waktu
: : :
.................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ......................................... Tempat : .............................................................
Petunjuk : Berilah skor pada butir-butir penilaian proses workshop dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut: 1 = sangat tidak baik; 2 = tidak baik; 3 = kurang baik; 4 = baik; 5 = sangat baik
No.
Aspek yang dinilai
Skor
1.
Tanggung jawab (sanggup menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan, misal: melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai jadwal)
12345
2.
Kemandirian (tidak tergantung pada teman lainnya)
12345
3. 4. 5.
6.
7. 8.
Kejujuran (menyampaikan sesuatu apa adanya, misal: tidak mengaku buatannya, bila dia memang tidak membuat produk itu) Kedisiplinan (kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, misal mulai dan mengakhiri kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal) Etos kerja (komitmen dan semangat dalam melaksanakan tugas, misal yang memiliki etos kerja tinggi, bersemangat melaksanakan dan mentaati kaidah-kaidah dalam tugas) Inovasi dan Kreativitas (kemampuan dan kemauan untuk mengadakan pembaharuan melalui olah pikirnya, misal selalu berusaha menggunakan alam sekitar dan bahan-bahan yang ada di sekitarnya dalam proses pembelajaran di kelas) Kemampuan berkomunikasi (dapat menyampaikan ide-idenya dengan bahasa yang baik dan dapat dipahami oleh sasaran, misal: dalam keseharian dapat berkomunikasi secara baik dengan sejawat) Kemampuan bekerjasama
12345 12345 12345
12345
12345 12345
SKOR TOTAL
........................., ................................. Penilai,
( ....................................................... ) NIP/NIK ......................................................
27
INSTRUMEN PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN/PENILAIAN TINDAKAN KELAS (IPP-PTK) JUDUL PENGUSUL A. Nama Peneliti B. No. Peserta NO.
:
..................................................................................................................................
: :
.................................................................................................................................. ..................................................................................................................................
KRITERIA
ACUAN
Judul
Maksimal 20 kata, spesifik, jelas menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian (5)
2.
Pendahuluan
a. Keberadaan masalah nyata, jelas, dan mendesak (5) b. Penyebab masalah jelas (5) c. Masalah dan penyebabnya diidentifikasi secara jelas (5)
3.
Perumusan dan Pemecahan Masalah
a. Rumusan masalah dalam bentuk rumusan masalah PT/PTK (5) b. Bentuk tindakan untuk memecahkan masalah sesuai dengan masalah (5) c. Secara jelas tampak indikator keberhasilan (5)
4.
Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah (5)
5.
Manfaat
Jelas manfaat hasil penelitiannya (5)
6.
Kajian Pustaka
a. Relevansi antara point-point yang dikaji dengan permasalahan (5) b. Jelas kerangka berpikir penelitiannya (10)
Metode Penelitian
a. Jelas subjek, tempat, dan waktu (setting) penelitian (5) b. Ada perencanaan rinci langkah-langkah (skenario) PTK (10) c. Jelas dan tepat siklus-siklusnya (5) d. Kriteria keberhasilan (5)
1.
7.
28
SKOR
NO.
KRITERIA
ACUAN
SKOR
8.
Jadwal Penelitian
Jelas jadwal penelitiannya dalam bentuk Gantt Chart (tindakan dimulai bulan Juli) (5)
9.
Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan (5)
10.
Penggunaan Bahasa
Bahasa baku (5) TOTAL
........................., tanggal ................
Penilai/ Instruktur,
29
INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (IPPP-1) Nama yang Dinilai No. Peserta Waktu
: : :
.................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ......................................... Tempat : .............................................................
Petunjuk Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut: 1 = sangat tidak baik; 2 = tidak baik; 3 = kurang baik; 4 = baik; 5 =sangat baik
NO. 1. 2. 3. 4. 5.
