69 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1.
Implementasi Instalasi dan Konfigurasi Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap Aplikasi Packet Filter Firewall Berbasis
Web Menggunakan IPTables, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian terhadap aplikasi. Pada tahap implementasi ini terdapat empat pembahasan, yaitu: 1. Spesifikasi kebutuhan sistem yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak; 2. Instalasi perangkat lunak dan sistem operasi; 3. Konfigurasi jaringan, sistem operasi dan perangkat lunak; 4. Implementasi pembuatan basis data; dan 5. Implementasi aplikasi yang meliputi perancangan antarmuka dan proses pengkodean program. 4.1.2. Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem terdiri dari spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi dan pengujian. Berikut ini adalah spesifikasi dari kebutuhan sistem yang digunakan dalam pembuatan dan pengujian aplikasi. 1. Perangkat keras a. 1 unit Notebook yang digunakan sebagai server gateway dan web server, dengan spesifikasi sebagai berikut :
Processor Inter® Core™ i3 CPU M370 @2.40GHz.
RAM 2 GB DDR3.
Harddisk 320 GB.
b. 1 buah gadget smartphone sebagai client. c. 1 buah modem. 2. Perangkat lunak a. Sistem Operasi
: CentOS Linux release 7.1.1503.
b. Aplikasi Firewall
: iptables-1.4.21-13.
c. Web Server
: httpd-2.4.6-31 (Apache).
d. Library PHP
: php-5.4.16-23.
e. Database Server
: mariadb-server-5.5.41-2.
69
70 f.
Interface Database : phpMyAdmin-4.4.1.1-1.
g. Browser
: google-chrome-stable-43.0.2357.81-1.x86_64
4.1.3. Instalasi 4.6.1.1. Instalasi Sistem Operasi Pada tahap ini dilakukan instalasi sistem operasi CentOS Linux 7.1 sebagai sistem operasi yang digunakan untuk server gateway dan web server. Pada instalasi sistem operasi CentOS Linux 7.1, beberapa aplikasi juga diinstall bersamaan yang nantinya digunakan untuk melengkapi kebutuhan dari sistem yang akan dibangun yaitu, 1. iptables-1.4.21-13 2. httpd-2.4.6-31 3. php-5.4.16-23 4. mariadb-server-5.5.41-2 5. firefox-38.0-3.el7.centos.x86_64.
Gambar 4.1 : Instalasi Sistem Operasi 4.6.1.2. Instalasi phpMyAdmin 1. Install aplikasi dengan mengunduh dari repository,
71 [root@localhost ~]# yum -y install phpmyadmin 2. Restart web server, [root@localhost ~]# systemctl restart httpd 4.1.4. Konfigurasi 4.6.1.1. Konfigurasi Web Server dan Virtual Host 1. Buka file konfigurasi aplikasi web server, [root@localhost ~]# vi /etc/httpd/conf/httpd.conf 2. Rubah lokasi directory virtual host pada file httpd.conf, DocumentRoot "/var/www/vhosts"
Options Indexes FollowSymLinks AllowOverride None Require all granted 3. Tambahkan index.php pada file httpd.conf,
DirectoryIndex index.html index.php 4. Restart web server, [root@localhost ~]# systemctl restart httpd 4.6.1.1. Konfigurasi Sudoers Sudoers adalah cara yang dilakukan dalam sistem operasi Linux untuk mengatur user dalam menjalankan perintah tertentu. Dalam sistem operasi linux CentOS, file sudoers berada pada /etc/sudoers tetapi untuk merubah tersebut dilakukan dengan merubah file temporary nya yaitu pada /etc/sudoers.tmp. Langkah-langkah untuk merubah file sudoers yaitu sebagai berikut: 1. Buka file sudoers.tmp dengan perintah ini, [root@localhost ~]# visudo
72
