METODE RISET (TMK602)
PENGUMPULAN DATA 2011/5/7
Anrinal - ITP
1
Pengumpulan data 1. 2. 3. 4.
2011/5/7
Data apa yang dibutuhkan Dimana data itu dapat diperoleh Bagaimana data itu diperoleh Apakah data yang didapatkan sudah dapat memecahkan masalah yang diteliti
Anrinal - ITP
2
Jenis data 1. 2.
Data kuantitatif dan data kualitatif Menurut sumber data : * Data Primer : Data yang diperoleh langsung dari sumber pertamanya. * Data Sekunder : Data yang diperoleh dari sumber lain atau dari hasil penelitian sebelumnya.
2011/5/7
Anrinal - ITP
3
Metode Pengumpulan Data Dalam bagian ini dikemukakan antara lain populasi, sampel dan cara pemilihannya, ukuran sampel, variabel dan instrumen yang akan digunakan. Jika menggunakan data sekunder atau primer yang dikumpulkan oleh peneliti lain atau lembaga tertentu, hal-hal tersebut juga dikemukakan
2011/5/7
Anrinal - ITP
4
Tugas peneliti setelah merumuskan masalah penelitian dan memilih desain penelitian yaituMemilih teknik : Teknik pengukuran: Aturan dan prosedur yang digunakan untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia konsep dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Desain Instrumen: Penyusunan instrumen pengumpulan data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan guna memecahkan masalah penelitian 2011/5/7
Anrinal - ITP
5
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan : 1. Validitas. Secara konseptual, validitas dibedakan ke dalam : a. Validitas isi (content validity): memastikan bahwa ukuran telah cukup memesukkan sejumlah item yang representatif dalam menyusun sebuah konsep b. Validitas yang berkaitan dengan kriteria (criterion-related Validity): validitas yang berkaitan dengan kriteria ketika sebuah ukuran membedakan indivual pada kriteria yang akan diperkirakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan :
2011/5/7
Anrinal - ITP
6
Continues from page 6 i.
Concurrent Validity: terjadi jika skala yang ditetapkan dapat membedakan individual yang telah diketahui berbeda, sehingga skor untuk masing-masing instrumen harus berbeda.
ii. Predictive Validity : menunjukkan kemampuan sebuah instrumen pengukuran dalam membedakan individu dalam kriteria masa depan. c. Validitas konstruk (construct Validity): untuk membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang. Hal ini dinilai dengan: * Convergent validity: terjadi ketika skor yang dihasilkan oleh dua buah instrumen yang mengukur konsep yang sama memiliki korelasi yang tinggi. * Discriminant Validity: terjadi ketika berdasarkan teori, dua buah variabel diperkirakan tidak berkorelasi. 2011/5/7
Anrinal - ITP
7
2. Reliabilitas: konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas mencakup dua hal utama: a. Stabilitas ukuran: Menunjukkan kemampuan sebuah ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan terhadap perubahan situasi apapun Terdapat dua jenis uji stabilitas: Test-retest reliabilty: koefisien reliabilitas yang diperoleh dari pengulangan pengukuran konsep yang sama dalam dua kali kesempatan. Reliabilitas bentuk pararel (paralel-form reliability): respon dari dua pengukuran yang sebanding dalam menyusun konstruk yang sama memiliki korelasi yang tinggi. b. Konsistensi internal ukuran: indikasi homogenitas item-item yang ada dalam ukuran yang menyusun konstruk. Konsistensi ukuran dapat diamati melalui: Reliabilitas konsistensi antar item: konsistensi jawaban responden untuk semua item dalam ukuran. 2011/5/7
Anrinal - ITP
Split-half reliability: korelasi antara dua bagian instrumen
8
•Percobaan (Experiment) Kesamaan Arti/Maksud ? Pengujian (Test) Percobaan: • hasil masih bersifat tidak pasti, • penelaahan lebih dalam akan dicoba untuk ditemukan. The outcome is uncertain, new insights are to be gained.
