DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/293/XI/99 TENTANG SERTIFIKAT KECAKAPAN PETUGAS PENANGANAN PENGANGKUTAN BAHAN DAN/ATAU BARANG BERBAHAYA DENGAN PESAWAT UDARA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
Menimbang
Mengingat
:
:
a.
bahwa dalam rangka mewujudkan keamanan dan keselamatan penerbangan, diperlukan petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara yang ahli dan profesional;
b.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dipandang perlu mengatur ketentuan mengenai Sertifikat Kecakapan petugas penanganan pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya dengan pesawat Udara dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
1.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3481);
2.
Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi Departemen;
3.
Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1998 tentang Kedudukan Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 192 Tahun 1998;
4.
Keputusan Menteri Perhubungan Udara Nomor T.11/2/4-U tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 11. Tahun 1998;
5.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.91/OT.002/Phb-80 dan KM.164/OT.002/Phb-80 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 80 Tahun 1998;
6.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 1989 tentang Penertiban Penumpang, Barang dan Kargo yang diangkut Pesawat Udara Sipil;
7.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 73 Tahun 1996 tentang Pengamanan Penerbangan Sipil;
8.
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/40/II/95 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 1989 tentang Penertiban Penumpang, Barang dan Kargo yang diangkut Pesawat Udara Sipil;
9.
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/275/XII/98 tentang Pengangkutan dan/atau Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara;
Memperhatikan :
1.
Annex 18 ICAO - The Safe Transport of Dangerous Goods by Air;
2.
Doc. 9284 - AN / 905 ICAO - Technical Instructions for The Safe Transport of Dangerous Goods by Air;
3.
Doc. 9375 - AN / 913 Book 1-4 ICAO - Dangerous Goods Training Programme;
4.
Doc. 9481 - AN / 928 ICAO - Emergency Response Guidance for Aircraft Incidents Involving Dangerous Goods;
5.
Dangerous Goods Regulations (IATA Resolution 618);
6.
IATA Dangerous Goods Training Programme Book 1-4;
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERRUBUNGAN UDARA TENTANG SERTIFIKAT KECAKAPAN PETUGAS PENANGANAN PENGANGKUTAN BAHAN DAN/ATAU BARANG BERBAHAYA DENGAN PESAWAT UDARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan im yang dimaksud dengan : 1.
Sertifikat kecakapan adalah surat tanda bukti kecakapan seseorang yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang harus dimiliki oleh setiap petugas penanganan pengangkutan bahan dan atau barang berbahaya dengan pesawat udara;
2.
Petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara adalah shippers staff, airlines cargo acceptance staff, cargo agents staff, postal acceptance staff, packers, warehouse staff dan loading/unloading supervisor yang diberi tugas untuk melaksanakan pengidentifikasian, pengklasifikasian, penggunaan kemasan, pelabelan, pemarkaan, pembuatan dokumen, pengecekan dokumen atau penempatan bahan dan/atau barang berbahaya yang akan diangkut dengan pesawat udara;
3.
Bahan berbahaya adalah benda atau zat padat, cair, gas yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan jiwa dan harm benda serta keamanan dan keselamatan penerbangan;
4.
Barang adalah segala sesuatu yang diangkut atau akan diangkut dengan pesawat udara kecuali penumpang dan awak pesawat;
5.
Pesawat udara adalah setiap alas yang dapat terbang di atmosfir karena daya angkat dari reaksi udara;
6.
Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "A" (Sertifikat Kecakapan "A") adalah sertifikat kecakapan yang diberikan kepada calon petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara atau petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara dengan dasar pendidikan dan pelatihan bidang penanganan bahan dan/atau barang berbahaya program "A" (Dangerous Goods Training Programme "A");
7.
Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Sertifikat Kecakapan "B") adalah sertifikat kecakapan yang diberikan kepada calon petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara atau petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara dengan dasar pendidikan
dan pelatihan bidang penanganan bahan dan/atau barang berbahaya program "B" (Dangerous Goods Training Programme "B"); 8.
Penguji adalah seorang atau beberapa orang yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk melaksanakan pengujian teori dan praktek bagi pemohon sertifikat kecakapan.
BAB II SERTIFIKAT KECAKAPAN Bagian Pertama Ketentuan Sertifikat Kecakapan Pasal 2 (1)
Pengidentifikasian, pengklasifikasian, penggunaan kemasan, pelabelan, pemarkaan, pembuatan dokumen, pengecekan dokumen atau penempatan bahan dan/atau barang berbahaya yang akan diangkut dengan pesawat udara dilakukan oleh petugas yang telah memiliki sertifikat kecakapan yang sah dan masih berlaku.