2. Rubah dan tambahkan baris berikut ini, Defaults:apache !requiretty apache ALL=NOPASSWD: /usr/sbin/iptables, /usr/sbin/iptables-save 4.6.1.2. Konfigurasi Database Server Menjadi Autostart Ketika Startup 1. Jalankan aplikasi database server, [root@localhost ~]# systemctl start mariadb 2. Aktifkan startup aplikasi database server, [root@localhost ~]# systemctl enable mariadb 4.6.1.3. Membuat File IPTABLES-SAVE Perintah iptables-save digunakan untuk menyimpan settingan iptables dari input file. Berikut adalah cara membuat file sebagai input dari perintah iptables-save, 1. Buat file iptables.sav dengan perintah dibawah ini, [root@localhost ~]# touch /var/www/vhosts/iptables/iptables.sav 2. Tambahkan hak akses eksekusi file agar file dapat dijalankan menggunakan perintah, [root@localhost ~]# chmod +x /var/www/vhosts/iptables/iptables.sav 4.6.1.4. Membuat File Untuk Startup Restore IPTABLES-SAVE Pada saat menjalankan sistem operasi linux, maka pengaturan akan kembali pada pengaturan default. Untuk mengatasi masalah tersebut maka harus ditambahkan file restore yang berjalan saat sistem startup. Langkah-langkahnya sebagai berikut, 1. Buat file untuk restore pengaturan iptables, [root@localhost ~]# which bash > /etc/init.d/ipt-restore.sh 2. Buka file, lalu isi file tersebut seperti dibawah ini, #!/bin/bash /sbin/iptables-restore < /var/www/vhosts/iptables/iptables.sav
73 3. Tambahkan hak akses eksekusi file agar file dapat dijalankan menggunakan perintah, [root@localhost ~]# chmod +x /etc/init.d/ipt-restore.sh 4. Buka file rc.local, [root@localhost ~]# vi /etc/rc.local 5. Tambahkan baris dibawah ini pada file rc.local agar file restore dapat dijalankan pada saat sistem startup, /etc/init.d/ipt-restore.sh 6. Tambahkan hak akses eksekusi file agar file rc.local dapat dijalankan ketika startup, [root@localhost ~]# chmod +x /etc/rc.d/rc.local 4.6.1.5. Mengaktifkan Wi-Fi Hotspot Interface Wi-Fi yang terpasang pada komputer digunakan sebagai Wi-Fi hotspot. Dari hotspot tersebut client dapat terhubung kedalam sistem jaringan komputer. Dibawah ini adalah langkahlangkah berupa screen shot untuk mengaktifkan hotspot, yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.2 : Mengaktifkan Wi-Fi Hotspot
74
Gambar 4.3 : Wi-Fi Hotspot Setelah Diaktifkan 4.6.1.6. Rubah URL PhpMyAdmin Secara default phpMyAdmin memiliki alias URL yaitu http://domain/phpmyadmin. Untuk menambah keamanan dari akses ilegal terhadap phpMyAdmin maka dilakukan perubahan alias URL. Untuk mengubah alias URL, perlu melakukan perubahan pada file konfigurasi phpMyAdmin. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : [root@localhost ~]# vi /etc/httpd/conf.d/phpMyAdmin.conf Sebelum Perubahan
Alias /phpmyadmin /usr/share/phpMyAdmin
Setelah Perubahan
Alias /pm4 /usr/share/phpMyAdmin
Setelah selesai, simpan perubahan lalu restart web service. [root@localhost ~]# systemctl restart httpd 4.6.1.7. Konfigurasi Koneksi Database 1. Buka file konfigurasi untuk database aplikasi [root@localhost ~]# vi var/www/vhosts/iptables/application/config/database.php
75 2. Rubah nilai parameter pada file database.php seperti dibawah ini, $db['default']['hostname'] = 'localhost'; $db['default']['username'] = 'root'; $db['default']['password'] = 'ilham'; $db['default']['database'] = 'iptables';
4.2.
