PROFIL PERKEMBANGAN PNS Pertumbuhan jumlah PNS laki-laki dan perempuan dalam 10 tahun (2005-2015)
2.131.674
2.319.146
1.530.662
8,79 % LAKI-LAKI
44,2 % Total Jumlah PNS 4.526.710
Jumlah PNS Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Perempuan
Laki-laki 0,04%
2.207.564
18-20
0,10%
1,50%
21-25
1,42%
9,37%
26-30
6,11%
16,15%
31-35
12,26%
14,51%
36-40
12,96%
15,12%
41-45
15,03%
18,98%
46-50
20,79%
17,78%
51-55
22,39%
6,41%
56-60
8,56%
0,14%
61-65
0,35%
0,01%
65+
0,03%
PEREMPUAN Jumlah perempuan PNS pada kelompok umur 26-30; 31-35; 36-40 lebih besar dari jumlah laki-laki PNS dari kelompok umur yang sama . ini, Pada ketiga kelompok umur perempuan di Indonesia biasanya lebih banyak melakukan peran peran reproduktifnya yaitu hamil, melahirkan, menyusui, dan merawat/menjaga anak balita mereka. Waktu untuk melakukan peran produktif/profesional mereka akan bersaing ketat dengan pemenuhan peran Reproduktif ini. Dalam banyak kasus, perempuan akan mencurahkan lebih banyak waktu untuk peran reproduktif ini yang kadang berdampak pada terhambatnya karir mereka.
1
JUMLAH PNS MENURUT JENIS JABATAN DAN JENIS KELAMIN
Laki-laki
Perempuan
Struktural Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
88,6%
11,4%
Madya/Utama
85,6%
14,4%
Administrator
78,9%
21,1%
61,7%
38,3%
39,9%
60,1%
Fungsional Umum
Fungsional Tertentu
2
JUMLAH PNS MENURUT JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU DAN JENIS KELAMIN Laki-laki
Perempuan
Jabatan Fungsional 39,58%
36,68%
20,05% 38,36%
60,42%
Tenaga Pendidik/Guru
63,32%
Tenaga Medis
61,59%
61,64% 38,41%
79,95%
Tenaga Paramedis
Dosen/ Guru Besar
Lainnya
Jumlah Perempuan PNS yang menduduki jabatan struktural (Jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi) hanya 40 persesn dibanding dengan jumlah laki-laki PNS di kelompok jabatan yang sama; padahal kelompok jabatan ini merupakan jabatan dengan jenjang karier hingga posisi kepemimpinan. Sebaliknya, jumlah perempuan PNS jauh lebih besar dari laki-laki PNS dalam menduduki jabatan fungsional tertentu (JFT); kelompok jabatan ini memerlukan keahlian teknis tertentu dan tidak berada dalam posisi struktural. Dalam kelompok JFT, jabatan guru menjadi mayoritas disusul oleh tenaga medis. Profesi guru masih menjadi minat yang besar bagi perempuan PNS yang mungkin masih erat terkait dengan fungsi mendidik anak yang masih dianggap sebagai pekerjaan utama perempuan. Selanjutnya, jumlah laki-laki PNS hampir dua kali lipat dari jumlah perempuan PNS dalam kelompok Jabatan Fungsional Umum. Kelompok jabatan ini merupakan kelompok jabatan penunjang seperti tenaga administrasi.
3
PRESENTASE PNS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN
92,23%
SD 6,77%
87,45%
SLTP 12,55%
Laki-laki
59,47%
SLTA
Perempuan
40,53% 45,33%
DI
54,67%
Rasio laki-laki PNS dengan pendidikan SLTA kebawah, jauh lebih besar dibanding perempuan
37,58%
D II
62,42% 36,24%
D III
63,76% 54,09%
D IV
Rasio perempuan PNS dengan jenjang pendidikan D1-S1 lebih besar dibanding laki- laki. Dalam jenjang pendidikan S2-S3, jumlah laki-laki PNS lebih besar dari perempuan
45,91% 48,27%
S1
51,73%
S2
62,59% 37,41% 75,18%
S3 24,82% 0
20
40
60
80
100
4
TALENT POOL JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) BKN
Talent Pool JPT adalah kelompok kandidat yang memenuhin persyaratan jabatan, yang memiliki minat mengisi posisi JPT, terlibat secara berkelanjutan untuk meniti karir sebagai Aparatur Spil Negara, dimana sukses penyelenggaraan fungsi pemerintahan dan negara bergantung dari ketersediaan kandidat kelompok JPT secara berkelanjutan.
