PUTUSAN Nomor : 492/PID/2015/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
: Terdakwa
Tempat lahir
: Kampung Kolam
Umur/tanggal lahir : 46 tahun/ 6 Desember 1968 Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh bangunan
Pendidikan
: SD (Kelas IV)
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 11 Oktober 2014
sampai dengan tanggal 30
Oktober 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 31 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 9 Desember 2014; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri pertama sejak tanggal 10 Desember 2014 sampai dengan tanggal 8 Januari 2015; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri kedua sejak tanggal 9 Januari 2015 sampai dengan tanggal 7 Pebruari 2015; 5. Penuntut Umum sejak tanggal 23 Januari 2015 sampai dengan tanggal 11 Pebruari 2015; 6. Majelis Hakim sejak tanggal 4 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 5 Maret 2015; 7. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Negeri sejak tanggal 6 Maret 2015 sampai dengan tanggal 4 Mei 2015; 8. Perpanjangan Penahanan pertama oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 5 Mei 2015 sampai dengan tanggal 3 Juni 2015; 9. Perpanjangan Penahanan Kedua oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 4 Juni 2015 sampai dengan tanggal 3 Juli 2015; 10.Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 01 Juli 2015 sampai dengan tanggal 30 Juli 2015 ;
2
11.Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 31 Juli 2015 sampai dengan tanggal 28 September 2015 ;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya yang bernama Laurencius Hasibuan, SH dan Bornok Simanjuntak, SH Advokat/Konsultan Hukum pada “YAYASAN YESAYA 56” berkantor di Jalan Binjai KM.12 No.28 B, Deli Serdang yang bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-sama berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Pebruari 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dibawah Nomor W2U4/21/HKM 01.10/III tanggal 2 Maret 2015;
Pengadilan Tinggi Tersebut ; Telah membaca : I.
Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tentang Penunjukan Majelis Hakim tertanggal 21 Agustus 2015 ;
II. surat dakwaan REG.PERK : PDM – 12/Euh.2/LPKAM/01/2015 tanggal 03Februari 2015yang berbunyi sebagai berikut : DAKWAAN; PRIMAIR ;
----- Bahwa ia terdakwa ..................., sekira bulan Febuari 2013 sekira pukul 10.00 WIb atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di rumah terdakwa Jl.Perhubungan Pasar XVI No.53 Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan,
memaksa
anak
melakukan
persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain terhadap saksi ANAK (usia 6 (enam) tahun
sesuai
dengan
fotokopi
kartu
keluarga
Nomor
:
1207262611120034 tanggal 12 Desember 2012), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula sejak bulan Febuari 2013 sampai dengan bulan April 2013, saksi 1 yang memiliki 2 (dua) orang anak kandung yakni saksi korban (anak umur 6 tahun) dan abang saksi korban (anak umur 7 tahun) menitipkan kedua anaknya dirumah tetangga saksi 1 yakni terdakwa untuk dijaga oleh terdakwa dan istrinya setiap hari pada saat saksi 1 pergi bekerja. Selanjutnya sekira
3
bulan Febuari 2013, seperti biasanya sebelum saksi 1 pergi bekerja, saksi 1 membawa anak dan abang sksi korban untuk diantar kerumah terdakwa di Jl.Perhubungan Pasar XVI No.53 Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dimana pada saat saksi 1 mengantarkan kedua anaknya, istri terdakwa memang sedang tidak berada dirumah selanjutnya saksi 1 langsung menitipkan anak dan abang saksi korban kepada terdakwa untuk dijaga dan saksi 1 pergi bekerja. Kemudian setelah saksi 1 pergi bekerja, anak dan abang saksi korban bermain diluar rumah / teras rumah terdakwa bersama dengan anak-anak terdakwa kemudian pada saat anak dan abang saksi korban sedang bermain, terdakwa yang merasa terangsang pada saat melihat anak sedang bermain, terdakwa langsung memanggil anak supaya masuk kedalam rumah sementara abang saksi korban tetap dibiarkan oleh terdakwa bermain-main diluar teras rumah. Selanjutnya setelah anak masuk kedalam rumah, terdakwa mengajak anak kedalam kamar terdakwa kemudian terdakwa langsung membuka celana dalam dan baju anak dan menyuruh anak untuk merebahkan diri diatas tempat tidur selanjutnya terdakwa langsung menutup mulut anak dengan tangan terdakwa sambil mengancam “kalau cerita sama mamak, lehernya dipotong” sehingga karena anak merasa takut dan tidak berani melawan terdakwa, anak menuruti perkataan terdakwa tersebut kemudian terdakwa menurunkan celana panjang dan celana dalamnya hingga lutut kemudian terdakwa mencium bibir, meraba tubuh serta memegang kemaluan selanjutnya terdakwa memasukkan batang kemaluan terdakwa kedalam kemaluan anak berulang kali sambil tangan terdakwa menutup mulut