Implementasi Pembuatan Basis Data Implementasi pembuatan basis data ini menggunakan aplikasi phpMyAdmin. Gambar dibawah
ini menampilkan hasil implementasi pembuatan tabel-tabel basis data yang terdiri dari 14 tabel fungsional yaitu ta_user, ta_level, ta_module, ta_user_level, ta_ipt_table, ta_ipt_command, ta_ipt_chain, ta_ipt_option, ta_ipt_match_generic, ta_ipt_match_implicit, ta_ipt_match_explicit, ta_ipt_target, ta_history, ta_port. Penjelasan dari tabel-tabel tersebut telah dijelaskan pada tahap analisa dan perancangan di bab sebelumnya. 4.2.1. Struktur Tabel TA_USER
Gambar 4.4 : Struktur Tabel TA_USER 4.2.2. Struktur Tabel TA_ LEVEL
Gambar 4.5 : Struktur Tabel TA _LEVEL
76 4.2.3. Struktur Tabel TA_MODULE
Gambar 4.6 : Struktur Tabel TA_MODULE 4.2.4. Struktur Tabel TA_USER_LEVEL
Gambar 4.7 : Struktur Tabel TA_USER_LEVEL 4.2.5. Struktur Tabel TA_IPT_TABLE
Gambar 4.8 : Struktur Tabel TA_IPT_TABLE
77 4.2.6. Struktur Tabel TA_IPT_COMMAND
Gambar 4.9 : Struktur Tabel TA_IPT_COMMAND 4.2.7. Struktur Tabel TA_IPT_CHAIN
Gambar 4.10 : Struktur Tabel TA_IPT_CHAIN 4.2.8. Struktur Tabel TA_IPT_OPTION
Gambar 4.11 : Struktur Tabel TA_IPT_COMMAND
78 4.2.9. Struktur Tabel TA_IPT_MATCH_GENERIC
Gambar 4.12 : Struktur Tabel TA_IPT_MATCH_GENERIC 4.2.10. Struktur Tabel TA_IPT_MATCH_IMPLICIT
Gambar 4.13 : Struktur Tabel TA_IPT_MATCH_IMPLICIT 4.2.11. Struktur Tabel TA_IPT_MATCH_EXPLICIT
Gambar 4.14 : Struktur Tabel TA_IPT_MATCH_EXPLICIT
79 4.2.12. Struktur Tabel TA_IPT_TARGET
Gambar 4.15 : Struktur Tabel TA_IPT_TARGET 4.2.13. Struktur Tabel TA_HISTORY
Gambar 4.16 : Struktur Tabel TA_HISTORY 4.2.14. Struktur Tabel TA_PORT
Gambar 4.17 : Struktur Tabel TA_PORT
80 4.3.
Implementasi Perancangan Antarmuka
4.3.1. Struktur Model View Controller
Gambar 4.18 : Struktur Model
Gambar 4.19 : Struktur Controller
81
Gambar 4.20 : Struktur View
82 4.3.2. Halaman Login
Gambar 4.21 : Halaman Login Halaman Login adalah halaman yang digunakan user untuk login ke dalam aplikasi. Pada halaman ini user diharuskan memasukan username dan password yang valid. Jika username atau password yang dimasukan tidak valid maka dibawah input textbox password akan menampilkan pesan error. 4.3.3. Halaman Dashboard
Gambar 4.22 : Halaman Dashboard Halaman Dashboard adalah halaman utama setelah login. Halaman ini berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai shortcut, dimana user dapat lebih cepat dalam mengakses fitur utama aplikasi tanpa harus masuk melalui tombol menu fitur aplikasi. 4.3.4. Menu Login
Gambar 4.23 : Menu Login
83
Menu Login digunakan untuk merubah password dan keluar dari aplikasi. Tombol change password akan mengarahkan user ke halaman change password, sedangkan tombol logout akan menghapus session login user sehingga user keluar dari aplikasi dan kembali pada halaman login. 4.3.5. Halaman Change Password
Gambar 4.24 : Halaman Change Password Halaman change password adalah halaman yang digunakan untuk merubah password user. Data user yang ditampilkan pada halaman ini hanyalah data user yang saat itu login.