(2)
Sertifikat kecakapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibagi dalam : a. Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "A" (Sertifikat Kecakapan "A") untuk : (1) (2) (3) (4) (5)
shippers staff; airlines cargo acceptance staff; cargo agents staff; postal acceptance staff; dan packers.
b. Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Sertifikat Kecakapan "B") untuk : 1) 2)
warehouse staff, dan loading /unloading supervisor. Pasal 3
Sertifikat kecakapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang. Pasal 4 (1)
Setiap jenis sertifikat kecakapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) berisi data mengenai : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
(2)
nama jenis sertifikat kecakapan; nomor; nama lengkap; tempat dan tanggal lahir; kebangsaan; jenis kelamin; alamat tempat tanggal; tanda tangan pemegang; tanggal pengeluaran; tanggal berakhirnya masa berlaku; nama dan cap instansi yang menerbitkan; nama dan tanda tangan pejabat yang menerbitkan, dan pas photo pemilik.
Sertifikat kecakapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dibuat dari bahan yang mempunyai unsur pengaman.
Pasal 5 Penerbitan sertifikat Perhubungan Udara.
kecakapan
dilakukan
oleh
Direktur
Jenderal
Bagian Kedua Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh Sertifikat Kecakapan Pasal 6 (1)
Permohonan Sertifikat Kecakapan "A" dan Sertifikat Kecakapan "B" diajukan oleh pemohon berdasarkan persetujuan dari unit kerja tempat pemohon bekerja atau dapat juga diajukan oleh unit kerjanya secara kolektif.
(2)
Calon petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara dan petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara yang memohon perolehan Sertifikat Kecakapan "A" sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. sehat jasmani dan rohani termasuk tidak buta warna; b. pendidikan minimal SLTA atau yang sederajat; dan c. lulus pendidikan dan pelatihan bidang penanganan bahan dan/atau barang berbahaya program "A" (Dangerous Goods Training Programme “A”).
(3)
Calon petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara dan petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara yang memohon perolehan Sertifikat Kecakapan "B" sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. sehat jasmani dan rohani termasuk tidak buta warna; b. pendidikan minimal SLTA atau yang sederajat; dan c. lulus pendidikan dan pelatihan bidang penanganan bahan dan/atau barang berbahaya program "B" (Dangerous Goods Training Programme "B"). Pasal 7
(1)
Permohonan sertifikat kecakapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) diajukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara dengan menggunakan surat permohonan yang sekurang-kurangnya berisi: a. n a m a; b. tempat dan tanggal lahir; c. kebangsaan; d. jenis kelamin; e. alamat tempat tinggal; f. unit kerja; g. alamat unit kerja; h. masa kerja; i. J a b a t a n; j. pendidikan umum terakhir; k. pendidikan keahlian; dan l. jenis sertifikat kecakapan yang dimohonkan.
(2)
Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilengkapi dengan : a. surat keterangan sehat jasmani dan rohani termasuk tidak buta warna dari dokter; b. foto copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) terakhir;
c. foto copy sertifikat pendidikan dan pelatihan sesuai dengan sertifikat kecakapan yang dimohon; d. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); dan e. pas photo terbaru dan berwarna, dengan latar belakang merah serta berukuran 2 cm X 3 cm sebanyak 4 (empat) lembar. Pasal 8 Setelah kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diterima oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, maka pemohon sertifikat kecakapan Pasal 9 Pemohon sertifikat kecakapan yang telah melaksanakan ujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan dinyatakan lulus, maka akan diberikan sertifikat kecakapan sesuai dengan permohonannya.
BAB III PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pasal 10 (1)
Shippers staff, airlines cargo acceptance staff, cargo agents staff, postal acceptance staff dan packers yang diberi tugas untuk melaksanakan pengidentifikasian, pengklasifikasian, penggunaan kemasan, pelabelan, pemarkaan, pembuatan dokumen atau pengecekan dokumen bahan dan/atau barang berbahaya yang akan diangkut dengan pesawat udara, wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang penanganan bahan dan/atau barang berbahaya program "A" (Dangerous Goods Training Programme "A").
(2)
Warehouse staff dan loading/unloading supervisor yang diberi tugas untuk melaksanakan pengecekan dokumen atau penempatan bahan dan/atau barang berbahaya yang akan diangkut dengan pesawat udara, wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang penanganan bahan dan/atau barang berbahaya program "B" (Dangerous Goods Training Programme "B").
(3)
Flight crew, flight attendants, passenger handling staff, loading personnel, load planners, aircraft material store staff, pax & baggage screening staff wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang penanganan bahan dan/atau barang berbahaya (Dangerous Goods Training Programme).
(4)
Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) tidak untuk memperoleh sertifikat kecakapan. Pasal 11
Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dapat diselenggarakan oleh : a. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; b. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan Udara; atau c. Badan Hukum yang bergerak di bidang kegiatan penerbangan yang telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
BAB IV UJIAN DAN PENGUJI Bagian Pertama Ujian Pasal 12 (1)
Ujian untuk mendapatkan sertifikat kecakapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, meliputi ujian teori dan ujian praktek.