anak. Selanjutnya setelah selesai, terdakwa menyuruh anak untuk kembali bermain bersama dengan abang saksi korban dimana terdakwa kembali mengancam anak dengan mengatakan “kalau cerita sama mamak, lehernya dipotong” selanjutnya karena saksi korban merasa ketakutan dengan perkataan terdakwa, anak menuruti perkatan terdakwa untuk kembali bermain dengan abang saksi korban diluar rumah terdakwa dimana seperti biasanya saksi 1 setelah pulang kerja menjemput kedua anaknya untuk pulang kerumah dimana terdakwa dan istri terdakwa menjaga Nabila Zahara dan Delpin Syahputra berlangsung selama 2 (dua) bulan dari bulan Febuari 2013 sampai dengan bulan April 2013 namun pada akhir bulan Maret 2013, saksi 2 yang melihat anak dan Delpin Syahputra dipinggir jalan dan mengatakan “ngapain kalian disini” namun saksi korban dan abng saksi korban hanya diam selanjutnya saksi 2 mengajak anak dan abamng saksi korban untuk pulang kerumah terdakwa “ayok, ibu antar pulang kerumah tarno”sehingga membuat
4
anaklangsung merasa ketakutan melihat terdakwa kemudian anak langsung menangis dan menolak untuk pulang kerumah terdakwa namun saksi 2 tetap mengantarkan anak dan abang saksi korban kerumah terdakwa sambil menunggu saksi 1 menjemput anak dan abang korban kemudian saksi 2 menceritakan apa yang dialami anak kepada saksi 1 selanjutnya saksi 1 menanyakan kepada anak dan abang saksi korban mengenai perlakuan terdakwa kepada kedua anaknya namun anak dan abanmg saksi korban hanya mengakui bahwa anak dan Delpin Syahputra sering dimarahi oleh terdakwa, makanan kedua anak saksi 1 sering dimakan anak - anak terdakwa selanjutnya sekira bulan April 2013, saksi 1 memutuskan untuk tidak menitipkan kedua anaknya dirumah terdakwa. Namun pada bulan Maret 2014, 1 Sari ada melihat perubahan anak dimana saksi 1 melihat anak menggesek kedua pangkal pahanya pada saat sedang duduk selanjutnya merasa curiga dengan sikap anak tersebut, selanjutnya saksi 1 menanyakan apa yang telah dialami oleh anak dan pada akhirnya diakui anak mengenai perbuatan terdakwa pada saat anak dan abang saksi korban dititipkan kepada terdakwa. Selanjutnya saksi 1 melaporkan terdakwa ke Polsek Percut Sei Tuan untuk diproses menurut ketentuan hukum yang berlaku. Akibat perbuatan terdakwa tersebut, anak mengalami pada alat kemaluan luar ditemukan liang kemaluan tampak robekan sedikit tidak sampai kedasar selaput dara pada arah jarum jam 11 (sebelas) dengan kesimpulan selaput dara (hymen) tidak utuh (non intake) sebagaimana dalam Visum Et Repertum Nomor 51 / OBG /2014 tanggal 19 Maret 2014 yang diperiksa oleh Dr.Sanusi Piliang, SPOG, Dokter Pemerintah pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pringadi Kota Medan. ----- Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 81 ayat (1) UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. ------------------------------Subsidair : ----- Bahwa ia terdakwa, sekira bulan Febuari 2013 sekira pukul 10.00 WIb atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di rumah terdakwa Jl.Perhubungan Pasar XVI No.53 Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk
anak
untuk
melakukan
atau
membiarkan
dilakukan
5
perbuatan cabul terhadap saksi korban (usia 6 (enam) tahun sesuai dengan fotokopi kartu keluarga Nomor : 1207262611120034 tanggal 12 Desember 2012), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut Bermula sejak bulan Febuari 2013 sampai dengan bulan April 2013, saksi Elvi Sari yang memiliki 2 (dua) orang anak kandung yakni anak (anak umur 6 tahun) dan abang saksi korban (anak umur 7 tahun) menitipkan kedua anaknya dirumah tetangga saksi 1 yakni terdakwa untuk dijaga oleh terdakwa dan istrinya setiap hari pada saat saksi 1 pergi bekerja. Selanjutnya sekira bulan Febuari 2013, seperti biasanya sebelum saksi 1 pergi bekerja, saksi 1 membawa anak dan abang saksi korban untuk diantar kerumah terdakwa di Jl.Perhubungan Pasar XVI No.53 Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dimana pada saat saksi 1 mengantarkan kedua anaknya, istri terdakwa memang sedang tidak berada dirumah selanjutnya saksi 1langsung menitipkan saksi korban dan abang saksi korban kepada terdakwa untuk dijaga dan saksi 1 pergi bekerja. Kemudian setelah saksi 1 pergi bekerja, anak dan abang saksi korban bermain diluar rumah / teras rumah terdakwa bersama dengan anak-anak terdakwa kemudian pada saat anak dan Delpin Syahputra sedang bermain, terdakwa yang merasa terangsang pada saat melihat anak saksi korban sedang bermain, terdakwa langsung memanggil saksi korban supaya masuk kedalam rumah sementara abang saksi korban tetap dibiarkan oleh terdakwa bermain-main diluar teras rumah. Selanjutnya setelah korban masuk kedalam rumah, terdakwa mengajak korban kedalam kamar terdakwa kemudian terdakwa langsung membuka celana dalam dan baju anak saksi korban dan menyuruh anak saksi korbanuntuk merebahkan diri diatas tempat tidur selanjutnya terdakwa langsung