84 4.3.6. Halaman Data Module
Gambar 4.25 : Halaman Data Module Halaman module aplikasi bertujuan untuk management class dan function dari source code aplikasi untuk ditampilkan menjadi menu-menu aplikasi. Pada halaman ini dilengkapi tombol add module, edit privilage, edit data module, dan delete module. Tombol add module digunakan untuk menampilkan halaman add module, tombol edit previleges untuk menampilkan halaman edit previleges, tombol edit data module untuk menampilkan halaman edit data module, sedangkan tombol delete module digunakan untuk menghapus data module yang dipilih. Data module yang terhapus tidak dapat direcovery atau dikembalikan sehingga pada fungsi ini ditambahkan pop up konfirmasi delete history sebelum data dihapus.
85 4.3.7. Halaman Input Data Module
Gambar 4.26 : Halaman Input Data Module Halaman input data module adalah halaman aplikasi yang digunakan untuk menambah atau merubah data module. Semua input dilakukan menggunakan input textbox. Pada input textbox ID, position, ID Parent, dan visible diisi dengan type data integer, sedangkan input textbox name, module, icon diisi dengan type data karakter. Kolom ID diisi dengan nilai identik sehingga untuk mengisi nilai pada kolom ini harus melihat ID module pada data module yang lain agar data module dapat disimpan. Untuk kolom icon disediakan link untuk mengakses halaman icon list yang menampilkan pilihan icon-icon yang dapat digunakan. Untuk kolom visible digunakan untuk menentukan module yang ditambahkan dapat dilihat pada menu aplikasi dan diisi dengan nilai 0 atau 1, dimana 0 untuk invisible dan 1 untuk visible.
86 4.3.8. Halaman Previleges Data Module
Gambar 4.27 : Halaman Previleges Data Module Halaman previleges data module adalah halaman yang digunakan untuk melakukan pengaturan hak akses level user terhadap module. Level user yang memiliki akses terhadap module maka module akan tampil pada halaman menu aplikasi dan dapat menggunakan fitur yang ada pada module tersebut. 4.3.9. Halaman Data User Account
Gambar 4.28 : Halaman Data User Account Halaman user account aplikasi bertujuan untuk management login user aplikasi. Pada halaman ini dilengkapi tombol add, edit, dan delete user account. Tombol add digunakan untuk menampilkan halaman add user account, tombol edit untuk menampilkan halaman edit data user account, sedangkan tombol delete user account digunakan untuk menghapus data user account yang dipilih. Data user account yang terhapus tidak dapat direcovery atau dikembalikan sehingga pada fungsi ini ditambahkan pop up konfirmasi delete history sebelum data dihapus.
87 4.3.10. Halaman Input User Account
Gambar 4.29 : Halaman Input User Account Halaman input data user account adalah halaman aplikasi yang digunakan untuk menambah atau merubah data user account. Data pada kolom fullname dan username diisi mengunakan type data karakter, sedangkan kolom password harus menggunakan kombinasi dari huruf kecil, huruf besar, huruf, simbol dan panjang karakter minimal 8 karakter. 4.3.11. Halaman View Packet Filter
Gambar 4.30 : Halaman View Packet Filter
88
Halaman view table firewall menampilkan table firewall dari aplikasi iptables. Tabel firewall yang dipilih ditampilkan melalui tombol view. Ketika tombol view dipilih user diminta mengisikan user password server sebelum ditampilkan tabel firewall. Jika user tidak valid maka tabel firewall yang dipilih tidak ditampilkan. 4.3.12. Halaman Setup Packet Filter (By Case)
Gambar 4.31 : Halaman Setup Packet Filter (By Case) Halaman setup packet filter (by case) adalah halaman aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengaturan berdasarkan kasus tertentu. Pada halaman ini menggunakan 2 buah tombol yaitu tombol refresh dan set. Tombol refresh untuk menampilkan parameter sesuai dengna kasus firewall yang dipilih, sedangkan tombol set untuk mengeksekusi pengaturan firewall. Setiap kolom parameter dilengkapi icon link untuk mengakses bantuan yang berisi penjelasan singkat dari parameter yang dipilih. Parameter menggunakan komponen tombol dropdown dan input textbox (jika parameter membutuhkan masukan data).
