30
5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP 5.1 Kapal-kapal Yang Memanfaatkan PPS Cilacap Kapal-kapal penangkapan ikan yang melakukan pendaratan seperti membongkar muatan ataupun tambat labuh di areal PPS Cilacap antara lain longline, gillnet, purse seine, mouroami, bubu yang bersandar di PPS Cilacap. Tabel 10 adalah data jumlah kapal yang memanfaatkan PPS Cilacap tahun 20052009. Pada tahun 2005, menurut petugas tata kapal pelabuhan, jumlah kapal yang ada tidak banyak perubahan dibandingkan dengan tahun 2007. Kapal-kapal tersebut bila dilihat dari jenis alat tangkap yang dioperasikan didominasikan oleh alat tangkap Jaring Insang/Gillnet (Jaring Insang Dasar, Jaring Insang Hanyut, Jaring Klitik, Jaring Insang Monofilamen dan Jaring Tiga Lapis) , Rawai Tuna, Pukat Kantong (Payang dan Arad) dan Bubu. Tiap kapal yang ada membutuhkan perbekalan es selama melaut. Kebutuhan es bagi kapal ikan dapat diperkirakan berdasarkan kapasitas palkah (hasil tangkapan), ukuran kapal dan lama trip. Tabel 10 Jumlah kapal yang menggunakan PPS Cilacap tahun 2005-2009
Pukat Kantong Seine Net
Jaring Insang Gillnets
JENIS ALAT PENANGKAP IKAN JUMLAH – TOTAL Rawai Tuna - Tuna Long Line Jaring Insang Dasar - Bottom Set Gill nets Jaring Insang Hanyut - Drift Gill nets Jaring Klitik - Entangling Set Gill nets Jaring Insang Monofilamen Monofilament Drift Gill nets Jaring Tiga Lapis - Trammel net Payang - Pelagic Danish Seine Arad - Demersal Danish Seine
Bubu - Portabel Trap (Sumber: UPT PPS Cilacap, 2010)
TAHUN 2007 2008 684 718 156 170 15 12
2005 680 161 14
2006 674 128 14
2009 797 188 17
63 21 49
196 27 62
184 30 60
183 33 87
213 35 98
327 6
199 8
115 10
178 4
192 4
39
40
50
38
38
-
-
64
13
12
31
5.2 Kebutuhan Es Kapal Rawai Tuna (Longline) Kapal longline atau bisaa disebut kapal tuna merupakan jenis kapal yang paling banyak keberadaannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Jumlah kapal longline sebanyak 188 unit pada tahun 2009. Ukuran kapal longline yang relatif besar yaitu mencapai lebih dari 200 GT, memiliki kawasan tersendiri untuk mendaratkan ikan hasil tangkapannya yaitu ikan tuna. Selain ikan tuna, kapal longline juga menangkap jenis ikan marlin, meka dan cucut. Pada kapal longline sistem penanganan ikannya di atas kapalnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu longline dengan menggunakan es dan longline dengan sistem refrigerasi pendingin/pembeku (non-es). Kapal dengan alat tangkap ini memerlukan waktu perjalanan/trip sekitar 3-6 bulan. Lamanya trip diantaranya bergantung pada ukuran kapal, daerah fishing ground dan jumlah perbekalan yang dibawa untuk melaut. Fishing ground dari kapal-kapal longline adalah sekitar perairan Samudera Hindia. Mutu ikan tuna baik untuk tujuan ekspor maupun lokal adalah yang memiliki tingkat kesegaran tinggi sesuai standar pemasarannya. Oleh karena itu, penerapan teknologi pada palkah kapal longline telah dilakukan para pengusaha dengan cara pembekuan sehingga ikan hasil tangkapan lebih terjaga kualitasnya. Berdasarkan hasil penelitian, kapal longline yang menggunakan es untuk penanganan hasil tangkapan selama operasi penangkapan jumlahnya 20 unit. Penggunaan es dalam penanganan saat melakukan kegiatan penangkapan ikan tetap dipertahankan oleh pengusaha/pemilik kapal dengan pertimbangan ikan hasil tangkapan tetap segar dan harga jual menjadi lebih