1
Senin, 22 September 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Chg (11,57) (6,05) (11,35) 29,85 38,24 14,32 58,92 (12,62) (0,18) 0,97
% (0,05) (0,24) (0,16) 0,57 0,30 0,07 0,21 (0,39) (0,01) 0,03
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 22359,23 2500,60 7263,90 5267,29 12600,03 20304,06 28110,33 3213,33 1995,42 3357,81
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Price 50,61 2770,00 1297,10 11465,00 20725,00 95,90 Rates 13318,00 1,195 112,20 9869,08 10546,60
USD 35,00
Chg 0,79 3,00 (16,50) 335,00 75,00 (2,35) Chg 48,00 (0,00) 0,65 11,09 (89,10)
IDR 4661
% 1,59 0,11 (1,26) 3,01 0,36 (2,39) % 0,36 (0,39) 0,58 0,11 (0,84)
Chg % (0,26) (0,74)
Top Gainers MTSM FPNI AHAP KBLI MLIA
IDR 308 262 187 456 610
% 18,50 17,00 16,90 15,20 10,90
Chg 48 38 27 60 60
Top Losers BMAS UNIT NAGA MBAP SMMT
IDR 374 224 210 2.390 129
% (9,20) (6,70) (6,30) (5,90) (5,80)
Chg (38) (16) (14) (150) (8)
Top Value BBCA TLKM ASII BBRI MEDC
IDR 19.050 4.690 7.825 15.025 895
% (0,10) (0,40) (1,30) 0,00 5,90
(miliar) 581 B 546 B 465 B 352 B 326 B
Top Volume ELSA BUMI BKSL RIMO IIKP
IDR 314 212 156 418 222
% 7,50 (5,40) 0,00 (0,50) (3,50)
(juta) 1.006,461 808,659 768,415 521,523 505,158
Peritel atur strategi demi dorong kinerja. ASRI memacu penjualan perkantoran The Tower. TBIG mengucurkan utang Rp 700 miliar ke anak usaha. Private placement, ENRG tukar utang Rp 410 miliar.
Market Preview
P
erdagangan saham Rabu lalu (20/9) sebelum libur kemarin, bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. IHSG berhasil melanjut‐ kan tren bullish dalam rentang terbatas, menguat 5,247 poin (0,09%) di 5906,573. Pasar cenderung wait and see menyam‐ but libur memperingati Tahun Baru Islam (21/9). Dari eksternal, pasar tengah menanti hasil perte‐ muan The Fed yang diharapkan IHSG 5.906,57 memberikan indikasi kelanjutan Change 5,24 kebijakan moneter terutama time Change (%) 0,09 frame kebijakan pengurangan Change (%/ytd) 11,51 4,833 ‘neraca’ yang mencapai USD4,5 Total Value (IDR triliun) 6,225 triliun. Penguatan IHSG Rabu lalu Total Volume (miliar saham) (46,000) terutama ditopang aksi beli atas Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 151 Down: 307 Unchange: 141 sejumlah saham sektor konsumsi, seperti saham rokok. Sementara Wall Street ditutup di zona merah setelah berhasil dibuka menguat tipis di awal perdagangan sehingga berhasil mencetak rekor baru. indeks Dow Jones Industrial Average turun 53,36 poin dan ditutup di posisi 22.359,23. Sementara, indeks S&P 500 tercatat turun 0,3% menjadi 2.500,6. Saham‐saham di sektor teknologi, telekomunikasi, dan barang konsumen menjadi pemberat indeks semalam. Adapun indeks Nasdaq turun 0,52% menjadi 6.422,69. Pergerakan bursa AS dipengaruhi oleh kebijakan The Federal Reserve. The Fed mengumumkan bahwa mereka akan memulai membuka neraca perdagangan mereka senilai US$ 4,5 triliun pada Oktober mendatang. Selain itu, The Fed tidak menaikkan suku bunga acuan dari posisi saat ini di kisaran 1% hingga 1,25%. Meski demikian, prediksi market terkini menunjukkan, The Fed masih berkemungkinan besar menaikkan suku bunga acuannya. Namun ada juga analis yang berpendapat sebaliknya. Yellen kembali menegaskan The Fed bakal menaikkan suku bunga satu kali lagi tahun ini. Hal ini membuat indeks dollar kembali menanjak. Keraguan The Fed menaikkan suku bunga acuan akan jadi katalis positif bagi IHSG. Dari dalam negeri, IHSG akan dipengaruhi fundamental makroekonomi. IHSG diporyeksikan akan mengalami koreksi tipis akibat aksi profit taking menjelang akhir pekan. IHSG akan bergerak dalam rentang sempit di kisaran support 5870 dan resisten di 5940. S1 5870 S2 5850 R1 5920 R2 5940