menutup
mulut
korban
dengan
tangan
terdakwa
sambil
mengancam “kalau cerita sama mamak, lehernya dipotong” sehingga karena korban merasa takut dan tidak berani melawan terdakwa, korban menuruti perkataan terdakwa tersebut kemudian terdakwa menurunkan celana panjang dan celana dalamnya hingga lutut kemudian terdakwa mencium bibir, meraba tubuh serta memegang kemaluan selanjutnya terdakwa memasukkan batang kemaluan terdakwa kedalam kemaluan korban berulang kali sambil tangan terdakwa menutup mulut anak saksi korban. Selanjutnya setelah selesai, terdakwa menyuruh anak saksi korban untuk kembali bermain bersama dengan abang saksi korban dimana terdakwa kembali mengancam korban dengan mengatakan “kalau cerita sama mamak, lehernya dipotong” selanjutnya karena korban merasa ketakutan dengan
6
perkataan terdakwa, anak saksi korban menuruti perkatan terdakw-a untuk kembali bermain dengan abang saksi korban diluar rumah terdakwa dimana seperti biasanya saksi 1 setelah pulang kerja menjemput kedua anaknya untuk pulang kerumah dimana terdakwa dan istri terdakwa menjaga korban dan abang saksi korban berlangsung selama 2 (dua) bulan dari bulan Febuari 2013 sampai dengan bulan April 2013 namun pada akhir bulan Maret 2013, saksi 2 yang melihat korban dan Delpin Syahputra dipinggir jalan dan mengatakan “ngapain kalian disini” namun korban dan Delpin Syahputra hanya diam selanjutnya saksi 2 mengajak anak saksi korban dan abang saksi korbanuntuk pulang kerumah terdakwa “ayok, ibu antar pulang kerumah tarno”sehingga membuat korban langsung merasa ketakutan melihat terdakwa kemudian korban langsung menangis dan menolak untuk pulang kerumah terdakwa namun saksi 2 tetap mengantarkan korban dan Delpin Syahputra kerumah terdakwa sambil menunggu saksi 1 menjemput korban dan Delpin Syahputra kemudian saksi 2 menceritakan apa yang dialami korban kepada saksi 1 selanjutnya saksi 1 menanyakan kepada korban dan Delpin Syahputra mengenai perlakuan terdakwa kepada kedua anaknya namun korban dan Delpin Syahputra hanya mengakui bahwa anak saksi korban dan abang saksi korban sering dimarahi oleh terdakwa, makanan kedua anak saksi 1 sering dimakan anak - anak terdakwa selanjutnya sekira bulan April 2013, saksi 1 memutuskan untuk tidak menitipkan kedua anaknya dirumah terdakwa. Namun pada bulan Maret 2014, saksi 1 ada melihat perubahan korban dimana saksi 1 melihat korban menggesek kedua pangkal pahanya pada saat sedang duduk selanjutnya merasa curiga dengan sikap korban tersebut, selanjutnya saksi 1 menanyakan apa yang telah dialami oleh korban dan pada akhirnya diakui anak saksi korban mengenai perbuatan terdakwa pada saat korban dan abang saksi korban dititipkan kepada terdakwa. Selanjutnya saksi 1 melaporkan terdakwa ke Polsek Percut Sei Tuan untuk diproses menurut ketentuan hukum yang berlaku. ----- Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 82 UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
III. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, Nomor Register Perkara : PDM – 12/Ep.Euh.2/L)PKAM/01/201 tanggal 10 Juni 2015
yang menuntut
Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana”melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak untuk melakukan
7
persetubuhan
dengannya
atau
dengan
orang
lain”sebagaimana dalam surat Dakwaan Primair melanggar pasal 81 ayat (1) UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; 2. Membebaskan terdakwa dari Dakwaan Primair tersebut; 3. Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul” sebagaimana dalam surat Dakwaan Subsidair melanggar pasal 82 UURI Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak ; 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 13 (Tiga Belas) Tahun dikurangi selama berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan Denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan. 5. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah). IV. Salinan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 30 Juni 2015 Nomor : 159/Pid.B/2015/PN-LBP-LD.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan
terdakwa,tidak
terbukti secara
sah
dan
menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair tersebut; 3. Menyatakan terdakwa, tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan
atau
ancaman
kekerasan,
memaksa
anak
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul” 4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan 4(empat) bulan kurungan; 5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dijatuhkan ;
dari pidana yang
8
6. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan; 7. Membebani
terdakwa
membayar biaya perkara sebesar
Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah). V. Akta
Permintaan Banding pada tanggal 01 Juli 2015, Nomor :