89 4.3.13. Halaman Setup Packet Filter (Show All)
Gambar 4.32 : Halaman Setup Packet Filter (Show All) Halaman setup packet filter (show all) adalah halaman aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengaturan tanpa harus memilih kasus tertentu. Setiap kolom parameter dilengkapi icon link untuk mengakses bantuan yang berisi penjelasan singkat dari parameter yang dipilih. Parameter menggunakan komponen tombol dropdown dan input textbox (jika parameter membutuhkan masukan data). Pada halaman ini menggunakan tombol set untuk mengeksekusi pengaturan firewall. 4.3.14. Halaman History Packet Filter
Gambar 4.33 : Halaman History Packet Filter
90 History packet filter adalah kumpulan command yang telah dieksekusi oleh aplikasi. Data history ditampilkan dalam tabel. Pada halaman ini dilengkapi tombol clear history yang berfungsi untuk menghapus semua history yang tersimpan dalam basis data. Data history yang terhapus tidak dapat direcovery atau dikembalikan sehingga pada fungsi ini ditambahkan pop up konfirmasi delete history sebelum data dihapus. 4.3.15. Halaman Help Command
Gambar 4.34 : Halaman Help Command Halaman help command adalah kumpulan penjelasan singkat dari command-command IPTables yang digunakan pada aplikasi. Halaman ini dapat diakses melalui halaman setup packet filter. Penjelasan singkat dari command IPTables ditampilkan menggunakan tabel. Data yang ada dalam tabel tidak dilengkapi fitur edit dan delete karena data command IPTables termasuk sebagai data master yang tidak memiliki penambahan atau pengurangan data.
91 4.3.16. Halaman Help Port List
Gambar 4.35 : Halaman Help Port List Halaman help port list adalah kumpulan port-port yang sering digunakan (well-known ports) pada protokol tcp dan udp. Halaman ini dapat diakses melalui halaman setup packet filter. Kumpulan port-port (well-known ports) ditampilkan menggunakan tabel. Data yang ada dalam tabel tidak dilengkapi fitur edit dan delete karena data port (well-known ports) termasuk sebagai data master yang tidak memiliki penambahan atau pengurangan data. 4.4.
Pengujian Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk dapat mengetahui apakah aplikasi yang telah dibangun
dapat berjalan dan menerapkan firewall sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan yang akan memberikan ketidanyamanan kepada pengguna setelah aplikasi ini diterapkan dan digunakan pada kegiatan yang sebenarnya. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode black. Metode black box ini merupakan metode pengujian aplikasi yang bertujuan untuk menemukan kesalahan pada tombol-tombol fungsional dari aplikasi sehingga dapat diimplementasikan dengan baik.
92 Pengujian pada metode black box dilakukan dengan cara mengeksekusi semua tombol yang ada pada program aplikasi untuk melihat apakah program dapat menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan. 4.4.1. Skenario Pengujian Black Box Pada pengujian black box, dilakukan pengujian terhadap tombol-tombol fungsional yang ada pada aplikasi. Setiap tombol akan diuji kesesuaian hasil keluarannya dan tidak adanya error yang didapati. Keseluruhan pengujian dirangkum dalam tabel skenario pengujian yang terdiri dari kolom skenario, bagian yang diuji, tindakan pengujian, status aplikasi, pengujian, dan hasil. Berikut adalah skenario dan hasil pengujian tersebut.