Senin, 22 September 2017
News Update
Peritel atur strategi demi dorong kinerja. Daya beli masyarakat yang belum membaik,memaksa peritel modern mengatur ulang startegi bisnisnya. Siasat baru perlu dijalankan demi mempertahankan kinerja bottom line. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga melakukan hal ini. Perusahaan ini memilih melancarkan strategi pemisahan alias spin off untuk bisnis supermarket dan department store. Selain itu, RALS serius melakukan efisiensi. Keseriusan manajemen Ramayana menjalankan strategi ini sudah terbukti. Hingga September, sudah ada delapan gerai supermarket yang ditutup. Lokasinya ada di Sabang, Bogor, Surabaya, Gresik, Banjarmasin, Pontianak dan Bulukamba. Penutupan dilakukan karena penjualan dari supermarket sudah tidak terlalu menarik. Bahkan pendapatan Ramayana di bisnis ini cenderung terkikis. Karena itu kini RALS berniat mengubah beberapa gerai supermarket menjadi department store. Selain mengubah supermarket yang tidak produktif menjadi department store, RALS juga melakukan perombakan display dan strategi marketing. Tak hanya itu, perusahaan ritel ini juga berniat menghadirkan tenant anyar, termasuk bioskop, ke gerainya. Bioskop yang digandeng Ramayana adalah Group Cineplex 21. Nantinya, Cineplex dapat membuka bioskop di gedung milik RALS. Strategi menggandeng bioskop sudah mulai gencar dilakukan, khususnya di luar Jakarta. Saat ini sudah ada gerai RALS yang memiliki bioskop, yakni gerai yang berlokasi di Depok. Pada semester dua ini, RALS berencana membuka XXI di Samarinda. Lokasi lain akan menyusul setelah itu. (Kontan) ASRI memacu penjualan perkantoran The Tower. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) siap meluncurkan proyek baru. Meski tak mau menyebutkan proyek apa saja, manajemen ASRI memastikan ada beberapa proyek yang bakal di pasarkan di semester kedua ini. Salah satu proyek yang tengah dijual atau disewakan adalah perkantoran bertajuk The Tower di Jakarta. Untuk proyek ini, sudah ada beberapa pembeli yang berminat, bahkan sejak tahun lalu. "Nilai jualnya sekitar Rp 50 juta per meter persegi per unit, tergantung luas dan di lantai berapa," ujar Tony Rudiyanto, Corporate Finance & Corporate Secretary ASRI, Rabu (20/9) lalu. Ia mengatakan, untuk luas yang akan dijual biasanya sangat tergantung pada permintaan pembeli. Pendapatan pra penjualan (marketing sales) ASRI cenderung flat pada semester I-2017. Selama enam bulan pertama tahun ini, marketing sales ASRI senilai Rp 1 triliun. Jumlah ini tak jauh berbeda dengan marketing sales di semester I-2016 sebesar Rp 966 miliar. "Porsi marketing sales 50:50 antara residensial dan komersial," ungkap Tony. Mengenai penambahan landbank, saat ini ASRI hanya bersifat memperbarui lahan yang sudah dibangun. Sebab, kondisi saat ini belum tepat untuk ekspansi lahan. Di sisi lain, ASRI masih memiliki landbank yang cukup luas, yakni mencapai 2.200 hektare (ha). (Kontan) TBIG mengucurkan utang Rp 700 miliar ke anak usaha. