A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami untuk keperluan irigasi.
tentang
pengelolaan
air
B. INDIKATOR Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu menjelasan mengenai : 1. Tipe-tipe irigasi yang ada. 2. Pengertian irigasi langsung dan tidak langsung. 3. Cara-cara pemberian air irigasi permukaan. 4. Cara-cara pemberian air irigasi atas permukaan (Semprotan) 5. Cara-cara pemberian air irigasi bawah permukaan. Dengan baik dan benar sesuai dengan standar yang ada
C. Uraian Materi. Pengelolaan Air Irigasi
Irigasi bertujuan agar pemberian air pada tanaman dapat secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan tanaman itu sendiri, baik tanaman padi, palawija, maupun tebu. Terdapat dua macam tipe irigasi yaitu irigasi langsung dan irigasi tidak langsung. Pemilihan tipe tergantung kondisi sungai dimana akan mengalirkan airnya untuk keperluan irigasi tersebut.
Irigasi Langsung : Irigasi yang langsung
diberikan airnya melalui bangunan penangkap air seperti bendung, free intake atau sistem pompa.
Irigasi Tidak Langsung, adalah sistem irigasi
yang mengatur air nya melalui tampungan dahulu, dan bilamana air tersebut diperlukan barulah dialirkan ke jaringan irigasi, contohnya Bendungan atau Dam/waduk
Douglas Dam
METODE IRIGASI
IRIGASI PERMUKAAN
MENGGENANG
WILD FLOODING
IRIGASI BAWAH PERMUKAAN
IRIGASI SEMPROTAN
FURROW METHOD
CONTOUR FARMING
CONTROLLED FLOODING
FREE FLOODING
BORDER STRIPS
CONTOUR LATERAL
BASIN FLOODING
CHECKS OR LEVEES
SKEMA METODE IRIGASI
ZIG-ZAG METHOD
Cara pemberian
air irigasi ada tiga macam,
yaitu: Irigasi permukaan, Irigasi di atas permukaan (semprotan), dan Irigasi di bawah permukaan, setiap metode ini ada kelebihan dan kekurangannya.
Irigasi permukaan Irigasi permukaan terdiri dari : penggenangan, metode alur, dan metode garis tinggi. Penggenangan terdiri dari penggenangan dengan tidak sengaja, dan penggenangan dengan sengaja Penggenangan dengan sengaja terdiri dari: genangan bebas; sisi garis tinggi, tanggul pembatas, tanggul genangan, kolam genangan, dan zig-zag.
Controlled Flooding
pemasukan
Pipa beton
< 300 m
<20 m
Free Flooding
Contour Laterals
a
tanggul
<20 m
Borders strips b
Sal. Utama
20 – 30 m Check Flooding
Kolam Genangan (Basin flooding)
Zig-zag method
Metode Alur atau Furrow method digunakan untuk tanaman tebu, kentang, tembakau, kapas, kacang tanah, dan lain sebagainya, nama lain untuk metode ini adalah brujulan atau reynoso. Di samping metode ini ada metode lain seperti metode gelombang, dan pertanian bertingkat atau contour farming.
Furrow method, adalah suatu model pemberian air dengan cara menekan air ke dalam tanah; Metode ini banyak dipakai untuk tanaman jagung, tembakau, kacang tanah, ubiubian/kentang, tebu, dan kapas. Pada umumnya irigasi lain hampir semua lahan di basahi dengan air (terendam), namun di dalam metode ini hanya 20% saja yang direndami (basah), jadi evaporasi yang hilang sangat banyak direduksi. Metode furrow ini bervariasi dari 3,00m panjangnya untuk kebun sampai 500 meter untuk keperluan tanaman pangan, tetapi umumnya sekitar 100 sampai 200 meter.sedangkan kemiringannya antara 0 – 5%.
Furrow method
Irigasi di atas permukaan (semprotan) Metode ini adalah cara pemberian air melalui atas permukaan tanah melalui semburan air atau semprotan, metode ini telah dikembangkan sejak 1900. Metode ini dilengkapi dengan pipa pipa utama dan pipa distribusi, kadangkadang pipa-pipa ini dapat dipindahkan sesuai dengan keperluan di lahan mana air akan diberikan.
Kondisi untuk irigasi semprotan ini digunakan sebagai berikut; tanah yang porous, tanah yang bergelombang, banyak kerikil, tidak tembus air yang dangkal, sudut lereng curam dan mudah tererosi, ketersediaan air permukaan (sumber air) kecil, menghasilkan lebih cepat, SDM tidak perlu yang tinggi.
Keuntungan lain: pengukuran pemakaian air lebih mudah, tanah tidak perlu diperbaiki, efisiensi tinggi, tekanan yang digunakan relatif kecil, lebih efisien bila sumber pengambilan air sama, dapat dipakai dengan sistem gravitasi bila kondisi topografi memungkinkan, frekuensi pemakaian air kecil, penggunaan pupuk lebih mudah.
Jenis-jenis Semprotan: Semprotan tetap (fixed nozzle pipe); pipa berlobang, (perforated pipe); dan semprotan berputar (rotating sprinkler). Jenis-jenis sistem semprotan: instalasi semi permanen, sistem portable. Pipa cabang yang dapat berpindah, terdiri dari : Semprotan sistem gravitasi & Sistem tetesan.
45O
Sprinkler Irrigation
Semprotan dengan sudut kecil
Tipe Semprotan Berputar
Sub surface irrigation, merupakan sistem irigasi melalui bawah permukaan, yang pemberian airnya langsung ke akar tanaman, adapun kondisi yang baik untuk metode ini adalah: tanah tak tembus air dengan kedalaman antara 2 sampai 3 meter; pada zona perakaran terdapat tanah lempung (loam) atau lempung pasiran (sandy loam); topografi lahan sama; kemiringan sedang; dan kualitas air irigasi baik.
Ak ar Batas atas pembasahan
Arah Pembasahan tanah
Pemberian air lewat bawah permukaan
0,35 – 0,45 m
1,00 – 1,25 m
1,00 – 1,25 m
Metode Brujulan
Metode Reynoso
0,35 – 0,50 m
Countour Farming
Rice Fields in Bali
Rice Harvest, Indonesia
Rice Farming, India
Basin Flooding