(2)
Ujian teori sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari :
(3)
a.pengetahuan mengenai peraturan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara; dan pengetahuan tentang penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara. Ujian praktek sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), merupakan praktek ketrampilan penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara.
(4) (5)
Pasal 13 (1)
Hasil ujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, harus diumumkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak evaluasi dilakukan.
(2)
Peserta ujian yang dinyatakan tidak lulus, dapat melaksanakan ujian perbaikan tanpa mengajukan permohonan baru.
(3)
Ujian perbaikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), hanya dapat dilaksanakan 1 (satu) kali. Pasal 14
Peserta ujian yang lulus harus diberikan sertifikat kecakapan sesuai dengan permohonannya, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak yang bersangkutan dinyatakan lulus ujian.
Bagian Kedua Penguji Pasal 15 Direktur Jenderal Perhubungan Udara menunjuk penguji kecakapan untuk melakukan ujian teori dan ujian praktek.
sertifikat
Pasal 16 (1)
Penguji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, bertugas untuk membantu Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam hal : a. menyelenggarakan penyuluhan yang berkaitan dengan persiapan ujian teori dan ujian praktek; b. melakukan pengujian teori dan pengujian praktek; c. penerbitan, perpanjangan atau pembaharuan sertifikat kecakapan; dan d. melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan sertifikat kecakapan.
(2)
Penguji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai fungsi : a. meneliti persyaratan yang diperlukan untuk penerbitan, perpanjangan atau pembaharuan sertifikat kecakapan; b. menyiapkan bahan-bahan untuk pelaksanaan penyuluhan dan ujian;
c. meneliti dan memberikan penilaian terhadap hasil pelaksanaan ujian teori dan ujian praktek; dan d. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara. BAB V BENTUK BUKU SERTIFIKAT KECAKAPAN Pasal 17 (1)
Buku Sertifikat Kecakapan "A" dan Sertifikat Kecakapan "B" berukuran 88 mm X 125 mm dengan warna orange untuk Sertifikat Kecakapan "A" dan warna merah untuk Sertifikat Kecakapan "B" dan berisi 10 (sepuluh) halaman.
(2)
Kulit di bagian atas simetris bertuliskan "Republik Indonesia", bagian tengah depan terdapat lambang Garuda Pancasila berwarna kuning emas dan bagian bawah bertuliskan Sertifikat Kecakapan "A" atau Sertifikat Kecakapan "B".
(3)
Bahasa yang dipergunakan dalam buku sertifikat kecakapan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
(4)
Latar belakang buku sertifikat kecakapan inulal halaman I (satu) sampai dengan halaman 10 (sepuluh) pada setiap halaman terdapat lambang Garuda Pancasila secara transparan.
(5)
Halaman 1 (satu) pada bagian atas bertuliskan "Republik Indonesia" dan "Direktorat Jenderal Perhubungan Udara", sedangkan pada bagian tengah terdapat lambang Garuda Pancasila dengan warna kuning emas, dan pada bagian bawah bertuliskan nama jenis sertifikat kecakapan serta dasar hukum dikeluarkannya sertifikat kecakapan.
(6)
Halaman 2 (dua) tidak terdapat tulisan apapun.
(7)
Halaman 3 (tiga) bernomor angka romawi I sampai dengan angka romawi VII, dan pada bagian atas bertuliskan "Republik Indonesia", serta dilengkapi dengan pas foto berwarna ukuran 2 cm X 3 cm dari pemegang sertifikat kecakapan dan berisi data-data : a. b. c. d. e. f. g.
n o m o r, nama lengkap; tempat dan tanggal lahir; kebangsaan; jenis kelamin; alamat tempat tinggal; dan tanda tangan pemegang sertifikat kecakapan.
(8)
Halaman 4 (empat) bernomor angka romawi VIII, berisi pernyataan tentang kecakapan dan kualifikasi dalam melaksanakan tugas.
(9)
Halaman 5 (lima) bernomor angka romawi IX sampai dengan angka romawi XI, berisi data-data : a. b. c. d.
tanggal pengeluaran; tanggal berakhirnya masa berlaku; nama dan cap instansi yang menerbitkan; dan nama dan tanda tangan pejabat yang menerbitkan.