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengucurkan pinjaman antarperusahaan (intercompany loan) sebesar Rp 700 miliar kepada PT Solu Sindo Kreasi Pratama. Pencairan pinjaman dilakukan menyusul tuntasnya penerbitan obligasi berkelanjutan II TBIG tahap III tahun 2017 dengan nilai pokok Rp 700 miliar. Solu Sindo akan menggunakan dana pinjaman ini untuk membayar sebagian utang yang terkait dengan fasilitas pinjaman revolving seri B dalam facilities agreement senilai US$ 1 miliar. Pembayarannya akan dilakukan melalui United Overseas Bank Ltd. sebagai agen. "Dengan dibayarkannya fasilitas pinjaman revolving seri B tersebut, maka kewajiban Solu Sindo telah dianggap lunas," jelas Helmy Yusman Santoso, Direktur TBIG dalam keterangan resmi, Kamis (21/9). TBIG terafiliasi dengan Solu Sindo. Pasalnya, TBIG menguasai 99,36% saham Solu Sindo secara tidak langsung. Surat utang yang baru diterbitkan TBIG tersebut memiliki kupon sebesar 8,40% dengan tenor tiga tahun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi, dengan total nilai yang direncanakan mencapai Rp 5 triliun. Sebelumnya, TBIG telah menerbitkan obligasi dengan nilai pokok Rp 230 miliar dan senilai Rp 700 miliar. Obligasi TBIG II tahap III ini memperoleh peringkat AA- dari Fitch Ratings Indonesia. TBIG akan mencatatkan obligasi ini di Bursa Efek Indonesia pada 20 September 2017. (Kontan) Private placement, ENRG tukar utang Rp 410 miliar. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana merestrukturisasi sebagian utang lewat penerbitan saham biasa seri B atas nama tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement. Rencananya, ENRG akan menerbitkan sebanyak 3,94 miliar saham atau sebesar 39,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Berdasarkan informasi kepada pemegang saham ENRG yang diterbitkan Rabu (20/9), nilai nominal transaksi tersebut sebesar Rp 410,12 miliar. Untuk memuluskan rencana, ENRG akan meminta restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 27 Oktober 2017. Dalam informasi private placement, ENRG mengungkapkan, konversi utang menjadi saham akan dilakukan pada tiga kreditur. Ketiga kreditur ini adalah Greenwich International Limited dengan jumlah utang US$ 23,3 juta, Stallion Investment Pte Ltd dengan jumlah utang US$ 2,46 juta, dan Ultrapro Ltd dengan nilai utang US$ 5,07 juta. Total utang ENRG kepada tiga kreditur ini mencapai US$ 30,84 juta atau setara Rp 410,12 miliar. "Harga pelaksanaan saham baru adalah Rp 104 per saham," ungkap ENRG dalam prospektus. ENRG bergerak di bidang usaha eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas bumi di darat (onshore) maupun lepas pantai (offshore). Latar belakang aksi ini, lantaran penurunan harga minyak yang dimulai di akhir tahun 2014 memberikan efek menurunnya pendapatan ENRG dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2014, Energi Mega Persada masih dapat mencatat pendapatan US$ 811 juta dengan harga jual minyak rata-rata sebesar US$ 87 per barel. Pendapatan ini turun 23% di tahun 2015 menjadi US$ 624 juta dengan harga jual