baik. Penggunaan es tersebut didukung oleh adanya teknik insulasi pada palkah kapal sehingga mampu mengawetkan es dan melindungi tubuh ikan dari panas yang berasal dari luar palkah. Kebutuhan es untuk tiap kapal tuna longline yang ada di PPS Cilacap berbeda-beda tergantung pada ukuran kapal (kapal palkah) dan lama trip-nya. Secara non-teknis, besarnya biaya operasional yang dibutuhkan untuk tiap melakukan operasi penangkapan juga berpengaruh terhadap jumlah kebutuhan es yang dibawa kapal tersebut. Kapal longline dengan ukuran besar walaupun memiliki kapasitas palkah lebih besar belum tentu memerlukan es dalam jumlah
31
32
banyak dibandingkan kapal berukuran kecil jika pemilik kapal tersebut tidak dapat menyediakan dana operasional yang cukup untuk membeli bahan kebutuhan perbekalan. Tabel 11
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal Longline di PPS Cilacap
Ukuran (GT)
Jumlah trip/tahun
Kebutuhan es/trip (ton)
Jumlah kapal (unit)
20-29 30-49 50-200
2 2 2
9 12 48
6 14 -
Jumlah
Total kebutuhan es/tahun (ton) 108 336 444
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal Keterangan : Kapal ≥ 50 GT seluruhnya menggunakan palkah refrigerasi pendingin/pembeku
Kapal longline berukuran 20-29 GT membutuhkan 108 ton es/tahun atau 1 800 balok es/trip dan kapal longline berukuran 30-49 GT membutuhkan 336 ton es/tahun atau 5 600 balok es/trip. Sedangkan kapal longline ≥ 50 GT telah menggunakan palkah refrigerasi mekanik pendingin/pembeku sehingga tidak membutuhkan es. Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa total kebutuhan es untuk kapal longline yaitu sebesar 444 ton/tahun atau 7 400 Balok/tahun. Banyaknya kapal Longline non-es di PPS Cilacap merupakan salah satu faktor terjadinya penurunan permintaan terhadap es di pelabuhan. Apabila penggunaan kapal longline non-es ini terus bertambah, mungkin saja di waktu yang akan datang kapal longline di PPS Cilacap sama sekali tidak membutuhkan es untuk operasi penangkapan ikan. 5.3 Kebutuhan Es Kapal Jaring Insang Dasar Jaring insang dasar merupakan alat tangkap yang termasuk dalam klasifikasi alat tangkap gillnet. Kapal jaring insang dasar yang berada di PPS Cilacap berjumlah 17 kapal yang terdiri dari tiga macam ukuran kapal yaitu 0-4 GT, 5-9 GT, 10-20 GT. Jenis hasil tangkapan jaring insang dasar adalah ikan tongkol, tenggiri dan bawal. Es merupakan salah satu bahan perbekalan yang utama karena sebagian besar palkah armada jaring insang dasar belum menggunakan sistem refrigerasi pendingin/pembeku mekanik.
32
33
Tabel 12
Ukuran (GT) 0-4 GT 5-9 GT 10- 19 GT
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal jaring insang dasar di PPS Cilacap Jumlah trip/tahun 24 3 3
Kebutuhan es/trip (ton) 3 6 8 Jumlah
Jumlah kapal (unit) 14 1 2
Total kebutuhan es/tahun (ton) 1 008 18 48 1 074
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal
Tabel 12 menunjukkan bahwa kapal jaring insang dasar berukuran 0-4 GT membutuhkan 1 008 ton es/tahun atau 16 800 balok es/trip, ukuran 5-9 GT membutuhkan 18 ton es/tahun atau 300 balok es/trip, dan ukuran 10-19 GT membutuhkan 48 ton es/tahun atau 800 balok es/trip. Melalui hasil perhitungan, total kebutuhan es armada jaring insang dasar yaitu sebesar 1074 ton/tahun. Kebutuhan es terbesar untuk keperluan penangkapan ikan dengan menggunakan kapal jaring insang dasar adalah dengan ukuran kapal 0-4 GT.