(10) Halaman 6 (enam) bernomor angka romawi XII, berisi data pembaharuan sertifikat kecakapan, yaitu : a. jangka angka waktu diperbaharui; b. tanggal; dan c. tandatangan dan cap. (11) Halaman 7 (tujuh) berisi data-data :
a. larangan membuat catatan-catatan kecuall bagi mereka yang telah ditugaskan; b. kewajiban akibat kehilangan sertifikat kecakapan; dan c. anjuran bagi pihak yang menemukan sertifikat kecakapan. (12) Halaman 8 (delapan) sampai dengan halaman 10 (sepuluh) bernomor angka romawi XIII berisi tentang catatan-catatan.
BAB VI KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT KECAKAPAN Pasal 18 Pemegang sertifikat kecakapan yang melaksanakan tugas wajib : a. memenuhi ketentuan sesuai dengan kecakapan yang dimiliki serta etika profesi; b. mempertahankan kecakapan dan kemampuan yang dimiliki; dan c. menunjukan sertifikat kecakapan pada saat diperlukan.
BAB VII SANKSI Pasal 19 (1)
Sertifikat kecakapan dapat dicabut apabila pemegang sertifikat kecakapan melanggar Pasal 18.
(2)
Pencabutan sertifikat kecakapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing waktu 1 (satu) minggu.
(3)
Apabila peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pembekuan sertifikat kecakapan untuk jangka waktu selama-lamanya 1 (satu) bulan.
(4)
Apabila masa pembekuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), tidak ada upaya perbaikan, maka sertifikat kecakapan dicabut. Pasal 20
Sertifikat kecakapan dibekukan tanpa melalui peringatan, dalam hal pemegang sertifikat kecakapan tersebut : a. b.
terganggu kesehatan jiwanya sehingga tidak dapat menjalankan tugas, atau terkena pengaruh alkohol, narkotik atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi jiwanya. Pasal 21
Sertifikat kecakapan dapat dicabut tanpa melalul peringatan dalam hal : a. b. c.
d. e.
sertifikat kecakapan tersebut dipergunakan oleh orang lain yang tidak berhak; sertifikat kecakapan diperoleh dengan cara tidak sah; pemegang sertifikat kecakapan tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya diakibatkan gangguan kesehatan jasmani dan rohani yang sulit disembuhkan; pemegang sertifikat kecakapan melakukan tindakan yang membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan; atau pemegang sertifikat kecakapan melakukan tindakan yang membahayakan keamanan negara.
Pasal 22 Peringatan, pembekuan atau pencabutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Pasal 20 atau Pasal 21 dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara. BAB VIII TATA CARA MEMPERPANJANG DAN MEMPERBAHARUI SERTIFIKAT KECAKAPAN Bagian Pertama Tata Cara Memperpanjang Sertifikat Kecakapan Pasal 23 (1)
Petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara dapat mengajukan perpanjangan Sertifikat Kecakapan "A" atau Sertifikat Kecakapan "B" selambatlambatnya 2 (dua) bulan sebelum habis masa berlakunya.
(2)
Pengajuan perpanjangan Sertifikat Kecakapan "A" atau Sertifikat Kecakapan "B" sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diajukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara dengan menggunakan surat permohonan yang sekurang-kurangnya berisi: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
(3)
n am a; tempat dan tanggal lahir; kebangsaan; jenis kelamin; alamat tempat tinggal; unit kerja; alamat unit kerja; masa kerja; j a b a t a n; pendidikan umum terakhir; pendidikan keahlian; dan jenis sertifikat kecakapan yang dimohonkan.
Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dilengkapi dengan : a. surat keterangan sehat jasmani dan rohani termasuk tidak buta warna dari dokter; b. foto copy sertifikat pendidikan dan pelatihan sesuai dengan sertifikat kecakapan yang dimohon; dan c. foto copy sertifikat kecakapan yang dimiliki. Pasal 24
Setelah kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 diterima oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, maka pemohon perpanjangan sertifikat kecakapan diwajibkan mengikuti ujian. Pasal 25 Pemohon sertifikat kecakapan yang telah melaksanakan ujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dan dinyatakan lulus, maka akan diberikan perpanjangan sertifikat kecakapan sesuai dengan permohonannya. Bagian Kedua Tata Cara Memperbaharui Sertifikat Kecakapan Pasal 26 (1)
Petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara dapat mengajukan pembaharuan Sertifikat Kecakapan "A" atau Sertifikat Kecakapan "B" apabila:
a. dicabut berdasarkan Pasal 19 atau Pasal 20; b. dalam keadaan rusak sehingga tidak dapat terbaca; atau c. hilang. (2)
Pengajuan pembaharuan Sertifikat Kecakapan "A" atau Sertifikat Kecakapan "B" sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diajukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Pasal 27
(1)
Permohonan pembaharuan yang diajukan berdasarkan Pasal 26 ayat (1) huruf a, dilakukan 3 (tiga) bulan terhitung sejak sertifikat kecakapan tersebut dicabut.