61/Akta.Pid/2015/PN-LBP.-yang dibuat oleh Billiater Sitepu,SH.MH.Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menerangkan bahwa Jaksa Penutut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal /Pid.B/2015/PN-LBP-LD.-
dan
permintaan
banding
30 Juni 201 No. tersebut
telah
diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 01 Juli 2015 ; VI. Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum bertanggal 26 Juli 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 29Juli 2015, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan salinannya kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 29 Juli 2015, VII.Kontra memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa bertanggal 4 Agustus 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 11 Agustus 2015, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan salinannya kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 11 Agustus 2015; VIII. Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara tanggal 22 Juli 2015 No.W2.U4/6020/Pid.01.10/VII/2015, terhitung sejak tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan tanggal 04 Agustus 2015, yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, telah diberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara
pidana No. / Pid.B/2015/PN-LBP-LD,
sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; ----- Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima ; -----
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan
seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 30 Juni 2015 No:
/Pid.B/2015/PN-LBP-LD,-
Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih
9
dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan dan hukuman pengganti denda oleh Hakim
Tingkat Pertama,
menurut Pengadilan Tinggi terlalu ringan, sehingga adil apabila Terdakwa dipidana seperti tersebut dalam amar putusan dibawah ini ; -------
Menimbang bahwa pidana yang dijatuhkan kepada seseorang
Terdakwa tidak hanya mendidik Terdakwa sendiri akan tetapi juga sebagai contoh bagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat serupa dengan Terdakwa ; ------- Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor :
/Pid.B/2015/PN-LBP-
LD.- tanggal 30 Juni 2015 yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki sekedar mengenai penjatuhan pidana penjara terhadap Terdakwa dan hukuman
pengganti
denda
sehingga
amar
selengkapnya
berbunyi
sebagaimana tersebut dibawah ini, dan pidana yang dijatuhkan tersebut menurut Pengadilan Tinggi sudah cukup adil dan patut serta sesuai dengan perbuatan Terdakwa ; ------- Menimbang bahwa oleh karena menurut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi cukup alasan untuk menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; ------- Menimbang bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya dibebani
untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan : ------- Mengingat dan memperhatikan pasal 81 ayat (1) dan, Pasal 82 ayat (1) UU NO.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Pasal 193 Ayat (1) KUHAP dan, serta Ketentuan-ketentuan hukum lain yang berkenaan dengan perkara ini MENGADILI ----- Menerima permintaan banding dari Jaksa penuntut Umum; ----- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 30 Juni 2015 No. /Pid.B/2015/PN-LBP-LD,- yang dimintakan banding tersebut, sekedar
mengenai
pidana
yang
dijatuhkan,
sehingga
amar
selengkapnya menjadi sebagai berikut : 1. Menyatakan
terdakwa,tidak
terbukti secara
sah
dan
menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair;
10
2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair tersebut; 3. Menyatakan terdakwa, tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan
atau
ancaman
kekerasan,
memaksa
anak
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul” 4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka akan diganti dengan Pidana kurungan selama 6(enam) bulan ; 5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang
dijatuhkan ; 6. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan; 7. Membebani terdakwa membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500.(dua ribu lima ratus rupiah). ----- Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : Senin Tanggal 21 September 2015, oleh kami DAHLIA BRAHMANA,SH.MH.-Hakim Pengadilan Tinggi Medan selaku
Ketua
Majelis,
KOMARUDDIN,SH.MHum.-
AMRIL,SH masing-masing
M.Hum.-Hakim
dan
Anggota
ADE Majelis,
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tertanggal 21 Agustus 2015, N0.492/PID/2015/PT-MDN.- putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis dan dibantu oleh : RAMADHAN TARIGAN.Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa.HAKIM HAKIM ANGGOTA,
A M R I L,SH.MHum.-
HAKIM KETUA MAJELIS,
DAHLIA BRAHMANA SH.MH.-
ADE KOMARUDDIN,SH.MHum.PANITERA PENGGANTI,
RAMADHAN TARIGAN,