5.4 Kebutuhan Es Kapal Jaring Insang Hanyut Jaring insang hanyut merupakan alat tangkap yang termasuk dalam klasifikasi alat tangkap tangkap gillnet. Armada jaring insang hanyut di PPS Cilacap berjumlah 213 kapal terdiri dari empat macam ukuran kapal yaitu 0-4 GT, 5-9 GT, 10-19 GT, 20-29 GT. Jenis hasil tangkapan jaring insang hanyut adalah ikan tongkol, tenggiri dan bawal. Kebutuhan es yang diperlukan untuk operasi penangkapan ikan dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13
Ukuran (GT) 0-4 GT 5-9 GT 10- 19 GT 20-29 GT
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal jaring insang hanyut di PPS Cilacap Jumlah trip/tahun 36 3 3 3
Kebutuhan es/trip Jumlah kapal (ton) (unit) 2 83 6 8 20 9 110 Jumlah
Total kebutuhan es/tahun (ton) 5 976 480 2 970 9 426
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal Keterangan : Kapal ≥ 5-9 GT tidak ada di PPS Cilacap
33
34
Tabel 13 menunjukkan bahwa kapal jaring insang hanyut berukuran 0-4 GT membutuhkan 5 976 ton es/tahun atau 99 600 balok es/trip, ukuran 4-9 GT kapal tidak ada, ukuran 10-19 GT membutuhkan 480 ton es/tahun atau 8 000 balok es/trip, ukuran 20-29 GT membutuhkan 2 970 ton es/tahun atau 49 500 balok es/trip. Melalui hasil perhitungan, total kebutuhan es armada jaring insang hanyut adalah sebesar 9 426 ton/tahun.
5.5 Kebutuhan Es Kapal Jaring Klitik Jaring klitik merupakan alat tangkap yang termasuk dalam klasifikasi alat tangkap tangkap gillnet. Kapal jaring klitik di PPS Cilacap berjumlah 35 kapal, terdiri dari tiga macam ukuran kapal yaitu 0-4 GT, 5-9 GT, 10-19 GT. Hasil tangkapan jaring klitik adalah tongkol, bawal dan tenggiri. Kebutuhan es yang diperlukan untuk operasi penangkapan ikan pada kapal jaring klitik dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14
Ukuran (GT) 0-4 GT 5-9 GT 10- 19 GT
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal jaring klitik di PPS Cilacap Jumlah trip/tahun 36 3 3
Kebutuhan es/trip (ton) 3 6 8 Jumlah
Jumlah kapal (unit) 25 1 9
Total kebutuhan es/tahun (ton) 2 700 18 216 2 934
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa kapal jaring klitik berukuran 0-4 GT membutuhkan 2 700 ton es/tahun atau 45 000 balok es/trip, ukuran 5-9 GT membutuhkan 18 ton es/tahun atau 300 balok es/trip, ukuran 10-19 GT membutuhkan 216 ton es/tahun atau 3 600 balok es/trip. Melalui hasil perhitungan, total kebutuhan es armada jaring klitik adalah sebesar 2 934 ton/tahun.
5.6 Kebutuhan Es Jaring Insang Monofilamen Jaring insang monofilamen merupakan alat tangkap yang termasuk dalam klasifikasi alat tangkap gillnet. Kapal jaring insang monofilamen di PPS Cilacap
34
35
berjumlah 98 kapal yang mempunyai empat macam ukuran kapal yaitu 0-4 GT, 59 GT, 10-19 GT, 20-29 GT. Jenis hasil tangkapan jaring insang monofilamen yaitu tongkol, tenggiri dan bawal. Kebutuhan es yang dibutuhkan dalam operasi penangkapan ikan pada kapal jaring insang monogfilamen dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15
Ukuran (GT) 0-4 GT 5-9 GT 10- 19 GT 20-29 GT
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal jaring insang monofilamen di PPS Cilacap Jumlah trip/tahun 36 3 3 3
Kebutuhan es/trip (ton) 1 6 8 9 Jumlah
Jumlah kapal (unit) 85 8 5
Total kebutuhan es/tahun (ton) 3 060 192 135 3 387
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal Keterangan : Kapal ≥ 5-9 GT tidak ada di PPS Cilacap
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa kapal jaring insang monofilamen berukuran 0-4 GT membutuhkan 3 060 ton es/tahun atau 51 000 balok es/trip, ukuran 4-9 GT kapal tidak ada, ukuran 10-19 GT membutuhkan 192 ton es/tahun atau 3 200 balok es/trip, ukuran 20-29 GT membutuhkan 135 ton es/tahun atau 2 250 balok es/trip. Melalui hasil perhitungan ini, total kebutuhan es armada jaring insang monofilamen yaitu sebesar 3 387 ton/tahun.