minyak rata-rata US$ 47 per barel. Rendahnya harga minyak berlanjut di tahun 2016. Pada tahun ini, ENRG menjual minyak dengan harga rata-rata US$ 38,5 per barel. Alhasil, pendapatan ENRG melorot 16% dari tahun 2015 menjadi US$ 524 juta. Pendapatan yang terus menurun ini berkebalikan dengan beban bunga yang makin besar. Pada 2016, beban bunga ENRG meningkat 7,3% menjadi US$ 62,2 juta dari sebelumnya sebesar US$ 57,9 juta pada tahun 2015. ENRG mengklaim, hal-hal ini berpengaruh bagi kemampuan melunasi kewajiban-kewajiban kepada pihak kreditur. (Kontan)
2
Senin, 22 September 2017
Stock Picks MAPI 6700‐7200. Setelah konsolidasi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir, harga saham emiten perdagangan ritel, Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), Rabu lalu berhasil rebound tutup di Rp6875. Dalam jangka pendek pergerakan harganya mengindikasikan bullish reversal dengan peluang penguatan menuju resisten di Rp7200. Sedangkan support saat ini di kisaran Rp6600 hingga Rp6700. Sentimen pasar atas saham sektor perdagangan ritel saat ini dihadapkan dengan tantangan perlambatan daya beli masyarakat yang mempengaruhi penjualan ritel terutama di kota‐kota besar. Namun tantangan perlambatan daya beli ini tidak berpengaruh terhadap kinerja perseroan yang segmen pasarnya kalangan menengah atas. Hal ini dikarenakan beragamnya produk ritel yang digarap perseroan, menyasar hampir seluruh kebutuhan gaya hidup masyarakat perkotaan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kinerjanya di paruh pertama tahun ini (1H17). Pendapatan bersih perseroan di 1H17 tumbuh 15,80% mencapai Rp7,71 triliun dibandingkan 1H16 Rp6,66 triliun. Pertumbuhan pendapatan bersih ini di atas periode yang sama 2016 yang hanya 9,15% maupun sepanjang 2016 lalu yang tumbuh 10,26%. Bila dilihat secara kuartalan, pendapatan bersih di 2Q17 tumbuh 13,25% (qoq) mencapai Rp4 triliun dari 1Q17 Rp3,6 triliun. Pertumbuhan ini di atas periode yang sama 2016 yang tumbuh 10,30% (qoq). Bila dibandingkan 2Q16, pendapatan bersih 2Q17 tumbuh 17,25% lebih tinggi ketimbang pertumbuhan 1Q17 yang hanya 14,20% (yoy). Tahun ini diperkirakan pendapatan bersih mencapai Rp15,76 triliun tumbuh 11,4% dibandingkan 2016 sebesar Rp14,15 triliun. Target pertumbuhan tahun ini lebih tinggi dari 2016 lalu yang tumbuh 10,26%. Hingga 1H17 pendapatan bersih mencerminkan 49% target tahun ini. Di bottom line, laba bersih sepanjang 1H17 tumbuh 278% mencapai Rp175 miliar dibandingkan 1H16 Rp46,3 miliar. Pertumbuhan laba bersih 1H17 lebih tinggi ketimbang 1H16 yang hanya tumbuh 38,83%(yoy). Secara kuartalan, laba bersih 2Q17 tumbuh 98,6% (qoq) dan 276,24% (yoy) mencapai Rp116,4 miliar. Marjin bersih 1H17 mencapai 2,27% naik dari 1H16 0,70%. Marjin bersih 2Q17 mencapai 2,84%. Tahun lalu marjin bersih hanya 1,47%. Ini mengindikasikan sepanjang 1H17 kinerja perseroan tumbuh signifikan. Tahun ini laba bersih diperkirakan berpeluang mencapai Rp315,25 miliar naik 51,2% ketimbang 2016 sebesar Rp208,47 miliar. Hingga 1H17 pencapaian laba bersih mencerminkan 55,5% target tahun ini. EPS 2017 diperkirakan Rp190. Harga sahamnya dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 40x atau mencapai Rp7600. Dari harga saat ini di Rp6875 ada ruang penguatan 10,5%. Dalam kondisi pasar yang tengah konsolidasi pelaku pasar disarankan masuk ketika harga terkoreksi mendekat support jangka pendek saat ini di kisaran Rp6600 hingga Rp6700 atau apabila berhasil break Rp6900. Buy on Weakness, SL 6550