(2)
Dalam hal pembaharuan Sertifikat Kecakapan "A" atau Sertifikat Kecakapan "B" akibat pencabutan, maka kepada petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara yang bersangkutan, wajib mengajukan permohonan dengan menggunakan surat permohonan yang sekurang-kurangnya berisi: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
(3)
n a m a; tempat dan tanggal lahir; kebangsaan; jenis kelamin; alamat tempat tinggal; unit kerja; alamat unit kerja; masa kerja; jabatan; pendidikan umum terakhir, pendidikan keahlian; dan jenis sertifikat kecakapan yang dimohonkan.
Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dilengkapi dengan : a. surat keterangan sehat jasmani dan rohani termasuk tidak buta warna dari dokter; b. foto copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) terakhir; c. foto copy sertifikat pendidikan dan pelatihan sesuai dengan sertifikat kecakapan yang dimohon; d. foto copy sertifikat kecakapan yang dimiliki; e. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); dan f. pas photo terbaru dan berwarna, dengan latar belakang merah Serta berukuran 2 cm X 3 cm sebanyak 4 (empat) lembar. Pasal 28
Setelah kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 diterima oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, maka pemohon pembaharuan sertifikat kecakapan akibat pencabutan diwajibkan mengikuti ujian. Pasal 29 Pemohon sertifikat kecakapan akibat pencabutan yang telah melaksanakan ujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dan dinyatakan lulus, maka akan diberikan pembaharuan sertifikat kecakapan sesuai dengan permohonannya. Pasal 30 (1)
Dalam hal pembaharuan Sertifikat Kecakapan "A" atau Sertifikat Kecakapan "B" akibat kerusakan atau hilang, maka kepada petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara, wajib mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara dengan menggunakan surat permohonan yang sekurangkurangnya berisi:
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. (2)
n a m a; tempat dan tanggal Iahir; kebangsaan; jenis kelamin; alamat tempat tinggal; unit kerja; alamat unit kerja; masa kerja; J a b a t a n; pendidikan umum terakhir; pendidikan keahlian; dan jenis sertifikat kecakapan yang dimohonkan.
Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilengkapi dengan : a. surat keterangan sehat jasmani dan rohani termasuk tidak buta warna dari dokter; b. foto copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) terakhir; c. foto copy sertifikat pendidikan dan pelatihan sesuai dengan sertifikat kecakapan yang dimohon; d. foto copy sertifikat kecakapan yang rusak atau surat keterangan kehilangan dari pejabat yang berwajib; e. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); dan f. pas photo terbaru dan berwarna, dengan latar belakang merah serta berukuran 2 cm X 3 cm sebanyak 4 (empat) lembar.
BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 31 (1)
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan ujian dan proses penyelesaian sertifikat kecakapan ditanggung oleh unit kerja tempat pemohon bekerja.
(2)
Petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara di luar negeri, dapat mengikuti ujian perolehan sertifikat kecakapan, sepanjang telah mendapat pengesahan. dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
(3)
Lampiran-lampiran : a. Lampiran I
:
b. Lampiran II
:
c. Lampiran III
:
d. Lampiran IV
:
e. Lampiran V
:
Contoh Buku Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "A" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "A"); dan
f.
:
Contoh Buku Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "B").
Lampiran VI
Contoh Surat Permohonan Memperoleh Sertifikat Kecakapan; Contoh Surat Permohonan Memperpanjang Sertifikat Kecakapan; Contoh Surat Permohonan Memperbaharui Sertifikat Kecakapan; Contoh Surat Laporan Memperoleh Memperpanjang / Memperbaharui Sertifikat Kecakapan;
BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 32 Dengan berlakunya Keputusan ini, maka semua petugas penanganan pengangkutan bahan dan/atau barang berbahaya dengan pesawat udara tetap dapat bertugas, dengan ketentuan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak Keputusan ini berlaku wajib menyesuaikan dengan ketentuan yang diatur dalam Keputusan ini. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 33 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 4 Nopember 1999 -----------------------------------------------------------------DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ttd SOENARYO Y. NIP. 120038217
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Menteri Perhubungan; Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan; Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan; Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi; Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Departemen Perhubungan; Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; Para Kepala Direktorat di lingkungan Ditjen Hubud; Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Perhubungan; Administrator Bandar Udara Soekarno - Hatta; Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan Udara; Para Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan; Direksi PT. (Persero) Angkasa Pura I; Direksi PT. (Persero) Angkasa Pura II; Direksi PT. Pos Indonesia; Direksi PT. Garuda Indonesia; Direksi PT. Merpati Nusantara; Direksi PT. Mandala Airline; Direksi PT. Bouraq Indonesia; Direksi PT. Pelita Air Service; Direksi PT. Airfast Indonesia; Direksi PT. Trigana; Direksi PT. Manunggal; Direksi PT. Gatari Air; Direksi PT. Derazona; Direksi PT. Deraya Air Taxi; Direksi PT. Dirgantara Air Service; Direksi PT. Transindo; Direksi PT. Ainnark Indonesia; Direksi PT. Rajawali Air; Direksi Jasa Angkasa Semesta; Direksi PT Gapura Angkasa; Ketua Indonesian National Air Carrier Association (INACA); Ketua Gabungan Freight Forwader dan Exportir Seluruh Indonesia (GAFEKSI); Ketua IATA Cargo Agent Club (ICAO); Ketua Domestic Cargo Agent Club (DCAC); Ketua ASPERINDO; dan
37.