5.7 Kebutuhan Es Jaring Insang Tiga Lapis Jaring insang tiga lapis atau bisaa disebut trammel net merupakan alat tangkap yang termasuk dalam klasifikasi alat tangkap gillnet. Kapal jaring insang tiga lapis di PPS Cilacap berjumlah 192 kapal yang terdiri dari empat macam ukuran kapal yaitu 0-4 GT, 5-9 GT, 10-19 GT, 20-29 GT. Jenis tangkapan jaring insang tiga lapis yaitu tongkol, bawal, udang dan tenggiri. Kebutuhan es yang dibutuhkan dalam operasi penangkapan ikan pada kapal jaring insang tiga lapis dapat dilihat pada Tabel 16.
35
36
Tabel 16
Ukuran (GT) 0-4 GT 5-9 GT 10- 19 GT 20-29 GT
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal jaring insang tiga lapis di PPS Cilacap Jumlah trip/tahun 36 3 3 3
Kebutuhan es/trip (ton) 2 6 8 9 Jumlah
Jumlah kapal (unit) 80 14 98
Total kebutuhan es/tahun (ton) 2 880 336 2 646 5 862
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kapal jaring insang tiga lapis berukuran 0-4 GT membutuhkan 48 000 balok es/trip atau 2 880 ton es/tahun, ukuran 5-9 GT kapal tidak ada, ukuran 10-19 GT membutuhkan 5 600 balok es/trip atau 336 ton es/tahun, ukuran 20-29 GT membutuhkan 44 100 balok es/trip atau 2 646 ton es/tahun. Melalui hasil perhitungan total kebutuhan es untuk armada jaring insang tiga lapis yaitu sebesar 5 862 ton/tahun. 5.8 Kebutuhan Es Kapal Payang kapal payang di PPS Cilacap berjumlah empat kapal yang hanya mempunyai satu macam ukuran kapal yaitu 0-4 GT. Jenis hasil tangkapannya berupa udang. Kebutuhan es yang dibutuhkan dalam operasi penangkapan ikan pada kapal armada payang dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal payang di PPS Cilacap
Ukuran (GT)
Jumlah trip/tahun
Kebutuhan es/trip (balok)
Jumlah kapal (unit)
0-4 GT
336
1
4
Total kebutuhan es/tahun (balok) 80 640
Total kebutuhan es/tahun (ton) 80,64
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa kapal payang ukuran 0-4 GT membutuhkan es sebanyak 80 640 balok es/tahun atau 80,64 ton/tahun.
36
37
5.9 Kebutuhan Es Kapal Arad Kapal arad di PPS Cilacap berjumlah 38 kapal yang hanya mempunyai satu macam ukuran kapal yaitu 0-4 GT. Jenis hasil tangkapannya berupa udang. Kebutuhan es yang dibutuhkan dalam operasi penangkapan ikan pada armada arad dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal jaring arad di PPS Cilacap
Ukuran (GT)
Jumlah trip/tahun
Kebutuhan es/trip (balok)
Jumlah kapal (unit)
0-4 GT
336
1
38
Total kebutuhan es/tahun (balok) 766 080
Total kebutuhan es/tahun (ton) 766,08
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal
Berdasarkan Tabel 18 dapat dilihat bahwa kapal arad ukuran 0-4 GT membutuhkan es sebanyak 766 080 balok es/tahun atau 766,08ton/tahun. 5.10 Kebutuhan Es Kapal Bubu Kapal bubu di PPS Cilacap berjumlah 12 kapal yang hanya mempunyai satu macam ukuran kapal yaitu 0-4 GT. Jenis hasil tangkapannya berupa rajungan, kepiting, keong. Kebutuhan es yang dibutuhkan dalam operasi penangkapan ikan pada armda bubu dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19
Tingkat kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan kapal bubu di PPS Cilacap
Ukuran (GT)
Jumlah trip/tahun
Kebutuhan es/trip (balok)
Jumlah kapal (unit)
0-4 GT
336
1
12
Total kebutuhan es/tahun (balok) 241 920
Total kebutuhan es/tahun (ton) 241,92
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik/pengurus kapal
Berdasarkan Tabel 19 di atas terlihat bahwa kapal bubu ukuran 0-4 GT membutuhkan es sebesar 241 920 balok es/tahun atau 241,92 ton/tahun.