ASPEK YANG DINILAI
SKOR
Kesesuaian antar kompetensi dasardari KI1, KI2, KI3, dan KI4 Kesesuaian rumusan indikator pencapaiandengan kompetensi dasar (dari KI1, KI2, KI3, dan KI4) yang akan dicapai. Kesesuaian perumusan tujuan pembelajaran dengan indikator pencapaian kompetensi Kesesuaian materi pembelajaran dengan indikator dan kompetensi dasar yang akan dicapai Kejelasan dan urutan materi ajar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
6.
Kesesuaian strategi pembelajaran (metode dan pendekatan) dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar
1 2 3 4 5
7.
Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik peserta didik
1 2 3 4 5
8. 9. 10.
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran) dengan tujuan yang akan dicapai Skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran) menggambarkan active learning dan mencerminkan scientific learning Ketepatan kegiatan penutup dalam pembelajaran
13. 14.
Keterpaduan dan kesinkronan antar komponen dalam RPP
12.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penilaian mencakup aspek-aspek kompetensi dasar dari KI1, KI2, KI3, dan KI4 yang harus dicapai Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator/kompetensi yang akan dicapai Kelengkapan perangkat penilaian (soal, kunci, rubrik penilaian)
11.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SKOR TOTAL
........................., ................................. Penilai,
( ....................................................... ) NIP/NIK ......................................................
30
INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (IPPP)
A. Nama Peserta
:
..................................................................................................................................
B. Asal Sekolah
:
..................................................................................................................................
C. No. Peserta
:
..................................................................................................................................
Petunjuk Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut: 1 = sangat tidak baik; 2 = tidak baik; 3 = kurang baik; 4 = baik; 5 = sangat baik NO
INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI
I
PRAPEMBELAJARAN
1. 2.
Mempersiapkan siswa untuk belajar Melakukan kegiatan apersepsi
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. 3. 4. 5.
Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
6. B. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
C. 13. 14.
SKOR
1 2 3 45 1 2 3 45
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Pemanfaatan sumber belajar /media pembelajaran Menggunakan media secara efektif dan efisien Menghasilkan pesan yang menarik 31
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
NO
INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
15.
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
1 2 3 4 5
D. 16. 17. 18.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E. 19. 20.
Penilaian proses dan hasil belajar Memantau kemajuan belajar selama proses Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
F. 21.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
22. III 23. 24.
PENUTUP Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Total Skor
Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan sesuai dengan kondisi peserta yang sebenarnya, dan apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Penilai I,
................................., ............................... 2015 Penilai II,
...................................................................... NIP/NIP
...................................................................... NIP/NIK
32
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL (IPPKS) Dalam PLP, selain dinilai oleh instruktur, kompetensi kepribadian dan sosial peserta juga akan dinilai oleh teman sejawatnya. Penilaian teman sejawat harus dilakukan secara obyektif, atau sesuai dengan keadaan sebenarnya. No.
Aspek yang Dinilai
Nomor Peserta Dalam Kelompok 1
1.
Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tata tertib)
2.
Penampilan (kerapian dan kewajaran)
3.
Kesantunan berperilaku
4.
Kemampuan bekerjasama
5.
Kemampuan berkomunikasi
6.
Komitmen
7.
Keteladanan
8.
Semangat
9.
Empati
2
3
4
5
6
7
8
9 10
10.
Tanggung Jawab Rerata Keterangan: Setiap peserta menilai seluruh teman dalam kelompok peer teaching/ counseling/supervising Skor penilaian menggunakan skala 0 – 100 Penilaian setiap peserta di setiap aspek dilakukan dengan cara mengisi sel/kotak dalam tabel sesuai dengan nomor peserta dalam kelompok yang tertulis pada baris paling atas Skor akhir setiap peserta merupakan rerata dari hasil penilaian semua peserta Penilai ,
( …………………………………) Boleh tidak mencantumkan nama Tabel konversi ranking ke skor: Ranking Skor
1 100
2 90
3 80
4 70
5 60
33
6 50
7 40
8 30
9 20
10 10
34