3. PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG 1.
DEFINISI Pengendalian OPT tanaman jagung ditekankan pada Sistem Pengendalian Hama Terpadu PHT. PHT sistem pengendalian OPT dengan mengandalkan komponen ekosistem yang dikelola
dengan penuh tanggung jawab. Pengendalian hama terpadu memiliki 4 prinsip
meliputi budidaya tanaman sehat, pengamatan mingguan, pendayagunaan peran pengendali alami dan petani ahli dalam PHT
2.
TUJUAN Setellah seleai berlatih peserta dapat
3.
-
Melakukan pengamatan agroekosistem tanaman jagung
-
Mengidentifikasi OPT utama jagung
-
Menentukan ambang pengendalia opt jagung
-
Menentukan tindakan pengendalian
MANFAAT Peserta dapat memperoleh informasi tentang PHT jagung , teknik pengatan agroekosistem jagung dan teknik identifikasi opt jagung yang merupakan bekal dalam pelaksanaan budidaya jagung dimasa yang akan datang
4.
METODE Ceramah ,diskusi, presentasi dan praktek
5.
ALAT DAN BAHAN Perlengkapan pengamatan -blanko pengamatan -plastik, alkohol,specimen opt , crayon Lahan pengamatan
6.
TEMPAT Lahan peraktek
7.
WAKTU 5 Jp @ 45 menit
.LANGKAH KEGIATAN N Tahapan o 1 Tentukan alat dan bahan yang di gunakan dalam pengamatan
Uraian kegiatan Penyiapan alat dan bahan untuk pengamatan
Tentukan lahan pengamatan
Pemilihan lahan/tanaman sebanyak 3 fase pertumbuhan tanaman
Tentukan letak sampel pengamatan
Penentuan letak sampel ( Diagonal)dan penentuan jumlah sampel Pengamatan agroekosistem diawali dengan pencatatan Organisme yang ada Mencatat kondisi lingkungan Mencatat kondisi tanaman Seluruh data dicatat di olah untuk OPT dan kondisi tanaman dirata ratakan
Lakukan pengamatan -Catat data lingkungan/cuaca -Catat populasi hama , penyakit ,gulma -Catat kondisi tanaman
Olah data hasil pengamatan
Gambarkan pada kertas koran semua data hasil pengamatan agroekosistgem sesuai kondisi lapangan
Analisis seluruh data hasil pengamatan
Simpulkan kondisi agroekosistem
Gambarkan/ potret hasil pengamatan agroekosistem sesuai kondisi nyata lapangan Hitung dan bandingkan kondisi Musuh alami , kemampuan memangsa dibandingkaan dengan kondisi hama dan lingkungannya Simpulkan hasil
Alat bantu
hasil pengamatan
Lakukan tindakan pengendalian
8.
analisis dan tentukan tindakan pengendalian apa yang harus dilakkan setelah pengamatan dilakukan Pelaksanaan tindakan pengendalian
HASIL Simpulkan hasil penerapan teknis pegendalian OPT jagung nanaman yang saudara lakukan ........................................................................................................................................ ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... .....................................................................................................................................
9.
EVALUASI DIRI Dalam penerapan teknis pengendalian OPT tanaman jagung , apakah Saudara mengalami kesulitan ? Beri tanda ( √ ) pada gambar berikut !!!
…….
……..
…….
dapat penerapan teknis penanaman tanpa bimbingan dapat penerapan teknis penanaman dengan bimbingan belum dapat penerapan teknis penanaman
informasi Serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas dalam peningkatan produksi pertanian. Untuk pengendalian OPT, jalan pintas yang sering dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. Padahal penggunaan pestisida yang tidak bijaksana banyak menimbulkan dampak negatif, antara lain terhadap kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan hidup. Memperhatikan pengaruh negatif pestisida tersebut, perlu dicari cara-cara pengendalian yang lebih aman dan akrab lingkungan. Hal ini sesuai konsepsi pengendalian hama terpadu (PHT), bahwa pengendalian OPT dilaksanakan dengan mempertahankan kelestarian lingkungan, aman bagi produsen dan konsumen serta menguntungkan petani. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan gabungan beberapa metode pengendalian baik secara biologi, fisik mekani, teknis budidaya dan penggunaan pestisida sebagai alternatif pengendalian terakhir. Ekosistem merupakan sebuah sistem yg terbentuk oleh interaksi dinamis antara unsur biotik dan abiotik. Unsur biotik terdiri dari hewan : hama, penyakit, musuh alami, pengurai dan lainlain Unsur abiotik terdiri dari : Udara, tanah, air, cahaya, suhu, kelembaban,angin dan lainlain. Gambar Macam – macam OPT Tanaman Jagung :
Gambar 1. Gejala penyakit bulai
Gb 2. Busuk tongkol
Gb 3.Virus mosaik kerdil jagung
Gb. 4.Ulat penggerek batang
BUSUK AKAR
Penyakit Virus
Penyakit Ustilago maydis
2. Ulat tanah ( Agrotis spp)
PENGENDALI ALAMI
4. Hama lundi atau Uret ( Phyllophaga helleri )
Musuh alami dari gol predator Paederus sp (Tomcat) Merupakan predator dari hama kutukutuan, wereng, dan Myzus sp.
Laba-laba : merupakan predator yang umum ada di lapangan, sebagai pemangsa belalang dan hama tanaman yang lainnya seperti walang sangit dll
Belalang sembah : merupakan predator yang pemangsa belalang dan hama tanaman yang lainnya seperti walang sangit, ulat, dan imago dari penggerek dll.
Burung hantu Tyto alba : adalah musuh alami dari tikus, sangat efektif mengendalikan populasi tikus.
Infeksi jamur Metarhizium sp. terhadap uret
Musuh alami dari gol predator Paederus sp (Tomcat) Merupakan predator dari hama kutukutuan, wereng, dan Myzus sp.