37
38
5.11 Kebutuhan Total Es Untuk Keperluan Penangkapan Ikan Total kebutuhan es balok yang dibutuhkan oleh kapal-kapal di PPS Cilacap untuk aktifitas penangkapan ikan yaitu sebanyak 31 6470 balok/tahun atau 24 215,64 ton/tahun (Tabel 20). Tabel 20
Jaring insang (Gillnet)
Pukat Kantong
Total kebutuhan perbekalan es untuk keperluan penangkapan ikan di PPS Cilacap tahun 2009 Jenis kapal Kebutuhan es (ton/tahun) Rawai Tuna 444,00 Jaring insang dasar
1 074,00
Jaring insang hanyut Jaring klitik Jaring insang monofilamen Jaring tiga lapis Payang Arad
9 426,00 2 934,00 3 387,00 5 862,00 80,64 766,08
Bubu Kebutuhan Total Es
241,92 24 215,64
Sumber: Hasil wawancara nelayan
Dari data di atas terlihat bahwa urutan armada kapal penangkapan ikan yang membutuhkan perbekalan es paling banyak hingga paling sedikit adalah kapal jaring insang hanyut sebesar 9 426 ton/tahun, kapal jaring insang tiga lapis sebesar 5 862 ton/tahun, kapal jaring insang monofilamen sebesar 3 387 ton/tahun, kapal jaring klitik sebesar 2 934 ton/tahun, kapal jaring insang dasar sebesar 1 074 ton/tahun, kapal jaring arad sebesar 766,08 ton/tahun, kapal rawai tuna sebesar 444 ton/tahun, kapal bubu sebesar 241,92 ton/tahun dan kapal payang sebesar 80,64 ton/tahun. Jenis armada gillnet adalah jenis kapal tradisional yang pemasaran hasil tangkapan ditujukan ke pasar lokal dan tingkat konsumsi esnya adalah terbanyak yaitu terhadap 555 unit kapal jaring insang yang hampir seluruhnya menggunakan es. Armada kapal pukat kantong cukup banyak menyerap kebutuhan es balok untuk kegiatan penangkapan ikan karena banyaknya jumlah trip melaut yang dilakukan armada kapal pukat kantong dalam 1 bulan sehingga dalam satu tahun
38
39
frekuensi jenis kapal pukat kantong melakukan kegiatan melaut yaitu sebanyak 336 kali. Jumlah kebutuhan es pada kapal rawai tuna selama kegiatan penangkapan ikan cenderung semakin berkurang karena banyak yang beralih menggunakan sistem refrigerasi pendingin/pembeku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kapal rawai tuna yang menggunakan es hanya sekitar 20 unit kapal, lebih sedikit dibandingkan dengan kapal rawai tuna non es. Jumlah kebutuhan es armada kapal bubu dalam operasi penangkapan ikan adalah relatif sedikit yaitu sebesar 241,92 ton/tahun hal tersebut disebabkan oleh jumlah kapal bubu di PPS Cilacap hanya sebanyak 12 kapal. Tabel 20 menyajikan jumlah es yang dibutuhkan oleh kapal ikan untuk perbekalan operasi penangkapan ikan di PPS Cilacap. Total kebutuhan es untuk perbekalan operasi penangkapan ikan adalah 24 215.64ton/tahun.
39