3
Senin, 22 September 2017
Stock Picks 4
WTON 570‐630. Harga saham emiten manufaktur produsen beton pre‐cast, Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), memasuki pekan ini berhasil mengalami technical rebound setelah sebelumnya tekanan jual hingga anjlok ke Rp496 (14/9) pekan sebelumnya. Rabu lalu harga sahamnya tutup di Rp595, menguat 5% lebih, penguatannya tertahan di resisten Rp605. Saat ini support bergeser ke Rp570. Pergerakan harganya saat ini mengindikasikan sinyal bullish continuation. Sebelumnya, sepanjang tahun ini harganya bergerak bearish, mengikuti pergerakan bearish induk usahanya Wijaya Karya Tbk (WIKA). Akhir tahun lalu harga sahamnya masih ditransaksi di Rp825. Harganya tertinggi tahun ini terjadi di awal tahun yaitu di Rp860 (11/1). Terendah di Rp496 (14/9) ketika itu mencuat isu pemerintah akan membatasi penjualan beton pre‐ cast yang berasal dari anak usaha sebuah induk usaha BUMN Karya dalam menggarap proyek‐proyek infrastruktur yang diperoleh induk usahanya. Pembatasan penjualan itu yang diperkirakan sebesar 50% dari nilai penjualannya telah menekan harga sahamnya. Berdasarkan laporan keuangan 1H17, porsi penjualan perseroan ke pihak terafiliasi (WIKA Group) mencapai 24,1%. Paling besar porsi penjualan tertuju pada proyek‐proyek BUMN yang diluar WIKA Group (40,5%) dan disusul proyek lokal swasta (33,8%). Pergerakan positif harga saham perseroan pekan ini terutama merespon rilis kinerja 1H17 yang mencatatkan pertumbuhan positif. Pendapatan usaha perseroan di 1H17 tumbuh 31,47% mencapai Rp1,99 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp1,52 triliun. Sedangkan laba bersih 1H17 tumbuh 25,24% mencapai Rp137 miliar dibandingkan 1H16 sebesar Rp109,4 miliar. Secara kuartalan kinerja di 2Q17 menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pendapatan usaha 2Q17 tumbuh 73,71% (qoq) mencapai Rp1,27 triliun berbanding Rp729,3 miliar (1Q17). Sedangkan laba bersih 2Q17 tumbuh 68,47% (qoq) mencapai Rp85,95 miliar berbanding Rp51 miliar (1Q17). Pencapain pendapatan usaha perseroan hingga 1H17 mencerminkan 40% dari proyeksi tahun ini Rp5,1 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih hingga 1H17 baru mencerminkan 41,5% dari proyeksi laba bersih tahun ini yang ditetapkan perseroan sebesar Rp330 miliar. EPS proyeksi 2017 sebesar Rp37,86 naik dari 2016 sebesar Rp31,26. Perseroan tahun ini menargetkan kontrak baru mencapai Rp7 triliun. Hingga 1H17 kontrak baru mencapai Rp3 triliun atau 43% dari target tahun ini. Kapasitas terpasang mencapai 2,7 juta ton per tahun dengan 15 pabrik. Hingga akhir tahun ini diproyeksikan kapasitas pabrik mencapai 3 juta ton per tahun dan tahun depan 3,3 juta ton per tahun. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 30x (E/17) atau mencapai Rp1136. Dari harga saat ini di Rp595 ada ruang penguatan 91%. Maintain Buy, SL 550
Senin, 22 September 2017