Table 4.1 : Skenario Pengujian Black Box No 1
Skenario Login User
Bagian Yang
Tindakan
Diuji
Pengujian
Tombol Login
Fungsi Sistem
Hasil Yang Diinginkan
Klik
Validasi login
1. Jika valid, maka
Tombol
user
akan menampilkan
Login
Status Sukses
halaman Dashboard 2. Jika tidak valid, maka akan menampilkan pesan kesalahan dan sistem akan kembali menampilkan halaman login
2
Change
Tombol
Klik
Merubah
1. P assword lama
Password
Change
Tombol
password lama
berubah
Password Pada
Change
2. Aplikasi akan
Header
Password
logout dan user
Sukses
kembali pada halaman login 3
Logout
Tombol Logout
Klik
Menghapus
Aplikasi akan
Pada Header
Tombol
session login
logout dan user
Logout
kembali pada halaman login
Sukses
93
No 4
Skenario
Bagian Yang
Tindakan
Diuji
Pengujian
Fungsi Sistem
Hasil Yang Diinginkan
Akses
Tombol View
Klik
Menampilkan
Aplikasi akan
Halaman View
Pada Menu
Tombol
halaman view
menampilkan
Packet Filter
Dashboard
View
packet filter
halaman dari menu
Status Sukses
packet filter submenu view 5
Akses
Tombol Setup
Klik
Menampilkan
Aplikasi akan
Halaman Setup
Pada Menu
Tombol
halaman setup
menampilkan
Packet Filter
Dashboard
Setup
packet filter
halaman dari menu
Sukses
packet filter submenu setup 6
Akses
Tombol
Klik
Menampilkan
Aplikasi akan
Halaman History History Pada
Tombol
halaman history
menampilkan
Packet Filter
History
packet filter
halaman dari menu
Menu Dashboard
Sukses
packet filter submenu history
7
8
9
Add Module
Edit Module
Edit Previleges
Tombol Add
Klik
Menambah data
Aplikasi akan
Pada Menu
Tombol
module
menampilkan
Module
Add
halaman Add
Module
Module
Tombol Edit
Klik
Merubah data
Aplikasi akan
Module Pada
Tombol
module
menampilkan
Menu Module
Edit
halaman Edit
Module
Module
Tombol Edit
Klik
Merubah
Aplikasi akan
Previleges Pada
Tombol
previleges
menampilkan
Menu Module
Edit
module
halaman Previleges
Previleges 10
Sukses
Sukses
Module
Save Add
Tombol Save
Klik
Menyimpan
1. Data Module
Module
Pada Menu
Tombol
penambahan
pada basis data
Add Module
Save
data module
bertambah
Module
Sukses
2. User kembali pada halaman Module index.php
Sukses
94
No 11
Skenario
Bagian Yang
Tindakan
Diuji
Pengujian
Fungsi Sistem
Hasil Yang Diinginkan
Save Edit
Tombol Save
Klik
Menyimpan
1. Data Module
Module
Pada Menu
Tombol
perubahan data
pada basis data
Edit Module
Save
previleges
berubah
Module
module
2. User kembali
Status Sukses
pada halaman Module index.php 12
Save Previleges
Tombol Save
Klik
Menyimpan
1. Previleges
Module
Pada Menu
Tombol
perubahan data
Module berubah
Previleges
Save
previleges
2. User kembali
Module
Module
module
pada halaman
Sukses
Module index.php 13
Cancel Save
Tombol Cancel
Klik
Membatalkan
1. Data
Module
Save Pada
Tombol
menyimpan data
penambahan atau
Menu Module
Cancel
module
perubahan tidak
Save
dismpan
Module
2. User kembali
Sukses
pada halaman Module index.php 14
Reset Module
Tombol Reset
Klik
Mereset
Data entry pada
Pada Menu
Tombol
pengisian input
form kembali ke
Module
Reset
textbox
awal
Sukses
Module 15
Delete Module
Tombol Delete
Klik
Menghapus data
Data Module yang
Pada Menu
Tombol
module
dipilih terhapus
Module
Delete
Sukses
dari basis data
Module 16
17
Add User
Tombol Add
Klik
Menambah data
Aplikasi akan
Account
Pada Menu
Tombol
user account
menampilkan
User Account
Add User
halaman Add User
Account
Account
Edit User
Tombol Edit
Klik
Merubah data
Aplikasi akan
Account
Pada Menu
Tombol
user account
menampilkan
User Account
Edit User
halaman Edit User
Account
Account
Sukses