Pengujian • mengindikasikan adanya prosedur yang telah disusun • batasan hasil yang ingin dicapai telah didefinisikan Established procedure to determine if properties are within a predefined range. 2011/5/7
Anrinal - ITP
9
II. KLASIFIKASI PENGUJIAN: A. Berdasarkan tempat pengujian: 1. Pengujian di lapangan (in situ/field test) Kondisi kerja yang sulit dan berbahaya, batasan waktu dan kondisi cuaca yang sangat bervariasi hasil yang kurang presisi 2. Pengujian di laboratorium (laboratory test) Peralatan yang lebih lengkap tetapi belum tentu memberikan data yang lebih akurat atau presisi. Manakah yang lebih penting: in situ atau laboratory tests? 2011/5/7
Anrinal - ITP
10
II. KLASIFIKASI PENGUJIAN: B. Berdasarkan metode umum dan interpretasi data: 1.Pengujian skala penuh (full-size/scale) pada struktur, bagian struktur atau komponen 2.Pengujian model dari struktur, bagian struktur/komponen 3.Pengujian pada benda uji yang diambil dari produk jadi 4.Pengujian pada benda uji yang diambil dari material awal/hasil proses hulu. C. Berdasarkan mampu guna material/parts setelah diuji: 1. Pengujian Merusak (Destructive/mechanical testing) 2. Pengujian Tak Merusak (Non-Destructive testing)
2011/5/7
Anrinal - ITP
11
III. INSPEKSI / PEMERIKSAAN MATERIAL
Inspeksi dan Pengujian apakah sama maksudnya? Pengujian performans fisik dari pekerjaan operasional untuk menentukan hasil pengukuran kuantitatif sifat-sifat material. Inspeksi pengamatan proses dan produk manufaktur/konstruksi dlm rangka memastikan tercapainya kualitas yg diinginkan.
2011/5/7
Anrinal - ITP
12
III. INSPEKSI/PEMERIKSAAN MATERIAL
Dalam banyak contoh pemeriksaan bersifat sepenuhnya kualitatif dan melibatkan semata-mata pengamatan visual terhadap tingkat kebenaran operasi, dimensi, penilaian cacat-cacat permukaan ataupun indikasi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan seperti tingkat kelembaban udara atau temperatur yang terlampau tinggi.
Di sisi lain inspeksi terkadang turut mengikutsertakan pengujian-pengujian yang rumit untuk menentukan apakah suatu kebutuhan spesifikasi telah dipenuhi secara memuaskan.
2011/5/7
Anrinal - ITP
13
Inspeksi bertujuan untuk mengontrol kualitas melalui penerapan sejumlah kriteria dan melibatkan penolakan sejumlah material dengan kualitas di bawah standar.
Pengujian bertujuan untuk menentukan kualitas material itu sendiri, mendapatkan fakta tanpa memandang implikasi hasil.
2011/5/7
Anrinal - ITP
14
METODE RISET (TMK602)
ANALISA DATA
2011/5/7
Anrinal - ITP
15
Analisa data Data yang sudah dikumpulkan diolah diinterpretasikan / diskusi untuk mendapatkan jawaban hipotesa, sehingga dapat dibuat generalisasi yang dapat menjadi kesimpulan. Tujuan analisis data adalah menyediakan informasi untuk memecahkan masalah 2011/5/7
Anrinal - ITP
16
Faktor yg diperlukan pada interpretasi data 1. Tingkat penguasaan peneliti terhadap masalah kajian (tujuan penelitian, hipotesa, latar belakang dan hasil yang diharapkan) 2. Pengalaman; kemampuan yang dimiliki oleh peneliti untuk mendiskusikan data, yang ditentukan oleh makin banyaknya penelitian yang dilakukan oleh peneliti 3. Daya imajinasi; penafsiran peneliti, agar data yang sudah dikumpulkan dapat berbicara, sehingga diketahui hubungan antar variabel 4. Keberanian dan kepercayaan diri ; sehingga peneliti memiliki keberanian melakukan interpretasi terhadap data yang terkumpul 2011/5/7
Anrinal - ITP
17
Tahapan-tahapan analisis data adalah: 1. Proses pra-analisis. 2. Penyuntingan Data: Proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan memberikan kejelasan, dapat dibaca, konsisten, dan komplet. 3. Pengembangan Variabel. Hal ini diciptakan untuk analisis tertentu yang berkaitan dengan tujuan studi 4. Pengkodean Data (Data Coding): menerjemahkan data ke dalam kode, biasanya kode angka, yang bertujuan untuk memindahkan data tersebut ke dalam media penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut. 5. Cek Kesalahan. Proses ini mempunyai dua tugas, yaitu meyakinkan bahwa semua tahap pra-analisis sebelumnya telah dilakukan dengan benar, dan data yang telah diberi kode harus dicek kembali untuk mendeteksi kemungkinan adanya salah ketik 6. Pembentukan Struktur data 7. Pra-analisis cek komputer. Hal ini dilakukan dengan menampilkan tabulasi frekuensi 2011/5/7
8. Tabulasi
Anrinal - ITP
18
2011/5/7
Anrinal - ITP
19
Analisis deskriptif dibedakan menjadi dua metode: Metode kasus: Digunakan untuk menemukan ide-ide baru mengenai hubungan antarvariabel, yang kemudian diuji lebih mendalam dalam penelitian eksploratif
Metode statistik: Metode yang paling umum digunakan dalam dunia bisnis 2011/5/7
Anrinal - ITP
20
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: 1. Ukuran Tendensi Sentral. Ada tiga metode untuk mengukur tendensi sentral, yaitu: Rata-rata hitung, atau biasa disebut rata-rata. Median: angka tengah yang diperoleh apabila data disusun dari nilai terendah hingga nilai tertinggi Modus: nilai yang paling sering muncul.