Stock Picks GGRM 66800‐71000. Harga saham emiten rokok, Gudang Garam Tbk (GGRM), Rabu lalu berhasil rebound setelah beberapa sesi sebelumnya dilanda aksi ambil untung. Harga sahamnya tutup di resisten sederhana di Rp68950. Se‐ cara technical level support saat ini di Rp66800 dengan peluang penguatan lanjutan menguji resisten di Rp71000 bila berhasil break Rp69000. Pergerakan harganya memasuki September cenderung bearish di tengah tren bullish sepan‐ jang tahun ini. Juli lalu harganya sempat ditransaksikan di level tertinggi di Rp79725 (4/7). Akhir 2016 lalu harganya tutup di Rp63900. Pendapatan perseroan sepanjang 1H17 hanya tumbuh 8,9% mencapai Rp40,24 triliun, sedangkan biaya pokok penjualan naik hingga 10% mencapai Rp31,82 triliun. Ini membuat marjin kotor tertekan menjadi 20,94% dari 21,75% di 1H16. Marjin usaha juga turun menjadi 11,37% dari 1H16 sebesar 12,04% dan tahun 2016 lalu (FY) sebesar 13,27%. Ini dikarenakan beban usaha naik hampir 5% menjadi Rp3,87 triliun sedangkan pendapatan lainnya turun 71% menjadi Rp37,3 miliar dari 1H16 mencapai Rp130 miliar. Namun di bottom line, marjin bersih berhasil ber‐ tahan di 7,76% sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya namun lebih rendah dari 2016 (FY) sebesar 8,75%. Ini dikarenakan beban bunga di 1H17 turun hingga 42,55% dibandingkan 1H16. Bila dilihat secara kuartalan, penda‐ patan di 2Q17 tumbuh 1,53% (qoq) mencapai Rp20,3 triliun ketimbang 1Q17 sebesar Rp19,9 triliun dan tumbuh 6,88% (yoy) dibandingkan 2Q16 sebesar Rp18,9 triliun. Pencapaian pendapatan hingga 1H17 mencerminkan 46% dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp87,29 triliun atau naik 14,45% dibandingkan 2016 lalu sebesar Rp76,27 triliun. Sedangkan laba bersih di 1H17 hanya tumbuh 8,9% mencapai Rp3,1 triliun dari Rp2,8 triliun di 1H16. Secara kuartalan laba bersih di 2Q17 mencapai Rp1,2 triliun turun 34,6% (qoq) dibandingkan 1Q17 Rp1,9 triliun dan naik 5% (yoy) di‐ bandingkan 2Q16 sebesar Rp1,1 triliun. Marjin bersih 2Q17 hanya 6,1% turun dari 1Q17 sebesar 9,5% dan sepanjang 2016 (FY) sebesar 8,75%. Pencapaian laba bersih hingga 1H17 baru mencerminkan 39,7% dari target laba bersih tahun ini Rp786 triliun atau tumbuh 17,6% dari 2016 sebesar Rp6,68 triliun. EPS 2017 diperkirakan Rp4083. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang mencapai target harga Rp77170 atau PE 18,9x (E/17). Dari harga saat ini di Rp68950 ada ruang penguatan 12%. Maintain Buy, SL 66000
Saham Pilihan BBNI 7300-7450 Buy, SL 7100 BMRI 6550-6700 Buy, SL 6400 INCO 2680-2830 TB, SL 2600 INDF 8600-8800 Buy, SL 8250 ELSA 300-330 Buy, SL 274 MEDC 860-950 Buy, SL 830 BNLI 705-740 Buy, SL 680
5
Senin, 22 September 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5906,57 5915,01 5923,45 5891,98 5877,39
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
15150 218 1380 2000 505 228
15.316,67 220,67 1.386,67 2.015,00 510,00 236,00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1955 50 82 284 50 2460 20100 13150 1230
1.995,00 33,33 54,67 292,67 50,00 2.513,33 20.358,33 13.308,33 1.261,67
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
103 264 113 2450 2940
107,33 272,67 116,00 2.490,00 3.003,33
ANTM INCO TINS
720 2980 865
731,67 3.040,00 875,00
INTP SMCB SMGR
19850 840 9200
19.966,67 845,00 9.308,33
GDST JPRS KRAS
97 143 575
98,00 143,33 588,33
CPIN JPFA