Sukses
95
No 18
Skenario
Bagian Yang
Tindakan
Diuji
Pengujian
Fungsi Sistem
Hasil Yang Diinginkan
Save Add User
Tombol Save
Klik
Menyimpan
1. Data User
Account
Pada Menu
Tombol
penambahan
Account pada basis
Add User
Save User
data user
data bertambah
Account
Account
account
2. User kembali
Status Sukses
pada halaman User Account index.php 19
Save Edit User
Tombol Save
Klik
Menyimpan
1. Data User
Account
Pada Menu
Tombol
perubahan data
Account pada basis
Edit User
Save User
user account
data berubah
Account
Account
Sukses
2. User kembali pada halaman User Account index.php
20
Cancel Save
Tombol Cancel
Klik
Membatalkan
1. Data
User Account
Save Pada
Tombol
menyimpan data
penambahan atau
Menu User
Cancel
user account
perubahan tidak
Account
Save User
dismpan
Account
2. User kembali
Sukses
pada halaman User Account index.php 21
Reset User
Tombol Reset
Klik
Mereset
Data entry pada
Account
Pada Menu
Tombol
pengisian input
form kembali ke
User Account
Reset
textbox
awal
Sukses
User Account 22
Delete User
Tombol Delete
Klik
Menghapus data
Data User Account
Account
Pada Menu
Tombol
user account
yang dipilih
User Account
Delete
terhapus dari basis
User
data
Sukses
Account 23
View Packet
Tombol View
Klik
Menampilkan
Aplikasi akan
Filter
Pada Menu
Tombol
tabel firewall
menampilkan tabel
Packet Filter
View
firewall yang
Dalam
Packet
dipilih
Submenu View
Filter
Sukses
96
No 24
Skenario
Bagian Yang
Tindakan
Diuji
Pengujian
Fungsi Sistem
Hasil Yang Diinginkan
Setup By Case
Tombol By
Klik
Menampilkan
Aplikasi akan
Packet Filter
Case Pada
Tombol
tombol
menampilkan form
Menu Packet
By Case
dropdown
Setup Packet Filter
Filter Dalam
firewall
(By Case)
Submenu Setup
berdasarkan
Status Sukses
kasus 25
Setup Show All
Tombol Show
Klik
Menampilkan
Aplikasi akan
Packet Filter
All Pada Menu
Tombol
semua parameter
menampilkan form
Packet Filter
Show All
untuk setup
Setup Packet Filter
firewall
(Show All)
Dalam
Sukses
Submenu Setup 26
Pilih Case Setup
Tombol
Klik
Menampilkan
Aplikasi akan
Packet Filter
Refresh Pada
Tombol
parameter
menampilkan
Menu Packet
Refresh
firewall
parameter yang
Filter Dalam
berdasarkan
digunakan untuk
Submenu Setup
kasus yang
setup firewall
Sukses
dipilih 27
Eksekusi Setup
Tombol Set
Klik
Mengeksekusi
Aplikasi akan
Packet Filter
Pada Menu
Tombol
pengaturan
menerapkan
Packet Filter
Set
firewall
pengaturan firewall
Dalam
Sukses
pada sistem
Submenu Setup 28
Reset
Tombol Reset
Klik
Mereset
Data entry pada
Setup Packet
Pada Menu
Tombol
pengisian input
form kembali ke
Filter
Packet Filter
Reset
textbox dan
awal
Dalam
Sukses
dropdown
Submenu Setup 29
Akses Port List
Tombol Port
Klik
Menampilkan
Aplikasi akan
List Pada Menu
Tombol
halaman port list
menampilkan
Packet Filter
Port List
Sukses
halaman port list
Dalam Submenu Setup 30
Clear History
Tombol Clear
Klik
Menghapus Data
Aplikasi akan
Setup Packet
History Pada
Tombol
History Setup
menghapus semua
Sukses
97
No
Skenario Filter
Bagian Yang
Tindakan
Diuji
Pengujian
Menu Packet
Clear
Filter Dalam
History
Fungsi Sistem Firewall
Hasil Yang Diinginkan
Status
data history dari basis data
Submenu History 4.4.2. Analisa Hasil Pengujian Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan metode black box dan menjalankan program aplikasi tersebut, dapat dianalisa bahwa proses pada setiap menu berjalan dengan baik dan fungsi-fungsi sesuai dengan rencana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat dipergunakan untuk menerapkan kebijakan firewall.
98