Ketua Asosiasi Industri Pariwisata (ASITA).
Salinan sesuai dengan aslinya Plt. Kepala Bagian Hukum Setditjen Perhubungan Udara
M U S T A D J I, S H NIP. 120086739
LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/293/XI/99 TANGGAL : 4 Nopember 1999 --------------------------------------------------------------------------------------------------------
CONTOH SURAT PERMOHONAN MEMPEROLEH SERTIFIKAT KECAKAPAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : 1 (satu) berkas : Permohonan Memperoleh Sertifikat Kecakapan
…………, …………………
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara di J A K A R T A
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Nama Tempat dan Tanggal Lahir Kebangsaan Jenis Kelamin Alamat Tempat Tinggal Unit Kerja Alamat Unit Kerja Masa Kerja Jabatan Pendidikan Umum Terakhir Pendidikan Keahlian
: : : : : : : : : : :
Mengajukan permohonan untuk memperoleh Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "A" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "A") / Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "B").(*) Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini dilampirkan : a. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani termasuk tidak buta warna dari dokter; b. Foto copy Surat Tanda Taniat Belajar (STTB) terakhir; c. Foto copy Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan d. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); dan e. Pas foto berwarna ukuran 2 cm X 3 ) cm sebanyak 4 lembar. Demikian disampaikan dan atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih. Mengetahui Pimpinan Unit Kerja
(_________________)
Keterangan: (*) coret yang tidak perlu.
Pemohon
(_______________)
LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/293/XI/99 TANGGAL : 4 Nopember 1999 --------------------------------------------------------------------------------------------------------
CONTOH SURAT PERMOHONAN MEMPERPANJANG SERTIFIKAT KECAKAPAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : 1 (satu) berkas : Permohonan Memperpanjang Sertifikat Kecakapan
…………..…, ………………
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara di J A K A R T A
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini : l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. v.
Nama Tempat dan Tanggal Lahir Kebangsaan Jenis Kelamin Alamat Tempat Tinggal Unit Kerja Alamat Unit Kerja Masa Kerja Jabatan Pendidikan Umum Terakhir Pendidikan Keahlian
: : : : : : : : : : :
Mengajukan permohonan untuk memperpanjang Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "A" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "A") / Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "B").(*) Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini dilampirkan : a. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani termasuk tidak buta warna dari dokter; b. Foto copy Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan…………………; dan c. Foto copy Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya “A” (Dangerous Goods Air Transportation Licence "A") / Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "B").(*) Demikian disampaikan dan atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.
Mengetahui Pimpinan Unit Kerja
(_________________)
Keterangan: (*) coret yang tidak perlu.
Pemohon
(________________)
LAMPIRAN III KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/293/XI/99 TANGGAL : 4 Nopember 1999 --------------------------------------------------------------------------------------------------------
CONTOH SURAT PERMOHONAN MEMPERBAHARUI SERTIFIKAT KECAKAPAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : 1 (satu) berkas : Permohonan Memperbaharui Sertifikat Kecakapan
……, ……………….
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara di J A K A R T A
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Nama Tempat dan Tanggal Lahir Kebangsaan Jenis Kelamin Alamat Tempat Tinggal Unit Kerja Alamat Unit Kerja Masa Kerja Jabatan Pendidikan Umum Terakhir Pendidikan Keahlian
: : : : : : : : : : :
Mengajukan permohonan untuk memperbaharui Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "A" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "A") / Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "B").(*) Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini dilampirkan : a. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani tennasuk tidak buta warna dari dokter; b. Foto copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) terakhir; c. Foto copy Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan; d. Foto copy Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "A" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "A") / Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "B") / Surat Keterangan Kehilangan dari Pejabat yang berwenang (*); e. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); f. Pas foto berwarna ukuran 2 cm X 3 cm sebanyak 4 lembar. Demikian disampaikan dan atas perhatian bapak diucapkan terima kasih. Mengetahui Pimpinan Unit Kerja
(_________________)
Keterangan: (*) coret yang tidak perlu.