2830 1175
2.860,00 1.190,00
ASII GJTL
7975 970
8.016,67 978,33
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8725 8350 1905 1175 71100 2610 3150 1755
8.816,67 8.391,67 1.918,33 1.178,33 71.708,33 2.623,33 3.196,67 1.776,67
UNVR
48750
50.233,34
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 15.483,33 14.991,67 14.833,33 13.059.216,00 ‐19,91 223,33 216,67 215,33 1.393,33 1.376,67 1.373,33 4.189.615,00 ‐11,36 2.030,00 1.970,00 1.940,00 515,00 500,00 495,00 13.835.444,00 ‐7,53 244,00 222,00 216,00 PERTAMBANGAN BATU BARA 2.035,00 1.890,00 1.825,00 37.032.346,42 ‐10,48 16,67 33,33 16,67 27,33 54,67 27,33 301,33 270,67 257,33 50,00 50,00 50,00 3.312.510,21 13,47 2.566,67 2.393,33 2.326,67 20.616,67 19.883,33 19.666,67 21.925.897,16 ‐9,27 13.466,67 13.033,33 12.916,67 13.733.627,00 5,01 1.293,33 1.176,67 1.123,33 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 111,67 98,33 93,67 281,33 252,67 241,33 3.775.323,00 ‐10,56 119,00 110,00 107,00 2.530,00 2.430,00 2.410,00 3.066,67 2.853,33 2.766,67 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 743,33 706,67 693,33 10.531.504,80 11,79 3.100,00 2.900,00 2.820,00 10.894.532,28 ‐15,64 885,00 855,00 845,00 6.874.192,00 ‐6,74 SEMEN 20.083,33 19.766,67 19.683,33 17.798.055,00 ‐10,99 850,00 835,00 830,00 9.239.022,00 ‐12,25 9.416,67 9.108,33 9.016,67 26.948.004,47 ‐0,14 LOGAM DAN SEJENISNYA 99,00 96,00 95,00 143,67 142,33 141,67 601,67 568,33 561,67 PAKAN TERNAK 2.890,00 2.810,00 2.790,00 1.205,00 1.165,00 1.155,00 25.022.913,00 2,31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8.058,33 7.916,67 7.858,33 184.196.000,00 ‐8,68 986,67 963,33 956,67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8.908,33 8.616,67 8.508,33 8.433,33 8.291,67 8.233,33 1.931,67 1.883,33 1.861,67 1.181,67 1.168,33 1.161,67 72.316,67 70.508,33 69.916,67 2.636,67 2.593,33 2.576,67 1.621.898,67 17,41 3.243,33 3.106,67 3.063,33 4.860.371,48 7,51 1.798,33 1.731,67 1.708,33 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 51.716,67 47.058,34 45.366,67
G (%)
PE 6
393,15
‐75,27
91,36
45,02
‐32,01
16,72
18,72
‐68,60
65,74
25,18
‐5,12
0,30
10,50
48,03
770,46 883,59
166,35
‐65,05 0,98
51,43
8,53 7,64
‐8,99
7,17
‐151,06 70,11 13,64
85,85 ‐67,49 ‐84,08
‐3,10 26,24 56,09
1.183,48 22,85 762,28
‐17,34 ‐73,80 ‐18,76
17,00 47,91 14,07
43,92
40,87
357,28
18,44
‐24,59
20,71
2,12 44,81
463,17 6,06
184,06 28,68
Senin, 22 September 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
230 370 143 1850 1220 1210 1210 1210 50 310 272
235,33 374,00 147,67 1.870,00 1.245,00 1.246,67 1.246,67 1.246,67 50,00 312,00 274,00
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2100 63 2810 670 760 2300
2.123,33 67,00 2.840,00 683,33 765,00 2.343,33
PGAS
2170
2.186,67
CMNP JSMR
1340 5475
1.346,67 5.508,33
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3590 6550 4530
33,33 3.660,00 6.625,00 4.686,67
GIAA MBSS WINS
334 398 270
337,33 406,67 270,67
INDY
1200
1.270,00
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
19150 600 7400 15300 2900 5475 2710 13275 1430
19.250,00 603,33 7.458,33 15.358,33 2.990,00 5.558,33 2.753,33 13.366,67 1.445,00
AKRA INTA UNTR
6575 288 24150
6.625,00 295,33 24.550,00
MAPI RALS
6875 1000
6.958,33 1.015,00
MNCN
1495
1.505,00