HASIL
MODEL KOMPETENSI JPT Standar kompetensi jabatan yang digunakan dalam penilaian kompetensi dan potensi pejabat pimpinan tinggi, terdiri dari duabelas (12) kompetensi yang dikelompokan ke dalam 4 kluster, sebagai berikut :
1
KEMAMPUAN BERPIKIR
Penetapan visi
2
Memprakarai perubahan
Perencanaan dan pengorganisasian
HASIL
Mendorong pada hasil
Fokus pada pemangku kepentingan
KEMAMPUAN MENJALIN HUBUNGAN M
BLE
PRO
Kepemimpinan Tim
4
Inovasi
KEMAMPUAN MENGELOLA TUGAS Integritas dan keberanian untuk meyakinkan
3
Analisa pemecahan mmasalah dan pengambilan keputusan
SOL
UTIO
N
Manajemen konflik
Mengelola
Mengelole Keberagaman
WAWASAN KEBANGSAAN
Mengelola kedaulatan bangsa
5
PROPORSI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI BERDASARKAN INSTANSI DALAM ASESMEN TP JPT TAHUN 2015 Peserta penilaian kompetensi JPT adalah para pejabat tinggi pratama dan administrator, yang berasal dari instansi pusat dan daerah dengan rincian, instansi pusat terdiri atas lima (5) kementerian/lembaga pemerintah non kementerian, dan instansi daerah, terdiri dari atas satu (1) pemerintah provinsi dan duapuluh tiga (23) pemerintah kabupaten/kota, dengan total peserta 1024 orang.
Administrator
JPT Pratama
146 orang (14,26%)
46 orang (4,49%) Laki-laki Perempuan
248 orang (24,22%)
584 orang (57,03%)
Kompetensi
Potensi
Berdasarkan Jenis Kelamin Memenuhi syarat Masih memenuhi syarat Belum memenuhi syarat
Berdasarkan Jenis Kelamin
11,98%
17,79%
28,48%
13,22%
14,9%
7,81%
21,87%
Potensi sedang
28,64% 53,73%
Potensi tinggi
59,37%
Tidak terdapat perbedaan proporsi antara laki-laki dan perempuan pada tingkat pada tiap kelompok rekomendasi kompetensi, baik belum memenuhi syarat, masih memenuhi syarat, dan memenuhi syarat. Dengan demikian, walaupun secara jumlah peserta perempuan jauh lebih sedikit dari peserta laki-laki, namun dari sisi perwakilan perempuan dan laki-laki pada tiap kelompok sesuai dengan rekomedasi kompetensi, tidak terdapat perbedaan. Dengan kata lain, baik pada kelompok perempuan maupun laki-laki dari aspek pemenuhan kompetensi tidak berbeda.
Potensi rendah
71,88%
70,31%
Tidak terdapat perbedaan proporsi antara laki-laki dan perempuan pada tingkat pada tiap kelompok rekomendasi potensi, baik potensi rendah, potensi sedang, dan potensi tinggi. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa pada kelompok perempuan dan kelompok laki-laki dari aspek pemenuhan potensi adalah sama.
6
INDEKS KESENJANGAN KOMPETENSI JPT PRATAMA
Berdasarkan Jenis Kelamin Penetapan visi Memprakarsai perubahan
14,30%
7,29%
Analisa pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
14,42%
6,25%
Inovasi
9,98%
5,21%
Integritas dan keberanian untuk meyakinkan
6,13%
1,04%
Perencanaan dan pengorganisasian
13,01%
6,77%
Mendorong pada hasil
9,74%
3,65%
Fokus pada pemangku kepentingan
7,29%
Kepemimpinan tim
11,06% 17,91%
11,98%
Manajemen konflik
15,02%
7,29%
Mengelola keberagaman Mengelola kedaulatan bangsa
15,38%
7,81%
10,82% 9,38%
0
5
Jumlah responden 1024; Laki-laki: 832 ; Perempuan:192
Untuk peserta laki- laki, kesenjangan kompetensi terbesar terdapat pada 3 (tiga) kompetennsi, yaitu : Kepemimpinan Tim, Mengelola Kedaulatan Bangsa, dan Penetapan Visi.
10
12,50% 15
Laki-laki
15,87% 20 Perempuan
Untuk peserta perempuan, kesenjangan kompetensi terbesar terdapat pada 3 (tiga) kompetensi, yaitu : Mengelola Kedaulatan Bangsa, Kepemimpinan Tim dan Mengelola Keberagaman.
7
INDEKS KESENJANGAN KOMPETENSI JABATAN ADMINISTRATOR Berdasarkan Jenis Kelamin 19,35% 20,31%
Penetapan visi 9,13% 9,38%
Memprakarsai perubahan Analisa pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
7,93% 11,46% 15,50% 15,63%
Inovasi Integritas dan keberanian untuk meyakinkan
2,04% 0,52%
Perencanaan dan pengorganisasian
10,82% 9,38%
Mendorong pada hasil
10,82% 9,38% 10,82% 9,38%
Fokus pada pemangku kepentingan
10,82%
Kepemimpinan tim
10,82% 10,82% 9,38%
Manajemen konflik Mengelola keberagaman Mengelola kedaulatan bangsa
9,38% 9,38% 10,82% 9,38%
Jumlah responden 1024; Laki-laki: 832 ; Perempuan:192
Untuk peserta laki-laki, kesenjangan kompetensin terbesar terdapat pada 3 (tiga) kompetensi, yaitu Penetapan Visi, Inovasi dan Manajemen Konflik.
Laki-laki
Perempuan
Untuk peserta perempuan kesenjangan kompetensi terbesar terdapat pada 3 (tiga) kompetensi, yaitu Penetapan Visi, Inovasi dan Kepemimpinan Tim.
8