Pemohon
(________________)
LAMPIRAN IV KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/293/XI/99 TANGGAL : 4 Nopember 1999 --------------------------------------------------------------------------------------------------------
CONTOH SURAT LAPORAN MEMPEROLEH / MEMPERPANJANG / MEMPERBAHARUI SERTIFIKAT KECAKAPAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : 1 (satu) berkas : Laporan memperoleh / memperpanjang / memperbaharui
……, ………………
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara di J A K A R T A
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini : a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Nama Tempat dan Tanggal Lahir Kebangsaan Jenis Kelamin Alamat Tempat Tinggal Unit Kerja Alamat Unit Kerja Jenis Sertifikat Kecakapan Nomor Sertifikat Kecakapan
: : : : : : : : :
Telah melaksanakan ujian sejak tanggal…… sampai dengan…… sehingga yang bersangkutan dinyatakan "lulus" untuk memperoleh / memperpanjang / memperbaharui (*) Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "A" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "A" ) / Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya "B" (Dangerous Goods Air Transportation Licence "B"). Demikian disampaikan dan atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.
PENGUJI
(__________________) Keterangan: (*) coret yang tidak perlu.
LAMPIRAN V KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/293/XI/99 TANGGAL : 4 Nopember 1999 --------------------------------------------------------------------------------------------------------
CONTOH BUKU
SERTIFIKAT KECAKAPAN PETUGAS PENANGANAN PENGANGKUTAN BAHAN DAN/ATAU BARANG BERBAHAYA "A" ________________________________________________________________________
DANGEROUS GOODS AIR TRANSPORTATION LICENCE "A"
1
REPUBLIK INDONESIA ______________________ REPUBLIC OF INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ________________________________________________ DIRECTORATE GENERAL OF AIR COMMUNICATIONS
SERTIFIKAT KECAKAPAN PETUGAS PENANGANAN PENGANGKUTAN BAHAN DAN/ATAU BARANG BERBAHAYA "A" ____________________________________________________________________ DANGEROUS GOODS AIR TRANSPORTATION LICENCE "A"
Sertifikat Kecakapan ini dikeluarkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/293/XI/99 _________________________________________________________________________ This Licence is issued in compliance with Decree of Director General of Air Communications Number : SKEP/293/XI/99
3
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA
I.
N o m o r ...................................................................... Number
II.
NamaLengkap .............................................................. Name of Holder (in full)
III.
Tempat dan Tanggal Lahir ……………………………… Place and date of birth
IV.
Kebangsaan ……………………………………………… Nationality
V.
Jenis Kelamin .............................. ... ... ... ... ... ..... …… Sex
VI.
Alamat Tempat Tinggal …………………………………… Address
VII.
Tanda tangan pemegang ………………………………… Signature of Holder
Pas Foto Berwarna Ukuran 2 cm x 3 cm
4
VIII.
SERTIFIKAT KECAKAPAN LICENCE
Sertifikat Kecakapan ini menyatakan bahwa orang yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi yang telah disahkan untuk melaksanakan tugas……………………………. ______________________________________________________________________________
This is to certify the person whose name and data stipulated on page 3 (three), possesses the capability and qualifications, and is authorised to conduct ..........................................
5
IX.
Tanggal Pengeluaran ……………………………………….. Date of issued
X.
Berlaku hingga ………………………………………………. Valid until
Jakarta, ………………………..
XI.
Untuk Direktur Jenderal Perhubungan Udara For Directorate General of Air Communications The Director of Aviation Safety
……………………………………………………..
6
XII.
PEMBAHARUAN RENEWALS
Diperbaharui Sampai Renewed Until
: ………………………………………………………………
Tanggal Date
: ………………………………………………………………
Tanda Tangan dan Cap Signature and Stamp
: ………………………………………………………………
Diperbaharui Sampai Renewed Until
: ………………………………………………………………
Tanggal Date
: ………………………………………………………………
Tanda Tangan dan Cap Signature and Stamp
: ………………………………………………………………
Diperbaharui Sampai Renewed Until
: ………………………………………………………………
Tanggal Date
: ………………………………………………………………
Tanda Tangan dan Cap Signature and Stamp
: ………………………………………………………………
Diperbaharui Sampai Renewed Until
: ………………………………………………………………
Tanggal Date
: ………………………………………………………………
Tanda Tangan dan Cap Signature and Stamp
: ………………………………………………………………
7
a.
Tidak diperkenankan mengadakan/membuat catatan-catatan atau keterangan-keterangan pada sertifikat kecakapan ini, kecuali oleh mereka yang ditugaskan untuk itu, atas nama Direktur Jenderal Perhubungan Udara. ________________________________________________________________________ No entries or endorsements may be made on this licence except by the persons authorized for that purpose by Director General of Air Communications.
b.
Apabila sertifikat kecakapan ini hilang, maka pemegang sertifikat kecakapan harus segera melaporkan/ memberitahukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ________________________________________________________________________ If this licence is lost, the holder of the licence should immediately notify the Directorate General of Air Communications forthwith.
c.