BRMS BNBR
69 50
71,00 50,00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 240,67 227,33 224,67 378,00 366,00 362,00 152,33 138,67 134,33 1.890,00 1.835,00 1.820,00 6.209.574,07 11,45 1.164,55 460,00 1,60 1.270,00 1.200,00 1.180,00 1.283,33 1.186,67 1.163,33 1.283,33 1.186,67 1.163,33 1.283,33 1.186,67 1.163,33 50,00 50,00 50,00 314,00 308,00 306,00 276,00 270,00 268,00 2.962.460,90 4,32 69,69 22,80 5,94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2.146,67 2.083,33 2.066,67 9.389.570,10 8,51 130,22 43,08 20,93 71,00 57,00 51,00 2.870,00 2.790,00 2.770,00 14.217.372,87 14,40 152,88 39,17 25,74 696,67 648,33 626,67 770,00 750,00 740,00 2.386,67 2.233,33 2.166,67 13.908.504,01 11,60 101,65 1,60 26,02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2.203,33 2.156,67 2.143,33 42.333.969,71 ‐0,16 228,31 ‐38,44 11,61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1.353,33 1.331,67 1.323,33 5.541,67 5.433,33 5.391,67 9.848.242,05 7,33 213,14 3,23 26,27 TELEKOMUNIKASI 16,67 33,33 16,67 3.730,00 3.470,00 3.350,00 22.876.182,00 ‐2,49 ‐2,97 ‐97,16 ‐1.348,39 6.700,00 6.450,00 6.350,00 4.843,33 4.336,67 4.143,33 102.470.000,00 14,24 153,66 5,81 21,51 TRANSPORTASI 340,67 331,33 328,67 52.627.783,53 7,55 40,78 ‐122,73 10,94 415,33 384,67 371,33 271,33 268,67 267,33 1.378.353,91 ‐37,37 ‐19,45 ‐129,08 ‐10,95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 1.340,00 1.085,00 970,00 BANK 19.350,00 18.950,00 18.750,00 47.081.728,00 7,56 730,83 9,30 18,47 606,67 598,33 596,67 8.303.973,00 17,07 105,70 32,57 5,58 7.516,67 7.333,33 7.266,67 36.895.081,00 10,58 486,18 ‐15,91 10,90 15.416,67 15.233,33 15.166,67 85.434.037,00 13,73 1.029,53 4,77 10,95 3.080,00 2.850,00 2.800,00 14.966.209,00 16,86 174,91 65,91 10,43 5.641,67 5.433,33 5.391,67 22.420.658,00 ‐2,48 249,70 ‐8,09 16,40 2.796,67 2.663,33 2.616,67 10.084.451,00 14,70 142,02 23,39 6,79 13.458,33 13.191,67 13.108,33 71.570.127,00 14,26 871,50 2,33 11,76 1.460,00 1.410,00 1.390,00 22.318.759,00 7,24 17,02 ‐81,74 34,36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6.675,00 6.525,00 6.475,00 19.764.821,14 ‐12,03 261,74 27,59 27,03 302,67 283,33 278,67 24.950,00 23.575,00 23.000,00 49.347.479,00 ‐7,14 1.033,07 ‐28,24 14,86 PERDAGANGAN ECERAN 7.041,67 6.833,33 6.791,67 1.030,00 990,00 980,00 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1.515,00 1.475,00 1.455,00 PERUSAHAAN INVESTASI 73,00 67,00 65,00 50,00 50,00 50,00
7
Senin, 22 September 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Senin, 22 September 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] KANTOR CABANG Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 7799 888 Yogyakarta : Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 557559 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 562265
Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656
Bireun : Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan, Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Padang : Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666
Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992 Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura Jambi 36363 Phone : +62 741 582573
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.