2011/5/7
Anrinal - ITP
21
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: 2. Ukuran variabilitas/ penyimpangan: suatu ukuran yang mengukur sebaran data. Biasanya akan menggunakan beberapa ukuran variabilitas sebagai berikut: a. Kecondongan (Skewness): Ukuran bentuk atau derajat simetri distribusi data b. Rentang (Range): Selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dari suatu himpunan data. 2011/5/7
Anrinal - ITP
22
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: c. Deviasi standar (Standard Deviation): ukuran penyimpangan yang diperoleh dari akar kuadrat dari rata-rata jumlah kuadrat deviasi antara masingmasing nilai dengan rata-ratanya. S = Standar Deviasi
2011/5/7
Anrinal - ITP
23
Skewness dan Perbandingan rata-rata dari median
Ukuran Tendensi Sentral dan Variabilitas
2011/5/7
Anrinal - ITP
24
Rangkuman deskripsi data meliputi: (1) 1. N, yaitu jumlah observasi yang valid/ tersedia datanya (Valid), dan yang hilang atau datanya tidak lengkap (Missing) 2. Mean, rata-rata dari data kuantitatif, yang diperoleh dari penjumlahan seluruh ukuran (data) dibagi dengan jumlah ukuran 3. Median, nilai tengah yang diperoleh apabila ukuran disusun dari nilai terkecil ke nilai terbesar. 4. Mode, yaitu ukuran yang frekuensinya paling sering muncul. 5. Std. Deviation, standar deviasi yang merupakan akar dari varians sampel. Semakin besar nilai standar deviasi berarti semakin tinggi penyimpangan data dengan nilai rata-ratanya. 6. Variance, jumlah dari selisih antara data dengan nilai rata-ratanya dibagi dengan (n – 1) 2011/5/7
Anrinal - ITP
25
Rangkuman deskripsi data meliputi: (2) 7. Skewness, kecondongan yang merupakan selisih antara rata-rata dan nilai tengah. 8. Std. Error of Skewness menunjukkan standar kesalahan dari nilai kecondongan 9. Kurtosis mengukur apakah distribusi data lebih tinggi, lebih rendah, atau sama pas di tengah dengan sitribusi normal. 10.Std. Error of Kurtosis menunjukkan standar kesalahan dari nilai kurtosis. 11. Range menunjukkan selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah 12. Minimum menunjukkan nilai minimum dari data 13. Maximum menunjukkan nilai maksimum dari data
2011/5/7
Anrinal - ITP
26
2011/5/7
Anrinal - ITP
27
Metode asosiasi akan membantu kita untuk memahami hubungan secara baik, namun juga membantu kita mengetahui kekuatan hubungan secara lebih baik
Metode Asosiasi yang sesuai dengan Kombinasi Pengukuran 2011/5/7
Anrinal - ITP
28
Korelasi Spearman Bank: cara yang paling tepat untuk mengukur asosiasi hubungan antar variabel. Rumusnya adalah:
N = Jumlah Ranking d = perbedaan antar ranking dalam dua distribusi ranking
2011/5/7
Anrinal - ITP
29
Uji perbedaan adalah untuk mendeteksi mengenai perbedaan antar kelompok yang amat berguna bagi para peneliti. Uji ini meliputi uji Chi Square untuk menguji perbedaan antar grup dan uji Z untuk perbedaan proporsi, serta uji t untuk perbedaan rata-rata
2011/5/7
Anrinal - ITP
30
2011/5/7
Anrinal - ITP
31
Analisis multivariat adalah analisis di mana masalah yang diteliti bersifat multidimensional dan menggunakan tiga atau lebih variabel Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (1) 1. Dependence Method: Analisis yang digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi variabel terikat berdasarkan dua atau lebih variabel bebas. Metode ini terdiri empat macam, yaitu: a. Analisis Regresi berganda (Multiple Regression Analysis) b. Analisis Diskriminan Berganda (Multiple Discriminant Analysis) 2011/5/7
Anrinal - ITP
32
Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (2) b. Analisis Multivariat Varians (Multivariate Analysis of Variance) c. Analisis Korelasi Kanonikal (Canonical Corrrelation Analysis) 2. Metode saling ketergantungan (Interdependence Method). Metode ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Analisis Faktor (Factor Analysis) b. Analisis Kluster (Cluster analysis) c. Skala multidimensional (Multidimensional Analysis) 2011/5/7
Anrinal - ITP
33
Semua data yang dikumpulkan dapat dikelompokkan ke dalam: (1)
1. Data Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala numerik; hal ini dapat dibedakan menjadi: a. Data Interval: data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang sudah diketahui b. Data Rasio: data yang diukur dengan suatu proporsi.
2011/5/7
Anrinal - ITP
34
Semua data yang dikumpulkan dapat dikelompokkan ke dalam: (2) 2. Data Kualitatif: Data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Data kualitatif digolongkan menjadi: a. Data nominal: data yang dinyatakan dalam bentuk kategori b. Data ordinal: data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam peringkat.. 2011/5/7
Anrinal - ITP
35
Metode yang dapat digunakan untuk Analisis Regresi adalah: (1) 1. Metode OLS (Pangkat Kuadrat Terkecil Biasa). Metode ini mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut. Tujuannya adalah untuk mengestimasi fungsi regresi populasi (FRP) berdasarkan fungsi regresi sampel
2011/5/7
Anrinal - ITP
36
Metode yang dapat digunakan untuk Analisis Regresi adalah: (2) 2. Inferensi Hasil Regresi. Terdapat 3 jenis kriteria, yaitu: 1. Uji signifikansi individual (uji statistik t): uji yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variase variabel terikat 2. Uji Signifikansi Simultan (uji statistik f): Menunjukkan apakah semua variabel bebas yang terdapat dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terkait.
2011/5/7
Anrinal - ITP
37
3. Koefisien Determinasi: Perangkat yang mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Formulanya adalah:
Selain itu, banyak juga peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik
2011/5/7
Anrinal - ITP
38
ANOVA untuk Analisis Regresi
2011/5/7
Anrinal - ITP
39
Analisis Diskriminan dipergunakan untuk diskriminasi dan klasifikasi Analisis Korelasi Kanonikal adalah analisis atau teknik yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan antara dua kelompok variabel yang masing-masing terdiri dari beberapa variabel Analisis MANOVA(multivariate analysis of variance) adalah analisis yang menaksir hubungan antara dua atau lebih variabel dependen dan klasifikasi atau faktor 2011/5/7
Anrinal - ITP
40
Analisis Interdependence mempunyai tujuan yang berbeda, yaitu: untuk mengetahui lebih dalam mengenai struktur dari seperangkat variabel atau objek Analisis ini terdiri dari 3 macam: (1) 1. Analisis Faktor: jenis analisis yang digunakan untuk mengenali dimensi pokok atau keteraturan sebuah fenomena. Pendekatan yang paling populer digunakan adalah principal component analysis, yaitu analisis yang mentransformasikan sejumlah variabel ke dalam suatu variabel komposit baru, atau komponen utama yang tidak berkorelasi satu sama lain. 2011/5/7
Anrinal - ITP
41
Analisis ini terdiri dari 3 macam: (2) 2. Analisis Kluster: Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi objek atau individu yang serupa dengan memperhatikan beberapa kriteria. Tujuan utama penggunaan teknik ini adalah untuk menggolongkan individu atau objek yang berhubungan secara mutually exclusive ke dalam jumlah yang lebih kecil. Biasanya analisis ini digunakan untuk memudahkan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi subjek atau individu yang memiliki kesamaan kebutuhan, gaya hidup, atau respon terhadap strategi pemasaran.