Barang siapa yang menemukan sertifikat kecakapan ini diminta untuk mengernbalikan dengan segera kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Jakarta. ________________________________________________________________________ Any person finding this licence is requested to forward it immediately to the Directorate General of Air Communications, in Jakarta.
8
XIII.
CATATAN-CATATAN RECORD
9
XIV.
CATATAN-CATATAN RECORD
10
XV.
CATATAN-CATATAN RECORD
LAMPIRAN V I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/293/XI/99 TANGGAL : 4 Nopember 1999 --------------------------------------------------------------------------------------------------------
CONTOH BUKU
SERTIFIKAT KECAKAPAN PETUGAS PENANGANAN PENGANGKUTAN BAHAN DAN/ATAU BARANG BERBAHAYA "B" ________________________________________________________________________
DANGEROUS GOODS AIR TRANSPORTATION LICENCE "B"
1
REPUBLIK INDONESIA ______________________ REPUBLIC OF INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ________________________________________________ DIRECTORATE GENERAL OF AIR COMMUNICATIONS
SERTIFIKAT KECAKAPAN PETUGAS PENANGANAN PENGANGKUTAN BAHAN DAN/ATAU BARANG BERBAHAYA "B" ____________________________________________________________________ DANGEROUS GOODS AIR TRANSPORTATION LICENCE "B"
Sertifikat Kecakapan ini dikeluarkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/293/XI/99 _________________________________________________________________________ This Licence is issued in compliance with Decree of Director General of Air Communications Number : SKEP/293/XI/99
3
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA
I.
N o m o r ...................................................................... Number
II.
Nama Lengkap .............................................................. Name of Holder (in full)
III.
Tempat dan Tanggal Lahir ……………………………… Place and date of birth
IV.
Kebangsaan ……………………………………………… Nationality
V.
Jenis Kelamin .............................. ... ... ... ... ... ..... …… Sex
VI.
Alamat Tempat Tinggal …………………………………… Address
VII.
Tanda tangan pemegang ………………………………… Signature of Holder
Pas Foto Berwarna Ukuran 2 cm x 3 cm
4
VIII.
SERTIFIKAT KECAKAPAN LICENCE
Sertifikat Kecakapan ini menyatakan bahwa orang yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi yang telah disahkan untuk melaksanakan tugas……………………………. ______________________________________________________________________________
This is to certify the person whose name and data stipulated on page 3 (three), possesses the capability and qualifications, and is authorised to conduct ..........................................
5
IX.
Tanggal Pengeluaran ……………………………………….. Date of issued
X.
Berlaku hingga ………………………………………………. Valid until
Jakarta, ………………………..
XI.
Untuk Direktur Jenderal Perhubungan Udara For Directorate General of Air Communications The Director of Aviation Safety
……………………………………………………..
6
XII.
PEMBAHARUAN RENEWALS
Diperbaharui Sampai Renewed Until
: ………………………………………………………………
Tanggal Date
: ………………………………………………………………
Tanda Tangan dan Cap Signature and Stamp
: ………………………………………………………………
Diperbaharui Sampai Renewed Until
: ………………………………………………………………
Tanggal Date
: ………………………………………………………………
Tanda Tangan dan Cap Signature and Stamp
: ………………………………………………………………
Diperbaharui Sampai Renewed Until
: ………………………………………………………………
Tanggal Date
: ………………………………………………………………
Tanda Tangan dan Cap Signature and Stamp
: ………………………………………………………………
Diperbaharui Sampai Renewed Until
: ………………………………………………………………
Tanggal Date
: ………………………………………………………………
Tanda Tangan dan Cap Signature and Stamp
: ………………………………………………………………
7
a.
Tidak diperkenankan mengadakan/membuat catatan-catatan atau keterangan-keterangan pada sertifikat kecakapan ini, kecuali oleh mereka yang ditugaskan untuk itu, atas nama Direktur Jenderal Perhubungan Udara. ________________________________________________________________________ No entries or endorsements may be made on this licence except by the persons authorized for that purpose by Director General of Air Communications.
b.
Apabila sertifikat kecakapan ini hilang, maka pemegang sertifikat kecakapan harus segera melaporkan/ memberitahukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ________________________________________________________________________ If this licence is lost, the holder of the licence should immediately notify the Directorate General of Air Communications forthwith.
c.
Barang siapa yang menemukan sertifikat kecakapan ini diminta untuk mengernbalikan dengan segera kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Jakarta. ________________________________________________________________________ Any person finding this licence is requested to forward it immediately to the Directorate General of Air Communications, in Jakarta.
8
XIII.
CATATAN-CATATAN RECORD
9
XIV.
CATATAN-CATATAN RECORD
10
XV.
CATATAN-CATATAN RECORD