2011/5/7
Anrinal - ITP
42
Analisis ini terdiri dari 3 macam: (3) 3. Skala multidimensi (Multidimensional Scale): Teknik yang digunakan untuk mengukur objek dalam ruang multidimensi berdasarkan kesamaan penilaian responden terhadap suatu objek. Alat analisis yang biasanya digunakan adalah Tipologi Klassen yang pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah. 2011/5/7
Anrinal - ITP
43
2011/5/7
Anrinal - ITP
44
Studi ini adalah studi yang berusaha mengamati alasan atau penyebab terjadinya sebuah fenomena yang diteliti Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (1) 1. Model dan Prosedur. Hal ini melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada variabel independen dan membandingkannya pada beberapa variabel dependen. Penentuan definisi dan pemilihan kelompok pembanding merupakan bagian yang sangat penting dalam prosedur kausal-komparatif. 2011/5/7
Anrinal - ITP
45
Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (2) 2. Prosedur Kontrol. Metode statistik dan non-statistik yang dapat digunakan untuk mengendalikan variabel-variabel yang tidak berhubungan: a. Matching: Peneliti mencari subjek yang memiliki nilai yang sama atau serupa pada variable control b. Membandingkan grup atau subgrup yang homogen c. Analisis Covarian: metode statistic yang dapat digunakan untuk menyamakan kelompok pada satu atau lebih variable. 2011/5/7
Anrinal - ITP
46
Statistik inferensi yang paling banyak digunakan dalam studi kausal-komparatif adalah:
• Uji t, • ANOVA, • Uji Chi-square
2011/5/7
Anrinal - ITP
47
Uji Kausalitas Granger Tujuan kausalitas Granger adalah meneliti apakah A mendahului B, ataukah B mendahului A, ataukah hubungan antara A dan B timbal balik. Granger mempostulasikan bahwa suatu variable X dikatakan menyebabkan variable lain, Y, apabila Y saat ini dapat diprediksi lebih baik dengan menggunakan nilai-nilai masa lalu X
2011/5/7
Anrinal - ITP
48
Rumus yang digunakan untuk uji Kausalitas Granger adalah:
Yt = ai Y t-1 + bj Xt-j + vt Xt = ci X t-I + dj Yt-j + µt Dimana (µt, vt) adalah vektor random independen dengan rata-rata nol dan matriks kovarian terbatas 2011/5/7
Anrinal - ITP
49
2011/5/7
Anrinal - ITP
50
Studi Eksperimen Penelitian investigasi dengan kondisi yang terkendali, di mana satu atau lebih variabel dapat dimanipulasi untuk melakukan uji hipotesis Tujuannya adalah untuk memungkinkan peneliti untuk mengendalikan situasi penelitian sehingga hubungan kausal antar variabel dapat dievaluasi
2011/5/7
Anrinal - ITP
51
Teknik yang banyak digunakan oleh para peneliti adalah: •Teknik Analisis Komponen Utama (PCA), dan •Teknik Analisis Faktor (FA) Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk meringkas pola korelasi antarvariabel yang diamati, mengurangi jumlah variabel yang diobservasi dari jumlah yang banyak menjadi sedikit, memberikan definisi operasional bagi proses yang mendasari, atau menguji suatu teori mengenai proses yang melatarbelakangi 2011/5/7
Anrinal - ITP
52
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen: 1. Pemilihan dan perumusan masalah 2. Pemilihan objek penelitian dan instrumen pengukurannya 3. Pemilihan desain penelitiannya 4. Pelaksanaan prosedur penelitian 5. Analisis data 6. Perumusan kesimpulan 2011/5/7
Anrinal - ITP
53
Penelitian eksperimen, dipandu dengan minimal satu hipotesis yang menyatakan hubungan kausal yang diharapkan antara dua variabel. Dan biasanya penelitian eksperimen akan melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Manipulasi langsung oleh peneliti atas minimal satu variabel independen adalah karakteristik tunggal yang membedakan penelitian eksperimen dengan metode penelitian yang lainnya 2011/5/7
Anrinal - ITP
54